GLOBALISASI DAN MANAJEMEN.doc
Transcript of GLOBALISASI DAN MANAJEMEN.doc
![Page 1: GLOBALISASI DAN MANAJEMEN.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082314/5572137d497959fc0b92683b/html5/thumbnails/1.jpg)
GLOBALISASI DAN MANAJEMEN
Pengertian Globalisasi
Globalisasi merupakan salah satu perubahan penting pada lingkungan
eksternal dari kebanyakan bisnis, mengacu pada perspektif baru, atau sikap,
mengenai hubungan dengan orang lain di negara lain. Globalisasi mengacu pada
cakupan, bentuk, jumlah, dan kompleksitas yang belum pernah ada dari hubungan
bisnis yang melintasi batas-batas internasional.
Globalisasi dan Daya Saing
Daya saing merupakan posisi relatif dari suatu pesaing terhadap pesaing
yang lain dapat dipakai untuk sebuah organisasi atau negara. Globalisasi telah
meningkatkan peran pemerintah dalam mempengaruhi daya saing antar bangsa
yang dapat dipengaruhi melalui iklim ekonomi, lembaga, dan kebijakan.
Tiga Sikap Global
a. Sikap Etnosentris
Keyakinan parokialistik bahwa pendekatan dan praktik kerja yang terbaik
adalah seperti yang ada di negara asal. Memiliki struktur sederhana dan
dikendalikan dengan lebih ketat. Namun, manajemennya lebih tidak efektif,
kaku, serta rentan terhadap gangguan sosial dan politik.
b. Sikap Polisentris
Pandangan bahwa para manajer di negeri tuan rumah mengetahui pendekatan
dan praktik kerja yang terbaik untuk menjalankan bisnis mereka. Dengan ini
dapat diperoleh pengetahuan luas tentang pasar asing, mendapatkan dukungan
yang lebih besar dari pemerintah negara tuan rumah, dan memberiakn
![Page 2: GLOBALISASI DAN MANAJEMEN.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082314/5572137d497959fc0b92683b/html5/thumbnails/2.jpg)
semangat kerja tinggi pada manajer lokal. Namun, akan mudah terjadi
duplikasi pekerjaan, efesiensi yang berkurang, dan sulit melangsungkan
tujuan global karena terlalu fokus pada tradisi lokal.
c. Sikap Geosentris
Pandangan yang berorientasi dunia yang memusatkan perhatian pada
penggunaan pendekatan dan orang yang terbaik dari seluruh dunia. Sehingga,
timbul pemahaman terhadap masalah global, tercapai keseimbangan antara
tujuan lokal dan global, dan tidak memandang asal usul orang dan pendekatan
kerja yang dipakai. Namun, hal itu sulit dicapai karena para manajer harus
memiliki pengetahuan yang baik mengenai dunia lokal maupun global.
Aliansi Perdagangan Regional
a. European Union (EU)
Anggotanya Belgia, Denmark, Prancis, Yunani, Irlandia, Italia, Luxemburg,
Belanda, Portugal, Spanyol, Inggris, Jerman, Austria, Finlandia dan Swedia,
bertanggung jawab untuk perkembangan Euro. Motivasi utamanaya adalah
agar memungkinkan mereka mampu meegaskan kembali posisi mereka
terhadap kekuatan industri Amerika Serikat dan Jepang.
b. North American Free Trade Agreement (NAFTA)
Persetujuan antara pemerintah Meksiko, Kanada, dan AS untuk
menghilangkan hambatan perdagangan.
c. Association of South East Asian Nations (ASEAN)
Aliansi perdagangan 10 negara Asia Tenggara. Anggotanya saat ini adalah
Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, Vietnam, Brunei, Malaysia, Singapura,
Indonesia, dan Filipina.
d. World Trade Organization (WTO)
![Page 3: GLOBALISASI DAN MANAJEMEN.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082314/5572137d497959fc0b92683b/html5/thumbnails/3.jpg)
Didirikan tahun 1995 dan berkembang dari Persetujuan Umum tentang Tarif
dan Perdagangan. Satu-satunya organisasi global yang mengurusi peraturan
perdagangan di antara negara-negara. Keanggotaannya terdiri dari 149 negara
dan memiliki tujuan, membantu para pengusaha dalam melakukan bisnis
mereka.
Perbedaan Jenis Organisasi Global
a. Multinational Corporation (MNC)
Perusahaan yang menyelenggarakan operasi secara berarti di berbagai negara
tetapi mengelola operasi tersebut dari basis negara asal.
b. Transnational Corporation (TNC)
Perusahaan yang menyelenggarakan operasi yang signifikan di lebih dari satu
negara tetapi mendesentrasikan manajemen ke negara lokal.
c. Organisasi Tanpa Batas (Borderless Organization)
Tipe organisasi global dimana hambata geografis buatan manusia
dihilangkan.
Proses Suatu Organisasi Menjadi Global
a. Mengekspor ke luar negeri atau mengimpor dari luar negeri
b. Mempekerjakan perwakilan asing atau melakukan perjanjian bidang pabrikan
di luar negeri.
c. Pemberian lisensi / waralaba (hak untuk menggunakan merek, teknologi, atau
spesifikasi produk)
d. Aliansi stratejik yaitu melibatkan kemitraan antara organisasi tertentu dengan
perusahaan asing dimana keduanya berbagi sumberdaya dan pengetahuan
guna mengembangkan produk baru atau membangun fasilitas produksi.
e. Usaha patungan (joint venture)
![Page 4: GLOBALISASI DAN MANAJEMEN.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082314/5572137d497959fc0b92683b/html5/thumbnails/4.jpg)
f. Anak perusahaan luar negeri mencakup investasi langsung di negara asing
dengan mencirikan fasilitas produksi, kantor yang terpisah atau independen.
Mengelola di Lingkungan Global
a. Lingkungan Politik – Hukum
Manajer harus menganggap bahwa pada kenyataannya sistem sosial maupun
politik di negara satu berbeda dengan negara yang lainnya jika ingin
mengetahui berbagai kendala di tempat mereka beroperasi dan berbagai
peluang yang tersedia.
b. Lingkungan Ekonomi
Manajer global harus sadar tentang hal-hal ekonomi ketika melakukan bisnis
di negara lain, seperti sistem ekonomi, kekuatan mata uang negara asing,
tingkat inflasi dan kebijakan perpajakan.
c. Lingkungan Budaya
Seorang manajer sebaiknya mengetahui budaya nasional negara tempatnya
melakukan operasi atau mengetahui budaya organisasi perusahaan yang
bekerjasama dengannya.
Kerangka Kerja Hofstede
Untuk menilai budaya, pendekatan yang paling banyak digunakan untuk
membantu manajer memahami lebih baik perbedaan antara budaya nasional
dikembangkan oleh Geert Hoftstede. Dalam risetnya ditemukan bahwa manajer
dan karyawan bervariasi dalam lima dimensi dari budaya nasional, yaitu :
a. Individualisme vs kolektivisme
Individualisme adalah tingkat dimana orang di suatu negara memilih
bertindak sebagai individual. Sedangkan kolektivisme adalah dimensi budaya
yang menggambarkan bahwasanya oarang mengharapkan orang lain yang
berada dalam kelompok untuk mengawasi dan melindungi mereka.
![Page 5: GLOBALISASI DAN MANAJEMEN.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082314/5572137d497959fc0b92683b/html5/thumbnails/5.jpg)
b. Jarak kekuasaan
Yaitu ukuran budaya mengenai seberapa jauh masyarakat menerima
ketidaksamaan pembagian kekuasaan di lembaga atau organisasi tertentu.
c. Penghindaran ketidakpastian
Tingkatan dimana orang mentoleransi resiko dan memilih situasi yang
terstruktur daripada yang tidak terstruktur.
d. Kuantitas vs kualitas hidup
e. Orientasi jangka panjang dan jangka pendek
Suatu atribut budaya nasional yang menekankan pada yang lalu dan sekarang,
rasa hormat untuk tradisi, dan memenuhi kewajiban sosial.
PERTANYAAN
1. Apa saja tantangan dalam melakukan bisnis secara global di dunia
sekarang ini, dan bagaimana solusinya?
2. Dari ke tiga sikap global yang disebutkan, manakah yang lebih baik?
3. Manakah yang lebih penting untuk diketahui seorang manajemen, budaya
organisasi ataukah budaya nasional?
![Page 6: GLOBALISASI DAN MANAJEMEN.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082314/5572137d497959fc0b92683b/html5/thumbnails/6.jpg)
4. Bagaimana seorang manajer dapat mengetahui seberapa jauh masyarakat
menerima ketidaksamaan pembagian kekuasaan di lembaga atau
organisasi di tempatnya berada?
5. Bagaimana seorang manajer mengatasi karyawannya yang memiliki sikap
individualisme untuk dapat bekerjasama demi menghadapi globalisasi?