Hak Asasi Manusia (PKn)

23
PKn Hak Asasi Manusia Oleh: Yokhebed Rajagukguk XI MIPA 4 -magistre-

Transcript of Hak Asasi Manusia (PKn)

Page 1: Hak Asasi Manusia (PKn)

PKnHak Asasi Manusia

Oleh:Yokhebed Rajagukguk

XI MIPA 4

-magistre-

Page 2: Hak Asasi Manusia (PKn)

Seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan

merupakaan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung

tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah,

dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. (Pasal 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak

Asasi Manusia)

PENGERTIAN HAM

Page 3: Hak Asasi Manusia (PKn)

DEFINISI HAM (HAK ASASI MANUSIA) menurut para ahli :

Menurut John Locke :

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, Hukum, Pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

(Pasal 1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM).

Page 4: Hak Asasi Manusia (PKn)

Menurut Jack Donnely : Hak Asasi Manusia adalah hak-hak yang

dimiliki manusia semata-mata karena ia manusia. Umat manusia memilikinya bukan karena diberikan kepadanya oleh masyarakat atau berdasarkan hukum positif, melainkan semata-mata berdasarkan martabatnya sebagai manusia.

Menurut Meriam Budiardjo : Hak Asasi Manusia adalah hak yang dimiliki

manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahirannya di dalam kehidupan masyarakat.

Page 5: Hak Asasi Manusia (PKn)

Menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia :

• Hak Asasi Manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu harus dilindungi, dihormati, dipertahankan dan tidak boleh diabaikan, dikurangi atau dirampas oleh siapapun.

• Dianggap bahwa beberapa hak itu dimilikinya tanpa perbedaan atas dasar bangsa, ras, agama, kelamin dan karena itu bersifat universal.

• Nilai universal ini yang kemudian diterjemahkan dalam berbagai produk hukum nasional di berbagai negara untuk dapat melindungi dan menegakkan nilai-nilai kemanusian. Bahkan nilai universal ini dikukuhkan dalam intrumen internasional, termasuk perjanjian internasional di bidang HAM.

Page 6: Hak Asasi Manusia (PKn)

Magna Charta(1215)Piagam ini membatasi kekuasaan Raja

John yang absolut. Dengan piagam ini, raja bisa dimintai pertanggungjawabannya di muka hukum dan raja harus bertanggung jawab kepada parlemen. Walaupun demikian, raja tetap berwenang membuat Undang-Undang.

Bill of Rights(1689) Ditandatangani Raja William III. Inti

piagam ini menyatakan bahwa “manusia sama di muka hukum” (equality before the law). Paham inilah yang menjadi embrio Negara hukum, demokrasi, dan persamaan.

SEJARAH PERKEMBANGAN HAM

Page 7: Hak Asasi Manusia (PKn)

Delaration of Independence(1776)Deklarasi kemerdekaan Amerika

dari tangan Inggris tahun 1776. Disusun oleh Thomas Jefferson,

bersumber dari ajaran Montesquieu.

Deklarasi ini menekankan pentingnya kemerdekaan, persamaan, dan persaudaraan.

SEJARAH PERKEMBANGAN HAM

Page 8: Hak Asasi Manusia (PKn)

Declaration des Droits de L’homme et Du Citoyen (1789) Piagam ini banyak dipengaruhi oleh

Declaration of Independence, merupakan dasar dari rule of law yang melarang penangkapan secara sewenang-wenang.

Piagam ini menekankan pentingnya asas praduga tak bersalah (presumption of innocence), kebebasan berekspresi (freedom of expression), dan kebebasan beragama (freedom of religion), serta adanya perlindungan terhadap hak milik (the right of property).

SEJARAH PERKEMBANGAN HAM

Page 9: Hak Asasi Manusia (PKn)

SEJARAH PERKEMBANGAN HAM

The Universal Declaration of Human Rights (DUHAM)Dihasilkan oleh Komisi Hak Asasi Manusia PBB pada sidangnya tanggal 10 Desember 1948 dan diterima secara resmi dalam Sidang Umum PBB.

Page 10: Hak Asasi Manusia (PKn)

PERJUANGAN HAM DI INDONESIA

Kebangkitan Nasional, 20 Mei 1908 Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945 Rumusan HAM secara eksplisit telah dicantumkan dalam

UUD RIS dan UUDS 1950.   Sidang Umum MPRS tahun 1966 telah ditetapkan Tap

MPRS No. XIV/MPRS/1966 tentang Pembentukan Panitia Ad Hoc untuk menyiapkan Dokumen Rancangan Piagam Hak Asasi Manusia dan  Hak-hak serta Kewajiban Warga Negara. 

Terbentuknya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993 

dst

Page 11: Hak Asasi Manusia (PKn)

HAK ASASI MANUSIA

dalam UUD 1945

Membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan, hak anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi(Pasal 28B) **

Mengembangkan diri, mendapat pendidikan, memperoleh manfaat dari IPTEK, seni dan budaya, memajukan diri secara kolektif(Pasal 28C) **

Kebebasan memeluk agama, meyakini kepercayaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal, kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat (Pasal 28E) **

Berkomunikasi, memperoleh, mencari, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi, (Pasal 28F) **

Pengakuan yang sama di hadapan hukum, hak untuk bekerja dan kesempatan yg sama dalam pemerintahan, berhak atas status kewarganegaraan (Pasal 28D) **

Hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh pelayanan kesehatan, mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat guna mencapai persamaan dan keadilan (Pasal 28H) **

Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah(Pasal 28I) **

Berkewajiban menghargai hak orang dan pihak lain serta tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan UU(Pasal 28J) **

Untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupan(Pasal 28A) **

Perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, harta benda, dan rasa aman serta untuk bebas dari penyiksaan(Pasal 28G) **

HAM DALAM UUD 1945

Page 12: Hak Asasi Manusia (PKn)

Macam-Macam HAM• 1. Hak asasi pribadi / personal Right

- Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat- Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat- Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan- Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini masing-masing

• 2. Hak asasi politik / Political Right- Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan- hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan- Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik lainnya- Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi

• 3. Hak azasi hukum / Legal Equality Right- Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan- Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns- Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum

Page 13: Hak Asasi Manusia (PKn)

• 4. Hak asasi Ekonomi / Property Rigths- Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli- Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak- Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-piutang, dll- Hak kebebasan untuk memiliki susuatu- Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak

• 5. Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights- Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan- Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan penyelidikan di mata hukum.

• 6. Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right- Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan- Hak mendapatkan pengajaran- Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat

Macam-Macam HAM

Page 14: Hak Asasi Manusia (PKn)

DASAR HUKUM HAM DI INDONESIAA. INSTRUMEN HUKUM HAM NASIONAL

PEMBUKAAN UUD 1945 Alinea I : “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak

segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.

Alinea IV : “… Pemerintah Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial……”

Page 15: Hak Asasi Manusia (PKn)

BATANG TUBUH UUD 1945

HAK DALAM BIDANG POLITIK (PASAL 27 (1) DAN 28).

HAK DALAM BIDANG EKONOMI (PASAL 27 (2), 33, 34).

HAK DALAM BIDANG SOSIAL BUDAYA (PASAL 29, 31, 32).

HAK DALAM BIDANG HANKAM (PASAL 27 (3) DAN 30).

UU NOMOR 39 TAHUN 1999

Page 16: Hak Asasi Manusia (PKn)

KETETAPAN MPR NO. XVII/MPR/19981) Menugaskan kepada lembaga-lembaga tinggi negara dan seluruh aparatur pemerintah untuk menghormati, menegakkan dan menyebarluaskan pemahaman mengenai hak asasi manusia kepada seluruh masyarakat.

2) Menugaskan kepada presiden dan DPR untuk meratifikasi (mengesahkan) berbagai instrumen hak asasi manusia internasional selama tidak bertentangan dengan pancasila dan DUD 1945

3) Membina kesadaran dan tanggung jawab masyarakat sebagai warga negara untuk menghormati, menegakkan hak dan menyebarluaskan hak asasi manusia melalui gerakan kemasyarakatan.

4) Melaksanakan penyuluhan, pengkajian, pemantauan dan penelitian serta menyediakan media tentang hak asasi manusia yang ditetapkan dengan undang-undang

5) Menyusun naskah hak asasi manusia dengan sistematis dengan susunan:a. Pandangan dan sikap bangsa indonesia terhadap hak asasi

manusia dan,b. Piagam hak asasi manusia

6) Isi beserta uraian naskah hak asasi manusia sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ketetapan ini.

7) Ketetapan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, yaitu langgal 13 november 1998

Page 17: Hak Asasi Manusia (PKn)

CONTOH PELANGGARAN HAM

DI INDONESIA

Page 18: Hak Asasi Manusia (PKn)

1. Kasus Pembunuhan Munir Munir Said Thalib bukan sembarang orang, dia adalah

aktifis HAM yang pernah menangani kasus-kasus pelanggaran HAM. Munir lahir di Malang, 8 Desember 1965. Munir pernah menangani kasus pelanggaran HAM di Indonesia, Munir meninggal pada tanggal 7 September 2004 di dalam pesawat Garuda Indonesia ketika ia sedang melakukan perjalanan menuju Amsterdam, Belanda. Spekulasi mulai bermunculan, banyak berita yang mengabarkan bahwa Munir meninggal di pesawat karena dibunuh, serangan jantung bahkan diracuni. Namun, sebagian orang percaya bahwa Munir meninggal karena diracuni dengan Arsenikum di makanan atau minumannya saat di dalam pesawat.

Page 19: Hak Asasi Manusia (PKn)

2. Pembunuhan Aktivis Buruh Wanita, MarsinahMarsinah merupakan salah satu buruh yang bekerja di PT. Catur Putra Surya (CPS) yang terletak di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Masalah muncul ketika Marsinah bersama dengan teman-teman sesama buruh dari PT. CPS menggelar unjuk rasa, mereka menuntut untuk menaikkan upah buruh pada tanggal 3 dan 4 Mei 1993. Dia aktif dalam aksi unjuk rasa buruh. Masalah memuncak ketika Marsinah menghilang dan tidak diketahui oleh rekannya, dan sampai akhirnya pada tanggal 8 Mei 1993 Marsinah ditemukan meninggal dunia.

Page 20: Hak Asasi Manusia (PKn)

3. Penculikan Aktivis 1997/1998Salah satu kasus pelanggaran HAM di Indonesia yaitu kasus penculikan aktivis 1997/1998. Kasus penculikan dan penghilangan secara paksa para aktivis pro-demokrasi, sekitar 23 aktivis pro-demokrasi diculik.4. Penembakan Mahasiswa TrisaktiKasus penembakan mahasiswa Trisakti merupakan salah satu kasus penembakan kepada para mahasiswa Trisakti yang sedang berdemonstrasi oleh para anggota polisi dan militer.5. Pembantaian Santa Cruz/Insiden DiliKasus ini masuk dalam catatan kasus pelanggaran HAM di Indonesia, yaitu pembantaian yang dilakukan oleh militer atau anggota TNI dengan menembak warga sipil di Pemakaman Santa Cruz, Dili, Timor-Timur pada tanggal 12 November 1991.

Page 21: Hak Asasi Manusia (PKn)

6. Peristiwa Tanjung PriokKasus ini murni pelanggaran HAM. Bermula ketika warga sekitar Tanjung Priok, Jakarta Utara melakukan demonstrasi beserta kerusuhan yang mengakibatkan bentrok antara warga dengan kepolisian dan anggota TNI yang mengakibatkan sebagian warga tewas dan luka-luka.7. Pembantaiaan RawagedePeristiwa ini merupakan pelanggaran HAM berupa penembakan beserta pembunuhan terhadap penduduk kampung Rawagede (sekarang Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang, Jawa Barat) oleh tentara Belanda pada tanggal 9 Desember 1947 diringi dengan dilakukannya Agresi Militer Belanda I. Puluhan warga sipil terbunuh oleh tentara Belanda yang kebanyakan dibunuh tanpa alasan yang jelas.

Page 22: Hak Asasi Manusia (PKn)
Page 23: Hak Asasi Manusia (PKn)