Glomerulonefritis akut
-
Upload
juni-royntan-tampubolon -
Category
Health & Medicine
-
view
5.492 -
download
17
description
Transcript of Glomerulonefritis akut
Kelompok 16PrayogaMuhammad RinaldyKiki FitriaCarryn BestikaBrigitta WidhayuJuni Royntan TampubolonMeigiHans NatanaelMonica Komaling
Dr Pinandjojo
• Anak IL,laki-laki 9 th, dibawa ibunya ke poli dengan keluhan:
• Anamnesis - Sembab kelopak mata 2 hari lalu- BAK berkurang dan kemerahan- 14 hari sebelum, panas badan→turun diberi obat, naik
lagi- batuk, hidung mengeluarkan cairan- napas berbunyi, sesak • Imunisasi BCG, DPT, Polio rutin• RPD & RPK : tidak ada yang menderita kelainan serupa
Pemeriksaan FisikKeadaan sakit sedang, lemah, compos mentisBB : 28 kg, gizi cukupTanda Vital Nadi : 91x/menitRespirasi : 34x/menit Suhu : 36,2 ⁰C BP : 150/90mmHg Pemeriksaan sistematis- kulit: normal, KGB tidak membesar- mata : palpebra edem- hidung : sekret - pulmo: pernapasan simetris, Ronki - cor : jantung membesar- abdomen : datar, 2cm bac; 3cm bpx (hepatomegali)- edema scrotum dan edema pretibia
Pemeriksaan LaboratoriumHb : 9,7 g /dl Ht : 36% Leu : 17340/mm³ Diff
count : 0/2/2/45/49 /2LED : 32mm/jam ,Ureum : 55mg/dl Na : 120 mEq/L (hipernatremia)Protein : 6,2 mg/dl ,Alb: 3,3 mg/dl Urin Protein ++Eritrosit banyak/lpbLeukosit 10-15/lpb Foto toraksPembesaran jantung, edema paru, efusi pleura
kanan
• Tonsil = kelenjar getah bening pada daerah leher (amandel)
• Scar = jaringan parut biasanya bekas penyembuhan luka
• BCG = Bacillus Calmette-Guérin yaitu vaksin untuk tuberkulosis yang dibuat dari baksil tuberkulosis (Mycobacterium bovis) yang dilemahkan dengan dikulturkan di medium buatan
• DPT = Diphteria Pertussis Tetanus yaitu vaksin untuk mencegah infeksi dari ketiga penyakit tersebut
• Aksiler = lipatan ketiak• Hiperemis = kemerahan• Edema scotum = pembengkakan pada scrotum
atau buah zakar yang berisi cairan• Murmur =bunyi jantung abnormal
• Organ petroperitoneal, antara vertebra thoracale XII-lumbal III.
• Ukuran: P=10-12 cm, L=5-7cm, T=2,5-4cm.• Ginjal kiri terletak lebih tinggi daripada ginjal
kanan, karena adanya hepar.• Lapisan pembungkus ginjal:• Capsula fibrosa• Capsula adiposa• Fasies renalis• Fasies adipossum pararenales
• Aorta abdominalis A.renalis A. segmentales (5) A. lobaris A. interlobaris A. arcuata A. interlobularis A. afferens A. efferens.
• Vv. Renales dextra (2) langsung bermuara ke vena cava inverior. V renales sinistra, berukuran lebih panjang dan menerima aliran darah dari v. suprarenalis sinistra, v. testicularis, dan v. sphrenicus inferior muara ke vena cava inferior.
Besar, kemerahan, btk spt kacang, retroperitoneal, posterior dr dinding abdomen
Potongan melintang:• Cortex granuler, cokelat• Medulla bergaris-garis, 6-12 piramid renal, pucat
bag.apex ada ±20 lubang saluran keluar duc. Bellini : Area Kribosa
Area kribosa, b’muara calyx minor calyx mayor, b’muara pelvis renalis
Substansi daerah cortex:• Corpusculum renalis (merah seperti granula)• Cortical labyrinth (tubulus2 yg berkonvulsi)• Medullary rays (garis2 longitudinal )
• Sangat berkelok-kelok• Unit fungsional ginjal mengubah cairan yg
lewat menjadi urine
t.d• Collecting tubule• Nefron 1.3jt nefron/ren
— nefron cortical— nefron juxtamedullary
CORPUSCULUM RENALISBangunan oval, t.a kumpulan kapiler (glomerulus) & bangunan
spt kantung melebar (kapsula bowman)
2 kutub:• Polus vaskularis ada arteriole afferen & efferen• Polus urinarius ada hub. antara corp.renalis &
t.c.proximal
Glomerulus kumpulan kapiler yg saling beranastomosis. Diperkuat oleh anyaman penyambung mesangium dgn sel mesangeal(sel mesangeal extraglomerular & sel mesangeal intraglomerular)
Lamina basalis glomerulus tbl ±300nm• lamina densa (tbl ±100nm, t.d kolagen tipe IV)• lamina rarae interna (antara sel endotel kapiler & lam.densa)• lamina rarae externa (antara lam.densa & lam.visceralis kap.Bowman)
Lamina Parietalis Kap.Bowman lapisan luar yg menyelubungi ruang bowman. T.d epitel selapis gepeng
Lamina Visceralis Kap.BowmanT’dpt di permukaan glomerulusDibentuk o/ Podosit (sel epitel yg mengalami modif, b’fungsi
sbg filter) punya proc.primer proc.sekunder (pedikel)Pedikel: dibentuk oleh glikokaliks, sitoplasma mengandung
mikrotubul & mikrofilamen
BARRIER FILTRASIt.d struktur yg memisahkan lumen kapiler dr ruang urinarius• Diaphragma yg menutupi lubang2 kapiler (capillary
fenertations)• Penyatuan lam.basalis sel endotel kapiler & podosit• Diaphragma yg meliputi filtration slits
TUBULUS CONTORTUS PROXIMAL• d:60µm ; p:14mm• Ep.silindris rendah sampai kuboid• Sitoplasma mengandung granula asidofil• bag.basal banyak mitokondria• Batas sel tdk jelas, interdigitasi +• Perm. Epitel ada mikrovili yg panjang & banyak brush border
ANSA HENLE• B’btk seperti huruf “U”• T’masuk pars ascenden, descenden, segmen tebal & tipis
lengkung henle• Mulai dr t.c.proximalmedulabalik ke cortexmuara di
t.c.distal• D:15-20µm, panjang bervariasi sesuai lokasi nefron• Epitel pars asc.seg.tebal = epitel t.c.proximal ; epitel pars
desc.seg.tebal = epitel t.c.distal• Seg. Tipis t.d epitel selapis gepeng, inti sedikit, menonjol ke arah
lumen
TUBULUS CONTORTUS DISTALPars recta (p:10mm,d:30-40µm)Pars convulta (p:4-5mm,d:25-45µm)• Segmen terakhir nefron, terletak dalam cortex• Epitel selapis kuboid rendah, nucleus oval, tanpa brus border
(mikrovili pendek)• Batas antar sel jelas, interdigitasi –• Lebih pucat, lebih byk sel, inti lbh basofil (drpd t.c.proximal)
Macula densa t.c.distal b’btk cakram, t.d epitel selapis silindris rapat pd daerah polus vascularis, menempel pd art.afferen
Dlm ruangan antara vasa afferen & vasa efferen polkissen / polar cushion sel mesangeal extraglomerular, sel kecil, inti pucat
APPARATUS JUXTAGLOMERULARE
Dekat kutub vaskularis corp.renalis, pd pertemuan t.c.distal & art.afferen
Sel JG modif sel otot polos dlm dinding art.afferen jd sel sekretoris, ada granula spesifik menghasilkan renin
TUBULUS & DUCTUS COLLIGEN• P:20mm• Struktur embriologis berbeda dr nefron• Sitoplasma pucat, sel tampak terang/putihTub. Colligen bag. Cortical
di daerah medullary rayst.d sel prinsipal & sel interkalatus
Tub. Colligen bag. Medullaryukuran lbh besar, dibentuk dr bbrp tub.colligen cortical2 daerah: zona luar (prinsipal&interkalatus), zona dalam (prinsipal)
Tub. Papillaris Belliniepitel selapis silindrissel prinsipal
Bbrp nefron, b’muara ductus colligen ductus colligen medullary
Ductus terbesar : Ductus papillaris Bellini, b’muara di papilla renis pd area kribosa
• Membran glomerulus terdiri dari 3 lapisan :- Sel endotel kapiler dilubangi oleh ribuan lubang
kecil yang disebut fenestra- Membran basal terdiri dari jala-jala fibril
proteoglikan.- Sel epitelial selnya seperti jari-jari yang
menjorok menutupi membran basal. Jari-jari ini membentuk celah yang disebut celah pori-pori.
• Ketiga lapisan tersebut berfungsi dalam proses filtrasi
• Permeabilitas
Berat molekul 5000, substansi yang terlarut difiltrasi semudah air. Makin besar berat molekul, makin sulit untuk menembus membran filtrasi.
• Pori-pori glomerulus mempunyai muatan elektrik negatif.
Berat molekul
Substansi
5200 Inulin
30000 Protein
69000 albumin
• Dapat terjadi filtrasi glomerulus dalam jumlah besar karena :
- Glomerulus mempunyai jumlah kapiler yang banyak permukaan filtrasi luas.
- d pembuluh darah masuk > d pembuluh darah keluar ada tahanan yang dialami oleh darah yang keluar dari glomerulus tekanan darah glomerulus besar.
• GFR (Glomerular Filtration Rate)Adalah jumlah filtrat glomerulus yang terbentuk
setiap menit di dalam semua nefron dari kedua ginjal.
N = 125 ml/menit / 180L/24jam• GFR = Kf x Pf*Kf = 12,5 ml/menit• Pf = Phg – (Pog + Phc)
• Faktor-faktor yang mempengaruhi GFR :- Efek aliran darah ginjal- Efek dari konstriksi arteriol aferen- Efek konstriksi arteriol eferen- Efek dari perangsangan simpatis
• Suatu penyakit yang disebabkan agen infeksi (biasanya streptococcus beta hemoliticus gol A type 12) yang biasanya didahului oleh infeksi saluran pernafasan dan kulit yang disebabkan terjadinya komplek antigen antibodi yang merusak membran basal glomerulosa yang ditandai dengan gejala oedem,hematuria,hipertensi,lemah,dll
• Streptococcus beta hemoliticus gol A type 12• Infeksi (poststreptococcal
glomerulonephritis,bakteri)• Multisystem dissease (SLE,vasculitis)• Primary glomerular dissease (berger’s dissease)• Lain-lain (serum sickness)• streptokokus beta hemolitikus grup A tipe 1, 3, 4,
12, 18, 25, 49. Sedang tipe 2, 49, 55, 56, 57 dan 60 menyebabkan infeksi kulit
• Sering terjadi pada anak usia 2-14 tahun• Pria : wanita = 2 : 1• Frekuensi menurun pada usia tua
• Familial• Jenis kelamin• usia
• Klasifikasi glomerular dissease : 1.primer (contoh: GNA, GNK) 2.sekunder (contoh : SLE,DM,Amiloidosis)3. Herediter (contoh : Alport syndrome)
Penyakit Kompleks Imun & komplemen
Ag substansi dari luar Glomerulus Ag kompleks imun dr MBG sendiri
Ab spesifik
Kompleks imun Ag-Ab
Masuk sirkulasi darah
Terjebak di glomerulus mengendap
INFLAMASI
Dibentuk Ab menyerang membran basal
(anti-GBM antibody)
Sel2 inflamasi (PMN&makrofag)
Molekul adhesi
kemokin
Hal2 lain, sprti trombosit & aktivasi sist. komplemen
KERUSAKAN GLOMERULUS
• Anak IL,laki-laki 9 th, dibawa ibunya ke poli dengan keluhan:
• Anamnesis - Sembab kelopak mata 2 hari lalu- BAK berkurang dan kemerahan- 14 hari sebelum, panas badan→turun diberi obat, naik
lagi- batuk, hidung mengeluarkan cairan- napas berbunyi, sesak • Imunisasi BCG, DPT, Polio rutin• RPD & RPK : tidak ada yang menderita kelainan serupa
Pemeriksaan FisikKeadaan sakit sedang, lemah, compos mentisBB : 28 kg, gizi cukupTanda Vital Nadi : 91x/menitRespirasi : 34x/menit ↑Suhu : 36,2 ⁰C BP : 150/90mmHg ↑Pemeriksaan sistematis- kulit: normal, KGB tidak membesar- mata : palpebra edem- hidung : sekret +- pulmo: pernapasan simetris, Ronki +- cor : jantung membesar- abdomen : datar, 2cm bac; 3cm bpx (hepatomegali)- edema scrotum + dan edema pretibia +
Pemeriksaan LaboratoriumHb : 9,7 g /dl ↑ Ht : 36% ↑ Leu : 17340/mm³
↑(infeksi)Diff count : 0/2/2/45/49 ↑/2LED : 32mm/jam ↑ ,Ureum : 55mg/dl ↑Na : 120 mEq/L ↑ (hipernatremia)Protein : 6,2 mg/dl ,Alb: 3,3 mg/dl ↓Urin Protein ++Eritrosit banyak/lpbLeukosit 10-15/lpb ↑Foto toraksPembesaran jantung, edema paru, efusi pleura
kanan
• UrinalisisBJ ↑, proteinuria ++, hematuria, leukosituria,
sedimen urin eritrosit, ureum & kreatinin ↑, kadar C3 ↑, C4 N /↑• Pem. HematologiHB & Ht ↓, LED ↑, leukositosis (shift to the left)• Silinder leukosit, eritrosit, & hyalin• Uji serologis:Antistreptozim +, ASTO ↑, AntiDNase B +• Imaging : mengetahui letak kelainandan ukuran
ginjal• Biopsi : bila ada pe↓ fungsi ginjal
GNA GNC SINDROM NEFRITIK
AKUT
Definisi Merupakan penyakit yg ditandai dgn kelainan berupa peradangan glomeruli, bilateral, disertai proliferasi sel-sel epitel & endotel secara difus, sebenarnya penyakit otoimun
Kelainan berupa kerusakakan jar. Glomeruli yg menahun, merupakan kelainan akhir yg di jumpai pada berbagai penyakit ginjal yg berbeda – beda etiologinya, kebanyakan timbul perlahan
Sindrom yg terjadi secara mendadak karena penurunan faal ginjal akut dgn etiologi primer pada ginjal
Insidensi Anak > DewasaPria : Wanita = 2 : 1
Semua umur terutama dewasa
Semua umur
GNA GNC SINDROM NEFRITIK
AKUT
Etiologi Reaksi terhadap infeksi beta streptococcus hemolyticus group A tipe 12 (infeksi pada traktus respiratorius 2 mgu kmudian GNAInfeksi staphylococcus, infeksi pneumococcus
Kelanjutan GNASindrom Nefrotik
Penyakit Ginjal ( Gagal ginjal kronik, Sindrom nefrotik )
Gejala Klinik Hematuria, hipertensi, oedem pretibial dan periorbital, oligouria, anorexia, mual, muntah
Poliuria, Hematuria, oedem, hipertensi, anorexia, mual, muntah
Oligouria, oedem, hipertensi, peningkatan JVP, hematuria
GNA GNC SINDROM NEFRITIK AKUT
LED
Hb Normal /
BJ Normal /
Hematuria + + +
Proteinuria + + +
Silinder Eritrosit, epitel, hilain, granuler
Silinder, butir lemak
eritrosit
Ureum
Kreatinin
• FarkoAntibiotic untuk menjamin pembasmian streptococcus.
Penicillin (Beepen-VK, Betapen-VK, Pen-Vee K, V-Cillin K)
Erythromycin (E.E.S., E-Mycin, Eryc, Ery-Tab, Erythrocin) menghambat pertumbuhan bakteri
Antihipertensi menghilangkan gejala hipertensi
• Hydralazine (Apresoline) menurunkan sistemic resistance melalui vasodilatasi langsung arteriol
Nifedipine (adalat, procardia) relaksasi dan vasodilatasi dengan meningkatkan pengiriman oksigen ke otot jantung
• Diuretik untuk mengatasi retensi cairan • Furosemid (lasix) meningkatkan ekskresi garam dan air
• Mengurangi konsumsi garam untuk mencegah atau mengurangi timbulnya gejala hipertensi.
• Mengurangi konsumsi protein (diet rendah protein) untuk mencegah atau mengurangi timbulnya proteinuria
• Pengobatan lebih awal terhadap infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi Streptococcus dapat mengurangi resiko untuk terkenanya sindrom nefritik akut.