GLOBALISASI DAN MANAJEMEN.doc

8
GLOBALISASI DAN MANAJEMEN Pengertian Globalisasi Globalisasi merupakan salah satu perubahan penting pada lingkungan eksternal dari kebanyakan bisnis, mengacu pada perspektif baru, atau sikap, mengenai hubungan dengan orang lain di negara lain. Globalisasi mengacu pada cakupan, bentuk, jumlah, dan kompleksitas yang belum pernah ada dari hubungan bisnis yang melintasi batas-batas internasional. Globalisasi dan Daya Saing Daya saing merupakan posisi relatif dari suatu pesaing terhadap pesaing yang lain dapat dipakai untuk sebuah organisasi atau negara. Globalisasi telah meningkatkan peran pemerintah dalam mempengaruhi daya saing antar bangsa yang dapat dipengaruhi melalui iklim ekonomi, lembaga, dan kebijakan. Tiga Sikap Global a. Sikap Etnosentris Keyakinan parokialistik bahwa pendekatan dan praktik kerja yang terbaik adalah seperti yang ada di negara asal. Memiliki struktur sederhana dan dikendalikan dengan lebih ketat. Namun, manajemennya lebih tidak

Transcript of GLOBALISASI DAN MANAJEMEN.doc

Page 1: GLOBALISASI DAN MANAJEMEN.doc

GLOBALISASI DAN MANAJEMEN

Pengertian Globalisasi

Globalisasi merupakan salah satu perubahan penting pada lingkungan

eksternal dari kebanyakan bisnis, mengacu pada perspektif baru, atau sikap,

mengenai hubungan dengan orang lain di negara lain. Globalisasi mengacu pada

cakupan, bentuk, jumlah, dan kompleksitas yang belum pernah ada dari hubungan

bisnis yang melintasi batas-batas internasional.

Globalisasi dan Daya Saing

Daya saing merupakan posisi relatif dari suatu pesaing terhadap pesaing

yang lain dapat dipakai untuk sebuah organisasi atau negara. Globalisasi telah

meningkatkan peran pemerintah dalam mempengaruhi daya saing antar bangsa

yang dapat dipengaruhi melalui iklim ekonomi, lembaga, dan kebijakan.

Tiga Sikap Global

a. Sikap Etnosentris

Keyakinan parokialistik bahwa pendekatan dan praktik kerja yang terbaik

adalah seperti yang ada di negara asal. Memiliki struktur sederhana dan

dikendalikan dengan lebih ketat. Namun, manajemennya lebih tidak efektif,

kaku, serta rentan terhadap gangguan sosial dan politik.

b. Sikap Polisentris

Pandangan bahwa para manajer di negeri tuan rumah mengetahui pendekatan

dan praktik kerja yang terbaik untuk menjalankan bisnis mereka. Dengan ini

dapat diperoleh pengetahuan luas tentang pasar asing, mendapatkan dukungan

yang lebih besar dari pemerintah negara tuan rumah, dan memberiakn

Page 2: GLOBALISASI DAN MANAJEMEN.doc

semangat kerja tinggi pada manajer lokal. Namun, akan mudah terjadi

duplikasi pekerjaan, efesiensi yang berkurang, dan sulit melangsungkan

tujuan global karena terlalu fokus pada tradisi lokal.

c. Sikap Geosentris

Pandangan yang berorientasi dunia yang memusatkan perhatian pada

penggunaan pendekatan dan orang yang terbaik dari seluruh dunia. Sehingga,

timbul pemahaman terhadap masalah global, tercapai keseimbangan antara

tujuan lokal dan global, dan tidak memandang asal usul orang dan pendekatan

kerja yang dipakai. Namun, hal itu sulit dicapai karena para manajer harus

memiliki pengetahuan yang baik mengenai dunia lokal maupun global.

Aliansi Perdagangan Regional

a. European Union (EU)

Anggotanya Belgia, Denmark, Prancis, Yunani, Irlandia, Italia, Luxemburg,

Belanda, Portugal, Spanyol, Inggris, Jerman, Austria, Finlandia dan Swedia,

bertanggung jawab untuk perkembangan Euro. Motivasi utamanaya adalah

agar memungkinkan mereka mampu meegaskan kembali posisi mereka

terhadap kekuatan industri Amerika Serikat dan Jepang.

b. North American Free Trade Agreement (NAFTA)

Persetujuan antara pemerintah Meksiko, Kanada, dan AS untuk

menghilangkan hambatan perdagangan.

c. Association of South East Asian Nations (ASEAN)

Aliansi perdagangan 10 negara Asia Tenggara. Anggotanya saat ini adalah

Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, Vietnam, Brunei, Malaysia, Singapura,

Indonesia, dan Filipina.

d. World Trade Organization (WTO)

Page 3: GLOBALISASI DAN MANAJEMEN.doc

Didirikan tahun 1995 dan berkembang dari Persetujuan Umum tentang Tarif

dan Perdagangan. Satu-satunya organisasi global yang mengurusi peraturan

perdagangan di antara negara-negara. Keanggotaannya terdiri dari 149 negara

dan memiliki tujuan, membantu para pengusaha dalam melakukan bisnis

mereka.

Perbedaan Jenis Organisasi Global

a. Multinational Corporation (MNC)

Perusahaan yang menyelenggarakan operasi secara berarti di berbagai negara

tetapi mengelola operasi tersebut dari basis negara asal.

b. Transnational Corporation (TNC)

Perusahaan yang menyelenggarakan operasi yang signifikan di lebih dari satu

negara tetapi mendesentrasikan manajemen ke negara lokal.

c. Organisasi Tanpa Batas (Borderless Organization)

Tipe organisasi global dimana hambata geografis buatan manusia

dihilangkan.

Proses Suatu Organisasi Menjadi Global

a. Mengekspor ke luar negeri atau mengimpor dari luar negeri

b. Mempekerjakan perwakilan asing atau melakukan perjanjian bidang pabrikan

di luar negeri.

c. Pemberian lisensi / waralaba (hak untuk menggunakan merek, teknologi, atau

spesifikasi produk)

d. Aliansi stratejik yaitu melibatkan kemitraan antara organisasi tertentu dengan

perusahaan asing dimana keduanya berbagi sumberdaya dan pengetahuan

guna mengembangkan produk baru atau membangun fasilitas produksi.

e. Usaha patungan (joint venture)

Page 4: GLOBALISASI DAN MANAJEMEN.doc

f. Anak perusahaan luar negeri mencakup investasi langsung di negara asing

dengan mencirikan fasilitas produksi, kantor yang terpisah atau independen.

Mengelola di Lingkungan Global

a. Lingkungan Politik – Hukum

Manajer harus menganggap bahwa pada kenyataannya sistem sosial maupun

politik di negara satu berbeda dengan negara yang lainnya jika ingin

mengetahui berbagai kendala di tempat mereka beroperasi dan berbagai

peluang yang tersedia.

b. Lingkungan Ekonomi

Manajer global harus sadar tentang hal-hal ekonomi ketika melakukan bisnis

di negara lain, seperti sistem ekonomi, kekuatan mata uang negara asing,

tingkat inflasi dan kebijakan perpajakan.

c. Lingkungan Budaya

Seorang manajer sebaiknya mengetahui budaya nasional negara tempatnya

melakukan operasi atau mengetahui budaya organisasi perusahaan yang

bekerjasama dengannya.

Kerangka Kerja Hofstede

Untuk menilai budaya, pendekatan yang paling banyak digunakan untuk

membantu manajer memahami lebih baik perbedaan antara budaya nasional

dikembangkan oleh Geert Hoftstede. Dalam risetnya ditemukan bahwa manajer

dan karyawan bervariasi dalam lima dimensi dari budaya nasional, yaitu :

a. Individualisme vs kolektivisme

Individualisme adalah tingkat dimana orang di suatu negara memilih

bertindak sebagai individual. Sedangkan kolektivisme adalah dimensi budaya

yang menggambarkan bahwasanya oarang mengharapkan orang lain yang

berada dalam kelompok untuk mengawasi dan melindungi mereka.

Page 5: GLOBALISASI DAN MANAJEMEN.doc

b. Jarak kekuasaan

Yaitu ukuran budaya mengenai seberapa jauh masyarakat menerima

ketidaksamaan pembagian kekuasaan di lembaga atau organisasi tertentu.

c. Penghindaran ketidakpastian

Tingkatan dimana orang mentoleransi resiko dan memilih situasi yang

terstruktur daripada yang tidak terstruktur.

d. Kuantitas vs kualitas hidup

e. Orientasi jangka panjang dan jangka pendek

Suatu atribut budaya nasional yang menekankan pada yang lalu dan sekarang,

rasa hormat untuk tradisi, dan memenuhi kewajiban sosial.

PERTANYAAN

1. Apa saja tantangan dalam melakukan bisnis secara global di dunia

sekarang ini, dan bagaimana solusinya?

2. Dari ke tiga sikap global yang disebutkan, manakah yang lebih baik?

3. Manakah yang lebih penting untuk diketahui seorang manajemen, budaya

organisasi ataukah budaya nasional?

Page 6: GLOBALISASI DAN MANAJEMEN.doc

4. Bagaimana seorang manajer dapat mengetahui seberapa jauh masyarakat

menerima ketidaksamaan pembagian kekuasaan di lembaga atau

organisasi di tempatnya berada?

5. Bagaimana seorang manajer mengatasi karyawannya yang memiliki sikap

individualisme untuk dapat bekerjasama demi menghadapi globalisasi?