Gizi Dalam Daur Kehidupan Anak Sekolah

12
Gizi Dalam Daur Kehidupan Anak Sekolah Kelompok 3 Nuraini Afifah Tasya khaerunnisa Riri Widiya Apriyanti

description

gizi

Transcript of Gizi Dalam Daur Kehidupan Anak Sekolah

Gizi Dalam Daur Kehidupan

Gizi Dalam Daur Kehidupan

Anak Sekolah

Kelompok 3

Nuraini Afifah

Tasya khaerunnisa

Riri Widiya Apriyanti

Latar belakang

Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualtias.

WHO memberi batasan anak usia sekolah adalah anak dengan usia 6-12 tahun.

Definisi anak usia sekolah menurut WHO adalah anak dengan usia 6-12 tahun. Anak usia sekolah berbeda dengan orang dewasa, karena anak mempunyai ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang, sampai berakhirnya masa remaja.

Untuk memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah dapat dengan cara melihat standar angka kebutuhan gizi rata- rata yang dianjurkan (perorang).

Angka kecukupan energi (AKE)

Fungsi energi di dalam tubuh sebagai energi basal, untuk melakukan kegiatan, membantu sistem pencernaan, pertumbuhan, dan adaptasi serta pengatur suhu tubuh

Usia 4-6 tahun, BB 17 kg dan tinggi 110 cm, butuh AKE 1,550 kkal/hr.

Usia 7-9 tahun, BB 25 kg dan tinggi 120 cm, butuh AKE 1.800 kkal/hr.

Usia 10-12 (pria), BB 35 kg, tinggi 138 cm, butuh AKE 2.000 kkal/hr.

Angka kecukupan protein (AKP):

Usia 4-6 tahun dengan BB 18 kg, AKP-nya 22 gr.

Usia 7-9 tahun, BB 25 kg, AKP-nya 29 gr.

Usia 10-12 tahun (pria), BB 35 kg, AKP-nya 40 gr.

Untuk menerapkan upaya pelayanan gizi di sekolah oleh direktorat bina kesehatan anak Depkes tahun 2007, ada 4 kegiatan gizi yang dapat dilakukan yaitu:

1.Pemantauan status gizi masyarakat sekolah.

Pemanfaatan halaman/ pekarangan

3.Pengawasan pengelolaan makanan di sekolah

4.Penanggulangan masalah gizi di sekolah.

Menurut Depkes tahun 2007, Hingga saat ini di Indonesia dikenal 4 masalah gizi utama yaitu:

Gaki atau ganuan akibat kekurangan iodium

Anemia gizi (kekurangan zat besi)

KEP (kurang energy protein)

Kekurangan vitamin A

Faktor faktor yang mempengaruhi kekurangan gizi pada anak sekolah :

Faktor social ekonomi

Faktor Pengetahuan dan Pendidikan

Faktor Kesehatan ( Penyakit )

Penanggulangan

PENANGGULANGAN

Pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMT AS) di prioritaskan di daerah IDT, pemberian snack 3-4 x /minggu selama 6 bl, 300 Kal, 5 g protein

Pemberian obat cacing sc berkala

Penyuluhan, UKS dan dokter kecil

Pemantauan BB dan TB sc berkala

Kantin sekolah yang sehat

Makan siang di sekolah ( school Lunch)