Glaukoma

39
Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta . Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati. Penyebab utama glaukoma adalah meningkatnya tekanan bola mata di atas 20mmHg, penyebab lainnya adalah hipertensi dan diabetes mellitus . Walaupun jarang dapat juga disebabkan emosi yang tidak stabil, migrain, penyempitan pembuluh darah dan lain-lain. [1] Tekanan bola mata di atas normal yang terus menerus akan merusak saraf penglihatan, tetapi seringkali tidak disadari oleh pasien, karena kerusakannya sedikit demi sedikit, oleh karenanya perlu pemeriksaan mata, jika telah berusia 40 tahun ke atas. Tekanan bola mata yang di atas normal pada tahap awal akan diberikan obat tetes mata untuk menurunkan tekanan bola mata menjadi normal. [2] Faktor risiko Glaukoma bisa menyerang siapa saja. Deteksi dan penanganan dini adalah jalan satu-satunya untuk menghindari kerusakan penglihatan serius akibat glaukoma. Bagi Anda yang berisiko tinggi disarankan untuk memeriksakan mata Anda secara teratur sejak usia 35 tahun. Faktor risiko: 1. Riwayat glaukoma di dalam keluarga, saudara sekandung lebih beresiko dibandingkan orang tua dan anaknya 2. Tekanan bola mata tinggi 3. Miopia (rabun jauh) 4. Diabetes (kencing manis) dengan gula darah tinggi yang lama 5. Hipertensi (tekanan darah tinggi) 6. Migrain atau penyempitan pembuluh darah otak (sirkulasi buruk) 7. Kecelakaan/operasi pada mata sebelumnya 8. Menggunakan steroid (cortisone) dalam jangka waktu lama

description

farm

Transcript of Glaukoma

Page 1: Glaukoma

Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta. Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.

Penyebab utama glaukoma adalah meningkatnya tekanan bola mata di atas 20mmHg, penyebab lainnya adalah hipertensi dan diabetes mellitus. Walaupun jarang dapat juga disebabkan emosi yang tidak stabil, migrain, penyempitan pembuluh darah dan lain-lain.[1] Tekanan bola mata di atas normal yang terus menerus akan merusak saraf penglihatan, tetapi seringkali tidak disadari oleh pasien, karena kerusakannya sedikit demi sedikit, oleh karenanya perlu pemeriksaan mata, jika telah berusia 40 tahun ke atas. Tekanan bola mata yang di atas normal pada tahap awal akan diberikan obat tetes mata untuk menurunkan tekanan bola mata menjadi normal.[2]

Faktor risikoGlaukoma bisa menyerang siapa saja. Deteksi dan penanganan dini adalah jalan satu-satunya untuk menghindari kerusakan penglihatan serius akibat glaukoma. Bagi Anda yang berisiko tinggi disarankan untuk memeriksakan mata Anda secara teratur sejak usia 35 tahun.

Faktor risiko:

1. Riwayat glaukoma di dalam keluarga, saudara sekandung lebih beresiko dibandingkan orang tua dan anaknya

2. Tekanan bola mata tinggi3. Miopia (rabun jauh)4. Diabetes (kencing manis) dengan gula darah tinggi yang lama5. Hipertensi (tekanan darah tinggi)6. Migrain atau penyempitan pembuluh darah otak (sirkulasi buruk)7. Kecelakaan/operasi pada mata sebelumnya8. Menggunakan steroid (cortisone) dalam jangka waktu lama9. Lebih dari 45 tahun

Jenis-jenis glaukoma Glaukoma Sudut-Terbuka Primer (Primary Open-Angle Glaucoma)

Glaukoma Sudut-Terbuka Primer adalah tipe yang yang paling umum dijumpai. Glaukoma jenis ini bersifat turunan, sehingga risiko tinggi bila ada riwayat dalam keluarga. Biasanya terjadi pada usia dewasa dan berkembang perlahan-lahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Seringkali tidak ada gejala sampai terjadi kerusakan

Page 2: Glaukoma

berat dari syaraf optik dan penglihatan terpengaruh secara permanen. :Pemeriksaan mata teratur sangatlah penting untuk deteksi dan penanganan dini.Glaukoma Sudut-Terbuka Primer biasanya membutuhkan pengobatan seumur hidup untuk menurunkan tekanan dalam mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Glaukoma Sudut-Tertutup Akut (Acute Angle-Closure Glaucoma)

Glaukoma Sudut-Tertutup Akut lebih sering ditemukan karena keluhannya yang mengganggu. Gejalanya adalah sakit mata hebat, pandangan kabur dan terlihat warna-warna di sekeliling cahaya. Beberapa pasien bahkan mual dan muntah-muntah.Glaukoma Sudut-Tertutup Akut termasuk yang sangat serius dan dapat mengakibatkan kebutaan dalam waktu yang singkat. Bila Anda merasakan gejala-gejala tersebut segera hubungi dokter spesialis mata Anda.

Glaukoma Sekunder (Secondary Glaukoma)

Glaukoma Sekunder disebabkan oleh kondisi lain seperti katarak, diabetes, trauma, arthritis maupun operasi mata sebelumnya. Obat tetes mata atau tablet yang mengandung steroid juga dapat meningkatkan tekanan pada mata. Karena itu tekanan pada mata harus diukur teratur bila sedang menggunakan obat-obatan tersebut

Glaukoma Kongenital (Congenital Glaukoma)

Glaukoma Kongenital ditemukan pada saat kelahiran atau segera setelah kelahiran, biasanya disebabkan oleh sistem saluran pembuangan cairan di dalam mata tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya tekanan bola mata meningkat terus dan menyebabkan pembesaran mata bayi, bagian depan mata berair dan berkabut dan peka terhadap cahaya.

GejalaGejala yang dirasakan pertama kali antara lain: bila memandang lampu neon/sumber cahaya maka akan timbul warna pelangi di sekitar neon tersebut, mata terasa sakit karena posisi mata dalam keadaan membengkak, penglihatan yang tadinya kabur lama kelamaan akan kembali normal, rasa ingin mengedip terus-menerus dengan menekan kedipan berlebihan. Hal inilah yang membuat para penderita glaukoma tidak menyadari bahwa ia sudah menderita penyakit mata yang kronis. Penyakit mata glaukoma ini dapat diderita kedua mata dari si penderita dan menurunkan tekanan bola mata adalah suatu keharusan, sedangkan operasi diperlukan, jika pengobatan tidak berhasil.

Seringkali Glaukoma tanpa gejala apapun (tanpa sakit), sehingga dijuluki si “pencuri penglihatan” oleh karena kerusakan yang terjadi perlahan dan umumnya tidak disadari oleh penderitanya, kerusakan syaraf penglihatan yang sudah terjadi tidak dapat dikembalikan menjadi normal. Oleh karena itu screening perlu dilakukan berkala, walaupun tidak ada gejala apapun.[3] Pada beberapa orang dapat terjadi Glaukoma, walaupun tekanan bola matanya rendah, sedangkan sebaliknya pada beberapa orang dengan tekanan bola mata tinggi tidak merasakan sakit apapun yang bisa saja penglihatannya tetap masih normal ataupun sudah ada Glaukomanya.

Page 3: Glaukoma

Kerusakan syaraf mata yang masih sedikit ataupun berkurangnya Luas Lapang Pandang yang masih sedikit tak dapat dideteksi dengan mata telanjang bahkan oleh Dokter Mata sekalipun dan perlu dilakukan Humprey Test untuk memastikan ada atau mulai berkurangnya Luas Lapang Pandang.

Penyebab Penyakit Mata Glaukoma Salam sejahtera dan selamat datang di website http://penyebabpenyakit.net/ disini kami akan memberikan informasi mengenai penyebab dari berbagai macam penyakit. Tidak hanya itu saja, kami juga akan memberikan informasi mengenai solusi dari penyembuhan penyakit tersebut. Untuk kali ini kami kan membahas tentang penyebab penyakit mata glaukoma. Untuk itu mari simak uraian lengkap definisi, gejala, dan penyebab penyakit mata glaukoma disertai penyembuhannya.

Definisi Glaukoma

Glaukoma merupakan salah satu nama penyakit yang menyerang organ tubuh yang disebut dengan mata. Glaukoma adalah suatu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung dan secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga pada akhirnya mata mengalami kebutaan. Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya safat mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.

Glaukoma adalah faktor yang paling banyak menyebabkan kebutaan pada hampir seluruh manusia di bumi ini. Dengan kata lain, glaukoma adalah jenis penyakit mata yang menyebabkan kebuataan kedua setelah penyakit katarak. Dari sekitar 1,2 juta penderita penyakit kebutaan mata, sekitar 0,2 persen diantaranya mengalami buta karena glaukoma.

Page 4: Glaukoma

Apakah Yang Menyebabkan Seseorang Menderita Penyakit Mata Glaukoma ?

Penyebab utama glaukoma adalah meningkatnya tekanan bola mata diatas 20mmHg, penyebab lainnya adalah hipertensi dan diabetes melitus. Walapun jarang, dapat juga disebabkan emosi yang tidak stabil, migrain, penyempitan pembuluh darah, dll. Tekanan bola mata diatas normal yang terus menerus akan merusak saraf penglihatan, tetapi sering kali tidak disadari oleh pasies karena kerusakannya sedikit demi sedikit. Oleh karena itu perlu pemeriksaan mata jika telah berusia 40 tahun keatas. Tekanan bola mata yang diatas normal pada tahap awal akan diberikan obat tetes mata untuk menurunkan tekanan bola mata menjadi normal.

Apa saja yang mengakibatkan seseorang berisiko terkena penyakit mata glaukoma ??

1. Tekanan bola mata tinggi2. Menderita miopia (rabun jauh)3. Diabetes dengan gula darah yang tinggi dan lama4. Menderita penyakit tekanan darah tinggi5. Migrain atau penyempiran pembuluh darah otak (sirkulasi buruk)6. Kecelakaan/operasi pada mata sebelumnya7. Menggunakan steroid (cortisone) dalam jangka waktu lama8. Berusia lebih dari 45 tahun9. Adanya riwayat glaukoma dalam keluarga, saudara sekandung lebih beresiko dibandingkan

orang tua dan anaknya

Gejela Penyakit Mata Glaukoma

Gejala Terkena Penyakit Mata Glaukoma

Untuk mengetahui apakah anda terkena penyakit glaukoma, setidaknya anda harus mengetahui seperti apa gejala mata glaukoma terlebih dahulu. Berikut merupakan beberapa gejala yang biasanya terjadi ketika seseorang mengalami mata glaukoma :

Sakit mata yang parah Penglihatan menjadi parah Kemerahan pada mata Sakit mata yang disertai mual dan muntah Ketika melihat lampu anda akan melihat pelangi dan mata terasa sakit karena pembengkakan

mata Terjadi masalah penglihatan yang tidak terduga akibat kekurangan cahaya

Pencegahan Penyakit Mata GlaukomaMengobati memang penting, namun mencegah suatu penyakit adalah salah satu yang paling penting juga. Sama seperti halnya penyakit mata glaukoma, meskipun penyakit ini umumnya menyerang pada orang berusia diatas 40 tahun namun glaukoma bisa menyerang siapa saja dan usia berapapun. Jika glaukoma dicegah sebelum terjadi kerusakan pada retina dan saraf mata, kemungkinan besar anda dapat sembuh dari glaukoma. Namun jika anda sudah menderita

Page 5: Glaukoma

glaukoma, maka anda perlu mendapatkan perawatan. Oleh sebab itu akan lebih baik jika anda melakukan pengecekan kesehatan mata,, sehingga jika ada gejala glaukoma pengobatan dapat segera dilakukan.

Cara Mencegah Penyakit Mata Glaukoma

Lakukanlah pemeriksaan tekanan mata secara teratur Lakukan pemeriksaan jika mata buram Harus berhati-hati jika tekanan mata lebih dari 21 mmHg Ketika memasusi usia 40 tahun, menggunakan kacamata baca Hati-hati jika salah satu anggota keluarga anda pernah menderita glaukoma Jika anda sudah menderita glaukoma, konsumsilah obat yang khusus diformulasikan untuk

mencegah kebutaan total

Adakah Solusi Alternatif Untuk Mengatasi Dan Menyembuhkan Mata Glaukoma Secara Alami, Aman Dan

Tentunya Berkhasiat ? Tentu Saja Ada !!Perkenalkan Produk Herbal Terobosan Terbaru Kami ~> EYE CARE SOFTGEL

Bagi anda yang kini sedang bingung untuk mencari pengobatan alternatif untuk mengatasi sekaligus mata glaukoma kini anda sudah mendapatkan jawabannya. Perkenankan kami untuk memperkenalkan produk terobosan terbaru yaitu EYE CARE SOFTGEL ! Produk ini merupakan suplemen khusus yang diformulasikan untuk merawat kesehatan mata. Maka tidak diragukan jika anda yang terkena penyakit glaukoma dan ingin sembuh segeralah pilih dan konsumsi Eye Care Softgel sekarang juga.

Page 6: Glaukoma

Komposisi Eye Care Softgel :

1. Ekstrak Blueberry 35%2. Eyebright 25%3. Ekstrak gingko biloba 15%4. Lutein 5%5. Riboflavin 3%6. Taurine 3%7. Ekstrak biji aggur 10%8. VA 1%, Zinc 3%

Bahan-bahan herbal yang terkandung dalam Eye Care Softgel dapat membantu menyembuhkan dan memperbaiki kerusakan pada mata seperti : Glaukoma, Pendarahan Retina, Mata Merah, Mata Gatal, Mata Minus, Rabun, Katarak, Silinder, dan berbagai jenis penyakit mata lainnya. Berikut adalah khasiat dari komposisi eye care softgel :

1. Blueberry ~> Membersihkan radikal bebas dan meningkatkan mikro sirkulasi di sekitar mata, meningkatkan daya penglihatan.

2. Riboflavin ~> Meringankan kelelahan mata, mencegah rabun, membantu dalam mengobati kelelahan mata dan katarak.

3. Ginkgo ~> Flavoid yang dikandu ginkgo biloba dapat menjaga dan memperbaiki penurunan fungsi retina (termasuk karena diabetes), degenerasi makula pada orang tua

4. Eye Bright ~> Disebut juga sebagai “obat mata oral” digunakan di eropa sejak abad pertengahan. Membantu mengatasi mata merah, katarak dan mata berair

5. Lutein ~> Karontenoid/pigmen organik berwarna kuning/orange berfungsi untuk mencegah katarak dan degenerasi makula

6. Zinc ~> Menghilangkan ketegangan pada mata dan pengobatan mata sebab, gatal-gatal, rasa terbakar dan sakit mata, menghilangkan gejala-gejala alergi pada mata

7. Taurine ~> Peningkatan daya ingat dan konsentrasi serta menjaga daya penglihatan mata.

Proses produksi Eye Care Softgel tidak main-main, selain terbuat dari bahan alami pilihan, juga telah menggunakan standar FDA, GMP sehingga bisa menghasilkan obat mata yang berkualitas tinggi. Itulah mengapa anda harus memilih Eye Care Softgel untuk membantu mengatasi mata glaukoma anda dengan cepat dan tentunya aman.

Siapa yang Beresiko Tinggi Mengidap Penyakit Glaukoma?Berikut ini adalah beberapa kategori orang yang memiliki resiko tinggi mengalami glaukoma :

Berumur Lebih dari 60 tahun, ketika berumur lebih dari 60 thn orang rentan sekali terhadap penyakit ini, karena kemampuan sistem syaraf dimata telah menurun.

Mengidap Penyakit Kronis, untuk anda yang memiliki penyakit kronis seperti Jantung, Diabetes, Tekanan Dara Tinggi, Hipotiroidisme beresiko tinggi terserang penyakit glaukoma.

Riwayat Keluarga, Jika ada salah seorang keluarga anda yang mengidap penyakit Glaukoma maka besar kemungkinan anda juga akan mengidap penyakit yang sama. sama seperti halnya faktor keturunan.

Page 7: Glaukoma

Cidera Mata dan Rabun, untuk anda yang pernah dioprasi Mata, atau pernah mengidap Tumor Mata, Radang Mata pokoonya semua hal yang menyebabkan mata anda cideramaka anda memiliki resiko untuk terjangkit penyakit glaukoma juga.

Penggunaan Kortikosteroid, penggunaan obat yang mengandung Kortikosteroid secara berlebihan dapat beresiko terkena Glaukoma, apalagi terlalu sering mrnggunakan obat tetes yang mengandung Kortikosteroid.

Cara Mendiagnosis Penyakit Glaukoma dengan BenarDokter Mata biasanya melakukan hal yang sederhana seperti " meniup mata" untuk melihat tekanan pada mata anda. Dokter juga menggunakan alat yaitu Tonometer untuk melihat seberapa besar tekanan pada mata anda. selain itu juga dokter memeriksa ketebalan kornea mata anda karena ketebalan kornea dapat mempengaruhi tekanan mata.

Cara  Konvesional Menurunkan Tekanan Pada MataBiasanya solusi pengobatan mata pada penyakit Glakoma yaitu melalui Oprasi mata, menggunakan obat tetes mata, atau obat obat dari dokter yang berbahan kimia Namu obat tetes mata dan obat lainnya malah memberikan segudang masalah yang timbul setelah digunakan terlalu sering contohnya :

Penglihatan Menjadi Kabur Terjadi Masalah pada Pernafasan Kelupaan Menurunkan Denyut Jantung Mata terasa terbakar dan tersengat Bahkan yang lebih parah dari itu semua adalah hasil oprasi yang bisa mengakibatkan mata

Katarak

Cara Alami Turunkan Tekanan Mata atau GlaukomaSangat mengejutkan sekali, ketika melakukan gaya hidup yang sehat akan menurunkan Tekanan darah. Dengan menurunnya tekanan dara pada tubuh maka Tekanan pada mata pun ikut menurun. sehingga Glaukomapun bisa di atasi dan dihindari tanpa menberikan resiko yang tinggi. Dibawah ini ada beberapa Tips sehat untuk menurunkan tekanan pada mata antara lain :

1. Memakan Suplemen Omega 3 Lemak Hewani

Page 8: Glaukoma

Omega 3 mengandung DHA yaang dapat menbantu dan melindungi fungsi Retina Mata. Selain itu juga mampu mencegah degenerasi makula yang dapat menyebabkan kebutaan. Omega 3 dapat ditemukan pada ikan segar baik ikan laut, danau maupun kolam.

2. Mendapat banyak Lutein dan Zeaxanthin

Pasti istilah ini sangat asing bukan?. Sebenarnya Lutein merupakan karotenoid yang dapat ditemukan pada sayuran hijjau. yang mampu menjadi zat antioksidan serta melindungi mata dari radikal bebas. Contoh makanan yang mengandung Lutein antara lain bayam, brokoli, dll. Sama hal nya dengan Lutein, Zeaxanthin juga membantu melindungi mata.contoh makanan yang mengandung Zeaxathin adalah kuning telur. Namun usahakan memakan kuning telur yang setengah matang agar zar Karotenoidnya tidak rusak ketika digoreng.

3. Mengurangi Lemak

Diet tinggi lemak juga berkontribusi besar terhadap degenerasi makula. sehingga dapat menurunkan Tekanan pada mata.

4. Memakan Buah Berwarna Gelap

Makanlah buah blue berry atau chanbery. mungkin buah ini agak langka kalau diwilayah indonesia. namun buah yang berwarna gelap mampu membalikan degenerasi makula. mereka mampu memperkuat kapiler yang membawa nutrisi keoto mata dan ke saraf mata.

5. Menurunkan Kadar Insulin

Orang yang memiliki tingkat insulin yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah naik. studi menunjukan resistensi insulin sering terjadi pada orang yang diabetes, obesitas dan tekanan darah tinggi. Perbanyak lah memakan Roti, Beras, Kentang, Pasta untuk menurunkan kadar insulin pada tubuh anda.

6. Olah Raga

Nah kalau istilah yang satu ini sudah tidak diragukan lagi. dia mampu mejadi penawar alami bagi setiap penyakit. lakukanlah Aerobik dan olah raga lainnya secara teratur karena dapat meurunkan Kadar insulin. sehingga mata menjadi sehat dan mengurangi resiko tekanan mata atau Glaukoma.

Page 9: Glaukoma

Baca juga artikel terkait kesehatan mata lainnya :

10 Makanan Terbaik Untuk Kesehatan Mata! Cara Mengobati Mata Minus Dengan Daun Sirih 9 Cara Mengobati Mata Minus Secara Alami Manfaat Vitamin A Bagi Kesehatan Tubuh dan Kecantikan Akibat Kekurangan Vitamin A Bagi Kesehatan 9 Manfaat Buah Manggis Bagi Keseh atan

Itulah berbagai Tips Alami Mengobati Glaukoma. Lakukanlah berbagai macam kegiatan sehat untuk menurunkan tekanan pada mata. melakukan Chek Up ke dokter mata agar kita dapat mencegah penyakit Glaukoma secara dini.

Home Health Health Info

Kenali Gejala Glaukoma Sebelum Merenggut Penglihatan AndaBy Liputan6

on 05 Feb 2013 at 11:34 WIB

13Shares

/

Facebook Twitter Google+ Email Copy Link

Page 10: Glaukoma

Glukoma (Glaucoma), adalah kerusakan penglihatan karena meningkatnya tekanan bola mata yang disebabkan oleh ketidak-seimbangan antara produksi dan pembuangan cairan dalam bola mata, akibatnya akan merusak jaringan-jaringan syaraf halus yang ada di retina dan di belakang bola mata dan akan menyebabkan menurunnya fungsi penglihatan. Glaukoma adalah penyebab kebutaan kedua terbesar di dunia setelah katarak. Diperkirakan 66 juta penduduk dunia sampai tahun 2010 akan menderita gangguan penglihatan karena glaukoma. Kebutaan karena glaukoma tidak bisa disembuhkan, tetapi pada kebanyakan kasus glaukoma dapat dikendalikan.Glaukoma disebut sebagai 'pencuri penglihatan' karena sering berkembang tanpa gejala yang nyata. Penderita glaukoma sering tidak menyadari adanya gangguan penglihatan sampai terjadi kerusakan penglihatan yang sudah lanjut. Diperkirakan 50% penderita glaukoma tidak menyadari mereka menderita penyakit tersebut. Karena kerusakan yang disebabkan oleh glaukoma tidak dapat diperbaiki, maka deteksi, diagnosa dan penanganan harus dilakukan sedini mungkin

Siapa yang beresiko terkena glaucoma?

Glaukoma bisa menyerang siapa saja. Bagi Anda yang beresiko tinggi, sejak usia 35 tahun disarankan untuk memeriksakan mata Anda secara teratur, berikut adalah yang mempunyai resiko terkena glukoma :

1. Riwayat glaukoma di dalam keluarga (ada salah satu keluarga yang terkena)2. Tekanan bola mata tinggi3. Miopia (rabun jauh)4. Diabetes (kencing manis)5. Hipertensi (tekanan darah tinggi)6. Migrain atau penyempitan pembuluh darah otak (sirkulasi buruk)7. Kecelakaan/operasi pada mata sebelumnya8. Menggunakan steroid (cortisone) dalam jangka waktu lama9. Usia lebih dari 45 tahun

Ada berapa Jenis glaukoma?

Ada 4 jenis glaukoma, keempat jenis glaukoma ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam bola mata dan karenanya semuanya bisa menyebabkan kerusakan saraf optikus yang progresif

1. Glaukoma Sudut-Terbuka Primer (Primary Open-Angle Glaucoma) adalah tipe yang yang paling umum dijumpai. Glaukoma jenis ini cenderung bersifat turunan, sehingga resiko tinggi bila ada riwayat dalam keluarga.Paling sering ditemukan pada penderita diabetes atau miopia. Pada awalnya, peningkatan tekanan di dalam mata tidak menimbulkan gejala. Lama-lama timbul gejala berupa:

Penyempitan lapang pandang tepi

Sakit kepala ringan

Page 11: Glaukoma

Gangguan penglihatan yang tidak jelas (misalnya melihat lingkaran di sekeliling cahaya lampu seperti pelangi atau sulit beradaptasi pada kegelapan)

Pada akhirnya akan terjadi penyempitan lapang pandang yang menyebabkan penderita sulit melihat benda-benda yang terletak di sisi lain ketika penderita melihat lurus ke depan (disebut penglihatan terowongan)

Biasanya terjadi pada usia dewasa sekitar usia 35 tahun tetapi kadang juga terjadi pada anak-anak. Berkembang perlahan-lahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Seringkali tidak ada gejala sampai terjadi kerusakan berat dari syaraf optik dan penglihatan terpengaruh secara permanen. Pemeriksaan mata teratur sangatlah penting untuk deteksi dan penanganan dini. Glaukoma Sudut-Terbuka Primer biasanya membutuhkan pengobatan seumur hidup untuk menurunkan tekanan dalam mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

2. Glaukoma Sudut-Tertutup Akut (Acute Angle-Closure Glaucoma) lebih sering ditemukan karena keluhannya yang mengganggu. Gejalanya adalah:

Sakit mata dan kepala hebat

Pandangan kabur (penurunan fungsi penglihatan yang ringan)

Terbentuknya lingkaran berwarna di sekeliling cahaya (terlihat warna-warna di sekeliling cahaya).

Serangan lanjutan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan secara mendadak dan nyeri mata yang berdenyut. Penderita juga mengalami mual dan muntah. Kelopak mata membengkak, mata berair dan merah. Pupil melebar dan tidak mengecil jika diberi sinar yang terang. Sebagian besar gejala akan menghilang setelah pengobatan, tetapi serangan tersebut bisa berulang. Setiap serangan susulan akan semakin mengurangi lapang pandang penderita.

3. Glaukoma Sekunder (Secondary Glaucoma) terjadi jika mata mengalami kerusakan akibat:

Infeksi

Peradangan

Tumor

Katarak yang meluas

Penyebab lainnya adalah penyumbatan vena oftalmikus, cedera mata, pembedahan mata dan perdarahan ke dalam mata.

Page 12: Glaukoma

Obat tetes mata atau tablet yang mengandung steroid juga dapat meningkatkan tekanan pada mata. Karena itu tekanan pada mata harus diukur teratur bila sedang menggunakan obat-obatan tersebut.

4. Glaukoma Kongenital (Congenital Glaucoma) ditemukan pada saat kelahiran atau segera setelah kelahiran, biasanya disebabkan oleh sistem saluran pembuangan cairan di dalam mata tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya tekanan bola mata meningkat terus dan menyebabkan pembesaran mata bayi, bagian depan mata berair dan berkabut dan peka terhadap cahaya.

Bagaimana Mendeteksi Dan Mendiagnosa Glaukoma?

Pemeriksaan mata yang biasa dilakukan adalah

a. Pemeriksaan dengan oftalmoskop adalah untuk mengetahui adanya perubahan pada saraf optikus akibat glaukoma

b. Pemeriksaan mata secara teratur dan deteksi dini adalah cara terbaik untuk mencegah kerusakan penglihatan akibat glaukoma. Riwayat penyakit Anda akan diteliti dokter spesialis mata Anda untuk mencari faktor resiko glaukoma. Sebuah alat khusus yang disebut Tonometer digunakan untuk mengukur tekanan pada mata.

c. Pemeriksaan gonioskopi (lensa khusus untuk mengamati saluran humor aqueus.)d. Pemeriksaan lapang penglihatan atau Perimetry bertujuan untuk melihat luasnya

kerusakan syaraf mata. Selama pemeriksaan ini Anda akan diminta untuk melihat suatu titik di tengah layar dan menekan tombol ketika Anda melihat munculnya titik-titik cahaya di sekitar layar.

e. Pemeriksan slit lampf. Ketajaman penglihatan.g. Respon refleks pupil.h. Tes refraksi

Informasi ini hanyalah pedoman umum. Dan tentunya ntuk keterangan lebih lanjut hubungi dokter spesialis mata Anda

Bagaimana pengobatan Glaukoma?

Meskipun belum ada cara untuk memperbaiki kerusakan penglihatan yang terjadi akibat glaukoma, pada kebanyakan kasus glaukoma dapat dikendalikan

1. Glaukoma Sudut-Terbuka Primer (Primary Open-Angle Glaucoma) Obat tetes mata biasanya bisa mengendalikan glaukoma sudut terbuka.Obat yang pertama diberikan adalah beta bloker (misalnya timolol, betaxolol, carteolol, levobunolol atau metipranolol), yang kemungkinan akan mengurangi pembentukan cairan di dalam mata. Juga diberikan pilocarpine untuk memperkecil pupil dan meningkatkan pengaliran cairan dari bilik anterior. Obat lainnya epinephrine, dipivephrine dan carbacol yang berfungsi untuk memperbaiki pengaliran cairan atau mengurangi pembentukan cairan Jika glaukoma tidak dapat dikontrol dengan obat-obatan

Page 13: Glaukoma

atau efek sampingnya tidak dapat ditolerir oleh penderita, maka dilakukan pembedahan untuk meningkatkan pengaliran cairan dari bilik anterior.Digunakan sinar laser untuk membuat lubang di dalam iris atau dilakukan pembedahan untuk memotong sebagian iris (iridotomi)

2. Glaukoma Sudut-Tertutup Akut (Acute Angle-Closure Glaucoma) Untuk mengurangi tekanan dan menghentikan serangan glaucoma, bisa dengan minum larutan gliserin dan air atau diberikan inhibitor karbonik anhidrase (misalnya acetazolamide). Dengan Tetes mata pilocarpine menyebabkan pupil mengecil sehingga iris tertarik dan membuka saluran yang tersumbat.

Pemberian pilocarpine dan beta blocker serta inhibitor karbonik anhidrase biasanya terus dilanjutkan setelah adanya serangan glaucoma. Untuk mengurangi tekanan, biasanya diberikan manitol intravena (melalui pembuluh darah) pada kasus-kasus yang berat. Terapi laser untuk membuat lubang pada iris akan membantu mencegah serangan berikutnya dan seringkali bisa menyembuhkan penyakit secara permanent Atau dilakukan pembedahan untuk membuat lubang pada iris,jika glaucoma tidak bisa teratasi oleh terapi laser.

Jika kedua mata memiliki saluran yang sempit, maka kedua mata diobati meskipun serangan hanya terjadi pada salah satu mata.

3. Glaukoma Sekunder (Secondary Glaucoma) Pengobatan glaukoma sekunder tergantung kepada penyebabnya. Jika penyebabnya adalah peradangan, diberikan corticosteroid dan obat untuk melebarkan pupil. Kadang dilakukan pembedahan

4. Glaukoma Kongenital (Congenital Glaucoma) untuk mengatasi glaukoma kongenitalis perlu dilakukan pembedahan.

Apakah Glaukoma bisa dicegah?

Tidak ada tindakan yang dapat mencegah terjadinya glaukoma sudut terbuka.Jika penyakit ini ditemukan secara dini, maka hilangnya fungsi penglihatan dan kebutaan bisa dicegah dengan pengobatan. Orang-orang yang memiliki resiko menderita glaukoma sudut tertutup sebaiknya menjalani pemeriksaan mata yang rutin dan jika resikonya tinggi sebaiknya menjalani iridotomi untuk mencegah serangan akut

Page 14: Glaukoma

Penyakit mata satu ini bisa menyebabkan kebutaan jika tak cepat ditangani. Penyakit ini disebut glaukoma. Menurut Mayo Clinic, penyakit ini melibatkan kerusakan saraf optik yang disebabkan tekanan tinggi di dalam mata.

Glaukoma disebabkan saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.

Ada dua jenis glaukoma yang umum yakni sudut-tertutup dan sudut-terbuka. Keduanya kerap terjadi pada pria dan wanita berusia di atas 40 tahun.

Seseorang harus belajar bagaimana mengidentifikasi gejala glaukoma agar mencegah komplikasi dan kerusakan yang tak bisa disembuhkan total.

Seperti dikutip eHow, Selasa (5/2/2013), ada beberapa gejala glaukoma yang bisa dipelajari:

1. Perhatikan sakit mata yang tiba-tiba atau sakit berat yang menyebabkan sensasi berdenyut pada satu atau kedua mata. Seringkali, nyeri itu dialami di kamar yang gelap atau di malam hari. Stres jug bisa mendorong gejala yang membuat orang salah melihatnya sebagai sakit kepala karena tegang.

2. Penglihatan kabur atau penglihatan menurun dari waktu ke waktu. Kadang-kdang, orang mengalami apa yang disebut dengan 'efek halo' di sekitar benda-benda tertentu, terutama pada lampu.

Page 15: Glaukoma

3. Mual dan muntah merupakan efek yang umum dari masalah penglihatan, terutama yang berkaitan dengan kedua jenis glaukoma.

4. Waspada dengan gejala yang datang dan pergi tapi kronis. Seseorang yang menderita glaukoma sudut terbuka tak mengalami gejala sama sekali, tapi kemudian penglihatannya

Pemeriksaan mata secara teratur bisa mengidentifikasi glaukoma sebelum terjadi kerusakan permanen pada saraf atau penglihatan. Pemeriksaan mata disarankan setiap empat tahun untuk seseorang di bawah usia 45 tahun, dan tahunan bagi orang yang lebih dari 50 tahun.

Glaukoma bisa menyebabkan kehilangan penglihatan atau kebutaan. Jika ada infeksi mata atau kehilangan penglihatan, datangi dokter sesegera mungkin untuk mencegah komplikasi.

Glaukoma memang tidak bisa disembuhkan, dan kerusakan tidak bisa dikembalikan tapi bisa dikendalikan dengan beberapa perawatan serta mengubah gaya hidup Anda. Berikut cara pengobatan alami yang bisa dilakukan:

1. Anda bisa mempertimbangkan menggunakan tetes mata untuk mengontrol glaukoma. Ini biasanya langkah pertama untuk mengobati dan mengatasi glaukoma.  Berikut sejumlah obat tetes yang umumnya diresepkan dokter

Prostaglandin. Dokter sering meresepkan prostaglandin untuk mengobati glaukoma sudut terbuka. Ini obat tetes mata meningkatkan aliran cairan di mata Anda (aqueous humor) dan mengurangi tekanan pada mata Anda. Contohnya termasuk latanoprost (Xalatan) dan bimatoprost (Lumigan). Kemungkinan efek samping termasuk kemerahan ringan dan menyengat dari mata dan penggelapan iris, perubahan pigmen pada kulit kelopak mata dan penglihatan kabur.

Beta blockers. Ini mengurangi produksi cairan di mata dan tekanan dalam mata (intraocular pressure). Contohnya termasuk timolol (Betimol, Timoptic) dan Betaxolol (Betoptic). Kemungkinan efek samping termasuk kesulitan bernapas, detak jantung melambat, tekanan darah rendah, impotensi dan kelelahan. Jika Anda memiliki paru-paru atau kondisi jantung, Anda bias mencari obat selain beta blockers karena beta blockers dapat memperburuk masalah pernapasan.

Alpha-adrenergic agonis. Obat-obat ini mengurangi produksi aqueous humor dan meningkatkan arus keluar cairan di mata Anda. Contohnya termasuk apraclonidine (Iopidine) dan brimonidine (Alphagan). Kemungkinan efek samping termasuk denyut jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, mata lelah, merah, gatal atau bengkak, dan mulut kering.

Inhibitor anhydrase karbonat. Ini jarang digunakan, tapi obat-obat ini dapat mengurangi produksi cairan di mata Anda. Contohnya termasuk dorzolamide (Trusopt) dan brinzolamide (Azopt). Kemungkinan efek samping termasuk sering buang air kecil dan kesemutan di jari tangan dan kaki.

Page 16: Glaukoma

Miotic atau kolinergik agen. Ini juga meningkatkan aliran cairan di mata Anda. Contohnya termasuk pilocarpine (Isopto Carpine) dan carbachol (Isopto carbachol). Kemungkinan efek samping termasuk pupil lebih kecil, penglihatan kabur, atau redup, atau rabun.

Gabungan obat. Terkadang dokter meresepkan obat gabungan, seperti beta blocker dan agonis alpha adrenergic, atau beta blocker dan inhibitor anhydrase karbonat.

Selain obat tetes mata, dokter Anda mungkin juga meresepkan obat oral, biasanya dalam bentuk inhibitor anhydrase karbonat, untuk mengurangi tekanan mata Anda. Obat ini dapat menyebabkan efek samping termasuk sering buang air kecil, sensasi kesemutan di jari tangan dan kaki, depresi, sakit perut, dan batu ginjal.

2. Hindari minuman apa pun dengan kafein yang jumlahnya berlebihan. Menurut agingeye.net, sebuah studi baru-baru ini membuktikan bahwa kopi tanpa kafein tidak meningkatkan tekanan di mata, tapi kopi berkafein bisa meningkatkan tekanan.

Selain kopi, alkohol juga harus dihindari karena menyempitkan pembuluh darah dan mengganggu aliran darah. Hal ini bisa membuat tubuh sulit untuk mengalirkan cairan dari mata.

3. Latihan aerobik dan peregangan otot ternyata juga bisa  menurunkan tekanan mata. Latihan isometrik adalah ketika Anda menekan otot dan menahannya dalam waktu tertentu. Berolahraga setidaknya selama 40 menit, tiga kali dalam seminggu menjadi kebiasaan yang baik untuk mengurangi tekanan mata.

4. Untuk glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup, olahraga dapat bermanfaat. Tapi olahraga berat justru bisa memperparah pigmen glaukoma, suatu bentuk sekunder glaukoma yang disebabkan oleh faktor lain seperti diabetes atau cedera. Menurut Mayo Clinic, posisi Yoga dengan kepala di bawah harus dihindari karena meningkatkan aliran darah ke kepala. Ada sedikit bukti yang menunjukkan efek olahraga terhadap tekanan glaukoma. 

5. Anda juga bisa mencoba akupunktur sebagai teknik lain untuk mengatasi gejala glaukoma. Meskipun akupunktur tidak menurunkan tekanan mata, para peneliti menunjukkan cara itu dapat meningkatkan akurasi penglihatan sentral Anda. Akupunktur melibatkan keyakinan bahwa memindahkan aliran energi kehidupan (atau chi) dalam tubuh Anda bisa membantu menyembuhkan penyakit. Acupuncturist akan mencoba untuk menyeimbangkan aliran energi ke mata Anda.

Akupunktur memang dapat membantu meringankan beberapa gejala glaukoma, namun belum pernah terbukti bis menyembuhkan tekanan mata, penyebab utama glaukoma.

6. Anda juga bisa menjaga tingkat stres tetap rendah agar bisa mengurangi tekanan di mata. Penderita glaukoma harus menghindari mata lelah dengan membaca atau menonton televisi terlalu banyak.(Mel/Igw)

Page 17: Glaukoma

Pengobatan Glaukoma

Glaukoma harus didiagnosis dan diobati sedini mungkin. Jika kondisi ini diabaikan, maka penyakit ini akan terus berkembang dan penderitanya bisa mengalami kebutaan.

Kerusakan mata yang ditimbulkan oleh glaukoma tidak dapat diobati hingga sepenuhnya sembuh seperti keadaan normal. Namun tujuan pengobatan kondisi ini adalah untuk mengurangi tekanan intraokular pada mata dan mencegah meluasnya kerusakan pada mata.

Glaukoma bisa ditangani dengan obat tetes mata, obat-obatan yang diminum, pengobatan laser, atau prosedur operasi.

Obat tetes mata

Umumnya obat tetes mata sering menjadi bentuk penanganan pertama untuk glaukoma sudut terbuka yang disarankan oleh dokter.  Obat tetes ini berguna melancarkan pembuangan cairan mata dan mengurangi produksinya.

Beberapa jenis obat tetes mata untuk glaukoma adalah:

Obat-obatan penghambat alfa, seperti apraclonidine dan brimonidine. Obat-obatan penghambat beta, seperti timolol dan levobunolol. Obat-obatan prostaglandin analoge, seperti travoprost dan bimatoprost. Obat-obatan penghambat carbonic anydrase, seperti dorzolamide dan brinzolamide.

Untuk efek yang lebih maksimal, obat-obatan tetes mata di atas bisa dikombinasikan untuk menurunkan tingkat tekanan di dalam mata.

Beberapa potensi efek samping penggunaan obat tetes mata glaukoma adalah:

Iritasi pada mata Mata merah Mata terasa kering dan/atau gatal Sensasi menyengat pada mata

Sangat penting bagi Anda untuk tidak menggunakan obat tetes mata tanpa bertanya lebih dahulu pada dokter karena dikhawatirkan beberapa jenis obat tetes memiliki efek samping yang dapat memengaruhi kinerja paru-paru atau pun jantung.

Obat-obatan glaukoma yang diminum

Untuk melengkapi kinerja obat tetes atau jika obat tetes terbukti kurang efektif, dokter akan meresepkan obat glaukoma dalam bentuk pil. Obat yang diminum adalah penghambat carbonic anhydrase seperti dorzolamide dan brinzolamide.

Beberapa efek samping pil untuk glukoma adalah:

Page 18: Glaukoma

Sering buang air kecil Masalah pada daya ingat Sakit perut Kesemutan pada tangan dan kaki Depresi Batu ginjal

Pengobatan laser

Pengobatan laser dapat diterapkan untuk mengobati glaukoma sudut terbuka dan tertutup. Pada glaukoma sudut terbuka, pengobatan laser dapat memperlancar aliran pembuangan cairan mata, sedangkan pada glaukoma sudut tertutup, prosedur ini mampu menghilangkan penyumbatan cairan. Setelah prosedur laser, obat tetes mata biasanya masih perlu digunakan.

Prosedur operasi

Sama seperti pengobatan laser, prosedur operasi pada glaukoma dilakukan jika obat-obatan tidak mampu lagi mengurangi tekanan di dalam mata. Berikut ini adalah jenis-jenis operasi glaukoma jika diurutkan berdasarkan penerapan secara umum:

Trabeculectomy, yaitu jenis operasi glaukoma yang paling umum. Operasi ini bertujuan memperlancar sirkulasi cairan mata dengan cara membuang sebagian dari trabecular meshwork, yaitu jaringan tempat cairan mata keluar.

Aqueous shunt implant, yaitu prosedur operasi yang bertujuan meningkatkan kinerja pembuangan cairan mata dengan cara memasang sebuah alat kecil menyerupai selang pada mata.

Page 19: Glaukoma
Page 20: Glaukoma

Cara Mengobati Glaukoma Tanpa Operasi Mata

S Lutena Naturally Plus adalah suplemen yang memiliki efek terapi tinggi untuk penyakit mata dan berbagai penyakit berat lainnya. Dengan kandungan buah dan sayur + DHA yang 100% alami, produk ini telah membantu banyak orang terbebas dari penderitaan panjang berbagai penyakit mata maupun penyakit lainnya. Produk ini juga sangat terkenal dan banyak di gunakan

di hampir seluruh negara di dunia. Di Jepang sendiri,

Page 21: Glaukoma

S Lutena telah menjadi No.1 produk terlaris 4 tahun berturut-turut, yaitu: 2008, 2009, 2010, dan 2011. Khusus di Malaysia dan Hongkong produk ini masuk kategori obat. S Lutena (SUPERLUTEIN) adalah suplemen gizi yang kaya akan karotenoid (β-karotin) dengan manfaat yang sebanding dengan mengkonsumsi sayuran berwarna merah, kuning, oranye, serta sayuran berwarna hijau. Produk ini menyediakan suplemen yang tepat untuk mereka yang tidak dapat mengkonsumsi jumlah nutrisi yang dibutuhkan sehari-hari karena berbagai alasan. Nilai gizi dari produk ini diakui selama jumlah spesifik nilai gizi memenuhi standar yang ditetapkan oleh BPOM.

 

S Lutena (SUPERLUTEIN) merupakan hasil ekstrak sayuran berwarna cerah yang terdiri dari 6 macam carotenoid yang mencakup keseluruhan zat makanan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, S Lutena (SUPERLUTEIN) juga mengandung Vit E, B, dan DHA. Superrlutein merupakan solusi paling tepat bagi masyarakat modern yang ingin menjaga keseimbangan nutrisi tubuhnya setiap hari.

Superlutein Efeknya Dapat Dirasakan Dalam Hitungan Menit.

20 menit setelah dikonsumsi, SuperLutein akan diserap oleh sistem pencernaan. 40 menit setelah dikonsumsi, SuperLutein akan diserap oleh mata.

Tidak hanya baik untuk mata Super Lutein juga sangat ampuh untuk mengobati : Darah Tinggi , Kanker, Tumor, Migrain, Stroke, Diabetes Melitus, Jantung, Kolesterol, Sembelit, Kulit Kering, Nyeri Haid / Haid Tidak Normal, Borok / Luka, Nyeri Sendi, Sakit Pinggang, mata Katarak, Rabun Jauh / Dekat, Eksim, Arteriosklerosis, Periodontosis, Mata Plus, Rabun Senja, Mata Silindris, Sakit Ginjal, Hepatitis, dll.

 

Diagnosis dan Penanganan Glaukoma Glaukoma adalah suatu keadaan tekanan intraokuler/tekanan dalam bola mata relatif cukup besar untuk menyebabkan kerusakan papil saraf optik dan menyebabkan kelainan lapang pandang. Berdasarkan Survei Kesehatan Indera Penglihatan tahun 1993-1996 yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia didapatkan bahwa glaukoma merupakan penyebab kebutaan nomer 2 sesudah katarak (prevalensi 0,16%). Katarak 1,02%, Glaukoma  0,16%, Refraksi 0,11% dan Retina 0,09%. Akibat dari kebutaan itu akan mempengaruhi kualitas hidup penderita terutama pada usia produktif, sehingga akan berpengaruh juga terhadap sumberdaya manusia pada umumnya dan khususnya Indonesia.

Kebutaan akibat glaukoma bersifat irreversibel/menetap tidak seperti kebutaan karena katarak yang dapat diatasi setelah dilakukan operasi pengambilan lensa katarak. Jadi usaha pencegahan kebutaan pada glaukoma bersifat prevensi/pencegahan kebutaan dengan jalan menemukan dan mengobati/ menangani penderita sedini mungkin. Sayangnya tidak mudah untuk menemukan glaukoma dalam stadium awal karena sebagian besar kasus glaukoma awal tidak memberikan

Page 22: Glaukoma

gejala yang berarti bahkan asimptomatik, kalaupun ada gejala biasanya hanya berupa rasa tidak enak di mata, pegal-pegal di mata atau sakit kepala separoh yang ringan.  Gejala-gejala tersebut tidak menyebabkan penderita memeriksakan ke dokter atau paramedis. Disamping ketidaktahuan penderita tentang penyakitnya maka peranan tenaga medis dalam mendiagnosis glaukoma awal juga perlu mendapat perhatian, sehingga dapat menemukan glaukoma dalam stadium dini.

 

ANATOMI DAN FISIOLOGI HUMOR AKUOS Humor akuos berperan sebagai pembawa zat makanan dan oksigen untuk organ di dalam mata yang tidak berpembuluh darah yaitu lensa dan kornea, disamping itu juga berguna untuk mengangkut zat buangan hasil metabolisme pada kedua organ tersebut. Adanya cairan tersebut akan mempertahankan bentuk mata dan menimbulkan tekanan dalam bola mata/tekanan intra okuler. Tekanan intraokuler inilah yang berperan dalam terjadinya glaukoma sehingga menimbulkan kerusakan pada saraf optik. Humor akuos diproduksi oleh badan silier, masuk ke dalam bilik mata belakang kemudian mengalir ke bilik mata depan melalui pupil. Setelah sampai ke bilik mata depan humor akuos akan meninggalkan bola mata melalui suatu bangunan yang disebut trabekulum yang terletak di sudut iridokornea. Keseimbangan antara produksi dan pengeluaran/ pembuangan humor akuos inilah yang menentukan jumlah humor akuos di dalam bola mata.

Pada penderita dengan dugaan glaukoma harus dilakukan pemeriksaan sebagai berikut:

1. Biomikroskopi, untuk menentukan kondisi segmen anterior mata, dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan apakah glaukomanya merupakan glaukoma primer atau sekunder.

2. Gonioskopi, menggunakan lensa gonioskop. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat sudut pembuangan humor akuos sehingga dapat ditentukan jenis glaukomanya sudut terbuka atau tertutup.

3. Oftalmoskopi, yaitu pemeriksaan untuk menentukan adanya kerusakan saraf optik berdasarkan penilaian bentuk saraf optik menggunakan alat oftalmoskop direk.

4. OCT (Optical Coherent Tomography). Alat ini berguna untuk mengukur ketebalan serabut saraf sekitar papil saraf optik sehingga jika terdapat kerusakan dapat segera dideteksi sebelum terjadi kerusakan lapang pandangan, sehingga glaukoma dapat ditemukan dalam stadium dini

5. Perimetri, alat ini berguna untuk melihat adanya kelainan lapang pandangan yang disebabkan oleh kerusakan saraf optik.

6. Tonometri, pemeriksaan ini bertujuan untuk mengukur besarnya tekanan bola mata/tekanan intraokuler/TIO.

PENANGANAN GLAUKOMA Tekanan intraokuler (TIO) merupakan faktor penting pada glaukoma meskipun TIO bukan merupakan penentu pada diagnosis glaukoma. Sebagian besar dari jenis glaukoma mempunyai

Page 23: Glaukoma

tekanan intraokuler yang tinggi dan menyebabkan timbulnya gejala rasa sakit di mata bahkan menimbulkan penurunan tajam penglihatan dan kelainan lapang pandang. Pada semua jenis glaukoma akan terjadi kerusakan saraf optik baik pada glaukoma dengan tekanan tinggi maupun dengan tekanan rendah, sampai saat ini hanya penurunan TIO yang telah dibuktikan dapat mencegah kerusakan saraf optik lebih lanjut. Jadi tujuan penanganan glaukoma adalah mempertahankan penglihatan dengan jalan mencegah kerusakan saraf optik lebih berat dengan cara menurunkan TIO sampai ke level “TIO aman”.

Penanganan glaukoma dilakukan berdasarkan kepada prinsip-prinsip di bawah ini:

1. Makin tinggi TIO, makin besar risiko kerusakan saraf optik. 2. Terdapat beberapa faktor lain selain TIO yang mempengaruhi kerusakan saraf optk, tetapi

faktor tsb belum diketahui dengan jelas. 3. Pada pasien glaukoma, penurunan tekanan akan menurunkan risiko kerusakan lebih lanjut

tetapi belum dapat diketahui pada tekanan berapa kerusakan tersebut berhenti, jadi perlu follow-up terus menerus.

4. Setiap pengobatan atau tindakan untuk menurunkan TIO pasti mempunyai efek samping dan membutuhkan biaya.

5. Keberhasilan penanganan glaukoma adalah penurunan TIO secukupnya sehingga selama hidup pasien masih mempunyai penglihatan yang bagus, dengan efek samping sekecil mungkin dan biaya seringan mungkin.

Penurunan TIO dapat dilakukan dengan beberapa cara:

1. Menurunkan produksi humor akuos ( timolol maleat, inhibitor karbonik anhidrase ) 2. Menambah pembuangan humor akuos ( pilokarpin, analog prostaglandin, trabekuloplasti

dg laser ) 3. Merusak badan silier ( siklokrioterapi, siklofotokoagulasi ) 4. Operasi filtrasi (trabekulektomi, pemasangan implant seton, ahmed, molteno)

PEMBAGIAN GLAUKOMA Berdasarkan penyebab, glaukoma dibagi menjadi 3 golongan yaitu :

1. Glaukoma primer, jenis ini dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan mekanisme terjadinya glaukoma yaitu 

o a) Glaukoma primer sudut terbuka dano b) Glaukoma primer sudut tertutup

2. Glaukoma sekunder 3. Glaukoma kongenital.

GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERBUKA

Page 24: Glaukoma

Gejala:

Awal :

mungkin tanpa gejala rasa capai pada mata rasa pegal pada mata fluktuasi tajam penglihatan kadang-kadang melihat seperti pelangi sekitar lampu

Lanjut :

penyempitan lapang pandang - buta

Pemeriksaan :

visus mungkin masih baik, kecuali pada stadium lanjut mata tenang bilik mata depan dalam 0,5)oftalmoskopik: tampak penggaungan yang melebar (CD ratio gonioskopik: sudut terbuka dan normal 21 mmHgtonometrik: tekanan pemeriksaan lapang pandang: kelainan lapang pandang ( skotoma Bjerrum, skotoma

Seidel, skotoma arcuata atau nasal step) OCT: terdapat penipisan serabut saraf .

Pemeriksaan :

Terapi : Turunkan tekanan intraokuler sampai tekanan yang aman bagi mata tersebut, dengan prinsip pemakaian sesedikit mungkin obat dengan dosis sekecil mungkin.

Obat :

Timolol atau Betaxolol tetes mata 0,25 - 0,50 %, 2 kali sehari, dan atau Pilokarpin tetes mata 1 - 4 %, 4-6 kali sehari, dan atau Acetazolamide tablet 250 mg, 3-4 kali sehari..

Operasi :

Trabekuloplasti dengan laser, atau Trabekulektomi, atau Pemasangan implant untuk filtrasi.

Page 25: Glaukoma

Waspada : anggota keluarga perlu diperiksa

LOW TENSION GLAUKOMA/ NORMOTENSION GLAUKOMA Terdapat glaukoma dengan tekanan tidak tinggi, mungkin hanya sekitar 20 mmHg atau di bawahnya, tetapi terdapat kerusakan papil saraf optik dan kelainan lapang pandang yang berciri kerusakan karena tekanan tinggi, dan pada pemeriksaan OCT terdapat penipisan serabut saraf. Keadaan ini mempunyai gejala dan tanda seperti glaukoma primer sudut terbuka, terapi sama dengan glaukoma primer sudut terbuka.

GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERTUTUP Gejala:

Akut :

rasa sakit berat (cekot-cekot) di mata, dapat sampai sakit kepala dan muntah-muntah. mata merah, berair penglihatan kabur

Kronik :

gejala hampir sama dengan yang akut tetapi rasa sakit, merah dan kabur dapat hilang dengan sendirinya, dan terjadi serangan berulang beberapa kali. Biasanya rasa sakit kurang berat dibandingkan dengan yang akut.

Pemeriksaan:

Akut :

visus turun konjungtiva hiperemi kornea keruh/udem bilik mata depan dangkal pupil lebar/lonjong dengan diameter ? 6-7 mm oftalmoskopik: papil mungkin masih normal tonometrik : tekanan intraokuler tinggi, bisa sampai 60 mmHg gonioskopik: sudut tertutup lapang pandang: terdapat kelainan yang tidak khas, atau mungkin masih normal.

Kronik:

seperti tanda akut tetapi biasanya lebih ringan

Page 26: Glaukoma

dijumpai tanda-tanda bahwa proses telah berlangsung berulang dan lama yaitu: degenerasi koenea, atrofi iris, neovaskularisasi iris,glaukoma flecken dan sinekia anterior perifer.

Terapi:

Segera turunkan tekanan intraokuler dengan pemberian:

zat hiperosmotik untuk mengurangi volume badan kaca sehingga lensa dan iris akan bergerak ke posterior, hal ini akan membantu pembukaan sudut yang tertutup tersebut. Misal diberikan gliserol 50 %, 1-1,5 mg/kgBB per os, 1 kali. Atau infus Mannitol 20 %, 1-1,5 mg/kgBB, dalam 45 menit.

Acetazolamide 62,5-500 mg per os, 3-4 kali sehari. - Timolol/betaxolol 0,25 - 0,50 % tetes mata, 2 kali sehari. - Pilokarpin 2 -4 % tetes mata, 3-4 kali sehari.

Setelah serangan akut teratasi/tekanan turun dan sudut sudah terbuka, maka segera dilakukan iridektomi perifer atau iridotomi dengan laser pada mata tersebut, sedangkan untuk mata yang satu dilakukan juga iridektomi perifer / iridotomi laser sebagai tindakan preventif. Untuk mata yang sehat jika tidak dilakukan iridektomi perifer dapat diberikan pilokarpin dan timolol untuk mencegah penutupan sudut. Jika setelah tekanan turun sudut tidak dapat terbuka kembali maka lakukan operasi filtrasi misal trabekulektomi. Jika 24 jam tekanan tidak turun maka lakukan segera operasi filtrasi.

GLAUKOMA SEKUNDER Pada glaukoma jenis ini terjadi akibat penyakit/kelainan mata yang lain misalnya:

1. Inflamasi mata/ uveitis 2. Trauma yang merusak sudut iridokornea atau menyebabkan iris menutup sudut atau

menyebabkan blok pupil atau blok silier. 3. Kelainan lensa. Misal lensa maju akibat katarak insipien. 4. Obat-obatan, misal pemakaian steroid yang lama. 5. Neovaskularisasi sudut, misal pada penderita Diabetes Melitus. 6. Sindroma pigmentari, disini terdapat sumbatan trabekulum oleh pigmen iris. 7. Sindroma eksfoliatif, terdapat sumbatan pada trabekulum oleh bahan yang lepas pada

sindroma ini. 8. Kenaikan tahanan vena episklera, misal adanya fistula karotiko-kavernosa. 9. Operasi mata, misal operasi katarak.

Gejala :

Tergantung kecepatan kenaikan TIO, jika kenaikan TIO terjadi perlahan-lahan maka tidak menimbulkan gejala yang nyata. Jika TIO naik dengan cepat dan tinggi maka dapat terjadi gejala sbb :

penglihatan kabur mata merah

Page 27: Glaukoma

rasa sakit di mata dan sakit kepala.

Pemeriksaan :

visus turun konjungtiva hiperemi kornea keruh pupil kecil atau lebar, tergantung penyebab. Jika karena uveitis maka pupil kecil dan

terdapat sinekia posterior. dijumpai kelainan mata yang lain sesuai dengan penyebab. oftalmoskopi: papil dapat normal atau penggaungan bertambah. gonioskopik : terbuka atau tertutup tergantung penyebab. - tonometrik: tekanan

intraokuler ? 21 mmHg. lapang pandang: masih normal atau ada kelainan tergantung beratnya penyakit.

Terapi :

Segera turunkan tekanan intraokuler dengan pemberian:

Zat hiperosmotik, Gliserol per os atau Mannitol infus. Timolol/ Betaxolol 0,25 - 0,50 % tetes mata, 2 kali sehari Acetazolamide 250 per os, 3 - 4 kali sehari. Terapi penyakit dasar/penyebab dan hentikan pemakaian steroid jika penyebabnya adalah

steroid.

GLAUKOMA KONGENITAL Glaukoma ini disebut juga glaukoma infantil, terjadi pada bayi dan anak yang disebabkan oleh kelainan pembentukan sudut iridokornea. Gejala dan tanda dapat terlihat pada saat lahir atau pada tahun awal kehidupan

Gejala:

fotofobia/takut sinar mata berair

Pemeriksaan:

kornea keruh, membesar mata menonjol tekanan intraokuler naik.

Page 28: Glaukoma

Terapi:

goniotomi atau trabekulotomi atau trabekulektomi atau pemasangan implant filtrasi

Tidak ada operasi yang memuaskan untuk glaukoma kongenital, sering memerlukan operasi ulangan

Mata adalah salah satu organ penting dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi yang sangat sakral dan memiliki bagian-bagian yang cukup kompleks. Dengan seiring perkembangan pengetahuan dan teknologi manusia dapat mengamati dan mempelajari lebih dalam mengenai pemahaman tentang mata.

Kali ini saya akan membahas bagian-bagian mata beserta fungsinya yang mungkin sekarang sedang anda cari tentang informasi ini. Okey langsung pada pokok pembahasan. Baca Dan Kunjungi Juga : Macam-Macam Nutrisi Untuk Kesehatan Mata

Bagian Mata Dan FungsinyaMata memiliki dua organ yang masing-masing memiliki bagian-bagian tersendiri, yaitu organ luar dan organ dalam. Yuk kita bahas bersama-sama pada tulisan di bawah ini :

Organ Mata Luar Beserta FungsinyaOrgan mata luar memiliki bagian-bagian yang berfungsi melindungi mata dari berbagai macam gangguan. Berikut ini penjelasannya.

Page 29: Glaukoma

a. Bulu MataBulu ini terletak dekat sekali dengan mata yang berfungsi menyaring sinar/ cahaya yang akan di terima sebelum masuk ke bola mata.

b. Kelopak MataKelopak mata itu yang dapat membuka dan menutup mata yang memikili kegunaan sebagai penutup serta pelindung mata.

c. Alis MataBerada tepat di atas kelopak mata yang sebenarnya memiliki fungsi untuk menahan mata dari air jatuh dari atas seperti keringat dan saat hujan.

Organ Mata Luar Beserta FungsinyaBeriktut ini bagian-bagian organ mata dalam yang memiliki fungsi masing-masing tapi selalu bekerja sama di dalam cara kerjanya.

1. KorneaBagian ini terletak paling luar dari mata yang bening dan tembus pandang, munutupi iris dan pupil. Salah satu karakteristiknya saat kita sentuh mata akan menutup secara reflek. Fungsinya untuk menerima cahaya dari lingkungan sekitar

2. Lensa KrisalinLensa ini memiliki fungsi untuk mengfokuskan cahaya yang masuk kebagian belakang mata tepat pada retina sehingga perannya sangat fital.

3. Iris Inilah bagian mata yang memiliki warna yang pada manusian kadang berbeda-beda sesuai dengan ganetiknya. Posisi dari iris ini ada di tenga dan berfungsi untuk membatasi banyaknya cahaya yang masuk.

4. Aqueous HumorBagian ini berfungsi membiaskan cahaya kedalam mata

5. Pupil Berwarna hitam dan berada di tengah Iris yang dapat membuka dan menutup, adapun fungsinya adalah untuk mengatur masuknya cahaya pada bola mata.

6. Retina / Selaput JalaRetina adalah lapisan yang sangat tipis dari jaringan di dalam mata. Fungsi Retina Mata untuk menangkap sinar cahaya yang masuk ke mata. Impuls cahaya kemudian dikirim ke otak untuk diproses, melalui saraf optik.

Page 30: Glaukoma

7. Syaraf Optik Saraf optik mentransmisikan impuls cahaya yang di tangkap retina menuju otak. Menghubungkan ke bagian belakang mata dekat makula. Bagian terlihat dari saraf optik disebut disk optik.

8. Otot Mata Otot ini berguna untuk mengatur besar dan kecilnya lensa yang juga merupakan penyangga lensa kristalin.

9. Vitreus humorSelanjutnya cairan bening yang umumnya berada pada rongga mata. Memiliki fungsi meneruskan cahaya dari lensa menuju ke retina.

10. Bintik kuningPosisi dari bagian ini di retina yang memiliki bagian yang paling peka terhadap respon dari luar.

Saya Akui artikel ini belum terlalu bagus dan lengkap, saya harap ada kritikan dan saran yang membangun untuk membuatnya semakin bermanfaat. Demikian pembahasan mengenai Bagian-Bagian Mata Serta Fungsinya, semoga bermanfaat dan salam senyum :-)