Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina Ikan di Indonesia

57
1 Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina Ikan di Indonesia Pusat Karantina Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan 2010

description

Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina Ikan di Indonesia. Pusat Karantina Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan 2010. Putaran Perundingan GATT. 49. 13. 28. 30. 47. NEGARA ANGGOTA. Amerika: 28 _ Afrika: 47 _ Eropa: 49 _ Timteng: 13 _ Asia: 30. GATT: Agreement on Agriculture. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina Ikan di Indonesia

Page 1: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

1

Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina Ikan di Indonesia

Pusat Karantina IkanKementerian Kelautan dan Perikanan

2010

Page 2: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

2

Putaran Perundingan GATTPutaran Perundingan GATTTahunTahun TempatTempat MateriMateri NegarNegar

aa19471947 JenewaJenewa TarifTarif 232319491949 AnnecyAnnecy TarifTarif 131319511951 TorguayTorguay TarifTarif 383819561956 JenewaJenewa TarifTarif 26261960-1960-

6161JenewaJenewa(Dillon Round)(Dillon Round)

TarifTarif 2626

1964-1964-6767

JenewaJenewa(Kennedy (Kennedy Round)Round)

Tarif, Anti DumpingTarif, Anti Dumping 6262

1973-1973-7979

JenewaJenewa(Tokyo Round)(Tokyo Round)

Tarif, Non Tarif, Konsep Tarif, Non Tarif, Konsep PerjanjianPerjanjian

102102

1986-1986-9393

JenewaJenewa(Uruguay (Uruguay Round)Round)

Tarif, Non Tarif, Jasa, Hak Tarif, Non Tarif, Jasa, Hak Cipta, Penyelesaian Cipta, Penyelesaian sengketa, tekstil, Pertanian sengketa, tekstil, Pertanian dan Pembentukan WTOdan Pembentukan WTO

123123

Page 3: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

3

2544

49

12

25

NEGARA ANGGOTANEGARA ANGGOTA

Amerika: 28 _ Afrika: 47 _ Eropa: 49 _ Timteng: 13 _ Amerika: 28 _ Afrika: 47 _ Eropa: 49 _ Timteng: 13 _ Asia: 30Asia: 30

2847

49

30

13

Page 4: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

4

GATT: Agreement on AgricultureGATT: Agreement on Agriculture AKSES PASARAKSES PASAR

Pengurangan secara bertahap hambatan-hambatan tarif, Pengurangan secara bertahap hambatan-hambatan tarif, non tarf dan pemberian minimum aksesnon tarf dan pemberian minimum akses

SUBSIDI DOMESTIKSUBSIDI DOMESTIKPengurangan secara bertahap tingkat subsidi domestikPengurangan secara bertahap tingkat subsidi domestik

SUBSIDI EKSPORSUBSIDI EKSPORPengurangan secara bertahap subsidi ekspor yang Pengurangan secara bertahap subsidi ekspor yang diberikandiberikan

SANITARY AND PHYTOSANITARY (SPS)SANITARY AND PHYTOSANITARY (SPS) Pemberian hak kepada setiap negara untuk Pemberian hak kepada setiap negara untuk

menerapkan ketentuan ketentuan sps sejauh menerapkan ketentuan ketentuan sps sejauh didasarkan pada alasan-alasan ilmiah didasarkan pada alasan-alasan ilmiah (scientifically (scientifically justifiable)justifiable)

Akses pasar produk pertanian akan sangat ditentukan Akses pasar produk pertanian akan sangat ditentukan oleh ketentuan-ketentuan SPS, khususnya karantinaoleh ketentuan-ketentuan SPS, khususnya karantina

Page 5: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

5

What are SPS measures ?What are SPS measures ?

To protect To protect HUMAN or ANIMALHUMAN or ANIMAL life life FromFrom risk arising risk arising FromFrom additives, additives, contaminants, toxins, or disease – contaminants, toxins, or disease – causing organisms in their food.causing organisms in their food.

To Protect To Protect HUMANHUMAN life life FromFrom plant or plant or animal carried disease (Zoonoses)animal carried disease (Zoonoses)

To Protect To Protect ANIMAL or PLANTANIMAL or PLANT life life From From pests,disease or disease causing pests,disease or disease causing organismsorganisms

To Protect To Protect COUNTRY COUNTRY FromFrom damage damage caused by the Entry, Establishment or caused by the Entry, Establishment or spread of pestsspread of pests

Page 6: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

6

Konsepsi Konsepsi Pest Free AreaPest Free Area : : Peraturan SPS sesuai Peraturan SPS sesuai Pest StatusPest Status : :

TransparanTransparan : Notifikasi dan : Notifikasi dan Enguiry PointEnguiry Point;;

Komisi Penyelesaian Masalah Komisi Penyelesaian Masalah ( ( Dispute Settlement BodyDispute Settlement Body ); );

Technical AidsTechnical Aids : Bantuan Teknis : Bantuan Teknis Komite SPSKomite SPS..

Page 7: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

7

Peranan Karantina Dalam Peranan Karantina Dalam Perdagangan Produk Perikanan Perdagangan Produk Perikanan Sebagai Penentu Persyaratan Sebagai Penentu Persyaratan

TeknisTeknisPRODUK HAMBATAN

AKSES PASAR PASARTARIF NON TARIF

BEA MASUK PAJAK

TEKNISSPS NON SPS

KEAMANANPANGAN

PREFERENSI KONSUMENLINGKUNGAN

HIDUP

KARANTINAGRADING

BEA CUKAI

NON TEKNIS

ISU AGAMA /MORAL

TATA NIAGALINGKUNGAN

HIDUP

KARANTINASERTIFIKASI TINDAKAN KARANTINA IDENTIFIKASI

Page 8: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

8

DINAMIKA INSTRUMEN PERDAGANGAN GLOBALDINAMIKA INSTRUMEN PERDAGANGAN GLOBAL

1. TARIF

2. SUBSIDI & KUOTA

3. HAMBATAN TEKNIS

Semakin tidak populer

Cenderung tidak populer

Semakin populer

Technical Barner To Trade (TBT)

Nasional SNIRegional CODEX, Standard EU, AseanInternasional OIE

Sanitary and Phytosanitary (SPS)

Instrumen Karantina Ikan

Penyebaran Hama & penyakit (Ikan & Manusia)

Pelestarian SDI & Lingkungan

Page 9: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

9

SPS-WTOSPS-WTO

SPS - WTO

OFFICE INTERNATIONAL DES EPIZOOTIES (OIE)

•International Health Code•Diagnostic Manual

•Terrestrial Animal -List A Diseases -List B Diseases

• Aquatic animal -Listed Diseases

Page 10: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

10

DAFTAR PENYAKIT BERBAHAYA MENURUT OIEDAFTAR PENYAKIT BERBAHAYA MENURUT OIEA. IKAN BERSIRIPA. IKAN BERSIRIP

1.1. Epizootic haematopoietic necrosis (EHN)Epizootic haematopoietic necrosis (EHN)2.2. Infectious haematopoietic necrosis (IHN)Infectious haematopoietic necrosis (IHN)3.3. Spring viraemia of carp (SVC)Spring viraemia of carp (SVC)4.4. Viral haemorrhagic septicaemia (VHS)Viral haemorrhagic septicaemia (VHS)5.5. Infectious salmon anaemia (ISA)Infectious salmon anaemia (ISA)6.6. Epizootic ulcerative syndrome (EUS)Epizootic ulcerative syndrome (EUS)7.7. Gyrodactylosis (Gyrodactylus salaris)Gyrodactylosis (Gyrodactylus salaris)8.8. Red sea bream iridoviral disease (RSBID)Red sea bream iridoviral disease (RSBID)9.9. Koi Herpesvirus diseaseKoi Herpesvirus disease

Page 11: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

11

B. KERANG-KERANGANB. KERANG-KERANGAN

1.1. Bonamia ostreaeBonamia ostreae2.2. Bonamia exitiosaBonamia exitiosa3.3. Marteilia refringensMarteilia refringens4.4. Perkinsus marinusPerkinsus marinus5.5. Perkinsus olseni/atlanticusPerkinsus olseni/atlanticus6.6. Xenohaliotis californiensisXenohaliotis californiensis7.7. Abalone viral mortalityAbalone viral mortality

Page 12: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

12

C. UDANG-UDANGANC. UDANG-UDANGAN

1.1. Taura syndrome (TSV)Taura syndrome (TSV)2.2. White spot disease (WSSV)White spot disease (WSSV)3.3. Yellowhead disease (YHV)Yellowhead disease (YHV)4.4. Tetrahedral baculovirosis -Tetrahedral baculovirosis -Baculovirus Baculovirus

penaeipenaei- (BP)- (BP)5.5. Spherical baculovirosis (Spherical baculovirosis (Penaeus Penaeus

monodonmonodon-type baculovirus)(MBV)-type baculovirus)(MBV)6.6. Infectious hypodermal and haematopoietic Infectious hypodermal and haematopoietic

necrosis (IHHNV)necrosis (IHHNV)7.7. Crayfish plague (Aphanomyces astaci)Crayfish plague (Aphanomyces astaci)8.8. Infectious myonecrosisInfectious myonecrosis 9.9. White tail diseaseWhite tail disease

Page 13: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

13

Lanjutan… Lanjutan… UDANG-UDANGANUDANG-UDANGAN

10.10. NecrotizingNecrotizing Hepatopancreatitis Hepatopancreatitis 11.11. Hepatopancreatic parvovirus diseaseHepatopancreatic parvovirus disease12.12. Mourilyan virus diseaseMourilyan virus diseaseCatatan : Ketiga penyakit tersebut belum Catatan : Ketiga penyakit tersebut belum

termasuk list OIE masih termasuk list OIE masih dalam tahap dalam tahap pengkajian pengkajian

Page 14: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

14

JENIS-JENIS HAMA PENYAKIT JENIS-JENIS HAMA PENYAKIT IKAN KARANTINA (Kepmen IKAN KARANTINA (Kepmen

17/MEN/2006)17/MEN/2006)NoNo Penyebab PenyakitPenyebab Penyakit GolongaGolonga

nnNama PenyakitNama Penyakit

A.A. Virus:Virus:1.1. Herpesvirus ictaluriHerpesvirus ictaluri II Channel catfish Channel catfish

virus disease virus disease (CCDV)(CCDV)

2.2. Rhabdovirus CarpioRhabdovirus Carpio II Spring viraemia of Spring viraemia of Carp (SVC)Carp (SVC)

3.3. IPN-virus IPN-virus (Birnavirus)(Birnavirus)

II Infectious Infectious Pancreatic Pancreatic Necrosis (IPN)Necrosis (IPN)

4.4. IHN-virus IHN-virus (Rhabdovirus)(Rhabdovirus)

II Infectious Infectious Haematopoietic Haematopoietic Necrosis (IHN)Necrosis (IHN)

5.5. Infection Infection Hypodermal & Hypodermal & Haematopoietic Haematopoietic necrosis virus necrosis virus (Parvovirus)(Parvovirus)

II Infection Infection Hypodermal & Hypodermal & Haematopoietic Haematopoietic necrosis (IHHND)necrosis (IHHND)

Ket : cetak kuning = penyakit hanya terdapat pada daftar KEPMEN 17 Th 2006 cetak hijau = penyakit terdapat pada daftar KEPMEN 17 Th 2006 & list OIE 2007

Page 15: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

15

LanjutanLanjutan....

NoNo Penyebab PenyakitPenyebab Penyakit GolongaGolongann

Nama PenyakitNama Penyakit

6.6. Baculovirus penaeiBaculovirus penaei II Baculovirus Baculovirus Penaei Disease Penaei Disease (BPD)(BPD)

7.7. Monodon Monodon baculovirus baculovirus (Baculovirus)(Baculovirus)

II Monodon Monodon Baculovirus Baculovirus Disease (MBVD)Disease (MBVD)

8.8. Yellow head virus Yellow head virus (Baculovirus)(Baculovirus)

II Yellow Head Yellow Head DiseaseDisease

9.9. Taura syndrome Taura syndrome (Picomavirus)(Picomavirus)

II Taura Syndrome Taura Syndrome (TS)(TS)

10.10. White spot White spot syndrome virus syndrome virus (Whispovirus)(Whispovirus)

II White Spot White Spot Disease Disease

Page 16: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

16

NoNo Penyebab PenyakitPenyebab Penyakit GolonganGolongan Nama PenyakitNama Penyakit11.11. Red sea bream Red sea bream

indovirusindovirusII Red sea bream Red sea bream

indoviral indoviral disease disease (RSBIVD)(RSBIVD)

12.12. Viral nervous Viral nervous necrosis necrosis (Nodavirus)(Nodavirus)

II Viral nervous Viral nervous necrosis virus necrosis virus (NNV)(NNV)Viral Viral Encephalopathy Encephalopathy and retinopathy and retinopathy (VER)(VER)

13.13. Koi herpesvirusKoi herpesvirus II Infection with Infection with koi herpesvirus koi herpesvirus (KHV)(KHV)

14.14. Macrobrachium Macrobrachium rosenbergii rosenbergii nodavirusnodavirusExtra small virusExtra small virus

II White tail White tail disease (WTD)disease (WTD)

15.15. Infectious Infectious myonecrosis virusmyonecrosis virus

II Infectious Infectious myonecrosis myonecrosis (IMN)(IMN)

LanjutanLanjutan....

Page 17: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

17

Lanjutan..Lanjutan..NoNo Penyebab PenyakitPenyebab Penyakit GolonganGolongan Nama PenyakitNama PenyakitB.B. Bakteri :Bakteri :1.1. Aeromonas Aeromonas

salmonicidasalmonicidaIIII Furunculosis, Carp Furunculosis, Carp

erytrodermatitiserytrodermatitis2.2. Renibacterium Renibacterium

salmoninarumsalmoninarumII Bacterial Kidney Bacterial Kidney

Disease (BKD), Disease (BKD), Corynebacterial Corynebacterial kidney diseasekidney disease

3.3. Mycobacterium Mycobacterium marinum, M. marinum, M. chelonei, M. chelonei, M. fortuitumfortuitum

IIII Fish Tuberculosis Fish Tuberculosis (Fish (Fish Mycobacteriosis)Mycobacteriosis)

4.4. Nocardia seriolaeNocardia seriolaeNocardia campachiNocardia campachiNocardia asteroidesNocardia asteroides

II Nocardiosis, Gill Nocardiosis, Gill tuberculosistuberculosis

5.5. Edwardsiella tardaEdwardsiella tarda IIII Edwardsiellosis Edwardsiellosis Emphisemateous Emphisemateous Putrefactive Putrefactive Disease of Catfish Disease of Catfish (EPDC), Red Pest(EPDC), Red Pest

Page 18: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

18

Lanjutan..Lanjutan..NoNo Penyebab PenyakitPenyebab Penyakit GolongaGolonga

nnNama PenyakitNama Penyakit

6.6. Edwardsiella Edwardsiella ictaluriictaluri

IIII Enteric Enteric Septicaemia of Septicaemia of Catfish (ESC)Catfish (ESC)

7.7. Streptococcus Streptococcus iniaeiniae

IIII StreptococcosisStreptococcosis

8.8. Pasteurella Pasteurella piscicidapiscicida

IIII PasteurellosisPasteurellosis

9.9. Yersinia ruckeriYersinia ruckeri IIII Enteric Red Enteric Red Mouth Disease Mouth Disease (ERM)(ERM)Salmonid Salmonid bloodspot. bloodspot. YersiniosisYersiniosis

10. 10. Aerococcus Aerococcus viridans var viridans var HomariHomari

II GaffkemiaGaffkemia

11.11. Pseudomonas Pseudomonas anguillisepticaanguilliseptica

II Red Spot Red Spot DiseaseDiseaseSekiten-ByoSekiten-Byo

Page 19: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

19

Lanjutan..Lanjutan..NoNo Penyebab PenyakitPenyebab Penyakit GolongaGolonga

nnNama PenyakitNama Penyakit

C.C. Parasit:Parasit:1.1. Myxobolus Myxobolus (Myxosoma)(Myxosoma)

cerebraliscerebralisII Whirling DiseaseWhirling Disease

2.2. Pleistophora Pleistophora hyphessobryconhyphessobrycon

II PleistophorosisPleistophorosis

3.3. Pleistophora Pleistophora anguillarumanguillarum

II PleistophorosisPleistophorosis

4.4. Ceratomyxa shastaCeratomyxa shasta II CeratomyxosisCeratomyxosis5.5. Henneguya exillisHenneguya exillis II Henneguyan Henneguyan

DiseaseDisease6.6. Thelohania duoraraThelohania duorara II Cotton Shrimp Cotton Shrimp

DiseaseDisease7.7. Thelohania penaeiThelohania penaei II Cotton Shrimp Cotton Shrimp

DiseaseDisease8.8. Bonamia exitiosusBonamia exitiosus II BonamiasisBonamiasis9.9. Bonamia ostreaeBonamia ostreae II BonamiosisBonamiosis

10.10. Haplosporidium Haplosporidium (Minchinia) nelsonii(Minchinia) nelsonii

II HaplosporidiosisHaplosporidiosis

11.11. Haplosporidium Haplosporidium costalecostale

II HaplosporidiosisHaplosporidiosis

Page 20: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

20

Lanjutan..Lanjutan..NoNo Penyebab PenyakitPenyebab Penyakit GolonganGolongan Nama PenyakitNama Penyakit12.12. Marteilia refringensMarteilia refringens II MarteiliosisMarteiliosis13.13. Marteilia sydneyiiMarteilia sydneyii II MarteiliosisMarteiliosis14.14. Perkinsus marinusPerkinsus marinus II PerkinsiosisPerkinsiosis15.15. Perkinsus atlanticusPerkinsus atlanticus II PerkinsiosisPerkinsiosis16.16. Perkinsus olseniPerkinsus olseni II PerkinsiosisPerkinsiosis17.17. Ergasilus sieboldiErgasilus sieboldi IIII ErgasiliosisErgasiliosis18.18. Nosema spNosema sp II Penyakit Tumor Penyakit Tumor

PutihPutih19.19. Lycoceatus parvulusLycoceatus parvulus IIII LytoceatosisLytoceatosis20.20. Paragonimus Paragonimus

pulmonalispulmonalisIIII ParagonimiasisParagonimiasis

21.21. Mikrocytos mackiniMikrocytos mackini II Mikrocytosis Mikrocytosis (Denman Island (Denman Island disease atau disease atau microcell diseasemicrocell disease

22.22. Mikrocytos roughleyMikrocytos roughley II MikrocytosisMikrocytosis

Page 21: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

21

Lanjutan..Lanjutan..NoNo Penyebab PenyakitPenyebab Penyakit GolongaGolonga

nnNama PenyakitNama Penyakit

D.D. Mikotik :Mikotik :1.1. Ichtyophorus Ichtyophorus

hofferihofferiII Sand paper Sand paper

disease, Swinging disease, Swinging disease, disease, IcthyoporosisIcthyoporosis

2.2. Branchiomyces Branchiomyces sanguinissanguinis

II BranchiomycosisBranchiomycosis

3.3. Branchiomyces Branchiomyces demigransdemigrans

II BranchiomycosisBranchiomycosis

4.4. Amphanomyces Amphanomyces astaciastaci

II AmphanomycosisAmphanomycosis

5.5. Amphanomyces Amphanomyces invadansinvadans

II Epizootic Epizootic Ulcerative Ulcerative Syndrome (EUS)Syndrome (EUS)

Page 22: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

22

PEMBUKTIAN ILMIAH (PEMBUKTIAN ILMIAH (SCIENTIFIC BASESCIENTIFIC BASE))

DATA BASED HPIKDinamis

HASIL LABORATORIUMKonfirmasi

Risk AnalisisScientific BasePEMERIKSAAN

KESEHATANKeahlian Khusus

Ket: *) Sehingga tugas Karantina Ikan tidak dapat didelegasikan pada unit kerja lain, yang tidak memiliki fungsi dalam pemeriksaan kesehatan ikan

Sertifikasi

Page 23: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

23

Penyebaran HPI/HPIKPenyebaran HPI/HPIK1.1. ALAMI/NATURAL DISTRIBUTION ALAMI/NATURAL DISTRIBUTION

DAS DAS NATURAL BARRIER NATURAL BARRIER2.2. AKTIVITAS MANUSIA AKTIVITAS MANUSIA HUMAN HUMAN

ACTIVITY/MOVEMENT ACTIVITY/MOVEMENT PERDAGANGAN/TRADEPERDAGANGAN/TRADE

Page 24: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

24

HPIKHPIK

PINTU

MASU

KPIN

TU M

ASUK

NEGARA KONTINENNEGARA KONTINEN

AREA 2AREA 2

AREA 1AREA 1

AREA 3AREA 3

Page 25: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

25

NEGARA KEPULAUANNEGARA KEPULAUAN

Pulau 2Pulau 2

Pulau 3Pulau 3

Pulau 4Pulau 4

Pulau 5Pulau 5

HPIK

PINTU

MASU

KPIN

TU M

ASUK

Pulau 1Pulau 1

HPIK

Pulau 6Pulau 6

PINTU MASUK

PINTU MASUK

Page 26: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

26

1992

1993

1995

1999

W.S.S.V.

1995

1998-2000

1997

Page 27: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

27

20002001

2003

T.S.V.

1992

1996 : 13 – 14 negara

1994

Page 28: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

INDONESIAINDONESIA

APR-MAY 2002APR-MAY 2002

JUL 2002JUL 2002

AUG 2002AUG 2002

OCT-NOV 2004

OCT-NOV 2004AUG 2002

AUG 2002

KHVKHV

MAR 2002MAR 2002

FEB 2003

FEB 2003

Page 29: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

29

Cara penularan dan pola penyebaran

Page 30: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

30

• kontak langsung• air & peralatan terkontaminasi• bangkai ikan sakit/mati

Penularan (ikan sakit ikan sehat):

Page 31: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

31

Gejala klinis: ikan mas kolam air deras

Perdarahan, lepuh, insang rusak

Page 32: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

32

Gejala klinis: Gejala klinis: ikan mas ikan mas keramba apungkeramba apung

Lepuh, kulit gelap, insang rusak

Page 33: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

33

Gejala klinis: ikan mas di Sumatera

Page 34: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

34

Gejala klinis pada insang

Page 35: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

35

Lokasi wabah pertama: Blitar, Jawa Timur

Bak pemeliharaan induk koi Kerugian ekonomi Rp. 5 Milyar

Page 36: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

36

Kematian Ikan Koi di Subang Jawa Barat

Page 37: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

37

Keramba di Cirata

Keramba ganda1. Ikan mas2. Ikan nila

Page 38: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

38

Kematian Ikan Mas di Lubuk Linggau

Page 39: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

39

Kematian Ikan Mas di Kematian Ikan Mas di Haranggaol Danau Toba Haranggaol Danau Toba

(± 3.400 Ton)(± 3.400 Ton)

Page 40: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

40

IkanIkan terserang virusterserang virus oncorhynchus oncorhynchus masoumasou

Page 41: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

41

Ikan terserang virus Ikan terserang virus Spring viraemia Spring viraemia

Page 42: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

42

Ikan gurame terserangIkan gurame terserang Syndrome Syndrome Ulcerative EpizooticUlcerative Epizootic

Page 43: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

43

Udang windu terserang virusUdang windu terserang virus Yellow Yellow head diseasehead disease

Page 44: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

44

Udang terserang virusUdang terserang virus White spot White spot

Page 45: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

45

IridovirusIridovirusJenis ikan:Jenis ikan: Kerpau, kakap, dllKerpau, kakap, dll

Clinical signs:Clinical signs: ikan besar 5-50 gikan besar 5-50 g seperti lemah, lesu, ngantukseperti lemah, lesu, ngantuk badan gelap (kerapu), pucat (kakap)badan gelap (kerapu), pucat (kakap) Hati dan limpa membengkakHati dan limpa membengkak Insang pucat Insang pucat berdarah ketiak berdarah ketiak

dipagang dipagang

Kematian:Kematian: 85-95% 2-3 minggu85-95% 2-3 minggu

Pengendalian:Pengendalian: Belum ada yang efektifBelum ada yang efektif Mengurang stess tansport & padat Mengurang stess tansport & padat

tebartebar

Page 46: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

46

Akut: ekor merah

Kronis: bercak hitam

Page 47: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

47

Infectious Hypodermal and Infectious Hypodermal and Hematopoeitic Necrosis VirusHematopoeitic Necrosis Virus

(IHHNV)(IHHNV)

Kuntet - blantik

Photo Lighgtner, 1996

• P. stylirostris: - kematian masal 90%- umur 35 hari

• P. vannamei - Runt deformity syndrome (RDS) - kuntet - deformitas:

+ rostrum bengkok+ otot mengecil+ hepatopankreas bengkak

• P. monodon: resisten• resisten• Monodon Slow Growth Syndrome

Page 48: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

48

Rostrum bengkok kuticula abnormalPhoto Lighgtner, 1996

Page 49: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

49

Lokasi UPT Karantina IkanLokasi UPT Karantina Ikan

Page 50: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

50

Dasar Hukum

1.1. UU No. 16 TAHUN 1992UU No. 16 TAHUN 1992 Tentang Karantina Tentang Karantina Hewan, Ikan dan TumbuhanHewan, Ikan dan Tumbuhan

2.2. UU No. 31 Tahun 2004 Tentang PerikananUU No. 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan3.3. PP No. 15 tahun 2002 Tentang Karantina IkanPP No. 15 tahun 2002 Tentang Karantina Ikan4.4. PP No. 19 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas PP No. 19 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah No. 62 Tahun 2002 Peraturan Pemerintah No. 62 Tahun 2002 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada DKPBukan Pajak Yang Berlaku Pada DKP

Page 51: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

51

KEPUTUSAN/PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANANKEPUTUSAN/PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

1.1. Kep Men KP No. KEP. 04/MEN/2003 tentang Persyaratan Pengeluaran Nener Kep Men KP No. KEP. 04/MEN/2003 tentang Persyaratan Pengeluaran Nener (Benih Bandeng) Dari Wilayah Negara Republik Indonesia;(Benih Bandeng) Dari Wilayah Negara Republik Indonesia;

2.2. Kep Men KP No. KEP. 15/MEN/2003 tentang Instalasi Karantina Ikan;Kep Men KP No. KEP. 15/MEN/2003 tentang Instalasi Karantina Ikan;3.3. Kep Men KP No . KEP. 34/MEN/2003 tentang Kep Men KP No . KEP. 34/MEN/2003 tentang Kewenangan Penerbitan dan Format Kewenangan Penerbitan dan Format

Sertifikat Kesehatan Di Bidang Karantina Ikan dan Sertifikat Kesehatan Di Bidang Sertifikat Kesehatan Di Bidang Karantina Ikan dan Sertifikat Kesehatan Di Bidang Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan.Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan.

4.4. Kep Men KP No. KEP. 41/MEN/2003 tentang Kep Men KP No. KEP. 41/MEN/2003 tentang Tata Cara Penetapan dan Pencabutan Tata Cara Penetapan dan Pencabutan Kawasan Karantina;Kawasan Karantina;

5.5. Kep Men KP No. KEP. 42/MEN/2003 tentang Kep Men KP No. KEP. 42/MEN/2003 tentang Persyaratan Pemasukan Media Persyaratan Pemasukan Media Pembawa Berupa Ikan Hidup;Pembawa Berupa Ikan Hidup;

6.6. Kep Men KP No. KEP. 32/MEN/2004 tentang Kep Men KP No. KEP. 32/MEN/2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Organisasi dan Tata Kerja UPT Karantina Ikan;Karantina Ikan;

7.7. Kep Men KP No. KEP. 33/MEN/2004 tentang Kep Men KP No. KEP. 33/MEN/2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Uji Organisasi dan Tata Kerja Balai Uji Standar Karantina Ikan;Standar Karantina Ikan;

8.8. Per Men KP No. PER. 03/MEN/2005 tentang Per Men KP No. PER. 03/MEN/2005 tentang Tindakan Karantina Oleh Pihak Tindakan Karantina Oleh Pihak Ketiga;Ketiga;

9.9. Per Men KP No. PER. 04/MEN/2005 tentang Per Men KP No. PER. 04/MEN/2005 tentang Bentuk dan Jenis Serta Tata Cara Bentuk dan Jenis Serta Tata Cara Penerbitan Dokumen Tindakan Karantina;Penerbitan Dokumen Tindakan Karantina;

… Lanjutan Dasar Hukum

Page 52: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

52

10.10. Per Men KP No.PER. 05/MEN/2005 tentang Per Men KP No.PER. 05/MEN/2005 tentang Tindakan Tindakan Karantina Ikan Untuk Pengeluaran Media Pembawa Hama Karantina Ikan Untuk Pengeluaran Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan Karantina;dan Penyakit Ikan Karantina;

11.11. Per Men KP No. PER.07/MEN/2005 tentang Organisasi dan Per Men KP No. PER.07/MEN/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.13/MEN/2006.Kelautan dan Perikanan Nomor PER.13/MEN/2006.

12.12. Kep Men KP No. KEP. 16/MEN/2006 tentang Penetapan Kep Men KP No. KEP. 16/MEN/2006 tentang Penetapan Tempat-tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media Tempat-tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media Hama Hama Dan Penyakit Ikan KarantinaDan Penyakit Ikan Karantina;;

13.13. Kep Men KP No. KEP.17/MEN/2006 tentang Kep Men KP No. KEP.17/MEN/2006 tentang Penetapan Jenis-Penetapan Jenis-jenis Hama Dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media jenis Hama Dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa, dan Sebarannya;Pembawa, dan Sebarannya;

14.14. Per Men KP No. PER.21/MEN/2006 tentang Per Men KP No. PER.21/MEN/2006 tentang Tindakan Tindakan Karantina Ikan Dalam Hal Transit;Karantina Ikan Dalam Hal Transit;

15.15. Per Men KP No. PER.09/MEN/2007 tentang Per Men KP No. PER.09/MEN/2007 tentang Ketentuan Ketentuan Pemasukan Media Pembawa Berupa Ikan Hidup Sebagai Pemasukan Media Pembawa Berupa Ikan Hidup Sebagai Barang Bawaan Ke Dalam Wilayah Negara Republik Barang Bawaan Ke Dalam Wilayah Negara Republik IndonesiaIndonesia

16.16. Per Men Kp No.PER.13/MEN/2007 tentang Per Men Kp No.PER.13/MEN/2007 tentang Sistem Sistem Pemantauan Hama dan Penyakit ikan KarantinaPemantauan Hama dan Penyakit ikan Karantina

17.17. Per Men KP No . PER.20/MEN/2007 tentang Tindakan Per Men KP No . PER.20/MEN/2007 tentang Tindakan Karantina Untuk Pemasukan Media Pembawa HPIK dari Luar Karantina Untuk Pemasukan Media Pembawa HPIK dari Luar Negeri, dari Suatu Area ke Area Lain di dalam Wilayah Negeri, dari Suatu Area ke Area Lain di dalam Wilayah Negara Republik Indonesia;Negara Republik Indonesia;

Ketentuan Internasional (sifatnya rekomendasi)Ketentuan Internasional (sifatnya rekomendasi) - Ketentuan WTO – SPS; - Ketentuan WTO – SPS; - OIE (Office International des- OIE (Office International des Epizooties). Epizooties).

… Lanjutan Dasar Hukum

Page 53: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

UNDANG-UNDANG / PERATURAN PEMERINTAH1. UU No. 16 TAHUN 1992 Tentang

Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan2. UU No. 45 Tahun 2009 Tentang

Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan

3. PP No. 15 tahun 2002 Tentang Karantina Ikan

4. PP No. 19 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 62 Tahun 2002 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada DKP

Dasar Hukum

Page 54: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

… Lanjutan KEPUTUSAN / PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN 1.Kep Men KP No. KEP. 04/MEN/2003 tentang Persyaratan

Pengeluaran Nener (Benih Bandeng) Dari Wilayah Negara Republik Indonesia;

2.Kep Men KP No. KEP. 41/MEN/2003 tentang Tata Cara Penetapan dan Pencabutan Kawasan Karantina;

3.Kep Men KP No. KEP. 33/MEN/2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Uji Standar Karantina Ikan;

4.Per Men KP No. PER. 03/MEN/2005 tentang Tindakan Karantina Oleh Pihak Ketiga;

5.Per Men KP No.PER. 05/MEN/2005 tentang Tindakan Karantina Ikan Untuk Pengeluaran Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan Karantina;

6.Per Men KP No. PER.07/MEN/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.13/MEN/2006.

Page 55: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

… Lanjutan KEPUTUSAN / PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN 7. Kep Men KP No. KEP. 16/MEN/2006 tentang Penetapan Tempat-tempat

Pemasukan dan Pengeluaran Media Hama Dan Penyakit Ikan Karantina;

8. Kep Men KP No. KEP.17/MEN/2006 tentang Penetapan Jenis-jenis Hama Dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa, dan Sebarannya;

9. Per Men KP No. PER.21/MEN/2006 tentang Tindakan Karantina Ikan Dalam Hal Transit;

10.Per Men KP No. PER.09/MEN/2007 tentang Ketentuan Pemasukan Media Pembawa Berupa Ikan Hidup Sebagai Barang Bawaan Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia

11.Per Men Kp No.PER.13/MEN/2007 tentang Sistem Pemantauan Hama dan Penyakit ikan Karantina

12.Per Men KP No . PER.20/MEN/2007 tentang Tindakan Karantina Untuk Pemasukan Media Pembawa HPIK dari Luar Negeri, dari Suatu Area ke Area Lain di dalam Wilayah Negara Republik Indonesia;

Page 56: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

… Lanjutan KEPUTUSAN / PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN 13. Kep Men KP No. KEP. 21/MEN/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

UPT Karantina Ikan;

14. Kep Men KP No . KEP. 26/MEN/2008 tentang Kewenangan Penerbitan dan Format Sertifikat Kesehatan Di Bidang Karantina Ikan dan Sertifikat Kesehatan Di Bidang Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan.

15. Kep Men KP No. KEP. 27/MEN/2008 tentang Instalasi Karantina Dan Tempat Penimbunan Sementara Karantina Ikan

16. Kep MEN KP No. KEP.28/MEN/2008 tentang Bentuk dan Jenis Serta Tata Cara Penerbitan Dokumen Tindakan Karantina;

17. Kep Men KP No. KEP. 29/MEN/2008 tentang Persyaratan Pemasukan Media Pembawa Berupa Ikan Hidup;

18. Kep Men KP No. KEP. 76/MEN/2008 tentang Pelaksanaan Sistem Elektronik Dalam Kerangka Indonesia NATIONAL SINGLE WINDOW Dl LINGKUNGAN DEPARTEMEN KELAUTAN Dan Perikanan

Ketentuan Internasional (sifatnya rekomendasi)o Ketentuan WTO – SPS; o OIE (Office International des Epizooties).

Page 57: Globalisasi dan Penyelenggaraan Karantina  Ikan di  Indonesia

57