Hambatan & Propulsi

16
Home » TEKNIKA » Hambatan Dan Propulsi Kapal Hambatan Dan Propulsi Kapal Add Comment TEKNIKA 11 May 2011 Hambatan dan propulsi Kapal (30des2010) Hambatan Hambatan pada kapal meliputi: Rgesek (Rf)+Rsisa (Rr)>>>[ Rgelombang(R w ), Rtekanan(R p ), Rudara(R A ), Rappendik(R). -Hambatan gesek adalah komponen hambatan yang diperoleh dengan cara mengintegralkan tegangan tangensial keseluruh permukaan basah kapal menurut arah gerak kapal. Gambar1.1 -Hambatan gelombang adalah hambatan yang terjadi akibat pergerakan kapal baik pada fluida ideal(tanpa viskositas) maupun non ideal(berviskositas), gaya yang bekerja adalah gaya potensial. Gambar 1.2

description

Hambatan Propulsi

Transcript of Hambatan & Propulsi

Page 1: Hambatan & Propulsi

Home » TEKNIKA » Hambatan Dan Propulsi Kapal

Hambatan Dan Propulsi Kapal Add Comment TEKNIKA 11 May 2011

Hambatan dan propulsi Kapal (30des2010)Hambatan

Hambatan pada kapal meliputi: Rgesek (Rf)+Rsisa (Rr)>>>[ Rgelombang(Rw), Rtekanan(Rp), Rudara(RA), Rappendik(R).

  -Hambatan gesek adalah komponen hambatan yang diperoleh dengan cara mengintegralkan tegangan tangensial keseluruh permukaan basah kapal menurut arah gerak kapal.

Gambar1.1-Hambatan gelombang  adalah hambatan yang terjadi akibat pergerakan kapal baik pada fluida ideal(tanpa viskositas) maupun non ideal(berviskositas), gaya yang bekerja adalah gaya potensial.

Gambar 1.2

•      Pada tahun 1900 seorang ahli matematika dan fisika Inggris Lord Kelvin menemukan bahwa sebuah titik bertekanan (pressure point) yang bergerak di suatu fluida akan membentuk :

A.      Sistem gelombang memencar (diverging wave): B.      Sistem gelombang melintang (transverse wave)

•      Untuk kedalaman laut yang sangat dalam hingga tidak terhingga gelombang akan membentuk suatu lintasan berbentuk lingkaran seperti gambar berikut :

Page 2: Hambatan & Propulsi

Gambar 1.9•      Sedangkan pada perairan dangkal gelombang akan membentuk suatu lintasan berbentuk elips

seperti gambar berikut

Gambar 2.0

-Hambatan tekanan adalah hambatan yang muncul dari pergerakan kapal mengakibatkan gaya tekan.

-Hamabatan udara adalah hambatan yang muncul karena adanya gangguan dari udara yang bergerak (angin) dimana factor yang paling mempengaruhi adalah bangunan atas (superstructure), semakin besar superstructure maka hambatan yang ditangkap juga semakin besar.

-Hambatan appendik  adalah hambatan yang terjadi akibat adanya appendex pada labung kapal dibawah garis air seperti lunas, penyangga poros propeller, lubang bow thruster.

  Hal yang mempengaruhi hambatan gesek (Rf) : panjang kapal, kecepatan , fluida (tingkat viskositas), luas permukaan basah. Kesemuanya berbanding lurus.

  Hal yang mempengaruhi hambatan sisa (Rr): 1) masuk dan keluar air, 2) parallel middle body, 3) haluan dengan bulbous, 4) gembung buritan, 5) bentuk buritan kapal

  Memperkecil hambatan sisa (Rr) : - mengurangi/memperkecil  bidang basah dengan cara mengoptimalkan daya angkat kapal

Gambar 1.3l d

- mengurangi aliran turbulen, pada kapal Yacth biasa dipasang Scheel keel, shallow draft, no centerboard, lowest possible ballast, max stability and sail carrying capacity.

Page 3: Hambatan & Propulsi

 Gambar 1.4

  Fomasi praktis Telfer (menghitung hambatan total)

  Aliran Laminar adalah aliran air yang stream line atau halus

dan Turbulence adalah aliran air yang tidak halus atau bergejolak

 Gambar 1.5

factor yang mempengaruhi : jenis fluida, kecepatan kapal, bentuk dan ukuran kapal, permukaan basah kapal, kedalaman air, viskositas. Laminer nilai Rn < 105 sedangkan Turbulence Rn > 106

  Syarat model : 1) kesamaan geometri , 2) kesamaan Kinematik, 3) kesamaan Dinamik

1. 1. kesamaan Geometris   Harus dipenuhinya secara alamiah baik kesamaan bentuk maupun kondisi permukaan luar dari

kedua benda tsb.  Hasil perhitungan percobaan model harus ditambah angka koreksi.  Permukaan air di tangki harus sama dengan permukaan laut. Dipakai kondisi tenang.

Page 4: Hambatan & Propulsi

Gambar 1.6

2. kesamaan kinematis         

Percobaan dengan memperhatikan gerakan-gerakan partikel fluida yang menyelubungi model dan kapal sesungguhnya harus sama.

Gambar 1.73. kesamaan DinamisPercobaan dengan memperhatikan gaya-gaya yang terjadi, yaitu :            1. Gaya-gaya inersia             2. Gaya-gaya tekanan             3. Gaya-gaya gravitasi             4. Gaya-gaya viskositas Untuk memperoleh hubungan gaya-gaya yang bekerja pada model dengan kapal sebenarnya dipakai hukum kesamaan dasar. Yaitu :

–     Hukum kesamaan dasar Newton–     Hukum kesamaan Froud –     Hukum kesamaan Reynold 

Page 5: Hambatan & Propulsi

Propulsi  Bagian- bagian propeller-          Hub: Silinder padat yang terletak di pusat baling-baling. Bosan untuk mengakomodasi mesin

poros propeller, dimana bilah baling-baling yang terpasang.

Gambar 2.1

-          Keyway: Kebanyakan poros baling-baling transit torsi dari poros ke baling-baling melalui tombol. Kuncinya adalah panjang, ramping persegi panjang dari logam sepanjang poros yang cocok ke dalam slot atau alur pasak digiling (dipotong) ke dalam interior hub.

Gambar 2.2-          Blades: daun baling- baling

Gambar 2.3-          Blade Face and Blade Back: blade face: Untuk Blade Face adalah bagian sisi daun baling2

yang menghadap kebelakang atau dapat diartikan yang mendorong air kebelakang, tekanan pada

Page 6: Hambatan & Propulsi

sisi ini lebih besar disbanding dengan blade back. Sedangkan Blade back adalah sisi yang menghadap ke hulu kapal atau dapat diartikan yang mempunyai tekanan lebih kecil karena hanya menghisap air sedangkan pada face blade mendorong air.

Gambar 2.4  

-          Blade Number, Blade Root and Blade Tip: Jumlah Blade adalah jumlah pisau baling-baling atau daun baling- balingBlade Root adalah daerah fillet. Wilayah transisi dari permukaan pisau dan tepi ke pinggiran hub. Daerah di mana pisau menempel pada hub. Blade Tip ini mencapai maksimum daun baling- baling dari pusat hub. Memisahkan tepi terkemuka dan trailing.

Gambar 2.5-          Leading and Trailing Edges

Gambar 2.5

  Karakteristik propeller

3 karakteristik utama propeller : a.      Diameter adalah jarak maksimum lingkaran blade propeller.

Gambar 2. 6

Page 11: Hambatan & Propulsi

Gambar 2.9

  Jumlah daun baling- baling, bentuk daun kavitasi, Ratio geometrisUntuk menentukan jumlah baling- baling, sebagai berikut:

-          Untuk menentukan bentuk daun, sebagai berikut: Dua bentuk yang paling umum digunakan adalah ogival dan airfoil.

•      Airfoil Section+      :menghasilkan thrust yang sangat besar  -      : kavitasi yang ditimbulkan terlalu cepat

•      Ogival Section    +     : kavitasi tidak timbul secepat pada airfoil section    -      :  thrust yang dihasilkan tidak sebesar airfoil section

Page 12: Hambatan & Propulsi

 Gambar 2.10

-          Untuk menentukan jumlah daun baling- baling, sebagai berikut: menentukan jumlah baling- baling harus mempertimbangkan hal- hal atau faktor2 yang berpengaruh terhadap jumlah propeller agar diperoleh jumlah daun yang paling efisien. Faktor- factor yang berpengaruh terhadap jumlah daun sebagai berikut: 1. Aliran air Daun Baling –baling: Aliran air.( berbanding lurus) 2. Balance (tipping Moment): “tipping moment”. ( berbanding terbalik) 3. Total thrust ( besarnya daya dorongan): Daya dorong.(berbanding lurus) 4. Getaran pada Hull: Getaran Yang ditimbulkan. (berbanding terbalik)

Gambar 2.11

Page 14: Hambatan & Propulsi

  Efisiensi propeller-          Sebaiknya dalam perancangan propeler memiliki efisiensi 0.5 sampai 0.6-          Nilai efisiensi yang dianggap paling baik adalah 0.55 karena merupakan rata-rata. -          Jika perhitungan propeller memiliki efisiensi tersebut maka estimasi perhitungan dengan

formula ini akurat.

  Bp diagram adalah metode yang digunakan untuk perkiraan dalam membuat preliminarry propeller (rancangan).

Dalam metode ini dikenal harga δ yang merupakan advance coefficient yang berhubungan erat dengan theoritical propeller advance (P X N) dan real propeller speed trough the water (Va)

  Pertimbangan jarak daun , poros, berat propeller   -          Jarak singgung erat kaitannya untuk menaikkan efisiensi dari diameter yang besar,menaikkan

efisensi dari air yang masuk ke propeller, dan mengurangi vibrasi.-          Jika jumlah daun ditambah dan bentuk skew diubah menjadi non-skew maka getaran dapat

dihilangkan.