Genesa.doc

3
GENESA DAN PETROLOGI BATUBARA P e n d a h u l u a n Batubara adalah suatu endapan yang tersususn dari bahan organik dan non organik. Bahan organik berasal dari sisa tumbuhan yang telah mengalami berbagai tingkat pembusukan (decomposition) dan perubahan sifat-sifat fisisk serta kimia baik sebelum maupun sesudah tertutup endapan lain di atasnya. Proses pembentukan batubara secara umum adalah : Tumbuh-tumbuhan =================> Gambut/Peat =================> Variasi Batubara ( Biological Steps) (Physio chemical steps) Bahan non organik pada batubara terdiri dari bermacam-macam mineral ( mineral matters ) yang terbentuk sebagai material-material halus menyebar pada batubara atau terkumpul menjadi lapisan-lapisan tipis. Mineral matters umumnya tersususn dari : mineral-mineral lempung (biasanya membentuk clay bands), karbonat, sulfida, silikat dan beberapa mineral lainnya dengan jumlah yang relatif sedikit. Perubahan fisika pada proses peat menjadi batubara ( Physical coalification ): a Pemadatan, pengeringan, litifikasi b Terbentuknya joint, clevage dan schistosy c Perubahan optis mineral d Dehidrasi e Perubahan warna ( coklat ===> hitam ) f Pertumbuhan nilai specifik gravity g Perubahan kilap dan pecahan ( mis. : concoidal ) Perubahan sifat kimia peat menjadi batubara ( Chemical coalification ): a Hilang/berkurangnya kadar air dan oksigen b Penambahan jumlah volume c Berkurangnya kadar unsur hydrogen d Berkembangnya molekul hidrokarbon berat e Bertambahnya daya tahan ( resistensi ) terhadap pelarut, oksidasi dan panas.

Transcript of Genesa.doc

Page 1: Genesa.doc

GENESA DAN PETROLOGI BATUBARA

P e n d a h u l u a nBatubara adalah suatu endapan yang tersususn dari bahan organik dan non organik. Bahan organik berasal dari sisa tumbuhan yang telah mengalami berbagai tingkat pembusukan (decomposition) dan perubahan sifat-sifat fisisk serta kimia baik sebelum maupun sesudah tertutup endapan lain di atasnya. Proses pembentukan batubara secara umum adalah :

Tumbuh-tumbuhan =================> Gambut/Peat =================> Variasi Batubara (Biological Steps) (Physio chemical steps)

Bahan non organik pada batubara terdiri dari bermacam-macam mineral ( mineral matters ) yang terbentuk sebagai material-material halus menyebar pada batubara atau terkumpul menjadi lapisan-lapisan tipis. Mineral matters umumnya tersususn dari : mineral-mineral lempung (biasanya membentuk clay bands), karbonat, sulfida, silikat dan beberapa mineral lainnya dengan jumlah yang relatif sedikit. Perubahan fisika pada proses peat menjadi batubara ( Physical coalification ):a Pemadatan, pengeringan, litifikasib Terbentuknya joint, clevage dan schistosyc Perubahan optis minerald Dehidrasie Perubahan warna ( coklat ===> hitam )f Pertumbuhan nilai specifik gravityg Perubahan kilap dan pecahan ( mis. : concoidal )

Perubahan sifat kimia peat menjadi batubara ( Chemical coalification ):a Hilang/berkurangnya kadar air dan oksigenb Penambahan jumlah volumec Berkurangnya kadar unsur hydrogend Berkembangnya molekul hidrokarbon berate Bertambahnya daya tahan ( resistensi ) terhadap pelarut, oksidasi dan panas.

M a s e r a lMasera didefinisikan sebagai komponen terkecil ( optical ) bahan-bahan organik penyusun/pembentuk batubara (analog dengan mineral pada batuan), yang berkaitan dengan sifat keteknikan batubara tersebut (mis.: sifat pencairan, penggasan, dan pembakaran).Berdasarkan pada bentuk morfologi, ukuran, relief, internal structure, kesamaan komposisi kimia, warna pantulan, intensitas refleksi dan tingkat pembatubaraan (degree of coalification), maseral pada batubara dapat dikelompokkan pada tiga kelompok utama, yaitu :

Page 2: Genesa.doc

1. Kelompok VitrinitVitrinit merupakan bahan utama penyusun batubara (umumnya > 50%). Berasal dari tumbuh-tumbuhan yang mengandung serat kayu (woody tissues) seperti batang, dahan, akar dan serat daun. Pengamatan dengan mikroskop sinar langsung (transmitted light microscope) menunjukkan warna coklat kemerahan sampai gelap (tergantung pada tingkat metamorfosa batubara). Semakin tingkat ubahannya, maseral ini terlihat semakin gelap.Pengamatan dengan mikroskop sinar pantul (reflected light microscope) menunjukan warna pantul yang lebih terang, mulai dari abu-abu tua sampai abu-abu terang. Semakin tinggi tingkat coalifikasinya, warna yang ditunjukan semakin terang.Kandungan presentase hidrogen dan zat terbang dalam kelompok maseral ini berada diantara kelompok inertinit dan eksinit.Berdasarkan struktur bagian dalam, jenis maseral ini terbagi tiga kelompok, yaitu :a. Telinit, dicirikan oleh adanya struktur dinding sel.b. Kolinit , terlihat tanpa strukttur (structurless), didapatkan sebagai perekat dan pengisi ruang

antar jaringan.c. Vitrodetrinit, merupakan fragment yang terkungkung dalam kolinit.

2. Kelompok Eksinit / LiptinitBerasal dari jenis tumbuhan yang tingkatannya lebih rendah, misalnya : spora, ganggang (algae), kulit luar (culticles), getah tanaman (resin), dan serbuk sari (polen).Pengamatan dengan mikroskop sinar langsung menunjukkan warna terang, kuning sampai kuning tua.Pengamatan dengan mikroskop sinar pantul menunjukkan warna pantul abu-abu sampai gelap.Kandungan presentase hidrogen dalam kelompok maseral ini paling besar diantara kedua kelompok lainnya.Berdasarkan morfologi dan bahan asalnya kelompok eksinit dibagi menjadi : sporinit, kutinit, alginit, resinit, suberinit, dan liptodetrinit.

3. Kelompok InertinitBerasal dari jenis tumbuhan yang tingkatannya lebih rendah, misalnya : spora, ganggang (algae), kulit luar (culticles), getah tanaman (resin), dan serbuk sari (polen).Pengamatan dengan mikroskop sinar langsung menunjukkan warna terang, kuning sampai kuning tua.Pengamatan dengan mikroskop sinar pantul menunjukkan warna pantul abu-abu sampai gelap.Kandungan presentase hidrogen dalam kelompok maseral ini paling besar diantara kedua kelompok lainnya.Berdasarkan morfologi dan bahan asalnya kelompok eksinit dibagi menjadi : sporinit, kutinit, alginit, resinit, suberinit, dan liptodetrinit.