Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas

32
GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS (ADHD, AD-HKD) Dr. W M ROAN, DPM(Lond.) SpKJ (K) Jakarta, 1 April 2006

description

scac

Transcript of Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas

  • GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS (ADHD, AD-HKD)Dr. W M ROAN, DPM(Lond.) SpKJ (K)Jakarta, 1 April 2006

  • Pendahuluan (1)Sindrom perilaku anak yg ditandai oleh keresahan, tidak bisa memusatkan perhatian dan impulsivitas yang dikenal sebagai gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas di Amerika Utara dg istilah Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD) dan di Eropah sebagai Hyperkinetic Disorder (HD, AD-HKD), merupakan masalah kesehatan jiwa yg sering dijumpai.

  • Pendahuluan (2)

    Gangguan ini menyebabkan penderitaan bagi penyandang maupun keluarganya. Penderita kanak berisiko tinggi untuk terganggu daya belajar, tingkahlaku dan hubungan sosialnya, juga hambatan pada pencapaian akademik, timbulnya penyalahgunaan zat dan kejahatan (criminality) pada masa remaja dan dewasa. Dg Akibat pembebanan pada layanan kesehatan jiwa, pendidikan dan peradilan.

  • Pendahuluan (3)

    Gg ini mencerminkan interaksi berbagai faktor spt biologik, psikologik dan sosial. Faktor biologik: genetik terkait dengan neuropatologi dari ADHD dan HD. Begitu pula pengaruh sosial merupakan unsur penting terhadap hendaya, prognosis, sikap thd penyebab & terapi. Proses psikologik, terutama defisit dlm daya perhatian dan memproses informasi menjelaskan hubungan antara dasar neuropatologi dan manifestasi tingkahlaku dari gg itu. Oleh sebab itu, gangguan ini ternyata amat informatif untuk mempelajari psikopatologi kanak pd umumnya.

  • Sejarah - Evolusi konsep

    Akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, sindrom ini sdh dikenal dg gejala kardinal spt tanda neurologik yg samar (soft neurological signs), anomali kongenital kecil, gg perhatian (inattentiveness) disebut defek pengendalian moral (defects in moral control)*. Kesulitan lingkungan dan sosial yg terkait bukan sbg sebab, namun sbg akibatnya. Kmd dugaan sbg akibat interaksi antara proses hereditas, trauma atau toxik pd SSP saat pertumbuhan janin atau masa dini anak, menyebabkan minimal brain damage / dysfunction Kemajuan pengetahuan fungsi otak menemukan hubungan antara hiperaktivitas dan daya siaga (abnormal arousal) serta terkait dg disfungsi talamus. Gg perhatian diduga krn disfungsi sirkuit frontal untuk kognisi. Terakhir teori defisiensi neuropatologi dari inhibitory control dari regio frontal otak dan sekitarnya: mekanisma hambatan dlm timing inisiasi, dan interupsi suatu action. * Menurut Teori Sosial Darwin: pengendalian moral merupakan hasil terakhir dan terbesar dari evolusi, sehingga rentan utk hilang dg insult thd otak, hanya orang yg berpredisposisi secara genetik utk ADHD akan timbul gg itu.

  • Sejarah - Evolusi NomenklaturSindrom hiperkinetik kanakReaksi hiperkinetik pada kanakGangguan hiperkinetik (Intern. Classif. of diseases)Attention Deficit Disorder (APA DSM-III, 1980)Attention Deficit & Hyperactivity Disorder (APA DSM-IIIR, 1987)Attention Deficit & Hyperkinetic Disorder (AD-HKD) di EropahTipe Gg pemusatan perhatian (inattentive)Tipe Hiperaktif-impulsif (hyperactive-impulsive)

  • Sejarah - Evolusi dalam praktik klinisDi Amerika: ADHD hrs disertai gg perilaku, hal ini cukup utk menegakkan diagnosis, penyerta spt gg tingkah-laku (conduct disorder) & retardasi mental (learning difficulty) hanya sbg manifestasi belaka.Di Inggeris: wajib adanya riwayat trauma kapitis atau gg kejang, gg tingkah-laku dlm multiple settings (pervasive hyperactivity), tanpa psikopatologi ko-morbid, spt gg tingkah-laku.Negara Eropah: Klinisi menekankan pentingnya: bukti disfungsi neurologik, defisit atensi & pengendalian motorikPrevalensi berbeda: Di Inggeris hanya 0.001% kanak di 1960, sedangkan di Amerika Utara: 10% kanak, revisi dg klasifikasi DSM-IV dan ICD-10 hasilnya mendekati.Perkembangan yg penting ialah ditemukannya pengobatan utk ADHD. Penemuan tak disengaja oleh Bradley khasiat dari dextroamphetamine pada gg ADHD, memberikan harapan lb besar bagi klinisi utk mengobatinya.

  • Gambaran klinisGejala kardinalAktivitas, in-atensi & impulsivitas berlebih.Dlm lingkungan berstruktur: susah utk duduk diam di kelas atau meja makanDlm lingkungan tak berstruktur lebih aktif dari teman sebaya spt di lapangan bermainTak dpt memperhatikan instruksi dlm lingkungan akademik atau sosial. Sulit menahan sampai waktu tepat utk melakukan satu perintah, menghentikan aktivitas yg tidak tepat pd waktunya, atau memperbaiki satu respons yg tidak tepat pd waktunya

  • Kriteria diagnostik (1)In-atensi:Tak dpt memperhatikan dg cermat pd detail, membuat kesalahan yang cerobohTak dpt mempertahankan perhatian pd tugas atau kegiatan bermainSpt tidak mendengarkanTak menurut perintah, menyelesaikan tugas sekolah atau pekerjaanSulit mengatur tugas dan kegiatanTak suka tugas yg rumitSering kehilangan barangMudah teralihkan perhatian oleh rangsang externalPelupa pd kegiatan sehari-hari* Algorithma diagnostik: 6 kriteria dari atas

  • Kriteria diagnostik (2)HiperaktivitasGerak terus (fidgets)Tak dpt duduk diam, pergi2 terusLari2 dan naik2 berlebihTak dpt bermain tekunOn the go, as if driven by a motor, Bicara banyak* Algorithma diagnostik: 6 kriteria dari atas

  • Kriteria diagnostik (3)ImpulsivitasMenjawab tanpa pikir (blurts out)Tidak tahan menunggu giliranSering memotong atau nimbrung omongBanyak bicara*Algorithma diagnostik: 1 kriteria dari atas

  • KlasifikasiTerdapat 2 perspektiva luasPendekatan dimensionalGejalanya amat bervariasi, fungsi terganggu Biasanya diambil yang extrim saja, tak dilihat satu per satuPenyandangnya jelas dpt dibedakan dari yg normal Pendekatan kategorikKeduanya diambil kualitatif & kuantitatif Berbeda dari orang biasa

  • Hendaya (impairment)Banyak hendaya di bidang sosial, akademik, & psikiologik di tiap tahap perkembanganKualitas hubungan sosial buruk dg saudara, sebaya, ortu atau orang dewasa lain. Hal ini disebabkan agresivitas secara verbal atau fisik, tak ada perhatian thd isyarat sosialBias dlm melancarkan motif agresi thd orang lain.Sbg akibat anak dg ADHD ditolak oleh teman, ortu dan guru dan diperlakukan secara negatif dan dikekang.Keluarga jadi stress, merasa tak mampu, cekcok keluarga (marital discord)Cenderung dibesarkan dlm keluarga yg miskin, ortu pisah, dan ortu yg psikopatologik.

  • Hendaya terkait dg ADHDDefisit kognitif dlm perencanaan, pemusatan perhatian, persepsi waktu & inhibisiDisorganisasiAgresi verbal dan fisikBias tujuan/objek sikap permusuhannyaPenolakan sosialSulit tidurDemoralisasiAnxietasKesulitan belajar & rendah prestasi akademikHasil kerja burukTak ada dorongan kerjaRisiko kecelakaan tinggi

  • Ko-morbiditasGg melawan & menantang (oppositional and defiant disorder), 35%Gg tingkah-laku (conduct disorder), 25%Gg depresif, 15%Gg anxietas 25%Gg retardasi mental , 12-25%Gg bahasa, 5%

  • SubtypesIn-atentifHiperaktif-impulsifCampuran dri kedua di atas

  • Diagnosis & Diagnosis Banding (1)Wawancara dg ortu tentang perkembangan dan tingkahlaku anaknyaPemeriksaan langsung pd pasien, bermanfaat pd remaja krn mereka tahu lb tepat tentang dirinya,Keterangan dari guru kelasnya wawancara yg setengah berstruktur (semi-structured)

  • Diagnosis & Diagnosis Banding (2)Lebih dipersulit krn tercampur dg gejala Anxietas,Depresi Penyalahgunaan zatBanyak kondisi ko-morbid lainDiagnosis berlanjut dari masa kanak hingga ADHD dewasa

  • PrevalensiSalzman et al (1989), Ontario Child Health Study, J Ch. Psychol & Psychiat & Allied Disc. 30.219-30

  • Epidemiologi10-20% populasi terkenaMenggunakan kriteria DSM 5-10%kriteria ICD-10 (WHO) 1-2%Perbandingan laki: pr = 3:1Anak lk masa sekolah > RemajaAnak pr