gizi buruk

7/17/2019 gizi buruk

http://slidepdf.com/reader/full/gizi-buruk-568dddc7ee154 1/13

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Gizi Buruk

Gizi buruk merupakan istilah teknis yang biasanya digunakan oleh

kalangan gizi, kesehatan dan kedokteran. Gizi buruk adalah kondisi seseorang

yang nutrisinya di bawah rata-rata. Hal ini merupakansuatu bentuk terparah

dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun.1

Balita disebut gizi buruk apabilaindeks Berat Badan menurut Umur

(BBU! " -# $%.# &eadaan balita dengan gizi buruk sering digambarkan

dengan adanya busung lapar.'

2.2. Faktor Resiko Gizi Buruk.1

2.2.1. Asupan akanan

supan makanan yang kurang disebabkan oleh berbagai )aktor, antara

lain tidak tersedianya makanan se*ara adekuat, anak tidak *ukup atau salah

mendapat makanan bergizi seimbang, dan pola makan yang salah. &ebutuhan

nutrisi yang dibutuhkan balita adalah air, energi, protein, lemak, karbohidrat,

+itamin dan mineral.



5

2.2.2. Status Sosia! "kono#i

$osial adalah segala sesuatu yang mengenai masyarakat sedangkan

ekonomi adalah segala usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan untuk

men*apai kemakmuran hidup. $osial ekonomi merupakan suatu konsep

dan untuk mengukur status sosial ekonomi keluarga dilihat dari +ariabel

tingkat pekerjaan. endahnya ekonomi keluarga, akan berdampak dengan

rendahnya daya beli pada keluarga tersebut. $elain itu rendahnya kualitas

dan kuantitas konsumsi pangan, merupakan penyebab langsung dari

kekurangan gizi pada anak balita. &eadaan sosial ekonomi yang rendah

berkaitan dengan masalah kesehatan yang dihadapi karena ketidaktahuan

dan ketidakmampuan untuk mengatasi berbagai masalah tersebut. Balita

dengan gizi buruk pada umumnya hidup dengan makanan yang kurang

bergizi.

2.2.$. Pen%akit Pen%erta

Balita yang berada dalam status gizi buruk, umumnya sangat rentan

terhadap penyakit. $eperti lingkaran setan, penyakit-penyakit tersebut

justru menambah rendahnya status gizi anak. enyakit-penyakit tersebut

adalah1

a. Diare Persisten

$ebagai berlanjutnya episode diare selama 1/ hari atau lebih yang

dimulai dari suatu diare *air akut atau berdarah (disentri!.&ejadian ini

sering dihubungkan dengan kehilangan berat badan dan in)eksi non

intestinal. %iare persisten tidak termasuk diare kronik atau diare berulang



6

seperti penyakit sprue, gluten sensitive enteropathi dan penyakit Blind

loop.

&. Tu&erku!osis

0uberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh

Mycobacterium tuberculosis, yaitu kuman aerob yang dapat hidup

terutama di paru atau di berbagai organ tubuh hidup lainnya yang

mempunyai tekanan parsial oksigen yang tinggi. Bakteri ini tidak tahan

terhadap ultra+iolet, karena itu penularannya terjadipada malam hari.

0uberkulosis ini dapat terjadi pada semua kelompok umur, baik di paru

maupun di luar paru.

'. (I) AIDS

H2 merupakan singkatan dari’ human immunodeficiencyvirus’ .

H2 merupakan retro+irus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan

tubuh manusia (terutama 3%/ positi+e 0-sel dan ma*rophages4

komponen-komponen utama sistem kekebalan sel!, dan menghan*urkan

atau mengganggu )ungsinya. n)eksi +irus ini mengakibatkan terjadinya

penurunan sistem kekebalan yang terus-menerus, yang akan

mengakibatkan de)isiensi kekebalan tubuh.$istem kekebalan dianggap

de)isien ketika sistem tersebut tidak dapat lagi menjalankan )ungsinya

memerangi in)eksi dan penyakit- penyakit.



7

enyakit tersebut di atas dapat memperjelek keadaan gizi melalui

gangguan masukan makanan dan meningkatnya kehilangan zat-zat gizi

esensial tubuh. 0erdapat hubungan timbal balik antara kejadian penyakit

dan gizi kurang maupun gizi buruk.nak yang menderita gizi kurang dan

gizi buruk akan mengalami penurunan daya tahan, sehingga rentan

terhadap penyakit. %i sisi lain anak yang menderita sakit akan *enderung

menderita gizi buruk.

2.2.*. Pen+eta,uan I&u

bu merupakan orang yang berperan penting dalam penentuan

konsumsi makanan dalam keluaga khususnya pada anak balita.

engetahuan yang dimiliki ibu berpengaruh terhadap pola konsumsi

makanan keluarga. &urangnya pengetahuan ibu tentang gizi menyebabkan

keanekaragaman makanan yang berkurang. &eluarga akan lebih banyak

membeli barang karena pengaruh kebiasaan, iklan, dan lingkungan. $elain

itu, gangguan gizi juga disebabkan karena kurangnya kemampuan ibu

menerapkan in)ormasi tentang gizi dalam kehidupan sehari-hari.



8

2.2.-. Berat Baan /a,ir Rena,

Bayi berat lahir rendah (BB5! adalah bayi dengan berat lahir

kurang dari '677 gram tanpa memandang masa gestasi sedangkan berat

lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu! jam setelah lahir.

enyebab terbanyak terjadinya BB5 adalah kelahiran prematur. Bayi

yang lahir pada umur kehamilan kurang dari #8 minggu ini pada umumnya

disebabkan oleh tidak mempunyai uterus yang dapat menahan janin,

gangguan selama kehamilan,dan lepasnya plasenta yang lebih *epat dari

waktunya. Bayi prematur mempunyai organ dan alat tubuh yang belum

ber)ungsi normal untuk bertahan hidup di luar rahim sehingga semakin

muda umur kehamilan, )ungsi organ menjadi semakin kurang ber)ungsi

dan prognosanya juga semakin kurang baik. &elompok BB5 sering

mendapatkan komplikasi akibat kurang matangnya organ karena

premature.

2.2.0. Ke!en+kapan I#unisasi

munisasi berasal dari kata imun yaitu resisten atau kebal.

munisasi terhadap suatu penyakit hanya dapat memberi kekebalan

terhadap penyakit tersebut sehingga bila balita kelak terpajan antigen yang

sama, balita tersebut tidak akan sakit dan untuk menghindari penyakit lain

diperlukan imunisasi yang lain. n)eksi pada balita penting untuk di*egah

dengan imunisasi. munisasi merupakan suatu *ara untuk meningkatkan

kekebalan terhadap suatu antigen yang dapat dibagi menjadi imunisasi

akti) dan imunisasi pasi). munisasi akti) adalah pemberian kuman atau



9

ra*un kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan untuk merangsang

tubuh memproduksi antibodi sendiri sedangkan imunisasi pasi) adalah

penyuntikan sejumlah antibodi sehingga kadar antibodi dalam tubuh

meningkat.

2.2.. Asi

Hanya 1/9 ibu di ndonesia yang memberikan air susu ibu ($!

eksklusi) kepada bayinya sampai enam bulan. ata-rata bayi di ndonesia

hanya menerima $ eksklusi) kurang dari dua bulan. Hasil yang

dikeluarkan $ur+ei %emogra)i dan &esehatan ndonesia periode 1::8-

'77# yang *ukup memprihatinkan yaitu bayi yang mendapatkan $

eksklusi) sangat rendah. $ebanyak ;<9 bayi mendapatkan makanan

berupa susu )ormula, makanan padat, atau *ampuran antara $ dan susu

)ormula. Berdasarkan riset yang sudah dibuktikan di seluruh dunia, $

merupakan makanan terbaik bagi bayi sampai enam bulan, dan

disempurnakan sampai umur dua tahun.

$elain $ mengandung gizi yang *ukup lengkap, $ juga

mengandung antibodi atau zat kekebalan yang akan melindungi balita

terhadap in)eksi. Hal ini yang menyebabkan balita yang diberi $, tidak

rentan terhadap penyakit dan dapat berperan langsung terhadap status gizi

balita



10

2.$. K!asifikasi Gizi Buruk

Gizi buruk berdasarkan gejala klinisnya dapat dibagi menjadi #'

2.$.1. aras#us

=arasmus merupakan salah satu bentuk gizi buruk yang paling sering

ditemukan pada balita.'6 Hal ini merupakan hasil akhir dari tingkat

keparahan gizi buruk. Gejala marasmus antara lain anak tampak kurus,

rambut tipis dan jarang,kulit keriput yang disebabkan karena lemak di

bawah kulit berkurang, muka seperti orang tua (berkerut!, balita *engeng

dan rewel meskipun setelah makan, bokong baggy pant, dan iga gambang.

ada patologi marasmus awalnya pertumbuhan yang kurang dan

atro)i otot serta menghilangnya lemak di bawah kulit merupakan proses

)isiologis.0ubuh membutuhkan energi yang dapat dipenuhi oleh asupan

makanan untuk kelangsungan hidup jaringan. Untuk memenuhi kebutuhan

energi *adangan protein juga digunakan. enghan*uran jaringan pada

de)isiensi kalori tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan energi tetapi juga

untuk sistesis glukosa.

2.$.2. Kas,iorkor

&washiorkor adalah suatu bentuk malnutrisi protein yang berat

disebabkan oleh asupan karbohidrat yang normal atau tinggi dan asupan

protein yang inadekuat. Hal ini seperti marasmus,kwashiorkor juga

merupakan hasil akhir dari tingkat keparahan gizi buruk. 0anda khas



11

kwashiorkor antara lain pertumbuhan terganggu, perubahan mental,pada

sebagian besar penderita ditemukan oedema baik ringan maupun berat,

gejala gastrointestinal,rambut kepala mudah di*abut,kulit penderita

biasanya kering dengan menunjukkan garis-garis kulit yang lebih

mendalam dan lebar,sering ditemukan hiperpigmentasi dan persikan

kulit,pembesaran hati,anemia ringan,pada biopsi hati ditemukan

perlemakan.

Gangguan metabolik dan perubahan sel dapat menyebabkan

perlemakan hati dan oedema. ada penderita de)isiensi protein tidak

terjadi proses katabolisme jaringan yang sangat berlebihan karena

persediaan energi dapat dipenuhi dengan jumlah kalori yang *ukup dalam

asupan makanan. &ekurangan protein dalam diet akan menimbulkan

kekurangan asam amino esensial yang dibutuhkan untuk sintesis. supan

makanan yang terdapat *ukup karbohidrat menyebabkan produksi insulin

meningkat dan sebagian asam amino dari dalam serum yang jumlahnya

sudah kurang akan disalurkan ke otot. &urangnya pembentukan albumin

oleh hepar disebabkan oleh berkurangnya asam amino dalam serum yang

kemudian menimbulkan oedema.



12

2.$.$. aras#us3Kas,iorkor

=arasmi*-kwashiorkor gejala klinisnya merupakan *ampuran dari

beberapa gejala klinis antara kwashiorkor dan marasmus dengan Berat

Badan (BB! menurut umur (U! " <79 baku median >H?-@3H$ yang

disertai oedema yang tidak men*olok.

2.*. Pen+ukuran Gizi Buruk

Gizi buruk ditentukan berdasarkan beberapa pengukuran antara lain'

2.*.1. Pen+ukuran k!inis

metode ini penting untuk mengetahui status gizi balita tersebut gizi

buruk atau tidak.=etode ini pada dasarnya didasari oleh perubahan-

perubahan yang terjadi dan dihubungkan dengan kekurangan zat gizi. Hal

ini dapat dilihat pada jaringan epitel seperti kulit,rambut,atau mata.

=isalnya pada balita marasmus kulit akan menjadi keriput sedangkan

pada balita kwashiorkor kulit terbentuk ber*ak-ber*ak putih atau merah

muda (crazy pavement dermatosis!.

2.*.2. Pen+ukuran Antropo#erti

pada metode ini dilakukan beberapa ma*am pengukuran antara lain

pengukuran tinggi badan,berat badan, dan lingkar lengan atas. Beberapa

pengukuran tersebut, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas sesuai

dengan usia yang paling sering dilakukan dalam sur+ei gizi. %i dalam ilmu

gizi, status gizi tidak hanya diketahui denganmengukur BB atau 0B sesuai



13

dengan umur se*ara sendiri-sendiri, tetapi juga dalam bentuk indikator

yang dapat merupakankombinasi dari ketiganya.

Berdasarkan Berat Badan menurut Umur diperoleh kategori #

1. 0ergolong gizi buruk jika hasil ukur lebih ke*il dari -# $%.

'. 0ergolong gizi kurang jika hasil ukur -# $% sampai dengan " -' $%.

#. 0ergolong gizi baikjika hasil ukur -' $% sampai dengan ' $%.

/. 0ergolong gizi lebih jika hasil ukur A ' $%.

Berdasarkan pengukuran 0inggi Badan ('/ bulan-<7 bulan! atau anjang

badan (7 bulan-'/ bulan! menurut Umur diperoleh kategori #

1. $angat pendek jika hasil ukur lebih ke*il dari -# $%.

'. endek jika hasil ukur 4 # $% sampai dengan " -' $%.

#. @ormal jika hasil ukur -' $% sampai dengan ' $%.

/. 0inggi jika hasil ukur A ' $%.



14

Berdasarkan pengukuran Berat Badan menurut 0inggi badan atau anjang

Badan.#

1. $angat kurus jika hasil ukur lebih ke*il dari -# $%.

'. &urus jika hasil ukur 4 # $% sampai dengan " -' $%.

#. @ormal jika hasil ukur -' $% sampai dengan ' $%.

/. Gemuk jika hasil ukur A ' $%.

Balita dengan gizi buruk akan diperoleh hasil BB0B sangat kurus,

sedangkan balita dengan gizi baik akan diperoleh hasil normal.

2.-. Dia+nosis.#

%itegakkan berdasarkan tanda dan gejala klinis serta pengukuran

antropometri. nak didiagnosis gizi buruk apabila

BB0B " -# $% atau "879 dari median (marasmus!, dema pada kedua

punggung kaki sampai seluruh tubuh (kwashiorkor BB0B A-#$% atau

marasmik-kwashiorkor BB0B "-#$%

Cika BB0B atau BBB tidak dapat diukur, gunakan tanda klinis

berupa anak tampak sangat kurus (visible severe wasting ! dan tidak

mempunyai jaringan lemak bawah kulit terutama pada kedua bahu, lengan,

pantat dan pahaD tulang iga terlihat jelas, dengan atau tanpa adanya edema.



15

nak-anak dengan BBU " <79 belum tentu gizi buruk, karena

mungkin anak tersebut pendek, sehingga tidak terlihat sangat kurus. nak

seperti itu tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit, ke*uali jika

ditemukan penyakit lain yang berat.

2.0. Penata!aksanaan.#

emeriksaan &linis, BBB, 5i5 %i

oskesdesustuolindesuskesmas

l Bi!a /I/A 4 115-

'# 6

125- '# 7untuk

anak

usia 03-8 &u!an9

7BB:TB 6 32 SD

s. 3$ SD9

l tiak aa ee#a

anl nafsu #akan &aik

l k!inis &aik

Anak en+an satu atau

!e&i, tana &erikut ;

l Ter!i,at san+at kurus

l BB:PB atau BB:TB

6 3 $SD

l /I/A 6115- '# 7untuk

anak usia 03-8 &u!an

an

l Nafsu #akan &aik l Tanpa ko#p!ikasi

#eis

Anak en+an satu atau !e&i,

tana &erikut ;

l Ter!i,at san+at kurus

l "e#a #ini#a!5 paa

keua pun++un+ tan+an :

kaki

l BB:PB atau BB:TB 63$SD

l /I/A 6115- '# 7untuk anak

usia 03-8 &u!anan

l Nafsu #akan &aik

l Tanpa ko#p!ikasi #eis

Anak en+an satu atau

!e&i,

tana &erikut ;

l Ter!i,at San+at Kurus

l "e#a paa se!uru,

tu&u,

l BB:PB atau BB:TB 6 3$

SD

l /i/A 6 115- '# 7untuk anak usia

03-8 &u!an9 an

sa!a, satu atau !e&i, ari

tanatana

ko#p!ikasi #eis &erikut ;

l anoreksia

l pneu#onia &erat

l ane#ia &erat

l e,irasi &erat

l e#a# san+at tin++i

l penurunan kesaaran

PMTPemulihan

Rawat Jalan

Gizi buruk Tana !"mlika#i

Gizi kuran$

Raat Inap i RS:Pusk

RI:TF<

Gizi &uruk

Den+an

Ko#p!ikasi



16

BAB III

K"SIU/AN

%itegakkan berdasarkan tanda dan gejala klinis serta pengukuran

antropometri. nak didiagnosis gizi buruk apabila BB0B " -# $% atau "879 dari

median (marasmus!, dema pada kedua punggung kaki sampai seluruh tubuh

(kwashiorkor BB0B A-#$% atau marasmik-kwashiorkor BB0B "-#$%.

0anda klinis berupa anak ta#pak san+at kurus (visible severe wasting !

dan tidak mempunyai jaringan lemak bawah kulit terutama pada kedua bahu,

lengan, pantat dan pahaD tulang iga terlihat jelas, dengan atau tanpa adanya edema.

nak-anak dengan BB:U 6 0=> belum tentu gizi buruk, karena mungkin

anak tersebut penek , sehingga tidak terlihat sangat kurus. nak seperti itu tidak

membutuhkan perawatan di rumah sakit, ke*uali jika ditemukan penyakit lain

yang berat.

gizi buruk

Documents

Transcript of gizi buruk