GIGI IMPAKSI.docx

7
GIGI IMPAKSI Definisi Gigi impaksi atau gigi terpendam adalah gigi yang erupsi normalnya terhalang atau terhambat,biasanya oleh gigi didekatnya atau jaringan patologis sehingga gigi tersebut tidak keluar dengan sempurna mencapai oklusi yang normal didalam deretan susunan gigi geligi lain yang sudah erupsi. Umumnya gigi yang sering mengalami impaksi adalah gigi posterior dan jarang pada gigi anterior.Namun gigi anterior yang mengalami impaksi terkadang masih dapat ditemui. Pada gigi posterior,yang sering mengalami impaksi adalah sebagai berikut : o Gigi molar tiga (48 dan 38) mandibula o Gigi molar tiga (18 dan 28) maksila o Gigi premolar (44,45,34 dan 35) mandibula o Gigi premolar (14,15,24 dan 25) maksila Sedangkan gigi anterior yang dapat ditemui mengalami impaksi adalah sebagai berikut: Gigi caninus maksila dan mandibula (13,23,33,dan 43) Gigi incisivus maksila dan mandibula (11,21,31,dan 41) Untuk mengetahui ada atau tidaknya kemungkinan suatu gigi mengalami impaksi atau tidak sangatlah penting mengetahui masa erupsi masing-masing gigi pada setiap lengkung rahang.Berikut ini masa erupsi gigi geligi pada masing-masing rahang.

Transcript of GIGI IMPAKSI.docx

Page 1: GIGI IMPAKSI.docx

GIGI IMPAKSI

Definisi

Gigi impaksi atau gigi terpendam adalah gigi yang

erupsi normalnya terhalang atau terhambat,biasanya oleh gigi

didekatnya atau jaringan patologis sehingga gigi tersebut tidak

keluar dengan sempurna mencapai oklusi yang normal

didalam deretan susunan gigi geligi lain yang sudah erupsi.

Umumnya gigi yang sering mengalami impaksi adalah gigi posterior dan jarang pada

gigi anterior.Namun gigi anterior yang mengalami impaksi terkadang masih dapat ditemui.

Pada gigi posterior,yang sering mengalami impaksi adalah sebagai berikut :

o Gigi molar tiga (48 dan 38) mandibula

o Gigi molar tiga (18 dan 28) maksila

o Gigi premolar (44,45,34 dan 35) mandibula

o Gigi premolar (14,15,24 dan 25) maksila

Sedangkan gigi anterior yang dapat ditemui mengalami impaksi adalah sebagai berikut:

Gigi caninus maksila dan mandibula (13,23,33,dan 43)

Gigi incisivus maksila dan mandibula (11,21,31,dan 41)

Untuk mengetahui ada atau tidaknya kemungkinan suatu gigi mengalami impaksi atau

tidak sangatlah penting mengetahui masa erupsi masing-masing gigi pada setiap lengkung

rahang.Berikut ini masa erupsi gigi geligi pada masing-masing rahang.

Tabel Masa Erupsi Gigi Permanen

Gigi 1 2 3 4 5 6 7 8RA 7-8 8-9 11-12 10-11 10-12 6-7 12-13 17-21RB 6-7 7-8 9-10 10-12 11-12 6-7 11-13 17-21

Apabila gigi geligi tersebut belum erupsi pada masa erupsinya

tersebut,sebaiknya dikonsultasikan ke dokter gigi.

Etiologi

Gigi impaksi dapat disebabkan oleh banyak faktor,menurut Berger penyebab gigi

terpendam antara lain :

1) Kausa Lokal

2) Faktor local yang dapat menyebabkan terjadinya gigi impaksi adalah :

Page 2: GIGI IMPAKSI.docx

a) Abnormalnya posisi gigi

b) Tekanan dari gigi tetangga pada gigi tersebut

c) Penebalan tulang yang mengelilingi gigi tersebut

d) Kekurangan tempat untuk gigi tersebut bererupsi

e) Gigi desidui persistensi(tidak mau tanggal)

f) Pencabutan prematur pada gigi

g) Inflamasi kronis penyebab penebalan mukosa disekitar gigi

h) Penyakit yang menimbulkan nekrosis tulang karena inflamasi atau abses

i) Perubahan-perubahan pada tulang karena penyakit eksantem pada anak- anak.

3) Kausa Umur

4) Faktor umur dapat menyebabkan terjadinya gigi impaksi walaupun tidak ada kausa lokal

antara lain:

a) Kausa Prenatal

i) Keturunan

ii) “miscegenation”

b) Kausa Postnatal a

i) Ricketsi

ii) Anemi

iii) Syphilis congenital

iv) TBC

v) Gangguan kelenjar endokrin

vi) Malnutrisi

c) Kelainan Pertumbuhan

i) Cleido cranial dysostosis

ii) Oxycephali

iii) Progeria

iv) Achondroplasia

v) Celah langit-langit

Page 3: GIGI IMPAKSI.docx

Gejala Klinis

Ada beberapa orang yang mengalami masalah dengan terjadinya gigi

impaksi.Dengan demikian mereka merasa kurang nyaman melakukan hal-hal yang

berhubungan dengan rongga mulut.Tanda-tanda umum dan gejala terjadinya gigi impaksi

adalah :

1. Inflamasi,yaitu pembengkakan disekitar rahang dan warna kemerahan pada gusi

disekitar gigi yang diduga impaksi

2. Resorpsi gigi tetangga, karena letak benih gigi yang abnormal sehingga meresorpsi gigi

tetangga

3. Kista(folikuler)

4. Rasa sakit atau perih disekitar gusi atau rahang dan sakit kepala yang

lama(neuralgia)

5. Fraktur rahang(patah tulang rahang)

6. Dan tanda-tanda lain

Klasifikasi

Untuk kebutuhan dan keberhasilan dalam perawatan gigi yang impaksi maka

diciptkanlah berbagai jenis klasifikasi.Beberapa diantaranya sudah umum dijumpai yaitu

klasifikasi menurut Pell dan Gregory,George Winter dan Archer

A. Klasifikasi Menurut Pell Dan Gregory

a. Berdasarkan Hubungan antara ramus mandibula dengan molar kedua dengan

cara membandingkan lebar mesio-distal molar ketiga dengan jarak antara bagian

distal molar kedua ke ramus mandibula.

i. Klas I : Ukuran mesio-distal molar ketiga lebih kecil dibandingkan jarak

antara distal gigi molar kedua dengan ramus mandibula.

ii. Klas II : Ukuran mesio-distal molar ketiga lebih besar dibandingkan jarak

antara distal gigi molar kedua dengan ramus mandibula.

3

Page 4: GIGI IMPAKSI.docx

iii. Klas III : Seluruh atau sebagian besar molar ketiga berada dalam ramus

mandibula.

b. Berdasarkan letak molar ketiga di dalam rahang

i. Posisi A : Bagian tertinggi gigi molar ketiga berada setinggi garis oklusal.

ii. Posisi B : Bagian tertinggi gigi molar ketiga berada dibawah garis oklusal

tapi masih lebih tinggi daripada garis servikal molar kedua.

iii. Posisi C : Bagian tertinggi gigi molar ketiga berada dibawah garis servikal

molar kedua

Kedua klasifikasi ini digunakan biasanya berpasangan.Misalnya,Klas I tipe B

artinya panjang mesio-distal molar ketiga lebih kecil dibandingkan jarak distal molar

kedua ramus mandibula dan posisi molar ketiga berada dibawah garis oklusal tapi masih di

atas servikal gigi

molar kedua.

II.4.2.Klasifikasi Menurut George Winter

Klasifikasi yang dicetuskan oleh George Winter ini cukup sederhana.Gigi

impaksi digolongkan berdasarkan posisi gigi molar ketiga terhadap gigi molar

kedua.Posisi-posisi meliputi

1. Vertical

2. Horizontal

3. Inverted

4. Mesioangular(miring ke

mesial)

5. distoangular(miring ke distal)

6. bukoangular(miring ke bukal)

7. linguoangular(miring ke

lingual)

8. posisi tidak biasa lainnya

yang disebut unusual position

4

Page 5: GIGI IMPAKSI.docx

A B C

Gambar 8.A.Vertical Impaction,B.Soft Tissue Vertical Impaction,dan C.Bony Vertical

Impaction menurut George Winter

A B C

Gambar 9.A.Distal Impaction(distoangular),B.Mesial Impaction(mesioangular) dan

C.Horizontal Impaction

5