Gizi Bagi Penderita Hipertensi

12
Gizi bagi penderita Hipertensi Selasa, Juli 23, 2013 Untuk menunjang penulisan proposal penelitian, dibutuhkan tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka berisi tinjauan atau kaajian teori. Teori yang yang dikaji adalah teori yang berhubungan dengan variabel-variabel utama penelitian. Tentang teknik bagaimana menulis Tinjauan Pustaka Penelitian , dapat dilihat pada tulisan saya yang lalu tersebut . Kali ini kita akan melakukan tinjauan teori Gizi bagi penderita hipertensi. Pengertian Gizi Dalam kehidupan manusia sehari-hari, orang tidak terlepas dari makanan, karena makanan adalah salah satu persyaratan pokok untuk manusia, di samping udara atau oksigen (Sediaoetama, 2000). Empat fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia adalah untuk: 1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak. 2. Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari 3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air , mineral, dan cairan tubuh yang lain. 4. Berperan di dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (Sedioetama, 2000). Agar makanan dapat berfungsi seperti ini, maka makanan yang kita makan sehari-hari tidak hanya sekadar makanan. Makanan harus mengandung zat-zat tertentu sehingga memenuhi fungsi tersebut,

description

Gizi Bagi Penderita Hipertensi............................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Transcript of Gizi Bagi Penderita Hipertensi

Page 1: Gizi Bagi Penderita Hipertensi

Gizi bagi penderita Hipertensi

Selasa, Juli 23, 2013

Untuk menunjang penulisan proposal penelitian, dibutuhkan tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka

berisi tinjauan atau kaajian teori. Teori yang yang dikaji adalah teori yang berhubungan dengan

variabel-variabel utama penelitian. Tentang teknik bagaimana menulis Tinjauan Pustaka

Penelitian, dapat dilihat pada tulisan saya yang lalu tersebut. Kali ini kita akan melakukan

tinjauan teori Gizi bagi penderita hipertensi.

Pengertian Gizi

Dalam kehidupan manusia sehari-hari, orang tidak terlepas dari makanan, karena makanan

adalah salah satu persyaratan pokok untuk manusia, di samping udara atau oksigen

(Sediaoetama, 2000).    

Empat fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia adalah untuk:

1.      Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan tubuh

yang rusak.

2.      Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari

3.      Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral, dan cairan tubuh

yang lain.

4.      Berperan di dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (Sedioetama,

2000).

Agar makanan dapat berfungsi seperti ini, maka makanan yang kita makan sehari-hari tidak

hanya sekadar makanan. Makanan harus mengandung zat-zat tertentu sehingga memenuhi fungsi

tersebut, dan zat-zat ini disebut gizi. Dengan perkataan lain makanan yang kita makan sehari-hari

harus dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan (Sutanto, 2008). Gizi (Nutrisi) adalah

keseluruhan berbagai proses dalam tubuh mahluk hidup untuk menerima bahan-bahan dari

lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut agar menghasilkan pelbagai

aktivitas penting dalam tubuhnya sendiri. Bahan-bahan tersebut dikenal dengan istilah nutrien

(unsur gizi). Nutrien (unsur gizi) adalah setiap zat yang dapat dicerna, diserap, dan digunakan

untuk mendorong kelangsungan faal tubuh (Beck, 2000).

Page 2: Gizi Bagi Penderita Hipertensi

Macam-macam Zat Gizi

Untuk mencapai kesehatan yang optimal diperlukan makanan bukan sekadar makanan, tetapi

makanan yang mengandung  zat-zat gizi (unsur gizi). Zat-zat makanan (unsur gizi) yang

diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ini dikelompokkan menjadi 5 macam,

yakni protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.

Fungsi-fungsi zat makanan  tersebut antara lain sebagai berikut:

Protein

Protein merupakan konstituen penting pada semua sel. Diperoleh dari makanan yang berasal dari

tumbuh-tumbuhan (protein nabati) misalnya kacang-kacangan, dan makanan dari hewan (protein

hewani) misalnya susu, telur, keju, ikan, dan daging (Beck, 2000).

Fungsi protein bagi tubuh antara lain:

·         Membangun sel-sel yang rusak

·         Membentuk zat-zat pengatur seperti enzim dan hormone

·         Membentuk zat inti energy: 1 gram energi kira-kira akan menghasilkan 4,1 kalori

(Sediaoetama, 2000).

Lemak

Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak berasal dari sumber hewani maupun

nabati. Lemak hewani (gajih) mencakup gajih berbagai hewan (sapi, kambing, babi dan ayam),

telur, susu, serta produk olahannya (krim, mentega, dan keju). Lemak nabati mencakup minyak

zaitun, minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak biji kapas, minyak jagung, dan sebagainya

(Beck, 2000).

Fungsi pokok lemak bagi tubuh ialah:

·         Menghasilkan kalori terbesar dalam tubuh manusia (1 gram lemak menghasilkan sekitar 9,3

kalori)

·         Sebagai pelarut vitamin: A, D, E, K

·         Sebagai pelindung terhadap bagian-bagian tubuh tertentu dan pelindung bagian tubuh pada

temperatur rendah ( Sediaoetama, 2000).

Karbohidrat

Page 3: Gizi Bagi Penderita Hipertensi

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi manusia sehingga jenis nutrien ini dinamakan

pula zat tenaga. Sumber–sumber karbohidrat:

·         Glukosa, dibuat secara komersial dari starch/pati dan ditemukan pada sebagian buah, terutama

anggur.

·         Fruktosa (gula buah), ditemukan dalam madu dan buah–buahan.

·         Sukrosa, merupakan gula pasir yang biasa kita pakai. Diperoleh dari tanaman tebu, bit, buah,

dan sayuran.

·         Laktosa, adalah gula yang ditemukan dalam susu.

·         Galaktosa, tidak terdapat secara alami tetapi dihasilkan melalui proses pencernaan laktosa.

·         Maltosa, ditemukan pada biji yang berkecambah dan terbentuk saat pembuatan bir.

·         Starch (pati), merupakan karbohidrat simpanan yang dihasilkan oleh tanaman. Ditemukan

pada semua jenis biji-bijian, buah-buahan mentah, dan sayuran seperti kentang, kacang polong,

dan buncis.

·         Selulosa merupakan komponen dinding sel tanaman. Ditemukan dalam sereal, sayuran serta

buah-buahan, dan umumnya dikenal sebagai serat (fiber).

Fungsi karbohidrat adalah sebagai pembentuk energi yang paling murah, karena pada umumnya

sumber karbohidrat ini berasal dari tumbuh-tumbuhan yang merupakan makanan pokok

(Sediaoetama, 2000). Karbohidrat dioksidasi dalam tubuh agar menghasilkan panas dan energi

bagi segala bentuk aktivitas tubuh (Beck, 2000).  

Vitamin-vitamin

Vitamin merupakan unsur esensial untuk gizi normal. Jenis nutrien ini merupakan zat-zat

organik yang dalam jumlah kecil ditemukan pada berbagai macam makanan. Vitamin dibedakan

menjadi dua, yakni vitamin yang larut dalam air  (vitamin A dan B), dan vitamin yang larut

dalam lemak (vitamin A, D, E, K). (Beck, 2000).

Fungsi masing-masing vitamin ini antara lain:

·         Vitamin A, berfungsi bagi pertumbuhan sel-sel epitel, dan sebagai pengatur kepekaan

rangsang sinar pada saraf dan mata.

Page 4: Gizi Bagi Penderita Hipertensi

·         Vitamin B1, berfungsi untuk metabolisme karbohidrat, keseimbangan air dalam tubuh, dan

membantu penyerapan zat lemak oleh usus.

·         Vitamin B2, berfungsi dalam pemindahan rangsang sinar ke saraf mata, dan berfungsi dalam

proses oksidasi dalam sel-sel.

·         Vitamin B6, berfungsi dalam pembuatan sel-sel darah, dan dalam proses pertumbuhan serta

pekerjaan urat saraf.

·         Vitamin C, berfungsi sebagai activator macam-macam fermen perombak protein dan lemak,

dalam oksidasi dan dehidrasi dalam sel, penting dalam pembentukan trombosit.

·         Vitamin D, berfungsi mengatur kadar kapur dan fosfor dalam bersama-sama kelenjar anak

gondok, memperbesar penyerapan kapur dan fosfor dalam usus, dan mempengaruhi kerja

kelenjar endokrin.

·         Vitamin E, berfungsi mencegah perdarahan bagi wanita hamil serta mencegah keguguran dan

diperlukan pada saat sedang membelah.

·         Vitamin K, berfungsi dalam pembentukan protombin, yang berarti penting dalam proses

pembekuan darah.  (Sediaoetama, 2000).

Mineral

Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian enzim dan sangat penting dalam

pengendalian komposisi cairan tubuh. Secara umum fungsi mineral adalah sebagai bagian dari

zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai bagian penting dari struktur sel dan jaringan

(Beck, 2000).

Unsur-unsur mineral diantaranya:

·         Kalsium (Ca), berfungsi memberikan kekerasan dan ketahanan terhadap pengeroposan, dan

berperan dalam proses pembekuan darah. Sumber kalsium antara lain susu, keju, ikan teri, udang

kering (ebi), sardencis, bayam, daun melinjo, sawi dan daun katuk.        

·         Fosfor, diperlukan untuk pembentukan komponen sel yang esensial (fosfolipid), memegang

peranan dalam pelepasan dari energi serta lemak, membantu absorpsi karbohidrat dari usus halus

dan membantu mempertahankan keseimbangan asam/basa dalam cairan tubuh. Sumber fosfor

antara lain: daging, ikan, keju, telur, dan sereal.

·         Zat besi (Fe), diperlukan untuk pembentukan hemoglobin, yaitu suatu konstituen dari sel-sel

darah merah. Hemoglobin memegang peranan dalam pengangkutan oksigen serta karbondioksida

Page 5: Gizi Bagi Penderita Hipertensi

antara paru-paru dan jaringan.  Sumber zat besi antara lain telur, daging, ikan, tepung gandum,

roti dan sayuran hijau.

·         Iodium (I), merupakan konstituen hormon tiroksin. Tiroksin mengatur laju aktivitas jaringan

atau laju metabolisme, dan merupakan unsur penting bagi perkembangan fisik dan mental.

Sumber iodium berasal dari sayur-sayuran dan ikan laut. Kekurangan zat iodium bisa

menyebabkan penyakit gondok.

·         Fluor (F), berperan dalam pencegahan karies gigi. Unsur mineral ini terdapat dalam air dan

makanan.

·         Natrium (Na), berperan penting dalam menghasilkan tekanan osmotik yang mengatur

pertukaran cairan antara sel dan cairan jaringan di sekitarnya. Sumber natrium berasal dari

natrium klorida (garam dapur).

·         Kalium (K) atau potasium, berperan dalam melengkapi fungsi natrium. Buah-buahan dan

sayuran merupakan sumber yang kaya akan kalium.

·         Chlor (Cl), diperoleh dari natrium klorida (garam dapur).

Makanan yang Harus Dihindari pada Penderita Hipertensi

Darah tinggi nama lain dari hipertensi ini telah banyak diderita oleh masyarakat indonesia

umumnya bagi mereka yang pola makannya tidak teratur dengan menu yang rendah buah atau

sayur, biasanya penyakit ini menyerang penduduk kota. Penyakit ini diidentikkan dengan orang

bertubuh gemuk ataupun orang kaya, hal ini sesuai dengan kebiasaan orang kaya yang sering

mengkonsumsi makanan daging ataupun yang berlemak (Beck, 2000).

Penyakit ini sebenarnya mudah dideteksi sehingga dapat diatasi secara dini. Langkah-langkah

untuk mengatasi penyakit ini ada dua yaitu pengobatan dan pencegahan. Bagi orang yang sudah

menderita hipertensi, pengobatannya dapat dengan terapi sampai pengobatan secara klinis. Yang

kedua adalah tindakan pencegahan baik bagi yang belum pernah menderita hipertensi ataupun

bagi yang pernah agar tidak terkena lagi, yaitu dengan perubahan gaya hidup menjadi gaya hidup

sehat (Beck, 2000).

Gaya hidup sehat ini antara lain meliputi pola makan ataupun aktifitas serta olahraga. Perubahan

gaya hidup ini sangat dianjurkan sebab sangat efektif apalagi kita tahu bahwa lebih baik

mencegah daripada mengobati. Akan tetapi banyak orang baik yang belum menderita hipertensi

Page 6: Gizi Bagi Penderita Hipertensi

ataupun penderita sendiri yang tidak melakukannya. Hal ini disebabkan karena kurangnya

kesadaran ataupun pengetahuan tentang gaya hidup yang sehat, khususnya pola makan yang

harus diterapkan (Beck, 2000).  

Dalam usaha menerapkan pola hidup sehat, ada beberapa makanan yang harusdihindari atau

dibatasi, antara lain:

·         Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru-paru, jeroan, minyak kelapa,

gajih, dll)

·         Makanan yang diolah menggunakan garam natrium, misalnya biscuit, cracer, keripik dan

makanan kering yang asin.

·         Makanan atau minuman kaleng, contohnya adalah sarden, sosis, korned, soft drink dll. Hal ini

dikarenakan makanan-makanan tersebut umumnya mengandung pengawet yang tidak baik bagi

kesehatan.

·         Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan, ikan asin, telur asin, selai kacang, pindang dll)

·         Susu full cream, mentega, margarin, keju mayonise, serta sumber protein hewani yang

mengandung banyak kolesterol, seperti daging merah (baik sapi apalagi kambing), kuning telur,

dan kulit ayam.

·         Penyedap makanan.

·         Alkohol serta makanan yang mengandung alkohol (Beck, 2000). 

Untuk pengaturan pola makanan sehari-hari bagi penderita hipertensi yaitu dengan selalu

menggunakan garam beryodium dan penggunaan garam jangan sampai lebih dari 1 sendok per

hari. Meningkatkan pasokan kalium 94,5 gram atau 120-175 mEq/hari) dapat memberikan efek

penurunan tekanan darah yang ringan. Selain itu, pemberian kalium juga membantu untuk

mengganti kehilangan kalium. Kecukupan kalsium juga harus dipantau untuk mencegah atau

mengobati hipertensi: 2-3 gelas susu skim atau 40 mg/hari, 115 gram keju rendah natrium dapat

memenuhi kebutuhan kalsium  (Beck, 2000).   

Untuk diet bagi penderita hipertensi dapat dilakukan dengan memperbaiki rasa tawar dengan

menambah gula merah/putih, bawang, jahe, kencur serta bumbu-bumbu lain yang tidak asin atau

mengandung banyak garam natrium. Untukmemperbaiki rasa, makanan juga dapat ditumis.

Page 7: Gizi Bagi Penderita Hipertensi

Untuk mengurangi penggunaan garam yang berlebih, dapat diatasi dengan membubuhkan garam

di meja makan (Beck, 2000).

Makanan yang Dianjurkan pada Penderita Hipertensi

Menurut Almatsier, S. (2006), penderita hipertensi dianjurkan untuk mengkonsumsi beberapa

makanan berikut:

Buah-buahan

Jenis makanan ini sangat baik untuk melawan penyakit hipertensi. Dengan mengkonsumsi buah

dan sayur segar secara teratur dapat menurunkan risiko kematian akibat hipertensi, stroke dan

penyakit jantung koroner, menurunkan tekanan darah, dan mencegah kanker. Buah dan sayur

mengandung zat kimia tanaman (phytochemical) yang penting, seperti flavonoids, sterol, dan

phenol.Flavonoids, yang terdapat dalam anggur merah dan apel dapat mengurangi bahaya

kolesterol dan mencegah penggumpalan darah. Buah jenis berrybersifat antioksidan; buah yang

berwarna gelap juga banyak mengandung serat(Almatsier, S. 2006).

Selain itu buah yang sering dikonsumsi untuk mengatasi hipertensi adalah buah pisang. Secara

umum kandungan gizi yang terkandung dalam setiap buah pisang matang adalah sebagai berikut:

kalori 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 mg, serat 1,7 gram, kalsium

8 gram, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg serta vitamin A 44 RE, Vitamin B 0,08 mg, vitamin C 3 mg

dan air 72 gram. Kandungan buah pisang di atas dianggap cukup baik untuk mengatasi

hipertensi (Almatsier, S. 2006).

Sayur

Sebagaimana buah-buahan, sayur juga banyak mengandung vitamin dan phytochemical serta

serat. Sayur yang dapat digunakan untuk pencegahanhipertensi ini seperti seledri, bawang dan

sayur hijau lainnya. Bawang putih misalnya mampu menurunkan tekanan darah tinggi serta

menurunkan kolesterol, berkat adanya senyawa yang disebut ajone, yaitu senyawa yang selain

penurun hipertensi juga sebagai pencegah pengumpalan darah (Almatsier, S. 2006).

Serat

Page 8: Gizi Bagi Penderita Hipertensi

Makanan yang banyak mengandung serat sangat penting untuk keseimbangan kolesterol. Serat

terdapat dalam tumbuhan, terutama pada sayur, buah, padi-padian, kacang-kacangan, dan biji-

bijian. Selain dapat menurunkan kadar kolesterol karena dapat mengangkut asam empedu, serat

juga dapat mengatur kadar gula darah dan menurunkan tekanan darah (Almatsier, S. 2006).

Karbohidrat jenis kompleks

Karbohidrat jenis kompleks seperti nasi, pasta, kentang, roti lebih aman bagi penderita hipertensi

daripada karbohidrat sederhana seperti gula, manisan atau soda. Hal ini dikarenakan gula

sederhana lebih mudah meningkatkan kadar gula darah dan ini berimplikasi kepada terjadinya

hipertensi (Almatsier, S. 2006).

Vitamin dan mineral

Vitamin dan mineral juga sangat penting untuk menyeimbangkan proses-proses fisiologi di

dalam tubuh kita, termasuk juga untuk menyeimbangkan tekanan darah (Almatsier, S. 2006).

Teh

Teh telah cukup terkenal sebagai antioksidan yang efektif, selain itu teh juga dapat

mengurangi resiko hipertensi ataupun stroke. Pengkonsumsian teh secara teratur dan seimbang

dapat menjaga pola hidup sehat (Almatsier, S. 2006).

Best regards,