GROUP THINKPEMIKIRAN KELOMPOKNama : F.X.Arief Poyuono Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Jayabaya Jakarta 2011

PREVIEWLATAR BELAKANG POLA PARTISIPASI KOHESIVITAS STRUKTURAL TEKANAN KEKUATAN DAN KELEMAHAN GROUP IN MOTION KONKLUSI

Latar BelakangMencoba menjembatani ide atau pemikiran-pemikiran yang sebelumnya tidak berkaitan satu sama lain. Tujuan tersebut didasarkan kepada pemikiran filosofis bahwa proses berpikir logis harus diarahkan di dalam mencari solusi-solusi dan mencari alternatif pemecahan masalah.

Pengertian Teoritik tentang group Thinkdidefinisikan sebagai suatu cara pertimbangan yang digunakan anggota kelompok ketika keinginan mereka akan kesepakatan melampaui motivasi mereka untuk me nilai semua rencana tindakan yang ada

POLA PARTiSIPASITiga asumsi penting menjadi dasar dalam pola partisipasi Group Think yaitu: Adanya keinginan anggota untuk membentuk group yang memiliki kohesivitas. Adanya faktor struktural yang harus dipertimbangkan dalam setiap pemecahan masalah. Faktor tekanan terhadap kelompok baik dari lingkungan internal maupun eksternal.

KOHESIVITASKohesivitas terjadi sebagaimana pengamatan dari Ernest Bormann yg menyatakan bahwa anggota kelompok seringkali memiliki perasaan yang sama atau investasi emosional yang akan berakibat terjadinya kecenderungan untuk mempertahankan identitas kelompok. DEFINISI : KOHESIVITAS ADALAH BATAS HINGGA ANGGOTA KELOMPOK BERSEDIA BEKERJA SAMA.

STRUKTURALStruktur dibentuk oleh kelompok atas dasar keinginan bersama untuk memecahkan masalah dalam kegiatan yang menyatu. Dalam konteks ini terdapat kecenderungan anggota kelompok, karena aspek afiliatif, mereka membatasi diri dalam memberikan kontribusi ide dan pemikirannya pada proses pemecahan masalah. Hambatan psikis ketakutan adanya penolakan terhadap pemikiran dan ide, menyebabkan orientasi kelompok lebih kepada pemeliharaan kebersamaan dibanding terhadap fokus pemecahan masalah.

TekananTekanan dari lingkungan internal maupun eksternal membuat kelompok berada pada tekanan yang berat. Bentuk dari tekanan ini berupa:

ketidakrentanan Keyakinan akan moralitas yang tertanan di dalam kelompok

Penilaian Berlebihan terhadap kelompok:Ilusi

Ketertutupan pikiran lingkungan Sensor

Tekanan untuk mencapai keseragaman

Stereotif kelompok luar Rasionalisasi Kolektif

diri Ilusi akan adanya kebulatan suara Menjaga pikiran sendiri Tekanan terhadap para penentang

KekuatanKarena proses yang terstruktur, maka data dan informasi yang tersedia bersifat reliabel dan konsisten Group think dalam proses pengambilan keputusan biasanya cepat dengan biaya yang efisien. Dapat meningkatkan partisipasi anggota serta meciptakan kondisi yang kondusif bagi organisasi

KelemahanMensyaratkan kompetensi yang tinggi dari group leader, selain juga pemimpin yang kharismatik Seringkali didominasi oleh opini anggota dibanding logika dan realitas.

Kekuatan dan Kelemahan Sangat menekankan problemproblem yang Think Group relevan denganorganisasi

Group in Motion

1. Melihat sasaran yang ingin dicapai oleh para anggota kelompok. 2. Menyusun dan mengkaji ulang rencana dan tindakan yang akan diambil dari alternatif yang ada. 3. Mempelajari konsekuensi dari setiap alternatif 4. Menganalisis tindakan yang pernah ditolak ketika sebuah informasi baru muncul 5. Memiliki rencana kontingensi untuk sasaran yang gagal dicapai.

Relevan untuk didiskusikan terkait Group Think 1. HEURISME 2. RUANG LINGKUP KEMUNGKINAN PENGUJIAN 3. PENGUJIAN WAKTU BERJALAN

Kesimpulan