Good Practice Guidance

10
GOOD PRACTICE GUIDANCE: THE CONSULTANCY ROLE OF INTERNAL AUDIT GILANG PRAHARANI

description

kepatuhan

Transcript of Good Practice Guidance

Page 1: Good Practice Guidance

GOOD PRACTICE GUIDANCE: THE CONSULTANCY ROLE OF INTERNAL

AUDIT

GILANG PRAHARANI

Page 2: Good Practice Guidance

Hubungan Jasa Konsultasi & Audit Assurans

Mengacu pada identifikasi apakah

jasa konsultasi memang dibutuhkan

dalam suatu organisasi, karena

hasil dari audit assurans memiliki unsur konsultasi dalam bentuk pembuatan

rekomendasi

Memperkaya dan berkontribusi pada

keseluruhan assurans yang dapat

disampaikan

AUDIT ASSURANS JASA KONSULTASI

Page 3: Good Practice Guidance

Memberi dukungan dalam perencanaan dan penyampaian layanan konsultasi secara bersamaan dengan rencana kerja assuransMenghubungkan antara pekerjaan konsultasi dan

audit assuranceSifat layanan konsultasiPerencanaan pelaksanaan pekerjaan konsultasiAturan dan ketentuan profesional dalam

pelaksanaan jasa konsultasi

GOOD PRACTICE GUIDANCE

Page 4: Good Practice Guidance

Tujuan utama audit internal : memberikan assurans obyektif, independen, dan aktivitas konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi yang dicapai program penugasan assurans yang direncanakan.

Pekerjaan konsultasi dapat dilakukan atas permintaan manajemen. Perlu dilakukan kontekstualisasi temuan penugasan konsultasi sehingga penggabungan opini keseluruhan tidak menimbulkan distorsi

Menghubungkan antara pekerjaan konsultasi dan audit assurans

Page 5: Good Practice Guidance

Lap Interim harus mempertimbangkan bukti yang diperoleh dari tugas konsultasi dan melaporkan progres terhadap beban kerja konsultasi yang direncanakan seperti terhadap program assurans yang direncanakan

Jika manajemen ingin internal audit melakukan tugas konsultasi tetapi meminta untuk tidak melaporkan temuan ke atas/termasuk dalam assurans keseluruhan internal audit, maka penugasan harus ditolak

Pekerjaan konsultasi menambah pengetahuan dasar audit internal mengenai risiko, pengendalian, dan tata kelola.

Menghubungkan antara pekerjaan konsultasi dan audit assurans

Page 6: Good Practice Guidance

Sifat Layanan Konsultasi

Ruang lingkup jasa konsultasi AI dibatasi set kemampuan mereka dan Audit Charter

Pekerjaan konsultasi dilakukan di area yg kerangka kontrol nya belum sepenuhnya diberlakukan

AI mungkin memiliki pengetahuan, pengalaman & keterampilan selain keterampilan audit internal yang ingin dieksploitasi

manajemen

Layanan Konsultasi ditawarkan untuk mendukung manajemen dalam pekerjaan mereka, bukannya menggantikan upaya manajemen untuk mengatasi masalah yg bersangkutan

Page 7: Good Practice Guidance

Sifat Layanan Konsultasi

AI dapat memfasilitasi keg manajemen, melakukan peran pendidikan, menawarkan saran khusus pada isu risiko &

pengendalian dalam peran konsultasinya

Penugasan konsultasi dapat menggabungkan sejumlah peran

Jasa konsultasi yang ditawarkan audit internal terkait erat dengan peran assurans

Page 8: Good Practice Guidance

Pertimbangan pendapat audit tahunan terkini; semakin banyak perbaikan yang diperlukan dalam pengendalian risiko dan tata kelola organisasi maka semakin tinggi kebutuhan untuk kegiatan konsultasi.

Pertimbangan tingkat operasi organisasi dan perubahan risiko, kontrol serta tata kelola. Semakin tinggi maka ada kemungkinan dibutuhkan jasa konsultasi.

Seberapa mungkin jasa konsultasi yang akan dilakukan bisa memuaskan dan apakah lebih ekonomis jika dibandingkan dengan hasil Audit internal saja

Penilaian kebutuhan manajemen Kemampuan Internal Audit untuk memberikan jasa

konsultasi

Perencanaan pelaksanaan pekerjaan konsultasi

Page 9: Good Practice Guidance

Harus ada rencana rinci tentang ruang lingkup apa yang ditinjau.

Tujuan harus didefinisikan dengan jelas Peran yang jelas dari auditor internal. Ini

harus selalu dibuat dengan jelas bahwa audit internal bukan bagian dari mekanisme pengambilan keputusan

Format pelaporan harus didefinisikan dengan jelas

Waktu pelaksanaan yang dijelaskan secara rinci

Aturan dan ketentuan profesional dalam pelaksanaan jasa konsultasi

Page 10: Good Practice Guidance

TERIMA KASIH