Gangguan Sistem Pendengaran
-
Upload
intan-kusuma-fabriyani -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of Gangguan Sistem Pendengaran
-
8/15/2019 Gangguan Sistem Pendengaran
1/6
KONSEP DASAR
GANGGUAN PENDENGARAN (PRESBIKUSIS)
1. Defnisi
Gangguan pendengaran merupakan suatu keadaan yang menyertai
lanjutnya usia. Dengan makin lanjutnya usia terjadi degenerasi primer di organ
corti berupa hilangnya sel epitel syaraf yang di mulai pada usia pertengahan
(Brockle-hurst and Allen, 1!", #ills, 1!$, %ees and Deekert, 1&, 'ander
ammen, 11).
2. Etiologi*enurunan fungsi pendengaran bisa disebabkan oleh suatu masalah
mekanis di dalam saluran telinga atau di dalam telinga tengah yang
menghalangi penghantaran suara (penurunan fungsi pendengaran konduktif).
+erusakan pada telinga dalam, saraf pendengaran atau jalur saraf pendengaran
di otak (penurunan fungsi pendengaran sensorineural).
*enurunan fungsi pendengaran sensorineural dikelompokkan lagi menjadi *enurunan fungsi pendengaran sensorik (jika kelainannya terletak pada telinga
dalam). *enurunan fungsi pendengaran sensorik bisa merupakan penyakit
keturunan, tetapi mungkin juga disebabkan oleh trauma akustik (suara yang
sangat keras) nfeksi irus pada telinga dalam /bat-obatan tertentu *enyakit
#eniere. *enurunan fungsi pendengaran neural (jika kelainannya terletak pada saraf
pendengaran atau jalur saraf pendengaran di otak). *enurunan fungsi
pendengaran neural bisa disebabkan oleh tumor otak yang juga menyebabkan
kerusakan pada saraf-saraf di sekitarnya dan batang otak, infeksi berbagai
penyakit otak dan saraf (misalnya stroke) dan beberapa penyakit keturunan
(misalnya penyakit %efsum).3. Tana Dan Ge!ala +esulitan dalam mendengarkan percakapan, terutama jika di sekelilingnya berisik
terdengar gemuruh atau suara berdenging di telinga (tinnitus). 0idak dapat mendengarkan suara teleisi atau radio dengan olume yang normal
kelelahan dan iritasi karena penderita berusaha keras untuk bisa mendengar. *using atau gangguan keseimbangan. +esulitan mengerti pembicaraan.
+etidakmampuan untuk mendengarkan bunyi-bunyi dengan nada tinggi. *erubahan kemampuan mendengar konsonan seperti s, , t, f, dan g.
-
8/15/2019 Gangguan Sistem Pendengaran
2/6
-
8/15/2019 Gangguan Sistem Pendengaran
3/6
mastoideus (tulang yang menonjol di belakang telinga). Getaran akan diteruskan
ke seluruh tulang tengkorak, termasuk tulang koklea di telinga dalam. +oklea
mengandung sel-sel rambut yang merubah getaran menjadi gelombang saraf,
yang selanjutnya akan berjalan di sepanjang saraf pendengaran. *emeriksaan ini
hanya menilai telinga dalam, saraf pendengaran dan jalur saraf pendengaran di
otak. 5ika pendengaran melalui hantaran udara menurun, tetapi pendengaran
melalui hantaran tulang normal, dikatakan terjadi tuli konduktif. 5ika
pendengaran melalui hantaran udara dan tulang menurun, maka terjadi tuli
sensorineural. +adang pada seorang penderita, tuli konduktif dan sensorineural
terjadi secara bersamaan. Audiometri
Audiometri dapat mengukur penurunan fungsi pendengaran secara tepat, yaitu
dengan menggunakan suatu alat elektronik (audiometer) yang menghasilkan
suara dengan ketinggian dan olume tertentu. Ambang pendengaran untuk
serangkaian nada ditentukan dengan mengurangi olume dari setiap nada
sehingga penderita tidak lagi dapat mendengarnya. 0elinga kiri dan telinga
kanan diperiksa secara terpisah. 7ntuk mengukur pendengaran melalui hantaran
udara digunakan earphone, sedangkan untuk mengukur pendengaran melalui
hantaran tulang digunakan sebuah alat yang digetarkan, yang kemudian
diletakkan pada prosesus mastoideus. Audimetri Ambang Bicara
Audiometri ambang bicara mengukur seberapa keras suara harus diucapkan
supaya bisa dimengerti. Diskriminasi
Dengan diskriminasi dilakukan penilaian terhadap kemampuan untuk
membedakan kata-kata yang bunyinya hampir sama. Digunakan kata-kata yang
terdiri dari 1 suku kata, yang bunyinya hampir sama. *ada tuli konduktif, nilai
diskriminasi (persentasi kata-kata yang diulang dengan benar) biasanya berada
dalam batas normal. *ada tuli sensori, nilai diskriminasi berada di ba3ah normal.
*ada tuli neural, nilai diskriminasi berada jauh di ba3ah normal. 0impanometri
0impanometri merupakan sejenis audiometri, yang mengukur impedansi
(tahanan terhadap tekanan) pada telinga tengah. 0impanometri digunakan untuk
membantu menentukan penyebab dari tuli konduktif. *rosedur in tidak
memerlukan partisipasi aktif dari penderita dan biasanya digunakan pada anak-
anak.
0impanometer terdiri dari sebuah mikrofon dan sebuah sumber suara yang terus
menerus menghasilkan suara dan dipasang di saluran telinga. Dengan alat ini
-
8/15/2019 Gangguan Sistem Pendengaran
4/6
bisa diketahui berapa banyak suara yang melalui telinga tengah dan berapa
banyak suara yang dipantulkan kembali sebagai perubahan tekanan di saluran
telinga. 8asil pemeriksaan menunjukkan apakah masalahnya berupa
penyumbatan tuba eustakius (saluran yang menghubungkan telinga tengah
dengan hidung bagian belakang) cairan di dalam telinga tengah
kelainan pada rantai ketiga tulang pendengaran yang menghantarkan suara
melalui telinga tengah. 0impanometri juga bisa menunjukkan adanya perubahan
pada kontraksi otot stapedius, yang melekat pada tulang stapes (salah satu
tulang pendengaran di telinga tengah). Dalam keadaan normal, otot ini
memberikan respon terhadap suara-suara yang keras6gaduh (re9eks akustik)
sehingga mengurangi penghantaran suara dan melindungi telinga tengah.
5ika terjadi penurunan fungsi pendengaran neural, maka re9eks akustik akan
berubah atau menjadi lambat. Dengan re9eks yang lambat, otot stapedius tidak
dapat tetap berkontraksi selama telinga menerima suara yang gaduh. %espon Auditoris Batang /tak
*emeriksaan ini mengukur gelombang saraf di otak yang timbul akibat
rangsangan pada saraf pendengaran. %espon auditoris batang otak juga dapat
digunakan untuk memantau fungsi otak tertentu pada penderita koma atau
penderita yang menjalani pembedahan otak. :lektrokokleogra;
:lektrokokleogra; digunakan untuk mengukur aktiitas koklea dan saraf
pendengaran. +adang pemeriksaan ini bisa membantu menentukan penyebab
dari penurunan fungsi pendengaran sensorineural. :lektrokokleogra; dan respon
auditoris batang otak bisa digunakan untuk menilai pendengaran pada penderita
yang tidak dapat atau tidak mau memberikan respon ba3ah sadar terhadap
suara.
#isalnya untuk mengetahui ketulian pada anak-anak dan bayi atau untuk
memeriksa hipakusis psikogenik (orang yang berpura-pura tuli).
Beberapa pemeriskaan pendengaran bisa mengetahui adanya kelainan padadaerah yang mengolah pendengaran di otak. *emeriksaan tersebut mengukur
kemampuan untuk mengartikan dan memahami percakapan yang dikacaukan
memahami pesan yang disampaikan ke telinga kanan pada saat telinga kiri
menerima pesan yang lain menggabungkan pesan yang tidak lengkap yang
disampaikan pada kedua telinga menjadi pesan yang bermakna
menentukan sumber suara pada saat suara diperdengarkan di kedua telinga
pada 3aktu yang bersamaan. 5alur saraf dari setiap telinga menyilang ke sisi
otak yang berla3anan, karena itu kelainan pada otak kanan akan mempengaruhi
pendengaran pada telinga kiri. +elainan pada batang otak bisa mempengaruhi
-
8/15/2019 Gangguan Sistem Pendengaran
5/6
kemampuan dalam menggabungkan pesan yang tidak lengkap menjadi pesan
yang bermakna dan dalam menentukan sumber suara. Alat Bantu Dengar
Alat bantu dengar merupakan suatu alat elektronik yang dioperasikan dengan
batere, yang berfungsi memperkuat dan merubah suara sehingga komunikasi
bisa berjalan dengan lancar. Alat bantu dengar terdiri dari 2ebuah mikrofon
untuk menangkap suara sebuah ampli;er untuk meningkatkan olume suara
sebuah speaker utnuk menghantarkan suara yang olumenya telah dinaikkan.
Berdasarkan hasil tes fungsi pendengaran, seorang audiologis bisa menentukan
apakah penderita sudah memerlukan alat bantu dengar atau belum (audiologis
adalah seorang profesional kesehatan yang ahli dalam mengenali dan
menentukan beratnya gangguan fungsi pendengaran). Alat bantu dengar sangat
membantu proses pendengaran dan pemahaman percakapan pada penderita
penurunan fungsi pendengaran sensorineural..%/2 (contralateral routing of signals) Alat ini digunakan oleh penderita yang
hanya mengalami gangguan fungsi pendengaran pada salah satu telinganya.
#ikrofon dipasang pada telinga yang tidak berfungsi dan suaranya diarahkan
kepada telinga yang berfungsi melalui sebuah kabel atau sebuah transmiter
radio berukuran mini. Dengan alat ini, penderita dapat mendengarkan suara dari
sisi telinga yang tidak berfungsi.B%/2 (bilateral %/2) 5ika telinga yang masih berfungsi juga mengalami
penuruna fungsi pendengaran yang ringan, maka suara dari kedua telinga bisa
diperkeras dengan alat ini. Alat Bantu Dengar 8antaran 0ulang
Alat ini digunakan oleh penderita yang tidak dapat memakai alat bantu dengar
hantaran udara, misalnya penderita yang terlahir tanpa saluran telinga atau jika
dari telinganya keluar cairan (otore). Alat ini dipasang di kepala, biasanya di
belakang telinga dengan bantuan sebuah pita elastis. 2uara dihantarkan melalui
tulang tengkorak ke telinga dalam. Beberapa alat bantu dengar hantaran tulang
bisa ditanamkan pada tulang di belakang telinga. *:
-
8/15/2019 Gangguan Sistem Pendengaran
6/6
ke otak. 2uatu implan tidak mengembalikan ataupun menciptakan fungsi
pendengaran yang normal, tetapi bisa memberikan pemahaman auditoris
kepada penderita tuli dan membantu mereka dalam memahami percakapan.
mplan koklea sangat berbeda dengan alat bantu dengar. Alat bantu dengar
berfungsi memperkeras suara. mplan koklea menggantikan fungsi dari bagian
telinga dalam yang mengalami kerusakan. 5ika fungsi pendengaran normal,
gelombang suara diubah menjadi gelombang listrik oleh telinga dalam.
Gelombang listrik ini lalu dikirim ke otak dan kita menerimanya sebagai suara.
mplan koklea bekerja dengan cara yang sama. 2ecara elektronik, implan koklea
menemukan bunyi yang berarti dan kemudian mengirimnya ke otak. Diagnosa Ke*e+a$atana. +erusakan komunikasi erbal B6D kerusakan pendengaran.b. +erusakan aktiitas B6D ketidakseimbangan dalm berakti;tas karena hilangnya
fungsi pendengaran.c. +ehilangan pera3atan diri dirumah B6D hilangnya fungsi pendengaran.d. +erusakan interaksi sosial B6D kerusakan sarf sensori.. Pe+en0anaan
nterensi kepera3atan pada lansia dengan ganguan pendengaran ketika
berbicara kerusakan suara (bukan teriak) atau menyuruh untuk memperhatikan
mulut sipembicara.
Ajak klien berkomunikasi dengan santai dengan jarak yang dekat. Berbicara yang
jelas dan tidak terlalu cepat an saling bertatap muka. 8indarkan adanya suara-
suara yang mengganggu seperti suara radio dan 0'. 5ika kerusakan komunikasi
maka gunakanlah kertas sebagai komunikasi erbal atau dengan simbol.Berikan
lingkungan yang nyaman bagi klien. Gunakanlah alat bantu pendengaran apabila
diperlukan.Da4ta+ Psta'a
Sirlan F, Suwento R (eds) Laporan hasil survey indera penglihatan dan pendengaran
1993-1996. it!en "e#$inaan %esehatan &asyara'at a'arta* 199+.