GCG - Spi Charter
-
Upload
apnbbgroup -
Category
Documents
-
view
234 -
download
0
description
Transcript of GCG - Spi Charter
DAFTAR ISI
CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN
Halaman
I. Pembukaan 1
II. Visi dan Misi SPI 2
III. Kebijakan Umum Pengendalian Internal Dan Audit Internal 3
IV. Kedudukan SPI 3
V. Peran SPI 3
VI. Ruang Lingkup SPI 4
VII. Penerapan prinsip Good Corporate Governance 4
VIII. Tugas dan Tanggung Jawab SPI 4
IX. Wewenang SPI 6
X. Pelaporan 6
XI. Hubungan dengan dengan Auditan 7
XII. Hubungan dengan Auditor Eksternal 7
XIII. Hubungan dengan Komite Audit 7
XIV Hubungan dengan anak perusahaan 8
XV. Tanggung Jawab Manajemen 8
XVI. Standar Profesi dan Kode Etik 8
XVII. Jaminan Mutu 8
XVIII. Penutup 8
CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN PT INDOFARMA (Persero) Tbk.
I. Pembukaan
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Farma Tbk, disingkat dengan PT Indofarma
(Persero) Tbk, didirikan berdasarkan akta No. 1 tanggal 2 Januari 1996 yang terakhir
diubah dengan akta No. 41 tanggal 27 Juli tahun 2000 dan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia (BNRI) No. 7271/2000 dan Tambahan BNRI no. 95 tanggal 18
November 2000 berikut perubahan-perubahannya, mempunyai maksud dan tujuan,
sesuai Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, yaitu untuk melaksanakan dan menunjang
kebijaksanaan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan
nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta
industri produk makanan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Tujuan utama PT Indofarma (Persero), Tbk adalah memaksimalkan nilai perusahaan
sehingga mampu memupuk dana bagi Negara dan masyarakat serta mampu
memenuhi tanggung jawab sosial.
Sebagai konsekuensi dalam mencapai tujuan utama PT Indofarma (Persero) Tbk, maka
seluruh sumberdaya ekonomi harus digunakan secara ekonomis, berdaya guna dan
berhasil guna (efisien dan efektif).
Agar tercapai tujuan dimaksud, diperlukan adanya sistem pengendalian internal yang
mencakup sistem pengendalian prosedur (tangible) dan pengendalian substansi
(intangible) dalam rangka memantau dan memastikan adanya keselarasan segenap
aktivitas unit kegiatan terhadap strategi bisnis dan strategi Perseroan yang telah
ditetapkan serta merekomendasikan tindakan perbaikan (corrective action) apabila
ditemukan adanya penyimpangan.
Satuan Pengawasan Intern (SPI) memiliki peran yang sangat penting untuk ikut
membantu dalam mewujudkan sistem pengendalian internal tersebut dengan
menjalankan fungsi pengawasan dan berperan sebagai strategic partners. Untuk
menjalankan fungsinya, diperlukan dukungan dan komitmen dari seluruh pihak yang
dinyatakan dalam Satuan Pengawasan Intern (SPI) Charter.
Satuan Pengawasan Intern (SPI) Charter ini adalah dokumen formal yang merupakan
pengakuan atas keberadaan dan komitmen pimpinan atas fungsi SPI di PT Indofarma
(Persero), Tbk.
Satuan Pengawasan Intern (SPI) Charter yang telah ditandatangani oleh pimpinan PT
Indofarma (Persero) Tbk akan menjadi dasar pelaksanaan tugas-tugas pengawasan
auditor internal dan pelaksanaan peran strategic partners SPI PT Indofarma (Persero),
Tbk.
SPI Charter – PT Indofarma (Persero), Tbk.
1-8
Satuan Pengawasan Intern (SPI) Charter ini perlu disosialisasikan agar dipahami oleh
seluruh personil di PT Indofarma (Persero), Tbk dan pihak-pihak lain yang terkait agar
tercapai saling pengertian dan tercipta kerjasama yang baik dalam mewujudkan visi,
misi, dan tujuan PT Indofarma (Persero), Tbk.
II. Visi dan Misi
2.1. Visi:
Menjadi unit jasa yang profesional, independen dan obyektif membantu
manajemen PT Indofarma (Persero), Tbk menjadi perusahaan farmasi yang
berdaya saing tinggi dengan terciptanya good corporate governance.
2.2. Misi:
2.2.1. Mengamankan misi PT Indofarma (Persero), Tbk dengan berperan
sebagai unit jasa (servicing unit) yang efisien dan efektif dalam
membantu manajemen sehingga pelaksanaan aktivitas pada setiap
tingkatan manajemen senantiasa selaras dengan misi, tujuan, dan
strategi yang telah ditetapkan Direktur Utama Perseroan serta
senantiasa memperhatikan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi,
dan obyektivitas.
2.2.2. Memberi nilai tambah kepada perusahaan dengan berperan sebagai
mitra strategis bagi manajemen melalui aktivitas konsultasi dan assurance
obyektif yang independen.
2.3. Misi SPI sebagaimana dimaksud di atas didasari oleh kesadaran bahwa para
stakeholder Perseroan, yakni Pemerintah dan Pemegang saham, serta masyarakat
umum, kreditur dan calon mitra strategis akan menilai Perseroan, tidak saja dari hasil
yang dicapai namun juga terhadap proses pencapaian hasil tersebut.
2.4. Dalam menjalankan misinya, SPI melalui pendekatan yang sistematis dan disiplin
membantu manajemen Perseroan mencapai tujuan-tujuannya dengan cara:
2.4.1. melakukan evaluasi dan upaya-upaya meningkatkan keefektifan
manajemen risiko, pengendalian.
2.4.2. melakukan evaluasi atas sistem pengendalian internal yang diterapkan
pada seluruh tingkatan manajemen secara independen dan objektif.
2.4.3. memantau laporan, pemantauan lapangan, analisis, pembahasan, dan
menyampaikan rekomendasi tindakan perbaikan (corrective action) dalam
rangka memelihara keselarasan kondisi pengendalian intern maupun
aktivitas operasional dengan misi dan tujuan Perseroan secara keseluruhan.
SPI Charter – PT Indofarma (Persero), Tbk.
2-8
III. Kebijakan Umum Pengendalian Internal dan Audit Internal
3.1. Pengendalian internal meliputi lima komponen yaitu:
3.1.1. Lingkungan pengendalian (control environment)
3.1.2. Penaksiran risiko (risk assessment)
3.1.3. Aktivitas pengendalian (control activities)
3.1.4. Pemrosesan informasi dan komunikasi (information processing and
communication)
3.1.5. Pemantauan (monitoring)
3.2. Kegiatan audit internal adalah bagian dari fungsi pengendalian internal yang
mengidentifikasi dan mengukur secara objektif dan independen mengenai
keselarasan antara pelaksanaan aktivitas dengan rencana, kebijakan, berbagai
peraturan dan ketentuan, sistem pencatatan dan pelaporan, serta sistem
pembinaan sumber daya manusia (SDM) yang telah ditetapkan. SPI (Satuan
Pengawasan Intern) adalah unit organisasi di PT Indofarma (Persero), Tbk yang
melaksanakan fungsi audit internal dimaksud.
3.3. Kebijakan umum pengendalian internal adalah:
3.3.1. pimpinan setiap unit kerja bertanggung jawab untuk menciptakan dan
memelihara kinerja pengendalian internal di dalam lingkungan kerjanya
masing-masing.
3.3.2. pimpinan beserta seluruh tingkatan manajemen Perseroan sepenuhnya
mendukung berfungsinya pengendalian internal dan audit internal
dengan baik dalam rangka penegakan good corporate governance.
IV. Kedudukan SPI
4.1. Untuk menjaga independensi dan obyektifitas peran SPI, SPI bertanggung jawab
kepada Direktur Utama PT Indofarma (Persero), Tbk.
4.2. Untuk menjaga independensi dan obyektifitas peran SPI, pengangkatan dan
pemberhentian Manajer SPI dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Komisaris
(Komite Audit).
V. Peran Satuan pengawasan Intern (SPI)
5.1. SPI menjalankan fungsi untuk mengevaluasi keefektivan pelaksanaan kebijakan
Direktur Utama PT Indofarma (Persero), Tbk pada seluruh tingkatan manajemen.
5.2. Atas dasar hasil evaluasi tersebut, SPI menyampaikan rekomendasi tindakan
perbaikan (corrective action) kepada Direktur Utama dalam rangka
menyelaraskan aktivitas manajemen dengan misi dan tujuan Perseroan.
SPI Charter – PT Indofarma (Persero), Tbk.
3-8
5.3. Selain itu, SPI berperan sebagai mitra strategis bagi manajemen dengan
menjalankan fungsi assurance dan konsultatif guna menyelaraskan aktivitas
manajemen dengan misi dan tujuan Perseroan.
VI. Ruang Lingkup
6.1. Ruang lingkup SPI adalah memastikan (reasonable assurance) bahwa manajemen
risiko, pengendalian dan proses governance di Perseroan telah dirancang dan
berfungsi dengan baik untuk meyakinkan bahwa:
6.1.1. Risiko-risiko telah diidenfikasi dan disikapi secara memadai;
6.1.2. Proses pengendalian telah berjalan dengan efektif dan apabila dipandang
perlu dilakukan reviu untuk perbaikan;
6.1.3. Informasi keuangan dan non keuangan yang material telah akurat, andal
dan tepat waktu;
6.1.4. Seluruh personil Perseroan mentaati kebijakan internal standar dan prosedur
hukum dan peraturan (ketentuan) yang berlaku di Perseroan;
6.1.5. Kecurangan telah diantisipasi, diidentifikasi, dan apabila terjadi diinvestigasi
dan diatasi;
6.1.6. Sumber daya diperoleh secara ekonomis dan digunakan dengan efisien
serta diamankan dengan baik;
6.1.7. Ketentuan dan peraturan yang mempengaruhi perusahaan telah dipahami
dan direspon dengan layak;
6.1.8. Kewenangan SPI untuk melakukan audit vendor dilaksanakan atas
penugasan Direksi
6.2. Ruang lingkup kegiatan SPI mencakup seluruh area atau kegiatan yang ada di
Perseroan, dan tugas lainnya berdasarkan penugasan dari Direktur Utama.
VII. Penerapan Prinsip-Prinsip GCG
Dalam melaksanakan tugasnya, SPI tidak terlepas dari usahanya untuk
menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang meliputi prinsip
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan fairness (kewajaran).
Penerapan prinsip tersebut diwujudkan dalam tugas dan tanggung jawab SPI.
VIII. Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab SPI adalah:
SPI Charter – PT Indofarma (Persero), Tbk.
8.1. Menyusun strategi dan rencana kerja audit serta rencana pengembangan
kemampuan dan ketrampilan auditor berdasarkan hasil analisis risiko (risk-based
audit) yang dihadapi manajemen dalam pencapaian misi, visi, strategi
Perseroan, dan strategi bisnis;
4-8
8.2. Mempersiapkan dan melaksanakan audit ketaatan (compliance audit)
terhadap berbagai ketentuan dan peraturan (law and regulations), termasuk
anggaran;
8.3. Mempersiapkan dan melaksanakan audit keuangan (financial audit) atas pos-
pos tertentu untuk mendukung audit laporan keuangan oleh auditor ekstemal;
8.4. Mempersiapkan dan melaksanakan audit operasional (operational atau
management audit) untuk mengukur tingkat efisiensi, keefektifan (operational
and cost effectiveness), pelaksanaan kegiatan manajemen dalam mencapai
misi, tujuan, dan strategi yang telah ditetapkan serta tingkat operational
excellency yang diharapkan;
8.5. Mempersiapkan dan melaksanakan audit terhadap sistem informasi manajemen
(IS audit) di lingkungan Perseroan;
8.6. Mempersiapkan dan melaksanakan audit khusus (investigative audit), terutama
atas instruksi Direktur Utama dan atau Komisaris Perseroan, dan permintaan
manajemen atas persetujuan Direktur Utama Perseroan;
8.7. Mempersiapkan dan melaksanakan audit pasif (desk audit) terhadap laporan
aktivitas manajemen;
8.8. Melakukan pemantauan dan pengecekan atas pelaksanaan tindak lanjut
(corrective action) atas hasil audit internal maupun eksternal;
8.9. Memberikan bantuan berupa masukan dalam penyempurnaan sistem, prosedur,
anggaran, dan kebijakan yang diperlukan bagi tercapainya efisiensi dan
keefektifan kegiatan dan pengendalian internal sehingga selaras dengan misi
dan tujuan serta strategi Perseroan.
8.10. Melakukan dan memberikan kontribusi untuk peningkatan pengendalian yang
efektif dengan melakukan review dan evaluasi terhadap pengendalian internal
pada semua unit kegiatan di lingkungan Perseroan.
8.11. Melakukan evaluasi dan memberikan kontribusi pada peningkatan proses
manajemen risiko dengan membantu perusahaan mengidentifikasi dan
mengevaluasi eksposure risiko yang signifikan;
8.12. Menilai dan membuat rekomendasi untuk peningkatan proses governance;
8.13. Mengevaluasi kecukupan dari indikator pengukuran kinerja yang digunakan;
8.14. Menyusun dan menyempurnakan standar kerja audit intern dan panduan audit
intern Perseroan;
8.15. Melakukan koordinasi kegiatan SPI dengan kegiatan unit-unit manajemen lain di
lingkungan Perseroan;
8.16. Menyampaikan laporan hasil audit, rekomendasi perbaikan, dan tindak lanjut
yang telah, sedang, dan atau belum dilaksanakan manajemen kepada Direktur
Utama dengan tembusan kepada Komisaris (Komite Audit); SPI Charter – PT Indofarma (Persero), Tbk.
5-8
8.17. Secara berkala, menyampaikan laporan kemajuan pelaksanaan tugas dan
fungsi audit kepada Direktur Utama;
8.18. Berkoordinasi dengan pihak eksternal berdasarkan penugasan dari Direktur
Utama dalam kaitan dengan tugas-tugas pengawasan di Perseroan;
8.19. Menyelenggarakan administrasi (back office) untuk mendukung tertib administrasi
dan pelaporan hasil audit SPI.
IX. Wewenang SPI
Agar tugas dan tanggung jawabnya dapat berjalan dengan hasil yang optimal, SPI diberi
wewenang untuk:
9.1. Menentukan strategi, ruang lingkup, metode, dan frekuensi audit internal secara
independen;
9.2. Menyusun anggaran, kerangka acuan kerja (term of reference), dan menyeleksi
bantuan tenaga audit (outsourcing), serta mereview kertas kerja dan laporan audit
dari bantuan tenaga audit;
9.3. Memiliki akses yang tak terbatas atas seluruh informasi perusahaan dan atau
melakukan peninjauan fisik atas seluruh aset milik Perseroan;
9.4. Memperoleh penjelasan dari semua level manajemen berkenaan dengan
pelaksanaan tugas SPI;
9.5. Menyampaikan laporan hasil audit, termasuk hambatan dan tindak lanjut yang
telah, sedang, dan atau belum dilakukan manajemen kepada Direktur Utama dan
Komisaris (Komite Audit);
9.6. Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan SDM SPI.
X. Pelaporan
10.1. Berkenaan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, SPI berkewajiban
menyusun dan menyampaikan laporan sebagai berikut:
10.1.1. Laporan Kegiatan SPI yang meliputi rencana kerja tahunan, ikhtisar
kemajuan hasil audit, hasil review, pelaksanaan outsourcing,
pengembangan keahlian dan ketrampilan audit, dan tugas-tugas lain per
triwulan yang disampaikan kepada Direktur Utama selambat-lambatnya satu
bulan periode pelaporan;
10.1.2. Laporan Hasil Audit untuk setiap jenis penugasan audit yang disampaikan
kepada Direktur Utama selambat-lambatnya dua minggu setelah tanggal
akhir pelaksanaan audit dengan tembusan kepada Direktur unit
manajemen terkait;
10.1.3. Laporan Hasil Review yang disampaikan kepada manajer bagian terkait
berkenaan dengan hasil review sistem pengendalian internal yang
SPI Charter – PT Indofarma (Persero), Tbk.
6-8
memerlukan perhatian serta perbaikan sistem dan prosedur pengendalian
internal. Laporan ini dapat disampaikan secara terpisah atau menjadi
bagian dari Laporan Hasil Audit;
10.1.4. Laporan tentang informasi penting lainnya dari temuan hasil audit yang
bersifat urgent dan secara signifikan dapat berpengaruh negatif terhadap
pencapaian misi, tujuan dan stategi Perseroan yang memerlukan
perhatian khusus dari Direktur Utama dan tindakan perbaikan segera dari
manajemen.
10.1.5. Laporan kegiatan lain yang terkait dengan fungsi dan tugas SPI, antara lain
namun tidak terbatas pada laporan kegiatan yang mewakili manajemen
Perseroan seperti kegiatan untuk memantau, menjawab dan mendampingi
eksternal auditor, pemeriksa pajak, Departemen Keuangan, dan lain-lain
berdasarkan penugasan dari Direktur Utama.
10.2. Setiap laporan yang dikeluarkan oleh SPI ditembuskan kepada Komisaris (Komite
Audit).
XI. Hubungan Dengan Auditan
SPI melakukan komunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab terhadap
aktivitas atau unit kerja yang diaudit untuk membahas tujuan dan ruang lingkup
audit dan membahas serta mengklarifikasi temuan dan usulan rekomendasi yang
diajukan.
XII. Hubungan dengan Auditor Eksternal
SPI berkoordinasi dengan auditor eksternal dalam kaitannya dengan tugas-tugas
pengawasan di Perseroan. Koordinasi audit harus direncanakan dan didefinisikan
sebagai bagian dari lingkup usulan (proposal) audit, sehingga seluruh pekerjaan
audit saling mendukung dan tersaji komprehensif dengan biaya yang efektif.
XIII. Hubungan Dengan Komite Audit
SPI berkoordinasi dengan Komite Audit dengan cara:
13.1. Menyampaikan rencana audit tahunan;
13.2. Menyampaikan tembusan laporan kepada Komite Audit tentang kecukupan
pengendalian internal;
13.3. Membahas current issue yang berkembang, trend dan praktik-praktik dalam
audit internal;
13.4. Menyampaikan tembusan laporan mengenai dugaan kecurangan dan
memberikan informasi tentang status kasus yang sedang diinvestigasi;
SPI Charter – PT Indofarma (Persero), Tbk.
7-8
13.5. Melakukan rapat koordinasi dengan manajer SPI sekurang kurangnya 1 (satu)
kali dalam sebulan.
XIV. Hubungan Dengan Anak Perusahaan
Pada prinsipnya, hubungan SPI dengan anak perusahaan adalah sebagai tenaga ahli
Komisaris anak perusahaan, atas persetujuan Direktur Utama Perseroan dalam hal sebagai
berikut:
14.1. Melakukan pembinaan terhadap SPI anak perusahaan;
14.2. Melakukan audit terhadap anak perusahaan.
XV. Tanggung Jawab Manajemen
Manajemen PT Indofarma (Persero), Tbk bertanggung jawab untuk:
15.1. Memastikan bahwa SPI memperoleh data yang dibutuhkan dan akses yang tak terbatas
atas seluruh informasi perusahaan dan atau melakukan peninjauan fisik atas seluruh aset
milik Perseroan;
15.2. Mengimplementasikan pengendalian internal pada masing-masing unit manajemen
di lingkungan Perseroan.
XVI. Standar Profesi dan Kode Etik
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya SPI senantiasa mematuhi ketentuan standar
dan kode etik profesional audit intern.
XVII. Jaminan Mutu (Quality Assurance)
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, SPI mengacu pada Manual Audit PT Indofarma
(Persero), Tbk dan Standar Profesional Audit Internal (SPAI).
XVIII. Penutup
Satuan Pengawasan Intern (SPI) Charter ini menjadi dasar pelaksanaan tugas-tugas
pengawasan auditor internal dan pelaksanaan peran SPI sebagai strategic partners
manajemen Perseroan.
Apabila dipandang perlu, Satuan Pengawasan Intern (SPI) Charter ini dapat direvisi dan
disesuaikan dengan kebutuhan dan perubahan yang terjadi.
---------- ooo O ooo ----------
SPI Charter – PT Indofarma (Persero), Tbk.
8-8