Guru Manajemen Mutu

16
Guru Manajemen Mutu Guru Manajemen Mutu “Guru adalah orang yang baik, orang yang bijak, dan orang yang mengajari”

Transcript of Guru Manajemen Mutu

Page 1: Guru Manajemen Mutu

Guru Manajemen MutuGuru Manajemen Mutu“Guru adalah orang yang baik, orang yang bijak, dan

orang yang mengajari”

Page 2: Guru Manajemen Mutu

Kontrol mutu di Amerika Kontrol mutu di Amerika Serikat(1)Serikat(1)

Awalnya, konrol mutu diartikan sebagai proses wajib penentuan standar nutu, mengukur kinerja nyata mutu, dan melakukan tindakan yang diperlukan berdasarkan perbedaan antara kinerja nyata dengan standar yang telah ditentukan tersebut.

Mulai dikenal tahun 1920-an

Page 3: Guru Manajemen Mutu

Kontrol mutu di Amerika Kontrol mutu di Amerika Serikat(2)Serikat(2)

Penerapan kontrol mutu secara statistik dengan sungguh-sungguh dimulai selama Perang Dunia 2

Tentara Amerika menentukan spesifikasi mutu senjata militer yang harus dipenuhi pabrik senjata sebagai pemasok

Namun, tentara Amerika tidak puas dengan pemenuhan standar produk akhir saja. Amerika serikat mulai menekankan aspek statistik dan majerial kontrol mutu didasarkan bahwa mutu berasal dari proses yang bermutu.

Page 4: Guru Manajemen Mutu

Kontrol kualitas di JepangKontrol kualitas di Jepang

Selama perang, Jepang mengadaptasi standar militer Inggris BS1008 yang diadaptasi dari standar Amerika yang diterjemahkan ke bahasa Jepang

Penelitian teknik statistik modern dilaksanakan oleh sekelompok pelopor

Untuk menghidupi penduduknya saat perang berakhir, Jepang memproduksi dan mengekspor produk yang bermutu bagus dengan mengimport bahan mentah dari negara laian.

Setelah perang, kontrol kualitas dilakukan dengan panduan dari tentara Amerika yang menduduki jepang.

Jepang mulai memunculkan kontrol mutu yang unik untuk bersaing dengan perusahaan dari Amerika

Page 5: Guru Manajemen Mutu

Guru manajemen mutuGuru manajemen mutuWalter Shewart – kakek Walter Shewart – kakek manajemen kualitas totalmanajemen kualitas total

Proses manajemen untuk mencciptakan situasi yang menguntungkan baik untuk perusahaan maupun konsumen

Menciptakan diagram kontrol SPC(statistical process control)

Mengembangkan siklus pembelajran dan peningkatan shewart yang disebut siklus PDSA(Plan-Do-Study-Act)

Page 6: Guru Manajemen Mutu

Guru manajemen mutuGuru manajemen mutuJosep M. JuranJosep M. JuranTrilogi MutuTrilogi Mutu

Merevolusi filosofi jepang tentang manajemen mutu dna bekerja keras membantu membentuk ekonomi Jepang

Mengembangkan trilogi mutu – perencanaan mutu, kontrol mutu, dan peningkatan mutu

Page 7: Guru Manajemen Mutu

Guru manajemen mutuGuru manajemen mutuJosep M. JuranJosep M. JuranTrilogi MutuTrilogi Mutu

Page 8: Guru Manajemen Mutu

Guru manajemen mutuGuru manajemen mutuJosep M. JuranJosep M. JuranTrilogi MutuTrilogi Mutu

10 langkah Juran dalam meningkatkan mutu◦Membangun kesadaran akan kebutuhan dan

peluang perbaikan◦Menentukan sasaran perbaikan◦Mengatur pencapaian sasaran tersebut◦Memberikan pelatihan◦Melaksanakan proyek untuk menyelesaikan

masalah◦Melaporkan kemajuan◦Memberi pengakuan◦Mengkomunikasikan hasil◦Menyimpan satatan skor peningkatan yang dicapai◦Mempertahankan momentuk

Page 9: Guru Manajemen Mutu

Guru manajemen mutuGuru manajemen mutuEdwards DemingEdwards Deming

Filosofi manajemennya◦ Menciptakan tujuan konstan yang mengarah ke perbaikan barang dan jasa◦ Menggunakan filosofi baru. Kita tidak bisa lagi hidup dengan tingkat penundaan, kesalahan dan

kelalaian pekerja yang selama ini selalu diterima◦ Mengurangi ketergantungan pada inspeksi massal. Selain daripada itu, kita membutuhkan bukti

statistik bahwa mutu telah terbangun dalam perusahaan kita◦ Menghentikan praktek memberikan hadiah pada perusahaan dengan berdasarkan pada harga◦ Menemukan masalah. Tugas pihak manajemenlah bekerja terus menerus dalam sistem perusahaan◦ Mengembangkan metode modern untuk pelatihan pekerjaan◦ Mengembangkan metode modern penyeliaan pekerja di bagian produksi, tanggung jawab mandor harus

diubah dari mengawasi jumlah ke mengawasi mutu pekerja◦ Menghilangkan rasa takut, jadi tiap orang bisa bekerja dengan efektif untuk perusahaan◦ Memutuskan batasan antar bagian◦ Menghilangkan sasaran, poster dan slogan numeris untuk serikat pekerja yang menuntut tingkat

produktifitas baru tanpa memberikan metode◦ Menghilangkan standar kerja yang mengharuskan adanya kuota jumlah◦ Menghilangkan batasan yang ada diantara pekerja per jam dengan hak mereka atas kebanggan

menjadi pekerja◦ Mengembangkan program pendidikan dan pelatihan ulang yang hebat◦ Menciptakan struktur di tatarean manajemen tingkat atas yang akan mendorong kinerja diatas target

setiap hari

Page 10: Guru Manajemen Mutu

Guru manajemen mutuGuru manajemen mutuEdwards DemingEdwards Deming

Siklus Deming (PDCA)

Page 11: Guru Manajemen Mutu

Guru manajemen mutuGuru manajemen mutuPhilip Crosby – paman revolusi Philip Crosby – paman revolusi mutu yang gembiramutu yang gembira

4 kemutlakan mutunya:◦Mutu harus sesuai dengan persyaratan◦Sistem mutu adalah sistem pencegahan◦Standar kinerja terbaik adalah zero defect◦Pengukuran mutu adalah harga untuk

ketidaksesuaian

Page 12: Guru Manajemen Mutu

Guru manajemen mutuGuru manajemen mutuPhilip Crosby – paman revolusi Philip Crosby – paman revolusi mutu yang gembiramutu yang gembira

14 langkah peningkatan mutu◦ Management is committed to a formalised quality policy◦ Pihak manajemen harus berkomitmen untuk merumuskan kebijakan mutu◦ Membentuk tim peningkatan mutu (QIT) di tingkat manajemen dengan tanggung jawab

untuk perencanaan dan pelaksanaan proses peningkatan mutu◦ Menentukan dimana masalah mutu saat ini dan yang akan datang berada◦ Mengevaluasi beban mutu dan menjelaskan kegunaannya sebagai sarana pihak

manajemen untuk menghitung sisa◦ Meningkatkan kesadaran dan perhatian personal atas mutu diantara para pegawai◦ Melakukan tindakan perbaikan, menggunakan sistem formal yang telah ada untuk

menghilangkan akar masalah.◦ Menyusun program dan komite zero defects◦ Melatih semua pegawai dalam peningkatan mutu◦ Menentukan Hari Tanpa Cela untuk menyampaikan perubahan dan saat pihak

manajemen berkomitmen ulang dan para pegawai mulai berkomitmen.◦ Mendorong individu dan kelompok menentukan tujuan peningkatan◦ Mendorong para pegawai untuk berkomunikasi dengan pihak manajemen tentang

hambatan apapun yang mereka hadapi dalam mencapai tujuan peningkatan mereka.◦ Memberikan pengakuan resmi pada semua partisipan◦ Membentuk dewan mutu untuk pembagian informasi manajemen mutu◦ Melakukan segalanya dari ulang lagi—membentuk tim peningkatan mutu yang baru

Page 13: Guru Manajemen Mutu

Guru manajemen mutuGuru manajemen mutuTaguchiTaguchi

Motodologi Taguchi◦Rancangan sistem◦Rancangan parameter◦Rancangan toleransi

Page 14: Guru Manajemen Mutu

Guru manajemen mutuGuru manajemen mutuKaoru IshikawaKaoru Ishikawa

Filosofi manajemen kualitas, “untuk memastikan mutu sama yang bisa dibeli oleh konsumen dan menggunakan produk untuk jangka panjang dengan kepuasan dan perasaan aman”

3 sudut pandang jaminan mutu◦Inspeksi prinsip proiritas◦Proses prinsip proiritas◦Prinsip prioritas pengembangan

Page 15: Guru Manajemen Mutu

Guru manajemen mutuGuru manajemen mutuKaoru IshikawaKaoru Ishikawa

7 perangkat mutu◦Control chart◦Run chart◦Histogram◦Scatter diagram◦Pareto chart◦flowchart

Page 16: Guru Manajemen Mutu

Guru manajemen mutuGuru manajemen mutuKaoru IshikawaKaoru Ishikawa

Konsep lingkaran mutu◦Perkembangan diri◦Kesukarelaan◦Kegiatan-kegiatan kelompok◦Semua berpartisipasi◦Menggunakan teknik kontrol mutu◦Kegiatan-kegiatan yang sangat terkati dengan

tempat kerja◦Meningkatkan dan tidak pernah mengakhiri

kegiatan lingkaran mutu◦Pengembangan timbal balik◦Kreatifitas◦Kesadaran mutu