Kelompok 3Disusun Oleh :

Adelita Silvia Ika I (04) Panji A (08) Dymarda I.S (17) Anjarsari (23) Franzky D.S (28) Yunita K (31)

Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia di

Kalangan Remaja

Abstraksikata kunci : bahasa

Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia mutlak akan saling berinteraksi satu sama lain. Hal ini disebabkan karena saling berinteraksi merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Segala kebutuhan manusia dapat terpenuhi karena adanya proses interaksi yang berlangsung secara terus-menerus atau continue. Oleh karena itu,seiring dengan pentingnya proses interaksi,maka diperlukan alat komunikasi berupa bahasa yang berguna untuk mempermudah dalam proses interaksi tersebut. Selain sebagai alat komunikasi, bahasa juga menjadi identitas setiap negara atau wilayah. Seperti halnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia dan sebagai pembeda dengan bangsa lain. Berbedanya bahasa di setiap negara atau wilayah menyebabkan bahasa menjadi beragam dan bervariasi.

Namun, dewasa ini pemakaian bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari mulai bergeser dan digantikan oleh pemakaian bahasa remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. Interferensi bahasa gaul kadang muncul dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam situasi resmi yang mengakibatkan penggunaan bahasa yang tidak baik dan tidak benar. Keadaan tersebut menyebabkan eksistensi bahasa Indonesia terancam terpinggirkan. Hal itu disebabkan karena generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa lebih senang mempelajari dan menggunakan bahasa gaul dalam berkomunikasi di kehidupan sehari-hari mereka.

Adapun faktor-faktornya yaitu menjamurnya internet dan situs-situs jejaring sosial yang berdampak signifikan terhadap penyebaran bahasa gaul di masyarakat khususnya kalangan remaja, pengaruh lingkungan, peran media elektronik yang menggunakan istilah bahasa gaul dalam film-film khususnya film remaja dan iklan, pengaruh pergaulan, dan sebagainya. Semakin menjamurnya bahasa gaul di kalangan remaja di Indonesia memang tidak lagi dapat dipungkiri dan dicegah, namun akan lebih bijak apabila kita dapat menyeimbangkan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dengan bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari. Adapun cara mengatasinya yaitu dengan memahami penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, menjadikan lembaga pendidikan sebagai basis pembinaan bahasa, diperlukan adanya Undang-Undang Kebahasaan, Menjunjung Tinggi bahasa Indonesia di negeri sendiri. Dengan begitu eksistensi bahasa Indonesia akan tetap terjaga di tengah semakin maraknya perkembangan bahasa gaul.

PENDAHULUAN

ISI

PENUTUP

Latar BelakangBahasa merupakan simbol khas dari suatu negara ataupun wilayah, karena

bahasa merupakan unsur vital dalam berkomunikasi atau sebagai alat komunikasi paling utama. Dalam melakukan interaksi, hubungan sosial dengan sesama di masyarakat, setiap orang butuh bahasa. Bahasa sangat beragam di dunia ini, karena setiap negara mepunyai bahasa masing-masing yang berbeda satu sama lain, bahkan bahasa dapat membedakan antara negara yang satu dengan negara yang lain. Negara Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa umum atau utama dalam bernegara, berbeda dengan negara Amerika yang menggunakan bahasa Inggris dalam bernegara. Jadi, bahasa juga dapat menjadi ciri dari suatu negara. Negara Indonesia yang terdiri dari banyak pulau atau wilayah mempunyai berbagai macam bahasa yang berbeda tiap pulau dan daerahnya yang disebut bahasa daerah. Bahasa daerah ini dipakai dalam keadaan nonformal, dalam arti saat berinteraksi sesama warga satu daerah. Sedangkan dalam acara formal menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa penuturnya, karena bahasa Indonesialah yang diakui dan disepakati rakyat Indonesia dalam Sumpah Pemuda adalah bahasa Indonesia. Bahasa daerah dari suatu daerah yang satu dengan yang lain berbeda contohnya Jawa Barat mempunyai bahasa Sunda sebagai bahasa daerah, sedangkan Medan mempunyai bahasa Batak. Bahasa daerah ini dapat membedakan wilayah yang satu dengan wilayah yang lain.

Makin berkembangnya waktu, maka pemakaian bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa anak remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. Anak remaja menganggap kalau tidak mengerti bahasa gaul berati remaja tersebut tidak gaul. Bahasa gaul makin meraja di kalangan remaja bahkan tak jarang banyak orang berpendidikan pun menggunakan bahasa gaul ini, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan baik dalam waktu formal maupun non-formal mengakibatkan penggunaan bahasa menjadi tidak baik dan tidak benar. Dalam karya tulis ini penulis akan mencoba mengupas segala sesuatu tentang pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia khususnya di kalangan remaja.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana eksistensi Bahasa Indonesia saat ini?2. Apa pengaruh eksistensi bahasa gaul terhadap

Bahasa Indonesia?3. Apa faktor yang mempengaruhi perkembangan

bahasa gaul?4. Bagaimana cara mengatasi perkembangan dan

pemakaian bahasa gaul yang semakin marak di kalangan remaja?

Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana eksistensi Bahasa Indonesia saat ini.

2. Untuk mengetahui pengaruh perkembangan bahasa gaul terhadap eksistensi Bahasa Indonesia.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa gaul.

4. Untuk mengetahui cara mengatasi perkembangan dan pemakaian bahasa gaul yang semakin marak di kalangan remaja.

Manfaat

1. Siswa dapat mengetahui bagaimana eksistensi Bahasa Indonesia saat ini.

2. Siswa dapat mengetahui pengaruh perkembangan bahasa gaul terhadap eksistensi Bahasa Indonesia.

3. Siswa dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa gaul.

4. Siswa dapat mengetahui cara mengatasi perkembangan dan pemakaian bahasa gaul yang semakin marak di kalangan remaja.

Metode

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis menggunakan Metode Pustaka yaitu metode pengumpulan data melalui pustaka, penulis mencari referensi dari media internet dan buku.

1. Eksistensi Bahasa Indonesia Saat Ini

Di zaman sekarang ini perkembangan bahasa Indonesia kian menurun. Bahasa yang digunakan oleh anak muda pada umumnya ini muncul dari kreativitas mengolah kata baku dalam bahasa Indonesia menjadi kata yang tidak baku. Masuknya berbagai bahasa asing yang tidak mungkin kita tolak dan ada beberapa kata asing yang diserap menjadi kosa kata Indonesia. Namun disisi lain, keberagaman bahasa serapan juga menjadi masalah bagi orsinilitas bahasa yang kian mengkhawatirkan dan penggunaan tata bahasa yang kian serampangan baik tulisan maupun lisan

2.Pengaruh Perkembangan Bahasa Gaul Terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia

Penggunaan bahasa gaul membuat remaja makin sulit mengetahui bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahkan penggunaan bahasa yang terlalu sering membuat orang-orang tak sadar bahwa bahasa tersebut bukan bahasa yang baik dan benar. Tidak jarang dalam acara formal pun banyak orang yang menggunakan bahasa gaul yang dalam konteksnya tidak sengaja.

Dengan adanya bahasa gaul, membuat semakin lunturnya intensitas masyarakat dalam berkomunikasi bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa pada saat sekarang dan masa yang akan datang. Hal itu terjadi karena bahasa gaul telah menggeser posisi bahasa Indonesia yang seharusnya selalu kita terapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Lebih parahnya lagi, generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul ini. Bahkan generasi muda inilah yang banyak memakai bahasa gaul daripada pemakaian bahasa Indonesia. Untuk menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat luas di masyarakat, seharusnya kita menanamkan kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Dalam pergaulan internasional, bahasa Indonesia mewujudkan identitas bangsa Indonesia.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Gaul

a) Internet

Adanya bahasa gaul ditandai dengan menjamurnya internet dan situs-situs jejaring sosial yang berdampak signifikan terhadap perkembangan bahasa gaul. Penikmat situs-situs jejaring sosial yang kebanyakan adalah remaja, menjadi agen dalam menyebarkan pertukaran bahasa gaul. Tulisan seorang remaja di situs jejaring sosial yang menggunakan bahasa ini, akan dilihat dan bisa jadi ditiru oleh remaja lain. Misalnya, facebook, twitter, friendster.

Selain remaja anak sekolah dasar pun banyak yang menggunakan situs jejaring sosial. Berarti banyak juga anak sekolah dasar yang seharusnya diberikan atau diajarkan bahasa yang baik dan benar dengan adanya situs jejaring sosial sebagai media juga dapat berpengaruh besar.

b) Pengaruh LingkunganTak dapat dipungkiri bahwa penyerapan bahasa gaul

dikalangan anak dan remaja yang tengah menjadi tren merupakan bagian dari konformitas terhadap lingkungan. Yang dimaksud konformitas adalah meleburkan diri pada lingkungan agar mendapat pengakuan. Dalam perkembangan sosial anak usia SD dan remaja, konformitas memang amat diperlukan karena akan meningkatkan self esteem (harga diri) anak. Jadi, biarkan saja anak SD ataupun remaja yang memang diperlukan bagi perkembangan sosialnya. Yang harus diajarkan pada anak adalah soal penempatan, dalam arti kapan dan kepada siapa bahasa tersebut boleh digunakan.

c) Media ElektronikPeran media (elektronik) yang menggunakan

istilah bahasa gaul dalam film-film khususnya film remaja dan iklan, semisal dari adegan percakapan di televisi. Artinya bahasa gaul tidak hanya terjadi karena kontak langsung antara masyarakat itu sendiri, tapi sebagian besar karena “disuapi” oleh media. Padahal media massa memiliki peran besar dalam perkembangan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang telah ada

4. Cara Mengatasi Perkembangan dan Pemakaian Bahasa Gaul yang Semakin Marak di Kalangan Remaja

a. Memberi pengertian yang lebih mendalam akan pentingnya berbahasa yang baik dan benar

Indonesia yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku. Sedangkan Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia yang berlaku. Kaidah bahasa itu meliputi kaidah ejaan, kaidah pembentukan kata, kaidah penyusunan kalimat, kaidah penyusunan paragraf, dan kaidah penataan penalaran. Jika kaidah ejaan dapat digunakan dengan cermat, kaidah pembentukan kata dapat ditaati secara konsisten, maka pemakaian bahasa dikatakan benar.

b. Menanamkan sikap cinta bahasa sendiri pada anak-anak atau remajaMenanamkan sikap cinta bahasa sendiri pada anak-anak

atau remaja dapat dilakukan dengan berbagai cara, contohnya mengadakan lomba puisi dan lain- lain.

c. Diperlukan adanya Undang-Undang KebahasaanDengan adanya Undang-Undang penggunaan bahasa

diharapkan masyarakat Indonesia mampu menaati kaidahnya agar tidak mencintai bahasa negara lain di negeri sendiri. Sebagai contoh nyata, banyak orang asing yang belajar bahasa Indonesia merasa bingung saat mereka berbicara langsung dengan orang Indonesia asli, karena Bahasa yang mereka pakai adalah formal, sedangkan kebanyakan orang Indonesia berbicara dengan bahasa informal dan gaul.

d. Kesadaran diri individu masing-masingDengan adanya kesadaran, para remaja akan tergerak untuk

melakukan perubahan, setidaknya dapat dimulai dari menempatkan cara berkomunikasi gaul dalam situasi formal atau non formal. Lambat laun maka para remaja akan bisa merubah cara berkomunikasi mereka dengan baik dan benar.

Simpulan

Berdasarkan pada uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa keberadaan bahasa gaul memang sangat mengganggu eksistensi bahasa Indonesia. Namun disisi lain kita tidak bisa mencegahnya apalagi dikalangan anak-anak dan remaja karena perkembangan psikologis keduanya menuntut mereka agar diakui di masyarakat dan salah satunya dengan mengikuti tren bahasa gaul itu sendiri. Oleh karena itu perkembangan bahasa gaul tidak dapat dicegah tetapi dapat diminimalisir jika kita meningkatkan eksistensi bahasa Indonesia itu sendiri.

Saran

Dari simpulan diatas , penulis merumuskan saran sebagai berikut :

• Hendaknya lebih diadakan pemahaman yang lebih khususnya kepada anak-anak dan remaja tentang pentingnya berbahasa Indonesia dengan baik dan benar• Memulai dari diri sendiri untuk membudidayakan

bahasa Indonesia yang baik sesuai aturan berbahasa Indonesia yang sopan, dan meningkatkan kembali eksistensinya.

TERIMAKASIH