Gillnet Di Selatpanjang

25
A. JUDUL : Aplikasi Lampu Celup Bawah Air (LACUBA) pada perikanan tangkap Kelong di desa Kote Tanjung Pinang Propinsi Kepulauan Riau. B. ANALISIS SITUASI Pengembangan ke arah yang lebih baik bagi nelayan sangat perlu dilakukan agar tercapai tujuan peningkatan pendapatan masyarakat. Oleh karena itu penelitian dan penerapan teknologi baru sangat penting, terutama untuk alat tangkap yang digunakan dan aspek-aspeknya. Kelong kecamatan Singkep khususnya di Desa Kota ini sangat tradisional yang mana hanya menggunakan lampu petromak/strongkin (pressure lamp) untuk mengumpulkan ikan, yang dioperasikan dimalam hari. Lampu petromak/strongkin (pressure lamp) sangat berpengaruh pada hasil tangkapan. Dalam perkembangannya, selain lampu, kelong jarang sekali menggunakan rumpon serta alat bantu penangkapan ikan yang lain berupa LACUBA (Lampu celup bawah air) sebagai alat bantu pengumpul ikan.

Transcript of Gillnet Di Selatpanjang

Page 1: Gillnet Di Selatpanjang

A. JUDUL : Aplikasi Lampu Celup Bawah Air (LACUBA) pada perikanan tangkap Kelong di desa Kote Tanjung Pinang Propinsi Kepulauan Riau.

B. ANALISIS SITUASI

Pengembangan ke arah yang lebih baik bagi nelayan sangat perlu dilakukan

agar tercapai tujuan peningkatan pendapatan masyarakat. Oleh karena itu penelitian

dan penerapan teknologi baru sangat penting, terutama untuk alat tangkap yang

digunakan dan aspek-aspeknya.

Kelong kecamatan Singkep khususnya di Desa Kota ini sangat tradisional

yang mana hanya menggunakan lampu petromak/strongkin (pressure lamp) untuk

mengumpulkan ikan, yang dioperasikan dimalam hari. Lampu petromak/strongkin

(pressure lamp) sangat berpengaruh pada hasil tangkapan. Dalam perkembangannya,

selain lampu, kelong jarang sekali menggunakan rumpon serta alat bantu

penangkapan ikan yang lain berupa LACUBA (Lampu celup bawah air) sebagai alat

bantu pengumpul ikan.

Salah satu alat penangkapan ikan yang banyak digunakan oleh nelayan

di daerah pesisir pantai untuk menangkap ikan adalah alat tangkap kelong yang

merupakan alat tangkap jaring angkat yang berbentuk kantong yang terbuat dari

bahan jaring knotless atau waring, memiliki empat bingkai pengangkat dimana tepi

waring diikatkan pada waktu pengangkatan jaring (hauling).

Komponen alat tangkap kelong terdiri dari rumah kelong (ajang-ajang), waring

kelong, lampu dan serok (tangkul). Pada kelong tedapat juga alat penggulung atau

roller yang berfungsi untuk menurunkan dan mengangkat waring pada waktu operasi

Page 2: Gillnet Di Selatpanjang

penangkapan berlangsung (Subani dan Barus, 1989). Waring berfungsi sebagai alat

tangkap berbentuk bujur sangkar dan terbuat dari bahan nylon, sedangkan lampu dan

serok (tangkul) merupakan alat bantu penangkapan yang masing-masing berguna

sebagai untuk memikat ikan dan memindahkan hasil tangkapan dari waring kedalam

keranjang ikan.

Ditinjau dari alat tangkap kelong ini merupakan alat tangkap ikan yang

memanfaatkan cahaya lampu. Namun penggunaan lampu petromaks hanya terbatas

dapat dilakukan di atas permukaan air. Di lain pihak menurut nelayan banyak kendala

yang dihadapi dengan penggunaan lampu di atas air ini, terlebih lagi dengan

seringnya terjadi tiupan angin yang menimbulkan gelombang sehingga cahaya lampu

yang sampai di permukaan laut lebih banyak dipantulkan dan hanya sedikit yang

diteruskan ke dalam perairan. Kalaupun diteruskan ternyata dari beberapa hasil

penelitian terungkap bahwa cahaya yang menembus perairan itu bergoyang-goyang

atau tidak stabil sehingga menimbulkan efek yang menakutkan bagi ikan dan pada

gilirannya ikan semakin sedikit yang dapat tertangkap.

Dari serangkaian penelitian yang telah dilakukan diperoleh teknik perakitan

dan pemasangan lampu bawah air yang menggunakan bola lampu listrik yang

dibangkitkan dengan genset dan dari hasil pengujian di lapangan didapatkan hasil

bahwa penggunaan lambu celup bawah air memberikan hasil tangkapan yang lebih

baik dibandingkan dengan penggunaan petromaks. Oleh karena fakta diatas dan

adanya temuan yang dihasilkan dari penelitian dan kajian di Laboratorium Teknologi

Penangkapan Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau,

diharapkan akan dapat membantu nelayan baik dalam meningkatkan jumlah hasil

2

Page 3: Gillnet Di Selatpanjang

tangkapan melalui aplikasi lampu celup bawah air (LACUBA) pada penangkapan

kelong di Tanjung Pinang.

C. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH

Masalah yang dihadapi oleh nelayan yang mengoperasikan kelong yang

menggunakan cahaya lampu petromaks adalah ;

1. Hasil tangkapan nelayan sangat menurun apabila permukaan laut sangat

bergelombang terutama sekali pada musim Barat dan Timur dimana angin bertiup

sangat kencang.

2. Karena posisi lampu petromaks berada di atas permukaan air sehingga jumlah

cahaya yang dapat tembus ke dalam perairan sangat sedikit, yang pada gilirannya

kurang efektif memikat ikan dan bahkan adakalanya justru menjadi menakutkan

ikan.

3. Dibutuhkan waktu yang relatif lama untuk mengumpulkan ikan.

D. TUJUAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini mempunyai tujuan sebagai berikut ;

Memberikan wawasan dan pengetahuan praktis kepada kelompok masyarakat

yang melakukan usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap kelong tentang

pemasangan, penggunaan dan perawatan LACUBA kepada yang merupakan

hasil kajian di Laboratorium Teknologi Penangkapan Ikan FAPERIKAN UNRI.

Dengan dipahaminya pengetahuan praktis tentang teknik pemasangan,

penggunaan dan perawatan LACUBA diharapkan nelayan mampu untuk

melakukan perakitan dan perubahan terhadap teknik penangkapan ikan dengan

kelong yang mereka lakukan ke depan.

3

Page 4: Gillnet Di Selatpanjang

Dengan penggunaan LACUBA akan dapat mengefektifkan penyinaran lampu

dan efektifitas pemikatan ikan akan lebih baik dan pada gilirannya akan dapat

meningkatkan jumlah hasil tangkapan nelayan tempatan.

Memberikan wawasan dan pengetahuan praktis tentang teknik-teknik

pengoperasian LACUBA.

Memberikan wawasan kepada nelayan tentang wawasan pengelolaan perikanan

tangkap yang ramah lingkungan, sehingga masyarakat mampu untuk melakukan

pengelolaan perikanan tangkap secara berkelanjutan.

Memberikan wawasan dan pengetahuan praktis tentang usaha penangkapan yang

berwawasan lingkungan, sehingga masyarakat akan dapat menjaga kelestariaan

lingkungannya.

E. MANFAAT KEGIATAN

Apabila kegiatan ini dapat dilaksanakan, maka akan memberikan manfaat

sebagai berikut ;

Menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat, khususnya nelayan tentang

teknik dan taktik pengoperasian alat penangkapan ikan khususnya kelong atau

perikanan lampu , sehingga nelayan dapat meningkatkan jumlah hasil tangkapan

dan mengelola perikanan tangkap yang ramah lingkungan yang berkelanjutan.

Teknik LACUBA ini akan mampu meningkatkan hasil tangkapan, yang akhirnya

menuju kepada peningkatan pendapatan dan mengurangi biaya eksploitasi setiap

operasi dilaksanakan.

4

Page 5: Gillnet Di Selatpanjang

Memberikan inovasi baru untuk melakukan pengelolaan usaha penangkapan yang

dilakukan dengan baik serta dapat menjaga kelestarian lingkungan perairan.

F. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

Guna mengatasi beberapa masalah yang krusial pada usaha penangkapan

ikan dengan alat tangkap kelong yang dilakukan oleh nelayan di Desa Kote

Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga Propinsi Kepulauan Riau dapat dilakukan

dengan cara menambah wawasan dan memberikan inovasi baru serta pengenalan

penggunaan LACUBA sebagai teknik pengoperasian yang baru pada alat tangkap

kelong yang merupakan hasil kajian sebelumnya . Diketahui ada beberapa hal yang

menghambat kreatifitas nelayan yaitu ;

1. Pengetahuan yang dimiliki sangat terbatas.

2. Kemampuan untuk memodifikasi alat atau menemukan inovasi baru dalam teknik

pengoperasian alat tangkap belum memadai karena kurangnya wawasan.

3. Menerima apa adanya (motivasi kurang)

Berdasarkan hal tersebut, maka cara yang terbaik untuk melakukan

perubahan adalah dengan selalu mengadakan penyuluhan dan pelatihan serta

pendemontrasian alat tangkap hasil penelitian sehingga dapat meningkatkan

kreatifitas dan produkstifitas nelayan tersebut.

G. MASYARAKAT SASARAN

Sasaran dalam kegiatan penyuluhan ini adalah kelompok masyarakat di Desa

Kote Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga Propinsi Kepulauan Riau. yang

5

Page 6: Gillnet Di Selatpanjang

melakukan aktifitas penangkapan ikan di perairan dengan alat tangkap jaring insang

atau masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan penangkap ikan. Dari

kelompok masyarakat tersebut untuk tahap pertama dilakukan penyuluhan terhadap

20 orang yang natinya diharapkan mereka sebagai pionir dan mampu menyebar

luaskan wawasan dan pengetahuan yang didapatkan kepada masyarakat lainnya.

H. KETERKAITAN

Ada beberapa lembaga yang sangat erat kaitannya dengan kegiatan ini antara

lain; Lembaga Kemasyarakatan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNRI dalam

hal ini Laboratorium Teknologi Penangkapan Ikan selaku (pelaksana)/Perguruan

Tinggi dan Pemerintah.

Adapun peran dan manfaatnya sebagai berikut ;

1. Lembaga Kemasyarakatan

Lembaga Kemasyarakatan seperti KUD, kelompok nelayan, LKMD dan

sebagainya diharapkan ikut dalam usaha penangkapan ikan khususnya kelong

Hal ini disesuaikan dengan bidangnya masing-masing seperti penangkapan,

pengolahan, pemasaran dan pendistribusian hasil tangkapan. Karena tanpa

dukungan dari semua pihak kelangsungan dari usaha ini tidak akan dapat berjalan.

Manfaat dari kegiatan ini adalah :

Para peserta dapat menjadi agen pembaharuan dalam bidang perikanan,

khususnya untuk alat tangkap kelong bagi masyarakat dimana mereka tinggal.

Keberhasilan usaha yang dilakukan nantinya akan merangsang baik perorangan,

kelompok (lembaga kemasyarakatan) untuk turut serta bergerak dibidang ini.

6

Page 7: Gillnet Di Selatpanjang

Dengan meningkatnya minat masyarakat di bidang ini akan meningkatkan

produksi hasil tangkapan yang berkaitan dengan naiknya tingkat perekonomian

masyarakat. Sejalan dengan naiknya tingkat perekonomian masyarakat akan

menggerakkan Lembaga Kemasyarakatan ke arah yang lebih baik.

2. Untuk Pemerintah

Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan penghidupan

masyarakat, khususnya yang berada di pedesaan. Manfaat yang didapat oleh

pemerintah yaitu ;

Membantu dalam hal pencapaian program pembangunan pedesaan.

Memberikan nilai tambah dalam hal produksi desa dan pemanfaatan sumberdaya

perairan secara optimal yang merupakan mata pencaharian masyarakat.

Membantu pemerintah sebagai partner dalam penyuluhan penyampaian informasi

dan inovasi baru, khususnya untuk usaha penangkapan ikan.

3. Untuk Perguruan Tinggi

Dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi suatu pembuktian bahwa Perguruan

Tinggi mampu dan bisa berbuat untuk masyarakat. Manfaat yang didapatkan adalah ;

Dikenalnya Perguruan Tinggi oleh masyarakat, melalui pengabdian masyarakat

dengan membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

Mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Dharma

Pengabdian Kepada Masyarkaat.

Eksistensi Perguruan Tinggi dirasakan langsung oleh masyarakat melalui

pemberian wawasan dan penerapan inovasi baru (hasil kajian di laboratorium)

yang dilakukan oleh pakar di bidangnya.

7

Page 8: Gillnet Di Selatpanjang

4. Untuk Pelaksana

Dapat mempraktekan ilmu yang dimiliki secara langsung kepada masyarakat,

terutama kelompok masyarakat yang melakukan usaha penangkapan ikan.

J. METODE KEGIATAN

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah; ceramah dan

diskusi, dengan uraian sebagai berikut ;

Metode ceramah, digunakan untuk penguraian materi usaha penangkapan ikan

secara umum, pemasangan, penggunaan dan perawatan LACUBA , managemen

usaha dan usaha penangkapan ikan secara lestari, bertempat di ruangan.

Metode diskusi, digunakan di luar dan didalam ruangan ataupun setiap ada

kesempatan dan permasalahan.

Materi yang disajikan untuk kegiatan ini adalah ;

Teknik perhitungan dan pertimbangan dalam perakitan LACUBA.

Keunggulan penggunaan LACUBA sebagai teknik baru pengoperasian kelong.

Manajemen usaha penangkapan ikan.

Usaha penangkapan ikan yang lestari.

J. RANCANGAN EVALUASI

Evaluasi yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah ;

1. Terhadap perubahan pengetahuan, diketahui dari pre dan post test.

2. Dampak yang diberikan, dilakukan setelah 1 bulan kegiatan ini berlangsung.

dengan teknik observasi dan pendataan hasil tangkapan nelayan sehingga akan

8

Page 9: Gillnet Di Selatpanjang

diketahui gambaran keuntungan penggunaan LACUBA pada pengoperasian alat

tangkap kelong.

K. RENCANA DAN JADWAL KERJA

Waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan ini selama lima (5) bulan, mulai dari

observasi lapangan sampai penyusunan laporan akhir. Direncanakan pelaksanaan

kegiatan ini dimulai dari awal Agustus sampai akhir Oktober 2012. Secara pasti

akan tergantung kepada tersedianya dana. Agar lebih jelas rencana jadwal kerja dapat

dilihat pada Tabel di bawah.

Rencana dan Jadwal Kerja

Tahap Materi Waktu Tempat Pelaksana

Persiapan 1. Observasi lapangan

2. Penyusunan Materi

3. Penyediaan bahan dan perakitan alat.

Awal-akhir Agustus 2012

Awal-akhir Agustus 2012

Awal-akhir Agustus 2012

Desa Kote

Labor Teknologi Penangkapan Ikan

Labor Teknologi Penangkapan Ikan

Team

Team

Team

Pelaksanaan Ceramah dan Diskusi

1. Teknik Pemasang-an/perakitan LACUBAP.

2. Demonstrasi Penggunaan LACUBA.

3. Konstruksi dan rancangan rawai

4. Manajemen usaha penangkapan ikan

5. Usaha penangkapan ikan secara lestari

Awal-akhir September 2012

Awal-akhir September 2012

Awal-akhir September 2012

Awal-akhir September 2012

Desa Kote

Desa Kote

Desa Kote

Desa Kote

Abs

I. Syofyan

Usman

Abs

9

Page 10: Gillnet Di Selatpanjang

Akhir1. Evaluasi

2. Pertemuan team

3. Penyusunan Laporan

Awal-akhir November 2012

Awal-akhir November 2012

Awal-akhir Desember 2012

Desa Kote

Labor Teknologi Penangkapan Ikan

Labor Teknologi Penangkapan Ikan

Team

Team

Team

M. ORGANISASI PELAKSANA

1. Ketua Pelaksana a. N a m a b. Pangkat/golongan/N I P c. Jabatan Fungsional d. Bidang Keahlian e. Fakultas f. Waktu untuk kegiatan

2. Anggota Pelaksana I a. N a m a b. Pangkat/golongan/N I P c. Jabatan Fungsional d. Bidang Keahlian e. Fakultas f. Waktu untuk kegiatan

3. Anggota Pelaksana II a. N a m a b. Pangkat/golongan/N I P c. Jabatan Fungsional d. Bidang Keahlian e. Fakultas f. Waktu untuk kegiatan

::::::

::::::

::::::

Ir.Arthur Brown, M.SiPenata / III-d / 1962 1017 199203 1001Lektor KepalaTeknologi Penangkapan IkanPerikanan dan Ilmu Kelautan UNRI12 jam/minggu

Irwandy Syofyan,SPi, M.SiPenata/IV-a Lektor KepalaRancangan Alat Penangkapan IkanPerikanan dan Ilmu Kelautan UNRI12 jam/minggu

Ir.Usman, M.SiPenata / III-c / Lektor Manajemen Penangkapan IkanPerikanan dan Ilmu Kelautan UNRI12 jam/minggu

10

Page 11: Gillnet Di Selatpanjang

N. RENCANA BIAYA

a. Honorarium selama penelitian (5 bulan)

Ketua Pelaksana

5 bulan x Rp. 25.000,- Rp. 125.000,-

Anggota

2 orang x Rp. 15.000,-x 5 Rp. 150.000,-Sub total Rp. 275.000,-

b. Bahan

Bahan Umpan Rp. 100.000,-

Bahan Pengikat umpan Rp. 183.000,-

Sub total Rp. 583.000,-

c. Peralatan

Spidol 6 buah Rp. 12.000,-

Karton manila 20 helai @ Rp. 2.500,- Rp. 50.000,-

Sub total Rp. 62.000,-

d. Perjalanan

Pekanbaru – Tanjung Pinang (PP)

2 orang x 2 x Rp. 300.000,-

Rp. 1.200.000,-

Konsumsi 3 orang selama 4 hari

3 orang x 2 x Rp. 75.000,-

Rp. 900.000,-

Sub total Rp. 2.100.000,-

e. Lain-lain

Dokumentasi Rp. 100.000,-

Pembuatan laporan dan perbanyak

@ Rp. 15.000,- x 10 ekx Rp. 150.000,-

Sub total Rp. 250.000,-

Rekapitulasi biaya

A. Honorarium : Rp. 275.000,-B. Bahan : Rp. 583.000,-B. Peralatan : Rp. 62.000,-C. Perjalanan : Rp. 2.100.000,-D. Lain-lain : Rp. 250.000,-

Total : Rp. 3.270.000,-

Terbilang : Tiga Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah.

11

Page 12: Gillnet Di Selatpanjang

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Nama IR. ARTHUR BROWN MSi.*

B. NIP atau yang lain 1962101719921001

C. Satminkal (isi dengan instansi tempat kerja sebagai pegawai tetap)

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau, Pekanbaru.

D. Tempat/. Tanggal lahir Selatpanjang, 17 Oktober 1962.

E. Pangkat/Golongan/TMT Lektor Kepala, (III-d)

F. Jabatan Struktural gggggg Akademik

Kepala Laboratorium Teknologi Penangkapan Ikan.

G. Alamat kantor dan No. Tilpun/fax/Hp

Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perairan,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau, Pekanbaru. Kampus Binawidya Panam, Jl.Raya Pekanbaru Bangkinang KM12,5. Pekanbaru, Riau.

H. Alamat rumah dan No. Telpon/fax/Hp

Jl.Dharma Bhakti., Gang Bambu N0.3 Sigunggung, Kelurahan Labu Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru Kota.

I. Pendidikan yang pernah diikuti Jenjang S-1, tamat 1988, Teknologi Penangkapan Ikan.

Jenjang S-2, tamat tahun 1998, Bidang Akustik Perikanan dan Kelautan, Teknologi Kelautan IPB Bogor. Jenjang S-3, -

J. Judul SkripsiPengaruh Frekwensi Nyala Lampu terhadap hasil tangkapan ikan pada alat tangkap trap di Perairan Sungai Suir, Kecamtan Tebing Tinggi, Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau.

K. Judul Thesis Studi tentang Zonasi Kelimpahan Sumberdaya Ikan Pelagis dengan Sistem Akustik Bim Terbagi di Selat Sunda,1997 (IPBBogor).

L. Penghargaan dan tahunnya

Satya Lencana Pengabdian Kepada Negara 10 tahun. 2009.

12

Page 13: Gillnet Di Selatpanjang

M. Daftar karya ilmiah yang ditulis :

No.

Judul tulisan Tahun Diterbitkan sebagai :

1. Study on the Zonation of Pelagic Fish Resources Abudance Distribution By Using Split Beam Acoustic System In Sunda Strait. (Sendiri tanpa anggota).

March 2000.

Proceeding of the 3rd JSPS International Seminar on Fisheries Sciebnce in Tropical Area Bali Island –Indonesia, 19-21,August 1999. Sustainable Fishing Technology in Asia Toward the 21st Century, Edited by T.Arimoto and J.Haluan, ISBN :4-925135-08-2.

TUF –JSPS International Project Voumne 8 March 2000.p.236-240.

2. Sea Surface Temperature (SST) of Fishing Ground Mapping by Using Remote Sensing Technology In Malacca Strait, Riau Province (Anggota)

2002. PORSEC 2002. Proceedings,science for Marine Resources Exploration and Environment, Pan Ocean Remote Sensing Conference, Bali Indonesia, 2-6 Sept. 2002. Volume, 1, p.418-420.

3. Pengaruh Rumpon Sebagai Daya Tarik Ikan Pada Bubu Ikan di Perairan Kepulauan Riau.

(Ketua, Tanpa anggota).

2000 Jurnal Perikanan dan Kelautan Tahun V Nomor 13 Juni 2000.p. 1-6. ISSN.

0853-7607.

4. Alternatif Teknik Operasi Bubu Yang Ramah Lingkungan Di Perairan Senayang Kabupaten Kepulauan Riau,2003. (Anggota).

2003 Laporam Penelitian kepada LEMLIT

5. Hubungan Kecepatan Arus dengan Hasil Tangkapan Gombang di Perairan Desa Durai Kecamtan Moro Kabupaten Karimun Propinsi Riau.

2004 Berkala Perikanan Terubuk,Vol .31 No.1.Februari 2004

p.55-62. ISSN 0126-4265.

6. Dampak Perikanan Tangkap di Perairan Terumbu Karang, Kecamatan Senayang dan Kecamtan Lingga. (Anggota).

2005 Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol.10,No.1 Juni 2005,p. 35 -45. ISSN 0853-7607. Akreditasi.

. Studi Tentang Perbedaan Hasil Tangkapan 2005 Berkala Perikanan

13

Page 14: Gillnet Di Selatpanjang

Bagan Apung dengan dan Tanpa Menggunakan Fishfinder di Perairan Air Bangis Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat, Ketua (Tanpa anggota).

Terubuk,Vol .32 No.2 Juli 2005,p.55-61. ISSN 0126-4265. Akreditasi.

8. Pengaruh Perbedaan Komposisi Campuran Umpan dari Bahan Lateks dan Ikan Pari(Trygon carpio L.) terhadap Hasil Tangkapan Perangkap Kepiting (TRAP) di Perairan Desa Sungai Laut Indragiri Hilir. (Ketua).

2005 Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol.10,No.2 , Desember 2005,p. 82 -88.

ISSN 0853-7607. Akreditasi.

9. Hubungan Hasil Tangkapan Bagan Apung dengan Kondisi Lingkungan Pada Senja dan Tengah Malam di Perairan Sungai Pisang Sumatera Barat.(Anggota).

2006. Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol.11 No1. Juni 2006.p.61-69. ISSN 0853-7607. Akreditasi.

10. Pengaruh Lama Pembusukan Umpan Terhadap Hasil Tangkapan Kepiting Bakau (Scilla serrata) Pada Alat Tangkap Bubu Kepiting Di Perairan Desa Sungai Laut Indragiri Hilir, Anggota.

2006 Jurnal Perikanan dan Kelautan, Desember 2006. Vol.11 N0.2 .ISSN 0853-7607. Akreditasi p. 120-126.

11. Tangkapan Ikan Patin (Pangasius sustchi) dan Ikan Lele (Clarias batrachus Linn) terhadap bau Umpan yang berbeda (Anggota)

2007 Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol.12 No.1 Juni 2007. ISSN. 0853-7607 (Akreditasi).

12. Pengukuran Target Strength Ikan-ikan Pelagis Perairan Kepulauan Enggano.(Ketua).

2009. Jurnal Kelautan Nasional Vo.1,Edisi Khusus Januari 2009. p.151-164.

Akeditasi.B

Demikian keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya

Pekanbaru, Februari 2012.Pelaksana

Ir.Arthur Brown,MSi. NIP. 1962101719921001

14

Page 15: Gillnet Di Selatpanjang

Aplikasi Lampu Celup Bawah Air (LACUBA) pada perikanan tangkap Kelong di desa Kote Tanjung Pinang

Propinsi Kepulauan Riau.

USULAN PENGABDIAN

Oleh:

Ir.ARTHUR BROWN, M.SiIr. USMAN, M.Si

IRWANDY SYOFYAN, S.Pi, M.Si

LABORATORIUM TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANUNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU2012

HALAMAN PENGESAHAN USUL PENERAPAN IPTEKS

15DANA DIPA UNRI 2012

Page 16: Gillnet Di Selatpanjang

1. Judul : Aplikasi Lampu Celup Bawah Air (LACUBA) pada perikanan tangkap Kelong di desa Kote Tanjung Pinang Propinsi Kepulauan Riau.

2. Ketua Pelaksanaa. N a m ab. NIP c. Pangkat/golongand. Jabatan

e. Sedang melakukan pengabdian f. Fakultasg. Jurusanh. Bidang Keahliani. Alamat Kantor/ Telp

j. Alamat Rumah3. Personalia a. Jumlah Anggota b. Jumlah Pembantu Pelaksana4. Jangka Waktu Kegiatan5. Bentuk Kegiatan6. Biaya Yang diperlukan

::::

:::::

:

:::::

Ir.Arthur Brown,MSi.1962 1017 1992 1001Lektor Kepala/III-d Ketua Labor Teknologi Penangkapan Ikan. FAPERIKA UNRITidakPerikanan dan KelautanPemanfaatan Sumberdaya PerikananTeknologi Penangkapan IkanFakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNRI (0761) 63275JL. Dharma Bhakti Gg. Bambu no 3 Labuh Baru Barat, Sigunggung Pekanbaru.2 (dua) orang2 (dua) orang5 (lima) bulanPenyuluhan dan percontohan aplikasiRp. 3.270.000,-

Mengetahui : Pekanbaru, Februari 2012.Dekan Fakultas Perikanan Kepala Laboratorium TPI,dan Ilmu Kelautan,UR.

Prof.Dr.Ir.H.BUSTARI HASAN.M.Sc. IR.ARTHUR BROWN, MSiNIP. 195902419860310004 NIP.196210171992031001

Menyetujui :Kepala Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat

Universitas Riau

Prof. Dr. H. ZULKARNAINI MSi. NIP. 1961 1024 198803 1 002

16