Go - file.upi.edufile.upi.edu/...BIASA/.../POWER_POINT_KURKLM_PEMBEL/PERTEMUAN_8.pdf · Tanya Jawab...

21
Go !

Transcript of Go - file.upi.edufile.upi.edu/...BIASA/.../POWER_POINT_KURKLM_PEMBEL/PERTEMUAN_8.pdf · Tanya Jawab...

Go !

Gagne dan Briggs (1979:3)instruction atau pembelajaran adalahsuatu sistem yang bertujuan untukmembantu proses belajar siswa, yangberisi serangkaian peristiwa yangdirancang, disusun sedemikian rupauntuk mempengaruhi dan mendukungterjadinya proses belajar siswa yangbersifat internal.

Siswa menjadi pengkaji yang aktif terhadap lingkungannya melalui mengobservasi, membandingkan, menemukan kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan serta

membentuk konsep dan generalisasi

Guru menyediakan materi sebagai fokus berpikir dan berinteraksi dalam pelajaran

Aktivitas-aktivitas siswa sepenuhnya didasarkan pada pengkajian,

Guru secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntunan kepada siswa dalammenganalisis informasi.

Orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran dan pengembangan keterampilanberpikir

Guru menggunakan teknik mengajar yang bervariasi sesuai dengan tujuan dan gayamengajar guru

KOMPONEN SISTEM PROSES PEMBELAJARAN

PROSESS S1

Tujuan

Isi/Materi

Metode

Media

Evaluasi

Output Input

TUJUAN PEMBELAJARAN NASIONAL

TUJUAN INSTITUSIONAL/LEMBAGA JENJANG DAN JENIS PERSEKOLAHAN

MENJADIKAN MANUSIA SEUTUHNYA

TUJUAN KURIKULER MATA PELAJARAN/BIDANG STUDI

PER-SATUAN KBM/BAHASAN

MATA PELAJARAN/BIDANG STUDI

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

BAHAN PEMBELAJARAN

STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN

Faktor Tujuan

Faktor Materi

Tingkah laku siswa setelahpembelajaran

Ilmu dan materi berbedacara dan tekniknya

disesuaikan

Faktor SiswaSiswa sebagai pihak utama

dalam pembelajaran

LANJUTAN

Faktor WaktuPelaksanaan

Pembelajaran

Faktor WaktuPelaksana

Pembelajaran

STRATEGI PEMBELAJARAN

DAN METODE MENGAJAR

Strategi Ekspositoril Klasikal

StrategiHeuristik

Tanya Jawab

1

32

Strategi Ekspositoril Klasikal

Dalam strategi ini guru lebihbanayak menjelaskan pesanyang diolah sendiri, siswa

lebih banyak menerima pesan

Jumlah siswabanyak Sumber yang

terbatas Tidak ada media lain Waktu yang

singkat

Strategi Heuristik

DISCOVERY

Proses mental dimana individumengasimilasi konsep dan

prinsip

INQUIRY

PROSES MENTAL YANG LEBIH TINGGI TINGKATANNYA

Tanya Jawab

Metoda ini digunakan untuk peningkatan daya fikir siswa

Mendiagnose perkembangan siswa

Menentukan tingkat kemampuan kognitif siswa

Menetapkan studi tambahan

Memperkaya materi pelajaran

Memiliki Tingkat Relevansi Epistimilogis

• Artinya : proses belajar yang dilakukan peserta didik relevan dengan hakikat ilmuyang dipelajari

Memiliki Tingkat Relevansi Sosiologis

• Artinya : ilmu dipandang sebagai alat berfikir

Memiliki Tingkat Relevansi Sosiologis

• Peserta didik menghayati nilai-nilai sosial

MEDIA PEMBELAJARAN

V

I

S

U

A

L

O

B

J

E

K

I

N

T

R

A

K

T

I

F

EVALUASI PEMBELAJARAN

Gronlund mengemukakan evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dari

pengumpulan, analisis dan interpretasi informasi/data untuk menentukan sejauh

mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran. Kemudian pengukuran adalah suatu

proses yang menghasilkan gamabaran berupa angka mengenai tingkatan ciri-ciri

khusus yang dimiliki oleh individu (siswa). Sedangkan tes adalah suatu alat atau

prosedur yang sistematis untuk mengukur suatu sampel perilaku.

Maka dari itu evalusi bersifat komperehensif yang didalamnya mengenai

pengukuran. Sedangkan tes merupakan salah satu alat atau bentuk dari pengukuran.

Pengukuran lebih membatasi kepada gambaran yang bersifat kuatitatif (berupa

angka-angka) mengenai kemajuan belajar siswa sedangkan evaluasi atau evaluasi

bersifat kualitatif. Evaluasi merupakan suatu proses membuat keputusan tebtang nilai

suatu objek.

JENIS-JENIS EVALUASI

Evaluasi formatif, menekankan kepada upaya perbaikan proses

pemblajaran

Evaluasi sumatif, lebih menekankan kepada tingkat keberhasilan

belajar setiap siswa yang dijadikan dasar dalam penentuan nilai dan

kenaikan dan kelulusan siswa.

Evaluasi dioagnostik, menekankan kepada uapaya memehami para

siswa dengan kesulitannya dalam belajar.

Evaluasi penempatan, menekankan kepada siswa untuk

menylaraskan antara program dan proses pemeblajaran dengan

karaktristik kemampuan siswa.

Tujuan evaluasi dalam pembelajaran adalah;

a) Untuk melihat priduktivitas dan efaktivitas kegiatan belajar

mengajar,

b) Untuk memperbaiki dan menyempurnakan kegiatan guru,

c) Untuk memperbaiki, menyempurnakan dan mengembangkan

program kegiatan mengajar,

d) Untuk mengtahuai kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa

dan mencari jalan keluarnya,

e) Untuk menempatkan siswa dalam situasi belajar mengajar yang

tepat sesuai dengan kemampuannya.

FUNGSI EVALUASI

a) Fungsi formatif, evaluasi dapat memberikan umpan balik bagi guru

sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar siswa dan

mengadakan remidial bagi siswa yang belum menguasai

b) Fungsi sumatif, dapat mengetahui tingkat penguasaan siswa

terhadap mata pelajaran, menentukan nilai angka sebagai bahan

keputusan hasil laporan siswa

c) Fungsi diagnostik, dapat mengetahui latar belkang siswa bagi anak

yang mengalami kesulitan dalam belajar

d) Fungsi seleksi dan pengamatan, hasil evaluasi dapat dijadikan

dasar untuk menyeleksi dan menempatkan siswa sesuai dengan

minat dan kebutuhan

Prinsip evaluasi digunakan dalam pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip

yang mendasari pengembangan dan pemakaiannya. Berkaitan dengan prinsip-

prinsip penilaian tersebut ada enam prinsip penilaian,

a) mengukur hasil-hasil belajar yang telah di tentukan dengan jelas dan sesuai

dengan tujuan pembelajaran,

b) mengukur sampel yang representative dari hasil belajar dan bahan-bahan

yang tercakup dalam pengajaran,

c) mencakup jenis-jenis pertanyaan yang sesuai untuk mngukur hasil blajar

yang diinginkan,

d) direncanakan sedimikian rupa agar hasilnya sesuai dengan relibilitas yang

sbesar-besarnya dan hatus ditafsirkan secara hati-hati ,

e) dipakai untuk memperbaiki hasil belajar..