Guide wawancara untuk informan penelitian -...

125
111 Guide wawancara untuk informan penelitian Data diri informan utama a) Nama : (boleh inisial) b) Alamat : c) Usia : d) Jenis kelamin : P/L e) Pendidikan : *PELAJAR / *MAHASISWA f) Cita-cita : g) Hobi : h) Prestasi yang diraih : i) Pekerjaan : *PNS / *SWASTA j) Status : *NIKAH / *BELUM NIKAH k) Lama usia perceraian orangtua : Ket : Coret yang tidak anda perlukan * Tabel I Panduan Wawancara Orientasi Masa Depan pada Remaja yang Mengalami Perceraian Orangtua untuk Informan Utama No Pertanyaan penelitian Formulasi pertanyaan 1. Orientasi masa depan pada remaja yang mengalami perceraian orantua dalam hal pendidikan a. Sejauhmana minat dalam pendidikan yang kamu inginkan diwaktu yang akan datang? (I) b. Apakah tujuan yang ingin kamu capai? (T) c. Usaha apa yang akan kamu lakukan

Transcript of Guide wawancara untuk informan penelitian -...

Page 1: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

111

Guide wawancara untuk informan penelitian

Data diri informan utama

a) Nama : (boleh inisial)

b) Alamat :

c) Usia :

d) Jenis kelamin : P/L

e) Pendidikan : *PELAJAR / *MAHASISWA

f) Cita-cita :

g) Hobi :

h) Prestasi yang diraih :

i) Pekerjaan : *PNS / *SWASTA

j) Status : *NIKAH / *BELUM NIKAH

k) Lama usia perceraian orangtua :

Ket : Coret yang tidak anda perlukan *

Tabel I

Panduan Wawancara Orientasi Masa Depan pada Remaja yang

Mengalami Perceraian Orangtua

untuk Informan Utama

No Pertanyaan penelitian Formulasi pertanyaan

1. Orientasi masa depan pada

remaja yang mengalami

perceraian orantua dalam

hal pendidikan

a. Sejauhmana minat dalam pendidikan

yang kamu inginkan diwaktu yang akan

datang? (I)

b. Apakah tujuan yang ingin kamu capai?

(T)

c. Usaha apa yang akan kamu lakukan

Page 2: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

112

untuk meraihnya? (U)

d. Apa yang kamu harapkan dari keinginan

tersebut? (H)

e. Perencanaan apa saja yang kamu

persiapkan? (R)

f. Kegiatan ekstara kurikuler apa yang

anda ikuti disekolah? (Ek)

g. Hal-hal apa saja yang mendorong kamu

untuk mewujudkan keinginan tersebut?

(Dr)

h. Hal-hal apa saja yang menghambat

kamu dalam mewujudkan keinginan

tersebut? (Hm)

i. Seberapa yakin kamu dengan

kemampuan yang anda miliki? (Yk)

j. Jelaskah, apakah dengan keadaan

orangtua bercerai berpengaruh terhadap

kenyamanan interaksi anda dilingkungan

sekolah? Mengapa? (Ph)

k. Apa yang anda lakukan bila yang

menjadi harapan anda tidak dapat

terlaksana? (A)

l. Hal-hal apa saja yang dapat memotivasi

anda untuk mendapatkan prestasi itu?

(M)

2. Orientasi masa depan pada

remaja yang mengalami

perceraian orangtua dalam

hal pekerjaan

a. Sejauhmana pekerjaan yang kamu

inginkan diwaktu yang akan datang? (I)

b. Apakah tujuan yang ingin kamu capai?

(T)

c. Usaha apa yang akan kamu lakukan

untuk meraihnya? (U)

d. Apa yang kamu harapkan dari keinginan

tersebut? (H)

e. Perencanaan apa saja yang kamu

persiapkan? (R)

f. Hal-hal apa saja yang mendorong kamu

untuk mewujudkan keinginan tersebut?

(Dr)

g. Hal-hal apa saja yang menghambat

Page 3: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

113

kamu dalam mewujudkan keinginan

tersebut? (Hb)

h. Seberapa yakin kamu dengan

kemampuan yang anda miliki? (Yk)

i. Jelaskah, apakah dengan keadaan

orangtua bercerai berpengaruh terhadap

kenyamanan interaksi anda dilingkungan

sekolah? Mengapa? (Ph)

j. Apa yang anda lakukan bila yang

menjadi harapan anda tidak dapat

terlaksana? (Hr)

k. Hal-hal apa saja yang dapat memotivasi

anda untuk mendaptkan prestasi itu? (M)

3. Orientasi masa depan pada

remaja yang mengalami

perceraian orantua dalam

hal keluarga

a. Ceritakan keluarga impian yang seperti

apa yang kamu inginkan di waktu yang

akan daatng? (I)

b. Apakah tujuan yang ingin kamu capai?

(T)

c. Usaha apa yang akan kamu lakukan

untuk meraihnya? (U)

d. Apa yang kamu harapkan dari keinginan

tersebut? (H)

e. Perencanaan apa saja yang kamu

persiapkan? (R)

f. Kegiatan kemasyaratan apa yang anda

ikuti dilingkungan rumah? (Org)

g. Dengan keadaan orangtua yang bercerai

bagaimana interaksi kamu dengan

keluarga/saudara dan lingkungan

masyarakarat? (IS)

h. Hal-hal apa saja yang mendorong kamu

untuk mewujudkan keinginan tersebut?

(Dr)

i. Hal-hal apa saja yang menghambat

kamu dalam mewujudkan keinginan

tersebut? (Hb)

j. Seberapa yakin kamu dengan

kemampuan yang anda miliki? (Yk)

k. Jelaskah, apakah dengan keadaan

Page 4: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

114

orangtua bercerai berpengaruh terhadap

kenyamanan interaksi anda dilingkungan

masyarakat? Mengapa? (Ph)

l. Apakah ada rasa takut/trauma mengenai

keluarga? (Tr)

m. Apa yang anda lakukan bila yang

menjadi harapan anda tidak dapat

terlaksana? (A)

n. Hal-hal apa saja yang dapat memotivasi

anda untuk mendapatkan itu? (M)

Ket:

1. I = Impian

2. T = Tujuan

3. U = Usaha

4. H = Harapan

5. R = Rencana

6. Org = Organisasi

7. IS = Interaksi Sosial

8. Dr = Dorongan

9. Hb = Hambatan

10. Yk = Keyakinan

11. Ph = Pengaruh

12. Tr = Trauma

13. A = Antisipasi

14. M = Motivasi

Page 5: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

115

Guide Observasi Diri Orientasi Masa Depan pada Remaja yang

Mengalami Perceraian Orangtua

untuk Informan Utama

Tabel II

Kode Aspek Aitem pernyataan Ya Tidak

1(PD) Orientasi masa depan

pada remaja yang

megalami perceraian

orangtua dalam hal

pendidikan

- Mempunyai cita-cita/

harapan di masa depan

- Pernah meraih prestasi

di sekolah

- Mengerjakan tugas-tugas

sekolah/kampus

- Bercerita tentang

permasalahan yang

dihadapi dengan

keluarga

- Bercerita tentang

permasalahan yang

dihadapi dengan teman

- Bergaul dengan teman

sebaya dilingkungan

sekolah

- Mengikuti kegiatan

ekstra kurikuler di

sekolah

2 (PJ) Orientasi masa depan

pada remaja yang

megalami perceraian

orangtua dalam hal

pekerjaan

- Mempunyai impian

tentang perkerjaan yang

diinginkan dimasa depan

- Mempunyai rasa percaya

diri

- Optimis sukses di masa

depan dalam pekerjaan

- Dapat bekerja sama

dalam tim

- Menyelesaika masalah

dalam pekerjaan sendiri

- Meminta bantuan

oranglain dalam

menyelesaikan masalah

dalam pekerjaan

- Membuat perencanaan

dalam bekerja

Page 6: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

116

3(KL) Orientasi masa depan

pada remaja yang

megalami perceraian

orangtua dalam hal

keluarga

- Membuat perencanaan

untuk berkeluarga di

masa depan

- Ada perasaan

takut/trauma dalam diri

dalam hal keluarga

- Dapat mencari solusi

/mengatasi permasalahan

yang dihadapi dalam

keluarga

- Mengantisipasi

kemungkinan baik dan

buruk dalam keluarga

- Menerima kenyataan

dalam hidup yang baik

ataupun yang buruk

dalam keluarga

- Mempunyai tujuan ke

depan dengan kelurga

Keterangan:

1. PD = Pendidikan

2. PJ = Pekerjaan

3. KL = Keluarga

Page 7: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

117

Nama Informan : Mus Kode : W1. M

Usia : 19 tahun

Tema : Orientasi Masa Depan pada Remaja yang Mengalami

Perceraain Orangtua

Waktu : Solo, 05 oktober 2011 pukul 09.00 – 10.00 WIB

P : Peneliti

I : Informan

No Baris Wawancara Analisis

1

5

10

15

20

25

30

Peneliti : Assalamu’alaikum

warahmatullahi wabarakatuh, de mus siap

ya untuk wawancaranya. Apa sih

pentingnya pendidikan buat de mus?

Informan : pentingnya buat masa depan

mba, (masa depan) buat masa depan mb.

Biar lebih baik jadi masa depannya lebih

baik

Peneliti : terus, sejauh mana tingkat

pendidikan yang di inginkan? Sekolahnya

sampai apa?

Informan : sampai misalnya lanjut terus,

pengennya lanjut terus pengennya, tapi

kan kalo berkeluarga itukan harus minta

ijin ama suami. Pokoknya ya sampai ya

yang tinggi

Peneliti : kenapa?

Informan : kenapa ya? Dah cita – cita kok

mb. Pokoknya mau sekolah yang tinggi

Peneliti : terus, pernah meraih prestasi

apa?

Informan : kalo kelas paling Cuma

rangking, gak pernah ikut apa – apa, gak

aktif dalam kegiatan sekolah

Peneliti : rangking ya?(heeh) berarti

kegiatan dalam organisasi gitu?

Informan : gak,

Peneliti : OSIS, gitu gak pernah ikut? (gak)

terus hal – hal apa aja waktu itu yang bisa

membuat meraih prestasi?

Penting untuk masa

depan supaya masa

depan lebih baik.

Inginnya sekolah

sampai tinggi.

Sudah menjadi cita-cita

sekolah sampai tinggi.

Informan tidak

mengikuti oraganisasi

di sekolah.

Motivasinya dari

Page 8: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

118

35

40

45

50

55

60

65

70

Informan: karena itu mba, kan ada

motivasi dari orang tua. Klo dapet

rangking jelek kan di diemi ama keluarga.

Jadi kan motivasinya jadi lebih bagus –

bagus terus. Sama itu juga temen – temen

seperjuangan juga kan pinter – pinter jadi

klo nilai nya jelek rangkingnya jelek

jadinya kan malu

Peneliti : terus, apa tujuannya meraih

prestasi?

Informan : prestasi (cita – cita)

Peneliti : terus upaya yang dilakukan apa?

Informan : yang dilakukakan belajar

belajar, mencari pengalaman –

pengalaman terus kayak itu tuh mb apa

tanya – tanya tentang orang – orang yang

sukses gimana – gimana caranya (heeh)

Peneliti: terus seberapa yakin kesuksesan

yang akan di capai?

Informan: seberapa yakin, seyakin –

yakinnya mb

Peneliti : terus seberapa yakin tha

kemampuan, eeeh kemampuan yang kamu

miliki?

Informan: lha 60% mungkin,

Peneliti : 60%?kenapa?

Informan: karena kan masih ada yang

kurang – kurang. Mungkin untuk sekarang

masih 60%an

Peneliti : eeh apakah dengan keadaan

orang tua yang bercerai berpengaruh

kenyaman interaksi di lingkungan sekolah

Informan: enggak sih

Peneliti : gak berpengaruh?

Informan: gak, cuek aja yang penting aku

bisa sekolah, mereka bisa sekolah asal

masalah orang tua aku gak ikut – ikutan,

Peneliti : terus apa yang de mus lakukan

bila harapan – harapn yang di inginkan itu

mengalami satu hambatan?

Informan: cari solusi yang menghambat itu

mba,

orangtua karena kalau

dapat rangkin jelek di

diamkan sama

keluarga. Jadi harus

dapat rangking bagus.

Dan temen-temen

informan juga pintar

kalau nilainya jelek

rangkingnya jelek

malu.

usaha yang dilakukan

belajar, belajar mencari

pengalaman-

pengalaman, bertanya

denga orang yang

sukses bagaimana saja

caranya.

Informan yakin dengan

kemampuan yang di

miliki.

Dengan keyakinan 60%

Menyadari masih

banyak kekurangan.

Keadaan orangtua yang

bercerai tidak

berpengaruh dengan

interaksi informan,

informan bersikap cuek

yang penting bisa

sekolah, masalah

orangtua tidak ikut

Page 9: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

119

75

80

85

90

95

100

105

110

Peneliti : terus, hal – hal apa saja yang

bisa memotivasi untuk meraih prestasi?

Informan: pertama dari orang tua terus

dari teman – teman, keluarga – keluarga

terdekat – terdekat.

Peneliti : bisa di ceritakan gak, dampak –

dampak yang di alami dalam pendidikan,

pendidikan ya khususnya setelah

perceraian orang tua.

Informan: dampaknya kan waktu

perceraian, waktu SMP itu agak – agak

drop gitu kan nilainya, terus semenjak

SMA kan dah mulai bisa berpikir dewasa

lah kalo masalah orangtua anak kan gak

boleh ikut itukan orang tua kan jadi ya

cuek aja. Kalo ibu bilang itukan masalah

antara bapak dan ibu jadi kamu yang

penting sekolah dan nyaman gitu aja

Peneliti : jadi ini ya,eee ada penjelasan

dari orang tua (heeh)

Informan: dari orang tua juga, dari pak de

juga, dari kakak juga bilang begitu. Udah

gak usah ngurusin masalah orang tua, itu

urusan orang tua yang penting kamu bisa

sekolah bisa meraih cita – cita, bisa

meperbaiki diri di depan orang tua ya

biasa - biasa ajalah.

Peneliti : terus, bagaimana cara mengatasi

permasalahan – permasalahan itu? Eeh

jadi biar bisa menerima itu akhirnya, yang

dilakukan apa aja?

Informan: yang dilakukan, biasanya sih

sharing sama temen – temen gitu. Mungkin

setiap orang tuakan beda – beda jadi mana

perkataan yang kira – kira yang bener

mana yang salah jadi dipertimbangkan

gitu lah, terus ama diberi penjelasan –

penjelasan gitu lah jadinya kan mengerti

biasanya pak de yang sering jelasin

Peneliti : berarti yang mengganti peran

ayah, pak de? Terus pekerjaan seperti apa

yang ingin di dapat?

campur.

mencari solusi dari hal

yang menghambat.

Hal yang memotivasi

pertama ibu, teman,

keluarga terdekat.

Dampaknya, perceraian

terjadi sewaktu SMP

nilai agak turun, setelah

SMA berpikir itu

masalah orangtua, anak

tidak boleh ikut

campur. Informan

bersikap cuek, yang

penting sekolah dan

nyaman.

Mendapat penjelasan

dari orangtua, pak dhe,

dan kakak informan

bahwa itu masalah

orangtua, tidak perlu

ikut ngurusin yang

penting bisa sekolah

meraih cita-cita dan

bisa lebih baik dari

orangtua.

Mengatasinya dengan

sharing dengan teman,

mempertimbangkan

perkataan mana yang

benar dan mana yang

salah dari orangtua. pak

dhe yang biasanya

menjelaskan supaya

informan mengerti.

Page 10: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

120

115

120

125

130

135

140

145

150

Informan: pekerjaan?

Peneliti : yang ingin di dapat seperti apa?

Besoknya kalo udah lulus

Informan: kayak kantoran gitu mba

Peneliti : kenapa?

Informan: karena harapan orang tua

begitu mba, jadi ya begitu. Orang tua kan

berharap anaknya lebih baik

Peneliti : terus, hal – hal apa aja yang di

persiapkan atau dilakukan untuk meraih

pekerjaan seperti itu?

Informan: jadi mulai sekarang udah mulai

apa namanya bantu orang tua bantu –

bantu di toko gitu, ya kadang – kadang ya

kula’an kadang – kadang dua juta gitu, ya

dah mulai di bimbing sama orang tua di

suruh mandiri, gak tergantung ama orang

lain selama masih bisa, udah gitu aja

Peneliti: terus, hal – hal apa aja yang

mendorong untuk mendapatkan pekerjaan

itu?

Informan: hal – hal yang mendorong..

motivasi orang tua, dorongan – dorongan

apa yang di inginkan harus bisa di capai

Peneliti : terus, harapan – harapan dari

pekerjaan yang di dapat apa?

Informan: yang diharapkan? Mungkin

pengalaman sih mba, pengalaman –

pengalamannya mungkin gaji juga mba

heheheheh (yaa) semuanya mesti heeh

kesitu

Peneliti : kerja kalo gak dapet uang juga

yoo gak mau tho?

Informan: yang pertama uang juga ya

pengalamn – pengalaman

peneliti : terus menurut de mus sendiri,

seberapa besar kemampuan yang dimiliki

untuk menyelesaikan tugas dari pekerjaan?

Kan sekarang kuliah di psikologi berarti

kan udah punya gambaran kerjanya tuh yo

gak – gak jauh dari materi – materi yang

di dapet, lha menurut de mus sendiri

Ingin kerja kantoran.

Harapan orangtua

informan bekerja

kantoran dan berharap

menjadi yang lebih

baik.

Usaha yang dilakukan

mulai sekarang

membantu orangtua di

toko, kadang ikut

belanja dagangan, di

bombing untuk lebih

mandiri, tidak

tergantung dengan

orang lain.

Motivasinya orangtua,

selalu mendapatkan

dorongan apa yang

diinginkan harus bisa

tercapai.

Harapannya

mendaptkan

pengalaman dan gaji.

Yang pertama dapat

uang dan pengalaman.

Page 11: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

121

155

160

165

170

175

180

185

190

195

seberapa kemampuan untuk menyelesaikan

tugas – tugas di pekerjaan besoknya itu

Informan: kemampuan? (heeh) dalam

prosentase?

Peneliti: ya prosentase boleh ya trus punya

bayangan – bayangan besok kerjanya

giman – gimana juga boleh

Informan: kalo kemampuan diri sendiri

sekitar 80% ya itu berlaku itu dari apa

temen – temen mungkin pekerjaan itu nanti

membantu

Peneliti : dengan keadaan orang tua yang

pisah itu mempengaruhi kenyamanan di

lingkungan masyarakat gak?

Informan: gak iii, gak berepngaruh (gak

ada pengaruhnya)

Peneliti : kenapa?

Informan: ya karena dari kecil juga sama

bapak gak deket Cuma deket sama ibu,

jadinya ya biasa aja, soalnya bapak sering

kayak merantau gitu jarang di rumah,

Cuma itu mb kadang ya iri kalo apa anak

sama bapak deket ya kadang agak miris

juga, tapi ya udah di terima aja

kenyataannya sekarang,

Peneliti : trus apa yang dilakukan besok

jika sudah bekerja dengan permasalahan

yang ada dalam pekerjaan

Informan: berusaha untuk

menyelesaikannya

Peneliti : cara menyelesaikannya gimana?

Informan: ya mungkin dengan sharing –

sharing dengan teman seperjuangan

dengan temen dekat mungkin dengan

orang tua juga,

Peneliti : terus, ada perasaan trauma gak?

Takut dalam, besok juga kan berkeluarga.

Ada gak perasaan?

Informan: ada,

Peneliti: kenapa?

Informan: ya takutnya kayak ibu gitu,

mungkin yaa gitulah klo ama laki – laki

Dari kemampuan

informan sendiri 80%

yakin yang lainnya

dibantu teman

sepekerjaan.

Tidak berpengaruh.

Dari kecil tidak dekat

sama bapak karena

sering merantau, sam

ibu terus. Kadang iri

juga kalau liat ada anak

dekat dengan bapaknya

miris juga, tapi terma

saja kenyataan

sekarang.

Berusaha

menyelesaikan

permasalahan yang ada.

Menyelesaikan dengan

sharing dengan teman

dan orangtua.

Ada rasa takut atau

trauma.

Takut seperti ibu dan

sedikit trauma dengan

Page 12: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

122

200

205

210

215

220

225

230

235

agak – agak trauma mungkin.

Peneliti: bisa di ceritakan gak, keluarga

yang ingin di bentuk apa, punya impian

keluarga seperti apa besok?

Informan: keluargane? Yang apa

ye???heeh

Peneliti : pengennya kayak apa gitu?

Informan: pokoknya yang bahagia gitu

mba, walaupun gak apa – apa gak lengkap

juga yang penting kan, walaupun keluarga

kecil bahagia kan kalo ada masalah di

selesaikan bareng – bareng, gak egois

permasalahan keluarga di musyawarhka

bareng – bareng, dah gitu aja.

Peneliti : seberapa yakin bisa mewujudkan

impian itu?

Informan: seberapa persen mb? (iya)

Peneliti : tujuannya apa?

Informan: tujuannya? Untuk

menghilnagkan rasa trauma gitu sih mba.

Karena kebiasaan ya dulu orang tua

sebelum bercerai bertengkar jadinya gak

nyaman liatnya kayak gitu mba. Jadi untuk

menghilangkan traumanya itu

Peneliti : usaha – usaha yang dilakukan

untuk meraih impian itu apa?

Informan: ya ampe sekarang sama ibu kalo

masalah sekolah atau masalah teman itu

cerita ke ibu nanti ibu ngasih solusi

Peneliti: terus kira – kira ee apa yang akan

dilakukan jika mengalami kesulitan meraih

impian, meraih impian dalam kok

kayaknya aku susah ya. Misalakan

berkenalan dengan lawan jenis atau ya

semacam seperti itu

Informan: kayak rasa pedenya itu kurang

tapi terkadang suatu ketika pedenya bisa

muncul kalo , menghilangkan sifat itu juga

sulit sih, minta pendapat dari ibu kadang

dari apa sepupu – sepupu kadangn sama

temen – temen, kadang juga harus pede sih

hehehe, tapi juga kadang – kadang ilang

laki-laki.

Ingin punya keluarga

yang bahagia, keluarga

kecil tidak masalah,

kalau ada permasalahan

diselesaikan bersama

tidak saling egois,

musyawarah bersama.

Tujuannya ingin

menghilangkan rasa

trauma, karena dulu

sering melihat orangtua

bertengkar, merasa

tidak nyaman dengan

keadaan seperti itu.

Usahanya kalalu ada

masalah cerita dan

meminta solusi ibu.

Rasa percaya diri

informan kadang ada

kadang tidak, berusaha

menghilangkan sifat itu

juga, dengan meminta

saran ibu, sodara,

teman. Kalau keadaan

Page 13: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

123

240

245

250

255

260

265

270

275

280

pedenya.hehehehe. atau kalo sudah

terdesak atau kepepet itu tu yo pede (pede)

Peneliti : kenapa kok bisa kayak gitu?

Informan: gak tau iii mba, tapi aku tuh

kalo udah terdesak ya pedenya keluar tapi

ya kadang – kadang gak pede.

Peneliti : kira – kira hal apa aja yang

menghambat?

Informan: biasanya itu kalo banyak

presentasi apa temen – temennya kan

banyak yang belum tau karakternya,

kadangkan ada yang gimana – gimana jadi

itu mba kurang pedenya. Sama kalo itu

kalo sama cowok kadang – kadang suka

kurang pede. Kalo jalan banyak cowok –

cowok jadi ya itu nunduk aja gak ngeliatin

terus pandangannya lurus kedepan aja,

dah gak usah nengok kanan kiri jalan aja

(hehehe) tujuannya kesana ya kesana.

Peneliti: kenapa?

Informan: hehehe, gak tau ya mba

(hehehe) ya gak suka wae kan klo ada

gerombolan – gerombolan cowokkan gak

pernah liat.

Peneliti : padahalkan kamu dekat ama

pakde, kan sebenrnya sama aja?

Informan: kalo sama keluarga aku biasa

aja tapi kalo sama temen yang gak di kenal

ya udah aku cuek ya udah kalo gak kenal

aku cuek

Peneliti : tapi kamu punya temen deket

sekarang?

Informan: banyak dari SMA, klo dari

temen – temen SMA gitu cewek cowok dah

tiga bertaun bersamaa, tapi klo ama cowok

yang baru – baru kenal – kenal gitu, paling

nanya tenta ng sekolah gitu tapi klo itu

biasa aja semua biasa aja

Peneliti : ikut kegiatan di lingkungan

masyarakat gak? Maksudnya organisasi –

organisasi karang taruna gitu

Informan: gak, aku kan bukan orang sini

mendesak bisa percaya

diri juga.

Hal yang bisa

menghambat tampil di

depan teman yang

belum kenal terlebih

dengan teman laki-laki

tidak percaya diri.

Tidak berani melihat,

hanya menunduk tidak

menengok kana-kiri.

Tidak suka dan tidak

pernah liat gerombolan

laki-laki.

Kalau dengan keluarga

laki-laki beda, dengan

teman kalau tidak kenal

cuek saja.

Punya banyak teman

dekat perempuan dan

laki-laki karena sudah

lama kenal sewaktu

SMA.

Informan tidak

mengikuti organisasi

Page 14: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

124

285

290

295

300

305

310

315

320

jadinya kan aku belum pindah sini, kan aku

disini statusnya masih sekolah kalo rumah

kan masih di calacap disini Cuma status

sekolah saja, belum mau pindah

kok.hehehehe

Peneliti : belum mau pindah, eeh kira –

kira hal apa aja yang dilakuka de mus

untuk meraih impian – impian keluarga

yang bahagia tadi?

Informan: pertama dari itu tuh mb, kayak

kan Cuma berapa mb. Sama ibu ku satu

anaknya mba ku yang satu tinggal di

Indonesia tiga orang aja. Lagian juga dah

kenal watak – wataknya yaudah, Cuma

dari keluarga itu aja mendukung

Peneliti : bisa dijelaskan gak dampak dari

pikiran membentuk keluarga impian

dengan keadaan orang tua sekarang?

Informan: sekarang?(heeh) kalo aku sih

tetep optimis sih mba, masalahnya ya itu

dah pada mengenal karakter – karakter

atau watak – watak itu sih mba, lagian aku

juga gak terlalu banyak orang kan mba

apalagi di rumah kan keluarga ku yang

cowok gak ada, ya udah biasa aja

Peneliti : jadinya gak terlalu, udah biasa

ya jadinya (heeh) memang mereka sudah

paham dengan permasalahan yang sedang

terjadi. Terus untuk mengatasi perasaan –

perasaan yang gak enak, caranya klo de

mus gimana untuk menghilangkan

perasaan – perasaan

Informan : kalo menghilangkan perasaan –

perasaan gak enak ak lebih suka

menyendiri, paling kalo pulang kuliah aku

ke kamar. Kalo udah di rumah tuh males

ngobrol dirumah juga punya masalah

sama sepupu – sepupu ku. Masalah itu loh

mba, masalah sirik – sirikan, kadang –

kadangkan nilai aku bagus terus uang

saku, uang jajan kadang kan aku.

Daripada nyari masalah aku milih diem.

kemasyarakatan di

sekitar tempat tinggal

karena tidak asli Solo.

Informan mendapat

dukungan dari

keluarga, ibu dan kakak

informan.

Sekarang optimis,

sudah terbiasa dengan

keadaan sekarang.

Menghilangkan

perasaan yang tidak

enak informan suka

menyendiri di kamar.

Di rumah malas

ngobrol karena ada

permasalahan deengan

saudara. Permasalahan

dengan saudara iri-irian

uang saku. Cenderung

diam, tidak cerita

Page 15: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

125

325

330

335

340

345

350

355

Jarang cerita ke sahabat klo untuk cerita –

cerita yang mendetail sih mba. Lebih enak

di kamar sendiri terus diem

Peneliti : terus di kamar ngapain?

Informan : biasanya ya Cuma merenung,

memikirkan apa ya Cuma memeikirkan

impian – impian. Atau gak tidur, aku kalo

pikirannya sumpek milih tidur, klo aku

daripada maen capek mending tidur.

Merenung bersama.

Peneliti : kenapa seneng begitu?

Informan : gak tau ii mba. Ya mungkin

karena dulu mungkin pas SMA kan, SMA

kelas tiga aku lebih suka menyendiri liat

sepupu ku kayaknya marah, mangkel gitu

eee yang selihnya Cuma satu taun kan

wajar. Apa namanya kayak saingan –

saingan gitu dari mulai SMA itu aku mulai

menyandiri

Peneliti : ada konflik?

Informan : heeh, mulai reda – reda sih

sekarang – sekrang dah gak iu lagi, apa

gak ada masalah tapi pas aku SMA, SMA

dari kelas satu sampai kelas 3.

Masalaaaah terus, masalahnya Cuma itu

ngiri – ngiri aja.

Peneliti : itu ibu tau?(tau), pak de tau?

Informan : pak de juga tau, tapi ya udah

sih namanya juga wataknya dah kayak gitu

– gitu semua. Ya udah aku ngalah aja, abis

nya itu sih namanya anaknya jadi lebih

mihak, ya keluarganya dari nenek jadi

sekarang ya udah gak ngiri – ngiri lagi.

Peneliti : ya udah, untuk wawancaranya

hari ini udah dulu ya. Besok di lanjuti lagi

kalo ada hal – hal yang ingin saya

tanyakan lagi, terimakasih atas

perhatiaanya. Wassalamu’alaikum

warahmatullhi wabarakatuh

Informan : wa’alaikum salam

warahmatullahi wabarakatu

mendetailke teman

juga, lebih nyaman di

kamar diam.

Dikamar merenung,

memikirkan impian,

kalau pikiran sumpek,

informan memilih tidur.

Karena sewaktu SMA

kalau ada masalah,

marah, jengkel,

saingan-saingan dengan

saudara jadi lebih suka

menyendiri .

Sekarang sudah reda

tidak ada masalah iri-

irian lagi.

Ibu dan pak dhe tau ada

permaslahan seperti itu

dengan saudara,

informan yang

mengalah.

Page 16: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

126

Nama Informan : Dewi Kode : W2. D

Usia : 20 tahun

Tema :Orientasi Masa Depan pada Remaja yang Mengalami

Perceraain Orangtua

Waktu : Solo, 06 oktober 2011 pukul 10.00 – 11.30 WIB

P : Peneliti

I : Informan

NO BARIS WAWANCARA TEMA

1

5

10

15

20

25

30

Peneliti: assalamualaikum

warohmatullahi wabarokatuh..

Informan: waalaikum salam

warohmatullahi wabarokatuh..

Peneliti: ee…gimana hari ini sehat?

Informan:Alhamdulillah..

Peneliti: ya..makasih sudah

meluangkan waktu untuk menjadi

informan.

Informan:ya..

Peneliti: oke..langsung aja ya..

ee..disini nanti ada beberapa

pertanyaan mengenai orientasinya

kedepan. Oke..yang pertama ee.. apa

minat kamu di dunia pendidikan untuk

kedepannya.

Informan:ya minatnya bisa..bisa dapet

gelar S1 aja.. kalau misalnya ada

biaya sih..pingen kuliah dapet gelar

S1.

Peneliti: ee..pingennya dijurusan apa

kalok bisa kuliah?

Informan:Akuntansi.

Peneliti: Akuntansi? Kenapa kok

pingen di Akuntansi?

Informan:ya seperti pendidikan yang

di SMK aku dapet terus nanti dapet

gelar S1 akuntansi nanti bisa dapet

kerja yang aku pingini.

Peneliti:tujuannya apa? Tujuan kuliah

Kalau ada biaya pingin kuliah

dapet gelar S1

Mendapatkan gelar S1 dan

mendapat pekerjaan seperti

yang di inginkan.

Page 17: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

127

35

40

45

50

55

60

65

70

itu..

Informan: tujuannya..

Peneliti:heeh..

Informan: ya ..ingin dapet kerjaan aja

yang..yang sesuai misalnya kan kalo di

bank kaya gitu kan harus minimal D3

ya kalok gak salah..ya..terus misalnya

kalok S1 bisa di akuntan

Peneliti:terus usaha-usaha yang

dilakukan untuk meraih itu apa? Biar

bisa kuliah..

Informan: ya paling nabung terus cari

informasi aja..ya cari informasi kaya

gitu

Peneliti: terus kalok bisa kuliah, terus

harapan-harapan yang diinginkan

seperti apa?

Informan:harapan seperti apa?

Peneliti: harapan yang diinginkan

kalok suatu ketika bisa kuliah?

Informan: ya bisa luluslah pokoknya,

bisa lulus dengan nilai cukup bagus

walaupun kampusnya tidak terbilang

bagus tapi ada akreditasinya..

Peneliti: ya pinginnya kuliah dimana?

Informan: pinginnya ya di UNS tapi,

tapi kayaknya gak mungkin disana, ya

paling nyari yang akreditasi

Penelitian: lha kenapa?

Kok..kok..kayaknya ga mungkin

kenapa?

Informan:karena satu masalah biaya

juga, terus kemarin juga dapet

informasi dari temenku katanya kalok

udah lulus lebih dari..udah lulus 3

tahunanlah kayak gitu ga bisa kuliah

regular bisanya non regular terus kalo

saya…menurut pemikiran saya kalok

non regularkan biayanya lebih mahal

ya…ya udah, kan juga aku mikirin

ibuku juga.. biayanya ga mungkin aku

sendiri yang nanggung.

Ingin bekerja di bank misal

S1 bisa jadi akuntan

Usaha yang di lakukan

menabung dan mencari

informasi.

Harapnya bisa lulus dengan

nilai cukup baik, walaupaun

kampusnya tidak terbilang

baik tapi ada akreditasinya.

Ingin kuliah di UNS tapi

tidak mungkin.

Tidak mungkin karena

masalah biaya dan dapat

informasi bahwa misal sudah

lulus 3 tahun tidak bisa

kuliah regular bisanya non

regular. Non regular biayanya

lebih mahal, informan

kasihan ibunua karena tidak

mungkin biayanya

ditanggung sendiri.

Page 18: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

128

75

80

85

90

95

100

105

110

115

Peneliti: ee..terus rencana-rencana

yang dibuat untuk waktu yang..yang

akan datang gimana yang dibuat

diwaktu yang akan datang

Informan: Ya rencanya untuk..untuk

sebelum tahun ajaran baru mencari

kerjaan disolo misalnya ada yang lebih

baik dari kerjaanku sebelumnya aku

ambil terus ya tetep nyisishin uang

sedikitlah..terus biar tahun depannya

akun bisa kuliah juga disini jadi biar

sekalian kerja sama kuliah

Peneliti: eee….seberapa besar

keyakinan kamu untuk meraih semua

itu

Informan: Kadang sangat percaya diri

bisa, tapi kadang juga ada rasa aduh

kayaknya mungkin gitu lho..

Peneliti: lha kenapa?

Informan: ya ga tau aja kadang….

Kadang waktu percaya diri itu

liat…misalnya liat temen-temen udah

mau wisuda..wah harusnya aku bisa

seperti itu..kayak gitu..terus tapi

kadang kalou mikir…kalok mikir

kemana gitu kok kayaknya gak

mungkin kayak gitu..

Peneliti: terus..apa aja to…hal-hal apa

aja yang mendorong untuk

mewujudkan keinginan itu?

Informan: ya..paling hal-hal yang

mendorong aku liat temen-temenku

yang sukses, aku ga mau ketinggalan

kayak gitu..terus aku liat ibu kayak

gitu, aku pingin membanggakan ibuku,

terus aku pingin nunjukin juga seorang

ibuku juga bisa membuat anaknnya

menjadi orang kayak gitu..

Peneliti: e..terus kira-kira apa yang

bisa menghambat semua itu apa?

Informan: pasti semuanya tentang

biaya kan..ga ada kan kuliah gratis

Rencanya sebelum tahun

ajaran baru besok mencari

kerja di Solo kalau ada yang

lebih baik dari kerjaan

sebelumnya di ambil, sambil

menyisihkan uang, kemudian

tahun depannya kuliah.

Terkadang sangat percaya

diri, tapi kadang merasa tidak

mungkin. Liat temna-teman

wisuda ada dorongan aku

bisa seperti mereka, tapi

terkadang berpikir rasanya

tidak mungkin.

Informan kadang percaya

diri, melihat teman-temanya

wisuda merasa mampu

seperti temannya tetapi

merasa tidak mungkin juga.

Hal yang mendorong bila

melihat teman-teman yang

sukses merasa tidak mau

ketinggalan, ingin

membanggakan ibu dan

menunjukkna juga ibu bisa

membuat anaknya sukses.

Hal yang bisa menghambat

semuanya tentang biaya.

Page 19: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

129

120

125

130

135

140

145

150

155

misalnya.

Peneliti: selain hal itu apa?

Informan:Yang

menghambat..ee..semuanya sebenrnya

bisa..bisa apa ya..bisa tak ilanginlah

karena ibuku mendorong kamu harus

jadi orang pinter kayak gitu..

Peneliti: terus kalok perencanaan yang

udah kamu buat, terus harapan-

harapan itu sekiranya sulit terpenuhi

gimana?

Informan:ya udahlah…ya udah ga

usah. Ya misalnya aku ga bisa

ngewujutin cita-cita aku ya paling aku

bantuin adikku aja, biar adekku bisa

gitu lho..

Peneliti: punya adek berapa?

Informan: satu

Peneliti: berarti dua bersaudara ya..

Informan: iya..

Peneliti:berarti kamu anak pertama?

Informan: iya..

Peneliti: e…apa aja pengaruh di

pendidikan yang kamu inginkan itu

dengan keadaan orangtua yang

sekarang

Informan: gak ada pengaruhnya sih..

aku dah biasa aja kayak gini..

Peneliti: bisa ceritakan gak hal-hal

apa aja yang bisa memotivasi kamu

untuk memenuhi semua keinginan

kamu terus..sampek kamu pingin punya

niat ee..pingin meraih cita-cita..pingin

meraih harapan memenuhi semua

rencana-rencana itu apa?

Informan: motivasiku satu ibuku, dia

itu selalu…selalu ngasih semangat

terus aku juga…juga apa itu pernah

mengalami masa-masa sulit waktu itu

misalnya jadi orang yang gak punya

itu memang susah banget gitu

lho..misalnya kayaknya…kayak dihina-

Hal yanh menghambat bisa

dihilangkan karena doronagn

ibu harus menjadi orang

pinter.

Bila tidak dapat terwujud ya

sudah, informan membantu

adeknya supaya adeknya

yang bisa kuliah.

Tidak ada pengaruhnya sudah

biasa seperti ini.

Motivasinya ibu, yang

memberi semangat, pernah

mengalami masa-masa sulit

bahwa menjadi orang tidak

punya memang susah sekali.

Di hina-hina informan tidak

mau seperti itu terus, ibu

Page 20: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

130

160

165

170

175

180

185

190

195

200

hina kayak gitu..terus aku tu gak mau

seperti itu terus aku gak mau kayak

gitu terus, terus dari cerita ibuku juga

ibuku gak mau anaknya gak

berpendidikan seperti dia, terus ya liat

temen-temenku aja.

Peneliti: sekarang kalok tentang

pekerjaan ee…pekerjaan yang

diharapkan yang seperti apa?

Diwaktu yang akan datang.

Informan: ya..pinginnya sih jadi

pegawai bank.

Peneliti:kenapa? Tujuanya apa?

Informan: tujunanya apa lagi itu kalok

pegawai negeri ya..hidupnya terjamin

terus ada…semuanya sudah ada

asuransi, terus kerjanya dari pagi

sampek sore kan ya..jadi malem bisa

dirumah heeh..

Peneliti:usahanya apa aja untuk

meraih itu?

Informan: usahanya sih ya gak ada

usaha yang paling berat sih..gak ada

sih..ya cuma ya itu aja ingin ya coba-

coba ngelamar dibank yang kecil dulu

biar dapet pengalamn kayak gitu

Peneliti: berarti udah pernah…udah

pernah nyoba-nyoba masukin lamran

kayak gitu

Informan: udah…tapi ya itu tadi semua

pendidikan D3 tapi ya ga papa kan

Cuma masukin aja

Peneliti: iya..buat pengalman juga jadi

tau melamarnya gimana..

Informan: iya..

Peneliti: berarti sempet ada proses

pemanggilan dari tempat kerja,

dipanggil gitu..

Informan: ya pernah dipanggil dari

tempat kerja kayak gitu..

Peneliti: harapannya gimana, harapan

kedepannya gimana? Untuk dari

tidak mau anaknya tidak

berpendidikan dan melihat

teman-teman saja.

Ingin mejadi pegawai bank.

Tujuannya kalau pegawai

negeri hidupnya terjamin, ada

asuransinya, kerjanya dari

pagi sampai sore malam bisa

dirumah.

Usahanya tidak ada usaha

yang paling berat, dengan

melamar di bank yang kecil-

kecil dulu supaya

mendaptkan pengalaman.

Page 21: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

131

205

210

215

220

225

230

235

240

pekerjaan ini.

Informan: ya bisa memperbaiki

keadaan aja bisa memperbaiki

ekonomi juga.

Peneliti: seberapa besar keyakinan

untuk bisa mewujudkan itu, dari

kemampuan diri sendiri, dari

kemampuan yang kamu miliki

Informan:70% lah…

Peneliti: 70% ya?

Informan: heeh..

Peneliti: ee..yang mendorong untuk

dapet pekerjaan seperti itu apa aja?

Informan: yang mendorong…karena

dikampungku kan kebanyakan jadi

perawat, ya aku maunya lebih baik gitu

lho..kan belum ada yang jadi pegawai

bank, ya aku pingi aja jadi pegawai

bank.

Peneliti: terus ibu tau kalok kamu

pingin jadi pegawai bank? Tau gak?

Informan: gak..

Peneliti: gak tau..gak cerita sama ibu?

Informan: gak..

Peneliti: Kalok adek? Adek tau gak?

Informan: adek gak tau juga…yak

mereka taunya aku tetep pingin

kuliah..masalah cita-cita aku gak

certain maslahnya aku takutnya nanti

kalok memang gak jadi..

Peneliti: kenapa kok punya pikiran

kalok gak jadi gitu..kenapa?

Informan: ya semua kemungkinan kan

pasti ada entah itu buruk apa gak..

Peneliti: terus kalok ada yang

sekiranya bisa menghambat dari

keingina yang pingin kerja dibank?

Informan: hal yang menghambat,

paling masalah pendidikan cuman..

Peneliti: maslah pendidikan ya..

Informan:heeh..

Peneliti:sejauhmana pengaruh

Harapannya bisa

memperbaiki keadaan

ekonomi keluarga.

Informan yakin dengan

kemampuan yang dimiliki.

Yang mendorong karena di

kampong banyak jadi

perawat, karena belum ada

yang jadi pegawai bank

maknya ingin menjadi

pegawai bank.

Ibu dan adek informan tidk

mengetahuai bahwa informan

ingin menjadi pegawai bank,

hanya mengetahui ingin

kuliah saja. Informan tidak

cerita karena takut kalao

tidak tercapai.

Semua kemungkinan pasti

ada entah buruk apa tidak.

Hal yang paling menghambat

pendidikan.

Page 22: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

132

245

250

255

260

265

270

275

280

keadaan orangtua dengan pekerjaan

Informan: aku sih gak pernah…gak

pernah mencampurkan itu

ya…maksudnya itu dah hal biasa ya

mbak ya..itu

udah..udah..udah..kayaknya gak

adalah..

Peneliti: terus hal-hal apa aja yang

bisa memotivasi? motivasi untuk dapat

meraih cita-cita..

Informan: ya itu tadi..motivasiku satu

ibuku aja..sama liat temen-temenku

yang sukses kayak gitu..

Peneliti: kenapa?

Informan: karena ibuku itu

semangatku aja..

Peneliti: seberapa besar ibu?

Informan: besar sekali..

Peneliti:heeh..

Informan: semua karena ibuku aja..

Peneliti: berarti disini, di Solo

tinggalnya sama ibu?

Informan: iya..

Peneliti: sama adek?

Informan: iya..

Peneliti: sekarang kalok tentang

orientasi dikeluarga, ee..keluarga yang

seperti apa yang menjadi impian

dimasa yang akan datang?

Informan: itu..keluarga yang aku

bangun gitu?

Peneliti: iya..heeh..

Informan: ya aku maunya apa yang

terjadi sama ibuku gak terjadi aja

sama aku, terus berusaha jadi

yang..yang ya aku akan berusaha jadi

yang baik menjadi seorang ibu aja, aku

belajar dari ibuku bagaimana

menyikapi anak-anaknya.

Peneliti:udah punya temen deket

sekarang?

Informan: ada..

Informan tidak pernah

mencampurkan masalah

orangtua, karena sudah biasa

dan sepertinya kaya tidak

ada.

Motivasinya hanya satu yaitu

ibu karena ibu menjadi

penyemangat informan dan

melihat teman-teman yang

sukses.

Peran ibu besar sekali, semua

untuk ibu saja.

Informan berkeinginan apa

yang terjadi dengan ibu tidak

terjadu pada dirinya,

berusaha menjaddi ibu yang

baik, dan belajar dari ibu

bagaimana menyikapi anak-

anaknya.

Page 23: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

133

285

290

295

300

305

310

315

320

325

Peneliti:ya..dah serius juga?

Informan:insyaallah..

Peneliti:udah lama menlajin

hubungan?

Informan: udah..

Peneliti: cerita gak dengan keadaan-

keadaan..

Informan: iya..aku cerita semua..

Peneliti: terus tujuannya dari impian

yang gak seperti orangtua, itu apa?

Yang diinginkan dari …

Informan: ya kalok sebuah keluarga

kalok Cuma anak, misalnya Cuma satu

orangtua aja kan kurang lengkap

ya..kayak ada yang kurang, terus kalok

bersama pastinya lebih kuat,

ya..masalah apapun ditanggung

bersama lebih enak gitu..

Peneliti: ini kan orangtua pisahnya

kan dah lama..dan tinggalnya kan

kamu sekarang sama ibu..

Informan: iya..

Peneliti: adek juga sama ibuk?

Informan: iya..heeh..

Peneliti: ee…pernah ketemu bapak

gak?

Informan: pernah…

Peneliti: terakhir kapan ketemu?

Informan: terakhir pas lebaran

kemarin..

Peneliti:terakhir lebaran kemarin?

Informan: heeh..

Peneliti: berarti masih bisa sering

ketemu?

Informan: ya kalok…kan reumahnya

memang satu kampong sama eyangku,

ya jadi kalok aku pulang kadang aku

kerumah bapaku juga..

Peneliti:berarti tinggalnya sendiri?

Cuma jengukin aja..

Informan:heeh..

Peneliti: adek juga gitu?

Mempunyai keluarga yang

legakap bersama lebih kuat

karena masalah apapun di

tanggung bersama.

Rasa takut/ trauma kadang

ada, karena informan keras

Page 24: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

134

330

335

340

345

350

355

360

365

Informan: kadang kayak gitu..

Peneliti: ada rasa takut apa rasa

trauma dengan pengalaman

orangtua..?

Informan: rasa takut, ya kadang ada

karena kunya sendiri juga keras

kepala, gak bisa …gak bisa ngalah

dengan prinsipku kayak gitu…aku

takutnya nanti misalnya berumah

tangga dengnan wataku yang seprti

itu..

Peneliti:contoh keras kepal;anya

gimana?

Informan: ya misalnya aku punya

prinsip aku..e..aku punya prinsip A

kayak gitu misalnya..tapi suamiku

punya B gitu.., lha aku maupnya

aku..itu pemikiranku..kalok B itu gak

terlalu bagus kayak gitu..aku maunya

A pokoknya A gitu..jadi aku tu gak..gak

mikirin kenapa ya dia bisa bilng B

kayak gitu..aku gak mikirin sampek

segitunya..pokoknya yang aku pikirin

aku aja gitu..

Peneliti: tapi menyadari dari kalok

keras kepala?

Informan: iya..aku menyadari…

Peneliti: pernah dapet masukan..?

Informan: sering..

Peneliti:terus tanggapanmu piye?

Informan: ya..awalnya sih gak

terima..terus aku piker-pikir lagi waktu

aku Tanya pendapatnya temen-

temenku apkah aku seperti ini, apa

seperti ini kayak gitu..ada yang bilang

tidak ada yang bilng iya..Ya aku paling

Tanya sama orang.. ya memang aku

orangnya seperti itu..

Peneliti: punya temen deket?

Informan: iya..

Peneliti: selain tadi pacar misalkan..

Informan: temen kan? Temen ada..

kepala tidk bisa mengalah,

misal berumah tangga

informan takut dengan

wataknya yang seperti itu.

Dengan kejadian yang

informan alami di jadikan

Page 25: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

135

370

375

380

385

390

395

400

405

410

Peneliti: di Solo?

Informan: iya..

Peneliti: di Salatiga juga ada?

Informan:di Salatiga ada di Solo ada..

Peneliti:usaha apa saja yang bisa

mendorng kamu untuk meraih keluarga

impian kamu lebih baik?

Informan:ya dengan kejadian-kejadian

yang akku alami ini, kadang aku belajr

dari situ.. walaupun pernah tak ulang,

pernah..pernah..kejadian yang buat

aku bener-bener sadar..ternyata aku tu

kayak gitu banget gitu lho..aku tu

mang bener-bener ngeyel gitu..terus

mungkin..mungkin ada yang mang gak

tahan dan semua diungkapin ya udah

aku merenung dari situ, walaupun

merubahnya gak secara langsung ya..

ya udah mang harus..memang harus

perlahan ya kadang memang terjadi

lagi, tapi akku terus aku inget

walaupun aku, walaupun dia bilang

aku seperti ini..seperti ini kayak gitu,

aku gak boleh marah, pokonya aku

harus terima aja sependapatnya dia

akku harus terima aja..

Peneliti:yang diharapkan dari satu

keluarga yang lebih baik dari orangtua

apa?

Informan: yang diharapkan?

Peneliti:yang menjadi harapan apa?

Informan: aku gak mau aja anaku

mengalmai apa yang aku alami..

Peneliti: hal-hal yang direncanakan

kedepan apa untuk bisa meraih

keluarga impian itu?

Informan:ya karena ada seseorang

mengharapkan aku serius ee..terus dia

juga udah..ee..maksudnya aku tu

meliat dia sudah merubah aku sedidkit

banyak ya.. jadi aku tu yang dulu

seperti ini sperti ini..ya aku berusaha

pembelajaran. Walaupun

kadan terulang, kalau ada

teman yang tidak tahan

karena informan ngeyel

semua diungkapin dan

informan merenung.

Informan ingin berubah

secara peralahan.

Informan tidak ingin anaknya

kelak mengalami seperti yang

di alami oleh informan.

Informan mempunyai teman

yang ingin mengajak serius,

dapat merubah menjadi lebih

baik. Hal ini membuat

informan berusaha menjadi

lebih lagi.

Informan yakin bisa

mewujudkan impianya.

Page 26: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

136

415

420

425

430

435

440

445

450

aja buat menjadi lebih baik gitu lho..

Peneliti:seberapa besar keyakinan

kamu untuk membangun satu keluarga

dari kemampuan yang kamu miliki,

dari hubungan kamu yang sekarang?

Informan:90%..

Peneliti:90%?

Informan: iya..

Peneliti: kenapa bisa sampek 90%?

Informan:yak karena aku udah

melewati banyak masalah.. sedikit

banyak aku pelajari, dari situ teru

semunaya juga udah kita bicarakan

seperti apa seperti apa gitu..

Peneliti:berari sudah membuat suatu

rencana?

Informan: iya..dari awal..dari awal

berhubungnan semunya sydah

direncanakan kalok misalnua waktu

awal hubungan ee..kalok misanya

ada..ada masalah..terus kita gak isa

nyelesaiin itu harusnya seperti

ini..seperti ini, terus tapi wakyu

berlalu, maksunya waktu yang kita

tentukan dalam waktu 1 tahun kayak

gitu..tapi malah lebih-lebih kayak

gitu..terus ya udah..kita..kita saling

apa ya..ee..ee..mengerti satu sama lain

kayak gitulah..ya udah..terus kita

merencanakan misanya nanti kita

seperti ini..seperti ini..aku maunya

seperti ini..aku maunya seperti ini..

terus misanya kalok ada yang gak

setuju ya udah diungkapin, harusnya

seperti apa, tapi juga harus..harus apa

ya..pertimbangan satunya seperti apa

gitu..

Peneliti:berarti memang sudah

membuat suatu rencana dan sudah

dikomunikasikan?

Informan: iya..

Peneliti:dilingkungan rumah ikut

Karena letah melewati

banyak maslah, belajar dari

permasalahan yang pernah di

hadapi, dan saling di

bicarakan baiknya seperti

apa.

Dari awal berhubungan sudah

ada kesepakatan misal ada

masalah di bicarakan dan

dicari jalan keluarnya seperti

apa.

Informan tidak mengikuti

kegiatan kemasyarakatan

karena di Salatiga.

Informan bekerja 12 jam,

misal ada lembur nambah 4

Page 27: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

137

455

460

465

470

475

480

485

490

organisasi-organisasi kemasyarakatan

gak?

Informan: aku disini gak ikut, soalnya

waktu kebanyakan di Salatiga

Peneliti:selain bekerja di

Salatiga..yang..selain bekerja itu yang

dilakukan apa?

Informan: ya gak ada soalnya aku kan

ee…kerjanya ee..sehari 12jam..ya

12jamlah..nanti kalok aku lembur

nambah 4jam lagi kayak gitu, jadi gak

ada..gak ada kegiatan lain paling ya

istirahat gitu..heeh..

Peneliti: dengan keadaan orangtua

yang berpisah itu ee..bagaimana

hubungan kamu denga pacar?

Informan: gak ada masalah..

Peneliti: kenapa?

Informan: ya..karena dari awalnya dia

juga udah tau kayak

gitu..semuanya…semunya sebelum aku

itu..memang udah..udah..bener-bener

suka..jadi semua itu aku..aku terbuka

gitu, aku tu seperti ini..orangtuaku

seperti ini..jadi ee..kalok memang

masih mau menjalani sama aku ya

ee..berarti dia kan bisa nrima..ya

kayak gitu aja..

Peneliti:kalok denga sodara?

Informan: awalnya sih..aku sama

sodaraku, sama adekku hubungannya

gak begitu bagus…gak tau aku

gak..gak aku gak terlalu deket

aja..terus tapi sekarang aku

udah..udah mulai deket..udah mulai

sayang kayak gitu..

Peneliti:kalok adek kamu sendiri

gimana?

Informan: kalok menurutku dia tu

sangat sayang sama aku..dia tu mau

ee..misanya mau berkorban gitu

lho..kalok aku tu dulu egois banget

jam.

Hubungan informan dengan

adeknya awalnya tidak baik,

tidak terlalu dekat dengan

adeknya, tapi sekarang mulai

dekat mulai sayang.

Menurut informan adeknya

sayang, mau berkorban.

Informan dulu egois, jengkel,

marah-marah kalau minta di

ajarin tidak bisa.

Page 28: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

138

495

500

505

510

515

520

525

530

535

sama adekku.. kalok misanya dia

minta..minta..ee..ajarin..ajarin soal-

soalnya terus dianya gak bisa-

bisa..terus akunya tu jengkel, aku terus

marah-marah kayak gitu.. terus adekku

lebih di sayang sama nenekku karena

aku dari kecil ikut nenek jadi aku sebel

aja gitu..

Peneliti: kalok dengan tema-teman?

Informan:gak ada masalah..

Peneliti:temen-temen tau?

Informan: ya tau..

Peneliti:apa yang mendorong untuk

mewujudkan hal ini? Mendapat

keluarga yang lebih baik dari

pengalaman-pengalaman dulu..

Informan: yang mendorong?

Peneliti:heeh..

Informan: yang mendorong….apa

ya..ya..karena mikir…aku ingin aja

ee..misalnya di satu moment itu ada

kumpul keluarga kayak gitu maunya

lengkap gitu lho..ada semuanya..ada

ayah ada ibu ada anak ya..semunaya

kayaknya-kayaknya menyenangkan

kayak gitu..ya apa ada sih yang pingin

jadi single parent kayak gitu..pasti gak

ada, semua anak pasti pingin punya

oranngtua lengkap..

Peneliti: ada gak pengaruhnya dengan

keadaan orangtua yang becerai ini

dengan keinginan, dengan impian

kamu ada pa gak?

Informan:ada sih…ya pastinya

ada..kadang misalnya ada anggapan

dia keluarganya broken home kayak

gitu..ee..kadang misalnya terus

diditanya kayak gitu.. terus mesti kayak

kurang perhatian kayak gitu..jadi

kayak misalnya lagi ngelamar..

ngelamar perkerjaan kayak

gitu..sebelum-sebelumnya kan aku gk

Hal yang mendorong

informan karena informan

menginginkan bila ada

moment kumpul keluarga

inginnya lengkap ada ayah,

ibu dan anak-anak kayanya

menyenangkan. Karena tidak

apa yang ingin menjadi single

parent semua anak pasti ingin

punya orantua lengkap.

Ada pengaruhnya kadang ada

yang beranggapan anak

keluarga broken home kayak

tidak baik, kurang perhatian,

seperti waktu melamar

pekerjaan dimintai KK dan

ditanya sepertinya tidak

percaya dengan informan.

Informan hanya diam, karena

memang keadaanya seperti

ini dan informan tidak ingin

dikasihani kalau cerita.

Page 29: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

139

540

550

555

560

565

570

575

580

pernah dimintai KK ya.. terus waktu

itu ditanya kayaknya..kayaknya gak

percaya banget kayak gitu lho..ya

udah..

Peneliti: saat mendapatkan perlakuan

kayak gitu kamu gimana? Apa yang

kamu lakukan?

Informan:ya ..aku gak melakukan apa-

apa..aku diem aja, ya memang

keadaanya seperti itu..aku..aku

memang gak..gak mau berdebat

maksudnya..toh misanya aku gak

seperti itu, misanya aku ngomong

kayak gini kayak gini nanti dibilang

kayak minta belas kasihan aku gak

mau..

Peneliti:ee..sekiranya da hal-hal yang

menghambat untuk mewujudkan

impian itu..gimana cara..solusi kamu

gimana?

Informan: ya aku percaya diri

aja…aku tunjukin aja aku bisa kayak

gitu..

Peneliti:hal-hal apa aja yang bisa

memotivasi, memberi semangat untuk

yakin aku pasti bisa lebih baik dari

keluarga bapak ibu, denga keadaan

bapak ibu aku pasti bisa.. yang

memotivasi hal-hal kayka gitu apa?

Informan: yang memotivasi..misalnya

saat aku ngalamin, aku lagi sakit ibuku

juga..terusan gak ada yang ngurus

kayak gitu..ee..kalok misalnya ada

seorang ayah seenggaknya ada yang

bisa membantu..bisa membantu

mencarikan ini mencarikan itu

kemana-mana..malem-malem juga bisa

keluar kayak gitu..teus ada yang

memperjuangkan kita kayak gitu..ya

motivasiku paing kayak gitu..ya intinya

gak adalah yang..yang..yang mau jadi

single parent dan anak-anak juga gak

Informan berusaha percaya

diri saja menunjukkan bahwa

informan bisa.

Hal yang dapat memotivasi

kalau informan dan ibu lagi

sakit, misal ada ayah bisa

membantu mencarikan ini itu,

malam-malam juga bisa

keluar, dan ada yang bisa

memperjuangkan. Intinya

tidak ada yang mau jadi

single parent baik orangtua

maupun anak.

Hubungan informan dengan

bapak baik, karena dari kecil

dengan ibu tidak di biasakan

membenci bapak jadi

sikapnya biasa saja. Lebaran

informan sungkem dengan

bapak, Cuma kadang tidak

terima kalau ibu di jelek-

jelekan Karen aibu tidak

seperti itu.

Page 30: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

140

585

590

595

600

605

mau kan..? orangtuanya gak utuh

kayak gitu..

Peneliti: tapi selama ini hubungan

dengan bapak gimana?

Informan: hubunganya baik kok… ya

kadang merasa.. merasa jengkel aja

gitu.. tapi ya karena dari kecil aku

sama ibuku dibiasakan gak membenci

ayahku ya kita sikapnya bisa aja yak

arena tiap lebaran aku disuruh sama

ibuku disuruh sungkeman kayak gitu ya

udah Cuma kayak gitu aja…Cuma

kadang aku gak terima aja..ya apa ya

kadang pernah menjelek-jelekkan

ibuku ya padahal ibuku gak seperti itu

gitu lho..terus gak-gak apa ya..gak

dikasih semangat, aku gak setujua aj

denga pemikirannya..

Peneliti: ee…sempet ngobrol-ngobrol

gitu gak ma bapak? Kalok pas

jengukin gitu..

Informan: ya sempet tapi gak seakrab

aku sama ibu gitu..

Informan juga sempat

ngobrol dengan bapak tapi

tidak seakrab dengan ibu.

Page 31: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

141

Nama Informan : Pricillia Kode : W3. P

Usia : 19 tahun

Tema :Orientasi Masa Depan pada Remaja yang Mengalami

Perceraain Orangtua

Waktu : Solo, 07 oktober 2011 pukul 11.00 – 14.30 WIB

P : Peneliti

I : Informan

NO BARIS VERBATIM TEMA

1

5

10

15

20

25

30

Peneliti: Assalamu’alaikum

warahmatullahi wabarokatuh

Informan: Wa’alaikum salam

warahmatullahi wabarokatuh

Peneliti: Gimana hari ini

kabarnya?sehat?

Alhamdulillah

Peneliti: Oya..terimakasih sudah

meluangkan waktu untuk interview

hari ini

Informan: Iya

Peneliti: Hm..langsung aja ya yang

pertama nanti tentang orientasi masa

depan di bidang pendidikan dulu

Informan: Iya

Peneliti: Itu yang pertama e..apa

minat kamu di pendidikan, di

orientasi masa depan tentang

pendidikan di waktu yang akan

datang

Informan: e..sebelumnya kan saya

masuknya kan di tehnik sipil ya mbak

ya, itu e..saya pinginnya jadi lulus

dengan e waktu yang sesingkat

singkatnya, saya pingin coba apa

pingin pingin tunjukin ke orang tua

saya kalau saya itu bisa, saya itu

mampu, saya pingin e..ya pokoknya

yang terbaik lah buat orang tua,

menunjukkan ke dengan pendidikan

Informan ingin memberikan

yang terbaik kepada orangtua

dan menunjukkan bahwa

informan mampu lulus dengan

cepat, nilai yang baik dan

mendapatkan pekerjaan yang

diinginkan semua karena usaha

informan sendiri.

Page 32: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

142

35

40

45

50

55

60

65

70

saya(heem), pendidikan saya dengan

lulus sesingkat-singkatnya trus

mamapu dengan nilai yang terbaik e

dan melanjutkan dapat kerja yang

saya inginkan(heem), bukan karena

orang tua saya tapi memang karena

saya sendiri (heem),,

Peneliti: kenapa kok di tehnik sipil?

Informan: e..karena..sebenarnya saya

dulu memang gak e maunya ke

kedokteran(heem), tapi karena saya

maksudnya pinter di bidang

eksak(heem), akhirnya saya sadar oh

ya saya harus ke tehnik,nah saya

minatnya ke tehnik sipil soalnya

disitu e bisa saya emang pinternya di

fisika sama matematika memang

disitu banyak fisika dan

matematikanya, tapi ternyata juga

setelah saya jalani oke oke aja

Peneliti: hehehe ya trus dari tujuan

yang ingin dicapai kedepannya

seperti apa?

Informan: E tujuannya ya ya gimana

ya, maksudnya gimana ya mbak

itu?tujuannya..

Peneliti: E tujuan besuk dari tehnik

itu tehnik sipil itu, kan aku masuk di

tehnik sipil jadi kan ada tujuan-

tujuan tertentu yang ingin dicapai

Informan: Iya, ingin menjadi

engineer yang jujur, e biasakan

engineer-engineer itu banyak yang

mlenca mlence gitu, tapi saya ingin

menjadi orang yang jujur(heem)

bermanfaat buat banyak orang gitu,

saya pingin kerja dengan niat karena

yang dii atas juga, saya pingin

membahagiakan orang tua juga

tujuan saya ya pokoknya suatu saat

ingin membagan ingin membalas

semua semua jerih payah orang

Sebelum di teknik sipil

inginnya di kedokteran, tapi

dengan kelebihan yang

dimiliki informan di bidang

eksak akhirnya masuk teknik

sipil.

Tujuannya ingin menjadi

engineer yang jujur,

bermanfaat buat orang lain,

niat kerja karena Allah, ingin

membahagiakan orangtua, dan

membalas jerih payah

orangtua.

Page 33: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

143

75

80

85

90

95

100

105

110

tua(terisak)

Peneliti: Trus usaha-usaha yang

akan dilakukan untuk meraih semua

itu apa aja?

Informan: E ya dengan belajar,

bersungguh-sungguh, saya ingin

menjadi apa diri saya sendiri, saya

belajar dengan niat saya, saya

belajar dengan kemampuan saya,

saya belajar dengan e motivasi-

motivasi yang saya e munculkan

sendiri gitu

Peneliti: Berarti menikmati ya..

Informan: Iya hehe nikmat sekali

(tertawa), soalnya memang sudah

nyaman disitu

Peneliti: e.. merasa nyamannya

nyaman yang seperti apa?

Informan: E memang disitu saya e

memang disitu sepertinya bidang

saya bakat saya memang disitu,gitu,

saya gak merasa keberatan dengan

tugas-tugas yang memang kalau di

tehnik sipil itu semua orang mikirnya

besar, tapi dengan oh ini tho, jadi

tiap, setiap saya menerima tugas itu

saya ini yang harus saya lakukan ini

yang harus saya kerjakan untuk

mejadi seorang engineer yang

baik(heem) berhasil, dan nanti bukan

seorang engineer yang Cuma bisa-

bisaan aja, tapi memang bakat saya

disitu, jadi saya harus menguasai

bakat saya itu

Peneliti: e..pastinya kamu membuat

satu perencanaan

Informan: heem

Peneliti: untuk mewujudkan semua

impian-impian yang diinginkan

dimasa depan, perencanaan-

perencanaan seperti apa?

Informan: Mulai dari sekarang,

Usaha yang dilakukan dengan

belajar bersungguh-sungguh,

ingin menjadi diri sendiri,

memanfaatkan kemampuan

diri, dan memunculkan

motivasi sendiri.

Informan menikmati

perkuliahannya di teknik sipil.

Informan menyadari bakatnya

di teknik sipil jadi tidak

keberatan dengan tugas kuliah.

Harus bisa menyelesaikan

dengan baik karena ingin

menjadi engineer yang baik

dan ingin berhasil.

Informan membuat

perencanaan meningkatkan

nilai ip yang terbaik, ingin

Page 34: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

144

115

120

125

130

135

140

145

150

155

untuk waktu yang akan datang

mulai dari sekarang saya kan baru

semester 3, saya udah mulai dari

semester 1 saya bisa dapet ip tiga

setengah, 3,7 semester 2, (heem),

saya pingin lebih baik lagi disemester

3 dan selanjutnya biar e mungkin ya

dapat predikat cumlaude buat,,buat

senyum orang tua saya ketika, buat

bangga orang tua saya ketika orang

tua saya di datang ke e wisuda saya

nanti, setelah itu e saya niatnya

setelah saya semester 3 ini saya

harus bener-bener bener-bener

melakukan kewajiban saya belajar

bener-bener e tidak meremeh saya

bener-bener harus e gimana ya, ya

berjuanglah berjuang buat masa

depan saya, ini ini masa depan saya

dan saya sendiri yang harus

menentukannya, gimana langkah

saya sekarang itulah masa depan

saya kalau saya hari ini,,hari ini saya

malas-malasan masa depan saya

gimana gitu, saya harus mulai

semangat dari sekarang dan yang

akan datang gitu..

Peneliti: e ada kegiatan ektra yang

diikutin dikampus?

Informan: Belakangan ini gak ada

soalnya saya emang waktunya

kurang mencukupi, saya juga habis

kuliah kan jam 4, setelah jam 4 saya

harus istirahat dan saya setelah jam

6 saya harus ngelesi sampai jam

9(heem), dan itu setelah jam 9 saya

masih harus ngurusin kuliah saya

buat besuk pagi, mungkin tugas-tugas

misal belum selesai, dan belum

sempet buat ke eksul ya e..ekstra

mahasiswa yang..yang..

Peneliti: Ukm ukm..

lulus dengan predikat

cumlaude, buat bangga

orangtua ketika datang wisuda

nanti, setelah semester 3 ini

ingin lebih meningkatkan

kewajibanya tidak

meremehkan, berjuang demi

masa depan informan sendiri

di masa depan.

Informan tidak mengikuti

orgnisasi dikampus karena

aktifitas padat pagi sampai

sore kuliah, habis magrib

ngelesi dan malemnya

mengerjakan tugas kuliah.

Informan hanya ikut-ikutan

saja di UKM misal ada waktu

longgar saja.

Page 35: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

145

160

165

170

175

180

185

190

195

Informan: Ukm ukm gitu..saya Cuma

yang ikut-ikutan aja kalau misalkan

ada waktu longgar

Peneliti: Yang pernah diikuti

apa?yang pernah bergabung, ukm

apa gitu?

Informan: Ukm himpunan mahasiswa

sipil, itu saya udah jadi centronya,

jadi centro itu kayak percobaan gitu

buat yang baru, itu e suruh buat

kayak seminar gitu(heem), tapi saya

dibagian..dibagian ya cari-cari dana

dana usaha itu..

Peneliti: E proposal?

Informan: Iya proposal, tapi

proposal itu bagian yang itu saya

Cuma nyebarin proposal tapi gak

minta uang hehe, tapi akhirnya ya

dapet, dapet satu ya trus ya ini ini ini

bagian saya, gitu

Peneliti: Seberapa besar keyakinan

kamu dengan kemapuan yang kamu

miliki?

Informan: E kalau saya orangnya

pede ya mbak ya hehe

Peneliti: Heem

Informan: Ya saya yakin e saya

bener-bener yakin harus yakin

malahan apa yang saya lakukan itu

sejauh itu yang baik, yang terbaik

buat saya, saya harus yakin kalau itu

memang bener-bener usaha yang

harus ditempuh buata saya gitu

Peneliti: e..pastinya kan ada hal-hal

yang mendorong untuk mewujudkan

semua itu, bisa diceritakan gak hal-

hal apa yang mendorong kamu

untuk..oh ya aku harus bisa

mewujudkan semua itu,,

Informan: motivasi ya mbak ya

Peneliti: heem

Informan: motivasi saya itu, saya

Informan pernah mengikuti

UKM di fakultas dan menjadi

panitia seminar.

Informan merasa percaya diri.

Informan benar-benar yakin

dan harus yakin selama yang

dilakukan baik, terbaik untuk

informan, harus ditempuh.

Dorongan informan dari kecil

informan tidak pernah disuruh

belajar oleh orangtua, orangtua

melepaskan sehinggha

Page 36: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

146

200

205

210

215

220

225

230

235

dari dulu kan dari kecil maksudnya

gak pernah, gak pernah orang tua

gak pernah e menyuruh saya dek

yang ini ayo belajar, ayo nanti apa

namanya besuk ulangan lho gini gini

gini, orang tua tuh orang tua saya

tuh bener-bener nglepasin saya

(heem), dan dan itu saya harus

berusaha sendiri dengan apa yang

saya punya gitu, saya dari kecil tuh

udah diajarin mandiri, buat mikir oh

ya besuk aku harus persiapkan ini,

saya harus persiapkan ini sendiri

gitu, nah dari kecil itu e saya berfikir,

kalau sampai orang tua saya malah

nyuruh saya belajar itu bener-bener

saya itu terpukul gitu, oh orang tua

saya tuh masih perhatian ternyata ,

tapi e sejauh ini orang tua saya e kan

saya sendiri tuh kan orang tua saya

ya ada apa namanya saya kan broken

home orang tua saya broken home

pada saya saat saya kelas 4, gitu tuh

saya sd ya mbak ya belum bisa mikir

apa-apa (heem), belum bisa mikir

apa-apa disitu saya diajak pergi

keman-mana, jadi e orang tua saya e

yang papa saya di solo, mama saya

ke palembang saya ikut mama saya

trus sampai akhirnya saya e di itu

naik kelas 3, saya naik kelas 4 itu

enggak,,enggak ada raport soalnya

saya pindah-pindah ke bengkulu dan

sebagaiya(heem), saya disitu lho kok

gini gitu, gimana masa depan saya

kalau saya kelas 4 sd itu sudah bisa

berfikir seperti itu gitu, maksudnya

saya berfikir kalau ini harusnya saya

mikir tuh bukan..bukan apa ya,

bukan..bukan umur saya, bukan

waktu saya untuk berfikir sampai

segitunya gitu, dan saya disitu

informan berusaha sendiri

dengan kemampuan yang

dimiliki, informan dituntut

lebih mandiri dengan mengatur

segala urusan dan

kebutuhannya sendiri.

Hal ini membuat informan

merasa bersalah bila sampai

orangtua menyuruh belajar,

karena menururt informan

dengan orangtua sampai

menyuruhnya berarti informan

sudah bersikap semau sendiri

dan telah menyia-nyiakan

kepercayaan orangtua yang

telah di berikan kepadanya.

Perceraian orangtua terjadi

ketika informan kelasa 3SD,

pada saat itu informan belum

bisa berpikir apa-apa, hanya

diajak pergi mamanya

kemana-mana sampai ke

Palembang, sedangkan

papanya di Solo sampai pada

kenaikan kelas 4 informan

tidak mendapatkan raport

kenaikan kelas karena sering

pindah-pindah sekolah.

Hal itu membuat informan

berpikir kalau seperti ini terus

bagaimana kedepannya, bukan

saatnya informan memikirkna

permasalahan orangtua biarkan

Page 37: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

147

240

245

250

255

260

265

270

275

280

akhirnya oh iya itu biarkan masalah

orangtua saya gitu, saya ya inilah

sayaini memang jalan dari yang di

atas dan saya harus berjuang agar

supaya saya tidak seperti orang tua

saya, akhirnya begitu saya sadar

kelas 4 saya pindah ke solo lagi

sampai disitu saya sd

muhammadiyah1(heem), disitu saya e

pisah sama orang tua saya, pisah

sama mama saya, mama saya di

palembang, saya sama kakak saya itu

di sini, kelas 4 sampai kelas 6

Peneliti: kelas 6..?

Informan: iya kelas 6 sd, saya disini

akhirnya disitu saya mikir apa setiap

setiap tapi masih telpon telponan

Peneliti: komunikasi..?

Informan: komunikasi masih, setiap

e..dulu kan masih belum belum tren-

trennya hp kan mbak jadi masih

telponnya di wartel kalau gak mama

saya yang telpon gitu, saya

mengumpulkan uang sendiri buat

telpon mama saya gitu, akhirnya

kelas 6 setelah kelas 6 mama saya

pulang ke solo ke solo dan kan udah

pisah jadinya saya ikut papa saya,

ya kayak orang e kayak anak oke

fine-fine aja gitu loh papa saya

disana mama saya di sana jadi

yaudah..udah ngerasa gimana ya

yaudah gini ituloh kejadiannya mau

gimana lagi.. saya juga gak mau

menyalahkan siapa-siapa gitu, emang

ini harus jalannya gitu. E mungkin

motivasi saya dari situ, saya gak

boleh seperti orang tua saya, saya

harus bangkit dan disitu saya

mungkin e em..lain ya sama temen-

temen saya, saya agak nakal, saya

agak urakan, tapi disitu saya bisa

menjadi permasalahan mereka,

kenyataannya seperti ini harus

di terima dan berjuang supaya

tidak seperti orangtua.

Kelas 4SD pindah ke Solo

bersama kakak pisah dengan

mama, mama di Palembang,

masih komunikasi dengan

mama. Kemudian mama

pindah ke solo saat informan

kelas 6 SD. Seperti anak yang

lain terlihat baik-baik saja.

Informan ikut dengan papa,

pisah dengan mama, keadaan

ini di terima dan tidak ingin

menyalahkan siapa pun sudah

menjalan dan keadaan ini yang

memotivasi informan untuk

bangkit dan tidak ingin apa

yang terjadi, dialami informan

nantinya. Informan menjadi

sedikit nakal dan urakan

denagn teman-temannya, tetapi

informan bisa mengimbangi

dengan prestasi di sekolah

karena informan ingin

oranglain menilai walaupun

keluarga broken home tetapi

masih bisa berprestasi di

sekolah.

Page 38: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

148

285

290

295

300

305

310

315

320

bisa mengimbangi dengan prestasi

saya..disekolah o ya lia tuh kayak

gitu tapi kok pinter..lia itu ya.. tapi

temen-temen saya saya tertutup

dengan masalah keluarga saya

gitu..saya gak cerita sama siapa-

siapa Cuma temen-temen tertentu

aja, mungkin satu dua aja yang tau

gitu, trus ya udah saya kelas 1 smp,

saya sempet jatuh di situ karena saya

kan dari sd ke smp e itu e apa jadi

kan masuk ke jenjang yang beda gitu

lho mbak, dari sd ke smp gitu

sedangkan disitu saya gak pernah di

handle sama orang tua, ya anakku

kaget orang tua gak berpikir gitu,

tapi saya berusaha menyelesaikan

masalah saya sendiri(heem), saya

gak mau apa namanya membebani

orang tua saya dengan masalah saya,

trus habis itu smp saya jatuh itu kelas

1 sempet nilai saya jeblok akhirnya

itu bener-bener saya inget banget itu

yang papa saya e..apa ya ngomong e

saya kan sd prestasi terus o ya

nilainya bagus-bagus tapi kok smp

njeblok kenapa, kan saya smp 1 dan

disitu temen-temennya pinter-pinter

semua gitu gak ada yang gak ada

yang apa diatas e itu di atas rata-

rata semua gitu(heem heem), yaudah

saya apa namnya di bilang sama

papa saya dek kok nilainya seperti ini

gitu, akhirnya papa saya terbuka

kamu kenapa? Papa saya tanya gitu e

disitu saya bilang e pokoknya ini

gara-gara satu keadaan gitu,

akhirnya mama saya pindah kesini

saya bisa bangkit lagi karena o ya

saya gak sendirian masih ada mama

saya yang udah e apa datang jauh-

jauh dari palembang ke jawa

Informan tertutup tentang

permasalahan keluarga dengan

teman-temannya, hanya teman

yang benar-benar dekat saja

yang mengetahui.

Dari SD ke SMP informan

sempat jatuh karena tidak

mendapatkan perhatian dan

tidak di handle orangtua dan

berusaha menyelesaikan ketika

mendapat permasalahan.

Kemudian papa informan

bertanya kenapa bisa nilai-

nilainya jelek kelas 1 SMP

padahal selalu berprestasi di

SD kenapa kok bisa sampai

seperti ini.

Setelah informan ditanya oleh

papanya, informan

mengatakan bahwa semua ini

gara-gara keadaan.

Akhirnya mama informan

pindah ke Solo.

Page 39: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

149

325

330

335

340

345

350

355

360

365

akhirnya mama menetap di jawa

setelah itu saya sampai kelas 3 smp

saya kayak orang di pecuti itu

dipecuti dari kelas 1 hayo kamu

harus bangun, trus apa namanya

saya sampai di situ kelas 3 smp

akhirnya saya bisa masuk di sma 1,

kan susah mbak jaman kae gitu bisa

sma 1 apa lagi yang on line, udah

ketir-ketir di bawah itu saya cari sma

sendiri gitu loh, gak didampingi

orang tua dek kamu mu sma nya

mana,

Peneliti: kenapa?

Informan: Saya sejauh ini ya gimana

ya mbak ya saya seneng emang

seneng di arahkan orang tua, tapi

saya enjoy aja dengan orang tua saya

yang gak pernah ngarahin saya, itu

artinya mereka memberikan

kepercayaan kepada saya dan saya

harus menjaga kepercayaan itu gitu,

tapi kan kadang anak beda-beda.

Setelah itu saya masuk smp e sma 1

sma 1 di situ udah kesaring lagi di

situ banyak orang berprestasi bla bla

bla nah nah nah itu karena temen-

temen saya juga pinter-pinter saya

harus saya harus juga maju gitu,

walaupun orang tua saya gak

walaupun orang tua saya maksudnya

ndak seenak mereka, walupun hidup

saya gak seenak mereka, tapi saya

punya kelebihan gitu, saya pingin

tunjukin itu, setelah itu e saya

berjalan sampai kelas 3 saya di situ e

mama saya kan udah menikah lagi

jadi saya ikut mama saya kelas 3 smp

dari kelas 3 smp setelah itu saya ikut

mama saya dan mama saya punya

anak lagi ya adek saya itu yang

sekarang umur sekitar 5 e 4 tahun

Setelah mengalami

kemerosotan nilai di kesal 1

SMP, informan merasa seperti

di jambuk untuk bangun dan

bangkit, akhirnya bisa masuk

di SMA 1 dengan usaha

sendiri tanpa di damping

orangtua.

Informan senang diarahkan

orangtua, tapi merasa enjoy

ketika orangtua tidak

mengarahkan seperti apa

karena informan beranggapan

bahwa orangtua percaya dan

harus menjaga kepercayaan

mereka walaupaun kadang

merasa berbeda dengan yang

lain.

Di SMA informan terdorong

untuk maju dan bersaing

dengan teman yang lain yang

pintar-pintar.

Dengan keadaan keluarga yang

berbeda dan tidak seenak

teman-temannya, informan

ingin menunjukkakn

kelebihannya dalam prestasi.

Dari kelas 3 SMP informan

ikut mamanya dan pada saat

itu mamanya memutuskan

untuk menikah lagi.

Perasaan informan tidak

karuan, ketika akan hadir papa

Page 40: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

150

370

375

380

385

390

395

400

405

setengah itu, trus saya di situ e

sebenarnya ya gimana ya pokoknya

saya pasa saat itu tuh mau ada papa

baru

Peneliti: Heem

Informan: Mau ada papa baru wah

perasaannya itu gak karuan gitu loh

mbak apalagi saya mau masuk sma

kan itu, mau masuk sma trus o ya aku

gak boleh gini ini hidupku, masa

depanku tuh apa ada di tanganku

bukan di tangan orang lain,

pokoknya saya gak boleh jatuh di sini

saya gak boleh jatuh disini akhirnya

saya kelas 3 itu e brutal banget itu

maen kemana-mana pulang sak jam

sebelas kelas tiga smp itu mbak,

brutal banget itu yang bener-bener

itu pas mau punya adek itu kan mama

saya menikah lagi itu kelas 2, yang

pas mau punya adek itu saya brutal

bener-bener memberontak banget

Peneliti: Pernah ada penjelsana gak

sebelum memetuskan akhirnya mama

untuk menikah lagi

Informan: e..ya itu pertamanya

emang seorang ibu mama saya kan

lulusan sma e gak kerja, maksudnya

gak kerja kantor gitu, maksudnya

serabutan gitu loh mbak, jadi apa

yang bisa dia kerjakan dia kerjakan

heeh asala halal(heem), nah saya

juga kasian jadi mama saya itu gak

milih sembarang orang buat jadi

pendamping hidupnya, mama saya

juga mikir anak-anaknya dan

akhirnya dipertemukan dengan papi

saya itu, kan saya manggilnya papi

jadi papi saya itu cinta pertama

mama saya gitu, jadi ketemu setelah

jandanya hehe cerai..

Peneliti: heem..

baru apa lagi itu terjadi ketika

informan kelas 2 SMP.

Kelas 3 SMP informan brutal

suka main kemana-man

samapi jam 11 malam baru

pulang dan memberontak. Hal

ini terjadi ketika akan hadir

adek dari papa baru.

Informan berpikir tidak boleh

seperti itu, masa depan di

tangannya, tidak boleh jatuh

lagi.

Ada penjelasan ketika mama

informan akan menikah lagi.

Dengan pertimbangan keadaan

ekonomi yang tidak

memungkinkan mama

mencukupi semua kebutuhan

hidup, akhirnya memutuskan

untuk menikah lagi dengan

mantan kekasihnya dulu

sewaktu muda (cinta pertama)

yang kemudian di panggil papi

oleh informan.

Informan diajak diskusi

dimintai pendapat bagaimana

kalau mama menikah lagi.

Berbeda dengan kakak

informan yang cuek denagn

keluarga, mau bagaimanapun

yang penting kakak enjoy

Page 41: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

151

410

415

420

425

430

435

440

445

Informan: setelah jandanya gitu, trus

papi saya ngomong e mama saya

pertama dulu ngomong dek gimana

kan saya anak paling kecil kakak

saya itu jadi dia itu cuek gitu loh

mbak orangnya modelnya cuek ya ini

ya aku aku jalan dengan jalanku,

terserah mama mau ngapain yang

penting aku yang penting aku enjoy

enjoy aja gitu dengan hidupku gitu,

tapi emang saya sama kakak saya

emang beda, kaka saya ya pas pasan

tapi pas-pasan tapi dia gak mikir o

orang tua gitu jadi gak mudah

bergejolak gitu loh mbak, dia itu

santai aja lurus jalanny tuh santai

banget pokoknya udahlah aku gini

gitu loh, tapi saya gak bisa saya

harus mikir

Peneliti: hm..dari papa sendiri

gimana? Waktu tau kalao, akhirnya

kamu memutuskan tinggal sama

mama

Informan: o..pas itu papa saya kan di

phk dari kantornya, itu kelas 3 saya

itu sebelum mama saya nikah itu kan

kelas 2, kelas 2 itu saya ya masih ikut

papa setelah papa saya di phk mama

saya ngomong kan dari papi saya itu

kan pelayaran, maksudnya bisa lah

buat membiayai dua orang anak

hanya untuk dua orang, karena buat

pendidikannya, buat pendidikannya

makan dan bla bla bla buat nemenin

mama saya juga gitu, akhirnya papa

oke welcome aja gitu, soalnya kan

memang e dari papa o ya aku papa

menyadari kalau saya kalau misalkan

anak saya dengan saya terus nanti

jadinya kurang kasih sayang ibuk

atau gimana gitu papa saya bisa

ngerti. Akhirnya papa saya oke gitu,

dengan hidupnya sendiri. Hal

ini sangan berbeda dengan

informan.

Dengan keadaan papa yang di

phk dari kantornya, mama

informan berbicara bahwa

suaminya akan mencukupi

kebutuhan anak-anak untuk

pendidikan dan kebutuhan

yang lain dan papa

mengijinkan mama untuk

membawa informan dan kakak

tinggal bersamanya dan papa

berpikir takut anak-anak

kurang kasih sayang dari

mamanya.

Informan tetap membagi

waktu dengan papa dan mama.

Setelah mama informan

menikah lagi hubungan dengan

papa menjadi lebih baik, yang

dulunya jauh sekarang malah

Page 42: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

152

450

455

460

465

470

475

480

485

490

tapi juga bagi waktu juga saya bagi

waktu juga dengan papa saya mama

saya gitu,

tapi masih juga sering kontek gitu

iya masih, dulu kelas 3 itu setelah

mama saya menikah akhirnya

hubungan papa saya sama mama

saya itu ya

jauh…enggak malah dulunya jauh

malah sekarang

Peneliti: Malah deket?

Informan: Malah deket, apa ya kayak

komunikasi ini gimana ini anak-anak

gitu, dulu kan gak pernah soalnya

dulu sebelum mama saya menikah di

apa namanya maksudnya masih

belum ada masih belum ada belum

mapan gito loh mbak jadi masih

pikirannya masih sampai mana-mana

gitu loh belum bisa mikir masa depan

anaknya juga gitu, akhirnya

Peneliti: e..ada itu gak e yang dirasa

ada hal-hal kok ada kok, apa ya hal-

hal yang sekiranya bisa menghambat,

bisa menghambat dari impian-impian

kamu?

Informan: e..kalau menghambat

memang saya gak pernah merasa

sesuatu yang bisa menghambat saya

karena keluarga saya gitu,,karena

ada karena broken home malah saya

jadi termotivasi gitu, apa c orang e

anak-anak yang apa ya orang tuanya

utuh (heem), hidupnya enak (heem),

e..mereka pinter tapi kenapa saya

enggak gitu, dengan dengan dengan

saya melihat itu saya itu jadi kayak

ada rasa iri gitu loh mbak iri buat

buat kenapa tho kok saya gak bisa

gitu (terisak)

Peneliti: tapi kan itu jadi dorongan

yang positif, iya kan?

menjadi dekat.

Hubungan orangtua informan

menjadi lebih dekat untuk

diskusi tentang masa depan

anak-anak.

Informan merasa keadaan

keluarga bukan menjadi

menghambat karena keluarga

broken home informan merasa

termotivasi untuk menjadi

yang terbaik seperti keluarga

temannya yang utuh.

Hal ini yang mendorong

Informan berpikir kalau

teman-temannya bisa, kenapa

dia tidak bisa.

Page 43: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

153

495

500

505

510

515

520

525

530

Informan: Iya

Peneliti: Akhirnya kan memunculkan

satu semangat o iya aku tuh bisa, kok

temen-temenku bisa aku gak bisa

Informan: Heem iya gitu

Peneliti: Jadi itu yang itu yang

dirasain?

Informan: Iya hehehe

Peneliti: Trus e..motivasi yang

terbesar apa? Yang jadi dorongan

yang paling kuat

Informan: Itu ya e saya gak boleh,

pokoknya saya e harus jadi anak

yang bisa membanggakan buat orang

tua gitu(terisak)

Peneliti: Heem jadi memang tetep

orang tua yang jadi motivasi

Informan: Iya

Peneliti: Oke trus sekarang di

pekerjaannya, yang jadi impiannya

kerja seperti apa?bisa cerita gak

kalau e kedepannya tuh pingin

seperti apa?

Informan: Kalau kerja si pinginnya

setelah saya lulus saya harus cari

pengalaman dulu pertama kan saya

di tehnik sipil jadi e kalau gak proyek

ya kalau di tehnik sipil kan Cuma ada

dua, kalau gak proyek ya kantor tapi

kantor emang di menagement aja,

tapi kalau proyek kan kita yang

ngitung-ngitung e suatu bangunan itu

gimana, saya pinginnya di proyeknya

aja, dilapangan

Peneliti: Berarti itu ya seneng

tantangan?

Informan: Iya bener hehe karena

saya orangnya jadi gak suka e bukan

gak suka karena saya udah terbiasa

ya mbak di kekang gitu loh mbak jadi

udah terbiasa dari orang tua juga

gak pernah gak pernah harus gini

Keadaan keluarga yang

memotivasi informan harus

bisa menjadi anak yang bisa

membanggakan orangtua.

Setelah lulus ingin mencari

pengalaman kerja dulu.

Inginnya ikut proyek kerja

dilapangan.

Informan suka tantangan kerja

di proyek, karena sudah

terbiasa bebas tidak di kekang

oelh orangtua. tidak pernah

yang diatur harus seperti apa,

orangtua mempersilahkan mau

bagaimana nanti masa

depannya semua ada di tangan

sendiri.

Page 44: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

154

535

540

550

555

560

565

570

575

580

harus gitu, itu terserah kamu itu

masa depan kamu, kamu yang harus

milih kalau kamu mau berhasil ya

monggo kamu harus maju tapi kalau

kamu mau kalau kamu mau gagal

(heem), itu masa depan kamu gitu

loh, tapi orang tua gak ada yang gak

ada yang mau anaknya gagal

Peneliti: Trus tujuannya apa kalau

besuk di masa yang akan datang itu

udah dapet yang diinginkan

Informan: Ya saya ya pinginnya ya

gini e jadi kan ini kan ya saya kan

cewek ya mbak ya, o itu lia apa

namanya lho nanti pas nikah pasti

orang tuanya dua loh kok gini, saya

ndak mau orang-orang melihat e

bagr ound saya gitu, orang-orang

harus melihat keberhasilan saya jadi

pas saya belum berhasil saya gak

mau menikah dulu, saya harus

berhasil dulu baru nanti kalau mau

nikah ya ayo, orang lain harus

melihat sayanya gitu loh

Peneliti: Trus untuk mewujudkan itu

usahanya apa?

Informan: Ya usahanya kuliah bener-

bener serius, kuliah yang serius e

bener-bener niat dari hati e ya

berdoa ya e apa tetep istiqomah sama

ya itu jangan sekali-kali buat orang

tua kecewa(menahan tangis)

Peneliti: e..ada target-target tertentu

gak?

Informan: Targetnya?

Peneliti: Heem

Informan: Ya targetnya lulus tuh ya

hehe tiga tahun setengah hehe insya

Allah

Peneliti: Selain itu?

Informan: Ya setelah lulus ya saya

pingin kerja di proyek itu paling gak

Tujuannya informan

menyadari bawha dirinya

seorang wanita yang nantinya

pada saat menikah, informan

tidak mau orang-orang melihat

baground informan, tetapi

melihat informannya, melihat

kerberhasilan informan.

Karena itu kalau belum

berhasil, infornman belum

mau menikah dulu.

Usaha yang dilakukan kuliah

benar-benar serius, benar-

benar niat dari hati berdoa,

berusaha istiqomah dan jangan

sampai mengecwakan

orangtua.

Informan mempunyai target

lulus kuliah 3,5th

.

Setelah lulus kerjq diproyek

kira-kira 5th

kemudian ingin

buka usaha seperti buka took

bangunan atau samben-samben

apa untuk mengumpulkan dana

dari kerja di proyek.

Page 45: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

155

585

590

595

600

605

610

615

620

ya kan cewek ya paling gak ya 5

tahun setelah itu ya saya e nerusin

maksudnya buka usaha buat apa

misalkan toko bangunan, ataukah

samben-samben gitu buat ya apa

ngumpulin ngumpulin apa dana dulu

lah dari kita di proyek itu

Peneliti: Yang diharapkan dari

semua itu apa?

Informan: Yang diharapkan ya

kembali lagi sama orang tua gitu,

kalau boleh e ya pingin saya itu saya

kayak gini juga untuk siapa lagi

kalau gak buat orang tua

Peneliti: Trus perencanaan yang

udah mulai di susun untuk waktu

yang akan datang apa?pekerjaan

khususnya

Informan: Rencana saya ya e saya

mau cari beasiswa, nyari pp itu nanti

di semester 5 gitu saya pinginnya

kalau gak kalau gak nanti

beasiswanya itu modelnya mengikat

gitu loh jadi setelah kamu mendapat

beasiswa kamu kerja di pp tapi kalau

mungkin ya kerja di pp gak

selamanya di pp gitu mbak, e jadi

kalau tehnik sipil itu bisa nyambi-

nyambi kerja maksudnya nanti kamu

di proyek ini nyambi ini di proyek

lain juga bisa, e saya kan maunya ke

struktur jadinya maunya kemana-

mana bisa gitu(heem), pokoknya e ya

saya pinginnya ya apa ya ya yang

pasti pasti aja dech hehe

Peneliti: Hehe yang pasti-pasti

Informan: Heem

Peneliti: Trus seberapa besar

keyakinan yang kamu miliki

Informan: E kan saya orangnya pede

itu tadi hehe saya harus yakin dengan

pada apa diri saya

Harapannya hanya untuk

orangtua, informan berusaha

sampai berhasil untuk

orangtua.

Rencana informan ingin

mencari beasiswa di proyek-

proyek di semester 5 nanti.

Informan cukup percaya diri

dan selalu harus yakin pada

diri sendiri.

Informan ingin melakukan

yang terbaik selama itu tidak

merugiakn orang lain.

Page 46: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

156

625

630

635

640

645

650

655

660

Peneliti: Di pekerjaan juga seperti

itu?

Informan: Iya hehe

Peneliti: Harus ya

Informan: Sejauh saya melakukan

apa yang terbaik buat saya dan

semua tidak merugikan orang lain itu

saya yakin gitu (heem)

Peneliti: Trus yang bisa mendorong

mendorong untuk bisa mewujudkan

Informan: e mendorong e lagi-lagi

ya sama orang tua, saya gak pernah

di motivasi saya gak pernah dek apa

ayo dek semangat gitu, tapi saya

pinter dengan memotivasi diri saya

sendiri gitu, itu yang e pikir saya apa

ya e orang lain susah mendapatkan

itu gitu, dan saya harus bersyukur

saya punya kemampuan itu gitu,

karna ya mungkin e karna keadaan

ya karna keadaan saya jadi bisa

punya dapat memotivasii diri saya

sendiri karna keadaan saya juga bisa

kalau misalkan saya jatuh saya

bangun sendiri tapi ya jatuh bangun

dan saya harus mengintros

mengintrospeksi diri kenapa saya

kemarin-kemarin kayak gitu, dan

saya kalau habis jatuh bangun kayak

orang dipecuti gitu loh(heem), saya

harus harus lari gitu loh harus lari

gitu gak mau stag in di situ

Peneliti: e..kalau hal-hal yang

mengambat kira-kira apa?

Informan: Menghambat..apa ya..

Yang sekiranya bisa menghambat

Informan: Menghambat apa gitu

mbak

Peneliti: Ya menghambat kepingin

begini begini gitu, maksudnya

contohnya ada satu kekhawatiran

Informan: Saya yo Cuma khawatir

Hal yang mendorong informan

adalah orangtua. Walaupun

orangtua tidak secara langsung

memotivasi dan menyuruh

harus seperti apa, tapi hali itu

di jadkan informan motivasi

sendiri dan berusaha

memotivasi diri sendiri karena

informan mempunyai ke

pandaian yang orang lain

belum tentu memiliki

kemampuan yang seperti

dimilikinya.

Dengan terus membangun

motivasi diri dan

menginstropeksi diri karena

informan pernah jatuh,

informan merasa seperti di

pecuti/dicambuk harus lari

mau stag in.

Hal yang menghambat,

Page 47: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

157

665

670

675

680

685

690

695

700

705

sama e kalau misalkan saya orang

tua ya kan saya udah ya oke nurut

apa kuliah di solo gitu, tapi nanti

saya kerjanya gak di solo gitu, saya

pinginnya keluar dulu baru nanti e

seperti yang saya bilang tadi saya ke

proyek dulu ke proyek dulu ya 5

tahunlah 6 tahun saya kembali ya

sudah berhasil gitu, saya kembali

harus dengan tidak dengan tangan

kosong gitu, buat orang tua juga,

buat keluarga saya juga gitu, saya

pingin membanggakan apa sih o

ternyata anak saya e gak gak seperti

yang saya pikirkan mungkin apa o

ternyata anak saya mampu loh di

luar di luar keinginan orang tua saya

gitu, mungkin juga orang-orang

berpikir nanti o iya kuliah kok broken

home tapi berhasil anaknya gitu..

Peneliti: e..perasaan-perasaan apa

yang yang terkadang muncul, e tadi

kan sempet bilang gak pernah di

motivasi gak pernah disuruh belajar,

itu yang dirasakan apa?

Informan: e..ketika orang tua saya

sampek menyuruh saya belajar itu

saya gelo gitu loh mbak, loh kok isa

ya sampe mamaku ngomong gitu

berarti aku kebangeten gitu, jadi ya

saya apa loh berarti saya harus

harus lebih gitu loh, saya kayak

orang ditampar aja gitu loh mbak,

kan mama saya gak pernah marah

sampe yang kamu tuh gini, gitu tuh

gak pernah, mama saya diem aja

saya takutnya udah setengah mati

saya harus gimana caranya minta

maaf ini hayo..gitu, e dengan itu saya

melihat orang-orang yang sama

orang tuanya tuh apa maksudnya

sampe buat mereka marah itu saya

informan hanya khawatir kalau

besok kerja tidak bekerja di

Solo. Karena proyek biasanya

diluar jawa.

Inginnya kerja di luar jawa 5th

-

6th

setelah berhasil abru pulang

lagi. Karena informan ingin

membanggakan keluarga dan

orangtua juga bahwa informan

walaupun broken home tapi

bisa berhasil.

Yang dirasakan informan

ketika sampai orangtua

menyuruh belajar informan

merasa keterlaluan dan merasa

seperti orang yang di tampar.

Page 48: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

158

710

715

720

725

730

735

740

745

bener-bener ih kok kamu gini sih

saya tuh gemes sendiri gitu, saya

sampe ngomong sama temen saya, ih

kamu gak boleh gitu, bagaimanapun

orag tua gima e mereka pingin pingin

kamu yang terbaik gitu loh, ya itu

kadang apa ya saya ya itu e

bersyukur dengan apa yang saya

saya rasakan saat ini

Peneliti: trus ada gak e pengaruhnya

dengan keadaan orang tua yang

pisah dengan pengalaman yang kamu

alami

Informan: heem

Peneliti: dengan pekerjaan yang

kamu impikan

Informan: e gak pengaruh c mbak

Peneliti: gak pengaruh?

Informan: Iya itu ya dari sejauh

mana saya berusaha gitu, kalau saya

berusahanya memang bener-bener

memang giat e mungkin orang e

mungkin orang gak memandang o lia

itu anaknya broken home anak apa

korban perceraian gak gitu tapi

mereka malah melihat prestasi saya

gitu bukan karena orang tua saya

gitu

Peneliti: E kembali ke motivasi yang

paling memotivasi mendapatkan

pekerjaaan

Informan: Heem

Peneliti: Seperti yang kamu inginkan

apa?

Informan: E moti e motivasi saya tuh

saya pingin pingin banget jadi orang

e jadi orang yang bermanfaat bag

buat buat orang lain gitu, buat semua

orang gitu, walaupun nanti saya

misalkan bikin rumah tapi e itupun

gak dibayar gitu saya juga mau tapi

saya juga melihat keadaan orang itu

Dengan perceraian orangtua

informan merasa tidak

berpengaruh.

Informan merasa yang

menetukan adalah sejauhmana

informan benar-benar berusaha

dengan giat. Sebagian orang

kan memandang informan

sebagai anak broken home tapi

informan ingin di pandang

karena prestasinya dan

keberhasilannya.

Motivasi informan ingin

menjadi orang yang

bermanfaat bagi orang lain

seperti di mintai tolong

membantu merancang orang

yang akan membangun rumah

tidak dibayar karena orang

tidak mampu.

Page 49: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

159

750

755

760

765

770

775

780

785

790

dulu gitu, misalkan dia bener-bener

gak punya saya di mintai tolong

merancang gitu saya dimintai tolong

ngitung rumahnya bla bla bla nah

nah nah gitu saya mau gitu, e dulu

kan saya pinginnya o ya aku jadi

dokter aku bisa banyak bantu orang

tapi saya jadi engineer pun saya juga

bisa gitu

Trus dari ketika punya perencanaan

Informan: Heem

Peneliti: Punya tujuan yang ingin

dicapai, ada harapan yang

diinginkan, tapi ada gak sih

antisipasi-antisipasi ketika e muncul

satu hambatan dan e jadi penghalang

sepertinya rencanaku sepertinya ini

nanti tidak tercapai

Informan : Apa ya?

Peneliti: Antisipasinya seperti apa?

Informan: E saya antisipasinya ya

saya berusaha buat melakukan yang

terbaik sejauh saya melakukan e

melakukan suatu pekerjaan yang itu

saya melakukan dengan bersungguh-

sungguh dan terbaik bagi saya, bagi

orang lain gitu mungkin e mungkin

kegagalan itu kalau misalkan itupun

gagal saya juga gak merasa gagal

soalnya saya sudah berusaha sebaik

mungkin gitu

Peneliti: Sesuai dengan keyakinan

gitu..

Informan : Iya dengan kemampuan

yang

Yang saya miliki, kalau misalkan itu

gagal berarti bukannya e saya tidak

mampu

Peneliti: Iya..

Informan : Tapi gimana ya, karena

saya sudah berusaha ini loh

kemampuan saya gitu saya udah

Informan mengantisipasi

dengan berusaha melakukan

yang terbaik, selama informan

melakukan pekerjaan denagn

bersungguh-sungguh dan yang

terbaik untuk informan, yang

terbaik untuk orang lain.

Misalkan hal itu gagal

informan tidak akan merasa

gagal karena sudah berusaha

sebaik mungkin.

Dengan kemampuan yang

dimiliki sekalipun itu gagal

bukan berarti tidak mampu.

Karena informan sudah

berusaha dengan segala

kemampuan yang dimiliki dan

Page 50: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

160

795

800

805

815

820

825

830

835

mengeluarkan saya udah ber ber

berusaha bersungguh-sungguh gitu

tapi kok itu gagal(heem), saya juga

gak kecewa

Peneliti: Karena udah ada usaha

seperti tadi ya?

Informan: Heem, kalau misalkan

saya tidak berusaha trus itu gagal

baru itu saya kecewa hehe

Peneliti: Oke sekarang kalau tentang

keluarga, punya impian keluarga di

masa depan seperti apa? Keluarga

sendiri

Informan: Apa ya..saya pingin punya

keluarga yang islami gitu mbak jadi

besuk saya gak tomboi kayak gini,

sekarang kan saya tomboi sukanya

keman-mana ya cowok sama cewek

sama aja maksudnya ngakak-ngakak

dan lain-lain ya itu karena saya enjoy

dengan diri saya sendiri, tapi nanti

kalau berkeluarga udah beda lagi

gitu, saya ya jadi istri ya saya

perempuan gitu loh, ya saya pingin

jadi contoh yang baik buat anak saya

juga, saya pingin apa ya pingin

contoh ibu saya yang mama saya

selalu mendidik saya kayak gini gitu,

e mengambil positifnya dari mama

saya gitu, menutupi negatifnya mama

saya gitu, ya saya mengusahakan

kalau nanti jadi ibu ya saya

pinginnya jadi ibu yang istiqomah,

ibu yang apa ya kemana-mana pake

rok, pake kerudung dilihat dilihatnya

tuh ya ampun ibunya tuh apa nyaman

banget dilihatnya gitu, kadang kan

ada ya mbak ya ibu-ibu yang dilihat

tuh o ibunya itu nyaman banget pake

e anggun gitu, mapan gitu..

Peneliti: Tujuannya apa?

Informan : Tujuan apa?

berusaha bersungguh-sungguh

skalipun gagal tidak kecewa.

Misal tidak ada usaha baru

akan kecewa.

Informan ingin mempunyai

keluarga yang islami.

Informan ingin menjadi contoh

yang baik untuk anaknya nanti.

Ingin mencontoh mama yang

sudah mendidik informan.

Mengambil hal-hal yang

positif dari mama, berusaha

nantinya kalau menjadi ibu

yang istiqomah.

Page 51: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

161

840

845

850

855

860

865

870

875

Peneliti: Tujuan dari impian punya

keluarga yang islami

Informan : Ya tujuannya saya tuh e

sayanya..tujuannya apa ya ya

supayanya ya saya pingin aja

tujuannya ya biar anak-anak ya

nuntun ya itu nuntun anak-anak saya

buat belajar, o orang tuanya tuh gini

gitu, e kan yang ya akhiratnya gitu

mbak jadi saya pingin ke akhiratnya

saya punya pingin anak yang

sholehah soleh sholehah itu, berbakti

sama orang tua ilmu saya juga

tersalurkan, e ya nanti kalau

misalkan insya Allah saya punya uag

berlebih saya juga harus apa ya saya

pinginnya juga ngangkat anak-anak

yang e yang harus yang butuh kasih

sayang orang tua gitu

Peneliti: Ada perasaan rasa trauma

gak kalau memikirkan impian tentang

keluarga itu

Informan : Ada sih ya mbak ya, ya

mestinya ada ya itu saya setiap sholat

juga harus berdoa e agar ya Allah

semoga ini gak berlanjut ke anak-

anaknya gitu, hanya orang tua saya

hanya orang tua saya aja yang

menerima ini semua gitu

Peneliti: Em...trus usaha-usaha yang

dilakukan dari saat ini apa untuk

mewujudkan impian punya keluarga

islam

Informan : Apa ya hehehe

Punya pacar belum?

Informan : Udah sih udah punya

pacar

Peneliti: Trus?

Informan : Ya kan saya pacaran juga

kayak sama temen mbak(heem), jadi

ya berusaha ndorong saling ndorong

e ya kayak ya kan saya kuliah dari

Tujuannya informan ingin

menuntun anak-anak belajar,

ingin mendididk anak yang

sholeh sholehah, berbakti

dengan orangtua, dan dapat

menyalurkan ilmu yang

dimiliki.

Misal informan mempunyai

rejeki ingin mengangkat anak-

anak juga yang membutuhkan

kasih sayang.

Informan merasa ada trauma,

tapi setiap sholat informan

berdoa supaya apa yang terjadi

dengan orangtua tidak

terulang.

Page 52: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

162

880

885

890

895

900

905

910

915

920

kec dari smp kan saya tomboi, jadi

orangnya cuek gitu loh, ya gimana ya

saya tuh pinginnya nanti e jadi ibu

yang solehah gitu loh mbak, jadi

nyaman dilihatnya e ya itu aja

Peneliti: Udah lama pacarannya?

Informan : Em,, sebenernya lama sih

enggak tapi emang temenannya udah

lama

O emang udah dari temen dulu, trus

tau dengan baground

Udah tau, sebelumnya saya pacaran

dia udah ya saya cerita gitu, tapi

saya tuh kalau cerita dengan orang-

orang tertentu aja misalkan temen

saya smp ada satu sampai sekarag

tuh saya masih pergi-pergi sama itu

sampai di bilang hey kamu tuh lesbi

ya gini gini enggak kali, padahal

dua-duanya ya punya pacar sendiri

gitu, tapi saya nyaman saya juga

kalau ada masalah keluarga saya

ceritanya kesitu, dan dia maksudnya

dia tuh temen temen apa ya temen

susah senang saya gitu, dia juga

kalau ada masalah dia tuh dari

keluarga yang yang berada, enak gitu

ngeliatnya tuh jadi kemana-mana

bareng ya kepingin gitu apa namanya

punya keluarga yang kayak gitu, tapi

disitu dia dia buat nyaman saya

dengan keluarganya gitu,

keluarganya juga tau saya e apa saya

juga gak tau keluarganya tau gak

cerita saya, mungkin temen saya

cerita sesuatu kekeluarganya tapi

saya ngerasa keluarganya tuh kayak..

Kayak keluarga sendiri..

Peneliti: Nyaman berarti

Informan : Tapi orang tuanya gak

pernah tanya lia gini gini gini ya,

enggak..

Informan tombai jadi ingin

nantinya menjadi ibu yang

sholehah, nyaman dilihat.

Informan terbuka dengan

hanya dengan orang tertentu

saja, dengan teman

terdekatnya saja sewaktu SMP,

sampai sekarang masih

kemana-mana dengan

temannya itu.

Informan merasa nyaman dan

ketika ada permasalahan cerita

dengan temannya itu.

Walaupun dari keluarga yang

berada tapi teman dan keluarag

dari temannya informan

membuat nyaman. Mereka

tidak pernah tanya tentang

bagaimana keluarga informan.

Page 53: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

163

925

930

935

940

945

950

955

960

Peneliti: e.. kalau dapat masalah

lebih sering cerita ke temen deket,,

Informan : heem

Peneliti: apa mama atau kakak

Informan: ketemen deket

Peneliti: temen deket..kenapa?

Informan : e gimana ya e saya itu

kalau keluarga memang gak mau gak

mau memberatkan gitu loh mbak,

saya pinginnya gimana ya saya tuh

gini saya kalau punya masalah e saya

berusaha menyelesaikan dengan

sendiri dulu nanti kalau gak bisa

menyelesaikan sendiri baru saya

kekeluarga, ya saya gak mau terlalu

memberatkan, saya gak mau

menambah

menambah beban orang tua saya gitu

karena mungkin orang tua saya

punya masalah sendiri-sendiri gitu,

saya misalkan ada ya pa ya saya

misalkan lagi marahan misalkan

sama mama gitu saya cerita ke papa

kok malah papa saya sakit hati nanti

loh kok apa namanya maksudnya

mamanya kenapa sama anaknya bisa

kayak gitu, e saya gak pernah cerita

ke papa saya soalnya dulu pernah

sekali cerita papa saya sakit hati gitu

loh maksudnya saya saya disitu bisa

melihat kok papa saya hatinya sakit

gitu, o berarti saya gak mau e gak

boleh kayak gini lagi gitu

Peneliti: trus kalau hubungan sama

papi gimana?

Informan : O itu udah kayak papa

saya sendiri

Peneliti: Maksudnya gak ada e kesan

aku e dari anak bawaan

Informan : Heem Tapi biasa

hubungan hubungan seperti itu gak

Nampak..

Ketika informan mengalami

suatu permasalahan, informan

tidak ingin memberatkan dan

menambah beban keluarga

dan orangtuanya.

Permasalahan yang di hadapi

di selesaikan sendiri.

Pernah informan bercerita ke

papa kalau mama marah, hal

itu membuat papa sakit hati

karena cerita itu. Menjadikan

papa berpikir informan

mendapat perlakuan yang tidak

baik tinggal dengan mamanya,

informan tidak ingin seperti itu

lagi.

Page 54: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

164

965

970

975

980

985

990

995

1000

1005

Enggak ie, itu dari pertama dulu kan

mama e sebelum menikah (heem),

papi saya minta minta persetujuan

saya gitu minta persetujuan saya

dulu dan saya waktu itu masih kecil

udah berapa tahun kan mbak dari

kelas 2 smp memang pertamanya itu

agak canggung gitu(heem), agak

caggung memang gak bisa dipungkiri

itu memang canggung memang gak

bisa langsung los gitu, tapi lama

kelamaan kayak sma saya sadar

sendiri oh ya kok papi sayang sama

saya, papi mikirkan masa depan saya

juga gitu, papi e saya ditanyain

malah bukan mama saya yang

nanyain, papi saya yang nanyain

kamu maunya kemana gitu, kalau

mau kekedokteran oke apa apa

belajar yang giat gitu, kalau e papi

saya nanyain dek e kalau manggil

saya juga dek, dek kalau mau kalau

mau kekedokteran e yang jauh gak

papa tapi misalkan kalau tehnik yang

ngomong yang ngomong gitu malah

papi saya mending di solo aja gitu

hehe nemenin mama soalnya papi

saya gak di gak dirumah, jadi paling

pulang e pulang 3 bulan seminggu

gitu

Peneliti: E seberapa besar keyakinan

untuk mewujudkan keluarga yang

islami, dari kemampuan yang kamu

miliki

Informan : Aduh gimana ya (hehehe),

sebenarnya kalau e keimanan

seseorang itu gak bisa dilihat dari

wujudnya gitu ya mbak ya

Peneliti: Iya memang heem heem

Informan : Tapi memang e sejauh

kita taqwa sejauh kita e iman kita

percaya sama yang di atas saya

Hubungan informan dengan

papi, awalnya canggung tidak

bisa langsung los tetapi lama-

kelamaan menjadi biasa. Papi

informan tidak bersikap

berbeda dengan informan,

beranggapan biasa dan ikut

memikirkan masa depan

informan.

Bahkan mendukung informan

kuliah di kedokteran sewaktu

dulu mencoba mendaftar di

kedokteran. Informan

menyadari bahwa papi juga

menyayanginya.

Informan berusaha taqwa dan

menjaga keimanannya percaya

dengan Allah selalu

menunjukkan jalan yang

terbaik untuk dirinya.

Page 55: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

165

1010

1015

1020

1025

1030

1035

1040

1045

harus e ya Allah tunjukkanlah yang

terbaik jalan yang terbaik buat saya

gitu, gimana gitu..pasti yang di atas

juga menunjukkan yang terbaik buat

saya gitu

Peneliti: E dengan keadaan orang

yang dengan keadaan orang tua yang

berpisah itu..berpengaruh gak di

interaksi sosial?Maumu dengan

keluarga maksudnya dengan

keluarga yang lain

Informan : E kalau keluarga yang

lain enggak sih mbak, mungkin ya

ada ada sih kalau kita ngeliat ngeliat

wah itu keluarganya nyaman banget

keluarganya enak banget kadang ada

ngerasa kok keluargaku gak kayak

gitu ya, kadang ya ada ngerasa kayak

gitu, tapi ya gimana lagi mungkin

ada e maksudnya saya percaya juga

di balik semua itu pasti ada ada

masalah masalah juga dari semua itu

jadi gak ada keluarga yang sempurna

Peneliti: Kalau sodara-sodara yang

lain?

Informan: Sodara maksudnya?

Peneliti: Ada pakdhe budhe

Informan : Heem..

Peneliti: Om tante baik dari mama

papa gimana, hubungan kamu

dengan mereka seperti apa?

Informan : Baik

Baik

Informan : Baik keluarganya papi

juga baik, semuanya biasa jadi ya

saya kan orangnya welcome

aja(heem), saya orangnya enak enjoy

aja jadi e sejauh saya sejauh saya

gak mengutik gak e apa

Peneliti: Permasalahan ?

Informan : Heem permasalahan itu

ya, sejauh mereka juga gak ngusik

Informan kadang merasa

kenapa keluarganya tidak

seperti keluarga yang lain, tapi

harus menerima kenyataan ini

dan pasti semua keluarga

mempunyai permasalahan

masing-masing, karena tidak

ada keluarga yang sempurna.

Hubungan dengan keluarga

yang lain baik.

Keluarga dari papi (bapak

baru) baik dan biasa saja,

karena buat informan sejauh

tidak mengutik permasalahan

dulu.

Permasalahan yang dulu tidak

di usik informan welcome saja.

Page 56: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

166

1050

1055

1060

1065

1070

1075

1080

1085

saya, saya ya oke welcome

Peneliti: Nyaman?

Informan : Nyaman-nyaman aja gitu

Peneliti: Kalau dilingkungan

gimana?

Informan : Lingkungan..

Lingkungan rumah di lingkungan

sekitar

Lingkungan sekitar..(heem), kalau

dulu kan saya sebelum kan saya

pindahan e semenjak papa e

semenjak papi semenjak papi

semenjak papi sama mama saya

pindah sebelumnya kan mama ya di e

diperumahan maksudnya buat

gunjingan orang-orang, biasanya

motivasi saya itu kenapa mama saya

digituin, saya gak mau apa saya

harus tunjukin bahwa mereka yang

pernah gunjingin mama saya gitu,

ya..

Peneliti: Trus..hal apa yang bisa

mendorong kamu untuk bisa

mewujudkan keluarga yang islam

Informan : E motivasinya ya e apa ya

melihat lihat keluarga yang kan saya

punya temen punya temen keluarga

yang bener-bener anaknya anaknya 5

padahal anaknya 5 tapi mereka bisa

adil gitu loh, mereka bisa adil bisa

nyaman, bisa e ayo misalkan ibunya

mampir ke toko gitu (heem), nanti

adek kakak sama ini dibeliin sekalian

ya 5 o ya, saya pingin gak membeda

bedakan gitu, saya pingin semua

anak itu sama, saya pingin mereka e

jadi anak yang soleh sholehah, saya

pingin jadi kayak keluarga yyang itu

tadi gitu loh(heem), keluarga yang

menurut saya kok kayaknya enak

banget tuh perlu dicontoh gitu

Peneliti: Kalau hal-hal yang

Hubungan dengan lingkungan

sekitar karena pindah mama

ikut papi dirumahnya. Dulu

sebelum pindah tinggal

diperumahan mama menjadi

gunjingan orang-orang. Hali

itu yang memotivasi informan

karena mamanya diperlakukan

seperti itu.

Motivasi informan melihat

keluarga temannya bisa adil

dan nyaman, besokny

informan jug ingin seperti itu.

Informan tidak ingin

membeda-bedakan, semua

anak sama, ingin anakanya

nanti menjadi anak yang

sholeh sholehah, ingin

mempunyai keluarga seperti

itu.

Sepertinya enak ingin

mencontohnya.

Page 57: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

167

1090

1095

1100

1105

1110

1115

1120

1125

1130

sekiranya bisa menghambat apa?

Informan : Menghambat..

Menghambat impian itu agar bisa

tercapai

Informan :E apa ya mbak ya, e

mungkin ya saya harus milih calon

suami yang itu juga yang imannya

kuat juga gitu, bukan misalkan e kan

ya orang tuh beda-beda (heem),

kalau kita udah terlanjur cinta

gimana lagi gitu, tapi ya sejauh saya

saya tuh kalau punya

keinginan(heem) ya gimana caranya

tercapainya itu saya kayak apa ya,

saya tuh orangnya pokok itu harus

gitu pokoknya itu harus tercapai gitu

Peneliti: Harus bisa..hehe

Informan : Iya harus bisa tapi sejauh

mana itu terbaik baik baik buat

semua orang juga baik buat saya

juga gitu

Agar bisa tercapai

Informan : Iya agar bisa tercapai

Peneliti: Ada gak pengaruhnya

dengan keadaan orang tua yang

berpisah itu dengan impian yang

kamu inginkan

Informan : Apa tadi?

Peneliti: E ada pengaruhnya gak

dengan mama papa yang berpisah

Informan : Heem

Peneliti: Dengan impian impian

tentang keluarga islami

Informan : Mungkin ya mungkin ya

ada ya mbak ya, muungkin ya nanti

anak saya juga mikir loh kok

neneknya gitu gitu, kok ternyata saya

punya kakek dua nenek dua gimana

ini ceritanya, mungkin gitu ya saya

harus ngasih pengertian sama

mereka gitu

Peneliti: Berarti mencoba

Hal yang menghambat

mungkin harus hati-hati

memilih calon suami yang

imannya kuat.

Berpengaruh karena mungkin

besok anak dari inforaman

berpikir kok neneknya seperti

ini ada kakek-nenek dua,

informan harus memberikan

pengertian denagn baik.

Page 58: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

168

1135

1140

1145

1150

1155

1160

1165

1170

menjelaskan

Informan : Iya

Peneliti: Besuknya gimana

Informan : Iya

Peneliti: E antisipasi-antisipasi apa

yang e yang akan dilakukan semisal

ada hambatan-hambatan yang bisa

jadi pengkalang untuk mewujudkan

impian itu? Impain dari keluraga

yang diinginkan

Informan: E ya saya nyoba e saya

nyoba jadi orang yang saya nyoba

jadi orang yang e imannya kuat dulu

gitu, saya nyoba orang nyoba jadi

orang istiqomah dulu baru saya

nyuruh orang lain buat berbuat itu

gitu, misalkan nan misalkan suami

saya nanti mungkin imannya kurang

kuat atau suami saya malah lebih

kuat nyuruh saya jadi orang uang

lebih baik gitu saya malah

alhamdulillah tapi kalau malah

misalkan suami saya ya kan jodoh

kan gak tau ya mbak ya siapa gitu,

kalau suami saya nanti jadi ya e

misalkan imannya kurang kuat jadi

saya dulu harus njeret suami saya

buat e mbimbing calon suami saya

buat ke lebih islami gitu

Peneliti: Motivasi terbesarnya apa?

Motivasi Motivasi yang paling besar

yang paling bisa mendorong agar

impian punya punya keluarga yang

islami di masa yang kan datang

Informan: Motivasi terbesar ya

akhirat, saya pingin saya pingin apa

ya kehidupan akhirat itu kan e gak

semua orang sadar akan itu, saya

mencoba buat e prestasi-prestasi

saya saya bisa membahagiakan

orang tua saya itu juga itu juga

tujuan saya buat akhirat nanti, kalau

Antisipasi yang dilakukan

informan adalah dengan

mencoba menjadi orang yang

beriman, mencoba istiqomah.

Baru misal dapat suami yang

iamnnya kurang baik, bisa

mengajarkan, tetapi misal

dapat suami yang imannya

baik Alhamdulillah bisa

mengajari nantinya.

Motivasi terbesar informan

adalah akhirat menginginkan

kehidupan akhirat. Dengan

prestasi yang informan buat,

membahagiakan orangtua,

berbakti kepada orangtua,

tidak bikin orangtua kecewa

semua itu menabung untuk

Page 59: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

169

1175

1180

1185

1190

1195

1200

1205

1210

1215

saya berbakti saya ndak bikin orang

tua saya kecewa saya ya itu saya

nabung buat akhirat saya apalagi

nanti kalau saya udah berkeluarga

udah tua e mungkin setiap orang

punya salah, saya harus mengurangi

salh itu gitu, saya harus menjadi

orang yang lebih baik dari kemarin-

kemarin gitu, motivasi saya ya saya

sadar saya sadar akan kehidupan

akhirat nanti

Peneliti: Oke e interviewnya sudah

cukup, tak rangkum ya dari awal tadi

orientasi pendidikannya, nanti kalau

semisal ada yang kurang pas tolong

di benerin lagi ya

Informan: Heem

Peneliti: Itu dari pertama tadi

interviewnya tentang pendidikan itu

punya satu tujuan satu harapan

prestasi yang baik di bidang

pendidikan, trus yang jadi motivasi

terbesar adalah mama ya tadi

Informna: Heem

Peneliti: Yang tidak pernah menuntut

e harus jadi gini gini kamu harus

belajar tapi kamu sudah menyadari

hal oh iya aku harusnya kayak gini

Informan: Heem

Peneliti: Aku harusnya bisa njaga

kepercayaan yang udah mama

berikan

Informan: Iya

Peneliti: Kemudian di orientasi

tentang pekerjaan kamu punya

impian e jadi engineer yang baik gitu

dengan prestasi-prestasi yang kamu

miliki dengan kemampuuan-

kemampuan yang kamu miliki kamu

bisa menunjukkan bahwa aku bisa

jadi engineer yang baik

Informan: Heem

akhirat.

Page 60: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

170

1220

1225

1230

1235

1240

1245

1250

1255

Peneliti: Yang memang melalui

prosesnya proses yang baik

Informan: Iya

Peneliti: Dan tanpa tanpa ada

sesuatu yang e..

Informan: Instan

Peneliti: Instan iya, ada usaha disitu

Informan: Iya

Peneliti: Kemudian motivasinya juga

orang tua

Informan: Iya

Peneliti: Motivasi terbesar untuk

mewujudkan semua itu dari orang

tua ya, kemudian orientasi di

keluarga e ingin punya satu keluarga

yang islami

Informan: Iya

Peneliti: E ingin memberikan satu e

kenyamanan

Informna: Buat anak-anak

Peneliti: Buat anak-anak ya buat

anak-anak pengalaman-pengalaman

dari orang tua menjadikan satu

pelajaran

Informan: Iya

Peneliti: Yang untuk ke depannya

lebih bagus khususnya di keluarga

kamu besuk, gitu kan trus..

Peneliti: Supaya anak-anak saya gak

merasakan apa yang saya rasakan

gitu

Iya heem iya,

Peneliti: itu mesti tujuan utama, iya

kan..

Informan: Iya heem hehe

Peneliti: Trus motivasi terbesar yaitu

bahagia dunia akhirat Iya kan

hehehe

Informan: Iya

Peneliti: Oke terima kasih untuk

interviewnya hari ini

Informan: Ya

Page 61: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

171

1260

1265

Peneliti: Kalau misalnya ada hal-hal

yang ingin saya tanyakan lagi

Informan: Iya

Peneliti: Yang di yang ingin saya

diskusikan lagi gitu, saya hubungi

lagi ya

Informan: Iya

Peneliti: Oke terima kasih

assalamu’alaikum warahmatullahi

wabarokatuh

Informan: Wa’alaikum salam

warahmatullahi wabarokatuh

Page 62: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

172

Nama Informan : Hana Kode : W4. H

Usia : 18 tahun

Tema :Orientasi Masa Depan pada Remaja yang Mengalami

Perceraain Orangtua

Waktu : Solo, 08 Oktober 2011 pukul 16.30 – 18.30 WIB

P : Peneliti

I : Informan

NO BARIS VERBATIM TEMA

1

5

10

15

20

25

30

Peneliti: assalamu’alaikum

warahmatullahi wabarakatuh

Informan : wa’alaikum salam

warahmatullahi wabarakatuh

Peneliti: terimakasih sudah mau

meluangkan waktu untuk ee

membantu eee dalam penelitian saya

untuk menjadi informan, eeee

langsung saja ya. (iya)Eee Yang

pertama ,eee keinginan apa sih yang

ingin kamu capai dalam pendidikan

Informan : Keinginan saya ee ingin

mendapatkan pendidikan yang

maksimal seperti dan bisa sma ini

saya ingin melanjutkan keperguran

tinggi trus pengen mendapatkan apa

pengalmana lebih banyak (he-eh) ee

pengen mdptkn unicv yg sya di

inginkan

Peneliti :Kalo bisa kuliah pengennya

kuliah di jurasan apa,tertariknya di

apa?

Informan :kedokteran

Peneliti : kedokteran? dimana?

Informan :uns

Peneliti :Knp kok milih UNS knp kok

milih kdokteran?

Informan :Ee saya pengen diri saya

tuh bisa berguna untk org lain dan

pengen mbantu masy. Kecil yg tdk

Ingin memdapatkan

pendidikan yang semaksimal

mungkin dan dapat

melanjutkan di perguruan

tinggi yang di inginkan.

Ingin kuliah di kedokteran

Di UNS

Ingin di kedokteran karena

ingin membantu masyarakat

yang tidak mampu.

Page 63: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

173

35

40

45

50

55

60

65

70

mampu

Peneliti :Eee trus tujuan2nya yg ingin

dicapai dr pnddkan itu ap?

Informan : Ya pengen mjd dokter

terutama pnegn sukses pengen

ngebahagiakan kedua orang tua ya

pengen buat mreka bangga

Peneliti:Trus Usaha2 yg akan

dilakukan untk itu apa?

Informan :Ya dng giat belajar selalu

berusahadan selalu berdoa

Peneliti :Eee yg di harapkan dr

keinginan itu apa?

Informan :Yg dharapkan?

Peneliti :Harapnya seperti ap?

Informan :Ya harapnya seperti ....ya

seperti... seperti... ya pengen jd org

sukses gitu aja

Peneliti :Klo di eeee bayangan km itu

org sukses itu sperti apa?

Informan : Ya yg bsa yg membagakan

ortu ya seprti bsa membelikan rumah

ortu bsa memberangkatkan otru pergi

haji ya seperti itu...

Peneliti : Eee trus rencana – rencana

yang di buat untuk menunjang supaya

keinginan – keinginan itu supaya

tercapai itu apa, buat rencana –

rencana gak?trus gimana - gimana

kayak gitu gak?

Informan: Ya..Ada rencananya

(heeh)yg pertama qt harus Belajar

dng giat trus mencari pengalaman

mencari informasi dr media2 gmn

caranya spy qt dpt mencapai tujuan

qt

Peneliti : ee Ini kan masih

sekolah?(iya) ngikutin ekskul

kegiatan sekolah gak?

Informan : Ngikutin (ngikutin apa?)

Ngikutin ikt pencak silat, basket sama

ini apa mentoring

Tujuannya ingin sukses, ingin

membahagiakan orantua dan

membuat merak bangga.

Usahanya dengan giat

belajardan selalu berdoa.

Harapanya ingin jadi orang

sukses.

Bisa membahagiakan

oraangtua, membelikan rumah

dan memberangkatkan haji.

Rencananya harus belajar

dengan giat, mencari

pengalaman dan mencari

informasi bagaimana supaya

dapat tercapai tujuan yang

diinginkan.

Informan mengikuti kegiatan

ekstra kurikuler di sekolah

yaitu pencak silat, basket dan

mentoring.

Page 64: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

174

75

80

85

90

95

100

105

110

Peneliti: Ee Dr ekstra itu pernah

mikut perlombaan – perlombaan itu

gak?

Informan : Pernah (trus)eemm

Peneliti : Dmn ikut plombaan nya

dah sampai dpt juara?

Informan : Alhamdulillah dah mdpt

juara 3 (juara 3 itu antar apa

plombaannya) itu antar sekolah (di

sini) ya di solo

Peneliti: Brp bsar kmkyakinan km ee

untk mndapatlkan keinginan km dng

kmampuan yg kamu miliki

Informan : Ya... 99%

Peneliti: Yakin ya?

Informan : Yakin

Peneliti: heehYakin dng kemampuan

?

Informan : yakin

Peneliti: trus Klo dah yakin bisa itu

kan ada hal – hal membuat km yakin

atau semacam kayak dorongan –

dorongan yg bsa membangkitkan

keyakinan km aku bisa seperti itu,

kira – kira hal – hal yang bisa

mendorong km untuk yakin itu apa

aj?

Informan : Yaa Eee yang pertama

dorongan dari keluarga seperti dari

ibu dari bapak yang kedua dorongan

dari diri kita sendiri

Peneliti: Dr diri km sendiri (iya) itu

dorongannya seperti apa?klo

dorongan dari diri kamu

sendiri?seperti apa?

Informan : Yaa seprti apa ya?Terus

memotivasi diri aj aja kayak ee

percaya diri gak peduli org mau

ngomong apa penting aku bisa

mendapatkan apa yang saya inginkan

Peneliti: Trus kalo dr ibu gmn?

Informan : dari ibu selalu ngasih

Informan meraih juara ke 3

dalam perlombaan antar

sekolah.

Informan yakin 99% dengan

kemampuan yang di miliki.

Dorongan pertama dari

kelluarga seperti dari ibu,

bapak dan dorongan dari diri

sendiri.

Informan terus memotivasi diri

saja, percaya diri, dan tidak

peduli orang lain mau

ngomong apa yang penting

bisa mendaptkan yang menjadi

keinginan.

Ibu selalu memberikan

dukungan, memberikan

semangat, dan selalu ada saat

informan butuhkan. Walaupun

Page 65: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

175

115

120

125

130

135

140

145

150

155

dukungan (heeh) ee dia selalu ngasih

semangat ke aku dia selalu ada sat

aku butuhkan dia selalu ada

dibelakang saya meskipun

kembalinya ibu tuh ee capek tapi dia

tuh masih menyempatkan diri untuk

mendengarkan cerita atau curhatan

dari anaknya

Peneliti: ibu kerja juga?

Informan : Heeh iya

Peneliti:Di solo juga?

Informan :Iya

Peneliti:Trus ee kadang merasa ada

hal – hal yang sdh menghambat

gak?maksudnya kayaknya kok ak klo

kayak gini kok gk bsa ya?pikirannya

hal – hal kayak gitu tuh apa sih yg

bsa mengahambat??ee menurut kamu

apa ya??trus untuk sesuatu yang

kamu inginkan hambatan2nya itu

seperti apa?

Informan :Klo itu saya tidak bisa

memberi tahu mbak..

Peneliti:Heeh ywdh gk apa2, emm

trus klo misalkan kamu punya satu

keinginan tapii eee kok kayaknya gak

mngkin ya?aku bisa seperti itu?eee

kamu punya rencana kamu punya

tujuan – tujuan tapi kok susah trus

berartikan eee pernah terlintas gak

hal – hal seperti itu?sedangkan kamu

punya keinginan apa tapi kok

kayaknya gak bisa pada saat gak bisa

itu pernah gak terlintas di pikiran

kamu?

Informan :Pernah

Peneliti: Pernah?pernah ada trus ee

cara untuk menyelesaikannya itu

bgmn?

Informan :Ya..caranya untuk

menyelesaikan saya minta solusi dari

kakak kandang ya ke ibu bagaimana

ibu capek tapi masih

menyempatkan mendengarkan

cerita anaknya.

Informan tidak bersedia

memberiakan jawaban.

Ketika mengalami

permasalahan meminta solusi

dengan kakak dan ibu

bagaimana baiknya.

Informan tidak begitu terbuka

dengan ibu, tapi terbukanya

Page 66: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

176

160

165

170

175

180

185

190

195

baiknya

Peneliti::Berarti ketika kamu punya

satu permasalahan kamu terbuka

sama ibu dan kakak juga terbuka

Informan :Klo sama ibu gak begitu

terbuka tapi klo sama kakak terbuka

kok

Peneliti::Klo sama temen?

Informan :Gak begitu terbuka

Peneliti::Gak, gak begitu terbuka tapi

terbukanya malah sama kakak

ya?(iya) cerita am kakak ya?(iya) ee

ada gak pengaruhnya keadaan bapak

ibu yang terpisah itu?bapak ibu yang

cerai dengan eee keinginan –

keinginan kamu, impian – impian

kamu di kehidupan?

Informan :Ada

Peneliti::Trus Caranya kamu

mengatasi pengaruh itu bagaimana?

Informan: Yaa... caranya mengatasi

ya?(heeh) itukan permasalahan

orang tua, jadi ya kita sebagai anak

ya Cuma bisa menerimaapa yang

mereka putuskan trus juga walaupun

berpengaruh ya ada pengaruhnya

cuman ya gak trelalu, gak terlalu

mempengaruhi bangetlah.

Peneliti:Seperti apa pengaruhnya

jika di sekolah?

Informan :Ya kadang tuh kalo

ulangan susah teringet sama orang

tua, pengen banget liat kayak orang

tua tuh bersatu lagi (heeh) tapi tuh

terkadang khayalan itu hilang sendiri

dengan sering cara aku memotivasi

diri menyadari kalo orang tua kita

tidak bisa bersatu

Peneliti: Eee motivasi yang terbesar

apa?motivasi terbesar yang bisa

mendukung kamu ee yaa bisa meraih

apa yang kamu inginkan, mendukung

sam kakak.

Dengan teman tidak terbuka.

Ada pengaruh yang saya

inginkan dengan keadaan

orangtua yang bercerai.

Cara mengatasinya karena itu

permasalahan orangtua, jadi

sebagi anak menerima yang

menjadi keputusan mereka.

Ada pengaruhnya tapi tidak

terlalu.

Penagruhnya kadang kalau

ulangan susah ingat orangtua,

pingin melihat mereka bersatu

lagi, tapi khayalan itu hilang

sendiri, menjadi motivasi aku

menyadari kalau oranngtua

tidak bisa bersatu.

Motivasi terbesar ibu.

Page 67: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

177

200

205

210

215

220

225

230

235

kamu, motivasu terbesarnya apa?

Informan :Motivasi terbesar aku sih

dari ibu, ee ibu

Peneliti:Berarti kamu deket banget

dong dengan ibu?

Informan :Iya

Peneliti : Klo sama bapak?

Informan :Gak,

Peneliti:Tapi masih komunikasi gak

sama bapak?

Informan :Komunikasi sih ada, tapi

jarang banget. Ya paling cuman

waktu lebaran, klo lebaran sama

waktu pulang kerumah nenek itu

mampir tapi juga gak, gak terlalu

sering

Peneliti:Kamu tinggalnya sama ibu

ya?

Informan :Iya

Peneliti: Trus kalo di bidang

pekerjaan kamu pengennya dapet

pekerjaan yang seperti apa? Bedok –

besoknya?waktu yang akan datang?

Informan :Ya pengen dapet pekerjaa

yang baik seperti di kantor kayak gitu

– gitu, yapenegn pokoknya pengen

dapet pekerjaan yang lebih daripada

orang tua

Peneliti :Ee tujuannya kenapa kok

pengen punya pekerjaan lebih dari

orang tua?

Informan :Ya supaya masa depan kita

cerah, trus bisa membahagiakan

orang tua, bisa membuat mereka

bangga dengan diri saya,

Peneliti : kalo usahanya?

Informan :usaha nya ya..

Peneliti :seperti apa?

Informan :Belajar ya, berdo’a ya

terus berusaha

Peneliti :Terus harapannya klo ee di

masa yang akan datang mendapat

Informan jarang komunikasi

dengan bapak, Cuma waktu

lebaran sama kalau pulang ke

rumah nenek mampir itupun

tidak terlalu sering.

Ingin dapat kerjaan di kantor,

pokonya dapat kerjaan yang

lebih baik dari orangtua.

Tujuannya supaya masa depan

cerah dan membahagiakan

orangtua bisa membuat mereka

bangga dengan diri informan.

Usahnya belajar, berdoa terus

usaha.

Harapan saya ingin

membelikan rumah ibu dan

memberangkatkan haji ibu.

Page 68: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

178

240

245

250

255

260

265

270

275

280

pekerjaan yang baik apa?

Informan :Harapan dari ?

Peneliti : Heeh dari keinginan

mendapatkan pekerjaan yang baik itu

harapannya apa?

Informan :Harapan saya pengen

membelikan rumah ibu saya dan ee

dan ee memberangkatkan haji ibu

saya

Peneliti Ingin beli rumahnya di solo

atau di luar solo?

Informan :Di solo aja

Peneliti :Knp kok di solo?

Informan :Ya gmn ya, udah lama di

solo jadi ya kayaknya tempatnya

strategis

Peneliti:Seneng di solo ya?trus hal –

hal apa saja yang harus di

persiapkan ee biar besok dapet

pekerjaan yang di harapkan?dari

sekarang ini persiapannya ap aj?

Informan :Apa ya?berusaha supaya

kita mendapat nilai yang bagus,

berusaha agar, ya pokoknya

berusaha aj nilainya bagus. Kan

sekarang kalo apa bekerja di

kantoran mesti pake ijazah dan kalo

ijazah kita jelek pasti kan ada

kemungkinan untuk gak di terima.

Jadi ya kita harus berusaha supaya

nilai kita bagus gimana caranya terus

nanti kita bisa mendapatkan

pekerjaan yang baik

Peneliti:Berapa besar keyakinan

kamu meraih pekerjaan dari apa

yang kamu inginkan dengan

kemampuan yang kamu miliki

Informan :90 %

Peneliti :90% yakin yg kamu dapet?

Informan :yakin

Peneliti :Memang harus yakin kan

klo (iya) pasti bisa qt raih apa yang

Usahanya supaya dapat nilai

bagus, pokonya berusaha

karena sekarang bekerja di

kantor pake ijasah kalo

nilainya jelek bisa tidak di

terima.

Jadi harus berusaha supaya

mendapat pekerjaan yang baik.

Informan yakin 90% dengan

kemampuan yang di miliki.

Mengingat pengorbanan ibu

sudah banyak pengorbanannya

untuk informan jadi harus

berusha keras untuk membayar

semua pengorbanan ibu.

Page 69: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

179

285

290

295

300

305

310

315

320

qt inginkan, mungkin apa aja yang

buat kamu eee jd semangat meraih

untuk mewujudkan keinginanya

Informan : Yang pertama inget

pengorbanan ibu udah melihat ibu

berkorban banyak buat aku jadi

harus berusaha keras buat membayar

semua pengorbanan ibu

Peneliti :Trus klo kiranya hal – hal

yang menyulitkan kamu apa untuk

meraih apa yang kamu

inginkan?kayaknya kok jadi

kendala?itu bisa dari kamu sendiri,

bisa dari orang tua, klo menurut

kamu sendiri dari apa?

Informan:Darii orang tua

Peneliti :Eee pernah ngobrol ama ibu

tentang cita – cita, ttg keinginan

kamu gitu?

Informan :Pernah

Peneliti:Terus tanggepan ibu?

Informan :Ya.. ibu Cuma bisa

mendo’akan aja, moga - moga apa

yang saya cita – citakan bisa

tercapai(heeh)

Peneliti :Berarti ibu mendukung cita

– cita kamu?

Informan :Iya

Peneliti:Trus Klo sama bapak pernah

ngobrol ?

Informan: gak

Peneliti: Berarti cenderung deket

sama ibu ya drpd sama bapak?

Informan: Iya

Peneliti: Klo sama kakak pernah

ngobrol gk mb ak pengen jd apa

besok kepengen gimana gitu?

Informan :Pernah

Peneliti :Pernah ngobrol gk?trus mba

gmn?

Informan:Mba Ya..berusaha untuk

memotivasi saya supaya saya tuh giat

Hal yang bisa menghambat

adalah orangtua

Ibu mendoakan semoga yang

dicita-citakan tercapai.

Kakak informan berusaha

memotivasi supaya giat

belajar, berdoa, percaya diri

dan tetap semangat.

Tidak terlalu berpengaruh,

karena sudah terbiasa dari

kecil ditinggal sama bapak

sama ibu terus dengan keadaan

seperti itu sudah terbiasa.

Page 70: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

180

325

330

335

340

345

350

355

360

365

belajar dan berusaha berdoa terus ,

percaya diri tetep semangat

Peneliti :Eeem seperti apa

pengaruhnya keadaan orang tua yang

berpisah,yang gak bareng – bareng

itu dengan keinginan kamu untuk

meraih pekerjaan yang kamu

inginkan?

Informan :Eem pengarunya ya...gak

terlalu berpengaruh sih sebetulnya

karena sudah terbiasa dari kecil di

tinggal sama bapak jadi ya sama ibu

terus ya mungkin memang keadaanya

begitu ya jadi apa ya... sudah

terbiasa aja

Peneliti: Eeh dari bapak sama ibu

pisah ampe sekarang dah berapa

taun (ya) kira - kira?

Informan :Eeh 21 tahun

Peneliti: 21 tahun (iya) berarti udah

cukup lama ya?(iya) jadi waktu

mereka bapak sama ibu pisah berarti

itu mbanya masih kecil?(iya masih

kecil) ngerti gak mereka ada masalah

sampai pisah?

Informan: Gak tau dulunya kan

waktu kecil saya tuh di asuh sama

nenek kakek (heeh),bisa jadi saya tuh

ngertinya kalo mereka orang tua saya

tuh waktu saya udah sekolah sd baru

tau klo mereka orang tua kandung

saya

Peneliti :Ooh berarti malah dari

kecilnya sama kakek sama nenek

berarti dah sd baru tinggal sama

orang tua (iya)itu sama mba juga di

nenek sama kakek?(iya sama mba

juga)berarti memang dari kecil

tinggalnya sama nenek sama kakek.

trus klo misalkan untuk suatu ketika

pekerjaan yang kamu inginkan itu

kok gak bisa kamu dapatkan, eeh

Bila tidak memperoleh

pekerjaan yang di inginka

sedih kecewa karena tidak bisa

mencapainya. Tapi karena

Allah yang mengatur rejeki

jadi ya berdoa dan berusaha

lebih keras lagi supaya

mendapat yang diinginkan.

Informan tidak memberikan

Page 71: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

181

370

375

380

385

390

395

400

405

kamu cara mengatasinya itu

gimana?pertama mungkin apa yang

kamu rasakan?

Informan :Ya mungkin sedih

ya?kecewa tidak bisa mencapai apa

yang kita inginkan, kita cita – citakan

tapi ya kembali lagi sama Allah

karena semuanya kan sudah di atur

sama Allah kayak rejeki itukan sudah

di atur jadi ya berdo’a ja moga –

moga dengan kita gak bisa mencapai

itu bisa berusaha lebih keras lagi

supaya kita bisa mencapainya

Peneliti :Eee motivasi terbesar yang

membuat kamu ingin mencapai cita –

cita kamu apa?

Informan :Motivasi terbesar?

Peneliti :Yang menjadi dorongan

yang kuat yang ada pada diri kamu

sendiri, ooh aku harus dapet

pekerjaan itu, itu apa?

Informan :Gak bisa saya

informasikan sama mba

Peneliti :Gak apa – apa, oke

sekarang ke punya impian untuk

berkeluarga?

Informan :Punya

Peneliti :Heeh impiannya seperti apa

boleh cerita gak?

Informan :Ya pengen punya keluarga

yang sakinah mawaddah warahmah

ya (heeh) bisa memiliki keluarga

yang harmonis

Peneliti :Ee udah punya pacar

sekarang?

Informan :Sudah

Peneliti :Eee udah lama pacaranya?

Informan :1tahun

Peneliti :1 tahun? Ee selama satu

taun itu terbuka gak sama pacarnya?

Informan :Ya kalo, gak begitu

terbuka

jawaban.

Pingin punya keluarga yang

sakinah, mawardah,

warohmah, bisa memiliki

keluarga yang harmonis.

Ada rasa takut karena trauma

dari orangtua, tapi bagaimana

kitanya membangun keluarga

yang harmonis, informan

yakin tidak akan terjadi seperti

yang di alami orangtua.

Usahanya belun terpikirkan

mungkin nanti-nanti.

Page 72: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

182

410

415

420

425

430

435

440

445

Peneliti :Gak begitu terbuka emang

gak suka atau emang gak bisa atau

emang kenapa?

Informan :Gak, emang gak suka

Peneliti :Ee paling terbukanya sama

siapa?

Informan:Sama kakak

Peneliti :Sama kakak aja? ada rasa

takut, takut gak dengan pengalaman

dari orang tua, kadang terpikir rasa

takut?

Informan :Ya kalo rasa takut

ada(heeh)karena ada trauma dari

orang tua ya tapi ya gimana kitanya

aja bisa membangun sebuah keluarga

yang harmonis aku yakin gak akan

terjadi seperti orang tua yang aku

alami

Peneliti :Eee usaha – usaha yang

kamu lakukan untuk mencapai impian

keluarga itu apa aja?yang sudah ku

pikirkan saat ini untuk keliuarga itu

seperti apa?

Informan :Tapi belum ada pikiran

kearah situ mungkin nanti – nanti

Peneliti: harapannya apa dari

keluarga yang sakinnah mawaddah

warahmah seperti yang kamu

inginkan?

Informan :Ya seperti keluarga

bahagia yang ee apa memiliki

seorang suami yang memiliki

pekerjaannya tetap terus mempunyai

anak yang bsa membanggakan dan

bisa membuat kita itu bangga akan

udah ngelahirin dia,

Peneliti :tujuannya apa?

Informan :Tujuaanya supaya kita itu

diwaktu kita senja bisa merawat trus

ada yang ngurusin

Peneliti :Eee sudah punya rencana –

rencana kedepan gak?(maksudnya)ee

Harapannya seperti keluarga

bahagia memiliki seorang

suami yang punya pekerjaan

tetap, punya anak yang bisa

membanggakan dan bisa

membuat informan bangga

sudah melahirkan dia.

Tujuannya supaya kalau sudah

tua nanti ada yang merawat

dan mengurus informan.

Informan mempunyai rencana

untuk sampai kejenjang

pernikahan dengan pacar, tapi

kalau untuk sekarang belum

siap karena masih sekolah.

Nanti kalau sudah lulus dan

bekerja apa sudah kuliah baru

melanjutkan ke yang lebih

serius.

Informan yakin 95% dengan

kemampuan yang dimiliki.

Informan tidak mengikuti

kegiatan di sekitar rumah

karena tidak begitu akrab

dengan remaja di sekitar

Page 73: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

183

450

455

460

465

470

475

480

485

490

kayak misalkan usia berapa kamu

nikah, sekarang kan dah punya

pacar, eee ada keinginan sama dia

bener – bener serius ke jenjang

pernikahannya besok gitu?pernah

ada rencana gak?

Informan :Ada

Peneliti :Terus responnya gmn?

Informan :Ya responnya apa klo buat

sekarang ke depannya blm siap (iya

heeh) kan masih sama – sama

sekolah tapi kalo nanti udah lulus

(heeh) atao kita udah kerja (kerja)

ato udah kuliah gitu kita akan

melanjutkan ke jenjang yang lebih

serius

Peneliti :Tapi udah berhubungan

serius ya? Serta keyakinan kamu

untuk bisa meraih keluarga yang

kamu inginkan dengan kemampuan

yang kamu miliki, berapa persen??

Informan :95%

Peneliti :95%?yakin(hehehehe)eee

ikut kegiatan masyarakat gak di

lingkungan rumah?(rumah?)heeh

(Gak) gak ikut, kenapa kok gak ikut?

Informan :Soalnya ya gak terlalu

akrab ama remaja disini terus juga

sini kan Cuma ngekost terus juga gak

termasuk warga sini jadi gak ikutan

(oooo)

Peneliti :Gmn keadaan orang tua

yang bercerai itu gimana ada apa ya

ada kendala gak di pergaulan kamu

dengan teman ?

Informan :Ada (ada) terkadang

merasa iri sama teman kadang temen

opo bisa jalan – jalan sama kedua

orang tuanya bisa maen bisa cerita

tapi ya kita harus menerima apa

keadaan keluarga kita

Peneliti :Terus kalo dengan saudara

tempat tinggalnya.

Kadang ada penagruhnya

merasa iri dengan teman bisa

jalan-jalan dengan kedua

ornagtuanya, bisa main, bisa

cerita tapi tetep harus

menerima keadaan keluarga

ini.

Hubungan dengan keluarga

dari ibu cukup baik, terkadang

main bareng, tapi dengan

keluarga dai bapak tidak baik.

Yang bisa mendorong

informan usaha, tetap percaya

diri dan menyakinkan diri

kalau bisa mencapai tujuan itu.

Hal yang bisa menghambat

informan adalah biaya karena

ibu kerja sendiri kadang

kesulitan dalam keuangan. Jadi

harus menyeimbangkan

dengan keuangan yang ada.

Page 74: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

184

495

500

505

510

515

520

525

530

dari bapak dan ibu itu gimana

hubungan kamu dengan mereka ?

Informan :Itu kalo hubungan dengan

saudara dari ibu itu baik cukup akrab

kadang cerita kadang maen bareng

tapi kalo saudara bapak gak pernah

Peneliti :Eeh hal – hal apa yang

dapat mendorongan kamu apa yang

bisa mewujudkan keluarga apa yang

aku inginkan, ya kira – kira apa aj

dorongan yang bisa mendorong kamu

untuk mewujudkan?

Informan :Ya berusaha, tetep percaya

diri semangat dan yakini diri kita

kalo bisa mencapai tujuan itu

Peneliti :Klo tujuan yang bisa

menghambat apa?(yang bisa)yang

bisa menghambat keinginan kamu

untuk meraih apa yang kamu

inginkan?

Informan :Mungkin biaya karena kan

ibu kerja sendiri terkadang ya

kadang kesulitan dalam keuangan

jadi ya harus eee harus nyeimbangin

dengan keuangan yang ada

Peneliti :Eee ada pengaruhnya gak

dengan ee keadaan bapak ibu yang

bercerai itu sebenarnya ee dengan

pacar sekarang kan kamu udah

punya pacar, itu kadang berpengaruh

gak?

Informan :Berpengaruh

Peneliti :Berpengaruh, terus gimana

cara mengatasinya?

Informan : Cara mengatasinya ya...

Peneliti :Yang kamu lakukan

gimana?

Informan :Ya... yang saya lakuakn

seumpama ada masalah atau konflik

sama orang tua kita gak perlu

memasukkan konflik itu ke hubungan

dengan pacar aku

Keadaan orangtua bercerai

berpenagruh kepada informan.

Informan tidak mencampurkan

masalah dengan orangtua,

dengan yang lain.

Cara untuk mengatasi, seperti

percaya diri dan yakin kalau

informan gak akan mungkin

pernah mengalami kejadian

hal yang sama seperti

Page 75: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

185

535

540

550

555

560

565

570

575

580

Peneliti :Ee kamu kan deket ama ibu

(iya) ibu tau gak kamu punya pacar?

(tau) tau kalo mb atu gk? (tau) kalo

bapak?(kalo bapak gak tau) pernah

di kenalin, ketemu ama ibu ato sama

mba gitu?

Informan :klo ketemu sama ibu sering

tapi kalo ketemu sama kakak belum

Peneliti :ibu gimana tanggapanya??

Informan :Ya tanggapanya sih,

anaknya cukup baik, sopan, ramah

ya...ibu selalu bilang jangan pernah

menyakiti dia, eee karena anaknya

baik dan pengen serius

Penelitian : Tapi ibu meresponnya

baik ya Informan: iya

Penelitian: tentang hubungan kamu

Informan: iya

Peneliti :Punya pemikiran, eee tadi

kan bilang kadang kan ada trauma

dengan pengalaman ibu juga sama

bapak, eee trus juga kamu kan yakin

aku bisa(iya) berusaha untuk yakin

tidak sampai seperti mereka berusha

lebih baik, eeee terkadang kamu

punya pemikiran gak nantinya hal itu

eee sepertinya sulit ya pernah gak

punya pikiran seperti itu?

Informan :Pernah

Peneliti :Trus cara mengatasinya

bagaimana?

Informan :Cara mengatasinya,

seperti percaya diri aja dan yakin

kalo aku gak akan mungkin pernah

mengalami kejadian hal yang sama

seperti orang tua ku

Peneliti :Motivasi terbesarnya apa?

Informan :Motivasi besar nya eee

Peneliti :Motivasi besar karena kamu

ingin memiliki keluarga yang sakinah

mawaddah dan warahmah yang

mendorong kamu karena kamu

orangtua.

Motivais terbesar informan

ingin menunjukkan ke bapak

bahwa tanpa ibu bisa

memndidik saya menjadi

orang baik, orang sukses, bisa

memiliki keluargan yang lebih

baik.

Page 76: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

186

585

590

595

600

605

610

615

620

625

pengen punya keluarga yang sakinah

mawaddah warahmah, itu yang

mendorong pikiran kamu itu apa

keinginanya apa?

Informan :Ya saya ingin menujukkan

ke ayah saya kalo tanpa dia pun ibu

saya bisa mendidik saya ya menjadi

orang yang baik, menjadi orang yang

sukses, bisa memiliki keluarga yang

lebih baik daripada mereka

Peneliti :Eee sejauh ini penilaian

kamu hubungan bapak ama ibu

gimana?

Informan :Hubungannya biasa aja

sih (biasa aja)

Peneliti : sekarangkan kamu tinggal

sama ibu. Nah ketika kamu

berkunjung ke tempat bapak itu

keinginan sendiri atau di suruh ama

ibu atau sama mba?

Informan :Gak, ya karena keinginan

saya sendiri (keinginan sendiri)

Peneliti :Jadi kamu pengen jenguk

(iya) itu kalo kamu jenguk ibu tau

gak?(tau) berarti kamu pamit dulu

dan ibu gimana, respon ibu gimana?

Informan :Responnya ya gak apa –

apa (gak apa – apa) itu hal yang

wajar seorang anak mendatangi

ayahnya, malah ibu saya ingin

mendekatkan saya dengan ayah saya

Peneliti :Eee, kamu sama mba sama

– sama dekat dengan ibu semua?

Informan :Iya dekat sama ibu

Peneliti :Apa karena mungkin

tinggalnya sama ibu semua?

Informan: iya

Peneliti: Mungkin ee laporannya

cukup dulu ya interview nya (oh iya)

hari ini, besok misalkan ada yang

mau aku tanya kan aku kesini lagi (oh

iya) nanti kita lanjut lagi. Eee

Page 77: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

187

630

635

640

645

650

sebelum aku tutup (iya) ulang dulu ya

dari awal hasilnya seperti apa,

misalnya ada hal – hal yang menurut

kamu kurang cocok ya nanti kamu

langsung, iih mba maksudku kayak

gini gitu aja (iya) tadi kan yang

pertama tentang pendidikan kamu

pengen kuliah tadi sempet pengen di

kedokteran, pengen di UNS karena

pengen bermanfaat untuk orang lain

(iya) trus yang paling bisa

memotivasi kamu yaitu ibu ya,

pengen membahagiakan ibu ya (iya)

ya terus klo dari pekerjaan pengen

dapet pekerjaan yang lebih baik dari

orang tua, bisa membelikan rumah

juga,terus memberangkatkan haji,

terus keluarganya kamu pengen

menjadi keluarga yang harmoni,

yang tidak seperti yang kamu alami

dan pengen membuktikan ke bapak

kalo ibu bisa mendidik kamu dengan

baik walaupun tanpa bapak (iya).

Oke terimakasih ya (iya). Aku akhiri

wassalamu’alaikum warahmatullahi

wabarakatuh

Informan: Wa’alaikum salam

warahmatullahi wabarakatuh

Page 78: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

188

Nama Informan : Candra Kode : W5. C

Usia : 19 tahun

Tema :Orientasi Masa Depan pada Remaja yang Mengalami

Perceraain Orangtua

Waktu : Solo, 09 oktober 2011 pukul 10.00 – 11.30 WIB

P : Peneliti

I : Informan

NO BARIS VERBATIM TEMA

1

5

10

15

20

25

30

Peneliti: assalamualaikum

warohmatullahi wabarokatuh..

Informan: waalaikum salam

warohmatullahi wabarokatuh..

Peneliti: oke..terima kasih ee.. candra

udah mau meluangkan waktu untuk

membantu saya dalam penelitian ini

ee..dan bersedia menjadi informan

ee..nanti disini ee.. interviewnya seputar

orientasi masa depan ee..harapan-

harapan kedepannya seperti apa gitu

ya..

Informan: heeh..

Peneliti: ee..lansung aja yang pertama

tentang pendidikan dulu. Apa sih minat

apa keinginan yang dicapai di bidang

pendidikan khususnya diwaktu yang

akan datang?

Informan: keinginannya pinginnya

pendidikan kedepan itu nanti...

gini..pendidikan yang berkarakter, jadi

dari calon pendidiknya dulu ee..dibekali

beberapa karakter yang nantinya dalam

pengajaran dapat dikasihkan langsung

pada para..apa..para apa ini peserta

didiknya. Jadi setelah pengajaran itu

selesai peserta didik punya bekal, gak

yang asal-asalan mengajar.

Peneliti: ee…ini kan.. masih awal

kuliah ya..

keinginan kedepan menjadi

pendidik atau pengajr yang

berkarakter supaya tidak

asal-asalan dalam mengajar.

Page 79: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

189

35

40

45

50

55

60

65

70

Informan: heeh..

Peneliti: ambil apa kuliahnya?

Informan: ambil pendidikan bahasa

Indonesia

Peneliti: ambil bahasa Indonesia itu

keinginan sendiri apa ada dorongan

dari orangtua pa dari temen gitu..

Informan: keinginan sendiri, tadinya

dorongan dari orangtua disuruh di

PGSD, ee..aku sendiri gak suka anak

kecil..jujur aja hehehe..aku gak sabar

kalo disuruh ngurus anak kecil tadinya

ini..masih tak turutin aku ambil PGSD

keinginan ibu, sampek ketiga kali ters

nilaiku gak cukup akhirnya aku ambil

pendidikan keguruan tapi yang sesuai

yang aku sukai ya udah aku larinya ke

bahasa Indonesia dah itu..hehehe...

Peneliti:ee.. terus tujuannya apa?

Informan: tujuan apanya?

Peneliti: ee..tujuannya kok aku pingin

kuliah dan aku ambil bahasa Indonesia.

Informan: tujuannya ini ya..aku pingin

ini…ee…cita-citaku akan pingin jadi

dosen, jadi ya udah aku ambilnya

pendidikan keguruan dari pendidikan

keguruan yang ada di UMS yang

sekiranya itu mampu aku untuk tempuh

itu yang bahasa Indonesia.

Peneliti: ya..oke, terus usaha-usaha

yang dilakuukan untuk mewujudkan itu

apa?

Informan: usahanya tadinya aku yang

gak suka baca, ini..tuntutan jadi

sekarang rajin baca. Terus apa ya..ya

pokonya belajarlah..

Peneliti: oke yang diharapkan dari itu

apa?

Informan: yang diharapkan itu bahasa

Indonesia ..?

Peneliti: iya yang diharapkan ambil

bahasa Indonesia itu kedepannya apa?

kuliah di Bahasa Indonesia,

walaupun orangtua

menyuruh di PGSD karena

tidak suka anak kecil

Tujuannya karena cita-cita

pingin jadi dosen.

Usahanya yang tadinya tidak

suka baca jadi sekarang rajin

baca dan belajar.

Harapannya lebih

mempunyai kesantunan

Page 80: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

190

75

80

85

90

95

100

105

110

Informan: harapannya apa ya.. dari aku

sendiri dari ini… dari cara

ngomongnya.. bisa pake bahasa

Indonesia itu dengan benar, nanti juga

bisa diajarkan, punya kesantunan

bahasa sendiri jadi nanti anak bahasa

nanti harus berbeda dengan anak lain,

karena kita mempelajari bahasa ya kita

harus baik dari kesantunannya terus

tata bahasnya, pemilihan katanya harus

sesuai, apa.. harus sesuai dengan

kondisi lah..

Peneliti: heeh.. oke, yang jadi tujuan

kedepannya ee..pingin bisa ee..punya

karakter yang baik dibahasa..?

Informan: heeh..iya..

Peneliti: seperti itu..ee..ketika

memutuskan untuk di bahasa Indonesia

gimana pendapat orangtua, kan tadinya

kan disuruh di PGSD, kok sekarang

ambilnya dibahasa Indonesia..responya

gimana?

Informan: tadinya ibu masih ngotot ak

disuruh ambil PGSD, terus aku bilang,

buk nilaiku gak cukup kurang berapa

point tok tapi gak bisa masuk, terus ibu

ini..akhirnya pilihan ke dua missal gak

bisa masuk, kamu ambil PAUD.nya

gitukan..ibu..gambarannya gini, kalo

PGSD sama PAUD itu kesmpatan

kerjanya nanti kedepan itu banyak,

masih dibutuhin, terus aku ngomong ke

ibu..buk, semua orang kan punya rejeki

masing-masing..iya sekarang akan aku

belum mampu masuk ke PGSD atau

PAUD tapi lulusan di atasku lebih

banyak pasti duluan mereka yang cari

kerja, ketimbang aku yang baru mau

masuk. Jadi udahlah gak usah

mentingin itu, nanti juga kalok misalkan

gak ada kerjaan jadi guru, bisa usaha

yang lain. Toh banyak kan yang sarjan

dalam tutur kata sesuai

kondisi.

Ibunya tetap ngotot

mengambil di PGSD,

informan berusaha

menjelaskan bahwa nilainya

tidak cukup. Ibunya

memberikan pilihan ke dua

di PAUD dengan

pertimbangan kalau PGSD

dan PAUD mempunyai

kesempatan kerja yang baik.

Tapi pertimbangan informan

lulusan diatasnya lebih

banyak, jadi misal tidak bisa

jadi guru bisa usaha yang

lain.

Page 81: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

191

115

120

125

130

135

140

145

150

155

tapi gak bisa jadi guru, masih bisa

usaha yang lain juga.

Peneliti: terus rencana yang mulai

disusun dari saat ini apa? Ee..Biar

impian jadi dosen ya..?tadi kan bilang

pingi jadi dosen bisa terwujud seperti

apa?

Informan: ee..pesen dari ibu itu gini..

kan aku dididik untuk mandiri sama ibu,

melihat kondisi apa keluarga terus..aku

sendiri juga apa..punya amanah dari

ibu.. ya kuliah yang bener, terus ini ya

mungkin aktif saat pembelajran tadinya

pingin masuk lanjut di organisasi, tapi

inget kondisi kesehatanku yang sering

drop jadi ya udahlah aktifku cuman di

bidang akademik aja tapi gak di

organisasinya gitu..

Peneliti:ee..itu dropnya sakit kayak

gitu?

Informan: heeh..aku punya maag kronis

kalok misalnya gak sarapan aja sih gak

masalah.. cuman kalok kecapekan,

pikiran ini lagi kacau, udah lansung

cepet kambuh..

Peneliti: ee..ada kegiatan UKM-UKM

yang diikuti gak?

Informan: gak untuk saat ini gak

ada..cuman aku fokuskan untuk kuliah..

Peneliti: oo..cuman untuk kuliah? Gak

pingin?

Informan: ee..ini dulu waktu SMK

pernah sih..ikut organisasi aku mikirnya

gini aja pengalam organisasiku

cukuplah..nanti aku bisa kembangin lagi

saat terjun ke masyarakat..

Peneliti: oke..ee..seberapa besar

keyakainan ee.. keyakinan kamu dengan

kemampuan yang kamu miliki., dengan

potensi yang ada di diri kamu untuk

mewujudkan keingina kamu itu..?

Informan: berapa ya…bisa di bilang

Melihat kondisi keluarga,

informan dididik untuk lebih

mandiri, kuliah yang serius,

dan aktif saat pembelajaran

tetapi dengan pertimbangan

kondisi kesehatan yang

kurang baik informan tidak

aktif di organisasi.

Kalau pikiran kacau maag

kronisnya mudah kambuh.

Tidak mengikuti kegiatan

ukm hanya fokus di

perkuliahan saja.

Dulu waktu di SMK pernah

ikut organisasi, menurut

informan sudah cukup bisa

dikembangkan lagi saat

terjun ke masyarakat.

Mempunyai kemauan untuk

aktif, tetapi mudah sakit,

pikiran terganggu, takut dan

Page 82: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

192

160

165

170

175

180

185

190

195

belum ada 100% karena aku

gini..kemauan untuk aktif ada, cuman

kelemahanku itu aku punya penyakit ini

apa..maagnya udah kronis, pikiran

keganggu atau lagi merasa takut apa

grogi itu buyar semua hehehe..tanganku

itu dingin, gemetaran..nah itu tadi

faktor aku gak berani tampil dengan

kemampuan yang aku miliki.

Peneliti: ee...ada solusinya gak untuk

mengatasi itu?

Informan: solusinya apa

ya..hehehee..belum ada solusi yang

tepat, misalkan aku lagi takut

gini…misalnya gini..misalkan dikelas

ada satu diskusi aku paham yang

didiskusiakan apa..misalnya aku mau

ngasih sanggahan atau mau membantu

kelompok lain menjawab dah ada

konsep yang pingin aku sampaikan tapi

karena dah takut duluan…konsep itu

gak jadi aku sampaiin gitu..

Peneliti: pernah ga belajar apa

ya..mengungkapkan pendapat?

Informan: ya kadang tak paksain juga..

Peneliti: bisa?

Informan: iya..bisa..

Peneliti: na..kan berarti bisa..harus

dipaksa..

Informan:heeh..hehehe..

Peneliti: ee…hal-hal apa aja yang bisa

mendorong kamu untuk mewujudkan

semua keinginan kamu?

Informan: apa ya.. liat dari figur ibu,

aku selama ini pendidikan di keluarga

selalu ditemenin ibu, yang selalu

support aku juga ibu..misalnya nanti

aku kok dikuliahin biaya mahal kok aku

gak niat sayang sekali, berarti

nyianyiain pengorbanan ibu..ee..ya

motivasi aku ya itulah..aku gak pingin

apa yang dialami ibu itu terjadi sama

grogi sehingga menghambat

untuk tampil dengan

kemampuan yang di miliki.

Belum mempunyai solusi

yang tepat untuk mengatasi

kelemahannya. Sehingga

menghambat ide yang

dimilikinya.

Ibu yang selama ini

memberikan pendidikan

dalam keluarga, yang

mengsupport, membiayai

kuliah dan segala kebutuhan,

juga tidak mau apa yang

terjadi pada ibu terulang.

Page 83: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

193

200

205

210

215

220

225

230

235

aku nantinya misalkan aku gak nyadari

dari sekarang atau gak matuhin nasehat

dari ibu..

Peneliti: oke..kalok sekiranya hal-hal

yang bisa menghambat apa?

Informan: menghambat apa?

Peneliti: menghambat kok kayaknya

ee..susah ya..aku mewujudkan

keinginanku kaya gitu..

Informan: apa ya..mungkin dari ini dari

perekonomian keluarga ya..sekarang

ibu nuntut aku kuliah menjadi

mahasiswa yang aktif artinya kan aku

kan juga butuh fasilitas na..sekarang

semua pembelajaran pakek laptop

misalkan mau ke warnet kan saaing kita

keluar biaya teruskan lagian keluar

malem ga enak soalnya aku juga gak

suka keluyuran saat aku butuh sesuat

yang penting kayak gitu untuk menujang

perkuliahanku aku minta ke ibu kan gak

bisa langsung terwujud ibu juga pasti

mikir-mikir dulu missal nanti ada rejeki

nanti baru bisa beli na..ya seperti itu..

Peneliti: terus kamu mensiasati itunya

gimana?

Informan: mensiasatinya ya ini untuk

sementara apa ya..ada tugas aku

lansung kewarnet nyari filenya misalkan

ada tugas kelompok yang penting aku

dah dapet filenya nanti tinggal dibuka

dilaptop temen belajar bareng terus

yang lainya aku ringkas untuk belajar

aku sendiri..

Peneliti: oke..ee..tadikan punya

keinginan, punya perencanaan

juga..terus ada usaha juga untuk

mewujudkan itu, ee..pernah gak

terpikirkan kalok semua itu nanti gak

bisa terwujud ee..aku harus gimana

kayak gitu..jadi ee..ada..ada apa

ya..ee.ada antisipasi mulai dari

Hal yang menghambat

dalam pendidikan adalah

masalah ekonomi karena

keterbatasan fasilitas yang

menunjang aktifitas

perkuliahan seperti laptop.

Pernah informan minta

kepada ibunya tetapi tidak

bisa langsung terwujud,

misal ada rejeki baru bisa

beli.

Mengatasinya dengan cara

mencari tugas di warnet,

misal tugas kelompok cari

materi, pinjam laptop teman

untuk mengerjakannya dan

meringkas untuk informan

sendiri.

Page 84: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

194

240

245

250

255

260

265

270

275

280

sekarang atau da satu solusi yang kamu

siapkan untuk ee..kamu menghadapi

semua itu dan tetep bisa kedepannya

kayak gitu..?

Informan: misalnya aku gak bisa

meraih cita-citaku menjadi dosen ini

aku juga suka di desain baju kan, desain

grafis aku juga suka lumayan

bisalah..pernah belajar dulu, nah..misal

gak bisa yang cita-cita awal aku pingin

ini nanti pingin kursus buat inilah buat

pembekalan nambah-nambah bakat jadi

aku bisa jahit, ya nanti aku ikut kursus

buat nambah ilmunya kayak gitu..ya

kayak gitu ka ibuku juga gak pinter jahit

juga..ya udah aku larinya kesitu.

Peneliti: berarti memang punya

kemampuan lain ya…ada potensi lain

yang kamu pun menyadari itu gitu

lho..jadi itu yang di jadiin kamu sebagi

salah satu solusi…

Informan: iya..heeh..

Peneliti: bagus itu..

Informan:heeh..

Peneliti: ada gak pengaruhnya dengan

keadaan orangtua yang berpisah

dengan pendidikan kamu ee..kedepan

Informan:aku merasa nyaman sama ibu,

jadi dulu sewaktu ada bapak juga

semua kebutuhan bapak, kakak, aku dan

sama adekku ibu yang nanggung jadi

dah dari dulu ibu yang nafkahin

keluarga bukan bapak cuman bedanya

dulu ada bapak sekarang gak ada itu

aja..

Peneliti:ee..berarti sekrang kamu

tinggalnya sam ibu?

Informan: heeh..

Peneliti: ee..kalok sama bapak frekuensi

ketemunya?

Informan: hampir gak pernah sih…tiap

kali lebaran juga aku gak kesana

Bila tidak bisa meraih yang

diinginkan (dosen) berusaha

dengan kemampuan lain

yang dimiliki (desain

baju/desain grafis)

mengikuti kursus supaya

tambah pintar.

Informan merasa nyaman

dengan ibu, dari dulu semua

kebutuhan keluarga ibu yang

menanggung, hanya bedanya

sekarang bapak tidak ada

(tidak serumah)

Informan jarang sekali

bertemu dengan ayahnya.

Bahkan lebaran juga tidak

bertemu ayah, sms dan telp

juga tidak. Tetapi informan

masih menghargai dan masih

menganggap sebagai ayah

Page 85: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

195

285

290

295

300

305

310

315

320

bahkan aku juga gak pernah ini sms apa

telpon karena aku ini, aku menghargai

dia sebagia seorang ayah, aku juga

masih menganggap dia sebagai seorang

ayah tapi kerana sikap bapak yang ke

aku kayak gak menganggap punya anak

itu jadi aku malu sendiri, ngapain aku

ngurusin, wong aku juga gak pernah

diurusin…jadinya aku ngurusin usaha-

usaha ibu yang dilakukan untuk aku aja.

Peneliti: berarti komunikasi sama

bapak juga jarang?

Informan:jarang bapak juga gak

pernah..

Peneliti:sms pa telpon gitu..

Informan: jarang, pernah aku sms

nanyain pak gimana kabarnya?

Balesnya cuma gini thok ya ada apa

nok? Jadi seakan-akan kayak yang aku

yang butuh sesuatu kedia, bukannya kok

oh..anaku sms ada apa to?gitu..jadi

kayak gak ada ikatan aja gitu..jadi

males aku ngurusin

Peneliti:oke..apa motivasi terbesar

kamu untuk mewujudkan impian itu?

Informan: motivasinya apa ya..

Peneliti: motivasi yang terbesar?

Informan: motivasi terbesar apa ya

mbak..

Peneliti: iya..dorongan terbesar yang

mendorong kamu utuk mewujudkan

impian kamu..

Informan: yang terbesar aku

gini…balas budi sama ibu pingin bikin

keluraga yang bahagia, yang nyaman

aja udah kayak gitu..

Peneliti: impian terbesar kedepan

tentang pekerjaan apa?

Informan: setelah lulus S1 bahasa

Indonesia aku pingin mengabdi dulu di

sekolah, kalok gak bisa di negeri ya aku

pingin mengabdi dulu di sekolahanku

walaupun ayahnyaa yang

terkesan tidak mau punya

anak. Karena itu informan

lebih memperhatiak ibunya.

Informan dan ayahnya

jarang sekali komunikasi.

Pernah informan sms

ayahany menanyakan kabar

tetapi ditanggapi dengan

tidak baik seakan butuh

sesuatu dari ayahnya.

Informan merasa tidak ada

ikatan denang ayah

membuatnya malas

mengurusi.

Motivasi terbesar informan

adalah ibu, pingin membuat

kelurga yang bahagia dan

nyaman.

Dalam pekerjaan setelah

lulus S1 informan pingin

mengabdi dulu di

sekolahnya dulu, baru

melanjutkan S2.

Page 86: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

196

325

330

335

340

345

350

355

360

365

dulu, dulu aku juga akrab sama guru-

guru enaklah nanti loby-lobynya. Sudah

ngabdi itu selesai sudah cukup berapa

lama aku baru ngelanjutin ke S2 dan

aku baru bisa jadi dosen..amin..

Peneliti:amin ya..

Informan:iya..

Peneliti: ee..tujuannya apa ?

Informan: tujuan apa?

Peneliti: ya tujuan itu ee…pingin

mengabdi di sekolahan yang dulu,

pingin bisa sampek S2 kenapa?

Informan: ya ini pingin cari

pengalaman dulu jadi gini aku

belum..punya pengalaman. Jadi kalo

pingin jadi dosen harus punya

pengalaman kerja dulu, jadi yang aku

cari pengalaman kerja dulu entah aku

nanti kembali ke SMK aku dulu atau

bantu ibu di SD atau yang lain

sekiranya waktu itu udah cukup ada

rejeki juga baru aku lanjut ke S2.

Peneliti: berarti pingin S2 pake hasil

sendiri ya..?

Informan: iya…hehehehehe…

Peneliti: ee..terus kira-kira usaha apa

yang akan kamu lakukan ke depan untuk

mewujudkan itu?

Informan: usahanya ya dari

sekaranglah..kuliah yang bener dulu,

mencari nilai, mencari ilmu

mencari..menggali kemampuan yang

ada, misal kuliah.nya asal-asalan dan

nilainya juga pas-pasan nanti cari kerja

juga susah…jadi ya..langkah awal ya

ini..kuliah yang benr, cari nilai buat

tuntutan kerjaan kedepan juga kan?

Peneliti: terus harapannya apa? Punya

keinginan sampek kerja ingin bisa

sampek S2 akhirnya cita-cita kamu

pingin jadi dosen harapnnya apa?

Informan: harapnnya hehehe..iya apa

Tujuannya ingin

mendapatkan pengalaman

dulu karena sebelum

menjadi dosen harus punya

pengalaman dulu entah di

SMK atau bantu ibu di SD

sekiranya sudah cukup dan

ada rijeki baru lanjut ke S2.

Usaha yang dilakukan mulai

dari sekarang kuliah yang

bener, mencari ilmu,

menggali kemampuan yang

ada, mencari nilai yang baik

untuk tuntutan kerja

kedepan.

Harapannya kerja biar tidak

merepoti orangtua lagi,

meringankan beban ibu, bisa

nabung, bisa melanjutkan S2

dengan usaha sendiri.

Page 87: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

197

370

375

380

385

390

395

400

405

ya…aku kerja biar ini..gak ngerepotin

orangtua misalkan aku kok bisa nabung

sendiri, terus bisa ngelanjutin S2

dengan usaha sendiri paling tidak ini

meringankan beban ibu, aku kan juga

punya adek, udahlah nanti aku bisa

usaha sendiri.

Peneliti: ee…seberapa besar keyakinan

kamu bisa mewujudkan inginan kamu

dengan kemampuan yang kamu miliki.

Informan: ee..yakinlah 100%

Peneliti: oke..ee..apa aja yang

mendorong kmau sampek kamu bisa

mewujudkan keinginan kamu itu di

waktu yang akan datang.

Informan: yang mendorong gini…kita

kan jadi cewek paling tidak kalok kita

dah berumah tangga kita kan yang

nantinya mengawasi anak kita jadi

kalok aku cari kuliah setengah-setengah

ga setinggi mungkin bekal buat

mendidik anak gimana..nanti masa

depan anak-anakku gimana sedangkan

nati teknologi semakin berkembang

pesat ya kan? Jadi sayang sekali kalok

kita jadi cewek, cewek biasa pinginnya

jadi yang luar biasa yang punya bakat,

yang bisa bantu keluarga nantinya

kalok dah punya suami gitu..

Peneliti: oke…berarti pingin jadi

wanita yang mandiri ya..?

Informan: pingin berkarir bisa bantu

keluarga juga..

Peneliti:oke…terus kira-kira kalok ada

penghambat itu apa sih? Ada hal-hal

yang bisa menghambat itu apa?

Informan: menghambat apa ya..kalok

yang menghambt ini aku belum terpikir

mbak..hehehhe..

Peneliti: oke..ee..ada yang ditakutin ga

maksudnya gini kan pingin jadi dosen

bertarti dari sekarang dah punya

Yakin 100% bisa

mewujudkan dengan

kemampuan yang dimiliki.

Hal yang mendorong

informan adalah sebagai

calon ibu nantinya mendidik

dan mengawasi anak kalau

tidak berpendidikan tinggi

sulit dengan perkembangan

teknologi yang semakin

pesat dan ingin membantu

keluarga nantinya kalau

sudah bersuami.

Ingin berkarir bisa bantu

keluarga.

Belum terpikirkan hal apa

yang bisa menghambat.

Page 88: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

198

410

415

420

425

430

435

440

445

gambaran donk..aku harusnya gimana

mulai dari sekarang sampek besok

ee…keinginan itu tercapai ee..dorongan

yang oiya aku mesti mewujudkan

itu..tapi ketika ee..ada pemikiran seperti

itu pasti kan ada pertimbangan bisa gak

ya..lha kalok misalkan gak bisa..itu

kira-kira apa?

Informan: dorongan apa?

Peneliti: yang memang sekiranya gak

bisa to apa? misalkan gak bisa jadi

dosen gitu..ee..yang menyebabkan ada

pemikiran seperti itu ?

Informan: ee…untuk jadi dosen aku gak

ada pemikiran kayak gitu, soalnya ku

dah yakin aku pingin jadi dosen dengan

usaha yang aku jalani sekarang, dengan

mengikuti perkulahan jadi yakin-yakin

aja gitu..asalkan aku tu mengilangkan

kekuranganku yang tadi..aku pingin

tampil ini aku ya harus berani jangan

minder dengan kekuranganku..

Peneliti: berarti itu jadi salah satu

penghambat ya..maksunya ee..susah

mengungkapkan pendapat, tapi tadi di

awal sempet bilang bisa kalok di paksa..

Informan: heeh…hehehe..

Peneliti: ya kan..berarti memang harus

ada sedikit pemaksaan ya..

Informan: heeh hehehe..

Peneliti: belajar ya.. belajar

mengungkapkan pendapat..

Informan: kelemahan yang lain aku itu

cenderung pendiam..jadi saat aku

pingin ngomong berpendapat ya..aku

ngomong, jadi saat aku gak paham

dengan materi yang disampaikan

karena aku dah males duluan

gitu..karena aku gak mau ngomong

karena males atau aku bête atau apa ya

udah…hehehehe…

Peneliti: oke..ee..kira-kira ada

Tidak merasa ada yang perlu

ditakuti oleh informan,

dengan usaha yang

dilakukan yakin bisa. Asal

menghilangakan kekurangan

dan tidak minder dengan

kekurangan.

Kelemahan lain cenderung

pendiam, saat pingin bicara

baru mau bicara, jadi kadang

kalau tidak paham dengan

materi tidak bisa

terpecahkan karena tidak

mau bicara entah karena

males atau bête.

Kondisi orangtua dijadikan

penyemangat, bisa

menambah semangat belajar

untuk menghargai kerja

Page 89: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

199

450

455

460

465

470

475

480

485

490

pengaruhnya seperti apa sih keinginan

kamu untuk mewujudkan impian kamu

dengan keadaan orangtua yang

sekarang..

Informan: pengaruhnya apa ya.. kalok

aku sendiri sih..yang aku rasain ee..ini

aja buat penyemangat, bisa nambah

semangat belajar..jadi buat kita

menghargai kerja keras dari ibu ya

disini sebisa mungkin kalok ada

kekurangan, ada hambatan yang aku

lalui dalam kuliah ya semaksimal

mungkin tetep semangat…jaga diri pasti

itu kan, doa juga pasti selalu…dah itu

aja..

Peneliti: ee…ee..apa ya..kalok semisal

pekerjaan yang kamu inginkan itu

ee..sulit untuk kamu dapatkan solusi

apa yang kamu laukan?

Informan: kerjaan jadi guru itu

ya..sama jadi dosen?kalok missal sulit

apa ya…ya tetep ada usaha dulu paling

nggak ngabdi dulu di sekolah-sekolah,

sekolah awal buat bekal aku, untuk

nanti menuju menjadi dosen nanti kan

kita mesti sekolah lagi S2 apa S3

na..kemampuan lain yang kita miliki

dikembangkan lagi dan selang waktu

aku mengabdi di sekolah itu aku belajar

lagi untuk melengkapi kekuranganku

yang lain gitu..

Peneliti: motivasi terbesar untuk jadi

dosen apa?

Informan: aku melihat dari ibu….ibu

udah jadi guru SD, aku harus di atasnya

lagi gak mungkin aku dibawah ibu jadi

aku paling tidak harus lebih baik diatas

ibu…

Peneliti: oke..sekarang kalok tentang

keluarga ee..pinginya kedepan ee..kalok

berkeluarga, kelurga yang seperti apa?

Informan: aku pingin punya keluarga

keras ibu, bila ada hambatan

dalam kuliah tetap semangat,

jaga diri, dan doa.

Tetap usaha dengan cara

mengabdi di sekolah untuk

bekal awal dan untuk

melengkapi kekurangan

yang lain, untuk jadi dosen

mesti lanjut ke S2 atau S3

dan mengembangkan

kemampuan lain.

Motivasinya ibu yang telah

menjadi guru SD, informan

ingin harus diatasnya lagi

tidak mungkin dibawah ibu,

harus lebih baik dari ibu.

Ingin mempunyai suami

yang kerjanya mapan, bisa

ngemong, sabar, dewasa,

bisa ngertiin.

Page 90: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

200

495

500

505

510

515

520

525

530

yang apa ya..ee..pastinya dari suami

dulu ya..suami kerjaan mapan, dia juga

bisa ngemong aku, aku kan orangnya

kadang egois, kadang juga sering

ngambekan, manja iya hehhe..terus aku

pingin nyari yang bisa momong aku jadi

orangya harus sabar, dewasa, bisa

ngertiin, kerjaan mapan..

Peneliti: oke..udah punya pacar?

Informan: udah hehehe..

Peneliti: terus gimana..setelah menjalin

hubunngan dengan orang ee…kira-kira

kedepannya gimana? Dari hubungan

itu..

Informan:ee awalnya sih gini..ibu dulu

pernah ngasih pesen sama aku..nok,

kamu kalok cari calon suami itu dilihat

dari fisiknya dulu orangtua bisakan

pingin yang terbaik maksud ibu itu

kayak gitu, tapi ya aku itu gak seperti

itu ibu pesen lagi yang lain itu..kamu

mesti kenal keluarganya dulu, figure

keluarga kayak apa baik apa gak, kalok

kedua orangtuanya itu berpendididkan

itu juga orangnya baik paling tidak

tingkat pemikirannya selaraslah sama

kita, missal diajak ngobrol atau bahas

masalah nyambung.. kebetulan pacar

aku itu bapak ibunya juga jadi guru,

tadinya aku belum atu kalok itu ibunya

karena berawal dari kebetulan karena

aku ngajar di tempat kursus computer

kan udah dapet 3minggu pertemuan

kalok gak salah aku ngajar sie ibu itu

terus ada kesempatan aku kenalan

sama sie pacar e gak taunya yang aku

ajarin itu ibunya sendiri heheh…dilain

kesempatan juga kebetulan ibu itu yang

aku ajarin temen akrabnya ibuku

sendiri jadi dah sama-sama jadi guru

sering ketemu kalok pertemuan udah

akrab, bahkan saat ibu ujian di UT itu

Ibu memberikan nasehat

mengenai criteria calon

suami dari fisiknya terlebih

dulu, tau keluarganya, figure

keluarganya, harus

berpendidikan supaya

pemikirannya selaras dengan

keluarga informan supaya

nyambung kalau ngobrol dan

membahas permasalahan.

Pacar informan orangtuanya

guru dan menjadi teman

ibunya.

Page 91: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

201

535

540

550

555

560

565

570

575

580

yang ngawasin bapaknya sie opik itu

jadi saling kenal sebelum aku kenal

opik..jadi ya udah enaklah..hehehehe

Peneliti: jadi udah acc semua..hehehhe..

Informan: ya acc belum tau nantinya

hehehe..

Peneliti:hehehe..oke..ee..tujuannya

seperti apa kedepan? Udah punya

tujuan belum? Kan sekarang udah

punya pacar dan ornagtua dah sama-

sama tau ee..punya tujuan ke depan

gak?

Informan: tujuan kedepan sie ya ada

tapi selama kuliah ini karena dia di

Malang.

Jadi pendidikan karakter dari ibu yang

diterapkan aku mainpun jarang, jadi

aku dah mandiri jadi saat ditinggal

pacar jarak jauh aku dah gak kaget, dan

biasa aja kalok kangen ya kangen tapi

bisalah diatasi gak yang beda giman nie

aku kok jarak jauh ga..biasa aja tuh..

kedepannya nanti aku sama dia ya

seriusan gitu karena orangtua udah tau

kamarin pas aku pindhan ke Solo juga

sie Opik minta ijin orangtua nya buat

nganter akku ke Solo di ijinin aku juga

minta ijin langsung ke orangtuanya jadi

ya udah kita optmis aja nanti saat udah

selesai kuliah udah dapet kerjaan dan

ngelanjutin S2..

Peneliti: ada rasa takut gak dengan

pengalaman yang di alami

sebelumnyaoleh orangtua?

Informan: gak..

Peneliti: gak ada?kenapa?

Informan: gimana ya…aku nyaman aja

saat bersama dia yang..apa yang aku

alami melihat apa..sikap perilaku ibu

dan bapak itu kayanya beda dengan

yang aku alami sekarang kayaknya

orangnya beda jadi aku nyaman aja..

Tujuan kedepan ada tapi

menyelesaikan kuliah dan

berkerja dulu. Informan

tidak masalah pacaran jarak

jauh karena tidak terbiasa

main-main dan sudah

mandiri. Informan sudah

serius menjalin hubungan

dengan pacar, dan orangtua

sudah sama-sama tau.

Informan tidak merasa takut

atau trauma, bersama pacar

nyaman, sikap dan perilaku

orangtua beda dengan yang

di alami informan.

Usaha yang dilakukan untuk

menjaga hubungan dengan

komunikasi secara intensif

setiap hari.

Page 92: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

202

585

590

595

600

605

610

615

620

Peneliti: ee…usaha yang dilakukan

untuk mewujudkan itu gimana? Dengan

mas siapa? Mas Opik ya?

Informan: iya opik,

Peneliti: heeh..

Informan: usahanya apa ya? Aku

ketemu juga jarang paling ini aja

komunikasi terus, jadi kalik apa..kalok

dia gak ngubungi aku sehari atau dua

hari entah itu sengaja atau dia sibuk

kuliah itu aku langsung marah-marah

heheheh… jadi dia ini apa lebih

ngertiin, lebih dewasalah..paling gak

se…tiap harilah pasti komunikasi

minggu ini dia sendiri yang minta

harusnya kita sering komunikasi paling

gak tiap hari sms oke gak papa..

Peneliti: ee…terus harapannya kedepan

gimana? Dari hubungan ini maksudnya

kan ee..ini dah lama belum

pacarannya?

Informan: aku pacaran itu baru

kemarin bulan februari kemarin jadi

belum ada setaun..

Peneliti: heeh.. terus harapan-harapan

kedepanya gimana?

Informan: harapanya hubungan aku

sama opik berjalan lancar, cepet

kuliahnya, dapet kerjaan dia juga

mapan, misal nanti dah sama-sama siap

berkeluarga direstui sama orangtua,

kita berkeluarga punya anak pinginya

gitu hehehe..

Peneliti: seberapa besar keyakinan

itu..?

Informan: yakin banget hehehe..

Peneliti: Yakin?

Informan: iya…soalnya aku tipenya gini

aku gak mendengar kata orang misal

gini gak pantes ndra dia jelek atau apa,

tapi aku melihat dari sikapnya gitu, dari

hatinya, dari keluarganya, kayak apa,

Harapannya hubungan

dengan mas opik berjalan

lancar, cepat kuliahnya,

kerja mapan, kalau sudah

siap nikah semoga direstui

orangtua dan punya anak.

Informan yakin karena tidak

suka mendengarkan kata

orang misal ada member

masukan yang tidak baik,

selama informan nyaman,

bisa menjaga kepercayaan

bisa lanjut tapi kalau di

khianati langsung putus.

Aku padamu tak ingin

ingkari

Page 93: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

203

625

630

635

640

645

650

655

660

kalok aku dah nyaman, aku dah yakin

aku Cuma jaga kepercayaan aja ke dia ,

missal dia bisa jaga kepercayaan ya

udah kita tetep lanjut, misal dia kok

ditengah bikin maslah atau boong sama

aku atau menghianati ya..model aku

udah langsung putus ..

Peneliti: heeh..berarti udah ada

komitmen diawal ya..

Informan: iya..

Peneliti: ee..kalok dilingkungan rumah

ada gak kegiatan organisasi yang

diikutin?

Informan: gak ada..

Peneliti: o..gak ada..

Informan: ya biasa organisasi gitu tapi

organisasi di desa cuman buat ajang

mojok aja jadi aku gak suka..

Peneliti: ee..itu sejenis karangtaruna

gitu?

Informan: heeh..

Peneliti: dengan keadaan orangtua

yang berpisah itu ada pengauhnya gak

dengan ineraksi kamu dengan keluarga,

maksunya dengan keluarga baik dari

ibu ataupun dari ayah misakan kayak

pak dhe, bu dhe, ada om, ada tante gitu

gimana?

Informan: bentrok banget…

Peneliti:ooo..

Informan: jadi keluarga dari bapak itu

seakan-akan menyuruh bapak balik

lagi, jadi mereka itu ….. bapak itu

menafkahi keluarga apa gak selama ini

itu bapak kerja buat ibu buat anak-

anaknya padahal itu gak kenyataanya

gak seperti itu… sedangkan keluarga

dari ibu itu cenderung diem karena

udah memahami keadaan tapi kalok

dari bapak selalu bikin masalah selalu

meneror, kalok ada apa-apa selalu di

kaitkan dengan apa dengan perceraian

Informan tidak mengikuti

kegiatan kemasyarakatan

dilingkungan rumah, karena

hanya di jadukan ajang

mojok saja.

Hubungan dengan keluarga

bentrok. Keluarga dari ayah

menginkan ayah kembali

lagi karena beranggapan

ayah bekerja menafkahi

keluarga kenyataannya tidak

seperti itu. Sedangkan

kelurga ibu cenderung diam

karena sudah memahami

keadaan, bapak yang buat

masalah, meneror, bila

terjadi apa-apa selalu

dikaitkan denga percerain.

Hubungan dengan teman

biasa saja, misal ada yang

tanya informan bilang

tinggal dengan ibu, informan

tidak malu karena kenyataan

seperti itu.

Page 94: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

204

665

670

675

680

685

690

695

700

705

itu..

Peneliti: kalok denga teman?

Informan: kalo sama temen bisa aja..

Peneliti:oo..biasa aja..

Informan: missal temen tanya tenteng

orangtua ndra…… aku bilang tinggal

sama ibu, aku gak malu gak apa enjoy

aja gitu eamng kenyataannya kayak gitu

ya itu terserah...

Peneliti: oke…hal-hal yang mendorong

untuk kamu mewujudkan ee..punya

keluarga yang seperti kamu inginkan itu

apa?

Informan: ya aku gak pingin aja

sie…ee…aku berawal dari keluarga

yang udah…udah bisa dikatakan gak

karuan nantinya aku membina keluarga

baru dengan calon suami kok gak

karuan lagi kan kayaknya kok sayang

sekali, aku punya rencana yang…..aku

minta nikah dengan orang yang aku

sayangi gitu..

Peneliti: oke..ee..ada yang bisa

menghambat itu gak?

Informan: yang menghambat apa?

Peneliti : yang menghambat kamu sulit

mewujudkan keingina kamu..

Informan: kan belum ini mbak…belum

terpikirkan…hehehe..

Peneliti: maksudnya gini..ee..dari

usaha-usaha yang kamu lakukan

dengan mas opik itu pernah gak

kepikiran walaupun kam orangtua dah

sama-sama tau maksudnya ornagtua

dari sie laki-laki juga tau beground

kamu seperti apa, kelurga seperti apa.

Ibu seperti apa, bapak seperti apa

…ee..pernah gak kepikiran kamu ada

yang kayaknya kok aku susah ya, aku

kok sedikit takut atau gimana gitu…

Informan: yang aku takutkan selama ini

itu gini..meskipun sejauh ini ibu

Hal yang mendorong

informan karena berasal dari

keluarga yang tidak karuan

jadi ingin membina keluarga

yang lebih baik tidak seperti

orangtua dan informan ingin

menikah dengan orang yang

disayangi.

Informan takut dengan sikap

ibu walaupun sikapnya biasa

saja dengan hubungannya,

tetapi keinginan ibunya

menuntut yang lebih baik,

sedangkan informan

cendrung lebih nermima, apa

adanya yang penting bisa

tanggungjawab dengan

keluarga nantinya, bukan

menuntut secara fisik seprti

yang diinginkan ibunya yang

gagah misal perwira.

Page 95: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

205

710

715

720

725

730

735

740

745

sikapnya menunjukkan apa ya..sikap

yang biasa terhadap hubunganku denga

si opik itu…tapi dalam hati itu aku tetep

was-was karena aku tau karakter ibu itu

seperti apa…ibu cenderung menuntut

aku ke yang lebih baik gitu dan aku

cenderung lebih ke yang nerima aku

lebih menerima dia yang apa adanya

lebih tanggungjawab sama keluarga

nantinya…gak yang nuntut secara fisik

ini lho cari suami yang perwira, gagah,

kalok yang perwira otomatis

tanggungjawab, gak semuanya kayak

gitu kan…jadi tuntutan ibu kayak gitu

aku buang jauh…

Peneliti: kalo ibu pingin seperti

itu..berarti ibu pernah mengungkapkan

seperti itu?

Informan: pernah…bahkan sering, jadi

pas pertama aku nerima si opik aku gak

langsung bilang ke ibu, terus ibu

bilangnya setelah aku kasih tau ibu liat

orangnya kayak apa, kan memang kalok

dari fisik opik tinggi iya badan kurus

tapi gak yang tegap kayak yang perwira

atau angkatan laut atau angkatan gak

kayak gituan biasalah… dari wajah

juga gak yang cakep banget, biasa jadi

ibu bilangnya gini…kok kamu milih

yang kayak gitu sih ndra…kamu gak

pingin to punya suami yang dari

angkatan punya jabatanlah kan

dihargai orang, aku nyantai aja aku gak

pingi kayak gitu buk..sekarang kayak

gini aja bapak itu orangnya kayak apa

gagah, tinggi iya, cakepnya iya tapi

kenyataanya gimana…kerja gak bisa,

adanya juga nyakitin ibu terus gak bisa

nafkahin keluarga jadi aku gak pingin

nyari yang kayak gitu buk, aku pingin

nyari yang biasa tapi dia bisa nafkahin

aku, bisa kerja, punya bakat terus nanti

Ibu informan sering

mengungkapkan

keinginannya itu supaya

kelak mencari suami yang

secara fisik gagah seperti

perwira atau angkatan punya

jabatan di hargai orang.

Informan tidak ingin

mencari yang seprti itu,

karena ayahnya cakep tapi

kerja tidak bisa, menyakiti

ibunya terus, tidak bisa

menafkahi keluarga.

Informan berkeinginan

mencari yang biasa saja tapi

bisa bisa kerja, punya bakat,

dan bisa menafkahi

keluarga.

Informan selalu nurut apa

yang menjadi kemauan

ibunya, tetapi untuk pilihan

hidup ingin menetukan

sendiri. Ibunya pernah ingin

menjodohakan informan

Page 96: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

206

750

755

760

765

770

775

780

785

790

bisa nafkahin keluarga..

Peneliti: berarti kamu sempet…

Informan: bentrok juga sama ibu…..

Peneliti: heeh..beda pendaapat ya..

Informan: iya..

Peneliti: terus ketika kamu coba

menjelaskan ibu gimana responnya?

Informan: responnya tadinya juga ibu

juga msih kekeh dengan pendapatnya

itu, aku juga ya..kekeh sama pendaptku

juga..kan aku dari dulu bisa dibilang

selalu nurut, ibu nuntut apa aku harus

begini-begini kan..dikekanglah..tapi aku

turutin, aku pingin sekali ini sajalah

buat pilihan hidupku nanti pingin milih

sendiri dengan apa yang aku inginkan

bukab dari pilihan orangtua. bahkan

pernah ibu mau jodohin aku ke anak

temennya…nok itu temen ibu anaknya

ini,,ini,,ini,,,langsung aku gini buk

jangan sekali-sekali jodohin aku ke

siapa pun aku pingin milih sendiri untuk

yang terakhir kalinya yang tadinya aku

selalu nurut sama ibu kasihlah aku

kepercayaan sekali ini aja aku milih

sendiri, terus tak jalani kalok pas ibu

juga capek marahin aku pasti

menghubungan dengan hubunganku

denga si opik tapi aku bilangnya gini

buk, ibu tau sendiri selama ini aku jujur

ada cowowk yang suka, ada yang

nembak ngajakin main aja aku selalu

cerita ke ibu mereka main aja tak suruh

kerumah biar ibu tau karakter mereka

seperti apa, terus saat aku pacara sama

si opik katnya ibu apa..harus punya

kelurga yang berpendididkan, lha si

opik bapak ibunya berpendididkan

semua ibu juga kenal ornagnya sperti

apa terus si opik juga sekarng kuliah,

dia juga nanti punya rencan ngelanjutin

ke S2 gak apa gak berhenti di S1

denga anak temannya tetapi

informan menolak.

Page 97: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

207

795

800

805

815

820

825

830

835

thok..terus dalam hubungan ini ibu juga

tau sendiri kapan sih aku mojok

keluyuran malem-malem kayak anak –

anak urakan yang lain toh aku juga

dirumah pagi kerja jam 5 pulannya juga

dijemput sama ibu malem aku dah

capke ah tidur istirahat paling

komunikasinya lewat sms lewat telp itu

pun gak sering mask kayak gitu aja sih

ibu keberatan cobalah dipahami ibu

juga pernah ngalami nuda…terus

sebenarnya om sam bulek dari keluarga

ibu juga mendukung, kan SMK 3th aku

gak pacaran sama sekali karena

dilarang sama ibu aku juga takut mau

ngelanggarkan, bulek sama om itu

pernah gini mbak candra ya gak bisa di

samain sama ibu orang berkarir harus

mentingin yang lain juga bukan

mentingin karir thok sekarang umur

kamu berapa kalok mentingin karir thok

ntar keburu tua coba liat tu yang udah

tua bulek seperti itu.. ibu jalurnya kayak

gini mbak candra kalok di suruh

ngikutin jalurnya ibu jelas gak bisa jadi

ada kalanya kamu nurut sama ibu, ada

kalanya kamu punya pendirian terus

dari nasehat om sama bu lek yang

inilah coba kamu cari buat

penyemangat kamu akhirnya dari situ

aku nekatin, temen-temen juga sampek

gini ndra udahlah kamu terima salah

satu banyak itu yang nembak kamu

masak kamu tolak karena takut sama

ibu ya iya karena aku takut, ya gak usah

takut gak usah bilang, ya tapi aku tetep

gak bisa bohong sama ibu tetep udah

biasa jujur kalok aku bohong nanti juga

mesti ketauan jadi aku gak mau ambil

resiko itu…ya jangan bohonglah, aku

disuruh bohong, sama temen aku

diajarin bohong…heheheh,, terus

Page 98: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

208

840

845

850

855

860

865

870

875

akhirnya tak pikir-pikir ya udahlah om

mendukung aku bulek juga sebenarnya

biasa sih bulek juga bilang mbak

candra kan udah dewasa mbok yo

jangan di suruh nurut terus biar dia

milih sendiri, biar ma pilihannya toh

candra juga gak pernah macem-macem

dia juga diruamh terus ya udah aku

nekatin yang penting aku bisa jaga

keprcayaan ibu, aku juga bisa jaga diri,

tau batasnnya akhirnya sekarang ibu

juga udah ngertiin tapi ya gak tau nanti

akhirnya direstuin apa gaknya berawal

dari ketidak setujuan itu dengan pilihan

yang lebih bagus hehehehe,,,itu yang

bikin aku was-was dan khawatir …

Peneliti: ee.. ada gak pengaruhnya gak

keadaan orangtua yang bercerai

dengan hubunganmu yang sekarang ?

Informan: gak…karena aku juga

terbuka sama si opik dan opik juga

mahami aku

Peneliti: kamu sama-sama terbuka

Informan: iya..jadi dia lebih memahami

aku..

Peneliti: ee..kalok semisal

ee…harapanya..harapan itu sulit

terwujud karena dari awal akan sudah

ada perbedaan pendapat kamu dengan

ibu apa yang akan kamu lakukan ?

Informan: aku tetep ini…di pendirian

awal saat aku mulai berhubungan

dengan opik karena keluarga sudah tau,

keluarga opik sudah tau dan kalok kita

sudah siap berkeluarga dan ibu gak

boleh, ibu mbeda-bedain sama yang

lain ya aku tetep mempertahankan…

Peneliti: opik tau gak ada perbedaan

pendapat kayak gitu?

Informan: pernah ditanyain sama dia

tapi aku gak berani ungkapkan, ya aku

bilangnya biasa-biasa aja gitu

Tidak ada pengaruhnya

keadaan oangtua yang

bercerai dengan hubungan

informan dengan pacarnya.

Karena informan terbukaa

dan pacarnya juga

memahami.

Informan tetap dipendirian

awal mempertahankan

hubungannya walaupun

ibunya tidak menyetujui.

Dorongan terbesar saling

yakin, berharap nantinya

orangtua marestui, menjaga

kepercayaan dari orangtua,

dan sekolah denga baik.

Page 99: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

209

880

885

890

895

900

905

910

915

920

Peneliti: motivasi terbesanya apa untu

mewujudkan keinginan kamu yang

menjadi dorongan terbesaar kalok aku

ingin punya kelurga yang lebih baik

dari ee…pengalamanku sebelumnya

Informan: dorongan terbesar…ya

memiliki keyakina itulah saya yakin dan

berharap juga orangtua nantinya akan

merestuin ya udah dijalani dulu yang

penting kita saling jaga kepercayaan

dari orangtua, sekolah dengan baik

udah itu aja..

Peneliti: oke…ee..berarti mas opik yang

menjadi motivasi terbesarnya ?

Informan: heeh…

Peneliti: bukan ibu?

Informan: gimana ya…ibu masih sibuk

terus denga pekerjaanya jadi yang ini

yang lebih merhatiin yang selalu ada

mang opik

Peneliti : oke..ee ini udah selesai

interviewnya ee..aku ualng dari awal

dulu missal nanti ada yang kurang pas

langsung dilurusin aja ya..

Informan: iya..

Peneliti: oke…kalok yang pertama

tentang pendidikan tadi.

Oke…walaupun sempat ada perbedaan

keinginan di kuliah ee..tapi tetep bisa

ini ya..bisa sejalan, heeh,,tadi kamu

mnegungkapkan pingin jadi dosen juga

ee..harapannya pingin punya

pendidikan yang gak hanya berhenti di

S1 tapi bisa sampek S2

Informan: iya..

Peneliti: ee..terus pingin seperti ibu

yang mandiri bisa mencukupi keluarga

ya..karena memang sekarang yang

menafkahimkeluarga ibu, ee.. kemudian

dipekerjaan pinginya jadi dosen sperti

itu, tapi tadi kamu juga biulang semisal

hal itu sekiranya sulit kamu punya

Pacar informan menjadi

motivasi terbesar, Karena

ibu sibuk dengan

pekerjaanya jadi yang lebih

memperhatikan pacar.

Page 100: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

210

925

930

935

940

945

950

955

960

kemampuan yang lain punya potensi

yang lain kamu ingin mengembangkan

itu, ee..jadi solusi jadi kamu gak patah

semangat kamu oiya aku gak jadi dosen

tapi kamu gak seperti itu kamu

menyadari bahwa kamu punya

kemampuan yang lain dan lkamu akan

mengmbangkan itu

Informan: iya..

Peneliti: ee…dipekerjaan yang bisa

memotivasi kamu ibu ya, karena ibu

karirnya dibidang pendidikan juga

bagus, kamu ingin yang lebih dari ibu

ya..

Informan: iya..

Peneliti: sekarang ibu jadi kepala

sekolah SD kamu pingin di atas ibu,

kamu pingin melebihi ibu gitu

ya..karena kamu berpikir dengan

pekerjaan yang lebih baik kamu punya

penghasilan yang lebih baik, gak pingin

merepoti ibu karena ibu juga masih

punya tanggungan masih punya adek

Informan: heeh..

Peneliti: seperti itu…kemudian kalok

yang keluraga kamu pingin punya

keluarga yang harmonis, bahagia

dengan pasangan pilihan kamu sendiri

ee….bukan dengan pilihan ibu yang

seperti apa seperti apa walaupun

memang adaa perbedaan pendapat ya

tentang calon suami yang baik menurut

ibu dan menurut kamu yang berbeda

ee..di sini yang bisa memotivasi kamu

mas opik ya..

Informan: heeh..

Peneliti: pacar kamu karena dengan

kondisi ibu yang sedang sibuk dengan

pekerjaan jadi mungkin bukannya ibu

tidak memperhatiakan kamu tapi

memang ee…mungkin sedikit terkurangi

karena dengan keadaan pekerjaan ibu

Page 101: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

211

965

970

975

yang banyak seperti itu… tapi gak papa

kan sudah ada yang memberikan

perhatian…

Informan: iya..hehehe..

Peneliti: oke terima kasih untuk

interviewnya hari ini kiranya nanti ada

hal-hal yang pingin aku tanyakan nanti

aku hubungi lagi gak keberatan kan?

Informan: iya.. heeh..

Peneliti: oke….terima kasih aku tutup

wabilahi taufiq wal hidayah

wassalamualaikum warobmatullahi

wabarokatuh…

Informan : wassaalamualaikum

warohmatullahi wabarokatuh..

Page 102: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

212

Nama Informan : Riana Kode : W6. R

Usia : 19 tahun

Tema :Orientasi Masa Depan pada Remaja yang Mengalami

Perceraain Orangtua

Waktu : Solo, 14 oktober 2011 pukul 10.00 – 11.30 WIB

P : Peneliti

I : Informan

NO BARIS VERBATIM TEMA

1

5

10

15

20

25

30

Peneliti : assalamualaikum waroh

matullahi wabarokatuh..

Informan : waalaukumsalam waroh

matullahi wabarokatuh..

Peneliti : ee..terima kasih karena dek

ria..riana sudah meluangkan waktu

untuk menjadi informan saya pada

penelitian ini. ee.. Oke..kita langsung

aja pada pertanyaan pertama tentang

pendidikan..

Apa sih ee..minat atau keinginan kamu

tentang pendidikan untuk waktu yang

akan datang?

Informan : ee..aku mbak? Pingin jadi

apa gitu..?

Peneliti :heeh..

Informan : pingin jadi guru..tapi kalok

bisa apa ya…ya apa ya sama

berwirausaha gitu lho mbak..

Peneliti :oo..heeh.. pinginnnya jadi

guru apa?

Informan : guru..ya guru BP,

Peneliti : guru apa?

Informan :guru BP..

Peneliti : sekarang kuliah ya?

Informan :iya..

Peneliti :ini dah masuk semester

berapa?

Informan : semester tiga

Peneliti : kenapa kok pingin jadi guru

Informan ingin menjadi guru

dan berwirausaha.

Ingin menjadi guru BP

Page 103: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

213

35

40

45

50

55

60

65

70

BP?

Informan : soale pripun nggih.. guru

BP niku ki.. kadang onten sing galak,

lha pingin seng mboten galak ngoten

mbak..

Peneliti : terus…

Informan : pingin ndidik..terus opo

yo..kadangkan ada sing seronok,

kadang guru BP niku onten seng

somplak sampluk ngoten lha pingine

mboten ngoten gitu lho pingine sing

baik..

Peneliti : ee..pernah dapet pengalamn

to.. pengalaman yang yang gak enak

itu?

Informan : pernah..

Peneliti : bisa cerita gak?

Informan :hehehe nganu..waktu

berantem sama temen soal berebut

pasang gitu lho hehehe..aku kan dikira

suka sama cowoknya dia, lha itu

ampek kerudunge aku dijambak gitu

lho mbak terus temen aku tak jedutke

ke apa itu ke pintu sampek dibawa ke

rumah sakit akhire saya di panggil

sama guru BP..hehehe

Peneliti : kapan itu?

Informan : dulu waktu SMK..

Peneliti : oo…waktu SMK,

ee..tujuananya apa kok pingin jadi

guru BP?

Informan : ya tujuane pingin ndididk

mbak..biar murid-muridnya itu gak

gimana ya.. kebanyakan itu menurut

pengalam saya itu ya mbak ya..gimana

ya mbak ya.. sampek ada yang udah

melakukan gitu..pingine ki kandangi

kalok itu tu gak baik..

Peneliti : maksunya?

Informan : ee..nganu..jujur ya mbak

yo..free sex gitu mbak, temen-temen

saya itu banyak yang melakukan itu di

BP yang tidak galak karena

menurt Tujuannya karena

ingin menjadi guru informan

guru BP yang ada galak.

Ingin mendidik, ada guru BP

yang kasar main tangan

dengan murid, informan tidak

ingin seperti itu.

Informan pernah mendapatkan

perlakuan yang tidak baik

ketika terlibat pertengkaran

dengan temannya dari guru BP

sewaktu masih SMK.

Tujuannya ingin mendidik

murid-murid supaya terhindar

dari pergaulan bebas.

Menurut informan sudah

banyak teman-temannya yang

terjerumus dengan free sex.

Sewaktu masih SMP, guru BP

tau tetapi tidak menegur, cuek

semaunya sendiri.

Page 104: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

214

75

80

85

90

95

100

105

110

SMP dulu..saru banget lho.. dikamar

mandi waktunya belajar kok malah dia

itu keluar di kamar mandi gitu-gituan

hehehehe…lha itu guru BP saya itu

gak mikirin malah opo jenenge malah

sak penake dewe koyo ngono gitu, kok

malah aneh men..hehehe..

Peneliti : oke.. terus usaha yang

dilakukan…ee.. maksute ginimu usaha

yang dilakukan biar besoke jadi guru

BP gitu opo?

Informan : mulai saat ini ya… saya

memusatkan belajar saya di bidang

itu..

Peneliti : oo..fokus kuliah..?

Informan : iya..fokus kuliah..

Peneliti : ee..harapannya apa?

Informan : harapanne..ya pingin jadi

guru BP yang baik hehehe…gak

terlalu galak-galak, tapi bisa diajak

shering, bisa apa kasih motivasi,

pendapat gitu to mbak..

Peneliti : ee.. punya rencana gak?

Punya rencana yang dibuat ee..

kedepan biar bisa mewujudkan itu,

bisa ceritakan gak?

Informan : rencanane saya tu pingin

memfokuskan di kulaih saya baesok

kalok dah semester 5 pinginenny tu

apa tu mbak…wiyata dulu

dirumah..ee..diSMP kakak saya ..

Peneliti : oo..wiyata dulu..

Informan: setelah itu kan nanti kan

ada ppl/pkl saya itu pimginnya disitu

juga, nanti pinginnya disitu gitu lho..

kan udah diminta di SMP itu..

Peneliti : oo.. ee…seberapa besar

keyakian kamu untuk mewujudkan itu?

Informan : kalok di persenkan gitu

mbak?

Peneliti : ya dipersenkan boleh..

Informan : ya..80% yakin terus yang

Usaha yang dilakukan mulai

sekarang fokus belajar, fokus

kuliah.

Harapannya jadi guru BP yang

baik, tidak galak, bisa di ajak

sharing dengan murid, bisa

memotivasi dan member

pendapat.

Rencanany fokus kuliah, nanti

di semester 5 ingin wiyata di

SMP kakak informan.

Informan yakin 80% dengan

kemampuan yang di miliki

bisa mewujudkan

keinginannya menjadi guru BP

dan 20% ingin berwirausaha.

Page 105: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

215

115

120

125

130

135

140

145

150

155

20% kan bat wirausaha hehehe

Peneliti : o..iya…ya..ya..heeh berarti

memang nganu ya…ada keinginan

untuk wiraswasta /wirausaha..

Informan : iya..

Peneliti : bisa ceritakan gak kira-kira

hal apa aja yang bisa mendorong

kamu mewujudkan keingiana itu..

Informan : hal yang mendorong

maksudnya dari orangtua gitu?

Peneliti : ya dari orangtua bisa, dari

kamu, dari teman..pokonya yang bisa

mendorong kamu itu apa aja?

Informan : dari ibu saya

sama…hehehe..

Peneliti : ya gak papa disebut..

Informan : sama seseorang

…hehehehe…

Peneliti : sama temen deket?

Informan : iya sama temen dekat

Peneliti : kenapa kok dari ibu?

Informan : ibu itu menginginkan kalok

saya itu jadi guru

Peneliti :oo…

Informan : ibu kan juga guru..

Peneliti :oo…ibu juga guru..jadi

pingin mengikuti..

Informan : iya mengikuti jejak ibu…

Peneliti : ee..waktu,.. berartikan ada

diskusi-diskusi gitu sama ibu?

Informan : iya kan disuruh milih pilih

manut ibu apa sak karepmu dewe

mengko tak bayarne gitu mbak.. yo

kalo nek manut orangtua kan hasilnya

lebih baik yo mbak yo..sampek aku

masuk di UTP, dulu itu aku pinginnya

di STT Telkom masuk TI gitu, jane

juga diterima mbak … tapi Karen

bapak sakit milih bapak..

Peneliti : heeh…akhirnya gak masuk

ke STT Telkom, oke..kalo dari temen

deket gimana dorongananya wujud

Hal yang mendorong informan

adalah ibu informan dan pacar.

Ibu informan menginginkan

untuk jadi guru.

Karena ibu juga guru.

Page 106: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

216

160

165

170

175

180

185

190

195

dorongannya dia seperti apa?

Informan : dia itu orangnya gimana

ya… kamu itu harus gini, seperti janji

gitu mbak.. nanti kalo gini insyaallah

gini itu orange..

Peneliti : berarti di kasih pandangan-

pandangan

Informan : iya di kasih pandangan,

kasih semangat terus gitu mbak..

Peneliti : terus sekirnya ada hal yang

bisa menghambat seperti itu apa?

Informan : yang menghambat…kadang

kalo ada masalah sama itu..temen

deket itu…hehehe..

Peneliti : terus caranya gimana?

Solusinya apa ?

Informan : ee..solusinya saya sih ya

itu…mondok itu kan bisa lupa

semuanya

Peneliti : oke..terus kalok misalkan

keingina itu gak bisa terwujud

gimna?apa yang akan kamu lakukan?

Informan : ee..ya saya gak..gak mau

nyerah gitu aja mbak ee…yang ingin

bisa seperti itu..ibaratnya saya pingin

seperti itu..

Peneliti : ada gak pengaruhnya

keadaan orantua yang berpisah itu

dengan pendidikan yang kamu

inginkan?

Informan : ada…

Peneliti : bisa cerita? pengaruhnya

sepertinya seperti apa?

Informan : gimana ya mbak ya…kalok

inget masa lalu kok tinggal sama ibu

berdua…kadang gimana gitu..

Peneliti : terus kamu untuk

mengsiasati itu gimana? Maksudnya

untuk menghilangkan perasaan itu

gimana?

Informan : untuk menghilangkan itu

apa ya mbak ya.. yo wislah itu masa

Hal yang bisa menghambat

bila informan sedang ada

masalah dengan pacar.

Solusinya saya masuk ke

pondok pesantren karena bisa

lupa dengan aktifitas di

pondok.

Bila keinginan tidka dapat

terwujud informan tidak mau

menyerah begitu saja

Ada pengaruhnya keadaan

orangtua yang bercerai.

Bila informan ingat masa lalu

hanya tinggal dengan ibu

rasanya gimana gitu(ada yang

kurang)

Untuk menghilangkan

perasaan itu dengan menerima

kenyataan yang dulu itu dulu,

yang sekarang ya sekarang.

Terkadang juga masih teringat.

Berusaha mengambil sisi

positifnya.

Informan dekat dengan ibu.

Page 107: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

217

200

205

210

215

220

225

230

235

240

lalu gitu.. sekarang yo sekarang dulu

yo dulu gitu..

Peneliti : berarti..

Informan : kadang yo masih inget

juga..

Peneliti : berarti berusaha untuk

mengambil positifnya ya..

Informan : iya..

Peneliti : ee…terus berarti kamu

deketnya sama ibu?

Informan : iya..

Peneliti : berarti kalok pulang ke

Boyolali sama ibu?

Informan : iya sama ibu..

Peneliti : ee…komunikasi kamu sama

bapaka gimana?

Informan : sudah gak ada komunikasi..

Peneliti : oo…berarti telp, sms?

Informan : gak..udah gak..

Peneliti : udah berapa lama itu?

Informan : sejak kelas 4 SD,

Peneliti : bener-benr putus

komunikasi?

Informan : ya putus komunikasi..

Peneliti : bapak posisinya kamu tau

gak dimana?

Informan : ee..di Bandung..

Peneliti :oo.. lebaran gitu juga gak

ketemu..

Informan : enggak mbak..

Peneliti : sama sekali?

Informan : ndak mbak…saya juga gak

tau ini dah punya istri lagi pa baelum

saya juga gak tau..dah gak ada

hubungan…

Peneliti : berarti dah bener-bener gak

ada komunikasi..

Oke.. kalo tentang perkerjaan besok

kedepannya.. eh sek satu lagi.. ee…

paling bisa memotivasi untuk

mewujudkan keinginan itu apa?

Informan : ee..yang paling?

Informan sudah tidak ada

komunikasi dengan ayahnya

baik sms atau telpon sejak

kelas 4 SD.

Informan putus komunikasi

dengan ayahnya.

Ayah informan berada di

Bandung.

Yang memotivasi informan

adalah pacar informan.

Ibu juga yang memotivasi

tetapi yang paling memotivasi

pacar.

Page 108: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

218

245

250

255

260

265

270

275

280

Peneliti : heeh..

Informan : seseorang itu mbak..

Peneliti : siapa? Temen deket itu?

Informan : iya…hehehhe..

Peneliti : gak ibu?

Informan : ibu juga.. yang pertama itu

mbak…hehehehe,,, gak bisa disebut

mbak..hehehe..

Peneliti : heeh…kenapa?

Informan : ee..sudah lama sih mbak

jalin hubungan masalahe…hehehehe…

Peneliti : oo.. pacarannya udah lama..

Informan : iya…

Peneliti : berarti dia dah bener-bener

tau kamu ya..?

Informan : iya..udah..ya orangtua juga

udah tau..

Peneliti : udah ada ikatan resmi?

Informan : belum.. ya pinginnya tu

gimana ya mbak..setelah kalok di

pondok bisa ngehafalin alquran dia

pingin ngelamar gitu mbak..

Peneliti :oo..gitu ini berarti ini berarti

kamu di sini dipondok pesantren…?

Informan : iya..

Peneliti : sudah berapa lama mondok

sambil kuliah?

Informan : baru kemarin itu…baru

lebaran..

Peneliti : o..baru..jadi santriwati

baru..

Informan : iya hehehe..

Peneliti : kamu terbuka sama temen

deketmu? Misal kamu ada masalah

apa gitu kamu cerita?

Informan : iya..

Peneliti : kalok sama temen-temen?

Informan : ya kalok sama temen

kampus, temen pokdok papa yang

dirumah gitu..?

Peneliti : terbuka gak kalo pas ada

masalah apa gitu?

Informan terbuka tentang

permasalahan yang di hadpi

dengan pacar .

Informan terbuka juga dengan

teman kampus, teman pondok

dan teman di rumahnya.

Bila sedang ada masalah

informan langsung cerita,

kadang nagis biar plong/lega.

Informan ingin mendapat

pekerjaan yang tetap menjadi

guru BP, inginnya menjadi

PNS.

Page 109: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

219

285

290

295

300

305

310

315

320

Informan : iya langsung cerita

gitu..kadang lansung nangis

hehehehe…aku kalok udah nangis itu

lebih plong…

Peneliti : oke…kalok sekarang tentang

pekerjaan di masa yang akan datang

kamu pinginnya giman sih?

Informan : pinginya ya lancar-lancar

ee..bisa lebih baik terus apa ya yo itu

mbak…hehehe..

Peneliti : ee..pinginya itu pingin dapet

kerja yang kayak apa?

Informan : yang tetap…seperti kan

tadi kan saya guru BP ya.. pinginnya

jadi PNS gitu mbak..

Peneliti : heeh..

Informan : hehehehe…

Peneliti : kenapa kok pingin punya

kerjaan yang tetap, pingin jadi guru,

pingin masuk PNS?

Informan : masuk PNS kan nanti kalok

di masa tua dapet gaji gitu hehehhe..

Peneliti : oke.. terus usaha apa yang

akan kamu lakukan untuk meraih apa

yang kamu inginkan?

Informan : usahanya?

Peneliti : heeh..

Informan : ingin jadi yang terbaik tapi

ee…nyantai mawon mbotensah

kesusu…ngoten mawon, udah…

Peneliti : ee….jadi bukti nya apa?

Ujud usahamu ut gimana?

Informan : usahane mulai dari

sekarang belajar yang sungguh-

sungguh..

Peneliti : heeh…punya target gak

kalok kuliah?

Informan : punya..

Peneliti :Target nilai kayak gitu?

Informan : iya..

Peneliti : terus ada target waktu

tempuh kuliah gitu, aku harus selesai

Ingin jadi PNS karena kalau

mas tua dapat gaji.

Usahanya ingin member yang

terbaik, santai tidak perlu

tergesa-gesa.

Mulai dari sekarang belajar

dengan serius, sungguh-

sungguh.

Informan mempunyai target

nilai dalam perkuliahan dan

target maasa tempuh kuliah.

Harapan yang di inginkan

informan menjadi guru BP.

Perencanaannya dengan

Page 110: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

220

325

330

335

340

345

350

355

360

365

berapa tuhaun gitu?

Informan : iya…ada..ada..

Peneliti : punya?

Informan : iya punya..

Peneliti : ee..yang diharapkan apa

dari perjaan yang kamu inginkan?

Informan : yang diharapka pingin jadi

guru teladan hehehehhe..

Peneliti : oke…teladan…teladan buat

siapa?

Informan : saya kan pingin di SMP ya

buat murid-murid semuanya yang ada

di sekolah itu, terutama ya buat ibu

saya..

Peneliti : berarti pingin

membanggakan orantua juga gitu ya..

ee.. perencanaanya apa aja yang akan

kamu lakukan ?

Informan : perencanaannya?

Peneliti : heeh..untuk memperoleh

pekerjaan yang kamu inginkan itu..

Informan : ya ee..tadi udah bilang

mbak…mulai dari sekarang ya.. belajr

dengan sunguh-sunguh ee..ndak usah

terlalu nyantai, gak usah terlalu cepet-

cepet yang penting hasilnya

memuaskan.

Peneliti : dengan target ya?

Informan : iya dengan target..

Peneliti : ee..seberapa besar

keyakinan kamu dengan kemampuan

yang kamu miliki, maksudnya dengan

kemampuan kamu sendiri seberapa

besar keyakinan kamu memperoleh

pekerjaan yang kamu inginkan..?

Informan : dipersen lagi ya mbak ya..

Peneliti : iya dipersen ga papa..

Informan : ya 85% lah..

Peneliti : kenapa kok 85%?

Informan : karena setelah lulus nanti

kan ditempatkan di kakak saya itu..

Peneliti : ini kan kuliahnya sudah

belajara sungguh-sungguh,

jangan terburu-buru yang

terpenting hasilnya

memuaskan.

Keyakinan informan dengan

kemapuan yang di miliki 85%

karena setelah lulus nanti kerja

di sekolah SMP kakaknya.

Hal yang mendorong ibu

karena

Page 111: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

221

370

375

380

385

390

395

400

405

semester tiga, berartikan udah ada

nilai semester satu, semester dua ya..

ee..kamu kan tadi bilang punya target

nilai memenuhi gak targetmu dengan

hasilnya..

Informan : malah melebihi..

Peneliti : berarti ee..usahamu diatas

yang kamu lakukan yang kamu

tergetkan.. rasanya gimana?

Informan : ya seneng sih

mbak..hehehe..

Peneliti : berarti itukan jadi satu

langkah yang baik

Informan : iya..

Peneliti :ee…hal-hal yang mendorong

kamu untuk memperoleh satu

pekerjaan yang kamu inginkan apa?

Informan : yang mendorong dari apa

mbak?

Peneliti : ya yang mendorong kamu

ya..

Informan : makdute ki dari orangtua?

Peneliti : boleh..dari orangtua boleh

pokoe yang mendorong kamu..

Informan : yang mendorong ibu soale

salalu njanjiin gitu lho mbak..misale

kalok kamu bisa gini nanti kamu dapat

ini..

Peneliti : oo..ada hadiah dari ibu ya..?

Informan : iya…hehehhe…

Peneliti : jadi motivasinya hadiah?

Hehhe..

Informan : iya hehehehhe…

Peneliti : lha kalok misalkan kamu ibu

sudah seperti itu tapi…misalkan kamu

gak ee…bisa memenuhi it uterus

ee..ibu gimana?

Informan : kadang ya kecewa mbak…

Peneliti : kecewanya gimana?

Informan : kok gitu to…berarti rak

sinau ngenenene…… ya kecewa gitu..

Peneliti : terus kamunya sendiri

selalu berjanji memberikan

hadiah bila mencapai yang

inginkan dengan baik.

Hadiah menjadi motivasi

informan.

Bila informan tidak dapat

memenuhi harapan ibu merasa

kecewa.

Hal yang bisa menghambat

bila ada masalah dengan

teman, ibu dan pacar.

Situasi orangtua yang bercerai

tidak memberikan pengaruh

kepada informan.

Karena sudah ada bapak baru

sekarang.

Motivasi terbesar dari ibu dan

pacar.

Page 112: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

222

410

415

420

425

430

435

440

445

450

gimana?

Informan : yo buke ngasih motivasi

gitu lho…hehehehe…malahan nyolot

hehehe..

Peneliti : oke..kalok hal-hal yang

sekirnya menghambat kamu apa?

Informan : yang menghambat

sih..kadang itu ada masalah

sih…masalah dari temen, dari ibulah,

pa dari seseorang itu hehehehe..kayak

gitu..

Peneliti : oke..ada gak pengaruhnya

dengan keadaan bapak ibu yang

berpisah itu dengan keinginan kamu

memperoleh satu pekerjaan yang lebih

baik?

Informan : gak..

Peneliti : gak ada pengaruhnya?

Kenapa?

Informan : lha itukan masa lalu

mbak…yang sekarang, kan dah ada

bapak baru sekarang…hehehe..

Peneliti : dengan keluarga baru dari

ibu ya?

Informan : iya, hehehehehe…..

Peneliti : ee..motivasi terbesar kamu

untuk memperoleh pekerjaan yang

kamu inginkan apa?

Informan : motivasi, semangat ya?

Peneliti : iya..

Informan : dari ibu sama dari

seseorang itu ya jadi ya gitu

hehehehe..

Peneliti : oo…jadi sama-sama ngasih

hadiah..

Informan : itu buat semangat mbak..

Peneliti : kalok missal yang kamu

inginkan itu kamu tadi bilang pingin

jadi guru, pingin jadi PNS tapi missal

itu susuh terpenuhi gimana? Yang

kamu lakukan apa?

Informan : kalok saya sih tetep

Mereka memberikan hadiah

untuk penyemangat.

Bila ada hambatan untuk

menjadi PNS informan tetap

berusaha untuk mendapatkan

walaupun prosesnya lama.

Ingin mempunyai keluarga

yang harmonis, taat agama

ingin yang islami, mempunyai

anak, tidak sering berantem,

akrab dengan tetangga dan

sering bertukar pikiran.

Berharap saling melengkapi,

cocok, bila ada masalah cepat

diselesaikan jangan sampai

orangtua dengar sebisa

mungkin di selesaikan dengan

suami dengan diskusi bersama.

Tujuan yang ingin diinginkan

informan adalah bahagia.

Informan terkadang merasa

takut/trauma.

Mengatasinya dengan

membentengi dengan iman,

keinginananya yang sekarang

ya sekarang yang dulu biar

Page 113: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

223

455

460

465

470

475

480

485

490

berusaha…karena punya target itu

jadi ya..selalu ingin dapet itu

walaupun itu caranya lama..tapi

melalui proses situ insya allah saya

bisa..hehehhe..

Peneliti : oke..kalok tentang keluarga,

yang kamu impikan, yang kamu

inginkan seperti apa?

Informan : yang harmonis, agama

yang pribadinya itu lho/, taat sama

agama, pingin yang islami,

mempunyai anak, terus ya gak sering

berantem gitu to..akrab sama

tetangga, sering shering ee..udah..

Peneliti : ee..tadi kamu bilang

keluraga yang harmonis, kalok

menurmu keluarga yang harmonis itu

yang seperti apa?

Informan :ee..saling melengkapi,

cocok ya..gak saling ..kalok ada

masalah cepet-cepet di selesaikan

jangan sampai bapaknya denger apa

ibunya dereng pokoe diselasaikan

berdua aja, dirembug bareng-bareng

gitu

Peneliti : ee..terus tujuan yang ingin di

capai apa dari kelurga yang islami

itu?

Informan : ada kebahagiaan\..

Peneliti : ee.. bahagianya seperti apa?

Informan:bahagia dunia akhirat donk

mbak..

Peneliti : oke..ee…ada rasa takut apa

rasa trauma denga pengalaman dari

orangtua?

Informan :kadang sih ada..

Peneliti : terus untuk mengatsi yang

kamu lakukan apa?

Informan : ee…ya selalu membantengi

dengan sama iman saya yo itulah

masa lalu lah mbak..pingine yo yang

sekarng ya sekarang, yang berlalu

berlalu.

Usahanya menjaga supaya

tetap utuh sampai nanti, indah

pada waktunya.

Harapannya selalu taat pada

agama dan tidak mau

berantem.

Informan yakin 99% dengan

kemampuan yang dimiliki.

Page 114: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

224

495

500

505

510

515

520

525

530

biarlah berlalu

Peneliti : oke.. usaha yang kamu

lakukan untuk bisa memperoleh impin

keluarga yang islami itu apa?

Informan : dari yang terkecil sampai

yang terbesar ee.. mulainya usaha

yang akan …yo apa yo mak yo…yop

menjagalah mbak biar itu tetep utuh

gitu lhoa mbak..sampek kelak pada

waktunya, tetep indah pada

waktunya..seperti itu..

Peneliti : ee..sering di obrolin sama

temen deket?

Informan: soal itu sering..tepi kan

oranngnya jarang pulang…

Peneliti : lha dimana kok jarang

pulang?

Informan : kan pelayaran mbak..masih

diasrama..

Peneliti : oo.. yo berarti ee,,,ndak bisa

ketemu kapak pun ya…

Informan : iya…hehehhe..

Peneliti : yang diharapkan dari

keluarga islami apa?

Informan : yang diharpkan selalu taat

pada agama, pingine gak berantem-

berante gitu..

Peneliti : ee,,,seberapa besar

keinginan kamu pingin mewujudkan

kenginan itu sampek membentuk

keluarga islami..?

Informan : ya yakin aja mbak kasih

persen lagi mbak?

Peneliti : boleh..

Informan : ya..99%, ya…yang 1%.nya

masih lari,,

Peneliti : lha kenapa?

Informan : lha belum dateng orange..

Peneliti : ee..mau nunggu selesai

kuliah dulu, dia juga sekolah, setelah

selesai baru ke orangtua

Peneliti : oke..ee.. kalok dirumah ada

Informan aktif dalam kegiatan

karang taruna tetapi beberapa

bulan sekali.

Di kampus informan

mengikuti paduan suara dan

seni music.

Di pondok juga mengikuti

kegaitan organisasi.

Dari lahir belum pernah

bertemu keluarganya bapak.

Dulu sewaktu masih TK bapak

menjenguk informan.

Informan lupa bapaknya

seperti apa karena dulu

bertemu masih kecil.

Informan belum pernah

bertemu eyang dari bapak.

Informan tidak pernah tau foto

bapak karena disimpan ibunya.

Keluarga dari ibu baik dengan

Page 115: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

225

535

540

545

550

555

560

565

570

575

kegiatan yan diikuti gak?

Informan : ada karang taruna..

Peneliti : karang taruna?

Informan : iya karang taruna..

Peneliti : aktif..ikut aktif?

Informan : iya aktif..tapi kadang cuma

berapa bulan sekali ..

Peneliti : kalok dikampus ikut kegiatan

apa? Ukm-ukm gitu?

Informan : oo…ukm, ikut..

Peneliti : ikut apa?

Informan : paduan suara sama seni

musik

Peneliti : dipondok?

Informan : di pondok banyak mbak..

Peneliti : berarti seneng di organisasi

ya?

Informan : iya..hehehe,

Peneliti : ee..dengan keadaan orantua

yang berpisah itu hubungan kamu

dengan keluarga ibu…kayak pakdhe,

budhe gitu sama keluarganya yang

dari bapak gimana?

Informan : akku dari lahir itu belum

pernah ngerti keluargane bapak

mbak…Cuma bapak doang.. waktu TK

jenguk aku di jawa…

Peneliti : bapak asli mana?

Informan : bandung..

Peneliti :oo…

Informan : tapi dulu saya masih kecil

mbak,…dah lupa mbak…

Peneliti : pernah ketemu pak dhe

apa..ee…

Informan : embah gitu:

Peneliti : iya..

Informan : belum pernah ketemu

embah..

Peneliti : belum pernah sama sekali?

Photonya tau?

Informan : ndak…

Peneliti : ndak tau?

informan.

Hubungan informan denga

teman baik.

Dipondok informan sering

cerita kalau sedang ada

masalah.

Hal yang mendorong informan

teman, dapat dukungan dari

teman dan di yakinan bahwa

informna pasti bisa.

Page 116: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

226

580

595

600

605

610

615

620

625

Informan : ndak….hehehe, lha wong

disimpen sama ibu,

Peneliti : oo…disimpen sama ibu?

Pernah nanyak sama ibu?

Informan : ndak pernah ii…mbak..

Peneliti : kalo keluarga sama ibu

gimana?

Informan : ya baik orangnya

Peneliti : maksudnya sama budhe,

pakdhe, saodara juga..

Informan : heeh..

Peneliti : masih ketemu maksudnya

kalo pas kmau pulang gitu..

Informan : heeh..

Peneliti : kalok hubungan kamu

dengan temen-temen kamu gimana?

Informan : maksudnya? Masalah

bapak ibu itu to..

Peneliti : iya masalah pergaulanmu itu

gimana?

Informan : diapain kalok diledek apa

gak gitu?

Peneliti : gak…maksudnya ya udah

biasa aja gitu pa gimana?

Informan : iya biasa aja

Peneliti : dirumah juga sama temen-

temen dirumah juga biasa?

Informan : iya biasa aja..

Peneliti : kalok dipondok?

Informan : biasa aja itu mbak..sering

cerita-cerita gitu kalok ada masalah..

Peneliti : ee…hal-hal apa aja yang

bisa mendorong kamu mewujudkan

keluarga yang kamu inginkan itu..

Informan : ee..yang mendorong? Yang

mendorong hal..maksute gimana

mbak?

Peneliti : ee..yang mendukung kamu

wah akku harus bisa punya keluarga

yang islami gitu… lha itu dorongan-

dorongan itu tu bisa muncul karena

apa?

Bila ada hal yang menghambat

informan mencoba

menyeselesaikannya.

Informan mencoba mencari

jalan keluarnya.

Page 117: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

227

630

635

640

645

650

655

660

665

670

Informan : saat aku ngobrol gitu…iso

kowe mesti iso itu semangat dari

temen-temen gitu pasti bisa..

Peneliti : berarti yang mendorong ibu,

temen-temen mdnukung gitu ya..

Informan : heeh, iya..

Peneliti : oke… kalok sekiranya ada

hal-hal yang bisa menghambat

hubungan kamu apa? Untuk

mewujudkan itu satu keluarga yang

islami itu apa?

Informan : hal-hal yang menghambat?

Ya diselesaikan mbak..kalok yang

menghanbat itu apa gitu ya di

selesaikan…

Peneliti : maksudnya gini kalok ada

yang menghambat kamu gak bisa

mewujudkan itu, na kira-kira hal itu

apa?

Informan : kadang sih …seumpama

saya dengan seseorang tadi

ya..keganggu dengan teman apa pihak

ketiga gitu..

Peneliti : pernah?

Informan : pernah..hehehehe..

Peneliti : terus?

Informan : ya udah nanti putus

nyambung putus nyambung gitu..

Peneliti : eee…bias any dari kamu apa

dari temen mu?

Informan : masalahnya?

Peneliti : heeh…seringnya

Informan : seringnya dari temen,

Peneliti : dari temenmu?

Informan : heeh..soale kalok yang

pacar saya tadi to orange tu terlalu

percaya sam keadaan gitu lho… di

omongi ini kamu gini-gini…orange tuh

ah..gak punya prinsip hehehehe..

Peneliti : terus untuk menyelasikannya

gimana?

Informan : biasanya sih terus piye kie

Pengaruhnya ada trauma,

bapak dan ibu seperti itu, tidak

pernah ketemu bapak belum

tau wajahnya, Cuma dulu

masih TK.

Informan tidak mau pasrah

begitu saja, ingin usaha sampai

mendapatkan yang diinginkan.

Ditambah ikhtiar

Page 118: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

228

675

680

685

690

695

700

705

710

mathuke? Biasane sih saya putus dulu

mbak…

Peneliti : heeh..

Informan : nanti ee..cari jalan keluare

piye nak pingine apik balek…tapi

biasane aku bailk terus mbak..gak bisa

jauh hehehhe…

Peneliti : ada pengaruhnya gak

ee..keingina kamu itu kan tadi pingin

punya kelurga yang bahagia, yang

harmonis, yang islami dengan

pengalaman dari orangtua denga hal-

hal yang pernah kamu alami?

Informan : sama orangtua opo tadi

mbak?

Peneliti : jadi gini tadi kamu pingin

punya keluraga yang bahagia, yang

harmonis, yang islami kayak gitu

to…itu ada…ada pengaruhnya gak

karena kan kamu pernah melewti satu

pengalaman yang ee..dari orangtua

dan orangtua kan berpisah…

pengaruhnya seperti apa?

Informan : pengaurhnya kadang…ya

trauma dikitlah mbak..bapak kayak

gitu, ibu kayak gitu, bapak gak pernah

bertemukan belum pernah liat

wajahnya bapak Cuma sekalli kelas

TK itu…

Peneliti : itu aja?

Informan : heeh…

Peneliti : ee..kalok gede-gede ini kamu

pernah ngobrol sama ibu…?

Informan : gak pernah,,,, belum

pernah…. soal bapak to?

Peneliti :heeh…

Informan : ndak pernah…

Peneliti : sama sekali?

Informan : gak..hehehehe..

Peneliti : oke…ee.. kalok missal

keingina kamu itu, tadi diawal kan

kamu bilang punya impian kelurga

Yang memotivasi informan

semangat tinggi ibunya.

Page 119: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

229

715

720

725

730

735

740

745

750

755

yang bahagia, yang harmonis kayak

gitu.. berarti kan kamu udah ada

usaha, punya rencana-rencana, yang

ingin dilakukan kedepan seperti apa,

terus ada yang mendorong untuk

mewujudkan juga.. lha kalok misalkan

ada hal..ada suatu hal terus akhirnya

kok itu sulit terwujud apa yang akan

kamu lakukan..?

Informan : kalok aku itu orange gak

mau pasrah yo mabk…pingine yo

tetep usaha, gimana biar dapat itu..

Peneliti : heeh..

Informan : karo ikhtiarlah mbak…

Peneliti: ikhtiarkan usaha sama

berdoa,

Informan : iya hehehehheeee…..

Peneliti : ee.. apa saja yang dapt

memotivasi kamu…

Informan : maksudnya piye mbak?

Peneliti : ee..memotivasi kamu

memeperoleh apa yang kamu

inginkanmempunyai keluarga yang

bahagia, yang harmonis....

Informan : yang memotivasi?

Peneliti : heeh..

Informan : ee..yang memotivasi saya

semangate tinggi dari ibu saya ..

Peneliti : berarti tetep ibu ya yang

memotivasi..

Informan : heeh..

Peneliti : oke..ee..ini interviewnya

udah selesai tak ulang dari awal ya…

yang pertaman kan tadi tentang

pendididkan..

Informan : heeh…

Peneliti : pingin dari guru BP..

Informan : iya..

Peneliti : ee..pingin bisa memperbaiki

kalok image guru itu kan galak, yang

kasar, tapi gak gitu kamu pingin

merubah itu..kayak gitu

Page 120: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

230

760

765

770

775

780

785

790

795

Informan : heeh..iya…hehehehhee..

Peneliti : karena kamu sendiri pernah

ngalamin hal yang gak enak juga

tenetang guru BP....

Informan : heeh…hehehehe..

Peneliti : oke kalok tentang pekerjaan

pinginnya kamu jadi guru BP yang

PNS ya..

Informan : iya….

Peneliti : kamu juga punya target..

Informan : pingin wirausaha

Peneliti : heeh..usahamukamu punya

target kedepan,

Informan : heeh,,,

Peneliti : mungkin dari kuliah ada

target nialai, harus selasi kuliahnya

kapan kayak gitu..

Terus dari pekerjaan itu selain jadi

guru BP juga pingin wirausaha?

Informan : iya..

Peneliti : ee..pingin ee..jadi guru BP

yang teladan, pingin bisa

membahaigiakan dan membanggakan

ibu..

Informan : iya…

Peneliti : terus yang paling memotivasi

kamu pacar ya sama ibu?

Informan : iya…mbak..

Peneliti : kalok tentang kelurga kamu

pinginnya punya keluarga yang

bahagia, yang harmonis, yang islami

kayak gitu walaupun mungkin ada

sedikit rasa takut dan trauma tapi

kmau juga udah berusaha untuk

menghilangkan ya..

Informan : iya..

Peneliti : menghilangkan dan

mengambil sisi positifnya saja buat

kedepannya biae kamu lebih baik dari

pengalaman bapak ibu dulu gitu ya..

Oke.. ee..aku ras udah cukup dulu,

semisal nanti aa hal-hal yang ingin tak

Page 121: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

231

800

805

tanyain lagi masih bisa ya..

Informan : iya mbak…

Peneliti : nanti tak hubungai lagi kalok

tak tutup ya..

Informan : iya..

Peneliti: ee…bilahi taufik wal hidaya

wassala mualaikum waroh matullahi

wabarokatuh…

Informan : waalaikum salam waroh

matullahi wabarokatuh…

Page 122: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

232

ObservasiDiriOrientasiMasaDepan

Informan I-VI

NO PERTANYAAN NAMA

(I) M (II) D (III) P (IV) H (V) C (VI) R

Y T Y T Y T Y T Y Y Y T

OMD PENDIDIKAN

1 Mempunyaicita-

cita/ harapan di

masadepan

√ √ √ √ √ √

2 Pernahmeraihpresta

si di

sekolah/kampus

√ √ √ √ √ √

3 Mengerjakantugas-

tugassekolah/kampu

s

√ √ √ √ √ √

4 Berceritatentangper

masalahan yang

dihadapidengankelu

arga

√ √ √ √ √ √

5 Berceritatentangper

masalahan yang

dihadapidengantema

n

√ √ √ √ √ √

6 Bergauldengantema

nsebayadilingkunga

nsekolah

√ √ √ √ √ √

7 Mengikutikegiatane

kstrakurikuler di

√ √ √ √ √ √

Page 123: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

232

sekolah

OMD PEKERJAAN

1 Mempunyaiimpiant

entangperkerjaan

yang

diinginkandimasade

pan

√ √ √ √ √ √

2 Mempunyai rasa

percayadiri

√ √ √ √ √ √

3 Optimissukses di

masadepandalampe

kerjaan

√ √ √ √ √ √

4 Dapatbekerjasamad

alamtim

√ √ √ √ √ √

5 Menyelesaikamasal

ahdalampekerjaanse

ndiri

√ √ √ √ √ √

6 Memintabantuanora

nglaindalammenyel

esaikanmasalahdala

mpekerjaan

√ √ √ √ √ √

7 Membuatperencana

andalambekerja

√ √ √ √ √ √

OMD KELUARGA

1 Membuatperencana

anuntukberkeluarga

di masadepan

√ √ √ √ √ √

2 Ada

perasaantakut/traum

√ √ √ √ √ √

Page 124: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

232

a

dalamdiridalamhalk

eluarga

3 Dapatmencarisolusi

/mengatasipermasal

ahan yang

dihadapidalamkelua

rga

√ √ √ √ √ √

4 Mengantisipasikem

ungkinanbaikdanbur

ukdalamkeluarga

√ √ √ √ √ √

5 Menerimakenyataan

dalamhidup yang

baikataupun yang

burukdalamkeluarga

√ √ √ √ √ √

6 Mempunyaitujuanke

depandengankelurga

√ √ √ √ √ √

Jumlahtotal skorjawabanuntuk

1. Informan I

a. Ya = 19

b. Tidak = 1

2. Informan II

a. Ya = 16

b. Tidak = 4

3. Informan III

a. Ya = 19

Page 125: Guide wawancara untuk informan penelitian - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/15923/18/09._LAMPIRAN_.pdf · Hal-hal apa saja yang mendorong kamu untuk mewujudkan keinginan tersebut?

232

b. Tidak = 1

4. Informan IV

a. Ya = 20

b. Tidak = 0

5. Informan V

a. Ya = 17

b. Tidak = 3

6. Informan VI

a. Ya = 20

b. Tidak = 0