Hak Asasi Manusia Artikel Pkn

18
HAK ASASI MANUSIA A. PEMAJUAN, PENGHORMATAN DAN PENEGAKAN HAM Ada 4 unsur utama yang terdapat dan melekat dalam diri manusia, dan kita tidak dapat melepaskannya begitu saja. Keempat unsur tersebut adalah sebagal berikut : 1. Harkat, adalah nilai, harga, taraf yang membedakan makhluk yang satu dengan makhluk yang lain. Harkat manusia adalah. Nilai manusia sebagai makhluk Tuhan yang dibekali cipta, rasa, karsa, hak-hak dan kewajiban kemanusiaan. 2. Martabat, ialah tingkat kemanusiaan, kedudukan yang terhormat. 3. Derajat kemanusiaan ialah tingkat, martabat, dan kedudukan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki kemampuan kodrati. 4. Harga diri ialah nilai diri, nilai manusia sebagai mahkluk Tuhan yang dibekali cipta, rasa dan karsa, hak, dan kewajiban asasi manusia. Dengan kesadaran mengenai empat unsur hakiki manusia tersebut, manusia sepantasnya membangun hubungan/pergaulan dan a kerja sama dalam berbagai aspek kehidupan dengan manusia lain dengan dilandasi sikap saling hormat-menghormati atas dasar persamaan dan keadilan. Namun kesadaran semacam ini ternyata Mengenai persamaan derajat, hak serta kewajiban sesama manusia berarti mengakui bahwa setiap usia memiliki sebagai berikut. 1. Tingkat, martabat, dan kedudukan sebagal makhluk Tuhan yang berbekal kemampuan kodrati serta hak dan kewajiban asasi. 2. Wewenang dan kekuasaan dasar yang melekat pada dirinya. 1

Transcript of Hak Asasi Manusia Artikel Pkn

Tugas PKn

HAK ASASI MANUSIA

A. PEMAJUAN, PENGHORMATAN DAN PENEGAKAN HAM

Ada 4 unsur utama yang terdapat dan melekat dalam diri manusia, dan kita tidak dapat melepaskannya begitu saja. Keempat unsur tersebut adalah sebagal berikut :

1. Harkat, adalah nilai, harga, taraf yang membedakan makhluk yang satu dengan makhluk yang lain. Harkat manusia adalah. Nilai manusia sebagai makhluk Tuhan yang dibekali cipta, rasa, karsa, hak-hak dan kewajiban kemanusiaan.2. Martabat, ialah tingkat kemanusiaan, kedudukan yang terhormat.3. Derajat kemanusiaan ialah tingkat, martabat, dan kedudukan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki kemampuan kodrati.4. Harga diri ialah nilai diri, nilai manusia sebagai mahkluk Tuhan yang dibekali cipta, rasa dan karsa, hak, dan kewajiban asasi manusia. Dengan kesadaran mengenai empat unsur hakiki manusia tersebut, manusia sepantasnya membangun hubungan/pergaulan dan a kerja sama dalam berbagai aspek kehidupan dengan manusia lain dengan dilandasi sikap saling hormat-menghormati atas dasar persamaan dan keadilan. Namun kesadaran semacam ini ternyata

Mengenai persamaan derajat, hak serta kewajiban sesama manusia berarti mengakui bahwa setiap usia memiliki sebagai berikut.

1. Tingkat, martabat, dan kedudukan sebagal makhluk Tuhan yang berbekal kemampuan kodrati serta hak dan kewajiban asasi.

2. Wewenang dan kekuasaan dasar yang melekat pada dirinya.

3. Keharusan untuk melakukan sesuatu berdasarkan norma tertentu.

1. Pengertian Dan Macan-Macam HAMa. Pengertlan Mak Asasl ManusiaPetetak hak asast manusia adalah John Locke, yang diungkapkan dalam bukunya yang berjudul Two Treaties on Civil Govermment. Hak asasi manusia adalah hak yang dibawa sejak labir yang secara kodrati.melekat pada setiap manusia, dan tidak dapat diganggu gugat. Hak asasi manusia bersifat universal, maksudnya berlaku di mana saja dan untuk slapa saja, dan tidak dapat diambil oleh. siapa pun. Hak tersebut dibutuhkan oleh setiap manusia yaitu untuk metindungi diri dari mariabat kemanusiaan dan digunakan sebagai landasan morai dalam bergaul. b. Macam-Macam Hak Asasi Manusia

Haka sasi manusia ada berbagai macam, namun hak-ha ktersebut dapat disimpulkan melalui ajaran John Locke, MontesqIue, dan J.J. Rousseau, sebagai berikut.

1) Hak kemerdekaan beragama.

2) Hakkemerdekaan atasdirisendiri.

3) Hak barkumput dan berserikat.

Menurut Brierly, para ahli berpendapat, hak asasi manusia dibagi menjadi empat.

1) Hakmempertahankandiri(selfpreservation).

2) Hak kemerdekaan (independence).

3) Hak persamaan derajat (equality).

4) Hak untukdihargai(respect).

2. Instrumen HAM Nasional

Sejak proklamasi kemerdekaan sampai sekarang negara Indonesia telah memberlakukan tiga UUD yaitu UUD1945, Konstitusi RIS, an UUD S1950. Dalam ketiga UUD tersebut diperbandingkan, akan terlihat UUD 1945 hanya memuat beberapa hak dasar sehubungan HAM. Hal ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan apa yang terkandung dalam Konstitusi RIS 1949 dan UUD S 1950.

Negara Indonesia secara konsisten membuat instrumen perfindungan HAM. Perlindungan HAM tersebut antara lain sebagai berikut.

a. Hak asasi manusia dalam UUD 1945

Prinsip-prinsip atau dasar-dasar pikiran tentang HAM-dalam UUD 1945 secara garis besar adalah sebagal berikut.

1) Kemerdekaan Indonesia adalah berkat rahmatAffah Yang Maha kuasa.

2) Segenap bangsa Indonesia menganut prinsip bahwa kemerdekaan nasional mengayomi kemerdekaan warga negara.

3) Negara-memajukankesejahteraanumum.

4) Negara ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

5) Negara Kesatuan RI adalah negara hukum berdasarkan Pancasila.

Jaminan HAM sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dan batang tubuhnya mencakup sebagal berikut. 1) Hak asasi pribadi (.personaldghts).

2) Hakasasiekonomi(economicalrightstpropertynghts).

3) Hak asasi politik (political rights).

4) Hak asasi mendapat pengayoman dan pergakuan yang sama dalam buku pemerintahan (rights oflegalequality).

5) Hak asasi sosial budaya (sosial and cultural rights).

b. Hak Asasi Manusia dalam Konstitual RIS 1949

Hak-Hak dan Kebebasan-Kebebasan Dasar Manusia" yang secara berturut-turut termuat dalam pasai7 -33 Konstitusi RIS 1949, antara Iain meliputi hak-hak sebagai betikut.

1) Diakui sebagai manusia pribadi terhadap undang-undang.

2) Perlakuan dan perlindungan yang sama oleh undang-undang,

3) Mendapat bantuan hukum. .

4) Perlindungan untuk diridan harta bendanya. .

5) Bergerak dan tinggal dalam perbatasan negara.

6) Meninggalkannegeri.

7) Bebas dari perbudakan, perdagangan budak dan penghambaan, dan segala perbuatan berupa apapun yang tujuannya kepada itu.

8) Tidak adanya penyiksaan ataupun dipertakukan atau dihukum secara ganas,tidak mengenal peri kemanusiaan atau menghina. .

9) Tidak boleh ditangkap atau ditaban selainnya atas perintah untuk itu oleh kekuasaan yang * sah menurut aturan-aturan undang-undang.10) Persamaan, perlakuan jujur dalam perkaranya oleh hakim.

11) Setiap orang yang dituntut karena disangka melakukan sesuatu peristiwa pidana dianggap takbersalah,sampaidibuktikankesalahannyadalamsuatusidangpengadilan.

12) Tiada suatu pelanggaran atau kejahatan pun boleh diancam hukuman berupa rampasan semua ba rang kepunyaan yang bersalah.

13) Tiada suatu hukuman mengakibatkan kematian perdata atau kehilangan segala hak-hak kewargaan.

14) Tempat kediaman siapa pun tidak dapat diganggu gugat.

15) Kemerdekaan dan rahasia dalam perhubungan surat-menyurat.

16) Kebebasan pikiran, keinsyafan batin, dan agama.

17) Kebebasan mempunyai dan mengeluarkanpendapat.

18) Kebebasan berkumpul dan berapat secara damai diakui dan sekadar perlu dijamin dalam peraturan-peraturan undang-undang.

19) Memajukan pengaduan kepada penguasa, baik dengan lisan maupun dengan tertulis.

20) Memajukan permohonan kepada penguasa yang sah.

21) Turut serta dalam pemerintaban dengan iangsung atau dengan perantaraan wakil-wakil yang dipilih dengan bebas menurut cara yang ditentukan oleh undang-undang.22) Penguasa tidak akan mengikatkan keuntungan atau kerugian kepada warga negara, termasuk nya warga negara dalam sesuatu golongan rakyat.23) milik, baik sendiri maupun bersama-sama dengan orang Iain.24) Pencabutan hak (onteigening) untuk kepentingan umum atas sesuatu benda atau hak tidak dibolehkan, kecuali dengan mengganti kerugian dan menurut aturan-aturan undang-undang.

25) Tidak boleh dirampas miliknya dengan semenaemena.

26) Pekerjaan yang ada.27) Bebas atas pengupahan adil yang menjamin kehidupannya bersama dengan keluarganya, sepadan dengan martabat manusia.

28) Mendirjkan serikat sekerja dan masuk ke dalamnya untuk melindungi kepentingannya.

29) Mengajar adalah bebas.30) memilih pengajaran yang akan diikuti adalah bebas.31) Kebebasan melakukan pekeriaan sosial dan amal, mendirikan organisasi-organisasi untuk itu dan pengajaran partikelis, dan mencari dan mempunyai harta untuk maksud-maksud itu diakui.

c. Hak Asasi Manusia dalam UUDS 1950UUDS 1960 merupakan penjeimaan dari Konstitusi RIS setelah terlebih dahulu direvisi agar cocok diterapkan dalam bangunan negara yang berbentuk Negara Kesatuan. Oleh karena itu, dapat dimaklumi kalau pasal-pasal yang memuat hak-hak asasi manusia dalam U UD S 1950 hampir serupa dengan pasal-pasal yang terdapat dalam Konstitusi RIS.

Karena jaminan.HAM dalam UUDS 1950 hampir serupa dengan jaminan hak asasi dalam Konstitusi RIS 1949, maka.rumusan HAM dalamUUDS 1950 dibedakan hak-hak dan kebebasan dasar manusia dan asas-asas dasar, misalnya sebagal berikut.

1) Kemerdekaan (Pembukaan UUDS 1950).

2) Hak pribadi (pasal 7 ayat 1).

3) Hak menuntut perlakuan dan perlindungan yang sama oleh undang-undang (pasal 7 ayat 2 ).

4) Hak menuntut perilndungan yang sama akibat pembelakangan dan penghasutan (pasal 7 ayat 3).5) Hak mendapat bantuan hukum (pasal.7 ayat 4).6) Hak mendapat perlindungan diri dan hada benda (pasat 8).7) Hak behas bergerak dan tinggal datam perbatasan negara (pasat 9 ayat 1).8) 8) Hakuntuktidakdiperbudak(pasat10).

d. Rumusan HAM Menurut UUD 1945 Hasil Amandemen

UUD 1945yang telah diamandemen memiliki cukup banyak pasal yang mengatur tentang HAM, Pasal-pasal.tersebut termust dalam BAB X A, pasal 28 A - 28 J. yaitu sebagal berikut.

1) Hak untuk hidup.

2) Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan.

3) Hakmengembangkandid.

4) Hakmemperoleh keadilan. 5) Hak asasi kebebasan pribadl.

6) Hakabsjasaaman.

7) Hak alas kesejahteraan.

8) Hak turut serta dalam pemerintahan.

9) Hak wanita.10) Hak anak.

e. Hak Asasl Manusia dalam TAP MPR No. XVIll MPR/ 1998

Rumusan HAM menurut TAP MPR No. XVIll MPR/ 1998 diatur dalam BAB I sampai dengan

BAB VI11. Rinciannya adalah sebagal berikut :1) Hak Untuk Hidup2) HakKeadilan,meliputihak-haksebagaiberikut.

3) Hak Kemerdekaan, meliputi hak-hak sebagal berikut.

4) Hak Atas Kebebasan Informasi, meliputi hak-hak sebagai berikut.

5) Hak Keamanan, meliputi hak-hak sebagai berikut.

6) Hak Kesejahteraan, meliputi hak-hak sebagai berikut,

f.. Hak Asasi Manusia dalam UU No. 39 Tahun 1999

HAMdan kebebasan dasar manusia datam UU Nomor 39 tahun 1999 tentan'g HAM diatur dalam BAB III yaitu sebagai berikut.

1) Hak untuk hidup.

2) Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan.

3) Hak mengembangkan diri.

4) Hak memperoleh keadilan.

5) Hakasasikebebasanpribadi.

6) Hak atas jasa aman.

7) Hak atas kesejahteraan.

8) Hak turut serta dalam pemerintaban.

9) Hak wanita.

10) Hak anak.3. Upaya Pemerintah Dalam Menegakan HAM

a. Perkembangan HAM di Indonesia

Dalam upaya mengembangkan HAM di Indonesia kita selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip sebagai berikut.

1) Ratifikasi berbagai instrumen PBB tentang HAM hanya dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

2) HAM dibatasi oleh hak dan kebebasan orang Iain, moral, keamanan, dan ketertiban umum. b. Perkembangan Melalui instrumen Hukum dan Kelembagaan

Harmonisasi perundang-undangan nasional di bidang HAM,-dilakukan antara Iain dengan merevisi perundang-undangan yang bertaku dan merancang undang-undang yang baru sesual isi instrumen internasional HAM yang telah diratifikasi. Mengenai hal ini upaya yang telah dilakukanoleh negara RI adalah sebagai berikut.

1) Melakukan amandemen kedua UUD 1945, berkenaan dengan HAM, dengan menambahkan BAB X dengan judul HAM. Bab ini terdiri dari 10 pasal yaitu pasal 28 A- 28 J.2) Menetapkan Ketetapan MPR RI No. XVill MPR/1998 tentang HAM, yang antara lain memuat sebagai berikut.

a) Menugaskan kepada lembaga-lembaga tinggi negara dan aparatur pemerintah untuk menghormati, menegakkan, dan menyebariuaskan pemahaman tentang HAM kepada seluruh warga masyarakat.b) Menugaskan kepada Presiden serta DPR RI untuk segera meratifikasi berbagai instrumen intemasionaltentang HAM, sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

3) Mengundangkan UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM.

4) Mengundangkan UU No. 26 tahun 2000 tentang Peradilan HAM.

Dengan demikian, KOMNAS HAM semakin kuat, tidak lagi terkesan sebagai alat pemerintah. Tujuan dibentuknya KOMNAS HAM adaIah sebagai berikut.

1) MengembangkankondisiyangkondusifbagipelaksanaanHAMsesuaidenganPancasila, UUD 1945 dan Piagam PBB.2) Meningkatkan perlindungan dan penegakan HAM guna berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuannya berpartis.ipasi dalam berbagai bidang kehidupan. Fungsi KOMNAS HAM diantaranya adalah sebagai berikut.

1) Pengkajian.

2) Penyuluhan.

3) Pemantauan.

c. Hambatan dan Tantangan daIam Menegakkan HAM

berbagai hambatan dalam pefaksanaan dan penegakan hak asasi manusla di Indonesia /r secara umum dapat dlindentifikasi sebaga lberikut :1) Faktor kondisi sosial budaya2) Faktor komunikasi dan informasi, meliput

3) Faktor kebijakan pemerintah

4) Faktor perangkat perundangan4 Peran Masyarakat Dalam Menegakkan HAM

Kebebasan dasar dan hak-hak dasar manusia melekat secara kodrati pada manusia sebagai andgerah dari Tuhart. Kebebasan dan hak tersebut tidak dapat diingkari. Pengingkaran terhadap

kebebasan dan hak tersebut berarti mengingkari martabat kemanusiaan. Oleh karena itu, setiap

organisasi, pemerintah dan negara mengemban kewajiban untuk mengakui dan melindungi HAM pada setiap manusia tanpa kecuali. Ini berarti bahwa HAM harus seIalu menjadi titik tolak dan tujuan penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bemegara. Negara, pemerintahan, atau organisasi apa pun hanya dapat mengakui, dan berkehendak balk untuk melindungi, atau tidak melindunginya, Mereka tidak berhak untuk merampasnya. HAM bukaniah suatu pemberian negara. abu pemerintah kepada warga negaranya.

B.PERAN SERTA DALAM UPAYA PEMAJUAN, PENGHORMATAN DAN PENEGAKAN HAM DI INDONESIA.1. Proses dalam Upaya Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM

a. Hak dan Kewajiban Anak

1) Kedudukan Anak

Anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa. Dalam diri anak-anak melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Anak juga merupakan tunas, potensi dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa. Oleh karena itu, ia memainkan peranan strategis dan mempunyai ciri serta sifat khusus yang menjamin kefangaungan kehidupan berbangsa dan bernegara dimasa depan. Agar setiap anak mampu memikul tanggung jawab tersebut dikemudian hari, seperti mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik secara fisik, mental maupun sosial. Supaya mereka dapat memiliki akhlak mulia, mereka memerlukan perlindungan,kesejahteraan dan jaminan hak asasi tanpa suatu diskriminasi

2. Asas dan Landasan Perlindungan Anak

Penyelenggaraan perlindungan anak di Indonesia berasaskan Pancasila dan berlandaskan UUD 1945 seria prinsip-prinsip dasar Konvensi Hak-Hak Anak, yang meliputi sebagai berikut.

a) Nondiskriminasi.

b) Kepentingan yang terbaik bagianak

c) Hak untuk hidup,kelangsungan hidup dan perkembangan.

d) Penghargaan terhadap pendapat anak.

Landasan perlindungan anak dalam peraturan perundang-undangan Indonesia adalah sebagal berikut,

a) UUD 1945 hasil Amandemen,

b) Undang-Undang No. 4 tahun l979 tentang Kesejahteraan Anak.

c) Undang-Undang No. 7 tahun 1984 tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan.

d) Undang-Undang No.3 tahun 1997 tentang Pengadilan Anak.

e) Undang-Undang No. 4 tahun 1997 tentang Penyandang cacat

f) Undang-Undang No. 20 tahun 1999 tentang Pengesahan International Labour

Organization Convention (ILO Convention) No. 138 Concerning Minimum Age for 1 Admission to Employment (Konvensi ILO mengenai Usia Minimum untuk Pekerja).

g) Undang-Undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

h) Undang-Undang No. 1 tahun

3) Hak dan Kewa]lban Anak

a) Hak Anak

Hak-hak yang harus dilindungi adalah sebagai berikut.

(1) Hak untuk hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (pasal 4).

(2) Hak atas suatu nama sebagai identitas diri dan status kewarganegaraan (pasat 5).

(3) Hak untuk beribadah menurut agamanya, berpikir dan berekspresi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya (pasal 6).

(4) Hak untuk mengetahui orang tuanya, dibesarkan dan diasuh oleh orang tuanya

(5) Hak meraperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spirituaL dan sosial (pasal 8)

(6) Hak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran (pasal9 ayat 1).

(7) Hak untuk menyatakan dan mendengar pendapatnya (pasal 10).

(8) Hak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang,bergaul dengan anak yang sebaya, bermain;berekreasi sesuai dengan minat,bakat dan tingkat kecerdasannya (pasal 11).

(9) Setiap anak penyandang cacat berhak memperoleh rehabilitasi, bantuan sosial, dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial (12).

(10) Hak mendapat perlindungan dari perlakuan

(11) Hak untuk diasuh oleh orang tuanya sendiri, kecuali jika ada alasan dan atau aturan hukum yang sah adanya pemisahan pengasuhan (pasal 14).

(12) Hak untuk memperoleh perlindungan

(13) Hak perlindungan dalam hukum (pasat 16) (14) Hak mendapat perlakuan manusiawi, memperoleh bantuan hukum, membela diri, dan memperoleh bantuan hukum, membela diri dan memperoleh keadilan (15) Hak mendapat bantuan hukum bagi anak korban tindak pidana (pasal l8).

b) Kewajiban Anak

Kewajiban anak indonesia adalah sebagai berikut.

(1) Menghormati orang tua,wali dan guru.

(2) Mencintai Kekuarga, masyarakat dan menyayangi te man.

(3) Mencintai tanah air,bangsa dan negara.

(4) Menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya. -

(5) Melaksanakan etika dan aklak yang mulia.

b. Hak dan Kewajiban Individu

' HAM adalah hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia sejak lahir sebagai anugerah Tuhan. HAM wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, liukum, dan pemerintahan. Demi penghormatan dan pertindungan terhadap harkat dan martabat manusia, setiap orang wajib melindungi dan menghormati HAM. HAM yang disebut sebagai hak dasar (asasi) meliputi hak hidup, hak kemerdekaan/ kebebasan,dan hak milik.Sesuai dengan perkembangan peradaban manusia, hak-hak tersebut berkembang menjadi lebih spesifik berupa hak pribadi, ekonomi, politik, sosial, budaya, pertakuan,' atau perlindungan yang sama atas hukum.

2 Pelanggaran HAM dan Penangganan Kasus Pelanggaran HAM

Dari berbagai kasus itu ada yang telah diproses di pengadilan antara lain; kasus Marsinah, kasus TimorTimur dan kasusTanjung Priok. Namun menurut berbagai pengamat dan aktivis HAM, dari penanganan kasus HAM tersebut dapat dicatat 3 hal penting, yaitu sebagai berikut.

a. Harus diakui,penanganan kasus HAM diindonesia masih lemah. Para pelaku pelanggaran HAM pada umurnnya lolos dengan mudah dari jerat hukum. Kalaupun mereka sempat menerima hukuman,hukuman tersebut tidak sebanding dengan kejahatan yang telah dilakukan,

b. Aparat penegak hukum yang menangani kasus HAM umumnya tidak mampu/tidak berani menerapkan hukum secara tegas sesuaidengan rasa keadilan yang bidup dalam masyarakat.

c. Ada berbagai kelemahan dalam sistem peradilan HAM yang didasarkan pada UU Nomor 26 tahun 2000.

3. Upaya Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Indonesia

Perjuangan untuk memperoleh pengakuan dan jaminan terhadap HAM, sepanjang sejarah umat0manusia selalu mengalami pasang surut. Puncak keberhasilan perjuangan untuk memperoleh0pengakuan dan jaminan perlindungan terhadap HAM ditandai0dengan lahirnya Piagam HAM (Universal Declaration of Human Rights). Semenjak itu masalah HAM telah menjadi perhatian dunia, terutama di negara-negara maju. Namun demikian, pelanggaran terhadap HAM tetap terjadi baik di negara berkembang maupun negara maju. Sehingga terkesan negara Barat ingin memaksakan konsep HAM0mereka kepada negara-negara Iain, tanpa memerhatikan keanekaragaman tata nilai, sejarah, kebudayaan, sistem politik, tingkat pertumbuhan sosial dan ekonomi, serta faktor-faktor tain yang0dimiliki negara yang bersang kutan. Pada hal setiap negara memiliki konsep pandangan HAM yang berbeda-beda berdasarkan beberapa faktor tersebut. Jadi, tidak mungkin konsep HAM menurut0pandangan Barat dipaksakan bertaku bagi negara Iain. Pemaksaan selalu merupakan pelanggaran HAM.

C. INSTRUMEN HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL HAM1. Instrumen Internasional . Instrumen Internasional HAM b. Piagam dan Deklarasi tentang HAM di Barat Seditnya ada empat dokumen yang cukup menonjol , yaitu sebagai berikut.

1) Declatation of Independence adalah pernyataan bahwa sekalian manusia dititahkan dalam keadaan yang sama, dan dikaruniai oleh Yang Mahakuasa beberapa hak yang tetap danmelekat padanya.2) Declaration de Drott de'If home et du CItoyen merupakan suatu naskah yang dicetuskan dalam permulaan Revolusi Prancis dengan tiga semboyan utama yang mencerminkan perlu ditegakkannya tiga dasar penghormatan pada manusia, yaltu liberfe, egalite, fraternite.3) The Four Freedom of Franklin D.Roosevelt. Konsep ini dicetuskan oleh- Presiden Amerika Serikat F.D. Roosevelt pada tahun 1941 yang terkenal dengan istilah The Four Freedom atau empat kebebasan

2. Bentuk PeIanggaran HAM Internasional

a. Masalah Kejahatan Perang

Pecahnya Republik Federasi Yugoslavia menjadi beberapa negara yang diwarnal dengan

peperangan dan pertumpahan darah menyisakan permasalahan tersendiri. Pada waktu terjadi

peperangan melawan pasukan Korasia Bosnia-Herzegovina. Kejahatan perang tersebut secara pupuler disebut sebagai kejahatan pemusnah etnis (etnic cleansing).

b. Pelanggaran Hak Hidup .

Kasus No. 30/1978 (Irene Bleier Lewenhoff dan Rosa Valino de Bleiers vs Uruguay), ini adalah kasus pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pejabat Uruguay sehingga menyebabkan kematian seseorang. kasus ini ditangani oleh Komite HAM PBB. Langkah-langkah yang diambil;

oleh Komite adalah mendesak pemerintah Uruguay untuk menetapkan apa yang terjadi kapada, Bleier sejak Oktober 1975 dan mengajukan setiap orang yang terbukti bertanggung jawab atas kematiannya, hilangnya atau perlakuan buruk terhadapnya dan membayar kompensasi kepada keluarga korban serta memastikan pelanggaran serupa tidak terjadi dimasa mendatang.

3. Peradilan HAM Internasional

Cara kerja Komisi PBB untuk Hak Asasi Manusia untuk sampal pada proses peradilan HAM

Internasional, adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pengkajian (studis) terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan

b. Seluruh temuan Komisi ini dimuat dalam Year book of Human Right yang disampaikan pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

c. Setiap warga negara dan atau negara anggota PBB berhak mengadu kepada Komisi ini. Untuk warga negara perseorangan dipersyaratkan agar terlebih dahulu ditempuh secara musyawarah di negara asalnya, sebelum pengaduannya dibahas.

d. Mahkamah intemasional sesuai dengan tugasnya, segera menindaklanjuti baik pengaduan oleh anggota maupun warga negara anggota PBB, serta hasil pengkajian dan temuan Komisi Hak Asasi Manusia PBB untuk diadakan penyidikan, penahanan, dan proses peradilan.PAGE 1