Haba Kuk

2
Habakuk- Pribadi yang Berintegritas Sosok pribadi yang berintegritas di zaman sekarang ini menjadi sesuatu yang sulit untuk ditemukan. Sehingga ada orang yang mengatakan bahwa mencari orang yang pintar sangatlah mudah tetapi mencari orang yang berintegritas sangatlah sulit. Dalam KBBI integritas artinya adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran. Jadi dapat diartikan juga bahwa pribadi yang berintegritas artinya adalah seseorang yang mampu menunjukkan sebuah tindakan yang konsisten dengan berpegang teguh pada prinsip kebenaran dan mampu mengamalkan nilai-nilai kebenaran tersebut dengan bertanggung jawab, meski tengah berada dalam kondisi sulit sekalipun untuk melakukannya. Salah satu tokoh Alkitab, Habakuk merupakan sosok pribadi yang memiliki integritas di dalam menjalankan kepemimpinaannya sebagai seoarang nabi pada waktu itu. Situasi yang sulit yang dihadapi seperti penindasan, ketidakadilan, dan kekerasan yang dilakukan oleh orang fasik atas orang-orang benar tidak membuat mereka untuk meninggalkan Tuhan, akan tetapi mereka tetap berharap dan percaya bahwa Tuhan akan melakukan keadilan. Integritas diri yang ditunjukkan nabi Habakuk antara lain: 1. Tetap setia bertekun dalam Doa (Hab 1:2-4) Situasi yang dihadapi Habakuk adalah bagaimana ia melihat orang- orang fasik menindas orang yang benar, orang benar menderita, tetapi orang fasik berjaya. Namun meskipun demikian Habakuk tetap memanjatkan doa kepada Tuhan, dia terus menerus memohon supaya Allah melihat dan mendengarkan akan setiap pergumulan hidup yang mereka alami. Habakuk di dalam doa tetap merindukan kebaikan dan keadilan dari Allah akan dinyatakan atas umatNya. 2. Tetap Percaya (Hab 2:4) Keadaan yang sangat sulit sekalipun Habakuk tetap punya keyakinan bahwa orang benar akan hidup karna kepercayanya. Percaya adalah suatu yang sangat sulit untuk dilakukan, hal ini pun dialami Habakuk, awalnya dia mengeluh kepada Tuhan, mengapa Tuhan memakai orang Kasdim untuk menghukum, mengapa orang jahat yang menghukum mereka. Habakuk sulit untuk memahami apa yang Tuhan kerjakan atau lakukan. Tetapi melalui pergumulannya dengan Allah, dia mengerti dan imannya dikuatkan, bahwa orang benar akan hidup karena percayanya.

description

knk

Transcript of Haba Kuk

Page 1: Haba Kuk

Habakuk- Pribadi yang Berintegritas

Sosok pribadi yang berintegritas di zaman sekarang ini menjadi sesuatu yang sulit untuk ditemukan. Sehingga ada orang yang mengatakan bahwa mencari orang yang pintar sangatlah mudah tetapi mencari orang yang berintegritas sangatlah sulit.

Dalam KBBI integritas artinya adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran. Jadi dapat diartikan juga bahwa pribadi yang berintegritas artinya adalah seseorang yang mampu menunjukkan sebuah tindakan yang konsisten dengan berpegang teguh pada prinsip kebenaran dan mampu mengamalkan nilai-nilai kebenaran tersebut dengan bertanggung jawab, meski tengah berada dalam kondisi sulit sekalipun untuk melakukannya.

Salah satu tokoh Alkitab, Habakuk merupakan sosok pribadi yang memiliki integritas di dalam menjalankan kepemimpinaannya sebagai seoarang nabi pada waktu itu. Situasi yang sulit yang dihadapi seperti penindasan, ketidakadilan, dan kekerasan yang dilakukan oleh orang fasik atas orang-orang benar tidak membuat mereka untuk meninggalkan Tuhan, akan tetapi mereka tetap berharap dan percaya bahwa Tuhan akan melakukan keadilan.

Integritas diri yang ditunjukkan nabi Habakuk antara lain:

1. Tetap setia bertekun dalam Doa (Hab 1:2-4)

Situasi yang dihadapi Habakuk adalah bagaimana ia melihat orang-orang fasik menindas orang yang benar, orang benar menderita, tetapi orang fasik berjaya. Namun meskipun demikian Habakuk tetap memanjatkan doa kepada Tuhan, dia terus menerus memohon supaya Allah melihat dan mendengarkan akan setiap pergumulan hidup yang mereka alami. Habakuk di dalam doa tetap merindukan kebaikan dan keadilan dari Allah akan dinyatakan atas umatNya.

2. Tetap Percaya (Hab 2:4)

Keadaan yang sangat sulit sekalipun Habakuk tetap punya keyakinan bahwa orang benar akan hidup karna kepercayanya. Percaya adalah suatu yang sangat sulit untuk dilakukan, hal ini pun dialami Habakuk, awalnya dia mengeluh kepada Tuhan, mengapa Tuhan memakai orang Kasdim untuk menghukum, mengapa orang jahat yang menghukum mereka. Habakuk sulit untuk memahami apa yang Tuhan kerjakan atau lakukan. Tetapi melalui pergumulannya dengan Allah, dia mengerti dan imannya dikuatkan, bahwa orang benar akan hidup karena percayanya. Jadi sekalipun Habakuk sangat sulit memahami rencana Allah, dia tetap percaya.

3. Tetap Bersukacita didalam Tuhan sekalipun situasi tidak baik (Hab 3:17-19)

Seseorang yang memiliki integritas yang baik tetap akan mampu bersukacita di dalam Tuhan sekalipun situasi yang dihadapi tidak baik. Karena sukacita tidak ditentukan oleh situasi saja tetapi sukacita itu ditentukan dari dalam hati yang tetap mampu memahami dan memaknai bahwa di dalam kesusahan yang sedang terjadi Allah tetap setia dan turut campur tangan di dalam pergumulan yang dihadapi.

Integritas diri akan terlihat ketika diperhadapkan di dalam keadaan yang sukar atau sulit. Apakah kita akan menjadi orang yang tetap setia dan percaya serta mengandalakan Tuhan? Atau kita menjadi orang yang meragukan kuasa Tuhan dan tidak lagi percaya kepadaNya.

Suatu kali seseoarang bertanya kepada Ibu Theresa. “Ibu telah melayani kaum miskin di Kalkuta india, tetapi tahukah ibu bahwa masih ada jauh lebih banyak lagi orang miskin yang terabaikan?

Page 2: Haba Kuk

Apakah ibu tidak merasa gagal?”. Ibu Theresa menjawab “anakku, aku tidak dipanggil untuk berhasil, tetapi aku dipanggil untuk setia.”

Suatu jawaban yang luar biasa, menyadari bahwa tujuan hidup adalah memuliakan Tuhan, setia melayani Tuhan, meskipun orang lain menganggap tidak ada hasilnya. Setia melakukan, setia melayani, Inilah yang disebut dengan integritas diri. Apa yang kita imani bukan hanya sebatas kata-kata saja tetapi iman itu harus memiliki suatu dampak yang terlihat di dalam tindakan, sehingga orang lain yang melihat akan melihat Kristus hidup di dalam pribadi kita.

Sumber : HYPERLINK "http://www.gkketapang.org/tokoh-habakuk-pribadi-yang-berintegritas/" http://www.gkketapang.org/tokoh-habakuk-pribadi-yang-berintegritas/