Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dan kehidupan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Komunikasi berperan penting dalam perkembangan manusia dari zaman ke zaman. Bahkan komunikasi sudah dimulai sejak lahir. Komunikasi menurut McCubbin dan Dahl (1985) mendefinisikan komunikasi sebagai suatu prose tukar- menukar perasaan, keinginan, kebutuhan dan pendapat. Dengan komunikasi manusia dapat bersosialisasi satu dengan yang lainnya baik secara verbal maupun non verbal. Komunikasi menjadi media bagi manusia dalam berinteraksi. Komunikasi juga yang membantu manusia menyampaikan aspirasi, ide dan gagasan sebagai makhluk sosial. Melalui komunikasi juga manusia bisa mempelajari dan mengatur strategi untuk mempengaruhi situasi yang akan kita masuki. Agar dapat berkomunikasi dengan baik, diperlukan ketrampilan dalam berkomunikasi baik dengan mendengarkan, menulis dan berbicara yang sudah diajarkan kepada manusia sejak dari lahir. Begitu banyak faktor yang dapat memberi kesan pada komunikasi atau seperti memberi aksen terhadap penyampaian pesan dalam komunikasi sehingga dalam proses komunikasi itu terdapat faktor- faktor yang menghambat maupun membantu memperlancar proses berkomunikasi. 1 Diah Suci P (UHAMKA)

Transcript of Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1

Page 1: Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKomunikasi dan kehidupan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan

satu dengan yang lainnya. Komunikasi berperan penting dalam perkembangan

manusia dari zaman ke zaman. Bahkan komunikasi sudah dimulai sejak lahir.

Komunikasi menurut McCubbin dan Dahl (1985) mendefinisikan komunikasi sebagai

suatu prose tukar-menukar  perasaan, keinginan, kebutuhan dan pendapat. Dengan

komunikasi manusia dapat  bersosialisasi satu dengan yang lainnya baik secara verbal

maupun non verbal. Komunikasi menjadi media bagi manusia dalam berinteraksi.

Komunikasi juga yang membantu manusia menyampaikan aspirasi, ide dan gagasan

sebagai makhluk sosial. Melalui komunikasi juga manusia bisa mempelajari dan

mengatur strategi untuk mempengaruhi situasi yang akan kita masuki. Agar dapat

berkomunikasi dengan baik, diperlukan ketrampilan dalam berkomunikasi  baik

dengan mendengarkan, menulis dan berbicara yang sudah diajarkan kepada manusia

sejak dari lahir. Begitu banyak faktor yang dapat memberi kesan pada komunikasi

atau seperti memberi aksen terhadap penyampaian pesan dalam komunikasi sehingga

dalam  proses komunikasi itu terdapat faktor-faktor yang menghambat maupun

membantu memperlancar proses berkomunikasi.

1.2 Tujuan Penulisan Dari latar belakang penulis bertujuan untuk menjelaskan definisi hambatan

secara umun maupun menurut para ahli, faktor yang mempengaruhi hambatan dalam

komunikasi agar pembaca dapat memahami serta dapat dijadikan  bahan pembelajaran

oleh mahasiswa dan menambah pengetahuan.

1.3 Metode Penulisan Penulis mempergunakan metode kepustakaan. Dalam metode ini penulis

membaca  buku-buku yang berkaitan dengan penulisan makalah dan browsing

internet. Karena metode ini efektif dan efisien.

1Diah Suci P (UHAMKA)

Page 2: Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi HambatanHambatan dapat diartikan sebagai halangan atau rintangan yang dialami

(Badudu-Zain, 1994:489), Dalam konteks komunikasi dikenal pula gangguan

(mekanik maupun semantik), Gangguan ini masih termasuk ke dalam hambatan

komunikasi (Effendy, 1993:45), Efektivitas komunikasi salah satunya akan sangat

tergantung kepada seberapa besar hambatan komunikasi yang terjadi.

Didalam setiap kegiatan komunikasi, sudah dapat dipastikan akan menghadapai

berbagai hambatan. Hambatan dalam kegiatan komunikasi yang manapun tentu akan

mempengaruhi efektivitas proses komunikasi tersebut. Karena pada komunikasi

massa jenis hambatannya relatif lebih kompleks sejalan dengan kompleksitas

komponen komunikasi massa. Dan perlu diketahui juga, bahwa komunikan harus

bersifat heterogen.

2.2 Hambatan KomunikasiHambatan umum antar pribadi yang terjadi dalam komunikasi meliputi Hambatan

Internal, dan Hambatan Eksternal dalam artian :

1. Hambatan internal, adalah hambatan yang berasal dari dalam diri individu yang

terkait kondisi fisik dan psikologis.

Contohnya, jika seorang mengalami gangguan pendengaran maka ia akan

mengalami hambatan komunikasi. Demikian pula seseorang yang sedang tertekan

(depresi) tidak akan dapat melakukan komunikasi dengan baik.

2. Hambatan eksternal, adalah hambatan yang berasal dari luar individu yang terkait

dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya.

Contohnya, suara gaduh dari lingkungan sekitar dapat menyebabkan komunikasi

tidak berjalan lancar.

Contoh lainnya, perbedaan latar belakang sosial budaya dapat menyebabkan salah

pengertian.

2Diah Suci P (UHAMKA)

Page 3: Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1

3. Hambatan komunikasi secara interaksi

Dalam pengenalan komunikan tentu saja terjadi interaksi. Dalam interaksi

inilah biasanya terjadi hambatan – hambatan yang dapat menyebabkan suatu

komunikasi tidak berhasil dengan baik. Hambatan - hambatan yang biasa terjadi

disebabkan karena adanya ketidaksiapan mental, waktu, dan psykologis seseorang.

Selain itu factor kurang percaya terhadap cerita atau pesan yang disampaikan oleh

komunikator juga menjadi penghambat dalam interaksi berkomunikasi, dan pada

akhirnya proses penyampaian pesan tidak berhasil dengan baik.

4. Hambatan komunikasi secara situasional

Dalam berkomunikasi, seorang komunikator hendaknya memperhatikan

situasi. Hambatan yang terjadi yang disebabkan oleh factor situasi. Yaitu apabila

komunikan sedang berada pada kondisi yang sedang tidak ingin mendengarkan

sebuah informasi atau pesan. Selain itu seorang komunikator harus memperhatikan

situasi yang berhubungan dengan kondisi seorang komunikan. Misalnya saja

seorang komunikator hendaknya tidak menyampaikan sebuah pesan yang bersifat

mengecewakan apabila situasi komunikannya sedang tidak sehat atau sakit.

2.3 Hambatan Menurut Para Ahli

2.3.1 Hambatan-Hambatan Komunikasi Menurut Leonard R.S. dan George Strauss

dalam Stoner james, A.F dan Charles Wankel

Kita sering melihat dua orang sahabat bertengkar hebat hanya karena

masalah sepele. Banyak suami istri yang bercerai, padahal mereka saling

mencintai, hanya karena ego dan tidak mau saling memahami. Organisasi  bisa

hancur dan pecah karena anggotanya tidak kompak. Dua pihak berseteru

karena merasa yang paling benar. Semuanya itu berpangkal dari masalah

komunikasi.

Komunikasi adalah hal yang sangat penting ketika kita mulai

berhubungan dengan orang lain. Kesuksesan dan kegagalan dalam hidup ini

sebenarnya adalah karena faktor komunikasi. Perang  dan perdamaian ada juga

karena faktor komunikasi. Semuanya berhubungan dengan komunikasi.

3Diah Suci P (UHAMKA)

Page 4: Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1

Komunikasi ibarat poros yang menjadi inti dari semua kegiatan yang ada di

bumi.

Seperti yang sudah dicontohkan, komunikasi tidak selalu berjalan

lancar. Ada faktor-faktor yang membuat komunikasi dua pihak menjadi

bermasalah. Faktor-faktor tersebut dinamakan hambatan-hambatan

komunikasi. Hambatan-hambatan komunikasilah yang menyebabkan dua

pihak berseteru. Hambatan-hambatan komunikasi juga menyebabkan perang

dunia . Berikut ini merupakan hambatan-hambatan komunikasi Menurut

Leonard R.S. dan George Strauss dalam Stoner james, A.F dan Charles

Wankel .

1. Perbedaan Persepsi

Setiap orang memiliki kemampuan yang tidak sama dalam hal

mengartikan sebuah pesan  atau ungkapan. Ada orang yang mengartikan

bentakan seseorang sebagai sebuah ketegasan. Namun, ada juga orang yang

mengartikan bentakan tersebut sebagai sebuah kekejaman dan tindak

kekerasan. Perbedaan persepsi inilah yang menjadi alasan mengapa dua pihak

terlibat konflik. Kadang, perkataan yang sama bisa diartikan beda bila

disampaikan pada orang yang berbeda. Setiap orang bisa mengartikan sebuah

garis lurus sebagai tiang bendera , namun orang yang lainnya bisa mengartikan

sebuah garis lurus tersebut sebagai tanda seru. Padahal, sama-sama garis lurus.

2. Budaya

Perbedaan budaya juga menjadi salah satu penghambat dalam

komunikasi, terlebih bila masing-masing pihak tidak mengerti bahasa yang

dipergunakan. Meskipun demikian, hal ini bukanlah masalah besar, tidak

sebesar alasan nomor satu karena bisa diakali dengan cara menggunakan

bahasa simbol atau saling mempelajari kebudayaan masing-masing.

3. Karakter Dasar

Karakter dasar manusia pada dasarnya ada 4, yaitu koleris, melankolis,

plegmatis, dan sanguinis. Keempatnya memiliki karakter yang berseberangan.

Koleris adalah karakter kuat yang kadang suka menyinggung perasaan.

Melankolis adalah karakter yang lembut dan perasa. Sanguinis adalah karakter

yang santai. Plegmatis adalah karakter yang suka mengalah. Bayangkan bila

keempat karakter ini dipertemukan dalam sebuah komunitas, apa yang akan

4Diah Suci P (UHAMKA)

Page 5: Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1

terjadi? Perbedaan karakter inilah yang memang kadang-kadang menjadi

penghambat komunikasi.

4. Kondisi

Kondisi saat berkomunikasi dengan kawan bicara juga menjadi sebab

kesalahpahaman terjadi. Bisa saja saat komunikasi antara dua pihak sedang

terjadi, pihak pertama sedang dalam kondisi  yang tidak enak. Akibatnya,

kondisi yang tidak enak tersebut mempengaruhi cara menangkap pesan dari

kawan bicara sehingga terjadilah kesalahpahaman. Bila sudah tahu hambatan-

hambatan yang ada pada komunikasi, kita akan tahu cara mengatasinya.

2.3.2 Hambatan-Hambatan Komunikasi Menurut Ron Ludlow & Fergus PantonDi dalam komunikasi selalu ada hambatan yang dapat mengganggu

kelancaran jalannya proses komunikasi. Sehingga informasi dan gagasan yang

disampaikan tidak dapat diterima dan dimengerti dengan jelas oleh penerima

pesan atau receiver.

Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan yang

menyebabkan komunikasi tidak efektif yaitu adalah (1992,p.10-11) :

1. Status effect

Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap

manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus

tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan

tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.

2. Semantic Problems

Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator

sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan.

Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator harus benar-benar

memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau

kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian

(misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya

bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Misalnya kesalahan

pengucapan bahasa dan salah penafsiran seperti contoh: pengucapan

demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai menjadi keledai dan lain-lain.

5Diah Suci P (UHAMKA)

Page 6: Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1

3. Perceptual distorsion

Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara

pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta

cara mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi

terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan

yang lainnya.

4. Cultural Differences

Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan

kebudayaan, agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat

beberapa suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata

yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh: kata “jangan” dalam

bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata

tersebut suatu jenis makanan berupa sup.

5. Physical Distractions

Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap

proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau

kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.

6. Poor choice of communication channels

Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan

dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari

misalnya sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang

dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang

buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti

dengan jelas.

7. No Feed back

Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada

receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang

terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang

manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan,

dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan

tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang

manajer.

6Diah Suci P (UHAMKA)

Page 7: Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1

2.4 Faktor-faktor Hambatan

Menurut Dr. Erliana Hasan, Msi dalam bukunya Komunikasi Pemerintahan,

ada beberapa factor yang memengaruhi tercapainya komunikasi yang efektif:

1. Perbedaan latar Belakang:

Setiap orang ingin diperlakukan sebagai pribadi, dan memang setiap

orang berbeda, berkaitan dengan perbedaan itu merupakan tanggung jawab

komunikator untuk mengenal perbedaan tersebut dan menyesuaikan isi pesan

yang hendak disampaikan dengan kondisi penerima pesan secara tepat, dan

memilih media serta saluran komunikasi yang sesuai agar respon yang

diharapkan dapat dicapai. Makin besar persamaan orang-orang yang terlibat

dalam pembicaraan makin besar kemungkinan tercapainya komunikasi yang

efektif. Perbedaan yang mungkin dapat menimbulkan kesalahan dalam

berkomunikasi antara lain:

a) Perbedaan persepsi

b) Perbedaan pengalaman dan latar belakang

c) Sikap praduga/stereotip

2. Factor bahasa:

Bahasa yang digunakan seseorang verbal maupun nonverbal

(bahasa tubuh) ikut berpengaruh dalam proses komunikasi antara lain:

a) Perbedaan arti kata

b) Penggunaan istilah atau bahasa tertentu

c) Komunikasi nonverbal

3. Sikap pada waktu berkomunikasi:

Hal ini ikut berperan, bahkan sering menjadi factor utama, sikap-sikap

seseorang yang dapat menghambat komunikasi tersebut antara lain:

a) Mendengar hanya apa yang ingin kita dengar

b) Mengadakan penilaian terhadap pembaca

c) Sibuk mempersiapkan jawaban

d) Bukan pendengar yang baik

e) Pengaruh factor emosi

f) Kurang percaya diri

7Diah Suci P (UHAMKA)

Page 8: Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1

g) Gaya/cara bicara dan nada suara

4. Faktor lingkungan:

Lingkungan dan kondisi tempat kita berkomunikasi juga ikut

menentukan proses maupun hasil komunikasi tersebut, hal-hal yang

berpengaruh antara lain:

a) Factor tempat

b) Factor situasi/ waktu

Menurut Wahyu Ilaihi, MA dalam bukunya Komunikasi Dakwah. Faktor

penghambat komunikasi, yaitu :

1. Hambatan sosio-antro-psikologis

Konteks komunikasi berlangsung dalam konteks situasional.

Komunikator harus memperhatikan situasi ketika komunikasi berlangsung,

sebab situasi mata berpengaruh terhadap kelancaran komunikasi terutama

situasi yang berhubungan dengan faktor-faktor sosiologis-antropologis-

psikologis.

a. Hambatan sosiologis

Dalam kehidupan masyarakat terjadi dua jenis pergaulan yaitu

gemeinschaft dan gesellschaft. Perbedaan jenis pergaulan tersebutlah yang

menjadikan perbedaan karakter sehingga kadang-kadang menimbulkan

perlakuan yang berbeda dalam berkomunikasi.

b. Hambatan antropologis

Hambatan ini terjadi karena perbedaan pada diri manusia seperti dalam

postur, warna kulit, dan kebudayaan.

c. Hambatan psikologis

Umumnya disebabkan komunikator dalam melancarkan komunikasi

tidak mengkaji dulu diri dari komunikan.

2. Hambatan semantic

Hambatan ini menyangkut bahasa yang digunakan komunikator sebagai

alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaannya pada komunikan.

8Diah Suci P (UHAMKA)

Page 9: Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1

3. Hambatan mekanik

Hambatan mekanis dijumpai pada media yang dipergunakan dalam

melancarkan komunikasi.

Jalaluddin Rakhmad (2001:129-138) mengemukakan beberapa faktor 

penghambat komunikasi interpersonal, antara lain:

1. Sikap tidak percaya

Tidak menerima artinya tidak menyetujui semua perilaku orang lain,

menilai pribadi orang lain berdasarkan perilakunya yang tidak

disenangi

Tidak empati artinya tidak merasakan apa yang dirasakan orang lain

Tidak jujur artinya sering menyembunyikan pikiran dan pendapat

2. Sikap tidak suportif

Evaluasi artinya penilaian terhadap orang lain seperti mengecam

Kontrol artinya berusaha membantu orang lain, mengendalikan

perilakunya, mengubah sikap, pendapat dan tindakannya

Strategi artinya penggunaan tipuan-tipuan atau manipulasi untuk

mempengaruhi orang lain

Netralitas artinya memperlakukan orang lain tidak sebagai personal

meainkan sebagai objek

Superioritas artinya sikap lebih tinggi lebih baik dari pada orang lain

karena status, kekuasaan, kemampuan intelektual, kekayaan,

kecantikan atau ketampanan.

Kepastian artinya ingin menang sendiri dan melihat pendapatnya

sebagai kebenaran mutlak yang tidak dapat diganggu gugat

2.5 Strategis Mengatasi Hambatan1. Mengatasi Hambatan-hambatan Internal

Untuk mencapai suatu tujuan, entah itu sukses dalam karir atau pekerjaan,

studi, atau apapun itu, tidak tertutup kemungkinan kita akan menghadapi berbagai

hambatan atau kesulitan, yang berasal dari eksternal maupun internal (psikologis).

Hambatan yang kedua inilah yang terkadang justru lebih sulit diatasi, atau bahkan

sulit dikenali. Kita sering konflik dengan  diri sendiri. Atau muncul keraguan

9Diah Suci P (UHAMKA)

Page 10: Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1

bahkan pikiran-pikiran negatif yang membuat kita tidak berani melangkah. Karena

itu, agar langkah kita semakin mantap dalam mencapai cita-cita ataupun tujuan

kita, terlebih dahulu atasi hambatan-hambatan internal seperti berikut ini:

1. Rasa takut

Rasa takut bisa bermacam-macam. Takut ditolak, takut gagal, atau rasa takut

yang tidak jelas, hanya sekedar takut. Jika Anda percaya bahwa Anda harus

melakukan sesuatu secara sempurna atau tidak melakukan sama sekali, Anda akan

memberikan tekanan yang besar pada diri Anda. Dengan kata lain, ketika Anda

tidak merasa yakin Anda mampu mendapatkan yang terbaik dalam hal yang Anda

lakukan, lebih baik Anda tidak melakukannya. Pemikiran seperti ini yang akan

membuat Anda tidak bisa mencapai kesuksesan, karena Anda tidak memberi

kesempatan kepada diri sendiri untuk sukses.

Untuk mengatasi rasa takut, mulailah dengan mengakui, ada rasa takut dalam

diri Anda. Selama rasa takut itu ada di dalam alam bawah sadar Anda, rasa takut

itu mempunyai kekuatan untuk melumpuhkan Anda. Kenali sumber-sumber

keresahan Anda secara sadar, dengan begitu kekuatannya akan berkurang.

Cobalah untuk berbicara dari hati ke hati dengan seorang teman, keluarga,

ataupun terapis yang mengetahui bagaimana cara mengatasi hambatan

emosionalnya sendiri.

2. Pikiran negative

Pikiran Anda sendiri yang menyakitk an bisa menghambat Anda. Kita sering

mengirimkan begitu banyak pesan negatif pada diri sendiri, seperti "Saya kurang

pandai", "S aya tidak pernah bisa membuat keputusan yang baik" dan sebagainya.

Nah, mulailah amati pikiran-pikiran negatif Anda dan tulis di buku catatan.

Mintalah teman-teman dan kolega Anda untuk membahas setiap komentar kritis

yang Anda buat tentang diri Anda sendiri untuk membantu Anda menjadi lebih

sadar terhadap hal itu. Lalu analisa pesan-pesan tersebut. Apakah pesan itu benar

adanya. Dengan memahami pesan-pesan tersebut, Anda akan mulai mengubah

cara Anda berpikir dan bertindak. Berikutnya, ketika Anda gagal, jangan mencaci

maki diri Anda sendiri. Lebih baik pikirkan penjelasan lain. Yang terpenting,

10Diah Suci P (UHAMKA)

Page 11: Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1

ingatkan diri Anda bahwa untuk berubah diperlukan keberanian dan kegigihan.

Dan bahwa Anda berani sekalipun hanya mencoba.

3. Rasa kewalahan

Atasi setiap tugas besar selangkah demi selangkah. Jangan biarkan kesulitan

atau kebesaran itu mengintimidasi Anda. Dengan membagi tugas besar tersebut

menjadi bagian-bagian kecil yang bisa diselesaikan, akan mendatangkan beberapa

kesuksesan. Dan Anda akan tergerak untuk bergerak maju.

4. Kebiasaan menunda

Menunda pekerjaan atau tugas adalah hambatan sukses terbesar dalam bidang

apa saja. Dan Anda mungkin harus membayar mahal untuk akibat yang

ditimbulkannya. Rasa takut mengerjakan suatu tugas menghabiskan lebih banyak

waktu dan energi dibandingkan yang digunakan untuk menyelesaikan tugas itu.

Cobalah atur waktu Anda, dan cobalah untuk mengerjakannya secara nonstop

untuk menyelesaikannya. Di akhir jam yang ditentukan Anda sudah melakukan

kemajuan. Gunakan energi Anda untuk membakar hasrat dan keinginan untuk terus

bergerak maju untuk memenuhi impian.

5. Kurang fokus

Kita mudah tergelincir jika tujuan yang akan dicapai  adalah beberapa bulan

atau tahun yang akan datang. Oleh karena itu, ingatkan diri Anda akan tujuan Anda

setiap hari. Dan lakukan setiap hari, bila tidak memungkinkan lakukan setiap minggu.

Dengan cara ini, Anda akan tetap termotivasi dan membantu Anda mengatasi masalah

atau kesulitan yang Anda hadapi sepanjang jalan yang Anda lalui. Saat Anda

mencoba untuk mempelajari sesuatu hal baru, coba duduk dan bayangkan bagaimana

kehidupan Anda pada tahun-tahun mendatang.

Penting juga untuk mengevaluasi ulang tujuan-tujuan Anda secara periodik.

Adakalanya perjuangan keras Anda untuk bisa mencapai tujuan Anda kemungkinan

tidak sesuai dengan rencana yang sudah Anda susun. Jika Anda ingin mengubahnya,

jangan anggap itu sebagai menyerah kalah. Tapi sebagai bukti pertumbuhan pribadi

11Diah Suci P (UHAMKA)

Page 12: Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1

Anda. Lalu persiapkan diri untuk mencapai tujuan baru yang lebih tepat atau cocok

untuk Anda.

Adapun cara lain dalam mengatasi hambatan dalam komunikasi, antaralain:

1. Gunakan umpan balik (feedback), Setiap orang yang berbicara memperhatikan

umpan balik yang diberikan lawan bicaranya baik bahasa verbal maupun non verbal,

kemudian memberikan penafsiran terhadap umpan balik itu secara benar.

2. Pahami perbedaan individu atau kompleksitas individu dengan baik. Setiap

individu merupakan pribadi yang khas yang berbeda baik dari latar belakang

psikologis, sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan. Dengan memahami, seseorang

dapat menggunakan taktik yang tepat dalam berkomunikasi.

3. Gunakan komunikasi langsung (face to face), Komunikasi langsung dapat

mengatasi hambatan komunikasi karena sifatnya lebih persuasif. Komunikator dapat

memadukan bahasa verbal dan bahasa non verbal. Disamping kata-kata yang selektif

dapat pula digunakan kontak mata, mimik wajah, bahasa tubuh lainnya dan juga meta-

language (isyarat diluar bahasa) yang membuat komunikasi lebih berdaya guna.

4. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah. Kosa kata yang digunakan

hendaknya dapat dimengerti dan dipahami jangan menggunakan istilah-istilah yang

sukar dimengerti pendengar. Gunakan pola kalimat sederhana (kanonik) karena

kalimat yang mengandung banyak anak kalimat membuat pesan sulit dimengerti.

BAB III

12Diah Suci P (UHAMKA)

Page 13: Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1

PENUTUP

3.1 Kesimpulan1. Komunikasi dapat dirumuskan sebagai proses penyampaian pesan dari satu

sumberberita kepada penerima melalui saluran tertentu dengan tujuan untuk

mendapatkan tanggapan dari penerima.

2. Dalam suatu proses komunkasi dibutuhkan beberapa elemen diantaranya: sender,

encoding, message, channel message, decoding, receiver, dan feedback. Dimana

dalam suatu proses komunikasi pasti seringkali akan timbul hambatan-hambatan

yang tidak diinginkan. Seperti persepsi yang  berbeda, salah dalam mendengarkan,

dalam penyampaian tidak menggunakan kata-kata yang sesuai, dan sebagainya.

 

4. Komunikasi sangat beragam jika ditinjau dari jenisnya, diantaranya dari lingkup

organisasi, arah, tingkatan organisasi, sifat, media, dan cara  penyampaian.

5. Ada beberapa cara untuk mengatasi hambatan dalam komunikasi, baik dari segi

individu. Dalam berkomunikasi sebaiknya jangan menggunakan kata-kata asing

yang tidak dimengeti apabila terpaksa menggunakan kata-kata asing, pengirim

harus yakin bahwa pengertian kata tersebut juga dimengeti oleh penerima. Baik

sebagai manajer tingkat atas, menengah, dan bawah maupun yang tidak

mempunyai kedudukan, apabila mengadakan komunikasi satu dengan yang lain

hendaknya tanpa mengingat kedudukan masing-masing. Konsentrasi hanya pada

informasi yang disampaikan oleh masing-masing pihak, serta struktur harus sesuai

dengan kebutuhan komunikasi.

Daftar Pustaka

13Diah Suci P (UHAMKA)

Page 14: Hambatan komunikasi dan strategis mengatasi hambatan kap 1

Cole, Kris. 2000. Komunikasi Sebening Kristal. Bandung. Mizan Media Utama

Yusuf, Pawit M. 2010. Komunikasi Instruksional. Jakarta. Bumi Aksara

Amanda Menda, komunikasi diakses pada https://www.academia.edu/8450295/KOMUNIKASI diambil pada tanggal 5 Mei 2015 pukul 15:45 pm

Daniel Dwi Prasetyo, faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi diakses pada https://www.academia.edu/7401598/faktor-faktor_yang_mempengaruhi_komunikasi diambil tanggal 5 Mei 2015 pukul 11:17 pm

14Diah Suci P (UHAMKA)