gempa 4

20
 Rekayasa gempa Oleh : YOYON CHRISTIAN NS 2008210010 QUROTUL µAI NI 2009213 001 RAHMAD OKT A VIANDI 20082 10033 GAFRI ROZI 2002210030 GUNTUR SAPUTRA 2008210032 ARNEDI 2009213002 HENDRA GUNA W AN 20092 12005 RAHMAD TIKO 2010212009 YUAN PRIANA T A 2009212002

Transcript of gempa 4

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 1/20

 

Rekayasa

gempa

Oleh :

YOYON CHRISTIAN NS 2008210010

QUROTUL µAINI 2009213001

RAHMAD OKTAVIANDI 2008210033

GAFRI ROZI 2002210030

GUNTUR SAPUTRA 2008210032

ARNEDI 2009213002

HENDRA GUNAWAN 2009212005

RAHMAD TIKO 2010212009YUAN PRIANATA 2009212002

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 2/20

 

Identifikasi kerusakan struktur akibat beban gempa.

Untuk mengetahui kegagalan struktur akibat beban gempa

maka perlu dilakukan tindakan identifikasi untuk mengetahui

kerusakan-kerusakan pada struktur bangunan dan gedung.

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 3/20

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 4/20

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 5/20

 

Ber dasarkan Peraturan Menteri PU Nomor 19 Tahun 2006 dan Kriteria

kesepakatan antara BNPB dan Dep. PU, identifikasi kerusakan akibat

gempa yaitu;

No KATEGORI

KERUSAKAN

KRITERIA KERUSAKAN URAIAN KERUSAKAN

I Berat Bangunan roboh atau sebagian besar  

komponen struktur rusak 

Bangunan roboh total

Sebagian besar struktur utama bangunan rusak 

Sebagaian besar dinding dan lantai bangunan patah/retak 

Secara fisik kondisi kerusakan >50%

Komponen penunjang lainnya rusak total

Membahayakan/beresiko difungsikan

Perbaikan dengan rekonstruksi

II Sedang Bangunan masih berdiri, sebagian kecil

komponen struktur rusak, dan

komponen penunjangnya rusak 

Bangunan masih berdiri

Sebagian kecil struktur utama bangunan rusak 

Sebagian besar komponen penunjang lainnya rusak 

Relatif masih berfungsi

Secara fisik kerusakan 30% - 50%

Perbaikan dengan rehabilitasi

III Ringan Bangunan masih berdiri, sebagian

komponen struktur retak (struktur 

masih bisa difungsikan)

Bangunan masih berdiri

Sebagian kecil struktur bangunan rusak ringan

Retak-retak pada dinding plesteran

Sebagian kecil komponen penunjang lainnya rusak 

Masih bisa difungsikan

Secara fisik kerusakan <30 %

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 6/20

 

Pengaruh gempa terhadap pondasi;

Pada pondasi bangunan terjadi aksi kekuatan yang berbeda untuk beban

static dan dynamic. Jika dikenai beban static pada waktu yang konstan

akan menimbulkan kegagalan struktur yang umum. Pada beban dynamicakan mengakibatkan displasemen permanen yang tidak dapat berubah.

Jadi batas beban gempa dapat ditetapkan menjadi satu hasil displasemen

permanen yang berlebihan, yang mana menganggu fungsi struktur.

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 7/20

Gambar diatas adalah displasemen yang terjadi pada pondasi.

Keruntuhan yang terjadi pada pondasi gedung akibat dikenai beban

lateral.

 

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 8/20

Pengaruh gempa terhadap balok, kolom, dan join.

 

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 9/20

Keterangan:Pada gambar 8.15 dapat dilihat goyangan terjadi pada bangunan akibat

rambatan gempa dari titik hiposentrumnya.

Pada gambar 8.24 terjadi rotasi pada join dimana ter dapat daerah elastic

akibat goyangan dinamis gempa.

Pada gambar 8.32 menujukkan pengaruh pada join akibat displasemen

yang terjadi.

 

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 10/20

FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN STRUKTUR BANGUNAN

a) Rendahnya mutu bahan bangunan seperti kayu lapuk, kuat tekan beton rendah

b) Rendahnya mutu pengerjaan seperti: penggunaan aduk yang salah, besarnya bukaan

pada dinding pasangan bata, sistem sambungan tradisional yang lemah, pengecoran

beton tanpa pemadatan

c) Penggunaan bahan struktur yang tidak tepat seperti, pasangan didnding polos ( tanpa

penguat atua baja tulangan) difungsikan sebagai struktur pemikul beban

d) Kesalahan konfigurasi sistem struktur seperti tidak mengikuti kaidah struktur bangunantahan gempa

e) Salah penyelesaian detail tulangan

f) Bangunan tradisional joglo, sistim sambungan sunduk terkait lidah alur, lemah pada

sistem sambungan antar batang komponen, mudah patah dan roboh total

g) Bangunan bertingkat yang dirancang oleh ahli bangunan mengalami rusak atau roboh

total akibat tidak mengikuti ketentuan SNI bang. Tahan gempa ( soft story, short column

effect and column share failure, short beam weak column and weak joint, strong beam

weak column and weak joint, salah detail tulangan karna tidak mengikuti ketentuan SNI,

kurangnya sengkang penahan geser dan pengekang di inti join )

 

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 11/20

a. Dinding bata tidak diperkuat dengan tulangan penahan beban tegaklurus dinding.

b. Penyelesaian detail join komponen beton yang tidak sesuai dengan

ketentuan bangunan tahan gempa

c. Mutu pengerjaan yang rendahd. Lemahnya sambungan join balok kolom karena detail tulangan join

tidak dilengkapi dengan sengkang penahan gaya geser 

Bangunan dengan struktur rangka beton bertulang

JENIS KERUSAKAN BANGUNAN DAN PENYEBABNYA 

 

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 12/20

Bangunan dengan struktur kombinasi dinding

pasangan bata + beton bertulang

Bangunan penduduk yang menggunakan rangka beton bertulang dan

dinding pengisi dari bata merah atau batako, mempunyai kelemahan:a. Mutu bahan beton yang sangat rendah

b. Mutu pengerjaan rendah, pengecoran beton tanpa pemadatan yang

memadai

c. Detail tulangan yang tidak memenuhi syarat ³kesatuan komponen´,yaitu ujung baja tulangan balok tidak terjangkar cukup dalam kekolom,

atau sebaliknya.demikian juga ujung tulangan kolom tidak terjangkar 

cukup panjang ke balok, join balok kolom tidak dilengkapi dengan

sengkang penahan geser dan sengkang inti-join

 

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 13/20

Bangunan dengan struktur campuran kayu dan

pasangan bataStruktur rangka kayu yang dikombinasikan dengan pasangan bata

sebgai pengisi, tetapi tidak dilengkapi batang/besi/jangkar yan

mengikat sisi dinding terhadap kolom dan balok kayu. Bobot mati

pasangan yang besar menghasilkan gaya inersia lateral yang besar,

menyebabkan pasangan bata runtuh total

 

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 14/20

Struktur pasangan bata polos, bobot matinya besar, kekuatan

dan daktilitasnya terhadap beban lateral (gempa) sangat

rendah, sehingga mudah runtuh-total

Bangunan dengan struktur dinding pasangan

bata-polos

 

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 15/20

Contoh keruntuhan bangunan akibat soft story

 

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 16/20

Contoh kerusakan bangunan akibat lemah pada

 join

 

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 17/20

Detailing yang Salah

 

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 18/20

Kegagalan kolom sebagai pemicu keruntuhan(balok kuat kolom lemah)

 

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 19/20

Kegagalan kolom sebagai pemicu keruntuhan

(soft coulum efect)

(sambungan dan penyaluran tulangan)

5/13/2018 gempa 4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gempa-4 20/20