Gaya Antar Molekul1
-
Upload
nadia-novita -
Category
Documents
-
view
263 -
download
3
Transcript of Gaya Antar Molekul1
-
7/23/2019 Gaya Antar Molekul1
1/15
Gaya Antar Molekul
Gaya antar molekul adalah gaya tarik-menarik antar molekul yang saling berdekatan. Gaya antar
molekul berbeda dengan ikatan kimia. Ikatan kimia, seperti ikatan ionik, kovalen, dan logam, semuanya adalah
ikatan antar atom dalam membentuk molekul. Sedangkan gaya antar molekul adalah gaya tarik antar molekul.
Kita akan mempelajari tiga macam gaya antar molekul, yaitu:
Gaya Van der aals
Ikatan !idrogen
Gaya "ondon
#gar dapat memahami gaya antar molekul dengan baik. kita harus memahami terlebih dahulu tentang apa yang
dimaksud dengan dipol dalam suatu molekul.
Gaya Tarik Antarmolekul
$alam kehidupan sehari-hari, kita menemukan berbagai jenis %at yang partikelnya berupa molekul dan
berbeda &asa. $alam &asa gas, pada suhu tinggi dan tekanan yang relati& rendah 'jauh di atas titik didihnya(,
molekul-molekul benar-benar berdiri sendiri, tidak ada gaya tarik antarmolekul. #kan tetapi, pada suhu yang
relati& rendah dan tekanan yang relati& tinggi, yaitu mendekati titik embunnya, terdapat suatu gaya tarik-
menarik antarmolekul. Gaya tarik menarik antar molekul itulah yang memungkinkan suatu gas dapat
mengembun ')ames *. +rady, (.
/olekul-molekul dalam %at cair atau dalam %at padat diikat oleh gaya tarikmenarik antar molekul. 0leh
karena itu, untuk mencairkan suatu %at padat atau untuk menguapkan suatu %at cair diperlukan energi untuk
mengatasi gaya tarik-menarik antar molekul. /akin kuat gaya tarik antar molekul, makin banyak energi yang
diperlukan untuk mengatasinya, maka semakin tinggi titik cair atau titik didih.
Apakah dayatarik antarmolekul itu?
Ikatan antarmolekul versus ikatan intramolekul
Dayatarik antarmolekuladalah dayatarik yang terjadi antara suatu molekul dan molekul tetangganya.
Gaya tarik yang mengikat molekul secara tersendiri 'sebagai contoh, ikatan kovalen( dikenal dengan dayatarik
intramolekul. $ua kata tersebut membingungkan yang mana untuk lebih amannya membuang salah satudiantaranya dan tidak digunakan lagi. Istilah 1intramolekul2 tidak akan digunakan lagi pada bagian ini.
Semua molekul mengalami dayatarik antarmolekul, meskipun pada beberapa kasus dayatarik yang terjadi
sangatlah lemah. 3ada gas seperti hidrogen, !4. )ika kamu memperlambat gerak molekul melalui pendinginan,
dayatarik cukup besar bagi molekul untuk tetap bersama sampai pada akhirnya membentuk cairan dan
kemudian padatan.
3ada kasus hidrogen dayatarik sangat lemah yang mana molekul membutuhkan pendinginan sampai 4
K '-454678( sebelum dayatarik cukup kuat untuk mengkondensasi hidrogen menjadi cairan. $ayatarikantarmolekul yang dimiliki oleh helium lebih lemah 9 molekul tidak ingin tetap bersama untuk membentuk
cairan sampai temperatur menurun sampai K '-4;678(.
-
7/23/2019 Gaya Antar Molekul1
2/15
Gaya van der Waals: gaya dispersion
Gaya dispersi 'salah satu tipe dari gaya van der aals adalah yang kita setujui pada halaman ini( yang
juga dikenal dengan 1gaya "ondon2 'dinamakan demikian setelah
-
7/23/2019 Gaya Antar Molekul1
3/15
!al ini menghasilkandipol terinduksipada penerimaan molekul, yang berorientasi pada satu cara yang mana
ujung ? ditarik ke arah ujung 9 yang lain.
3ada kondisi yang terakhir elektron pada bagian kiri molekul dapat bergerak ke ujung yg lain. 3ada saat terjadi
hal ini, meraka akan menolak elektron pada bagian kanan yang satunya.
3olaritas kedua molekul adalah berkebalikan, tetapi kamu masih memiliki yang ? tertarik -. Selama molekul
saling menutup satu sama lain polaritas akan terus ber&luktuasi pada kondisi yang selaras karena itu dayatarik
akan selalu terpelihara.
=idak ada alasan kenapa hal ini dibatasi pada dua molekul. Selama molekul saling mendekat pergerakan
elektron yang selaras dapat terjadi pada molekul yang berjumlah sangat banyak.
$iagram ini menunjukkan bagaimana cacat secara keseluruhan dari molekul yang berikatan secara bersamaan
pada suatu padatan dengan menggunakan gaya van der aals. 3ada kondisi yang terakhir, tentunya, kamu akanmenggambarkan susunan yang sedikit berbeda selama meraka terus berubah 9 tetapi tetap selaras.
Kekuatan gaya dispersi
Gaya dispersi antara molekul-molekul adalah lebih lemah dibandingkan dengan ikatan kovalen diantara
molekul. !al ini tidak memungkinkan untuk memberikan harga yang eksak, karena ukuran dayatarik bervariasi
sekali dengan ukuran dan bentuk molekul.
Seberapa jauh ukuran molekul memperngaruhi kekuatan ikatan daya dispersi
=itik didih gas mulia adalah
helium -4;678neon -4;678argon -A;678kripton -54678Benon -A678radon -;4678
Semua unsur tersebut berada pada molekul monoatomik.
#lasan yang mendasari bah>a titik didih meningkat sejalan dengan menurunnya posisi unsur pada golonganadalah kenaikan jumlah elektron, dan juga tentunya jari-jari atom. "ebih banyak elektron yang kamu miliki, dan
lebih menjauh sejauh mungkin, yang paling besar memungkikan dipol sementara terbesar dan karena itu gaya
dispersi paling besar.
-
7/23/2019 Gaya Antar Molekul1
4/15
Karena dipol sementara lebih besar, molekul Benon lebih melekat 'stickier( dibandingkan dengan molekul neon.
/olekul neon akan berpisah satu sama lain pada temperatur yang lebih rendah dibandingkan molekul Benon 9
karena itu neon memiliki titik didih yang lebih rendah.!al ini adalah suatu alasan 'semua yang lainnya sebanding( molekul yang lebih besar memiliki lebih banyak
elektron dan lebih menjauh dari dipol sementara yang dapat dihasilkan 9 dan karena itu molekul yang lebih
besar lebih melekat.
Seberapa jauh bentuk molekul mempengaruhi kekuatan gaya dispersi
Ckuran molekul juga begitu. /olekul yang panjang kurus dapat menghasilkan dipol sementara yang lebih besar
berdasarkan pada pergerakan elektronnya dibandingkan molekul pendek gemuk yang mengandung jumlah
elektron yang sama./olekul yang panjang kurus juga dapat lebih dekat satu sama lain 9 dayatarik meraka lebih e&ekti& jika
molekul-molekulnya benar-benar tertutup.
Sebagai contoh, molekul hidrokarbon butana dan 4-metilpropan keduanya memiliki rumus molekul 8 !,
tetapi atom-atom disusun berbeda. 3ada butana atom karbon disusun pada rantai tunggal, tetapi 4-metilpropan
memiliki rantai yang lebih pendek dengan sebuah cabang.
+utana memiliki titik didih yang lebih tinggi karena gaya dispersinya lebih besar. /olekul yang lebih panjang
'dan juga menghasilkan dipol sementara yang lebih besar( dapat lebih berdekatan dibandingkan molekul yang
lebih pendek dan lebih gemuk 4-metilpropan.
Gaya van der aals: interaksi dipol-dipol
/olekul seperti !8l memiliki dipol permanen karena klor lebih elektronegati& dibandingkan hidrogen. Kondisi
permanen ini, pada saat pembentukan dipol akan menyebabkan molekul saling tarik menarik satu sama lainlebih dari yang meraka bisa lakukan jika hanya menyandarkan pada gaya dispersi saja.
!al ini sangat penting untuk merealisasikan bah>a semua molekul mengalami gaya dispersi. Interaksi dipol-
dipol bukan suatu alternati& gaya dispersi 9 penjumlahannya. /olekul yang memiliki dipol permanen akan
memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan molekul yang hanya memiliki dipol yang berubah-
ubah secara sementara.
#gak mengherankan dayatarik dipol-dipol agak sedikit dibandingkan dengan gaya dispersi, dan pengaruhnya
hanya dapat dilihat jika kamu membandingkan dua atom dengan jumlah elektron yang sama dan ukuran yangsama pula. Sebagai contoh, titik didih etana, 8!D8!D, dan &luorometana, 8!D< adalah:
-
7/23/2019 Gaya Antar Molekul1
5/15
Kenapa dipilih dua molekul tersebut untuk dibandingkanE Keduanya memiliki jumlah elektron yang identik,
dan jika kamu membuat model kamu akan menemukan bah>a ukurannya hampir sama 9 seperti yang kamu
lihar pada diagram. !al ini berarti bah>a gaya dispersi kedua molekul adalah sama.
=itik didih &luorometana yang lebih tinggi berdasarkan pada dipol permanen yang besar yang terjadi pada
molekul karena elektronegati&itas &luor yang tinggi. #kan tetapi, >alaupun memberikan polaritas permanen
yang besar pada molekul, titik didih hanya meningkat kira-kira 67.
67.
+erikut ini contoh yang lain yang menunjukkan dominannya gaya dispersi. =riklorometan, 8!8l D, merupakan
molekul dengan gaya dispersi yang tinggi karena elektronegati&itas tiga klor. !al itu menyebabkan dayatarik
dipol-dipol lebih kuat antara satu molekul dengan tetangganya.
$ilain pihak, tetraklorometan, 88l, adalah non polar. +agian luar molekul tidak seragam - in pada semua
arah. 88lhanya bergantung pada gaya dispersi
Karena itu manakah yang memiliki titik didih yang lebih tinggiE 88ltentunya, karena 88lmolekulnya lebih
besar dengan lebih banyak elektron. Kenaikan gaya dispersi lebih dari sekedar menggantikan untuk kehilangan
interaksi dipol-dipol.
=itik didihnya adalah:
8!8lD ;.467888l F;.A678
-
7/23/2019 Gaya Antar Molekul1
6/15
GAYA DIPO
$ipol adalah singkatan dari di polar, yang artinya dua kutub. Senya>a yang memiliki dipol adalah
senya>a yang memiliki kutub positi& '?( di satu sisi, dan kutub negati& '-( di sisi yang lain. Senya>a yang
memiliki dipol biasa disebut sebagai senya>a polar. Senya>a polar terbentuk melalui ikatan kovalen polar.
3erlu diperhatikan bah>a dipol berbeda dengan ion. Kekuatan listrik yang dimiliki dipol lebih lemah dibanding
kekuatan listrik ion. Kita pasti ingat, bah>a ion terdapat pada senya>a ionik, dimana molekul terbagi menjadi
dua , yaitu ion positi&Hkation '?( dan ion negati&Hanion '-(.
Cntuk memahami perbedaan antara ion dan dipol, mari kita perhatikan gambar berikut:
$ari gambar di atas dapat dilihat bah>a pada senya>a ion, molekul terbagi 'bisa juga dikatakan terbelah(
menjadi dua bagian. )adi ion positi& dan ion negati& sebenarnya terpisah. /ereka bersatu hanya karena adanya
gaya tarik-menarik antar ion positi& dan negati& 'gaya coulomb(.
3ada senya>a polar, tidak terjadi pemisahan. /olekul merupakan satu kesatuan. !anya saja pada satu sisiHtepi
terdapat kutub positi& '?( dan di sisiHtepi yang lain terdapat kutub negati& '-(.
Cntuk senya>a non polar, sama sekali tidak ada muatan listrik yang terkandung.
Cntuk mempelajari bagaimana dipol terbentuk, silakan tengok kembali materi ikatan kovalen polar di kelas .
Gaya !an Der Waals
Gaya Van der aals terjadi akibat interaksi antara molekul-molekul non-polar 'Gaya "ondon(, antara
molekul-molekul polar 'Gaya dipol-dipol( atau antara molekul non-polar dengan molekul polar 'Gaya dipol-
dipol terinduksi(. +erikut ini penjelasannya.
a" Gaya Dipol#dipol
/erupakan gaya yang bekerja antara molekul-molekul polar 'senya>a kovalen polar(, yaitu molekul-molekul
yang memiliki momen dipol. Setiap senya>a kovalen polar memiliki dipol, yaitu muatan yang terpolarisasi
'terkutubkan( menjadi muatan positi& dan negati&. $ipol-dipol yang berbeda akan saling tarik-menarik,
sedangkan yang berla>anan akan tolak-menolak. /akin besar momen dipolnya, semakin kuat gayanya.
Tanda "+" menunjukkan dipol positif, tanda "-" menunjukkan dipol negatif
8ontoh dalam senya>a !8l
http://1.bp.blogspot.com/_MFDqDB7tAlg/TH4wOIekVCI/AAAAAAAAAO4/c8OsvW__fYA/s1600/kim26-1.jpg -
7/23/2019 Gaya Antar Molekul1
7/15
$" Gaya Dipol %esaat#Dipol Terinduksi &Gaya dispersi ondon'
Gaya antarmolekul ini umumnya dimiliki senya>a kovalen nonpolar yang tidak memiliki dipol 'memiliki
muatan namun tidak terkutubkan(. /olekul-molekul pada senya>a kovalen nonpolar tersusun dari inti atom
dan elektron-elektron yang selalu bergerak bebas. Karena elektron selalu bergerak, muatan pada molekul
nonpolar akhirnya terkutubkan 'dipol sesaat( yang kemudian dapat menginduksi molekul nonpolar lainnya
'dipol terinduksi(. Gaya antarmolekul ini dikenal dengan sebutan gaya dispersi "ondon.
Kemudahan suatu molekul untuk membentuk dipol sesaat atau untuk menginduksi 'mengimbas( suatu dipol
disebut polarisabilitas 'keterpolaran(.
3olarisabilitas ini berkaitan dengan massa molekul relati&(Mr)dan bentuk molekul. 3ada umumnya, makin
banyak jumlah elektron, makin mudah mengalami polarisasi. Karena jumlah elektron berkaitan denganMr,
maka semakin besarMr, semakin kuat gaya "ondon. Gaya dispersi "ondon ini termasuk gaya yang relati&
lemah, karena interaksi yang terjadi adalah antar molekul nonpolar. 8ontoh molekul yang mengalami gaya
london diantaranya: gas hidrogen, gas nitrogen, metana dan gas-gas mulia.
Dua buah molekul nonpolar berinteraksi, kemudian salah satu molekul mulai terkutubkan karena pergerakanelektron yang bebas membentuk dipol sesaat Disebut dipol sesaat karena dipol molekul tersebut dapat
berpindah milyaran ribu kali dalam satu detik !ada saat berikutnya dipol itu hilang atau bahkan sudah
berbalik arahnya Molekul tersebut kemudian menginduksi molekul non polar yang lainnya Sehingga terjadi
gaya dipol terinduksi leh karena itu, gaya antar molekul ini disebut gaya dipol sesaat-dipol terinduksi (gaya
dispersi #ondon)
(" Gaya Dipol#dipol terinduksi
http://kimia.upi.edu/staf/nurul/Web%202011/0800643/Image/dipol2.jpg -
7/23/2019 Gaya Antar Molekul1
8/15
Suatu molekul polar yang berdekatan dengan molekul nonpolar, akan dapat menginduksi molekul nonpolar.
#kibatnya. /olekul nonpolar memiliki dipol terinduksi. $ipol dari molekul polar akan saling tarik-menarik
dengan dipol terinduksi dari molekul nonpolar. 8ontohnya terjadi pada interaksi antara !8l 'molekul polar(
dengan 8l4 'molekul nonpolar(
4. Gaya Ion-dipol
Gaya antarmolekul ini terjadi antara ion dan senya>a kovalen polar. Ketika dilarutkan dalam senya>a kovalen
polar, senya>a ion akan terionisasi menjadi ion positi& dan ion negati&. Ion positi& akan tarik menarik dengan
dipol negati&, dan sebaliknya.Selain gaya ion-dipol, juga dikenal gaya ion-dipol sesaat, dimana terjadi dari interaksi antar gaya dipol-dipol
terinduksi dengan gaya ion-dipol. )ika ion dari senya>a ion berdekatan dengan molekul nonpolar, ion tersebut
dapat menginduksi dipol molekul nonpolar. $ipol terinduksi molekul nonpolar yang dihasilkan akan berikatan
dengan ion.
Gaya Ion-dipol
Gaya Ion#dipol terinduksi
Gaya Tarik#Menarik Dipol %esaat ) Dipol Terim$as &Gaya ondon'
#ntarmolekul nonpolar terjadi tarik-menarik yang lemah akibat terbentuknya dipol sesaat. 3ada >aktu
membahas struktur elektron, kita mengacu pada peluang untuk menemukan elektron di daerah tertentu pada
>aktu tertentu. *lektron senantiasa bergerak dalam orbit. 3erpindahan elektron dari suatu daerah ke daerah
lainnya menyebabkan suatu molekul yang secara normal bersi&at nonpolar menjadi polar, sehingga terbentuksuatu dipol sesaat. $ipol yang terbentuk dengan cara itu disebut dipol sesaat karena dipol itu dapat berpindah
milyaran kali dalam detik. 3ada saat berikutnya, dipol itu hilang atau bahkan sudah berbalik arahnya. Suatu
saat yang mungkin terjadi digambarkan pada gambar
-
7/23/2019 Gaya Antar Molekul1
9/15
Gaya ondon
$ipol sesaat pada suatu molekul dapat mengimbas pada molekul di sekitarnya, sehingga membentuk suatu
dipol terimbas. !asilnya adalah suatu gaya tarik-menarik antarmolekul yang lemah. 3enjelasan teoritis
mengenai gaya-gaya ini dikemukakan oleh
-
7/23/2019 Gaya Antar Molekul1
10/15
ini disebut dipol sesaat. Ikatan dipol sangat lemah, tetapi iaktannya akan bertambah kuat dengan bertambahnya
elektron, sehingga titik didih makin tinggi.
Kekuatan gaya "ondon bergantung pada beberapa &aktor, antara lain kerumitan molekul dan ukuran molekul.
a. Kerumitan /olekul
"ebih banyak terdapat interaksipada molekul kompleks dari molekul sederhana, sehingga Gaya "ondon
lebih besar dibandingkan molekul sederhana.
/akin besar /r makin kuat Gaya "ondon.
b. Ckuran /olekul
/olekul yang lebih besar mempunyai tarikan lebih besar dari pada molekul berukuran kecil. Sehingga
mudah terjadi kutub listrik sesaat yang menimbulkan Gaya "ondon besar.
$alam satu golongan dari atas ke ba>ah, ukurannya bertambah besar, sehingga gaya londonnya juga
semakin besar.
Ikatan !idrogen
Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terjadi antara atom hidrogen pada satu molekul dengan atom nitrogen 'M(,
oksigen '0(, atu &luor 'a lain
dengan berat molekul '/r( yang hampir sama. Sebut misalnya 804'/rJA( dalam suhu kamar sudah ber>ujud
gas, sedangkan air '!40( dengan berat molekul lebih kecil '/rJA( pada suhu kamar '4 8( masih berada
pada &ase cair.
GAYA !A* D+, WAA%
#ntar molekul yang mempunyai perbedaan keelektronegati&an yang sangat kecil terdapat gaya tarik-menarik
>alaupun sangat lemah. Gaya tarik menarik ini di namakan gaya Van der aals.karena gaya ini sangat lemah
maka %at yang mempunyai ikatan Van der aals akan mempunyai titik didih yang sangat rendah.
Gaya van der aals bersi&at permanen sehingga lebih kuat dari gaya "ondon.
Gaya Van der aals terdapat pada senya>a !idrokarbon contohnya pada 8!. perbedaan
keelektronegati&annya 8'4,5( dengan !'4,(, sangat kecil yaitu sebesar ,.Senya>a- senaya>a yang mempunyai ikatan Van der aals akan mempunyai titik didih yang sangat rendah,
tetapi dengan bertambahnya /r ikatan akan makin kuat sehingga titik didih lebih tinggi. 8ontohnya titik didih
8! O 8D!AO 84!;O 8!O.
-
7/23/2019 Gaya Antar Molekul1
11/15
Gaya Van der aals
(%aya tarik antara dipol-dipol)
Gaya Van der aals merupakan gaya tarik antar dipol pada molekul polar. /olekul polar memiliki ujung-ujung
yang muatannya berla>anan. Ketika dikumpulkan, maka molekul polar akan mengatur dirinya 'membentuk
&ormasi( sedemikian hingga ujung yang bermuatan positi& akan berdekatan dengan ujung yang bermuata negati&
dari molekul lain. tapi tentu saja &ormasinya tidak statisHtetap, kenapaE Karena sebenarnya molekul selalu
bergerak dan bertumbukanHtabrakan.
8atatan:
/olekulHatomH%at akan diam tak bergerak jika energi kinetiknya J 'nol(. Keadaan ini disebut keadaan diam
mutlak, dicapai jika benda berada pada suhu K '-4FD8(
Gaya Van der aals diperlihatkan dengan garis merah 'putus-putus(. Kekuatan gaya tarik antara dipol ini
biasanya lebih lemah dari kekuatan ikatan ionik atau kovalen 'kekuatannya hanya N dari ikatan(.
Kekuatannya juga akan berkurang dengan cepat bila jarak antar dipol makin besar. jadi gaya Van der aaals
suatu molekul akan lebih kuat pada &ase padat dibanding cair dan gas.
Ikatan -idrogen
Ikatan -idrogen ikatan yang ter.adi antara atom - dengan atom yang elektronegati/itasnya tinggi &*0
O0 1'0 $aik antar molekul atau inter molekul" 2utu$ positi/ pada kedudukan - $erikatan dengan kutu$
negati/ pada kedudukan atom yang keelektronegati/annya $esar seperti *0 O0 1"
Pada molekul HF ujung molekul pada atom H lebih bermuatan positif dan ujung molekul pada atom F
lebih bermuatan negative. Jadi, antara atom H pada molekul pertama dengan atom F pada molekul
berikutnya terjadi gaya tarik-manarik yang cukup kuat"
itik didih HF ! H" ! H#$ ! H%&, 'alaupun HF mempunyai (r lebih kecil dari H%l tetapi mempunyai
titik didih paling tinggi, hal ini disebabkan karena antar molekul HF terdapat ikatan Hidrogen.
"katan hydrogen jauh lebih kuat dari pada gaya )an der *aals, sehingga +at yang mempunyai ikatan
Hidrogen mempunyai titik cair dan titik didih yang relatif tinggi.
&katan hidrogen
Ikatan hidrogen adalah sejenis gaya tarik antar molekul yang terjadi antara dua muatan listrik parsial denganpolaritas yang berla>anan.
Ikatan hidrogen merupakan gaya dipol-dipol yang paling kuat namun ikatan antar atom yang paling lemah
'dibandingkan dengan ikatan ionik dan kovalen(.
-
7/23/2019 Gaya Antar Molekul1
12/15
Ikatan ini terjadi jika atom hidrogen berikatan dengan dua atau lebih atom lainnya yang memiliki
keelektronegati&an tinggi 'M, 0, dan
-
7/23/2019 Gaya Antar Molekul1
13/15
ikatan hidrogen dalam '
ikatan hidrogen antara aseton dengan air
ikatan hidrogen antara amonia dengan air
3" Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap si/at /isika
Gaya antarmolekul yang dihasilkan mempengaruhi si&at &isis senya>a, diantaranya titik didih dan titik leleh,
>ujud %at, kekentalan, kelarutan dan berntuk permukaan cairan.
. 3engaruh ikatan !idrogen terhadap =itik $idih dan =itik "eleh
3eristi>a pendidihan dan pelelehan pada dasarnya merupakan pemutusan ikatan. Semakin kuat ikatan yang
terjadi, semakin tinggi titik didih dan titik leleh %at. $engan semakin besar /r, titik didih dan titik leleh pun
semankin tinggi.
-
7/23/2019 Gaya Antar Molekul1
14/15
3erhatikan baik-baik titik didih senya>a unsur hidrida golongan IV#, V#, VI#, VII#, dan VIII# pada gra&ik
diatas yang mempengaruhi titik didih senya>a unsur hidrida golongan IV#, V#, VI#, VII#, dan VIII# adalah
Gaya !an der Waals"
$alam satu golongan, dari atas ke ba>ah, unsur memiliki Gaya Van der alls yang semakin bertambah
sebanding dengan bertambah besarnya /r. Sebagai akibat yang seharusnya, titik didih dari atas ke ba>ah
dalam satu golongan semakin bertambah. Mamun kenyataannya tidaklah demikian.
3erhatikan titik didih !40, !< dan M!D. Ketiganya memiliki titik didih yang berbeda jauh dengan senya>a
hidrida yang lain. !al ini karena ikatan hydrogen lebih kuat dibandingkan gaya Van $er aals
4" Pengaruh Gaya ondon terhadap Titik Didih dan Titik eleh
Seperti ikatan hidrogen, kekuatan gaya "ondon berbanding lurus dengan titik didih dan titik leleh. )umlah
elektron yang dimiliki suatu molekul akan berbanding lurus dengan massa molekul relati&nya (Mr). Selain itu,
struktur molekul mempengaruhi kekuatan gaya "ondon. Semakin luas permukaan sentuh, artinya semakin
sedikit cabang, gaya "ondon akan semakin kuat.
H%l dibandingkan dengan H"
3ada senya>a polar !8l dibandingkan !I, !8l memiliki gaya tarik dipol lebih besar dibandingkan dengan !I,
tetapi gaya london pada !8l akan lebih kecil dibandingkan dengan !I, seperti ditunjukkan pada tabel berikut
ini :
=abel perbandingan antara !8l dan !I
$ari tabel terlihat bah>a titik didih pada !I lebih besar dibandingkan dengan !8l, yang berarti gaya Van der
aals pada !8l lebih kecil dibandingkan dengan !I. !al ini disebabkan pada !I gaya london memberikan
pengaruh yang sangat besar dibandingkan gaya tarik dipol pada !8l
%%l dibandingkan dengan %H%l
8!8lD termasuk senya>a polar sehingga gaya Van der aals-nya dipengaruhi oleh gaya "ondon dan gaya tarik
dipol-dipol, sedangkan pada 88l termasuk senya>a non polar yang berati gaya Van der aals hanya
dipengaruhi oleh gaya "ondon saja
$ari hasil pengukuran ternyata titik didh 8!8lD lebih kecil dibandingkan 88l. Sehingga Gaya london sangat
mempengaruhi besarnya titik didh pada senya>a.
-
7/23/2019 Gaya Antar Molekul1
15/15
Struktur l* yang mempunyai Mr lebih besar dari 'l, mempunyai titik didih lebih tinggi 'al tersebut
dipengaruhi oleh gaya #ondon yang bekerja pada l* yang nonpolar
5" Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap Wu.ud Gas
3ada suhu rendah, gas nitrogen ber>ujud cair dan pada suhu tinggi ber>ujud gas. !al ini dikarenakan pada
suhu rendah, atom-atom M pada molekul M4 berikatan kovalen 'intramolekul( yang sangat kuat dan gaya
antarmolekulnya lemah, sehingga berbentuk cair. Mamun pada suhu tinggi, gaya antarmolekul M4 tidak mampu
mempertahankan jarak sehingga merenggang dan mengubahnya menjadi gas.
6" Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap 2ekentalan 7airan
Kekentalan merupakan ukuran halangan suatu %at untuk mengalir. !al ini dipengaruhi oleh gaya antarmolekul.
Semakin kuat gaya antar molekul, %at akan sulit mengalir 'kekentalannya tinggi(, dan sebaliknya.
Kenaikan suhu akan mempengaruhi jarak antarmolekul sehingga kekuatan gaya dan kekentalan berkurang.
8" Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap 2elarutan
Kelarutan adalah kemampuan %at terlarut bercampur secara homogen dalam %at pelarut. #da D jenis gaya tarik
dalam larutan, yaitu gaya tarik antar %at terlarut '#-#(, %at terlarut-%at pelarut '#-+(, dan antar %at pelarut '+-
+(. Selain itu, terdapat prinsip#ike Dissoled #ike, dimana senya>a polar akan larut dalam senya>a polar, dan
senya>a nonpolar larut dalam senya>a nonpolar.
9" Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap 3entuk Permukaan 7airan
Gaya antarmolekul dapat menyebabkan permukaan cairan menjadi cekung atau cembung. Interaksi antara
molekul yang berbeda 'cairan dengan >adah yang ditempati( disebut adhesi. Sedangkan interaksi antarmolekul
yang sama 'antarmolekul cairan( disebut kohesi. )ika adhesi lebih kuat daripada kohesi, permukaan cairan akan
berbentuk cekung. $an sebaliknya, jika kohesi lebih kuat dari adhesi, maka permukaan cairan cembung