geriatric meeting
-
Upload
riry-febrina-ersha -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
description
Transcript of geriatric meeting
ILUSTRASI KASUS
Telah dirawat seorang pasien perempuan usia 81 tahun di Bagian Penyakit Dalam
RSUP Dr. M. Djamil Padang sejak tanggal 15 November 2014 dengan:
Keluhan utama:
Sesak nafas makin meningkat sejak 3 hari sebelum masuk RS
Riwayat Penyakit Sekarang:
Sesak nafas makin meningkat sejak 3 hari sebelum masuk RS. Sesak nafas
sudah dirasakan pasien sejak 1 bulan yang lalu. Sesak nafas dipengaruhi oleh
posisi, pasien merasa sesak saat beraktivitas, tidur dengan bantal ditinggikan,
sesak tidak dipengaruhi cuaca dan makanan serta tidak berbunyi menciut.
Pasien telah dikenal menderita sakit jantung sejak 2 tahun yang lalu, kontrol
tidak teratur ke dokter spesialis jantung, obat yang diminum tidak tahu.
Batuk berdahak sejak 2 minggu yang lalu. Batuk kadang-kadang, dahak
berwarna putih, tidak berdarah.
Nafsu makan menurun sejak 2 minggu yang lalu, pasien makan 2-3 kali
sehari, hanya makan 3-4 sendok tiap kali makan. Sebelumnya nafsu makan
pasien tidak ada gangguan. Biasanya pasien makan teratur 3 kali sehari,
dengan lauk pauk yang cukup dan bervariasi, dengan sayur dan buah-buahan
yang cukup.
Badan terasa letih dan lesu sejak 1 minggu yang lalu. Pasien lebih sering
berbaring di kamar. Sebelumnya pasien memang tidak terlalu banyak
beraktivitas di luar kamar sejak menderita stroke 2 tahun yang lalu, tapi
biasanya pasien masih bisa menonton TV atau duduk di ruang tamu dengan
dipapah.
Kedua tungkai tampak sembab sejak 3 hari yang lalu.
Demam tidak ada
Mual dan muntah tidak ada
Nyeri saat buang air kecil tidak ada
Riwayat haus-haus, lapar-lapar dan sering buang air kecil tidak ada.
1
Buang air besar biasa, frekuensi 4-5 kali seminggu, tidak keras dan tidak
mengedan.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat stroke ringan 2 kali, tahun 2011 dan 2012, tapi pasien mengalami
perbaikan dan masih bisa berjalan.
Riwayat jatuh 1 x tahun 2013, tapi setelah itu masih bisa berjalan
Riwayat DM dan hipertensi disangkal.
Riwayat batuk-batuk lama atau mengkonsumsi OAT tidak ada.
Riwayat sakit asma tidak ada
Riwayat Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang menderita batuk-batuk lama ataupun
mengkonsumsi OAT.
Tidak ada keluarga yang menderita diabetes
Riwayat Pekerjaan, Perkawinan, Sosial, Ekonomi, Kejiwaan
Pasien menikah, suami sudah meninggal, dan memiliki 10 orang anak.
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Dulu suami pasien seorang polisi.
Biasanya tinggal di rumah dengan anak pertama, menantu, cucu dan cicit.
Pasien memiliki kepribadian agak pendiam dan tertutup, tidak banyak bergaul
dengan tetangga. Sebelum sakit daya ingat pasien masih baik dan tidak ada
penurunan daya ingat.
Saat masih sehat pasien ada mengikuti pengajian di mesjid.
2
Pasien mendapatkan biaya hidup dari anak-anak sehingga mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pemeriksaan Fisik Umum
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : CMC
Tekanan Darah : 110/60 mmHg (berbaring)
Tekanan Darah : 110/70 mmHg (duduk)
Nadi : 100 x/menit
Nafas : 28 x/menit
Suhu : 36,7 ºC
Keadaan gizi : baik
Tinggi badan : 152 kg
Berat badan : 60 kg
BMI : 26,1
Edema : +
Anemis : -
Ikterus : -
Kulit : Turgor baik
Kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Kepala : Normocephal
Rambut : uban (+), tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik
Telinga : Tidak ditemukan kelainan
Hidung : Tidak ditemukan kelainan
Tenggorokan : Tidak ditemukan kelainan
Gigi dan Mulut : caries (+)
Leher : JVP 5 + 0 cmH2O
3
Paru :
Paru depan
o Inspeksi : simetris statis dan dinamis
o Palpasi : fremitus kiri = kanan
o Perkusi : sonor
o Auskultasi : bronchovesicular, ronki +/+, basah halus nyaring di kedua
basal paru, wheezing -/-
Paru belakang
o Inspeksi : simetris statis dan dinamis
o Palpasi : fremitus kiri = kanan
o Perkusi : sonor
o Auskultasi : bronchovesicular, ronki +/+, basah halus nyaring di kedua
basal paru, wheezing -/-
Jantung
o Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
o Palpasi : ictus cordis teraba 1 jari lateral LMCS RIC VI, luas 1 ibu
jari, thrill (-), tidak kuat angkat
o Perkusi : batas kanan LSD, batas atas RIC II, batas bawah 1 jari
lateral LMCS RIC VI, pinggang jantung (+)
o Auskultasi : irama teratur, bising (-), M1> M2, P2< A2
Abdomen
o Inspeksi : Tidak tampak membuncit, venektasi (-), kolateral (-)
o Palpasi : Hepar teraba 2 jari bac, permukaan rata, konsistensi
kenyal, pinggir tumpul,nyeri tekan (-), lien S0.
o Perkusi : timpani
o Auskultasi : bising usus + Normal.
Punggung : CVA : nyeri tekan dan nyeri ketok (-)
Regio gluteal : ulkus decubitus (-)
Alat kelamin : Tidak ditemukan kelainan.
Anus : tidak ditemukan kelainan.
Anggota gerak : Reflek fisiologis +/+, Reflek patologis -/-, edema +/+
4
Labor :
Hb : 12,8 g/dl
Ht : 39 %
Leukosit : 9.600 /mm3
Trombosit : 286.000/mm3
Na :128 mmol/L
K : 2,9 mmol/L
GDS : 311 mg/dl
150 mg/dl
Keton urin : (-)
Ureum : 68 mg/dl
Creatinin : 1,3 mg/dl
AGD : pH : 7,24 pCO2 : 64 pO2: 99 HCO3- : 27,4
BE : 0 SO2 : 96%
Urin : kuning muda, leukosit 4-5/LPB, eritrosit 0-1/LPB, silinder (-), kristal (-),
proteinuria (+)
Pemeriksaan EKG:
Irama : Atrium fibrilasi QRS Komplek: 0,08 detik
HR : 112 x/menit ST segmen : Isoelektrik
Axis : Normal Gel T : T inverted (-)
Gel P : (-) SV1 + RV5 : < 35
R/S V1 : <1
Kesan : AF rapid ventricular respon
Indeks ADL Barthel:
Sebelum dirawat : skor 11 (ketergantungan sedang)
Saat dirawat : skor 2 (ketergantungan total)
Penapisan Depresi : skor 4 (normal)
MMSE : sukar dinilai
Mini nutritional assesment : skor 21,5 (beresiko malnutrisi)
MASALAH
Community Acquired Pneumonia (CAP)
Congestive Heart Failure
Hiponatremia et hipokalemia
5
Hiperglikemia
Imobilisasi
Instabilitas
Overweight
DIAGNOSIS KERJA
Community Acquired Pneumonia (CAP)
CHF fc II LVH RVH irama AF rapid ventricular respon ec ASHD
Hiperglikemia reaktif
Hiponatremia et hipokalemia ec low intake
Imobilisasi
Instabilitas
Overweight
DIFERENSIAL DIAGNOSIS
DM tipe 2 baru dikenal overweight
Terapi
Istirahat/ Diet jantung II 1700 kkal (karbohidrat 1100 kkal, protein 48 gr,
lemak 47 gr)
O2 3L/menit
IVFD NaCl 3% 12 jam/kolf (1 kolf)
Inj. Ceftriaxon 1x2 Gram (iv)
Inj Lasix 1 x 20 mg (iv)
Azitromicin 1 x 500 mg (po)
Ambroxol 3 x 30 mg (po)
KSR 2x1
Digoxin 1 x 0,5 mg
Balance cairan
Miring kiri dan miring kanan setiap 4 jam
6
PEMERIKSAAN ANJURAN
Hitung jenis leukosit
Faal hepar (SGOT, SGPT, albumin, globulin)
GD puasa, GD 2 jam post prandial, HbA1c
Profil lipid (LDL, HDL, Trigliserida)
Rontgen thorax
Kultur sputum
FOLLOW UP
Tanggal 17 November 2014
S/ Pasien sadar, sesak nafas (+), batuk (+), demam (-)
O/
KU Kes TD (mmHg) Nadi (x/i) Nafas (x/i) Suhu (oC)
Sedang CMC 130/ 70 120 24 36,5
Konsul Konsult an Kardiologi
Kesan : CHF fc II LVH RHV irama AF RVR ec ASHD
Advise :
- Inj lasix 1 x 20 mg iv
- Candesartan 1 x 4 mg
- Echokardiografi
Konsul Konsultan Pulmonologi
Kesan : CAP
Advise :
- Hitung jenis leukosit
- Kultur sputum
- Ro thorak/ ekspertise
7
Tanggal 18 November 2014
S/ Pasien sadar, sesak nafas (+) berkurang, batuk (+) berkurang, demam (-)
O/
KU Kes TD (mmHg) Nadi (x/i) Nafas (x/i) Suhu (oC)
Sedang CMC 130/ 80 102 24 37
Labor:
Hb : 12,3 g/dl
Ht : 38%
Leukosit : 12.580 /mm3
Trombosit : 227.000 /mm3
Hitung Jenis : 0/0/1/95/4/0
Natrium : 124 mmol/L
Kalium : 4,1
mmol/L
Cl : 84 mmol/L
Protein total : 5,7 g/dl
Albumin : 3,5 g/dl
Globulin : 2,2 g/dl
SGOT : 40 u/l
SGPT : 224 u/l
Cholesterol total : 119 mg/dl
Cholesterol LDL : 43 mg/dl
Cholesterol HDL : 64 mg/dl
Trigliserida : 57 mg/dl
GDP : 156 mg/dl
GD 2 jam pp : 222 mg/dl
Kesan laboratorium: leukositosis, neutrofilia shift to the right, hiponatremia,
hiperglikemia, gangguan faal hepar
Sikap : Koreksi NaCl 3% 12jam/kolf
Konsul Konsultan Gastroenterohepatologi
Kesan : Hepatopati kongestif
Advise :
- USG abdomen bila kondisi stabil
- Hepatoprotektor 3 x 1
Tanggal 19 November 2014
S/Penurunan kesadaran (+), sesak nafas (-), batuk (-)
O/
8
KU Kes TD (mmHg) Nadi (x/i) Nafas (x/i) Suhu (oC)
Lemah somnolen 130/ 90 112 22 36,5
Hasil Lab :
AGD : pH : 7,30 pCO2 : 81 pO2: 90 HCO3- : 32,9
BE : 13,5 SO2 : 96%
Natrium : 130 mmol/L
Kalium : 4,2 mmol/L
Kesan : Penurunan kesadaran et causa Sindrom Delirium Akut
DD : Penurunan kesadaran et causa CO2 Narkose
Sikap :
- Pasang NGT/ diet cair 6 x 200 cc
Tanggal 20 Oktober 2014
S/Penurunan kesadaran (+), sesak nafas (-), batuk (-)
O/
KU Kes TD (mmHg) Nadi (x/i) Nafas (x/i) Suhu (oC)
Lemah apati 140/ 80 106 22 37
GDP : 157 mg/dl
GD 2jam pp : 236 mg/dl
AGD : pH : 7,25 pCO2 : 91 pO2: 186 HCO3- : 32,5
BE : 12,7 SO2 : 99% Na : 130 K ; 4,2
Konsul Konsultan Endokrin Metabolik
Kesan : DM tipe 2 baru dikenal overweight
Advise :
- DD 1700 kkal
- Inj Novorapid 3 x 8 IU (dosis koreksi)
- Inj Levemir 1 x 8 IU
Tanggal 21 November 2014
S/Penurunan kesadaran (+), sesak nafas (+), batuk (-)
9
O/
KU Kes TD (mmHg) Nadi (x/i) Nafas (x/i) Suhu (oC)
Lemah apati 140/ 80 106 28 37
AGD : pH : 7,28 pCO2 : 93 pO2: 44 HCO3- : 44,5
BE : 17,6 SO2 : 76%
Kesan :
- Gagal nafas tipe 2
Sikap :
- Konsul ICU
Konsul Konsultan Anestesi
Advis : Inhalasi ventolin +pulmicort + bisolvon per 4 jam
Flumucyl inj 3 x 1 amp
Setelah terapi inhalasi pasang NRM 15L/menit selama 2 jam AGD
ulang
Bila kesadaran makin menurun bagging
AGD : pH : 7,26 pCO2 : 98 pO2: 84 HCO3- : 33,5
BE : 16,9 SO2 : 95%
Konsul Konsultan Geriatri
Kesan :
- Sindrom delirium akut
- Community Acquired Pneumonia (CAP)
- CHF fc II LVH RVH irama AF rapid ventricular respon ec ASHD
- DM tipe 2 baru dikenal overweight
- Hiponatremia et hipokalemia ec low intake perbaikan
- Overweight
- Imobilisasi
Advise:
- Miring kiri – kanan secara bergantian untuk menghindari ulkus decubitus
- Perhatikan asupan nutrisi sesuai kebutuhan
- Konsul fisoterapi untuk mulai mobilisasi
10
Tanggal 25 November 2014
S/ Perbaikan kesadaran, demam (-), batuk (-), sesak nafas (+)
O/
KU Kes TD (mmHg) Nadi (x/i) Nafas (x/i) Suhu (oC)
Sedang apati 140/ 80 97 26 37
Pemeriksaan EKG:
Irama : Atrium fibrilasi QRS Komplek: 0,08 detik
HR : 90 x/menit ST segmen : Isoelektrik
Axis : Normal Gel T : T inverted (-)
Gel P : (-) SV1 + RV5 : < 35
R/S V1 : <1
Kesan : AF normo ventricular respon
AGD : pH : 7,29 pCO2 : 95 pO2: 113 HCO3- : 37,4
BE : 19,1 SO2 : 98%
IVFD Ivelip : Clinimix 1:1 24 jam/kolf
Keluar Hasil Kultur S wab Tenggorok :
Jenis Bakteri : Klebsiella spp
Sensitif dengan meropenem dan gentamisin
Sikap : Ceftriaxon stop
Inj meropenem 3 x 1 gr IV
Konsul Fisioterapi
11