GO

23
GONORE

description

GO

Transcript of GO

GONORE

DEFINISI Gonore mencakup semua penyakit yang

disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, suatu diplokokus gram negatif.

EPIDEMIOLOGI Gonore dapat terjadi di seluruh dunia dan merupakan

penyakit kelamin yang terbanyak dewasa ini. Diperkirakan setiap tahun tidak kurang dari 25 juta

kasus baru ditemukan di seluruh dunia. Insidensi tertingginya berkisar pada usia 15-35 tahun. Pada tahun 2000 insidensi tertinggi

Pada wanita: terjadi pada usia 15-19 tahun (715,6 per 100.000)

Pada laki-laki: terjadi pada usia 20-24 tahun (589,7 per 100.000)

ETIOLOGI Disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae. Selain spesies ini terdapat 3 spesies Neisseria

yang lain, yaitu N. meningitidis, N. catarrhalis dan N. pharyngissicca.

Dua spesies pertama bersifat patogen dan dua spesies terakhir bersifat komensal.

Gonokok termasuk golongan diplokok berbentuk biji kopi dengan lebar 0,8 mμ , panjang 1,6 mμ , dan bersifat tahan asam.

Kuman ini bersifat negatif-Gram, tampak diluar dan di dalam leukosit (intra dan ekstraseluler), tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati pada keadaan kering, tidak tahan suhu diatas 39°C, dan tidak tahan zat disinfektan.

Daerah yang paling mudah terinfeksi ialah daerah dengan mukosa epitel kuboid atau lapis gepeng yang belum berkembang (imatur), yakni pada vagina wanita sebelum pubertas.

Masa inkubasiSangat singkat Pria : 2-5 hari, kadang-kadang lebih

lama Wanita : Sulit ditentukan karena pada

umumnya bersifat asimtomatis

PATOGENESIS N. gonorrhoeae dapat bertahan di dalam uretra

meskipun proses hemodinamik akan membilas organisme dari permukaan mukosa.

Dengan perantaraan pili (bagian dinding sel yang menyerupai rambut), gonokokus melekat pada permukaan mukosa (berlapis epitel silindris dan kuboid) kemudian berpenetrasi ke dalam mukosa dan berkembang biak dalam jaringan subepitelial. Gonokokus akan menghasilkan fosfolipase dan peptidase yang dapat menyebabkan kerusakan sel.

• Adanya infeksi gonokokus akan menyebabkan mobilisasi leukosit PMN, menyebabkan terbentuknya mikroabses subepitelial yang pada akhirnya akan pecah dan melepaskan PMN dan gonokokus.

GAMBARAN KLINIS pada pria bersifat akut yang didahului oleh

rasa panas di bagian distal uretra di sekitar OUE, diikuti rasa nyeri pada penis, keluhan berkemih seperti disuria dan polakisuria.

Terdapat duh tubuh yang bersifat mukopurulen.

Orifisium uretra eksternum eritema dan edema.

Pada beberapa kasus terdapat pembesaran KGB inguinal unilateral atau bilateral.

GAMBARAN KLINIS pada wanitaDuh tubuh vagina yang mukopurulen

Nyeri pada Punggung bagian bawahPost coital atau intermenstrual bleedingDisuriaPID (pelvic inflammatory disease)

KOMPLIKASI Pria

Lokal : tisonitis (radang kelenjar tyson), parauretritis, littritis (radang kelenjar littre), dan cowperitis (radang kelenjar cowper).

Asendens : prostatitis, vesikulitis, funikulitis, epididimitis, yang dapat menimbulkan infertilitas; trigonitis (infeksi pada pars posterior, mengenai trigonum kandung kemih) yang memberi gejala poliuria, disuria terminal, dan hematuria.

WanitaInfeksi pada serviks (servisitis gonore)

salpingitis, ataupun penyakit radang panggul (PRP). PRP yang simtomatik ataupun asimtomatik dapat mengakibatkan jaringan parut pada tuba sehingga menyebabkan infertilitas atau kehamilan ektopik.

Infeksi mengenai uretra parauretritis, sedangkan pada kelenjar bartolin akan menyebabkan terjadinya bartolinitis.

Komplikasi diseminata pada pria dan wanita artritis, miokarditis, endokarditis, perikarditis, meningitis, dan dermatitis.

• Pria dan wanita homoseksual yang melakukan hubungan seks melalui anus (anal sex) gonore pada rektumnya. – Penderita akan merasakan tidak nyaman di

sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah.

Hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Umumnya infeksi tersebut tidak menimbulkan

gejala, namun terkadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan.

Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata infeksi mata luar (konjungtivitis gonore).

Bayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah. Jika infeksi itu tidak diobati, maka akan menimbulkan kebutaan.

Bayi baru lahir dengan ophtalmic neonatorum

PEMERIKSAAN PENUNJANG

A. Sediaan langsungPewarnaan gram akan ditemukan gonokok gram-negatif, intraseluler dan ekstraselular.Bahan duh tubuh pada pria diambil dari daerah fosa navikularis; pada wanita diambil dari uretra, muara kelenjar Bartholin dan endoserviks.

B. Kultur (biakan) Untuk identifikasi perlu dilakukan kultur

(pembiakan). Dua macam media yang dapat digunakan ialah media transpor dan media pertumbuhan.Contoh media transpor :

Media Stuart, Media TransgrowContoh media pertumbuhan :

McLeod’s chocolate agar, Thayer Martin, Modifikasi Thayer Martin

C. Enzyme ImmunoassayCara deteksi antigen gonokokus dari sekret genital, namun sensitivitasnya masih lebih rendah dari metode kultur

D. Polimerase Chain Reaction (PCR)Sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi

PENATALAKSANAANNONMEDIKAMENTOSA Bila memungkinkan, periksa dan obati

pasangan seksual tetapnya Anjurkan abstinensia sampai terbukti sembuh

secara laboratoris, bila tidak memungkinkan anjurkan untuk memakai kondom

Konseling: jelaskan mengenai penyakit gonore, kemungkinan komplikasi, cara penularan, serta pentingnya pengobatan pasangan

MEDIKAMENTOSA

Obat pilihan: Ofloksasin 400 mg peroral dosis tunggal.

Obat alternatif: Sefiksim 400 mg per oral Levofloksasin 500 mg dosis tunggal Siprofloksasin 500 mg per oral dosis tunggal Ofloksasin 400 mg per oral dosis tunggal Seftriakson 250 mg injeksi intramuskular dosis tunggal Kanamisin 2 gram injeksi intramuskular dosis tunggal Tiamfenikol 3,5 gram per oral dosis tunggal

PENATALAKSANAAN SESUAI PEDOMAN NASIONAL PENANGANAN IMS 2011