HAMBATAN DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPERSONA

14
S. BEKTI ISTIYANTO

Transcript of HAMBATAN DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPERSONA

Page 1: HAMBATAN DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPERSONA

S. BEKTI ISTIYANTO

Page 2: HAMBATAN DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPERSONA

KARAKTERISTIK K A P

• Dalam K A P terjadi Komunikasi Intrapersona (KIP).• Merupakan proses interaksi (komunikasi) antara

dua orang atau lebih.• Dilakukan secara sadar, langsung dan situasi

dialogis (sharing) ada pergantian fungsi (tatap muka?).

• Dalam jarak fisik kelima indera dapat digunakan.• Terjadi efek dan feed back langsung, meskipun

menggunakan media umum (telepon, telex dsb.)

Page 3: HAMBATAN DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPERSONA

1. Berkomunikasi tidak disesuaikan dengan tingkatan bahasa para pendengarnya.

2. Tidak mengerti keinginan arah pembicaraan dari para pendengarnya.

3. Tidak memahami kelas sosial para pendengarnya.4. Tidak memahami latar belakang serta nilai-nilai yang

dipegang teguh para pendengarnya.5. Adanya saling tidak percaya.

Saling percaya dibangun lewat resiko dan penguhan, serta dihancurkan lewat resiko dan penolakan. Kepercayaan tidak mungkin timbul tanpa resiko, dan relasi tidak akan mengalami kemajuan tanpa kepercayaan. Oleh sebab itu, kepercayaan itu penting dalam komunikasi antarpersona. Bila kepercayaan mulai pudar, ini berarti ia telah menjadi salah satu penghambat dalam proses komunikasi antarpersona. Sebab yang terjadi adalah belum berlangsungnya proses komunikasi tetapi sudah dilandasi rasa tidak percaya maka akan bisa menimbulkan efek psikologis yang lain dalam komunikasi.

6. Tidak membalas pembukaan diri orang lain/lawan bicara kita.

Page 4: HAMBATAN DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPERSONA

HAMBATAN KAP BERDASAR SIFATHAMBATAN KAP BERDASAR SIFAT

Berdasarkan sifat hambatan, secara umum hambatan komunikasi ada dua macam :

1. Hambatan yang bersifat obyektifKurangnya kemampuan berkomunikasi,

penyajian pesan yang kurang baik, waktu penyampaian tersebut yang kurang tepat.

2. Hambatan yang bersifat subyektif.Disebutkan karena orang tersebut tidak setuju

bahkan menentang dengan apa yang akan dikomunikasikan. Contoh : mencemooh, menyesatkan pesan komunikasi.

Pada dasarnya hambatan komunikasi subyektif disebabkan adanya pertentangan kepentingan, prasangka, apatis, atau adanya perbedaan kerangka referensi.

Page 5: HAMBATAN DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPERSONA

HAMBATAN KAP BERDASAR JENISHAMBATAN KAP BERDASAR JENISPertama, akibat gangguan semantik. Hal ini,

dikarenakan pengetahuan mengenai kata-kata atau bahasa yang tidak tepat seperti yang dimaksud oleh komunikator. Karena orang –orang yang terlibat dalam komunikasi menginterpretasikan kata/bahasa yang digunakan untuk menyalurkan pesan dengan berbagai cara, maka dapat terjadi mereka mempunyai pengertian yang berbeda.

Kedua, adanya kepentingan-kepentingan yang ingin diperoleh baik oleh komunikator/komunikannya. Kepentingan akan menentukan seseorang selektif dalam mengartikan dan menanggapi suatu pesan. kepentingan akan menentukan daya tangkap, perasaan, pikiran dan tingkah laku seseorang.

Page 6: HAMBATAN DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPERSONA

Ketiga, kurangnya motivasi. Dalam berkomunikasi, motivasi orang akan menentukan intensitas tanggapan seseorang terhadap pesan yang dikomunikasikan

Empat, adanya prasangka juga menjadi penghambat dalam proses Komunikasi Antarpersona. Prasangka seseorang terhadap sesuatu masalah/ terhadap seseorang biasanya ditentukan oleh term of reference orang tersebut.

Page 7: HAMBATAN DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPERSONA

PERSPEKTIF HUMANISTIK

• Menekankan pada keterbukaan (openess), empati (empathy) suportif (supportive), saling mengerti (equality), kejujuran (possitiveness).

• Orang-orang yang membentuknya : Maslow, Gordon Allfart, Carl Rogers.

Page 8: HAMBATAN DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPERSONA

Characteristic Definition

Openess reaksi pengaturan penyingkapan diri pada orang

lain melalui pikiran dan perasaan

Empaty perasaan seperti orang lain rasakan

Supportiveness menjelaskan dan menyanjung atau mendukung

Possitiveness ekspresi diri dalam menilai perilaku positif

terhadap diri, orang lain dan situasi.

Equality pengakuan, antar bagian ( komunikator -

komunikan) dalam membagi fungsi komunikasi,

ada pergantian fungsi (simultan)

Page 9: HAMBATAN DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPERSONA

PERSPEKTIF PRAGMATIK/BEHAVIOUR/ COMPETENCE MODEL

Perspektif ini menekankan pada manajemen interaksi (interactive management), menunjukkan pada kualitas yang seimbang guna mencapai tujuan yang diinginkan. Tokohnya : Paul William, Don Jackson, Watzlawik.

1. Confidence• Kepercayaan pada apa yang dibicarakan, karena mempunyai

keterampilan, kemampuan dan kepercayaan sosial.2. Immediacy• Kesediaan untuk berkomunikasi (mau mendengar dan

berbicara) dengan bahasa verbal maupun non verbal.3. Interactions Management • menunjukan kualitas yang seimbang, pergantian fungsi,

sehingga tujuan tercapai.4. Ekspresiveness • menggunakan lambang-lambang verbal dan non verbal

dalam berinteraksi.5. Other Orientation

Page 10: HAMBATAN DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPERSONA

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPERSONAKeefektifan Hubungan Antarpersona Keefektifan hubungan antarpersona adalah

taraf seberapa jauh akibat-akibat dari tingkah laku kita sesuai dengan yang kita harapkan.

Keefektifan kita dalam hubungan antarpersona ditentukan oleh kemampuan kita untuk mengkomunikasikan secara jelas apa yang ingin kita sampaikan, menciptakan kesan yang kita inginkan/mempengaruhi untuk orang lain sesuai dengan kehendak kita.

Dalam proses KAP tentunya ada umpan balik.

Page 11: HAMBATAN DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPERSONA

1. Respect Yaitu sikap menghargai setiap individu yang

menjadi sasaran pesan.2. Empathy Adalah kemampuan kita untuk menempatkan

diri kita pada situasi/kondisi yang dihadapi orang lain.

3. Audible Pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh

penerima pesan.4. Clarity Adalah kejelasan dari pesan yang disampaikan5. Humble Dalam membangun komunikasi yang efektif

perlu adanya sikap rendah hati.

Page 12: HAMBATAN DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPERSONA

1. kita harus mengusahakannya agar pesan-pesan yang kita kirimkan mudah dipahami.

2. pengirim harus memiliki kredebilitas dimata penerima.

3. kita harus berusaha mendapatkan umpan balik secara optimal tentang pengaruh pesan kita itu dalam diri penerima.

Page 13: HAMBATAN DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPERSONA

Komunikasi dikatakan efektif jika dapat menimbulkan lima hal, yaitu:1. Pengertian Pengertian adalah penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang

dimaksudkan oleh komunikator2. Kesenangan Komunikasi dilakukan untuk mengupayakan agar mereka sama-sama merasa

senang. Sebagaimana disebut pada Analisis Transaksional (Eric Berne, 1982) sebagai “saya oke - kamu oke”. Komunikasi ini lazim disebut komunikasi Fatis (phatic communication), dimaksudkan untuk menimbulkan kesenangan.

3. Mempengaruhi Sikap Mempengaruhi sikap misal, orang tua melakukan komunikasi dengan

anaknya bertujuan untuk mempengaruhi agar mau belajar, inilah contoh persuasif. Komunikasi persuasif memerlukan pemahaman tentang faktor-faktor pada diri orang tua dan pesan yang menimbulkan efek pada remaja.

4. Hubungan Sosial Yang Baik Hubungan sosial yang baik artinya komunikasi ditunjukan untuk

menumbuhkan hubungan sosial yang baik. Manusia yang merupakan mahluk individu yang sosial mempunyai kebutuhan sosial, yaitu ingin berhubungan dengan orang lain secara positif.

5. Tindakan

Page 14: HAMBATAN DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPERSONA

• Ok, selamat liburan Lebaran• Salam buat keluarga, jangan

lupa masih ada kuliah KAP bulan depan !!!

• Jadi, jangan kelamaan liburannya….

• Jangan lupa oleh-olehnya juga, buat dibagi bersama ….. hehehe