HALAMAN SAMPUL

21
SATPEL ( SATUAN ACARA PENYULUHAN ) DISUSUN OLEH : NAMA : RATNA NIM : KG-O13041 KELAS : A MATA KULIAH : PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI AKADEMI KEPERAWATAN GIGI

description

contoh sampul

Transcript of HALAMAN SAMPUL

Page 1: HALAMAN SAMPUL

SATPEL ( SATUAN ACARA PENYULUHAN )

DISUSUN OLEH :

NAMA : RATNA

NIM : KG-O13041

KELAS : A

MATA KULIAH : PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI

AKADEMI KEPERAWATAN GIGI

SANDI KARSA MAKASSAR

2015/2016

Page 2: HALAMAN SAMPUL
Page 3: HALAMAN SAMPUL

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

SATPEL (Satuan Acara Penyuluhan) adalah seperangkat acara penyuluhan yang akan diselenggarakan termasuk topik, tempat, sasaran, pemateri, dan konsep acara. Penyusunan SATPEL terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pendahuluan, tahap penyajian dan tahap penutup.Dewasa ini kegiatan penyuluhan kesehatan dan promosi kesehatan gencar dilakukan karena untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit yang menular ataupun yang berbahaya. Dalam pelaksanaan penyuluhan kesehatan maupun promosi kesehatan,perlu dibuat SATPEL (Satuan Acara Penyuluhan)untuk mempermudaah perencanaan kegiatan yang akan dilakukan dan akan juga berfungsi sebagai acuan bagaimana acara tersebut akan berjalan . selain itu SATPEL juga berfungsi untuk mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan acara yang akan dilakukan.

Dengan demikian,sebelum membuat kegiatan yang sasaranya adalah kelompok atau masyarakat,terlebih dahulu harus membuat penyusunan SATPEL agar kegiatan berjalan dengan baik dan lancar seseuai yang diharapkan.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu

1. Apa pengertian dari SATPEL?2. Bagaimana tahap-tahap penyusunan SATPEL?3. Bagaimana contoh SATPEL?

Page 4: HALAMAN SAMPUL

C. Tujuan penulisan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu

1. Untuk mengetahui pengertian dari SATPEL2. Untuk mengetahui tahap-tahap SATPEL3. Untuk mengetahui contoh SATPEL

Page 5: HALAMAN SAMPUL

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian SATPEL

SAP (Satuan Acara Penyuluhan) adalah seperangkat acara penyuluhan yang akan diselenggarakan termasuk topik, tempat, sasaran, pemateri, dan konsep acara. Penyusunan SAP terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pendahuluan, tahap penyajian dan tahap penutup.

B. Tahap-tahap penyusunan SATPEL

Kegiatan penyuluhan adalah tahap yang dilakukan penyuluh atau

pemateri dan peserta penyuluhan atau masyarakat untuk mengetahui

perkembangan kesehatan di lingkungan mereka. Materi penyuluhan tersebut

dibatasi oleh pokok bahasan dan subpokok bahasan yang ada pada suatu

SATPPEL. Tahap kegiatan itu terdiri atas tahap pendahuluan

(introduction),tahap penyajian (presentation), dan tahap penutup (test and

follow up). Berikut ini akan diuraikan secara singkat pengertian tahap

tersebut.

1.Tahap Pendahuluan

Page 6: HALAMAN SAMPUL

Tahap pendahuluan adalah tahap persiapan atau tahap awal sebelum

memasuki penyajian materi yang akan disuluhkan. Pada tahap ini penyuluh

menjelaskan secara singkat tentang materi yang akan diajarkan dalam

pertemuan tersebut, manfaat materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari,

hubungan materi tersebut dengan pengetahuan yang telah diketahui

masyarakat, serta tujuan yang harus dicapai masyarakat pada akhir

pertemuan. Tahap ini dimaksudkan untuk mempersiapkan mental masyarakat

agar memerhatikan secara sungguh-sungguh selama tahap penyajian. Tahap

pendahuluan ini biasanya membutuhkan waktu 5 sampai 10 menit atau

sekitar 5% dari waktu penyuluhan.

2.Tahap Penyajian

Tahap penyajian merupakan kegiatan belajar mengajar yang utama dalam

suatu pengajaran. Di dalamnya tercakup bagian-bagian sebagai berikut.

1.             Uraian (explanation), baik dalam bentuk verbal maupun nonverbal

seperti penggunaan grafik, gambar, benda sebenarnya (realita), model, dan

demonstrasi gerak.

2.             Contoh dan non-contoh yang praktis serta konkret dari uraian konsep

3.             Latihan merupakan praktik bagi masyarakat untuk menerapkan konsep

abstrak yang sedang dipelajari dalam bentuk kegiatan fisik. Sebagian besar

(80-90%) dari waktu kegiatan penyuluhan digunakan dalam tahap penyajian

ini.

3.Tahap Penutup

Page 7: HALAMAN SAMPUL

Tahap penutup merupakan tahap terakhir suatu penyuluhan.

Tahap ini meliputi 3 kegiatan, yaitu:

1. Pelaksanaan tes hasil penyuluhan untuk dijawab atau dikerjakan peserta

penyuluhan

Seringkali tes tersebut dilaksanakan secara tidak formal dan tidak tertulis,

tetapi diajukan secara lisan untuk dijawab atau dikerjakan oleh peserta

penyuluhan yang ditunjuk sebagai sampel. Namun tes tersebut dapat juga

dijawab atau dikerjakan oleh semua peserta didik dan hal ini berarti akan

menyita waktu pengajaran.

2. Umpan balik yang berupa informasi atau hasil tes

Tindak lanjut yang berupa petunjuk tentang apa yang harus dilakukan atau

dipelajari peserta penyuluhan selanjutnya, baik untuk memperdalam materi

yang telah dipelajari dalam pertemuan tersebut maupun untuk

mempersiapkan diri dari wabah penyakit yang menular di lingkungan

masyarakat.

Tahap penutup ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit atau

10-15% dari waktu pengajaran.

Dari uraian tentang kegiatan penyuluhan tersebut tampak bahwa

didalamnya tercakup komponen metode penyuluhan. Untuk menjelaskan

suatu konsep abstrak penyuluhan dapat menggunakan ceramah, sedangkan

untuk memberikan contoh dalam bentuk kegiatan fisik penyuluhan

menggunakan metode demonstrasi. Itulah sebabnya sebagian orang tidak

Page 8: HALAMAN SAMPUL

menggunakan istilah metode penyuluhan ketika mereka sudah menggunakan

istilah kegiatan penyuluhan.

C. MEDIA DAN ALAT PENYULUHAN

Media adalah sarana yang digunakan untuk menyalurkan materi

penyuluhan agar dapat dilihat, dibaca, atau didengar oleh peserta penyuluhan.

Jenis media yang sering digunakan dalam pengajaran adalah buku atau bahan

cetak, papan tulis, foto, boneka simulasi, transparansi, serta proyektor (over

head proyektor-OHP). Di samping itu, kadang-kadang digunakan pula slide

pretsentasi dan proyektor LCD (LCD projector) serta kaset video dan

pemutarnya (video set). Fungsi dari media tersebut adalah menyalurkan

materi pengajaran kepada peserta penyuluhan.

Alat penyuluhan adalah benda yang digunakan dalam penyuluhansehingga

memungkinkan terjadinya kegiatan penyuluhan. Contoh alat penyuluhan

seperti penggaris, papan tulis, alat-alat olah raga yang digunakan dalam

pendidikan jasmani, dan kalkulator yang digunakan untuk menghitung.

Benda-benda tersebut tidak dimaksudkan untuk menyalurkan materi

penyuluhan.

D. EVALUASI DAN REFERENSI

Page 9: HALAMAN SAMPUL

Evaluasi adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur hasil belajar

peserta penyuluhan cara melaksanakan pengajaran. Alat ukur tersebut dapat

berbentuk:

1.         Karangan (essay test)

2.         Tes objektif. Untuk tujuan instruksional dalam kawasan kognitif

3.         Tes kinerja (performance test). Untuk tujuan instruksional yang

mengandung kawasan psikomotor.

Cara pelaksanaan bisa berbentuk tulisan atau lisan untuk kawasan

kognitif dan bentuk kerja (praktikum) untuk kawasan psikomotor. Referensi

adalah buku atau bahan yang dijadikan acuan untuk menyajikan materi dalam

SATPEL.

E. CONTOH PEMBUATAN SATPEL

FORMAT SAT-PEL

Bidang Studi : Pendidikan Kesehatan Gigi

Sub Bidang Studi : Penyakit Gigi

Pokok Bahasan : Kalkulus (Karang gigi)

Sasaran : Siswa Kelas VI SD TAMALANREA 3

Tempat : Ruangan Kelas VI SD TAMALANREA 3

Page 10: HALAMAN SAMPUL

Waktu : 09.00 – 10.00

Penyuluh : RATNA

TUJUAN PENYULUHAN UMUM

Setelah diberikan penyuluhan siswa mampu mengetahui penyebab kalkulus(karang gigi) dan mampu menerapkan cara perawatan gigi dan mulut.

TUJUAN PENYULUHAN KHUSUS

Setelah diberikan penjelasan selama 20 menit diharapkan sasaran dapat :

1. Mampu mengetahui penyebab kalkulus (karang gigi)2. Mampu mengetahui akibat kalkulus(karang gigi)3. Mampu mencegah kalkulus(karang gigi)4. Mampu merawat gigi untuk menghindari terjadinya kalkulus(karang

gigi).5. Mampu mengetahui Cara menggosok gigi yang baik dan benar

MATERI

1. Pengertian kalkulus(karang gigi)2. Penyebab kalkulus(karang gigi)3. Akibat terjadinya kalkulus(karang gigi)4. Cara merawat gigi untuk menghindari terjadinya kalkulus(karang gigi).

KEGIATAN

Metode : Ceramah, Tanya jawab dan simulasi

N Tahap Waktu Kegiatan Media

Page 11: HALAMAN SAMPUL

o Penyuluh Sasaran1. Pembukaan 5

menit Memberi salam Perkenalan Menjelaskan tujuan

TIU dan TIK

Menjawab salam Menyimak Menyimak

Dental Model

2. Isi 15 menit

Menyampaikan materi

Menjawab pertanyaan

Menyimak Mengajukan

pertanyaan

poster

3. PenutupEvaluasi

10 menit

Bertanya Menyimpulkan

materi Saran Memberi salam

Menjawab Menyimak Menyimak Mejawab salam

Kertas

EVALUASI

1. Sebutkan pengertian kakulus(karang gigi)!2. Sebutkan penyebab kalkulus(karang gigi)!3. Sebutkan akibat terjadinya kalkulus(karang gigi)!4. Sebutkan cara perawatan gigi untuk menghindari kalkulus(karang gigi)!

Yang mengetahui :

Page 12: HALAMAN SAMPUL

Pembimbing Penyuluh

(SITI ALFAH, S.Si.T,M.Kes) (RATNA)

LAMPIRAN MATERI

KALKULUS (KARANG GIGI)

1.Pengertian Kalkulus

Karang gigi (kalkulus) adalah terbentuk dari plak dan zat kapur yang berada di air liur. Plak sendiri terdiri dari lapisan bening di gigi ( perikel ) dan kuman. . Atau dalam pengertian lain suatu sisa-sisa makanan yang mengalami klasifikasi yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi, dan bakteri-bakteri di dalam mulut.

Di dalam mulut kita terdapat lebih dari 350 jenis kuman yang dapat menyebabkan karies. Jika di gigi atau sela-sela gigi terdapat banyak makanan yang tidak di bersihkan maka kuman akan mencerna makanan tersebut, lama-kelamaan akan menyebabkan karang gigi. kotoran dalam mulut yang menempel pada gigi dalam jangka waktu lama, sehingga lama-kelamaan akan mengeras dan membatu sehingga akan sulit untuk dibersihkan jika hanya dengan menggosok gigi.

Page 13: HALAMAN SAMPUL

2.Penyebab Kalkulus (Karang Gigi)

Penyebab timbulnya karang gigi yaitu

-          Plak

-          Bakteri

-          Kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut

-          Mengunyah satu sisi

Faktor penyebab perkembangan kalkulus (karang gigi) :

1. pola makan2. Waktu makan yang lebih lama3. Sisi makanan yang tertinggal di dalam mulut dalam waktu lama4. Perkembangan bakteri dalam mulut

3.Akibat Terjadinya Kalkulus ( Karang Gigi )

Jaringan periodontal adalah tempat tertanamnya gigi. Jaringan ini terdiri dari gusi, sementum, jaringan pengikat tulang penyangga gigi (alveolar). Jaringan penyangga inilah yang mengikat pada gigi, pembuluh darah dan persarafan menjadi satu kesatuan. Apabila karang gigi tidak dibersihkan maka kuman-kuman memicu terjadinya infeksi pada daerah penyangga gigi tersebut. Bila sudah infeksi bias menimbulkan masalah lanjut, akibatnya yaitu:

gigi bisa tanggal

mulut berbau tidak sedap ( halitosis).

menggosok gigi sering mengeluarkan darah.

Page 14: HALAMAN SAMPUL

gusi terasa gatal.

memicu penyakit jantung.

5. Cara Merawat Gigi Untkuk Menghindari Kalkulus

(Karang Gigi)

Masalah karang gigi dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, caranya cukup dengan melakukan kebiasaan menyikat gigi setelah sarapan pagi dan sebelum tidur,serta mengkonsumsi makanan yang berserat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan dan membatasi makanan manis dan lengket seperti permen, coklat dll. Periksakan gigi secara teratur ke dokter gigi atau puskesmas setiap 6 bulan sekali.

Page 15: HALAMAN SAMPUL

BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Jadi SATPEL (Satuan Acara Penyuluhan) adalah seperangkat acara penyuluhan yang akan diselenggarakan termasuk topik, tempat, sasaran, pemateri, dan konsep acara.Penyusunan SATPEL terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pendahuluan, tahap penyajian dan tahap penutup.

B.SARAN

Sebaiknya kita sebagai tenaga medis khususnya perawat harus mempelajari dan memahami SATPEL(Satuan Acara Penyuluhan) agar kegiatan penyuluhan khususnya dokumentasi keperawatan dapat mendapatkan data yang lengkap dan dapat dipertanggung jawabkan.

Page 16: HALAMAN SAMPUL

DARTAR PUSTAKA

Nursalam & Ferry Efendi. 2009. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta:

Salemba Medika

http;/sahabatsejatimayah.blogspot.com/2012/07/penyusunan-sap-dan-proposal-komunitas.html