HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN...

25
Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 9 No. 2 - 2011 161 HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKAN Oleh: Rudi Ahmad Suryadi Abstrak Dalam ruang perbincangan pemikiran pendidikan, khususnya pendidikan Islam, hadits merupakan salah satu sumber teori pendidikan Islam. Hadits sebagai sebuah bentuk implementasi kepribadian Nabi Muhammad Saw memiliki muatan teori pendidikan yang dapat dijadikan cermin bagi pengembangan pendidikan. Pada beberapa hadits yang memuat konstruksi teoritik tujuan pendidikan, terdapat beberapa pokok pikiran mengenai tujuan pendidikan, seperti pendidikan jasmani, pendidikan ruhaniyah, pendidikan emosional, pendidikan sosial, pendidikan akhlak, dan pendidikan akal. Tujuan pendidikan tersebut mengisyaratkan komprehensifitas konsepsi Islam mengenai pendidikan. Komprehensifitas tersebut setidaknya menyatakan bahwa tujuan pendidikan dalam persfektif Islam tidak hanya mengembangkan aspek kecerdasan aqliyah, melainkan meliputi semua aspek kepribadian dan kemanusiaan peserta didik. Kata kunci: hadits, derivasi konsep, tujuan pendidikan A. PENDAHULUAN Hadits dalam ruang perkembangan ilmu-ilmu keislaman merupakan kajian yang tidak pernah berhenti untuk dibicarakan. Hadits dianggap sebagai sumber hukum dan ajaran Islam kedua setelah al-Quran. M.Ajaj al-Khathibi, menyebut hadits sebagai fungsi bayan li al-Quran. 1 Hadits dalam pandangan ulama didefinisikan sebagai sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw., (ma udhif ila al-nabi) baik ucapan, perbuatan, dan taqrir-nya. Terma popular lainnya adalah khabar, sunnah, dan atsar. Para ulama ada yang membedakan antara khabar dengan hadits, juga ada menganggapnya sama; khabar adalah hadits. Begitu pula dengan terma sunnah, ada ulama yang membedakan sunnah dengan hadits. Di samping itu, ada pula yang memandang sama antara hadits dengan sunnah. 2 Identifikasi mengenai persamaan dan perbedaan definisi antara hadits, sunnah, atsar, dan khabar, telah banyak dijumpai dalam konsepsi-konsepsi ilmu musthalahat hadits. Perkembangan masyarakat terus bergulir dengan cepat dan problematika kehidupan terus bertambah. Problematika kehidupan manusia yang dihubungkan dengan agama memerlukan sebuah penyelesaian yang melibatkan proses refleksi terhadap ajaran-ajaran agama. Dalam ruang dan wacana seperti ini, posisi hadits 1 M. Ajaj al-Khathibi, Ushul al-Hadits, (Beirut : Dar al-Fikr, 1978),h. 34 2 Lebih lanjut lihat al-Mas’udi, Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-Hadits, (Jakarta: Sa’adiyah Putra, t.t), h. 3. Dan lihat pula Mahmud Thahan, Taisir Musthalahat al-Hadits, (Beirut: Dar al-Fikr, t.t), h. 7

Transcript of HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN...

Page 1: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 161

HADITS SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKAN

Oleh Rudi Ahmad Suryadi

AbstrakDalam ruang perbincangan pemikiran pendidikan khususnya pendidikan Islam haditsmerupakan salah satu sumber teori pendidikan Islam Hadits sebagai sebuah bentukimplementasi kepribadian Nabi Muhammad Saw memiliki muatan teori pendidikan yangdapat dijadikan cermin bagi pengembangan pendidikan Pada beberapa hadits yang memuatkonstruksi teoritik tujuan pendidikan terdapat beberapa pokok pikiran mengenai tujuanpendidikan seperti pendidikan jasmani pendidikan ruhaniyah pendidikan emosionalpendidikan sosial pendidikan akhlak dan pendidikan akal Tujuan pendidikan tersebutmengisyaratkan komprehensifitas konsepsi Islam mengenai pendidikan Komprehensifitastersebut setidaknya menyatakan bahwa tujuan pendidikan dalam persfektif Islam tidak hanyamengembangkan aspek kecerdasan aqliyah melainkan meliputi semua aspek kepribadiandan kemanusiaan peserta didik

Kata kunci hadits derivasi konsep tujuan pendidikan

A PENDAHULUAN

Hadits dalam ruang perkembangan ilmu-ilmu keislaman merupakan kajianyang tidak pernah berhenti untuk dibicarakan Hadits dianggap sebagai sumberhukum dan ajaran Islam kedua setelah al-Quran MAjaj al-Khathibi menyebuthadits sebagai fungsi bayan li al-Quran1

Hadits dalam pandangan ulama didefinisikan sebagai sesuatu yangdisandarkan kepada Nabi Muhammad Saw (ma udhif ila al-nabi) baik ucapanperbuatan dan taqrir-nya Terma popular lainnya adalah khabar sunnah dan atsarPara ulama ada yang membedakan antara khabar dengan hadits juga adamenganggapnya sama khabar adalah hadits Begitu pula dengan terma sunnah adaulama yang membedakan sunnah dengan hadits Di samping itu ada pula yangmemandang sama antara hadits dengan sunnah2 Identifikasi mengenai persamaandan perbedaan definisi antara hadits sunnah atsar dan khabar telah banyakdijumpai dalam konsepsi-konsepsi ilmu musthalahat hadits

Perkembangan masyarakat terus bergulir dengan cepat dan problematikakehidupan terus bertambah Problematika kehidupan manusia yang dihubungkandengan agama memerlukan sebuah penyelesaian yang melibatkan proses refleksiterhadap ajaran-ajaran agama Dalam ruang dan wacana seperti ini posisi hadits

1 M Ajaj al-Khathibi Ushul al-Hadits (Beirut Dar al-Fikr 1978)h 342 Lebih lanjut lihat al-Masrsquoudi Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-Hadits (Jakarta

Sarsquoadiyah Putra tt) h 3 Dan lihat pula Mahmud Thahan Taisir Musthalahat al-Hadits (Beirut Daral-Fikr tt) h 7

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

162 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

tetap dijadikan sebagai sebuah sumber hukum dalam rangka penyelesaianproblematika yang dihadapi disamping al-Quran dan pemikiran-pemikiran ulamaklasik

Jika pendidikan Islam dipandang sebagai sebuah wilayah kajian ilmu-ilmukeislaman atau bagian dari ilmu keislaman posisi hadits tidak dapat diabaikanHadits dalam eskalasi konsep pendidikan Islam menempatkan posisi sebagai sumberajaran dan inspirasi bagi pengembangan asumsi juga teoritisasi pendidikan Islam

B POSISI DAN URGENSI HADITS DALAM KERANGKAPENGEMBANGAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Kalaulah pendapat penulis tidak disalahkan penulis mempunyai asumsibahwa ajaran Islam yang sudah terkodifikasikan oleh upaya keras manusia disimpandalam dua kitab induk ajaran yaitu al-Quran dan Hadits Dan jika kita lihatperkembangan wacana dan teoritisasi ilmu-ilmu keislaman al-Quran dan haditstidak diabaikan dalam posisinya sebagai sumber ajaran (normative resource)3

Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukumterutama dalam rangka istinbath al-ahkam demikian kata Abu Zahrah4 Lebihlanjut ketegasan mengenai eksistensi hadits begitu juga al-Quran al-Utsaiminmengemukakan sebagai berikut

ده واللذان تنبني علیھما األحكام االعتقادیة فالكتاب والسنة ھما األصالن اللذان قامت بھما حجة هللا على عباوالعملیة إیجابا ونفیا

Pengetahuan mengenai posisi hadits dalam Islam tidak bisa dilepaskan daripemahaman mengenai tugas-tugas yang dibebankan kepada Nabi Muhammad SawDalam al-Quran kita memperoleh beberapa keterangan bahwa Nabi Sawmempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut

1 Menjelaskan kitab Allah (al-Quran)Tugas ini berdasarkan firman Allah rdquoDan Kami turunkan kepadamu al-

Dzikr (al-Qurrsquoan) agar kamu menerangkan kepada manusia tentang apa yangditurunkan kepada mereka (QS Al-Nahl 44) Penjelasan Nabi Saw terhadap al-Quran dapat berupa perkataan beliau dan dapat pula berupa perbuatan beliau Duahal ini merupakan bagian terbesar dari apa yang disebut sebagai hadits nabawi5

Penolakan terhadap hadits sebenarnya merupakan penolakan terhadap al-Quran

3 Subhi Shalih Mabahits fi Ulum al-Hadits (BeirutDar al-Fikr tt) lihat pula EndangSoetari Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan Dirayah (Bandung Gunung Djati Press 1998) h 34

4 Abu Zahrah Ushul al-Fiqh (Beirut Dar al-Fikr 1978) h 75 Ali Musthafa Yarsquokub Kritik Hadits (Jakarta Pustaka Firdaus 2000) h 35

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 163

karena hadits yang berfungsi sebagai penjelas sudah dilegitimasi oleh al-QuranBahkan hadits merupakan konsekuensi logis dari al-Quran

Pada kajian yang cukup mendalam al-Ashfahany menyebutkan beberapamakna penjelas (al-bayan) apalagi yang ditelitinya adalah ayat al-Quran6

Mengenai fungsi hadits sebagai bayan al-Quran al-Syafirsquoi ramengemukakan beberapa bentuk bayan yaitu sebagai berikut

a Bayan tafshili menjelaskan ayat-ayat yang mujmal yang sangat ringkaspenjelasannya

b Bayan takhshish menentukan sesuatu dari umum ayatc Bayan tarsquoyin menentukan mana yang dimaksud dari dua atau tiga perkara

yang mungkin dimaksudd Bayan tasyrirsquo menetapkan hukum yang tidak didapati dalam al-Quran

secara tekstuale Bayan nasakh menentukan mana yang di-naskhih-kan dan mana yang di-

mansukh-kan dari ayat-ayat yang kelihatan berlawanan7

2 Memberikan teladanTugas ini didasarkan pada firman Allah SwtrdquoSesungguhnya telah ada

pada diri Rasulullah it suri teladan yang baik bagimurdquo (al-Ahzab21) Nabibertugas memberikan suri teladan kepada umatnya sementara umatnya wajibmencontoh dan meniru teladan itu Suri teladan yang diberikan oleh RasulullahSaw itu berupa perkataan perbuatan bahkan juga berupa sifat-sifat atau karakterbeliau Dan semua ini merupakan bagian dari apa yang disebut sebagai HaditsNabawi8 Berdasarkan ayat tadi seorang muslim tidak mungkin memperoleh ridhaAllah tanpa mencontoh perilaku Nabi SAW Karena perilaku yang dicontohkan

6 Raghib al-Ashfahany Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Qurrsquoan (Beirut Dar al-Fikr tt) h

192 Eksplanasi bayan adalah sebagai berikut

ϥΎѧѧϴΒϟϭΎѧѧϧΎϴΑϪѧѧΑϦϴѧѧΑΎѧѧϣϰϤѧѧδϳϭˬϥΎѧѧδϧϹΎΑκ ΘѧѧΨϣϖѧѧτ ϨϟϥϷ˭ϖѧѧτ ϨϟϦѧѧϣϢѧѧϠϋϮѧѧϫϭˬ˯ ϲѧѧθϟϦѧѧϋϒѧѧθϜϟϢϬѧѧπ όΑϝΎѧѧϗϰѧѧϠϋϥΎѧѧϴΒϟ

ضربین

ألشیاء التي تدل على حال من األحوال من آثار الصنعةأحدھما بالتسخیر وھو ا

والثاني باالختبار وذلك إما یكون نطقا أو كتابة أو إشارة

ϪѧϟϮϗϝΎѧΤϟϥΎѧϴΑϮѧϫΎѧϤϤϓϦϴѧΒϣϭΪѧϋϢѧϜϟϪѧϧϥΎτϴѧθϟϢϜϧΪѧμ ϳϻϭ]ϑ ήѧΧΰϟ62[أي ϝΎѧΤϟϲѧϓϦϴѧΑϭΪѧϋϪѧϧϮϛϥϥϭΪѧѧϳήΗ

ϦϴѧΒϣϥΎτϠѧδΑΎѧϧϮΗϓΎѧϧ ΎΑΪѧΒόϳϥΎϛΎϤϋΎϧϭΪμ Η]ϢϴϫήѧΑ10[έΎѧΒΘΧϻΎΑϥΎѧϴΑϮѧϫΎѧϣϭѧϨϛϥήϛάѧϟϞѧϫϮϟѧγΎϓϥϮѧϤϠόΗϻϢΘ

ϪѧϟΎϬυΩϮѧμ]44-43النحل[بالبینات والزبر وأنزلنا إلیك الذكر لتبین للناس ما نزل إلیھم ϘϤϟϰϨόϤϟϦϋϪϔθϜϟΎϧΎϴΑϡϼϜϟϲϤγϭˬ

]138آل عمران[ھذا بیان للناس نحو

ΎѧϧΎϴΑϪѧϬϟΖѧϠόΟΫبینتھ وأبنتھ ویقال]19القیامة[ثم إن علینا بیانھوسمي ما یشرح بھ المجمل والمبھم من الكالم بیانا نحو قولھ

]106الصافات[ء المبینإن ھذا لھو البال و ]70ص[نذیر مبین وقال]44النحل[لتبین للناس ما نزل إلیھمتكشفھ نحو

وال یكاد یبین]52الزخرف[یبین أيوھو في الخصام غیر مبین]18الزخرف[

7 Al-Syafirsquoi al- Risalah (Beirut Dar al-Fikr tt)8 Ali Musthafa Yarsquokub loccit

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

164 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

oleh Rasulullah Saw itu hadits maka seorang muslim tidak akan diridhai Allahapabila ia tidak mencontoh hadits dalam perilaku hidupnya3 Rasulullah Saw wajib ditaati

Tuntutan untuk mentaati Rasulullah adalah firman Allah rdquoWahai orang-orang yang beriman taatlah kalian kepada Allah dan Rasul-Nya (QS al-Anfal20)Dalam konteks kehidupan sekarang taat kepada Allah berarti taat kepada ajaran-ajaran yang termaktub dalam al-Quran sementara taat kepada rasul berarti taat padaapa yang termaktub dalam kitab-kitab hadits Karenanya tidak mungkin seorangmuslim memisahkan apa yang berasal dari Nabi Saw dari apa yang datang dari al-Quran Karena memisahkan hadits dari al-Quran sama artinya dengan memisahkanal-Quran dari kehidupan manusia4 Menetapkan hukum

Dalam hal-hal tertentu yang tidak ada keterangannya dalam al-Quran Nabidianugrahi otoritas untuk menetapkan hukum secara independen QS Al-Arsquoraf ayat157 telah memberikan otoritas kepada Nabi rdquoRasul menghalalkan bagi merekasegala hal yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala sesuatu yang burukrdquoMenolak hukum-hukum yang telah ditetapkan secara independen oleh Nabisebenarnya merupakan penolakan terhadap ayat al-Quran yang memberikan otoritaskepada Nabi Saw 9

Paparan di atas lebih menekankan pada ekplanasi posisi dan fungsi haditsyang dihubungkan dengan ilmu-ilmu keislaman Jika pendidikan islam dipandangsebagai salah satu cabang ilmu keislaman dan dianggap sebagai sebuah body ofknowledge atau disiplin ilmu tertentu pengembangan dirinya tidak bisa dilepaskandari interdependence dengan hadits-hadits yang terkodifikasikan dengan rapi sampaidengan sekarang

Kalau dalam hukum islam hadits ditempatkan sebagai min mashadir al-ahkam Begitu pula dengan studi mengenai pendidikan Islam hadits dipandangsebagai sumber rujukan utama di samping al-Quran dan pemikiran-pemikiran paraulama mengenai pendidikan Dalam kajian hukum Islam pengidentifikasianpemilahan penelusuran dan penelitian mengenai hadits-hadits yang berkaitandengan hukum biasa disebut sebagai hadits ahkam Kitab al-Muwaththarsquo karyaImam Malik ibn Anas selain dipandang sebagai kitab mutun hadits kitab inidipandang pula sebagai hadits-hadits yang berhubungan dengan hukum IslamDalam kajian pendidikan penelusuran hadits yang berhubungan dengan pendidikandisebut dengan hadits tarbawi Buku yang terkodifikasikan mengenai hadits tarbawiini relatif lebih jarang dibandingkan dengan kodifikasi hadits-hadits hukum Al-Zantany pada abad kontemporer init turut memperhatikan penelusuran dan tahlil wadirasat mengenai hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikan Belianmenyusunnya dalam sebuah buku Usus al-Tarbiyah al-Islamiyyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah

9 Ibid

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 165

C DERIVASI KONSEPSI PENDIDIKAN DARI HADITS

Benar kiranya jika ada orang yang mengemukakan bahwa pendidikan dapatdibatasi (defined) dimaknai dan dinamai sebagai pendidikan Islam jika dasar ataulandasan pendiriannya adalah merujuk pada perintah Allah dan Rasul-Nya dalam al-Quran dan al-Hadits hasil ijtihad para mujtahidin dan ijma para ulama terkemuka

Bicara mengenai terma atau terminologi pada suatu hal yang dianggapmempunyai konstruksi pengetahuan tertentu merupakan hal yang penting Termaatau yang biasa dikenal dengan terminologi tidak boleh dianggap enteng Terma atauistilah ketika disandangkan pada kata tertentu secara leksikal mempunyai konotasitertentu10

Penggunaan dan arrangement in sentences mengenai istilah begitulah kira-kira menurut pakar bahasa akan mempunyai substansi makna yang berbedaApalagi jika istilah tersebut berasal dari pola pikir keagamaan budaya settingsosial dan perkembangan masyarakat yang berbeda dengan seseorang atausekelompok orang yang mencoba untuk rdquomencocokkanrdquo istilah tersebut dengansetting pemikiran agama dan sosio kultural di mana ia hidup11 Kasus seperti pernahterjadi pada tahun 1980-an ketika mendiang Cak Nur (panggilan akrab ProfDrNurcholish Madjid) melontarkan gagasan mengenai sekularisasi yang menjadiwacana perbincangan yang hangat di kalangan para pemikir

Ketika terma Islam disandingkan dengan pendidikan menjadi gabungan katapendidikan Islam muncullah sebuah asumsi juga persepsi bahwa pendidikan Islampasti berbeda dengan pendidikan yang telah berkembang sampai saat ini PendidikanIslam mempunyai substansi asas12 dan landasan yang berbeda dengan konsep-konsep pendidikan yang sudah establish dan melekat pada segenap prosespendidikan yang dijalankan13

Berbicara mengenai pendidikan Islam tidak bisa dilepaskan dari sebuahpandangan bahwa Islam adalah sebuah agama Sebagai sebuah agama maka Islammempunyai ajaran-ajaran yang berbeda secara mahiyah dengan konsepsi keagamaan

10 Al-Fairuz Zabadi Ushul al-Lughah (Beirut Dar al-Fikr tt ) h vii Pernyataan-pernyataan mengenai terminologi atau al-musthalahat telah banyak dipikirkan oleh para ahli bahasaKehati-hatian (al-ihtiyath) pada tarkib al-ism wa mushtalahatihi cukup signifikan (ahmiyyat) terutamapada terma-terma keagamaan Pernyataan serupa pernah pula diungkapkan oleh Ibn al-Manzhur dalammaacutegnum opusnya Lisan al-Arab terutama pada paparannya pada bagian pendahuluan

11 Abbas ibn Ibrahim Qawaid al-Tarjamah fi al-Lughah (Mesir Majmarsquo Buhuts al-Islamiyyah tt)

12 Abudin Nata Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan Islam (JakartaGrasindo 2004) h 4

13 Syed Naquid al-Attas Sistem Pendidikan Islam (Bandung Mizan 1995) h 1 Lihat pulaMuhammad Quthb al-Tarbiyah La Firaqiyyah ( Pendidikan Non Dikotomik) (Semarang InsanCita2005) h 3

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

166 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

yang lain14 Ajaran Islam bersumber dari Allah melalui wahyu yang disampaikankepada utusan-Nya yang terpilih Muhammad Saw Nabi yang dipilih-Nya inimenjadi representasi risalah kewahyuan-Nya15 Dan Muhammad berbicara sesuaidengan masyiah pewahyuan rdquotidaklah ia berbicara sesuai dengan keinginannyamelainkan menurut apa yang diwahyukan kepadanya

Wahyu Allah tersebut kemudian termanifestasikan pada al-Quran sedangkanpenjabaran dan interpretasi misi prophetik tertuang dalam sabda Nabi yang biasadikenal dengan hadits Al-Quran dan hadits ini merupakan prime reference bagiajaran Islam16

Penjabaran dan eksplanasi mengenai kedua sumber ini dikembangkan olehpara ulama pemikir sesuai dengan misi prophetik dan al-mutaharrikah al-tarikhiyyah (mobilitas sosial)17 yang berkembang baik pada zamannya maupunberupa prediksi-prediksi yang mungkin terjadi Eksplanasi-eksplanasi tersebut adayang berkembang dengan sendirinya (al-fikrah al-istiqlaliyyah) demikian kata al-Dahlawi juga ada yang dikembangkan dengan konsensus bersama (ijma)

Pengembangan pemikiran keislaman yang bertaut antara teks dan konteksmerupakan sebuah karya inovatif pada ulama pemikir (mujtahid) dalam rangkamewujudkan kemaslahatan bersama dalam kata lain mashlahat al-ammah18 Paramujtahid ini mempunyai andil besar dalam rangka mengembangkan ajaran Islamdalam dimensi pemikiran sekaligus menunjukkan aspek excellence Islam padasejumlah karya monumental yang membuat terperanjat umat dan bangsa lainTegasnya Islam mempunyai khazanah pemikiran yang luas dan mendalam padaberbagai disiplin ilmu

Berkaitan dengan apa yang dikemukakan di atas pendidikan Islam tidakbisa terlepas dari sumber-sumber tersebut19 Pendidikan Islam berlandaskan padasumber-sumber tersebut dan dikembangkan dengan memperhatikan konsepsi yangsecara substantif terkandung pada sumber-sumber tersebut

14 Huston Smith Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia (Yogyakarta Pustaka Pelajar 2006) h 213

15 Subhi Shalih al-Sunnah wa Makanatuha fi al-Islam (Mesir Majmarsquo Buhuts al-Islamiyyah 1964) h 17 Eksistensi Muhammad Saw sebagai representasi wahyu Allah diungkapkanpula oleh para pemikir lainnya seperti oleh Karen Amstrong Muhammad The Prophet (LondonHarvard University 1990) h 23

16 Harun Nasution Islam Rasional (Bandung Mizan 1999) h 3417 Perkembangan pemikiran keislaman terus bergulir dan bertaut secara komunikatif antara

teks (al-Quran dan Hadits) dengan konteks (perkembangan masyarakat) Al-Syathiby dalam al-Muwafaqat mensinyalir hal demikian Lihat lebih lanjut Al-Syathiby al-Muwafaqat (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 3

18 Anonimous Ensiklopedia Hukum Islam (Jakarta PT Ichtiar Baru Van Hoeven 2000)Jilid III h 45

19 Pernyataan ini dipertegas pula oleh Munir Mursy al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluhawa Tathawwuruha (Kairo rsquoAlam al-Kutub tt) h 4 dan Muhammad Athiyyah al-Abrasyi al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha (Beirut Dar al-Fikr tt)

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 167

Al-Quran adalah sumber hadits pun sebagai sumber Konsepsi pendidikanIslam diturunkan melewati pemahaman mengenai kedua sumber ini Pemahamanmengenai konsepsi pendidikan ini tidaklah diderivasikan secara serta mertamemerlukan beberapa instrumen pemahaman yang baik Pemahaman mengenaimusthalahat hadits jarh wa tarsquodil asbab al-wurud mursquojam al-ahadits bahasaarab tadrib al-riwayat ilm rijal al-hadits tawarikh al-mutun thariqat al-takhrijdan instrumen-instrumen lainnya seharusnya mampu dikuasai

Bagaimana sebenarnya derivasi konsepsi pendidikan Islam penulis akanmenuangkannya dalam bagan berikut ini

Tabel 1Derivasi Konsep Pendidikan dari Hadits

Filsafat pendidikan Islam (sebagai sebuah produk pemikiran filosofis) ilmupendidikan Islam dan praktik serta proses pendidikan diturunkan dari apa yangdinyatakan oleh hadits Ilmu pendidikan Islam bisa dipandang sebagai ilmukeislaman karena bersumber pada ajaran Islam sebagai sebuah misi kewahyuanyang dipresentasikan pada hadits Nabi Dan konsekuensinya alur pemikiranpendidikan Islam harus dilandasai dan direfleksikan pada sumber ajaran Islam

Jika dilihat dari aspek kewahyuan dan misi prophetik bangunan teoripendidikan Islam dibangun dan dilandasi oleh al-Quran dan hadits oleh tafsirtarbawi dan hadits tarbawi Mengingat pentingnya kajian mengenai hadits tarbawiini teori-teori pendidikan Islam diharapkan dapat dikonstruksi dari sumbernyasendiri bukan sekedar membandingkan dan mengadopsi teori pendidikan Baratkemudian diberikan embel-embel ayat-ayat al-Quran atau hadits nabi

Hadits

Filsafat Pendidikan Islam

Ilmu Pendidikan Islam

Praktik dan Proses

Pendidikan

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

168 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

D TUJUAN PENDIDIKAN SEBUAH TOPIK PENTING DALAMFILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Dalam setiap kegiatan yang disadari pelaksanaannya memerlukan tujuanyang diharapkan Pendidikan sebagai sebuah usaha sadar tentunya memerlukantujuan yang dirumuskan Karena tanpa tujuan maka pelaksanaan pendidikan akankehilangan arah Tujuan pendidikan dijadikan sebagai sebuah pedomanbagaimanakah proses pendidikan seharusnya dilaksanakan dan hasil apa yangdiharapkan dalam proses pendidikan

Setiap kegiatan yang terencana pendidikan memiliki kejelasan tujuan yangingin dicapai Sulit dibayangkan dalam benak jika ada suatu kegiatan tanpamemiliki kejelasan tujuan Demikian pentingnya tujuan tersebut tidakmengherankan jika dijumpai banyak kajian yang sungguh-sungguh di kalangan paraahli mengenai tujuan tersebut Berbagai buku yang mengkaji pendidikan senantiasaberusaha merumuskan tujuan baik secara umum dan secara khusus

Perumusan tujuan pendidikan mengarah pada kondisi apa yang diharapkandalam proses pendidikan Kondisi yang diharapkan atau tujuan yang ingin dicapaitentunya akan berbeda sesuai dengan pandangan hidup seseorang juga kehendaknegara tempat ia hidup Pandangan hidup manusia tentang tujuan pendidikan agakberbeda dengan tujuan pendidikan yang dianut kaum kapitalis misalnya Tujuanpendidikan di suatu negara berbeda pula dengan tujuan pendidikan di negara lainNamun walaupun perumusan tujuan pendidikan di berbagai negara itu berbeda-beda ada satu tujuan yang disepakatiyaitu manusia cerdas terampil dan menjadiwarga negara yang baik

Dalam sebuah adagium ushuliyyah dinyatakan bahwa al-umur bimaqashidiha bahwa segala tindakan dan aktivitas harus berorientasi pada tujuanatau rencana yang telah ditetapkan Adagium ini menunjukkan bahwa pendidikanseharusnya berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai bukan semata-mataberorientasi pada materi Oleh karena itu tujuan pendidikan menjadi komponenpendidikan yang harus dirumuskan terlebih dahulu sebelum merumuskankomponen-komponen pendidikan yang lain20

Tujuan merupakan standar usaha yang dapat ditentukan serta mengarahkanusaha yang akan dilalui dan merupakan titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuanlain Di samping itu tujuan dapat membatasi ruang gerak usaha agar kegiatan dapatterfokus pada apa yang dicita-citakan dan yang terpenting adalah dapat memberipenilaian atau evaluasi terhadap usaha-usaha pendidikan

Tujuan pendidikan adalah hal pertama dan terpenting bila akan merancangmembuat program serta mengevaluasi pendidikan Program pendidikan ditentukan

20 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PrenadaPress 2007) h 71

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 169

oleh rumusan tujuan pendidikan Dalam bahasa sederhana mutu pendidikan akansegera terlihat pada rumusan tujuan pendidikan21

Kenapa tujuan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat pentingdalam filsafat pendidikan Berkenaan dengan hal ini setidaknya dapat disebutkanempat fungsi tujuan pendidikan sehingga tujuan menjadi topik penting Pertamatujuan berfungsi mengakhiri usaha Suatu usaha yang tidak mempunyai tujuantidaklah mempunyai arti apa-apa Selain itu usaha mengalami permulaan dan akhirAda usaha yang terhenti karena suatu kegagalan sebelum mencapai tujuan tetapiusaha tersebut belum berakhir Pada umumnya suatu usaha berakhir kalau tujuanakhir telah tercapai Kedua tujuan berfungsi mengarahkan usaha tanpa adanyaantisipasi (pandangan ke depan) kepada tujuan penyelewengan akan banyak terjadidan kegiatan yang dilakukan tidak akan berjalan secara efisien Ketiga tujuan dapatbefungsi sebagai titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain yaitu tujuan yangbaru dan tujuan lanjutan dari tujuan pertama Dengan demikian dapat dikatakanbahwa dari satu segi tujuan itu membatasi usaha Namun dari segi lain tujuan dapatmempengaruhi dinamika usaha tersebut Keempat fungsi dari tujuan adalahmemberi nilai atau sifat pada usaha tersebut Ada usaha yang tujuannya lebih luhurlebih mulia lebih luas dari usaha-usaha lainnya Hal ini menunjukkan bahwa setiaprumusan tujuan selalu disertai dengan nilai-nilai yang hendak diusahakanperwujudannya Nilai-nilai ini tentu saja bermacam-macam sesuai denganpandangan yang merumuskannya22

John S Brubacher dalam bukunya Modern Philosophies on Educationsebagaimana yang dikemukakan oleh Hamdani Ihsan dan Fuad Ihsan menyatakanbahwa

Educational aims perform three important functions all of which arenormative In the first place they give directions to the educative processFor eduation to slip into such a thoughtless patern underscores the secondfunctions aim perform Aim not only should give direction to education butshould motivate it as well Finally aims have the functions of providing acriterion for evaluating the education process23

Uraian Brubacher di atas dapat dipahami bahwa tujuan pendidikanmencakup tiga fungsi penting yang bersifat normatif yaitu a) tujuan pendidikanmemberikan arah pada proses yang bersifat edukatif b) tujuan pendidikan tidakselalu memberi arah pada pendidikan tetapi harus mendorong atau memberikan

21 Ahmad Tafsir Filsafat Pendidikan Islami (Bandung Rosda Karya 2006) h 76-77

22 Marimba Pengantar Filsafat Pendidikan Islam (Bandung al-Marsquoarif 1989) h45-46

23 Fuad Ihsan Filsafat Pendidikan Islam (Bandung Rosda Karya 2000) h 61

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

170 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

motivasi yang baik dan c) tujuan pendidikan mempunyai fungsi untuk memberikanpedoman atau menyediakan kriteria dalam mengevaluasi proses pendidikan

Dengan demikian menurut pandangan Brubacher sebelum seseorangmengadakan perubahan kurikulum atau merencanakan pendidikan maka terlebihdahulu ia harus bertanya pada dirinya sendiri apa sasaran atau tujuan yang akandicapai Jika tidak maka pendidikan akan mendapatkan resiko yang membosankanKemudian tujuan tidak hanya memberi arah pada proses pendidikan tetapi jugaharus memberikan motivasi Tujuan merupakan sebuah nilai jika dinilai dihargaiatau diinginkan Selanjutnya tujuan pendidikan mempunyai fungsi menyediakankriteria untuk mengevaluasi pendidikan Artinya jika seseorang akan mengevaluasimurid ia harus mempunyai acuan pada tujuan pendahuluan Untuk menentukanmurid atau lembaga yang menginginkan hasil yang belum pernah dicapai pada suatutempat merupakan sikap kurang adil Sebab mungkin terjadi bahwa tujuan tersebutdiperoleh tetapi tidak mendapatkan manfaat Di sini diajukan kemungkinanmencapai tujuan yang lebih jauh Jika terpenuhi mungkin akan lebih sesuai untukmengadakan evaluasi secara sempit dan lebih tepat

E HADITS SEBAGAI SUMBER TUJUAN PENDIDIKAN

Karena pandangan hidup orang Muslim adalah berdasarkan pada al-Qurandan Hadits maka sumber tujuan pendidikan Islam berasal dari keduanya Achmadimenyatakan hal ini secara teologis dibenarkan karena kedua sumber tersebutmengandung kebenaran mutlak yang bersifat transendental universal dan abadisehingga diyakini oleh pemeluknya akan selalu sesuai dengan fithrah manusia24

Abudin Nata menyebutnya bahwa ajaran Islam yang pada kedua sumber tersebutmemenuhi kebutuhan manusia kapan dan di mana saja (likull zaman wa makan)25

Jalaludin Rakhmat dalam Islam Alternatif mengemukakan pendapat Gullickdalam bukunya yang terkenal Muhammad The Educator yang menyatakan bahwaMuhammad adalah benar-benar seorang pendidik yang membimbing manusiamenuju kemerdekaan dan kebahagiaan yang lebih besar serta melahirkan ketertibandan kestabilan yang mendorong perkembangan budaya Islam suatu revolusi yangdimiliki dalam waktu yang tidak tertandingi dan gairah yang menantang26 Jika kitamengkaji lebih jauh mengenai integritas Nabi Muhammad menurut pandangan al-Nahlawi kita akan memperoleh kenyataan bahwa ia merupakan seorang pendidikyang memiliki metode pendidikan yang luar biasa pendidik yang selalu

24 Achmadi Ideologi Pendidikan Islam Paradigma Humanisme Teosentris(Yogyakarta Pustaka Pelajar 2005) h83

25 Abudin Nata Filsafat Pendidikan Islam(JakartaGMP 2009) h 6026 Jalaludin Rakhmat Islam Alternatif (Bandung Mizan1991) h56

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 171

memperhatika kebutuhan dan karakteristik murid27 Pendidikan Islam pada akhirnyadiharapkan akan menghasilkan manusia yang dicita-citakan oleh Islam yangmengacu pada sunnah Nabi yang menggambarkan realitas pendidikan Islam

Corak pendidikan Islam khususnya yang bersentuhan dengan dasar tujuanpendidikan dapat diderivasikan dari Sunnah Nabi Muhammad Saw yaitu sebagaiberikut1 Disampaikan sebagai rahmat li al-alamin (rahmat bagi semua alam) yang ruang

lingkupnya tidak dibatasi oleh spesies manusia tetapi juga makhluk biotik danabiotik lainnya28 Allah berfirman dalam QS al-Anbiya107-108

سلمون 107وما أرسلناك إال رحمة للعالمین 108قل إنما یوحى إلي أنما إلھكم إلھ واحد فھل أنتم مArtinyardquoDan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagisemesta alam Katakanlah rsquoSesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalahBahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa maka hendaklah kamu berserahdiri (kepada-Nya)rsquordquo (QS al-Anbiya107-108)2 Disampaikan secara utuh dan lengkap memuat berita gembira dan peringatan

pada umatnya seperti yang difirmankan Allah dalam QS Saba28وما أرسلناك إال كافة للناس بشیرا ونذیرا ولكن أكثر الناس ال یعلمون

ArtinyardquoDan Kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia seluruhnyasebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan tetapi kebanyakanmanusia tiada mengetahuirdquo (QS Sabarsquo28)3 Apa yang disampaikan merupakan kebenaran mutlak dan terpelihara

otentisitasnya29 Allah berfirman dalam QS al-Baqarah119 dan QS al-Hijr9إنا أرسلناك بالحق بشیرا ونذیرا وال تسأل عن أصحاب الجحیم

ArtinyardquoSesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran sebagaipembawa berita gembira dan pemberi peringatan dan kamu tidak akan diminta(pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni nerakardquo (QS al-Baqarah119)

كر وإنا لھ لحافظون لنا الذ إنا نحن نز

ArtinyardquoSesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran dan sesungguhnya Kamibenar-benar memeliharanyardquo (QS al-Hijr9)

27 Al-Nahlawi Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam (BandungDiponegoro1987) h47 Lihat pula Fuad Syalhub al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaihwa Sallam (Riyadhtp tt) h1

28 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzkkir opcit h3929 Ibid

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

172 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

4 Kehadirannya sebagai evaluator yang mampu mengawasi dan senantiasabertanggung jawab atas aktivitas pendidikan30 Allah mengisyaratkan dalam QSal-Syura48 QS al-Ahzab45 QS al-Fath8

نسان منا رحمة فرح بھا وإن تصبھم فإن أعرضوا فما أرسلناك علیھم حفیظا إن علیك إال البالغ وإنا إذا أذقنا اإلمت أیدیھم ف نسان كفور سیئة بما قد إن اإل

ArtinyardquoJika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai pengawas bagimereka Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah) Sesungguhnyaapabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami diabergembira ria karena rahmat itu Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkanperbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnyamanusia itu amat ingkar (kepada nikmat)rdquo (QS al-Syura48)

را ونذیرا یا أیھ ا النبي إنا أرسلناك شاھدا ومبشArtinyardquoHai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi dan pembawa kabargembira dan pemberi peringatanrdquo (QS al-Ahzab45)

را ونذیرا إنا أرسلناك شاھدا ومبش

ArtinyardquoSesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi pembawa berita gembira danpemberi peringatanrdquo (QS al-Fath8)5 Perilaku Nabi tercermin sebagai uswah hasanah yang dapat dijadikan figur atau

teladan karena perilakunya dijaga oleh Allah31 Isyarat tersebut terdapat dalamQS al-Ahzab21 dan QS al-Najm3-4

والیوم اآلخر وذكر هللا أسوة حسنة لمن كان یرجو هللا كثیرا لقد كان لكم في رسول هللاArtinyardquoSesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamatdan dia banyak menyebut Allahrdquo (QS al-Ahzab21)

4إن ھو إال وحي یوحى 3وما ینطق عن الھوى ArtinyardquoDan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Quran) menurut kemauan hawanafsunya Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan(kepadanya)rdquo (QS al-Najm3-4)6 Berkaitan dengan operasional pelaksanaan pendidikan Islam diserahkan penuh

pada umatnya Strategi pendekatan metode dan teknik pembelajaran

30 Ibid31 Ibid

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 173

diserahkan penuh pada hasil pemikiran umatnya selama hal itu tidak menyalahiaturan pokok dalam Islam Sabda beliau yang diriwayatkan Imam Muslim dariAnas dan Aisyahrdquoantum arsquolam bi umur dunyakumrdquo (engkau lebih mengetahuiurusan duniamu)32

Dalam formulasi tujuan pendidikan content dan rumusan tujuan pendidikanhendaknya mengarah pada apa yang dinyatakan di atas Berkenaan denganpernyataan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islam yang bersumber padaSunnah hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikan sebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaan dan dorongan untukberbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatif mengaktualisasikan figurNabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan pada tataran praksis tujuanpendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuai dengan hasilpemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjaga rambu-rambuajaran Islam

Sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Syaibani bahwa tujuan pendidikandalam persfektif berkaitan dengan nilai maka dari sekian banyak nilai yangterkandung dalam al-Quran dan Hadits menurut pendapat Abudin Nata dapatdiklasifikasikan ke dalam nilai dasar atau intrinsik dan nilai instrumental Nilaiinstrinsik menurut pandangan Abudin Nata adalah nilai yang ada dengan sendirinyabukan sebagai prasyarat atau alat bagi yang lain Mengingat banyaknya nilai yangdiajarkan oleh Islam perlu dipilih dan dibakukan nilai mana yang tergolongintrinsik fundamental dan memiliki posisi paling tinggi Nilai tersebut adalahtauhid atau lengkapnya iman tauhid33 Nilai ini tidak akan berubah menjadi nilaiinstrumental karena kedudukannya paling tinggi

Seluruh nilai yang lain menjadi nilai instrumental dalam konteks tauhidSebagai contoh kebahagiaan kesejahteraan dan kemajuan di satu saat merupakannilai instrinsik sedangkan kekayaan ilmu pengetahuan dan jabatan merupakan nilaiinstrumental untuk menuju kebahagiaan Demikian pula etos kerja taat beribadahsabar syukur dan nilai kebaikan lainnya adalah nilai instrumental untuk menujutauhid34 Pendek kata semua nilai selain tauhid walaupun ia realita kehidupantampak sebagai nilai intrinsik berubah posisinya menjadi nilai instrumentaldihadapkan dengan nilai-nilai tauhid

Ibnu Ruslan dalam Kitab al-Zubab berkaitan dengan pentingnya dantingginya nilai tauhid ini pernah menyatakan bahwa yang pertama diwajibkan bagiseorang muslim adala mengetahui Tuhannya dengan penuh keyakinan35 Tauhiddalam konteks ini dipahami dalam kerangka yang terpadu antara yang bercorakteosentris dengan anthroposentris yakni tauhid yang terfokus pada meng-Esakan

32 Ibid33 Abudin Nata opcit h1034 Ibid35 Ibn Ruslan Kitab al-Zubad (Mesir Dar al-Marsquoarif1958) h78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

174 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Allah semata namun dalam prakteknya berimplikasi pada pola pikir tutur kata dansikap seseorang yang meyakininya Dengan demikian tauhid yang dimaksudkanadalah tauhid yang transformatif dan aktual36 Tauhid yang transformatif dan aktualini adalah tauhid yang mewarnai seluruh aktivitas manusia dan tampak dalamkenyataan Berkaitan dengan konteks tujuan pendidikan tujuan pendidikan dalampersfektif Islam harus dilandasi oleh nilai tauhid sebagai nilai pokok dalampengembangan pendidikan melandasi nilai-nilai lain yang bersentuhan dengan sisiteosentris dan anthroposentris

Berdasarkan pemikiran di atas jika dikaitkan dengan konsep tujuanpendidikan Hadits merupakan sumber perumusan tujuan pendidikan Haditsmerupakan referensi untuk mengembangkan tujuan pendidikan Islam yang sesuaidengan cita-cita Islam Dalam kajian epistemologis keduanya merupakan kerangkanormatif dan teoritis juga menjadi sumber nilai kehidupan manusia dalam berbagaiaspeknya yang telah memperkenalkan dan mengajarkan manusia untuk menjalanikehidupan yang dianugerahkan oleh Allah Swt dengan baik

F FORMULASI DAN TEORITISASI TUJUAN PENDIDIKAN DALAMPERSFEKTIF HADITS

Al-Zantany salah seorang ahli pendidikan di Libya mengemukakan bahwapendidikan Islam (tarbiyah islamiyah) terdiri dari beberapa aspek yaitu tarbiyahjismiyyah tarbiyah ruhiyyah tarbiyah lsquoaqliyah tarbiyah wijdaniyyah tarbiyahkhuluqiyyah dan tarbiyah ijtimarsquoiyyah37 Pada bagian ini akan dijelaskan formulasitujuan pendidikan berdasarkan klasifikasi yang dikemukakan oleh al-Zantanytersebut

1 Tarbiyah Jismiyah (pendidikan jasmani)Struktur jasmani memiliki beberapa ciri Pertama adanya di alam dunia

jasad materi atau alam penciptaan (al-khalq) yang tercipta secara bertahap atauberproses dan melalui perantara Kedua memiliki bentuk rupa kadar dan bisadisifati yang alamiahnya buruk dan kasar bahkan mengejar kepuasaan syahwatiKetiga memiliki energi jasmaniah yang disebut dengan hayah (nyawadaya hidup)yang eksistensi energi jasmani tergantung pada makanan yang bergizi Keempateksistensinya menjadi wadah ruh Kelima terikat oleh ruang dan waktu Keenamhanya mampu menangkap satu bentuk konkret dan tak mampu menangkap yangabstrak Ketujuh substansinya temporer dan hancur setelah kematian Kedelapanmateri dapat dibagi-bagi menjadi beberapa komponen38

36 Abudin Nata opcit h6137 Al-Zantaby Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah (Libya al-Dar al-

Arabiyyah li al-Kitab 1984)38 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 175

Walaupun komponen jasad memiliki ciri yang buruk karena ingin mengejarkepuasaan syahwati namun dalam konteks pendidikan jasmani harus dilatih dandikembangkan Shalih Abdullah menyebutnya dengan pendidikan yang bertujuanpada pengembangan potensi jasmani (ahdaf al-jismiyyah)39 begitu pula denganpernyataan al-Zintany (al-ahdaf al-jismiyyah)40

Manusia sebagai khalifah berperan untuk berinteraksi dengan lingkungansekitarnya Proses berinteraksi dengan lingkungan sekitar memerlukan kekuatantertentu yang berada potensi jasadnya Rasulullah Saw dalam sebuah haditsnyamengemukakan bahwa ldquoOrang mursquomin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai olehAllah daripada orang mursquomin yang lemahrdquo Berdasarkan hadits tersebut pendidikandalam konteks pencapaian tujuan berupaya untuk membentuk manusia yang kuatdan sehat secara fisik dalam rangka melaksanakan peranannya sebagai khalifah dimuka bumi

Istilah jasad disepadankan dengan kata jism dan jasmani Jika ditelusuripandangan al-Quran mengenai potensi jasad manusia dapat dicari melalui kata al-jism Berdasarkan penelitian Abdul Fattah Jalal mata al-jism dalam al-Quran hanyaditemukan sebanyak dua kali Pertama dengan sighat mufrad (singular) yaituketika membicarakan tentang Thalut Kedua dengan sighat jamarsquo (plural) yaituketika membicarakan tentang orang-orang munafiq

Dikaitkan dengan tujuan pendidikan pendidikan jasmani pada intinyamerupakan proses mempersiapkan diri manusia sebagai pengemban tugas khalifahdi bumi melalui keterampilan fisik Hal ini berpijak pada pendapat Imam al-Nawawi yang menafsirkan al-qawy sebagai kekuatan iman yang ditopang olehkekuatan fisik (QS al-Baqarah247 QS al-Anfal60)

Berkaitan dengan pendidikan jasmani ini terdapat beberapa hadits Nabiyang mengisyaratkan bahwa Islam memperhatikan pendidikan jasmani diantaranyayaitu sebagai berikutHadits dari Tsauban menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabdaldquoYang paling baik dinar adalah dinar yang dinafkahkan seseorang padakeluarganya dinar yang dinafkahkan pada kendaraan untuk sabilillah dan dinaryang dinafkahkan pada shahabatnya untuk sabilillahrdquo41

Hadits yang diriwayatkan oleh MuslimldquoHak anak terhadap orang tuanya adalah orangtua mengajarinya menulis renangdan memanah Dan hendaklah ia tidak member rizki anaknya kecuali rizki yangbaik42

Hadits riwayat Abu Hurairah43

39 Abdurrahman Shalih Abdullah Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-Quran(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 138

40 al-Zantany opcit h 14341 Al-Tirmidzi Sunan al-Tirmidzi Juz VIII h 14442 Muslim Shahih Muslim Juz III h 78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

176 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoJikalau tidak memberatkan pada orang mursquomin Aku akan perintahkan merekauntuk bersiwak setiap kali shalatrdquo

Sebenarnya masih banyak hadits yang berkenaan dengan pendidikanjasmani ini seperti yang dikemukakan oleh al-Zantany dalam bukunya Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah Secara singkat tujuan pendidikan jasmanidiantaranya adalah sebagai berikut

a Menumbuhkan perkembangan jasmani yang ditunjang oleh pemberiannutrisi yang baik

b Mendorong manusia untuk tetap menjaga kebersihan jasmanic Mendorong manusia untuk tetap melakukan olahraga serta mengembangkan

fungsi-fungsi anatomi tubuh sehingga menjadi sehatd Memberikan relaksasi pada tubuh (jasmani) setelah kondisi lemah dan

capai untuk melakukan aktivitas lainnyae Mendorong pentingnya menjaga kesehatanf Menimbulkan pemahaman mengenai pentingnya metode medik dan

kesehatan untuk menjaga berbagai penyakit yang menimpa manusiag Menguatkan potensi kekuatan badan untuk melakukan aktivitas yang

disyariatkan oleh Allah Swt untuk menjalankan tharsquoat dan ibadah

2 Tarbiyah RuhiyahDalam bahasa sehari-hari sering dikenal istilah ruh atau roh Ruh

merupakan potensi manusia yang tidak nampak secara empiris sebagaimana jasadDalam pandangan sederhana terkadang orang memandang dan memahami ruh atauroh disepadankan dengan nyawa atau daya hidup44 Dalam Kamus Umum BahasaIndonesia disebutkan bahwa ruh atau roh diartikan sebagai sesuatu yang hidup yangtidak berbadan jasmani yang berakal budi dan berperasaan jiwa atau badan yang

43 Muslim Juz I h15144 Lihat pula jurnal Ulumul Quran No8II tahun 1991 h 16 Keterangan ini dikutip

pula oleh Abdul Mujib opcit h 34 Bangsa Mesir Kuno memandang ruh sebagai intikepercayaan Orang Israel memandang manusia sebagai jalinan antara badan dan ruhSetelah meninggal badan kembali ke tanah sedangkan ruh kembali kepada Tuhan dalamrangka memperoleh balasan dari-Nya Agama Zoroaster (aliran Upanishad wedanta)menyatakan bahwa ruh manusia merupakan pancaran dari ruh semesta setelah manusia lepasdari reinkarnasi ruh tersebut kembali bersatu dengan Tuhan Sebaliknya aliran Upanishadsamkhya memandang adanya dua unsur manusia yaitu ruh dan dzat Selama ruh ditawanoleh dzat di sana terpat kelahiran dan bila terjadi perpisahan akan menyebabkan kematianAliran filsafat serba dzat memandang ruh sebagai pancaran dari dzat sedangkan aliranfilsafat serba ruh memandang bahwa ruh lauh yang menjadi hakikat manusia Bagi aliranfilsafat dualisme seperti filsafat Stoa ruh dan dzat keduanya merupakan hakikat Lihat SidiGazalba Sistematika Filsafat (Jakarta Bulan Bintang 1987) h 272

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 177

halus semangat Berasal dari kata ruh atau roh muncul pula kata rohani atauruhani yang diartikan sebagai roh berupa roh yang bertalian dengan roh Katakerohanian mempunyai arti bersifat rohani Kata rohaniah diartikan pula rohanikerohanian45

Pada paparan sebelumnya Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir menyebutkanistilah ruhani Pandangan mereka mungkin didasarkan bahwa manusia memilikiruh Oleh karenanya istilah ruhani pada pandangan mereka adalah potensi manusiayang bersifat atau berasal dari ruh tadi

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir struktur ruhani manusiamemiliki karakteristik tertentu Pertama adanya di alam arwah (immateri) atau alamperintah (amr) yang tercipta langsung dari Allah tanpa proses graduasi Keduatidak memiliki bentuk rupa kadar dan tidak dapat disifati yang secara alamiahhalus dan suci (cenderung bertauhid dan ber-Islam) dan mengejar kenikmatanruhaniah Ketiga memiliki energi ruhaniah yang disebut dengan al-amanahKeempat eksistensi energi ruhaniah tergantung pada ibadah yang memotivasikehidupan dunia manusia Kelima tidak terikat oleh ruang dan waktu Keenamdapat menangkap beberapa bentuk yang konkret dan abstrak Ketujuh substansinyaabadi tanpa ada kematian Kedelapan tidak dapat dibagi-bagi karena suatukeutuhan46

Ruh yang secara harfiah berarti nafas atau angin dalam pandangan SyafirsquoiMarsquoarif merupakan hakikat manusia yang dengannya ia dapat hidup Ruhdipandang pula sebagai dzat murni yang hidup Karena ruh manusia memilikikemampuan penalaran intuisi kebijakan dan kecerdasan47

Dalam pandangan Abdul Fattah Jalal ruh merupakan salah satu perangkatkomponen penting manusia Dalam al-Quran kata ruh berarti pembawa wahyu yaituJibril dan diartikan pula sebagai rahasia Allah yang dengannya tanah liat dan keringmenjadi manusia48 Al-Quran memaparkannya pada Surat al-Hijr28-29

Yang dimaksud dengan pendidikan ruh adalah menanamkan danmenguatkan potensi ruh yang ada pada seseorang menanamkan keimanan pada diriseseorang mengarahkan instink pada kebenaran dan mengarahkan jalan kehidupanberdasarkan pada esensi potensi ruhani manusia yang disandarkan pada keimanankepada Allah Swt

Banyak hadits yang mengemukakan tentang isyarat pendidikan ruh inidiantaranya yaitu

45 WJS Poerwadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka1989) h 830

46 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58-5947 Lihat Syafirsquoi Marsquoarif Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

Refleksi (Bandung Pustaka 1985) h 14448 Abdul Fattah Jalal opcit h 64

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

178 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoPerintahlah anakmu untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun Danpukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika tidak shalat) dan pisahkanlahtempat tidurnya darimurdquo49

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahldquoTidaklah seseorang dilahirkan kecuali dalam keadaan fithrah Kedua orangtuanya yang menjadikan dirinya Yahudi Nashrani dan Majusirdquo

Secara singkat tujuan pendidikan ruhiyyah diantaranya adalah sebagai berikut a Menanamkan aqidah dan keimanan pada diri seseorang bahwa hanya Allah-lah

yang wajib disembahb Mengarahkan individu untuk bertauhid baik dalam ubudiyyah maupun ibadah

sehingga ia mengarahkan hatinya hanya pada Allahc Menumbuhkan keimanan pada malaikat kitab Allah rasul Allah hari kiamat

qadha dan qadar dalam diri individu setelah beriman kepada Allah sertamentauhidkan-Nya

d Menyucikan ruh mursquomin membersihkan diri dari kecenderungan negatifdengan cara beriman secara sempurna

e Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw sebagai seseorang yang telahdiutus oleh Allah untuk menyamapikan risalah-Nya dan mengikuti sunnahnya

f Mendorong individu untuk meraih kesempurnaan dan nilai akhlak yang luhurserta menanamkannya pada dirinya

g Melindungi seseorang dari kecenderungan syahwat dan kesenangan materialdengan peneguhan iman yang kuat

3 Tarbiyah aqliyyah (pendidikan aqal)Secara umum aql dapat diberi karakteristik sebagai berikut Secara jasmaniah

berkedudukan di otak Daya yang dominan adalah kognisi yang akhirnyamelahirkan kecerdasan intelektual Mengikuti antara roh dan jasad yangkemanusiaan atau insaniah Potensinya bersifat argumentatif dan aqliah yangsifatnya rasional Berkedudukan pada alam kesadaran manusia dan Apabilamendominasi jiwa manusia maka menimbulkan kepribadian yang label (al-nafs al-lawwamah)50

Berkenaan dengan pendidikan aqliyah ini al-Zantany menyebutkanbeberapa hadits yang berkaitan Di antaranya adalah Rasulullah bersabdarsquoKami diperintah untuk berbicara kepada manusia sesuai dengan tingkatkecerdasannyardquo51

49 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 6 h 43350 Abdul Mujib opcit h 7651 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 4 h 70

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 179

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahBarangsiapa yang mempelajari ilmu ketika masih muda maka ia seperti memahatbatu Dan barangsiapa yang mempelajari ilmu ketika usia tua maka ia sepertimenulis di atas air52

Tujuan pendidikan aqliyah dalam persfektif hadits Nabi diantaranya adalah sebagaiberikuta Membantu murid untuk melakukan pemahaman awal mengenai ilmub Membuka potensi dan daya aql murid serta mengembangkannya sampai pada

tingkat yang dianggap matang dan sempurna dengan cara memperbagus teknikpembelajaran dan lingkungan yang mempengaruhinya

c Memelihara komprehensifitas dan kesempurnaan potensi dan daya aqld Membantu murid untuk menumbuhkan dan menambah hasil ilmu dengan

berbagai aspek pembelajarane Mengarahkan kecerdasan murid untuk dikembangkan secara positif seperti

membebaskan mereka dari taklid butaf Menimbulkan inovasi baru mengantarkan murid untuk kreatif

4 Tarbiyah Wijdaniyyah (Pendidikan Emosi))Berkaitan dengan pendidikan emosional ini al-Zantany banyak mengutip

pula hadits Nabi yang disinyalir berkaitan dengan hal ini Di sini akan diungkapbeberapa hadits yang berkenaan dengan pendidikan emosional di antaranya yaitu

Hadits yang diriwayatkan oleh Abi MusaTidaklah seseorang beriman sehingga ia mencintai saudaranya (atau tetangganya)seperti ia mencinta dirinya53

Hadits dari Anas bin MalikldquoJanganlah kalian saling memusuhi saling menghasut dan saling mencercaJadilah kaliah hamba Allah yang bersaudara Dan tidak boleh bagi seorang muslimuntuk memusuhi saudaranya lebih dari tiga harirdquo54

Secara komprehensif al-Zantany menyebutkan beberapa tujuan pendidikanwijdaniyyah ini yaitu sebagai berikut

a Menyempurnakan aspek emosional menanamkannya pada jiwa danmencegah munculnya perwujudan emosi yang tidak baik

b Memberikan daya pada instink dan syahwat untuk tidak mewujudkanperilaku yang merusak jiwanya dan masyarakat

c Mewujudkan keseimbangan kepribadian

52 Ibn Abd al-Barr Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Juz I h 9853 Muslim Juz 1 h 4954 Muslim Juz 8 h8

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 2: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

162 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

tetap dijadikan sebagai sebuah sumber hukum dalam rangka penyelesaianproblematika yang dihadapi disamping al-Quran dan pemikiran-pemikiran ulamaklasik

Jika pendidikan Islam dipandang sebagai sebuah wilayah kajian ilmu-ilmukeislaman atau bagian dari ilmu keislaman posisi hadits tidak dapat diabaikanHadits dalam eskalasi konsep pendidikan Islam menempatkan posisi sebagai sumberajaran dan inspirasi bagi pengembangan asumsi juga teoritisasi pendidikan Islam

B POSISI DAN URGENSI HADITS DALAM KERANGKAPENGEMBANGAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Kalaulah pendapat penulis tidak disalahkan penulis mempunyai asumsibahwa ajaran Islam yang sudah terkodifikasikan oleh upaya keras manusia disimpandalam dua kitab induk ajaran yaitu al-Quran dan Hadits Dan jika kita lihatperkembangan wacana dan teoritisasi ilmu-ilmu keislaman al-Quran dan haditstidak diabaikan dalam posisinya sebagai sumber ajaran (normative resource)3

Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukumterutama dalam rangka istinbath al-ahkam demikian kata Abu Zahrah4 Lebihlanjut ketegasan mengenai eksistensi hadits begitu juga al-Quran al-Utsaiminmengemukakan sebagai berikut

ده واللذان تنبني علیھما األحكام االعتقادیة فالكتاب والسنة ھما األصالن اللذان قامت بھما حجة هللا على عباوالعملیة إیجابا ونفیا

Pengetahuan mengenai posisi hadits dalam Islam tidak bisa dilepaskan daripemahaman mengenai tugas-tugas yang dibebankan kepada Nabi Muhammad SawDalam al-Quran kita memperoleh beberapa keterangan bahwa Nabi Sawmempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut

1 Menjelaskan kitab Allah (al-Quran)Tugas ini berdasarkan firman Allah rdquoDan Kami turunkan kepadamu al-

Dzikr (al-Qurrsquoan) agar kamu menerangkan kepada manusia tentang apa yangditurunkan kepada mereka (QS Al-Nahl 44) Penjelasan Nabi Saw terhadap al-Quran dapat berupa perkataan beliau dan dapat pula berupa perbuatan beliau Duahal ini merupakan bagian terbesar dari apa yang disebut sebagai hadits nabawi5

Penolakan terhadap hadits sebenarnya merupakan penolakan terhadap al-Quran

3 Subhi Shalih Mabahits fi Ulum al-Hadits (BeirutDar al-Fikr tt) lihat pula EndangSoetari Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan Dirayah (Bandung Gunung Djati Press 1998) h 34

4 Abu Zahrah Ushul al-Fiqh (Beirut Dar al-Fikr 1978) h 75 Ali Musthafa Yarsquokub Kritik Hadits (Jakarta Pustaka Firdaus 2000) h 35

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 163

karena hadits yang berfungsi sebagai penjelas sudah dilegitimasi oleh al-QuranBahkan hadits merupakan konsekuensi logis dari al-Quran

Pada kajian yang cukup mendalam al-Ashfahany menyebutkan beberapamakna penjelas (al-bayan) apalagi yang ditelitinya adalah ayat al-Quran6

Mengenai fungsi hadits sebagai bayan al-Quran al-Syafirsquoi ramengemukakan beberapa bentuk bayan yaitu sebagai berikut

a Bayan tafshili menjelaskan ayat-ayat yang mujmal yang sangat ringkaspenjelasannya

b Bayan takhshish menentukan sesuatu dari umum ayatc Bayan tarsquoyin menentukan mana yang dimaksud dari dua atau tiga perkara

yang mungkin dimaksudd Bayan tasyrirsquo menetapkan hukum yang tidak didapati dalam al-Quran

secara tekstuale Bayan nasakh menentukan mana yang di-naskhih-kan dan mana yang di-

mansukh-kan dari ayat-ayat yang kelihatan berlawanan7

2 Memberikan teladanTugas ini didasarkan pada firman Allah SwtrdquoSesungguhnya telah ada

pada diri Rasulullah it suri teladan yang baik bagimurdquo (al-Ahzab21) Nabibertugas memberikan suri teladan kepada umatnya sementara umatnya wajibmencontoh dan meniru teladan itu Suri teladan yang diberikan oleh RasulullahSaw itu berupa perkataan perbuatan bahkan juga berupa sifat-sifat atau karakterbeliau Dan semua ini merupakan bagian dari apa yang disebut sebagai HaditsNabawi8 Berdasarkan ayat tadi seorang muslim tidak mungkin memperoleh ridhaAllah tanpa mencontoh perilaku Nabi SAW Karena perilaku yang dicontohkan

6 Raghib al-Ashfahany Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Qurrsquoan (Beirut Dar al-Fikr tt) h

192 Eksplanasi bayan adalah sebagai berikut

ϥΎѧѧϴΒϟϭΎѧѧϧΎϴΑϪѧѧΑϦϴѧѧΑΎѧѧϣϰϤѧѧδϳϭˬϥΎѧѧδϧϹΎΑκ ΘѧѧΨϣϖѧѧτ ϨϟϥϷ˭ϖѧѧτ ϨϟϦѧѧϣϢѧѧϠϋϮѧѧϫϭˬ˯ ϲѧѧθϟϦѧѧϋϒѧѧθϜϟϢϬѧѧπ όΑϝΎѧѧϗϰѧѧϠϋϥΎѧѧϴΒϟ

ضربین

ألشیاء التي تدل على حال من األحوال من آثار الصنعةأحدھما بالتسخیر وھو ا

والثاني باالختبار وذلك إما یكون نطقا أو كتابة أو إشارة

ϪѧϟϮϗϝΎѧΤϟϥΎѧϴΑϮѧϫΎѧϤϤϓϦϴѧΒϣϭΪѧϋϢѧϜϟϪѧϧϥΎτϴѧθϟϢϜϧΪѧμ ϳϻϭ]ϑ ήѧΧΰϟ62[أي ϝΎѧΤϟϲѧϓϦϴѧΑϭΪѧϋϪѧϧϮϛϥϥϭΪѧѧϳήΗ

ϦϴѧΒϣϥΎτϠѧδΑΎѧϧϮΗϓΎѧϧ ΎΑΪѧΒόϳϥΎϛΎϤϋΎϧϭΪμ Η]ϢϴϫήѧΑ10[έΎѧΒΘΧϻΎΑϥΎѧϴΑϮѧϫΎѧϣϭѧϨϛϥήϛάѧϟϞѧϫϮϟѧγΎϓϥϮѧϤϠόΗϻϢΘ

ϪѧϟΎϬυΩϮѧμ]44-43النحل[بالبینات والزبر وأنزلنا إلیك الذكر لتبین للناس ما نزل إلیھم ϘϤϟϰϨόϤϟϦϋϪϔθϜϟΎϧΎϴΑϡϼϜϟϲϤγϭˬ

]138آل عمران[ھذا بیان للناس نحو

ΎѧϧΎϴΑϪѧϬϟΖѧϠόΟΫبینتھ وأبنتھ ویقال]19القیامة[ثم إن علینا بیانھوسمي ما یشرح بھ المجمل والمبھم من الكالم بیانا نحو قولھ

]106الصافات[ء المبینإن ھذا لھو البال و ]70ص[نذیر مبین وقال]44النحل[لتبین للناس ما نزل إلیھمتكشفھ نحو

وال یكاد یبین]52الزخرف[یبین أيوھو في الخصام غیر مبین]18الزخرف[

7 Al-Syafirsquoi al- Risalah (Beirut Dar al-Fikr tt)8 Ali Musthafa Yarsquokub loccit

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

164 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

oleh Rasulullah Saw itu hadits maka seorang muslim tidak akan diridhai Allahapabila ia tidak mencontoh hadits dalam perilaku hidupnya3 Rasulullah Saw wajib ditaati

Tuntutan untuk mentaati Rasulullah adalah firman Allah rdquoWahai orang-orang yang beriman taatlah kalian kepada Allah dan Rasul-Nya (QS al-Anfal20)Dalam konteks kehidupan sekarang taat kepada Allah berarti taat kepada ajaran-ajaran yang termaktub dalam al-Quran sementara taat kepada rasul berarti taat padaapa yang termaktub dalam kitab-kitab hadits Karenanya tidak mungkin seorangmuslim memisahkan apa yang berasal dari Nabi Saw dari apa yang datang dari al-Quran Karena memisahkan hadits dari al-Quran sama artinya dengan memisahkanal-Quran dari kehidupan manusia4 Menetapkan hukum

Dalam hal-hal tertentu yang tidak ada keterangannya dalam al-Quran Nabidianugrahi otoritas untuk menetapkan hukum secara independen QS Al-Arsquoraf ayat157 telah memberikan otoritas kepada Nabi rdquoRasul menghalalkan bagi merekasegala hal yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala sesuatu yang burukrdquoMenolak hukum-hukum yang telah ditetapkan secara independen oleh Nabisebenarnya merupakan penolakan terhadap ayat al-Quran yang memberikan otoritaskepada Nabi Saw 9

Paparan di atas lebih menekankan pada ekplanasi posisi dan fungsi haditsyang dihubungkan dengan ilmu-ilmu keislaman Jika pendidikan islam dipandangsebagai salah satu cabang ilmu keislaman dan dianggap sebagai sebuah body ofknowledge atau disiplin ilmu tertentu pengembangan dirinya tidak bisa dilepaskandari interdependence dengan hadits-hadits yang terkodifikasikan dengan rapi sampaidengan sekarang

Kalau dalam hukum islam hadits ditempatkan sebagai min mashadir al-ahkam Begitu pula dengan studi mengenai pendidikan Islam hadits dipandangsebagai sumber rujukan utama di samping al-Quran dan pemikiran-pemikiran paraulama mengenai pendidikan Dalam kajian hukum Islam pengidentifikasianpemilahan penelusuran dan penelitian mengenai hadits-hadits yang berkaitandengan hukum biasa disebut sebagai hadits ahkam Kitab al-Muwaththarsquo karyaImam Malik ibn Anas selain dipandang sebagai kitab mutun hadits kitab inidipandang pula sebagai hadits-hadits yang berhubungan dengan hukum IslamDalam kajian pendidikan penelusuran hadits yang berhubungan dengan pendidikandisebut dengan hadits tarbawi Buku yang terkodifikasikan mengenai hadits tarbawiini relatif lebih jarang dibandingkan dengan kodifikasi hadits-hadits hukum Al-Zantany pada abad kontemporer init turut memperhatikan penelusuran dan tahlil wadirasat mengenai hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikan Belianmenyusunnya dalam sebuah buku Usus al-Tarbiyah al-Islamiyyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah

9 Ibid

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 165

C DERIVASI KONSEPSI PENDIDIKAN DARI HADITS

Benar kiranya jika ada orang yang mengemukakan bahwa pendidikan dapatdibatasi (defined) dimaknai dan dinamai sebagai pendidikan Islam jika dasar ataulandasan pendiriannya adalah merujuk pada perintah Allah dan Rasul-Nya dalam al-Quran dan al-Hadits hasil ijtihad para mujtahidin dan ijma para ulama terkemuka

Bicara mengenai terma atau terminologi pada suatu hal yang dianggapmempunyai konstruksi pengetahuan tertentu merupakan hal yang penting Termaatau yang biasa dikenal dengan terminologi tidak boleh dianggap enteng Terma atauistilah ketika disandangkan pada kata tertentu secara leksikal mempunyai konotasitertentu10

Penggunaan dan arrangement in sentences mengenai istilah begitulah kira-kira menurut pakar bahasa akan mempunyai substansi makna yang berbedaApalagi jika istilah tersebut berasal dari pola pikir keagamaan budaya settingsosial dan perkembangan masyarakat yang berbeda dengan seseorang atausekelompok orang yang mencoba untuk rdquomencocokkanrdquo istilah tersebut dengansetting pemikiran agama dan sosio kultural di mana ia hidup11 Kasus seperti pernahterjadi pada tahun 1980-an ketika mendiang Cak Nur (panggilan akrab ProfDrNurcholish Madjid) melontarkan gagasan mengenai sekularisasi yang menjadiwacana perbincangan yang hangat di kalangan para pemikir

Ketika terma Islam disandingkan dengan pendidikan menjadi gabungan katapendidikan Islam muncullah sebuah asumsi juga persepsi bahwa pendidikan Islampasti berbeda dengan pendidikan yang telah berkembang sampai saat ini PendidikanIslam mempunyai substansi asas12 dan landasan yang berbeda dengan konsep-konsep pendidikan yang sudah establish dan melekat pada segenap prosespendidikan yang dijalankan13

Berbicara mengenai pendidikan Islam tidak bisa dilepaskan dari sebuahpandangan bahwa Islam adalah sebuah agama Sebagai sebuah agama maka Islammempunyai ajaran-ajaran yang berbeda secara mahiyah dengan konsepsi keagamaan

10 Al-Fairuz Zabadi Ushul al-Lughah (Beirut Dar al-Fikr tt ) h vii Pernyataan-pernyataan mengenai terminologi atau al-musthalahat telah banyak dipikirkan oleh para ahli bahasaKehati-hatian (al-ihtiyath) pada tarkib al-ism wa mushtalahatihi cukup signifikan (ahmiyyat) terutamapada terma-terma keagamaan Pernyataan serupa pernah pula diungkapkan oleh Ibn al-Manzhur dalammaacutegnum opusnya Lisan al-Arab terutama pada paparannya pada bagian pendahuluan

11 Abbas ibn Ibrahim Qawaid al-Tarjamah fi al-Lughah (Mesir Majmarsquo Buhuts al-Islamiyyah tt)

12 Abudin Nata Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan Islam (JakartaGrasindo 2004) h 4

13 Syed Naquid al-Attas Sistem Pendidikan Islam (Bandung Mizan 1995) h 1 Lihat pulaMuhammad Quthb al-Tarbiyah La Firaqiyyah ( Pendidikan Non Dikotomik) (Semarang InsanCita2005) h 3

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

166 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

yang lain14 Ajaran Islam bersumber dari Allah melalui wahyu yang disampaikankepada utusan-Nya yang terpilih Muhammad Saw Nabi yang dipilih-Nya inimenjadi representasi risalah kewahyuan-Nya15 Dan Muhammad berbicara sesuaidengan masyiah pewahyuan rdquotidaklah ia berbicara sesuai dengan keinginannyamelainkan menurut apa yang diwahyukan kepadanya

Wahyu Allah tersebut kemudian termanifestasikan pada al-Quran sedangkanpenjabaran dan interpretasi misi prophetik tertuang dalam sabda Nabi yang biasadikenal dengan hadits Al-Quran dan hadits ini merupakan prime reference bagiajaran Islam16

Penjabaran dan eksplanasi mengenai kedua sumber ini dikembangkan olehpara ulama pemikir sesuai dengan misi prophetik dan al-mutaharrikah al-tarikhiyyah (mobilitas sosial)17 yang berkembang baik pada zamannya maupunberupa prediksi-prediksi yang mungkin terjadi Eksplanasi-eksplanasi tersebut adayang berkembang dengan sendirinya (al-fikrah al-istiqlaliyyah) demikian kata al-Dahlawi juga ada yang dikembangkan dengan konsensus bersama (ijma)

Pengembangan pemikiran keislaman yang bertaut antara teks dan konteksmerupakan sebuah karya inovatif pada ulama pemikir (mujtahid) dalam rangkamewujudkan kemaslahatan bersama dalam kata lain mashlahat al-ammah18 Paramujtahid ini mempunyai andil besar dalam rangka mengembangkan ajaran Islamdalam dimensi pemikiran sekaligus menunjukkan aspek excellence Islam padasejumlah karya monumental yang membuat terperanjat umat dan bangsa lainTegasnya Islam mempunyai khazanah pemikiran yang luas dan mendalam padaberbagai disiplin ilmu

Berkaitan dengan apa yang dikemukakan di atas pendidikan Islam tidakbisa terlepas dari sumber-sumber tersebut19 Pendidikan Islam berlandaskan padasumber-sumber tersebut dan dikembangkan dengan memperhatikan konsepsi yangsecara substantif terkandung pada sumber-sumber tersebut

14 Huston Smith Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia (Yogyakarta Pustaka Pelajar 2006) h 213

15 Subhi Shalih al-Sunnah wa Makanatuha fi al-Islam (Mesir Majmarsquo Buhuts al-Islamiyyah 1964) h 17 Eksistensi Muhammad Saw sebagai representasi wahyu Allah diungkapkanpula oleh para pemikir lainnya seperti oleh Karen Amstrong Muhammad The Prophet (LondonHarvard University 1990) h 23

16 Harun Nasution Islam Rasional (Bandung Mizan 1999) h 3417 Perkembangan pemikiran keislaman terus bergulir dan bertaut secara komunikatif antara

teks (al-Quran dan Hadits) dengan konteks (perkembangan masyarakat) Al-Syathiby dalam al-Muwafaqat mensinyalir hal demikian Lihat lebih lanjut Al-Syathiby al-Muwafaqat (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 3

18 Anonimous Ensiklopedia Hukum Islam (Jakarta PT Ichtiar Baru Van Hoeven 2000)Jilid III h 45

19 Pernyataan ini dipertegas pula oleh Munir Mursy al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluhawa Tathawwuruha (Kairo rsquoAlam al-Kutub tt) h 4 dan Muhammad Athiyyah al-Abrasyi al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha (Beirut Dar al-Fikr tt)

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 167

Al-Quran adalah sumber hadits pun sebagai sumber Konsepsi pendidikanIslam diturunkan melewati pemahaman mengenai kedua sumber ini Pemahamanmengenai konsepsi pendidikan ini tidaklah diderivasikan secara serta mertamemerlukan beberapa instrumen pemahaman yang baik Pemahaman mengenaimusthalahat hadits jarh wa tarsquodil asbab al-wurud mursquojam al-ahadits bahasaarab tadrib al-riwayat ilm rijal al-hadits tawarikh al-mutun thariqat al-takhrijdan instrumen-instrumen lainnya seharusnya mampu dikuasai

Bagaimana sebenarnya derivasi konsepsi pendidikan Islam penulis akanmenuangkannya dalam bagan berikut ini

Tabel 1Derivasi Konsep Pendidikan dari Hadits

Filsafat pendidikan Islam (sebagai sebuah produk pemikiran filosofis) ilmupendidikan Islam dan praktik serta proses pendidikan diturunkan dari apa yangdinyatakan oleh hadits Ilmu pendidikan Islam bisa dipandang sebagai ilmukeislaman karena bersumber pada ajaran Islam sebagai sebuah misi kewahyuanyang dipresentasikan pada hadits Nabi Dan konsekuensinya alur pemikiranpendidikan Islam harus dilandasai dan direfleksikan pada sumber ajaran Islam

Jika dilihat dari aspek kewahyuan dan misi prophetik bangunan teoripendidikan Islam dibangun dan dilandasi oleh al-Quran dan hadits oleh tafsirtarbawi dan hadits tarbawi Mengingat pentingnya kajian mengenai hadits tarbawiini teori-teori pendidikan Islam diharapkan dapat dikonstruksi dari sumbernyasendiri bukan sekedar membandingkan dan mengadopsi teori pendidikan Baratkemudian diberikan embel-embel ayat-ayat al-Quran atau hadits nabi

Hadits

Filsafat Pendidikan Islam

Ilmu Pendidikan Islam

Praktik dan Proses

Pendidikan

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

168 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

D TUJUAN PENDIDIKAN SEBUAH TOPIK PENTING DALAMFILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Dalam setiap kegiatan yang disadari pelaksanaannya memerlukan tujuanyang diharapkan Pendidikan sebagai sebuah usaha sadar tentunya memerlukantujuan yang dirumuskan Karena tanpa tujuan maka pelaksanaan pendidikan akankehilangan arah Tujuan pendidikan dijadikan sebagai sebuah pedomanbagaimanakah proses pendidikan seharusnya dilaksanakan dan hasil apa yangdiharapkan dalam proses pendidikan

Setiap kegiatan yang terencana pendidikan memiliki kejelasan tujuan yangingin dicapai Sulit dibayangkan dalam benak jika ada suatu kegiatan tanpamemiliki kejelasan tujuan Demikian pentingnya tujuan tersebut tidakmengherankan jika dijumpai banyak kajian yang sungguh-sungguh di kalangan paraahli mengenai tujuan tersebut Berbagai buku yang mengkaji pendidikan senantiasaberusaha merumuskan tujuan baik secara umum dan secara khusus

Perumusan tujuan pendidikan mengarah pada kondisi apa yang diharapkandalam proses pendidikan Kondisi yang diharapkan atau tujuan yang ingin dicapaitentunya akan berbeda sesuai dengan pandangan hidup seseorang juga kehendaknegara tempat ia hidup Pandangan hidup manusia tentang tujuan pendidikan agakberbeda dengan tujuan pendidikan yang dianut kaum kapitalis misalnya Tujuanpendidikan di suatu negara berbeda pula dengan tujuan pendidikan di negara lainNamun walaupun perumusan tujuan pendidikan di berbagai negara itu berbeda-beda ada satu tujuan yang disepakatiyaitu manusia cerdas terampil dan menjadiwarga negara yang baik

Dalam sebuah adagium ushuliyyah dinyatakan bahwa al-umur bimaqashidiha bahwa segala tindakan dan aktivitas harus berorientasi pada tujuanatau rencana yang telah ditetapkan Adagium ini menunjukkan bahwa pendidikanseharusnya berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai bukan semata-mataberorientasi pada materi Oleh karena itu tujuan pendidikan menjadi komponenpendidikan yang harus dirumuskan terlebih dahulu sebelum merumuskankomponen-komponen pendidikan yang lain20

Tujuan merupakan standar usaha yang dapat ditentukan serta mengarahkanusaha yang akan dilalui dan merupakan titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuanlain Di samping itu tujuan dapat membatasi ruang gerak usaha agar kegiatan dapatterfokus pada apa yang dicita-citakan dan yang terpenting adalah dapat memberipenilaian atau evaluasi terhadap usaha-usaha pendidikan

Tujuan pendidikan adalah hal pertama dan terpenting bila akan merancangmembuat program serta mengevaluasi pendidikan Program pendidikan ditentukan

20 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PrenadaPress 2007) h 71

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 169

oleh rumusan tujuan pendidikan Dalam bahasa sederhana mutu pendidikan akansegera terlihat pada rumusan tujuan pendidikan21

Kenapa tujuan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat pentingdalam filsafat pendidikan Berkenaan dengan hal ini setidaknya dapat disebutkanempat fungsi tujuan pendidikan sehingga tujuan menjadi topik penting Pertamatujuan berfungsi mengakhiri usaha Suatu usaha yang tidak mempunyai tujuantidaklah mempunyai arti apa-apa Selain itu usaha mengalami permulaan dan akhirAda usaha yang terhenti karena suatu kegagalan sebelum mencapai tujuan tetapiusaha tersebut belum berakhir Pada umumnya suatu usaha berakhir kalau tujuanakhir telah tercapai Kedua tujuan berfungsi mengarahkan usaha tanpa adanyaantisipasi (pandangan ke depan) kepada tujuan penyelewengan akan banyak terjadidan kegiatan yang dilakukan tidak akan berjalan secara efisien Ketiga tujuan dapatbefungsi sebagai titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain yaitu tujuan yangbaru dan tujuan lanjutan dari tujuan pertama Dengan demikian dapat dikatakanbahwa dari satu segi tujuan itu membatasi usaha Namun dari segi lain tujuan dapatmempengaruhi dinamika usaha tersebut Keempat fungsi dari tujuan adalahmemberi nilai atau sifat pada usaha tersebut Ada usaha yang tujuannya lebih luhurlebih mulia lebih luas dari usaha-usaha lainnya Hal ini menunjukkan bahwa setiaprumusan tujuan selalu disertai dengan nilai-nilai yang hendak diusahakanperwujudannya Nilai-nilai ini tentu saja bermacam-macam sesuai denganpandangan yang merumuskannya22

John S Brubacher dalam bukunya Modern Philosophies on Educationsebagaimana yang dikemukakan oleh Hamdani Ihsan dan Fuad Ihsan menyatakanbahwa

Educational aims perform three important functions all of which arenormative In the first place they give directions to the educative processFor eduation to slip into such a thoughtless patern underscores the secondfunctions aim perform Aim not only should give direction to education butshould motivate it as well Finally aims have the functions of providing acriterion for evaluating the education process23

Uraian Brubacher di atas dapat dipahami bahwa tujuan pendidikanmencakup tiga fungsi penting yang bersifat normatif yaitu a) tujuan pendidikanmemberikan arah pada proses yang bersifat edukatif b) tujuan pendidikan tidakselalu memberi arah pada pendidikan tetapi harus mendorong atau memberikan

21 Ahmad Tafsir Filsafat Pendidikan Islami (Bandung Rosda Karya 2006) h 76-77

22 Marimba Pengantar Filsafat Pendidikan Islam (Bandung al-Marsquoarif 1989) h45-46

23 Fuad Ihsan Filsafat Pendidikan Islam (Bandung Rosda Karya 2000) h 61

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

170 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

motivasi yang baik dan c) tujuan pendidikan mempunyai fungsi untuk memberikanpedoman atau menyediakan kriteria dalam mengevaluasi proses pendidikan

Dengan demikian menurut pandangan Brubacher sebelum seseorangmengadakan perubahan kurikulum atau merencanakan pendidikan maka terlebihdahulu ia harus bertanya pada dirinya sendiri apa sasaran atau tujuan yang akandicapai Jika tidak maka pendidikan akan mendapatkan resiko yang membosankanKemudian tujuan tidak hanya memberi arah pada proses pendidikan tetapi jugaharus memberikan motivasi Tujuan merupakan sebuah nilai jika dinilai dihargaiatau diinginkan Selanjutnya tujuan pendidikan mempunyai fungsi menyediakankriteria untuk mengevaluasi pendidikan Artinya jika seseorang akan mengevaluasimurid ia harus mempunyai acuan pada tujuan pendahuluan Untuk menentukanmurid atau lembaga yang menginginkan hasil yang belum pernah dicapai pada suatutempat merupakan sikap kurang adil Sebab mungkin terjadi bahwa tujuan tersebutdiperoleh tetapi tidak mendapatkan manfaat Di sini diajukan kemungkinanmencapai tujuan yang lebih jauh Jika terpenuhi mungkin akan lebih sesuai untukmengadakan evaluasi secara sempit dan lebih tepat

E HADITS SEBAGAI SUMBER TUJUAN PENDIDIKAN

Karena pandangan hidup orang Muslim adalah berdasarkan pada al-Qurandan Hadits maka sumber tujuan pendidikan Islam berasal dari keduanya Achmadimenyatakan hal ini secara teologis dibenarkan karena kedua sumber tersebutmengandung kebenaran mutlak yang bersifat transendental universal dan abadisehingga diyakini oleh pemeluknya akan selalu sesuai dengan fithrah manusia24

Abudin Nata menyebutnya bahwa ajaran Islam yang pada kedua sumber tersebutmemenuhi kebutuhan manusia kapan dan di mana saja (likull zaman wa makan)25

Jalaludin Rakhmat dalam Islam Alternatif mengemukakan pendapat Gullickdalam bukunya yang terkenal Muhammad The Educator yang menyatakan bahwaMuhammad adalah benar-benar seorang pendidik yang membimbing manusiamenuju kemerdekaan dan kebahagiaan yang lebih besar serta melahirkan ketertibandan kestabilan yang mendorong perkembangan budaya Islam suatu revolusi yangdimiliki dalam waktu yang tidak tertandingi dan gairah yang menantang26 Jika kitamengkaji lebih jauh mengenai integritas Nabi Muhammad menurut pandangan al-Nahlawi kita akan memperoleh kenyataan bahwa ia merupakan seorang pendidikyang memiliki metode pendidikan yang luar biasa pendidik yang selalu

24 Achmadi Ideologi Pendidikan Islam Paradigma Humanisme Teosentris(Yogyakarta Pustaka Pelajar 2005) h83

25 Abudin Nata Filsafat Pendidikan Islam(JakartaGMP 2009) h 6026 Jalaludin Rakhmat Islam Alternatif (Bandung Mizan1991) h56

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 171

memperhatika kebutuhan dan karakteristik murid27 Pendidikan Islam pada akhirnyadiharapkan akan menghasilkan manusia yang dicita-citakan oleh Islam yangmengacu pada sunnah Nabi yang menggambarkan realitas pendidikan Islam

Corak pendidikan Islam khususnya yang bersentuhan dengan dasar tujuanpendidikan dapat diderivasikan dari Sunnah Nabi Muhammad Saw yaitu sebagaiberikut1 Disampaikan sebagai rahmat li al-alamin (rahmat bagi semua alam) yang ruang

lingkupnya tidak dibatasi oleh spesies manusia tetapi juga makhluk biotik danabiotik lainnya28 Allah berfirman dalam QS al-Anbiya107-108

سلمون 107وما أرسلناك إال رحمة للعالمین 108قل إنما یوحى إلي أنما إلھكم إلھ واحد فھل أنتم مArtinyardquoDan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagisemesta alam Katakanlah rsquoSesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalahBahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa maka hendaklah kamu berserahdiri (kepada-Nya)rsquordquo (QS al-Anbiya107-108)2 Disampaikan secara utuh dan lengkap memuat berita gembira dan peringatan

pada umatnya seperti yang difirmankan Allah dalam QS Saba28وما أرسلناك إال كافة للناس بشیرا ونذیرا ولكن أكثر الناس ال یعلمون

ArtinyardquoDan Kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia seluruhnyasebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan tetapi kebanyakanmanusia tiada mengetahuirdquo (QS Sabarsquo28)3 Apa yang disampaikan merupakan kebenaran mutlak dan terpelihara

otentisitasnya29 Allah berfirman dalam QS al-Baqarah119 dan QS al-Hijr9إنا أرسلناك بالحق بشیرا ونذیرا وال تسأل عن أصحاب الجحیم

ArtinyardquoSesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran sebagaipembawa berita gembira dan pemberi peringatan dan kamu tidak akan diminta(pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni nerakardquo (QS al-Baqarah119)

كر وإنا لھ لحافظون لنا الذ إنا نحن نز

ArtinyardquoSesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran dan sesungguhnya Kamibenar-benar memeliharanyardquo (QS al-Hijr9)

27 Al-Nahlawi Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam (BandungDiponegoro1987) h47 Lihat pula Fuad Syalhub al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaihwa Sallam (Riyadhtp tt) h1

28 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzkkir opcit h3929 Ibid

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

172 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

4 Kehadirannya sebagai evaluator yang mampu mengawasi dan senantiasabertanggung jawab atas aktivitas pendidikan30 Allah mengisyaratkan dalam QSal-Syura48 QS al-Ahzab45 QS al-Fath8

نسان منا رحمة فرح بھا وإن تصبھم فإن أعرضوا فما أرسلناك علیھم حفیظا إن علیك إال البالغ وإنا إذا أذقنا اإلمت أیدیھم ف نسان كفور سیئة بما قد إن اإل

ArtinyardquoJika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai pengawas bagimereka Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah) Sesungguhnyaapabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami diabergembira ria karena rahmat itu Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkanperbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnyamanusia itu amat ingkar (kepada nikmat)rdquo (QS al-Syura48)

را ونذیرا یا أیھ ا النبي إنا أرسلناك شاھدا ومبشArtinyardquoHai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi dan pembawa kabargembira dan pemberi peringatanrdquo (QS al-Ahzab45)

را ونذیرا إنا أرسلناك شاھدا ومبش

ArtinyardquoSesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi pembawa berita gembira danpemberi peringatanrdquo (QS al-Fath8)5 Perilaku Nabi tercermin sebagai uswah hasanah yang dapat dijadikan figur atau

teladan karena perilakunya dijaga oleh Allah31 Isyarat tersebut terdapat dalamQS al-Ahzab21 dan QS al-Najm3-4

والیوم اآلخر وذكر هللا أسوة حسنة لمن كان یرجو هللا كثیرا لقد كان لكم في رسول هللاArtinyardquoSesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamatdan dia banyak menyebut Allahrdquo (QS al-Ahzab21)

4إن ھو إال وحي یوحى 3وما ینطق عن الھوى ArtinyardquoDan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Quran) menurut kemauan hawanafsunya Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan(kepadanya)rdquo (QS al-Najm3-4)6 Berkaitan dengan operasional pelaksanaan pendidikan Islam diserahkan penuh

pada umatnya Strategi pendekatan metode dan teknik pembelajaran

30 Ibid31 Ibid

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 173

diserahkan penuh pada hasil pemikiran umatnya selama hal itu tidak menyalahiaturan pokok dalam Islam Sabda beliau yang diriwayatkan Imam Muslim dariAnas dan Aisyahrdquoantum arsquolam bi umur dunyakumrdquo (engkau lebih mengetahuiurusan duniamu)32

Dalam formulasi tujuan pendidikan content dan rumusan tujuan pendidikanhendaknya mengarah pada apa yang dinyatakan di atas Berkenaan denganpernyataan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islam yang bersumber padaSunnah hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikan sebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaan dan dorongan untukberbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatif mengaktualisasikan figurNabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan pada tataran praksis tujuanpendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuai dengan hasilpemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjaga rambu-rambuajaran Islam

Sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Syaibani bahwa tujuan pendidikandalam persfektif berkaitan dengan nilai maka dari sekian banyak nilai yangterkandung dalam al-Quran dan Hadits menurut pendapat Abudin Nata dapatdiklasifikasikan ke dalam nilai dasar atau intrinsik dan nilai instrumental Nilaiinstrinsik menurut pandangan Abudin Nata adalah nilai yang ada dengan sendirinyabukan sebagai prasyarat atau alat bagi yang lain Mengingat banyaknya nilai yangdiajarkan oleh Islam perlu dipilih dan dibakukan nilai mana yang tergolongintrinsik fundamental dan memiliki posisi paling tinggi Nilai tersebut adalahtauhid atau lengkapnya iman tauhid33 Nilai ini tidak akan berubah menjadi nilaiinstrumental karena kedudukannya paling tinggi

Seluruh nilai yang lain menjadi nilai instrumental dalam konteks tauhidSebagai contoh kebahagiaan kesejahteraan dan kemajuan di satu saat merupakannilai instrinsik sedangkan kekayaan ilmu pengetahuan dan jabatan merupakan nilaiinstrumental untuk menuju kebahagiaan Demikian pula etos kerja taat beribadahsabar syukur dan nilai kebaikan lainnya adalah nilai instrumental untuk menujutauhid34 Pendek kata semua nilai selain tauhid walaupun ia realita kehidupantampak sebagai nilai intrinsik berubah posisinya menjadi nilai instrumentaldihadapkan dengan nilai-nilai tauhid

Ibnu Ruslan dalam Kitab al-Zubab berkaitan dengan pentingnya dantingginya nilai tauhid ini pernah menyatakan bahwa yang pertama diwajibkan bagiseorang muslim adala mengetahui Tuhannya dengan penuh keyakinan35 Tauhiddalam konteks ini dipahami dalam kerangka yang terpadu antara yang bercorakteosentris dengan anthroposentris yakni tauhid yang terfokus pada meng-Esakan

32 Ibid33 Abudin Nata opcit h1034 Ibid35 Ibn Ruslan Kitab al-Zubad (Mesir Dar al-Marsquoarif1958) h78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

174 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Allah semata namun dalam prakteknya berimplikasi pada pola pikir tutur kata dansikap seseorang yang meyakininya Dengan demikian tauhid yang dimaksudkanadalah tauhid yang transformatif dan aktual36 Tauhid yang transformatif dan aktualini adalah tauhid yang mewarnai seluruh aktivitas manusia dan tampak dalamkenyataan Berkaitan dengan konteks tujuan pendidikan tujuan pendidikan dalampersfektif Islam harus dilandasi oleh nilai tauhid sebagai nilai pokok dalampengembangan pendidikan melandasi nilai-nilai lain yang bersentuhan dengan sisiteosentris dan anthroposentris

Berdasarkan pemikiran di atas jika dikaitkan dengan konsep tujuanpendidikan Hadits merupakan sumber perumusan tujuan pendidikan Haditsmerupakan referensi untuk mengembangkan tujuan pendidikan Islam yang sesuaidengan cita-cita Islam Dalam kajian epistemologis keduanya merupakan kerangkanormatif dan teoritis juga menjadi sumber nilai kehidupan manusia dalam berbagaiaspeknya yang telah memperkenalkan dan mengajarkan manusia untuk menjalanikehidupan yang dianugerahkan oleh Allah Swt dengan baik

F FORMULASI DAN TEORITISASI TUJUAN PENDIDIKAN DALAMPERSFEKTIF HADITS

Al-Zantany salah seorang ahli pendidikan di Libya mengemukakan bahwapendidikan Islam (tarbiyah islamiyah) terdiri dari beberapa aspek yaitu tarbiyahjismiyyah tarbiyah ruhiyyah tarbiyah lsquoaqliyah tarbiyah wijdaniyyah tarbiyahkhuluqiyyah dan tarbiyah ijtimarsquoiyyah37 Pada bagian ini akan dijelaskan formulasitujuan pendidikan berdasarkan klasifikasi yang dikemukakan oleh al-Zantanytersebut

1 Tarbiyah Jismiyah (pendidikan jasmani)Struktur jasmani memiliki beberapa ciri Pertama adanya di alam dunia

jasad materi atau alam penciptaan (al-khalq) yang tercipta secara bertahap atauberproses dan melalui perantara Kedua memiliki bentuk rupa kadar dan bisadisifati yang alamiahnya buruk dan kasar bahkan mengejar kepuasaan syahwatiKetiga memiliki energi jasmaniah yang disebut dengan hayah (nyawadaya hidup)yang eksistensi energi jasmani tergantung pada makanan yang bergizi Keempateksistensinya menjadi wadah ruh Kelima terikat oleh ruang dan waktu Keenamhanya mampu menangkap satu bentuk konkret dan tak mampu menangkap yangabstrak Ketujuh substansinya temporer dan hancur setelah kematian Kedelapanmateri dapat dibagi-bagi menjadi beberapa komponen38

36 Abudin Nata opcit h6137 Al-Zantaby Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah (Libya al-Dar al-

Arabiyyah li al-Kitab 1984)38 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 175

Walaupun komponen jasad memiliki ciri yang buruk karena ingin mengejarkepuasaan syahwati namun dalam konteks pendidikan jasmani harus dilatih dandikembangkan Shalih Abdullah menyebutnya dengan pendidikan yang bertujuanpada pengembangan potensi jasmani (ahdaf al-jismiyyah)39 begitu pula denganpernyataan al-Zintany (al-ahdaf al-jismiyyah)40

Manusia sebagai khalifah berperan untuk berinteraksi dengan lingkungansekitarnya Proses berinteraksi dengan lingkungan sekitar memerlukan kekuatantertentu yang berada potensi jasadnya Rasulullah Saw dalam sebuah haditsnyamengemukakan bahwa ldquoOrang mursquomin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai olehAllah daripada orang mursquomin yang lemahrdquo Berdasarkan hadits tersebut pendidikandalam konteks pencapaian tujuan berupaya untuk membentuk manusia yang kuatdan sehat secara fisik dalam rangka melaksanakan peranannya sebagai khalifah dimuka bumi

Istilah jasad disepadankan dengan kata jism dan jasmani Jika ditelusuripandangan al-Quran mengenai potensi jasad manusia dapat dicari melalui kata al-jism Berdasarkan penelitian Abdul Fattah Jalal mata al-jism dalam al-Quran hanyaditemukan sebanyak dua kali Pertama dengan sighat mufrad (singular) yaituketika membicarakan tentang Thalut Kedua dengan sighat jamarsquo (plural) yaituketika membicarakan tentang orang-orang munafiq

Dikaitkan dengan tujuan pendidikan pendidikan jasmani pada intinyamerupakan proses mempersiapkan diri manusia sebagai pengemban tugas khalifahdi bumi melalui keterampilan fisik Hal ini berpijak pada pendapat Imam al-Nawawi yang menafsirkan al-qawy sebagai kekuatan iman yang ditopang olehkekuatan fisik (QS al-Baqarah247 QS al-Anfal60)

Berkaitan dengan pendidikan jasmani ini terdapat beberapa hadits Nabiyang mengisyaratkan bahwa Islam memperhatikan pendidikan jasmani diantaranyayaitu sebagai berikutHadits dari Tsauban menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabdaldquoYang paling baik dinar adalah dinar yang dinafkahkan seseorang padakeluarganya dinar yang dinafkahkan pada kendaraan untuk sabilillah dan dinaryang dinafkahkan pada shahabatnya untuk sabilillahrdquo41

Hadits yang diriwayatkan oleh MuslimldquoHak anak terhadap orang tuanya adalah orangtua mengajarinya menulis renangdan memanah Dan hendaklah ia tidak member rizki anaknya kecuali rizki yangbaik42

Hadits riwayat Abu Hurairah43

39 Abdurrahman Shalih Abdullah Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-Quran(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 138

40 al-Zantany opcit h 14341 Al-Tirmidzi Sunan al-Tirmidzi Juz VIII h 14442 Muslim Shahih Muslim Juz III h 78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

176 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoJikalau tidak memberatkan pada orang mursquomin Aku akan perintahkan merekauntuk bersiwak setiap kali shalatrdquo

Sebenarnya masih banyak hadits yang berkenaan dengan pendidikanjasmani ini seperti yang dikemukakan oleh al-Zantany dalam bukunya Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah Secara singkat tujuan pendidikan jasmanidiantaranya adalah sebagai berikut

a Menumbuhkan perkembangan jasmani yang ditunjang oleh pemberiannutrisi yang baik

b Mendorong manusia untuk tetap menjaga kebersihan jasmanic Mendorong manusia untuk tetap melakukan olahraga serta mengembangkan

fungsi-fungsi anatomi tubuh sehingga menjadi sehatd Memberikan relaksasi pada tubuh (jasmani) setelah kondisi lemah dan

capai untuk melakukan aktivitas lainnyae Mendorong pentingnya menjaga kesehatanf Menimbulkan pemahaman mengenai pentingnya metode medik dan

kesehatan untuk menjaga berbagai penyakit yang menimpa manusiag Menguatkan potensi kekuatan badan untuk melakukan aktivitas yang

disyariatkan oleh Allah Swt untuk menjalankan tharsquoat dan ibadah

2 Tarbiyah RuhiyahDalam bahasa sehari-hari sering dikenal istilah ruh atau roh Ruh

merupakan potensi manusia yang tidak nampak secara empiris sebagaimana jasadDalam pandangan sederhana terkadang orang memandang dan memahami ruh atauroh disepadankan dengan nyawa atau daya hidup44 Dalam Kamus Umum BahasaIndonesia disebutkan bahwa ruh atau roh diartikan sebagai sesuatu yang hidup yangtidak berbadan jasmani yang berakal budi dan berperasaan jiwa atau badan yang

43 Muslim Juz I h15144 Lihat pula jurnal Ulumul Quran No8II tahun 1991 h 16 Keterangan ini dikutip

pula oleh Abdul Mujib opcit h 34 Bangsa Mesir Kuno memandang ruh sebagai intikepercayaan Orang Israel memandang manusia sebagai jalinan antara badan dan ruhSetelah meninggal badan kembali ke tanah sedangkan ruh kembali kepada Tuhan dalamrangka memperoleh balasan dari-Nya Agama Zoroaster (aliran Upanishad wedanta)menyatakan bahwa ruh manusia merupakan pancaran dari ruh semesta setelah manusia lepasdari reinkarnasi ruh tersebut kembali bersatu dengan Tuhan Sebaliknya aliran Upanishadsamkhya memandang adanya dua unsur manusia yaitu ruh dan dzat Selama ruh ditawanoleh dzat di sana terpat kelahiran dan bila terjadi perpisahan akan menyebabkan kematianAliran filsafat serba dzat memandang ruh sebagai pancaran dari dzat sedangkan aliranfilsafat serba ruh memandang bahwa ruh lauh yang menjadi hakikat manusia Bagi aliranfilsafat dualisme seperti filsafat Stoa ruh dan dzat keduanya merupakan hakikat Lihat SidiGazalba Sistematika Filsafat (Jakarta Bulan Bintang 1987) h 272

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 177

halus semangat Berasal dari kata ruh atau roh muncul pula kata rohani atauruhani yang diartikan sebagai roh berupa roh yang bertalian dengan roh Katakerohanian mempunyai arti bersifat rohani Kata rohaniah diartikan pula rohanikerohanian45

Pada paparan sebelumnya Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir menyebutkanistilah ruhani Pandangan mereka mungkin didasarkan bahwa manusia memilikiruh Oleh karenanya istilah ruhani pada pandangan mereka adalah potensi manusiayang bersifat atau berasal dari ruh tadi

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir struktur ruhani manusiamemiliki karakteristik tertentu Pertama adanya di alam arwah (immateri) atau alamperintah (amr) yang tercipta langsung dari Allah tanpa proses graduasi Keduatidak memiliki bentuk rupa kadar dan tidak dapat disifati yang secara alamiahhalus dan suci (cenderung bertauhid dan ber-Islam) dan mengejar kenikmatanruhaniah Ketiga memiliki energi ruhaniah yang disebut dengan al-amanahKeempat eksistensi energi ruhaniah tergantung pada ibadah yang memotivasikehidupan dunia manusia Kelima tidak terikat oleh ruang dan waktu Keenamdapat menangkap beberapa bentuk yang konkret dan abstrak Ketujuh substansinyaabadi tanpa ada kematian Kedelapan tidak dapat dibagi-bagi karena suatukeutuhan46

Ruh yang secara harfiah berarti nafas atau angin dalam pandangan SyafirsquoiMarsquoarif merupakan hakikat manusia yang dengannya ia dapat hidup Ruhdipandang pula sebagai dzat murni yang hidup Karena ruh manusia memilikikemampuan penalaran intuisi kebijakan dan kecerdasan47

Dalam pandangan Abdul Fattah Jalal ruh merupakan salah satu perangkatkomponen penting manusia Dalam al-Quran kata ruh berarti pembawa wahyu yaituJibril dan diartikan pula sebagai rahasia Allah yang dengannya tanah liat dan keringmenjadi manusia48 Al-Quran memaparkannya pada Surat al-Hijr28-29

Yang dimaksud dengan pendidikan ruh adalah menanamkan danmenguatkan potensi ruh yang ada pada seseorang menanamkan keimanan pada diriseseorang mengarahkan instink pada kebenaran dan mengarahkan jalan kehidupanberdasarkan pada esensi potensi ruhani manusia yang disandarkan pada keimanankepada Allah Swt

Banyak hadits yang mengemukakan tentang isyarat pendidikan ruh inidiantaranya yaitu

45 WJS Poerwadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka1989) h 830

46 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58-5947 Lihat Syafirsquoi Marsquoarif Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

Refleksi (Bandung Pustaka 1985) h 14448 Abdul Fattah Jalal opcit h 64

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

178 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoPerintahlah anakmu untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun Danpukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika tidak shalat) dan pisahkanlahtempat tidurnya darimurdquo49

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahldquoTidaklah seseorang dilahirkan kecuali dalam keadaan fithrah Kedua orangtuanya yang menjadikan dirinya Yahudi Nashrani dan Majusirdquo

Secara singkat tujuan pendidikan ruhiyyah diantaranya adalah sebagai berikut a Menanamkan aqidah dan keimanan pada diri seseorang bahwa hanya Allah-lah

yang wajib disembahb Mengarahkan individu untuk bertauhid baik dalam ubudiyyah maupun ibadah

sehingga ia mengarahkan hatinya hanya pada Allahc Menumbuhkan keimanan pada malaikat kitab Allah rasul Allah hari kiamat

qadha dan qadar dalam diri individu setelah beriman kepada Allah sertamentauhidkan-Nya

d Menyucikan ruh mursquomin membersihkan diri dari kecenderungan negatifdengan cara beriman secara sempurna

e Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw sebagai seseorang yang telahdiutus oleh Allah untuk menyamapikan risalah-Nya dan mengikuti sunnahnya

f Mendorong individu untuk meraih kesempurnaan dan nilai akhlak yang luhurserta menanamkannya pada dirinya

g Melindungi seseorang dari kecenderungan syahwat dan kesenangan materialdengan peneguhan iman yang kuat

3 Tarbiyah aqliyyah (pendidikan aqal)Secara umum aql dapat diberi karakteristik sebagai berikut Secara jasmaniah

berkedudukan di otak Daya yang dominan adalah kognisi yang akhirnyamelahirkan kecerdasan intelektual Mengikuti antara roh dan jasad yangkemanusiaan atau insaniah Potensinya bersifat argumentatif dan aqliah yangsifatnya rasional Berkedudukan pada alam kesadaran manusia dan Apabilamendominasi jiwa manusia maka menimbulkan kepribadian yang label (al-nafs al-lawwamah)50

Berkenaan dengan pendidikan aqliyah ini al-Zantany menyebutkanbeberapa hadits yang berkaitan Di antaranya adalah Rasulullah bersabdarsquoKami diperintah untuk berbicara kepada manusia sesuai dengan tingkatkecerdasannyardquo51

49 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 6 h 43350 Abdul Mujib opcit h 7651 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 4 h 70

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 179

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahBarangsiapa yang mempelajari ilmu ketika masih muda maka ia seperti memahatbatu Dan barangsiapa yang mempelajari ilmu ketika usia tua maka ia sepertimenulis di atas air52

Tujuan pendidikan aqliyah dalam persfektif hadits Nabi diantaranya adalah sebagaiberikuta Membantu murid untuk melakukan pemahaman awal mengenai ilmub Membuka potensi dan daya aql murid serta mengembangkannya sampai pada

tingkat yang dianggap matang dan sempurna dengan cara memperbagus teknikpembelajaran dan lingkungan yang mempengaruhinya

c Memelihara komprehensifitas dan kesempurnaan potensi dan daya aqld Membantu murid untuk menumbuhkan dan menambah hasil ilmu dengan

berbagai aspek pembelajarane Mengarahkan kecerdasan murid untuk dikembangkan secara positif seperti

membebaskan mereka dari taklid butaf Menimbulkan inovasi baru mengantarkan murid untuk kreatif

4 Tarbiyah Wijdaniyyah (Pendidikan Emosi))Berkaitan dengan pendidikan emosional ini al-Zantany banyak mengutip

pula hadits Nabi yang disinyalir berkaitan dengan hal ini Di sini akan diungkapbeberapa hadits yang berkenaan dengan pendidikan emosional di antaranya yaitu

Hadits yang diriwayatkan oleh Abi MusaTidaklah seseorang beriman sehingga ia mencintai saudaranya (atau tetangganya)seperti ia mencinta dirinya53

Hadits dari Anas bin MalikldquoJanganlah kalian saling memusuhi saling menghasut dan saling mencercaJadilah kaliah hamba Allah yang bersaudara Dan tidak boleh bagi seorang muslimuntuk memusuhi saudaranya lebih dari tiga harirdquo54

Secara komprehensif al-Zantany menyebutkan beberapa tujuan pendidikanwijdaniyyah ini yaitu sebagai berikut

a Menyempurnakan aspek emosional menanamkannya pada jiwa danmencegah munculnya perwujudan emosi yang tidak baik

b Memberikan daya pada instink dan syahwat untuk tidak mewujudkanperilaku yang merusak jiwanya dan masyarakat

c Mewujudkan keseimbangan kepribadian

52 Ibn Abd al-Barr Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Juz I h 9853 Muslim Juz 1 h 4954 Muslim Juz 8 h8

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 3: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 163

karena hadits yang berfungsi sebagai penjelas sudah dilegitimasi oleh al-QuranBahkan hadits merupakan konsekuensi logis dari al-Quran

Pada kajian yang cukup mendalam al-Ashfahany menyebutkan beberapamakna penjelas (al-bayan) apalagi yang ditelitinya adalah ayat al-Quran6

Mengenai fungsi hadits sebagai bayan al-Quran al-Syafirsquoi ramengemukakan beberapa bentuk bayan yaitu sebagai berikut

a Bayan tafshili menjelaskan ayat-ayat yang mujmal yang sangat ringkaspenjelasannya

b Bayan takhshish menentukan sesuatu dari umum ayatc Bayan tarsquoyin menentukan mana yang dimaksud dari dua atau tiga perkara

yang mungkin dimaksudd Bayan tasyrirsquo menetapkan hukum yang tidak didapati dalam al-Quran

secara tekstuale Bayan nasakh menentukan mana yang di-naskhih-kan dan mana yang di-

mansukh-kan dari ayat-ayat yang kelihatan berlawanan7

2 Memberikan teladanTugas ini didasarkan pada firman Allah SwtrdquoSesungguhnya telah ada

pada diri Rasulullah it suri teladan yang baik bagimurdquo (al-Ahzab21) Nabibertugas memberikan suri teladan kepada umatnya sementara umatnya wajibmencontoh dan meniru teladan itu Suri teladan yang diberikan oleh RasulullahSaw itu berupa perkataan perbuatan bahkan juga berupa sifat-sifat atau karakterbeliau Dan semua ini merupakan bagian dari apa yang disebut sebagai HaditsNabawi8 Berdasarkan ayat tadi seorang muslim tidak mungkin memperoleh ridhaAllah tanpa mencontoh perilaku Nabi SAW Karena perilaku yang dicontohkan

6 Raghib al-Ashfahany Mursquojam Mufradat li Alfazh al-Qurrsquoan (Beirut Dar al-Fikr tt) h

192 Eksplanasi bayan adalah sebagai berikut

ϥΎѧѧϴΒϟϭΎѧѧϧΎϴΑϪѧѧΑϦϴѧѧΑΎѧѧϣϰϤѧѧδϳϭˬϥΎѧѧδϧϹΎΑκ ΘѧѧΨϣϖѧѧτ ϨϟϥϷ˭ϖѧѧτ ϨϟϦѧѧϣϢѧѧϠϋϮѧѧϫϭˬ˯ ϲѧѧθϟϦѧѧϋϒѧѧθϜϟϢϬѧѧπ όΑϝΎѧѧϗϰѧѧϠϋϥΎѧѧϴΒϟ

ضربین

ألشیاء التي تدل على حال من األحوال من آثار الصنعةأحدھما بالتسخیر وھو ا

والثاني باالختبار وذلك إما یكون نطقا أو كتابة أو إشارة

ϪѧϟϮϗϝΎѧΤϟϥΎѧϴΑϮѧϫΎѧϤϤϓϦϴѧΒϣϭΪѧϋϢѧϜϟϪѧϧϥΎτϴѧθϟϢϜϧΪѧμ ϳϻϭ]ϑ ήѧΧΰϟ62[أي ϝΎѧΤϟϲѧϓϦϴѧΑϭΪѧϋϪѧϧϮϛϥϥϭΪѧѧϳήΗ

ϦϴѧΒϣϥΎτϠѧδΑΎѧϧϮΗϓΎѧϧ ΎΑΪѧΒόϳϥΎϛΎϤϋΎϧϭΪμ Η]ϢϴϫήѧΑ10[έΎѧΒΘΧϻΎΑϥΎѧϴΑϮѧϫΎѧϣϭѧϨϛϥήϛάѧϟϞѧϫϮϟѧγΎϓϥϮѧϤϠόΗϻϢΘ

ϪѧϟΎϬυΩϮѧμ]44-43النحل[بالبینات والزبر وأنزلنا إلیك الذكر لتبین للناس ما نزل إلیھم ϘϤϟϰϨόϤϟϦϋϪϔθϜϟΎϧΎϴΑϡϼϜϟϲϤγϭˬ

]138آل عمران[ھذا بیان للناس نحو

ΎѧϧΎϴΑϪѧϬϟΖѧϠόΟΫبینتھ وأبنتھ ویقال]19القیامة[ثم إن علینا بیانھوسمي ما یشرح بھ المجمل والمبھم من الكالم بیانا نحو قولھ

]106الصافات[ء المبینإن ھذا لھو البال و ]70ص[نذیر مبین وقال]44النحل[لتبین للناس ما نزل إلیھمتكشفھ نحو

وال یكاد یبین]52الزخرف[یبین أيوھو في الخصام غیر مبین]18الزخرف[

7 Al-Syafirsquoi al- Risalah (Beirut Dar al-Fikr tt)8 Ali Musthafa Yarsquokub loccit

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

164 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

oleh Rasulullah Saw itu hadits maka seorang muslim tidak akan diridhai Allahapabila ia tidak mencontoh hadits dalam perilaku hidupnya3 Rasulullah Saw wajib ditaati

Tuntutan untuk mentaati Rasulullah adalah firman Allah rdquoWahai orang-orang yang beriman taatlah kalian kepada Allah dan Rasul-Nya (QS al-Anfal20)Dalam konteks kehidupan sekarang taat kepada Allah berarti taat kepada ajaran-ajaran yang termaktub dalam al-Quran sementara taat kepada rasul berarti taat padaapa yang termaktub dalam kitab-kitab hadits Karenanya tidak mungkin seorangmuslim memisahkan apa yang berasal dari Nabi Saw dari apa yang datang dari al-Quran Karena memisahkan hadits dari al-Quran sama artinya dengan memisahkanal-Quran dari kehidupan manusia4 Menetapkan hukum

Dalam hal-hal tertentu yang tidak ada keterangannya dalam al-Quran Nabidianugrahi otoritas untuk menetapkan hukum secara independen QS Al-Arsquoraf ayat157 telah memberikan otoritas kepada Nabi rdquoRasul menghalalkan bagi merekasegala hal yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala sesuatu yang burukrdquoMenolak hukum-hukum yang telah ditetapkan secara independen oleh Nabisebenarnya merupakan penolakan terhadap ayat al-Quran yang memberikan otoritaskepada Nabi Saw 9

Paparan di atas lebih menekankan pada ekplanasi posisi dan fungsi haditsyang dihubungkan dengan ilmu-ilmu keislaman Jika pendidikan islam dipandangsebagai salah satu cabang ilmu keislaman dan dianggap sebagai sebuah body ofknowledge atau disiplin ilmu tertentu pengembangan dirinya tidak bisa dilepaskandari interdependence dengan hadits-hadits yang terkodifikasikan dengan rapi sampaidengan sekarang

Kalau dalam hukum islam hadits ditempatkan sebagai min mashadir al-ahkam Begitu pula dengan studi mengenai pendidikan Islam hadits dipandangsebagai sumber rujukan utama di samping al-Quran dan pemikiran-pemikiran paraulama mengenai pendidikan Dalam kajian hukum Islam pengidentifikasianpemilahan penelusuran dan penelitian mengenai hadits-hadits yang berkaitandengan hukum biasa disebut sebagai hadits ahkam Kitab al-Muwaththarsquo karyaImam Malik ibn Anas selain dipandang sebagai kitab mutun hadits kitab inidipandang pula sebagai hadits-hadits yang berhubungan dengan hukum IslamDalam kajian pendidikan penelusuran hadits yang berhubungan dengan pendidikandisebut dengan hadits tarbawi Buku yang terkodifikasikan mengenai hadits tarbawiini relatif lebih jarang dibandingkan dengan kodifikasi hadits-hadits hukum Al-Zantany pada abad kontemporer init turut memperhatikan penelusuran dan tahlil wadirasat mengenai hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikan Belianmenyusunnya dalam sebuah buku Usus al-Tarbiyah al-Islamiyyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah

9 Ibid

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 165

C DERIVASI KONSEPSI PENDIDIKAN DARI HADITS

Benar kiranya jika ada orang yang mengemukakan bahwa pendidikan dapatdibatasi (defined) dimaknai dan dinamai sebagai pendidikan Islam jika dasar ataulandasan pendiriannya adalah merujuk pada perintah Allah dan Rasul-Nya dalam al-Quran dan al-Hadits hasil ijtihad para mujtahidin dan ijma para ulama terkemuka

Bicara mengenai terma atau terminologi pada suatu hal yang dianggapmempunyai konstruksi pengetahuan tertentu merupakan hal yang penting Termaatau yang biasa dikenal dengan terminologi tidak boleh dianggap enteng Terma atauistilah ketika disandangkan pada kata tertentu secara leksikal mempunyai konotasitertentu10

Penggunaan dan arrangement in sentences mengenai istilah begitulah kira-kira menurut pakar bahasa akan mempunyai substansi makna yang berbedaApalagi jika istilah tersebut berasal dari pola pikir keagamaan budaya settingsosial dan perkembangan masyarakat yang berbeda dengan seseorang atausekelompok orang yang mencoba untuk rdquomencocokkanrdquo istilah tersebut dengansetting pemikiran agama dan sosio kultural di mana ia hidup11 Kasus seperti pernahterjadi pada tahun 1980-an ketika mendiang Cak Nur (panggilan akrab ProfDrNurcholish Madjid) melontarkan gagasan mengenai sekularisasi yang menjadiwacana perbincangan yang hangat di kalangan para pemikir

Ketika terma Islam disandingkan dengan pendidikan menjadi gabungan katapendidikan Islam muncullah sebuah asumsi juga persepsi bahwa pendidikan Islampasti berbeda dengan pendidikan yang telah berkembang sampai saat ini PendidikanIslam mempunyai substansi asas12 dan landasan yang berbeda dengan konsep-konsep pendidikan yang sudah establish dan melekat pada segenap prosespendidikan yang dijalankan13

Berbicara mengenai pendidikan Islam tidak bisa dilepaskan dari sebuahpandangan bahwa Islam adalah sebuah agama Sebagai sebuah agama maka Islammempunyai ajaran-ajaran yang berbeda secara mahiyah dengan konsepsi keagamaan

10 Al-Fairuz Zabadi Ushul al-Lughah (Beirut Dar al-Fikr tt ) h vii Pernyataan-pernyataan mengenai terminologi atau al-musthalahat telah banyak dipikirkan oleh para ahli bahasaKehati-hatian (al-ihtiyath) pada tarkib al-ism wa mushtalahatihi cukup signifikan (ahmiyyat) terutamapada terma-terma keagamaan Pernyataan serupa pernah pula diungkapkan oleh Ibn al-Manzhur dalammaacutegnum opusnya Lisan al-Arab terutama pada paparannya pada bagian pendahuluan

11 Abbas ibn Ibrahim Qawaid al-Tarjamah fi al-Lughah (Mesir Majmarsquo Buhuts al-Islamiyyah tt)

12 Abudin Nata Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan Islam (JakartaGrasindo 2004) h 4

13 Syed Naquid al-Attas Sistem Pendidikan Islam (Bandung Mizan 1995) h 1 Lihat pulaMuhammad Quthb al-Tarbiyah La Firaqiyyah ( Pendidikan Non Dikotomik) (Semarang InsanCita2005) h 3

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

166 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

yang lain14 Ajaran Islam bersumber dari Allah melalui wahyu yang disampaikankepada utusan-Nya yang terpilih Muhammad Saw Nabi yang dipilih-Nya inimenjadi representasi risalah kewahyuan-Nya15 Dan Muhammad berbicara sesuaidengan masyiah pewahyuan rdquotidaklah ia berbicara sesuai dengan keinginannyamelainkan menurut apa yang diwahyukan kepadanya

Wahyu Allah tersebut kemudian termanifestasikan pada al-Quran sedangkanpenjabaran dan interpretasi misi prophetik tertuang dalam sabda Nabi yang biasadikenal dengan hadits Al-Quran dan hadits ini merupakan prime reference bagiajaran Islam16

Penjabaran dan eksplanasi mengenai kedua sumber ini dikembangkan olehpara ulama pemikir sesuai dengan misi prophetik dan al-mutaharrikah al-tarikhiyyah (mobilitas sosial)17 yang berkembang baik pada zamannya maupunberupa prediksi-prediksi yang mungkin terjadi Eksplanasi-eksplanasi tersebut adayang berkembang dengan sendirinya (al-fikrah al-istiqlaliyyah) demikian kata al-Dahlawi juga ada yang dikembangkan dengan konsensus bersama (ijma)

Pengembangan pemikiran keislaman yang bertaut antara teks dan konteksmerupakan sebuah karya inovatif pada ulama pemikir (mujtahid) dalam rangkamewujudkan kemaslahatan bersama dalam kata lain mashlahat al-ammah18 Paramujtahid ini mempunyai andil besar dalam rangka mengembangkan ajaran Islamdalam dimensi pemikiran sekaligus menunjukkan aspek excellence Islam padasejumlah karya monumental yang membuat terperanjat umat dan bangsa lainTegasnya Islam mempunyai khazanah pemikiran yang luas dan mendalam padaberbagai disiplin ilmu

Berkaitan dengan apa yang dikemukakan di atas pendidikan Islam tidakbisa terlepas dari sumber-sumber tersebut19 Pendidikan Islam berlandaskan padasumber-sumber tersebut dan dikembangkan dengan memperhatikan konsepsi yangsecara substantif terkandung pada sumber-sumber tersebut

14 Huston Smith Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia (Yogyakarta Pustaka Pelajar 2006) h 213

15 Subhi Shalih al-Sunnah wa Makanatuha fi al-Islam (Mesir Majmarsquo Buhuts al-Islamiyyah 1964) h 17 Eksistensi Muhammad Saw sebagai representasi wahyu Allah diungkapkanpula oleh para pemikir lainnya seperti oleh Karen Amstrong Muhammad The Prophet (LondonHarvard University 1990) h 23

16 Harun Nasution Islam Rasional (Bandung Mizan 1999) h 3417 Perkembangan pemikiran keislaman terus bergulir dan bertaut secara komunikatif antara

teks (al-Quran dan Hadits) dengan konteks (perkembangan masyarakat) Al-Syathiby dalam al-Muwafaqat mensinyalir hal demikian Lihat lebih lanjut Al-Syathiby al-Muwafaqat (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 3

18 Anonimous Ensiklopedia Hukum Islam (Jakarta PT Ichtiar Baru Van Hoeven 2000)Jilid III h 45

19 Pernyataan ini dipertegas pula oleh Munir Mursy al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluhawa Tathawwuruha (Kairo rsquoAlam al-Kutub tt) h 4 dan Muhammad Athiyyah al-Abrasyi al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha (Beirut Dar al-Fikr tt)

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 167

Al-Quran adalah sumber hadits pun sebagai sumber Konsepsi pendidikanIslam diturunkan melewati pemahaman mengenai kedua sumber ini Pemahamanmengenai konsepsi pendidikan ini tidaklah diderivasikan secara serta mertamemerlukan beberapa instrumen pemahaman yang baik Pemahaman mengenaimusthalahat hadits jarh wa tarsquodil asbab al-wurud mursquojam al-ahadits bahasaarab tadrib al-riwayat ilm rijal al-hadits tawarikh al-mutun thariqat al-takhrijdan instrumen-instrumen lainnya seharusnya mampu dikuasai

Bagaimana sebenarnya derivasi konsepsi pendidikan Islam penulis akanmenuangkannya dalam bagan berikut ini

Tabel 1Derivasi Konsep Pendidikan dari Hadits

Filsafat pendidikan Islam (sebagai sebuah produk pemikiran filosofis) ilmupendidikan Islam dan praktik serta proses pendidikan diturunkan dari apa yangdinyatakan oleh hadits Ilmu pendidikan Islam bisa dipandang sebagai ilmukeislaman karena bersumber pada ajaran Islam sebagai sebuah misi kewahyuanyang dipresentasikan pada hadits Nabi Dan konsekuensinya alur pemikiranpendidikan Islam harus dilandasai dan direfleksikan pada sumber ajaran Islam

Jika dilihat dari aspek kewahyuan dan misi prophetik bangunan teoripendidikan Islam dibangun dan dilandasi oleh al-Quran dan hadits oleh tafsirtarbawi dan hadits tarbawi Mengingat pentingnya kajian mengenai hadits tarbawiini teori-teori pendidikan Islam diharapkan dapat dikonstruksi dari sumbernyasendiri bukan sekedar membandingkan dan mengadopsi teori pendidikan Baratkemudian diberikan embel-embel ayat-ayat al-Quran atau hadits nabi

Hadits

Filsafat Pendidikan Islam

Ilmu Pendidikan Islam

Praktik dan Proses

Pendidikan

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

168 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

D TUJUAN PENDIDIKAN SEBUAH TOPIK PENTING DALAMFILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Dalam setiap kegiatan yang disadari pelaksanaannya memerlukan tujuanyang diharapkan Pendidikan sebagai sebuah usaha sadar tentunya memerlukantujuan yang dirumuskan Karena tanpa tujuan maka pelaksanaan pendidikan akankehilangan arah Tujuan pendidikan dijadikan sebagai sebuah pedomanbagaimanakah proses pendidikan seharusnya dilaksanakan dan hasil apa yangdiharapkan dalam proses pendidikan

Setiap kegiatan yang terencana pendidikan memiliki kejelasan tujuan yangingin dicapai Sulit dibayangkan dalam benak jika ada suatu kegiatan tanpamemiliki kejelasan tujuan Demikian pentingnya tujuan tersebut tidakmengherankan jika dijumpai banyak kajian yang sungguh-sungguh di kalangan paraahli mengenai tujuan tersebut Berbagai buku yang mengkaji pendidikan senantiasaberusaha merumuskan tujuan baik secara umum dan secara khusus

Perumusan tujuan pendidikan mengarah pada kondisi apa yang diharapkandalam proses pendidikan Kondisi yang diharapkan atau tujuan yang ingin dicapaitentunya akan berbeda sesuai dengan pandangan hidup seseorang juga kehendaknegara tempat ia hidup Pandangan hidup manusia tentang tujuan pendidikan agakberbeda dengan tujuan pendidikan yang dianut kaum kapitalis misalnya Tujuanpendidikan di suatu negara berbeda pula dengan tujuan pendidikan di negara lainNamun walaupun perumusan tujuan pendidikan di berbagai negara itu berbeda-beda ada satu tujuan yang disepakatiyaitu manusia cerdas terampil dan menjadiwarga negara yang baik

Dalam sebuah adagium ushuliyyah dinyatakan bahwa al-umur bimaqashidiha bahwa segala tindakan dan aktivitas harus berorientasi pada tujuanatau rencana yang telah ditetapkan Adagium ini menunjukkan bahwa pendidikanseharusnya berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai bukan semata-mataberorientasi pada materi Oleh karena itu tujuan pendidikan menjadi komponenpendidikan yang harus dirumuskan terlebih dahulu sebelum merumuskankomponen-komponen pendidikan yang lain20

Tujuan merupakan standar usaha yang dapat ditentukan serta mengarahkanusaha yang akan dilalui dan merupakan titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuanlain Di samping itu tujuan dapat membatasi ruang gerak usaha agar kegiatan dapatterfokus pada apa yang dicita-citakan dan yang terpenting adalah dapat memberipenilaian atau evaluasi terhadap usaha-usaha pendidikan

Tujuan pendidikan adalah hal pertama dan terpenting bila akan merancangmembuat program serta mengevaluasi pendidikan Program pendidikan ditentukan

20 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PrenadaPress 2007) h 71

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 169

oleh rumusan tujuan pendidikan Dalam bahasa sederhana mutu pendidikan akansegera terlihat pada rumusan tujuan pendidikan21

Kenapa tujuan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat pentingdalam filsafat pendidikan Berkenaan dengan hal ini setidaknya dapat disebutkanempat fungsi tujuan pendidikan sehingga tujuan menjadi topik penting Pertamatujuan berfungsi mengakhiri usaha Suatu usaha yang tidak mempunyai tujuantidaklah mempunyai arti apa-apa Selain itu usaha mengalami permulaan dan akhirAda usaha yang terhenti karena suatu kegagalan sebelum mencapai tujuan tetapiusaha tersebut belum berakhir Pada umumnya suatu usaha berakhir kalau tujuanakhir telah tercapai Kedua tujuan berfungsi mengarahkan usaha tanpa adanyaantisipasi (pandangan ke depan) kepada tujuan penyelewengan akan banyak terjadidan kegiatan yang dilakukan tidak akan berjalan secara efisien Ketiga tujuan dapatbefungsi sebagai titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain yaitu tujuan yangbaru dan tujuan lanjutan dari tujuan pertama Dengan demikian dapat dikatakanbahwa dari satu segi tujuan itu membatasi usaha Namun dari segi lain tujuan dapatmempengaruhi dinamika usaha tersebut Keempat fungsi dari tujuan adalahmemberi nilai atau sifat pada usaha tersebut Ada usaha yang tujuannya lebih luhurlebih mulia lebih luas dari usaha-usaha lainnya Hal ini menunjukkan bahwa setiaprumusan tujuan selalu disertai dengan nilai-nilai yang hendak diusahakanperwujudannya Nilai-nilai ini tentu saja bermacam-macam sesuai denganpandangan yang merumuskannya22

John S Brubacher dalam bukunya Modern Philosophies on Educationsebagaimana yang dikemukakan oleh Hamdani Ihsan dan Fuad Ihsan menyatakanbahwa

Educational aims perform three important functions all of which arenormative In the first place they give directions to the educative processFor eduation to slip into such a thoughtless patern underscores the secondfunctions aim perform Aim not only should give direction to education butshould motivate it as well Finally aims have the functions of providing acriterion for evaluating the education process23

Uraian Brubacher di atas dapat dipahami bahwa tujuan pendidikanmencakup tiga fungsi penting yang bersifat normatif yaitu a) tujuan pendidikanmemberikan arah pada proses yang bersifat edukatif b) tujuan pendidikan tidakselalu memberi arah pada pendidikan tetapi harus mendorong atau memberikan

21 Ahmad Tafsir Filsafat Pendidikan Islami (Bandung Rosda Karya 2006) h 76-77

22 Marimba Pengantar Filsafat Pendidikan Islam (Bandung al-Marsquoarif 1989) h45-46

23 Fuad Ihsan Filsafat Pendidikan Islam (Bandung Rosda Karya 2000) h 61

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

170 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

motivasi yang baik dan c) tujuan pendidikan mempunyai fungsi untuk memberikanpedoman atau menyediakan kriteria dalam mengevaluasi proses pendidikan

Dengan demikian menurut pandangan Brubacher sebelum seseorangmengadakan perubahan kurikulum atau merencanakan pendidikan maka terlebihdahulu ia harus bertanya pada dirinya sendiri apa sasaran atau tujuan yang akandicapai Jika tidak maka pendidikan akan mendapatkan resiko yang membosankanKemudian tujuan tidak hanya memberi arah pada proses pendidikan tetapi jugaharus memberikan motivasi Tujuan merupakan sebuah nilai jika dinilai dihargaiatau diinginkan Selanjutnya tujuan pendidikan mempunyai fungsi menyediakankriteria untuk mengevaluasi pendidikan Artinya jika seseorang akan mengevaluasimurid ia harus mempunyai acuan pada tujuan pendahuluan Untuk menentukanmurid atau lembaga yang menginginkan hasil yang belum pernah dicapai pada suatutempat merupakan sikap kurang adil Sebab mungkin terjadi bahwa tujuan tersebutdiperoleh tetapi tidak mendapatkan manfaat Di sini diajukan kemungkinanmencapai tujuan yang lebih jauh Jika terpenuhi mungkin akan lebih sesuai untukmengadakan evaluasi secara sempit dan lebih tepat

E HADITS SEBAGAI SUMBER TUJUAN PENDIDIKAN

Karena pandangan hidup orang Muslim adalah berdasarkan pada al-Qurandan Hadits maka sumber tujuan pendidikan Islam berasal dari keduanya Achmadimenyatakan hal ini secara teologis dibenarkan karena kedua sumber tersebutmengandung kebenaran mutlak yang bersifat transendental universal dan abadisehingga diyakini oleh pemeluknya akan selalu sesuai dengan fithrah manusia24

Abudin Nata menyebutnya bahwa ajaran Islam yang pada kedua sumber tersebutmemenuhi kebutuhan manusia kapan dan di mana saja (likull zaman wa makan)25

Jalaludin Rakhmat dalam Islam Alternatif mengemukakan pendapat Gullickdalam bukunya yang terkenal Muhammad The Educator yang menyatakan bahwaMuhammad adalah benar-benar seorang pendidik yang membimbing manusiamenuju kemerdekaan dan kebahagiaan yang lebih besar serta melahirkan ketertibandan kestabilan yang mendorong perkembangan budaya Islam suatu revolusi yangdimiliki dalam waktu yang tidak tertandingi dan gairah yang menantang26 Jika kitamengkaji lebih jauh mengenai integritas Nabi Muhammad menurut pandangan al-Nahlawi kita akan memperoleh kenyataan bahwa ia merupakan seorang pendidikyang memiliki metode pendidikan yang luar biasa pendidik yang selalu

24 Achmadi Ideologi Pendidikan Islam Paradigma Humanisme Teosentris(Yogyakarta Pustaka Pelajar 2005) h83

25 Abudin Nata Filsafat Pendidikan Islam(JakartaGMP 2009) h 6026 Jalaludin Rakhmat Islam Alternatif (Bandung Mizan1991) h56

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 171

memperhatika kebutuhan dan karakteristik murid27 Pendidikan Islam pada akhirnyadiharapkan akan menghasilkan manusia yang dicita-citakan oleh Islam yangmengacu pada sunnah Nabi yang menggambarkan realitas pendidikan Islam

Corak pendidikan Islam khususnya yang bersentuhan dengan dasar tujuanpendidikan dapat diderivasikan dari Sunnah Nabi Muhammad Saw yaitu sebagaiberikut1 Disampaikan sebagai rahmat li al-alamin (rahmat bagi semua alam) yang ruang

lingkupnya tidak dibatasi oleh spesies manusia tetapi juga makhluk biotik danabiotik lainnya28 Allah berfirman dalam QS al-Anbiya107-108

سلمون 107وما أرسلناك إال رحمة للعالمین 108قل إنما یوحى إلي أنما إلھكم إلھ واحد فھل أنتم مArtinyardquoDan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagisemesta alam Katakanlah rsquoSesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalahBahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa maka hendaklah kamu berserahdiri (kepada-Nya)rsquordquo (QS al-Anbiya107-108)2 Disampaikan secara utuh dan lengkap memuat berita gembira dan peringatan

pada umatnya seperti yang difirmankan Allah dalam QS Saba28وما أرسلناك إال كافة للناس بشیرا ونذیرا ولكن أكثر الناس ال یعلمون

ArtinyardquoDan Kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia seluruhnyasebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan tetapi kebanyakanmanusia tiada mengetahuirdquo (QS Sabarsquo28)3 Apa yang disampaikan merupakan kebenaran mutlak dan terpelihara

otentisitasnya29 Allah berfirman dalam QS al-Baqarah119 dan QS al-Hijr9إنا أرسلناك بالحق بشیرا ونذیرا وال تسأل عن أصحاب الجحیم

ArtinyardquoSesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran sebagaipembawa berita gembira dan pemberi peringatan dan kamu tidak akan diminta(pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni nerakardquo (QS al-Baqarah119)

كر وإنا لھ لحافظون لنا الذ إنا نحن نز

ArtinyardquoSesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran dan sesungguhnya Kamibenar-benar memeliharanyardquo (QS al-Hijr9)

27 Al-Nahlawi Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam (BandungDiponegoro1987) h47 Lihat pula Fuad Syalhub al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaihwa Sallam (Riyadhtp tt) h1

28 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzkkir opcit h3929 Ibid

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

172 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

4 Kehadirannya sebagai evaluator yang mampu mengawasi dan senantiasabertanggung jawab atas aktivitas pendidikan30 Allah mengisyaratkan dalam QSal-Syura48 QS al-Ahzab45 QS al-Fath8

نسان منا رحمة فرح بھا وإن تصبھم فإن أعرضوا فما أرسلناك علیھم حفیظا إن علیك إال البالغ وإنا إذا أذقنا اإلمت أیدیھم ف نسان كفور سیئة بما قد إن اإل

ArtinyardquoJika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai pengawas bagimereka Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah) Sesungguhnyaapabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami diabergembira ria karena rahmat itu Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkanperbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnyamanusia itu amat ingkar (kepada nikmat)rdquo (QS al-Syura48)

را ونذیرا یا أیھ ا النبي إنا أرسلناك شاھدا ومبشArtinyardquoHai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi dan pembawa kabargembira dan pemberi peringatanrdquo (QS al-Ahzab45)

را ونذیرا إنا أرسلناك شاھدا ومبش

ArtinyardquoSesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi pembawa berita gembira danpemberi peringatanrdquo (QS al-Fath8)5 Perilaku Nabi tercermin sebagai uswah hasanah yang dapat dijadikan figur atau

teladan karena perilakunya dijaga oleh Allah31 Isyarat tersebut terdapat dalamQS al-Ahzab21 dan QS al-Najm3-4

والیوم اآلخر وذكر هللا أسوة حسنة لمن كان یرجو هللا كثیرا لقد كان لكم في رسول هللاArtinyardquoSesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamatdan dia banyak menyebut Allahrdquo (QS al-Ahzab21)

4إن ھو إال وحي یوحى 3وما ینطق عن الھوى ArtinyardquoDan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Quran) menurut kemauan hawanafsunya Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan(kepadanya)rdquo (QS al-Najm3-4)6 Berkaitan dengan operasional pelaksanaan pendidikan Islam diserahkan penuh

pada umatnya Strategi pendekatan metode dan teknik pembelajaran

30 Ibid31 Ibid

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 173

diserahkan penuh pada hasil pemikiran umatnya selama hal itu tidak menyalahiaturan pokok dalam Islam Sabda beliau yang diriwayatkan Imam Muslim dariAnas dan Aisyahrdquoantum arsquolam bi umur dunyakumrdquo (engkau lebih mengetahuiurusan duniamu)32

Dalam formulasi tujuan pendidikan content dan rumusan tujuan pendidikanhendaknya mengarah pada apa yang dinyatakan di atas Berkenaan denganpernyataan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islam yang bersumber padaSunnah hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikan sebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaan dan dorongan untukberbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatif mengaktualisasikan figurNabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan pada tataran praksis tujuanpendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuai dengan hasilpemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjaga rambu-rambuajaran Islam

Sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Syaibani bahwa tujuan pendidikandalam persfektif berkaitan dengan nilai maka dari sekian banyak nilai yangterkandung dalam al-Quran dan Hadits menurut pendapat Abudin Nata dapatdiklasifikasikan ke dalam nilai dasar atau intrinsik dan nilai instrumental Nilaiinstrinsik menurut pandangan Abudin Nata adalah nilai yang ada dengan sendirinyabukan sebagai prasyarat atau alat bagi yang lain Mengingat banyaknya nilai yangdiajarkan oleh Islam perlu dipilih dan dibakukan nilai mana yang tergolongintrinsik fundamental dan memiliki posisi paling tinggi Nilai tersebut adalahtauhid atau lengkapnya iman tauhid33 Nilai ini tidak akan berubah menjadi nilaiinstrumental karena kedudukannya paling tinggi

Seluruh nilai yang lain menjadi nilai instrumental dalam konteks tauhidSebagai contoh kebahagiaan kesejahteraan dan kemajuan di satu saat merupakannilai instrinsik sedangkan kekayaan ilmu pengetahuan dan jabatan merupakan nilaiinstrumental untuk menuju kebahagiaan Demikian pula etos kerja taat beribadahsabar syukur dan nilai kebaikan lainnya adalah nilai instrumental untuk menujutauhid34 Pendek kata semua nilai selain tauhid walaupun ia realita kehidupantampak sebagai nilai intrinsik berubah posisinya menjadi nilai instrumentaldihadapkan dengan nilai-nilai tauhid

Ibnu Ruslan dalam Kitab al-Zubab berkaitan dengan pentingnya dantingginya nilai tauhid ini pernah menyatakan bahwa yang pertama diwajibkan bagiseorang muslim adala mengetahui Tuhannya dengan penuh keyakinan35 Tauhiddalam konteks ini dipahami dalam kerangka yang terpadu antara yang bercorakteosentris dengan anthroposentris yakni tauhid yang terfokus pada meng-Esakan

32 Ibid33 Abudin Nata opcit h1034 Ibid35 Ibn Ruslan Kitab al-Zubad (Mesir Dar al-Marsquoarif1958) h78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

174 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Allah semata namun dalam prakteknya berimplikasi pada pola pikir tutur kata dansikap seseorang yang meyakininya Dengan demikian tauhid yang dimaksudkanadalah tauhid yang transformatif dan aktual36 Tauhid yang transformatif dan aktualini adalah tauhid yang mewarnai seluruh aktivitas manusia dan tampak dalamkenyataan Berkaitan dengan konteks tujuan pendidikan tujuan pendidikan dalampersfektif Islam harus dilandasi oleh nilai tauhid sebagai nilai pokok dalampengembangan pendidikan melandasi nilai-nilai lain yang bersentuhan dengan sisiteosentris dan anthroposentris

Berdasarkan pemikiran di atas jika dikaitkan dengan konsep tujuanpendidikan Hadits merupakan sumber perumusan tujuan pendidikan Haditsmerupakan referensi untuk mengembangkan tujuan pendidikan Islam yang sesuaidengan cita-cita Islam Dalam kajian epistemologis keduanya merupakan kerangkanormatif dan teoritis juga menjadi sumber nilai kehidupan manusia dalam berbagaiaspeknya yang telah memperkenalkan dan mengajarkan manusia untuk menjalanikehidupan yang dianugerahkan oleh Allah Swt dengan baik

F FORMULASI DAN TEORITISASI TUJUAN PENDIDIKAN DALAMPERSFEKTIF HADITS

Al-Zantany salah seorang ahli pendidikan di Libya mengemukakan bahwapendidikan Islam (tarbiyah islamiyah) terdiri dari beberapa aspek yaitu tarbiyahjismiyyah tarbiyah ruhiyyah tarbiyah lsquoaqliyah tarbiyah wijdaniyyah tarbiyahkhuluqiyyah dan tarbiyah ijtimarsquoiyyah37 Pada bagian ini akan dijelaskan formulasitujuan pendidikan berdasarkan klasifikasi yang dikemukakan oleh al-Zantanytersebut

1 Tarbiyah Jismiyah (pendidikan jasmani)Struktur jasmani memiliki beberapa ciri Pertama adanya di alam dunia

jasad materi atau alam penciptaan (al-khalq) yang tercipta secara bertahap atauberproses dan melalui perantara Kedua memiliki bentuk rupa kadar dan bisadisifati yang alamiahnya buruk dan kasar bahkan mengejar kepuasaan syahwatiKetiga memiliki energi jasmaniah yang disebut dengan hayah (nyawadaya hidup)yang eksistensi energi jasmani tergantung pada makanan yang bergizi Keempateksistensinya menjadi wadah ruh Kelima terikat oleh ruang dan waktu Keenamhanya mampu menangkap satu bentuk konkret dan tak mampu menangkap yangabstrak Ketujuh substansinya temporer dan hancur setelah kematian Kedelapanmateri dapat dibagi-bagi menjadi beberapa komponen38

36 Abudin Nata opcit h6137 Al-Zantaby Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah (Libya al-Dar al-

Arabiyyah li al-Kitab 1984)38 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 175

Walaupun komponen jasad memiliki ciri yang buruk karena ingin mengejarkepuasaan syahwati namun dalam konteks pendidikan jasmani harus dilatih dandikembangkan Shalih Abdullah menyebutnya dengan pendidikan yang bertujuanpada pengembangan potensi jasmani (ahdaf al-jismiyyah)39 begitu pula denganpernyataan al-Zintany (al-ahdaf al-jismiyyah)40

Manusia sebagai khalifah berperan untuk berinteraksi dengan lingkungansekitarnya Proses berinteraksi dengan lingkungan sekitar memerlukan kekuatantertentu yang berada potensi jasadnya Rasulullah Saw dalam sebuah haditsnyamengemukakan bahwa ldquoOrang mursquomin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai olehAllah daripada orang mursquomin yang lemahrdquo Berdasarkan hadits tersebut pendidikandalam konteks pencapaian tujuan berupaya untuk membentuk manusia yang kuatdan sehat secara fisik dalam rangka melaksanakan peranannya sebagai khalifah dimuka bumi

Istilah jasad disepadankan dengan kata jism dan jasmani Jika ditelusuripandangan al-Quran mengenai potensi jasad manusia dapat dicari melalui kata al-jism Berdasarkan penelitian Abdul Fattah Jalal mata al-jism dalam al-Quran hanyaditemukan sebanyak dua kali Pertama dengan sighat mufrad (singular) yaituketika membicarakan tentang Thalut Kedua dengan sighat jamarsquo (plural) yaituketika membicarakan tentang orang-orang munafiq

Dikaitkan dengan tujuan pendidikan pendidikan jasmani pada intinyamerupakan proses mempersiapkan diri manusia sebagai pengemban tugas khalifahdi bumi melalui keterampilan fisik Hal ini berpijak pada pendapat Imam al-Nawawi yang menafsirkan al-qawy sebagai kekuatan iman yang ditopang olehkekuatan fisik (QS al-Baqarah247 QS al-Anfal60)

Berkaitan dengan pendidikan jasmani ini terdapat beberapa hadits Nabiyang mengisyaratkan bahwa Islam memperhatikan pendidikan jasmani diantaranyayaitu sebagai berikutHadits dari Tsauban menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabdaldquoYang paling baik dinar adalah dinar yang dinafkahkan seseorang padakeluarganya dinar yang dinafkahkan pada kendaraan untuk sabilillah dan dinaryang dinafkahkan pada shahabatnya untuk sabilillahrdquo41

Hadits yang diriwayatkan oleh MuslimldquoHak anak terhadap orang tuanya adalah orangtua mengajarinya menulis renangdan memanah Dan hendaklah ia tidak member rizki anaknya kecuali rizki yangbaik42

Hadits riwayat Abu Hurairah43

39 Abdurrahman Shalih Abdullah Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-Quran(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 138

40 al-Zantany opcit h 14341 Al-Tirmidzi Sunan al-Tirmidzi Juz VIII h 14442 Muslim Shahih Muslim Juz III h 78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

176 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoJikalau tidak memberatkan pada orang mursquomin Aku akan perintahkan merekauntuk bersiwak setiap kali shalatrdquo

Sebenarnya masih banyak hadits yang berkenaan dengan pendidikanjasmani ini seperti yang dikemukakan oleh al-Zantany dalam bukunya Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah Secara singkat tujuan pendidikan jasmanidiantaranya adalah sebagai berikut

a Menumbuhkan perkembangan jasmani yang ditunjang oleh pemberiannutrisi yang baik

b Mendorong manusia untuk tetap menjaga kebersihan jasmanic Mendorong manusia untuk tetap melakukan olahraga serta mengembangkan

fungsi-fungsi anatomi tubuh sehingga menjadi sehatd Memberikan relaksasi pada tubuh (jasmani) setelah kondisi lemah dan

capai untuk melakukan aktivitas lainnyae Mendorong pentingnya menjaga kesehatanf Menimbulkan pemahaman mengenai pentingnya metode medik dan

kesehatan untuk menjaga berbagai penyakit yang menimpa manusiag Menguatkan potensi kekuatan badan untuk melakukan aktivitas yang

disyariatkan oleh Allah Swt untuk menjalankan tharsquoat dan ibadah

2 Tarbiyah RuhiyahDalam bahasa sehari-hari sering dikenal istilah ruh atau roh Ruh

merupakan potensi manusia yang tidak nampak secara empiris sebagaimana jasadDalam pandangan sederhana terkadang orang memandang dan memahami ruh atauroh disepadankan dengan nyawa atau daya hidup44 Dalam Kamus Umum BahasaIndonesia disebutkan bahwa ruh atau roh diartikan sebagai sesuatu yang hidup yangtidak berbadan jasmani yang berakal budi dan berperasaan jiwa atau badan yang

43 Muslim Juz I h15144 Lihat pula jurnal Ulumul Quran No8II tahun 1991 h 16 Keterangan ini dikutip

pula oleh Abdul Mujib opcit h 34 Bangsa Mesir Kuno memandang ruh sebagai intikepercayaan Orang Israel memandang manusia sebagai jalinan antara badan dan ruhSetelah meninggal badan kembali ke tanah sedangkan ruh kembali kepada Tuhan dalamrangka memperoleh balasan dari-Nya Agama Zoroaster (aliran Upanishad wedanta)menyatakan bahwa ruh manusia merupakan pancaran dari ruh semesta setelah manusia lepasdari reinkarnasi ruh tersebut kembali bersatu dengan Tuhan Sebaliknya aliran Upanishadsamkhya memandang adanya dua unsur manusia yaitu ruh dan dzat Selama ruh ditawanoleh dzat di sana terpat kelahiran dan bila terjadi perpisahan akan menyebabkan kematianAliran filsafat serba dzat memandang ruh sebagai pancaran dari dzat sedangkan aliranfilsafat serba ruh memandang bahwa ruh lauh yang menjadi hakikat manusia Bagi aliranfilsafat dualisme seperti filsafat Stoa ruh dan dzat keduanya merupakan hakikat Lihat SidiGazalba Sistematika Filsafat (Jakarta Bulan Bintang 1987) h 272

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 177

halus semangat Berasal dari kata ruh atau roh muncul pula kata rohani atauruhani yang diartikan sebagai roh berupa roh yang bertalian dengan roh Katakerohanian mempunyai arti bersifat rohani Kata rohaniah diartikan pula rohanikerohanian45

Pada paparan sebelumnya Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir menyebutkanistilah ruhani Pandangan mereka mungkin didasarkan bahwa manusia memilikiruh Oleh karenanya istilah ruhani pada pandangan mereka adalah potensi manusiayang bersifat atau berasal dari ruh tadi

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir struktur ruhani manusiamemiliki karakteristik tertentu Pertama adanya di alam arwah (immateri) atau alamperintah (amr) yang tercipta langsung dari Allah tanpa proses graduasi Keduatidak memiliki bentuk rupa kadar dan tidak dapat disifati yang secara alamiahhalus dan suci (cenderung bertauhid dan ber-Islam) dan mengejar kenikmatanruhaniah Ketiga memiliki energi ruhaniah yang disebut dengan al-amanahKeempat eksistensi energi ruhaniah tergantung pada ibadah yang memotivasikehidupan dunia manusia Kelima tidak terikat oleh ruang dan waktu Keenamdapat menangkap beberapa bentuk yang konkret dan abstrak Ketujuh substansinyaabadi tanpa ada kematian Kedelapan tidak dapat dibagi-bagi karena suatukeutuhan46

Ruh yang secara harfiah berarti nafas atau angin dalam pandangan SyafirsquoiMarsquoarif merupakan hakikat manusia yang dengannya ia dapat hidup Ruhdipandang pula sebagai dzat murni yang hidup Karena ruh manusia memilikikemampuan penalaran intuisi kebijakan dan kecerdasan47

Dalam pandangan Abdul Fattah Jalal ruh merupakan salah satu perangkatkomponen penting manusia Dalam al-Quran kata ruh berarti pembawa wahyu yaituJibril dan diartikan pula sebagai rahasia Allah yang dengannya tanah liat dan keringmenjadi manusia48 Al-Quran memaparkannya pada Surat al-Hijr28-29

Yang dimaksud dengan pendidikan ruh adalah menanamkan danmenguatkan potensi ruh yang ada pada seseorang menanamkan keimanan pada diriseseorang mengarahkan instink pada kebenaran dan mengarahkan jalan kehidupanberdasarkan pada esensi potensi ruhani manusia yang disandarkan pada keimanankepada Allah Swt

Banyak hadits yang mengemukakan tentang isyarat pendidikan ruh inidiantaranya yaitu

45 WJS Poerwadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka1989) h 830

46 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58-5947 Lihat Syafirsquoi Marsquoarif Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

Refleksi (Bandung Pustaka 1985) h 14448 Abdul Fattah Jalal opcit h 64

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

178 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoPerintahlah anakmu untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun Danpukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika tidak shalat) dan pisahkanlahtempat tidurnya darimurdquo49

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahldquoTidaklah seseorang dilahirkan kecuali dalam keadaan fithrah Kedua orangtuanya yang menjadikan dirinya Yahudi Nashrani dan Majusirdquo

Secara singkat tujuan pendidikan ruhiyyah diantaranya adalah sebagai berikut a Menanamkan aqidah dan keimanan pada diri seseorang bahwa hanya Allah-lah

yang wajib disembahb Mengarahkan individu untuk bertauhid baik dalam ubudiyyah maupun ibadah

sehingga ia mengarahkan hatinya hanya pada Allahc Menumbuhkan keimanan pada malaikat kitab Allah rasul Allah hari kiamat

qadha dan qadar dalam diri individu setelah beriman kepada Allah sertamentauhidkan-Nya

d Menyucikan ruh mursquomin membersihkan diri dari kecenderungan negatifdengan cara beriman secara sempurna

e Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw sebagai seseorang yang telahdiutus oleh Allah untuk menyamapikan risalah-Nya dan mengikuti sunnahnya

f Mendorong individu untuk meraih kesempurnaan dan nilai akhlak yang luhurserta menanamkannya pada dirinya

g Melindungi seseorang dari kecenderungan syahwat dan kesenangan materialdengan peneguhan iman yang kuat

3 Tarbiyah aqliyyah (pendidikan aqal)Secara umum aql dapat diberi karakteristik sebagai berikut Secara jasmaniah

berkedudukan di otak Daya yang dominan adalah kognisi yang akhirnyamelahirkan kecerdasan intelektual Mengikuti antara roh dan jasad yangkemanusiaan atau insaniah Potensinya bersifat argumentatif dan aqliah yangsifatnya rasional Berkedudukan pada alam kesadaran manusia dan Apabilamendominasi jiwa manusia maka menimbulkan kepribadian yang label (al-nafs al-lawwamah)50

Berkenaan dengan pendidikan aqliyah ini al-Zantany menyebutkanbeberapa hadits yang berkaitan Di antaranya adalah Rasulullah bersabdarsquoKami diperintah untuk berbicara kepada manusia sesuai dengan tingkatkecerdasannyardquo51

49 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 6 h 43350 Abdul Mujib opcit h 7651 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 4 h 70

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 179

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahBarangsiapa yang mempelajari ilmu ketika masih muda maka ia seperti memahatbatu Dan barangsiapa yang mempelajari ilmu ketika usia tua maka ia sepertimenulis di atas air52

Tujuan pendidikan aqliyah dalam persfektif hadits Nabi diantaranya adalah sebagaiberikuta Membantu murid untuk melakukan pemahaman awal mengenai ilmub Membuka potensi dan daya aql murid serta mengembangkannya sampai pada

tingkat yang dianggap matang dan sempurna dengan cara memperbagus teknikpembelajaran dan lingkungan yang mempengaruhinya

c Memelihara komprehensifitas dan kesempurnaan potensi dan daya aqld Membantu murid untuk menumbuhkan dan menambah hasil ilmu dengan

berbagai aspek pembelajarane Mengarahkan kecerdasan murid untuk dikembangkan secara positif seperti

membebaskan mereka dari taklid butaf Menimbulkan inovasi baru mengantarkan murid untuk kreatif

4 Tarbiyah Wijdaniyyah (Pendidikan Emosi))Berkaitan dengan pendidikan emosional ini al-Zantany banyak mengutip

pula hadits Nabi yang disinyalir berkaitan dengan hal ini Di sini akan diungkapbeberapa hadits yang berkenaan dengan pendidikan emosional di antaranya yaitu

Hadits yang diriwayatkan oleh Abi MusaTidaklah seseorang beriman sehingga ia mencintai saudaranya (atau tetangganya)seperti ia mencinta dirinya53

Hadits dari Anas bin MalikldquoJanganlah kalian saling memusuhi saling menghasut dan saling mencercaJadilah kaliah hamba Allah yang bersaudara Dan tidak boleh bagi seorang muslimuntuk memusuhi saudaranya lebih dari tiga harirdquo54

Secara komprehensif al-Zantany menyebutkan beberapa tujuan pendidikanwijdaniyyah ini yaitu sebagai berikut

a Menyempurnakan aspek emosional menanamkannya pada jiwa danmencegah munculnya perwujudan emosi yang tidak baik

b Memberikan daya pada instink dan syahwat untuk tidak mewujudkanperilaku yang merusak jiwanya dan masyarakat

c Mewujudkan keseimbangan kepribadian

52 Ibn Abd al-Barr Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Juz I h 9853 Muslim Juz 1 h 4954 Muslim Juz 8 h8

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 4: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

164 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

oleh Rasulullah Saw itu hadits maka seorang muslim tidak akan diridhai Allahapabila ia tidak mencontoh hadits dalam perilaku hidupnya3 Rasulullah Saw wajib ditaati

Tuntutan untuk mentaati Rasulullah adalah firman Allah rdquoWahai orang-orang yang beriman taatlah kalian kepada Allah dan Rasul-Nya (QS al-Anfal20)Dalam konteks kehidupan sekarang taat kepada Allah berarti taat kepada ajaran-ajaran yang termaktub dalam al-Quran sementara taat kepada rasul berarti taat padaapa yang termaktub dalam kitab-kitab hadits Karenanya tidak mungkin seorangmuslim memisahkan apa yang berasal dari Nabi Saw dari apa yang datang dari al-Quran Karena memisahkan hadits dari al-Quran sama artinya dengan memisahkanal-Quran dari kehidupan manusia4 Menetapkan hukum

Dalam hal-hal tertentu yang tidak ada keterangannya dalam al-Quran Nabidianugrahi otoritas untuk menetapkan hukum secara independen QS Al-Arsquoraf ayat157 telah memberikan otoritas kepada Nabi rdquoRasul menghalalkan bagi merekasegala hal yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala sesuatu yang burukrdquoMenolak hukum-hukum yang telah ditetapkan secara independen oleh Nabisebenarnya merupakan penolakan terhadap ayat al-Quran yang memberikan otoritaskepada Nabi Saw 9

Paparan di atas lebih menekankan pada ekplanasi posisi dan fungsi haditsyang dihubungkan dengan ilmu-ilmu keislaman Jika pendidikan islam dipandangsebagai salah satu cabang ilmu keislaman dan dianggap sebagai sebuah body ofknowledge atau disiplin ilmu tertentu pengembangan dirinya tidak bisa dilepaskandari interdependence dengan hadits-hadits yang terkodifikasikan dengan rapi sampaidengan sekarang

Kalau dalam hukum islam hadits ditempatkan sebagai min mashadir al-ahkam Begitu pula dengan studi mengenai pendidikan Islam hadits dipandangsebagai sumber rujukan utama di samping al-Quran dan pemikiran-pemikiran paraulama mengenai pendidikan Dalam kajian hukum Islam pengidentifikasianpemilahan penelusuran dan penelitian mengenai hadits-hadits yang berkaitandengan hukum biasa disebut sebagai hadits ahkam Kitab al-Muwaththarsquo karyaImam Malik ibn Anas selain dipandang sebagai kitab mutun hadits kitab inidipandang pula sebagai hadits-hadits yang berhubungan dengan hukum IslamDalam kajian pendidikan penelusuran hadits yang berhubungan dengan pendidikandisebut dengan hadits tarbawi Buku yang terkodifikasikan mengenai hadits tarbawiini relatif lebih jarang dibandingkan dengan kodifikasi hadits-hadits hukum Al-Zantany pada abad kontemporer init turut memperhatikan penelusuran dan tahlil wadirasat mengenai hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikan Belianmenyusunnya dalam sebuah buku Usus al-Tarbiyah al-Islamiyyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah

9 Ibid

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 165

C DERIVASI KONSEPSI PENDIDIKAN DARI HADITS

Benar kiranya jika ada orang yang mengemukakan bahwa pendidikan dapatdibatasi (defined) dimaknai dan dinamai sebagai pendidikan Islam jika dasar ataulandasan pendiriannya adalah merujuk pada perintah Allah dan Rasul-Nya dalam al-Quran dan al-Hadits hasil ijtihad para mujtahidin dan ijma para ulama terkemuka

Bicara mengenai terma atau terminologi pada suatu hal yang dianggapmempunyai konstruksi pengetahuan tertentu merupakan hal yang penting Termaatau yang biasa dikenal dengan terminologi tidak boleh dianggap enteng Terma atauistilah ketika disandangkan pada kata tertentu secara leksikal mempunyai konotasitertentu10

Penggunaan dan arrangement in sentences mengenai istilah begitulah kira-kira menurut pakar bahasa akan mempunyai substansi makna yang berbedaApalagi jika istilah tersebut berasal dari pola pikir keagamaan budaya settingsosial dan perkembangan masyarakat yang berbeda dengan seseorang atausekelompok orang yang mencoba untuk rdquomencocokkanrdquo istilah tersebut dengansetting pemikiran agama dan sosio kultural di mana ia hidup11 Kasus seperti pernahterjadi pada tahun 1980-an ketika mendiang Cak Nur (panggilan akrab ProfDrNurcholish Madjid) melontarkan gagasan mengenai sekularisasi yang menjadiwacana perbincangan yang hangat di kalangan para pemikir

Ketika terma Islam disandingkan dengan pendidikan menjadi gabungan katapendidikan Islam muncullah sebuah asumsi juga persepsi bahwa pendidikan Islampasti berbeda dengan pendidikan yang telah berkembang sampai saat ini PendidikanIslam mempunyai substansi asas12 dan landasan yang berbeda dengan konsep-konsep pendidikan yang sudah establish dan melekat pada segenap prosespendidikan yang dijalankan13

Berbicara mengenai pendidikan Islam tidak bisa dilepaskan dari sebuahpandangan bahwa Islam adalah sebuah agama Sebagai sebuah agama maka Islammempunyai ajaran-ajaran yang berbeda secara mahiyah dengan konsepsi keagamaan

10 Al-Fairuz Zabadi Ushul al-Lughah (Beirut Dar al-Fikr tt ) h vii Pernyataan-pernyataan mengenai terminologi atau al-musthalahat telah banyak dipikirkan oleh para ahli bahasaKehati-hatian (al-ihtiyath) pada tarkib al-ism wa mushtalahatihi cukup signifikan (ahmiyyat) terutamapada terma-terma keagamaan Pernyataan serupa pernah pula diungkapkan oleh Ibn al-Manzhur dalammaacutegnum opusnya Lisan al-Arab terutama pada paparannya pada bagian pendahuluan

11 Abbas ibn Ibrahim Qawaid al-Tarjamah fi al-Lughah (Mesir Majmarsquo Buhuts al-Islamiyyah tt)

12 Abudin Nata Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan Islam (JakartaGrasindo 2004) h 4

13 Syed Naquid al-Attas Sistem Pendidikan Islam (Bandung Mizan 1995) h 1 Lihat pulaMuhammad Quthb al-Tarbiyah La Firaqiyyah ( Pendidikan Non Dikotomik) (Semarang InsanCita2005) h 3

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

166 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

yang lain14 Ajaran Islam bersumber dari Allah melalui wahyu yang disampaikankepada utusan-Nya yang terpilih Muhammad Saw Nabi yang dipilih-Nya inimenjadi representasi risalah kewahyuan-Nya15 Dan Muhammad berbicara sesuaidengan masyiah pewahyuan rdquotidaklah ia berbicara sesuai dengan keinginannyamelainkan menurut apa yang diwahyukan kepadanya

Wahyu Allah tersebut kemudian termanifestasikan pada al-Quran sedangkanpenjabaran dan interpretasi misi prophetik tertuang dalam sabda Nabi yang biasadikenal dengan hadits Al-Quran dan hadits ini merupakan prime reference bagiajaran Islam16

Penjabaran dan eksplanasi mengenai kedua sumber ini dikembangkan olehpara ulama pemikir sesuai dengan misi prophetik dan al-mutaharrikah al-tarikhiyyah (mobilitas sosial)17 yang berkembang baik pada zamannya maupunberupa prediksi-prediksi yang mungkin terjadi Eksplanasi-eksplanasi tersebut adayang berkembang dengan sendirinya (al-fikrah al-istiqlaliyyah) demikian kata al-Dahlawi juga ada yang dikembangkan dengan konsensus bersama (ijma)

Pengembangan pemikiran keislaman yang bertaut antara teks dan konteksmerupakan sebuah karya inovatif pada ulama pemikir (mujtahid) dalam rangkamewujudkan kemaslahatan bersama dalam kata lain mashlahat al-ammah18 Paramujtahid ini mempunyai andil besar dalam rangka mengembangkan ajaran Islamdalam dimensi pemikiran sekaligus menunjukkan aspek excellence Islam padasejumlah karya monumental yang membuat terperanjat umat dan bangsa lainTegasnya Islam mempunyai khazanah pemikiran yang luas dan mendalam padaberbagai disiplin ilmu

Berkaitan dengan apa yang dikemukakan di atas pendidikan Islam tidakbisa terlepas dari sumber-sumber tersebut19 Pendidikan Islam berlandaskan padasumber-sumber tersebut dan dikembangkan dengan memperhatikan konsepsi yangsecara substantif terkandung pada sumber-sumber tersebut

14 Huston Smith Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia (Yogyakarta Pustaka Pelajar 2006) h 213

15 Subhi Shalih al-Sunnah wa Makanatuha fi al-Islam (Mesir Majmarsquo Buhuts al-Islamiyyah 1964) h 17 Eksistensi Muhammad Saw sebagai representasi wahyu Allah diungkapkanpula oleh para pemikir lainnya seperti oleh Karen Amstrong Muhammad The Prophet (LondonHarvard University 1990) h 23

16 Harun Nasution Islam Rasional (Bandung Mizan 1999) h 3417 Perkembangan pemikiran keislaman terus bergulir dan bertaut secara komunikatif antara

teks (al-Quran dan Hadits) dengan konteks (perkembangan masyarakat) Al-Syathiby dalam al-Muwafaqat mensinyalir hal demikian Lihat lebih lanjut Al-Syathiby al-Muwafaqat (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 3

18 Anonimous Ensiklopedia Hukum Islam (Jakarta PT Ichtiar Baru Van Hoeven 2000)Jilid III h 45

19 Pernyataan ini dipertegas pula oleh Munir Mursy al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluhawa Tathawwuruha (Kairo rsquoAlam al-Kutub tt) h 4 dan Muhammad Athiyyah al-Abrasyi al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha (Beirut Dar al-Fikr tt)

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 167

Al-Quran adalah sumber hadits pun sebagai sumber Konsepsi pendidikanIslam diturunkan melewati pemahaman mengenai kedua sumber ini Pemahamanmengenai konsepsi pendidikan ini tidaklah diderivasikan secara serta mertamemerlukan beberapa instrumen pemahaman yang baik Pemahaman mengenaimusthalahat hadits jarh wa tarsquodil asbab al-wurud mursquojam al-ahadits bahasaarab tadrib al-riwayat ilm rijal al-hadits tawarikh al-mutun thariqat al-takhrijdan instrumen-instrumen lainnya seharusnya mampu dikuasai

Bagaimana sebenarnya derivasi konsepsi pendidikan Islam penulis akanmenuangkannya dalam bagan berikut ini

Tabel 1Derivasi Konsep Pendidikan dari Hadits

Filsafat pendidikan Islam (sebagai sebuah produk pemikiran filosofis) ilmupendidikan Islam dan praktik serta proses pendidikan diturunkan dari apa yangdinyatakan oleh hadits Ilmu pendidikan Islam bisa dipandang sebagai ilmukeislaman karena bersumber pada ajaran Islam sebagai sebuah misi kewahyuanyang dipresentasikan pada hadits Nabi Dan konsekuensinya alur pemikiranpendidikan Islam harus dilandasai dan direfleksikan pada sumber ajaran Islam

Jika dilihat dari aspek kewahyuan dan misi prophetik bangunan teoripendidikan Islam dibangun dan dilandasi oleh al-Quran dan hadits oleh tafsirtarbawi dan hadits tarbawi Mengingat pentingnya kajian mengenai hadits tarbawiini teori-teori pendidikan Islam diharapkan dapat dikonstruksi dari sumbernyasendiri bukan sekedar membandingkan dan mengadopsi teori pendidikan Baratkemudian diberikan embel-embel ayat-ayat al-Quran atau hadits nabi

Hadits

Filsafat Pendidikan Islam

Ilmu Pendidikan Islam

Praktik dan Proses

Pendidikan

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

168 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

D TUJUAN PENDIDIKAN SEBUAH TOPIK PENTING DALAMFILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Dalam setiap kegiatan yang disadari pelaksanaannya memerlukan tujuanyang diharapkan Pendidikan sebagai sebuah usaha sadar tentunya memerlukantujuan yang dirumuskan Karena tanpa tujuan maka pelaksanaan pendidikan akankehilangan arah Tujuan pendidikan dijadikan sebagai sebuah pedomanbagaimanakah proses pendidikan seharusnya dilaksanakan dan hasil apa yangdiharapkan dalam proses pendidikan

Setiap kegiatan yang terencana pendidikan memiliki kejelasan tujuan yangingin dicapai Sulit dibayangkan dalam benak jika ada suatu kegiatan tanpamemiliki kejelasan tujuan Demikian pentingnya tujuan tersebut tidakmengherankan jika dijumpai banyak kajian yang sungguh-sungguh di kalangan paraahli mengenai tujuan tersebut Berbagai buku yang mengkaji pendidikan senantiasaberusaha merumuskan tujuan baik secara umum dan secara khusus

Perumusan tujuan pendidikan mengarah pada kondisi apa yang diharapkandalam proses pendidikan Kondisi yang diharapkan atau tujuan yang ingin dicapaitentunya akan berbeda sesuai dengan pandangan hidup seseorang juga kehendaknegara tempat ia hidup Pandangan hidup manusia tentang tujuan pendidikan agakberbeda dengan tujuan pendidikan yang dianut kaum kapitalis misalnya Tujuanpendidikan di suatu negara berbeda pula dengan tujuan pendidikan di negara lainNamun walaupun perumusan tujuan pendidikan di berbagai negara itu berbeda-beda ada satu tujuan yang disepakatiyaitu manusia cerdas terampil dan menjadiwarga negara yang baik

Dalam sebuah adagium ushuliyyah dinyatakan bahwa al-umur bimaqashidiha bahwa segala tindakan dan aktivitas harus berorientasi pada tujuanatau rencana yang telah ditetapkan Adagium ini menunjukkan bahwa pendidikanseharusnya berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai bukan semata-mataberorientasi pada materi Oleh karena itu tujuan pendidikan menjadi komponenpendidikan yang harus dirumuskan terlebih dahulu sebelum merumuskankomponen-komponen pendidikan yang lain20

Tujuan merupakan standar usaha yang dapat ditentukan serta mengarahkanusaha yang akan dilalui dan merupakan titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuanlain Di samping itu tujuan dapat membatasi ruang gerak usaha agar kegiatan dapatterfokus pada apa yang dicita-citakan dan yang terpenting adalah dapat memberipenilaian atau evaluasi terhadap usaha-usaha pendidikan

Tujuan pendidikan adalah hal pertama dan terpenting bila akan merancangmembuat program serta mengevaluasi pendidikan Program pendidikan ditentukan

20 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PrenadaPress 2007) h 71

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 169

oleh rumusan tujuan pendidikan Dalam bahasa sederhana mutu pendidikan akansegera terlihat pada rumusan tujuan pendidikan21

Kenapa tujuan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat pentingdalam filsafat pendidikan Berkenaan dengan hal ini setidaknya dapat disebutkanempat fungsi tujuan pendidikan sehingga tujuan menjadi topik penting Pertamatujuan berfungsi mengakhiri usaha Suatu usaha yang tidak mempunyai tujuantidaklah mempunyai arti apa-apa Selain itu usaha mengalami permulaan dan akhirAda usaha yang terhenti karena suatu kegagalan sebelum mencapai tujuan tetapiusaha tersebut belum berakhir Pada umumnya suatu usaha berakhir kalau tujuanakhir telah tercapai Kedua tujuan berfungsi mengarahkan usaha tanpa adanyaantisipasi (pandangan ke depan) kepada tujuan penyelewengan akan banyak terjadidan kegiatan yang dilakukan tidak akan berjalan secara efisien Ketiga tujuan dapatbefungsi sebagai titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain yaitu tujuan yangbaru dan tujuan lanjutan dari tujuan pertama Dengan demikian dapat dikatakanbahwa dari satu segi tujuan itu membatasi usaha Namun dari segi lain tujuan dapatmempengaruhi dinamika usaha tersebut Keempat fungsi dari tujuan adalahmemberi nilai atau sifat pada usaha tersebut Ada usaha yang tujuannya lebih luhurlebih mulia lebih luas dari usaha-usaha lainnya Hal ini menunjukkan bahwa setiaprumusan tujuan selalu disertai dengan nilai-nilai yang hendak diusahakanperwujudannya Nilai-nilai ini tentu saja bermacam-macam sesuai denganpandangan yang merumuskannya22

John S Brubacher dalam bukunya Modern Philosophies on Educationsebagaimana yang dikemukakan oleh Hamdani Ihsan dan Fuad Ihsan menyatakanbahwa

Educational aims perform three important functions all of which arenormative In the first place they give directions to the educative processFor eduation to slip into such a thoughtless patern underscores the secondfunctions aim perform Aim not only should give direction to education butshould motivate it as well Finally aims have the functions of providing acriterion for evaluating the education process23

Uraian Brubacher di atas dapat dipahami bahwa tujuan pendidikanmencakup tiga fungsi penting yang bersifat normatif yaitu a) tujuan pendidikanmemberikan arah pada proses yang bersifat edukatif b) tujuan pendidikan tidakselalu memberi arah pada pendidikan tetapi harus mendorong atau memberikan

21 Ahmad Tafsir Filsafat Pendidikan Islami (Bandung Rosda Karya 2006) h 76-77

22 Marimba Pengantar Filsafat Pendidikan Islam (Bandung al-Marsquoarif 1989) h45-46

23 Fuad Ihsan Filsafat Pendidikan Islam (Bandung Rosda Karya 2000) h 61

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

170 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

motivasi yang baik dan c) tujuan pendidikan mempunyai fungsi untuk memberikanpedoman atau menyediakan kriteria dalam mengevaluasi proses pendidikan

Dengan demikian menurut pandangan Brubacher sebelum seseorangmengadakan perubahan kurikulum atau merencanakan pendidikan maka terlebihdahulu ia harus bertanya pada dirinya sendiri apa sasaran atau tujuan yang akandicapai Jika tidak maka pendidikan akan mendapatkan resiko yang membosankanKemudian tujuan tidak hanya memberi arah pada proses pendidikan tetapi jugaharus memberikan motivasi Tujuan merupakan sebuah nilai jika dinilai dihargaiatau diinginkan Selanjutnya tujuan pendidikan mempunyai fungsi menyediakankriteria untuk mengevaluasi pendidikan Artinya jika seseorang akan mengevaluasimurid ia harus mempunyai acuan pada tujuan pendahuluan Untuk menentukanmurid atau lembaga yang menginginkan hasil yang belum pernah dicapai pada suatutempat merupakan sikap kurang adil Sebab mungkin terjadi bahwa tujuan tersebutdiperoleh tetapi tidak mendapatkan manfaat Di sini diajukan kemungkinanmencapai tujuan yang lebih jauh Jika terpenuhi mungkin akan lebih sesuai untukmengadakan evaluasi secara sempit dan lebih tepat

E HADITS SEBAGAI SUMBER TUJUAN PENDIDIKAN

Karena pandangan hidup orang Muslim adalah berdasarkan pada al-Qurandan Hadits maka sumber tujuan pendidikan Islam berasal dari keduanya Achmadimenyatakan hal ini secara teologis dibenarkan karena kedua sumber tersebutmengandung kebenaran mutlak yang bersifat transendental universal dan abadisehingga diyakini oleh pemeluknya akan selalu sesuai dengan fithrah manusia24

Abudin Nata menyebutnya bahwa ajaran Islam yang pada kedua sumber tersebutmemenuhi kebutuhan manusia kapan dan di mana saja (likull zaman wa makan)25

Jalaludin Rakhmat dalam Islam Alternatif mengemukakan pendapat Gullickdalam bukunya yang terkenal Muhammad The Educator yang menyatakan bahwaMuhammad adalah benar-benar seorang pendidik yang membimbing manusiamenuju kemerdekaan dan kebahagiaan yang lebih besar serta melahirkan ketertibandan kestabilan yang mendorong perkembangan budaya Islam suatu revolusi yangdimiliki dalam waktu yang tidak tertandingi dan gairah yang menantang26 Jika kitamengkaji lebih jauh mengenai integritas Nabi Muhammad menurut pandangan al-Nahlawi kita akan memperoleh kenyataan bahwa ia merupakan seorang pendidikyang memiliki metode pendidikan yang luar biasa pendidik yang selalu

24 Achmadi Ideologi Pendidikan Islam Paradigma Humanisme Teosentris(Yogyakarta Pustaka Pelajar 2005) h83

25 Abudin Nata Filsafat Pendidikan Islam(JakartaGMP 2009) h 6026 Jalaludin Rakhmat Islam Alternatif (Bandung Mizan1991) h56

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 171

memperhatika kebutuhan dan karakteristik murid27 Pendidikan Islam pada akhirnyadiharapkan akan menghasilkan manusia yang dicita-citakan oleh Islam yangmengacu pada sunnah Nabi yang menggambarkan realitas pendidikan Islam

Corak pendidikan Islam khususnya yang bersentuhan dengan dasar tujuanpendidikan dapat diderivasikan dari Sunnah Nabi Muhammad Saw yaitu sebagaiberikut1 Disampaikan sebagai rahmat li al-alamin (rahmat bagi semua alam) yang ruang

lingkupnya tidak dibatasi oleh spesies manusia tetapi juga makhluk biotik danabiotik lainnya28 Allah berfirman dalam QS al-Anbiya107-108

سلمون 107وما أرسلناك إال رحمة للعالمین 108قل إنما یوحى إلي أنما إلھكم إلھ واحد فھل أنتم مArtinyardquoDan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagisemesta alam Katakanlah rsquoSesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalahBahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa maka hendaklah kamu berserahdiri (kepada-Nya)rsquordquo (QS al-Anbiya107-108)2 Disampaikan secara utuh dan lengkap memuat berita gembira dan peringatan

pada umatnya seperti yang difirmankan Allah dalam QS Saba28وما أرسلناك إال كافة للناس بشیرا ونذیرا ولكن أكثر الناس ال یعلمون

ArtinyardquoDan Kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia seluruhnyasebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan tetapi kebanyakanmanusia tiada mengetahuirdquo (QS Sabarsquo28)3 Apa yang disampaikan merupakan kebenaran mutlak dan terpelihara

otentisitasnya29 Allah berfirman dalam QS al-Baqarah119 dan QS al-Hijr9إنا أرسلناك بالحق بشیرا ونذیرا وال تسأل عن أصحاب الجحیم

ArtinyardquoSesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran sebagaipembawa berita gembira dan pemberi peringatan dan kamu tidak akan diminta(pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni nerakardquo (QS al-Baqarah119)

كر وإنا لھ لحافظون لنا الذ إنا نحن نز

ArtinyardquoSesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran dan sesungguhnya Kamibenar-benar memeliharanyardquo (QS al-Hijr9)

27 Al-Nahlawi Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam (BandungDiponegoro1987) h47 Lihat pula Fuad Syalhub al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaihwa Sallam (Riyadhtp tt) h1

28 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzkkir opcit h3929 Ibid

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

172 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

4 Kehadirannya sebagai evaluator yang mampu mengawasi dan senantiasabertanggung jawab atas aktivitas pendidikan30 Allah mengisyaratkan dalam QSal-Syura48 QS al-Ahzab45 QS al-Fath8

نسان منا رحمة فرح بھا وإن تصبھم فإن أعرضوا فما أرسلناك علیھم حفیظا إن علیك إال البالغ وإنا إذا أذقنا اإلمت أیدیھم ف نسان كفور سیئة بما قد إن اإل

ArtinyardquoJika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai pengawas bagimereka Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah) Sesungguhnyaapabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami diabergembira ria karena rahmat itu Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkanperbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnyamanusia itu amat ingkar (kepada nikmat)rdquo (QS al-Syura48)

را ونذیرا یا أیھ ا النبي إنا أرسلناك شاھدا ومبشArtinyardquoHai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi dan pembawa kabargembira dan pemberi peringatanrdquo (QS al-Ahzab45)

را ونذیرا إنا أرسلناك شاھدا ومبش

ArtinyardquoSesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi pembawa berita gembira danpemberi peringatanrdquo (QS al-Fath8)5 Perilaku Nabi tercermin sebagai uswah hasanah yang dapat dijadikan figur atau

teladan karena perilakunya dijaga oleh Allah31 Isyarat tersebut terdapat dalamQS al-Ahzab21 dan QS al-Najm3-4

والیوم اآلخر وذكر هللا أسوة حسنة لمن كان یرجو هللا كثیرا لقد كان لكم في رسول هللاArtinyardquoSesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamatdan dia banyak menyebut Allahrdquo (QS al-Ahzab21)

4إن ھو إال وحي یوحى 3وما ینطق عن الھوى ArtinyardquoDan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Quran) menurut kemauan hawanafsunya Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan(kepadanya)rdquo (QS al-Najm3-4)6 Berkaitan dengan operasional pelaksanaan pendidikan Islam diserahkan penuh

pada umatnya Strategi pendekatan metode dan teknik pembelajaran

30 Ibid31 Ibid

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 173

diserahkan penuh pada hasil pemikiran umatnya selama hal itu tidak menyalahiaturan pokok dalam Islam Sabda beliau yang diriwayatkan Imam Muslim dariAnas dan Aisyahrdquoantum arsquolam bi umur dunyakumrdquo (engkau lebih mengetahuiurusan duniamu)32

Dalam formulasi tujuan pendidikan content dan rumusan tujuan pendidikanhendaknya mengarah pada apa yang dinyatakan di atas Berkenaan denganpernyataan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islam yang bersumber padaSunnah hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikan sebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaan dan dorongan untukberbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatif mengaktualisasikan figurNabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan pada tataran praksis tujuanpendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuai dengan hasilpemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjaga rambu-rambuajaran Islam

Sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Syaibani bahwa tujuan pendidikandalam persfektif berkaitan dengan nilai maka dari sekian banyak nilai yangterkandung dalam al-Quran dan Hadits menurut pendapat Abudin Nata dapatdiklasifikasikan ke dalam nilai dasar atau intrinsik dan nilai instrumental Nilaiinstrinsik menurut pandangan Abudin Nata adalah nilai yang ada dengan sendirinyabukan sebagai prasyarat atau alat bagi yang lain Mengingat banyaknya nilai yangdiajarkan oleh Islam perlu dipilih dan dibakukan nilai mana yang tergolongintrinsik fundamental dan memiliki posisi paling tinggi Nilai tersebut adalahtauhid atau lengkapnya iman tauhid33 Nilai ini tidak akan berubah menjadi nilaiinstrumental karena kedudukannya paling tinggi

Seluruh nilai yang lain menjadi nilai instrumental dalam konteks tauhidSebagai contoh kebahagiaan kesejahteraan dan kemajuan di satu saat merupakannilai instrinsik sedangkan kekayaan ilmu pengetahuan dan jabatan merupakan nilaiinstrumental untuk menuju kebahagiaan Demikian pula etos kerja taat beribadahsabar syukur dan nilai kebaikan lainnya adalah nilai instrumental untuk menujutauhid34 Pendek kata semua nilai selain tauhid walaupun ia realita kehidupantampak sebagai nilai intrinsik berubah posisinya menjadi nilai instrumentaldihadapkan dengan nilai-nilai tauhid

Ibnu Ruslan dalam Kitab al-Zubab berkaitan dengan pentingnya dantingginya nilai tauhid ini pernah menyatakan bahwa yang pertama diwajibkan bagiseorang muslim adala mengetahui Tuhannya dengan penuh keyakinan35 Tauhiddalam konteks ini dipahami dalam kerangka yang terpadu antara yang bercorakteosentris dengan anthroposentris yakni tauhid yang terfokus pada meng-Esakan

32 Ibid33 Abudin Nata opcit h1034 Ibid35 Ibn Ruslan Kitab al-Zubad (Mesir Dar al-Marsquoarif1958) h78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

174 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Allah semata namun dalam prakteknya berimplikasi pada pola pikir tutur kata dansikap seseorang yang meyakininya Dengan demikian tauhid yang dimaksudkanadalah tauhid yang transformatif dan aktual36 Tauhid yang transformatif dan aktualini adalah tauhid yang mewarnai seluruh aktivitas manusia dan tampak dalamkenyataan Berkaitan dengan konteks tujuan pendidikan tujuan pendidikan dalampersfektif Islam harus dilandasi oleh nilai tauhid sebagai nilai pokok dalampengembangan pendidikan melandasi nilai-nilai lain yang bersentuhan dengan sisiteosentris dan anthroposentris

Berdasarkan pemikiran di atas jika dikaitkan dengan konsep tujuanpendidikan Hadits merupakan sumber perumusan tujuan pendidikan Haditsmerupakan referensi untuk mengembangkan tujuan pendidikan Islam yang sesuaidengan cita-cita Islam Dalam kajian epistemologis keduanya merupakan kerangkanormatif dan teoritis juga menjadi sumber nilai kehidupan manusia dalam berbagaiaspeknya yang telah memperkenalkan dan mengajarkan manusia untuk menjalanikehidupan yang dianugerahkan oleh Allah Swt dengan baik

F FORMULASI DAN TEORITISASI TUJUAN PENDIDIKAN DALAMPERSFEKTIF HADITS

Al-Zantany salah seorang ahli pendidikan di Libya mengemukakan bahwapendidikan Islam (tarbiyah islamiyah) terdiri dari beberapa aspek yaitu tarbiyahjismiyyah tarbiyah ruhiyyah tarbiyah lsquoaqliyah tarbiyah wijdaniyyah tarbiyahkhuluqiyyah dan tarbiyah ijtimarsquoiyyah37 Pada bagian ini akan dijelaskan formulasitujuan pendidikan berdasarkan klasifikasi yang dikemukakan oleh al-Zantanytersebut

1 Tarbiyah Jismiyah (pendidikan jasmani)Struktur jasmani memiliki beberapa ciri Pertama adanya di alam dunia

jasad materi atau alam penciptaan (al-khalq) yang tercipta secara bertahap atauberproses dan melalui perantara Kedua memiliki bentuk rupa kadar dan bisadisifati yang alamiahnya buruk dan kasar bahkan mengejar kepuasaan syahwatiKetiga memiliki energi jasmaniah yang disebut dengan hayah (nyawadaya hidup)yang eksistensi energi jasmani tergantung pada makanan yang bergizi Keempateksistensinya menjadi wadah ruh Kelima terikat oleh ruang dan waktu Keenamhanya mampu menangkap satu bentuk konkret dan tak mampu menangkap yangabstrak Ketujuh substansinya temporer dan hancur setelah kematian Kedelapanmateri dapat dibagi-bagi menjadi beberapa komponen38

36 Abudin Nata opcit h6137 Al-Zantaby Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah (Libya al-Dar al-

Arabiyyah li al-Kitab 1984)38 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 175

Walaupun komponen jasad memiliki ciri yang buruk karena ingin mengejarkepuasaan syahwati namun dalam konteks pendidikan jasmani harus dilatih dandikembangkan Shalih Abdullah menyebutnya dengan pendidikan yang bertujuanpada pengembangan potensi jasmani (ahdaf al-jismiyyah)39 begitu pula denganpernyataan al-Zintany (al-ahdaf al-jismiyyah)40

Manusia sebagai khalifah berperan untuk berinteraksi dengan lingkungansekitarnya Proses berinteraksi dengan lingkungan sekitar memerlukan kekuatantertentu yang berada potensi jasadnya Rasulullah Saw dalam sebuah haditsnyamengemukakan bahwa ldquoOrang mursquomin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai olehAllah daripada orang mursquomin yang lemahrdquo Berdasarkan hadits tersebut pendidikandalam konteks pencapaian tujuan berupaya untuk membentuk manusia yang kuatdan sehat secara fisik dalam rangka melaksanakan peranannya sebagai khalifah dimuka bumi

Istilah jasad disepadankan dengan kata jism dan jasmani Jika ditelusuripandangan al-Quran mengenai potensi jasad manusia dapat dicari melalui kata al-jism Berdasarkan penelitian Abdul Fattah Jalal mata al-jism dalam al-Quran hanyaditemukan sebanyak dua kali Pertama dengan sighat mufrad (singular) yaituketika membicarakan tentang Thalut Kedua dengan sighat jamarsquo (plural) yaituketika membicarakan tentang orang-orang munafiq

Dikaitkan dengan tujuan pendidikan pendidikan jasmani pada intinyamerupakan proses mempersiapkan diri manusia sebagai pengemban tugas khalifahdi bumi melalui keterampilan fisik Hal ini berpijak pada pendapat Imam al-Nawawi yang menafsirkan al-qawy sebagai kekuatan iman yang ditopang olehkekuatan fisik (QS al-Baqarah247 QS al-Anfal60)

Berkaitan dengan pendidikan jasmani ini terdapat beberapa hadits Nabiyang mengisyaratkan bahwa Islam memperhatikan pendidikan jasmani diantaranyayaitu sebagai berikutHadits dari Tsauban menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabdaldquoYang paling baik dinar adalah dinar yang dinafkahkan seseorang padakeluarganya dinar yang dinafkahkan pada kendaraan untuk sabilillah dan dinaryang dinafkahkan pada shahabatnya untuk sabilillahrdquo41

Hadits yang diriwayatkan oleh MuslimldquoHak anak terhadap orang tuanya adalah orangtua mengajarinya menulis renangdan memanah Dan hendaklah ia tidak member rizki anaknya kecuali rizki yangbaik42

Hadits riwayat Abu Hurairah43

39 Abdurrahman Shalih Abdullah Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-Quran(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 138

40 al-Zantany opcit h 14341 Al-Tirmidzi Sunan al-Tirmidzi Juz VIII h 14442 Muslim Shahih Muslim Juz III h 78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

176 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoJikalau tidak memberatkan pada orang mursquomin Aku akan perintahkan merekauntuk bersiwak setiap kali shalatrdquo

Sebenarnya masih banyak hadits yang berkenaan dengan pendidikanjasmani ini seperti yang dikemukakan oleh al-Zantany dalam bukunya Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah Secara singkat tujuan pendidikan jasmanidiantaranya adalah sebagai berikut

a Menumbuhkan perkembangan jasmani yang ditunjang oleh pemberiannutrisi yang baik

b Mendorong manusia untuk tetap menjaga kebersihan jasmanic Mendorong manusia untuk tetap melakukan olahraga serta mengembangkan

fungsi-fungsi anatomi tubuh sehingga menjadi sehatd Memberikan relaksasi pada tubuh (jasmani) setelah kondisi lemah dan

capai untuk melakukan aktivitas lainnyae Mendorong pentingnya menjaga kesehatanf Menimbulkan pemahaman mengenai pentingnya metode medik dan

kesehatan untuk menjaga berbagai penyakit yang menimpa manusiag Menguatkan potensi kekuatan badan untuk melakukan aktivitas yang

disyariatkan oleh Allah Swt untuk menjalankan tharsquoat dan ibadah

2 Tarbiyah RuhiyahDalam bahasa sehari-hari sering dikenal istilah ruh atau roh Ruh

merupakan potensi manusia yang tidak nampak secara empiris sebagaimana jasadDalam pandangan sederhana terkadang orang memandang dan memahami ruh atauroh disepadankan dengan nyawa atau daya hidup44 Dalam Kamus Umum BahasaIndonesia disebutkan bahwa ruh atau roh diartikan sebagai sesuatu yang hidup yangtidak berbadan jasmani yang berakal budi dan berperasaan jiwa atau badan yang

43 Muslim Juz I h15144 Lihat pula jurnal Ulumul Quran No8II tahun 1991 h 16 Keterangan ini dikutip

pula oleh Abdul Mujib opcit h 34 Bangsa Mesir Kuno memandang ruh sebagai intikepercayaan Orang Israel memandang manusia sebagai jalinan antara badan dan ruhSetelah meninggal badan kembali ke tanah sedangkan ruh kembali kepada Tuhan dalamrangka memperoleh balasan dari-Nya Agama Zoroaster (aliran Upanishad wedanta)menyatakan bahwa ruh manusia merupakan pancaran dari ruh semesta setelah manusia lepasdari reinkarnasi ruh tersebut kembali bersatu dengan Tuhan Sebaliknya aliran Upanishadsamkhya memandang adanya dua unsur manusia yaitu ruh dan dzat Selama ruh ditawanoleh dzat di sana terpat kelahiran dan bila terjadi perpisahan akan menyebabkan kematianAliran filsafat serba dzat memandang ruh sebagai pancaran dari dzat sedangkan aliranfilsafat serba ruh memandang bahwa ruh lauh yang menjadi hakikat manusia Bagi aliranfilsafat dualisme seperti filsafat Stoa ruh dan dzat keduanya merupakan hakikat Lihat SidiGazalba Sistematika Filsafat (Jakarta Bulan Bintang 1987) h 272

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 177

halus semangat Berasal dari kata ruh atau roh muncul pula kata rohani atauruhani yang diartikan sebagai roh berupa roh yang bertalian dengan roh Katakerohanian mempunyai arti bersifat rohani Kata rohaniah diartikan pula rohanikerohanian45

Pada paparan sebelumnya Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir menyebutkanistilah ruhani Pandangan mereka mungkin didasarkan bahwa manusia memilikiruh Oleh karenanya istilah ruhani pada pandangan mereka adalah potensi manusiayang bersifat atau berasal dari ruh tadi

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir struktur ruhani manusiamemiliki karakteristik tertentu Pertama adanya di alam arwah (immateri) atau alamperintah (amr) yang tercipta langsung dari Allah tanpa proses graduasi Keduatidak memiliki bentuk rupa kadar dan tidak dapat disifati yang secara alamiahhalus dan suci (cenderung bertauhid dan ber-Islam) dan mengejar kenikmatanruhaniah Ketiga memiliki energi ruhaniah yang disebut dengan al-amanahKeempat eksistensi energi ruhaniah tergantung pada ibadah yang memotivasikehidupan dunia manusia Kelima tidak terikat oleh ruang dan waktu Keenamdapat menangkap beberapa bentuk yang konkret dan abstrak Ketujuh substansinyaabadi tanpa ada kematian Kedelapan tidak dapat dibagi-bagi karena suatukeutuhan46

Ruh yang secara harfiah berarti nafas atau angin dalam pandangan SyafirsquoiMarsquoarif merupakan hakikat manusia yang dengannya ia dapat hidup Ruhdipandang pula sebagai dzat murni yang hidup Karena ruh manusia memilikikemampuan penalaran intuisi kebijakan dan kecerdasan47

Dalam pandangan Abdul Fattah Jalal ruh merupakan salah satu perangkatkomponen penting manusia Dalam al-Quran kata ruh berarti pembawa wahyu yaituJibril dan diartikan pula sebagai rahasia Allah yang dengannya tanah liat dan keringmenjadi manusia48 Al-Quran memaparkannya pada Surat al-Hijr28-29

Yang dimaksud dengan pendidikan ruh adalah menanamkan danmenguatkan potensi ruh yang ada pada seseorang menanamkan keimanan pada diriseseorang mengarahkan instink pada kebenaran dan mengarahkan jalan kehidupanberdasarkan pada esensi potensi ruhani manusia yang disandarkan pada keimanankepada Allah Swt

Banyak hadits yang mengemukakan tentang isyarat pendidikan ruh inidiantaranya yaitu

45 WJS Poerwadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka1989) h 830

46 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58-5947 Lihat Syafirsquoi Marsquoarif Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

Refleksi (Bandung Pustaka 1985) h 14448 Abdul Fattah Jalal opcit h 64

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

178 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoPerintahlah anakmu untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun Danpukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika tidak shalat) dan pisahkanlahtempat tidurnya darimurdquo49

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahldquoTidaklah seseorang dilahirkan kecuali dalam keadaan fithrah Kedua orangtuanya yang menjadikan dirinya Yahudi Nashrani dan Majusirdquo

Secara singkat tujuan pendidikan ruhiyyah diantaranya adalah sebagai berikut a Menanamkan aqidah dan keimanan pada diri seseorang bahwa hanya Allah-lah

yang wajib disembahb Mengarahkan individu untuk bertauhid baik dalam ubudiyyah maupun ibadah

sehingga ia mengarahkan hatinya hanya pada Allahc Menumbuhkan keimanan pada malaikat kitab Allah rasul Allah hari kiamat

qadha dan qadar dalam diri individu setelah beriman kepada Allah sertamentauhidkan-Nya

d Menyucikan ruh mursquomin membersihkan diri dari kecenderungan negatifdengan cara beriman secara sempurna

e Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw sebagai seseorang yang telahdiutus oleh Allah untuk menyamapikan risalah-Nya dan mengikuti sunnahnya

f Mendorong individu untuk meraih kesempurnaan dan nilai akhlak yang luhurserta menanamkannya pada dirinya

g Melindungi seseorang dari kecenderungan syahwat dan kesenangan materialdengan peneguhan iman yang kuat

3 Tarbiyah aqliyyah (pendidikan aqal)Secara umum aql dapat diberi karakteristik sebagai berikut Secara jasmaniah

berkedudukan di otak Daya yang dominan adalah kognisi yang akhirnyamelahirkan kecerdasan intelektual Mengikuti antara roh dan jasad yangkemanusiaan atau insaniah Potensinya bersifat argumentatif dan aqliah yangsifatnya rasional Berkedudukan pada alam kesadaran manusia dan Apabilamendominasi jiwa manusia maka menimbulkan kepribadian yang label (al-nafs al-lawwamah)50

Berkenaan dengan pendidikan aqliyah ini al-Zantany menyebutkanbeberapa hadits yang berkaitan Di antaranya adalah Rasulullah bersabdarsquoKami diperintah untuk berbicara kepada manusia sesuai dengan tingkatkecerdasannyardquo51

49 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 6 h 43350 Abdul Mujib opcit h 7651 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 4 h 70

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 179

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahBarangsiapa yang mempelajari ilmu ketika masih muda maka ia seperti memahatbatu Dan barangsiapa yang mempelajari ilmu ketika usia tua maka ia sepertimenulis di atas air52

Tujuan pendidikan aqliyah dalam persfektif hadits Nabi diantaranya adalah sebagaiberikuta Membantu murid untuk melakukan pemahaman awal mengenai ilmub Membuka potensi dan daya aql murid serta mengembangkannya sampai pada

tingkat yang dianggap matang dan sempurna dengan cara memperbagus teknikpembelajaran dan lingkungan yang mempengaruhinya

c Memelihara komprehensifitas dan kesempurnaan potensi dan daya aqld Membantu murid untuk menumbuhkan dan menambah hasil ilmu dengan

berbagai aspek pembelajarane Mengarahkan kecerdasan murid untuk dikembangkan secara positif seperti

membebaskan mereka dari taklid butaf Menimbulkan inovasi baru mengantarkan murid untuk kreatif

4 Tarbiyah Wijdaniyyah (Pendidikan Emosi))Berkaitan dengan pendidikan emosional ini al-Zantany banyak mengutip

pula hadits Nabi yang disinyalir berkaitan dengan hal ini Di sini akan diungkapbeberapa hadits yang berkenaan dengan pendidikan emosional di antaranya yaitu

Hadits yang diriwayatkan oleh Abi MusaTidaklah seseorang beriman sehingga ia mencintai saudaranya (atau tetangganya)seperti ia mencinta dirinya53

Hadits dari Anas bin MalikldquoJanganlah kalian saling memusuhi saling menghasut dan saling mencercaJadilah kaliah hamba Allah yang bersaudara Dan tidak boleh bagi seorang muslimuntuk memusuhi saudaranya lebih dari tiga harirdquo54

Secara komprehensif al-Zantany menyebutkan beberapa tujuan pendidikanwijdaniyyah ini yaitu sebagai berikut

a Menyempurnakan aspek emosional menanamkannya pada jiwa danmencegah munculnya perwujudan emosi yang tidak baik

b Memberikan daya pada instink dan syahwat untuk tidak mewujudkanperilaku yang merusak jiwanya dan masyarakat

c Mewujudkan keseimbangan kepribadian

52 Ibn Abd al-Barr Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Juz I h 9853 Muslim Juz 1 h 4954 Muslim Juz 8 h8

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 5: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 165

C DERIVASI KONSEPSI PENDIDIKAN DARI HADITS

Benar kiranya jika ada orang yang mengemukakan bahwa pendidikan dapatdibatasi (defined) dimaknai dan dinamai sebagai pendidikan Islam jika dasar ataulandasan pendiriannya adalah merujuk pada perintah Allah dan Rasul-Nya dalam al-Quran dan al-Hadits hasil ijtihad para mujtahidin dan ijma para ulama terkemuka

Bicara mengenai terma atau terminologi pada suatu hal yang dianggapmempunyai konstruksi pengetahuan tertentu merupakan hal yang penting Termaatau yang biasa dikenal dengan terminologi tidak boleh dianggap enteng Terma atauistilah ketika disandangkan pada kata tertentu secara leksikal mempunyai konotasitertentu10

Penggunaan dan arrangement in sentences mengenai istilah begitulah kira-kira menurut pakar bahasa akan mempunyai substansi makna yang berbedaApalagi jika istilah tersebut berasal dari pola pikir keagamaan budaya settingsosial dan perkembangan masyarakat yang berbeda dengan seseorang atausekelompok orang yang mencoba untuk rdquomencocokkanrdquo istilah tersebut dengansetting pemikiran agama dan sosio kultural di mana ia hidup11 Kasus seperti pernahterjadi pada tahun 1980-an ketika mendiang Cak Nur (panggilan akrab ProfDrNurcholish Madjid) melontarkan gagasan mengenai sekularisasi yang menjadiwacana perbincangan yang hangat di kalangan para pemikir

Ketika terma Islam disandingkan dengan pendidikan menjadi gabungan katapendidikan Islam muncullah sebuah asumsi juga persepsi bahwa pendidikan Islampasti berbeda dengan pendidikan yang telah berkembang sampai saat ini PendidikanIslam mempunyai substansi asas12 dan landasan yang berbeda dengan konsep-konsep pendidikan yang sudah establish dan melekat pada segenap prosespendidikan yang dijalankan13

Berbicara mengenai pendidikan Islam tidak bisa dilepaskan dari sebuahpandangan bahwa Islam adalah sebuah agama Sebagai sebuah agama maka Islammempunyai ajaran-ajaran yang berbeda secara mahiyah dengan konsepsi keagamaan

10 Al-Fairuz Zabadi Ushul al-Lughah (Beirut Dar al-Fikr tt ) h vii Pernyataan-pernyataan mengenai terminologi atau al-musthalahat telah banyak dipikirkan oleh para ahli bahasaKehati-hatian (al-ihtiyath) pada tarkib al-ism wa mushtalahatihi cukup signifikan (ahmiyyat) terutamapada terma-terma keagamaan Pernyataan serupa pernah pula diungkapkan oleh Ibn al-Manzhur dalammaacutegnum opusnya Lisan al-Arab terutama pada paparannya pada bagian pendahuluan

11 Abbas ibn Ibrahim Qawaid al-Tarjamah fi al-Lughah (Mesir Majmarsquo Buhuts al-Islamiyyah tt)

12 Abudin Nata Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan Islam (JakartaGrasindo 2004) h 4

13 Syed Naquid al-Attas Sistem Pendidikan Islam (Bandung Mizan 1995) h 1 Lihat pulaMuhammad Quthb al-Tarbiyah La Firaqiyyah ( Pendidikan Non Dikotomik) (Semarang InsanCita2005) h 3

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

166 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

yang lain14 Ajaran Islam bersumber dari Allah melalui wahyu yang disampaikankepada utusan-Nya yang terpilih Muhammad Saw Nabi yang dipilih-Nya inimenjadi representasi risalah kewahyuan-Nya15 Dan Muhammad berbicara sesuaidengan masyiah pewahyuan rdquotidaklah ia berbicara sesuai dengan keinginannyamelainkan menurut apa yang diwahyukan kepadanya

Wahyu Allah tersebut kemudian termanifestasikan pada al-Quran sedangkanpenjabaran dan interpretasi misi prophetik tertuang dalam sabda Nabi yang biasadikenal dengan hadits Al-Quran dan hadits ini merupakan prime reference bagiajaran Islam16

Penjabaran dan eksplanasi mengenai kedua sumber ini dikembangkan olehpara ulama pemikir sesuai dengan misi prophetik dan al-mutaharrikah al-tarikhiyyah (mobilitas sosial)17 yang berkembang baik pada zamannya maupunberupa prediksi-prediksi yang mungkin terjadi Eksplanasi-eksplanasi tersebut adayang berkembang dengan sendirinya (al-fikrah al-istiqlaliyyah) demikian kata al-Dahlawi juga ada yang dikembangkan dengan konsensus bersama (ijma)

Pengembangan pemikiran keislaman yang bertaut antara teks dan konteksmerupakan sebuah karya inovatif pada ulama pemikir (mujtahid) dalam rangkamewujudkan kemaslahatan bersama dalam kata lain mashlahat al-ammah18 Paramujtahid ini mempunyai andil besar dalam rangka mengembangkan ajaran Islamdalam dimensi pemikiran sekaligus menunjukkan aspek excellence Islam padasejumlah karya monumental yang membuat terperanjat umat dan bangsa lainTegasnya Islam mempunyai khazanah pemikiran yang luas dan mendalam padaberbagai disiplin ilmu

Berkaitan dengan apa yang dikemukakan di atas pendidikan Islam tidakbisa terlepas dari sumber-sumber tersebut19 Pendidikan Islam berlandaskan padasumber-sumber tersebut dan dikembangkan dengan memperhatikan konsepsi yangsecara substantif terkandung pada sumber-sumber tersebut

14 Huston Smith Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia (Yogyakarta Pustaka Pelajar 2006) h 213

15 Subhi Shalih al-Sunnah wa Makanatuha fi al-Islam (Mesir Majmarsquo Buhuts al-Islamiyyah 1964) h 17 Eksistensi Muhammad Saw sebagai representasi wahyu Allah diungkapkanpula oleh para pemikir lainnya seperti oleh Karen Amstrong Muhammad The Prophet (LondonHarvard University 1990) h 23

16 Harun Nasution Islam Rasional (Bandung Mizan 1999) h 3417 Perkembangan pemikiran keislaman terus bergulir dan bertaut secara komunikatif antara

teks (al-Quran dan Hadits) dengan konteks (perkembangan masyarakat) Al-Syathiby dalam al-Muwafaqat mensinyalir hal demikian Lihat lebih lanjut Al-Syathiby al-Muwafaqat (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 3

18 Anonimous Ensiklopedia Hukum Islam (Jakarta PT Ichtiar Baru Van Hoeven 2000)Jilid III h 45

19 Pernyataan ini dipertegas pula oleh Munir Mursy al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluhawa Tathawwuruha (Kairo rsquoAlam al-Kutub tt) h 4 dan Muhammad Athiyyah al-Abrasyi al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha (Beirut Dar al-Fikr tt)

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 167

Al-Quran adalah sumber hadits pun sebagai sumber Konsepsi pendidikanIslam diturunkan melewati pemahaman mengenai kedua sumber ini Pemahamanmengenai konsepsi pendidikan ini tidaklah diderivasikan secara serta mertamemerlukan beberapa instrumen pemahaman yang baik Pemahaman mengenaimusthalahat hadits jarh wa tarsquodil asbab al-wurud mursquojam al-ahadits bahasaarab tadrib al-riwayat ilm rijal al-hadits tawarikh al-mutun thariqat al-takhrijdan instrumen-instrumen lainnya seharusnya mampu dikuasai

Bagaimana sebenarnya derivasi konsepsi pendidikan Islam penulis akanmenuangkannya dalam bagan berikut ini

Tabel 1Derivasi Konsep Pendidikan dari Hadits

Filsafat pendidikan Islam (sebagai sebuah produk pemikiran filosofis) ilmupendidikan Islam dan praktik serta proses pendidikan diturunkan dari apa yangdinyatakan oleh hadits Ilmu pendidikan Islam bisa dipandang sebagai ilmukeislaman karena bersumber pada ajaran Islam sebagai sebuah misi kewahyuanyang dipresentasikan pada hadits Nabi Dan konsekuensinya alur pemikiranpendidikan Islam harus dilandasai dan direfleksikan pada sumber ajaran Islam

Jika dilihat dari aspek kewahyuan dan misi prophetik bangunan teoripendidikan Islam dibangun dan dilandasi oleh al-Quran dan hadits oleh tafsirtarbawi dan hadits tarbawi Mengingat pentingnya kajian mengenai hadits tarbawiini teori-teori pendidikan Islam diharapkan dapat dikonstruksi dari sumbernyasendiri bukan sekedar membandingkan dan mengadopsi teori pendidikan Baratkemudian diberikan embel-embel ayat-ayat al-Quran atau hadits nabi

Hadits

Filsafat Pendidikan Islam

Ilmu Pendidikan Islam

Praktik dan Proses

Pendidikan

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

168 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

D TUJUAN PENDIDIKAN SEBUAH TOPIK PENTING DALAMFILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Dalam setiap kegiatan yang disadari pelaksanaannya memerlukan tujuanyang diharapkan Pendidikan sebagai sebuah usaha sadar tentunya memerlukantujuan yang dirumuskan Karena tanpa tujuan maka pelaksanaan pendidikan akankehilangan arah Tujuan pendidikan dijadikan sebagai sebuah pedomanbagaimanakah proses pendidikan seharusnya dilaksanakan dan hasil apa yangdiharapkan dalam proses pendidikan

Setiap kegiatan yang terencana pendidikan memiliki kejelasan tujuan yangingin dicapai Sulit dibayangkan dalam benak jika ada suatu kegiatan tanpamemiliki kejelasan tujuan Demikian pentingnya tujuan tersebut tidakmengherankan jika dijumpai banyak kajian yang sungguh-sungguh di kalangan paraahli mengenai tujuan tersebut Berbagai buku yang mengkaji pendidikan senantiasaberusaha merumuskan tujuan baik secara umum dan secara khusus

Perumusan tujuan pendidikan mengarah pada kondisi apa yang diharapkandalam proses pendidikan Kondisi yang diharapkan atau tujuan yang ingin dicapaitentunya akan berbeda sesuai dengan pandangan hidup seseorang juga kehendaknegara tempat ia hidup Pandangan hidup manusia tentang tujuan pendidikan agakberbeda dengan tujuan pendidikan yang dianut kaum kapitalis misalnya Tujuanpendidikan di suatu negara berbeda pula dengan tujuan pendidikan di negara lainNamun walaupun perumusan tujuan pendidikan di berbagai negara itu berbeda-beda ada satu tujuan yang disepakatiyaitu manusia cerdas terampil dan menjadiwarga negara yang baik

Dalam sebuah adagium ushuliyyah dinyatakan bahwa al-umur bimaqashidiha bahwa segala tindakan dan aktivitas harus berorientasi pada tujuanatau rencana yang telah ditetapkan Adagium ini menunjukkan bahwa pendidikanseharusnya berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai bukan semata-mataberorientasi pada materi Oleh karena itu tujuan pendidikan menjadi komponenpendidikan yang harus dirumuskan terlebih dahulu sebelum merumuskankomponen-komponen pendidikan yang lain20

Tujuan merupakan standar usaha yang dapat ditentukan serta mengarahkanusaha yang akan dilalui dan merupakan titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuanlain Di samping itu tujuan dapat membatasi ruang gerak usaha agar kegiatan dapatterfokus pada apa yang dicita-citakan dan yang terpenting adalah dapat memberipenilaian atau evaluasi terhadap usaha-usaha pendidikan

Tujuan pendidikan adalah hal pertama dan terpenting bila akan merancangmembuat program serta mengevaluasi pendidikan Program pendidikan ditentukan

20 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PrenadaPress 2007) h 71

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 169

oleh rumusan tujuan pendidikan Dalam bahasa sederhana mutu pendidikan akansegera terlihat pada rumusan tujuan pendidikan21

Kenapa tujuan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat pentingdalam filsafat pendidikan Berkenaan dengan hal ini setidaknya dapat disebutkanempat fungsi tujuan pendidikan sehingga tujuan menjadi topik penting Pertamatujuan berfungsi mengakhiri usaha Suatu usaha yang tidak mempunyai tujuantidaklah mempunyai arti apa-apa Selain itu usaha mengalami permulaan dan akhirAda usaha yang terhenti karena suatu kegagalan sebelum mencapai tujuan tetapiusaha tersebut belum berakhir Pada umumnya suatu usaha berakhir kalau tujuanakhir telah tercapai Kedua tujuan berfungsi mengarahkan usaha tanpa adanyaantisipasi (pandangan ke depan) kepada tujuan penyelewengan akan banyak terjadidan kegiatan yang dilakukan tidak akan berjalan secara efisien Ketiga tujuan dapatbefungsi sebagai titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain yaitu tujuan yangbaru dan tujuan lanjutan dari tujuan pertama Dengan demikian dapat dikatakanbahwa dari satu segi tujuan itu membatasi usaha Namun dari segi lain tujuan dapatmempengaruhi dinamika usaha tersebut Keempat fungsi dari tujuan adalahmemberi nilai atau sifat pada usaha tersebut Ada usaha yang tujuannya lebih luhurlebih mulia lebih luas dari usaha-usaha lainnya Hal ini menunjukkan bahwa setiaprumusan tujuan selalu disertai dengan nilai-nilai yang hendak diusahakanperwujudannya Nilai-nilai ini tentu saja bermacam-macam sesuai denganpandangan yang merumuskannya22

John S Brubacher dalam bukunya Modern Philosophies on Educationsebagaimana yang dikemukakan oleh Hamdani Ihsan dan Fuad Ihsan menyatakanbahwa

Educational aims perform three important functions all of which arenormative In the first place they give directions to the educative processFor eduation to slip into such a thoughtless patern underscores the secondfunctions aim perform Aim not only should give direction to education butshould motivate it as well Finally aims have the functions of providing acriterion for evaluating the education process23

Uraian Brubacher di atas dapat dipahami bahwa tujuan pendidikanmencakup tiga fungsi penting yang bersifat normatif yaitu a) tujuan pendidikanmemberikan arah pada proses yang bersifat edukatif b) tujuan pendidikan tidakselalu memberi arah pada pendidikan tetapi harus mendorong atau memberikan

21 Ahmad Tafsir Filsafat Pendidikan Islami (Bandung Rosda Karya 2006) h 76-77

22 Marimba Pengantar Filsafat Pendidikan Islam (Bandung al-Marsquoarif 1989) h45-46

23 Fuad Ihsan Filsafat Pendidikan Islam (Bandung Rosda Karya 2000) h 61

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

170 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

motivasi yang baik dan c) tujuan pendidikan mempunyai fungsi untuk memberikanpedoman atau menyediakan kriteria dalam mengevaluasi proses pendidikan

Dengan demikian menurut pandangan Brubacher sebelum seseorangmengadakan perubahan kurikulum atau merencanakan pendidikan maka terlebihdahulu ia harus bertanya pada dirinya sendiri apa sasaran atau tujuan yang akandicapai Jika tidak maka pendidikan akan mendapatkan resiko yang membosankanKemudian tujuan tidak hanya memberi arah pada proses pendidikan tetapi jugaharus memberikan motivasi Tujuan merupakan sebuah nilai jika dinilai dihargaiatau diinginkan Selanjutnya tujuan pendidikan mempunyai fungsi menyediakankriteria untuk mengevaluasi pendidikan Artinya jika seseorang akan mengevaluasimurid ia harus mempunyai acuan pada tujuan pendahuluan Untuk menentukanmurid atau lembaga yang menginginkan hasil yang belum pernah dicapai pada suatutempat merupakan sikap kurang adil Sebab mungkin terjadi bahwa tujuan tersebutdiperoleh tetapi tidak mendapatkan manfaat Di sini diajukan kemungkinanmencapai tujuan yang lebih jauh Jika terpenuhi mungkin akan lebih sesuai untukmengadakan evaluasi secara sempit dan lebih tepat

E HADITS SEBAGAI SUMBER TUJUAN PENDIDIKAN

Karena pandangan hidup orang Muslim adalah berdasarkan pada al-Qurandan Hadits maka sumber tujuan pendidikan Islam berasal dari keduanya Achmadimenyatakan hal ini secara teologis dibenarkan karena kedua sumber tersebutmengandung kebenaran mutlak yang bersifat transendental universal dan abadisehingga diyakini oleh pemeluknya akan selalu sesuai dengan fithrah manusia24

Abudin Nata menyebutnya bahwa ajaran Islam yang pada kedua sumber tersebutmemenuhi kebutuhan manusia kapan dan di mana saja (likull zaman wa makan)25

Jalaludin Rakhmat dalam Islam Alternatif mengemukakan pendapat Gullickdalam bukunya yang terkenal Muhammad The Educator yang menyatakan bahwaMuhammad adalah benar-benar seorang pendidik yang membimbing manusiamenuju kemerdekaan dan kebahagiaan yang lebih besar serta melahirkan ketertibandan kestabilan yang mendorong perkembangan budaya Islam suatu revolusi yangdimiliki dalam waktu yang tidak tertandingi dan gairah yang menantang26 Jika kitamengkaji lebih jauh mengenai integritas Nabi Muhammad menurut pandangan al-Nahlawi kita akan memperoleh kenyataan bahwa ia merupakan seorang pendidikyang memiliki metode pendidikan yang luar biasa pendidik yang selalu

24 Achmadi Ideologi Pendidikan Islam Paradigma Humanisme Teosentris(Yogyakarta Pustaka Pelajar 2005) h83

25 Abudin Nata Filsafat Pendidikan Islam(JakartaGMP 2009) h 6026 Jalaludin Rakhmat Islam Alternatif (Bandung Mizan1991) h56

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 171

memperhatika kebutuhan dan karakteristik murid27 Pendidikan Islam pada akhirnyadiharapkan akan menghasilkan manusia yang dicita-citakan oleh Islam yangmengacu pada sunnah Nabi yang menggambarkan realitas pendidikan Islam

Corak pendidikan Islam khususnya yang bersentuhan dengan dasar tujuanpendidikan dapat diderivasikan dari Sunnah Nabi Muhammad Saw yaitu sebagaiberikut1 Disampaikan sebagai rahmat li al-alamin (rahmat bagi semua alam) yang ruang

lingkupnya tidak dibatasi oleh spesies manusia tetapi juga makhluk biotik danabiotik lainnya28 Allah berfirman dalam QS al-Anbiya107-108

سلمون 107وما أرسلناك إال رحمة للعالمین 108قل إنما یوحى إلي أنما إلھكم إلھ واحد فھل أنتم مArtinyardquoDan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagisemesta alam Katakanlah rsquoSesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalahBahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa maka hendaklah kamu berserahdiri (kepada-Nya)rsquordquo (QS al-Anbiya107-108)2 Disampaikan secara utuh dan lengkap memuat berita gembira dan peringatan

pada umatnya seperti yang difirmankan Allah dalam QS Saba28وما أرسلناك إال كافة للناس بشیرا ونذیرا ولكن أكثر الناس ال یعلمون

ArtinyardquoDan Kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia seluruhnyasebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan tetapi kebanyakanmanusia tiada mengetahuirdquo (QS Sabarsquo28)3 Apa yang disampaikan merupakan kebenaran mutlak dan terpelihara

otentisitasnya29 Allah berfirman dalam QS al-Baqarah119 dan QS al-Hijr9إنا أرسلناك بالحق بشیرا ونذیرا وال تسأل عن أصحاب الجحیم

ArtinyardquoSesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran sebagaipembawa berita gembira dan pemberi peringatan dan kamu tidak akan diminta(pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni nerakardquo (QS al-Baqarah119)

كر وإنا لھ لحافظون لنا الذ إنا نحن نز

ArtinyardquoSesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran dan sesungguhnya Kamibenar-benar memeliharanyardquo (QS al-Hijr9)

27 Al-Nahlawi Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam (BandungDiponegoro1987) h47 Lihat pula Fuad Syalhub al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaihwa Sallam (Riyadhtp tt) h1

28 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzkkir opcit h3929 Ibid

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

172 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

4 Kehadirannya sebagai evaluator yang mampu mengawasi dan senantiasabertanggung jawab atas aktivitas pendidikan30 Allah mengisyaratkan dalam QSal-Syura48 QS al-Ahzab45 QS al-Fath8

نسان منا رحمة فرح بھا وإن تصبھم فإن أعرضوا فما أرسلناك علیھم حفیظا إن علیك إال البالغ وإنا إذا أذقنا اإلمت أیدیھم ف نسان كفور سیئة بما قد إن اإل

ArtinyardquoJika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai pengawas bagimereka Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah) Sesungguhnyaapabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami diabergembira ria karena rahmat itu Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkanperbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnyamanusia itu amat ingkar (kepada nikmat)rdquo (QS al-Syura48)

را ونذیرا یا أیھ ا النبي إنا أرسلناك شاھدا ومبشArtinyardquoHai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi dan pembawa kabargembira dan pemberi peringatanrdquo (QS al-Ahzab45)

را ونذیرا إنا أرسلناك شاھدا ومبش

ArtinyardquoSesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi pembawa berita gembira danpemberi peringatanrdquo (QS al-Fath8)5 Perilaku Nabi tercermin sebagai uswah hasanah yang dapat dijadikan figur atau

teladan karena perilakunya dijaga oleh Allah31 Isyarat tersebut terdapat dalamQS al-Ahzab21 dan QS al-Najm3-4

والیوم اآلخر وذكر هللا أسوة حسنة لمن كان یرجو هللا كثیرا لقد كان لكم في رسول هللاArtinyardquoSesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamatdan dia banyak menyebut Allahrdquo (QS al-Ahzab21)

4إن ھو إال وحي یوحى 3وما ینطق عن الھوى ArtinyardquoDan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Quran) menurut kemauan hawanafsunya Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan(kepadanya)rdquo (QS al-Najm3-4)6 Berkaitan dengan operasional pelaksanaan pendidikan Islam diserahkan penuh

pada umatnya Strategi pendekatan metode dan teknik pembelajaran

30 Ibid31 Ibid

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 173

diserahkan penuh pada hasil pemikiran umatnya selama hal itu tidak menyalahiaturan pokok dalam Islam Sabda beliau yang diriwayatkan Imam Muslim dariAnas dan Aisyahrdquoantum arsquolam bi umur dunyakumrdquo (engkau lebih mengetahuiurusan duniamu)32

Dalam formulasi tujuan pendidikan content dan rumusan tujuan pendidikanhendaknya mengarah pada apa yang dinyatakan di atas Berkenaan denganpernyataan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islam yang bersumber padaSunnah hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikan sebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaan dan dorongan untukberbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatif mengaktualisasikan figurNabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan pada tataran praksis tujuanpendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuai dengan hasilpemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjaga rambu-rambuajaran Islam

Sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Syaibani bahwa tujuan pendidikandalam persfektif berkaitan dengan nilai maka dari sekian banyak nilai yangterkandung dalam al-Quran dan Hadits menurut pendapat Abudin Nata dapatdiklasifikasikan ke dalam nilai dasar atau intrinsik dan nilai instrumental Nilaiinstrinsik menurut pandangan Abudin Nata adalah nilai yang ada dengan sendirinyabukan sebagai prasyarat atau alat bagi yang lain Mengingat banyaknya nilai yangdiajarkan oleh Islam perlu dipilih dan dibakukan nilai mana yang tergolongintrinsik fundamental dan memiliki posisi paling tinggi Nilai tersebut adalahtauhid atau lengkapnya iman tauhid33 Nilai ini tidak akan berubah menjadi nilaiinstrumental karena kedudukannya paling tinggi

Seluruh nilai yang lain menjadi nilai instrumental dalam konteks tauhidSebagai contoh kebahagiaan kesejahteraan dan kemajuan di satu saat merupakannilai instrinsik sedangkan kekayaan ilmu pengetahuan dan jabatan merupakan nilaiinstrumental untuk menuju kebahagiaan Demikian pula etos kerja taat beribadahsabar syukur dan nilai kebaikan lainnya adalah nilai instrumental untuk menujutauhid34 Pendek kata semua nilai selain tauhid walaupun ia realita kehidupantampak sebagai nilai intrinsik berubah posisinya menjadi nilai instrumentaldihadapkan dengan nilai-nilai tauhid

Ibnu Ruslan dalam Kitab al-Zubab berkaitan dengan pentingnya dantingginya nilai tauhid ini pernah menyatakan bahwa yang pertama diwajibkan bagiseorang muslim adala mengetahui Tuhannya dengan penuh keyakinan35 Tauhiddalam konteks ini dipahami dalam kerangka yang terpadu antara yang bercorakteosentris dengan anthroposentris yakni tauhid yang terfokus pada meng-Esakan

32 Ibid33 Abudin Nata opcit h1034 Ibid35 Ibn Ruslan Kitab al-Zubad (Mesir Dar al-Marsquoarif1958) h78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

174 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Allah semata namun dalam prakteknya berimplikasi pada pola pikir tutur kata dansikap seseorang yang meyakininya Dengan demikian tauhid yang dimaksudkanadalah tauhid yang transformatif dan aktual36 Tauhid yang transformatif dan aktualini adalah tauhid yang mewarnai seluruh aktivitas manusia dan tampak dalamkenyataan Berkaitan dengan konteks tujuan pendidikan tujuan pendidikan dalampersfektif Islam harus dilandasi oleh nilai tauhid sebagai nilai pokok dalampengembangan pendidikan melandasi nilai-nilai lain yang bersentuhan dengan sisiteosentris dan anthroposentris

Berdasarkan pemikiran di atas jika dikaitkan dengan konsep tujuanpendidikan Hadits merupakan sumber perumusan tujuan pendidikan Haditsmerupakan referensi untuk mengembangkan tujuan pendidikan Islam yang sesuaidengan cita-cita Islam Dalam kajian epistemologis keduanya merupakan kerangkanormatif dan teoritis juga menjadi sumber nilai kehidupan manusia dalam berbagaiaspeknya yang telah memperkenalkan dan mengajarkan manusia untuk menjalanikehidupan yang dianugerahkan oleh Allah Swt dengan baik

F FORMULASI DAN TEORITISASI TUJUAN PENDIDIKAN DALAMPERSFEKTIF HADITS

Al-Zantany salah seorang ahli pendidikan di Libya mengemukakan bahwapendidikan Islam (tarbiyah islamiyah) terdiri dari beberapa aspek yaitu tarbiyahjismiyyah tarbiyah ruhiyyah tarbiyah lsquoaqliyah tarbiyah wijdaniyyah tarbiyahkhuluqiyyah dan tarbiyah ijtimarsquoiyyah37 Pada bagian ini akan dijelaskan formulasitujuan pendidikan berdasarkan klasifikasi yang dikemukakan oleh al-Zantanytersebut

1 Tarbiyah Jismiyah (pendidikan jasmani)Struktur jasmani memiliki beberapa ciri Pertama adanya di alam dunia

jasad materi atau alam penciptaan (al-khalq) yang tercipta secara bertahap atauberproses dan melalui perantara Kedua memiliki bentuk rupa kadar dan bisadisifati yang alamiahnya buruk dan kasar bahkan mengejar kepuasaan syahwatiKetiga memiliki energi jasmaniah yang disebut dengan hayah (nyawadaya hidup)yang eksistensi energi jasmani tergantung pada makanan yang bergizi Keempateksistensinya menjadi wadah ruh Kelima terikat oleh ruang dan waktu Keenamhanya mampu menangkap satu bentuk konkret dan tak mampu menangkap yangabstrak Ketujuh substansinya temporer dan hancur setelah kematian Kedelapanmateri dapat dibagi-bagi menjadi beberapa komponen38

36 Abudin Nata opcit h6137 Al-Zantaby Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah (Libya al-Dar al-

Arabiyyah li al-Kitab 1984)38 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 175

Walaupun komponen jasad memiliki ciri yang buruk karena ingin mengejarkepuasaan syahwati namun dalam konteks pendidikan jasmani harus dilatih dandikembangkan Shalih Abdullah menyebutnya dengan pendidikan yang bertujuanpada pengembangan potensi jasmani (ahdaf al-jismiyyah)39 begitu pula denganpernyataan al-Zintany (al-ahdaf al-jismiyyah)40

Manusia sebagai khalifah berperan untuk berinteraksi dengan lingkungansekitarnya Proses berinteraksi dengan lingkungan sekitar memerlukan kekuatantertentu yang berada potensi jasadnya Rasulullah Saw dalam sebuah haditsnyamengemukakan bahwa ldquoOrang mursquomin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai olehAllah daripada orang mursquomin yang lemahrdquo Berdasarkan hadits tersebut pendidikandalam konteks pencapaian tujuan berupaya untuk membentuk manusia yang kuatdan sehat secara fisik dalam rangka melaksanakan peranannya sebagai khalifah dimuka bumi

Istilah jasad disepadankan dengan kata jism dan jasmani Jika ditelusuripandangan al-Quran mengenai potensi jasad manusia dapat dicari melalui kata al-jism Berdasarkan penelitian Abdul Fattah Jalal mata al-jism dalam al-Quran hanyaditemukan sebanyak dua kali Pertama dengan sighat mufrad (singular) yaituketika membicarakan tentang Thalut Kedua dengan sighat jamarsquo (plural) yaituketika membicarakan tentang orang-orang munafiq

Dikaitkan dengan tujuan pendidikan pendidikan jasmani pada intinyamerupakan proses mempersiapkan diri manusia sebagai pengemban tugas khalifahdi bumi melalui keterampilan fisik Hal ini berpijak pada pendapat Imam al-Nawawi yang menafsirkan al-qawy sebagai kekuatan iman yang ditopang olehkekuatan fisik (QS al-Baqarah247 QS al-Anfal60)

Berkaitan dengan pendidikan jasmani ini terdapat beberapa hadits Nabiyang mengisyaratkan bahwa Islam memperhatikan pendidikan jasmani diantaranyayaitu sebagai berikutHadits dari Tsauban menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabdaldquoYang paling baik dinar adalah dinar yang dinafkahkan seseorang padakeluarganya dinar yang dinafkahkan pada kendaraan untuk sabilillah dan dinaryang dinafkahkan pada shahabatnya untuk sabilillahrdquo41

Hadits yang diriwayatkan oleh MuslimldquoHak anak terhadap orang tuanya adalah orangtua mengajarinya menulis renangdan memanah Dan hendaklah ia tidak member rizki anaknya kecuali rizki yangbaik42

Hadits riwayat Abu Hurairah43

39 Abdurrahman Shalih Abdullah Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-Quran(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 138

40 al-Zantany opcit h 14341 Al-Tirmidzi Sunan al-Tirmidzi Juz VIII h 14442 Muslim Shahih Muslim Juz III h 78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

176 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoJikalau tidak memberatkan pada orang mursquomin Aku akan perintahkan merekauntuk bersiwak setiap kali shalatrdquo

Sebenarnya masih banyak hadits yang berkenaan dengan pendidikanjasmani ini seperti yang dikemukakan oleh al-Zantany dalam bukunya Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah Secara singkat tujuan pendidikan jasmanidiantaranya adalah sebagai berikut

a Menumbuhkan perkembangan jasmani yang ditunjang oleh pemberiannutrisi yang baik

b Mendorong manusia untuk tetap menjaga kebersihan jasmanic Mendorong manusia untuk tetap melakukan olahraga serta mengembangkan

fungsi-fungsi anatomi tubuh sehingga menjadi sehatd Memberikan relaksasi pada tubuh (jasmani) setelah kondisi lemah dan

capai untuk melakukan aktivitas lainnyae Mendorong pentingnya menjaga kesehatanf Menimbulkan pemahaman mengenai pentingnya metode medik dan

kesehatan untuk menjaga berbagai penyakit yang menimpa manusiag Menguatkan potensi kekuatan badan untuk melakukan aktivitas yang

disyariatkan oleh Allah Swt untuk menjalankan tharsquoat dan ibadah

2 Tarbiyah RuhiyahDalam bahasa sehari-hari sering dikenal istilah ruh atau roh Ruh

merupakan potensi manusia yang tidak nampak secara empiris sebagaimana jasadDalam pandangan sederhana terkadang orang memandang dan memahami ruh atauroh disepadankan dengan nyawa atau daya hidup44 Dalam Kamus Umum BahasaIndonesia disebutkan bahwa ruh atau roh diartikan sebagai sesuatu yang hidup yangtidak berbadan jasmani yang berakal budi dan berperasaan jiwa atau badan yang

43 Muslim Juz I h15144 Lihat pula jurnal Ulumul Quran No8II tahun 1991 h 16 Keterangan ini dikutip

pula oleh Abdul Mujib opcit h 34 Bangsa Mesir Kuno memandang ruh sebagai intikepercayaan Orang Israel memandang manusia sebagai jalinan antara badan dan ruhSetelah meninggal badan kembali ke tanah sedangkan ruh kembali kepada Tuhan dalamrangka memperoleh balasan dari-Nya Agama Zoroaster (aliran Upanishad wedanta)menyatakan bahwa ruh manusia merupakan pancaran dari ruh semesta setelah manusia lepasdari reinkarnasi ruh tersebut kembali bersatu dengan Tuhan Sebaliknya aliran Upanishadsamkhya memandang adanya dua unsur manusia yaitu ruh dan dzat Selama ruh ditawanoleh dzat di sana terpat kelahiran dan bila terjadi perpisahan akan menyebabkan kematianAliran filsafat serba dzat memandang ruh sebagai pancaran dari dzat sedangkan aliranfilsafat serba ruh memandang bahwa ruh lauh yang menjadi hakikat manusia Bagi aliranfilsafat dualisme seperti filsafat Stoa ruh dan dzat keduanya merupakan hakikat Lihat SidiGazalba Sistematika Filsafat (Jakarta Bulan Bintang 1987) h 272

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 177

halus semangat Berasal dari kata ruh atau roh muncul pula kata rohani atauruhani yang diartikan sebagai roh berupa roh yang bertalian dengan roh Katakerohanian mempunyai arti bersifat rohani Kata rohaniah diartikan pula rohanikerohanian45

Pada paparan sebelumnya Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir menyebutkanistilah ruhani Pandangan mereka mungkin didasarkan bahwa manusia memilikiruh Oleh karenanya istilah ruhani pada pandangan mereka adalah potensi manusiayang bersifat atau berasal dari ruh tadi

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir struktur ruhani manusiamemiliki karakteristik tertentu Pertama adanya di alam arwah (immateri) atau alamperintah (amr) yang tercipta langsung dari Allah tanpa proses graduasi Keduatidak memiliki bentuk rupa kadar dan tidak dapat disifati yang secara alamiahhalus dan suci (cenderung bertauhid dan ber-Islam) dan mengejar kenikmatanruhaniah Ketiga memiliki energi ruhaniah yang disebut dengan al-amanahKeempat eksistensi energi ruhaniah tergantung pada ibadah yang memotivasikehidupan dunia manusia Kelima tidak terikat oleh ruang dan waktu Keenamdapat menangkap beberapa bentuk yang konkret dan abstrak Ketujuh substansinyaabadi tanpa ada kematian Kedelapan tidak dapat dibagi-bagi karena suatukeutuhan46

Ruh yang secara harfiah berarti nafas atau angin dalam pandangan SyafirsquoiMarsquoarif merupakan hakikat manusia yang dengannya ia dapat hidup Ruhdipandang pula sebagai dzat murni yang hidup Karena ruh manusia memilikikemampuan penalaran intuisi kebijakan dan kecerdasan47

Dalam pandangan Abdul Fattah Jalal ruh merupakan salah satu perangkatkomponen penting manusia Dalam al-Quran kata ruh berarti pembawa wahyu yaituJibril dan diartikan pula sebagai rahasia Allah yang dengannya tanah liat dan keringmenjadi manusia48 Al-Quran memaparkannya pada Surat al-Hijr28-29

Yang dimaksud dengan pendidikan ruh adalah menanamkan danmenguatkan potensi ruh yang ada pada seseorang menanamkan keimanan pada diriseseorang mengarahkan instink pada kebenaran dan mengarahkan jalan kehidupanberdasarkan pada esensi potensi ruhani manusia yang disandarkan pada keimanankepada Allah Swt

Banyak hadits yang mengemukakan tentang isyarat pendidikan ruh inidiantaranya yaitu

45 WJS Poerwadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka1989) h 830

46 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58-5947 Lihat Syafirsquoi Marsquoarif Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

Refleksi (Bandung Pustaka 1985) h 14448 Abdul Fattah Jalal opcit h 64

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

178 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoPerintahlah anakmu untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun Danpukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika tidak shalat) dan pisahkanlahtempat tidurnya darimurdquo49

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahldquoTidaklah seseorang dilahirkan kecuali dalam keadaan fithrah Kedua orangtuanya yang menjadikan dirinya Yahudi Nashrani dan Majusirdquo

Secara singkat tujuan pendidikan ruhiyyah diantaranya adalah sebagai berikut a Menanamkan aqidah dan keimanan pada diri seseorang bahwa hanya Allah-lah

yang wajib disembahb Mengarahkan individu untuk bertauhid baik dalam ubudiyyah maupun ibadah

sehingga ia mengarahkan hatinya hanya pada Allahc Menumbuhkan keimanan pada malaikat kitab Allah rasul Allah hari kiamat

qadha dan qadar dalam diri individu setelah beriman kepada Allah sertamentauhidkan-Nya

d Menyucikan ruh mursquomin membersihkan diri dari kecenderungan negatifdengan cara beriman secara sempurna

e Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw sebagai seseorang yang telahdiutus oleh Allah untuk menyamapikan risalah-Nya dan mengikuti sunnahnya

f Mendorong individu untuk meraih kesempurnaan dan nilai akhlak yang luhurserta menanamkannya pada dirinya

g Melindungi seseorang dari kecenderungan syahwat dan kesenangan materialdengan peneguhan iman yang kuat

3 Tarbiyah aqliyyah (pendidikan aqal)Secara umum aql dapat diberi karakteristik sebagai berikut Secara jasmaniah

berkedudukan di otak Daya yang dominan adalah kognisi yang akhirnyamelahirkan kecerdasan intelektual Mengikuti antara roh dan jasad yangkemanusiaan atau insaniah Potensinya bersifat argumentatif dan aqliah yangsifatnya rasional Berkedudukan pada alam kesadaran manusia dan Apabilamendominasi jiwa manusia maka menimbulkan kepribadian yang label (al-nafs al-lawwamah)50

Berkenaan dengan pendidikan aqliyah ini al-Zantany menyebutkanbeberapa hadits yang berkaitan Di antaranya adalah Rasulullah bersabdarsquoKami diperintah untuk berbicara kepada manusia sesuai dengan tingkatkecerdasannyardquo51

49 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 6 h 43350 Abdul Mujib opcit h 7651 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 4 h 70

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 179

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahBarangsiapa yang mempelajari ilmu ketika masih muda maka ia seperti memahatbatu Dan barangsiapa yang mempelajari ilmu ketika usia tua maka ia sepertimenulis di atas air52

Tujuan pendidikan aqliyah dalam persfektif hadits Nabi diantaranya adalah sebagaiberikuta Membantu murid untuk melakukan pemahaman awal mengenai ilmub Membuka potensi dan daya aql murid serta mengembangkannya sampai pada

tingkat yang dianggap matang dan sempurna dengan cara memperbagus teknikpembelajaran dan lingkungan yang mempengaruhinya

c Memelihara komprehensifitas dan kesempurnaan potensi dan daya aqld Membantu murid untuk menumbuhkan dan menambah hasil ilmu dengan

berbagai aspek pembelajarane Mengarahkan kecerdasan murid untuk dikembangkan secara positif seperti

membebaskan mereka dari taklid butaf Menimbulkan inovasi baru mengantarkan murid untuk kreatif

4 Tarbiyah Wijdaniyyah (Pendidikan Emosi))Berkaitan dengan pendidikan emosional ini al-Zantany banyak mengutip

pula hadits Nabi yang disinyalir berkaitan dengan hal ini Di sini akan diungkapbeberapa hadits yang berkenaan dengan pendidikan emosional di antaranya yaitu

Hadits yang diriwayatkan oleh Abi MusaTidaklah seseorang beriman sehingga ia mencintai saudaranya (atau tetangganya)seperti ia mencinta dirinya53

Hadits dari Anas bin MalikldquoJanganlah kalian saling memusuhi saling menghasut dan saling mencercaJadilah kaliah hamba Allah yang bersaudara Dan tidak boleh bagi seorang muslimuntuk memusuhi saudaranya lebih dari tiga harirdquo54

Secara komprehensif al-Zantany menyebutkan beberapa tujuan pendidikanwijdaniyyah ini yaitu sebagai berikut

a Menyempurnakan aspek emosional menanamkannya pada jiwa danmencegah munculnya perwujudan emosi yang tidak baik

b Memberikan daya pada instink dan syahwat untuk tidak mewujudkanperilaku yang merusak jiwanya dan masyarakat

c Mewujudkan keseimbangan kepribadian

52 Ibn Abd al-Barr Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Juz I h 9853 Muslim Juz 1 h 4954 Muslim Juz 8 h8

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 6: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

166 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

yang lain14 Ajaran Islam bersumber dari Allah melalui wahyu yang disampaikankepada utusan-Nya yang terpilih Muhammad Saw Nabi yang dipilih-Nya inimenjadi representasi risalah kewahyuan-Nya15 Dan Muhammad berbicara sesuaidengan masyiah pewahyuan rdquotidaklah ia berbicara sesuai dengan keinginannyamelainkan menurut apa yang diwahyukan kepadanya

Wahyu Allah tersebut kemudian termanifestasikan pada al-Quran sedangkanpenjabaran dan interpretasi misi prophetik tertuang dalam sabda Nabi yang biasadikenal dengan hadits Al-Quran dan hadits ini merupakan prime reference bagiajaran Islam16

Penjabaran dan eksplanasi mengenai kedua sumber ini dikembangkan olehpara ulama pemikir sesuai dengan misi prophetik dan al-mutaharrikah al-tarikhiyyah (mobilitas sosial)17 yang berkembang baik pada zamannya maupunberupa prediksi-prediksi yang mungkin terjadi Eksplanasi-eksplanasi tersebut adayang berkembang dengan sendirinya (al-fikrah al-istiqlaliyyah) demikian kata al-Dahlawi juga ada yang dikembangkan dengan konsensus bersama (ijma)

Pengembangan pemikiran keislaman yang bertaut antara teks dan konteksmerupakan sebuah karya inovatif pada ulama pemikir (mujtahid) dalam rangkamewujudkan kemaslahatan bersama dalam kata lain mashlahat al-ammah18 Paramujtahid ini mempunyai andil besar dalam rangka mengembangkan ajaran Islamdalam dimensi pemikiran sekaligus menunjukkan aspek excellence Islam padasejumlah karya monumental yang membuat terperanjat umat dan bangsa lainTegasnya Islam mempunyai khazanah pemikiran yang luas dan mendalam padaberbagai disiplin ilmu

Berkaitan dengan apa yang dikemukakan di atas pendidikan Islam tidakbisa terlepas dari sumber-sumber tersebut19 Pendidikan Islam berlandaskan padasumber-sumber tersebut dan dikembangkan dengan memperhatikan konsepsi yangsecara substantif terkandung pada sumber-sumber tersebut

14 Huston Smith Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia (Yogyakarta Pustaka Pelajar 2006) h 213

15 Subhi Shalih al-Sunnah wa Makanatuha fi al-Islam (Mesir Majmarsquo Buhuts al-Islamiyyah 1964) h 17 Eksistensi Muhammad Saw sebagai representasi wahyu Allah diungkapkanpula oleh para pemikir lainnya seperti oleh Karen Amstrong Muhammad The Prophet (LondonHarvard University 1990) h 23

16 Harun Nasution Islam Rasional (Bandung Mizan 1999) h 3417 Perkembangan pemikiran keislaman terus bergulir dan bertaut secara komunikatif antara

teks (al-Quran dan Hadits) dengan konteks (perkembangan masyarakat) Al-Syathiby dalam al-Muwafaqat mensinyalir hal demikian Lihat lebih lanjut Al-Syathiby al-Muwafaqat (Beirut Dar al-Fikr tt) jilid I h 3

18 Anonimous Ensiklopedia Hukum Islam (Jakarta PT Ichtiar Baru Van Hoeven 2000)Jilid III h 45

19 Pernyataan ini dipertegas pula oleh Munir Mursy al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluhawa Tathawwuruha (Kairo rsquoAlam al-Kutub tt) h 4 dan Muhammad Athiyyah al-Abrasyi al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha (Beirut Dar al-Fikr tt)

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 167

Al-Quran adalah sumber hadits pun sebagai sumber Konsepsi pendidikanIslam diturunkan melewati pemahaman mengenai kedua sumber ini Pemahamanmengenai konsepsi pendidikan ini tidaklah diderivasikan secara serta mertamemerlukan beberapa instrumen pemahaman yang baik Pemahaman mengenaimusthalahat hadits jarh wa tarsquodil asbab al-wurud mursquojam al-ahadits bahasaarab tadrib al-riwayat ilm rijal al-hadits tawarikh al-mutun thariqat al-takhrijdan instrumen-instrumen lainnya seharusnya mampu dikuasai

Bagaimana sebenarnya derivasi konsepsi pendidikan Islam penulis akanmenuangkannya dalam bagan berikut ini

Tabel 1Derivasi Konsep Pendidikan dari Hadits

Filsafat pendidikan Islam (sebagai sebuah produk pemikiran filosofis) ilmupendidikan Islam dan praktik serta proses pendidikan diturunkan dari apa yangdinyatakan oleh hadits Ilmu pendidikan Islam bisa dipandang sebagai ilmukeislaman karena bersumber pada ajaran Islam sebagai sebuah misi kewahyuanyang dipresentasikan pada hadits Nabi Dan konsekuensinya alur pemikiranpendidikan Islam harus dilandasai dan direfleksikan pada sumber ajaran Islam

Jika dilihat dari aspek kewahyuan dan misi prophetik bangunan teoripendidikan Islam dibangun dan dilandasi oleh al-Quran dan hadits oleh tafsirtarbawi dan hadits tarbawi Mengingat pentingnya kajian mengenai hadits tarbawiini teori-teori pendidikan Islam diharapkan dapat dikonstruksi dari sumbernyasendiri bukan sekedar membandingkan dan mengadopsi teori pendidikan Baratkemudian diberikan embel-embel ayat-ayat al-Quran atau hadits nabi

Hadits

Filsafat Pendidikan Islam

Ilmu Pendidikan Islam

Praktik dan Proses

Pendidikan

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

168 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

D TUJUAN PENDIDIKAN SEBUAH TOPIK PENTING DALAMFILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Dalam setiap kegiatan yang disadari pelaksanaannya memerlukan tujuanyang diharapkan Pendidikan sebagai sebuah usaha sadar tentunya memerlukantujuan yang dirumuskan Karena tanpa tujuan maka pelaksanaan pendidikan akankehilangan arah Tujuan pendidikan dijadikan sebagai sebuah pedomanbagaimanakah proses pendidikan seharusnya dilaksanakan dan hasil apa yangdiharapkan dalam proses pendidikan

Setiap kegiatan yang terencana pendidikan memiliki kejelasan tujuan yangingin dicapai Sulit dibayangkan dalam benak jika ada suatu kegiatan tanpamemiliki kejelasan tujuan Demikian pentingnya tujuan tersebut tidakmengherankan jika dijumpai banyak kajian yang sungguh-sungguh di kalangan paraahli mengenai tujuan tersebut Berbagai buku yang mengkaji pendidikan senantiasaberusaha merumuskan tujuan baik secara umum dan secara khusus

Perumusan tujuan pendidikan mengarah pada kondisi apa yang diharapkandalam proses pendidikan Kondisi yang diharapkan atau tujuan yang ingin dicapaitentunya akan berbeda sesuai dengan pandangan hidup seseorang juga kehendaknegara tempat ia hidup Pandangan hidup manusia tentang tujuan pendidikan agakberbeda dengan tujuan pendidikan yang dianut kaum kapitalis misalnya Tujuanpendidikan di suatu negara berbeda pula dengan tujuan pendidikan di negara lainNamun walaupun perumusan tujuan pendidikan di berbagai negara itu berbeda-beda ada satu tujuan yang disepakatiyaitu manusia cerdas terampil dan menjadiwarga negara yang baik

Dalam sebuah adagium ushuliyyah dinyatakan bahwa al-umur bimaqashidiha bahwa segala tindakan dan aktivitas harus berorientasi pada tujuanatau rencana yang telah ditetapkan Adagium ini menunjukkan bahwa pendidikanseharusnya berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai bukan semata-mataberorientasi pada materi Oleh karena itu tujuan pendidikan menjadi komponenpendidikan yang harus dirumuskan terlebih dahulu sebelum merumuskankomponen-komponen pendidikan yang lain20

Tujuan merupakan standar usaha yang dapat ditentukan serta mengarahkanusaha yang akan dilalui dan merupakan titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuanlain Di samping itu tujuan dapat membatasi ruang gerak usaha agar kegiatan dapatterfokus pada apa yang dicita-citakan dan yang terpenting adalah dapat memberipenilaian atau evaluasi terhadap usaha-usaha pendidikan

Tujuan pendidikan adalah hal pertama dan terpenting bila akan merancangmembuat program serta mengevaluasi pendidikan Program pendidikan ditentukan

20 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PrenadaPress 2007) h 71

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 169

oleh rumusan tujuan pendidikan Dalam bahasa sederhana mutu pendidikan akansegera terlihat pada rumusan tujuan pendidikan21

Kenapa tujuan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat pentingdalam filsafat pendidikan Berkenaan dengan hal ini setidaknya dapat disebutkanempat fungsi tujuan pendidikan sehingga tujuan menjadi topik penting Pertamatujuan berfungsi mengakhiri usaha Suatu usaha yang tidak mempunyai tujuantidaklah mempunyai arti apa-apa Selain itu usaha mengalami permulaan dan akhirAda usaha yang terhenti karena suatu kegagalan sebelum mencapai tujuan tetapiusaha tersebut belum berakhir Pada umumnya suatu usaha berakhir kalau tujuanakhir telah tercapai Kedua tujuan berfungsi mengarahkan usaha tanpa adanyaantisipasi (pandangan ke depan) kepada tujuan penyelewengan akan banyak terjadidan kegiatan yang dilakukan tidak akan berjalan secara efisien Ketiga tujuan dapatbefungsi sebagai titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain yaitu tujuan yangbaru dan tujuan lanjutan dari tujuan pertama Dengan demikian dapat dikatakanbahwa dari satu segi tujuan itu membatasi usaha Namun dari segi lain tujuan dapatmempengaruhi dinamika usaha tersebut Keempat fungsi dari tujuan adalahmemberi nilai atau sifat pada usaha tersebut Ada usaha yang tujuannya lebih luhurlebih mulia lebih luas dari usaha-usaha lainnya Hal ini menunjukkan bahwa setiaprumusan tujuan selalu disertai dengan nilai-nilai yang hendak diusahakanperwujudannya Nilai-nilai ini tentu saja bermacam-macam sesuai denganpandangan yang merumuskannya22

John S Brubacher dalam bukunya Modern Philosophies on Educationsebagaimana yang dikemukakan oleh Hamdani Ihsan dan Fuad Ihsan menyatakanbahwa

Educational aims perform three important functions all of which arenormative In the first place they give directions to the educative processFor eduation to slip into such a thoughtless patern underscores the secondfunctions aim perform Aim not only should give direction to education butshould motivate it as well Finally aims have the functions of providing acriterion for evaluating the education process23

Uraian Brubacher di atas dapat dipahami bahwa tujuan pendidikanmencakup tiga fungsi penting yang bersifat normatif yaitu a) tujuan pendidikanmemberikan arah pada proses yang bersifat edukatif b) tujuan pendidikan tidakselalu memberi arah pada pendidikan tetapi harus mendorong atau memberikan

21 Ahmad Tafsir Filsafat Pendidikan Islami (Bandung Rosda Karya 2006) h 76-77

22 Marimba Pengantar Filsafat Pendidikan Islam (Bandung al-Marsquoarif 1989) h45-46

23 Fuad Ihsan Filsafat Pendidikan Islam (Bandung Rosda Karya 2000) h 61

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

170 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

motivasi yang baik dan c) tujuan pendidikan mempunyai fungsi untuk memberikanpedoman atau menyediakan kriteria dalam mengevaluasi proses pendidikan

Dengan demikian menurut pandangan Brubacher sebelum seseorangmengadakan perubahan kurikulum atau merencanakan pendidikan maka terlebihdahulu ia harus bertanya pada dirinya sendiri apa sasaran atau tujuan yang akandicapai Jika tidak maka pendidikan akan mendapatkan resiko yang membosankanKemudian tujuan tidak hanya memberi arah pada proses pendidikan tetapi jugaharus memberikan motivasi Tujuan merupakan sebuah nilai jika dinilai dihargaiatau diinginkan Selanjutnya tujuan pendidikan mempunyai fungsi menyediakankriteria untuk mengevaluasi pendidikan Artinya jika seseorang akan mengevaluasimurid ia harus mempunyai acuan pada tujuan pendahuluan Untuk menentukanmurid atau lembaga yang menginginkan hasil yang belum pernah dicapai pada suatutempat merupakan sikap kurang adil Sebab mungkin terjadi bahwa tujuan tersebutdiperoleh tetapi tidak mendapatkan manfaat Di sini diajukan kemungkinanmencapai tujuan yang lebih jauh Jika terpenuhi mungkin akan lebih sesuai untukmengadakan evaluasi secara sempit dan lebih tepat

E HADITS SEBAGAI SUMBER TUJUAN PENDIDIKAN

Karena pandangan hidup orang Muslim adalah berdasarkan pada al-Qurandan Hadits maka sumber tujuan pendidikan Islam berasal dari keduanya Achmadimenyatakan hal ini secara teologis dibenarkan karena kedua sumber tersebutmengandung kebenaran mutlak yang bersifat transendental universal dan abadisehingga diyakini oleh pemeluknya akan selalu sesuai dengan fithrah manusia24

Abudin Nata menyebutnya bahwa ajaran Islam yang pada kedua sumber tersebutmemenuhi kebutuhan manusia kapan dan di mana saja (likull zaman wa makan)25

Jalaludin Rakhmat dalam Islam Alternatif mengemukakan pendapat Gullickdalam bukunya yang terkenal Muhammad The Educator yang menyatakan bahwaMuhammad adalah benar-benar seorang pendidik yang membimbing manusiamenuju kemerdekaan dan kebahagiaan yang lebih besar serta melahirkan ketertibandan kestabilan yang mendorong perkembangan budaya Islam suatu revolusi yangdimiliki dalam waktu yang tidak tertandingi dan gairah yang menantang26 Jika kitamengkaji lebih jauh mengenai integritas Nabi Muhammad menurut pandangan al-Nahlawi kita akan memperoleh kenyataan bahwa ia merupakan seorang pendidikyang memiliki metode pendidikan yang luar biasa pendidik yang selalu

24 Achmadi Ideologi Pendidikan Islam Paradigma Humanisme Teosentris(Yogyakarta Pustaka Pelajar 2005) h83

25 Abudin Nata Filsafat Pendidikan Islam(JakartaGMP 2009) h 6026 Jalaludin Rakhmat Islam Alternatif (Bandung Mizan1991) h56

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 171

memperhatika kebutuhan dan karakteristik murid27 Pendidikan Islam pada akhirnyadiharapkan akan menghasilkan manusia yang dicita-citakan oleh Islam yangmengacu pada sunnah Nabi yang menggambarkan realitas pendidikan Islam

Corak pendidikan Islam khususnya yang bersentuhan dengan dasar tujuanpendidikan dapat diderivasikan dari Sunnah Nabi Muhammad Saw yaitu sebagaiberikut1 Disampaikan sebagai rahmat li al-alamin (rahmat bagi semua alam) yang ruang

lingkupnya tidak dibatasi oleh spesies manusia tetapi juga makhluk biotik danabiotik lainnya28 Allah berfirman dalam QS al-Anbiya107-108

سلمون 107وما أرسلناك إال رحمة للعالمین 108قل إنما یوحى إلي أنما إلھكم إلھ واحد فھل أنتم مArtinyardquoDan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagisemesta alam Katakanlah rsquoSesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalahBahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa maka hendaklah kamu berserahdiri (kepada-Nya)rsquordquo (QS al-Anbiya107-108)2 Disampaikan secara utuh dan lengkap memuat berita gembira dan peringatan

pada umatnya seperti yang difirmankan Allah dalam QS Saba28وما أرسلناك إال كافة للناس بشیرا ونذیرا ولكن أكثر الناس ال یعلمون

ArtinyardquoDan Kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia seluruhnyasebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan tetapi kebanyakanmanusia tiada mengetahuirdquo (QS Sabarsquo28)3 Apa yang disampaikan merupakan kebenaran mutlak dan terpelihara

otentisitasnya29 Allah berfirman dalam QS al-Baqarah119 dan QS al-Hijr9إنا أرسلناك بالحق بشیرا ونذیرا وال تسأل عن أصحاب الجحیم

ArtinyardquoSesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran sebagaipembawa berita gembira dan pemberi peringatan dan kamu tidak akan diminta(pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni nerakardquo (QS al-Baqarah119)

كر وإنا لھ لحافظون لنا الذ إنا نحن نز

ArtinyardquoSesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran dan sesungguhnya Kamibenar-benar memeliharanyardquo (QS al-Hijr9)

27 Al-Nahlawi Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam (BandungDiponegoro1987) h47 Lihat pula Fuad Syalhub al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaihwa Sallam (Riyadhtp tt) h1

28 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzkkir opcit h3929 Ibid

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

172 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

4 Kehadirannya sebagai evaluator yang mampu mengawasi dan senantiasabertanggung jawab atas aktivitas pendidikan30 Allah mengisyaratkan dalam QSal-Syura48 QS al-Ahzab45 QS al-Fath8

نسان منا رحمة فرح بھا وإن تصبھم فإن أعرضوا فما أرسلناك علیھم حفیظا إن علیك إال البالغ وإنا إذا أذقنا اإلمت أیدیھم ف نسان كفور سیئة بما قد إن اإل

ArtinyardquoJika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai pengawas bagimereka Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah) Sesungguhnyaapabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami diabergembira ria karena rahmat itu Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkanperbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnyamanusia itu amat ingkar (kepada nikmat)rdquo (QS al-Syura48)

را ونذیرا یا أیھ ا النبي إنا أرسلناك شاھدا ومبشArtinyardquoHai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi dan pembawa kabargembira dan pemberi peringatanrdquo (QS al-Ahzab45)

را ونذیرا إنا أرسلناك شاھدا ومبش

ArtinyardquoSesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi pembawa berita gembira danpemberi peringatanrdquo (QS al-Fath8)5 Perilaku Nabi tercermin sebagai uswah hasanah yang dapat dijadikan figur atau

teladan karena perilakunya dijaga oleh Allah31 Isyarat tersebut terdapat dalamQS al-Ahzab21 dan QS al-Najm3-4

والیوم اآلخر وذكر هللا أسوة حسنة لمن كان یرجو هللا كثیرا لقد كان لكم في رسول هللاArtinyardquoSesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamatdan dia banyak menyebut Allahrdquo (QS al-Ahzab21)

4إن ھو إال وحي یوحى 3وما ینطق عن الھوى ArtinyardquoDan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Quran) menurut kemauan hawanafsunya Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan(kepadanya)rdquo (QS al-Najm3-4)6 Berkaitan dengan operasional pelaksanaan pendidikan Islam diserahkan penuh

pada umatnya Strategi pendekatan metode dan teknik pembelajaran

30 Ibid31 Ibid

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 173

diserahkan penuh pada hasil pemikiran umatnya selama hal itu tidak menyalahiaturan pokok dalam Islam Sabda beliau yang diriwayatkan Imam Muslim dariAnas dan Aisyahrdquoantum arsquolam bi umur dunyakumrdquo (engkau lebih mengetahuiurusan duniamu)32

Dalam formulasi tujuan pendidikan content dan rumusan tujuan pendidikanhendaknya mengarah pada apa yang dinyatakan di atas Berkenaan denganpernyataan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islam yang bersumber padaSunnah hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikan sebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaan dan dorongan untukberbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatif mengaktualisasikan figurNabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan pada tataran praksis tujuanpendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuai dengan hasilpemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjaga rambu-rambuajaran Islam

Sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Syaibani bahwa tujuan pendidikandalam persfektif berkaitan dengan nilai maka dari sekian banyak nilai yangterkandung dalam al-Quran dan Hadits menurut pendapat Abudin Nata dapatdiklasifikasikan ke dalam nilai dasar atau intrinsik dan nilai instrumental Nilaiinstrinsik menurut pandangan Abudin Nata adalah nilai yang ada dengan sendirinyabukan sebagai prasyarat atau alat bagi yang lain Mengingat banyaknya nilai yangdiajarkan oleh Islam perlu dipilih dan dibakukan nilai mana yang tergolongintrinsik fundamental dan memiliki posisi paling tinggi Nilai tersebut adalahtauhid atau lengkapnya iman tauhid33 Nilai ini tidak akan berubah menjadi nilaiinstrumental karena kedudukannya paling tinggi

Seluruh nilai yang lain menjadi nilai instrumental dalam konteks tauhidSebagai contoh kebahagiaan kesejahteraan dan kemajuan di satu saat merupakannilai instrinsik sedangkan kekayaan ilmu pengetahuan dan jabatan merupakan nilaiinstrumental untuk menuju kebahagiaan Demikian pula etos kerja taat beribadahsabar syukur dan nilai kebaikan lainnya adalah nilai instrumental untuk menujutauhid34 Pendek kata semua nilai selain tauhid walaupun ia realita kehidupantampak sebagai nilai intrinsik berubah posisinya menjadi nilai instrumentaldihadapkan dengan nilai-nilai tauhid

Ibnu Ruslan dalam Kitab al-Zubab berkaitan dengan pentingnya dantingginya nilai tauhid ini pernah menyatakan bahwa yang pertama diwajibkan bagiseorang muslim adala mengetahui Tuhannya dengan penuh keyakinan35 Tauhiddalam konteks ini dipahami dalam kerangka yang terpadu antara yang bercorakteosentris dengan anthroposentris yakni tauhid yang terfokus pada meng-Esakan

32 Ibid33 Abudin Nata opcit h1034 Ibid35 Ibn Ruslan Kitab al-Zubad (Mesir Dar al-Marsquoarif1958) h78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

174 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Allah semata namun dalam prakteknya berimplikasi pada pola pikir tutur kata dansikap seseorang yang meyakininya Dengan demikian tauhid yang dimaksudkanadalah tauhid yang transformatif dan aktual36 Tauhid yang transformatif dan aktualini adalah tauhid yang mewarnai seluruh aktivitas manusia dan tampak dalamkenyataan Berkaitan dengan konteks tujuan pendidikan tujuan pendidikan dalampersfektif Islam harus dilandasi oleh nilai tauhid sebagai nilai pokok dalampengembangan pendidikan melandasi nilai-nilai lain yang bersentuhan dengan sisiteosentris dan anthroposentris

Berdasarkan pemikiran di atas jika dikaitkan dengan konsep tujuanpendidikan Hadits merupakan sumber perumusan tujuan pendidikan Haditsmerupakan referensi untuk mengembangkan tujuan pendidikan Islam yang sesuaidengan cita-cita Islam Dalam kajian epistemologis keduanya merupakan kerangkanormatif dan teoritis juga menjadi sumber nilai kehidupan manusia dalam berbagaiaspeknya yang telah memperkenalkan dan mengajarkan manusia untuk menjalanikehidupan yang dianugerahkan oleh Allah Swt dengan baik

F FORMULASI DAN TEORITISASI TUJUAN PENDIDIKAN DALAMPERSFEKTIF HADITS

Al-Zantany salah seorang ahli pendidikan di Libya mengemukakan bahwapendidikan Islam (tarbiyah islamiyah) terdiri dari beberapa aspek yaitu tarbiyahjismiyyah tarbiyah ruhiyyah tarbiyah lsquoaqliyah tarbiyah wijdaniyyah tarbiyahkhuluqiyyah dan tarbiyah ijtimarsquoiyyah37 Pada bagian ini akan dijelaskan formulasitujuan pendidikan berdasarkan klasifikasi yang dikemukakan oleh al-Zantanytersebut

1 Tarbiyah Jismiyah (pendidikan jasmani)Struktur jasmani memiliki beberapa ciri Pertama adanya di alam dunia

jasad materi atau alam penciptaan (al-khalq) yang tercipta secara bertahap atauberproses dan melalui perantara Kedua memiliki bentuk rupa kadar dan bisadisifati yang alamiahnya buruk dan kasar bahkan mengejar kepuasaan syahwatiKetiga memiliki energi jasmaniah yang disebut dengan hayah (nyawadaya hidup)yang eksistensi energi jasmani tergantung pada makanan yang bergizi Keempateksistensinya menjadi wadah ruh Kelima terikat oleh ruang dan waktu Keenamhanya mampu menangkap satu bentuk konkret dan tak mampu menangkap yangabstrak Ketujuh substansinya temporer dan hancur setelah kematian Kedelapanmateri dapat dibagi-bagi menjadi beberapa komponen38

36 Abudin Nata opcit h6137 Al-Zantaby Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah (Libya al-Dar al-

Arabiyyah li al-Kitab 1984)38 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 175

Walaupun komponen jasad memiliki ciri yang buruk karena ingin mengejarkepuasaan syahwati namun dalam konteks pendidikan jasmani harus dilatih dandikembangkan Shalih Abdullah menyebutnya dengan pendidikan yang bertujuanpada pengembangan potensi jasmani (ahdaf al-jismiyyah)39 begitu pula denganpernyataan al-Zintany (al-ahdaf al-jismiyyah)40

Manusia sebagai khalifah berperan untuk berinteraksi dengan lingkungansekitarnya Proses berinteraksi dengan lingkungan sekitar memerlukan kekuatantertentu yang berada potensi jasadnya Rasulullah Saw dalam sebuah haditsnyamengemukakan bahwa ldquoOrang mursquomin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai olehAllah daripada orang mursquomin yang lemahrdquo Berdasarkan hadits tersebut pendidikandalam konteks pencapaian tujuan berupaya untuk membentuk manusia yang kuatdan sehat secara fisik dalam rangka melaksanakan peranannya sebagai khalifah dimuka bumi

Istilah jasad disepadankan dengan kata jism dan jasmani Jika ditelusuripandangan al-Quran mengenai potensi jasad manusia dapat dicari melalui kata al-jism Berdasarkan penelitian Abdul Fattah Jalal mata al-jism dalam al-Quran hanyaditemukan sebanyak dua kali Pertama dengan sighat mufrad (singular) yaituketika membicarakan tentang Thalut Kedua dengan sighat jamarsquo (plural) yaituketika membicarakan tentang orang-orang munafiq

Dikaitkan dengan tujuan pendidikan pendidikan jasmani pada intinyamerupakan proses mempersiapkan diri manusia sebagai pengemban tugas khalifahdi bumi melalui keterampilan fisik Hal ini berpijak pada pendapat Imam al-Nawawi yang menafsirkan al-qawy sebagai kekuatan iman yang ditopang olehkekuatan fisik (QS al-Baqarah247 QS al-Anfal60)

Berkaitan dengan pendidikan jasmani ini terdapat beberapa hadits Nabiyang mengisyaratkan bahwa Islam memperhatikan pendidikan jasmani diantaranyayaitu sebagai berikutHadits dari Tsauban menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabdaldquoYang paling baik dinar adalah dinar yang dinafkahkan seseorang padakeluarganya dinar yang dinafkahkan pada kendaraan untuk sabilillah dan dinaryang dinafkahkan pada shahabatnya untuk sabilillahrdquo41

Hadits yang diriwayatkan oleh MuslimldquoHak anak terhadap orang tuanya adalah orangtua mengajarinya menulis renangdan memanah Dan hendaklah ia tidak member rizki anaknya kecuali rizki yangbaik42

Hadits riwayat Abu Hurairah43

39 Abdurrahman Shalih Abdullah Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-Quran(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 138

40 al-Zantany opcit h 14341 Al-Tirmidzi Sunan al-Tirmidzi Juz VIII h 14442 Muslim Shahih Muslim Juz III h 78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

176 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoJikalau tidak memberatkan pada orang mursquomin Aku akan perintahkan merekauntuk bersiwak setiap kali shalatrdquo

Sebenarnya masih banyak hadits yang berkenaan dengan pendidikanjasmani ini seperti yang dikemukakan oleh al-Zantany dalam bukunya Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah Secara singkat tujuan pendidikan jasmanidiantaranya adalah sebagai berikut

a Menumbuhkan perkembangan jasmani yang ditunjang oleh pemberiannutrisi yang baik

b Mendorong manusia untuk tetap menjaga kebersihan jasmanic Mendorong manusia untuk tetap melakukan olahraga serta mengembangkan

fungsi-fungsi anatomi tubuh sehingga menjadi sehatd Memberikan relaksasi pada tubuh (jasmani) setelah kondisi lemah dan

capai untuk melakukan aktivitas lainnyae Mendorong pentingnya menjaga kesehatanf Menimbulkan pemahaman mengenai pentingnya metode medik dan

kesehatan untuk menjaga berbagai penyakit yang menimpa manusiag Menguatkan potensi kekuatan badan untuk melakukan aktivitas yang

disyariatkan oleh Allah Swt untuk menjalankan tharsquoat dan ibadah

2 Tarbiyah RuhiyahDalam bahasa sehari-hari sering dikenal istilah ruh atau roh Ruh

merupakan potensi manusia yang tidak nampak secara empiris sebagaimana jasadDalam pandangan sederhana terkadang orang memandang dan memahami ruh atauroh disepadankan dengan nyawa atau daya hidup44 Dalam Kamus Umum BahasaIndonesia disebutkan bahwa ruh atau roh diartikan sebagai sesuatu yang hidup yangtidak berbadan jasmani yang berakal budi dan berperasaan jiwa atau badan yang

43 Muslim Juz I h15144 Lihat pula jurnal Ulumul Quran No8II tahun 1991 h 16 Keterangan ini dikutip

pula oleh Abdul Mujib opcit h 34 Bangsa Mesir Kuno memandang ruh sebagai intikepercayaan Orang Israel memandang manusia sebagai jalinan antara badan dan ruhSetelah meninggal badan kembali ke tanah sedangkan ruh kembali kepada Tuhan dalamrangka memperoleh balasan dari-Nya Agama Zoroaster (aliran Upanishad wedanta)menyatakan bahwa ruh manusia merupakan pancaran dari ruh semesta setelah manusia lepasdari reinkarnasi ruh tersebut kembali bersatu dengan Tuhan Sebaliknya aliran Upanishadsamkhya memandang adanya dua unsur manusia yaitu ruh dan dzat Selama ruh ditawanoleh dzat di sana terpat kelahiran dan bila terjadi perpisahan akan menyebabkan kematianAliran filsafat serba dzat memandang ruh sebagai pancaran dari dzat sedangkan aliranfilsafat serba ruh memandang bahwa ruh lauh yang menjadi hakikat manusia Bagi aliranfilsafat dualisme seperti filsafat Stoa ruh dan dzat keduanya merupakan hakikat Lihat SidiGazalba Sistematika Filsafat (Jakarta Bulan Bintang 1987) h 272

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 177

halus semangat Berasal dari kata ruh atau roh muncul pula kata rohani atauruhani yang diartikan sebagai roh berupa roh yang bertalian dengan roh Katakerohanian mempunyai arti bersifat rohani Kata rohaniah diartikan pula rohanikerohanian45

Pada paparan sebelumnya Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir menyebutkanistilah ruhani Pandangan mereka mungkin didasarkan bahwa manusia memilikiruh Oleh karenanya istilah ruhani pada pandangan mereka adalah potensi manusiayang bersifat atau berasal dari ruh tadi

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir struktur ruhani manusiamemiliki karakteristik tertentu Pertama adanya di alam arwah (immateri) atau alamperintah (amr) yang tercipta langsung dari Allah tanpa proses graduasi Keduatidak memiliki bentuk rupa kadar dan tidak dapat disifati yang secara alamiahhalus dan suci (cenderung bertauhid dan ber-Islam) dan mengejar kenikmatanruhaniah Ketiga memiliki energi ruhaniah yang disebut dengan al-amanahKeempat eksistensi energi ruhaniah tergantung pada ibadah yang memotivasikehidupan dunia manusia Kelima tidak terikat oleh ruang dan waktu Keenamdapat menangkap beberapa bentuk yang konkret dan abstrak Ketujuh substansinyaabadi tanpa ada kematian Kedelapan tidak dapat dibagi-bagi karena suatukeutuhan46

Ruh yang secara harfiah berarti nafas atau angin dalam pandangan SyafirsquoiMarsquoarif merupakan hakikat manusia yang dengannya ia dapat hidup Ruhdipandang pula sebagai dzat murni yang hidup Karena ruh manusia memilikikemampuan penalaran intuisi kebijakan dan kecerdasan47

Dalam pandangan Abdul Fattah Jalal ruh merupakan salah satu perangkatkomponen penting manusia Dalam al-Quran kata ruh berarti pembawa wahyu yaituJibril dan diartikan pula sebagai rahasia Allah yang dengannya tanah liat dan keringmenjadi manusia48 Al-Quran memaparkannya pada Surat al-Hijr28-29

Yang dimaksud dengan pendidikan ruh adalah menanamkan danmenguatkan potensi ruh yang ada pada seseorang menanamkan keimanan pada diriseseorang mengarahkan instink pada kebenaran dan mengarahkan jalan kehidupanberdasarkan pada esensi potensi ruhani manusia yang disandarkan pada keimanankepada Allah Swt

Banyak hadits yang mengemukakan tentang isyarat pendidikan ruh inidiantaranya yaitu

45 WJS Poerwadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka1989) h 830

46 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58-5947 Lihat Syafirsquoi Marsquoarif Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

Refleksi (Bandung Pustaka 1985) h 14448 Abdul Fattah Jalal opcit h 64

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

178 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoPerintahlah anakmu untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun Danpukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika tidak shalat) dan pisahkanlahtempat tidurnya darimurdquo49

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahldquoTidaklah seseorang dilahirkan kecuali dalam keadaan fithrah Kedua orangtuanya yang menjadikan dirinya Yahudi Nashrani dan Majusirdquo

Secara singkat tujuan pendidikan ruhiyyah diantaranya adalah sebagai berikut a Menanamkan aqidah dan keimanan pada diri seseorang bahwa hanya Allah-lah

yang wajib disembahb Mengarahkan individu untuk bertauhid baik dalam ubudiyyah maupun ibadah

sehingga ia mengarahkan hatinya hanya pada Allahc Menumbuhkan keimanan pada malaikat kitab Allah rasul Allah hari kiamat

qadha dan qadar dalam diri individu setelah beriman kepada Allah sertamentauhidkan-Nya

d Menyucikan ruh mursquomin membersihkan diri dari kecenderungan negatifdengan cara beriman secara sempurna

e Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw sebagai seseorang yang telahdiutus oleh Allah untuk menyamapikan risalah-Nya dan mengikuti sunnahnya

f Mendorong individu untuk meraih kesempurnaan dan nilai akhlak yang luhurserta menanamkannya pada dirinya

g Melindungi seseorang dari kecenderungan syahwat dan kesenangan materialdengan peneguhan iman yang kuat

3 Tarbiyah aqliyyah (pendidikan aqal)Secara umum aql dapat diberi karakteristik sebagai berikut Secara jasmaniah

berkedudukan di otak Daya yang dominan adalah kognisi yang akhirnyamelahirkan kecerdasan intelektual Mengikuti antara roh dan jasad yangkemanusiaan atau insaniah Potensinya bersifat argumentatif dan aqliah yangsifatnya rasional Berkedudukan pada alam kesadaran manusia dan Apabilamendominasi jiwa manusia maka menimbulkan kepribadian yang label (al-nafs al-lawwamah)50

Berkenaan dengan pendidikan aqliyah ini al-Zantany menyebutkanbeberapa hadits yang berkaitan Di antaranya adalah Rasulullah bersabdarsquoKami diperintah untuk berbicara kepada manusia sesuai dengan tingkatkecerdasannyardquo51

49 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 6 h 43350 Abdul Mujib opcit h 7651 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 4 h 70

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 179

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahBarangsiapa yang mempelajari ilmu ketika masih muda maka ia seperti memahatbatu Dan barangsiapa yang mempelajari ilmu ketika usia tua maka ia sepertimenulis di atas air52

Tujuan pendidikan aqliyah dalam persfektif hadits Nabi diantaranya adalah sebagaiberikuta Membantu murid untuk melakukan pemahaman awal mengenai ilmub Membuka potensi dan daya aql murid serta mengembangkannya sampai pada

tingkat yang dianggap matang dan sempurna dengan cara memperbagus teknikpembelajaran dan lingkungan yang mempengaruhinya

c Memelihara komprehensifitas dan kesempurnaan potensi dan daya aqld Membantu murid untuk menumbuhkan dan menambah hasil ilmu dengan

berbagai aspek pembelajarane Mengarahkan kecerdasan murid untuk dikembangkan secara positif seperti

membebaskan mereka dari taklid butaf Menimbulkan inovasi baru mengantarkan murid untuk kreatif

4 Tarbiyah Wijdaniyyah (Pendidikan Emosi))Berkaitan dengan pendidikan emosional ini al-Zantany banyak mengutip

pula hadits Nabi yang disinyalir berkaitan dengan hal ini Di sini akan diungkapbeberapa hadits yang berkenaan dengan pendidikan emosional di antaranya yaitu

Hadits yang diriwayatkan oleh Abi MusaTidaklah seseorang beriman sehingga ia mencintai saudaranya (atau tetangganya)seperti ia mencinta dirinya53

Hadits dari Anas bin MalikldquoJanganlah kalian saling memusuhi saling menghasut dan saling mencercaJadilah kaliah hamba Allah yang bersaudara Dan tidak boleh bagi seorang muslimuntuk memusuhi saudaranya lebih dari tiga harirdquo54

Secara komprehensif al-Zantany menyebutkan beberapa tujuan pendidikanwijdaniyyah ini yaitu sebagai berikut

a Menyempurnakan aspek emosional menanamkannya pada jiwa danmencegah munculnya perwujudan emosi yang tidak baik

b Memberikan daya pada instink dan syahwat untuk tidak mewujudkanperilaku yang merusak jiwanya dan masyarakat

c Mewujudkan keseimbangan kepribadian

52 Ibn Abd al-Barr Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Juz I h 9853 Muslim Juz 1 h 4954 Muslim Juz 8 h8

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 7: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 167

Al-Quran adalah sumber hadits pun sebagai sumber Konsepsi pendidikanIslam diturunkan melewati pemahaman mengenai kedua sumber ini Pemahamanmengenai konsepsi pendidikan ini tidaklah diderivasikan secara serta mertamemerlukan beberapa instrumen pemahaman yang baik Pemahaman mengenaimusthalahat hadits jarh wa tarsquodil asbab al-wurud mursquojam al-ahadits bahasaarab tadrib al-riwayat ilm rijal al-hadits tawarikh al-mutun thariqat al-takhrijdan instrumen-instrumen lainnya seharusnya mampu dikuasai

Bagaimana sebenarnya derivasi konsepsi pendidikan Islam penulis akanmenuangkannya dalam bagan berikut ini

Tabel 1Derivasi Konsep Pendidikan dari Hadits

Filsafat pendidikan Islam (sebagai sebuah produk pemikiran filosofis) ilmupendidikan Islam dan praktik serta proses pendidikan diturunkan dari apa yangdinyatakan oleh hadits Ilmu pendidikan Islam bisa dipandang sebagai ilmukeislaman karena bersumber pada ajaran Islam sebagai sebuah misi kewahyuanyang dipresentasikan pada hadits Nabi Dan konsekuensinya alur pemikiranpendidikan Islam harus dilandasai dan direfleksikan pada sumber ajaran Islam

Jika dilihat dari aspek kewahyuan dan misi prophetik bangunan teoripendidikan Islam dibangun dan dilandasi oleh al-Quran dan hadits oleh tafsirtarbawi dan hadits tarbawi Mengingat pentingnya kajian mengenai hadits tarbawiini teori-teori pendidikan Islam diharapkan dapat dikonstruksi dari sumbernyasendiri bukan sekedar membandingkan dan mengadopsi teori pendidikan Baratkemudian diberikan embel-embel ayat-ayat al-Quran atau hadits nabi

Hadits

Filsafat Pendidikan Islam

Ilmu Pendidikan Islam

Praktik dan Proses

Pendidikan

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

168 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

D TUJUAN PENDIDIKAN SEBUAH TOPIK PENTING DALAMFILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Dalam setiap kegiatan yang disadari pelaksanaannya memerlukan tujuanyang diharapkan Pendidikan sebagai sebuah usaha sadar tentunya memerlukantujuan yang dirumuskan Karena tanpa tujuan maka pelaksanaan pendidikan akankehilangan arah Tujuan pendidikan dijadikan sebagai sebuah pedomanbagaimanakah proses pendidikan seharusnya dilaksanakan dan hasil apa yangdiharapkan dalam proses pendidikan

Setiap kegiatan yang terencana pendidikan memiliki kejelasan tujuan yangingin dicapai Sulit dibayangkan dalam benak jika ada suatu kegiatan tanpamemiliki kejelasan tujuan Demikian pentingnya tujuan tersebut tidakmengherankan jika dijumpai banyak kajian yang sungguh-sungguh di kalangan paraahli mengenai tujuan tersebut Berbagai buku yang mengkaji pendidikan senantiasaberusaha merumuskan tujuan baik secara umum dan secara khusus

Perumusan tujuan pendidikan mengarah pada kondisi apa yang diharapkandalam proses pendidikan Kondisi yang diharapkan atau tujuan yang ingin dicapaitentunya akan berbeda sesuai dengan pandangan hidup seseorang juga kehendaknegara tempat ia hidup Pandangan hidup manusia tentang tujuan pendidikan agakberbeda dengan tujuan pendidikan yang dianut kaum kapitalis misalnya Tujuanpendidikan di suatu negara berbeda pula dengan tujuan pendidikan di negara lainNamun walaupun perumusan tujuan pendidikan di berbagai negara itu berbeda-beda ada satu tujuan yang disepakatiyaitu manusia cerdas terampil dan menjadiwarga negara yang baik

Dalam sebuah adagium ushuliyyah dinyatakan bahwa al-umur bimaqashidiha bahwa segala tindakan dan aktivitas harus berorientasi pada tujuanatau rencana yang telah ditetapkan Adagium ini menunjukkan bahwa pendidikanseharusnya berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai bukan semata-mataberorientasi pada materi Oleh karena itu tujuan pendidikan menjadi komponenpendidikan yang harus dirumuskan terlebih dahulu sebelum merumuskankomponen-komponen pendidikan yang lain20

Tujuan merupakan standar usaha yang dapat ditentukan serta mengarahkanusaha yang akan dilalui dan merupakan titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuanlain Di samping itu tujuan dapat membatasi ruang gerak usaha agar kegiatan dapatterfokus pada apa yang dicita-citakan dan yang terpenting adalah dapat memberipenilaian atau evaluasi terhadap usaha-usaha pendidikan

Tujuan pendidikan adalah hal pertama dan terpenting bila akan merancangmembuat program serta mengevaluasi pendidikan Program pendidikan ditentukan

20 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PrenadaPress 2007) h 71

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 169

oleh rumusan tujuan pendidikan Dalam bahasa sederhana mutu pendidikan akansegera terlihat pada rumusan tujuan pendidikan21

Kenapa tujuan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat pentingdalam filsafat pendidikan Berkenaan dengan hal ini setidaknya dapat disebutkanempat fungsi tujuan pendidikan sehingga tujuan menjadi topik penting Pertamatujuan berfungsi mengakhiri usaha Suatu usaha yang tidak mempunyai tujuantidaklah mempunyai arti apa-apa Selain itu usaha mengalami permulaan dan akhirAda usaha yang terhenti karena suatu kegagalan sebelum mencapai tujuan tetapiusaha tersebut belum berakhir Pada umumnya suatu usaha berakhir kalau tujuanakhir telah tercapai Kedua tujuan berfungsi mengarahkan usaha tanpa adanyaantisipasi (pandangan ke depan) kepada tujuan penyelewengan akan banyak terjadidan kegiatan yang dilakukan tidak akan berjalan secara efisien Ketiga tujuan dapatbefungsi sebagai titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain yaitu tujuan yangbaru dan tujuan lanjutan dari tujuan pertama Dengan demikian dapat dikatakanbahwa dari satu segi tujuan itu membatasi usaha Namun dari segi lain tujuan dapatmempengaruhi dinamika usaha tersebut Keempat fungsi dari tujuan adalahmemberi nilai atau sifat pada usaha tersebut Ada usaha yang tujuannya lebih luhurlebih mulia lebih luas dari usaha-usaha lainnya Hal ini menunjukkan bahwa setiaprumusan tujuan selalu disertai dengan nilai-nilai yang hendak diusahakanperwujudannya Nilai-nilai ini tentu saja bermacam-macam sesuai denganpandangan yang merumuskannya22

John S Brubacher dalam bukunya Modern Philosophies on Educationsebagaimana yang dikemukakan oleh Hamdani Ihsan dan Fuad Ihsan menyatakanbahwa

Educational aims perform three important functions all of which arenormative In the first place they give directions to the educative processFor eduation to slip into such a thoughtless patern underscores the secondfunctions aim perform Aim not only should give direction to education butshould motivate it as well Finally aims have the functions of providing acriterion for evaluating the education process23

Uraian Brubacher di atas dapat dipahami bahwa tujuan pendidikanmencakup tiga fungsi penting yang bersifat normatif yaitu a) tujuan pendidikanmemberikan arah pada proses yang bersifat edukatif b) tujuan pendidikan tidakselalu memberi arah pada pendidikan tetapi harus mendorong atau memberikan

21 Ahmad Tafsir Filsafat Pendidikan Islami (Bandung Rosda Karya 2006) h 76-77

22 Marimba Pengantar Filsafat Pendidikan Islam (Bandung al-Marsquoarif 1989) h45-46

23 Fuad Ihsan Filsafat Pendidikan Islam (Bandung Rosda Karya 2000) h 61

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

170 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

motivasi yang baik dan c) tujuan pendidikan mempunyai fungsi untuk memberikanpedoman atau menyediakan kriteria dalam mengevaluasi proses pendidikan

Dengan demikian menurut pandangan Brubacher sebelum seseorangmengadakan perubahan kurikulum atau merencanakan pendidikan maka terlebihdahulu ia harus bertanya pada dirinya sendiri apa sasaran atau tujuan yang akandicapai Jika tidak maka pendidikan akan mendapatkan resiko yang membosankanKemudian tujuan tidak hanya memberi arah pada proses pendidikan tetapi jugaharus memberikan motivasi Tujuan merupakan sebuah nilai jika dinilai dihargaiatau diinginkan Selanjutnya tujuan pendidikan mempunyai fungsi menyediakankriteria untuk mengevaluasi pendidikan Artinya jika seseorang akan mengevaluasimurid ia harus mempunyai acuan pada tujuan pendahuluan Untuk menentukanmurid atau lembaga yang menginginkan hasil yang belum pernah dicapai pada suatutempat merupakan sikap kurang adil Sebab mungkin terjadi bahwa tujuan tersebutdiperoleh tetapi tidak mendapatkan manfaat Di sini diajukan kemungkinanmencapai tujuan yang lebih jauh Jika terpenuhi mungkin akan lebih sesuai untukmengadakan evaluasi secara sempit dan lebih tepat

E HADITS SEBAGAI SUMBER TUJUAN PENDIDIKAN

Karena pandangan hidup orang Muslim adalah berdasarkan pada al-Qurandan Hadits maka sumber tujuan pendidikan Islam berasal dari keduanya Achmadimenyatakan hal ini secara teologis dibenarkan karena kedua sumber tersebutmengandung kebenaran mutlak yang bersifat transendental universal dan abadisehingga diyakini oleh pemeluknya akan selalu sesuai dengan fithrah manusia24

Abudin Nata menyebutnya bahwa ajaran Islam yang pada kedua sumber tersebutmemenuhi kebutuhan manusia kapan dan di mana saja (likull zaman wa makan)25

Jalaludin Rakhmat dalam Islam Alternatif mengemukakan pendapat Gullickdalam bukunya yang terkenal Muhammad The Educator yang menyatakan bahwaMuhammad adalah benar-benar seorang pendidik yang membimbing manusiamenuju kemerdekaan dan kebahagiaan yang lebih besar serta melahirkan ketertibandan kestabilan yang mendorong perkembangan budaya Islam suatu revolusi yangdimiliki dalam waktu yang tidak tertandingi dan gairah yang menantang26 Jika kitamengkaji lebih jauh mengenai integritas Nabi Muhammad menurut pandangan al-Nahlawi kita akan memperoleh kenyataan bahwa ia merupakan seorang pendidikyang memiliki metode pendidikan yang luar biasa pendidik yang selalu

24 Achmadi Ideologi Pendidikan Islam Paradigma Humanisme Teosentris(Yogyakarta Pustaka Pelajar 2005) h83

25 Abudin Nata Filsafat Pendidikan Islam(JakartaGMP 2009) h 6026 Jalaludin Rakhmat Islam Alternatif (Bandung Mizan1991) h56

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 171

memperhatika kebutuhan dan karakteristik murid27 Pendidikan Islam pada akhirnyadiharapkan akan menghasilkan manusia yang dicita-citakan oleh Islam yangmengacu pada sunnah Nabi yang menggambarkan realitas pendidikan Islam

Corak pendidikan Islam khususnya yang bersentuhan dengan dasar tujuanpendidikan dapat diderivasikan dari Sunnah Nabi Muhammad Saw yaitu sebagaiberikut1 Disampaikan sebagai rahmat li al-alamin (rahmat bagi semua alam) yang ruang

lingkupnya tidak dibatasi oleh spesies manusia tetapi juga makhluk biotik danabiotik lainnya28 Allah berfirman dalam QS al-Anbiya107-108

سلمون 107وما أرسلناك إال رحمة للعالمین 108قل إنما یوحى إلي أنما إلھكم إلھ واحد فھل أنتم مArtinyardquoDan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagisemesta alam Katakanlah rsquoSesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalahBahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa maka hendaklah kamu berserahdiri (kepada-Nya)rsquordquo (QS al-Anbiya107-108)2 Disampaikan secara utuh dan lengkap memuat berita gembira dan peringatan

pada umatnya seperti yang difirmankan Allah dalam QS Saba28وما أرسلناك إال كافة للناس بشیرا ونذیرا ولكن أكثر الناس ال یعلمون

ArtinyardquoDan Kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia seluruhnyasebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan tetapi kebanyakanmanusia tiada mengetahuirdquo (QS Sabarsquo28)3 Apa yang disampaikan merupakan kebenaran mutlak dan terpelihara

otentisitasnya29 Allah berfirman dalam QS al-Baqarah119 dan QS al-Hijr9إنا أرسلناك بالحق بشیرا ونذیرا وال تسأل عن أصحاب الجحیم

ArtinyardquoSesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran sebagaipembawa berita gembira dan pemberi peringatan dan kamu tidak akan diminta(pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni nerakardquo (QS al-Baqarah119)

كر وإنا لھ لحافظون لنا الذ إنا نحن نز

ArtinyardquoSesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran dan sesungguhnya Kamibenar-benar memeliharanyardquo (QS al-Hijr9)

27 Al-Nahlawi Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam (BandungDiponegoro1987) h47 Lihat pula Fuad Syalhub al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaihwa Sallam (Riyadhtp tt) h1

28 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzkkir opcit h3929 Ibid

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

172 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

4 Kehadirannya sebagai evaluator yang mampu mengawasi dan senantiasabertanggung jawab atas aktivitas pendidikan30 Allah mengisyaratkan dalam QSal-Syura48 QS al-Ahzab45 QS al-Fath8

نسان منا رحمة فرح بھا وإن تصبھم فإن أعرضوا فما أرسلناك علیھم حفیظا إن علیك إال البالغ وإنا إذا أذقنا اإلمت أیدیھم ف نسان كفور سیئة بما قد إن اإل

ArtinyardquoJika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai pengawas bagimereka Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah) Sesungguhnyaapabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami diabergembira ria karena rahmat itu Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkanperbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnyamanusia itu amat ingkar (kepada nikmat)rdquo (QS al-Syura48)

را ونذیرا یا أیھ ا النبي إنا أرسلناك شاھدا ومبشArtinyardquoHai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi dan pembawa kabargembira dan pemberi peringatanrdquo (QS al-Ahzab45)

را ونذیرا إنا أرسلناك شاھدا ومبش

ArtinyardquoSesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi pembawa berita gembira danpemberi peringatanrdquo (QS al-Fath8)5 Perilaku Nabi tercermin sebagai uswah hasanah yang dapat dijadikan figur atau

teladan karena perilakunya dijaga oleh Allah31 Isyarat tersebut terdapat dalamQS al-Ahzab21 dan QS al-Najm3-4

والیوم اآلخر وذكر هللا أسوة حسنة لمن كان یرجو هللا كثیرا لقد كان لكم في رسول هللاArtinyardquoSesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamatdan dia banyak menyebut Allahrdquo (QS al-Ahzab21)

4إن ھو إال وحي یوحى 3وما ینطق عن الھوى ArtinyardquoDan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Quran) menurut kemauan hawanafsunya Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan(kepadanya)rdquo (QS al-Najm3-4)6 Berkaitan dengan operasional pelaksanaan pendidikan Islam diserahkan penuh

pada umatnya Strategi pendekatan metode dan teknik pembelajaran

30 Ibid31 Ibid

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 173

diserahkan penuh pada hasil pemikiran umatnya selama hal itu tidak menyalahiaturan pokok dalam Islam Sabda beliau yang diriwayatkan Imam Muslim dariAnas dan Aisyahrdquoantum arsquolam bi umur dunyakumrdquo (engkau lebih mengetahuiurusan duniamu)32

Dalam formulasi tujuan pendidikan content dan rumusan tujuan pendidikanhendaknya mengarah pada apa yang dinyatakan di atas Berkenaan denganpernyataan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islam yang bersumber padaSunnah hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikan sebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaan dan dorongan untukberbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatif mengaktualisasikan figurNabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan pada tataran praksis tujuanpendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuai dengan hasilpemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjaga rambu-rambuajaran Islam

Sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Syaibani bahwa tujuan pendidikandalam persfektif berkaitan dengan nilai maka dari sekian banyak nilai yangterkandung dalam al-Quran dan Hadits menurut pendapat Abudin Nata dapatdiklasifikasikan ke dalam nilai dasar atau intrinsik dan nilai instrumental Nilaiinstrinsik menurut pandangan Abudin Nata adalah nilai yang ada dengan sendirinyabukan sebagai prasyarat atau alat bagi yang lain Mengingat banyaknya nilai yangdiajarkan oleh Islam perlu dipilih dan dibakukan nilai mana yang tergolongintrinsik fundamental dan memiliki posisi paling tinggi Nilai tersebut adalahtauhid atau lengkapnya iman tauhid33 Nilai ini tidak akan berubah menjadi nilaiinstrumental karena kedudukannya paling tinggi

Seluruh nilai yang lain menjadi nilai instrumental dalam konteks tauhidSebagai contoh kebahagiaan kesejahteraan dan kemajuan di satu saat merupakannilai instrinsik sedangkan kekayaan ilmu pengetahuan dan jabatan merupakan nilaiinstrumental untuk menuju kebahagiaan Demikian pula etos kerja taat beribadahsabar syukur dan nilai kebaikan lainnya adalah nilai instrumental untuk menujutauhid34 Pendek kata semua nilai selain tauhid walaupun ia realita kehidupantampak sebagai nilai intrinsik berubah posisinya menjadi nilai instrumentaldihadapkan dengan nilai-nilai tauhid

Ibnu Ruslan dalam Kitab al-Zubab berkaitan dengan pentingnya dantingginya nilai tauhid ini pernah menyatakan bahwa yang pertama diwajibkan bagiseorang muslim adala mengetahui Tuhannya dengan penuh keyakinan35 Tauhiddalam konteks ini dipahami dalam kerangka yang terpadu antara yang bercorakteosentris dengan anthroposentris yakni tauhid yang terfokus pada meng-Esakan

32 Ibid33 Abudin Nata opcit h1034 Ibid35 Ibn Ruslan Kitab al-Zubad (Mesir Dar al-Marsquoarif1958) h78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

174 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Allah semata namun dalam prakteknya berimplikasi pada pola pikir tutur kata dansikap seseorang yang meyakininya Dengan demikian tauhid yang dimaksudkanadalah tauhid yang transformatif dan aktual36 Tauhid yang transformatif dan aktualini adalah tauhid yang mewarnai seluruh aktivitas manusia dan tampak dalamkenyataan Berkaitan dengan konteks tujuan pendidikan tujuan pendidikan dalampersfektif Islam harus dilandasi oleh nilai tauhid sebagai nilai pokok dalampengembangan pendidikan melandasi nilai-nilai lain yang bersentuhan dengan sisiteosentris dan anthroposentris

Berdasarkan pemikiran di atas jika dikaitkan dengan konsep tujuanpendidikan Hadits merupakan sumber perumusan tujuan pendidikan Haditsmerupakan referensi untuk mengembangkan tujuan pendidikan Islam yang sesuaidengan cita-cita Islam Dalam kajian epistemologis keduanya merupakan kerangkanormatif dan teoritis juga menjadi sumber nilai kehidupan manusia dalam berbagaiaspeknya yang telah memperkenalkan dan mengajarkan manusia untuk menjalanikehidupan yang dianugerahkan oleh Allah Swt dengan baik

F FORMULASI DAN TEORITISASI TUJUAN PENDIDIKAN DALAMPERSFEKTIF HADITS

Al-Zantany salah seorang ahli pendidikan di Libya mengemukakan bahwapendidikan Islam (tarbiyah islamiyah) terdiri dari beberapa aspek yaitu tarbiyahjismiyyah tarbiyah ruhiyyah tarbiyah lsquoaqliyah tarbiyah wijdaniyyah tarbiyahkhuluqiyyah dan tarbiyah ijtimarsquoiyyah37 Pada bagian ini akan dijelaskan formulasitujuan pendidikan berdasarkan klasifikasi yang dikemukakan oleh al-Zantanytersebut

1 Tarbiyah Jismiyah (pendidikan jasmani)Struktur jasmani memiliki beberapa ciri Pertama adanya di alam dunia

jasad materi atau alam penciptaan (al-khalq) yang tercipta secara bertahap atauberproses dan melalui perantara Kedua memiliki bentuk rupa kadar dan bisadisifati yang alamiahnya buruk dan kasar bahkan mengejar kepuasaan syahwatiKetiga memiliki energi jasmaniah yang disebut dengan hayah (nyawadaya hidup)yang eksistensi energi jasmani tergantung pada makanan yang bergizi Keempateksistensinya menjadi wadah ruh Kelima terikat oleh ruang dan waktu Keenamhanya mampu menangkap satu bentuk konkret dan tak mampu menangkap yangabstrak Ketujuh substansinya temporer dan hancur setelah kematian Kedelapanmateri dapat dibagi-bagi menjadi beberapa komponen38

36 Abudin Nata opcit h6137 Al-Zantaby Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah (Libya al-Dar al-

Arabiyyah li al-Kitab 1984)38 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 175

Walaupun komponen jasad memiliki ciri yang buruk karena ingin mengejarkepuasaan syahwati namun dalam konteks pendidikan jasmani harus dilatih dandikembangkan Shalih Abdullah menyebutnya dengan pendidikan yang bertujuanpada pengembangan potensi jasmani (ahdaf al-jismiyyah)39 begitu pula denganpernyataan al-Zintany (al-ahdaf al-jismiyyah)40

Manusia sebagai khalifah berperan untuk berinteraksi dengan lingkungansekitarnya Proses berinteraksi dengan lingkungan sekitar memerlukan kekuatantertentu yang berada potensi jasadnya Rasulullah Saw dalam sebuah haditsnyamengemukakan bahwa ldquoOrang mursquomin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai olehAllah daripada orang mursquomin yang lemahrdquo Berdasarkan hadits tersebut pendidikandalam konteks pencapaian tujuan berupaya untuk membentuk manusia yang kuatdan sehat secara fisik dalam rangka melaksanakan peranannya sebagai khalifah dimuka bumi

Istilah jasad disepadankan dengan kata jism dan jasmani Jika ditelusuripandangan al-Quran mengenai potensi jasad manusia dapat dicari melalui kata al-jism Berdasarkan penelitian Abdul Fattah Jalal mata al-jism dalam al-Quran hanyaditemukan sebanyak dua kali Pertama dengan sighat mufrad (singular) yaituketika membicarakan tentang Thalut Kedua dengan sighat jamarsquo (plural) yaituketika membicarakan tentang orang-orang munafiq

Dikaitkan dengan tujuan pendidikan pendidikan jasmani pada intinyamerupakan proses mempersiapkan diri manusia sebagai pengemban tugas khalifahdi bumi melalui keterampilan fisik Hal ini berpijak pada pendapat Imam al-Nawawi yang menafsirkan al-qawy sebagai kekuatan iman yang ditopang olehkekuatan fisik (QS al-Baqarah247 QS al-Anfal60)

Berkaitan dengan pendidikan jasmani ini terdapat beberapa hadits Nabiyang mengisyaratkan bahwa Islam memperhatikan pendidikan jasmani diantaranyayaitu sebagai berikutHadits dari Tsauban menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabdaldquoYang paling baik dinar adalah dinar yang dinafkahkan seseorang padakeluarganya dinar yang dinafkahkan pada kendaraan untuk sabilillah dan dinaryang dinafkahkan pada shahabatnya untuk sabilillahrdquo41

Hadits yang diriwayatkan oleh MuslimldquoHak anak terhadap orang tuanya adalah orangtua mengajarinya menulis renangdan memanah Dan hendaklah ia tidak member rizki anaknya kecuali rizki yangbaik42

Hadits riwayat Abu Hurairah43

39 Abdurrahman Shalih Abdullah Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-Quran(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 138

40 al-Zantany opcit h 14341 Al-Tirmidzi Sunan al-Tirmidzi Juz VIII h 14442 Muslim Shahih Muslim Juz III h 78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

176 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoJikalau tidak memberatkan pada orang mursquomin Aku akan perintahkan merekauntuk bersiwak setiap kali shalatrdquo

Sebenarnya masih banyak hadits yang berkenaan dengan pendidikanjasmani ini seperti yang dikemukakan oleh al-Zantany dalam bukunya Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah Secara singkat tujuan pendidikan jasmanidiantaranya adalah sebagai berikut

a Menumbuhkan perkembangan jasmani yang ditunjang oleh pemberiannutrisi yang baik

b Mendorong manusia untuk tetap menjaga kebersihan jasmanic Mendorong manusia untuk tetap melakukan olahraga serta mengembangkan

fungsi-fungsi anatomi tubuh sehingga menjadi sehatd Memberikan relaksasi pada tubuh (jasmani) setelah kondisi lemah dan

capai untuk melakukan aktivitas lainnyae Mendorong pentingnya menjaga kesehatanf Menimbulkan pemahaman mengenai pentingnya metode medik dan

kesehatan untuk menjaga berbagai penyakit yang menimpa manusiag Menguatkan potensi kekuatan badan untuk melakukan aktivitas yang

disyariatkan oleh Allah Swt untuk menjalankan tharsquoat dan ibadah

2 Tarbiyah RuhiyahDalam bahasa sehari-hari sering dikenal istilah ruh atau roh Ruh

merupakan potensi manusia yang tidak nampak secara empiris sebagaimana jasadDalam pandangan sederhana terkadang orang memandang dan memahami ruh atauroh disepadankan dengan nyawa atau daya hidup44 Dalam Kamus Umum BahasaIndonesia disebutkan bahwa ruh atau roh diartikan sebagai sesuatu yang hidup yangtidak berbadan jasmani yang berakal budi dan berperasaan jiwa atau badan yang

43 Muslim Juz I h15144 Lihat pula jurnal Ulumul Quran No8II tahun 1991 h 16 Keterangan ini dikutip

pula oleh Abdul Mujib opcit h 34 Bangsa Mesir Kuno memandang ruh sebagai intikepercayaan Orang Israel memandang manusia sebagai jalinan antara badan dan ruhSetelah meninggal badan kembali ke tanah sedangkan ruh kembali kepada Tuhan dalamrangka memperoleh balasan dari-Nya Agama Zoroaster (aliran Upanishad wedanta)menyatakan bahwa ruh manusia merupakan pancaran dari ruh semesta setelah manusia lepasdari reinkarnasi ruh tersebut kembali bersatu dengan Tuhan Sebaliknya aliran Upanishadsamkhya memandang adanya dua unsur manusia yaitu ruh dan dzat Selama ruh ditawanoleh dzat di sana terpat kelahiran dan bila terjadi perpisahan akan menyebabkan kematianAliran filsafat serba dzat memandang ruh sebagai pancaran dari dzat sedangkan aliranfilsafat serba ruh memandang bahwa ruh lauh yang menjadi hakikat manusia Bagi aliranfilsafat dualisme seperti filsafat Stoa ruh dan dzat keduanya merupakan hakikat Lihat SidiGazalba Sistematika Filsafat (Jakarta Bulan Bintang 1987) h 272

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 177

halus semangat Berasal dari kata ruh atau roh muncul pula kata rohani atauruhani yang diartikan sebagai roh berupa roh yang bertalian dengan roh Katakerohanian mempunyai arti bersifat rohani Kata rohaniah diartikan pula rohanikerohanian45

Pada paparan sebelumnya Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir menyebutkanistilah ruhani Pandangan mereka mungkin didasarkan bahwa manusia memilikiruh Oleh karenanya istilah ruhani pada pandangan mereka adalah potensi manusiayang bersifat atau berasal dari ruh tadi

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir struktur ruhani manusiamemiliki karakteristik tertentu Pertama adanya di alam arwah (immateri) atau alamperintah (amr) yang tercipta langsung dari Allah tanpa proses graduasi Keduatidak memiliki bentuk rupa kadar dan tidak dapat disifati yang secara alamiahhalus dan suci (cenderung bertauhid dan ber-Islam) dan mengejar kenikmatanruhaniah Ketiga memiliki energi ruhaniah yang disebut dengan al-amanahKeempat eksistensi energi ruhaniah tergantung pada ibadah yang memotivasikehidupan dunia manusia Kelima tidak terikat oleh ruang dan waktu Keenamdapat menangkap beberapa bentuk yang konkret dan abstrak Ketujuh substansinyaabadi tanpa ada kematian Kedelapan tidak dapat dibagi-bagi karena suatukeutuhan46

Ruh yang secara harfiah berarti nafas atau angin dalam pandangan SyafirsquoiMarsquoarif merupakan hakikat manusia yang dengannya ia dapat hidup Ruhdipandang pula sebagai dzat murni yang hidup Karena ruh manusia memilikikemampuan penalaran intuisi kebijakan dan kecerdasan47

Dalam pandangan Abdul Fattah Jalal ruh merupakan salah satu perangkatkomponen penting manusia Dalam al-Quran kata ruh berarti pembawa wahyu yaituJibril dan diartikan pula sebagai rahasia Allah yang dengannya tanah liat dan keringmenjadi manusia48 Al-Quran memaparkannya pada Surat al-Hijr28-29

Yang dimaksud dengan pendidikan ruh adalah menanamkan danmenguatkan potensi ruh yang ada pada seseorang menanamkan keimanan pada diriseseorang mengarahkan instink pada kebenaran dan mengarahkan jalan kehidupanberdasarkan pada esensi potensi ruhani manusia yang disandarkan pada keimanankepada Allah Swt

Banyak hadits yang mengemukakan tentang isyarat pendidikan ruh inidiantaranya yaitu

45 WJS Poerwadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka1989) h 830

46 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58-5947 Lihat Syafirsquoi Marsquoarif Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

Refleksi (Bandung Pustaka 1985) h 14448 Abdul Fattah Jalal opcit h 64

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

178 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoPerintahlah anakmu untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun Danpukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika tidak shalat) dan pisahkanlahtempat tidurnya darimurdquo49

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahldquoTidaklah seseorang dilahirkan kecuali dalam keadaan fithrah Kedua orangtuanya yang menjadikan dirinya Yahudi Nashrani dan Majusirdquo

Secara singkat tujuan pendidikan ruhiyyah diantaranya adalah sebagai berikut a Menanamkan aqidah dan keimanan pada diri seseorang bahwa hanya Allah-lah

yang wajib disembahb Mengarahkan individu untuk bertauhid baik dalam ubudiyyah maupun ibadah

sehingga ia mengarahkan hatinya hanya pada Allahc Menumbuhkan keimanan pada malaikat kitab Allah rasul Allah hari kiamat

qadha dan qadar dalam diri individu setelah beriman kepada Allah sertamentauhidkan-Nya

d Menyucikan ruh mursquomin membersihkan diri dari kecenderungan negatifdengan cara beriman secara sempurna

e Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw sebagai seseorang yang telahdiutus oleh Allah untuk menyamapikan risalah-Nya dan mengikuti sunnahnya

f Mendorong individu untuk meraih kesempurnaan dan nilai akhlak yang luhurserta menanamkannya pada dirinya

g Melindungi seseorang dari kecenderungan syahwat dan kesenangan materialdengan peneguhan iman yang kuat

3 Tarbiyah aqliyyah (pendidikan aqal)Secara umum aql dapat diberi karakteristik sebagai berikut Secara jasmaniah

berkedudukan di otak Daya yang dominan adalah kognisi yang akhirnyamelahirkan kecerdasan intelektual Mengikuti antara roh dan jasad yangkemanusiaan atau insaniah Potensinya bersifat argumentatif dan aqliah yangsifatnya rasional Berkedudukan pada alam kesadaran manusia dan Apabilamendominasi jiwa manusia maka menimbulkan kepribadian yang label (al-nafs al-lawwamah)50

Berkenaan dengan pendidikan aqliyah ini al-Zantany menyebutkanbeberapa hadits yang berkaitan Di antaranya adalah Rasulullah bersabdarsquoKami diperintah untuk berbicara kepada manusia sesuai dengan tingkatkecerdasannyardquo51

49 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 6 h 43350 Abdul Mujib opcit h 7651 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 4 h 70

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 179

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahBarangsiapa yang mempelajari ilmu ketika masih muda maka ia seperti memahatbatu Dan barangsiapa yang mempelajari ilmu ketika usia tua maka ia sepertimenulis di atas air52

Tujuan pendidikan aqliyah dalam persfektif hadits Nabi diantaranya adalah sebagaiberikuta Membantu murid untuk melakukan pemahaman awal mengenai ilmub Membuka potensi dan daya aql murid serta mengembangkannya sampai pada

tingkat yang dianggap matang dan sempurna dengan cara memperbagus teknikpembelajaran dan lingkungan yang mempengaruhinya

c Memelihara komprehensifitas dan kesempurnaan potensi dan daya aqld Membantu murid untuk menumbuhkan dan menambah hasil ilmu dengan

berbagai aspek pembelajarane Mengarahkan kecerdasan murid untuk dikembangkan secara positif seperti

membebaskan mereka dari taklid butaf Menimbulkan inovasi baru mengantarkan murid untuk kreatif

4 Tarbiyah Wijdaniyyah (Pendidikan Emosi))Berkaitan dengan pendidikan emosional ini al-Zantany banyak mengutip

pula hadits Nabi yang disinyalir berkaitan dengan hal ini Di sini akan diungkapbeberapa hadits yang berkenaan dengan pendidikan emosional di antaranya yaitu

Hadits yang diriwayatkan oleh Abi MusaTidaklah seseorang beriman sehingga ia mencintai saudaranya (atau tetangganya)seperti ia mencinta dirinya53

Hadits dari Anas bin MalikldquoJanganlah kalian saling memusuhi saling menghasut dan saling mencercaJadilah kaliah hamba Allah yang bersaudara Dan tidak boleh bagi seorang muslimuntuk memusuhi saudaranya lebih dari tiga harirdquo54

Secara komprehensif al-Zantany menyebutkan beberapa tujuan pendidikanwijdaniyyah ini yaitu sebagai berikut

a Menyempurnakan aspek emosional menanamkannya pada jiwa danmencegah munculnya perwujudan emosi yang tidak baik

b Memberikan daya pada instink dan syahwat untuk tidak mewujudkanperilaku yang merusak jiwanya dan masyarakat

c Mewujudkan keseimbangan kepribadian

52 Ibn Abd al-Barr Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Juz I h 9853 Muslim Juz 1 h 4954 Muslim Juz 8 h8

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 8: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

168 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

D TUJUAN PENDIDIKAN SEBUAH TOPIK PENTING DALAMFILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Dalam setiap kegiatan yang disadari pelaksanaannya memerlukan tujuanyang diharapkan Pendidikan sebagai sebuah usaha sadar tentunya memerlukantujuan yang dirumuskan Karena tanpa tujuan maka pelaksanaan pendidikan akankehilangan arah Tujuan pendidikan dijadikan sebagai sebuah pedomanbagaimanakah proses pendidikan seharusnya dilaksanakan dan hasil apa yangdiharapkan dalam proses pendidikan

Setiap kegiatan yang terencana pendidikan memiliki kejelasan tujuan yangingin dicapai Sulit dibayangkan dalam benak jika ada suatu kegiatan tanpamemiliki kejelasan tujuan Demikian pentingnya tujuan tersebut tidakmengherankan jika dijumpai banyak kajian yang sungguh-sungguh di kalangan paraahli mengenai tujuan tersebut Berbagai buku yang mengkaji pendidikan senantiasaberusaha merumuskan tujuan baik secara umum dan secara khusus

Perumusan tujuan pendidikan mengarah pada kondisi apa yang diharapkandalam proses pendidikan Kondisi yang diharapkan atau tujuan yang ingin dicapaitentunya akan berbeda sesuai dengan pandangan hidup seseorang juga kehendaknegara tempat ia hidup Pandangan hidup manusia tentang tujuan pendidikan agakberbeda dengan tujuan pendidikan yang dianut kaum kapitalis misalnya Tujuanpendidikan di suatu negara berbeda pula dengan tujuan pendidikan di negara lainNamun walaupun perumusan tujuan pendidikan di berbagai negara itu berbeda-beda ada satu tujuan yang disepakatiyaitu manusia cerdas terampil dan menjadiwarga negara yang baik

Dalam sebuah adagium ushuliyyah dinyatakan bahwa al-umur bimaqashidiha bahwa segala tindakan dan aktivitas harus berorientasi pada tujuanatau rencana yang telah ditetapkan Adagium ini menunjukkan bahwa pendidikanseharusnya berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai bukan semata-mataberorientasi pada materi Oleh karena itu tujuan pendidikan menjadi komponenpendidikan yang harus dirumuskan terlebih dahulu sebelum merumuskankomponen-komponen pendidikan yang lain20

Tujuan merupakan standar usaha yang dapat ditentukan serta mengarahkanusaha yang akan dilalui dan merupakan titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuanlain Di samping itu tujuan dapat membatasi ruang gerak usaha agar kegiatan dapatterfokus pada apa yang dicita-citakan dan yang terpenting adalah dapat memberipenilaian atau evaluasi terhadap usaha-usaha pendidikan

Tujuan pendidikan adalah hal pertama dan terpenting bila akan merancangmembuat program serta mengevaluasi pendidikan Program pendidikan ditentukan

20 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PrenadaPress 2007) h 71

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 169

oleh rumusan tujuan pendidikan Dalam bahasa sederhana mutu pendidikan akansegera terlihat pada rumusan tujuan pendidikan21

Kenapa tujuan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat pentingdalam filsafat pendidikan Berkenaan dengan hal ini setidaknya dapat disebutkanempat fungsi tujuan pendidikan sehingga tujuan menjadi topik penting Pertamatujuan berfungsi mengakhiri usaha Suatu usaha yang tidak mempunyai tujuantidaklah mempunyai arti apa-apa Selain itu usaha mengalami permulaan dan akhirAda usaha yang terhenti karena suatu kegagalan sebelum mencapai tujuan tetapiusaha tersebut belum berakhir Pada umumnya suatu usaha berakhir kalau tujuanakhir telah tercapai Kedua tujuan berfungsi mengarahkan usaha tanpa adanyaantisipasi (pandangan ke depan) kepada tujuan penyelewengan akan banyak terjadidan kegiatan yang dilakukan tidak akan berjalan secara efisien Ketiga tujuan dapatbefungsi sebagai titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain yaitu tujuan yangbaru dan tujuan lanjutan dari tujuan pertama Dengan demikian dapat dikatakanbahwa dari satu segi tujuan itu membatasi usaha Namun dari segi lain tujuan dapatmempengaruhi dinamika usaha tersebut Keempat fungsi dari tujuan adalahmemberi nilai atau sifat pada usaha tersebut Ada usaha yang tujuannya lebih luhurlebih mulia lebih luas dari usaha-usaha lainnya Hal ini menunjukkan bahwa setiaprumusan tujuan selalu disertai dengan nilai-nilai yang hendak diusahakanperwujudannya Nilai-nilai ini tentu saja bermacam-macam sesuai denganpandangan yang merumuskannya22

John S Brubacher dalam bukunya Modern Philosophies on Educationsebagaimana yang dikemukakan oleh Hamdani Ihsan dan Fuad Ihsan menyatakanbahwa

Educational aims perform three important functions all of which arenormative In the first place they give directions to the educative processFor eduation to slip into such a thoughtless patern underscores the secondfunctions aim perform Aim not only should give direction to education butshould motivate it as well Finally aims have the functions of providing acriterion for evaluating the education process23

Uraian Brubacher di atas dapat dipahami bahwa tujuan pendidikanmencakup tiga fungsi penting yang bersifat normatif yaitu a) tujuan pendidikanmemberikan arah pada proses yang bersifat edukatif b) tujuan pendidikan tidakselalu memberi arah pada pendidikan tetapi harus mendorong atau memberikan

21 Ahmad Tafsir Filsafat Pendidikan Islami (Bandung Rosda Karya 2006) h 76-77

22 Marimba Pengantar Filsafat Pendidikan Islam (Bandung al-Marsquoarif 1989) h45-46

23 Fuad Ihsan Filsafat Pendidikan Islam (Bandung Rosda Karya 2000) h 61

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

170 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

motivasi yang baik dan c) tujuan pendidikan mempunyai fungsi untuk memberikanpedoman atau menyediakan kriteria dalam mengevaluasi proses pendidikan

Dengan demikian menurut pandangan Brubacher sebelum seseorangmengadakan perubahan kurikulum atau merencanakan pendidikan maka terlebihdahulu ia harus bertanya pada dirinya sendiri apa sasaran atau tujuan yang akandicapai Jika tidak maka pendidikan akan mendapatkan resiko yang membosankanKemudian tujuan tidak hanya memberi arah pada proses pendidikan tetapi jugaharus memberikan motivasi Tujuan merupakan sebuah nilai jika dinilai dihargaiatau diinginkan Selanjutnya tujuan pendidikan mempunyai fungsi menyediakankriteria untuk mengevaluasi pendidikan Artinya jika seseorang akan mengevaluasimurid ia harus mempunyai acuan pada tujuan pendahuluan Untuk menentukanmurid atau lembaga yang menginginkan hasil yang belum pernah dicapai pada suatutempat merupakan sikap kurang adil Sebab mungkin terjadi bahwa tujuan tersebutdiperoleh tetapi tidak mendapatkan manfaat Di sini diajukan kemungkinanmencapai tujuan yang lebih jauh Jika terpenuhi mungkin akan lebih sesuai untukmengadakan evaluasi secara sempit dan lebih tepat

E HADITS SEBAGAI SUMBER TUJUAN PENDIDIKAN

Karena pandangan hidup orang Muslim adalah berdasarkan pada al-Qurandan Hadits maka sumber tujuan pendidikan Islam berasal dari keduanya Achmadimenyatakan hal ini secara teologis dibenarkan karena kedua sumber tersebutmengandung kebenaran mutlak yang bersifat transendental universal dan abadisehingga diyakini oleh pemeluknya akan selalu sesuai dengan fithrah manusia24

Abudin Nata menyebutnya bahwa ajaran Islam yang pada kedua sumber tersebutmemenuhi kebutuhan manusia kapan dan di mana saja (likull zaman wa makan)25

Jalaludin Rakhmat dalam Islam Alternatif mengemukakan pendapat Gullickdalam bukunya yang terkenal Muhammad The Educator yang menyatakan bahwaMuhammad adalah benar-benar seorang pendidik yang membimbing manusiamenuju kemerdekaan dan kebahagiaan yang lebih besar serta melahirkan ketertibandan kestabilan yang mendorong perkembangan budaya Islam suatu revolusi yangdimiliki dalam waktu yang tidak tertandingi dan gairah yang menantang26 Jika kitamengkaji lebih jauh mengenai integritas Nabi Muhammad menurut pandangan al-Nahlawi kita akan memperoleh kenyataan bahwa ia merupakan seorang pendidikyang memiliki metode pendidikan yang luar biasa pendidik yang selalu

24 Achmadi Ideologi Pendidikan Islam Paradigma Humanisme Teosentris(Yogyakarta Pustaka Pelajar 2005) h83

25 Abudin Nata Filsafat Pendidikan Islam(JakartaGMP 2009) h 6026 Jalaludin Rakhmat Islam Alternatif (Bandung Mizan1991) h56

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 171

memperhatika kebutuhan dan karakteristik murid27 Pendidikan Islam pada akhirnyadiharapkan akan menghasilkan manusia yang dicita-citakan oleh Islam yangmengacu pada sunnah Nabi yang menggambarkan realitas pendidikan Islam

Corak pendidikan Islam khususnya yang bersentuhan dengan dasar tujuanpendidikan dapat diderivasikan dari Sunnah Nabi Muhammad Saw yaitu sebagaiberikut1 Disampaikan sebagai rahmat li al-alamin (rahmat bagi semua alam) yang ruang

lingkupnya tidak dibatasi oleh spesies manusia tetapi juga makhluk biotik danabiotik lainnya28 Allah berfirman dalam QS al-Anbiya107-108

سلمون 107وما أرسلناك إال رحمة للعالمین 108قل إنما یوحى إلي أنما إلھكم إلھ واحد فھل أنتم مArtinyardquoDan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagisemesta alam Katakanlah rsquoSesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalahBahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa maka hendaklah kamu berserahdiri (kepada-Nya)rsquordquo (QS al-Anbiya107-108)2 Disampaikan secara utuh dan lengkap memuat berita gembira dan peringatan

pada umatnya seperti yang difirmankan Allah dalam QS Saba28وما أرسلناك إال كافة للناس بشیرا ونذیرا ولكن أكثر الناس ال یعلمون

ArtinyardquoDan Kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia seluruhnyasebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan tetapi kebanyakanmanusia tiada mengetahuirdquo (QS Sabarsquo28)3 Apa yang disampaikan merupakan kebenaran mutlak dan terpelihara

otentisitasnya29 Allah berfirman dalam QS al-Baqarah119 dan QS al-Hijr9إنا أرسلناك بالحق بشیرا ونذیرا وال تسأل عن أصحاب الجحیم

ArtinyardquoSesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran sebagaipembawa berita gembira dan pemberi peringatan dan kamu tidak akan diminta(pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni nerakardquo (QS al-Baqarah119)

كر وإنا لھ لحافظون لنا الذ إنا نحن نز

ArtinyardquoSesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran dan sesungguhnya Kamibenar-benar memeliharanyardquo (QS al-Hijr9)

27 Al-Nahlawi Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam (BandungDiponegoro1987) h47 Lihat pula Fuad Syalhub al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaihwa Sallam (Riyadhtp tt) h1

28 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzkkir opcit h3929 Ibid

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

172 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

4 Kehadirannya sebagai evaluator yang mampu mengawasi dan senantiasabertanggung jawab atas aktivitas pendidikan30 Allah mengisyaratkan dalam QSal-Syura48 QS al-Ahzab45 QS al-Fath8

نسان منا رحمة فرح بھا وإن تصبھم فإن أعرضوا فما أرسلناك علیھم حفیظا إن علیك إال البالغ وإنا إذا أذقنا اإلمت أیدیھم ف نسان كفور سیئة بما قد إن اإل

ArtinyardquoJika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai pengawas bagimereka Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah) Sesungguhnyaapabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami diabergembira ria karena rahmat itu Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkanperbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnyamanusia itu amat ingkar (kepada nikmat)rdquo (QS al-Syura48)

را ونذیرا یا أیھ ا النبي إنا أرسلناك شاھدا ومبشArtinyardquoHai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi dan pembawa kabargembira dan pemberi peringatanrdquo (QS al-Ahzab45)

را ونذیرا إنا أرسلناك شاھدا ومبش

ArtinyardquoSesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi pembawa berita gembira danpemberi peringatanrdquo (QS al-Fath8)5 Perilaku Nabi tercermin sebagai uswah hasanah yang dapat dijadikan figur atau

teladan karena perilakunya dijaga oleh Allah31 Isyarat tersebut terdapat dalamQS al-Ahzab21 dan QS al-Najm3-4

والیوم اآلخر وذكر هللا أسوة حسنة لمن كان یرجو هللا كثیرا لقد كان لكم في رسول هللاArtinyardquoSesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamatdan dia banyak menyebut Allahrdquo (QS al-Ahzab21)

4إن ھو إال وحي یوحى 3وما ینطق عن الھوى ArtinyardquoDan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Quran) menurut kemauan hawanafsunya Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan(kepadanya)rdquo (QS al-Najm3-4)6 Berkaitan dengan operasional pelaksanaan pendidikan Islam diserahkan penuh

pada umatnya Strategi pendekatan metode dan teknik pembelajaran

30 Ibid31 Ibid

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 173

diserahkan penuh pada hasil pemikiran umatnya selama hal itu tidak menyalahiaturan pokok dalam Islam Sabda beliau yang diriwayatkan Imam Muslim dariAnas dan Aisyahrdquoantum arsquolam bi umur dunyakumrdquo (engkau lebih mengetahuiurusan duniamu)32

Dalam formulasi tujuan pendidikan content dan rumusan tujuan pendidikanhendaknya mengarah pada apa yang dinyatakan di atas Berkenaan denganpernyataan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islam yang bersumber padaSunnah hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikan sebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaan dan dorongan untukberbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatif mengaktualisasikan figurNabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan pada tataran praksis tujuanpendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuai dengan hasilpemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjaga rambu-rambuajaran Islam

Sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Syaibani bahwa tujuan pendidikandalam persfektif berkaitan dengan nilai maka dari sekian banyak nilai yangterkandung dalam al-Quran dan Hadits menurut pendapat Abudin Nata dapatdiklasifikasikan ke dalam nilai dasar atau intrinsik dan nilai instrumental Nilaiinstrinsik menurut pandangan Abudin Nata adalah nilai yang ada dengan sendirinyabukan sebagai prasyarat atau alat bagi yang lain Mengingat banyaknya nilai yangdiajarkan oleh Islam perlu dipilih dan dibakukan nilai mana yang tergolongintrinsik fundamental dan memiliki posisi paling tinggi Nilai tersebut adalahtauhid atau lengkapnya iman tauhid33 Nilai ini tidak akan berubah menjadi nilaiinstrumental karena kedudukannya paling tinggi

Seluruh nilai yang lain menjadi nilai instrumental dalam konteks tauhidSebagai contoh kebahagiaan kesejahteraan dan kemajuan di satu saat merupakannilai instrinsik sedangkan kekayaan ilmu pengetahuan dan jabatan merupakan nilaiinstrumental untuk menuju kebahagiaan Demikian pula etos kerja taat beribadahsabar syukur dan nilai kebaikan lainnya adalah nilai instrumental untuk menujutauhid34 Pendek kata semua nilai selain tauhid walaupun ia realita kehidupantampak sebagai nilai intrinsik berubah posisinya menjadi nilai instrumentaldihadapkan dengan nilai-nilai tauhid

Ibnu Ruslan dalam Kitab al-Zubab berkaitan dengan pentingnya dantingginya nilai tauhid ini pernah menyatakan bahwa yang pertama diwajibkan bagiseorang muslim adala mengetahui Tuhannya dengan penuh keyakinan35 Tauhiddalam konteks ini dipahami dalam kerangka yang terpadu antara yang bercorakteosentris dengan anthroposentris yakni tauhid yang terfokus pada meng-Esakan

32 Ibid33 Abudin Nata opcit h1034 Ibid35 Ibn Ruslan Kitab al-Zubad (Mesir Dar al-Marsquoarif1958) h78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

174 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Allah semata namun dalam prakteknya berimplikasi pada pola pikir tutur kata dansikap seseorang yang meyakininya Dengan demikian tauhid yang dimaksudkanadalah tauhid yang transformatif dan aktual36 Tauhid yang transformatif dan aktualini adalah tauhid yang mewarnai seluruh aktivitas manusia dan tampak dalamkenyataan Berkaitan dengan konteks tujuan pendidikan tujuan pendidikan dalampersfektif Islam harus dilandasi oleh nilai tauhid sebagai nilai pokok dalampengembangan pendidikan melandasi nilai-nilai lain yang bersentuhan dengan sisiteosentris dan anthroposentris

Berdasarkan pemikiran di atas jika dikaitkan dengan konsep tujuanpendidikan Hadits merupakan sumber perumusan tujuan pendidikan Haditsmerupakan referensi untuk mengembangkan tujuan pendidikan Islam yang sesuaidengan cita-cita Islam Dalam kajian epistemologis keduanya merupakan kerangkanormatif dan teoritis juga menjadi sumber nilai kehidupan manusia dalam berbagaiaspeknya yang telah memperkenalkan dan mengajarkan manusia untuk menjalanikehidupan yang dianugerahkan oleh Allah Swt dengan baik

F FORMULASI DAN TEORITISASI TUJUAN PENDIDIKAN DALAMPERSFEKTIF HADITS

Al-Zantany salah seorang ahli pendidikan di Libya mengemukakan bahwapendidikan Islam (tarbiyah islamiyah) terdiri dari beberapa aspek yaitu tarbiyahjismiyyah tarbiyah ruhiyyah tarbiyah lsquoaqliyah tarbiyah wijdaniyyah tarbiyahkhuluqiyyah dan tarbiyah ijtimarsquoiyyah37 Pada bagian ini akan dijelaskan formulasitujuan pendidikan berdasarkan klasifikasi yang dikemukakan oleh al-Zantanytersebut

1 Tarbiyah Jismiyah (pendidikan jasmani)Struktur jasmani memiliki beberapa ciri Pertama adanya di alam dunia

jasad materi atau alam penciptaan (al-khalq) yang tercipta secara bertahap atauberproses dan melalui perantara Kedua memiliki bentuk rupa kadar dan bisadisifati yang alamiahnya buruk dan kasar bahkan mengejar kepuasaan syahwatiKetiga memiliki energi jasmaniah yang disebut dengan hayah (nyawadaya hidup)yang eksistensi energi jasmani tergantung pada makanan yang bergizi Keempateksistensinya menjadi wadah ruh Kelima terikat oleh ruang dan waktu Keenamhanya mampu menangkap satu bentuk konkret dan tak mampu menangkap yangabstrak Ketujuh substansinya temporer dan hancur setelah kematian Kedelapanmateri dapat dibagi-bagi menjadi beberapa komponen38

36 Abudin Nata opcit h6137 Al-Zantaby Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah (Libya al-Dar al-

Arabiyyah li al-Kitab 1984)38 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 175

Walaupun komponen jasad memiliki ciri yang buruk karena ingin mengejarkepuasaan syahwati namun dalam konteks pendidikan jasmani harus dilatih dandikembangkan Shalih Abdullah menyebutnya dengan pendidikan yang bertujuanpada pengembangan potensi jasmani (ahdaf al-jismiyyah)39 begitu pula denganpernyataan al-Zintany (al-ahdaf al-jismiyyah)40

Manusia sebagai khalifah berperan untuk berinteraksi dengan lingkungansekitarnya Proses berinteraksi dengan lingkungan sekitar memerlukan kekuatantertentu yang berada potensi jasadnya Rasulullah Saw dalam sebuah haditsnyamengemukakan bahwa ldquoOrang mursquomin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai olehAllah daripada orang mursquomin yang lemahrdquo Berdasarkan hadits tersebut pendidikandalam konteks pencapaian tujuan berupaya untuk membentuk manusia yang kuatdan sehat secara fisik dalam rangka melaksanakan peranannya sebagai khalifah dimuka bumi

Istilah jasad disepadankan dengan kata jism dan jasmani Jika ditelusuripandangan al-Quran mengenai potensi jasad manusia dapat dicari melalui kata al-jism Berdasarkan penelitian Abdul Fattah Jalal mata al-jism dalam al-Quran hanyaditemukan sebanyak dua kali Pertama dengan sighat mufrad (singular) yaituketika membicarakan tentang Thalut Kedua dengan sighat jamarsquo (plural) yaituketika membicarakan tentang orang-orang munafiq

Dikaitkan dengan tujuan pendidikan pendidikan jasmani pada intinyamerupakan proses mempersiapkan diri manusia sebagai pengemban tugas khalifahdi bumi melalui keterampilan fisik Hal ini berpijak pada pendapat Imam al-Nawawi yang menafsirkan al-qawy sebagai kekuatan iman yang ditopang olehkekuatan fisik (QS al-Baqarah247 QS al-Anfal60)

Berkaitan dengan pendidikan jasmani ini terdapat beberapa hadits Nabiyang mengisyaratkan bahwa Islam memperhatikan pendidikan jasmani diantaranyayaitu sebagai berikutHadits dari Tsauban menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabdaldquoYang paling baik dinar adalah dinar yang dinafkahkan seseorang padakeluarganya dinar yang dinafkahkan pada kendaraan untuk sabilillah dan dinaryang dinafkahkan pada shahabatnya untuk sabilillahrdquo41

Hadits yang diriwayatkan oleh MuslimldquoHak anak terhadap orang tuanya adalah orangtua mengajarinya menulis renangdan memanah Dan hendaklah ia tidak member rizki anaknya kecuali rizki yangbaik42

Hadits riwayat Abu Hurairah43

39 Abdurrahman Shalih Abdullah Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-Quran(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 138

40 al-Zantany opcit h 14341 Al-Tirmidzi Sunan al-Tirmidzi Juz VIII h 14442 Muslim Shahih Muslim Juz III h 78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

176 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoJikalau tidak memberatkan pada orang mursquomin Aku akan perintahkan merekauntuk bersiwak setiap kali shalatrdquo

Sebenarnya masih banyak hadits yang berkenaan dengan pendidikanjasmani ini seperti yang dikemukakan oleh al-Zantany dalam bukunya Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah Secara singkat tujuan pendidikan jasmanidiantaranya adalah sebagai berikut

a Menumbuhkan perkembangan jasmani yang ditunjang oleh pemberiannutrisi yang baik

b Mendorong manusia untuk tetap menjaga kebersihan jasmanic Mendorong manusia untuk tetap melakukan olahraga serta mengembangkan

fungsi-fungsi anatomi tubuh sehingga menjadi sehatd Memberikan relaksasi pada tubuh (jasmani) setelah kondisi lemah dan

capai untuk melakukan aktivitas lainnyae Mendorong pentingnya menjaga kesehatanf Menimbulkan pemahaman mengenai pentingnya metode medik dan

kesehatan untuk menjaga berbagai penyakit yang menimpa manusiag Menguatkan potensi kekuatan badan untuk melakukan aktivitas yang

disyariatkan oleh Allah Swt untuk menjalankan tharsquoat dan ibadah

2 Tarbiyah RuhiyahDalam bahasa sehari-hari sering dikenal istilah ruh atau roh Ruh

merupakan potensi manusia yang tidak nampak secara empiris sebagaimana jasadDalam pandangan sederhana terkadang orang memandang dan memahami ruh atauroh disepadankan dengan nyawa atau daya hidup44 Dalam Kamus Umum BahasaIndonesia disebutkan bahwa ruh atau roh diartikan sebagai sesuatu yang hidup yangtidak berbadan jasmani yang berakal budi dan berperasaan jiwa atau badan yang

43 Muslim Juz I h15144 Lihat pula jurnal Ulumul Quran No8II tahun 1991 h 16 Keterangan ini dikutip

pula oleh Abdul Mujib opcit h 34 Bangsa Mesir Kuno memandang ruh sebagai intikepercayaan Orang Israel memandang manusia sebagai jalinan antara badan dan ruhSetelah meninggal badan kembali ke tanah sedangkan ruh kembali kepada Tuhan dalamrangka memperoleh balasan dari-Nya Agama Zoroaster (aliran Upanishad wedanta)menyatakan bahwa ruh manusia merupakan pancaran dari ruh semesta setelah manusia lepasdari reinkarnasi ruh tersebut kembali bersatu dengan Tuhan Sebaliknya aliran Upanishadsamkhya memandang adanya dua unsur manusia yaitu ruh dan dzat Selama ruh ditawanoleh dzat di sana terpat kelahiran dan bila terjadi perpisahan akan menyebabkan kematianAliran filsafat serba dzat memandang ruh sebagai pancaran dari dzat sedangkan aliranfilsafat serba ruh memandang bahwa ruh lauh yang menjadi hakikat manusia Bagi aliranfilsafat dualisme seperti filsafat Stoa ruh dan dzat keduanya merupakan hakikat Lihat SidiGazalba Sistematika Filsafat (Jakarta Bulan Bintang 1987) h 272

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 177

halus semangat Berasal dari kata ruh atau roh muncul pula kata rohani atauruhani yang diartikan sebagai roh berupa roh yang bertalian dengan roh Katakerohanian mempunyai arti bersifat rohani Kata rohaniah diartikan pula rohanikerohanian45

Pada paparan sebelumnya Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir menyebutkanistilah ruhani Pandangan mereka mungkin didasarkan bahwa manusia memilikiruh Oleh karenanya istilah ruhani pada pandangan mereka adalah potensi manusiayang bersifat atau berasal dari ruh tadi

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir struktur ruhani manusiamemiliki karakteristik tertentu Pertama adanya di alam arwah (immateri) atau alamperintah (amr) yang tercipta langsung dari Allah tanpa proses graduasi Keduatidak memiliki bentuk rupa kadar dan tidak dapat disifati yang secara alamiahhalus dan suci (cenderung bertauhid dan ber-Islam) dan mengejar kenikmatanruhaniah Ketiga memiliki energi ruhaniah yang disebut dengan al-amanahKeempat eksistensi energi ruhaniah tergantung pada ibadah yang memotivasikehidupan dunia manusia Kelima tidak terikat oleh ruang dan waktu Keenamdapat menangkap beberapa bentuk yang konkret dan abstrak Ketujuh substansinyaabadi tanpa ada kematian Kedelapan tidak dapat dibagi-bagi karena suatukeutuhan46

Ruh yang secara harfiah berarti nafas atau angin dalam pandangan SyafirsquoiMarsquoarif merupakan hakikat manusia yang dengannya ia dapat hidup Ruhdipandang pula sebagai dzat murni yang hidup Karena ruh manusia memilikikemampuan penalaran intuisi kebijakan dan kecerdasan47

Dalam pandangan Abdul Fattah Jalal ruh merupakan salah satu perangkatkomponen penting manusia Dalam al-Quran kata ruh berarti pembawa wahyu yaituJibril dan diartikan pula sebagai rahasia Allah yang dengannya tanah liat dan keringmenjadi manusia48 Al-Quran memaparkannya pada Surat al-Hijr28-29

Yang dimaksud dengan pendidikan ruh adalah menanamkan danmenguatkan potensi ruh yang ada pada seseorang menanamkan keimanan pada diriseseorang mengarahkan instink pada kebenaran dan mengarahkan jalan kehidupanberdasarkan pada esensi potensi ruhani manusia yang disandarkan pada keimanankepada Allah Swt

Banyak hadits yang mengemukakan tentang isyarat pendidikan ruh inidiantaranya yaitu

45 WJS Poerwadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka1989) h 830

46 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58-5947 Lihat Syafirsquoi Marsquoarif Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

Refleksi (Bandung Pustaka 1985) h 14448 Abdul Fattah Jalal opcit h 64

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

178 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoPerintahlah anakmu untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun Danpukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika tidak shalat) dan pisahkanlahtempat tidurnya darimurdquo49

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahldquoTidaklah seseorang dilahirkan kecuali dalam keadaan fithrah Kedua orangtuanya yang menjadikan dirinya Yahudi Nashrani dan Majusirdquo

Secara singkat tujuan pendidikan ruhiyyah diantaranya adalah sebagai berikut a Menanamkan aqidah dan keimanan pada diri seseorang bahwa hanya Allah-lah

yang wajib disembahb Mengarahkan individu untuk bertauhid baik dalam ubudiyyah maupun ibadah

sehingga ia mengarahkan hatinya hanya pada Allahc Menumbuhkan keimanan pada malaikat kitab Allah rasul Allah hari kiamat

qadha dan qadar dalam diri individu setelah beriman kepada Allah sertamentauhidkan-Nya

d Menyucikan ruh mursquomin membersihkan diri dari kecenderungan negatifdengan cara beriman secara sempurna

e Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw sebagai seseorang yang telahdiutus oleh Allah untuk menyamapikan risalah-Nya dan mengikuti sunnahnya

f Mendorong individu untuk meraih kesempurnaan dan nilai akhlak yang luhurserta menanamkannya pada dirinya

g Melindungi seseorang dari kecenderungan syahwat dan kesenangan materialdengan peneguhan iman yang kuat

3 Tarbiyah aqliyyah (pendidikan aqal)Secara umum aql dapat diberi karakteristik sebagai berikut Secara jasmaniah

berkedudukan di otak Daya yang dominan adalah kognisi yang akhirnyamelahirkan kecerdasan intelektual Mengikuti antara roh dan jasad yangkemanusiaan atau insaniah Potensinya bersifat argumentatif dan aqliah yangsifatnya rasional Berkedudukan pada alam kesadaran manusia dan Apabilamendominasi jiwa manusia maka menimbulkan kepribadian yang label (al-nafs al-lawwamah)50

Berkenaan dengan pendidikan aqliyah ini al-Zantany menyebutkanbeberapa hadits yang berkaitan Di antaranya adalah Rasulullah bersabdarsquoKami diperintah untuk berbicara kepada manusia sesuai dengan tingkatkecerdasannyardquo51

49 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 6 h 43350 Abdul Mujib opcit h 7651 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 4 h 70

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 179

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahBarangsiapa yang mempelajari ilmu ketika masih muda maka ia seperti memahatbatu Dan barangsiapa yang mempelajari ilmu ketika usia tua maka ia sepertimenulis di atas air52

Tujuan pendidikan aqliyah dalam persfektif hadits Nabi diantaranya adalah sebagaiberikuta Membantu murid untuk melakukan pemahaman awal mengenai ilmub Membuka potensi dan daya aql murid serta mengembangkannya sampai pada

tingkat yang dianggap matang dan sempurna dengan cara memperbagus teknikpembelajaran dan lingkungan yang mempengaruhinya

c Memelihara komprehensifitas dan kesempurnaan potensi dan daya aqld Membantu murid untuk menumbuhkan dan menambah hasil ilmu dengan

berbagai aspek pembelajarane Mengarahkan kecerdasan murid untuk dikembangkan secara positif seperti

membebaskan mereka dari taklid butaf Menimbulkan inovasi baru mengantarkan murid untuk kreatif

4 Tarbiyah Wijdaniyyah (Pendidikan Emosi))Berkaitan dengan pendidikan emosional ini al-Zantany banyak mengutip

pula hadits Nabi yang disinyalir berkaitan dengan hal ini Di sini akan diungkapbeberapa hadits yang berkenaan dengan pendidikan emosional di antaranya yaitu

Hadits yang diriwayatkan oleh Abi MusaTidaklah seseorang beriman sehingga ia mencintai saudaranya (atau tetangganya)seperti ia mencinta dirinya53

Hadits dari Anas bin MalikldquoJanganlah kalian saling memusuhi saling menghasut dan saling mencercaJadilah kaliah hamba Allah yang bersaudara Dan tidak boleh bagi seorang muslimuntuk memusuhi saudaranya lebih dari tiga harirdquo54

Secara komprehensif al-Zantany menyebutkan beberapa tujuan pendidikanwijdaniyyah ini yaitu sebagai berikut

a Menyempurnakan aspek emosional menanamkannya pada jiwa danmencegah munculnya perwujudan emosi yang tidak baik

b Memberikan daya pada instink dan syahwat untuk tidak mewujudkanperilaku yang merusak jiwanya dan masyarakat

c Mewujudkan keseimbangan kepribadian

52 Ibn Abd al-Barr Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Juz I h 9853 Muslim Juz 1 h 4954 Muslim Juz 8 h8

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 9: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 169

oleh rumusan tujuan pendidikan Dalam bahasa sederhana mutu pendidikan akansegera terlihat pada rumusan tujuan pendidikan21

Kenapa tujuan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat pentingdalam filsafat pendidikan Berkenaan dengan hal ini setidaknya dapat disebutkanempat fungsi tujuan pendidikan sehingga tujuan menjadi topik penting Pertamatujuan berfungsi mengakhiri usaha Suatu usaha yang tidak mempunyai tujuantidaklah mempunyai arti apa-apa Selain itu usaha mengalami permulaan dan akhirAda usaha yang terhenti karena suatu kegagalan sebelum mencapai tujuan tetapiusaha tersebut belum berakhir Pada umumnya suatu usaha berakhir kalau tujuanakhir telah tercapai Kedua tujuan berfungsi mengarahkan usaha tanpa adanyaantisipasi (pandangan ke depan) kepada tujuan penyelewengan akan banyak terjadidan kegiatan yang dilakukan tidak akan berjalan secara efisien Ketiga tujuan dapatbefungsi sebagai titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain yaitu tujuan yangbaru dan tujuan lanjutan dari tujuan pertama Dengan demikian dapat dikatakanbahwa dari satu segi tujuan itu membatasi usaha Namun dari segi lain tujuan dapatmempengaruhi dinamika usaha tersebut Keempat fungsi dari tujuan adalahmemberi nilai atau sifat pada usaha tersebut Ada usaha yang tujuannya lebih luhurlebih mulia lebih luas dari usaha-usaha lainnya Hal ini menunjukkan bahwa setiaprumusan tujuan selalu disertai dengan nilai-nilai yang hendak diusahakanperwujudannya Nilai-nilai ini tentu saja bermacam-macam sesuai denganpandangan yang merumuskannya22

John S Brubacher dalam bukunya Modern Philosophies on Educationsebagaimana yang dikemukakan oleh Hamdani Ihsan dan Fuad Ihsan menyatakanbahwa

Educational aims perform three important functions all of which arenormative In the first place they give directions to the educative processFor eduation to slip into such a thoughtless patern underscores the secondfunctions aim perform Aim not only should give direction to education butshould motivate it as well Finally aims have the functions of providing acriterion for evaluating the education process23

Uraian Brubacher di atas dapat dipahami bahwa tujuan pendidikanmencakup tiga fungsi penting yang bersifat normatif yaitu a) tujuan pendidikanmemberikan arah pada proses yang bersifat edukatif b) tujuan pendidikan tidakselalu memberi arah pada pendidikan tetapi harus mendorong atau memberikan

21 Ahmad Tafsir Filsafat Pendidikan Islami (Bandung Rosda Karya 2006) h 76-77

22 Marimba Pengantar Filsafat Pendidikan Islam (Bandung al-Marsquoarif 1989) h45-46

23 Fuad Ihsan Filsafat Pendidikan Islam (Bandung Rosda Karya 2000) h 61

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

170 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

motivasi yang baik dan c) tujuan pendidikan mempunyai fungsi untuk memberikanpedoman atau menyediakan kriteria dalam mengevaluasi proses pendidikan

Dengan demikian menurut pandangan Brubacher sebelum seseorangmengadakan perubahan kurikulum atau merencanakan pendidikan maka terlebihdahulu ia harus bertanya pada dirinya sendiri apa sasaran atau tujuan yang akandicapai Jika tidak maka pendidikan akan mendapatkan resiko yang membosankanKemudian tujuan tidak hanya memberi arah pada proses pendidikan tetapi jugaharus memberikan motivasi Tujuan merupakan sebuah nilai jika dinilai dihargaiatau diinginkan Selanjutnya tujuan pendidikan mempunyai fungsi menyediakankriteria untuk mengevaluasi pendidikan Artinya jika seseorang akan mengevaluasimurid ia harus mempunyai acuan pada tujuan pendahuluan Untuk menentukanmurid atau lembaga yang menginginkan hasil yang belum pernah dicapai pada suatutempat merupakan sikap kurang adil Sebab mungkin terjadi bahwa tujuan tersebutdiperoleh tetapi tidak mendapatkan manfaat Di sini diajukan kemungkinanmencapai tujuan yang lebih jauh Jika terpenuhi mungkin akan lebih sesuai untukmengadakan evaluasi secara sempit dan lebih tepat

E HADITS SEBAGAI SUMBER TUJUAN PENDIDIKAN

Karena pandangan hidup orang Muslim adalah berdasarkan pada al-Qurandan Hadits maka sumber tujuan pendidikan Islam berasal dari keduanya Achmadimenyatakan hal ini secara teologis dibenarkan karena kedua sumber tersebutmengandung kebenaran mutlak yang bersifat transendental universal dan abadisehingga diyakini oleh pemeluknya akan selalu sesuai dengan fithrah manusia24

Abudin Nata menyebutnya bahwa ajaran Islam yang pada kedua sumber tersebutmemenuhi kebutuhan manusia kapan dan di mana saja (likull zaman wa makan)25

Jalaludin Rakhmat dalam Islam Alternatif mengemukakan pendapat Gullickdalam bukunya yang terkenal Muhammad The Educator yang menyatakan bahwaMuhammad adalah benar-benar seorang pendidik yang membimbing manusiamenuju kemerdekaan dan kebahagiaan yang lebih besar serta melahirkan ketertibandan kestabilan yang mendorong perkembangan budaya Islam suatu revolusi yangdimiliki dalam waktu yang tidak tertandingi dan gairah yang menantang26 Jika kitamengkaji lebih jauh mengenai integritas Nabi Muhammad menurut pandangan al-Nahlawi kita akan memperoleh kenyataan bahwa ia merupakan seorang pendidikyang memiliki metode pendidikan yang luar biasa pendidik yang selalu

24 Achmadi Ideologi Pendidikan Islam Paradigma Humanisme Teosentris(Yogyakarta Pustaka Pelajar 2005) h83

25 Abudin Nata Filsafat Pendidikan Islam(JakartaGMP 2009) h 6026 Jalaludin Rakhmat Islam Alternatif (Bandung Mizan1991) h56

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 171

memperhatika kebutuhan dan karakteristik murid27 Pendidikan Islam pada akhirnyadiharapkan akan menghasilkan manusia yang dicita-citakan oleh Islam yangmengacu pada sunnah Nabi yang menggambarkan realitas pendidikan Islam

Corak pendidikan Islam khususnya yang bersentuhan dengan dasar tujuanpendidikan dapat diderivasikan dari Sunnah Nabi Muhammad Saw yaitu sebagaiberikut1 Disampaikan sebagai rahmat li al-alamin (rahmat bagi semua alam) yang ruang

lingkupnya tidak dibatasi oleh spesies manusia tetapi juga makhluk biotik danabiotik lainnya28 Allah berfirman dalam QS al-Anbiya107-108

سلمون 107وما أرسلناك إال رحمة للعالمین 108قل إنما یوحى إلي أنما إلھكم إلھ واحد فھل أنتم مArtinyardquoDan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagisemesta alam Katakanlah rsquoSesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalahBahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa maka hendaklah kamu berserahdiri (kepada-Nya)rsquordquo (QS al-Anbiya107-108)2 Disampaikan secara utuh dan lengkap memuat berita gembira dan peringatan

pada umatnya seperti yang difirmankan Allah dalam QS Saba28وما أرسلناك إال كافة للناس بشیرا ونذیرا ولكن أكثر الناس ال یعلمون

ArtinyardquoDan Kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia seluruhnyasebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan tetapi kebanyakanmanusia tiada mengetahuirdquo (QS Sabarsquo28)3 Apa yang disampaikan merupakan kebenaran mutlak dan terpelihara

otentisitasnya29 Allah berfirman dalam QS al-Baqarah119 dan QS al-Hijr9إنا أرسلناك بالحق بشیرا ونذیرا وال تسأل عن أصحاب الجحیم

ArtinyardquoSesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran sebagaipembawa berita gembira dan pemberi peringatan dan kamu tidak akan diminta(pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni nerakardquo (QS al-Baqarah119)

كر وإنا لھ لحافظون لنا الذ إنا نحن نز

ArtinyardquoSesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran dan sesungguhnya Kamibenar-benar memeliharanyardquo (QS al-Hijr9)

27 Al-Nahlawi Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam (BandungDiponegoro1987) h47 Lihat pula Fuad Syalhub al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaihwa Sallam (Riyadhtp tt) h1

28 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzkkir opcit h3929 Ibid

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

172 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

4 Kehadirannya sebagai evaluator yang mampu mengawasi dan senantiasabertanggung jawab atas aktivitas pendidikan30 Allah mengisyaratkan dalam QSal-Syura48 QS al-Ahzab45 QS al-Fath8

نسان منا رحمة فرح بھا وإن تصبھم فإن أعرضوا فما أرسلناك علیھم حفیظا إن علیك إال البالغ وإنا إذا أذقنا اإلمت أیدیھم ف نسان كفور سیئة بما قد إن اإل

ArtinyardquoJika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai pengawas bagimereka Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah) Sesungguhnyaapabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami diabergembira ria karena rahmat itu Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkanperbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnyamanusia itu amat ingkar (kepada nikmat)rdquo (QS al-Syura48)

را ونذیرا یا أیھ ا النبي إنا أرسلناك شاھدا ومبشArtinyardquoHai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi dan pembawa kabargembira dan pemberi peringatanrdquo (QS al-Ahzab45)

را ونذیرا إنا أرسلناك شاھدا ومبش

ArtinyardquoSesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi pembawa berita gembira danpemberi peringatanrdquo (QS al-Fath8)5 Perilaku Nabi tercermin sebagai uswah hasanah yang dapat dijadikan figur atau

teladan karena perilakunya dijaga oleh Allah31 Isyarat tersebut terdapat dalamQS al-Ahzab21 dan QS al-Najm3-4

والیوم اآلخر وذكر هللا أسوة حسنة لمن كان یرجو هللا كثیرا لقد كان لكم في رسول هللاArtinyardquoSesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamatdan dia banyak menyebut Allahrdquo (QS al-Ahzab21)

4إن ھو إال وحي یوحى 3وما ینطق عن الھوى ArtinyardquoDan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Quran) menurut kemauan hawanafsunya Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan(kepadanya)rdquo (QS al-Najm3-4)6 Berkaitan dengan operasional pelaksanaan pendidikan Islam diserahkan penuh

pada umatnya Strategi pendekatan metode dan teknik pembelajaran

30 Ibid31 Ibid

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 173

diserahkan penuh pada hasil pemikiran umatnya selama hal itu tidak menyalahiaturan pokok dalam Islam Sabda beliau yang diriwayatkan Imam Muslim dariAnas dan Aisyahrdquoantum arsquolam bi umur dunyakumrdquo (engkau lebih mengetahuiurusan duniamu)32

Dalam formulasi tujuan pendidikan content dan rumusan tujuan pendidikanhendaknya mengarah pada apa yang dinyatakan di atas Berkenaan denganpernyataan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islam yang bersumber padaSunnah hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikan sebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaan dan dorongan untukberbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatif mengaktualisasikan figurNabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan pada tataran praksis tujuanpendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuai dengan hasilpemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjaga rambu-rambuajaran Islam

Sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Syaibani bahwa tujuan pendidikandalam persfektif berkaitan dengan nilai maka dari sekian banyak nilai yangterkandung dalam al-Quran dan Hadits menurut pendapat Abudin Nata dapatdiklasifikasikan ke dalam nilai dasar atau intrinsik dan nilai instrumental Nilaiinstrinsik menurut pandangan Abudin Nata adalah nilai yang ada dengan sendirinyabukan sebagai prasyarat atau alat bagi yang lain Mengingat banyaknya nilai yangdiajarkan oleh Islam perlu dipilih dan dibakukan nilai mana yang tergolongintrinsik fundamental dan memiliki posisi paling tinggi Nilai tersebut adalahtauhid atau lengkapnya iman tauhid33 Nilai ini tidak akan berubah menjadi nilaiinstrumental karena kedudukannya paling tinggi

Seluruh nilai yang lain menjadi nilai instrumental dalam konteks tauhidSebagai contoh kebahagiaan kesejahteraan dan kemajuan di satu saat merupakannilai instrinsik sedangkan kekayaan ilmu pengetahuan dan jabatan merupakan nilaiinstrumental untuk menuju kebahagiaan Demikian pula etos kerja taat beribadahsabar syukur dan nilai kebaikan lainnya adalah nilai instrumental untuk menujutauhid34 Pendek kata semua nilai selain tauhid walaupun ia realita kehidupantampak sebagai nilai intrinsik berubah posisinya menjadi nilai instrumentaldihadapkan dengan nilai-nilai tauhid

Ibnu Ruslan dalam Kitab al-Zubab berkaitan dengan pentingnya dantingginya nilai tauhid ini pernah menyatakan bahwa yang pertama diwajibkan bagiseorang muslim adala mengetahui Tuhannya dengan penuh keyakinan35 Tauhiddalam konteks ini dipahami dalam kerangka yang terpadu antara yang bercorakteosentris dengan anthroposentris yakni tauhid yang terfokus pada meng-Esakan

32 Ibid33 Abudin Nata opcit h1034 Ibid35 Ibn Ruslan Kitab al-Zubad (Mesir Dar al-Marsquoarif1958) h78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

174 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Allah semata namun dalam prakteknya berimplikasi pada pola pikir tutur kata dansikap seseorang yang meyakininya Dengan demikian tauhid yang dimaksudkanadalah tauhid yang transformatif dan aktual36 Tauhid yang transformatif dan aktualini adalah tauhid yang mewarnai seluruh aktivitas manusia dan tampak dalamkenyataan Berkaitan dengan konteks tujuan pendidikan tujuan pendidikan dalampersfektif Islam harus dilandasi oleh nilai tauhid sebagai nilai pokok dalampengembangan pendidikan melandasi nilai-nilai lain yang bersentuhan dengan sisiteosentris dan anthroposentris

Berdasarkan pemikiran di atas jika dikaitkan dengan konsep tujuanpendidikan Hadits merupakan sumber perumusan tujuan pendidikan Haditsmerupakan referensi untuk mengembangkan tujuan pendidikan Islam yang sesuaidengan cita-cita Islam Dalam kajian epistemologis keduanya merupakan kerangkanormatif dan teoritis juga menjadi sumber nilai kehidupan manusia dalam berbagaiaspeknya yang telah memperkenalkan dan mengajarkan manusia untuk menjalanikehidupan yang dianugerahkan oleh Allah Swt dengan baik

F FORMULASI DAN TEORITISASI TUJUAN PENDIDIKAN DALAMPERSFEKTIF HADITS

Al-Zantany salah seorang ahli pendidikan di Libya mengemukakan bahwapendidikan Islam (tarbiyah islamiyah) terdiri dari beberapa aspek yaitu tarbiyahjismiyyah tarbiyah ruhiyyah tarbiyah lsquoaqliyah tarbiyah wijdaniyyah tarbiyahkhuluqiyyah dan tarbiyah ijtimarsquoiyyah37 Pada bagian ini akan dijelaskan formulasitujuan pendidikan berdasarkan klasifikasi yang dikemukakan oleh al-Zantanytersebut

1 Tarbiyah Jismiyah (pendidikan jasmani)Struktur jasmani memiliki beberapa ciri Pertama adanya di alam dunia

jasad materi atau alam penciptaan (al-khalq) yang tercipta secara bertahap atauberproses dan melalui perantara Kedua memiliki bentuk rupa kadar dan bisadisifati yang alamiahnya buruk dan kasar bahkan mengejar kepuasaan syahwatiKetiga memiliki energi jasmaniah yang disebut dengan hayah (nyawadaya hidup)yang eksistensi energi jasmani tergantung pada makanan yang bergizi Keempateksistensinya menjadi wadah ruh Kelima terikat oleh ruang dan waktu Keenamhanya mampu menangkap satu bentuk konkret dan tak mampu menangkap yangabstrak Ketujuh substansinya temporer dan hancur setelah kematian Kedelapanmateri dapat dibagi-bagi menjadi beberapa komponen38

36 Abudin Nata opcit h6137 Al-Zantaby Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah (Libya al-Dar al-

Arabiyyah li al-Kitab 1984)38 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 175

Walaupun komponen jasad memiliki ciri yang buruk karena ingin mengejarkepuasaan syahwati namun dalam konteks pendidikan jasmani harus dilatih dandikembangkan Shalih Abdullah menyebutnya dengan pendidikan yang bertujuanpada pengembangan potensi jasmani (ahdaf al-jismiyyah)39 begitu pula denganpernyataan al-Zintany (al-ahdaf al-jismiyyah)40

Manusia sebagai khalifah berperan untuk berinteraksi dengan lingkungansekitarnya Proses berinteraksi dengan lingkungan sekitar memerlukan kekuatantertentu yang berada potensi jasadnya Rasulullah Saw dalam sebuah haditsnyamengemukakan bahwa ldquoOrang mursquomin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai olehAllah daripada orang mursquomin yang lemahrdquo Berdasarkan hadits tersebut pendidikandalam konteks pencapaian tujuan berupaya untuk membentuk manusia yang kuatdan sehat secara fisik dalam rangka melaksanakan peranannya sebagai khalifah dimuka bumi

Istilah jasad disepadankan dengan kata jism dan jasmani Jika ditelusuripandangan al-Quran mengenai potensi jasad manusia dapat dicari melalui kata al-jism Berdasarkan penelitian Abdul Fattah Jalal mata al-jism dalam al-Quran hanyaditemukan sebanyak dua kali Pertama dengan sighat mufrad (singular) yaituketika membicarakan tentang Thalut Kedua dengan sighat jamarsquo (plural) yaituketika membicarakan tentang orang-orang munafiq

Dikaitkan dengan tujuan pendidikan pendidikan jasmani pada intinyamerupakan proses mempersiapkan diri manusia sebagai pengemban tugas khalifahdi bumi melalui keterampilan fisik Hal ini berpijak pada pendapat Imam al-Nawawi yang menafsirkan al-qawy sebagai kekuatan iman yang ditopang olehkekuatan fisik (QS al-Baqarah247 QS al-Anfal60)

Berkaitan dengan pendidikan jasmani ini terdapat beberapa hadits Nabiyang mengisyaratkan bahwa Islam memperhatikan pendidikan jasmani diantaranyayaitu sebagai berikutHadits dari Tsauban menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabdaldquoYang paling baik dinar adalah dinar yang dinafkahkan seseorang padakeluarganya dinar yang dinafkahkan pada kendaraan untuk sabilillah dan dinaryang dinafkahkan pada shahabatnya untuk sabilillahrdquo41

Hadits yang diriwayatkan oleh MuslimldquoHak anak terhadap orang tuanya adalah orangtua mengajarinya menulis renangdan memanah Dan hendaklah ia tidak member rizki anaknya kecuali rizki yangbaik42

Hadits riwayat Abu Hurairah43

39 Abdurrahman Shalih Abdullah Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-Quran(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 138

40 al-Zantany opcit h 14341 Al-Tirmidzi Sunan al-Tirmidzi Juz VIII h 14442 Muslim Shahih Muslim Juz III h 78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

176 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoJikalau tidak memberatkan pada orang mursquomin Aku akan perintahkan merekauntuk bersiwak setiap kali shalatrdquo

Sebenarnya masih banyak hadits yang berkenaan dengan pendidikanjasmani ini seperti yang dikemukakan oleh al-Zantany dalam bukunya Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah Secara singkat tujuan pendidikan jasmanidiantaranya adalah sebagai berikut

a Menumbuhkan perkembangan jasmani yang ditunjang oleh pemberiannutrisi yang baik

b Mendorong manusia untuk tetap menjaga kebersihan jasmanic Mendorong manusia untuk tetap melakukan olahraga serta mengembangkan

fungsi-fungsi anatomi tubuh sehingga menjadi sehatd Memberikan relaksasi pada tubuh (jasmani) setelah kondisi lemah dan

capai untuk melakukan aktivitas lainnyae Mendorong pentingnya menjaga kesehatanf Menimbulkan pemahaman mengenai pentingnya metode medik dan

kesehatan untuk menjaga berbagai penyakit yang menimpa manusiag Menguatkan potensi kekuatan badan untuk melakukan aktivitas yang

disyariatkan oleh Allah Swt untuk menjalankan tharsquoat dan ibadah

2 Tarbiyah RuhiyahDalam bahasa sehari-hari sering dikenal istilah ruh atau roh Ruh

merupakan potensi manusia yang tidak nampak secara empiris sebagaimana jasadDalam pandangan sederhana terkadang orang memandang dan memahami ruh atauroh disepadankan dengan nyawa atau daya hidup44 Dalam Kamus Umum BahasaIndonesia disebutkan bahwa ruh atau roh diartikan sebagai sesuatu yang hidup yangtidak berbadan jasmani yang berakal budi dan berperasaan jiwa atau badan yang

43 Muslim Juz I h15144 Lihat pula jurnal Ulumul Quran No8II tahun 1991 h 16 Keterangan ini dikutip

pula oleh Abdul Mujib opcit h 34 Bangsa Mesir Kuno memandang ruh sebagai intikepercayaan Orang Israel memandang manusia sebagai jalinan antara badan dan ruhSetelah meninggal badan kembali ke tanah sedangkan ruh kembali kepada Tuhan dalamrangka memperoleh balasan dari-Nya Agama Zoroaster (aliran Upanishad wedanta)menyatakan bahwa ruh manusia merupakan pancaran dari ruh semesta setelah manusia lepasdari reinkarnasi ruh tersebut kembali bersatu dengan Tuhan Sebaliknya aliran Upanishadsamkhya memandang adanya dua unsur manusia yaitu ruh dan dzat Selama ruh ditawanoleh dzat di sana terpat kelahiran dan bila terjadi perpisahan akan menyebabkan kematianAliran filsafat serba dzat memandang ruh sebagai pancaran dari dzat sedangkan aliranfilsafat serba ruh memandang bahwa ruh lauh yang menjadi hakikat manusia Bagi aliranfilsafat dualisme seperti filsafat Stoa ruh dan dzat keduanya merupakan hakikat Lihat SidiGazalba Sistematika Filsafat (Jakarta Bulan Bintang 1987) h 272

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 177

halus semangat Berasal dari kata ruh atau roh muncul pula kata rohani atauruhani yang diartikan sebagai roh berupa roh yang bertalian dengan roh Katakerohanian mempunyai arti bersifat rohani Kata rohaniah diartikan pula rohanikerohanian45

Pada paparan sebelumnya Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir menyebutkanistilah ruhani Pandangan mereka mungkin didasarkan bahwa manusia memilikiruh Oleh karenanya istilah ruhani pada pandangan mereka adalah potensi manusiayang bersifat atau berasal dari ruh tadi

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir struktur ruhani manusiamemiliki karakteristik tertentu Pertama adanya di alam arwah (immateri) atau alamperintah (amr) yang tercipta langsung dari Allah tanpa proses graduasi Keduatidak memiliki bentuk rupa kadar dan tidak dapat disifati yang secara alamiahhalus dan suci (cenderung bertauhid dan ber-Islam) dan mengejar kenikmatanruhaniah Ketiga memiliki energi ruhaniah yang disebut dengan al-amanahKeempat eksistensi energi ruhaniah tergantung pada ibadah yang memotivasikehidupan dunia manusia Kelima tidak terikat oleh ruang dan waktu Keenamdapat menangkap beberapa bentuk yang konkret dan abstrak Ketujuh substansinyaabadi tanpa ada kematian Kedelapan tidak dapat dibagi-bagi karena suatukeutuhan46

Ruh yang secara harfiah berarti nafas atau angin dalam pandangan SyafirsquoiMarsquoarif merupakan hakikat manusia yang dengannya ia dapat hidup Ruhdipandang pula sebagai dzat murni yang hidup Karena ruh manusia memilikikemampuan penalaran intuisi kebijakan dan kecerdasan47

Dalam pandangan Abdul Fattah Jalal ruh merupakan salah satu perangkatkomponen penting manusia Dalam al-Quran kata ruh berarti pembawa wahyu yaituJibril dan diartikan pula sebagai rahasia Allah yang dengannya tanah liat dan keringmenjadi manusia48 Al-Quran memaparkannya pada Surat al-Hijr28-29

Yang dimaksud dengan pendidikan ruh adalah menanamkan danmenguatkan potensi ruh yang ada pada seseorang menanamkan keimanan pada diriseseorang mengarahkan instink pada kebenaran dan mengarahkan jalan kehidupanberdasarkan pada esensi potensi ruhani manusia yang disandarkan pada keimanankepada Allah Swt

Banyak hadits yang mengemukakan tentang isyarat pendidikan ruh inidiantaranya yaitu

45 WJS Poerwadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka1989) h 830

46 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58-5947 Lihat Syafirsquoi Marsquoarif Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

Refleksi (Bandung Pustaka 1985) h 14448 Abdul Fattah Jalal opcit h 64

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

178 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoPerintahlah anakmu untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun Danpukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika tidak shalat) dan pisahkanlahtempat tidurnya darimurdquo49

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahldquoTidaklah seseorang dilahirkan kecuali dalam keadaan fithrah Kedua orangtuanya yang menjadikan dirinya Yahudi Nashrani dan Majusirdquo

Secara singkat tujuan pendidikan ruhiyyah diantaranya adalah sebagai berikut a Menanamkan aqidah dan keimanan pada diri seseorang bahwa hanya Allah-lah

yang wajib disembahb Mengarahkan individu untuk bertauhid baik dalam ubudiyyah maupun ibadah

sehingga ia mengarahkan hatinya hanya pada Allahc Menumbuhkan keimanan pada malaikat kitab Allah rasul Allah hari kiamat

qadha dan qadar dalam diri individu setelah beriman kepada Allah sertamentauhidkan-Nya

d Menyucikan ruh mursquomin membersihkan diri dari kecenderungan negatifdengan cara beriman secara sempurna

e Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw sebagai seseorang yang telahdiutus oleh Allah untuk menyamapikan risalah-Nya dan mengikuti sunnahnya

f Mendorong individu untuk meraih kesempurnaan dan nilai akhlak yang luhurserta menanamkannya pada dirinya

g Melindungi seseorang dari kecenderungan syahwat dan kesenangan materialdengan peneguhan iman yang kuat

3 Tarbiyah aqliyyah (pendidikan aqal)Secara umum aql dapat diberi karakteristik sebagai berikut Secara jasmaniah

berkedudukan di otak Daya yang dominan adalah kognisi yang akhirnyamelahirkan kecerdasan intelektual Mengikuti antara roh dan jasad yangkemanusiaan atau insaniah Potensinya bersifat argumentatif dan aqliah yangsifatnya rasional Berkedudukan pada alam kesadaran manusia dan Apabilamendominasi jiwa manusia maka menimbulkan kepribadian yang label (al-nafs al-lawwamah)50

Berkenaan dengan pendidikan aqliyah ini al-Zantany menyebutkanbeberapa hadits yang berkaitan Di antaranya adalah Rasulullah bersabdarsquoKami diperintah untuk berbicara kepada manusia sesuai dengan tingkatkecerdasannyardquo51

49 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 6 h 43350 Abdul Mujib opcit h 7651 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 4 h 70

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 179

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahBarangsiapa yang mempelajari ilmu ketika masih muda maka ia seperti memahatbatu Dan barangsiapa yang mempelajari ilmu ketika usia tua maka ia sepertimenulis di atas air52

Tujuan pendidikan aqliyah dalam persfektif hadits Nabi diantaranya adalah sebagaiberikuta Membantu murid untuk melakukan pemahaman awal mengenai ilmub Membuka potensi dan daya aql murid serta mengembangkannya sampai pada

tingkat yang dianggap matang dan sempurna dengan cara memperbagus teknikpembelajaran dan lingkungan yang mempengaruhinya

c Memelihara komprehensifitas dan kesempurnaan potensi dan daya aqld Membantu murid untuk menumbuhkan dan menambah hasil ilmu dengan

berbagai aspek pembelajarane Mengarahkan kecerdasan murid untuk dikembangkan secara positif seperti

membebaskan mereka dari taklid butaf Menimbulkan inovasi baru mengantarkan murid untuk kreatif

4 Tarbiyah Wijdaniyyah (Pendidikan Emosi))Berkaitan dengan pendidikan emosional ini al-Zantany banyak mengutip

pula hadits Nabi yang disinyalir berkaitan dengan hal ini Di sini akan diungkapbeberapa hadits yang berkenaan dengan pendidikan emosional di antaranya yaitu

Hadits yang diriwayatkan oleh Abi MusaTidaklah seseorang beriman sehingga ia mencintai saudaranya (atau tetangganya)seperti ia mencinta dirinya53

Hadits dari Anas bin MalikldquoJanganlah kalian saling memusuhi saling menghasut dan saling mencercaJadilah kaliah hamba Allah yang bersaudara Dan tidak boleh bagi seorang muslimuntuk memusuhi saudaranya lebih dari tiga harirdquo54

Secara komprehensif al-Zantany menyebutkan beberapa tujuan pendidikanwijdaniyyah ini yaitu sebagai berikut

a Menyempurnakan aspek emosional menanamkannya pada jiwa danmencegah munculnya perwujudan emosi yang tidak baik

b Memberikan daya pada instink dan syahwat untuk tidak mewujudkanperilaku yang merusak jiwanya dan masyarakat

c Mewujudkan keseimbangan kepribadian

52 Ibn Abd al-Barr Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Juz I h 9853 Muslim Juz 1 h 4954 Muslim Juz 8 h8

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 10: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

170 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

motivasi yang baik dan c) tujuan pendidikan mempunyai fungsi untuk memberikanpedoman atau menyediakan kriteria dalam mengevaluasi proses pendidikan

Dengan demikian menurut pandangan Brubacher sebelum seseorangmengadakan perubahan kurikulum atau merencanakan pendidikan maka terlebihdahulu ia harus bertanya pada dirinya sendiri apa sasaran atau tujuan yang akandicapai Jika tidak maka pendidikan akan mendapatkan resiko yang membosankanKemudian tujuan tidak hanya memberi arah pada proses pendidikan tetapi jugaharus memberikan motivasi Tujuan merupakan sebuah nilai jika dinilai dihargaiatau diinginkan Selanjutnya tujuan pendidikan mempunyai fungsi menyediakankriteria untuk mengevaluasi pendidikan Artinya jika seseorang akan mengevaluasimurid ia harus mempunyai acuan pada tujuan pendahuluan Untuk menentukanmurid atau lembaga yang menginginkan hasil yang belum pernah dicapai pada suatutempat merupakan sikap kurang adil Sebab mungkin terjadi bahwa tujuan tersebutdiperoleh tetapi tidak mendapatkan manfaat Di sini diajukan kemungkinanmencapai tujuan yang lebih jauh Jika terpenuhi mungkin akan lebih sesuai untukmengadakan evaluasi secara sempit dan lebih tepat

E HADITS SEBAGAI SUMBER TUJUAN PENDIDIKAN

Karena pandangan hidup orang Muslim adalah berdasarkan pada al-Qurandan Hadits maka sumber tujuan pendidikan Islam berasal dari keduanya Achmadimenyatakan hal ini secara teologis dibenarkan karena kedua sumber tersebutmengandung kebenaran mutlak yang bersifat transendental universal dan abadisehingga diyakini oleh pemeluknya akan selalu sesuai dengan fithrah manusia24

Abudin Nata menyebutnya bahwa ajaran Islam yang pada kedua sumber tersebutmemenuhi kebutuhan manusia kapan dan di mana saja (likull zaman wa makan)25

Jalaludin Rakhmat dalam Islam Alternatif mengemukakan pendapat Gullickdalam bukunya yang terkenal Muhammad The Educator yang menyatakan bahwaMuhammad adalah benar-benar seorang pendidik yang membimbing manusiamenuju kemerdekaan dan kebahagiaan yang lebih besar serta melahirkan ketertibandan kestabilan yang mendorong perkembangan budaya Islam suatu revolusi yangdimiliki dalam waktu yang tidak tertandingi dan gairah yang menantang26 Jika kitamengkaji lebih jauh mengenai integritas Nabi Muhammad menurut pandangan al-Nahlawi kita akan memperoleh kenyataan bahwa ia merupakan seorang pendidikyang memiliki metode pendidikan yang luar biasa pendidik yang selalu

24 Achmadi Ideologi Pendidikan Islam Paradigma Humanisme Teosentris(Yogyakarta Pustaka Pelajar 2005) h83

25 Abudin Nata Filsafat Pendidikan Islam(JakartaGMP 2009) h 6026 Jalaludin Rakhmat Islam Alternatif (Bandung Mizan1991) h56

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 171

memperhatika kebutuhan dan karakteristik murid27 Pendidikan Islam pada akhirnyadiharapkan akan menghasilkan manusia yang dicita-citakan oleh Islam yangmengacu pada sunnah Nabi yang menggambarkan realitas pendidikan Islam

Corak pendidikan Islam khususnya yang bersentuhan dengan dasar tujuanpendidikan dapat diderivasikan dari Sunnah Nabi Muhammad Saw yaitu sebagaiberikut1 Disampaikan sebagai rahmat li al-alamin (rahmat bagi semua alam) yang ruang

lingkupnya tidak dibatasi oleh spesies manusia tetapi juga makhluk biotik danabiotik lainnya28 Allah berfirman dalam QS al-Anbiya107-108

سلمون 107وما أرسلناك إال رحمة للعالمین 108قل إنما یوحى إلي أنما إلھكم إلھ واحد فھل أنتم مArtinyardquoDan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagisemesta alam Katakanlah rsquoSesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalahBahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa maka hendaklah kamu berserahdiri (kepada-Nya)rsquordquo (QS al-Anbiya107-108)2 Disampaikan secara utuh dan lengkap memuat berita gembira dan peringatan

pada umatnya seperti yang difirmankan Allah dalam QS Saba28وما أرسلناك إال كافة للناس بشیرا ونذیرا ولكن أكثر الناس ال یعلمون

ArtinyardquoDan Kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia seluruhnyasebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan tetapi kebanyakanmanusia tiada mengetahuirdquo (QS Sabarsquo28)3 Apa yang disampaikan merupakan kebenaran mutlak dan terpelihara

otentisitasnya29 Allah berfirman dalam QS al-Baqarah119 dan QS al-Hijr9إنا أرسلناك بالحق بشیرا ونذیرا وال تسأل عن أصحاب الجحیم

ArtinyardquoSesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran sebagaipembawa berita gembira dan pemberi peringatan dan kamu tidak akan diminta(pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni nerakardquo (QS al-Baqarah119)

كر وإنا لھ لحافظون لنا الذ إنا نحن نز

ArtinyardquoSesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran dan sesungguhnya Kamibenar-benar memeliharanyardquo (QS al-Hijr9)

27 Al-Nahlawi Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam (BandungDiponegoro1987) h47 Lihat pula Fuad Syalhub al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaihwa Sallam (Riyadhtp tt) h1

28 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzkkir opcit h3929 Ibid

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

172 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

4 Kehadirannya sebagai evaluator yang mampu mengawasi dan senantiasabertanggung jawab atas aktivitas pendidikan30 Allah mengisyaratkan dalam QSal-Syura48 QS al-Ahzab45 QS al-Fath8

نسان منا رحمة فرح بھا وإن تصبھم فإن أعرضوا فما أرسلناك علیھم حفیظا إن علیك إال البالغ وإنا إذا أذقنا اإلمت أیدیھم ف نسان كفور سیئة بما قد إن اإل

ArtinyardquoJika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai pengawas bagimereka Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah) Sesungguhnyaapabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami diabergembira ria karena rahmat itu Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkanperbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnyamanusia itu amat ingkar (kepada nikmat)rdquo (QS al-Syura48)

را ونذیرا یا أیھ ا النبي إنا أرسلناك شاھدا ومبشArtinyardquoHai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi dan pembawa kabargembira dan pemberi peringatanrdquo (QS al-Ahzab45)

را ونذیرا إنا أرسلناك شاھدا ومبش

ArtinyardquoSesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi pembawa berita gembira danpemberi peringatanrdquo (QS al-Fath8)5 Perilaku Nabi tercermin sebagai uswah hasanah yang dapat dijadikan figur atau

teladan karena perilakunya dijaga oleh Allah31 Isyarat tersebut terdapat dalamQS al-Ahzab21 dan QS al-Najm3-4

والیوم اآلخر وذكر هللا أسوة حسنة لمن كان یرجو هللا كثیرا لقد كان لكم في رسول هللاArtinyardquoSesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamatdan dia banyak menyebut Allahrdquo (QS al-Ahzab21)

4إن ھو إال وحي یوحى 3وما ینطق عن الھوى ArtinyardquoDan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Quran) menurut kemauan hawanafsunya Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan(kepadanya)rdquo (QS al-Najm3-4)6 Berkaitan dengan operasional pelaksanaan pendidikan Islam diserahkan penuh

pada umatnya Strategi pendekatan metode dan teknik pembelajaran

30 Ibid31 Ibid

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 173

diserahkan penuh pada hasil pemikiran umatnya selama hal itu tidak menyalahiaturan pokok dalam Islam Sabda beliau yang diriwayatkan Imam Muslim dariAnas dan Aisyahrdquoantum arsquolam bi umur dunyakumrdquo (engkau lebih mengetahuiurusan duniamu)32

Dalam formulasi tujuan pendidikan content dan rumusan tujuan pendidikanhendaknya mengarah pada apa yang dinyatakan di atas Berkenaan denganpernyataan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islam yang bersumber padaSunnah hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikan sebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaan dan dorongan untukberbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatif mengaktualisasikan figurNabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan pada tataran praksis tujuanpendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuai dengan hasilpemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjaga rambu-rambuajaran Islam

Sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Syaibani bahwa tujuan pendidikandalam persfektif berkaitan dengan nilai maka dari sekian banyak nilai yangterkandung dalam al-Quran dan Hadits menurut pendapat Abudin Nata dapatdiklasifikasikan ke dalam nilai dasar atau intrinsik dan nilai instrumental Nilaiinstrinsik menurut pandangan Abudin Nata adalah nilai yang ada dengan sendirinyabukan sebagai prasyarat atau alat bagi yang lain Mengingat banyaknya nilai yangdiajarkan oleh Islam perlu dipilih dan dibakukan nilai mana yang tergolongintrinsik fundamental dan memiliki posisi paling tinggi Nilai tersebut adalahtauhid atau lengkapnya iman tauhid33 Nilai ini tidak akan berubah menjadi nilaiinstrumental karena kedudukannya paling tinggi

Seluruh nilai yang lain menjadi nilai instrumental dalam konteks tauhidSebagai contoh kebahagiaan kesejahteraan dan kemajuan di satu saat merupakannilai instrinsik sedangkan kekayaan ilmu pengetahuan dan jabatan merupakan nilaiinstrumental untuk menuju kebahagiaan Demikian pula etos kerja taat beribadahsabar syukur dan nilai kebaikan lainnya adalah nilai instrumental untuk menujutauhid34 Pendek kata semua nilai selain tauhid walaupun ia realita kehidupantampak sebagai nilai intrinsik berubah posisinya menjadi nilai instrumentaldihadapkan dengan nilai-nilai tauhid

Ibnu Ruslan dalam Kitab al-Zubab berkaitan dengan pentingnya dantingginya nilai tauhid ini pernah menyatakan bahwa yang pertama diwajibkan bagiseorang muslim adala mengetahui Tuhannya dengan penuh keyakinan35 Tauhiddalam konteks ini dipahami dalam kerangka yang terpadu antara yang bercorakteosentris dengan anthroposentris yakni tauhid yang terfokus pada meng-Esakan

32 Ibid33 Abudin Nata opcit h1034 Ibid35 Ibn Ruslan Kitab al-Zubad (Mesir Dar al-Marsquoarif1958) h78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

174 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Allah semata namun dalam prakteknya berimplikasi pada pola pikir tutur kata dansikap seseorang yang meyakininya Dengan demikian tauhid yang dimaksudkanadalah tauhid yang transformatif dan aktual36 Tauhid yang transformatif dan aktualini adalah tauhid yang mewarnai seluruh aktivitas manusia dan tampak dalamkenyataan Berkaitan dengan konteks tujuan pendidikan tujuan pendidikan dalampersfektif Islam harus dilandasi oleh nilai tauhid sebagai nilai pokok dalampengembangan pendidikan melandasi nilai-nilai lain yang bersentuhan dengan sisiteosentris dan anthroposentris

Berdasarkan pemikiran di atas jika dikaitkan dengan konsep tujuanpendidikan Hadits merupakan sumber perumusan tujuan pendidikan Haditsmerupakan referensi untuk mengembangkan tujuan pendidikan Islam yang sesuaidengan cita-cita Islam Dalam kajian epistemologis keduanya merupakan kerangkanormatif dan teoritis juga menjadi sumber nilai kehidupan manusia dalam berbagaiaspeknya yang telah memperkenalkan dan mengajarkan manusia untuk menjalanikehidupan yang dianugerahkan oleh Allah Swt dengan baik

F FORMULASI DAN TEORITISASI TUJUAN PENDIDIKAN DALAMPERSFEKTIF HADITS

Al-Zantany salah seorang ahli pendidikan di Libya mengemukakan bahwapendidikan Islam (tarbiyah islamiyah) terdiri dari beberapa aspek yaitu tarbiyahjismiyyah tarbiyah ruhiyyah tarbiyah lsquoaqliyah tarbiyah wijdaniyyah tarbiyahkhuluqiyyah dan tarbiyah ijtimarsquoiyyah37 Pada bagian ini akan dijelaskan formulasitujuan pendidikan berdasarkan klasifikasi yang dikemukakan oleh al-Zantanytersebut

1 Tarbiyah Jismiyah (pendidikan jasmani)Struktur jasmani memiliki beberapa ciri Pertama adanya di alam dunia

jasad materi atau alam penciptaan (al-khalq) yang tercipta secara bertahap atauberproses dan melalui perantara Kedua memiliki bentuk rupa kadar dan bisadisifati yang alamiahnya buruk dan kasar bahkan mengejar kepuasaan syahwatiKetiga memiliki energi jasmaniah yang disebut dengan hayah (nyawadaya hidup)yang eksistensi energi jasmani tergantung pada makanan yang bergizi Keempateksistensinya menjadi wadah ruh Kelima terikat oleh ruang dan waktu Keenamhanya mampu menangkap satu bentuk konkret dan tak mampu menangkap yangabstrak Ketujuh substansinya temporer dan hancur setelah kematian Kedelapanmateri dapat dibagi-bagi menjadi beberapa komponen38

36 Abudin Nata opcit h6137 Al-Zantaby Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah (Libya al-Dar al-

Arabiyyah li al-Kitab 1984)38 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 175

Walaupun komponen jasad memiliki ciri yang buruk karena ingin mengejarkepuasaan syahwati namun dalam konteks pendidikan jasmani harus dilatih dandikembangkan Shalih Abdullah menyebutnya dengan pendidikan yang bertujuanpada pengembangan potensi jasmani (ahdaf al-jismiyyah)39 begitu pula denganpernyataan al-Zintany (al-ahdaf al-jismiyyah)40

Manusia sebagai khalifah berperan untuk berinteraksi dengan lingkungansekitarnya Proses berinteraksi dengan lingkungan sekitar memerlukan kekuatantertentu yang berada potensi jasadnya Rasulullah Saw dalam sebuah haditsnyamengemukakan bahwa ldquoOrang mursquomin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai olehAllah daripada orang mursquomin yang lemahrdquo Berdasarkan hadits tersebut pendidikandalam konteks pencapaian tujuan berupaya untuk membentuk manusia yang kuatdan sehat secara fisik dalam rangka melaksanakan peranannya sebagai khalifah dimuka bumi

Istilah jasad disepadankan dengan kata jism dan jasmani Jika ditelusuripandangan al-Quran mengenai potensi jasad manusia dapat dicari melalui kata al-jism Berdasarkan penelitian Abdul Fattah Jalal mata al-jism dalam al-Quran hanyaditemukan sebanyak dua kali Pertama dengan sighat mufrad (singular) yaituketika membicarakan tentang Thalut Kedua dengan sighat jamarsquo (plural) yaituketika membicarakan tentang orang-orang munafiq

Dikaitkan dengan tujuan pendidikan pendidikan jasmani pada intinyamerupakan proses mempersiapkan diri manusia sebagai pengemban tugas khalifahdi bumi melalui keterampilan fisik Hal ini berpijak pada pendapat Imam al-Nawawi yang menafsirkan al-qawy sebagai kekuatan iman yang ditopang olehkekuatan fisik (QS al-Baqarah247 QS al-Anfal60)

Berkaitan dengan pendidikan jasmani ini terdapat beberapa hadits Nabiyang mengisyaratkan bahwa Islam memperhatikan pendidikan jasmani diantaranyayaitu sebagai berikutHadits dari Tsauban menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabdaldquoYang paling baik dinar adalah dinar yang dinafkahkan seseorang padakeluarganya dinar yang dinafkahkan pada kendaraan untuk sabilillah dan dinaryang dinafkahkan pada shahabatnya untuk sabilillahrdquo41

Hadits yang diriwayatkan oleh MuslimldquoHak anak terhadap orang tuanya adalah orangtua mengajarinya menulis renangdan memanah Dan hendaklah ia tidak member rizki anaknya kecuali rizki yangbaik42

Hadits riwayat Abu Hurairah43

39 Abdurrahman Shalih Abdullah Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-Quran(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 138

40 al-Zantany opcit h 14341 Al-Tirmidzi Sunan al-Tirmidzi Juz VIII h 14442 Muslim Shahih Muslim Juz III h 78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

176 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoJikalau tidak memberatkan pada orang mursquomin Aku akan perintahkan merekauntuk bersiwak setiap kali shalatrdquo

Sebenarnya masih banyak hadits yang berkenaan dengan pendidikanjasmani ini seperti yang dikemukakan oleh al-Zantany dalam bukunya Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah Secara singkat tujuan pendidikan jasmanidiantaranya adalah sebagai berikut

a Menumbuhkan perkembangan jasmani yang ditunjang oleh pemberiannutrisi yang baik

b Mendorong manusia untuk tetap menjaga kebersihan jasmanic Mendorong manusia untuk tetap melakukan olahraga serta mengembangkan

fungsi-fungsi anatomi tubuh sehingga menjadi sehatd Memberikan relaksasi pada tubuh (jasmani) setelah kondisi lemah dan

capai untuk melakukan aktivitas lainnyae Mendorong pentingnya menjaga kesehatanf Menimbulkan pemahaman mengenai pentingnya metode medik dan

kesehatan untuk menjaga berbagai penyakit yang menimpa manusiag Menguatkan potensi kekuatan badan untuk melakukan aktivitas yang

disyariatkan oleh Allah Swt untuk menjalankan tharsquoat dan ibadah

2 Tarbiyah RuhiyahDalam bahasa sehari-hari sering dikenal istilah ruh atau roh Ruh

merupakan potensi manusia yang tidak nampak secara empiris sebagaimana jasadDalam pandangan sederhana terkadang orang memandang dan memahami ruh atauroh disepadankan dengan nyawa atau daya hidup44 Dalam Kamus Umum BahasaIndonesia disebutkan bahwa ruh atau roh diartikan sebagai sesuatu yang hidup yangtidak berbadan jasmani yang berakal budi dan berperasaan jiwa atau badan yang

43 Muslim Juz I h15144 Lihat pula jurnal Ulumul Quran No8II tahun 1991 h 16 Keterangan ini dikutip

pula oleh Abdul Mujib opcit h 34 Bangsa Mesir Kuno memandang ruh sebagai intikepercayaan Orang Israel memandang manusia sebagai jalinan antara badan dan ruhSetelah meninggal badan kembali ke tanah sedangkan ruh kembali kepada Tuhan dalamrangka memperoleh balasan dari-Nya Agama Zoroaster (aliran Upanishad wedanta)menyatakan bahwa ruh manusia merupakan pancaran dari ruh semesta setelah manusia lepasdari reinkarnasi ruh tersebut kembali bersatu dengan Tuhan Sebaliknya aliran Upanishadsamkhya memandang adanya dua unsur manusia yaitu ruh dan dzat Selama ruh ditawanoleh dzat di sana terpat kelahiran dan bila terjadi perpisahan akan menyebabkan kematianAliran filsafat serba dzat memandang ruh sebagai pancaran dari dzat sedangkan aliranfilsafat serba ruh memandang bahwa ruh lauh yang menjadi hakikat manusia Bagi aliranfilsafat dualisme seperti filsafat Stoa ruh dan dzat keduanya merupakan hakikat Lihat SidiGazalba Sistematika Filsafat (Jakarta Bulan Bintang 1987) h 272

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 177

halus semangat Berasal dari kata ruh atau roh muncul pula kata rohani atauruhani yang diartikan sebagai roh berupa roh yang bertalian dengan roh Katakerohanian mempunyai arti bersifat rohani Kata rohaniah diartikan pula rohanikerohanian45

Pada paparan sebelumnya Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir menyebutkanistilah ruhani Pandangan mereka mungkin didasarkan bahwa manusia memilikiruh Oleh karenanya istilah ruhani pada pandangan mereka adalah potensi manusiayang bersifat atau berasal dari ruh tadi

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir struktur ruhani manusiamemiliki karakteristik tertentu Pertama adanya di alam arwah (immateri) atau alamperintah (amr) yang tercipta langsung dari Allah tanpa proses graduasi Keduatidak memiliki bentuk rupa kadar dan tidak dapat disifati yang secara alamiahhalus dan suci (cenderung bertauhid dan ber-Islam) dan mengejar kenikmatanruhaniah Ketiga memiliki energi ruhaniah yang disebut dengan al-amanahKeempat eksistensi energi ruhaniah tergantung pada ibadah yang memotivasikehidupan dunia manusia Kelima tidak terikat oleh ruang dan waktu Keenamdapat menangkap beberapa bentuk yang konkret dan abstrak Ketujuh substansinyaabadi tanpa ada kematian Kedelapan tidak dapat dibagi-bagi karena suatukeutuhan46

Ruh yang secara harfiah berarti nafas atau angin dalam pandangan SyafirsquoiMarsquoarif merupakan hakikat manusia yang dengannya ia dapat hidup Ruhdipandang pula sebagai dzat murni yang hidup Karena ruh manusia memilikikemampuan penalaran intuisi kebijakan dan kecerdasan47

Dalam pandangan Abdul Fattah Jalal ruh merupakan salah satu perangkatkomponen penting manusia Dalam al-Quran kata ruh berarti pembawa wahyu yaituJibril dan diartikan pula sebagai rahasia Allah yang dengannya tanah liat dan keringmenjadi manusia48 Al-Quran memaparkannya pada Surat al-Hijr28-29

Yang dimaksud dengan pendidikan ruh adalah menanamkan danmenguatkan potensi ruh yang ada pada seseorang menanamkan keimanan pada diriseseorang mengarahkan instink pada kebenaran dan mengarahkan jalan kehidupanberdasarkan pada esensi potensi ruhani manusia yang disandarkan pada keimanankepada Allah Swt

Banyak hadits yang mengemukakan tentang isyarat pendidikan ruh inidiantaranya yaitu

45 WJS Poerwadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka1989) h 830

46 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58-5947 Lihat Syafirsquoi Marsquoarif Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

Refleksi (Bandung Pustaka 1985) h 14448 Abdul Fattah Jalal opcit h 64

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

178 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoPerintahlah anakmu untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun Danpukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika tidak shalat) dan pisahkanlahtempat tidurnya darimurdquo49

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahldquoTidaklah seseorang dilahirkan kecuali dalam keadaan fithrah Kedua orangtuanya yang menjadikan dirinya Yahudi Nashrani dan Majusirdquo

Secara singkat tujuan pendidikan ruhiyyah diantaranya adalah sebagai berikut a Menanamkan aqidah dan keimanan pada diri seseorang bahwa hanya Allah-lah

yang wajib disembahb Mengarahkan individu untuk bertauhid baik dalam ubudiyyah maupun ibadah

sehingga ia mengarahkan hatinya hanya pada Allahc Menumbuhkan keimanan pada malaikat kitab Allah rasul Allah hari kiamat

qadha dan qadar dalam diri individu setelah beriman kepada Allah sertamentauhidkan-Nya

d Menyucikan ruh mursquomin membersihkan diri dari kecenderungan negatifdengan cara beriman secara sempurna

e Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw sebagai seseorang yang telahdiutus oleh Allah untuk menyamapikan risalah-Nya dan mengikuti sunnahnya

f Mendorong individu untuk meraih kesempurnaan dan nilai akhlak yang luhurserta menanamkannya pada dirinya

g Melindungi seseorang dari kecenderungan syahwat dan kesenangan materialdengan peneguhan iman yang kuat

3 Tarbiyah aqliyyah (pendidikan aqal)Secara umum aql dapat diberi karakteristik sebagai berikut Secara jasmaniah

berkedudukan di otak Daya yang dominan adalah kognisi yang akhirnyamelahirkan kecerdasan intelektual Mengikuti antara roh dan jasad yangkemanusiaan atau insaniah Potensinya bersifat argumentatif dan aqliah yangsifatnya rasional Berkedudukan pada alam kesadaran manusia dan Apabilamendominasi jiwa manusia maka menimbulkan kepribadian yang label (al-nafs al-lawwamah)50

Berkenaan dengan pendidikan aqliyah ini al-Zantany menyebutkanbeberapa hadits yang berkaitan Di antaranya adalah Rasulullah bersabdarsquoKami diperintah untuk berbicara kepada manusia sesuai dengan tingkatkecerdasannyardquo51

49 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 6 h 43350 Abdul Mujib opcit h 7651 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 4 h 70

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 179

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahBarangsiapa yang mempelajari ilmu ketika masih muda maka ia seperti memahatbatu Dan barangsiapa yang mempelajari ilmu ketika usia tua maka ia sepertimenulis di atas air52

Tujuan pendidikan aqliyah dalam persfektif hadits Nabi diantaranya adalah sebagaiberikuta Membantu murid untuk melakukan pemahaman awal mengenai ilmub Membuka potensi dan daya aql murid serta mengembangkannya sampai pada

tingkat yang dianggap matang dan sempurna dengan cara memperbagus teknikpembelajaran dan lingkungan yang mempengaruhinya

c Memelihara komprehensifitas dan kesempurnaan potensi dan daya aqld Membantu murid untuk menumbuhkan dan menambah hasil ilmu dengan

berbagai aspek pembelajarane Mengarahkan kecerdasan murid untuk dikembangkan secara positif seperti

membebaskan mereka dari taklid butaf Menimbulkan inovasi baru mengantarkan murid untuk kreatif

4 Tarbiyah Wijdaniyyah (Pendidikan Emosi))Berkaitan dengan pendidikan emosional ini al-Zantany banyak mengutip

pula hadits Nabi yang disinyalir berkaitan dengan hal ini Di sini akan diungkapbeberapa hadits yang berkenaan dengan pendidikan emosional di antaranya yaitu

Hadits yang diriwayatkan oleh Abi MusaTidaklah seseorang beriman sehingga ia mencintai saudaranya (atau tetangganya)seperti ia mencinta dirinya53

Hadits dari Anas bin MalikldquoJanganlah kalian saling memusuhi saling menghasut dan saling mencercaJadilah kaliah hamba Allah yang bersaudara Dan tidak boleh bagi seorang muslimuntuk memusuhi saudaranya lebih dari tiga harirdquo54

Secara komprehensif al-Zantany menyebutkan beberapa tujuan pendidikanwijdaniyyah ini yaitu sebagai berikut

a Menyempurnakan aspek emosional menanamkannya pada jiwa danmencegah munculnya perwujudan emosi yang tidak baik

b Memberikan daya pada instink dan syahwat untuk tidak mewujudkanperilaku yang merusak jiwanya dan masyarakat

c Mewujudkan keseimbangan kepribadian

52 Ibn Abd al-Barr Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Juz I h 9853 Muslim Juz 1 h 4954 Muslim Juz 8 h8

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 11: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 171

memperhatika kebutuhan dan karakteristik murid27 Pendidikan Islam pada akhirnyadiharapkan akan menghasilkan manusia yang dicita-citakan oleh Islam yangmengacu pada sunnah Nabi yang menggambarkan realitas pendidikan Islam

Corak pendidikan Islam khususnya yang bersentuhan dengan dasar tujuanpendidikan dapat diderivasikan dari Sunnah Nabi Muhammad Saw yaitu sebagaiberikut1 Disampaikan sebagai rahmat li al-alamin (rahmat bagi semua alam) yang ruang

lingkupnya tidak dibatasi oleh spesies manusia tetapi juga makhluk biotik danabiotik lainnya28 Allah berfirman dalam QS al-Anbiya107-108

سلمون 107وما أرسلناك إال رحمة للعالمین 108قل إنما یوحى إلي أنما إلھكم إلھ واحد فھل أنتم مArtinyardquoDan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagisemesta alam Katakanlah rsquoSesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalahBahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa maka hendaklah kamu berserahdiri (kepada-Nya)rsquordquo (QS al-Anbiya107-108)2 Disampaikan secara utuh dan lengkap memuat berita gembira dan peringatan

pada umatnya seperti yang difirmankan Allah dalam QS Saba28وما أرسلناك إال كافة للناس بشیرا ونذیرا ولكن أكثر الناس ال یعلمون

ArtinyardquoDan Kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia seluruhnyasebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan tetapi kebanyakanmanusia tiada mengetahuirdquo (QS Sabarsquo28)3 Apa yang disampaikan merupakan kebenaran mutlak dan terpelihara

otentisitasnya29 Allah berfirman dalam QS al-Baqarah119 dan QS al-Hijr9إنا أرسلناك بالحق بشیرا ونذیرا وال تسأل عن أصحاب الجحیم

ArtinyardquoSesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran sebagaipembawa berita gembira dan pemberi peringatan dan kamu tidak akan diminta(pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni nerakardquo (QS al-Baqarah119)

كر وإنا لھ لحافظون لنا الذ إنا نحن نز

ArtinyardquoSesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran dan sesungguhnya Kamibenar-benar memeliharanyardquo (QS al-Hijr9)

27 Al-Nahlawi Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam (BandungDiponegoro1987) h47 Lihat pula Fuad Syalhub al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaihwa Sallam (Riyadhtp tt) h1

28 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzkkir opcit h3929 Ibid

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

172 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

4 Kehadirannya sebagai evaluator yang mampu mengawasi dan senantiasabertanggung jawab atas aktivitas pendidikan30 Allah mengisyaratkan dalam QSal-Syura48 QS al-Ahzab45 QS al-Fath8

نسان منا رحمة فرح بھا وإن تصبھم فإن أعرضوا فما أرسلناك علیھم حفیظا إن علیك إال البالغ وإنا إذا أذقنا اإلمت أیدیھم ف نسان كفور سیئة بما قد إن اإل

ArtinyardquoJika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai pengawas bagimereka Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah) Sesungguhnyaapabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami diabergembira ria karena rahmat itu Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkanperbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnyamanusia itu amat ingkar (kepada nikmat)rdquo (QS al-Syura48)

را ونذیرا یا أیھ ا النبي إنا أرسلناك شاھدا ومبشArtinyardquoHai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi dan pembawa kabargembira dan pemberi peringatanrdquo (QS al-Ahzab45)

را ونذیرا إنا أرسلناك شاھدا ومبش

ArtinyardquoSesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi pembawa berita gembira danpemberi peringatanrdquo (QS al-Fath8)5 Perilaku Nabi tercermin sebagai uswah hasanah yang dapat dijadikan figur atau

teladan karena perilakunya dijaga oleh Allah31 Isyarat tersebut terdapat dalamQS al-Ahzab21 dan QS al-Najm3-4

والیوم اآلخر وذكر هللا أسوة حسنة لمن كان یرجو هللا كثیرا لقد كان لكم في رسول هللاArtinyardquoSesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamatdan dia banyak menyebut Allahrdquo (QS al-Ahzab21)

4إن ھو إال وحي یوحى 3وما ینطق عن الھوى ArtinyardquoDan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Quran) menurut kemauan hawanafsunya Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan(kepadanya)rdquo (QS al-Najm3-4)6 Berkaitan dengan operasional pelaksanaan pendidikan Islam diserahkan penuh

pada umatnya Strategi pendekatan metode dan teknik pembelajaran

30 Ibid31 Ibid

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 173

diserahkan penuh pada hasil pemikiran umatnya selama hal itu tidak menyalahiaturan pokok dalam Islam Sabda beliau yang diriwayatkan Imam Muslim dariAnas dan Aisyahrdquoantum arsquolam bi umur dunyakumrdquo (engkau lebih mengetahuiurusan duniamu)32

Dalam formulasi tujuan pendidikan content dan rumusan tujuan pendidikanhendaknya mengarah pada apa yang dinyatakan di atas Berkenaan denganpernyataan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islam yang bersumber padaSunnah hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikan sebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaan dan dorongan untukberbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatif mengaktualisasikan figurNabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan pada tataran praksis tujuanpendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuai dengan hasilpemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjaga rambu-rambuajaran Islam

Sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Syaibani bahwa tujuan pendidikandalam persfektif berkaitan dengan nilai maka dari sekian banyak nilai yangterkandung dalam al-Quran dan Hadits menurut pendapat Abudin Nata dapatdiklasifikasikan ke dalam nilai dasar atau intrinsik dan nilai instrumental Nilaiinstrinsik menurut pandangan Abudin Nata adalah nilai yang ada dengan sendirinyabukan sebagai prasyarat atau alat bagi yang lain Mengingat banyaknya nilai yangdiajarkan oleh Islam perlu dipilih dan dibakukan nilai mana yang tergolongintrinsik fundamental dan memiliki posisi paling tinggi Nilai tersebut adalahtauhid atau lengkapnya iman tauhid33 Nilai ini tidak akan berubah menjadi nilaiinstrumental karena kedudukannya paling tinggi

Seluruh nilai yang lain menjadi nilai instrumental dalam konteks tauhidSebagai contoh kebahagiaan kesejahteraan dan kemajuan di satu saat merupakannilai instrinsik sedangkan kekayaan ilmu pengetahuan dan jabatan merupakan nilaiinstrumental untuk menuju kebahagiaan Demikian pula etos kerja taat beribadahsabar syukur dan nilai kebaikan lainnya adalah nilai instrumental untuk menujutauhid34 Pendek kata semua nilai selain tauhid walaupun ia realita kehidupantampak sebagai nilai intrinsik berubah posisinya menjadi nilai instrumentaldihadapkan dengan nilai-nilai tauhid

Ibnu Ruslan dalam Kitab al-Zubab berkaitan dengan pentingnya dantingginya nilai tauhid ini pernah menyatakan bahwa yang pertama diwajibkan bagiseorang muslim adala mengetahui Tuhannya dengan penuh keyakinan35 Tauhiddalam konteks ini dipahami dalam kerangka yang terpadu antara yang bercorakteosentris dengan anthroposentris yakni tauhid yang terfokus pada meng-Esakan

32 Ibid33 Abudin Nata opcit h1034 Ibid35 Ibn Ruslan Kitab al-Zubad (Mesir Dar al-Marsquoarif1958) h78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

174 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Allah semata namun dalam prakteknya berimplikasi pada pola pikir tutur kata dansikap seseorang yang meyakininya Dengan demikian tauhid yang dimaksudkanadalah tauhid yang transformatif dan aktual36 Tauhid yang transformatif dan aktualini adalah tauhid yang mewarnai seluruh aktivitas manusia dan tampak dalamkenyataan Berkaitan dengan konteks tujuan pendidikan tujuan pendidikan dalampersfektif Islam harus dilandasi oleh nilai tauhid sebagai nilai pokok dalampengembangan pendidikan melandasi nilai-nilai lain yang bersentuhan dengan sisiteosentris dan anthroposentris

Berdasarkan pemikiran di atas jika dikaitkan dengan konsep tujuanpendidikan Hadits merupakan sumber perumusan tujuan pendidikan Haditsmerupakan referensi untuk mengembangkan tujuan pendidikan Islam yang sesuaidengan cita-cita Islam Dalam kajian epistemologis keduanya merupakan kerangkanormatif dan teoritis juga menjadi sumber nilai kehidupan manusia dalam berbagaiaspeknya yang telah memperkenalkan dan mengajarkan manusia untuk menjalanikehidupan yang dianugerahkan oleh Allah Swt dengan baik

F FORMULASI DAN TEORITISASI TUJUAN PENDIDIKAN DALAMPERSFEKTIF HADITS

Al-Zantany salah seorang ahli pendidikan di Libya mengemukakan bahwapendidikan Islam (tarbiyah islamiyah) terdiri dari beberapa aspek yaitu tarbiyahjismiyyah tarbiyah ruhiyyah tarbiyah lsquoaqliyah tarbiyah wijdaniyyah tarbiyahkhuluqiyyah dan tarbiyah ijtimarsquoiyyah37 Pada bagian ini akan dijelaskan formulasitujuan pendidikan berdasarkan klasifikasi yang dikemukakan oleh al-Zantanytersebut

1 Tarbiyah Jismiyah (pendidikan jasmani)Struktur jasmani memiliki beberapa ciri Pertama adanya di alam dunia

jasad materi atau alam penciptaan (al-khalq) yang tercipta secara bertahap atauberproses dan melalui perantara Kedua memiliki bentuk rupa kadar dan bisadisifati yang alamiahnya buruk dan kasar bahkan mengejar kepuasaan syahwatiKetiga memiliki energi jasmaniah yang disebut dengan hayah (nyawadaya hidup)yang eksistensi energi jasmani tergantung pada makanan yang bergizi Keempateksistensinya menjadi wadah ruh Kelima terikat oleh ruang dan waktu Keenamhanya mampu menangkap satu bentuk konkret dan tak mampu menangkap yangabstrak Ketujuh substansinya temporer dan hancur setelah kematian Kedelapanmateri dapat dibagi-bagi menjadi beberapa komponen38

36 Abudin Nata opcit h6137 Al-Zantaby Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah (Libya al-Dar al-

Arabiyyah li al-Kitab 1984)38 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 175

Walaupun komponen jasad memiliki ciri yang buruk karena ingin mengejarkepuasaan syahwati namun dalam konteks pendidikan jasmani harus dilatih dandikembangkan Shalih Abdullah menyebutnya dengan pendidikan yang bertujuanpada pengembangan potensi jasmani (ahdaf al-jismiyyah)39 begitu pula denganpernyataan al-Zintany (al-ahdaf al-jismiyyah)40

Manusia sebagai khalifah berperan untuk berinteraksi dengan lingkungansekitarnya Proses berinteraksi dengan lingkungan sekitar memerlukan kekuatantertentu yang berada potensi jasadnya Rasulullah Saw dalam sebuah haditsnyamengemukakan bahwa ldquoOrang mursquomin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai olehAllah daripada orang mursquomin yang lemahrdquo Berdasarkan hadits tersebut pendidikandalam konteks pencapaian tujuan berupaya untuk membentuk manusia yang kuatdan sehat secara fisik dalam rangka melaksanakan peranannya sebagai khalifah dimuka bumi

Istilah jasad disepadankan dengan kata jism dan jasmani Jika ditelusuripandangan al-Quran mengenai potensi jasad manusia dapat dicari melalui kata al-jism Berdasarkan penelitian Abdul Fattah Jalal mata al-jism dalam al-Quran hanyaditemukan sebanyak dua kali Pertama dengan sighat mufrad (singular) yaituketika membicarakan tentang Thalut Kedua dengan sighat jamarsquo (plural) yaituketika membicarakan tentang orang-orang munafiq

Dikaitkan dengan tujuan pendidikan pendidikan jasmani pada intinyamerupakan proses mempersiapkan diri manusia sebagai pengemban tugas khalifahdi bumi melalui keterampilan fisik Hal ini berpijak pada pendapat Imam al-Nawawi yang menafsirkan al-qawy sebagai kekuatan iman yang ditopang olehkekuatan fisik (QS al-Baqarah247 QS al-Anfal60)

Berkaitan dengan pendidikan jasmani ini terdapat beberapa hadits Nabiyang mengisyaratkan bahwa Islam memperhatikan pendidikan jasmani diantaranyayaitu sebagai berikutHadits dari Tsauban menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabdaldquoYang paling baik dinar adalah dinar yang dinafkahkan seseorang padakeluarganya dinar yang dinafkahkan pada kendaraan untuk sabilillah dan dinaryang dinafkahkan pada shahabatnya untuk sabilillahrdquo41

Hadits yang diriwayatkan oleh MuslimldquoHak anak terhadap orang tuanya adalah orangtua mengajarinya menulis renangdan memanah Dan hendaklah ia tidak member rizki anaknya kecuali rizki yangbaik42

Hadits riwayat Abu Hurairah43

39 Abdurrahman Shalih Abdullah Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-Quran(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 138

40 al-Zantany opcit h 14341 Al-Tirmidzi Sunan al-Tirmidzi Juz VIII h 14442 Muslim Shahih Muslim Juz III h 78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

176 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoJikalau tidak memberatkan pada orang mursquomin Aku akan perintahkan merekauntuk bersiwak setiap kali shalatrdquo

Sebenarnya masih banyak hadits yang berkenaan dengan pendidikanjasmani ini seperti yang dikemukakan oleh al-Zantany dalam bukunya Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah Secara singkat tujuan pendidikan jasmanidiantaranya adalah sebagai berikut

a Menumbuhkan perkembangan jasmani yang ditunjang oleh pemberiannutrisi yang baik

b Mendorong manusia untuk tetap menjaga kebersihan jasmanic Mendorong manusia untuk tetap melakukan olahraga serta mengembangkan

fungsi-fungsi anatomi tubuh sehingga menjadi sehatd Memberikan relaksasi pada tubuh (jasmani) setelah kondisi lemah dan

capai untuk melakukan aktivitas lainnyae Mendorong pentingnya menjaga kesehatanf Menimbulkan pemahaman mengenai pentingnya metode medik dan

kesehatan untuk menjaga berbagai penyakit yang menimpa manusiag Menguatkan potensi kekuatan badan untuk melakukan aktivitas yang

disyariatkan oleh Allah Swt untuk menjalankan tharsquoat dan ibadah

2 Tarbiyah RuhiyahDalam bahasa sehari-hari sering dikenal istilah ruh atau roh Ruh

merupakan potensi manusia yang tidak nampak secara empiris sebagaimana jasadDalam pandangan sederhana terkadang orang memandang dan memahami ruh atauroh disepadankan dengan nyawa atau daya hidup44 Dalam Kamus Umum BahasaIndonesia disebutkan bahwa ruh atau roh diartikan sebagai sesuatu yang hidup yangtidak berbadan jasmani yang berakal budi dan berperasaan jiwa atau badan yang

43 Muslim Juz I h15144 Lihat pula jurnal Ulumul Quran No8II tahun 1991 h 16 Keterangan ini dikutip

pula oleh Abdul Mujib opcit h 34 Bangsa Mesir Kuno memandang ruh sebagai intikepercayaan Orang Israel memandang manusia sebagai jalinan antara badan dan ruhSetelah meninggal badan kembali ke tanah sedangkan ruh kembali kepada Tuhan dalamrangka memperoleh balasan dari-Nya Agama Zoroaster (aliran Upanishad wedanta)menyatakan bahwa ruh manusia merupakan pancaran dari ruh semesta setelah manusia lepasdari reinkarnasi ruh tersebut kembali bersatu dengan Tuhan Sebaliknya aliran Upanishadsamkhya memandang adanya dua unsur manusia yaitu ruh dan dzat Selama ruh ditawanoleh dzat di sana terpat kelahiran dan bila terjadi perpisahan akan menyebabkan kematianAliran filsafat serba dzat memandang ruh sebagai pancaran dari dzat sedangkan aliranfilsafat serba ruh memandang bahwa ruh lauh yang menjadi hakikat manusia Bagi aliranfilsafat dualisme seperti filsafat Stoa ruh dan dzat keduanya merupakan hakikat Lihat SidiGazalba Sistematika Filsafat (Jakarta Bulan Bintang 1987) h 272

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 177

halus semangat Berasal dari kata ruh atau roh muncul pula kata rohani atauruhani yang diartikan sebagai roh berupa roh yang bertalian dengan roh Katakerohanian mempunyai arti bersifat rohani Kata rohaniah diartikan pula rohanikerohanian45

Pada paparan sebelumnya Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir menyebutkanistilah ruhani Pandangan mereka mungkin didasarkan bahwa manusia memilikiruh Oleh karenanya istilah ruhani pada pandangan mereka adalah potensi manusiayang bersifat atau berasal dari ruh tadi

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir struktur ruhani manusiamemiliki karakteristik tertentu Pertama adanya di alam arwah (immateri) atau alamperintah (amr) yang tercipta langsung dari Allah tanpa proses graduasi Keduatidak memiliki bentuk rupa kadar dan tidak dapat disifati yang secara alamiahhalus dan suci (cenderung bertauhid dan ber-Islam) dan mengejar kenikmatanruhaniah Ketiga memiliki energi ruhaniah yang disebut dengan al-amanahKeempat eksistensi energi ruhaniah tergantung pada ibadah yang memotivasikehidupan dunia manusia Kelima tidak terikat oleh ruang dan waktu Keenamdapat menangkap beberapa bentuk yang konkret dan abstrak Ketujuh substansinyaabadi tanpa ada kematian Kedelapan tidak dapat dibagi-bagi karena suatukeutuhan46

Ruh yang secara harfiah berarti nafas atau angin dalam pandangan SyafirsquoiMarsquoarif merupakan hakikat manusia yang dengannya ia dapat hidup Ruhdipandang pula sebagai dzat murni yang hidup Karena ruh manusia memilikikemampuan penalaran intuisi kebijakan dan kecerdasan47

Dalam pandangan Abdul Fattah Jalal ruh merupakan salah satu perangkatkomponen penting manusia Dalam al-Quran kata ruh berarti pembawa wahyu yaituJibril dan diartikan pula sebagai rahasia Allah yang dengannya tanah liat dan keringmenjadi manusia48 Al-Quran memaparkannya pada Surat al-Hijr28-29

Yang dimaksud dengan pendidikan ruh adalah menanamkan danmenguatkan potensi ruh yang ada pada seseorang menanamkan keimanan pada diriseseorang mengarahkan instink pada kebenaran dan mengarahkan jalan kehidupanberdasarkan pada esensi potensi ruhani manusia yang disandarkan pada keimanankepada Allah Swt

Banyak hadits yang mengemukakan tentang isyarat pendidikan ruh inidiantaranya yaitu

45 WJS Poerwadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka1989) h 830

46 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58-5947 Lihat Syafirsquoi Marsquoarif Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

Refleksi (Bandung Pustaka 1985) h 14448 Abdul Fattah Jalal opcit h 64

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

178 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoPerintahlah anakmu untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun Danpukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika tidak shalat) dan pisahkanlahtempat tidurnya darimurdquo49

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahldquoTidaklah seseorang dilahirkan kecuali dalam keadaan fithrah Kedua orangtuanya yang menjadikan dirinya Yahudi Nashrani dan Majusirdquo

Secara singkat tujuan pendidikan ruhiyyah diantaranya adalah sebagai berikut a Menanamkan aqidah dan keimanan pada diri seseorang bahwa hanya Allah-lah

yang wajib disembahb Mengarahkan individu untuk bertauhid baik dalam ubudiyyah maupun ibadah

sehingga ia mengarahkan hatinya hanya pada Allahc Menumbuhkan keimanan pada malaikat kitab Allah rasul Allah hari kiamat

qadha dan qadar dalam diri individu setelah beriman kepada Allah sertamentauhidkan-Nya

d Menyucikan ruh mursquomin membersihkan diri dari kecenderungan negatifdengan cara beriman secara sempurna

e Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw sebagai seseorang yang telahdiutus oleh Allah untuk menyamapikan risalah-Nya dan mengikuti sunnahnya

f Mendorong individu untuk meraih kesempurnaan dan nilai akhlak yang luhurserta menanamkannya pada dirinya

g Melindungi seseorang dari kecenderungan syahwat dan kesenangan materialdengan peneguhan iman yang kuat

3 Tarbiyah aqliyyah (pendidikan aqal)Secara umum aql dapat diberi karakteristik sebagai berikut Secara jasmaniah

berkedudukan di otak Daya yang dominan adalah kognisi yang akhirnyamelahirkan kecerdasan intelektual Mengikuti antara roh dan jasad yangkemanusiaan atau insaniah Potensinya bersifat argumentatif dan aqliah yangsifatnya rasional Berkedudukan pada alam kesadaran manusia dan Apabilamendominasi jiwa manusia maka menimbulkan kepribadian yang label (al-nafs al-lawwamah)50

Berkenaan dengan pendidikan aqliyah ini al-Zantany menyebutkanbeberapa hadits yang berkaitan Di antaranya adalah Rasulullah bersabdarsquoKami diperintah untuk berbicara kepada manusia sesuai dengan tingkatkecerdasannyardquo51

49 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 6 h 43350 Abdul Mujib opcit h 7651 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 4 h 70

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 179

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahBarangsiapa yang mempelajari ilmu ketika masih muda maka ia seperti memahatbatu Dan barangsiapa yang mempelajari ilmu ketika usia tua maka ia sepertimenulis di atas air52

Tujuan pendidikan aqliyah dalam persfektif hadits Nabi diantaranya adalah sebagaiberikuta Membantu murid untuk melakukan pemahaman awal mengenai ilmub Membuka potensi dan daya aql murid serta mengembangkannya sampai pada

tingkat yang dianggap matang dan sempurna dengan cara memperbagus teknikpembelajaran dan lingkungan yang mempengaruhinya

c Memelihara komprehensifitas dan kesempurnaan potensi dan daya aqld Membantu murid untuk menumbuhkan dan menambah hasil ilmu dengan

berbagai aspek pembelajarane Mengarahkan kecerdasan murid untuk dikembangkan secara positif seperti

membebaskan mereka dari taklid butaf Menimbulkan inovasi baru mengantarkan murid untuk kreatif

4 Tarbiyah Wijdaniyyah (Pendidikan Emosi))Berkaitan dengan pendidikan emosional ini al-Zantany banyak mengutip

pula hadits Nabi yang disinyalir berkaitan dengan hal ini Di sini akan diungkapbeberapa hadits yang berkenaan dengan pendidikan emosional di antaranya yaitu

Hadits yang diriwayatkan oleh Abi MusaTidaklah seseorang beriman sehingga ia mencintai saudaranya (atau tetangganya)seperti ia mencinta dirinya53

Hadits dari Anas bin MalikldquoJanganlah kalian saling memusuhi saling menghasut dan saling mencercaJadilah kaliah hamba Allah yang bersaudara Dan tidak boleh bagi seorang muslimuntuk memusuhi saudaranya lebih dari tiga harirdquo54

Secara komprehensif al-Zantany menyebutkan beberapa tujuan pendidikanwijdaniyyah ini yaitu sebagai berikut

a Menyempurnakan aspek emosional menanamkannya pada jiwa danmencegah munculnya perwujudan emosi yang tidak baik

b Memberikan daya pada instink dan syahwat untuk tidak mewujudkanperilaku yang merusak jiwanya dan masyarakat

c Mewujudkan keseimbangan kepribadian

52 Ibn Abd al-Barr Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Juz I h 9853 Muslim Juz 1 h 4954 Muslim Juz 8 h8

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 12: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

172 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

4 Kehadirannya sebagai evaluator yang mampu mengawasi dan senantiasabertanggung jawab atas aktivitas pendidikan30 Allah mengisyaratkan dalam QSal-Syura48 QS al-Ahzab45 QS al-Fath8

نسان منا رحمة فرح بھا وإن تصبھم فإن أعرضوا فما أرسلناك علیھم حفیظا إن علیك إال البالغ وإنا إذا أذقنا اإلمت أیدیھم ف نسان كفور سیئة بما قد إن اإل

ArtinyardquoJika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai pengawas bagimereka Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah) Sesungguhnyaapabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami diabergembira ria karena rahmat itu Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkanperbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnyamanusia itu amat ingkar (kepada nikmat)rdquo (QS al-Syura48)

را ونذیرا یا أیھ ا النبي إنا أرسلناك شاھدا ومبشArtinyardquoHai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi dan pembawa kabargembira dan pemberi peringatanrdquo (QS al-Ahzab45)

را ونذیرا إنا أرسلناك شاھدا ومبش

ArtinyardquoSesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi pembawa berita gembira danpemberi peringatanrdquo (QS al-Fath8)5 Perilaku Nabi tercermin sebagai uswah hasanah yang dapat dijadikan figur atau

teladan karena perilakunya dijaga oleh Allah31 Isyarat tersebut terdapat dalamQS al-Ahzab21 dan QS al-Najm3-4

والیوم اآلخر وذكر هللا أسوة حسنة لمن كان یرجو هللا كثیرا لقد كان لكم في رسول هللاArtinyardquoSesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamatdan dia banyak menyebut Allahrdquo (QS al-Ahzab21)

4إن ھو إال وحي یوحى 3وما ینطق عن الھوى ArtinyardquoDan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Quran) menurut kemauan hawanafsunya Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan(kepadanya)rdquo (QS al-Najm3-4)6 Berkaitan dengan operasional pelaksanaan pendidikan Islam diserahkan penuh

pada umatnya Strategi pendekatan metode dan teknik pembelajaran

30 Ibid31 Ibid

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 173

diserahkan penuh pada hasil pemikiran umatnya selama hal itu tidak menyalahiaturan pokok dalam Islam Sabda beliau yang diriwayatkan Imam Muslim dariAnas dan Aisyahrdquoantum arsquolam bi umur dunyakumrdquo (engkau lebih mengetahuiurusan duniamu)32

Dalam formulasi tujuan pendidikan content dan rumusan tujuan pendidikanhendaknya mengarah pada apa yang dinyatakan di atas Berkenaan denganpernyataan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islam yang bersumber padaSunnah hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikan sebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaan dan dorongan untukberbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatif mengaktualisasikan figurNabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan pada tataran praksis tujuanpendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuai dengan hasilpemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjaga rambu-rambuajaran Islam

Sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Syaibani bahwa tujuan pendidikandalam persfektif berkaitan dengan nilai maka dari sekian banyak nilai yangterkandung dalam al-Quran dan Hadits menurut pendapat Abudin Nata dapatdiklasifikasikan ke dalam nilai dasar atau intrinsik dan nilai instrumental Nilaiinstrinsik menurut pandangan Abudin Nata adalah nilai yang ada dengan sendirinyabukan sebagai prasyarat atau alat bagi yang lain Mengingat banyaknya nilai yangdiajarkan oleh Islam perlu dipilih dan dibakukan nilai mana yang tergolongintrinsik fundamental dan memiliki posisi paling tinggi Nilai tersebut adalahtauhid atau lengkapnya iman tauhid33 Nilai ini tidak akan berubah menjadi nilaiinstrumental karena kedudukannya paling tinggi

Seluruh nilai yang lain menjadi nilai instrumental dalam konteks tauhidSebagai contoh kebahagiaan kesejahteraan dan kemajuan di satu saat merupakannilai instrinsik sedangkan kekayaan ilmu pengetahuan dan jabatan merupakan nilaiinstrumental untuk menuju kebahagiaan Demikian pula etos kerja taat beribadahsabar syukur dan nilai kebaikan lainnya adalah nilai instrumental untuk menujutauhid34 Pendek kata semua nilai selain tauhid walaupun ia realita kehidupantampak sebagai nilai intrinsik berubah posisinya menjadi nilai instrumentaldihadapkan dengan nilai-nilai tauhid

Ibnu Ruslan dalam Kitab al-Zubab berkaitan dengan pentingnya dantingginya nilai tauhid ini pernah menyatakan bahwa yang pertama diwajibkan bagiseorang muslim adala mengetahui Tuhannya dengan penuh keyakinan35 Tauhiddalam konteks ini dipahami dalam kerangka yang terpadu antara yang bercorakteosentris dengan anthroposentris yakni tauhid yang terfokus pada meng-Esakan

32 Ibid33 Abudin Nata opcit h1034 Ibid35 Ibn Ruslan Kitab al-Zubad (Mesir Dar al-Marsquoarif1958) h78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

174 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Allah semata namun dalam prakteknya berimplikasi pada pola pikir tutur kata dansikap seseorang yang meyakininya Dengan demikian tauhid yang dimaksudkanadalah tauhid yang transformatif dan aktual36 Tauhid yang transformatif dan aktualini adalah tauhid yang mewarnai seluruh aktivitas manusia dan tampak dalamkenyataan Berkaitan dengan konteks tujuan pendidikan tujuan pendidikan dalampersfektif Islam harus dilandasi oleh nilai tauhid sebagai nilai pokok dalampengembangan pendidikan melandasi nilai-nilai lain yang bersentuhan dengan sisiteosentris dan anthroposentris

Berdasarkan pemikiran di atas jika dikaitkan dengan konsep tujuanpendidikan Hadits merupakan sumber perumusan tujuan pendidikan Haditsmerupakan referensi untuk mengembangkan tujuan pendidikan Islam yang sesuaidengan cita-cita Islam Dalam kajian epistemologis keduanya merupakan kerangkanormatif dan teoritis juga menjadi sumber nilai kehidupan manusia dalam berbagaiaspeknya yang telah memperkenalkan dan mengajarkan manusia untuk menjalanikehidupan yang dianugerahkan oleh Allah Swt dengan baik

F FORMULASI DAN TEORITISASI TUJUAN PENDIDIKAN DALAMPERSFEKTIF HADITS

Al-Zantany salah seorang ahli pendidikan di Libya mengemukakan bahwapendidikan Islam (tarbiyah islamiyah) terdiri dari beberapa aspek yaitu tarbiyahjismiyyah tarbiyah ruhiyyah tarbiyah lsquoaqliyah tarbiyah wijdaniyyah tarbiyahkhuluqiyyah dan tarbiyah ijtimarsquoiyyah37 Pada bagian ini akan dijelaskan formulasitujuan pendidikan berdasarkan klasifikasi yang dikemukakan oleh al-Zantanytersebut

1 Tarbiyah Jismiyah (pendidikan jasmani)Struktur jasmani memiliki beberapa ciri Pertama adanya di alam dunia

jasad materi atau alam penciptaan (al-khalq) yang tercipta secara bertahap atauberproses dan melalui perantara Kedua memiliki bentuk rupa kadar dan bisadisifati yang alamiahnya buruk dan kasar bahkan mengejar kepuasaan syahwatiKetiga memiliki energi jasmaniah yang disebut dengan hayah (nyawadaya hidup)yang eksistensi energi jasmani tergantung pada makanan yang bergizi Keempateksistensinya menjadi wadah ruh Kelima terikat oleh ruang dan waktu Keenamhanya mampu menangkap satu bentuk konkret dan tak mampu menangkap yangabstrak Ketujuh substansinya temporer dan hancur setelah kematian Kedelapanmateri dapat dibagi-bagi menjadi beberapa komponen38

36 Abudin Nata opcit h6137 Al-Zantaby Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah (Libya al-Dar al-

Arabiyyah li al-Kitab 1984)38 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 175

Walaupun komponen jasad memiliki ciri yang buruk karena ingin mengejarkepuasaan syahwati namun dalam konteks pendidikan jasmani harus dilatih dandikembangkan Shalih Abdullah menyebutnya dengan pendidikan yang bertujuanpada pengembangan potensi jasmani (ahdaf al-jismiyyah)39 begitu pula denganpernyataan al-Zintany (al-ahdaf al-jismiyyah)40

Manusia sebagai khalifah berperan untuk berinteraksi dengan lingkungansekitarnya Proses berinteraksi dengan lingkungan sekitar memerlukan kekuatantertentu yang berada potensi jasadnya Rasulullah Saw dalam sebuah haditsnyamengemukakan bahwa ldquoOrang mursquomin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai olehAllah daripada orang mursquomin yang lemahrdquo Berdasarkan hadits tersebut pendidikandalam konteks pencapaian tujuan berupaya untuk membentuk manusia yang kuatdan sehat secara fisik dalam rangka melaksanakan peranannya sebagai khalifah dimuka bumi

Istilah jasad disepadankan dengan kata jism dan jasmani Jika ditelusuripandangan al-Quran mengenai potensi jasad manusia dapat dicari melalui kata al-jism Berdasarkan penelitian Abdul Fattah Jalal mata al-jism dalam al-Quran hanyaditemukan sebanyak dua kali Pertama dengan sighat mufrad (singular) yaituketika membicarakan tentang Thalut Kedua dengan sighat jamarsquo (plural) yaituketika membicarakan tentang orang-orang munafiq

Dikaitkan dengan tujuan pendidikan pendidikan jasmani pada intinyamerupakan proses mempersiapkan diri manusia sebagai pengemban tugas khalifahdi bumi melalui keterampilan fisik Hal ini berpijak pada pendapat Imam al-Nawawi yang menafsirkan al-qawy sebagai kekuatan iman yang ditopang olehkekuatan fisik (QS al-Baqarah247 QS al-Anfal60)

Berkaitan dengan pendidikan jasmani ini terdapat beberapa hadits Nabiyang mengisyaratkan bahwa Islam memperhatikan pendidikan jasmani diantaranyayaitu sebagai berikutHadits dari Tsauban menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabdaldquoYang paling baik dinar adalah dinar yang dinafkahkan seseorang padakeluarganya dinar yang dinafkahkan pada kendaraan untuk sabilillah dan dinaryang dinafkahkan pada shahabatnya untuk sabilillahrdquo41

Hadits yang diriwayatkan oleh MuslimldquoHak anak terhadap orang tuanya adalah orangtua mengajarinya menulis renangdan memanah Dan hendaklah ia tidak member rizki anaknya kecuali rizki yangbaik42

Hadits riwayat Abu Hurairah43

39 Abdurrahman Shalih Abdullah Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-Quran(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 138

40 al-Zantany opcit h 14341 Al-Tirmidzi Sunan al-Tirmidzi Juz VIII h 14442 Muslim Shahih Muslim Juz III h 78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

176 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoJikalau tidak memberatkan pada orang mursquomin Aku akan perintahkan merekauntuk bersiwak setiap kali shalatrdquo

Sebenarnya masih banyak hadits yang berkenaan dengan pendidikanjasmani ini seperti yang dikemukakan oleh al-Zantany dalam bukunya Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah Secara singkat tujuan pendidikan jasmanidiantaranya adalah sebagai berikut

a Menumbuhkan perkembangan jasmani yang ditunjang oleh pemberiannutrisi yang baik

b Mendorong manusia untuk tetap menjaga kebersihan jasmanic Mendorong manusia untuk tetap melakukan olahraga serta mengembangkan

fungsi-fungsi anatomi tubuh sehingga menjadi sehatd Memberikan relaksasi pada tubuh (jasmani) setelah kondisi lemah dan

capai untuk melakukan aktivitas lainnyae Mendorong pentingnya menjaga kesehatanf Menimbulkan pemahaman mengenai pentingnya metode medik dan

kesehatan untuk menjaga berbagai penyakit yang menimpa manusiag Menguatkan potensi kekuatan badan untuk melakukan aktivitas yang

disyariatkan oleh Allah Swt untuk menjalankan tharsquoat dan ibadah

2 Tarbiyah RuhiyahDalam bahasa sehari-hari sering dikenal istilah ruh atau roh Ruh

merupakan potensi manusia yang tidak nampak secara empiris sebagaimana jasadDalam pandangan sederhana terkadang orang memandang dan memahami ruh atauroh disepadankan dengan nyawa atau daya hidup44 Dalam Kamus Umum BahasaIndonesia disebutkan bahwa ruh atau roh diartikan sebagai sesuatu yang hidup yangtidak berbadan jasmani yang berakal budi dan berperasaan jiwa atau badan yang

43 Muslim Juz I h15144 Lihat pula jurnal Ulumul Quran No8II tahun 1991 h 16 Keterangan ini dikutip

pula oleh Abdul Mujib opcit h 34 Bangsa Mesir Kuno memandang ruh sebagai intikepercayaan Orang Israel memandang manusia sebagai jalinan antara badan dan ruhSetelah meninggal badan kembali ke tanah sedangkan ruh kembali kepada Tuhan dalamrangka memperoleh balasan dari-Nya Agama Zoroaster (aliran Upanishad wedanta)menyatakan bahwa ruh manusia merupakan pancaran dari ruh semesta setelah manusia lepasdari reinkarnasi ruh tersebut kembali bersatu dengan Tuhan Sebaliknya aliran Upanishadsamkhya memandang adanya dua unsur manusia yaitu ruh dan dzat Selama ruh ditawanoleh dzat di sana terpat kelahiran dan bila terjadi perpisahan akan menyebabkan kematianAliran filsafat serba dzat memandang ruh sebagai pancaran dari dzat sedangkan aliranfilsafat serba ruh memandang bahwa ruh lauh yang menjadi hakikat manusia Bagi aliranfilsafat dualisme seperti filsafat Stoa ruh dan dzat keduanya merupakan hakikat Lihat SidiGazalba Sistematika Filsafat (Jakarta Bulan Bintang 1987) h 272

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 177

halus semangat Berasal dari kata ruh atau roh muncul pula kata rohani atauruhani yang diartikan sebagai roh berupa roh yang bertalian dengan roh Katakerohanian mempunyai arti bersifat rohani Kata rohaniah diartikan pula rohanikerohanian45

Pada paparan sebelumnya Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir menyebutkanistilah ruhani Pandangan mereka mungkin didasarkan bahwa manusia memilikiruh Oleh karenanya istilah ruhani pada pandangan mereka adalah potensi manusiayang bersifat atau berasal dari ruh tadi

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir struktur ruhani manusiamemiliki karakteristik tertentu Pertama adanya di alam arwah (immateri) atau alamperintah (amr) yang tercipta langsung dari Allah tanpa proses graduasi Keduatidak memiliki bentuk rupa kadar dan tidak dapat disifati yang secara alamiahhalus dan suci (cenderung bertauhid dan ber-Islam) dan mengejar kenikmatanruhaniah Ketiga memiliki energi ruhaniah yang disebut dengan al-amanahKeempat eksistensi energi ruhaniah tergantung pada ibadah yang memotivasikehidupan dunia manusia Kelima tidak terikat oleh ruang dan waktu Keenamdapat menangkap beberapa bentuk yang konkret dan abstrak Ketujuh substansinyaabadi tanpa ada kematian Kedelapan tidak dapat dibagi-bagi karena suatukeutuhan46

Ruh yang secara harfiah berarti nafas atau angin dalam pandangan SyafirsquoiMarsquoarif merupakan hakikat manusia yang dengannya ia dapat hidup Ruhdipandang pula sebagai dzat murni yang hidup Karena ruh manusia memilikikemampuan penalaran intuisi kebijakan dan kecerdasan47

Dalam pandangan Abdul Fattah Jalal ruh merupakan salah satu perangkatkomponen penting manusia Dalam al-Quran kata ruh berarti pembawa wahyu yaituJibril dan diartikan pula sebagai rahasia Allah yang dengannya tanah liat dan keringmenjadi manusia48 Al-Quran memaparkannya pada Surat al-Hijr28-29

Yang dimaksud dengan pendidikan ruh adalah menanamkan danmenguatkan potensi ruh yang ada pada seseorang menanamkan keimanan pada diriseseorang mengarahkan instink pada kebenaran dan mengarahkan jalan kehidupanberdasarkan pada esensi potensi ruhani manusia yang disandarkan pada keimanankepada Allah Swt

Banyak hadits yang mengemukakan tentang isyarat pendidikan ruh inidiantaranya yaitu

45 WJS Poerwadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka1989) h 830

46 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58-5947 Lihat Syafirsquoi Marsquoarif Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

Refleksi (Bandung Pustaka 1985) h 14448 Abdul Fattah Jalal opcit h 64

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

178 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoPerintahlah anakmu untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun Danpukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika tidak shalat) dan pisahkanlahtempat tidurnya darimurdquo49

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahldquoTidaklah seseorang dilahirkan kecuali dalam keadaan fithrah Kedua orangtuanya yang menjadikan dirinya Yahudi Nashrani dan Majusirdquo

Secara singkat tujuan pendidikan ruhiyyah diantaranya adalah sebagai berikut a Menanamkan aqidah dan keimanan pada diri seseorang bahwa hanya Allah-lah

yang wajib disembahb Mengarahkan individu untuk bertauhid baik dalam ubudiyyah maupun ibadah

sehingga ia mengarahkan hatinya hanya pada Allahc Menumbuhkan keimanan pada malaikat kitab Allah rasul Allah hari kiamat

qadha dan qadar dalam diri individu setelah beriman kepada Allah sertamentauhidkan-Nya

d Menyucikan ruh mursquomin membersihkan diri dari kecenderungan negatifdengan cara beriman secara sempurna

e Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw sebagai seseorang yang telahdiutus oleh Allah untuk menyamapikan risalah-Nya dan mengikuti sunnahnya

f Mendorong individu untuk meraih kesempurnaan dan nilai akhlak yang luhurserta menanamkannya pada dirinya

g Melindungi seseorang dari kecenderungan syahwat dan kesenangan materialdengan peneguhan iman yang kuat

3 Tarbiyah aqliyyah (pendidikan aqal)Secara umum aql dapat diberi karakteristik sebagai berikut Secara jasmaniah

berkedudukan di otak Daya yang dominan adalah kognisi yang akhirnyamelahirkan kecerdasan intelektual Mengikuti antara roh dan jasad yangkemanusiaan atau insaniah Potensinya bersifat argumentatif dan aqliah yangsifatnya rasional Berkedudukan pada alam kesadaran manusia dan Apabilamendominasi jiwa manusia maka menimbulkan kepribadian yang label (al-nafs al-lawwamah)50

Berkenaan dengan pendidikan aqliyah ini al-Zantany menyebutkanbeberapa hadits yang berkaitan Di antaranya adalah Rasulullah bersabdarsquoKami diperintah untuk berbicara kepada manusia sesuai dengan tingkatkecerdasannyardquo51

49 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 6 h 43350 Abdul Mujib opcit h 7651 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 4 h 70

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 179

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahBarangsiapa yang mempelajari ilmu ketika masih muda maka ia seperti memahatbatu Dan barangsiapa yang mempelajari ilmu ketika usia tua maka ia sepertimenulis di atas air52

Tujuan pendidikan aqliyah dalam persfektif hadits Nabi diantaranya adalah sebagaiberikuta Membantu murid untuk melakukan pemahaman awal mengenai ilmub Membuka potensi dan daya aql murid serta mengembangkannya sampai pada

tingkat yang dianggap matang dan sempurna dengan cara memperbagus teknikpembelajaran dan lingkungan yang mempengaruhinya

c Memelihara komprehensifitas dan kesempurnaan potensi dan daya aqld Membantu murid untuk menumbuhkan dan menambah hasil ilmu dengan

berbagai aspek pembelajarane Mengarahkan kecerdasan murid untuk dikembangkan secara positif seperti

membebaskan mereka dari taklid butaf Menimbulkan inovasi baru mengantarkan murid untuk kreatif

4 Tarbiyah Wijdaniyyah (Pendidikan Emosi))Berkaitan dengan pendidikan emosional ini al-Zantany banyak mengutip

pula hadits Nabi yang disinyalir berkaitan dengan hal ini Di sini akan diungkapbeberapa hadits yang berkenaan dengan pendidikan emosional di antaranya yaitu

Hadits yang diriwayatkan oleh Abi MusaTidaklah seseorang beriman sehingga ia mencintai saudaranya (atau tetangganya)seperti ia mencinta dirinya53

Hadits dari Anas bin MalikldquoJanganlah kalian saling memusuhi saling menghasut dan saling mencercaJadilah kaliah hamba Allah yang bersaudara Dan tidak boleh bagi seorang muslimuntuk memusuhi saudaranya lebih dari tiga harirdquo54

Secara komprehensif al-Zantany menyebutkan beberapa tujuan pendidikanwijdaniyyah ini yaitu sebagai berikut

a Menyempurnakan aspek emosional menanamkannya pada jiwa danmencegah munculnya perwujudan emosi yang tidak baik

b Memberikan daya pada instink dan syahwat untuk tidak mewujudkanperilaku yang merusak jiwanya dan masyarakat

c Mewujudkan keseimbangan kepribadian

52 Ibn Abd al-Barr Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Juz I h 9853 Muslim Juz 1 h 4954 Muslim Juz 8 h8

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 13: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 173

diserahkan penuh pada hasil pemikiran umatnya selama hal itu tidak menyalahiaturan pokok dalam Islam Sabda beliau yang diriwayatkan Imam Muslim dariAnas dan Aisyahrdquoantum arsquolam bi umur dunyakumrdquo (engkau lebih mengetahuiurusan duniamu)32

Dalam formulasi tujuan pendidikan content dan rumusan tujuan pendidikanhendaknya mengarah pada apa yang dinyatakan di atas Berkenaan denganpernyataan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islam yang bersumber padaSunnah hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikan sebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaan dan dorongan untukberbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatif mengaktualisasikan figurNabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan pada tataran praksis tujuanpendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuai dengan hasilpemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjaga rambu-rambuajaran Islam

Sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Syaibani bahwa tujuan pendidikandalam persfektif berkaitan dengan nilai maka dari sekian banyak nilai yangterkandung dalam al-Quran dan Hadits menurut pendapat Abudin Nata dapatdiklasifikasikan ke dalam nilai dasar atau intrinsik dan nilai instrumental Nilaiinstrinsik menurut pandangan Abudin Nata adalah nilai yang ada dengan sendirinyabukan sebagai prasyarat atau alat bagi yang lain Mengingat banyaknya nilai yangdiajarkan oleh Islam perlu dipilih dan dibakukan nilai mana yang tergolongintrinsik fundamental dan memiliki posisi paling tinggi Nilai tersebut adalahtauhid atau lengkapnya iman tauhid33 Nilai ini tidak akan berubah menjadi nilaiinstrumental karena kedudukannya paling tinggi

Seluruh nilai yang lain menjadi nilai instrumental dalam konteks tauhidSebagai contoh kebahagiaan kesejahteraan dan kemajuan di satu saat merupakannilai instrinsik sedangkan kekayaan ilmu pengetahuan dan jabatan merupakan nilaiinstrumental untuk menuju kebahagiaan Demikian pula etos kerja taat beribadahsabar syukur dan nilai kebaikan lainnya adalah nilai instrumental untuk menujutauhid34 Pendek kata semua nilai selain tauhid walaupun ia realita kehidupantampak sebagai nilai intrinsik berubah posisinya menjadi nilai instrumentaldihadapkan dengan nilai-nilai tauhid

Ibnu Ruslan dalam Kitab al-Zubab berkaitan dengan pentingnya dantingginya nilai tauhid ini pernah menyatakan bahwa yang pertama diwajibkan bagiseorang muslim adala mengetahui Tuhannya dengan penuh keyakinan35 Tauhiddalam konteks ini dipahami dalam kerangka yang terpadu antara yang bercorakteosentris dengan anthroposentris yakni tauhid yang terfokus pada meng-Esakan

32 Ibid33 Abudin Nata opcit h1034 Ibid35 Ibn Ruslan Kitab al-Zubad (Mesir Dar al-Marsquoarif1958) h78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

174 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Allah semata namun dalam prakteknya berimplikasi pada pola pikir tutur kata dansikap seseorang yang meyakininya Dengan demikian tauhid yang dimaksudkanadalah tauhid yang transformatif dan aktual36 Tauhid yang transformatif dan aktualini adalah tauhid yang mewarnai seluruh aktivitas manusia dan tampak dalamkenyataan Berkaitan dengan konteks tujuan pendidikan tujuan pendidikan dalampersfektif Islam harus dilandasi oleh nilai tauhid sebagai nilai pokok dalampengembangan pendidikan melandasi nilai-nilai lain yang bersentuhan dengan sisiteosentris dan anthroposentris

Berdasarkan pemikiran di atas jika dikaitkan dengan konsep tujuanpendidikan Hadits merupakan sumber perumusan tujuan pendidikan Haditsmerupakan referensi untuk mengembangkan tujuan pendidikan Islam yang sesuaidengan cita-cita Islam Dalam kajian epistemologis keduanya merupakan kerangkanormatif dan teoritis juga menjadi sumber nilai kehidupan manusia dalam berbagaiaspeknya yang telah memperkenalkan dan mengajarkan manusia untuk menjalanikehidupan yang dianugerahkan oleh Allah Swt dengan baik

F FORMULASI DAN TEORITISASI TUJUAN PENDIDIKAN DALAMPERSFEKTIF HADITS

Al-Zantany salah seorang ahli pendidikan di Libya mengemukakan bahwapendidikan Islam (tarbiyah islamiyah) terdiri dari beberapa aspek yaitu tarbiyahjismiyyah tarbiyah ruhiyyah tarbiyah lsquoaqliyah tarbiyah wijdaniyyah tarbiyahkhuluqiyyah dan tarbiyah ijtimarsquoiyyah37 Pada bagian ini akan dijelaskan formulasitujuan pendidikan berdasarkan klasifikasi yang dikemukakan oleh al-Zantanytersebut

1 Tarbiyah Jismiyah (pendidikan jasmani)Struktur jasmani memiliki beberapa ciri Pertama adanya di alam dunia

jasad materi atau alam penciptaan (al-khalq) yang tercipta secara bertahap atauberproses dan melalui perantara Kedua memiliki bentuk rupa kadar dan bisadisifati yang alamiahnya buruk dan kasar bahkan mengejar kepuasaan syahwatiKetiga memiliki energi jasmaniah yang disebut dengan hayah (nyawadaya hidup)yang eksistensi energi jasmani tergantung pada makanan yang bergizi Keempateksistensinya menjadi wadah ruh Kelima terikat oleh ruang dan waktu Keenamhanya mampu menangkap satu bentuk konkret dan tak mampu menangkap yangabstrak Ketujuh substansinya temporer dan hancur setelah kematian Kedelapanmateri dapat dibagi-bagi menjadi beberapa komponen38

36 Abudin Nata opcit h6137 Al-Zantaby Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah (Libya al-Dar al-

Arabiyyah li al-Kitab 1984)38 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 175

Walaupun komponen jasad memiliki ciri yang buruk karena ingin mengejarkepuasaan syahwati namun dalam konteks pendidikan jasmani harus dilatih dandikembangkan Shalih Abdullah menyebutnya dengan pendidikan yang bertujuanpada pengembangan potensi jasmani (ahdaf al-jismiyyah)39 begitu pula denganpernyataan al-Zintany (al-ahdaf al-jismiyyah)40

Manusia sebagai khalifah berperan untuk berinteraksi dengan lingkungansekitarnya Proses berinteraksi dengan lingkungan sekitar memerlukan kekuatantertentu yang berada potensi jasadnya Rasulullah Saw dalam sebuah haditsnyamengemukakan bahwa ldquoOrang mursquomin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai olehAllah daripada orang mursquomin yang lemahrdquo Berdasarkan hadits tersebut pendidikandalam konteks pencapaian tujuan berupaya untuk membentuk manusia yang kuatdan sehat secara fisik dalam rangka melaksanakan peranannya sebagai khalifah dimuka bumi

Istilah jasad disepadankan dengan kata jism dan jasmani Jika ditelusuripandangan al-Quran mengenai potensi jasad manusia dapat dicari melalui kata al-jism Berdasarkan penelitian Abdul Fattah Jalal mata al-jism dalam al-Quran hanyaditemukan sebanyak dua kali Pertama dengan sighat mufrad (singular) yaituketika membicarakan tentang Thalut Kedua dengan sighat jamarsquo (plural) yaituketika membicarakan tentang orang-orang munafiq

Dikaitkan dengan tujuan pendidikan pendidikan jasmani pada intinyamerupakan proses mempersiapkan diri manusia sebagai pengemban tugas khalifahdi bumi melalui keterampilan fisik Hal ini berpijak pada pendapat Imam al-Nawawi yang menafsirkan al-qawy sebagai kekuatan iman yang ditopang olehkekuatan fisik (QS al-Baqarah247 QS al-Anfal60)

Berkaitan dengan pendidikan jasmani ini terdapat beberapa hadits Nabiyang mengisyaratkan bahwa Islam memperhatikan pendidikan jasmani diantaranyayaitu sebagai berikutHadits dari Tsauban menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabdaldquoYang paling baik dinar adalah dinar yang dinafkahkan seseorang padakeluarganya dinar yang dinafkahkan pada kendaraan untuk sabilillah dan dinaryang dinafkahkan pada shahabatnya untuk sabilillahrdquo41

Hadits yang diriwayatkan oleh MuslimldquoHak anak terhadap orang tuanya adalah orangtua mengajarinya menulis renangdan memanah Dan hendaklah ia tidak member rizki anaknya kecuali rizki yangbaik42

Hadits riwayat Abu Hurairah43

39 Abdurrahman Shalih Abdullah Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-Quran(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 138

40 al-Zantany opcit h 14341 Al-Tirmidzi Sunan al-Tirmidzi Juz VIII h 14442 Muslim Shahih Muslim Juz III h 78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

176 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoJikalau tidak memberatkan pada orang mursquomin Aku akan perintahkan merekauntuk bersiwak setiap kali shalatrdquo

Sebenarnya masih banyak hadits yang berkenaan dengan pendidikanjasmani ini seperti yang dikemukakan oleh al-Zantany dalam bukunya Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah Secara singkat tujuan pendidikan jasmanidiantaranya adalah sebagai berikut

a Menumbuhkan perkembangan jasmani yang ditunjang oleh pemberiannutrisi yang baik

b Mendorong manusia untuk tetap menjaga kebersihan jasmanic Mendorong manusia untuk tetap melakukan olahraga serta mengembangkan

fungsi-fungsi anatomi tubuh sehingga menjadi sehatd Memberikan relaksasi pada tubuh (jasmani) setelah kondisi lemah dan

capai untuk melakukan aktivitas lainnyae Mendorong pentingnya menjaga kesehatanf Menimbulkan pemahaman mengenai pentingnya metode medik dan

kesehatan untuk menjaga berbagai penyakit yang menimpa manusiag Menguatkan potensi kekuatan badan untuk melakukan aktivitas yang

disyariatkan oleh Allah Swt untuk menjalankan tharsquoat dan ibadah

2 Tarbiyah RuhiyahDalam bahasa sehari-hari sering dikenal istilah ruh atau roh Ruh

merupakan potensi manusia yang tidak nampak secara empiris sebagaimana jasadDalam pandangan sederhana terkadang orang memandang dan memahami ruh atauroh disepadankan dengan nyawa atau daya hidup44 Dalam Kamus Umum BahasaIndonesia disebutkan bahwa ruh atau roh diartikan sebagai sesuatu yang hidup yangtidak berbadan jasmani yang berakal budi dan berperasaan jiwa atau badan yang

43 Muslim Juz I h15144 Lihat pula jurnal Ulumul Quran No8II tahun 1991 h 16 Keterangan ini dikutip

pula oleh Abdul Mujib opcit h 34 Bangsa Mesir Kuno memandang ruh sebagai intikepercayaan Orang Israel memandang manusia sebagai jalinan antara badan dan ruhSetelah meninggal badan kembali ke tanah sedangkan ruh kembali kepada Tuhan dalamrangka memperoleh balasan dari-Nya Agama Zoroaster (aliran Upanishad wedanta)menyatakan bahwa ruh manusia merupakan pancaran dari ruh semesta setelah manusia lepasdari reinkarnasi ruh tersebut kembali bersatu dengan Tuhan Sebaliknya aliran Upanishadsamkhya memandang adanya dua unsur manusia yaitu ruh dan dzat Selama ruh ditawanoleh dzat di sana terpat kelahiran dan bila terjadi perpisahan akan menyebabkan kematianAliran filsafat serba dzat memandang ruh sebagai pancaran dari dzat sedangkan aliranfilsafat serba ruh memandang bahwa ruh lauh yang menjadi hakikat manusia Bagi aliranfilsafat dualisme seperti filsafat Stoa ruh dan dzat keduanya merupakan hakikat Lihat SidiGazalba Sistematika Filsafat (Jakarta Bulan Bintang 1987) h 272

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 177

halus semangat Berasal dari kata ruh atau roh muncul pula kata rohani atauruhani yang diartikan sebagai roh berupa roh yang bertalian dengan roh Katakerohanian mempunyai arti bersifat rohani Kata rohaniah diartikan pula rohanikerohanian45

Pada paparan sebelumnya Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir menyebutkanistilah ruhani Pandangan mereka mungkin didasarkan bahwa manusia memilikiruh Oleh karenanya istilah ruhani pada pandangan mereka adalah potensi manusiayang bersifat atau berasal dari ruh tadi

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir struktur ruhani manusiamemiliki karakteristik tertentu Pertama adanya di alam arwah (immateri) atau alamperintah (amr) yang tercipta langsung dari Allah tanpa proses graduasi Keduatidak memiliki bentuk rupa kadar dan tidak dapat disifati yang secara alamiahhalus dan suci (cenderung bertauhid dan ber-Islam) dan mengejar kenikmatanruhaniah Ketiga memiliki energi ruhaniah yang disebut dengan al-amanahKeempat eksistensi energi ruhaniah tergantung pada ibadah yang memotivasikehidupan dunia manusia Kelima tidak terikat oleh ruang dan waktu Keenamdapat menangkap beberapa bentuk yang konkret dan abstrak Ketujuh substansinyaabadi tanpa ada kematian Kedelapan tidak dapat dibagi-bagi karena suatukeutuhan46

Ruh yang secara harfiah berarti nafas atau angin dalam pandangan SyafirsquoiMarsquoarif merupakan hakikat manusia yang dengannya ia dapat hidup Ruhdipandang pula sebagai dzat murni yang hidup Karena ruh manusia memilikikemampuan penalaran intuisi kebijakan dan kecerdasan47

Dalam pandangan Abdul Fattah Jalal ruh merupakan salah satu perangkatkomponen penting manusia Dalam al-Quran kata ruh berarti pembawa wahyu yaituJibril dan diartikan pula sebagai rahasia Allah yang dengannya tanah liat dan keringmenjadi manusia48 Al-Quran memaparkannya pada Surat al-Hijr28-29

Yang dimaksud dengan pendidikan ruh adalah menanamkan danmenguatkan potensi ruh yang ada pada seseorang menanamkan keimanan pada diriseseorang mengarahkan instink pada kebenaran dan mengarahkan jalan kehidupanberdasarkan pada esensi potensi ruhani manusia yang disandarkan pada keimanankepada Allah Swt

Banyak hadits yang mengemukakan tentang isyarat pendidikan ruh inidiantaranya yaitu

45 WJS Poerwadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka1989) h 830

46 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58-5947 Lihat Syafirsquoi Marsquoarif Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

Refleksi (Bandung Pustaka 1985) h 14448 Abdul Fattah Jalal opcit h 64

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

178 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoPerintahlah anakmu untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun Danpukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika tidak shalat) dan pisahkanlahtempat tidurnya darimurdquo49

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahldquoTidaklah seseorang dilahirkan kecuali dalam keadaan fithrah Kedua orangtuanya yang menjadikan dirinya Yahudi Nashrani dan Majusirdquo

Secara singkat tujuan pendidikan ruhiyyah diantaranya adalah sebagai berikut a Menanamkan aqidah dan keimanan pada diri seseorang bahwa hanya Allah-lah

yang wajib disembahb Mengarahkan individu untuk bertauhid baik dalam ubudiyyah maupun ibadah

sehingga ia mengarahkan hatinya hanya pada Allahc Menumbuhkan keimanan pada malaikat kitab Allah rasul Allah hari kiamat

qadha dan qadar dalam diri individu setelah beriman kepada Allah sertamentauhidkan-Nya

d Menyucikan ruh mursquomin membersihkan diri dari kecenderungan negatifdengan cara beriman secara sempurna

e Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw sebagai seseorang yang telahdiutus oleh Allah untuk menyamapikan risalah-Nya dan mengikuti sunnahnya

f Mendorong individu untuk meraih kesempurnaan dan nilai akhlak yang luhurserta menanamkannya pada dirinya

g Melindungi seseorang dari kecenderungan syahwat dan kesenangan materialdengan peneguhan iman yang kuat

3 Tarbiyah aqliyyah (pendidikan aqal)Secara umum aql dapat diberi karakteristik sebagai berikut Secara jasmaniah

berkedudukan di otak Daya yang dominan adalah kognisi yang akhirnyamelahirkan kecerdasan intelektual Mengikuti antara roh dan jasad yangkemanusiaan atau insaniah Potensinya bersifat argumentatif dan aqliah yangsifatnya rasional Berkedudukan pada alam kesadaran manusia dan Apabilamendominasi jiwa manusia maka menimbulkan kepribadian yang label (al-nafs al-lawwamah)50

Berkenaan dengan pendidikan aqliyah ini al-Zantany menyebutkanbeberapa hadits yang berkaitan Di antaranya adalah Rasulullah bersabdarsquoKami diperintah untuk berbicara kepada manusia sesuai dengan tingkatkecerdasannyardquo51

49 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 6 h 43350 Abdul Mujib opcit h 7651 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 4 h 70

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 179

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahBarangsiapa yang mempelajari ilmu ketika masih muda maka ia seperti memahatbatu Dan barangsiapa yang mempelajari ilmu ketika usia tua maka ia sepertimenulis di atas air52

Tujuan pendidikan aqliyah dalam persfektif hadits Nabi diantaranya adalah sebagaiberikuta Membantu murid untuk melakukan pemahaman awal mengenai ilmub Membuka potensi dan daya aql murid serta mengembangkannya sampai pada

tingkat yang dianggap matang dan sempurna dengan cara memperbagus teknikpembelajaran dan lingkungan yang mempengaruhinya

c Memelihara komprehensifitas dan kesempurnaan potensi dan daya aqld Membantu murid untuk menumbuhkan dan menambah hasil ilmu dengan

berbagai aspek pembelajarane Mengarahkan kecerdasan murid untuk dikembangkan secara positif seperti

membebaskan mereka dari taklid butaf Menimbulkan inovasi baru mengantarkan murid untuk kreatif

4 Tarbiyah Wijdaniyyah (Pendidikan Emosi))Berkaitan dengan pendidikan emosional ini al-Zantany banyak mengutip

pula hadits Nabi yang disinyalir berkaitan dengan hal ini Di sini akan diungkapbeberapa hadits yang berkenaan dengan pendidikan emosional di antaranya yaitu

Hadits yang diriwayatkan oleh Abi MusaTidaklah seseorang beriman sehingga ia mencintai saudaranya (atau tetangganya)seperti ia mencinta dirinya53

Hadits dari Anas bin MalikldquoJanganlah kalian saling memusuhi saling menghasut dan saling mencercaJadilah kaliah hamba Allah yang bersaudara Dan tidak boleh bagi seorang muslimuntuk memusuhi saudaranya lebih dari tiga harirdquo54

Secara komprehensif al-Zantany menyebutkan beberapa tujuan pendidikanwijdaniyyah ini yaitu sebagai berikut

a Menyempurnakan aspek emosional menanamkannya pada jiwa danmencegah munculnya perwujudan emosi yang tidak baik

b Memberikan daya pada instink dan syahwat untuk tidak mewujudkanperilaku yang merusak jiwanya dan masyarakat

c Mewujudkan keseimbangan kepribadian

52 Ibn Abd al-Barr Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Juz I h 9853 Muslim Juz 1 h 4954 Muslim Juz 8 h8

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 14: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

174 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Allah semata namun dalam prakteknya berimplikasi pada pola pikir tutur kata dansikap seseorang yang meyakininya Dengan demikian tauhid yang dimaksudkanadalah tauhid yang transformatif dan aktual36 Tauhid yang transformatif dan aktualini adalah tauhid yang mewarnai seluruh aktivitas manusia dan tampak dalamkenyataan Berkaitan dengan konteks tujuan pendidikan tujuan pendidikan dalampersfektif Islam harus dilandasi oleh nilai tauhid sebagai nilai pokok dalampengembangan pendidikan melandasi nilai-nilai lain yang bersentuhan dengan sisiteosentris dan anthroposentris

Berdasarkan pemikiran di atas jika dikaitkan dengan konsep tujuanpendidikan Hadits merupakan sumber perumusan tujuan pendidikan Haditsmerupakan referensi untuk mengembangkan tujuan pendidikan Islam yang sesuaidengan cita-cita Islam Dalam kajian epistemologis keduanya merupakan kerangkanormatif dan teoritis juga menjadi sumber nilai kehidupan manusia dalam berbagaiaspeknya yang telah memperkenalkan dan mengajarkan manusia untuk menjalanikehidupan yang dianugerahkan oleh Allah Swt dengan baik

F FORMULASI DAN TEORITISASI TUJUAN PENDIDIKAN DALAMPERSFEKTIF HADITS

Al-Zantany salah seorang ahli pendidikan di Libya mengemukakan bahwapendidikan Islam (tarbiyah islamiyah) terdiri dari beberapa aspek yaitu tarbiyahjismiyyah tarbiyah ruhiyyah tarbiyah lsquoaqliyah tarbiyah wijdaniyyah tarbiyahkhuluqiyyah dan tarbiyah ijtimarsquoiyyah37 Pada bagian ini akan dijelaskan formulasitujuan pendidikan berdasarkan klasifikasi yang dikemukakan oleh al-Zantanytersebut

1 Tarbiyah Jismiyah (pendidikan jasmani)Struktur jasmani memiliki beberapa ciri Pertama adanya di alam dunia

jasad materi atau alam penciptaan (al-khalq) yang tercipta secara bertahap atauberproses dan melalui perantara Kedua memiliki bentuk rupa kadar dan bisadisifati yang alamiahnya buruk dan kasar bahkan mengejar kepuasaan syahwatiKetiga memiliki energi jasmaniah yang disebut dengan hayah (nyawadaya hidup)yang eksistensi energi jasmani tergantung pada makanan yang bergizi Keempateksistensinya menjadi wadah ruh Kelima terikat oleh ruang dan waktu Keenamhanya mampu menangkap satu bentuk konkret dan tak mampu menangkap yangabstrak Ketujuh substansinya temporer dan hancur setelah kematian Kedelapanmateri dapat dibagi-bagi menjadi beberapa komponen38

36 Abudin Nata opcit h6137 Al-Zantaby Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah (Libya al-Dar al-

Arabiyyah li al-Kitab 1984)38 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 175

Walaupun komponen jasad memiliki ciri yang buruk karena ingin mengejarkepuasaan syahwati namun dalam konteks pendidikan jasmani harus dilatih dandikembangkan Shalih Abdullah menyebutnya dengan pendidikan yang bertujuanpada pengembangan potensi jasmani (ahdaf al-jismiyyah)39 begitu pula denganpernyataan al-Zintany (al-ahdaf al-jismiyyah)40

Manusia sebagai khalifah berperan untuk berinteraksi dengan lingkungansekitarnya Proses berinteraksi dengan lingkungan sekitar memerlukan kekuatantertentu yang berada potensi jasadnya Rasulullah Saw dalam sebuah haditsnyamengemukakan bahwa ldquoOrang mursquomin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai olehAllah daripada orang mursquomin yang lemahrdquo Berdasarkan hadits tersebut pendidikandalam konteks pencapaian tujuan berupaya untuk membentuk manusia yang kuatdan sehat secara fisik dalam rangka melaksanakan peranannya sebagai khalifah dimuka bumi

Istilah jasad disepadankan dengan kata jism dan jasmani Jika ditelusuripandangan al-Quran mengenai potensi jasad manusia dapat dicari melalui kata al-jism Berdasarkan penelitian Abdul Fattah Jalal mata al-jism dalam al-Quran hanyaditemukan sebanyak dua kali Pertama dengan sighat mufrad (singular) yaituketika membicarakan tentang Thalut Kedua dengan sighat jamarsquo (plural) yaituketika membicarakan tentang orang-orang munafiq

Dikaitkan dengan tujuan pendidikan pendidikan jasmani pada intinyamerupakan proses mempersiapkan diri manusia sebagai pengemban tugas khalifahdi bumi melalui keterampilan fisik Hal ini berpijak pada pendapat Imam al-Nawawi yang menafsirkan al-qawy sebagai kekuatan iman yang ditopang olehkekuatan fisik (QS al-Baqarah247 QS al-Anfal60)

Berkaitan dengan pendidikan jasmani ini terdapat beberapa hadits Nabiyang mengisyaratkan bahwa Islam memperhatikan pendidikan jasmani diantaranyayaitu sebagai berikutHadits dari Tsauban menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabdaldquoYang paling baik dinar adalah dinar yang dinafkahkan seseorang padakeluarganya dinar yang dinafkahkan pada kendaraan untuk sabilillah dan dinaryang dinafkahkan pada shahabatnya untuk sabilillahrdquo41

Hadits yang diriwayatkan oleh MuslimldquoHak anak terhadap orang tuanya adalah orangtua mengajarinya menulis renangdan memanah Dan hendaklah ia tidak member rizki anaknya kecuali rizki yangbaik42

Hadits riwayat Abu Hurairah43

39 Abdurrahman Shalih Abdullah Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-Quran(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 138

40 al-Zantany opcit h 14341 Al-Tirmidzi Sunan al-Tirmidzi Juz VIII h 14442 Muslim Shahih Muslim Juz III h 78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

176 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoJikalau tidak memberatkan pada orang mursquomin Aku akan perintahkan merekauntuk bersiwak setiap kali shalatrdquo

Sebenarnya masih banyak hadits yang berkenaan dengan pendidikanjasmani ini seperti yang dikemukakan oleh al-Zantany dalam bukunya Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah Secara singkat tujuan pendidikan jasmanidiantaranya adalah sebagai berikut

a Menumbuhkan perkembangan jasmani yang ditunjang oleh pemberiannutrisi yang baik

b Mendorong manusia untuk tetap menjaga kebersihan jasmanic Mendorong manusia untuk tetap melakukan olahraga serta mengembangkan

fungsi-fungsi anatomi tubuh sehingga menjadi sehatd Memberikan relaksasi pada tubuh (jasmani) setelah kondisi lemah dan

capai untuk melakukan aktivitas lainnyae Mendorong pentingnya menjaga kesehatanf Menimbulkan pemahaman mengenai pentingnya metode medik dan

kesehatan untuk menjaga berbagai penyakit yang menimpa manusiag Menguatkan potensi kekuatan badan untuk melakukan aktivitas yang

disyariatkan oleh Allah Swt untuk menjalankan tharsquoat dan ibadah

2 Tarbiyah RuhiyahDalam bahasa sehari-hari sering dikenal istilah ruh atau roh Ruh

merupakan potensi manusia yang tidak nampak secara empiris sebagaimana jasadDalam pandangan sederhana terkadang orang memandang dan memahami ruh atauroh disepadankan dengan nyawa atau daya hidup44 Dalam Kamus Umum BahasaIndonesia disebutkan bahwa ruh atau roh diartikan sebagai sesuatu yang hidup yangtidak berbadan jasmani yang berakal budi dan berperasaan jiwa atau badan yang

43 Muslim Juz I h15144 Lihat pula jurnal Ulumul Quran No8II tahun 1991 h 16 Keterangan ini dikutip

pula oleh Abdul Mujib opcit h 34 Bangsa Mesir Kuno memandang ruh sebagai intikepercayaan Orang Israel memandang manusia sebagai jalinan antara badan dan ruhSetelah meninggal badan kembali ke tanah sedangkan ruh kembali kepada Tuhan dalamrangka memperoleh balasan dari-Nya Agama Zoroaster (aliran Upanishad wedanta)menyatakan bahwa ruh manusia merupakan pancaran dari ruh semesta setelah manusia lepasdari reinkarnasi ruh tersebut kembali bersatu dengan Tuhan Sebaliknya aliran Upanishadsamkhya memandang adanya dua unsur manusia yaitu ruh dan dzat Selama ruh ditawanoleh dzat di sana terpat kelahiran dan bila terjadi perpisahan akan menyebabkan kematianAliran filsafat serba dzat memandang ruh sebagai pancaran dari dzat sedangkan aliranfilsafat serba ruh memandang bahwa ruh lauh yang menjadi hakikat manusia Bagi aliranfilsafat dualisme seperti filsafat Stoa ruh dan dzat keduanya merupakan hakikat Lihat SidiGazalba Sistematika Filsafat (Jakarta Bulan Bintang 1987) h 272

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 177

halus semangat Berasal dari kata ruh atau roh muncul pula kata rohani atauruhani yang diartikan sebagai roh berupa roh yang bertalian dengan roh Katakerohanian mempunyai arti bersifat rohani Kata rohaniah diartikan pula rohanikerohanian45

Pada paparan sebelumnya Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir menyebutkanistilah ruhani Pandangan mereka mungkin didasarkan bahwa manusia memilikiruh Oleh karenanya istilah ruhani pada pandangan mereka adalah potensi manusiayang bersifat atau berasal dari ruh tadi

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir struktur ruhani manusiamemiliki karakteristik tertentu Pertama adanya di alam arwah (immateri) atau alamperintah (amr) yang tercipta langsung dari Allah tanpa proses graduasi Keduatidak memiliki bentuk rupa kadar dan tidak dapat disifati yang secara alamiahhalus dan suci (cenderung bertauhid dan ber-Islam) dan mengejar kenikmatanruhaniah Ketiga memiliki energi ruhaniah yang disebut dengan al-amanahKeempat eksistensi energi ruhaniah tergantung pada ibadah yang memotivasikehidupan dunia manusia Kelima tidak terikat oleh ruang dan waktu Keenamdapat menangkap beberapa bentuk yang konkret dan abstrak Ketujuh substansinyaabadi tanpa ada kematian Kedelapan tidak dapat dibagi-bagi karena suatukeutuhan46

Ruh yang secara harfiah berarti nafas atau angin dalam pandangan SyafirsquoiMarsquoarif merupakan hakikat manusia yang dengannya ia dapat hidup Ruhdipandang pula sebagai dzat murni yang hidup Karena ruh manusia memilikikemampuan penalaran intuisi kebijakan dan kecerdasan47

Dalam pandangan Abdul Fattah Jalal ruh merupakan salah satu perangkatkomponen penting manusia Dalam al-Quran kata ruh berarti pembawa wahyu yaituJibril dan diartikan pula sebagai rahasia Allah yang dengannya tanah liat dan keringmenjadi manusia48 Al-Quran memaparkannya pada Surat al-Hijr28-29

Yang dimaksud dengan pendidikan ruh adalah menanamkan danmenguatkan potensi ruh yang ada pada seseorang menanamkan keimanan pada diriseseorang mengarahkan instink pada kebenaran dan mengarahkan jalan kehidupanberdasarkan pada esensi potensi ruhani manusia yang disandarkan pada keimanankepada Allah Swt

Banyak hadits yang mengemukakan tentang isyarat pendidikan ruh inidiantaranya yaitu

45 WJS Poerwadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka1989) h 830

46 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58-5947 Lihat Syafirsquoi Marsquoarif Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

Refleksi (Bandung Pustaka 1985) h 14448 Abdul Fattah Jalal opcit h 64

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

178 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoPerintahlah anakmu untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun Danpukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika tidak shalat) dan pisahkanlahtempat tidurnya darimurdquo49

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahldquoTidaklah seseorang dilahirkan kecuali dalam keadaan fithrah Kedua orangtuanya yang menjadikan dirinya Yahudi Nashrani dan Majusirdquo

Secara singkat tujuan pendidikan ruhiyyah diantaranya adalah sebagai berikut a Menanamkan aqidah dan keimanan pada diri seseorang bahwa hanya Allah-lah

yang wajib disembahb Mengarahkan individu untuk bertauhid baik dalam ubudiyyah maupun ibadah

sehingga ia mengarahkan hatinya hanya pada Allahc Menumbuhkan keimanan pada malaikat kitab Allah rasul Allah hari kiamat

qadha dan qadar dalam diri individu setelah beriman kepada Allah sertamentauhidkan-Nya

d Menyucikan ruh mursquomin membersihkan diri dari kecenderungan negatifdengan cara beriman secara sempurna

e Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw sebagai seseorang yang telahdiutus oleh Allah untuk menyamapikan risalah-Nya dan mengikuti sunnahnya

f Mendorong individu untuk meraih kesempurnaan dan nilai akhlak yang luhurserta menanamkannya pada dirinya

g Melindungi seseorang dari kecenderungan syahwat dan kesenangan materialdengan peneguhan iman yang kuat

3 Tarbiyah aqliyyah (pendidikan aqal)Secara umum aql dapat diberi karakteristik sebagai berikut Secara jasmaniah

berkedudukan di otak Daya yang dominan adalah kognisi yang akhirnyamelahirkan kecerdasan intelektual Mengikuti antara roh dan jasad yangkemanusiaan atau insaniah Potensinya bersifat argumentatif dan aqliah yangsifatnya rasional Berkedudukan pada alam kesadaran manusia dan Apabilamendominasi jiwa manusia maka menimbulkan kepribadian yang label (al-nafs al-lawwamah)50

Berkenaan dengan pendidikan aqliyah ini al-Zantany menyebutkanbeberapa hadits yang berkaitan Di antaranya adalah Rasulullah bersabdarsquoKami diperintah untuk berbicara kepada manusia sesuai dengan tingkatkecerdasannyardquo51

49 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 6 h 43350 Abdul Mujib opcit h 7651 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 4 h 70

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 179

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahBarangsiapa yang mempelajari ilmu ketika masih muda maka ia seperti memahatbatu Dan barangsiapa yang mempelajari ilmu ketika usia tua maka ia sepertimenulis di atas air52

Tujuan pendidikan aqliyah dalam persfektif hadits Nabi diantaranya adalah sebagaiberikuta Membantu murid untuk melakukan pemahaman awal mengenai ilmub Membuka potensi dan daya aql murid serta mengembangkannya sampai pada

tingkat yang dianggap matang dan sempurna dengan cara memperbagus teknikpembelajaran dan lingkungan yang mempengaruhinya

c Memelihara komprehensifitas dan kesempurnaan potensi dan daya aqld Membantu murid untuk menumbuhkan dan menambah hasil ilmu dengan

berbagai aspek pembelajarane Mengarahkan kecerdasan murid untuk dikembangkan secara positif seperti

membebaskan mereka dari taklid butaf Menimbulkan inovasi baru mengantarkan murid untuk kreatif

4 Tarbiyah Wijdaniyyah (Pendidikan Emosi))Berkaitan dengan pendidikan emosional ini al-Zantany banyak mengutip

pula hadits Nabi yang disinyalir berkaitan dengan hal ini Di sini akan diungkapbeberapa hadits yang berkenaan dengan pendidikan emosional di antaranya yaitu

Hadits yang diriwayatkan oleh Abi MusaTidaklah seseorang beriman sehingga ia mencintai saudaranya (atau tetangganya)seperti ia mencinta dirinya53

Hadits dari Anas bin MalikldquoJanganlah kalian saling memusuhi saling menghasut dan saling mencercaJadilah kaliah hamba Allah yang bersaudara Dan tidak boleh bagi seorang muslimuntuk memusuhi saudaranya lebih dari tiga harirdquo54

Secara komprehensif al-Zantany menyebutkan beberapa tujuan pendidikanwijdaniyyah ini yaitu sebagai berikut

a Menyempurnakan aspek emosional menanamkannya pada jiwa danmencegah munculnya perwujudan emosi yang tidak baik

b Memberikan daya pada instink dan syahwat untuk tidak mewujudkanperilaku yang merusak jiwanya dan masyarakat

c Mewujudkan keseimbangan kepribadian

52 Ibn Abd al-Barr Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Juz I h 9853 Muslim Juz 1 h 4954 Muslim Juz 8 h8

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 15: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 175

Walaupun komponen jasad memiliki ciri yang buruk karena ingin mengejarkepuasaan syahwati namun dalam konteks pendidikan jasmani harus dilatih dandikembangkan Shalih Abdullah menyebutnya dengan pendidikan yang bertujuanpada pengembangan potensi jasmani (ahdaf al-jismiyyah)39 begitu pula denganpernyataan al-Zintany (al-ahdaf al-jismiyyah)40

Manusia sebagai khalifah berperan untuk berinteraksi dengan lingkungansekitarnya Proses berinteraksi dengan lingkungan sekitar memerlukan kekuatantertentu yang berada potensi jasadnya Rasulullah Saw dalam sebuah haditsnyamengemukakan bahwa ldquoOrang mursquomin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai olehAllah daripada orang mursquomin yang lemahrdquo Berdasarkan hadits tersebut pendidikandalam konteks pencapaian tujuan berupaya untuk membentuk manusia yang kuatdan sehat secara fisik dalam rangka melaksanakan peranannya sebagai khalifah dimuka bumi

Istilah jasad disepadankan dengan kata jism dan jasmani Jika ditelusuripandangan al-Quran mengenai potensi jasad manusia dapat dicari melalui kata al-jism Berdasarkan penelitian Abdul Fattah Jalal mata al-jism dalam al-Quran hanyaditemukan sebanyak dua kali Pertama dengan sighat mufrad (singular) yaituketika membicarakan tentang Thalut Kedua dengan sighat jamarsquo (plural) yaituketika membicarakan tentang orang-orang munafiq

Dikaitkan dengan tujuan pendidikan pendidikan jasmani pada intinyamerupakan proses mempersiapkan diri manusia sebagai pengemban tugas khalifahdi bumi melalui keterampilan fisik Hal ini berpijak pada pendapat Imam al-Nawawi yang menafsirkan al-qawy sebagai kekuatan iman yang ditopang olehkekuatan fisik (QS al-Baqarah247 QS al-Anfal60)

Berkaitan dengan pendidikan jasmani ini terdapat beberapa hadits Nabiyang mengisyaratkan bahwa Islam memperhatikan pendidikan jasmani diantaranyayaitu sebagai berikutHadits dari Tsauban menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabdaldquoYang paling baik dinar adalah dinar yang dinafkahkan seseorang padakeluarganya dinar yang dinafkahkan pada kendaraan untuk sabilillah dan dinaryang dinafkahkan pada shahabatnya untuk sabilillahrdquo41

Hadits yang diriwayatkan oleh MuslimldquoHak anak terhadap orang tuanya adalah orangtua mengajarinya menulis renangdan memanah Dan hendaklah ia tidak member rizki anaknya kecuali rizki yangbaik42

Hadits riwayat Abu Hurairah43

39 Abdurrahman Shalih Abdullah Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-Quran(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 138

40 al-Zantany opcit h 14341 Al-Tirmidzi Sunan al-Tirmidzi Juz VIII h 14442 Muslim Shahih Muslim Juz III h 78

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

176 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoJikalau tidak memberatkan pada orang mursquomin Aku akan perintahkan merekauntuk bersiwak setiap kali shalatrdquo

Sebenarnya masih banyak hadits yang berkenaan dengan pendidikanjasmani ini seperti yang dikemukakan oleh al-Zantany dalam bukunya Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah Secara singkat tujuan pendidikan jasmanidiantaranya adalah sebagai berikut

a Menumbuhkan perkembangan jasmani yang ditunjang oleh pemberiannutrisi yang baik

b Mendorong manusia untuk tetap menjaga kebersihan jasmanic Mendorong manusia untuk tetap melakukan olahraga serta mengembangkan

fungsi-fungsi anatomi tubuh sehingga menjadi sehatd Memberikan relaksasi pada tubuh (jasmani) setelah kondisi lemah dan

capai untuk melakukan aktivitas lainnyae Mendorong pentingnya menjaga kesehatanf Menimbulkan pemahaman mengenai pentingnya metode medik dan

kesehatan untuk menjaga berbagai penyakit yang menimpa manusiag Menguatkan potensi kekuatan badan untuk melakukan aktivitas yang

disyariatkan oleh Allah Swt untuk menjalankan tharsquoat dan ibadah

2 Tarbiyah RuhiyahDalam bahasa sehari-hari sering dikenal istilah ruh atau roh Ruh

merupakan potensi manusia yang tidak nampak secara empiris sebagaimana jasadDalam pandangan sederhana terkadang orang memandang dan memahami ruh atauroh disepadankan dengan nyawa atau daya hidup44 Dalam Kamus Umum BahasaIndonesia disebutkan bahwa ruh atau roh diartikan sebagai sesuatu yang hidup yangtidak berbadan jasmani yang berakal budi dan berperasaan jiwa atau badan yang

43 Muslim Juz I h15144 Lihat pula jurnal Ulumul Quran No8II tahun 1991 h 16 Keterangan ini dikutip

pula oleh Abdul Mujib opcit h 34 Bangsa Mesir Kuno memandang ruh sebagai intikepercayaan Orang Israel memandang manusia sebagai jalinan antara badan dan ruhSetelah meninggal badan kembali ke tanah sedangkan ruh kembali kepada Tuhan dalamrangka memperoleh balasan dari-Nya Agama Zoroaster (aliran Upanishad wedanta)menyatakan bahwa ruh manusia merupakan pancaran dari ruh semesta setelah manusia lepasdari reinkarnasi ruh tersebut kembali bersatu dengan Tuhan Sebaliknya aliran Upanishadsamkhya memandang adanya dua unsur manusia yaitu ruh dan dzat Selama ruh ditawanoleh dzat di sana terpat kelahiran dan bila terjadi perpisahan akan menyebabkan kematianAliran filsafat serba dzat memandang ruh sebagai pancaran dari dzat sedangkan aliranfilsafat serba ruh memandang bahwa ruh lauh yang menjadi hakikat manusia Bagi aliranfilsafat dualisme seperti filsafat Stoa ruh dan dzat keduanya merupakan hakikat Lihat SidiGazalba Sistematika Filsafat (Jakarta Bulan Bintang 1987) h 272

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 177

halus semangat Berasal dari kata ruh atau roh muncul pula kata rohani atauruhani yang diartikan sebagai roh berupa roh yang bertalian dengan roh Katakerohanian mempunyai arti bersifat rohani Kata rohaniah diartikan pula rohanikerohanian45

Pada paparan sebelumnya Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir menyebutkanistilah ruhani Pandangan mereka mungkin didasarkan bahwa manusia memilikiruh Oleh karenanya istilah ruhani pada pandangan mereka adalah potensi manusiayang bersifat atau berasal dari ruh tadi

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir struktur ruhani manusiamemiliki karakteristik tertentu Pertama adanya di alam arwah (immateri) atau alamperintah (amr) yang tercipta langsung dari Allah tanpa proses graduasi Keduatidak memiliki bentuk rupa kadar dan tidak dapat disifati yang secara alamiahhalus dan suci (cenderung bertauhid dan ber-Islam) dan mengejar kenikmatanruhaniah Ketiga memiliki energi ruhaniah yang disebut dengan al-amanahKeempat eksistensi energi ruhaniah tergantung pada ibadah yang memotivasikehidupan dunia manusia Kelima tidak terikat oleh ruang dan waktu Keenamdapat menangkap beberapa bentuk yang konkret dan abstrak Ketujuh substansinyaabadi tanpa ada kematian Kedelapan tidak dapat dibagi-bagi karena suatukeutuhan46

Ruh yang secara harfiah berarti nafas atau angin dalam pandangan SyafirsquoiMarsquoarif merupakan hakikat manusia yang dengannya ia dapat hidup Ruhdipandang pula sebagai dzat murni yang hidup Karena ruh manusia memilikikemampuan penalaran intuisi kebijakan dan kecerdasan47

Dalam pandangan Abdul Fattah Jalal ruh merupakan salah satu perangkatkomponen penting manusia Dalam al-Quran kata ruh berarti pembawa wahyu yaituJibril dan diartikan pula sebagai rahasia Allah yang dengannya tanah liat dan keringmenjadi manusia48 Al-Quran memaparkannya pada Surat al-Hijr28-29

Yang dimaksud dengan pendidikan ruh adalah menanamkan danmenguatkan potensi ruh yang ada pada seseorang menanamkan keimanan pada diriseseorang mengarahkan instink pada kebenaran dan mengarahkan jalan kehidupanberdasarkan pada esensi potensi ruhani manusia yang disandarkan pada keimanankepada Allah Swt

Banyak hadits yang mengemukakan tentang isyarat pendidikan ruh inidiantaranya yaitu

45 WJS Poerwadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka1989) h 830

46 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58-5947 Lihat Syafirsquoi Marsquoarif Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

Refleksi (Bandung Pustaka 1985) h 14448 Abdul Fattah Jalal opcit h 64

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

178 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoPerintahlah anakmu untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun Danpukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika tidak shalat) dan pisahkanlahtempat tidurnya darimurdquo49

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahldquoTidaklah seseorang dilahirkan kecuali dalam keadaan fithrah Kedua orangtuanya yang menjadikan dirinya Yahudi Nashrani dan Majusirdquo

Secara singkat tujuan pendidikan ruhiyyah diantaranya adalah sebagai berikut a Menanamkan aqidah dan keimanan pada diri seseorang bahwa hanya Allah-lah

yang wajib disembahb Mengarahkan individu untuk bertauhid baik dalam ubudiyyah maupun ibadah

sehingga ia mengarahkan hatinya hanya pada Allahc Menumbuhkan keimanan pada malaikat kitab Allah rasul Allah hari kiamat

qadha dan qadar dalam diri individu setelah beriman kepada Allah sertamentauhidkan-Nya

d Menyucikan ruh mursquomin membersihkan diri dari kecenderungan negatifdengan cara beriman secara sempurna

e Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw sebagai seseorang yang telahdiutus oleh Allah untuk menyamapikan risalah-Nya dan mengikuti sunnahnya

f Mendorong individu untuk meraih kesempurnaan dan nilai akhlak yang luhurserta menanamkannya pada dirinya

g Melindungi seseorang dari kecenderungan syahwat dan kesenangan materialdengan peneguhan iman yang kuat

3 Tarbiyah aqliyyah (pendidikan aqal)Secara umum aql dapat diberi karakteristik sebagai berikut Secara jasmaniah

berkedudukan di otak Daya yang dominan adalah kognisi yang akhirnyamelahirkan kecerdasan intelektual Mengikuti antara roh dan jasad yangkemanusiaan atau insaniah Potensinya bersifat argumentatif dan aqliah yangsifatnya rasional Berkedudukan pada alam kesadaran manusia dan Apabilamendominasi jiwa manusia maka menimbulkan kepribadian yang label (al-nafs al-lawwamah)50

Berkenaan dengan pendidikan aqliyah ini al-Zantany menyebutkanbeberapa hadits yang berkaitan Di antaranya adalah Rasulullah bersabdarsquoKami diperintah untuk berbicara kepada manusia sesuai dengan tingkatkecerdasannyardquo51

49 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 6 h 43350 Abdul Mujib opcit h 7651 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 4 h 70

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 179

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahBarangsiapa yang mempelajari ilmu ketika masih muda maka ia seperti memahatbatu Dan barangsiapa yang mempelajari ilmu ketika usia tua maka ia sepertimenulis di atas air52

Tujuan pendidikan aqliyah dalam persfektif hadits Nabi diantaranya adalah sebagaiberikuta Membantu murid untuk melakukan pemahaman awal mengenai ilmub Membuka potensi dan daya aql murid serta mengembangkannya sampai pada

tingkat yang dianggap matang dan sempurna dengan cara memperbagus teknikpembelajaran dan lingkungan yang mempengaruhinya

c Memelihara komprehensifitas dan kesempurnaan potensi dan daya aqld Membantu murid untuk menumbuhkan dan menambah hasil ilmu dengan

berbagai aspek pembelajarane Mengarahkan kecerdasan murid untuk dikembangkan secara positif seperti

membebaskan mereka dari taklid butaf Menimbulkan inovasi baru mengantarkan murid untuk kreatif

4 Tarbiyah Wijdaniyyah (Pendidikan Emosi))Berkaitan dengan pendidikan emosional ini al-Zantany banyak mengutip

pula hadits Nabi yang disinyalir berkaitan dengan hal ini Di sini akan diungkapbeberapa hadits yang berkenaan dengan pendidikan emosional di antaranya yaitu

Hadits yang diriwayatkan oleh Abi MusaTidaklah seseorang beriman sehingga ia mencintai saudaranya (atau tetangganya)seperti ia mencinta dirinya53

Hadits dari Anas bin MalikldquoJanganlah kalian saling memusuhi saling menghasut dan saling mencercaJadilah kaliah hamba Allah yang bersaudara Dan tidak boleh bagi seorang muslimuntuk memusuhi saudaranya lebih dari tiga harirdquo54

Secara komprehensif al-Zantany menyebutkan beberapa tujuan pendidikanwijdaniyyah ini yaitu sebagai berikut

a Menyempurnakan aspek emosional menanamkannya pada jiwa danmencegah munculnya perwujudan emosi yang tidak baik

b Memberikan daya pada instink dan syahwat untuk tidak mewujudkanperilaku yang merusak jiwanya dan masyarakat

c Mewujudkan keseimbangan kepribadian

52 Ibn Abd al-Barr Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Juz I h 9853 Muslim Juz 1 h 4954 Muslim Juz 8 h8

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 16: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

176 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoJikalau tidak memberatkan pada orang mursquomin Aku akan perintahkan merekauntuk bersiwak setiap kali shalatrdquo

Sebenarnya masih banyak hadits yang berkenaan dengan pendidikanjasmani ini seperti yang dikemukakan oleh al-Zantany dalam bukunya Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-Nabawiyyah Secara singkat tujuan pendidikan jasmanidiantaranya adalah sebagai berikut

a Menumbuhkan perkembangan jasmani yang ditunjang oleh pemberiannutrisi yang baik

b Mendorong manusia untuk tetap menjaga kebersihan jasmanic Mendorong manusia untuk tetap melakukan olahraga serta mengembangkan

fungsi-fungsi anatomi tubuh sehingga menjadi sehatd Memberikan relaksasi pada tubuh (jasmani) setelah kondisi lemah dan

capai untuk melakukan aktivitas lainnyae Mendorong pentingnya menjaga kesehatanf Menimbulkan pemahaman mengenai pentingnya metode medik dan

kesehatan untuk menjaga berbagai penyakit yang menimpa manusiag Menguatkan potensi kekuatan badan untuk melakukan aktivitas yang

disyariatkan oleh Allah Swt untuk menjalankan tharsquoat dan ibadah

2 Tarbiyah RuhiyahDalam bahasa sehari-hari sering dikenal istilah ruh atau roh Ruh

merupakan potensi manusia yang tidak nampak secara empiris sebagaimana jasadDalam pandangan sederhana terkadang orang memandang dan memahami ruh atauroh disepadankan dengan nyawa atau daya hidup44 Dalam Kamus Umum BahasaIndonesia disebutkan bahwa ruh atau roh diartikan sebagai sesuatu yang hidup yangtidak berbadan jasmani yang berakal budi dan berperasaan jiwa atau badan yang

43 Muslim Juz I h15144 Lihat pula jurnal Ulumul Quran No8II tahun 1991 h 16 Keterangan ini dikutip

pula oleh Abdul Mujib opcit h 34 Bangsa Mesir Kuno memandang ruh sebagai intikepercayaan Orang Israel memandang manusia sebagai jalinan antara badan dan ruhSetelah meninggal badan kembali ke tanah sedangkan ruh kembali kepada Tuhan dalamrangka memperoleh balasan dari-Nya Agama Zoroaster (aliran Upanishad wedanta)menyatakan bahwa ruh manusia merupakan pancaran dari ruh semesta setelah manusia lepasdari reinkarnasi ruh tersebut kembali bersatu dengan Tuhan Sebaliknya aliran Upanishadsamkhya memandang adanya dua unsur manusia yaitu ruh dan dzat Selama ruh ditawanoleh dzat di sana terpat kelahiran dan bila terjadi perpisahan akan menyebabkan kematianAliran filsafat serba dzat memandang ruh sebagai pancaran dari dzat sedangkan aliranfilsafat serba ruh memandang bahwa ruh lauh yang menjadi hakikat manusia Bagi aliranfilsafat dualisme seperti filsafat Stoa ruh dan dzat keduanya merupakan hakikat Lihat SidiGazalba Sistematika Filsafat (Jakarta Bulan Bintang 1987) h 272

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 177

halus semangat Berasal dari kata ruh atau roh muncul pula kata rohani atauruhani yang diartikan sebagai roh berupa roh yang bertalian dengan roh Katakerohanian mempunyai arti bersifat rohani Kata rohaniah diartikan pula rohanikerohanian45

Pada paparan sebelumnya Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir menyebutkanistilah ruhani Pandangan mereka mungkin didasarkan bahwa manusia memilikiruh Oleh karenanya istilah ruhani pada pandangan mereka adalah potensi manusiayang bersifat atau berasal dari ruh tadi

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir struktur ruhani manusiamemiliki karakteristik tertentu Pertama adanya di alam arwah (immateri) atau alamperintah (amr) yang tercipta langsung dari Allah tanpa proses graduasi Keduatidak memiliki bentuk rupa kadar dan tidak dapat disifati yang secara alamiahhalus dan suci (cenderung bertauhid dan ber-Islam) dan mengejar kenikmatanruhaniah Ketiga memiliki energi ruhaniah yang disebut dengan al-amanahKeempat eksistensi energi ruhaniah tergantung pada ibadah yang memotivasikehidupan dunia manusia Kelima tidak terikat oleh ruang dan waktu Keenamdapat menangkap beberapa bentuk yang konkret dan abstrak Ketujuh substansinyaabadi tanpa ada kematian Kedelapan tidak dapat dibagi-bagi karena suatukeutuhan46

Ruh yang secara harfiah berarti nafas atau angin dalam pandangan SyafirsquoiMarsquoarif merupakan hakikat manusia yang dengannya ia dapat hidup Ruhdipandang pula sebagai dzat murni yang hidup Karena ruh manusia memilikikemampuan penalaran intuisi kebijakan dan kecerdasan47

Dalam pandangan Abdul Fattah Jalal ruh merupakan salah satu perangkatkomponen penting manusia Dalam al-Quran kata ruh berarti pembawa wahyu yaituJibril dan diartikan pula sebagai rahasia Allah yang dengannya tanah liat dan keringmenjadi manusia48 Al-Quran memaparkannya pada Surat al-Hijr28-29

Yang dimaksud dengan pendidikan ruh adalah menanamkan danmenguatkan potensi ruh yang ada pada seseorang menanamkan keimanan pada diriseseorang mengarahkan instink pada kebenaran dan mengarahkan jalan kehidupanberdasarkan pada esensi potensi ruhani manusia yang disandarkan pada keimanankepada Allah Swt

Banyak hadits yang mengemukakan tentang isyarat pendidikan ruh inidiantaranya yaitu

45 WJS Poerwadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka1989) h 830

46 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58-5947 Lihat Syafirsquoi Marsquoarif Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

Refleksi (Bandung Pustaka 1985) h 14448 Abdul Fattah Jalal opcit h 64

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

178 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoPerintahlah anakmu untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun Danpukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika tidak shalat) dan pisahkanlahtempat tidurnya darimurdquo49

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahldquoTidaklah seseorang dilahirkan kecuali dalam keadaan fithrah Kedua orangtuanya yang menjadikan dirinya Yahudi Nashrani dan Majusirdquo

Secara singkat tujuan pendidikan ruhiyyah diantaranya adalah sebagai berikut a Menanamkan aqidah dan keimanan pada diri seseorang bahwa hanya Allah-lah

yang wajib disembahb Mengarahkan individu untuk bertauhid baik dalam ubudiyyah maupun ibadah

sehingga ia mengarahkan hatinya hanya pada Allahc Menumbuhkan keimanan pada malaikat kitab Allah rasul Allah hari kiamat

qadha dan qadar dalam diri individu setelah beriman kepada Allah sertamentauhidkan-Nya

d Menyucikan ruh mursquomin membersihkan diri dari kecenderungan negatifdengan cara beriman secara sempurna

e Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw sebagai seseorang yang telahdiutus oleh Allah untuk menyamapikan risalah-Nya dan mengikuti sunnahnya

f Mendorong individu untuk meraih kesempurnaan dan nilai akhlak yang luhurserta menanamkannya pada dirinya

g Melindungi seseorang dari kecenderungan syahwat dan kesenangan materialdengan peneguhan iman yang kuat

3 Tarbiyah aqliyyah (pendidikan aqal)Secara umum aql dapat diberi karakteristik sebagai berikut Secara jasmaniah

berkedudukan di otak Daya yang dominan adalah kognisi yang akhirnyamelahirkan kecerdasan intelektual Mengikuti antara roh dan jasad yangkemanusiaan atau insaniah Potensinya bersifat argumentatif dan aqliah yangsifatnya rasional Berkedudukan pada alam kesadaran manusia dan Apabilamendominasi jiwa manusia maka menimbulkan kepribadian yang label (al-nafs al-lawwamah)50

Berkenaan dengan pendidikan aqliyah ini al-Zantany menyebutkanbeberapa hadits yang berkaitan Di antaranya adalah Rasulullah bersabdarsquoKami diperintah untuk berbicara kepada manusia sesuai dengan tingkatkecerdasannyardquo51

49 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 6 h 43350 Abdul Mujib opcit h 7651 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 4 h 70

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 179

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahBarangsiapa yang mempelajari ilmu ketika masih muda maka ia seperti memahatbatu Dan barangsiapa yang mempelajari ilmu ketika usia tua maka ia sepertimenulis di atas air52

Tujuan pendidikan aqliyah dalam persfektif hadits Nabi diantaranya adalah sebagaiberikuta Membantu murid untuk melakukan pemahaman awal mengenai ilmub Membuka potensi dan daya aql murid serta mengembangkannya sampai pada

tingkat yang dianggap matang dan sempurna dengan cara memperbagus teknikpembelajaran dan lingkungan yang mempengaruhinya

c Memelihara komprehensifitas dan kesempurnaan potensi dan daya aqld Membantu murid untuk menumbuhkan dan menambah hasil ilmu dengan

berbagai aspek pembelajarane Mengarahkan kecerdasan murid untuk dikembangkan secara positif seperti

membebaskan mereka dari taklid butaf Menimbulkan inovasi baru mengantarkan murid untuk kreatif

4 Tarbiyah Wijdaniyyah (Pendidikan Emosi))Berkaitan dengan pendidikan emosional ini al-Zantany banyak mengutip

pula hadits Nabi yang disinyalir berkaitan dengan hal ini Di sini akan diungkapbeberapa hadits yang berkenaan dengan pendidikan emosional di antaranya yaitu

Hadits yang diriwayatkan oleh Abi MusaTidaklah seseorang beriman sehingga ia mencintai saudaranya (atau tetangganya)seperti ia mencinta dirinya53

Hadits dari Anas bin MalikldquoJanganlah kalian saling memusuhi saling menghasut dan saling mencercaJadilah kaliah hamba Allah yang bersaudara Dan tidak boleh bagi seorang muslimuntuk memusuhi saudaranya lebih dari tiga harirdquo54

Secara komprehensif al-Zantany menyebutkan beberapa tujuan pendidikanwijdaniyyah ini yaitu sebagai berikut

a Menyempurnakan aspek emosional menanamkannya pada jiwa danmencegah munculnya perwujudan emosi yang tidak baik

b Memberikan daya pada instink dan syahwat untuk tidak mewujudkanperilaku yang merusak jiwanya dan masyarakat

c Mewujudkan keseimbangan kepribadian

52 Ibn Abd al-Barr Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Juz I h 9853 Muslim Juz 1 h 4954 Muslim Juz 8 h8

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 17: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 177

halus semangat Berasal dari kata ruh atau roh muncul pula kata rohani atauruhani yang diartikan sebagai roh berupa roh yang bertalian dengan roh Katakerohanian mempunyai arti bersifat rohani Kata rohaniah diartikan pula rohanikerohanian45

Pada paparan sebelumnya Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir menyebutkanistilah ruhani Pandangan mereka mungkin didasarkan bahwa manusia memilikiruh Oleh karenanya istilah ruhani pada pandangan mereka adalah potensi manusiayang bersifat atau berasal dari ruh tadi

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir struktur ruhani manusiamemiliki karakteristik tertentu Pertama adanya di alam arwah (immateri) atau alamperintah (amr) yang tercipta langsung dari Allah tanpa proses graduasi Keduatidak memiliki bentuk rupa kadar dan tidak dapat disifati yang secara alamiahhalus dan suci (cenderung bertauhid dan ber-Islam) dan mengejar kenikmatanruhaniah Ketiga memiliki energi ruhaniah yang disebut dengan al-amanahKeempat eksistensi energi ruhaniah tergantung pada ibadah yang memotivasikehidupan dunia manusia Kelima tidak terikat oleh ruang dan waktu Keenamdapat menangkap beberapa bentuk yang konkret dan abstrak Ketujuh substansinyaabadi tanpa ada kematian Kedelapan tidak dapat dibagi-bagi karena suatukeutuhan46

Ruh yang secara harfiah berarti nafas atau angin dalam pandangan SyafirsquoiMarsquoarif merupakan hakikat manusia yang dengannya ia dapat hidup Ruhdipandang pula sebagai dzat murni yang hidup Karena ruh manusia memilikikemampuan penalaran intuisi kebijakan dan kecerdasan47

Dalam pandangan Abdul Fattah Jalal ruh merupakan salah satu perangkatkomponen penting manusia Dalam al-Quran kata ruh berarti pembawa wahyu yaituJibril dan diartikan pula sebagai rahasia Allah yang dengannya tanah liat dan keringmenjadi manusia48 Al-Quran memaparkannya pada Surat al-Hijr28-29

Yang dimaksud dengan pendidikan ruh adalah menanamkan danmenguatkan potensi ruh yang ada pada seseorang menanamkan keimanan pada diriseseorang mengarahkan instink pada kebenaran dan mengarahkan jalan kehidupanberdasarkan pada esensi potensi ruhani manusia yang disandarkan pada keimanankepada Allah Swt

Banyak hadits yang mengemukakan tentang isyarat pendidikan ruh inidiantaranya yaitu

45 WJS Poerwadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka1989) h 830

46 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir opcit h 58-5947 Lihat Syafirsquoi Marsquoarif Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

Refleksi (Bandung Pustaka 1985) h 14448 Abdul Fattah Jalal opcit h 64

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

178 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoPerintahlah anakmu untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun Danpukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika tidak shalat) dan pisahkanlahtempat tidurnya darimurdquo49

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahldquoTidaklah seseorang dilahirkan kecuali dalam keadaan fithrah Kedua orangtuanya yang menjadikan dirinya Yahudi Nashrani dan Majusirdquo

Secara singkat tujuan pendidikan ruhiyyah diantaranya adalah sebagai berikut a Menanamkan aqidah dan keimanan pada diri seseorang bahwa hanya Allah-lah

yang wajib disembahb Mengarahkan individu untuk bertauhid baik dalam ubudiyyah maupun ibadah

sehingga ia mengarahkan hatinya hanya pada Allahc Menumbuhkan keimanan pada malaikat kitab Allah rasul Allah hari kiamat

qadha dan qadar dalam diri individu setelah beriman kepada Allah sertamentauhidkan-Nya

d Menyucikan ruh mursquomin membersihkan diri dari kecenderungan negatifdengan cara beriman secara sempurna

e Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw sebagai seseorang yang telahdiutus oleh Allah untuk menyamapikan risalah-Nya dan mengikuti sunnahnya

f Mendorong individu untuk meraih kesempurnaan dan nilai akhlak yang luhurserta menanamkannya pada dirinya

g Melindungi seseorang dari kecenderungan syahwat dan kesenangan materialdengan peneguhan iman yang kuat

3 Tarbiyah aqliyyah (pendidikan aqal)Secara umum aql dapat diberi karakteristik sebagai berikut Secara jasmaniah

berkedudukan di otak Daya yang dominan adalah kognisi yang akhirnyamelahirkan kecerdasan intelektual Mengikuti antara roh dan jasad yangkemanusiaan atau insaniah Potensinya bersifat argumentatif dan aqliah yangsifatnya rasional Berkedudukan pada alam kesadaran manusia dan Apabilamendominasi jiwa manusia maka menimbulkan kepribadian yang label (al-nafs al-lawwamah)50

Berkenaan dengan pendidikan aqliyah ini al-Zantany menyebutkanbeberapa hadits yang berkaitan Di antaranya adalah Rasulullah bersabdarsquoKami diperintah untuk berbicara kepada manusia sesuai dengan tingkatkecerdasannyardquo51

49 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 6 h 43350 Abdul Mujib opcit h 7651 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 4 h 70

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 179

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahBarangsiapa yang mempelajari ilmu ketika masih muda maka ia seperti memahatbatu Dan barangsiapa yang mempelajari ilmu ketika usia tua maka ia sepertimenulis di atas air52

Tujuan pendidikan aqliyah dalam persfektif hadits Nabi diantaranya adalah sebagaiberikuta Membantu murid untuk melakukan pemahaman awal mengenai ilmub Membuka potensi dan daya aql murid serta mengembangkannya sampai pada

tingkat yang dianggap matang dan sempurna dengan cara memperbagus teknikpembelajaran dan lingkungan yang mempengaruhinya

c Memelihara komprehensifitas dan kesempurnaan potensi dan daya aqld Membantu murid untuk menumbuhkan dan menambah hasil ilmu dengan

berbagai aspek pembelajarane Mengarahkan kecerdasan murid untuk dikembangkan secara positif seperti

membebaskan mereka dari taklid butaf Menimbulkan inovasi baru mengantarkan murid untuk kreatif

4 Tarbiyah Wijdaniyyah (Pendidikan Emosi))Berkaitan dengan pendidikan emosional ini al-Zantany banyak mengutip

pula hadits Nabi yang disinyalir berkaitan dengan hal ini Di sini akan diungkapbeberapa hadits yang berkenaan dengan pendidikan emosional di antaranya yaitu

Hadits yang diriwayatkan oleh Abi MusaTidaklah seseorang beriman sehingga ia mencintai saudaranya (atau tetangganya)seperti ia mencinta dirinya53

Hadits dari Anas bin MalikldquoJanganlah kalian saling memusuhi saling menghasut dan saling mencercaJadilah kaliah hamba Allah yang bersaudara Dan tidak boleh bagi seorang muslimuntuk memusuhi saudaranya lebih dari tiga harirdquo54

Secara komprehensif al-Zantany menyebutkan beberapa tujuan pendidikanwijdaniyyah ini yaitu sebagai berikut

a Menyempurnakan aspek emosional menanamkannya pada jiwa danmencegah munculnya perwujudan emosi yang tidak baik

b Memberikan daya pada instink dan syahwat untuk tidak mewujudkanperilaku yang merusak jiwanya dan masyarakat

c Mewujudkan keseimbangan kepribadian

52 Ibn Abd al-Barr Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Juz I h 9853 Muslim Juz 1 h 4954 Muslim Juz 8 h8

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 18: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

178 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

ldquoPerintahlah anakmu untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun Danpukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika tidak shalat) dan pisahkanlahtempat tidurnya darimurdquo49

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahldquoTidaklah seseorang dilahirkan kecuali dalam keadaan fithrah Kedua orangtuanya yang menjadikan dirinya Yahudi Nashrani dan Majusirdquo

Secara singkat tujuan pendidikan ruhiyyah diantaranya adalah sebagai berikut a Menanamkan aqidah dan keimanan pada diri seseorang bahwa hanya Allah-lah

yang wajib disembahb Mengarahkan individu untuk bertauhid baik dalam ubudiyyah maupun ibadah

sehingga ia mengarahkan hatinya hanya pada Allahc Menumbuhkan keimanan pada malaikat kitab Allah rasul Allah hari kiamat

qadha dan qadar dalam diri individu setelah beriman kepada Allah sertamentauhidkan-Nya

d Menyucikan ruh mursquomin membersihkan diri dari kecenderungan negatifdengan cara beriman secara sempurna

e Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw sebagai seseorang yang telahdiutus oleh Allah untuk menyamapikan risalah-Nya dan mengikuti sunnahnya

f Mendorong individu untuk meraih kesempurnaan dan nilai akhlak yang luhurserta menanamkannya pada dirinya

g Melindungi seseorang dari kecenderungan syahwat dan kesenangan materialdengan peneguhan iman yang kuat

3 Tarbiyah aqliyyah (pendidikan aqal)Secara umum aql dapat diberi karakteristik sebagai berikut Secara jasmaniah

berkedudukan di otak Daya yang dominan adalah kognisi yang akhirnyamelahirkan kecerdasan intelektual Mengikuti antara roh dan jasad yangkemanusiaan atau insaniah Potensinya bersifat argumentatif dan aqliah yangsifatnya rasional Berkedudukan pada alam kesadaran manusia dan Apabilamendominasi jiwa manusia maka menimbulkan kepribadian yang label (al-nafs al-lawwamah)50

Berkenaan dengan pendidikan aqliyah ini al-Zantany menyebutkanbeberapa hadits yang berkaitan Di antaranya adalah Rasulullah bersabdarsquoKami diperintah untuk berbicara kepada manusia sesuai dengan tingkatkecerdasannyardquo51

49 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 6 h 43350 Abdul Mujib opcit h 7651 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz 4 h 70

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 179

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahBarangsiapa yang mempelajari ilmu ketika masih muda maka ia seperti memahatbatu Dan barangsiapa yang mempelajari ilmu ketika usia tua maka ia sepertimenulis di atas air52

Tujuan pendidikan aqliyah dalam persfektif hadits Nabi diantaranya adalah sebagaiberikuta Membantu murid untuk melakukan pemahaman awal mengenai ilmub Membuka potensi dan daya aql murid serta mengembangkannya sampai pada

tingkat yang dianggap matang dan sempurna dengan cara memperbagus teknikpembelajaran dan lingkungan yang mempengaruhinya

c Memelihara komprehensifitas dan kesempurnaan potensi dan daya aqld Membantu murid untuk menumbuhkan dan menambah hasil ilmu dengan

berbagai aspek pembelajarane Mengarahkan kecerdasan murid untuk dikembangkan secara positif seperti

membebaskan mereka dari taklid butaf Menimbulkan inovasi baru mengantarkan murid untuk kreatif

4 Tarbiyah Wijdaniyyah (Pendidikan Emosi))Berkaitan dengan pendidikan emosional ini al-Zantany banyak mengutip

pula hadits Nabi yang disinyalir berkaitan dengan hal ini Di sini akan diungkapbeberapa hadits yang berkenaan dengan pendidikan emosional di antaranya yaitu

Hadits yang diriwayatkan oleh Abi MusaTidaklah seseorang beriman sehingga ia mencintai saudaranya (atau tetangganya)seperti ia mencinta dirinya53

Hadits dari Anas bin MalikldquoJanganlah kalian saling memusuhi saling menghasut dan saling mencercaJadilah kaliah hamba Allah yang bersaudara Dan tidak boleh bagi seorang muslimuntuk memusuhi saudaranya lebih dari tiga harirdquo54

Secara komprehensif al-Zantany menyebutkan beberapa tujuan pendidikanwijdaniyyah ini yaitu sebagai berikut

a Menyempurnakan aspek emosional menanamkannya pada jiwa danmencegah munculnya perwujudan emosi yang tidak baik

b Memberikan daya pada instink dan syahwat untuk tidak mewujudkanperilaku yang merusak jiwanya dan masyarakat

c Mewujudkan keseimbangan kepribadian

52 Ibn Abd al-Barr Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Juz I h 9853 Muslim Juz 1 h 4954 Muslim Juz 8 h8

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 19: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 179

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahBarangsiapa yang mempelajari ilmu ketika masih muda maka ia seperti memahatbatu Dan barangsiapa yang mempelajari ilmu ketika usia tua maka ia sepertimenulis di atas air52

Tujuan pendidikan aqliyah dalam persfektif hadits Nabi diantaranya adalah sebagaiberikuta Membantu murid untuk melakukan pemahaman awal mengenai ilmub Membuka potensi dan daya aql murid serta mengembangkannya sampai pada

tingkat yang dianggap matang dan sempurna dengan cara memperbagus teknikpembelajaran dan lingkungan yang mempengaruhinya

c Memelihara komprehensifitas dan kesempurnaan potensi dan daya aqld Membantu murid untuk menumbuhkan dan menambah hasil ilmu dengan

berbagai aspek pembelajarane Mengarahkan kecerdasan murid untuk dikembangkan secara positif seperti

membebaskan mereka dari taklid butaf Menimbulkan inovasi baru mengantarkan murid untuk kreatif

4 Tarbiyah Wijdaniyyah (Pendidikan Emosi))Berkaitan dengan pendidikan emosional ini al-Zantany banyak mengutip

pula hadits Nabi yang disinyalir berkaitan dengan hal ini Di sini akan diungkapbeberapa hadits yang berkenaan dengan pendidikan emosional di antaranya yaitu

Hadits yang diriwayatkan oleh Abi MusaTidaklah seseorang beriman sehingga ia mencintai saudaranya (atau tetangganya)seperti ia mencinta dirinya53

Hadits dari Anas bin MalikldquoJanganlah kalian saling memusuhi saling menghasut dan saling mencercaJadilah kaliah hamba Allah yang bersaudara Dan tidak boleh bagi seorang muslimuntuk memusuhi saudaranya lebih dari tiga harirdquo54

Secara komprehensif al-Zantany menyebutkan beberapa tujuan pendidikanwijdaniyyah ini yaitu sebagai berikut

a Menyempurnakan aspek emosional menanamkannya pada jiwa danmencegah munculnya perwujudan emosi yang tidak baik

b Memberikan daya pada instink dan syahwat untuk tidak mewujudkanperilaku yang merusak jiwanya dan masyarakat

c Mewujudkan keseimbangan kepribadian

52 Ibn Abd al-Barr Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Juz I h 9853 Muslim Juz 1 h 4954 Muslim Juz 8 h8

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 20: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

180 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

d Mengembangkan instink kemanusiaane Mendorong seseorang untuk mencegah diri dari perbuatan yang

menyelewengf Mengarahkan individu untuk mengambil beberapa teknik kesehatan mental

sehingga ia terbebas dari penyakit jiwa

5 Tarbiyyah al-Khuluqiyyah ( Pendidikan Akhlaq)Islam dengan syariat yang diturunkan oleh Allah bertujuan untuk

membentuk dan mewujudkan pembangunan masyarakat yang memiliki akhlak yangmulia Secara ideal pelaksanaan pembangunan di suatu daerah baik infrastrukturmaupun masyarakat tidak akan berhasil optimal jika tidak diimbangi oleh tabiatkarakter dan akhlak subjek yang melaksanakan pembangunan yang mengacu padaprinsip etika dan akhlak yang mulia

Akhlak merupakan bagian dari keseluruhan system syariat Islam Dalambanyak hal akhlak selalu menjadi tolak ukur yang bisa mengukur keberagamanseseorang Sabda Rasulullah SAW ldquoSebaik-baiknya iman seseoarang adalah yangpaling bagus akhlaknyardquo Bahkan misi utama dan pertama yang diemban RasulullahSAW diutus oleh Allah ke muka bumi ini adalah dalam rangka menyempurnakanakhlak umat manusia

Lebih jauh lagi akhlak adalah tolak ukur utama yang akan menentukan baikburuknya kehidupan umat manusia Bahkan krisis berkepanjangan yang sedangmelanda bangsa Indonesia saat ini termasuk di dalamnya kerusakan lingkungan yangbanyak menimbulkan bencana alam awalnya bersumber dari adanya krisis akhlakTak kalah pentingnnya akhlak adalah benteng yang akan membendung segalakemungkinan munculnya dampak negatif peradaban global yang tidak mengenallagi batas-batas kultur apalagi semata-mata batas tutorial Dimitri Mahayanamengemukakan sehubungan dengan hal ini bahwa manusia pada saat ini sudahmenuju pada suatu kondisi yang dinamakan dengan Borderless World55 Kehidupanmanusia pada saat ini sudah berada pada suatu kondisi kehidupan yang tanpa bataswilayah dan tanpa batas kultur Hal ini terbukti dengan pesatnya kemajuan danperkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi Tak bisadisangkal kebiasaan dan kultur masyarakat luar bisa masuk kapan saja ke dalamdunia kita Kita yang berada di sini bisa menyaksikan langsung kejadian yang ada dinegara lain Karena kondisi seperti ini manusia baik individual maupun state harusmampu menyaring dan memilih kultur mana yang lebih baik untuk kehidupanindividu dan kehidupan bangsanya

Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baikDalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah56 Manusia sejakdilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan Namun dalam menjalani

55 Dimitri Mahayana Menjemput Masa Depan ( Bandung Rosda Karya 1999) h 3456 Hasan Langgulung Manusia dan Pendidikan ( Jakarta Bulan Bintang 1988) h 5

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 21: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 181

kehidupannya ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya akibatpengaruh lingkungan manusia yang tadinya mempunyai potensi baik menjadiburuk perilakunya mempunyai akhlak yang buruk Untuk mengembalikan manusiapada asal mula kejadian yang fithrah maka diperlukan usaha-usaha yangmendorong manusia menjadi baik berakhlak baik berprilaku baik sesuai denganajaran Ilahi tuntutan sosial dan kesusilaan Usaha ndashusaha itu dilaksanakan dalamproses pendidikan pendidikan akhlak Akhlak walaupun pada dasarnya bersifatpersonal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individunamun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih

Berkaitan dengan terma pendidikan akhlak proses pendidikan tidak hanyamempunyai tujuan agar siswa memiliki kecerdasan dan keterampilan tertentuPendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk siswa agar memiliki akhlak yangmulia Tegasnya akhlak siswa walaupun bersifat personal dan menjadi suatuperilaku yang refleks tanpa pertimbangan seperti kata al-Ghazali namun nilai-nilaiakhlak bisa diinternalisasikan pada kehidupan siswa melalui latihan-latihan tertentuLatihan-latihan seperti itu meliputi didalamnya pendidikan akhlak

Pendidikan akhlak secara sederhana mempunyai tujuan untuk memperbaikiperilaku siswa serta menanamkan secara mendalam agar dorongan untukmempunyai perilaku yang baik tetap tertancap dalam dirinya Pendidikan akhlakmempunyai landasan filosofis tertentu Manusia pada hakikatnya mempunyaikecenderungan moral Manusia mampu membedakan yang baik dan yang burukPikirannya dapat menjangkau cara atau jalan mencapai tujuan-tujuan tersebutBeberapa definisi tentang insan disebutkan bahwa insan adalah binatang yang punyakecenderungan berakhlak atau mempunyai daya untuk membedakan antara yangbaik dan yang buruk Manusia memiliki hati yang mengarahkan kehendak dan akalserta memiliki naluri dan akhlak Antara realitas dan contoh utama manusia adalahmakhluk yang tidak puas dengan apa yang ada malah giat berusaha merealisasikandiri untuk mencapai taraf atau situasi sewajarnya karena baik dan buruk adalah duaperkara yang dapat dicapai melalui pendidikan

Jika ditinjau dari persfektif hadits Nabi pendidikan akhlak banyak disinyalirpula dalam hadits Rasul Diantara hadits-hadits yang berkenaan dengan pendidikanakhlak tersebut adalah sebagai berikut

Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah RardquoSesungguhnya kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan kebaikan memberikanpetunjuk pada surga Seseorang dipandang jujur ketika ia menjadi orang jujur57

Hadits yang diriwayatkan dari Abu HurairahMalu sebagian dari iman Dan iman berada di surga58

57 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 H 17158 Al-Tirmidzi Juz 8 h 171

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 22: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

182 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

Rasulullah bersabdardquoSesungguhnya Allah mencintai orang yang memiliki akhlak luhurrdquo59

Berdasarkan penelusuran terhadap hadits Nabi al-Zantany menyimpulkanbeberapa tujuan pendidikan akhlak yaitu sebagai berikuta Memperbaiki hubungan antara individu dengan Allah dengan cara beristiqamah

pada akhlak yang baik dan merasa bahwa dirinya selalu dilihat oleh Allahb Mewujudkan akhlak baik yang tertanam dalam hatinya mengarahkan individu

pada perilaku yang baikc Memperbaiki dan membimbing perilaku manusia serta menjadikan akhlak

sebagai nilai luhur yang ia peliharad Memperbaiki jiwa manusia dan menjaga harga dirinya serta memelihara diri

dari godaan syahwatie Menanamkan akhlak mulia sifat terpuji etika yang utama dan

menanamkannya pada diri individuf Mendorong seseorang untuk memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial yang

lebih baikg Membentuk masyarakat yang utama yaitu masyarakat yang melakukan amr

marsquoruf nahy munkarmembentuk sebuah persepsi yang bagus bahwa merekaibarat satu badan jika salah anggota badan sakit maka merasa sakitlah anggotabadan lainnya

6 Tarbiyah Ijtimarsquoiyyah ( Pendidikan Sosial)Pendidikan sosial merupakan proses pembentukan kepribadian yang utuh

dan menjadi bagian dari komunitas sosial Identitas individu di sini tercerminsebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural60 Jika ditinjau daripersfektif hadits isyarat mengenai pendidikan sosial ini banyak ditemukan puladalam hadits Dari sekian banyak hadits yang memberikan isyarat mengenaipendidikan sosial berikut ini akan dicantumkan beberapa hadits yaitu sebagaiberikutHadits yang diriwayatkan oleh Abu HurairahOrang muslim adalah saudara muslim yang lainnya Hendaklah ia tidakmenzhalimi merendahkan dan menghina saudaranya61

Hadits yang diriwayatkan oleh AbdullahrdquoMencerca orang muslim adalah fasiqrdquo62

59 Al-Muttaqi Muntakhab Kanz al-Amal Juz160 Abdul Rahman Shaleh Abdullah Teori Pendidikan Berdasarkan al-Quran

(Jakarta Rineka Cipta 2005) h 15161 Muslim Shahih Muslim Juz 8 h 10

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 23: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 183

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbasrdquotidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang-orang kecil63

Berdasarkan penelitiannya mengenai hadits Nabi yang berhubungan denganpendidikan al-Zantany menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan sosial persfektifhadits Nabi adalah sebagai berikuta Membentuk kesempurnaan perkembangan kematangan sosial individu sehingga

tercapai keseimbangan antara aspek kebutuhan sosial dan aspek kebutuhanindividual

b Mempertajam dan memperdalam rasa sosial individu terhadap kehidupan sosialdengan cara menumbuhkan tanggung jawab sosial yang tinggi

c Tercapainya keseimbangan antara orientasi hidup individu dengan orientasihidup masyarakat tak kurang tidak lebih atau salah satu aspek tidakmengalahkan lainnya

d Membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang baike Membangun hubungan sosial yang sehatf Mendorong individu untuk mewujudkan etika sosial yang menguatkan

hubungan sosial di antara masyarakat

G PENUTUP

Berdasarkan pemaparan di atas tujuan pendidikan dalam persfektif Islamyang bersumber pada hadits hendaknya mampu mengaktualisasikan pendidikansebagai rahmat li al-alamin utuh dan lengkap meliputi semua aspek kemanusiaandan dorongan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang negatifmengaktualisasikan figur Nabi sebagai teladan bagi subjek pendidikan dan padatataran praksis tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam aktivitas pendidikan sesuaidengan hasil pemikiran dan konsep yang dikembangkan dengan tetap menjagarambu-rambu ajaran Islam

Tujuan pendidikan dalam persfektif hadits menghendaki adanyakomprehensifitas konsep dan praksis pendidikan Tujuan pendidikan Islam harusmampu mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri manusia (ruh jasadaql emosi akhlak dan aspek sosial) Pendidikan Islam sebagai upaya manifestasiinsan kamil mempunyai orientasi tujuan untuk mengembangkan potensikepribadian serta mengembangkan tawazun (keseimbangan) aspek individual dansosial serta potensi-potensi kemanusiaan Komprehensifitas dan keseimbangantersebut menjadi sebuah modal bagi diri manusia dalam rangka mengaktualisasikantugas dan fungsi hidupnya sebagai abd allah dan khalifah di muka bumi

62 Al-Bukhari al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Juz 8 h 1863 Al-Tirmidzi Juz 8 h 77

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 24: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Rudi Ahmad Suryadi Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan

184 Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011

H DAFTAR PUSTAKA

Abd al-Barr Ibn tt Jamirsquo Bayan al-Ilm Wa Fadhlih Beirut Dar al-FikrAbdullah Abdurrahman Shalih2005Teori Teori Pendidikan berdasarkan al-

QuranJakarta Rineka CiptaAl-Abrasyi Muhammad Athiyyahtt al-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Falsafatuha

Beirut Dar al-FikrAl-Ashfahany Raghibtt Mursquojam Mufradat li Alfazh al-QurrsquoanBeirut Dar al-Fikr

Al-Attas Syed Naquib1995 Sistem Pendidikan IslamBandung MizanAl-Bukhari tt al-Jamirsquo al-Shahih li al-Bukhari Beirut Dar al-FikrAl-Fairuz Zabaditt Ushul al-LughahBeirut Dar al-FikrAl-Khathibi M Ajaj1978 Ushul al-HaditsBeirut Dar al-Fikral-Masrsquouditt Minhat al-Mugits fi Ilm Musthalat al-HaditsJakarta Sarsquoadiyah PutraAl-Muttaqi tt Muntakhab Kanz al-Amal Beirut Dar al-FikrAl-Nahlawi1987Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Bandung

DiponegoroAl-Syafirsquoitt al- RisalahBeirut Dar al-FikrAl-Syathibytt al-MuwafaqatBeirut Dar al-FikrAl-Tirmidzitt Sunan al-TirmidziBeirut Dar al-FikrAl-Zantany1984 Usus al-Tarbiyah fi al-Sunnah al-NabawiyyahLibya al-Dar al-

Arabiyyah li al-KitabAmstrong Karen1990Muhammad The ProphetLondon Harvard UniversityGazalba Sidi1987 Sistematika Filsafat Jakarta Bulan BintangIbrahim Abbas ibntt Qawaid al-Tarjamah fi al-LughahMesir Majmarsquo Buhuts al-

IslamiyyahIhsan Fuad2000 Filsafat Pendidikan IslamBandung Rosda KaryaLanggulung Hasan1988 Manusia dan PendidikanJakarta Bulan BintangMarsquoarif Syafirsquoi1985Al-Quran Realitas Sosial dan Limbo Sejarah Sebuah

RefleksiBandung PustakaMahayana Dimitri1999 Menjemput Masa DepanBandung Rosda KaryaMarimba1989 Pengantar Filsafat Pendidikan IslamBandung al-MarsquoarifMujib Abdul dan Mudzakkir Jusuf2007 Ilmu Pendidikan IslamJakarta Prenada

PressMursy Munirtt al-Tarbiyah al-Islamiyyah Ushuluha wa TathawwuruhaKairo

rsquoAlam al-KutubMuslim tt Shahih Muslim Beirut Dar al-FikrNasution Harun1999 Islam RasionalBandung MizanNata Abudin2004 Paradigma Pendidikan Islam Kapita Selekta Pendidikan

IslamJakarta GrasindoNata Abudin2009 Filsafat Pendidikan IslamJakartaGMPPoerwadarminta WJS1989Kamus Umum Bahasa IndonesiaJakarta Balai Pustaka

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr

Page 25: HADITS: SUMBER PEMIKIRAN TUJUAN PENDIDIKANjurnal.upi.edu/file/06_Hadits_Sumber_Pemikiran_Tujuan_Pendidikan... · Hadits menempati posisi kedua setelah al-Quran sebagai sumber hukum,

Hadits Sumber Pemikiran Tujuan Pendidikan Rudi Ahmad Suryadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam -Tarsquolim Vol 9 No 2 - 2011 185

Rakhmat Jalaludin1991 Islam AlternatifBandung MizanRuslan Ibn1958 Kitab al-ZubadMesir Dar al-MarsquoarifShalih Subhitt Mabahits fi Ulum al-HaditsBeirutDar al-FikrSmith Huston2006Man Relagions diterjemahkan Agama-Agama Manusia

Yogyakarta Pustaka PelajarSoetari Endang1998 Ilmu Hadits Kajian Riwayah dan DirayahBandung GunungDjati PressSyalhub Fuadtt al-Mursquoallim al-Awwal Shala Allah lsquoalaih wa Sallam RiyadhtpTafsir Ahmad 2006 Filsafat Pendidikan IslamiBandung Rosda KaryaThahan Mahmudtt Taisir Musthalahat al-HaditsBeirut Dar al-FikrYarsquokub Ali Musthafa2000 Kritik HaditsJakarta Pustaka FirdausZahrah Abu1978 Ushul al-FiqhBeirut Dar al-Fikr