HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN...

169
i HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH BERDASARKAN KONSEP MAQASID SYARIAH INDEX (MSI) DI INDONESIA DAN PAKISTAN PERIODE 2007-2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh: NOVITASARI NIM 21313008 PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Transcript of HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN...

Page 1: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

i

HALAMAN JUDUL

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

BERDASARKAN KONSEP MAQASID SYARIAH INDEX (MSI) DI

INDONESIA DAN PAKISTAN PERIODE 2007-2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh:

NOVITASARI

NIM 21313008

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 2: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 3: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Page 4: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

iv

PERNYATAAN KEASLIAN

Page 5: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

v

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Page 6: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

vi

MOTTO

MOTTO

Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah, hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah dipersiapkannya untuk hari esok (akhirat), dan

bertaqwalah kepada Allah,

sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.

(QS Al-Hasyr, ayat 59:18)

Barang siapa yang melakukan perbuatan baik, ia akan mendapatkan pahala (dalam perbuatan itu) dan pahala orang yang menirunya tidak di kurangi pahalanya

sedikitpun. Dan barang siapa yang melakukan perbuatan yang jelek,

ia akan menanggung dosa dan orang-orang yang menirunya dengan tidak di kurangi dosanya sedikitpun.

(HR. Muslim)

There is no easy walk to freedom anywhere, and many of us will have to pass through the valley of the shadow of death.

Again and again before we reach the mountain

top of our desires.

(Nelson Mandela)

PERSEMBAHAN

Page 7: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

vii

PERSEMBAHAN

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Untuk Allah SWT yang telah melimpahkan ilmu yang tiada tara,

Untuk Kedua Orang TuaKu darinya saya belajar tentang kehidupan,

Untuk Bapak Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah mencurahkan ilmunya untukku, terimakasih saya ucapkan untuk segala motivasi dan dukungannya para sahabat-

sahabatku dan teman-teman FEBI angkatan 2013 dan tidak lupa kepada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

viii

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil „alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan atas

kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, rizqi dan

pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Perbandingan Kinerja Perbankan Syariah Berdasarkan Konsep Maqasid

Syariah Index (MSI) Di Indonesia Dan Pakistan Periode 2007-2016.” Shalawat serta

salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam ilmu

perbankan syariah. Dalam penyusunan skripsi ini telah banyak pihak yang membantu

baik secara moril maupun material, maka penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Salatiga.

2. Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Salatiga.

3. Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga.

4. Dr. Ahmad Mifdlol M, Lc.,M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

5. Dr. Agus Waluyo, M. Ag. selaku dosen pembimbing akademik.

6. Seluruh dosen Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada

penulis selama perkuliahan.

7. Seluruh karyawan dan staff akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Salatiga atas pelayanannya.

Page 9: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

ix

8. Bapakku dan Ibukku, serta adikku yang telah memberikan doa, kasih sayang,

hiburan, semangat dan dukungannya.

9. Segenap mahasiswa Program studi S1-Perbankan Syariah, khususnya

angkatan 2013, terimakasih atas kebersamaan dan semangatnya selama

perkuliahan sampai penyelsaian skripsi ini.

10. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

11. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan

penuh kekurangan, oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis

menyampaikan permohonan maaf yang sebanyak-banyaknya, serta semoga

skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Amiin.

Salatiga, 15 Januari 2018

Penulis

Novitasari

NIM. 21313008

Page 10: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

x

ABSTRAK

ABSTRAK

Novitasari. 2018. Analisis Perbandingan Kinerja Perbankan Syariah Berdasarkan

Konsep Maqasid Syariah Index (MSI) Di Indonesia Dan Pakistan Periode

2007-2016. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-

Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing : Dr. Ahmad Mifdlol M,

Lc.,M.SI

Penilaian kinerja perbankan syariah biasanya menggunakan alat ukur

konvensional. Padahal untuk menilai kinerja perbankan syatiah tidak dapat

disamakan dengan menggunakan alat ukur penilaian perbankan konvensional karena

baik perbankan syariah dan perbankan konvensional memiliki tujuan dan pandangan

yang berbeda. Penelitian inibertujuan untuk menganalisis kinerja perbankan syariah

berdasarkan konsep maqasid syariah index (MSI) di Indonesia dan di Pakistanperiode

2007-2016, serta untuk mengetahui apakah ada perbedaan nilai maqasid syariah

index (MSI) di Indonesia dan di Pakistan periode 2007-2016.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah 80 data yang dianalisis dan diambil dariannual report perbankan

syariah di Indonesia yaituBank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank

Mega Syariah,Bank Syariah Bukopin dan di Pakistan yaitu AlBaraka Bank (Pakistan)

Limited, BankIslami Pakistan Limited, Dubai Islamic Bank Pakistan Limited,

Meezan Bank Limited selama 10 tahun, teknik pengambilan data yang digunakan

adalah purpose sampling. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan adalah

menggunakan uji Ttes bantuan aplikasi IBM SPSS Statistics 21.

Hasiluji ttestdapat dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan nilai maqasid

syariah index diperbankan syariah Indonesia dan di Pakistan pada periode 2007

sampai 2016, berdasarkan analisis pada rasio kinerja maqasid syariah indexdi

Indonesia lebih unggul, pada rasiokinerja maqasid syariah index: rasio publikasi,rasio

interest free product,profit ratios,rasio personal income,rasio investment ratios in

real sector. Berdasarkan analisis pada rasiokinerja maqasid syariah indexdi Pakistan

lebih unggul, pada rasiokinerja maqasid syariah index: rasio penelitian, rasio

pendidikan, rasio pelatihan, rasio fair returns, rasio functional distribution.

Kata Kunci: Kinerja, Perbankan Syariah, Indonesia, Pakistan dan Maqasid Syariah

Index.

Page 11: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................. ii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................................................... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ........................................................................ v

MOTTO ....................................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii

ABSTRAK .................................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiii

DAFTAR DIAGRAM ................................................................................................ xiv

BAB I ............................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 18

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 19

D. Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 20

E. Sistematika Penulisan ................................................................................................. 21

BAB II ......................................................................................................................... 24

LANDASAN TEORI .................................................................................................. 24

A. Telaah Pustaka ............................................................................................................ 24

B. Kerangka Teori ........................................................................................................... 30

1. Maqasid Syariah ..................................................................................................... 30

2. Maqasid Syariah Index (MSI) ................................................................................. 37

Page 12: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

xii

3. Pengukuran Kinerja Bank Syariah .......................................................................... 38

4. Perbankan Syariah .................................................................................................. 46

5. Perbankan Syariah Di Indonesia ............................................................................. 53

6. Perbankan Syariah Di Pakistan ............................................................................... 63

C. Kerangka Penelitian .................................................................................................... 73

D. Hipotesis ..................................................................................................................... 75

BAB III ....................................................................................................................... 81

METODE PENELITIAN ............................................................................................ 81

A. Jenis Penelitian ............................................................................................................ 81

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................................... 81

C. Populasi dan Sampel ................................................................................................... 83

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................................... 85

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ............................................. 87

F. Uji Istrumen Penelitian ............................................................................................. 100

G. Alat Analisis .............................................................................................................. 102

BAB IV ............................................................................................................................. 103

ANALISIS DATA ............................................................................................................ 103

A. Deskripsi Objek Penelitian........................................................................................ 103

B. Hasil Penelitian ......................................................................................................... 104

BAB V .............................................................................................................................. 130

KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................... 130

A. Kesimpulan ............................................................................................................... 130

B. Saran ......................................................................................................................... 131

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 133

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................ 139

Page 13: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

xii

DAFTAR TABEL

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1Research Gap........................................................................................16

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu.......................................................29

Tabel 2.2 Konsep Operasionalisasi Metode Sekaran yang Dirumuskan

dalamPeneliti Mohammed dan Taib (2010)........................................44

Tabel 2.3 Konsep Operasionalisasi Metode Sekaran yang Dirumuskan

oleh Mohammed dan Taib (2010)Bobot..............................................45

Tabel 2.4 Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional......................53

Tabel 3.1 Konsep Operasionalisasi Metode Sekaran yang Dirumuskan

oleh Mohammed dan Taib (2010)Bobot.............................................99

Tabel 4.1 Daftar Sampel Perbankan Syariah................................................104

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif........................................................................105

Tabel 4.3 Uji Normalitas...............................................................................106

Tabel 4.4 Uji Normalitas Dengan Grafik......................................................107

Tabel 4.5 Uji Beda Ttest..................................................................................109

Tabel 4.6 Rasio Kinerja Maqashid Syariah Index yang Pertama

Tahun 2007-2016...............................................................................111

Tabel 4.7 Rasio Kinerja Maqashid Syariah Index yang Kedua

Tahun 2007-2016...............................................................................119

Tabel 4.8 Rasio Kinerja Maqashid Syariah Index yang Ketiga

Tahun 2007-2016...............................................................................124

Page 14: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

xiii

DAFTAR GAMBAR

AFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konsep Operasionalisasi Sekaran...............................................43

Gambar 2.2 Dampak Perkembngan Syaria Terhadap Sektor Lain..................63

Gambar 2.3 Kerangka Teori Pemikiran..........................................................74

Page 15: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

xiv

DAFTAR DIAGRAM

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1Uji Normalitas Dengan Grafik Nilai Maqasid Syariah Index

(MSI) Di Indonesia.............................................................................108

Diagram 4.2Uji Normalitas Dengan Grafik Nilai Maqasid Syariah Index

(MSI) Di Pakistan...............................................................................108

Page 16: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perbankan merupakan lembaga keuangan yang berfungsi untuk

menghimpun dan menyalurkan dana seluruh lapisan masyarakat secara

efektif dan efisien, dengan berdasarkan asas demokrasi ekonomi untuk

mendukung pelaksanaan pembangunan dalam rangka meningkatkan

pertumbuhan ekonomi, meningkatkan taraf hidup masyarakat dan

stabilitas ekonomi.

Kata bank dapat kita telusuri dari kata banque dalam bahasa

Prancis, dan dari banco dalam bahasa Italia, yang dapat berarti peti/lemari

atau bangu. Konotasi kedua kata ini menjelaskan dua fungsi dasar yang

ditunjukkan oleh bank komersial. Kata peti atau lemari menyiratkan

fungsi sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga, seperti peti

emas, peti berlian, peti uang dan sebagainya. Pada abad ke-12 kata banco

di Italia merujuk pada meja, counter atau tempat usaha penukaran uang

(money changer) yang artinya penukaran uang atau dalam arti transaksi

lebih luas yaitu “ membayar barang atau jasa” (Arifin, 2009: 2).

Page 17: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

2

2

Menurut Arifin sebagai intermediasi, bank konvensional

menerima simpanan dari nasabah dan meminjamkannya kepada nasabah

(unit ekonomi) lain yang membutuhkan dana. Atas simpanan para

nasabah itu bank memberi imbalan berupa bunga. Demikian pula, atas

pemberian pinjaman itu bank mengenakan bunga kepada para

peminjaman. Dalam perbankan konvensional terdapat kegiatan-kegiatan

yang dilarang syariah islam, seperti menerima dan membayar bunga,

membiayai kegiatan produksi dan perdangan barang-barang yang dilarang

syariah, misalnya memperdagangkan minuman keras (Arifin, 2009: 2-3).

Dalam sejarah perekonomian kaum muslimin, fungsi bank ketika

zaman Rasulullah SAW sudah ada. Pembiayaaan yang dilakukan dengan

akad yang sesuai dengan syariah telah menjadi bagian dan tradisi umat

Islam sejak zaman Rasulullah SAW pelaksanaan-pelaksanaan seperti

menerima penitipan harta, meminjam uang untuk keperluan konsumtif

dan bisnis, serta melakuakan pengiriaman uang, telah lazim dilakukan

sejak zaman Rasulullah SAW, walaupun secara formal belum ada

lembaga perbankan. Berdirinya bank Islam diawali dengan berdirinya

sebuah bank tabungan lokal yang beroprasi tanpa bunga di desa Mit

Ghamair yang berlokasi di tepi Sungai Nil pada tahun 1963 oleh Dr.

Abdul Hamid an-Nag-gar, meskipun beberapa tahun kemudian ditutup

(Mardani, 2015: 12-13)

Page 18: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

3

3

Menurut Antonio (2001: 18) tujuan utama dari pendirian lembaga

keuangan adalah tiada lain sebagai upaya kaum muslimin untuk

mendasari segenap aspek kehidupan ekonomi berlandaskan Al-Qur‟an

dan As-Sunnah. Upaya awal penerapan sistem profit dan loss sharing

tercatat pada tahun 1940-an di Malaysia dan Pakistan yaitu adanya upaya

mengelola dana jamaah haji secara non konvensional.

Pakistan adalah negara yang memiliki penduduk muslim

terbanyak kedua di dunia setelah Indonesia. Pakistan merupakan republik

yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa, yaitu Punjabi, Sindhi,

Pasthun (Pathan), Baloch, dan Muhajir (imigran Muslim dari India pada

saat pemisahan dari India). Meskipun berbeda-beda suku, mereka

mayoritas Muslim (95 persen) dan hanya 5 persen beragama lainnya,

seperti Hindu dan Kristen. Pakistan memisahkan diri dari India dan

memproklamasikan kemerdekaan pada tahun 1947 yang diharapkan

menjadi tanah air masyarakat Muslim.

Munculnya bank syariah di Pakistan setelah ada penghapusan

sistem bungga, pada awal 1979. Seiring dengan dihapuskannya sistem

bungga, maka pada saat itu pemerintah Pakistan mulai memperkenalkan

skema pinjaman tanpa bunga kepada petani dan nelayan. Pada tahun

Page 19: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

4

4

1985, sistem perbankan Pakistan berubah menjadi sistem perbankan

syariah (Pracoyo & Pracoyo, 2005: 175).

Islamisasi di sektor perbankan mencapai puncaknya pada tahun

1985 ketika semua perusahaan perbankan diwajibkan untuk menyediakan

skema pembiayaan bebas bunga dan tidak boleh menerima simpanan

yang berbasis bunga. Namun, hal ini tidak berlaku untuk cabang bank

asing dan simpanan dan pinjaman dalam valuta asing. Selain sektor

internasional, sektor pemerintah juga dikecualikan. Setahun setelah

ketentuan ini, deposito perbankan berbasis bagi hasil (mudharabah) telah

mencapai 65 persen dari total dana pihak ketiga, sedangkan deposito

berbasis bunga tinggal 17,7 persen.

Akan tetapi setelah meninggalnya Jenderal Muhammad Zia Ul-

Haq dan naiknya Junejo sebagai pengganti selama tiga tahun, proses

Islamisasi ekonomi kurang mendapat perhatian. Pada masa berkuasanya

kembali PPP diikuti sebentar oleh masa pemerintaan Muslim League

maka terjadi ketidakstabilan yang cukup parah yang membuat negara

tidak memiliki kebijakan ekonomi yang jelas, termasuk mengenai

perbankan syariah yang kurang mendapat perhatian dan dukungan.

Pemerintah kembali memberikan komitmennya untuk menghapuskan riba

Page 20: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

5

5

dalam perekonomian dan mengembangkan perbankan syariah pada tahun

2002.

Dalam keinginannya untuk mewujudkan dan mengembangkan

keungan syariah di negara Pakistan, maka pada bulan Desember 2001

Bank Sentral Pakistan merilis panduan bank yang ingin merubah

sepenuhnya menjadi bank syariah (full-fledged commercial Islamic

banks). Perbankan syariah harus mengikuti aturan-aturan syariah yang

melarang riba dan spekulasi moneter, perbankan syariah juga sudah

seharusnya mengesesampingkan penggunaan instrument keungan

berbasis bunga seperi obligasi dan treasury. Bank Sentral Pakistan juga

mewajibkan bank yang ingin mengoprasikan bank syariah harus memiliki

operasi keungan syariah dan proses konversi harus dimulai selama enam

bulan setelah persetujuan diajukan. Setelah konversi selesai, pemohon

bisa mengajukan lisensi bank syariah.

Negara Pakistan ingin membangun keuangan syariah di negaranya

dengan sepenuhnya dan perlahan untuk menciptakan sistem

perekonomian tanpa bunga. Langkah-langkah yang diambil Bank Sentral

tersebut memang jarang terjadi di keuangan syariah, akan tetapi cara ini

dipandang berhasil sebagai cara untuk meningkatkan skala perbankan

Page 21: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

6

6

syariah dan memperluas jangkauannya ke dalam daerah-daerah pedesaan

yang kurang terlayani.

Selanjutnya, pada tahun 2005-2010 dibuatlah Strategic Plan oleh

Bank Sentral Pakistan yang meliputi pengembangan perbankan syariah

untuk memajukan perbankan syariah sebagai sistem yang paralel dan

kompatibel dengan sistem konvesional dan membuat perbankan syariah

sebagai perbankan pilihan utama untuk penyedia dan pengguna jasa

keuangan. Hal ini berarti Pakistan masih berada pada tahap sistem

keuangan dan perbankan ganda (dual financial and banking system)

dengan sistem keuangan syariah yang lebih dominan, untuk menuju

sistem ekonomi Islam secara penuh. Dengan sistem ini, lembaga

keuangan syariah beroperasi berdampingan dengan lembaga keuangan

konvensional ( Ascarya, 2006: 153).

Di dalam perkembangan perbankan syariah di Pakistan, menurut

Muhammad Iqbal (2017) saat ini, di negara Pakistan telah ada 5 bank

syariah dan 16 bank konvensional yang menawarkan produk keuangan

syariah. Pada bulan maret pada tahun 2017 yang lalu, aset perbankan

syariah mencapai US$17,9 miliar (Rp239,79 triliun) dan meningkat 16

persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Aset bank syariah saat

ini sebesar 11,7 persen dari total aset perbankan. Perbankan syariah di

Page 22: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

7

7

negara Pakistan terbukti tumbuh seacara cepat namun tertinggal dari

perbankan konvensional dalam segi ukuran maupun keuntungan.

Berkembangnya bank-bank syariah di negara-negara Islam

berpengaruh ke Indonesia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di

dunia yang memiliki beragam suku bangsa, bahasa, dan agama dengan

jumlah penduduk 240 juta. Meskipun bukan negara Islam, Indonesia

merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia dengan

jumlah penduduk beragama Islam sebanyak 88 persen, Kristen 5 persen,

Katolik 3 persen, Hindu 2 persen, Budha 1 persen, dan lainnya 1 persen.

Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syariah sebagi pilar

ekonomi Islam mulai dilakukan. Para tokoh yang terlibat dalam kajian

tersebut adalah Karnaen A. Perwataatmadja, M. Dawam Rahardjo, A. M,

Saefuddin, M. Amien Azis dan lain-lain. Beberapa uji coba pada skala

yang relative terbatas telah diwujudkan. Diantaranya adalah Baitut

Tamwil-Salman, Bandung. Di Jakarta juga dibentuk lembaga serupa

dalam betuk koprasi, yakni Koprasi Ridho Gusti. Akan tetapi, prakarsa

lebih khusus untuk mendirikan bank Islam di Indonesia baru dilakukan

pada tahun 1990. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 18-20

Agustus pada tahun 1990 menyelenggarakan lokakarya Bunga Bank dan

Perbankan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Hasil lokakarya tersebut

dibahas lebih mendalam pada Musyawarah Nasional IV MUI yang

Page 23: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

8

8

berlangsung di Hotel Sahid Jaya Jakarta, 22-25 Agustus 1990.

Berdasarkan amanat Munas IV MUI, dibentuk kelompok kerja untuk

mendirikan bank Islam ( Antonio, 2001: 25).

Setelah adanya rekomendasi dari lokakarya Ulama tentang Bunga

Bnak dan Perbankan di Cisarua, kemudian diikuti dengan

diundangkannya UU No.7 tahun 1992 tentang Perbankan di mana

perbankan bagi-hasil mulai diakomodasi, maka berdirilah Bnak Muamalat

Indonesia (BMI), yang merupakan bank umum Islam yang pertama yang

beroperasi di Indonesia. Pembentukan BMI ini diikuti oleh pendirian

bank-bank perkreditan rakyat syariah (BPRS). Namun karena lembaga ini

masih dirasakan kurang mencukupi dan belum sanggung menjangkau

masyarakat Islam lapisan bawah, maka dibangunlah lembaga-lembaga

simpin pinjam yang disebut Bait al Maal wat Tamwil (BMT) atau Bait al

Qiradh menurut masyarakat Aceh (Arifin,2009: 8).

Perkembangan perbangan syariah di Indonesia pada era reformasi

ditandai dengan disetujui Undang-undang No.10 tahun 1998. Dalam

undang-undang tersebut diatur dengan rinci landasan hukum serta jenis-

jenis usaha yang dapat dioprasikan dan diimplementasikan oleh bank

syariah. Undang-undang tersebut juga memberikan arahan bagi bank-

Page 24: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

9

9

bank konvensional untuk membuka cabang syariah atau bahkan

mengkonversi dari secara total menjadi bank syariah (Antonio, 2001: 27).

Bank syariah didirikan dengan tujuan untuk mempromosikan dan

mengembangkan penerapan prinsip-prinsip Islam, syariah dan tradisinya

ke dalam transaksi keuangan dan perbankan serta bisnis lain yang terkait.

Prinsip utama yang diikuti oleh bank Islami itu adalah : larangan riba

dalam berbagai bentuk transaksi, melakukan kegiatan usaha dan

perdangan berdasarkan perolehan keuntungan yang sah, dan memberikan

zakat (Arifin,2009: 3).

Sebagai lembaga kuangan yang berbasis syariah, sudah

seharusnya lembaga keuangan tersebut menggunakan pengukuran kinerja

yang juga berbasis syariah, terutama harus terbebas dari riba (bunga),

maysir (permainan kesempatan atau spekulasi) dan terbebas dari gharar (

ketidakpastiaan) dalam semua operasinya. Mengambil dan mengutip

pemaparan (El-Hawary et. Al, 2007) menjelaskan bahwa pengaturan

terkait perbankan syariah, belum sepenuhnya memperhitungkan keunikan

yang ada di dalam bank syariah tersebut, termasuk pengaturan sistem

penilaian kinerja.

Dalam menerapkan model evaluasi kinerja yang berkembang saat

ini, bisa dikatakan bahwa model evaluasi kinerja mencontoh model

Page 25: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

10

10

evaluasi kinerja yang digunakan oleh industri perbankan konvensinoal.

Mengapa dikatakan demikian, dikarenakan masih digunakannya sistem

penilaian kinerja yang berfokus kepada peran bank syariah sebagai

orangisasi bisnis, seperti: penilaian kinerja kuangan tradisional, Balaced

Scorecard (BSC) dan Capital, Asset Quality, Management, Earning

Liquidity, and Sensitivity to Market Risk (CAMELS).

Pengukuran kinerja yang telah ada saat ini seperti CAMELS,

Balance Scorecard, Return On Investment (ROI), Return On Asset (ROA),

Return On Equity (ROE), Payback Period, biaya operasi di bagi

pendapatan operasional (BOPO), tnonperforming financing (NPF),

financing to deposits ratio (FDR), termasuk pengukuran efisiensi teknis

dan efisiensi biaya masih bersifat konvensional atau bersifat materi

semata. Pengukuran kinerja keuangan dan teknis operasional oleh LKS

mendorong LKS untuk lebih memperhatikan aspek-aspek keuangan dan

operasioanl saja, sedangkan aspek-aspek lainnya keuangan kurang

mendapatkan perhatian yang memadahi (Ascarya, 2004: 25).

Dikarenakan bank islam tidak hanya melaporkan nilai-nilai

materialistik saja, namun juga aspek sosial dan syariah maka diperlukan

pengukuran kinerja yang komprehensif berbasis pada nilai-nilai sosial dan

syariah yang diambilkan dari sumber pokok Al-Qur‟an dan Al-Hadits

Nabi. Nilai-nilai sosial dan syariah yang dimaksud disini adalah

Page 26: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

11

11

meminimalisir ketidakadilan (rof‟u azh-zhulmi), meminimalisir

kebodohan (rof‟u al-jahli), meminimalisir kemiskinan (rof‟u al-faqri), dan

meminimalisir kebatilan (rof‟u al-batili).

Imam Abu Hamid Al-Ghozali seseorang ulama Islam

memberikan penjelasan mengenai tujuan syariah sebagai berikut: “Tujuan

utama syariah adalah untuk mendorong kesejaheraan manusia, yang

terletak pada perlindungan kepada keimanan, jiwa, akal, keturunan dan

harta mereka. Apa saya yang menjamin terlindungnya lima perkara ini

adalah menemui kepentingan public dan dianjurkan, dan apa saja yang

menciderai lima perkara ini adalah melawan kepentingan public yang

harus di buang”( Chapra: 2011).

Akan tetapi kenyataanya di dalam penelitian yang dilakukan oleh

Musri dan Rama (2015) menjelaskan bahwa bank syariah maupun bank

konvensional masih sepenuhnya didorong oleh pertimbangan mencari

keuntungan atau profit motive dalam keputusan mereka untuk memilih

sistem layanan perbankan. (Sanrego, 2015: 1). Padahal sebagai sebuah

objek bisnis, perbankan syariah tidak hanya dituntut sebagai perusahaan

yang mencari keuntungan (high profitability) saja, akan tetapi juga harus

menjalankan fungsi dan tujuannya sebagai sebuah objek syariah yang

berlandasikan kepada kondep maqasid syariah (good shariah objectives).

Page 27: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

12

12

Sebagai lembaga menyalurkan antara pihak kelebihan dana

dengan pihak kekurangan dana, perbankan syariah berperan juga dalam

menyalurkan dana yang dihimpunnya kepada masyarakat dan khususnya

sector riil. di perbankan syariah terdapat hubungan pemilik modal dengan

tenaga kerja (pengelola), dan terdapat hubungan debitur dan kreditur yang

ada di dalam sistem perbankan konvensional.

Dengan melihat hal-hal tersebut di atas maka kebutuhan untuk

menemukan dan menerapkan alat ukur bank syariah yang khas dan

komprehensif sangatlah penting, yang sesuai dengan prinsip dan tujuan

bank syariah yang dapat memberikan penilaian, sehingga dapat dilihat

sejauh manakah bank syariah mampu menunjukan kinerjanya. Tidak

hanya pada aspek keuangannya saja, tetapi bank syariah juga harus

mampu mencapai aspek-aspek yang ada didalam maqasid shariah

(Mohammed dan Taib, 2009).

Maqashid sharia merupakan tujuan dibalik ditetapkanya hukum

atau peraturan dalam agama Islam. Syariah merupakan suatu sistem etika

dan nilai-nilai moral yang mencangkup semua aspek kehidupan. Karena

syariah ditunjukan untuk seluruh umat manusia, maka dasar maqasid

syariah adalah untuk mencapai kemaslahatan (maslahah) dan

menghindari kerusakan (mafsadah). Bedoi dan Mansour (2003)

Page 28: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

13

13

menegaskan ruang lingkup maqashid sharia mencakup seluruh aspek di

dalam kehidupan yang berkaitan dengan sosial, personal, ekonomi dan

intelektual. Di dalam penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Adib

Samsudin (2015) menemukan bahwa dawabit (parameter) mengendalikan

dan menerapankan maqasid syariah (tujuan akhir atau tujuan syariah).

Hal ini dikarenakan dawabit berperan dalam menyeimbangkan antara

bukti teks atau bukti syariah secara parsial (juz'iyy) dan maqasid syariah

secara umum atau universal (kulliyy).

Penggunaan konsep maqashid syariah dalam konteks kinerja bank

syariah dinilai sangat penting, dikarenakan sebagian besar bank syariah

menggunakan rasio-rasio keuangan yang berasal dari bank konvensional

sehingga tidak memberikan penilaian pada semua aspek dimensi yang

dimiliki oleh bank syariah. Penelitian yang dilakukan oleh Jaka Susila

(2016) menunjukkan bahwa bank syariah tidak memiliki perbedaan

dengan perbankan konvensional, kecuali pada produk perbankan syariah

dimana produk perbankan yang mengandung rasa keadilan dan solusi

yang ditawarkan adalah pembebasan segala perhitungan dari rate-interest

dan penelitian yang dilakukan oleh Rosiana dan Triaryati (2016)

menunjukan bahwa bank konvnsional lebih baik kinerjanya di

bandingkan dengan kinerja bank syariah dilihat dari rasio ROA dan

BOPO.

Page 29: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

14

14

Di dalam penelitian yang dilakukan oleh Mustafa Omar

Muhammad (2015), merumuskan bahwa sebuah pengukuran yang sangat

berguna untuk mengukur kinerja perbankan syariah yang dikembangkan

berdasarkan prinsip-prinsip yang ada di dalam maqasid syariah tersebut,

yaitu dengan tujuan agar ada sebuah pengukuran bagi bank syariah yang

sesuai dengan tujuanya. Pengukuran kinerja bagi perbankan syariah tidak

berfokus hanya pada laba dan ukuran keuangan lainnya saja, akan tetapi

dirumuskan nilai-nilai lain dari perbankan yang mencerminkan ukuran

manfaat non profit yang sesuai dengan tujuan perbankan syariah.

Penelitian Mustafa tersebut menghasilkan sebuah pengukuran kinerja

keuangan perbankan syariah yang disebut Maqasid Syariah Index (MSI).

Konsep pengukuran kinerja sosial lainnya melalui konsep

Maqashid Syariah telah didiskusikan oleh para pakar ekonomis islam

diantaranya oleh (Wasyith, 2017: 23) Hasil penelitian menunjukkan

bahwa revitalisasi konsep maqasid Muhammad Abu Zahrah dan Abdul

Majid Najjar dapat digunakan untuk melakukan pengukuran kinerja

perbankan syariah secara lebih terukur. (Mohammed and Taib, 2009: 6).

Hasilnya menunjukkan bahwa Indeks Maqashid (Maqashid Index) dapat

menjadi pilihan yang strategis untuk mengukur kinerja perbankan islam.

Page 30: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

15

15

Hasil dari pengukuran menggunakan kinerja maqasid syariah

index yang dilakukan oleh Al Ghifari, dkk (2015) menunjukan bahwa

kinerja industri perbankan syariah di Indonesia lebih baik dibandinkan

dengan kinerja perbankan syariah di Malaysia. Penelitian yang dilakukan

oleh Thuba Jazil and Syahruddin (2013), berdasarkan hasil indeks

maqasid, itu jelas menunjukkan bahwa BMI menjadi nyata dari kinerja

tertimbang tertinggi. Menurut Antonio, dkk (2012) menunjukan bahwa

hasil penelitian untuk saat ini, kinerja perbankan syariah di Indonesia

adalah lebih baik dari pada kinerja perbankan islami di Yordania.

Mengambil dan mengutip dari Al Ghifari, dkk (2015) Menurut

Zahrah (2011), tujuan syariah (maqashid syariah) adalah segala sesuatu

yang ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya dengan tujuan untuk

kemaslahatan manusia secara keseluruhan, yaitu untuk menjaga

eksistensi, mengembangkan baik kualitas maupun kuantitas, baik material

maupun spiritualnya (hlm.549). Kemudian dioprasikan ke dalam metode

sekaran sehingga menjadi parameter yang dapat diukur (Anton, Sanrego

dan Taufiq, 2012: 16). Ketiga tujuan ini bersifat universal yang

seharusnya maenjadi tujuan bank syariah dan bank konvensional, karena

berkaitan dengan kesejahteraan bagi semua pemangku kepentingan,

bukan hanya pemegang saham atau pemilik perusahaan (Rusydiana,

2014: 2).

Page 31: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

16

16

Tabel 1.1

Research Gap

Gap Penulis Temuan

Mengukur

kinerja

perbankan

syariah

dengan

menggunakan

Maqasid

syariah Index

(MSI)

Mohammed,

dkk (2015)

Penelitian Mustafa tersebut menghasilkan sebuah

pengukuran kinerja keuangan perbankan syariah yang

disebut Maqasid syariah index (SIM)

Wasyith

(2017)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa revitalisasi konsep

maqasid Muhammad Abu Zahrah dan Abdul Majid

Najjar dapat digunakan untuk melakukan pengukuran

kinerja perbankan syariah secara lebih terukur.

Mohammed

and Taib,

(2009)

Hasil menunjukkan bahwa pendekatan indeks maqashid

(maqashid index) dapat menjadi pendekatan alternatif

yang strategis untuk mengukur kinerja perbankan islam.

Al Ghifari,

dkk (2015)

Hasil analisis dari pengukuran menggunakan kinerja

maqasid syariah index menunjukan bahwa kinerja

industri perbankan syariah di Indonesia lebih baik

dibandinkan dengan kinerja perbankan syariah di

Malaysia.

Thuba Jazil

and

Syahruddin

(2013)

Berdasarkan hasil indeks maqasid, itu jelas menunjukkan

bahwa BMI menjadi nyata dari kinerja tertimbang

tertinggi.

Antonio, dkk

(2012)

Hasil analisis dari pengukuran menggunakan kinerja

maqasid syariah index menunjukan bahwa hasil

penelitian untuk saat ini, kinerja perbankan syariah di

Indonesia adalah lebih baik dari pada kinerja perbankan

islami di Yordania.

Pengukuran

yang sama

dengan bank

konvensional

dan tidak

menggunakan

Maqasid

syariah Index

(MSI) sebagai

alat mengukur

kinerja

Musri dan

Rama (2015)

Hail penelitian menunjukan bahwa bank syariah maupun

bank konvensional masih sepenuhnya didorong oleh

pertimbangan mencari keuntungan atau profit motive

dalam keputusan mereka untuk memilih sistem layanan

perbankan.

Jaka Susila

(2016)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank syariah tidak

memiliki perbedaan dengan perbankan konvensional,

kecuali pada produk perbankan syariah dimana produk

perbankan yang mengandung rasa keadilan dan solusi

yang ditawarkan adalah pembebasan segala perhitungan

dari rate-interest.

Page 32: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

17

17

perbankan

syariah

Rosiana dan

Triaryati

(2016)

Hasil penelitian menunjukan bahwa bank konvnsional

lebih baik kinerjanya di bandingkan dengan kinerja bank

syariah dilihat dari rasio ROA dan BOPO.

Sumber: Jurnal diolah, 2017

Berdasarkan latar belakang dan research gap yang telah di

uraikan di atas, penulis tertarik melakukan penelitian tentang

“ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN

SYARIAH BERDASARKAN KONSEP MAQASID SYARIAH

INDEX (MSI) DI INDONESIA DAN PAKISTAN PERIODE 2007-

2016”.

Page 33: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

18

18

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belang diatas, dapat diketahui bahwa

permasaahan dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat perbedaan kinerja berdasarkan nilai indeks Maqasid

Syariah Index (MSI) antara perbankan syariah di Indonesia dengan

perbankan syariah di Pakistan selama tahun 2007-2016?

2. Rasio kinerja maqasid syariah index manakah yang memiliki nilai

paling tinggi untuk tujuan pertama yaitu pendidikan individu pada

perbankan syariah di Indonesia dan Pakistan selama tahun 2007-

2016?

3. Rasio kinerja maqasid syariah index manakah yang memiliki nilai

paling tinggi untuk tujuan yang kedua yaitu menetapkan keadilan

pada perbankan syariah di Indonesia dan Pakistan selama tahun

2007-2016?

4. Rasio kinerja maqasid syariah index manakah yang memiliki nilai

paling tinggi untuk tujuan yang ketiga yaitu kepentingan masyarakat

pada perbankan syariah di Indonesia dan Pakistan selama tahun

2007-2016?

Page 34: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

19

19

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari peneliti ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk menguji apakah terdapat perbedaan kinerja nilai Maqasid

Syariah Index (MSI) dan membandingkan nilai MSI antara perbankan

syariah di Indonesia dan bank syariah di Pakistan selama tahun 2007-

2016.

2. Untuk mengetahui rasio kinerja maqasid syariah index manakah yang

memiliki nilai paling tinggi untuk tujuan pertama yaitu pendidikan

individu pada perbankan syariah di Indonesia dan Pakistan selama

tahun 2007-2016.

3. Untuk mengetahui rasio kinerja maqasid syariah index manakah yang

memiliki nilai paling tinggi untuk tujuan yang kedua yaitu menetapkan

keadilan pada perbankan syariah di Indonesia dan Pakistan selama

tahun 2007-2016.

4. Untuk mengetahui rasio kinerja maqasid syariah index manakah yang

memiliki nilai paling tinggi untuk tujuan yang ketiga yaitu

kepentingan masyarakat pada perbankan syariah di Indonesia dan

Pakistan selama tahun 2007-2016.

Page 35: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

20

20

D. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai dilakukan, diharapkan akan

memberikan manfaat bagi berbagai pihak, diantaranya adalah:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawaan dan ilmu tentang

pengukuran menggunakan maqasid syariah index (MSI) sehingga

dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh didalam dunia kerja.

Selain itu, penelitian ini juga sebagai pemenuhan salah satu syarat

dalam menyelesaikan Program Studi Strata-1 Jurusan Perbankan

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Salatiga.

2. Bagi Pihak Nasabah

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi tamabahan

kepada nasabah yang menggunakan layanann jasa dan produk

perbankan syariah di Indonesia dan Pakistan.

3. Bagi Pihak Perbankan Syariah

Peneliti ini diharpkan menjadi bahan acuan dalam mengukur kinerja

perbankan syariah di Indonesia dan Pakistan, tidak hanya dari segi

keuangan tetapi juga dari segi pelaksanaan maqasid syariah yang di

tinjau dari syariah maqasid index (SMI).

Page 36: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

21

21

4. Bagi Para Pembaca (Umum)

Diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti yang sedang

melakukan penelitian terkait dengan pengkuran kinerja perbankan

syariah di tinjau dari pelaksanaan maqasid syariah mengunakan

indikator maqasid syariah index (MSI).

E. Sistematika Penulisan

Perumusan sistematika ini untuk memberikan gambaran yang jelas

mengenai materi pembahasan dalam penelitian sehingga dapat

mempermudah pembaca untuk mengetahui maksud dilakukannya

penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. Dalam bab ini

diuraikan latar belakang keputusan mahasiswa yang dipengaruhi oleh

pengetahuan, fasilitas, lokasi dan kepercayaan. Selain itu juga diuraikan

mengenai rumusan permasalahan yang dijadikan dasar dari penelitian ini.

Page 37: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

22

22

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan landasan teori yang berupa penjabaran teori-teori

yang mendukung perumusan hipotesis serta sangat membantu dalam

analisis hasil-hasil penelitian lainnya. Di dalamnya juga terdapat hasil

dari penelitian-penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini. Bab

ini juga menjelaskan tentang kerangka pemikiran yang diteliti serta

hipotesis yang timbul dari pemikiran tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan deskripsi bagaimana penelitian ini dilakukan

secara operasional. Oleh karena itu, dalam bab ini dijelaskan jenis dan

lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala

pengukuran yang digunakan serta metode analisis yang digunakan.

BAB IV ANALISIS DATA

Bab ini berisikan deskripsi dari obyek yang dipilih untuk

penelitian dan hasil dari analisis data. Dalam bab ini dibahas hasil

penelitian yang telah dianalisis dengan metode penelitian yang ditentukan

sebelumnya dengan pembahasan yang detail dan mendalam.

Page 38: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

23

23

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan

yang telah dilakukan sebelumnya serta saran kepada pihak-pihak yang

berkepentingan terhadap hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 39: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

24

24

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam

rangka penyusunan suatu penelitian. Kegunaan penelitian terdahulu

yaitu: untuk mengetahui hasil yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu

sekaligus sebagai perbandingan dan gambaran yang dapat mendukung

kegiatan penelitian selanjutnya. Adapun penelitian terdahulu yang

berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Evaluasi kinerja perbankan syariah dengan maqasid syriah index

pertama kali dilakukan oleh Mustafa Omar Mohammed, Dzuljastri (2008)

melalui sebuah penelitian yang berjudul “The Performance Measures of

Islamic Banking Based on the Maqashid Framework”. Konsep maqasid

syariah index dikembangkan dengan metode SAW (The Simple Additive

Weighting). terdapat enam perbankan syariah yang diambil sebagai

sampelnya, yaitu Bank Muamalat Malaysia, Islamic Bank Bangladesh,

Bank Syariah Mandiri (Indonesia), Bahrain Islamic Bank, Islamic

International Arab Bank (Jordan), dan Sudanese Islamic Bank (Sudan).

Ke enam perbankan syariah tersebut diteliti dalam periode 2000-2005.

Page 40: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

25

25

Variabel yang digunakan mengacu pada teori maqasid syariah yang

digagas Abu Zahrah, meliputi educating individual, establishing justice,

dan promoting welfare. Variabel tersebut dioperasionalkan dengan

metode. Sekaran, sehingga didapatkan 10 rasio yang kemudian menjadi

performance indicator. Dari 10 rasio tersebut, Mustafa hanya

menggunakan 7 rasio untuk penelitiannya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada satu pun dari ke

enam bank yang mampu mewujudkan kinerja dengan nilai tinggi untuk

ketujuh rasio yang diujikan. Artinya, perbankan syariah membutuhkan

evaluasi ulang tujuan perbankan mereka agar sesuai dengan maqasid

syariah. Berdasarkan ranking, didapatkan bahwa IIABJ Jordan

menduduki peringkat pertama, disusul oleh BSM Indonesia, Bahrain

Islamic Bank, Islamic Bank Bangladesh, Bank Muamalat Malaysia, dan

terakhir Sudanese Islamic Bank.

Dalam penelitian lain yang berjudul “Testing the Performance

Measured Based on Maqashid al-Shariah (PMMS) Model on 24 Selected

Islamic and Conventional Banks”, Mustafa Omar Mohammed dan

Fauziah Md. Taib (2009) menganalisis kinerja perbankan syariah selama

periode 2000-2005 dan membandingkannya dengan perbankan

konvensional. Metode analisis yang digunakan adalah Mann-Withney U-

Test dan SAW (The Simple Additive Weighting). Terdapat dua model

yang digunakan, pertama yaitu PMMS yang terdiri dari 10 rasio dengan

Page 41: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

26

26

variabel yang mengacu pada teori maqasid syariah Abu Zahrah

sebagaimana disebutkan sebelumnya. Model kedua yaitu model CBPM,

yang terdiri dari tiga rasio keuangan, yaitu Return on Assets (ROA), Net

Interest Income (NII), dan Liquidity (LIQ).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja perbankan syariah

yang diukur dengan model PMMS untuk variabel maqsid syariah

menduduki peringkat yang lebih tinggi daripada perbankan konvensional.

Sedangkan untuk model CBPM, kinerja perbankan syariah untuk variabel

ROA dan NII lebih rendah daripada perbankan konvensional. Namun,

kinerja perbankan syariah untuk variabel LIQ lebih tinggi daripada

perbankan konvensional. Dengan kata lain, perbankan syariah memiliki

rasio likuiditas yang lebih tinggi daripada perbankan konvensional.

Mughess (2008) di dalam penelitiannya yang berjudul The Recent

Financial Growth of Islamic Banks and Their Fulfillment of Maqashid al

–shari‟ah and Gap Analysis menganalisis mengenai pertumbuhan dan

kinerja tiga bank syariah yaitu Meezan Bank Pakistan, Bank Islam

Malaysia dan Emirates Bank Uni Emirat Arab dengan mengambil

variabel maqashid sharia index. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

dari keseluruhan bank dengan Grind Matrix menghasilkan peringkat C.

Hal ini berarti bahwa terdapat pertumbuhan yang cepat dalam aspek

keuangannya, akan tetapi terdapat kekurangan dalam pencapaian pada

prinsip maqashid shariah.

Page 42: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

27

27

Penelitian serupa juga dilakukan oleh Thuba Jazil dan Syahruddin

(2013) dalam penelitian yang berjudul “The Performance Measures of

Selected Malaysian and Indonesian Islamic Banks Based on the

Maqashid al-Shariah Approach”. Penelitian Thuba Jazil menggunakan

pendekatan PMMS, langkah-langkah kinerja yang dipilih tiga bank Islam

Indonesia yaitu Bank Muamalat Indonesia (BMI), Bank Syariah Mandiri

(BSM) dan Bank Mega Syariah (BMS) dan juga memilih tiga bank Islam

Malaysia yaitu RHB bank Islam (RHBiB) , CIMB Bank Islam (CIMBiB)

dan Bank Islam (BIS) selama periode 2007- 2011.

bank dievaluasi dan peringkat pada tiga tingkatan berdasarkan

mereka: 1) rasio kinerja, 2) indikator kinerja dan 3) indeks maqashid

keseluruhan. Berdasarkan hasil indeks maqasid, itu jelas menunjukkan

bahwa BMI menjadi nyata dari kinerja tertimbang tertinggi. Oleh karena

itu, menurut indeks maqashid, kinerja tertinggi tidak lebih dari 35%.

Selanjutnya, terendah adalah 17,18% terjadi di CIMBiB. Dengan

demikian, berdasarkan hasil ini, bank-bank Islam didorong untuk

meninjau kembali tujuan dan ukuran kinerja IB berdasarkan maqashid

assyariah framework.

Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

terletak pada objek dan periode penelitian. Penelitian ini menganalisis

kinerja PT BPRS Jabal Nur sebagai objek penelitan. Sedangkan periode

penelitian dilakukan dalam kurun 2010-2014. Model maqasid syariah

Page 43: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

28

28

index yang digunakan seluruhnya mengadopsi model maqasid syariah

index yang digagas oleh Mustafa.

Penelitian yang di lakuan oleh Wasyith (2017) dalam

penelitiannya yang berjudul Beyond Banking: Revitalisasi Maqāṣid dalam

Perbankan Syariah. Penelitian ini memberikan gambaran bahwa kajian

genuine maqāṣid yang digali dari khazanah keilmuan Islam, dapat

diaplikasikan dalam ranah penelitian kontemporer, khususnya bidang

garap ekonomi Islam, seperti tercermin dari konsep maqāṣid Muhammad

Abu Zahrah dan Abdul Majid Najjar Karena itu, penelitian-penelitian

sejenis sangat diharapkan: sebuah ijtihad reflektif menjawab tantangan

kekinian dengan tetap memperhatikan akar dan tradisi keilmuan Islam.

Penelitian ini menggunakan informasi laporan tahunan perbankan Islam

dari tahun 2008- 2012. Sampel di dalam penelitian ini ditentukan dengan

ketersediaan laporan tahunan. Hasil kinerja pengukuran maqāṣid berbagai

bank tersebut berdasarkan ranking adalah: Indonesia (56.83%), Pakistan

(34.67%), Malaysia (33.53%), Turki (29.34%), Qatar 23.82%, dan UK

(11.44%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa revitalisasi konsep

maqāṣid Muhammad Abu Zahrah dan Abdul Majid Najjar dapat

digunakan untuk melakukan pengukuran kinerja perbankan syariah secara

lebih terukur.

Page 44: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

29

29

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

Research Gap :

Terdapat perbedaan hasil penelitian rasio kinerja perbankan syariah dengan

menggunakan maqashid sharia index (MSI) sebagai alat ukur.

Mustafa Omar

Mohammed dan

Dzuljastri (2008)

The Performance

Measures of Islamic

Banking Based on the

Maqashid

Framework

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

tidak ada satu pun dari keenam bank

yang mampu mewujudkan kinerja

dengan nilai tinggi untuk ketujuh rasio

yang diujikan.

Muhammed dan

Taib (2009)

Testing the PMMS

(Performance

Measured Based On

Maqashid Syariah )

Model on 24 Selected

Islamic and

Conventional Banks

Hasil penelitian ini menunjukkan

kinerja perbankan syariah diukur

dengan perbankan konvensional

dengan PMMS atau variabel maqashid

shariah lebih baik dari pada perbankan

kovensional.

Mughess (2008) The Recent Financial

Growth of Islamic

Banks and Their

Fulfillment of

Maqashid al –

shari‟ah and Gap

Analysis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

dari keseluruhan bank dengan Grind

Matrix menghasilkan peringkat C. Hal

ini berarti terdapat pertumbuhan yang

cepat dalam aspek keuangannya, akan

tetapi terdapat kekurangan dalam

pencapaian pada prinsip maqashid

shariah.

Thuba Jazil dan

Syahruddin

(2013)

The Performance

Measures of Selected

Malaysian and

Indonesian Islamic

Banks Based on the

Maqashid al-Shariah

Approach

Hasil indeks maqasid, itu jelas

menunjukkan bahwa BMI menjadi

nyata dari kinerja tertimbang tertinggi

Wasyith (2017) Beyond Banking:

Revitalisasi Maqāṣid

dalam Perbankan

Syariah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

revitalisasi konsep maqāṣid

Muhammad Abu Zahrah dan Abdul

Majid Najjar dapat digunakan untuk

melakukan pengukuran kinerja

perbankan syariah secara lebih terukur.

Sumber: Mohammed, dkk (2008), Muhammed dan Taib (2009), Mughess

(2008), Taib, dkk (2009), Thuba Jazil dan Syahruddin (2013), Wasyith

(2017).

Page 45: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

30

30

B. Kerangka Teori

1. Maqasid Syariah

Perkataan maqasid berasal dari kata fi‟il thulathi (kata kerja

yang terdiri dari tiga huruf), yaitu َقَ قَ ق yang bermaksud menuju.

Maqasid adalah kata jamak dan kata tunggalnya adalah maqasid

dalam ilmu sorof adalah masdar mimi dan isim مق perkataan .(مق )

makan. Ia terbentuk dari kata wazan فْعِل dan wazan ini digunakan ( (مقَ

untuk member makna masa, tempat, dan masdar ( kata terbitan). Oleh

karena itu, ( مق) berarti tempat dituju ataupun masa dituju. ( مق)

juga bermaksud tujuan (Rahman, 2014: 4).

Menurut Jaya, kata maqasid merupakan bentuk jamak dari

kata ( مق) yang berarti maksud dan tujuan, sementara kata syariah

memiliki pengertian hukum-hukum Allah yang telah ditetapkan

sebagai pedoman kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

Sedangkan istilah maqasid syariah adalah tujuan-tujuan yang hendak

dicapai dari suatu penetapan hukum (Jaya, 1996 : 5).

Dalam menentukan persyaratan hukum, para ulama terdahulu

melalui satu aliran pemahaman yang hampir sama, mereka bersepakat

dalam memahami maqasid, yaitu mereka member penekanan terhadap

konsep menjaga kemaslahatan manusia dan menolak kemudharatan di

dunia dan akhirat sebagai konsep utama maqasid syariah. Berikut ini

Page 46: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

31

31

antara lain definisi maqasid yang dikemukakan oleh para ulama

kontemporari:

a. Muhammad Thahir bin Asyur

Beliau mentakrifkan maqasid sebagai: “Makna dan hikmah yang

diperhatiakan oleh syarak dalam setiap keadaan pensyariatan atau pun

sebagian besarnya. Pemerhatiannya itu tidak hanya sebatas kepada

jenis tertentu dari pada hukum-hukum syarak”. Beliau turut

menyebutkan definisi yang sama di tempat lain, “ Ia adalah perbuatan

dan kelakuan yang mempunyai maksud dan tujuan pada zatnya. Jiwa

akan berusaha bersungguh-sungguh bagi mencapainya dengan

berbagai usaha dan menahan segala kesusahan demi melaksanakan

perintah Allah SWT.”

b. „Alal Al-Fasi

Beliau menyatakan, “Apa yang dimaksud dengan maqasid syariah

ialah tujuan-tujuan persyaratan dan rahasia yang Allah SWT tentukan

untuk setiap hukum.”

c. Dr. Muhammad Zuhaili

Beliau mentakrifkannya sebagai, “Tujuan, matlamat, keputusan,

serta maksud yang dibawa dan terkandung dalam hukum-hukum

syariat Islam. Ia (tujuan, matlumat, keputusan, dan maksud) adalah

perkara-perkara yang direalisasikan oleh syariah pada setiap masa dan

tempat.”

Page 47: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

32

32

d. Dr. Muhammad Fathi Ad-Duraini

Beliau mentakrifkan maqasid sebagai, “Sesuatu yang tersembunyi

di sebalik ungkapan dan teks, yaitu syarat Islam umum dan khusus.”

Beliau turut berkata, “ Maslahah ialah tujuan syariat. Ia juga adalah

tujuan adanya hukum. Memandangkan hukum itu sendiri adalah

keadilan dalam syariat, saya berpendapat, keadilan itu adalah maslahah

yang realistik, benar, dan perlu diambil kira dalam setiap keputusan,

sama ada di peringkat individu maupun orang awam.”

e. Dr. Muhammad Uqlah

Beliau berkata,“Tujuan pensyariatan Islam (maqasid) adalah setiap

urusan mempunyai makna, hikmah, nilai yang bersifat tinggi syariat

Islam, diwujudkan bagi mencapainya menerusi nas-nas yang

menyebutkan berkenaannya, ataupun menerusi hukum-hukum yang

disyariatkan kepada manusia.”

f. Dr. Yusuf Al-Qaradhawi

Beliau pula mentakrifkannya, “maqasid syariah ialah mendatangkan

maslahah (kebaikan) kepada manusia dan menolak kemudharatan.”

g. Dr. Ahmad Ar-Raisuni

Beliau menyatakan, “maqasid syariah ialah tujuan yang ditentukan

oleh syariat, dan ia perlu dicapai demi kebaikan manusia.” Nuruddin

Al-Khadimi pula menyatakan, “ ia adalah maksud tersitat yang dapat

dilihat pada hukum-hukum syarak dan mempunyai kesan kepada

Page 48: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

33

33

hukum-hukum itu, sama ada maksud itu hikmah yang berbentuk

umum, maslahah yang bermaksud khusus, atupun tanda-tanda ringkas

Maksud-maksud itu tertakluk kepada tujuan yang satu, yaitu .(ٳجمالية)

pengakuan Allah SWT sebagai Tuhan dalam mencapai maslahah

manusia di dunia dan akhirat.”

Kesimpulannya, istilah maqasid syariah ialah pengertian yang

diberikan oleh „Alal Al-Fasi dan Ar-Raisuni karena maksudnya jelas.

Pilihan kata (الٔاسرار) (rahasia) sebagai ganti perkataan (الحکم)

(hikmah). Ini karena, perkataan (الٔاسرار) lebih selalu digunakan, selain

maksudnya lebih jelas. Penggunaan perkataan yang jarang digunakan

akan menimbulkan kekeliruan. maka, lebih baik menggantinya dengan

perkataan yang lebih mudah. Perkataan maslahah manusia itu lebih

baik karena hal itu lebih menyeluruh tanpa perlu menyebutkan

mendapatkan maslahah dan menolak kemudharatan di dunia dan

akhirat (Rahman, 2014:12- 15).

Menurut Sholihin, maqasid syariah yaitu berupa pemeliharaan

terhadap: akidah, keimanan dan ketakwaan (dien), intelek („aql),

keturunan (nasl), jiwa dan keselamatan (nafs) dan harta benda (mal).

Prinsip keseimbangan (tawazun) esensinya meliputi keseimbangan

aspek material dan spiritual, aspek privat dan publik, sektor keungan

dan sektor riil, bisnis dan social, dan keseimbangan aspek pemanfaatan

dan pelestarian. Transaksi syariah tidak hanya menekankan pada

Page 49: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

34

34

maksimalisasi keuntungan perusahaan semata untuk kepentingan

pemilik (shareholder). Sehingga manfaat yang didapatkan tidak hanya

berfokuskan pada pemegang saham, tetapi pada semua pihak yang

dapat merasaakan manfaat adanya suatu kegiatan ekonomi (Sholihin,

2010:103).

Asy-Syatibi menyebutkan berkenaan syarat-syarat mujtahid,

yaitu mereka yang mempunyai dua sifat yang pertama memahami

maqasid syariah, yang kedua mampu mengistinbat hukum berdasarkan

pemahamannya kepada maqasid. Asy-Syatibi adalah ulama pertama

yang menyebutkan syarat-syarat mujtahid secara jelas memandangkan

kepentingan yang terdapat padanya. Sungguh pun begitu, sudah ramai

fuqaha sebelumnya yang menyebutkan perihal kepentingan ilmu ini

untuk mujtahid. Tetapi, mereka tidak menyebutkannya secara jelas

dalam syarat-syarat mujtahid. Ibdu A‟syur mengatakan: “Maqasid

syariah adalah perkara yang wajib diberi perhatian.”

Ibnu Al-Athir menyatakan bahwa “Syariat ialah jalan hidup

yang Allah SWT letakkan dan wajibkan kepada manusia. Dalam

bahasa Arab, ia dikatakan َرق رقَ , ع قَ ع ارفھوا ع رع هٰم قَ mensyariatkan

adalah fiil madhi, اع ر syara‟ ialah kata terbitan dan pelakunya di

sebut ع ار (pembuat syariat).” Ungkapan-ungkapan dia atas adalah

pengertian syariat secara umum.Adapun sekiranya kita gabungkan ia

Page 50: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

35

35

dengan maqasid (maqasid syariah), maksudnya menjadi: “ Tujuan

syari‟ di sebalik persyariatan hukum.” (Rahman, 2014: 97- 98).

Maqasid Asy-syai‟ah adalah tujuan atau rahasia yang

ditetapkan oleh Syari‟ (pembuat hukum) pada setiap hukum dari

hukum-hukum syari‟ah. Menurut „Alal al-Fasi, maqasid Asy-syai‟ah

adalah tujuan akhir yang ingin dicapai oleh syari‟ah rahasia-rahasia di

balik setiap ketetapan hukum syari‟ah. Abdul Wahab Khalaf

menyimpulkan bahwa tujuan syari‟ah adalah untuk membawa manusia

kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Konsep maqasid Asy-syai‟ah

merupakan lanjutan dari konsep maslahah, menurut syara‟ dibagi

menjadi tiga, yaitu maslahah mu‟tabarah (diukungan oleh syara‟),

maslahah mulghah (ditoak syara‟), maslahah mursalah (tidak

didukung dan tidak ditolak syara‟, namun didukung oleh sekumpulan

makna nash (Al- Qur‟an dan Al-Hadits) (Ismanto, 2016: 125-126).

Menurut Fazlurrahman menjelaskan maqasid adalah

kesengajaan atau tujuan, sedangkan syariah adalah jalan menuju

sumber air, dapat juga dikatakan sebagai jalan ke arah sumber pokok

kehidupan. Imam al-Syatibi menyatakan bahwa tujuan syariah adalah

kemaslahatan umat manusia, artinya bahwa tidak satu pun hukum

Allah yang tidak mempunyai tujuan, karena hukum yang tidak

mempunyai tujuan sama dengan membebankan sesuatu yang tidak

Page 51: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

36

36

dapat dilaksanakan. Urgensi pentingnya maqasid syariah berdasarkan

atas beberapa pertimbangan, yaitu:

a. Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dari wahyu Tuhan

dan diperuntukkan bagi umat manusia, sehingga akan selalu

berhadapan dengan perubahan sosial.

b. raktik maqasid syariah secara historis, sudah pernah dilakukan

oleh Rasulullah SAW, para sahabat, dan generasi mujtahid.

c. Pengetahuan serta pemahaman tentang maqasid syariah merupakan

kunci keberhasilan mujtahid dalam ijtihad, karena di atas landasan

tujuan hukum itulah setiap persoalan dalam bermuamalah

antarsesama manusia dapat dikembalikan.

Merujuk pada kemaslahatan, maka dapat diartikan sebagai

segala sesuatu yang menyangkut rezeki manusia, pemenuhan

penghidupan manusia, dan perolehan apa-apa yang dituntut oleh

kualitas-kualitas emosional dan intelektualnya, dalam pengertian yang

mutlak. Adapun yang dijadikan tolok ukur untuk menentukan baik

buruknya (manfaat dan kerusakan) sesuatu yang dilakukan dan yang

menjadi tujuan pokok pembinaan pokok hukum adalah apa yang

menjadi kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia (Fazlurrahman,

1984: 140).

Tuntutan kebutuhan manusia dikelompokkan berdasarkan pada

tingkat kebutuhan dan skala prioritasnya, menurut Al-Ghazali ada tiga

Page 52: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

37

37

kategori tingkatan kebutuhan itu yaitu daruriyah (kebutuhan primer),

hijiyah (kebutuhan sekunder), dan tahsiniyah/takmiliyyah (kebutuhan

tersier) (Ismanto, 2016: 127). Al-Ghazali memanfaatkan konsep

maqashid sebagai dasar bagi beberapa aturan dalam Islam. Maqashid

syariah dikembangkan berdasarkan tiga faktor utama yaitu pendidikan

individu, penciptaan keadilan dan pencapaian kesejahteraan, dimana

tiga faktor ini sesuai dengan tujuan maqashid shariah yaitu mencapai

kesejahteraan dan menghindari keburukan (Jaya, 1996 : 5).

2. Maqasid Syariah Index (MSI)

Menurut Muhammad Abu Zahrah, menyebutkan ada tiga

sasaran atau tujuan khusus syariah yang harus dituju, yaitu:

a. Untuk Penyucian jiwa, yaitu melalui pelaksanaan ibadah

mahdah yang dirumuskan dalam arkanul-Islam dan bersifat

vertikal sekaligus horizontal, maupun melalui pelaksanaan

ibadah umum yang bersifat horizontal yang tidak dilepaskan

pula dengan ibadah mahdah yang bersifat vertikal.

b. Untuk menegakkan keadilan dalam masyarakat, baik sesama

muslim maupun dengan non-muslim.

c. untuk menciptakan maslahat yang hakiki di dunia dan akhirat.

Kemaslahatan umum yang berasal dari pendapat Imam Malik

itu kemudian dirincikan oleh Imam Al-Gazali dalam al-

Page 53: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

38

38

maqasid asy-syar‟iyyah yang kemudian dikembangkan oleh

para pakar usul fiqih dan fuqaha, antara lain Abu Ishaq Asy-

Syatibi dan Muhammad Abu Zahrah (Djubaedah, 2009: 95-96)

Menurut pendapat Thuba Jazil dan Syahruddin pendapat Abu

Zahrah dalam bukunya Ushul Fiqh hadir dengan bentuk yang lebih

halus dari tujuan spesifik al-syari'ah. Thuba Jazil dan Syahruddin

mengklasifikasikan ke dalam tiga bidang, yaitu

a. Tahdhib al-fard (mendidik individu)

b. Iqamah al-'Adl (menegakkan keadilan)

c. Jalb al-maslahah (mempromosikan kesejahteraan)

Ketiga bidang tersebut yang digagas oleh Zahrah tersebut

merupakan embrio maqasid syariah index di perbankan syariah. Dari

klasifikasi tersebut, maka penelitian ini harus menggunakan yang

paling dekat pendekatan untuk melakukan pengukuran dengan

menggunakan konsep maqasid syariah index, untuk menggukur

kinerja perbankan syariah (Jazil dan Syahruddin, 2013: 284-285).

3. Pengukuran Kinerja Bank Syariah

Kinerja (performance) adalah hasil kerja atau prestasi kerja

seseorang dalam suatu organisasi, baik organisasi pemerintah maupun

swasta. Yuchtman dan Seashore (1967) mendefinisikan kinerja sebagai

kemampuan suatu organisasi yang memanfaatkan lingkungannya untuk

Page 54: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

39

39

mengakses sumber-sumber daya yang terbatas. Lebih lanjut Yuchtman

dan Seashore menjelaskan kinerja adalah sebuah pengukuran yang

mencangkup persepsi dari berbagai stakeholder dalam organisasi.

Pengukuran tersebut mencangkup keberhasilan pekerjaan dan mencapai

tujuan organisasi. Gruneberg (1979) menyatakan bahwa, kinerja

merupakan perilaku yang diperagakan secara aktual oleh individu

sebagai respos pada pekerjaan yang diberikan kepadanya yang dilihat

atas dasar hasil kerja, derajat kerja dan kualitas kerja (Bahua, 2016: 51)

Pengukuran kerja adalah pengukuran yang dilakukan terhadap

sebagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada pada perusahaan. Hasil

pengukuran tersebut kemudian digunakan digunakan sebagai umpan

balik yang akan memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan

suatu rencana dan titik di mana perusahaan merupakan penyesuaian-

penyesuaian atas aktivitas perencanaan dan pengendalian (Yuwono

dkk,2016: 23).

Belows (1961) mendefinisikan penilain kinerja adalah suatu

pengukuran periodik atas hasil kerja seorang karyawan pada suatu

organisasi, dilakukan oleh atasnnya atau seseorang yang ditunjuk untuk

mengamati atau menilai prestasi karyawan. Beach (1970)

mendefinisikan penilaian kinerja adalah sebuah penilaian sistematis atas

prestasi seorang karyawan dan potensinya untuk pengembangan

organisasi (Bahua, 2016: 54).

Page 55: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

40

40

Mengukur kinerja bank syariah memang perlu untuk bisa

dideteksi masalah dan mengatasi kekhawatiran tentang keamanan dan

kesehatan investasi deposan, manajer, dan regulator sama. Hal ini sangat

penting bagi para manajer menentukan posisi keuangan lembaga mereka

dibandingkan dengan kompetisi mereka atau tolok ukur industri, serta

mengevaluasi seberapa efektif keputusan yang diambil sebelumnya

mempengaruhi bank. Pengukuran kinerja bank syariah juga membantu

syariah Dewan Pengawas dan regulator lainnya untuk mengetahui

kinerja bank dan pastikan hanya informasi yang transparan dan jelas

yang tersedia dan digunakan. Sehingga dapat membantu para investor

untuk mengidentifikasi peluang dan peluang investasi dan memastikan

yang terbaik keputusan tentang penggunaan dana diambil (Badreldin,

2009: 2).

Zahrah dalam bukunya Ushul Fiqh hadir dengan bentuk yang

lebih halus dari tujuan spesifik al-syari'ah. Thuba Jazil dan Syahruddin

mengklasifikasikan ke dalam tiga bidang, yaitu

a. Tahdhib al-fard (mendidik individu)

b. Iqamah al-'Adl (menegakkan keadilan)

c. Jalb al-maslahah (mempromosikan kesejahteraan)

Ketiga bidang tersebut yang digagas oleh Zahrah tersebut

merupakan embrio maqasid syariah index di perbankan syariah (Jazil

dan Syahruddin, 2013: 284-285). Menurut Mohammed dkk, (2008)

Page 56: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

41

41

Education the individual pada tujuan pertama maksudnya adalah bank

syariah sudah seharusnya melakukan pengembangan pengetahuan dan

keahlian pada individu sehingga nilai-nilai spiritual meningkat. Dalam

hal ini, agar setiap muslim bisa menjadi sumber kebaikan bukan sumber

keburukan bagi masyarakat di lingkungannya. Untuk itu pendidikan ini

terbagi menjadi dua, yaitu pendidikan bagi pihak internal dan eksternal

bank syariah. Dalam hal ini, dimana Pendidikan atau Beasiswa,

Research (Penelitian), dan Training (Pelatihan) merupakan bagian

pendidikan yang dilakukan bank syariah bagi karyawan (Internal) dan

Publicity (Iklan) merupakan edukasi atau pendidikan bagi masyarakat

(Eksternal).

Tujuan yang kedua adalah keadilan (justice). Perbankan syariah

seharusnya harus memastikan kejujuran dan keadilan dalam setiap

transaksi dan aktivitas bisnis yang tercakup dalam produk, pricing, dan

ketentuan-ketentuan kontrak. Di samping itu, seluruh akad-akad harus

bebas dari unsur-unsur ketidakadilan seperti maysir, gharar, dan riba.

Oleh sebab itu maka, variabel yang kedua ini terbagi menjadi tiga rasio,

yaitu Fair Return, Funcional Distribution, dan Interest free Product

Tujuan yang ketiga adalah Maslahah (Kesejahteraan). Bank

syariah seharusnya dapat mengembangkan proyek-proyek investasi dan

jasa sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena

Maslahah (kesejahteraan) merupakan aspek penting bagi kehidupan

Page 57: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

42

42

manusia, sehingga aspek ini turut menjadi perhatian yang utama

khususnya dalam industri perbankan syariah. Maslahah (Kesejahteraan)

ini juga selain memberikan manfaat bagi masyarakat, juga memberikan

manfaatnya pada bank syariah itu sendiri. Selanjutnya maka, variabel

yang ketiga ini terbagi menjadi tiga rasio, yaitu Profit Return, Personal

Income Transfer (Zakat), dan Investment In Real Sector (Al Ghifari dkk,

2015: 53-54). Ketiga tujuan perbankan tersebut kemudian secara

operasional didefinisikan menjadi unsur-unsur yang dapat diamati,

terukur melalui metode Sekaran (Jazil dan Syahruddin, 2013: 289).

Metode Sekaran digunakan untuk mendefinisikan secara operasional

ketiga tujuan perbankan syariah ke dalam item-item yang terukur

sehingga membentuk sebuah index pengukuran yang disebut maqasid

syariah index.

Agar dapat mengoperasionalkan atau secara operasional

mendefinisikan sebuah konsep untuk membuatnya bisa diukur, maka

dilakukan dengan melihat pada dimensi perilaku, aspek atau sifatnya

yang ditunjukkan oleh sebuah konsep. Kemudian diterjemahkan ke

dalam elemen yang dapat diamati dan diukur sehingga dapat

menghasilkan suatu indexs pengukuran konsep tersebut (Sekaran, 2006:

4). Menurut Mustafa dkk, terjemahkan ketiganya menjadi tiga langkah.

Dimana masing-masing tujuan atau konsep (C) mereka diterjemahkan

ke dalam karakteristik atau dimensi yang luas (D) dan akhirnya menjadi

Page 58: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

43

43

perilaku atau elemen terukur (E). Akibatnya, berdasarkan literatur, tiga

(3) tujuan yang luas diterjemahkan ke dalam 9 dimensi dan 10 elemen,

yang diukur secara individual oleh Rasio sepuluh yang sesuai berasal

dari laporan tahunan masing-masing bank (Jazil dan Syahruddin, 2013:

289).

Gambar 2.1 Konsep Operasionalisasi Sekaran

Dalam menggunakan metode oprasionalisasi Sekaran tersebut,

maka konsep maqasid syariah dari Zahrah dan diterjemahkan oleh

Mohammed & Taib (2010) adalah sebagai berikut :

Konsep

D

D D D D

E E

E E

Page 59: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

44

44

Tabel 2.2

Konsep Operasionalisasi Metode Sekaran yang Dirumuskan di dalam

Peneliti Mohammed dan Taib (2010)

Tujuan

Syariah

Dimensions (D) Elements

(E)

Rasio Kinerja Source

of Data

1. Tahzib Al-

Fard (Educating

Individual)

D1.

Advancement

Knowledge

E1. Education

Grant

R1. Education Grant/

Total Expense

Annual

report

E2. Research R2. Research

Expense/ Total

Expense

Annual

report

D2. Instilling

New Skill and

Improvement

E3. Training R3. Training

Expense/ Total

Expense

Annual

report

D3. Creating

Awareness of

Islamic Banking

E4. Publicity R4. Publicity

Expense/ Total

Expense

Annual

report

2. Iqamah Al-

„Adl

(Establishing

Justice)

D4. Fair

Returns

E5. Fair

Returns

R5. Profit

Equalization

Reserver (PER)/ Net

or Investment Income

Annual

report

D5. Cheap

Products and

Services

E6. Functional

Distribution

R6. Mudharabah and

Musyarakah Modes/

Total Investment

Mode

Annual

report

D6. Elimination

of Injustices

E7. Interest

free Product

R7. Interest Free

Income/ Total Income

Annual

report

3. Jalb al

Muslahah

(Public Interest)

D7. Profitability

of Bank

E8. Profit

Ratios

R8. Net Income/

Total Asset

Annual

report

D8.

Redistribution

of Income and

Wealth

E9. Personal

Income

R9. Zakah Paid/ Net

Income

Annual

report

D9. Investment

in Real Sector

E10.

Investment

Ratios in Real

Sector

R10. Investment in

Real Economic

Sectors/ Total

Investment

Annual

report

Sumber: Mohammed dan Taib (2010)

Page 60: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

45

45

Menurut Jazil dan Syahruddin (2013:293) langkah selanjutnya

agar mendapatkan rasio tertimbang untuk tiga tujuan di atas, Mustafa,

dkk, menggunakan dua cara yang keduanya berbentuk kuesioner dan

wawancara dimana dikirim ke ahli syari'ah dari tengah timur dan

Malaysia yang berpengalaman baik dalam bidang Islam maupun

konvensional bank. Bobot rata-rata yang diberikan oleh para ahli

ditawarkan dalam tabel 2.3 di bawah:

Tabel 2.3

Konsep Operasionalisasi Metode Sekaran yang Dirumuskan oleh Mohammed

dan Taib (2010)

Tujuan

Syariah

Bobot

(Weighting)

Rata-rata

(100%)

Elemen (E)

Bobot

(Weighting)

Rata-rata

(100%)

1. Tahzib Al-

Fard (Educating

Individual)

30

E1. Education Grant 24

E2. Research 27

E3. Training 26

E4. Publicity 23

Total 100

2. Iqamah Al-

„Adl

(Establishing

Justice)

41

E5. Fair Returns 30

E6. Functional Distribution 32

E7. Interest free Product 38

Total 100

3. Jalb al

Muslahah

(Public Interest)

29

E8. Profit Ratios 33

E9. Personal Income 30

E10. Investment Ratios in Real

Sector

37

Total 100

Total 100

Sumber: Mohammed dan Taib (2010)

Page 61: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

46

46

4. Perbankan Syariah

Islam adalah suatu dien ( way of life) yang praktis,

mengajarkan segala yang baik dan bermanfaat bagi manusia, dengan

mengabaikan waktu, tempat atau tahap-tahap perkembangannya.

Selain itu, Islam adalah agama fitrah, yang sesuai dengan dasar

manusia (human nature).

keungan dan perbankan dapat dipandang sebagai wahana bagi

masyarakat moderen untuk membawa mereka kepada, paling tidak,

pelaksanaan dua ajaran Al-Quran yaitu:

a) Prinsip at-Ta‟awun, yaitu saling membantu dan saling bekerja

sama di antara anggota masyarakat untuk kebaikan, sebagaimana

dinyatakan dalam A-Quran:

“… Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)

kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat

dosa dan pelanggaran …” (QS Al- Ma‟idah: 2).

b) Prinsip menghindari Al-Iktinaz, yaitu menahan uang (dana ) dan

memberikannya menganggur (idle) dan tidak berputar dalam

transaksi yang bermanfaat bagi masyarakat umum, sebagaimana

dinyatakan di dalam Al-Quran:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesama dengan jalan batil, kecuali dengan jalan

Page 62: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

47

47

perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu

…” ( QS An-Nisa: 29) (Arfin, 2009: 14-15).

Dalam beberapa hal, bank konvensional dan bank syariah

memiliki persamaan, terutama dalam sisi teknis penerimaan uang,

mekanisme transfer, teknologi computer yang digunakan, syarat-syarat

umum memperoleh pembiayaan seperti KTP, NPWP, proposal,

laporan keuangan, dan sebagaaianya. Akan tetapi, terdapat banyak

perbedaan mendasar di antara keduanya. Perbedaan itu menyangkut

aspek legal, struktur organisasi, usaha yang dibiyayai, dan lingkungan

kerja sebagai berikut:

a. Akad dan Aspek Legalitas

Dalam bank syariah, akad yang dilakukan memiiki

konsekuensi duniawi dan ukhrawi karena akad yang dilakukan

berdasarkan hukum islam. Seringkali nasabah berani melanggar

kesepakatan/ perjanjian yang telah dilakukan bila hukum itu hanya

berdasarkan hukum positif belaka, tetapi tidak demikian bila

perjajnian tersebut memiliki pertanggung jawaban hingga yaumil

qiyamah nanti. Setiap akad dalam perbankan syariah, baik dalam

hal barang, pelaku transaksi, maupun ketentuan lainnya, harus

memenuhi ketentuan akad, seperti :

1. Rukun: adanya penjual, pembeli, barang, harga, akad/ijab-

qabul.

Page 63: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

48

48

2. Syarat: barang dan jasa harus halal segingga transakasi atas

barang dan jasa yang haram menjadi batal demi hukum syariat,

harga barang dan jasa harus jelas, tempat penyerahan (delivery)

harus jelas karena akan berdampak pada biaya transportasi,

barang yang ditransaksikan harus sepenuhnya dalam

kepemilikan dan tidak boleh menjual sesuatu yang belum

dimiliki atau dikuasai seperti yang terjadi pada transaksi short

sale dalam pasar modal.

b. Lembaga Penyelesaian Sengketa

Berbeda dengan perbankan konvensional, jika pada

perbankan syariah terdapat perbedaan atau perselisihan antara bank

dan nasabahnya, kedua belah pihak tidak menyelesaikannya di

pengadilan negeri, tetapi menyelesaikanya sesuai tata cara dan

hukum materi syariah . Lembaga yang mengatatur hukum materi

dan atau berdasrkan prinsip syariah di Indonesia dikenal dengan

nama Badan Abitrase Muamalah Indonesia atau BAUMI yang

didirikan secara bersama oleh kejaksaan Agung Republik

Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia.

c. Stuktur Organisasi

Bank syariah dapat memiliki struktur yang sama dengan

bank konvensional, misalnya dalam hal komisaris dan direksi,

tetapi unsur amat membedakan antara bank syariah dan bank

Page 64: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

49

49

konvensional adalah keharusan adanya. Dewan Pengawas Syariah

yang bertugas mengawasi operasional bank dan produk-produknya

agar sesuai denngan garis-garis syariah.Dewan pengawas syariah

biasanya diletakkan pada posisi setingkat Dewan Komisaris pada

setiap bank. Hal ini untuk menjamin efektivitas dari setiap opini

yang diberikan oleh Dewan Pengawas Syariah. Karena itu,

biasanya setiap opini yang diberikan oleh Dewan Pengawas

Syariah dilakukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, setelah itu

mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional.

1. Dewan Pengawas Syariah

Peran utama para ulama dalam Dewan Pengawas

Syariah adalah mengawasi jalanya operasional bank sehari-hari

agar selalu sesuai dengan ketentuan-ketentuan syariah. Hal ini

karena transaksi-transaksi yang berlaku dalam bank syariah

sangat khusus jika dibandingkan bank konvesional, oleh karena

itu diperlukan garis panduan (guidelines) yang mengaturnya

sesuai garis panduan yang telah ditentuakan oleh Dewan

Syariah Nasional. Dewan Pengawas Syariah harus membuat

pernyataan secara berkala ( biasanya tiap bulan) bahwa bank

yang diawasinya telah berjalan sesuai dengan ketentuan

syariah. Peryataan tersebut dimuat dalam laporan tahunan

(annual report) bank bersangkutan.

Page 65: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

50

50

Tugas lain Dewan Pengawas Syariah adalah meneliti

dan membuat rekomendasi produk baru dari bank yang

diawasinya. Dengan demikian, Dewan Pengawas Syariah

bertindak sebagai penyaring pertama sebelum suatu produk

diteliti kembali dan difatwakan oleh Dewan Syariah Nasional.

2. Dewan Syariah Nasional (DSN)

Dewan Syariah Nasional dibentuk pada tahun 1997

dan merupakan hasil rekomendasi Lokakarya Reksadana

Syariah pada bulan juli tahun 1997. Lembaga ini merupakan

lembaga otonomi di bawah Majelis Ulama Indonesia dipimpin

oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (ex-officio).

Kegiatan sehari-hari Dewan Syariah Nasional dijalankan oleh

Badan Pelaksana Harian dengan seorang ketua dan sekertaris

serta beberapa anggota.

Fungsi utama Dewan Syariah Nasional adalah

mengawasi produk-produk lembaga keuangan syariah agar

sesuai dengan syariah Islam. Fungsi Dewan Syariah Nasional

yang lainnya meneliti dan memberi fatwa bagi produk-produk

yang dikembangkan oleh lembaga keungan syariah,

memberikan rekomendasi para ulama yang akan ditugaskan

sebagai Dewan Syariah Nasional pada suatu lembaga keuangan

bank syariah.

Page 66: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

51

51

Dewan Syariah Nasional dapat memberikan teguran

kepada lembaga keuagan syariah jika lembaga yang

bersangkutan menyimpang dari garis panduan yang yang telah

ditetapkan.

3. Bisnis dan Usaha yang Dibiayai

Dalam bank syariah, bisnis dan usaha dilakukan tidak

lepas dari saringan syariah. Karena itu, bank syariah tidak akan

mengikuti membiayai usaha yang terkandung di dalamnya hal-

hal yang diharamkan. Dalam perbankan syariah suatu

pembiayaan tidak akan disetujui sebelum dipastikan beberapa

hal pokok, di antaranya sebagai berikut:

1. Apakah objek pembiayaan halal atau haram?

2. Apakah proyek menimbulkan kemudharatan untuk

masyarakat?

3. Apakah proyek berkaitan dengan perbuatan

mesum/asusila?

4. Apakah proyek berkaitan dengan perjudian?

5. Apakah usaha itu berkaitan dengan senjata yang illegal

atau beroperasi pada pengembangan senjata pembunuh

missal?

6. Apakah proyek dapat merugikan syiar Islam, baik secara

langsung maupun tidak langsung?

Page 67: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

52

52

4. Lingkungan Kerja dan Corporate Culture

Sebuah bank syariah selayaknya memiliki lingkungan

kerja yang sealan dengan syariah. Dalam hal etika, misalnya

sifat amanah dan shiddiq, harus melandasi setiap karyawan

sehingga tercermin integritas eksekutif muslim yang baik.

Disamping itu, karyawan bank syariah harus skillful dan

professional (fathanah), dan mampu melakukan tugas (tabligh).

Demikian pula dalam hal reward dan (hukuman) punishment,

diperlukan prinsip keadilan yang sesuai dengn syariah.

Selain itu, cara berpakian dan tingkah laku dari para

karyawan merupakan cerminan bahwa mereka bekerja dalam

sebuah lembaga keuangan yang membawa nama besar Islam,

sehingga tidak ada aurat yang terbuka, senantiasa bersikap

sopan dan tidak bertingah laku kasar. Demikian pula dalam

menghadapi nasabah, akhlaknya harus senantiasa terjaga,

Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa senyuman adalah

sedekah.

5. Antara Bank Syariah dan Konvesional

Perbandingan antara bank syariah dan bank

konvensional di sajikan dalam table berikut menurut Antonio

(2001: 29-34 ) :

Page 68: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

53

53

Tabel 2.4

Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional

BANK ISLAM BANK KONVESIONAL

1) Melakukan investasi-investasi yang

halal saja.

2) berdasrkan prinsip bagi hasil, jual-

beli, atau sewa.

3) Profit dan falah oriented.

4) Hubungan dengan nasabah dalam

bentuk hubungan kemitraan.

5) Penghimpun dan penyaluran dana

harus sesuai dengan fatwa Dewan

Pengawas Syariah.

1) Investasi yang halal dan

haram.

2) Memakai perangkat bunga.

3) Profit oriented.

4) Hubungan dengan nasabah

dalam bentuk hubungan

kreditur- debitur.

5) Tidak terdapat dewan sejenis.

Sumber: Antonio (2001)

5. Perbankan Syariah Di Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang

memiliki beragam suku bangsa, bahasa, dan agama dengan jumlah

penduduk 240 juta. Meskipun bukan negara Islam, Indonesia

merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia dengan

jumlah penduduk beragama Islam sebanyak 88%, Kristen 5%, Katolik

3%, Hindu 2%, Budha 1%, dan lainnya 1%. Semakin majunya sistem

keuangan dan perbankan serta semakin meningkatnya kesejahteraan,

kebutuhan masyarakat, khususnya Muslim, menyebabkan semakin

besarnya kebutuhan terhadap layanan jasa perbankan yang sesuai

dengan prinsip Syariah (Ascarya, 2007: 201).

Berkembangnya bank-bank syariah di negara-negara Islam

berpengaruh ke Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi

Page 69: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

54

54

mengenai bank syariah sebagi pilar ekonomi Islam mulai dilakukan.

Para tokoh yang terlibat dalam kajian tersebut adalah Karnaen A.

Perwataatmadja, M. Dawam Rahardjo, A. M, Saefuddin, M. Amien

Azis dan lain-lain. Beberapa uji coba pada skala yang relative terbatas

telah diwujudkan. Diantaranya adalah Baitut Tamwil-Salman,

Bandung. Di Jakarta juga dibentuk lembaga serupa dalam betuk

koprasi, yakni Koprasi Ridho Gusti. Akan tetapi, prakarsa lebih

khusus untuk mendirikan bank Islam di Indonesia baru dilakukan pada

tahun 1990. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 18-20

Agustus pada tahun 1990 menyelenggarakan lokakarya Bunga Bank

dan Perbankan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Hasil lokakarya tersebut

dibahas lebih mendalam pada Musyawarah Nasional IV MUI yang

berlangsung di Hotel Sahid Jaya Jakarta, 22-25 Agustus 1990.

Berdasarkan amanat Munas IV MUI, dibentuk kelompok kerja untuk

mendirikan bank Islam (Antonio, 2001: 25).

Setelah adanya rekomendasi dari lokakarya Ulama tentang

Bunga Bnak dan Perbankan di Cisarua, kemudian diikuti dengan

diundangkannya UU No.7 tahun 1992 tentang Perbankan di mana

perbankan bagi-hasil mulai diakomodasi, maka berdirilah Bnak

Muamalat Indonesia (BMI), yang merupakan bank umum Islam yang

pertama yang beroperasi di Indonesia. Pembentukan BMI ini diikuti

oleh pendirian bank-bank perkreditan rakyat syariah (BPRS). Namun

Page 70: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

55

55

karena lembaga ini masih dirasakan kurang mencukupi dan belum

sanggung menjangkau masyarakat Islam lapisan bawah, maka

dibangunlah lembaga-lembaga simpin pinjam yang disebut Bait al

Maal wat Tamwil ( BMT) atau Bait al Qiradh menurut masyarakat

Aceh (Arifin,2009 : 8).

Dilihat dari sejarah pendiriannya di Indonesia, bank syariah

didirikan dengan tiga cara. Cara pertama adalah dengan mendirikan

bank syariah dari awal. Kedua, bank syariah didirikan dengan cara

mengubah bank konvensional menjadi bank syariah, dan cara yang

ketiga adalah dengan membuka cabang khusus bank syariah dari bank

konvensional yang ada.

Bank syariah yang berdiri sejak awal sebagai bank syariah

adalah bank Muamalat Indonesia. Sementara itu, bank syariah yang

berasal dari konversi bank konvensional adalah Bnak Syariah Mnadiri

dan Bank Syariah Mega Indonesia. Bank syariah yang merupakan

cabang dari konvensional atau sering disebut juga Unit Usaha Syariah

jumlahnya adalah lebih banyak, di antaranya Bank BNI Syariah, Bank

BRI Syariah, Bank Bungkopin Syariah, Bank BII Syariah, Bank Niaga

Syariah, dan lainnya (Gozali , 2005: 10 ).

Perbankan syariah di Indonesia memiliki karakteristik yang

unik (Ascarya, 2007: 202-206), beberapa diantaranya adalah:

Page 71: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

56

56

a. Sistem Keuangan dan Perbankan

Indonesia merupakan negara yang menganut sistem

ekonomi kapitalis. Mulai tahun 1992, dengan dikeluarkannya

undang-undang perbankan No. 7 Tahun 1992, Indonesia mulai

memperkenalkan sistem keuangan dan perbankan ganda karena

bank boleh beroperasi dengan prinsip bagi hasil. Bank syariah

pertama berdiri pada tahun itu juga. Di samping itu, asuransi

syariah atau Takaful mulai muncul pada tahun 1994. Penerapan

sistem keuangan dan perbankan ganda mulai lebih terarah

semenjak dikeluarkannya undang-undang perbankan yang baru

No. 10 Tahun 1998. Semenjak itu, bermunculan lembaga-lembaga

keuangan syariah yang beroperasi berdampingan dengan lembaga

keuangan konvensional. Seperti halnya di Malaysia, lembaga

keuangan syariah di Indonesia tumbuh menjadi lembaga keuangan

alternatif bagi masyarakat yang menginginkan pelayanan jasa

keuangan yang sesuai dengan prinsip Syariah, sekaligus menjadi

pesaing langsung lembaga keuangan konvensional dalam produk

dan jasa yang ditawarkan.

b. Aliran Pemikiran

Mayoritas penduduk muslim di Indonesia menganut

madzhab (school of thought) Syafi‟i, seperti yang dianut oleh

Page 72: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

57

57

muslim dan pemerintah Malaysia. Namun demikian, ulama

Indonesia mengaplikasikan prinsip syariah dalam dunia perbankan

dengan hati-hati dan cenderung memiliki pendapat yang sama

dengan ulama Timur Tengah. Oleh karena itu, akad-akad yang

digunakan dalam transaksi perbankan syariah merupakan akad-

akad yang sudah mendapat kesepakatan dari sebagian besar ulama

(jumhur ulama). Dengan prinsip kehatian-hatian ini, akad-akad

yang masih menimbulkan kontroversi tidak digunakan dalam

praktek.

Dalam hal ini ulama Indonesia berpendapat sama dengan

pendapat ulama Timur Tengah bahwa hutang sama dengan uang

(debt = money), bukan harta benda (debt ≠ property). Dengan

demikian, hutang tidak dapat diperjualbelikan dengan harga berapa

pun, kecuali dengan harga yang sama. Dalam hal hutang ini

ulama Indonesia sependapat dengan ulama Sudan bahwa akad Bai‟

Al-Inah (sale and buyback) dan Bai‟ Al-Dayn (jual beli hutang

dengan diskon) tidak sesuai dengan prinsip Syariah sehingga tidak

boleh digunakan dalam transaksi.

c. Kedudukan Bank Syariah dalam Undang-undang

Bank syariah di Indonesia, baik yang berbentuk bank

umum syariah atau BUS (full fledged Islamic bank), unit usaha

syariah atau UUS (full branch Islamic bank), maupun bank

Page 73: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

58

58

perkreditan rakyat syariah atau BPRS, berada di bawah undang-

undang perbankan (UU No.10 Tahun 1998). Operasi perbankan

dengan prinsip Syariah sepenuhnya diakomodasikan oleh undang-

undang. Bank syariah di Indonesia dapat melakukan transaksi

berdasar titipan, pinjaman, bagi hasil, jual beli, sewa, dan prinsip

lain yang dibolehkan Syariah. Dengan demikian, bank syariah di

Indonesia merupakan bank universal yang dapat berusaha sebagai

consumer banking, investment banking, merchant banking, leasing

company, investment agent, dan sebagai lembaga amil zakat infaq

dan sadaqah.

Perbedaan operasi antara BUS dan UUS hampir tidak ada,

kecuali dalam hal kebebasan kebijakan manajemennya. BUS

merupakan badan usaha sendiri yang memiliki independensi

kebijakan sehingga memiliki otonomi dalam memilih strategi

bisnis dan pengembangannya. Sementara itu, UUS merupakan

bagian dari bank konvensional induknya sehingga kurang memiliki

kebebasan dalam menentukan kebijakan manajemen.

d. Kedudukan Dewan Syariah

Otoritas syariah tertinggi di Indonesia berada pada Dewan

Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN – MUI), yang

merupakan lembaga independen dalam mengeluarkan fatwa yang

berhubungan dengan semua masalah Syariah agama Islam, baik

Page 74: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

59

59

masalah ibadah maupun muamalah, termasuk masalah ekonomi,

keuangan, dan perbankan.

Tugas DSN – MUI di bidang keuangan dan perbankan pada

prinsipnya tidak berbeda dengan tugas NSAC Malaysia yang

merupakan satu-satunya badan otoritas yang memberikan saran

kepada institusi terkait (Bank Indonesia, Departemen Keuangan,

atau Bapepam) berkaitan dengan operasi perbankan syariah atau

lembaga keuangan syariah lainnya, mengkoordinasi isu-isu Syariah

tentang keuangan dan perbankan syariah, dan menganalisis dan

mengevaluasi aspek-aspek Syariah dari produk baru yang diajukan

oleh institusi perbankan dan lembaga keuangan syariah lainnya.

Keberadaan DSN – MUI di luar struktur bank sentral

membuat otoritas fatwa ini independen, lebih kredibel, dan diakui

secara nasional dalam mengeluarkan keputusan dan fatwa yang

berkaitan dengan masalah-masalah Syariah yang dihadapi oleh

perbankan dan lembaga keuangan syariah lainnya. Namun

demikian, karena baragamnya urusan yang ditangani oleh DSN –

MUI dan tidak adanya spesialisasi khusus di bidang ekonomi,

keuangan, dan perbankan syariah, tanggapan DSN – MUI terhadap

masalah yang dihadapi oleh lembaga keuangan syariah menjadi

kurang responsif dan terlambat memenuhi kebutuhan pasar.

Page 75: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

60

60

e. Strategi Pengembangan Perbankan Syariah dan Produknya

Dalam hal strategi pengembangan perbankan syariah dan

produk-produknya, ndonesia memilih pendekatan yang bertahap

dan berkesinambungan (gradual and sustainable) yang sesuai

Syariah (comply to Sharia principles) dan tidak mengadopsi akad-

akad yang kontroversial. Pendekatan yang melalui tahapan dan

berkesinambungan memungkinkan perkembangan yang sesuai

dengan keadaan dan kesiapan pelaku tanpa dipaksakan serta

membentuk sistem yang kokoh dan tidak rapuh. Sementara itu,

pendekatan yang berhati-hati yang sesuai dengan prinsip Syariah

menjamin produk-produk yang ditawarkan terjamin kemurnian

Syariah-nya dan dapat diterima masyarakat luas dan dunia

internasional.

Dengan strategi pengembangan yang dipilih, perbankan

syariah di Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu sistem

perbankan syariah dalam dual financial system yang paling sesuai

dengan ketentuan Syariah. Selain itu, pengembangan perbankan

syariah memiliki dampak positif terhadap pengembangan sektor

lain dengan prinsip Syariah. Setelah bank syariah pertama berdiri

pada tahun 1992, asuransi syariah atau takaful mulai muncul pada

tahun 1994 dengan berdirinya Asuransi Takaful Keluarga yang

bergerak di bidang asuransi jiwa dan disusul dengan berdirinya

Page 76: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

61

61

Asuransi Takaful Umum pada tahun 1995 yang bergerak di bidang

asuransi kerugian.

Setelah itu, Unit Syariah mulai bermunculan sejak tahun

2001 dengan berdirinya Unit Syariah Asuransi Great Eastern.

Dengan berkembangnya asuransi syariah muncul kemudian

reasuransi syariah pada tahun 2004 dengan berdirinya Reindo

Divisi Syariah. Bank syariah mulai tumbuh pesat semenjak

bermunculannya unit usaha syariah (UUS) dengan berdirinya UUS

Bank IFI pada tahun 1999. Dengan semakin banyaknya bank

syariah tidak dapat dihindari adanya kebutuhan pasar uang

antarbank syariah. Oleh karena itu, pada tahun 2000 didirikanlah

pasar uang antarbank syariah (PUAS) dengan instrumen utamanya

sertifikat investasi mudharabah antarbank (SIMA).

Pada tahun 2000 juga muncul Jakarta Islamic Index (JII)

yang merupakan pengelompokan saham-saham 30 emiten yang

dipandang paling mendekati criteria syariah. Seleksi yang

dilakukan terhadap saham-saham yang dimasukkan dalam

kelompok JII meliputi seleksi yang bersifat normatif dan finansial.

Sementara itu, pasar modal syariah baru berdiri pada 14 Maret

2003. Obligasi dan reksadana syariah juga tumbuh dengan pesat.

Dukungan dari aspek hukum dan perundang-undangan

menjadikan pertumbuhan lembaga keuangan syariah semakin pesat

Page 77: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

62

62

karena telah memiliki landasan dan kepastian hukum yang jelas. Di

samping itu, sektor keuangan syariah lain juga berkembang, seperti

lembaga pembiayaan syariah.

Perkembangan tidak terbatas pada sektor keuangan syariah,

tetapi juga pada sektor riil berbasis syariah, voluntary sector

(zakat, infaq, sadaqah, dan waqaf), dan sector pendidikan dari

tingkat pendidikan dasar sampai tingkat perguruan tinggi.

Perkembangan SD, SMP, dan SMA Islam terpadu telah meluas

hampir di seluruh wilayah Indonesia, terutama di kota-kota besar

dan daerah yang mayoritas berpenduduk muslim. Di tingkat

perguruan tinggi bahkan sudah ada universitas yang menawarkan

program doktoral bertaraf internasional dengan staf pengajar

bertaraf internasional yang datang dari berbagai negara.

Perkembangan sistem yang berbasis Syariah di bidang

ekonomi, pendidikan, dan lainnya di Indonesia terus bergulir

seperti bola salju yang semakin lama semakin besar dan

berdampak ke semua bidang kehidupan. Secara skematis hal ini

dapat dibaca pada gambar gambar 2.2.

Page 78: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

63

63

Sumber: Ascarya (2007)

Gambar 2.2

Dampak Perkembngan Syaria Terhadap Sektor Lain

6. Perbankan Syariah Di Pakistan

Pakistan merupakan republik yang terdiri dari berbagai macam

suku bangsa, yaitu Punjabi, Sindhi, Pasthun (Pathan), Baloch, dan

Muhajir (imigran Muslim dari India pada saat pemisahan dari India).

Meskipun berbeda-beda suku, mereka mayoritas Muslim (95 persen)

dan hanya 5 persen beragama lainnya, seperti Hindu dan Kristen.

Pakistan memisahkan diri dari India dan memproklamasikan

kemerdekaan pada tahun 1947 yang diharapkan menjadi tanah air

masyarakat Muslim. Pada tahun 1978 semasa pemerintahan Jenderal

Muhammad Zia Ul-Haq.

Obligasi

Syariah

Sektor Riil

Berbasis Syariah

Asuransi

Syariah

Reksadana

Syariah Bank

Syariah

Kurikulum

Pendidikan

(SMP,SMA, PT) Pasar Modal

Syariah Pasar

Modal

Syariah

Aspek Hukum

& Perundang-

Undangan

Voluntary

Sector

(ZISWaf)

Perusahaan

Pembiayaan

Syariah

Page 79: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

64

64

Pakistan dinyatakan sebagai negara Islam berbentuk republik.

Oleh karena itu, semenjak 1978 Pakistan ingin meng- Islamkan sistem

ekonominya, termasuk sistem perbankannya. Pakistan mengklaim

sebagai satu dari tiga negara yang menerapkan sistem keuangan

Syariah secara penuh (selain Iran dan Sudan). Namun, karena berbagai

kendala, seperti komitmen dan dukungan pemerintah yang tidak

konsisten dengan berganti-gantinya rezim, proses Islamisasi ekonomi

belum tuntas sepenuhnya (Ascarya, 2007 : 150) .

Pakistan adalah negara yang memiliki penduduk muslim

terbanyak kedua di dunia setelah Indonesia (Pracoyo & Pracoyo,

2004: 175). Negara Pakistan juga merupakan pelopor di bidang

perbankan syariah. Pada Juli 1979, sistem bunga dihapuskan dari

operasional tiga institusi : National Investment (Unit Trust), House

Building Finance Corporation (Pembiayaan sector perumhan), dan

Mutual Funds of Investment Corporation Pakistan (kerja sama

investasi). Pada tahun 1979-80, pemerintah mensosialisasikan skema

pinjaman tanpa bunga kepada petani dan nelayan.

Pada tahun 1981, seiring dengan diberlakukannya Undang-

Undang Perusahaan Mudharabah dan Murabahah, mulailah

beroperasi tujuah ribu cabang bank komersial nasional di seluruh

Page 80: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

65

65

Pakistan dengan menggunakan sistem bagi hasil. Pada awal tahun

1985, seluruh sistem perbankan Pakistan dikonversi dengan sistem

yang baru, yaitu sistem perbankan syariah ( Antonio, 2001:22).

Perbankan syariah di Paksitan memiliki karakteristik yang unik

menurut Ascarya (2007:152-156 ), beberapa diantaranya sebagai

berikut :

a. Sistem Keuangan dan Perbankan

Pakistan adalah negara yang ingin menerapkan sistem

ekonomi Islam sepenuhnya. Namun, karena berubah-ubahnya

komitmen dan dukungan pemerintah dengan bergantinya rezim

pemerintahan, SBP memilih strategi bertahap dengan tujuan

untuk memajukan perbankan syariah sebagai sistem yang

paralel dan kompatibel dengan sistem konvensional yang ada

dan membuat perbankan syariah sebagai perbankan pilihan

utama untuk penyedia dan pengguna jasa keuangan. Hal ini

berarti Pakistan masih berada pada tahap sistem keuangan dan

perbankan ganda (dual financial and banking system) dengan

sistem keuangan syariah yang lebih dominan, untuk menuju

sistem ekonomi Islam secara penuh. Dengan sistem ini,

lembaga keuangan syariah beroperasi berdampingan dengan

Page 81: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

66

66

lembaga keuangan konvensional. Lembaga keuangan syariah

diharapkan menjadi lembaga keuangan utama bagi masyarakat

dalam menyediakan layanan produk dan jasa perbankan.

b. Aliran Pemikiran

Mayoritas penduduk Muslim Pakistan menganut

madzhab (school of thought) Hanafi. Pandangan fiqih ulama

Pakistan tentang fiqih muamalat yang berhubungan dengan

ekonomi dan keuangan secara umum tidak berbeda dengan

pendapat jumhur ulama. Misalnya Essentials and Model

Agreements for Islamic Modes of Financing yang disetujui

oleh Dewan Syariah SBP menyatakan, antara lain:

1) Promisory note atau bill of exchange atau bukti utang

lainnya tidak dapat dipindah tangankan atau ditransfer

dengan suatu harga yang berbeda dari face value-nya.

2) Perjanjian buy-back dilarang.

Pernyataan pertama menunjukkan bahwa ulama

Pakistan berpendapat bahwa hutang sama dengan uang (debt =

money), bukan harta benda (debt ≠ property). Oleh karena itu

hutang sama dengan uang, maka hutang hanya dapat

dijualbelikan atau dipertukarkan dengan harga yang sama.

Misalnya, piutang senilai Rp 1000 dapat dijual atau ditukar

dengan uang senilai Rp 1000 juga. Penjualan piutang dengan

Page 82: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

67

67

diskon dilarang karena ada unsur riba di dalamnya. Pendapat

ini berimplikasi bahwa Bai‟ Al Dayn dengan diskon dilarang.

c. Kedudukan Bank Syariah dalam Undang-undang

Islamisasi sistem perbankan secara menyeluruh dimulai

bertahap sejak 1977 dan mencapai puncaknya pada 1985 ketika

melalui undang-undang perbankan tidak lagi dibolehkan

penerimaan simpanan berbasis bunga dan mereka harus

menyediakan pembiayaan yang bebas bunga. Pakistan mulai

serius kembali mengakselerasi perkembangan perbankan

syariah dengan mengeluarkan ketentuan tentang pendirian

bank syariah penuh (full-fledged commercial Islamic banks) di

sektor swasta pada Desember 2001, yang menjadi dasar

berdirinya Meezan Bank Limited (MBL) pada Januari 2002.

Langkah selanjutnya untuk mengakselerasi

perkembangan jaringan bank syariah, undang-undang

perbankan (Banking Company Ordinance) tahun 1962

diamandemen pada November 2002. Kemudian SBP

mengeluarkan surat edaran pada Januari 2003 yang mencakup:

1) Pendirian bank syariah penuh di sektor swasta.

2) Pendirian subsidiary oleh bank konvensional dan

3) Pembukaan cabang syariah oleh bank konvensional.

Page 83: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

68

68

Dengan landasan undang-undang perbankan dan

ketentuan-ketentuan SBP, bank konvensional yang

menawarkan produk dan jasa keuangan syariah, bank syariah

penuh, subsidiary, maupun cabang syariah di Pakistan

mempunyai kedudukan yang kuat untuk dapat beroperasi

penuh sesuai dengan Syariah.

d. Kedudukan Dewan Syariah

Otoritas syariah tertinggi di bidang keuangan dan

perbankan di Pakistan berada pada Shariah Board (Dewan

Syariah) SBP yang dibentuk dalam struktur organisasi State

Bank of Pakistan. Anggota Dewan Syariah SBP terdiri dari dua

orang ulama Syariah ternama, seorang akuntan, seorang ahli

hukum, dan seorang bankir. Tugas dari Dewan Syariah SBP

tidak berbeda dengan tugas dewan syariah pada umumnya,

antara lain 1) bertindak sebagai satu-satunya badan otoritas

yang memberikan saran kepada SBP berkaitan dengan operasi

perbankan syariah, 2) mengkoordinasi isu-isu Syariah tentang

keuangan dan perbankan syariah, dan 3) menganalisis dan

mengevaluasi aspek-aspek Syariah dari skim atau produk baru

yang diajukan oleh institusi perbankan.

Keberadaan Dewan Syariah SBP di dalam bank sentral

akan meningkatkan respons dan efektivitas pengambilan

Page 84: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

69

69

keputusan dan fatwa-fatwa yang berhubungan dengan masalah-

masalah Syariah yang dihadapi oleh perbankan syariah. Namun

demikian, independen dewan syariah ini terbatas karena bukan

merupakan lembaga independen tersendiri dan anggotanya

berasal dari berbagai disiplin ilmu.

e. Strategi Pengembangan Perbankan Syariah dan Produknya

Dalam hal strategi pengembangan perbankan syariah

dan produk-produknya, Pakistan memilih pendekatan

komprehensif dan gradual yang didukung oleh landasan teori

yang kokoh. Oleh karena itu, pengembangan perbankan

syariah dimulai dengan studistudi mengenai keuangan dan

perbankan Islam yang dilakukan oleh Council of Islamic

Ideology (CII) dan Islamic Economic Division (IED) SBP pada

tahun 1960-an dan 1970-an untuk mempersiapkan cetak biru

pembentukan sistem ekonomi bebas bunga yang sesuai dengan

ketentuan Syariah. Proses Islamisasi dimulai bertahap sejak

1979 melalui dua jalur utama, yaitu pendirian perusahaan

Modaraba dan perbankan. Islamisasi di sektor perbankan

mencapai puncaknya pada tahun 1985 ketika semua

perusahaan perbankan diwajibkan untuk menyediakan

pembiayaan dengan skim bebas bunga. Pada saat itu, skim

murabahah menjadi skim yang dominan bagi pembiayaan

Page 85: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

70

70

karena paling dekat dan mudah untuk konversi dari

pembiayaan yang berbasis bunga. Selain itu, perusahaan

perbankan juga tidak lagi dibolehkan menerima simpanan

berbasis bunga. Namun demikian, program Islamisasi ini tidak

berlaku bagi kantor cabang bank asing atau rekening valuta

asing yang berada di Pakistan.

Dukungan dan komitmen pemerintah yang berubah-

ubah dan kurangnya arahan yang jelas karena sering

bergantinya rezim dan tidak stabilnya kondisi ekonomi dan

politik menyebabkan proses Islamisasi ekonomi dan keuangan

tidak tuntas-tuntas. Pertama, murabahah yang diterapkan bank

sejak 1985 dinyatakan tidak sesuai Syariah oleh Federal

Shariat Court (FSC) pada November 1991 dan harus

dihentikan mulai Juli 1992. Keputusan ini di-appeal oleh

Pemerintah dan sebuah bank komersial, tetapi ditolak oleh

Pengadilan Tinggi Shariat Appelate Bench (SAB).

Kedua, SAB memutuskan ketentuan berbasis bunga

harus sudah dihapuskan pada Juni 2002, dan bahwa sistem

keuangan yang ada harus diubah secara radikal menuju sistem

yang sesuai dengan Syariah. SAB juga menetapkan langkah-

langkah yang perlu dilakukan pemerintah dan infrastruktur dan

legal framework yang diperlukan untuk memiliki sistem

Page 86: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

71

71

ekonomi yang sesuai dengan Syariah, sehingga dibentuklah

Commision for Transformation of Financial System (CTFS) di

SBP.

Ketiga, United Bank Limited mengajukan petisi untuk

merevieu keputusan SAB. Keputusannya bahwa semua yang

telah diputuskan oleh FSC dan SAB dibekukan, dan masalah

ini dikembalikan ke FSC untuk merevieu dan mengadakan

hearing baru untuk memutuskan masalah yang diperselisihkan

ini. Konsekuensinya CTFS dibubarkan pada Juni 2002, dan

proses Islamisasi sistem ekonomi di sektor perbankan agak

tersendat.

Keempat, proses Islamisasi ekonomi di sektor

perbankan kembali digalakkan oleh SBP dengan mengeluarkan

ketentuan pendirian bank syariah penuh pada Desember 2001

yang diikuti dengan ketentuan untuk pendirian subsidiary dan

pembukaan cabang syariah bank konvensional pada Januari

2003, serta rencana strategis pengembangan perbankan syariah

untuk 2005 – 2010. Pakistan mempunyai visi untuk

menjadikan perbankan syariah sebagai sistem yang paralel dan

kompatibel dengan sistem konvensional yang ada dan

membuat perbankan syariah sebagai perbankan pilihan utama

bagi penyedia dan pengguna jasa keuangan.

Page 87: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

72

72

Sementara itu, strategi pengembangan produk keuangan

dan perbankan syariah yang diambil oleh Pakistan lebih

bersifat konservatif dan hati-hati. Akad-akad utama yang

digunakan dalam kegiatan pendanaan dan pembiayaan telah

distandardisasi oleh CTFS dan telah disetujui oleh Dewan

Syariah SBP pada April 2004. Selain itu, Takaful Rules atau

prosedur operasi takaful sudah dikeluarkan oleh SECP pada

September 2005 untuk menjadi standar operasi takaful di

Pakistan.

Dengan sejarah perkembangan yang sudah cukup

panjang dan naik turun, perbankan syariah Pakistan sebagian

besar telah berhasil dikonversi. Sampai 2006 telah ada enam

bank syariah penuh (full fledged Islamic bank), 11 cabang

syariah bank konvensional dengan sedikitnya 39 kantor, dan

beberapa subsidiary. Dukungan infrastruktur bervariasi.

Asuransi syariah atau takaful masih tertinggal, tetapi

infrastruktur lainnya, seperti pasar modal dan legal framework,

sudah berkembang. Produk dan jasa perbankan syariah cukup

beragam untuk memenuhi kebutuhan nasabah perorangan

maupun korporasi dengan pangsa simpanan yang dominan.

Selain itu, perusahaan Mudharabah berkembang dengan pesat.

Page 88: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

73

73

C. Kerangka Penelitian

Berdasarkan pada teori-teori yang telah dibahas di atas, bahwa

Kinerja perbankan syariah tidak hanya terkonsep dari aspek kinerja

keuangan saja, namun juga harus dilihat dari aspek tujuannya maqashid

syariah. Hal ini dikarenakan pengukuran kinerja perbankan syariah dari

segi syariah sangatlah penting dan dibutuhkan. Selain untuk melihat

kinerja perbankan syariah, peneliti juga ingin mendeskripsikan

perbandingan kinerja perbankan syariah ditinjau dari maqashid shariah

antara perbankan syariah di Indonesia dan Pakistan, untuk melihat

perbankan mana (Indonesia dan Pakistan ) yang lebih baik kinerjanya

berdasarkan maqashid shariah. Penelitian ini menggunakan tiga konsep

maqashid shariah dalam mengukur kinerja, yaitu mendidik individu

(Tahzib Al-Fard), menetapkan keadilan (Iqamah Al- „Adl), dan mencapai

kepetingan masyarakat (Jalb al Muslahah) dan menggunakan uji hipotesis

(uji beda) untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pada nilai

maqashid shariah index (MSI) antara perbankan syariah di Indonesia dan

Pakistan tahun 2007-2016 dan untuk mengetahui rasio kinerja maqasid

syariah index manakah yang memiliki nilai paling tinggi di masing-

masing bidang pendidikan individu, bidang keadilan dan bidang

kepentingan masyarakat perbankan syariah Indonesia dan Pakistan tahun

2007-2016.

Page 89: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

74

74

Dengan demikian maka dapat dirumuskan keangka konsep

penelitian seperti pada gambar 2.3 sebagai berikut :

Gambar 2.3 Kerangka Teori Pemikiran

Perbankan Syariah

Kinerja Maqashid Syariah Perbankan

Tahun 2007-2016

Menetapkan

Keadilan

Pendidikan

Individu

Kepentingan

Masyarakat

1. Education Grant

2. Research

3. Training

4. Publicity

1. Profit Ratios

2. Personal Income

3. Investment Ratios

in Real Sector

1. Fair Returns

2. Functional

Distribution

3. Interest free

Product

Indonesia Pakistan

Uji Hipotesis

(Uji Beda)

Page 90: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

75

75

D. Hipotesis

Berdasarkan pada telaah teori dan penelitian sebelunya bahwa

Sebagai lembaga kuangan yang berbasis syariah, sudah seharusnya

lembaga keuangan tersebut menggunakan pengukuran kinerja yang juga

berbasis syariah, terutama harus terbebas dari riba (bunga), maysir

(permainan kesempatan atau spekulasi) dan terbebas dari gharar (

ketidakpastiaan) dalam semua operasinya. Mengambil dan mengutip

pemaparan (El-Hawary et. Al, 2007) menjelaskan bahwa pengaturan

terkait perbankan syariah, belum sepenuhnya memperhitungkan keunikan

yang ada di dalam bank syariah tersebut, termasuk pengaturan sistem

penilaian kinerja.

Tuntutan kebutuhan manusia dikelompokkan berdasarkan pada

tingkat kebutuhan dan skala prioritasnya, menurut Al-Ghazali ada tiga

kategori tingkatan kebutuhan itu yaitu daruriyah (kebutuhan primer),

hijiyah (kebutuhan sekunder), dan tahsiniyah/takmiliyyah (kebutuhan

tersier) (Ismanto, 2016: 127). Al-Ghazali memanfaatkan konsep maqashid

sebagai dasar bagi beberapa aturan dalam Islam. Maqashid syariah

dikembangkan berdasarkan tiga faktor utama yaitu pendidikan individu,

penciptaan keadilan dan pencapaian kesejahteraan, dimana tiga faktor ini

sesuai dengan tujuan maqashid shariah yaitu mencapai kesejahteraan dan

menghindari keburukan (Jaya, 1996 : 5).

Page 91: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

76

76

Pengukuran dengan maqasid syariah index dapat digunakan untuk

mengetahui sejauh mana tingkat pemenuhan nilai-nilai syariah yang

dijalankan pada bisnis perbankan syariah dan teknik analisis data yang

digunakan menggunakan uji beda ttest untuk menguji apakah terdapat

perbedaan pada nilai maqasid syariah index atau tidak terdapat perbedaan

pada nilai maqasid syariah index antara perbankan syariah Indonesia dan

Pakistan pada tahun 2007-2016.

Perbankan syariah di Indonesia dan di Pakistan merupakan dua

perbankan syariah di dunia yang saat ini sedang berkembang dengan

pesat. Sebagai dua negara yang sama-sama tumbuh, perbankan syariah di

Indonesia dan di Pakistan memiliki karakteristik yang berbeda misalnya

dalam interpretasi madzhab (school of thought) yang dianut oleh kedua

Negara (Ascarya, 2007). Hal ini akan berimplikasi pada dominasi akad

dan produk yang terdapat pada perbankan syariah di kedua Negara.

Perbedaan ini juga akan mempengaruhi nilai Maqasid Syariah Index

(MSI) secara keseluruhan dan secara khusus. Oleh karena itu, maka

hipotesis yang dibangun adalah sebagai berikut:

H1: Tidak ada perbedaan pada nilai maqashid syariah index (MSI)

antara perbankan syariah Indonesia dan Pakistan tahun 2007-2016.

Tujuan syariah pendidikan individu menggambarkan sejauh mana

perbankan syariah di Indonesia dan di Pakistan untuk mencapai nilai-nilai

Page 92: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

77

77

kepatuhan syariah berupa pemberian edukasi dan pemahaman produk-

produk perbankan syariah kepada masyarakat luas. Mohammedet al.

(2008), menyatakan bahwa tujuan maqasid syariah pertama yaitu

mendidik individu. Semakin tinggi anggaran perbankan syariah yang

dialokasikan untuk mengembangkan pengetahuan, semakin tinggi

perhatian perbankan syariah untuk mencapai tujuan mendidik individu dan

teknik analisis data yang digunakan menggunakan analisis deskriptif

untuk mengetahui nilai rasio kinerja yang paling tinggi untuk tujuan

pertama pendidikan individu antara perbankan syariah Indonesia dan

Pakistan tahun 2007-2016.

Dalam penelitian yang dilakukan Antonioet al. (2012)

menemukan bahwa perbankan syariah di Yordania dan Indonesia

menerapkan keberlanjutan perusahaan dari aspek pendidikan dengan

menyumbangkan beasiswa dan sumbangan kepada masyarakat, serta

penelitian. Dilihat dari annual report dari kedua Negara di Indonesia dan

di Pakistan terdapat perbedaan jumlah anggaran yang disalurkan untuk

penelitian, disumbangkan untuk biasiswa, disumbangkan kepada

masyarakat, untuk pelatihan dan mengeluaran anggaran untuk publikasi.

Sementara itu Afrinaldi (2013) menyatakan bahwa semakin besar

dana beasiswa dan biaya penelitian yang dikeluarkan bank syariah,

menunjukkan bahwa bank syariah perhatian terhadap peningkatan

pengetahuan masyarakat. Peningkatan dan pengembangan pengetahuan

Page 93: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

78

78

sebagai salah satu unsur dari maqasid syariah untuk mengukur bagaimana

pengaruh maqasid syariah index dalam mencapai tujuan mendidik

individu. Berdasarkan keterangan diatas, maka dapat dikatakan bahwa

mengembangkan pengetahuan adalah faktor penting yang memengaruhi

maqasid syariah, sehingga hipotesis yang diambil yaitu:

H2: Perbankan syariah di Pakistan memiliki nilai rasio kinerja

maqasid syariah index paling tinggi untuk tujuan pertama pendidikan

individu antara perbankan syariah Indonesia dan Pakistan tahun

2007-2016 .

Tujuan syariah untuk menetapkan keadilan menggambarkan sejauh

mana perbankan syariah di Indonesia dan di Pakistan mampu mencapai

nilai-nilai syariah berupa keadilan kepada stakeholder dapat tercapai.

Tujuan ini dideskripsikan dengan 3 pengukuran rasio yaitu rasio fair

returns, rasio functional distribution dan rasio interest free product dan

teknik analisis data yang digunakan menggunakan analisis deskriptif

untuk mengetahui nilai rasio kinerja yang paling tinggi untuk tujuan kedua

yaitu menetapkan keadilan antara perbankan syariah Indonesia dan

Pakistan pada tahun 2007-2016. Antara dua negara yaitu negara di

Indonesia dan di Pakistan memiliki karakteristik yang sama yang akan

berimplikasi pada dominasi akad dan produk yang terdapat pada

Page 94: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

79

79

perbankan syariah (Ascarya, 2007) seperti akad-akad bagi hasil atau jual

beli. Oleh karena itu, hipotes kedua dirumuskan sebagai berikut:

H3: Perbankan syariah di Pakistan memiliki nilai rasio kinerja

maqasid syariah index paling tinggi untuk tujuan kedua yaitu

menetapkan keadilan antara perbankan syariah di Indonesia dan

Pakistan tahun 2007-2016.

Kesejahteraan masyarakat menggambarkan sejauh mana

perbankan di Indonesia dan di Pakistan mempu mencapai nilai-nilai

syariah berupa hak-hak bank syariah terkat dengan kepentingan bank itu

sendiri dan pemenuhan hak-hak bagi masyarakat. Tujuan tersebut

dideskripsikan dengan tiga pengukuran rasio yaitu rasio profit ratios, rasio

personal income, dan rasiol investment ratios in real sector (investasi

pada sector riil). Semakin tinggi rasio-rasio tersebut semakin baik pula

nilai pencapaian syariahnya dan teknik analisis data yang digunakan

menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui nilai rasio kinerja yang

paling tinggi untuk tujuan ketiga yaitu kepentingan masyarakat antara

perbankan syariah Indonesia dan Pakistan pada tahun 2007-2016..

Sementara itu, penelitian dari Mohammad dan Shahwan (2013),

menemukan bahwa kepatuhan perbankan terhadap syariah baik dari tujuan

ekonomi islam untuk mensejahterakan masyarakat dan perbankan Islam,

akan mengangkat posisi perbankan syariah yang luar biasa dari pelanggan

Page 95: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

80

80

muslim dan non muslim. Tindakan mempromosikan seperti itu, maka

prestasi kelembagaan harus dibuktikan oleh bank syariah melalui

pemenuhan tujuan maqasid pada bank syariah. Industri perbankan syariah

di Indonesia lebih menekankan pada sector riil, namun menurut

Muhammad Iqbal (2017) saat ini, di negara Pakistan pada bulan maret

pada tahun 2017 yang lalu, aset perbankan syariah mencapai US$17,9

miliar (Rp239,79 triliun) dan meningkat 16 persen dari periode yang sama

tahun sebelumnya. Aset bank syariah saat ini sebesar 11,7 persen dari total

aset perbankan. Perbankan syariah di negara Pakistan terbukti tumbuh

seacara cepat dalam hal pembiayaan pada nasabah. Hal ini akan

membentuk tujuan kepentingan masyarakat. Dengan demikia, hepotesis

ketiga dapat dirumuskan sebagai berikut:

H4: Perbankan syariah di Indonesia memiliki nilai rasio kinerja

maqasid syariah index paling tinggi untuk tujuan ketiga yaitu

kepentingan masyarakat antara perbankan syariah di Indonesia dan

Pakistan pada tahun 2007-2016.

Page 96: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

81

81

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2007) metode penelitian

kuantitatif merupakan metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi

kaidah-kaidah ilmiah yang konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional dan

sistematis. Metode ini juga disebut metode konformatif karena metode ini

cocok digunakan untuk pembuktian/konfirmasi. Metode ini disebut

metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan anlisis

menggunakan statistic (Bahri & Zamzam, 2014: 7).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan semala bulan Juli sampai bulan Desember

pada tahun 2017. Di Indonesia terdapat 12 perbankan umum syariah

menurut data statistik perbankan syariah pada bulan desember 2015 yang

telah diterbitkan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sebagai berikut:

1. PT. Bank Muamalat Indonesia

2. PT. Bank Victoria Syariah

Page 97: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

82

82

3. PT. Bank BRISyariah

4. PT. Bank Jabar Banten Syariah

5. PT. Bank BNI Syariah

6. PT. Bank Syariah Mandiri

7. PT. Bank Mega Syariah

8. PT. Bank Panin Syariah

9. PT. Bank Syariah Bukopin

10. PT. BCA Syariah

11. PT. Maybank Syariah Indonesia

12. PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Syariah

Dari daftar nama-nama bank umum syariah di atas, hanya 4 bank

umum syariah yang lengkap memberikan informasi keuangangannya

kepada publik berupa annual report pada tahun 2007 sampai pada tahun

2016, maka lokasi yang dilakukan di perbankan syariah di Indonesia

mengambil 4 bank umum syariah yaitu sebagai berikut :

1. PT. Bank Muamalat Indonesia

2. PT. Bank Syariah Mandiri

3. PT. Bank Mega Syariah

4. PT. Bank Syariah Bukopin

Page 98: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

83

83

Di Pakistan terdapat 5 bank umum syariah (Islamic Banks)

menurut Islamic Banking Bulletin (Islamic Banking Department State

Bank of Pakistan ) pada bulan desember 2016 yaitu, sebagai berikut :

1. AlBaraka Bank (Pakistan) Limited

2. BankIslami Pakistan Limited

3. Dubai Islamic Bank Pakistan Limited

4. Meezan Bank Limited

5. MCB -Islamic Bank Limited

Dari daftar nama-nama di atas hanya 4 bank umum syariah yang

memiliki laporan keungan lengkap berupa annual report pada tahun 2007

sampai pada tahun 2016, 4 nama-nama bank umum syariah tersebut, yaitu:

1. AlBaraka Bank (Pakistan) Limited

2. BankIslami Pakistan Limited

3. Dubai Islamic Bank Pakistan Limited

4. Meezan Bank Limited

C. Populasi dan Sampel

1. Popupasi

Menurut (Bawono, 2006: 28) populasi adalah keseluruhan

wilayah objek dan subjek penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis

Page 99: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

84

84

dan ditarik kesimpulan oleh peneliti. Akan tetapi menurut (Sumanto,

2014: 160) populasi adalah kelompok dimana seseorang peneliti akan

memperoleh hasil penelitian yang dapat disamaratakan atau

digeneralisasikan. Populasi dalam penelitian ini adalah perbankan

syariah di Indonesia, meliputi: PT. Bank Muamalat Indonesia, PT.

Bank Syariah Mandiri, PT. Bank Mega Syariah, PT. Bank Syariah

Bukopin dan perbankan syariah di Pakistan, meliputi: AlBaraka Bank

(Pakistan) Limited, BankIslami Pakistan Limited, Dubai Islamic Bank

Pakistan Limited, Meezan Bank Limited pada periode 2007-2016.

2. Sampel

Menurut Supardi (2005: 103) sampel adalah bagian dari

populasi yang dijadikan subyek penelitian sebagai wakil dari para

anggota populasi. Sedangkan menurut Bawono (2006: 28) mengatakan

bahwa sempel adalah objek atau subjek penelitian yang dipilih guna

mewakili keseluruhan dari populasi. Hasil ini dilakukan untuk

menghemat waktu dan biaya. Sedangkan didalam menentukan sampel

harus hati-hati, karena kesimpulan yang dihasilkan nantinya

merupakan kesimpulan dari populasi. Penelitian yang menggunakan

data sekunder, jumlah sampel minimum yang dapat digunakan agar

hasilnya respresentatif adalah 35 data. Sempel yang digunakan untuk

Page 100: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

85

85

penelitian ini adalah perbankan syariah di Indonesia, meliputi: PT.

Bank Muamalat Indonesia, PT. Bank Syariah Mandiri, PT. Bank Mega

Syariah, PT. Bank Syariah Bukopin dan perbankan syariah di Pakistan,

meliputi: AlBaraka Bank (Pakistan) Limited, BankIslami Pakistan

Limited, Dubai Islamic Bank Pakistan Limited, Meezan Bank Limited

pada periode 2007-2016.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data serta keterangan yang diperlukan, maka

teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Menurut sumbernya, data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan data sekunder, yaitu data yang didapat dan disimpan oleh

orang lain yang biasanya merupakan data masa lalu/ historikal (Wibisono,

2003:119), seperi data-data yang dikumpulkan hingga membentuk suatu

dokumen yang dipublikasikan. Data sekunder eksternal dalam penelitian

ini adalah laporan tahunan (annual report) perbankan syariah di

Indonesia, meliputi: PT. Bank Muamalat Indonesia, PT. Bank Syariah

Mandiri, PT. Bank Mega Syariah, PT. Bank Syariah Bukopin dan

perbankan syariah di Pakistan, meliputi : AlBaraka Bank (Pakistan)

Limited, BankIslami Pakistan Limited, Dubai Islamic Bank Pakistan

Limited, Meezan Bank Limited pada periode 2007-2016.

Page 101: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

86

86

Ke- 4 nama-nama bank umum syariah di Indonesia tersebut,

diperoleh dengan mengakses data melalui website:

1. http://www.bankmuamalat.co.id/en/investor-relations/annual-

report.

2. https://www.syariahmandiri.co.id/tentang-

kami/companyreport/annual -report

3. http://www.megasyariah.co.id/.

4. http://www.syariahbukopin.co.id/id/laporan.

Ke-4 nama-nama bank umum syariah di Pakistan tersebut,

diperoleh dengan mengakses data melalui website:

1. http://www.albaraka.com.pk/downloads-

documents/FinancialStatment/Annual/Annual-Financial-

Statements-for-the-year-2007.pdf.

2. http://www.islamibankbd.com/annual_report.php.

3. https://www.dibpak.com/category/financials/

4. https://www.meezanbank.com/wpcontent/themes/mbl/downloads/a

nnualreport2010.pdf .

Page 102: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

87

87

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Secara teoristis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut

seseorang, atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang

dengan yng lain atau satu objek dengan objek yang lain (Hatch dan

Farhady, 1981 dalam Sugiyono (2014: 58). Selanjutnya menurut Kidder

(1981), variabel adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti

mempelajari dan menarik kesimpulan darinya.

Pada penelitian ini, variabel pertama yang digunakan adalah

kinerja bank syariah berdasarkan maqasid sayriah index. Sehingga

definisi operational yang ditinjau dari tujuan-tujuan perbankan

berdasarkan hasil penjumlahan nilai tiga variabel tujuan bank syariah

meliputi, pendidikan individu, menetapkan keadilan, dan kepentingan

masyarakat.

1. Variabel Kinerja Perbankan Syariah Berdasarkan Maqasid

Syariah Index (MSI)

a. Variabel Pendidikan Individu

Tujuan syariah pendidikan individu (Tahzib Al-Fard),

merupakan tujuan maqasid syariah pertama yang memiliki 3

dimensi yang dinamakan (D1. Advancement of Knowledge), (D2.

Intilling new skill and imporovement), (D3. Creating Awareness of

Page 103: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

88

88

Islamic Banking), yang dapat diukur ke dalam 4 elemen (raso

kinerja) yaitu: (E1. education grant), (E2. research), (E3.

training), (E4. publicity).

1) (D1) Advancement Knowledge

Bank syariah dituntut untuk ikut berperan serta dalam

mengembangkan pengetahuan tidak hanya pegawainya tetapi

juga masyarakat banyak. Peran ini dapat diukur melalui elemen

seberapa besar bank syariah memberikan beasiswa pendidikan

(E1.Education Grant) dan melakukan penelitian dan

pengembangan (E2. Research). Rasio pengukurannya dapat

diukur melalui seberapa besar dana beasiswa terhadap total

pendapatannya (R1. Education Grant/ Total Expense) dan rasio

biaya penelitian terhadap total biayanya (R2. Research

Expense/Total expense). Semakin besar dana beasiswa dan

biaya penelitian yang dikeluakan bank syariah, menunjukkan

bahwa bank syariah perhatian terhadap peningkatan

pengetahuan masyarakat.

2) (D2) Instilling New Skill and Improvement

Bank syariah memiliki kewajiban untuk meningkatkan

skill dan pengetahuan pegawainya, hal ini dapat diukur

dengan seberapa besar perhatian bank tersebut terhadap

Page 104: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

89

89

pelatihan dan pendidikan bagi pegawainya (E3.training). Rasio

pengukurannya dapat diukur melalui seberapa besar biaya

pelatiahan terhadap total biayanya. (E3.training/ total expense).

Semakin besar rasio biaya training yang dikeluarkan oleh bank

syariah tersebut, artinya semakin besar perhatian bank terhadap

mendidik pegawainya.

3) (D3) Creating Awareness of Islamic Banking

Peran bank syariah dalam meningkatkan pengetahuan

masyarakat khususnya tentang perbankan syariah adalah

dengan melakukan sosialisasi dan publikasi perbankan syariah

dalam bentuk informasi produk bank syariah, operasional dan

sistem ekonomi syariah. (E4.publicity). Hal ini dapat diukur

melalui beberapa besar biaya publikasi atau promosi yang

dikeluarkan bank syariah tersebut terhadap total biaya yang

dikeluarkannya (E4.publicity/total expense). Semakin besar

promosi dan publisitas yang dilakukan bank syariah dan

berdampak pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap

perbangkan syariah.

Page 105: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

90

90

b. Variabel Menetapan Keadilan (Iqamah Al- „Adl)

Tujuan syariah untuk menetapkan keadilan merupakan tujuan

maqasid syariah yang kedua yang memiliki 3 dimensi yang

dinamakan (D4. fair returns), (D5. cheap products and services),

(D6. elimination of injustices) dapat diukur ke dalam 4 elemen

(raso kinerja) yaitu: (E5. fair returns), (E6. functional distribution),

(E7. Interest free product).

1) (D4) Fair Returns

Bank syariah dituntut dapat melakukan transaksi secara

adil yang tidak merugikan nasabahnya. Salah satu yang dapat

dilakukan adalah dengan memberikan hasil yang adil dan

setara (fair returns). Ukuran yang digunakan adalah rasio profit

equalization reserve (PER) bank syariah. Untuk kasus bank

syariah di Indonesia, PER belum ditetapkan secara penuh dan

belum ada bank syariah yang melaporkan tingkat PER dalam

laporan tahunannya. Hal ini tentunya berbeda dengan

perbankan syariah di Malaysia dan di Negara-Negara lainya

yang telah menggunakan PER tersebut. oleh karena itu rasio

PER (R5. profit equalization reserve (PER)/ net or investment

Page 106: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

91

91

income) tidak dapat digunakan di perbankan syariah di

Indonesia karena belum ada data terkait dengan hal tersebut.

2) (D5) Cheap Products and Services

Elemen pengukuran yang dilakukan adalah (E6.

functional distribution) dengan rasio kinerja pengukuran (R6.

mudharabah and musyarakah modes/ total investment mode),

berapa besar pembiayaan dengan sekema bagi hasil

mudharabah dan musyarakah terhadap seluruh model

pembiayaan yang diberikan bank syariah. Semakin tinggi

model pembiayaan bank syariah menggunakan mudharabah

dan musyarakah menunjukkan bahwa bank syariah tersebut

meningkatkan fungsinya untuk menetapkan keadilan sosiol

ekonomi melalui transaksi bagi hasil.

3) (D6) Elimination of Injustices

Riba (suku bunga) merupakan salah satu instrument

yang dilarang dalam sistem perbankan dan keuangan syariah.

Hal ini disebabkan riba menyebabkan ketidakadilan dalam

transaksi ekonomi. Riba memberikan kesempatan yang luas

kepada golongan kaya untuk mengeksploitasi golongan miskin.

Bank syariah dituntut untuk menjalankan aktivitas perbankan

Page 107: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

92

92

khususnya investasi yang dilakuakn terbebas dari riba.

Semakin tinggi rasio invstasi yang bebas riba terhadap total

investasinya, akan berdampak positif terhadap berkurangnya

kesenjangan pendapatan dan kekayaan dalam kehidupan

bermasyarakat. Hal ini dapat diukur melalui rasio interest free

income/ total income.

c. Variabel Kepentingan Masyarakat

Tujuan syariah untuk kepentingan masyarakat merupakan

tujuan maqasid syariah yang ketiga yang memiliki 3 dimensi

yang dinamakan (D7. profitability of bank), (D8 redistribution of

income and wealt.), (D9.investment in real sector) dapat diukur ke

dalam 4 elemen (raso kinerja) yaitu: (E8. profit ratios), (E9.

personal income), (E10. investment ratios in real sector).

1) (D7) Profitability Of Bank

Semakin besar keuntungan yang diperoleh bank syariah

maka akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan tidak hanya

pemilik dan pegawai bank syariah tetapi dapat berdampak pada

semua stakeholder perbankan syariah dan dapat diukur melalui

seberapa besar net income terhadap total asset bank syariah.

Page 108: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

93

93

Profitability of bank dapat diukur melalui rasio (R8.net income/

total asset).

2) (D8) Redistribution of Income and Wealth

Salah satu peran penting keberadaan bank syariah adalah

untuk mendistribusikan kekayaan kepada semua golongan. Peran

ini dapat dilakukan bank syariah melalui pendistribusian dana

zakat yang dikeluarkan oleh bank syariah. Peran ini dapat diukur

melalui seberapa besar rasio zakat yang di bayar bank syariah

terhadap net income. Redistribution of income and wealt dapat

diukur mealui rasio (R9. zakah paid/ net income).

3) (D9) Investment in Real Sector

Keberadaan bank syariah diharapkan dapat mendorong

pertumbuhan di sektor riil yang selama ini tidak seimbang dengan

sector keuangan . Prinsip dan akad-akad bank syariah dinilai lebih

sesuai dalam pengembangan di sektor riil, sehingga tingkat

pembiayaan bank syariah diharapkan lebih banyak pada sektor riil

tersebut seperti sector pertanian, pertambangan, konstruksi,

manufaktur dan usaha makro. Salah satu cara pengukuran yang

dilakukan untuk melihat hal ini adalah dengan melihat seberapa

besar pembiayaan bank syariah terhadap sektor riil dibandingkan

Page 109: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

94

94

dengan total pembiayaan bank syariah tersebut (R10. Investment

in real economic sectors/ total investment). Semakin tinggi

pembiayaan yang disalurkan ke sector riil yang dilakukan

perbankan syariah akan mendorong terjadinya pengembangan

ekonomi sector riil yang akan memberikan kemaslahatan kepada

seluruh lapisan masyarakat Hameed et al (2004) menjadikan

pembiayaan mudharabah dan musyarakah sebagai rasio untuk

mengukur tingkat pembiayaan bank syariah terhadap sektor ril (

Afrinaldi, 2013: 7-9).

2. Tahapan Pengukuran Kinerja Maqasid Syariah Index (MSI)

Ada tiga tahap yang akan dilakukan untuk mengukur kinerja

maqasid syariah bank syariah, yaitu:

a. Menilai setiap rasio kinerja maqasid syariah yang terdiri dari 10

rasio kinerja yaitu:

1. Education Grant/Total Expense (R1.1)

2. Research expense/Total Expense (R2.1)

3. Training expense/Total Expense (R3.1)

4. Publicity expense/ Total Expense (R4.1)

5. Profit Equalization Reserves (PER) / Net or Investment

Income (R1.2)

Page 110: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

95

95

6. Mudharabah and Musyarakah Modes/ Total Investment

Mode (R2.2)

7. Interest Free Income/Total Income (R3.2)

8. Net Income/ Total Asset (R1.3)

9. Zakah paid / Net Asset (R2.3)

10. Investment in Real Economic Sectors / Total Investment

(R3.3)

b. Menentukan peringkat dari bank syariah berdasarkan Indikator

Kinerja (IK)

Proses menentukan peringkat dari setiap bank syariah

dilakukan melalui Indikator Kinerja (IK) setiap bank syariah.

Proses tersebut menggunakan Simple Additive Weighting Method

(SAW) – (Hwang and Yoon, 1981) dengan cara pembobotan,

agregat dan proses menentukan peringkat (weighting, aggregating

and ranking processes), (Omar, 2008).

SAW merupakan metode Multiple Attribute Decision Making

(MADM) yang dilakukan sebagai berikut:

Pengambil keputusan (Decision Maker) mengidentifikasi

setiap nilai atribut dan nilai intra-atribut. Dalam penelitian ini yang

menjadi atribut adalah tiga tujuan maqasid syariah dan intra-atribut

adalah 10 elemen dan 10 indikator kinerja (rasio) sebagaimana

pada table (table 3.1) Para decision maker menentukan bobot

Page 111: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

96

96

setiap atribut dan intra–atribut. Bobot dari 3 tujuan maqasid

syariah dan 10 elemen (intra-atribut) telah diberikan bobot oleh

pakar syariah sebagaimana padan table 3.1. Evaluasi dari 10 rasio

kinerja diperoleh dari laporan tahunan 8 bank syariah yang

menjadi objek penelitian periode 2007– 2016.

Kemudian akan diperoleh skor total untuk setiap bank

dengan cara mengalikan setiap rasio skala setiap atribut. Secara

matematis, proses menentukan Indikator kinerja dan tingkat indeks

maqasid syariah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1 Tahzib al-Fard (Mendidik Individu) = Tujuan 1 (T1)

Indikator Kinerja (IK) untuk Tujuan 1 sebagai berikut:

IK (T1) = W11 x E11 x R11 + W11 x E21 x R21 + W11 x

E31 x R31 + W11 x E41 x R41

Atau : W11 (E11 x R11 + x E21 x R21 + x E31 x R31

+ x E41 x R41) (1)

Dimana :

T1 = Tujuan pertama dari Maqasid Syariah (Tahzib

al Fardi)

W11 = Bobot rata-rata untuk tujuan pertama

(Tahzib al Fardi)

E11 = Bobot rata-rata untuk elemen pertama tujuan

1 (E1.Education Grant)

Page 112: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

97

97

E21 = Bobot rata-rata untuk elemen kedua tujuan 1

(E2.Research)

E31 = Bobot rata-rata untuk elemen ketiga tujuan 1

(E3.Training)

E41 = Bobot rata-rata untuk elemen ke empat

tujuan 1 (E4.Publicity)

R11 = Rasio kinerja untuk elemen pertama tujuan 1

R21 = Rasio kinerja untuk elemen kedua tujuan 1

R31 = Rasio kinerja untuk elemen ketiga tujuan 1

R41 = Rasio kinerja untuk elemen ke empat tujuan

Sehingga, IK (T1) = IK11 + IK21 + IK31 + IK41

(2)

Dimana :

IK11 = W11 x E11 x R11 (3)

IK21 = W11 x E21 x R21 (4)

IK31 = W11 x E31 x R31 (5)

IK41 = W11 x E41 x R41 (6)

2 Iqamah al- Adl (Menegakkan Keadilan) = Tujuan 2 (T2)

Indikator Kinerja (IK) untuk Tujuan 2 sebagai berikut:

IK (T2) = W22 x E12 x R12 + W22 x E22 x R32 +

W22 x E32 x R32

Page 113: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

98

98

atau : W22 ( E12 x R12 + E22 x R32 + E32 x R32)

(7)

Sehingga, IK (T2) = IK12 + IK22 + IK32 (8)

Dimana :

IK12 = W22 x E12 x R12 (9)

IK21 = W22 x E22 x R32 (10)

IK31 = W22 x E32 x R32 (11)

3 Jalb al Maslahah (Public Interest) = Tujuan 3 (T3)

Indikator Kinerja (IK) untuk Tujuan 3 sebagai berikut:

IK (T3) = W33 x E13 x R13 + W33 x E23 x R23 +

W33 x E33 x R33

atau : W33 ( E13 x R13 + E23 x R23 + E33 x R33)

(12)

Sehingga, IK (T2) = IK13 + IK23 + IK33 (13)

Dimana :

IK12 = W33 x E13 x R13 (14)

IK21 = W33 x E23 x R23 (15)

IK31 = W33 x E33 x R33 (16)

Page 114: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

99

99

c. Menentukan Indeks Maqasid Syariah (IMS)/Sharia Maqasid Index

(SMI) setiap bank syariah

Indeks maqasid syariah (IMS) untuk setiap bank syariah

merupakan total semua kinerja indikator dari 3 tujuan maqasid

syariah. Sehingga IMS setiap bank syariah dapat dirumuskan

sebagai berikut:

IMS = IK(T1) + IK(T2) + IK(T3) (17)

Dengan kata lain IMS untuk setiap bank syariah adalah jumlah

total dari indikator kinerja maqasid syariah Tujuan 1, Tujuan 2 dan

Tujuan 3 ( Afrinaldi, 2013: 10-12).

Tabel 3.1

Konsep Operasionalisasi Metode Sekaran yang Dirumuskan oleh

Mohammed dan Taib (2010)

Tujuan

Syariah

Bobot

(Weighting)

Rata-rata

(100%)

Elemen (E)

Bobot

(Weigh

ting)

Rata-

rata

(100%)

1. Tahzib Al-

Fard (Educating

Individual)

30

E1. Education Grant 24

E2. Research 27

E3. Training 26

E4. Publicity 23

Total 100

2. Iqamah Al-

„Adl

(Establishing

Justice)

41

E5. Fair Returns 30

E6. Functional Distribution 32

E7. Interest free Product 38

Total 100

3. Jalb al

Muslahah

E8. Profit Ratios 33

E9. Personal Income 30

Page 115: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

100

100

(Public Interest) 29 E10. Investment Ratios in Real Sector 37

Total 100

Total 100

Sumber: Mohammed dan Taib (2010)

F. Uji Istrumen Penelitian

A. Uji Deskiptif

Uji Deskiptif membemberikan gambaran atau deskiptif suatu

data yang dilhat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness atau dengan

kata lain kemencengan distribusi. Kurtosis dan skewness menunjukan

ukuran apakah data terdistribusi secara normal atau tidak. Skewness

mengukur kemencengan dari data, kurtosis mengukur puncak dari

distribusi data, dengan kata lain data dikatakan terdistribusikan normal

jika data tersebut mempunyai nilai skewness dan kurtosis mendekati

angka nol. Nilai range merupakan selisih nilai maksimum dan nilai

minimum, nilai sum merupakan penjumlahan dari data yang tersedia

(Ghozali, 2013: 19-21).

B. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mendeteksi apakah sebuah data

tersebut terdistribusi secara normal, mendekati normal atau tidak

terdistribusi secara normal. Normalitas data dapat juga dilakukan

Page 116: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

101

101

dengan kolmogorov-smirnov. Apabila nilai K-S untuk variabel

EARNS 1.859 dengan probabilitas signifikasi 0,002 dan nilainya jauh

di bawah α=0,05 hal ini berarti hipotesis nol ditolak atau variabel

EARNS tidak terdistribusi secara normal. Dan apabila nilai K-S untuk

variabel WEALTH 0,719 dengan probabilitas signifikasi 0,680 dan

nilainya jauh di atas α=0.05 hal ini berarti hipotesis nol diterima atau

variabel WEALTH terdistribusi secara normal. (Ghozali, 2013: 32-34).

C. Uji Beda Ttest

Variabel-variabel dalam penelitian ini akan diuji dengan

menggunakan uji beda independen. Uji beda ttest digunakan untuk

menentukan apakah dua sample yang tidak berhubungan memiliki

nilai rata-rata yang berbeda. Uji beda ttest dilakukan dengan cara

membandingkan perbedaan antara dua nilai rata-rata dengan standar

error dari perbedaan rata-rata dua sample atau secara rumus dapat

ditulis sebagai berikut:

t =Rata −rata sample pertama – rata −rata sample kedua

standar error perbedaan rata −rata kedua sample

Standar error perbedaan dalam nilai rata-rata terdistribusi

secara normal. Jadi tujuan uji beda t-test adalah membandingkan rata-

rata dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. Apakah

Page 117: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

102

102

grup tersebut mempunyai nilai rata-rata yang sama ataukah tidak sama

secara signifikan (Ghozali, 2013: 64-66).

Pengambilan keputusan:

Jika probabilitas ˃ 0.05, maka H0 tidak dapat ditolak jadi

variance sama. Jika probabilitas ˂ 0.05, maka H0 ditolak jadi variance

berbeda.

G. Alat Analisis

Penelitian kuantitatif (menggunakan data yang dapat diukur

dalam suatu skala numerik/angka), dengan menggunakan uji beda ttest

dengan alat bantu perangkat lunak SPSS version 21.0 for windows, yang

berfungsi untuk membantu dalam proses data statistik secara tepat dan

cepat, serta menghasilkan berbagai output yang dikehendaki para

pengambil keputusan.

Page 118: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

103

103

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan menguji

mengenai apakah terdapat perbedaan kinerja nilai Maqasid Syariah Index

(MSI) dan membandingkan nilai MSI antara perbankan syariah di

Indonesia dan bank syariah di Pakistan selama tahun 2007-2016. Objek

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbankan syariah

yang terdaftar didalam data statistik perbankan syariah pada bulan

desember 2015 yang telah diterbitkan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan

(Islamic Banks) yang terdaftar di dalam Islamic Banking Bulletin (Islamic

Banking Department State Bank of Pakistan) pada bulan desember 2016,

periode 2007-2016. Dari total keseluruhan yang ada, dengan kriteria yang

telah memenhi sampling yang ditetapkan maka diperoleh 8 perbankan

syariah yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Nama-nama perbankan

syariah tersebut adalah sebagai berikut:

Page 119: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

104

104

Tabel 4.1

Daftar Sampel Perbankan Syariah

Data Statistik Perbankan Syariah OJK

1 PT. Bank Muamalat Indonesia

2 PT. Bank Syariah Mandiri

3 PT. Bank Mega Syariah

4 PT. Bank Syariah Bukopin

Islamic Banking Bulletin (Islamic Banking

Department State Bank of Pakistan)

1 AlBaraka Bank (Pakistan) Limited

2 BankIslami Pakistan Limited

3 Dubai Islamic Bank Pakistan Limited

4 Meezan Bank Limited

Sumber: www.ojk.go.id dan www.sbp.org.pk/ibd/bulletin

B. Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang dihasilkan dari pengolahan data SPSS dapat

dihasilkan pengujian sebagai berikut :

1. Analisis Deskiptif

Statistik deskriptif ini menunjukkan gambaran umum objek

penelitian yang dijadikan sampel penelitian. Dapat dilihat pada table

4.2 mengenai hasil analisis deskriptif sebagai berikut:

Page 120: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

105

105

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

VAR000

03

80 16,76 97,31 48,1672 19,97148

Valid N

(listwise)

80

Sumber: data sekunder diolah, 2017

Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa jumlah pengamatan pada

perusahaan yang terdaftar di dalam data statistik perbankan syariah pada

bulan Desember 2015 yang telah diterbitkan OJK (Otoritas Jasa

Keuangan) dan (Islamic Banks) yang terdaftar di dalam Islamic Bangking

Bulletin (Islamic Bangking Department State Bank of Pakistan) pada

bulan desember 2016, periode 2007-2016 . Mean atau rata-rata nilai

maqasid syariah index 48,1672, nilai maqasid syariah index terendah

(minimum) adalah 16,76 dan nilai maqasid syariah index tertinggi

(maksimum) adalah 97,31. Dari data di atas dapat diketahui bahwa

standar deviasi sebesar 19,97148 lebih kecil dari pada nilai rata-rata

sebeasar 48,1672. Berarti nilai maqasid syariah index dalam kondisi baik.

2. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel dependen dan independen atau keduanya mempunyai

Page 121: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

106

106

distribusi normal atau tidak. Peneliti menggunakan Kolmogorov-

smirnov untuk melakukan uji normalitas dengan nilai yang pasti.

Adapun uji normalitas dapat dilihat pada table 4.3 berikut:

Tabel 4.3

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 80

Normal

Parametersa,b

Mean ,0000000

Std.

Deviation

19,59381685

Most

Extreme

Differences

Absolute ,108

Positive ,108

Negative -,068

Kolmogorov-Smirnov Z ,966

Asymp. Sig. (2-tailed) ,308

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: data sekunder diolah, 2017

Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui bahwa data terdistribusi

normal. Karena Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,966 dan sebesar 0,308

lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan data residualnya

terdistribusi normal, karena nilai signifikansi lebih dari 0,05.

Page 122: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

107

107

Tabel 4.4

Uji Normalitas Dengan Grafik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

(MSI)

Indonesia

(MSI)

Pakistan

N 40 40

Normal

Parametersa,b

Mean 44,325871 52,008433

Std.

Deviation

16,2550684 22,6594822

Most Extreme

Differences

Absolute ,120 ,158

Positive ,120 ,158

Negative -,063 -,099

Kolmogorov-Smirnov Z ,758 1,001

Asymp. Sig. (2-tailed) ,614 ,269

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: data sekunder diolah, 2017

Hasil uji K-S untuk nilai maqasid syariah index (MSI) di

Indonesia memberikan nilai 0,758 dengan probabolitas 0,614 yang

jauh di atas ɑ = 0,05 jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol tidak

dapat ditolak atau data nilai maqasid syariah index (MSI) di

Indonesia terdistribusi secara normal. Begitu juga dengan uji K-S

untuk nilai maqasid syariah index (MSI) di Pakistan menghasilakan

nilai K-S 1,001 dengan probabilitas 0,269 yang jauh di atas ɑ = 0,05

yang berarti hipotesis nol tidak dapat ditolak atau nilai maqasid

syariah index (MSI) di Pakistan terdistribusi secara normal.

Page 123: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

108

108

Berikut ini adalah tampilan grafik histogram variabel nilai maqasid

syariah index (MSI) di Indonesia dan di Pakistan:

Sumber: data sekunder diolah, 2017

Diagram 4.1

Histogram

Uji Normalitas Dengan Grafik

Nilai Maqasid Syariah Index (MSI) Di Indonesia

Sumber: data sekunder diolah, 2017

Diagram 4.2

Histogram

Uji Normalitas Dengan Grafik

Nilai Maqasid Syariah Index (MSI) Di Pakistan

Page 124: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

109

109

3. Uji Beda Ttest

Pengujian hipotesis uji perbedaan ini dengan menggunakan uji

beda ttest disajikan dalam table 4.5. Hipotesis pertama dalam penelitian

ini menduga bahwa HA terdapat perbedaan signifikan nilai maqasid

syariah index pada perbankan syariah di Indonesia dan di Pakistan.

Hasil uji beda ttest dapat dilihat pada table 4.5 berikut:

Tabel 4.5

Uji Beda Ttest

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality

of

Varianc

es

t-test for Equality of Means

F Si

g.

t df Sig.

(2-

taile

d)

Mean

Diffe

rence

Std.

Error

Differe

nce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

VA

R00

003

Equal

variance

s

assumed

7,1

46

,0

09

1,74

2

78 ,085 7,682

57

4,4093

1

-

1,09569

16,46082

Equal

variance

s not

assumed

1,74

2

70,7

35

,086 7,682

57

4,4093

1

-

1,10991

16,47504

Sumber: data sekunder diolah, 2017

Dari table 4.4 diatas dapat diketahui nilai t hitung sebesar

1,742 dengan probabilitas sebesar 0,85 karena probabilitas ˃ 0,05 maka

Page 125: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

110

110

dapat disimpulkan bahwa H0 ditrima atau tidak dapat ditolak jadi

variance sama, dengan kata lain bahwa tidak ada perbedaan nilai maqasid

syariah index diperbankan syariah Indonesia dan di Pakistan pada periode

2007 sampai 2016.

4. Rasio Kinerja Maqashid Shariah Index pada Bank Syariah Di

Indonesia dan Pakistan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan antara

perbankan syariah di Indonesia dan Pakistan ditinjau dari maqashid

shariah index. Penelitian ini menggunakan maqashid shariah index

untuk mengukur bagaimana selama ini bank syariah melaksanakan

tujuan-tujuan syariah dalam menjalankan operasionalnya yang

berkaitan dengan tahzib al-fard (pendidikan individu), iqamah al-„adl

(menetapkan keadilan keadilan), jalb al muslahah (kepentingan

masyarakat), dan apakah terdapat perbedaan atau tidak ada perbedaan

di dalam nilai maqashid shariah index. berdasarkan konsep Zahrah.

a. Tujuan Maqashid Syariah Index yang Pertama (Pendidikan)

Tujuan yang pertama dalam maqashid syariah index ini

memiliki empat elemen, yaitu pendidikan, penelitian, pelatihan dan

publicity. Rasio keuangan kinerja maqashid syariah index pada

tujuan pertama dapat dilihat dalam Tabel 4.6 sebagai berikut :

Page 126: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

111

111

Tabel 4.6

Rasio Kinerja Maqashid Syariah Index yang Pertama

Bank Syariah di

Indonesia

Kinerja Tujuan 1

Tahun R11 R12 R13 R14

PT. Bank Muamalat

Indonesia

2007-2010 1,6641 0,0671 0,3221 0,8393

PT. Bank Syariah

Mandiri

2007-2010 3,2219 0,0222 0,5072 1,0507

PT. Bank Mega

Syariah

2007-2010 0,4825 0,0000

0,4064 0,1210

PT. Bank Syariah

Bukopin

2007-2010 0,7522 0,0000

0,4512 0,5762

Bank Syariah di

Pakistan

Albaraka Bank

(Pakistan) Limited

2007-2010 0,3825 0,2637 0,0094 0,1251

BankIslam Pakistan

Limited

2007-2010 0,5174 0,3190 2,6740 0,3061

Dubai Islaic Bank

Limited

2007-2010 1,2533 0,5471 0,0000 0,1656

Meezan Bank Limited 2007-2010 4,7392 2,4424 2,8064 0,1578

Sumber: annual report, 2007-2016.

Tabel 4.6 menggambarkan persentase pengalokasian dana

yang dilakukan oleh perbankan syariah untuk bidang pendidikan,

penelitian, pelatihan dan publisitas. Keempat elemen ini

merupakan salah satu bentuk kepedulian serta kontribusi yang

dapat bank syariah berikan untuk kemajuan perekonomian berbasis

prinsip syariah terutama dari segi industri perbankan syariah itu

sendiri.

1. Hibah Pendidikan (R11)

Hibah pendidikan yang dikeluarkan oleh bank syariah

diberikan dalam bentuk beasiswa serta bantuan kepada

Page 127: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

112

112

lembaga pendidikan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian

perusahaan dan juga sebagai wujud tanggung jawab sosial

kepada masyarakat (Mutia & Ramadhani, 2016: 12). Dilihat

dari table 4.6 rasio kinerja maqasid syariah index pada tahun

2007-2016 di atas, perbankan syariah di Indonesia memiliki

penyaluran terbesar untuk di bidang pendidikan adalah Bank

Syariah Mandiri dengan total hibah di bidang pendidikan

mencapai 3,22% dengan diikuti oleh Bank Muamalat Indonesia

mencapai 1,66%, Bank Syariah Bukopin mencapai 0,75%,

pada tahun 2013 Bank Mega Syariah mencapai 0,48% .

Sementara itu di Indonesia, kontribusi untuk membantu

bidang pendidikan masih tertinggal dibandingkan dengan

perbankan syariah di Pakistan. Hal ini dapat dilihat dari tabel

4.6 di atas ke empat perbankan syariah dimana kontribusi

terbesar dalam pendidikan di Pakistan mencapai 4,74% yaitu

oleh Meezan Bank Limited dan kemudian Dubai Islaic Bank

Limited mencapai 1,25%, lalu disusul BankIslam Pakistan

Limited mencapai 0,51%, yang terakhir Albaraka Bank

(Pakistan) Limited mencapai 0,38% pada tahun 2010. Dengan

demikian, persentase penyaluran dana perbankan syariah untuk

rasio pendidikan di Pakistan masih lebih baik dibandingkan

dengan di Indonesia.

Page 128: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

113

113

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan

vital. Dengan adanya donasi pendidikan yang diberikan oleh

perbankan syariah ini diharapkan dapat melahirkan generasi-

generasi yang lebih baik sehingga dapat membantu

mempercepat pertumbuhan perekonomian berbasis Islam

secara menyeluruh sehingga eksistensi bank syariah dapat terus

berlanjut serta semakin berkembang dari waktu ke waktu

(Mutia & Ramadhani, 2016: 12) .

2. Pelelitian (R12)

Rasio yang kedua menggambarkan pengeluaran dana

yang digunakan untuk tujuan penelitian dan pengembangan

terutama dalam pengembangan bank syariah itu sendiri.

Penelitian ini diharpkan dapat membantu dalam

pengembangan-pengembangan produk-produk baru yang

sesuai dengan prinsip-prinsip syariah sehingga dapat

memperkuat kedudukan perbankan syariah (Mutia &

Ramadhani, 2016: 12).

Dilihat pada tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa Bank

Muamalat Indonesia berada pada urutan pertama dalam bidang

penelitian mencapai 0,07 %, sedangkan pada urutan kedua di

duduki oleh Bank Syariah Mandiri mencapai 0,02%,

berdasarkan analisa dari 4 bank syariah tersebut hanya 2 bank

Page 129: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

114

114

syariah di Indonesia yang menyalurkan dananya untuk

penelitian sedangkan di kedua perbank syariah yang lainnya

tidak ditemukan pengalokasian dana pada bidang penelitian.

Sudah seharusnya, semua perbankan syariah dapat

menyediakan dana yang di salurkan untuk bidang penelitian

agar kedepanya nanti dapat membantu dalam mengembangkan

atau menciptakan produk-produk baru berbasis syariah

sehingga dapat memajukan perbankan syariah di Indonesia.

Berdasarkan analisis pada rasio kinerja maqasid

syariah index kedua dilihat dari tabel 4.6 di atas perbankan

syariah di Pakistan lebih unggul di bandingkan dengan

perbankan syariah di Indonesia. di Pakistan, bank syariah yang

memiliki penyaluran terbesar di bidang penelitian adalah

Meezan Bank Limited mencapai 2,44%, lalu disusul oleh

Dubai Islaic Bank Limited yaitu sebesar 0,55%, kemudian

BankIslam Pakistan Limited sebesar 0,32%, dan yang terakhir

Albaraka Bank (Pakistan) Limited sebesar 0,26%.

3. Pelatihan (R13)

Rasio ketiga dalam rasio kinerja maqasid syariah index

yang pertama adalah jumlah dana yang dikeluarkan oleh bank

syariah untuk kegiatan pelatihan maupun pendidikan pada para

karyawan perbankan syariah. Pelatiahan ini dilakukan untuk

Page 130: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

115

115

meningkatkan pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan

pemahaman serta soft skill maupun hard skill para karyawan

sehingga bank dapat beroperasi secara lebih maksimal, selain

itu perbankan syariah juga memberikan kesempatan kepada

karyawan untuk memberikan pendidikan lebih lanjut sehingga

kedepanya nanti para karyawan bisa lebih siap menjalankan

tugas-tugas dan tanggung jawab yang lebih tinggi (Mutia &

Ramadhani, 2016: 13).

Perbankan Syariah di Indonesia yang berada pada

peringkat pertama untuk resio kinerja maqasid syariah index

ketiga dapat dilihat dari table 4.6 di atas adalah Bank Syariah

Mandiri mencapai 0,50% dengan diikuti oleh pada Bank

Syariah Bukopin mencapai 0,45%, Bank Mega Syariah pada

mencapai 0,40%, Bank Muamalat Indonesia mencapai 0,32%.

Pelatihan yang di berikan perbankan syariah sangat berguna

untuk berkembang dan memajukan industri perbankan syariah

untuk mengadapi perubahan dan berkembangnya

perekonomian dengan begitu cepat dan untuk mengadapi

berbagai ancaman termaksuk krisis perekonomian dan lainnya.

Perbankan syariah di Pakistan tampaknya hanya satu

perbankan syariah yang tidak menyatakan secara jelas

mengenai pengalokasian dana untuk kepentingan pelatiahan,

Page 131: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

116

116

meskipun demikian perbankan syariah di Pakistan lebih unggul

di bandingkan perbankan syariah di Indonesia berdasarkan

analisis pada rasio kinerja maqasid syariah index dilihat dari

table 4.6 di atas bank syariah yang memiliki penyaluran

terbesar di bidang pelatihan adalah Meezan Bank Limited

mencapai 2,80%, lalu disusul oleh BankIslam Pakistan

Limited sebesar 2,67%, dan yang terakhir Albaraka Bank

(Pakistan) Limited sebesar 0,009%.

4. Publicity atau Promosi (R14)

Rasio pertama dalam rasio kinerja maqasid syariah

index yang keempat dilihat dari table 4.6 di atas adalah

publisitas atau promosi. Promosi adalah hal yang penting,

karena tanpa promosi perbankan syariah akan lambat

berkembang. Hal ini disbabkan karena promosi dapat memiliki

pengaruh yang cukup besar dalam hal penarikan minat

konsumen. Dengan adanya promosi dari perbankan syariah,

maka masyarakat dapat mengetahui semua informasi dari

perbankan syariah tersebut dengan jelas mengenai bank

syariah, produk-produk bank syariah serta masyarakat dapat

mengetahui keunggulan maupun keuntungan yang diperoleh

ketika menjadi nasabah perbankan syariah tersebut.

Page 132: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

117

117

Publikasi juga diharapkan dapat menarik minat

masyarakat terutama para investor agar dapat berinvestasi

sesuai dengan prinsip agama Islam, sehingga profit yang

dihasilkan oleh perbankan syariah tersebut menjadi lebih

berkah. Perbankan syariah juga dapat memberikan

pengetahuan kepada masyarakat luas mengenai riba, sehingga

masyarakat yang khususnya beragama Islam dapat terhindar

dari riba. Ciri-ciri dari publikasi atau promosi yang bagus itu

adalah yang efektif, handal dan tepat sasaran, yang artinya

pesan yang di sampaikan harus lansung terjurus pada

konsumen dan para investor, sehingga diharapkan perbank

syariah juga bisa menjawab kekhawatiran konsumen bahwa

bank syariah sama sekali berbeda dengan bank konvensional

yang merupakan menggunakan sistem bunga (riba) (Mutia &

Ramadhani, 2016: 14).

Semua perbankan syariah di Indonesia dan di Pakistan

yang menjadi objek penelitian mengalokasikan dananya untuk

publikasi atau promosi, meskipun ada satu perbankan syariah

di Indonesia yaitu Bank Mega Syariah yang mengeluarkan dan

mengalokasikan dana untuk promosi dari tahun 2007 sampai

2016, hanya pada tahun 2015 sampai 2016 saja Bank Mega

Syariah memberikan dan mengalokasikan dananya untuk

Page 133: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

118

118

publikasi atau promosi. Hal ini berarti, secara keseluruhan

perbankan syariah sadar akan arti pentingnya sebuah promosi

yang bisa mempengaruhi konsumen dalam membuat

keputusan.

Dilihat dari tabel rasio kinerja maqasid syariah index

pada tahun 2007-2016 dilihat dari table 4.6 di atas, perbankan

syariah di Indonesia memiliki penyaluran terbesar untuk

publikasi adalah Bank Syariah Mandiri dengan total hibah

mencapai 1,05% dengan diikuti oleh Bank Muamalat Indonesia

mencapai 0,83%, kemudian Bank Syariah Bukopin mencapai

0,58%, dan terakhir Bank Mega Syariah pada tahun 2016

mencapai 0,12% .

Sementara itu dalam hal kontribusi penyaluran dana

untuk publikasi perbankan syariah di Indonesia lebih unggul di

bandingkan dengan perbangkan syariah di Pakistan. Hal ini

dapat dilihat dari table 4.6 di atas ke empat perbankan syariah

dimana kontribusi terbesar dalam penyaluran dana untuk

publikasi di Pakistan mencapai 10,30% yaitu oleh BankIslam

Pakistan Limited dan kemudian di susul Dubai Islaic Bank

Limited mencapai 0,16 %, lalu disusul Meezan Bank Limited

mencapai 0,15%, yang terakhir Albaraka Bank (Pakistan)

Page 134: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

119

119

Limited mencapai 0,12%. Dengan demikian, persentase

penyaluran dana perbankan syariah untuk rasio publikasi di

Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan di Pakistan.

b. Tujuan Maqashid Syariah Index yang Kedua (Menetapkan

Keadilan)

Tujuan yang kedua dalam maqashid syariah index ini

memiliki tiga elemen, yaitu fair returns, functional distribution,

dan interest free product. Rasio keuangan kinerja maqashid

shariah index pada tujuan kedua dapat dilihat dalam tabel 4.7

sebagai berikut :

Tabel 4.7

Rasio Kinerja Maqashid Syariah Index yang Kedua

Bank Syariah di

Indonesia

Kinerja Tujuan 2

Tahun R21 R22 R23

PT. Bank Muamalat

Indonesia

2007-2016 0,0000

4,7232 5,2722

PT. Bank Syariah

Mandiri

2007-2016 0,0000

3,0822 4,2904

PT. Bank Mega

Syariah

2007-2016 0,0000

0,6703 4,8040

PT. Bank Syariah

Bukopin

2007-2016 0,0000

3,8354 5,2258

Bank Syariah di

Pakistan

Albaraka Bank

(Pakistan) Limited

2007-2016 2,0177 6,7473 2,6087

BankIslam Pakistan

Limited

2007-2016 4,9253 3,1938 0,1255

Dubai Islaic Bank

Limited

2007-2016 3,7099 3,1681 4,5738

Meezan Bank Limited

2007-2016 9,6627 2,3377 4,5623

Sumber: annual report, 2007-2016.

Page 135: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

120

120

5. Fair Returns (R21)

Rasio kedua dalam rasio kinerja maqasid syariah index

yang kepertama adalah fair returns. Bank syariah dituntut

dapat melakukan transaksi secara adil yang tidak merugikan

nasabahnya. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan

memberikan hasil yang adil dan setara (fair returns). Ukuran

yang digunakan adalah rasio profit equalization reserve (PER)

bank syariah. Untuk kasus bank syariah di Indonesia, PER

belum ditetapkan secara penuh dan belum ada bank syariah

yang melaporkan tingkat PER dalam laporan tahunannya (

Afrinaldi, 2013: 8). Hal ini terdapat adanya perbeda dengan

perbankan syariah di Pakistan.

Dilihat dari tabel rasio kinerja maqasid syariah index

pada dilihat dalam tabel 4.7 di atas, perbankan syariah di

Pakistan memiliki penyaluran terbesar untuk fair returns

mencapai 9,66% yaitu oleh Meezan Bank Limited dan

kemudian di susul BankIslam Pakistan Limited mencapai

4,92%, lalu disusul Dubai Islaic Bank Limited mencapai

3,70% , yang terakhir Albaraka Bank (Pakistan) Limited

mencapai 2,01%. Dengan demikian, persentase penyaluran

Page 136: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

121

121

dana perbankan syariah untuk rasio fair returns di Pakistan

masih lebih baik dibandingkan dengan di Indonesia.

6. Functional Distribution (R22)

Rasio kedua dalam rasio kinerja maqasid syariah index

yang kedua adalah functional distribution. Rasio kinerja

maqasid syariah index yang kedua ini menggunakan

pengukuran mudharabah and musyarakah modes, seberapa

besar perbangkan syariah di Indonesia dan di Pakistan

mengunakan pembiayaan dengan sekema bagi hasil

mudharabah dan musyarakah terhadap seluruh model

pembiayaan yang diberikan bank syariah. Semakin tinggi

model pembiayaan bank syariah menggunakan mudharabah

dan musyarakah menunjukkan bahwa bank syariah tersebut

meningkatkan fungsinya untuk menetapkan keadilan sosiol

ekonomi melalui transaksi bagi hasil (Afrinaldi, 2013: 8).

Dilihat pada tabel 4.7 di atas menunjukan bahwa Bank

Muamalat Indonesia berada pada urutan pertama mencapai

4,72%, sedangkan pada urutan kedua di duduki oleh Bank

Syariah Bukopin mencapai 3,83%, pada urutan ketiga diduduki

oleh Bank Syariah Mandiri mencapai 3,08% yang berada pada

Page 137: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

122

122

urutan yang terakhir adalah Bank Mega Syariah mencapai

0,67%.

Berdasarkan analisis pada rasio kinerja maqasid syariah

index yang kedua dilihat pada tabel 4.7 diatas menggunakan

pengukuran mudharabah and musyarakah modes, ini

perbankan syariah di Pakistan lebih unggul di bandingkan

dengan perbankan syariah di Indonesia. Di Pakistan, bank

syariah yang memiliki mengunakan pembiayaan dengan

sekema bagi hasil mudharabah dan musyarakah terhadap

seluruh model pembiayaan yang diberikan bank syariah

terbesar adalah AlBaraka Bank (Pakistan) Limited mencapai

6,75%, lalu disusul oleh BankIslam Pakistan Limited yaitu

sebesar 3,19%, kemudian Dubai Islaic Bank Limited sebesar

3,17%, dan yang terakhir Meezan Bank Limited sebesar 2,34%

7. Interest Free Product (R23)

Rasio kedua dalam rasio kinerja maqasid syariah index

yang ketiga adalah interest free product. Bank syariah dituntut

untuk menjalankan aktivitas perbankan khususnya investasi

yang dilakuakn terbebas dari riba. Semakin tinggi rasio

investasi yang bebas riba terhadap total investasinya, akan

Page 138: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

123

123

berdampak positif terhadap berkurangnya kesenjangan

pendapatan dan kekayaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Dilihat pada tabel 4.7 di atas menunjukan bahwa Bank

Muamalat Indonesia berada pada urutan pertama mencapai

5,27%, sedangkan pada urutan kedua di duduki oleh Bank

Syariah Bukopin mencapai 5,22%, pada urutan ketiga diduduki

oleh Bank Mega Syariah mencapai 4,80% yang berada pada

urutan yang terakhir adalah Bank Syariah Mandiri mencapai

4,29%.

Di Pakistan, bank syariah yang mengunakan rasio

interest free product terbesar adalah Dubai Islaic Bank Limited

mencapai 4,57%, kemudian disusul oleh Meezan Bank

Limited sebesar 4,56%, lalu disusul oleh AlBaraka Bank

(Pakistan) Limited yaitu sebesar 2,61% dan yang terakhir

BankIslam Pakistan Limited sebesar 0,12%. Dengan demikian,

persentase penyaluran dana perbankan syariah untuk rasio

interest free product di Indonesia masih lebih baik

dibandingkan dengan di Pakistan.

Page 139: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

124

124

c. Tujuan Maqashid Syariah Index yang Ketiga (Kepentingan

Masyarakat)

Tujuan yang ketiga dalam maqashid syariah index ini

memiliki tiga elemen, yaitu profit ratios, personal income dan

investment ratios in real sector. Rasio keuangan kinerja maqashid

shariah index pada tujuan kedua dapat dilihat dalam Tabel 4.8

sebagai berikut :

Tabel 4.8

Rasio Kinerja Maqashid Syariah Index yang Ketiga

Bank Syariah di

Indonesia

Kinerja Tujuan 3

Tahun R31 R32 R33

PT. Bank Muamalat

Indonesia

2007-2016 1,2826 0,3219 0,3702

PT. Bank Syariah

Mandiri

2007-2016 3,7420 1,0861 0,2539

PT. Bank Mega

Syariah

2007-2016 0,1285 0,1486 0,7140

PT. Bank Syariah

Bukopin

2007-2016 0,0324 0,0182 3,0452

Bank Syariah di

Pakistan

Albaraka Bank

(Pakistan) Limited

2007-2016 0,0649 0,0453 0,3015

BankIslam Pakistan

Limited

2007-2016 0,3315 0,0134 0,6267

Dubai Islaic Bank

Limited

2007-2016 0,1589 0,0365 0,8593

Meezan Bank

Limited

2007-2016 0,1103 0,0453 0,2813

Sumber: annual report, 2007-2016.

Page 140: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

125

125

8. Profit Ratios (R31)

Tujuan perusahaan adalah untuk mendapatkan

keuntungan sebesar-besarnya, hal ini lah yang perlu di

perhatikan dalam pencapaian tujuan tersebut untuk perbankan

syariah, pencapaian keuntungan harus sesuai dengan prinsip

syariah itu sendiri. Perusahaan dapat dikatakan baik jika

perusahaan tersut mampu mendapatkan keuntungan yang

tinggi.

Profitabilitas merupakan sebuah gambaran suksesnya

sebuah perusahaan dalam menjalankan funsinya. Apabila

beban yang ditanggung perusahaan tersebut lebih besar dari

pada pendapatan yang diperoleh, maka dapat dikatakan bahwa

perusahaan tersebut telah gagal menjalnkan fungsinya dengan

baik. Selain itu,apabila profitabilitas yang semakin meningkat,

maka bertambahlah jumlah investor, karena para investor

cenderung memilih sebuah perusahaan dengan profit yang

semakin meningkat dari tahun ketahun atau minimal stabil dari

tahun ketahun (Mutia & Ramadhani, 2016: 17).

Dilihat pada tabel 4.8 di atas menunjukan bahwa Bank

Syariah Mandiri berada pada urutan pertama mencapai 3,74% ,

sedangkan pada urutan kedua di duduki oleh Bank Muamalat

Indonesia mencapai 1,28% , pada urutan ketiga diduduki oleh

Page 141: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

126

126

Bank Mega Syariah mencapai 0,128% yang berada pada urutan

yang terakhir adalah Bank Syariah Bukopin mencapai 0,03%.

Di Pakistan, bank syariah yang mengunakan profit

ratios terbesar adalah BankIslam Pakistan Limited mencapai

0,33%, kemudian disusul oleh Dubai Islaic Bank Limited

sebesar 0,16%, lalu disusul oleh Meezan Bank Limited yaitu

sebesar 011% dan yang terakhir AlBaraka Bank (Pakistan)

Limited sebesar 0,06%. Dengan demikian, persentase

penyaluran dana perbankan syariah untuk profit ratios di

Indonesia lebih unggul dibandingkan dengan di Pakistan.

9. Personal Income ( R32)

Rasio ketiga dalam rasio kinerja maqasid syariah index

yang kedua adalah personal income. Perbankan syariah

memiliki peran penting untuk mendistribusikan kekayaan

kepada masyarakat lapisan bawah. Peran penting ini dapat

dilakukan perbankan syariah melalui pendistribusikan dana

zakat oleh perbankan syariah itu sendiri. Zakat merupakan

sesuatu yang sangat khusus karena untuk mendapatkan dana

zakat masyarakat harus memenuhi persyaratan dan peraturan-

peraturan yang baku yang di keluarkan untuk alokasi, sumber,

jumlah dan ukuran atau besarannya yang wajib dikeluarkan

Page 142: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

127

127

maupun waktu tertentu yang telah ditetapkan oleh perbankan

syariah tersebut.

Zakat yang didistribusikan kepada penerima yang tepat

dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semakin tinggi

keuntungan yang diperoleh perbankan syariah maka semakin

besar pula dana yang di keluarkan untuk zakat. Selain

melakukan pemabayaran zakat, perbankan syariah juga

bertindak untuk menyalurkan zakat, dalam penyaluran zakat

perbankan syariah juga dapat menjalin hubungan kerja sama

dengan lembaga-lembaga yang khusus mengelola zakat seperti

LAZNAS (Lembaga Amil Zakat Nasional), atau dengan

membentuk lembaga penyalur zakat sendiri sehingga dalam

menyalurkan dana-dana zakat tersebut dapat berjalan secara

efektif.

Dilihat pada tabel 4.8 di atas menunjukan bahwa Bank

Syariah Mandiri berada pada urutan pertama mencapai 1,09% ,

sedangkan pada urutan kedua di duduki oleh Bank Muamalat

Indonesia mencapai 0,32% , pada urutan ketiga diduduki oleh

Bank Mega Syariah mencapai 0,14% yang berada pada urutan

yang terakhir adalah Bank Syariah Bukopin mencapai 0,04% .

Page 143: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

128

128

Di Pakistan, bank syariah yang mengunakan rasio

personal income terbesar adalah Meezan Bank Limited dan

AlBaraka Bank (Pakistan) Limited mencapai 0,45%,

kemudian disusul oleh Dubai Islaic Bank Limited sebesar

0,04% dan yang terakhir BankIslam Pakistan Limited sebesar

0,001% pada tahun 2013. Dengan demikian, persentase

penyaluran dana perbankan syariah untuk rasio personal

income di Indonesia lebih unggul dibandingkan dengan di

Pakistan.

10. Investment Ratios in Real Sector (R33)

Rasio terakhir dalam rasio kinerja maqasid syariah

index untuk kemaslahatan adalah untuk mengalokasikan dana

yang digunakan untuk investasi pada sector riil. Perbankan

syariah adalah lembaga yang menghimpun dana dari

masyarakat, sebaiknya perbankan syariah meusatkan perhatian

pada sector riil untuk memberikan kemaslahatan kepada

seluruh lapisan masyarakat dengan melakukan investasi yang

berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat,

sehingga tujuan perbankan syariah untuk menciptakan

kesejahteraan dalam kepentingan masyarakat dapat tercapai

(Mutia & Ramadhani, 2016: 18).

Page 144: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

129

129

Dilihat pada tabel 4.8 di atas menunjukan bahwa Bank

Syariah Bukopin berada pada urutan pertama mencapai 3,04%,

sedangkan pada urutan kedua di duduki oleh Bank Mega

Syariah mencapai 0,71%, pada urutan ketiga diduduki oleh

Bank Muamalat Indonesia mencapai 0,37% yang berada pada

urutan yang terakhir adalah Bank Syariah Mandiri mencapai

0,25%.

Di Pakistan, bank syariah yang mengunakan rasio

investment ratios in real sector pada tabel 4.8 di atas terbesar

adalah Dubai Islaic Bank Limited mencapai 0,86%, kemudian

disusul oleh BankIslam Pakistan Limited sebesar 0,63%, lalu

disusul oleh AlBaraka Bank (Pakistan) Limited yaitu sebesar

0,30% dan yang terakhir Meezan Bank Limited sebesar 0,28%

pada tahun 2008. Dengan demikian, persentase penyaluran

dana perbankan syariah untuk rasio investment ratios in real

sector di Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan di

Pakistan.

Page 145: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

130

130

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dengan IBM SPSS Statistik 21 dapat di

simpulkan bahwa:

1. Berdasarkan uji beda ttest dapat dinyatakan bahwa tidak

terdapat perbedaan nilai maqasid syariah index diperbankan

syariah Indonesia dan di Pakistan pada periode 2007 sampai

2016.

2. Tujuan yang pertama dalam maqashid syariah index untuk

rasio pendidikan, rasio penelitian, rasio pelatihan di Pakistan

masih unggul dibandingkan dengan di Indonesia, dan untuk

rasio publikasi di Indonesia masih lebih unggul dibandingkan

dengan di Pakistan.

3. Tujuan yang kedua dalam maqashid syariah index untuk rasio

fair returns dan rasio functional distribution di Pakistan masih

lebih unggul dibandingkan dengan di Indonesia, dan untuk

rasio interest free product di Indonesia masih lebih unggul

dibandingkan dengan di Pakistan.

Page 146: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

131

131

4. Tujuan yang ketiga dalam maqashid syariah index untuk profit

ratios, rasio personal income dan rasio investment ratios in

real sector di Indonesia masih unggul dibandingkan dengan di

Pakistan.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan

diatas, maka penulis dapat memberikan saran:

1. Untuk para investor, sebaiknya memasukkan kriteria

kepatuahan syariah di dalam perbankan syariah pada setiap

keputusan yang diambil karena hal tersebut akan

mempengaruhi keuangan dan kinerja perbankan syariah

tersebut.

2. Untuk para perbankan syariah hendaknya memberikan

perhatian lebih terhadap penggunaan aspek-aspek syariah dan

di harapkan akan terus di pertahankan untuk produk-produk

yang di keluarkan perbankan syariah dan sistem operasional

yang sudah sesuai deangan prinsip syariah dan memberikan

informasi yang lebih jelas dan lengkap lagi sehingga para

nasabah atau calon nasabah, investor dapat langsung faham

Page 147: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

132

132

dalam melihat semua informasi yang tertera di dalam annual

report yang dipublikasikan oleh perbankan syariah tersebut.

3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat

digunakan sebagai tambahan refrensi bagi penelitain

selanjutnya dan di harapkan peneliti selanjutnya dapat

mengukur semua rasio yang ada di metode maqasid syariah

index, agar mendapatkan kesimpulan yang baik, maka peneliti

dapat meneliti keseluruhan perbankan syariah di Indonesia dan

di Pakistan dengan menambahkan periode tahun penelitian atau

pun sigmen syariah yang lebih banyak, seperti perusahaan

asuransi syariah atau pegadaian syariah.

Page 148: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

133

133

DAFTAR PUSTAKA

Afrinaldi, Analisis Kinerja perbankan syariah Indonesia Ditinjau dari Maqasid

Syari‟ah: Pendekatan Sharia Maqasid Index (SMI) dan Profitabilitas Bank

Syri‟ah. Penelitian Madya Islamic Economic and Finance (IEF)

Universitas Trisaki. 2 Desember 2016

Al Ghifari, Muhammad, Luqman Hakim Handoko dan Endang Ahmad Yani. 2015.

Analisis Kinerja Perbankan Syariah Di Indonesia Dan Malaysia Dengan

Pendekatan Maqashid Indeks. Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah.

Vol 3. No. 2.

Antonio, Muhammad Syafi‟i. 2001. Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik. Gema

Insani Press Jakarta.

Antonio, Muhammad Syafii, dkk. An Analysis of Banking Performance: Maqasid

Index Implementation in Indonesia and Jordania. Jurnal of Islamic

Finance. Vol. 1, No. 1, Tahun 2012.

Arifin, Zainal. 2009. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Azkia Publisher:

Tangerang.

Ascarya. 2006. Akad dan Produk Bank Syariah: Konsep dan Praktek di Beberapa

Negara. Bank Indonesia: Jakarta.

Page 149: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

134

134

Badreldin, Ahmed Mohamed. 2009. Measuring the Performance of Islamic Banks by

Adapting Conventional Ratios. Working Paper No. 16, University in

Cairo, German.

Bahri, Syamsul & Fahkry Zamzam. 2014. Model Penelitian Kuantitatif Berbasis

Sem-amos. CV Budi Utama: Yogyakarta.

Bahua, Mohamad Ikbal. 2016. Kinerja Penyuluh Pertanian. DEEPUBLISH (Grup

Penerbitan CV BUDI UTAMA): Yogyakarta.

Bawono, Anton .2006. Multivariabel Analisis Dengan SPSS. Salatiga Press: STAIN.

Bedoi, M Houssem Eddine dan Walid Mansour, Islamic banks performace and

Maqasid al Shari‟ah. 9th

Asia-Pacific Economic Association Conference,

Osaka University. 2 Desember 2016

Chapra, Umer . 2011. Visi Islam dalam Pembangunan Ekonomi: Menurut Maqasid

Asy-Syariah, Penerjemah: Ikhwan Abdin Basri. Al-Hambra: Solo.

Djubaedah, Neng. 2003. Pornografi Dan Pornoaksi Ditinjau Dari Hukum Islam.

Kencana Prenada Media Group: Jakarta.

Fazlurrahman. 1984. Islam. Penerbit Pustaka: Bandung.

Ghozali, Imam. 2013. Amplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

21. Badan penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Page 150: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

135

135

Gozali, Ahmad. 2005. Serba-serbi Kredit Syariah: Jangan ada bunga di antara kita.

Elex Media Komputindo: Jakarta.

Ismanto, Kuat. 2016. Asuransi Perspektif Maqasid Asy-Syari‟ah. Pustaka Pelajar

(Anggota IKAPI): Yogyakarta.

Jaya, Asafri. 1996. Konsep Maqashid al-Syari‟ah menurut al-Syathibi. Raja Grafindo

Persada: Jakarta.

Jazil, Thuba dan Syahruddin. 2013. The Performance Measures of Selected

Malaysian and Indonesian Islamic Banks Based on the Maqashid al-

Shariah Approach. Jurnal Hukum dan Ekonomi: Ijtihad, Vol 7 No.2.

Mardani. 2015. Aspek Hukum Lembaga Keungan Syariah Di Indonesia. PT Kharisma

Putra Utama: Jakarta.

Mohammed, Dzuljastri dan Taib. 2008. The Performance of Islamic Banking Based

on The Maqashid Frammework. Makalah disampaikan pada IIUM

International Accounting Conference (INTAC IV). Putra Jaya Marroit.

Malaysia. 25 Juni 2015.

Mohammed, Mustafa Omar & Fauziah Md Taib. Developing Islamic Banking

Performace Measures Based on Maqasid Al-Shariah Framework: Cases

of 24 selected banks, 9th

Australian Society of Heterodox Economists

Conference. UNSW, Sydney. Australia 6-7 Desember 2010.

Page 151: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

136

136

Mohammed, Mustafa Omar, Kazi Md. Tarique, and Rafikul Islam. 2015. Measuring

the performance of Islamic banks using maqāṣid-based model.

Intellectual discourse, Vol .23, Tahun 2015.

Mohammed, Mustafa Omar. 2008. The Syariah Index Sebagai Ukuran Kinerja

Perbankan. Jurnal Ekonomi Perbankan. Vol. 4 No 1.Tahun 2008.

Mughess, Saukat. (2008). The Recent Financial Growth of Islamic Banks and Their

Fulfilment of maqashid al-Shariah Gap Analysis: INCEIF.

Musri, Mustabsyirah dan Ali Rama. 2015. Analisis Perilaku Deposan Perbankan Di

Indonesia (Studi Kasus Bank Syariah Dan Konvensional). The Journal of

Tauhidinomics. Vol. 1 No 1. Tahun 2015.

Pracoyo ,Tri Kunawangsih & Antyo Pracoyo. 2005. Aspek Dasar Ekonomi Makro Di

Indonesia. PT Grasindo: Jakarta.

Rahman, Zaharuddin Abdul. 2014. Fiqh Kewangan Islam. BS PRINT (M) BHD:

Malaysia.

Ramadhani , Riky dan Evi Mutia. 2016. Analisis Perbandingan Kinerja Perbankan

Syariah Di Indonesia dan Malaysia Ditinjau Dari Maqashid Shariah

Index. Full paper Simposium Nasional Akuntansi XIX, Lampung. Tahun

2016.

Page 152: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

137

137

Rosiana, Desy dan Nyoman Triaryati. 2016. Studi Komparatif Kinerja Keuangan

Pada Bank Konvensional Dan Bank Syariah Di Indonesia. E-Jurnal

Manajemen Unud. Vol. 5, No 2. Tahun 2016.

Samsudin, Muhammad Adib. 2015. Confusion Concerning the Use of Maqasid Al-

Shari‟ah in some Social Issues in Malaysia. Mediterranean Journal of

Social Sciences MCSER Publishing, Rome-Italy. Vol 6. No.55. Tahun

2015

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business (Metode penelitian untuk

bisnis) Buku 2 Edisi 4. Salemba Empat: Jakarta.

Sholihin, Ahmad Ifham. 2010. Ekonomi Syariah. PT Gramedia Puataka Utama:

Jakarta.

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. CV Afabeta: Bandung.

Supardi. 2015. Metodologi Penelitian Ekonomi & Bisnis. UII Press: Yogyakarta.

Susila, Jaka. 2016. Fiduciary Dalam Produk-Produk Perbankan Syariah. Jurnal Ilmu

Syariah dan Hukum. Vol. 1, No 2. Tahun 2016.

Wasyith. 2017. Beyond Banking: Revitalisasi Maqāṣid Dalam Perbankan Syariah.

Economica: Jurnal Ekonomi Islam. Vol. 8, No 1. Tahun 2017.

Yuwono, Sony, Edy Sukaro dan Muhammad Ichsan. 2007. Petunjuk Praktis

Scorecard Menuju Organisasi Yang Berfokus Pada Strategi. PT Gramedia

Pustaka Utama: Jakarta.

Page 153: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

138

138

http://www.sbp.org.pk/ibd/bulletin/2016/Dec.pdf di akses Agustus 08 2017

http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-perbankansyariah

/Documents/Pages/statistik-perbankan-syariah-desember2015/New%20 SPS %20Des

%2015.pdf di akses Agustus 08 2017

https://www.dream.co.id/dinar/pakistan-rilis-aturan-bank-syariah-full-fledged-17071

03.html di akses Agustus 08 2017

http://www.bankmuamalat.co.id/en/investor-relations/annual-report. di akses Agustus

08 2017

https://www.syariahmandiri.co.id/tentang-kami/companyreport/annual-reportdiakses

Agustus 08 2017

http://www.megasyariah.co.id/. di akses Agustus 08 2017

http://www.syariahbukopin.co.id/id/laporan. di akses Agustus 08 2017

http://www.islamibankbd.com/annual_report.php. di akses Agustus 08 2017

https://www.dibpak.com/category/financials/. di akses Agustus 08 2017

http://www.albaraka.com.pk/downloads-documents/FinancialStatment/Annual

/Annual-Financial-Statements-for-the-year-2007.pdf. di akses Agustus 08 2017

https://www.meezanbank.com/wpcontent/themes/mbl/downloads/annualreport2010.p

df . di akses Agustus 08 2017

Page 154: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

139

139

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 155: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

140

140

TAHU

N

Donasi

Pendidika

n

Pelatiha

n

Penelitia

n

Publika

si

Pengembalia

n yang Adil

Fungsi

Distribu

si

2007 0,0258 0,0258 0,0012 0,1286 0,0000 0,5120

2008 0,0393 0,0393 0,0016 0,0139 0,0000 0,4877

2009 0,0129 0,0512 0,0147 0,0966 0,0000 0,4384

2010 0,0709 0,0031 0,0081 0,0888 0,0000 0,4534

2011 0,0021 0,0405 0,0108 0,0948 0,0000 0,3793

2012 0,0001 0,0279 0,0043 0,1038 0,0000 0,4389

2013 0,0015 0,0583 0,0038 0,1013 0,0000 0,5241

2014 0,6848 0,0169 0,0041 0,0852 0,0000 0,4889

2015 0,0750 0,0432 0,0045 0,1019 0,0000 0,4915

2016 0,7517 0,0161 0,0139 0,0244 0,0000 0,5090

2007 0,0000 0,0466 0,0002 0,1311 0,0000 0,4543

2008 0,8604 0,0787 0,0006 0,1583 0,0000 0,4147

2009 0,0040 0,1015 0,0023 0,1403 0,0000 0,3884

2010 0,1627 0,0621 0,0039 0,1690 0,0000 0,3473

2011 0,8805 0,0586 0,0038 0,1408 0,0000 0,2619

2012 0,4886 0,0506 0,0056 0,1038 0,0000 0,2596

2013 0,3949 0,0360 0,0018 0,0721 0,0000 0,2340

2014 0,2985 0,0204 0,0021 0,0484 0,0000 0,2014

2015 0,1317 0,0359 0,0015 0,0464 0,0000 0,3005

2016 0,0006 0,0169 0,0005 0,0404 0,0000 0,2202

Page 156: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

141

141

2007 0,0000 0,0454 0,0000 0,0000 0,0000 0,0520

2008 0,0000 0,0540 0,0000 0,0000 0,0000 0,0411

2009 0,0000 0,0647 0,0000 0,0000 0,0000 0,2785

2010 0,0000 0,0791 0,0000 0,0000 0,0000 0,1659

2011 0,0069 0,0433 0,0000 0,0000 0,0000 0,0744

2012 0,0135 0,0393 0,0000 0,0000 0,0000 0,0225

2013 0,0791 0,0210 0,0000 0,0000 0,0000 0,0178

2014 0,0292 0,0290 0,0000 0,0000 0,0000 0,0173

2015 0,3244 0,0142 0,0000 0,0574 0,0000 0,0001

2016 0,0293 0,0162 0,0000 0,0636 0,0000 0,0006

2007 0,0000 0,0530 0,0000 0,0165 0,0000 0,0000

2008 0,0451 0,0909 0,0000 0,0321 0,0000 0,9370

2009 0,0418 0,0284 0,0000 0,0600 0,0000 0,3907

2010 0,0134 0,0511 0,0000 0,0620 0,0000 0,6912

2011 0,0785 0,0491 0,0000 0,0450 0,0000 0,8782

2012 0,0912 0,0534 0,0000 0,0707 0,0000 0,7310

2013 0,1679 0,0517 0,0000 0,0878 0,0000 0,0988

2014 0,1259 0,0398 0,0000 0,0664 0,0000 0,0794

2015 0,1066 0,0428 0,0000 0,0484 0,0000 0,0159

2016 0,0819 0,0428 0,0000 0,0874 0,0000 0,0132

Page 157: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

142

142

Perbankan Syariah Di Indonesia

PT. Bank Muamalat Indonesia

PT. Bank Syariah Mandiri

PT. Bank Mega Syariah

PT. Bank Syariah Bukopin

Produk

Bank Bebas

Bunga

Rasio

Profitabilitas

Pendapatan

Operasional

Investasi pada

Sektor Riil INDEX

0,9277 0,0138 0,0464 0,0181 58,4295

0,8764 0,0164 0,0356 0,0174 53,4945

0,8641 0,0031 0,0101 0,0221 52,3458

0,5413 0,6632 0,0105 0,0219 62,1338

0,5296 0,3785 0,0357 0,0203 50,1472

0,3401 0,2009 0,0558 0,0207 39,2656

0,2687 0,0031 0,0699 0,0307 34,2981

0,3576 0,0009 0,0020 0,0620 50,5635

0,2820 0,0013 0,0559 0,0733 36,2626

0,2848 0,0014 0,0000 0,0838 49,6539

0,4863 0,0815 0,0164 0,0279 41,4655

0,4964 0,0912 0,0000 0,0288 62,5586

0,4237 0,0940 0,0635 0,0226 40,3941

0,4188 1,4889 0,0377 0,0244 87,7001

0,3890 0,7978 0,0000 0,0219 76,3001

0,4052 0,1730 0,0454 0,0295 47,4468

Page 158: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

143

143

0,4058 0,4403 0,0373 0,0299 51,7821

0,4170 0,4085 0,7078 0,0292 66,9527

0,4208 0,0847 0,1080 0,0356 38,1656

0,4274 0,0820 0,0700 0,0041 29,6448

0,6556 0,0340 0,0000 0,0212 29,6669

0,6724 0,0053 0,0078 0,0316 29,8468

0,5924 0,0137 0,0008 0,1478 39,0516

0,5206 0,0136 0,0167 0,1465 33,5145

0,3754 0,0097 0,1006 0,1445 26,6232

0,3691 0,0226 0,0043 0,0922 20,3820

0,4421 0,0164 0,0038 0,0633 22,8099

0,4476 0,0025 0,0051 0,0668 21,7246

0,3632 0,0051 0,0073 0,0000 23,6697

0,3656 0,0057 0,0023 0,0000 16,7554

0,0000 0,0017 0,0001 0,8397 32,8876

0,0223 0,0008 0,0002 0,7971 64,5403

0,4722 0,0004 0,0044 0,0730 36,4132

0,5372 0,0047 0,0116 0,0434 47,7130

0,8050 0,0045 0,0013 0,1147 67,3126

0,8771 0,0048 0,0002 0,0953 65,6157

0,4395 0,0045 0,0001 0,3319 39,6856

0,4351 0,0017 0,0001 0,4374 40,9001

Page 159: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

144

144

0,8310 0,0048 0,0001 0,1920 44,1355

0,8065 0,0047 0,0001 0,1207 40,7816

TAHUN

Donasi

Pendidi

kan Pelatihan Penelitian Publikasi

Pengem

balian

yang

Adil

Fungsi

Distribu

si

2007 0,7993 0,2481 0,3337 0,0252 0,5867 0,5042

2008 0,1009 0,1188 0,5037 0,0165 0,6921 0,6411

2009 0,0138 0,6433 0,0541 0,0132 0,9872 0,0034

2010 0,1629 0,5898 0,0050 0,0083 0,7377 0,0143

2011 0,0000 0,3143 0,0000 0,0165 1,3540 0,0136

2012 0,5379 0,2942 0,6422 0,0108 1,4626 0,0327

2013 0,6830 0,2152 0,3812 0,0133 1,1300 0,0332

2014 0,7569 0,1545 0,1800 0,0239 0,9611 0,0299

2015 0,8154 0,1361 0,2817 0,0171 0,9411 0,3405

2016 0,8691 0,0922 0,0607 0,0129 0,8102 0,7248

2007 0,0000 0,3541 0,0000 0,0708 0,0264 0,4264

2008 0,0000 0,5400 0,0000 0,0401 0,0270 0,4404

2009 0,0000 0,1239 0,0000 0,0334 0,1398 0,7023

2010 0,1591 0,6364 0,1364 0,0243 0,2247 0,4092

2011 0,1222 0,2353 0,0000 0,0313 1,8070 0,3127

2012 0,1176 0,1222 0,0000 0,0265 0,7694 0,1960

Page 160: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

145

145

2013 0,0637 0,2549 0,1275 0,0217 0,4085 0,1749

2014 0,0000 0,2426 0,0000 0,0165 0,4963 0,1337

2015 0,0331 0,1104 0,0552 0,0184 0,3438 0,1900

2016 0,0217 0,0543 0,0000 0,0231 0,7094 0,2082

2007 0,0000 0,0000 0,0000 0,0135 0,0000 0,8076

2008 0,0000 0,0000 0,0000 0,0100 0,0000 1,3412

2009 0,0000 0,0033 0,0000 0,0078 0,0000 0,7698

2010 0,0000 0,0011 0,0000 0,0114 0,4209 0,3257

2011 0,1760 0,0002 0,0880 0,0101 0,8513 0,1855

2012 0,0000 0,0007 0,1053 0,0194 0,1582 0,2165

2013 0,1420 0,0007 0,0125 0,0101 0,0069 0,3017

2014 0,0085 0,0009 0,0354 0,0224 0,2009 0,5623

2015 0,0339 0,0013 0,0000 0,0107 0,3663 0,8998

2016 0,0221 0,0012 0,0225 0,0099 0,0132 1,3373

2007 0,0000 0,0000 0,0000 0,0553 0,1097 0,0207

2008 0,0000 0,0000 0,0000 0,0226 0,5419 0,3942

2009 0,1518 0,0000 0,0000 0,0098 0,6206 0,5070

2010 0,0603 0,0000 0,0000 0,0071 0,0259 0,0621

2011 0,1356 0,0000 0,0000 0,0114 0,3090 0,0255

2012 0,2500 0,0000 0,0000 0,0100 0,4972 0,0208

2013 0,1707 0,0000 0,0000 0,0105 0,1841 0,0544

2014 0,1500 0,0000 0,0000 0,0147 0,5376 0,1970

Page 161: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

146

146

2015 0,2155 0,0000 0,5172 0,0153 0,3378 1,2121

2016 0,1194 0,0000 0,0299 0,0089 0,5461 0,6742

Perbankan Syariah Di Pakistan

Meezan Bank Limited

BankIslami Pakistan

Albaraka Bank (Pakistan)

Dubai Islamic Bank Pakistan Limited

Produk Bank

Bebas Bunga

Rasio

Profitabilitas

Pendapatan

Operasional

Investasi pada

Sektor Riil INDEX

0,6782 0,0072 0,0007 0,0628 97,3136

0,6801 0,0141 0,0003 0,0758 89,8898

0,4819 0,0083 0,0015 0,0383 68,5961

0,4407 0,0107 0,0214 0,0192 60,6109

0,3499 0,0169 0,0094 0,0149 64,2951

0,3528 0,0128 0,0006 0,0101 97,2937

0,3474 0,0120 0,0052 0,0100 81,6684

0,3812 0,0104 0,0031 0,0110 72,7124

0,3845 0,0094 0,0019 0,0202 85,9643

0,4656 0,0085 0,0012 0,0189 91,3986

0,0566 0,2807 0,0007 0,1958 43,9481

0,0126 0,0025 0,0004 0,2017 37,8964

0,0097 0,0138 0,0017 0,1280 36,2672

0,0015 0,0010 0,0020 0,0050 44,7729

Page 162: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

147

147

0,0068 0,0104 0,0016 0,0061 74,8632

0,0049 0,0084 0,0015 0,0139 36,9866

0,0116 0,0035 0,0025 0,0148 31,1283

0,0047 0,0046 0,0015 0,0189 26,9309

0,0069 0,0009 0,0008 0,0153 22,8532

0,0103 0,0057 0,0007 0,0273 32,0188

0,2287 0,0142 0,0093 0,0462 37,3023

0,2098 0,0030 0,0034 0,0851 54,4696

0,1723 0,0096 0,0060 0,1023 35,7290

0,2209 0,0171 0,0003 0,0034 32,4284

0,2364 0,0057 0,0009 0,0000 47,5108

0,2319 0,0093 0,0009 0,0012 24,1697

0,2663 0,0005 0,0092 0,0198 24,9997

0,2928 0,0015 0,0084 0,0082 37,4505

0,3579 0,0028 0,0050 0,0141 55,2377

0,3918 0,0012 0,0019 0,0211 60,3536

0,4467 0,0266 0,0064 0,3213 35,1586

0,4400 0,0085 0,0150 0,2895 57,5532

0,4589 0,1035 0,0032 0,0920 63,0651

0,4376 0,0004 0,0021 0,0459 22,7776

0,4261 0,0040 0,0019 0,0156 30,5640

0,4507 0,0054 0,0027 0,0125 39,6586

Page 163: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

148

148

0,5055 0,0017 0,0024 0,0093 31,2845

0,4733 0,0059 0,0013 0,0346 45,8681

0,4634 0,0027 0,0007 0,0204 86,8912

0,4716 0,0000 0,0008 0,0182 60,4566

HASIL PENGOLAHAN DATA

A. Uji Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimu

m

Maximu

m

Mean Std. Deviation

VAR00

003

80 16,76 97,31 48,1672 19,97148

Valid N

(listwise

)

80

B. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 80

Normal

Parametersa,b

Mean ,0000000

Std.

Deviation

19,59381685

Most

Extreme

Differences

Absolute ,108

Positive ,108

Negative -,068

Kolmogorov-Smirnov Z ,966

Asymp. Sig. (2-tailed) ,308

Page 164: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

149

149

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: data sekunder diolah, 2017

C. Uji Normalitas Dengan Grafik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

(MSI)

Indonesia

(MSI)

Pakistan

N 40 40

Normal

Parametersa,b

Mean 44,325871 52,008433

Std.

Deviation

16,2550684 22,6594822

Most Extreme

Differences

Absolute ,120 ,158

Positive ,120 ,158

Negative -,063 -,099

Kolmogorov-Smirnov Z ,758 1,001

Asymp. Sig. (2-tailed) ,614 ,269

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: data sekunder diolah, 2017

Page 165: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

150

150

Page 166: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

151

151

D. Uji Beda t-test

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality

of

Varianc

es

t-test for Equality of Means

F Si

g.

t df Sig.

(2-

taile

d)

Mean

Diffe

rence

Std.

Error

Differe

nce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

VA

R00

003

Equal

variance

s

assumed

7,1

46

,0

09

1,74

2

78 ,085 7,682

57

4,4093

1

-

1,09569

16,46082

Equal

variance

s not

assumed

1,74

2

70,7

35

,086 7,682

57

4,4093

1

-

1,10991

16,47504

Page 167: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

152

152

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Novitasari

Tempat, Tanggal Lahir : Boyolali, 01 November 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat Rumah : Klarisan, Tanduk, Ampel, Boyolai

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Nama Orang Tua :

Ayah : Sutrisno

Ibu : Slamet Roh Katin

B. Riwayat Pendidikan

1. SDN Tanduk 2 : ( 2000-2007)

2. Mts N Boyolali : ( 2007-2010)

3. Man 1 Boyolali : ( 2010-2013)

4. IAIN Salatiga : ( 2013-2018)

Email : [email protected]

Page 168: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

153

153

Page 169: HALAMAN JUDUL ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3195/1/Novitasari 213-13-008... · ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH

154

154