GCG - Spi Charter

9
DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN Halaman I. Pembukaan 1 II. Visi dan Misi SPI 2 III. Kebijakan Umum Pengendalian Internal Dan Audit Internal 3 IV. Kedudukan SPI 3 V. Peran SPI 3 VI. Ruang Lingkup SPI 4 VII. Penerapan prinsip Good Corporate Governance 4 VIII. Tugas dan Tanggung Jawab SPI 4 IX. Wewenang SPI 6 X. Pelaporan 6 XI. Hubungan dengan dengan Auditan 7 XII. Hubungan dengan Auditor Eksternal 7 XIII. Hubungan dengan Komite Audit 7 XIV Hubungan dengan anak perusahaan 8 XV. Tanggung Jawab Manajemen 8 XVI. Standar Profesi dan Kode Etik 8 XVII. Jaminan Mutu 8 XVIII. Penutup 8

description

ai

Transcript of GCG - Spi Charter

Page 1: GCG - Spi Charter

DAFTAR ISI

CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN

Halaman

I. Pembukaan 1

II. Visi dan Misi SPI 2

III. Kebijakan Umum Pengendalian Internal Dan Audit Internal 3

IV. Kedudukan SPI 3

V. Peran SPI 3

VI. Ruang Lingkup SPI 4

VII. Penerapan prinsip Good Corporate Governance 4

VIII. Tugas dan Tanggung Jawab SPI 4

IX. Wewenang SPI 6

X. Pelaporan 6

XI. Hubungan dengan dengan Auditan 7

XII. Hubungan dengan Auditor Eksternal 7

XIII. Hubungan dengan Komite Audit 7

XIV Hubungan dengan anak perusahaan 8

XV. Tanggung Jawab Manajemen 8

XVI. Standar Profesi dan Kode Etik 8

XVII. Jaminan Mutu 8

XVIII. Penutup 8

Page 2: GCG - Spi Charter

CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN PT INDOFARMA (Persero) Tbk.

I. Pembukaan

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Farma Tbk, disingkat dengan PT Indofarma

(Persero) Tbk, didirikan berdasarkan akta No. 1 tanggal 2 Januari 1996 yang terakhir

diubah dengan akta No. 41 tanggal 27 Juli tahun 2000 dan diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia (BNRI) No. 7271/2000 dan Tambahan BNRI no. 95 tanggal 18

November 2000 berikut perubahan-perubahannya, mempunyai maksud dan tujuan,

sesuai Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, yaitu untuk melaksanakan dan menunjang

kebijaksanaan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan

nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta

industri produk makanan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Tujuan utama PT Indofarma (Persero), Tbk adalah memaksimalkan nilai perusahaan

sehingga mampu memupuk dana bagi Negara dan masyarakat serta mampu

memenuhi tanggung jawab sosial.

Sebagai konsekuensi dalam mencapai tujuan utama PT Indofarma (Persero) Tbk, maka

seluruh sumberdaya ekonomi harus digunakan secara ekonomis, berdaya guna dan

berhasil guna (efisien dan efektif).

Agar tercapai tujuan dimaksud, diperlukan adanya sistem pengendalian internal yang

mencakup sistem pengendalian prosedur (tangible) dan pengendalian substansi

(intangible) dalam rangka memantau dan memastikan adanya keselarasan segenap

aktivitas unit kegiatan terhadap strategi bisnis dan strategi Perseroan yang telah

ditetapkan serta merekomendasikan tindakan perbaikan (corrective action) apabila

ditemukan adanya penyimpangan.

Satuan Pengawasan Intern (SPI) memiliki peran yang sangat penting untuk ikut

membantu dalam mewujudkan sistem pengendalian internal tersebut dengan

menjalankan fungsi pengawasan dan berperan sebagai strategic partners. Untuk

menjalankan fungsinya, diperlukan dukungan dan komitmen dari seluruh pihak yang

dinyatakan dalam Satuan Pengawasan Intern (SPI) Charter.

Satuan Pengawasan Intern (SPI) Charter ini adalah dokumen formal yang merupakan

pengakuan atas keberadaan dan komitmen pimpinan atas fungsi SPI di PT Indofarma

(Persero), Tbk.

Satuan Pengawasan Intern (SPI) Charter yang telah ditandatangani oleh pimpinan PT

Indofarma (Persero) Tbk akan menjadi dasar pelaksanaan tugas-tugas pengawasan

auditor internal dan pelaksanaan peran strategic partners SPI PT Indofarma (Persero),

Tbk.

SPI Charter – PT Indofarma (Persero), Tbk.

1-8

Page 3: GCG - Spi Charter

Satuan Pengawasan Intern (SPI) Charter ini perlu disosialisasikan agar dipahami oleh

seluruh personil di PT Indofarma (Persero), Tbk dan pihak-pihak lain yang terkait agar

tercapai saling pengertian dan tercipta kerjasama yang baik dalam mewujudkan visi,

misi, dan tujuan PT Indofarma (Persero), Tbk.

II. Visi dan Misi

2.1. Visi:

Menjadi unit jasa yang profesional, independen dan obyektif membantu

manajemen PT Indofarma (Persero), Tbk menjadi perusahaan farmasi yang

berdaya saing tinggi dengan terciptanya good corporate governance.

2.2. Misi:

2.2.1. Mengamankan misi PT Indofarma (Persero), Tbk dengan berperan

sebagai unit jasa (servicing unit) yang efisien dan efektif dalam

membantu manajemen sehingga pelaksanaan aktivitas pada setiap

tingkatan manajemen senantiasa selaras dengan misi, tujuan, dan

strategi yang telah ditetapkan Direktur Utama Perseroan serta

senantiasa memperhatikan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi,

dan obyektivitas.

2.2.2. Memberi nilai tambah kepada perusahaan dengan berperan sebagai

mitra strategis bagi manajemen melalui aktivitas konsultasi dan assurance

obyektif yang independen.

2.3. Misi SPI sebagaimana dimaksud di atas didasari oleh kesadaran bahwa para

stakeholder Perseroan, yakni Pemerintah dan Pemegang saham, serta masyarakat

umum, kreditur dan calon mitra strategis akan menilai Perseroan, tidak saja dari hasil

yang dicapai namun juga terhadap proses pencapaian hasil tersebut.

2.4. Dalam menjalankan misinya, SPI melalui pendekatan yang sistematis dan disiplin

membantu manajemen Perseroan mencapai tujuan-tujuannya dengan cara:

2.4.1. melakukan evaluasi dan upaya-upaya meningkatkan keefektifan

manajemen risiko, pengendalian.

2.4.2. melakukan evaluasi atas sistem pengendalian internal yang diterapkan

pada seluruh tingkatan manajemen secara independen dan objektif.

2.4.3. memantau laporan, pemantauan lapangan, analisis, pembahasan, dan

menyampaikan rekomendasi tindakan perbaikan (corrective action) dalam

rangka memelihara keselarasan kondisi pengendalian intern maupun

aktivitas operasional dengan misi dan tujuan Perseroan secara keseluruhan.

SPI Charter – PT Indofarma (Persero), Tbk.

2-8

Page 4: GCG - Spi Charter

III. Kebijakan Umum Pengendalian Internal dan Audit Internal

3.1. Pengendalian internal meliputi lima komponen yaitu:

3.1.1. Lingkungan pengendalian (control environment)

3.1.2. Penaksiran risiko (risk assessment)

3.1.3. Aktivitas pengendalian (control activities)

3.1.4. Pemrosesan informasi dan komunikasi (information processing and

communication)

3.1.5. Pemantauan (monitoring)

3.2. Kegiatan audit internal adalah bagian dari fungsi pengendalian internal yang

mengidentifikasi dan mengukur secara objektif dan independen mengenai

keselarasan antara pelaksanaan aktivitas dengan rencana, kebijakan, berbagai

peraturan dan ketentuan, sistem pencatatan dan pelaporan, serta sistem

pembinaan sumber daya manusia (SDM) yang telah ditetapkan. SPI (Satuan

Pengawasan Intern) adalah unit organisasi di PT Indofarma (Persero), Tbk yang

melaksanakan fungsi audit internal dimaksud.

3.3. Kebijakan umum pengendalian internal adalah:

3.3.1. pimpinan setiap unit kerja bertanggung jawab untuk menciptakan dan

memelihara kinerja pengendalian internal di dalam lingkungan kerjanya

masing-masing.

3.3.2. pimpinan beserta seluruh tingkatan manajemen Perseroan sepenuhnya

mendukung berfungsinya pengendalian internal dan audit internal

dengan baik dalam rangka penegakan good corporate governance.

IV. Kedudukan SPI

4.1. Untuk menjaga independensi dan obyektifitas peran SPI, SPI bertanggung jawab

kepada Direktur Utama PT Indofarma (Persero), Tbk.

4.2. Untuk menjaga independensi dan obyektifitas peran SPI, pengangkatan dan

pemberhentian Manajer SPI dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Komisaris

(Komite Audit).

V. Peran Satuan pengawasan Intern (SPI)

5.1. SPI menjalankan fungsi untuk mengevaluasi keefektivan pelaksanaan kebijakan

Direktur Utama PT Indofarma (Persero), Tbk pada seluruh tingkatan manajemen.

5.2. Atas dasar hasil evaluasi tersebut, SPI menyampaikan rekomendasi tindakan

perbaikan (corrective action) kepada Direktur Utama dalam rangka

menyelaraskan aktivitas manajemen dengan misi dan tujuan Perseroan.

SPI Charter – PT Indofarma (Persero), Tbk.

3-8

Page 5: GCG - Spi Charter

5.3. Selain itu, SPI berperan sebagai mitra strategis bagi manajemen dengan

menjalankan fungsi assurance dan konsultatif guna menyelaraskan aktivitas

manajemen dengan misi dan tujuan Perseroan.

VI. Ruang Lingkup

6.1. Ruang lingkup SPI adalah memastikan (reasonable assurance) bahwa manajemen

risiko, pengendalian dan proses governance di Perseroan telah dirancang dan

berfungsi dengan baik untuk meyakinkan bahwa:

6.1.1. Risiko-risiko telah diidenfikasi dan disikapi secara memadai;

6.1.2. Proses pengendalian telah berjalan dengan efektif dan apabila dipandang

perlu dilakukan reviu untuk perbaikan;

6.1.3. Informasi keuangan dan non keuangan yang material telah akurat, andal

dan tepat waktu;

6.1.4. Seluruh personil Perseroan mentaati kebijakan internal standar dan prosedur

hukum dan peraturan (ketentuan) yang berlaku di Perseroan;

6.1.5. Kecurangan telah diantisipasi, diidentifikasi, dan apabila terjadi diinvestigasi

dan diatasi;

6.1.6. Sumber daya diperoleh secara ekonomis dan digunakan dengan efisien

serta diamankan dengan baik;

6.1.7. Ketentuan dan peraturan yang mempengaruhi perusahaan telah dipahami

dan direspon dengan layak;

6.1.8. Kewenangan SPI untuk melakukan audit vendor dilaksanakan atas

penugasan Direksi

6.2. Ruang lingkup kegiatan SPI mencakup seluruh area atau kegiatan yang ada di

Perseroan, dan tugas lainnya berdasarkan penugasan dari Direktur Utama.

VII. Penerapan Prinsip-Prinsip GCG

Dalam melaksanakan tugasnya, SPI tidak terlepas dari usahanya untuk

menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang meliputi prinsip

transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan fairness (kewajaran).

Penerapan prinsip tersebut diwujudkan dalam tugas dan tanggung jawab SPI.

VIII. Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab SPI adalah:

SPI Charter – PT Indofarma (Persero), Tbk.

8.1. Menyusun strategi dan rencana kerja audit serta rencana pengembangan

kemampuan dan ketrampilan auditor berdasarkan hasil analisis risiko (risk-based

audit) yang dihadapi manajemen dalam pencapaian misi, visi, strategi

Perseroan, dan strategi bisnis;

4-8

Page 6: GCG - Spi Charter

8.2. Mempersiapkan dan melaksanakan audit ketaatan (compliance audit)

terhadap berbagai ketentuan dan peraturan (law and regulations), termasuk

anggaran;

8.3. Mempersiapkan dan melaksanakan audit keuangan (financial audit) atas pos-

pos tertentu untuk mendukung audit laporan keuangan oleh auditor ekstemal;

8.4. Mempersiapkan dan melaksanakan audit operasional (operational atau

management audit) untuk mengukur tingkat efisiensi, keefektifan (operational

and cost effectiveness), pelaksanaan kegiatan manajemen dalam mencapai

misi, tujuan, dan strategi yang telah ditetapkan serta tingkat operational

excellency yang diharapkan;

8.5. Mempersiapkan dan melaksanakan audit terhadap sistem informasi manajemen

(IS audit) di lingkungan Perseroan;

8.6. Mempersiapkan dan melaksanakan audit khusus (investigative audit), terutama

atas instruksi Direktur Utama dan atau Komisaris Perseroan, dan permintaan

manajemen atas persetujuan Direktur Utama Perseroan;

8.7. Mempersiapkan dan melaksanakan audit pasif (desk audit) terhadap laporan

aktivitas manajemen;

8.8. Melakukan pemantauan dan pengecekan atas pelaksanaan tindak lanjut

(corrective action) atas hasil audit internal maupun eksternal;

8.9. Memberikan bantuan berupa masukan dalam penyempurnaan sistem, prosedur,

anggaran, dan kebijakan yang diperlukan bagi tercapainya efisiensi dan

keefektifan kegiatan dan pengendalian internal sehingga selaras dengan misi

dan tujuan serta strategi Perseroan.

8.10. Melakukan dan memberikan kontribusi untuk peningkatan pengendalian yang

efektif dengan melakukan review dan evaluasi terhadap pengendalian internal

pada semua unit kegiatan di lingkungan Perseroan.

8.11. Melakukan evaluasi dan memberikan kontribusi pada peningkatan proses

manajemen risiko dengan membantu perusahaan mengidentifikasi dan

mengevaluasi eksposure risiko yang signifikan;

8.12. Menilai dan membuat rekomendasi untuk peningkatan proses governance;

8.13. Mengevaluasi kecukupan dari indikator pengukuran kinerja yang digunakan;

8.14. Menyusun dan menyempurnakan standar kerja audit intern dan panduan audit

intern Perseroan;

8.15. Melakukan koordinasi kegiatan SPI dengan kegiatan unit-unit manajemen lain di

lingkungan Perseroan;

8.16. Menyampaikan laporan hasil audit, rekomendasi perbaikan, dan tindak lanjut

yang telah, sedang, dan atau belum dilaksanakan manajemen kepada Direktur

Utama dengan tembusan kepada Komisaris (Komite Audit); SPI Charter – PT Indofarma (Persero), Tbk.

5-8

Page 7: GCG - Spi Charter

8.17. Secara berkala, menyampaikan laporan kemajuan pelaksanaan tugas dan

fungsi audit kepada Direktur Utama;

8.18. Berkoordinasi dengan pihak eksternal berdasarkan penugasan dari Direktur

Utama dalam kaitan dengan tugas-tugas pengawasan di Perseroan;

8.19. Menyelenggarakan administrasi (back office) untuk mendukung tertib administrasi

dan pelaporan hasil audit SPI.

IX. Wewenang SPI

Agar tugas dan tanggung jawabnya dapat berjalan dengan hasil yang optimal, SPI diberi

wewenang untuk:

9.1. Menentukan strategi, ruang lingkup, metode, dan frekuensi audit internal secara

independen;

9.2. Menyusun anggaran, kerangka acuan kerja (term of reference), dan menyeleksi

bantuan tenaga audit (outsourcing), serta mereview kertas kerja dan laporan audit

dari bantuan tenaga audit;

9.3. Memiliki akses yang tak terbatas atas seluruh informasi perusahaan dan atau

melakukan peninjauan fisik atas seluruh aset milik Perseroan;

9.4. Memperoleh penjelasan dari semua level manajemen berkenaan dengan

pelaksanaan tugas SPI;

9.5. Menyampaikan laporan hasil audit, termasuk hambatan dan tindak lanjut yang

telah, sedang, dan atau belum dilakukan manajemen kepada Direktur Utama dan

Komisaris (Komite Audit);

9.6. Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan SDM SPI.

X. Pelaporan

10.1. Berkenaan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, SPI berkewajiban

menyusun dan menyampaikan laporan sebagai berikut:

10.1.1. Laporan Kegiatan SPI yang meliputi rencana kerja tahunan, ikhtisar

kemajuan hasil audit, hasil review, pelaksanaan outsourcing,

pengembangan keahlian dan ketrampilan audit, dan tugas-tugas lain per

triwulan yang disampaikan kepada Direktur Utama selambat-lambatnya satu

bulan periode pelaporan;

10.1.2. Laporan Hasil Audit untuk setiap jenis penugasan audit yang disampaikan

kepada Direktur Utama selambat-lambatnya dua minggu setelah tanggal

akhir pelaksanaan audit dengan tembusan kepada Direktur unit

manajemen terkait;

10.1.3. Laporan Hasil Review yang disampaikan kepada manajer bagian terkait

berkenaan dengan hasil review sistem pengendalian internal yang

SPI Charter – PT Indofarma (Persero), Tbk.

6-8

Page 8: GCG - Spi Charter

memerlukan perhatian serta perbaikan sistem dan prosedur pengendalian

internal. Laporan ini dapat disampaikan secara terpisah atau menjadi

bagian dari Laporan Hasil Audit;

10.1.4. Laporan tentang informasi penting lainnya dari temuan hasil audit yang

bersifat urgent dan secara signifikan dapat berpengaruh negatif terhadap

pencapaian misi, tujuan dan stategi Perseroan yang memerlukan

perhatian khusus dari Direktur Utama dan tindakan perbaikan segera dari

manajemen.

10.1.5. Laporan kegiatan lain yang terkait dengan fungsi dan tugas SPI, antara lain

namun tidak terbatas pada laporan kegiatan yang mewakili manajemen

Perseroan seperti kegiatan untuk memantau, menjawab dan mendampingi

eksternal auditor, pemeriksa pajak, Departemen Keuangan, dan lain-lain

berdasarkan penugasan dari Direktur Utama.

10.2. Setiap laporan yang dikeluarkan oleh SPI ditembuskan kepada Komisaris (Komite

Audit).

XI. Hubungan Dengan Auditan

SPI melakukan komunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab terhadap

aktivitas atau unit kerja yang diaudit untuk membahas tujuan dan ruang lingkup

audit dan membahas serta mengklarifikasi temuan dan usulan rekomendasi yang

diajukan.

XII. Hubungan dengan Auditor Eksternal

SPI berkoordinasi dengan auditor eksternal dalam kaitannya dengan tugas-tugas

pengawasan di Perseroan. Koordinasi audit harus direncanakan dan didefinisikan

sebagai bagian dari lingkup usulan (proposal) audit, sehingga seluruh pekerjaan

audit saling mendukung dan tersaji komprehensif dengan biaya yang efektif.

XIII. Hubungan Dengan Komite Audit

SPI berkoordinasi dengan Komite Audit dengan cara:

13.1. Menyampaikan rencana audit tahunan;

13.2. Menyampaikan tembusan laporan kepada Komite Audit tentang kecukupan

pengendalian internal;

13.3. Membahas current issue yang berkembang, trend dan praktik-praktik dalam

audit internal;

13.4. Menyampaikan tembusan laporan mengenai dugaan kecurangan dan

memberikan informasi tentang status kasus yang sedang diinvestigasi;

SPI Charter – PT Indofarma (Persero), Tbk.

7-8

Page 9: GCG - Spi Charter

13.5. Melakukan rapat koordinasi dengan manajer SPI sekurang kurangnya 1 (satu)

kali dalam sebulan.

XIV. Hubungan Dengan Anak Perusahaan

Pada prinsipnya, hubungan SPI dengan anak perusahaan adalah sebagai tenaga ahli

Komisaris anak perusahaan, atas persetujuan Direktur Utama Perseroan dalam hal sebagai

berikut:

14.1. Melakukan pembinaan terhadap SPI anak perusahaan;

14.2. Melakukan audit terhadap anak perusahaan.

XV. Tanggung Jawab Manajemen

Manajemen PT Indofarma (Persero), Tbk bertanggung jawab untuk:

15.1. Memastikan bahwa SPI memperoleh data yang dibutuhkan dan akses yang tak terbatas

atas seluruh informasi perusahaan dan atau melakukan peninjauan fisik atas seluruh aset

milik Perseroan;

15.2. Mengimplementasikan pengendalian internal pada masing-masing unit manajemen

di lingkungan Perseroan.

XVI. Standar Profesi dan Kode Etik

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya SPI senantiasa mematuhi ketentuan standar

dan kode etik profesional audit intern.

XVII. Jaminan Mutu (Quality Assurance)

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, SPI mengacu pada Manual Audit PT Indofarma

(Persero), Tbk dan Standar Profesional Audit Internal (SPAI).

XVIII. Penutup

Satuan Pengawasan Intern (SPI) Charter ini menjadi dasar pelaksanaan tugas-tugas

pengawasan auditor internal dan pelaksanaan peran SPI sebagai strategic partners

manajemen Perseroan.

Apabila dipandang perlu, Satuan Pengawasan Intern (SPI) Charter ini dapat direvisi dan

disesuaikan dengan kebutuhan dan perubahan yang terjadi.

---------- ooo O ooo ----------

SPI Charter – PT Indofarma (Persero), Tbk.

8-8