Geografi Pembangunan

31
KRISIS DAN GLOBALISASI TEORI PEMBANGUNAN

Transcript of Geografi Pembangunan

KRISIS DAN GLOBALISASI TEORI PEMBANGUNAN

PERLUNYA INDIKATOR PEMBANGUNANDefinisi pembangunan ekonomi yang banyak diterima adalah

“Suatu proses di mana pendapatan per kapita suatu negara meningkat selama kurun waktu yang panjang, dengan catatan bahwa jumlah penduduk yang hidup di bawah “garis kemiskinan absolut” tidak meningkat dan distribusi pendapatan tidak semakin timpang.” (Meier, 1995: 7)

Proses pembangunanmenghendaki adanya pertumbuhan ekonomi yang diikuti dengan perubahan (growth plus change) dalam:

1.Perubahan struktur ekonmi: dari pertanian ke industri/jasa

2.Perubahan kelembagaan, baik lewat regulasi atau reformasi

=> Mudrajad YKPN Hal 17

Klasifikasi Indikator Kunci Pembangunan

1.Indikator Ekonomi

GNP (GNI) per kapita, laju pertumbuhan ekonomi, GDP per kapita

2.Indikator Sosial

HDI (Human Development Index) dan PQLI (Physical Quality Life Index) atau Indeks Mutu Hidup.

=> Mudrajad YKPN Hal 18

INDIKATOR EKONOMI

Klasifikasi Negara Berdasarkan tingkatan GNI (Gross National Income) Per Kapita Menurut Bank Dunia (2008).1.Negara berpenghasilan rendah (low-income economies) adalah kelompok negara dengan GNI per kapita kurang atau sama dengan US$ 975 pada tahun 2008.2.Negara berpenghasilan menengah (middle-income economies adalah kelompok negara dengan GNI per kapita lebih dari US$ 975, namun kurang dari US$ 11.905 pada tahun 2008. Dalam kelompok ini dapat dibagi menjadi: (a) negara berpenghasilan menengah papan bawah (lower-middle-income economies) dengan GNI US$ 976 hingga US$ 3.855; (b) negara berpenghasilan menengah papan atas (upper-middle-income economies) dengan GNI US$ 3.856 hingga US$ 11.905.

3. Negara berpenghasilan tinggi (high-income economies) adalah kelompok negara dengah GNI per kapita US$ 11.906 atau lebih pada tahun 2008.

4. Dunia (world) meliputi semua negara di dunia, termasuk negara yang datanya langka dan dengan penduduk lebih dari 30.000 jiwa.

=> Mudrajad, Erlangga Hal 42, YKPN Hal 19

Klasifikasi Negara Berdasarkan Kawasan dan Pendapatan

Kawasan Negara Berpenghasilan Rendah (LIC)

Negara Berpenghasilan Menengah Papan Bawah (LMC)

Negara Berpenghasilan Menengah Papan Atas (UMC)

Asia Timur dan Pasifik

Korea Utara, Laos Myanmar

Filipina, Indonesia, Kep. Marshall, Kep. Samoa, Kep. Solomon, Kiribati, Micronesia, Mongolia, Papua New Guinea, Thailand, Timor Leste, Tonga, Vanuatu

Fiji, Malaysia, Palau

Asia Selatan Afganistan, Bangladesh, Nepal

Buthan, India, Maladewa, Pakistan, Srilangka

-

Eropa dan Asia Tengah

Azerbaijan, Republik Kyrgyz, Tajikistan, Uzbekistan

Albania, Armenia, Azerbaijan, Georgia, Kosovo, Moldova, Turkmenistan, Ukraina Yugoslavia

Belarusia, Bosnia, Bulgaria, Estonia, Hungaria, Kazakhstan, Kroasia, Latvia, Lithuania, Macedonia, Montenegro, Polandia, Rumania, Rusia, Serbia, Turki

Sumber : World Bank, World Development Report 2009Sumber : World Bank, World Development Report 2009

• Kriteria NSB Menurut Todaro (1994) dan Kuncoro (2006)a)Tingkat kehidupannya rendah, dengan ciri penghasilan rendah,

ketimpangan distribusi pendapatan tinggi, rendahnya tingkat kesehatan dan pendidikan.

b)Tingkat produktivitasnya rendahc)Pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungannya tinggid)Tingkat pengangguran dan setengah pengangguran tinggi dan

cenderung meningkate)Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor produk

primer signifikanf)Dominan, tergantung dan rentan dalam hubngan internasional.=> Mudrajad Erlangga Hal 44, YKPN Hal 20

Hubungan Antara Pertumbuhan GDP dan GDP per KapitaHubungan Antara Pertumbuhan GDP dan GDP per Kapita

• GNP (GNI) Per Kapita Dengan Purchasing Power Parity

Versi Purchasing Power Parity (PPP) menurut Kuncoro, 2010

1.Absolute PPP

Kurs valas dinyatakan dalam nilai harga di dua negara:

St = Pt/P*t

dimana Pt dan P*t masing-masing adalah harga rata-rata

tertimbang dari komoditi di dua negara (* menunjukkan luar negeri).

PPP absolut menerangkan bahwa kurs spot ditentukan oleh harga relatif dari sejumlah barang yang sama (ditunjukkan oleh indeks harga)

INDIKATOR SOSIAL• Indikator Sosial Sebagai Alternatif Indikator PembangunanDaftar Indikator Kunci Pembangunan Sosial-Ekonomi versi UNRISD, 1970:Harapan Hidup

Persentase penduduk di daerah sebanyak 20.000 atau lebih

Konsumsi protein hewani per kapita per hari

Kombinasi tingkat pendidikan dasar dan menengah

Rasio pendidikan luar sekolah

Rata-rata jumlah orang per kamar

Sirkulasi surat kabar per 1000 penduduk

Persentase penduduk usia kerja dengan listri, gas, air dsb

Produksi pertanian per pekerja pria di sektor pertanian

Persentase tenaga kerja pria dewasa di pertanian

Konsumsi listrik, kw per kapita

Konsumsi baja, kg per kapita

Konsumsi energi, ekuivalen kg batubara per kapita

Persentase sektor manufaktur dalam GDP

Perdagangan luar negeri per kapita

Persentase penerima gaji dan upah terhadap angatan kerja

Tujuan Indikator

Perkembangan Sosial

Tingkat Pendidikan DasarPada tahun 2015, semua negara telah mengenyam pendidikan dasar

• Rasio primary enrolment neto• Para siswa mengenyam pendidikan dasar tingkat 4.

Tingkat usia gemar membaca 15 sampai 24 tahun.

Kesamaan JenderMenyatakan perkembangan kesamaan jender dan pemberdayaan perempuan dengan menghilangkan pembeda kesempatan belajar pada tahun 2005

• Rasio perempuan dan laki-laki yang mengenyam pendidikan dasar dan lanjutan

• Rasio tingkat gemar membaca antara perempuan dan laki-laki.

Penurunan Kematian Bayi & BalitaMenurunkan tingkat kematian bayi dan balita di negara sedang berkembang sampai 2/3 antara tahn 1990 sampai 2015

• Rasio tingkat kematian bayi• Rasio tingkat kematian balita

Penurunan Kematian Ibu MelahirkanMenurunkan tingkat kematian ibu melahirkan ¾ antara tahun 1990 sampai 2015

• Rasio tingkat kematian ibu melahirkan• Proses kelahiran yang ditangani tenaga medis

profesional

Kesehatan ReproduksiMemberikan akses berupa sisttem pemeliharaan kesehatan bagi pelayanaan kesehatan reprodksi bagi semua individu pada tahun 2015

• Tingkat kelaziman penggunaan alat kontrasepsi• Pengidapan HIV pada ibi hamil usia 15 sampai 24 tahun.

Lingkungan Kemampuan Mempertahankan dan Regenerasi LingkunganMengimplementasikan strategi nasional untuk pengembangan pelestarian lingkungan pada setiap negara pada 2005, sehingga pada 2015 akan tercipta kebalikan dari tren saat ini yaitu hilangnya sumberdaya lingkungan pada tingkat nasional dan global

• Negara dengan proses pengembangan pelestarian lingkungan yang efektif

• Populasi yang mempunyai kemampuan untuk meningkatkan sumber air

• Lahan hutan sebagai persentase luas tanah nasional. Biodiversity (lahan tanah yang dilindungi)

• Efisiensi energi (GDP per unit penggunaan energi)• Emisi karbondioksida (GDP per unit penggunaan energi)• Emisi karbondioksida per kapita

Indikator Sosial dan LingkunganIndikator Sosial dan Lingkungan

• Indeks Mutu Hidup (PQLI)

PQLI merupakan indeks komposit (gabungan) dari 3 indikator:

1. Harapan hidup pada usia satu tahun

2. Angka kematian

3. Tingkat melek huruf⇒Mudrajad YKPN Hal 28• Human Development Index (HDI)

HDI tersusun berdasarkan atas 3 komponen:

1. Usia panjang yang diukur dengan tingkat harapan hidup

2. Pengetahuan yang diukur dengan rata-rata tertimbang dari jumlah orang dewasa yang dapat membaca (diberi bobot 2/3) dan rata-rata tahun sekolah (diberi bobot 1/3)

3. Penghasilan yang diukur dengan pendapatan per kapita rill yang telah disesuaikan menurut daya beli mata uang masing-masing negara dan asumsi menurunnya utilitas marginal penghasilan dengan cepat.

=> Mudrajad YKPN Hal 30

Tiga komponen HDI dapat dihitung dengan (UNSFIR, 2000)

Indeks X(i) = [X(i) – X(i)min] / [X(i)max – X(i)min]

Dimana: X(i) : Indikator ke-i (i=1,2,3)

X(i)max : nilai maksimum X(i)

X(i)min : nilai minimum X(i)

Berdasarkan prosedur diatas HDI dapat dihitung dengan persamaan

HDI = 1/3 [X(1) + X(2) + X(3)]

Dimana: X(1) = Indeks harapan hidup kelahiran

X(2) = Indeks pendidikan = 2/3 (indeks melek huruf) + 1/3 (indeks rata-rata lama sekolah)

X(3) = Indeks standar hidup layak

Kisaran nilai minimum dan maksimum untuk indikator yang tercakup sebagai komponen HDI adalah (UNSFIR, 2000):Harapan hidup kelahiran : 25 – 85 (standar UNDP)Tingkat melek huruf : 0 – 100 (standar UNDP)Rata-rata lama sekolah : 0-15 (standar UNDP)Konsumsi per kapita yang disesuaikan : 300.000 – 732.720

Rangking HDI semua negara dibagi dalam 3 kelompok:1.0,0 – 0,50 : negara dengan pembangunan manusia yang rendah (low

human development)2.0,51 – 0,79 : negara dengan pembangunan manusia yang menengah

(medium human development)3.0,80 – 1,0 : negara dengan pembangunan manusia tinggi (high human

development)=> Mudrajad YKPN Hal 31

Negara Nilai HDI Rangking HDI Rangking GNP per Kapita

Rangking GNP per kapita dikurangi

rangking HDI

Costa Rica 0,848 39 75 36

Brunei 0,829 44 29 -15

Columbia 0,813 50 91 41

Srilangka 0,665 90 128 38

China 0,644 94 143 49

Indonesia 0,586 105 121 16

Guyana 0,580 107 151 44

Gabon 0,525 114 42 -72

Madagaskar 0,396 131 162 31

Ethiopia 0,249 161 171 10

Human Development Index (HDI) untuk beberapa NSB, 1991/1992Human Development Index (HDI) untuk beberapa NSB, 1991/1992

Sumber: UNDP, Human Development Report 1994 (1994:94)Sumber: UNDP, Human Development Report 1994 (1994:94)

Amartya Sen menginterpretasikan pembangunan sebagai proses yang memperluas entitlement dan kapabilitas manusia untuk hidup sesuai dengan yang diinginkannya.

Entitlement adalah sejumlah komoditi yang dapat diperoleh seseorang dalam masyarakat dengan menggunakan seluruh hak dan peluang yang dia miliki.

Kapabilitas diartikan sebagai mencakup apa yang dapat maupun tidak dapat dilakukan, misalnya bebas dari kelaparan, kekurangan gizi, partisipasi dalam masyarakat, menengok teman, memperoleh tempat tinggal yang memadai dan sebagainya.

=> Mudrajad YKPN Hal 34

Kendati HDI memberikan wawasan yang luas mengenai pembangunan, Todaro (1995:65) memberikan catatan:1.Pembentukan HDI sebagian didorong oleh strategi politik yang didesain untuk memfokuskan perhatian pada aspek pembangunan kesehatan dan pendidikan.2.Ketiga indikator tersebut merupakan indikator yang bagus namun bukan ideal (misalnya, tim PBB ingin menggunakan ststus nutrisi bagi anak berusia dibawah lima tahun sebagai indikator kesehatan yang ideal, tapi datanya tidak tersedia).3.Nilai HDI suatu negara mungkin membawa dampak yang kurang menguntungkan karena mengalihkan fokus dari masalah ketidak merataan dalam negara tersebut.4.Alternatif pendekatan yang memandang rangking GNP per kapita, dan kemudian melengkapinya dengan indikator sosial lain masih dihargai.5.Indeks ini merupakan indikator pembangunan yang “relatif” bukan absolut.=> Mudrajad YKPN Hal 34

KETERKAITAN ANTAR INDIKATORPembangunan manusia berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung melalui demokrasi.

=> Mudrajat YKPN Hal 36

DemokrasiDemokrasi

Pertumbuhan ManusiaPertumbuhan Manusia

Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi

(1)(1) (2)(2)

(4)(4)

(3)(3)

Sumber: UNSFIR (2000)Sumber: UNSFIR (2000)

Gambar Virtuous Triangle antara Pembangunan Manusia, Demokrasi dan Pertumbuhan EkonomiGambar Virtuous Triangle antara Pembangunan Manusia, Demokrasi dan Pertumbuhan Ekonomi

PertumbuhanPertumbuhanPDBPDB HDI (2)HDI (2)

HDI (1)HDI (1)

HDI (2) > HDI (1)HDI (2) > HDI (1)

DemokrasiDemokrasi

Sumber: UNSFIR (2000)Sumber: UNSFIR (2000)

Gambar HDI, Demokrasi dan Tingkat PendapatanGambar HDI, Demokrasi dan Tingkat Pendapatan

Hubungan antara pembangunan manusia, demokrasi dan pertumbuhan ekonomi akan menghasilkan hubungan linear yang searah (unidirectional), dimana kekuatan penggeraknya adalah pertumbuhan ekonomi (Lee Kuan Yew, 1994).

=> Mudrajat YKPN Hal 38

Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi

Pembangunan ManusiaPembangunan ManusiaDemokrasiDemokrasiSumber: UNSFIR (2000)Sumber: UNSFIR (2000)

Gambar Cruel Choice plus Trickle DownGambar Cruel Choice plus Trickle Down

Tingkat kematian bayi dan pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan sebab akibat, yang juga sejalan dengan teori “human capital” dan menolak hipotesis “trickle down” (Barro, 1991).

=> Mudrajad YKPN Hal 39

Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi

DemokrasiDemokrasiPePembangunanmbangunanManusiaManusia

Sumber: UNSFIR (2000)Sumber: UNSFIR (2000)

Gambar Pertumbuhan Endogen dan DemokrasiGambar Pertumbuhan Endogen dan Demokrasi

Bhalla (1994) menemukan pengaruh positif demokrasi terhadap pertumbuhan. Ketika demokrasi berjalan dengan baik, pertumbuhan ekonomi akan berjalan dengan cepat dan akan menetes pada pembangunan manusia.

=> Mudrajad YKPN Hal 39

DemokrasiDemokrasi

Pembangunan ManusiaPembangunan ManusiaPertumbuhanPertumbuhanEkonomiEkonomi

Sumber: UNSFIR (2000)Sumber: UNSFIR (2000)

Gambar Virtous Circle versi BhallaGambar Virtous Circle versi Bhalla

• Krisis di Negara Dunia Pertama

Negara dunia pertama merupakan negara-negara di Eropa Barat dan Amerika Utara. Krisis yang terjadi di dunia pertama ini disebabkan kegagalan mereka dalam mencapai welfare state (negara kesejahteraan). => Mudrajad Erlangga Hal 44

• Krisis di Negara Dunia Kedua

Negara dunia kedua merupakan negara-negara Amerika Latin dan negara-negara Eropa Timur. Di negara-negara Eropa Timur, krisis pembangunan terjadi pada dataran ideologis. Krisis ideologis inilah yang membawa peralihan sistem politik dari komunis/sosialisme ke perekonomian liberal.

Krisis Pembangunan di Amerika Selatan di sebabkan salah urus (mismanagement) utang luar negeri. => Mudrajad Erlangga Hal 45

• Krisis di Negara Dunia Ketiga

Negara dunia Ketiga merupakan negara-negara yang berada di Asia dan Afrika. Krisis pembangunan di Asia dan Afrika bermuara pada masalah kelaparan.

Peta Presentase Penduduk Dunia yang Mengalami Kelaparan, 2006

Sumber: United Nations (2010)Sumber: United Nations (2010)

Krisis Keuangan Global 2008

Harga Komoditas Internasional, Januari 2000 – September 2008

Sinyal Bahaya: Tingkat Inflasi (%)

REALISASI DAN PROYEKSI2008 2009 2010* 2011*

Output Dunia 3,0 -0,8 3,9 4,3

Negara Maju 0,5 -3,2 2,1 2,4

Amerika Serikat 0,4 -2,5 2,7 2,4

Uni Eropa 0,6 -3,9 1,0 1,6

Jepang -1,2 -5,3 1,7 2,2

United Kingdom 0,5 -4,8 1,3 2,7

Negara Industri Baru Asia 1,7 -1,2 4,8 4,7

NSB dan Negara Emerging 6,1 2,1 6,0 6,3

Afrika 5,2 1,9 4,3 5,3

Eropa Tengah dan Timur 3,1 -4,3 2,0 3,7

Rusia 5,6 -9,0 3,6 3,4

NSB Asia 7,9 6,5 8,4 8,4

Cina 9,6 8,7 10,0 9,7

India 7,3 5,6 7,7 7,8

Asean-5 4,7 1,3 4,7 5,3

Timur Tengah 5,3 2,2 4,5 4,8

Volume Perdagangan dunia 2,8 -12,3 5,8 6,3

Pertumbuhan Ekonomi Dunia, 2008-2011 (%)Pertumbuhan Ekonomi Dunia, 2008-2011 (%)

*Proyeksi*ProyeksiSumber: IMF (2010)Sumber: IMF (2010)

Pertumbuhan PDB di Indonesia Menurut Persepektif Regional (dalam Persen)Pertumbuhan PDB di Indonesia Menurut Persepektif Regional (dalam Persen)

PDB RIIL IHK¹ NERACA TRANSAKSI BERJALAN²

2008 2009 2010 2008 2009 2010 2008 2009 2010

Emerging Asia 6,7 5,0 6,8 7,0 2,7 3,2 5,6 5,2 5,3

Negara Industri Baru Asia 1,5 -2,4 3,6 4,5 1,0 1,9 4,4 6,4 5,9

Korea 2,2 -1,0 3,6 4,7 2,6 2,5 -0,7 3,4 2,2

Taiwan, Cina 0,1 -4,1 3,7 3,5 -0,5 1,5 6,4 7,9 8,0

Hongkong 2,4 -3,6 3,5 4,3 -1,0 0,5 14,2 10,7 10,8

Singapura 1,1 -3,3 4,1 6,5 -0,2 1,6 14,8 12,6 12,5

NSB Asia³ 7,6 6,2 7,3 7,5 3,0 3,4 5,9 5,0 5,2

Cina 9,0 8,5 9,0 5,9 -0,1 0,6 9,8 7,8 8,6

India 7,3 5,4 6,4 8,3 8,7 8,4 -2,2 -2,2 -2,5

ASEAN-5 4,8 0,7 4,0 9,2 2,6 4,6 2,6 3,3 2,0

Indonesia 6,1 4,0 4,8 9,8 5,0 6,2 0,1 0,9 0,5

Thailand 2,6 -3,5 3,7 5,5 -1,2 2,1 -0,1 4,9 2,7

Filipina 3,8 1,0 3,2 9,3 2,8 4,0 2,5 3,2 1,2

Malaysia 4,6 -3,6 2,5 5,4 -0,1 1,2 17,9 13,4 11,0

Vietnam 6,2 4,6 5,3 23,1 7,0 11,0 -11,9 -9,7 -9,4

NSB Asia Lainnya⁴ 3,9 3,3 4,1 12,8 11,6 8,3 -2,3 -1,0 -1,4

Pakistan 2,0 2,0 3,0 12,0 20,8 10,0 -8,3 -5,1 -4,8

Bangladesh 6,0 5,4 5,4 7,7 5,3 5,6 1,9 2,1 1,0

Beberapa Negara di Asia: PDB Riil, Indeks Harga Konsumen (IHK) danBeberapa Negara di Asia: PDB Riil, Indeks Harga Konsumen (IHK) danNeraca Transaksi Berjalan (Perubahan Persentase Tahunan)Neraca Transaksi Berjalan (Perubahan Persentase Tahunan)

Sumber: IMF (2009: Tabel 2.2)Sumber: IMF (2009: Tabel 2.2)

PEMIKIRAN IBNU KHALDUN TENTANG PEMBANGUNAN• Teori SiklusProduksi tergantung pada permintaan dan penawaran produk. Penawaran

tergantung pada jumlah produsen dan keinginan untuk bekerja. Permintaan tergantung dari jumlah konsumen dan keinginan untuk membeli. => Mudrajad Erlangga Hal 57• Siklus PopulasiProduksi ditentukan oleh populasi. Populasi besar maka produksi juga besar,

perintaan dan pasar yang besar.Begitupula sebaliknya populasi juga dintentukan oleh produksi. Produksi

besar menyebabkan tingginya permintaan tenaga kerja dan upah sehingga populasi meningkat. => Mudrajad Erlangga Hal 58

• Siklus Keuangan Publik

a.Pengeluaran Pemerintah

Pengeluaran pemerintah dibutuhkan untuk menciptakan infrastruktur yang mendorong aktifitas ekonomi.

b.Perpajakan

Uang yang dikeluarkan pemerintah diperoleh dari perpajakan. Pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran dengan meningkatkan pajak.

Tekanan fiskal yang tinggi akan mengurangi pekerjaan. Konsekuensinya terjadi siklus fiskal. => Mudrajad Erlangga Hal 59