gangguan hiperaktivitas
-
Upload
donnyoktavius -
Category
Documents
-
view
236 -
download
0
description
Transcript of gangguan hiperaktivitas
Donny Oktavius10.2010.230
D1
Differential DiagnosisFaktor Kognititf
Faktor Perilaku
Faktor Mood/Afektif
Faktor KognitifRetardasi Mental : Kelainan ini ditandai oleh
keterbatasan kemampuan yang diakibatkan
oleh gangguan yang bermakna dalam
intelegensi terukur dan perilaku penyesuaian
diri (adaptif).
EpidemiologiPrevalensi retardasi mental pada suatu waktu
diperkirakan adalah kira-kira 1% dari
populasi.
Insidensi tertinggi pada pada usia 10-14 th
Laki-laki > Perempuan
EtiologiKelainan kromosom (cth: sindrom Down,dll)
Kelainan Genetik (cth: Fenilketonuria, dll)
Faktor Pranatal (cth: Rubella, toxo,dll)
Faktor Perinatal (BBLR,prematur,dll)
Faktor lingkungan & sosiokultural
Gejala KlinisRetardasi Mental ringan : terdapat defisit
kognitif tertentu seperti kemampuan berpikir
abstrak dan egosentris, defisit komunikasi,
tetapi masih bisa mencapai suatu keberhasil
sosial dan kejuruan dalam lingkungan yang
mendukung.
Gejala KlinisRetradasi Mental sedang : keterampilan
komunikasi berkembang lebih lambat, sering
merasa frustasi karena keterbatasannya,
butuh pengawasan yang cukup, tetapi bisa
menjadi kompeten dalam pekerjaan, jika
dalam kondisi yang mendukung
Gejala KlinisRetardasi Mental berat : kemampuan
komunikasi terbatas, perkembangan motorik
buruk, biasanya butuh pengawasan yang luas.
Gejala KlinisRetardasi Mental sangat berat : butuh
pengawasan yang terus menerus dan sangat
terbatas dalam komunikasi serta motoriknya.
Pada masa dewasa, perawatan tetap perlu
dilakukan.
Penatalaksanaan• Terapi terbaik bagi retardasi mental adalah
pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
• Farmakologis :
– Agresi dan perilaku melukai diri sendiri
– Gerakan motorik stereotipik
– Perilaku kemarahan eksplosif
– Gangguan deficit atensi/hiperaktifitas
Faktor PerilakuGangguan perilaku menentangGangguan defisit atensi & hiperaktivitas
Gangguan Perilaku Menentang• Suatu pola negativistic, permusuhan,
menentang, provokatif dan merusak tersebut
berlangsung secara berkelanjutan, yang jelas
sekali melampaui rentang perilaku normal bagi
anak pada kelompok usia yang sama dengan
lingkungan social budaya yang serupa, dan tidak
mencakup pelanggaran yang lebih serius
terhadap hak orang lain.
EpidemiologiInsiden : 16-22% pada anak usia sekolahDimulai pada usia 3 atau pada usia 8 tahunLaki-laki > perempuan
EtiologiFase otonomi yang memanjang, dan menetap
secara abnormal. (18-24 bulan)
Gejala Klinis• Anak-anak dengan gangguan menentang
oposisional sering berdebat dengan orang tua,
kehilangan kendali dan marah, benci, dan mudah
diganggu oleh orang lain. Mereka secara aktif
sering membantah permintaan atau aturan
orangtua dan dengan sengaja menganggu orang
lain. Mereka cenderung menyalahkan orang lain
atas kesahalan dan kekeliruan mereka sendiri
PenatalaksanaanTerapi dengan psikoterapi individual bagi si
anak, dan konseling dan latihan langsung
bagi orang tua dalam keterampilan
menangani anak.
Gangguan Deficit Atensi & hiperaktivitas • Perhatian yang buruk yang tidak sesuai dengan
perkembangan atau ciri hiperaktivitas dan
impulsivitas atau keduanya yang tidak sesuai dengan
usia.
• Untuk memenuhi criteria diagnostic, gangguan harus
ada sekurang-kurangnya enam bulan, menyebabkan
gangguan dalam fungsi akademik atau social, dan
terjadi sebelum usia 7 tahun
EpidemiologiAnak laki-laki > peremuan = 3:1-5:1
Gangguan paling sering ditemukan pada
anak laki-laki yang pertama.
EtiologiFaktor genetic (kembar
monozigot,saudara,dll)
Cedera otak
Faktor neurokimiawi
Faktor neurologis
Faktor psikososial
Manifestasi KlinisInatensi (ggg pemusatan perhatian)
Hiperaktif (aktivitas berlebihan)
Impulsivitas (ggg pengendalian diri)
PenatalaksanaanFarmakoterapi
Stimulan (methylphenidate)
Antidepresan (desipramine)
Psikoterapi
Faktor afektifMood merupakan subjetivitas peresapan
emosi yang dialami dan dapat diutarakan oleh
pasien dan terpantau oleh orang lain
Depresi adalah gangguan psikiatri yang
menonjolkan mood sebagai masalahnya
EpidemiologiPerempuan 2x > laki-laki
Rata-rata usia 40 th
Sosioekonomi dan Budaya
EtiologiFaktor Genetik
Faktor Biokimia (Hip katekolamin,indolamin)
Faktor hormon
Faktor kepribadian premorbid
Faktor Lingkungan
Manifestasi KlinisMurung, anxietas, menarik diri dari
kehidupan sosial, penurunan energi
Perasaan bersalah disertai menyalahkan diri
sendiri
Insomnia
Anoreksia, konstipasi, ggn pncernaan,dll
PenatalaksanaanTerapi Farmakologis
Trisiklik
MAOIs (Monoamine Oxidase Inhibitors)
SSRIs (Selective Serotonin Reuptake
Inhibitors)
SNRIs (Serotonin and Norepinephrine
Inhibitors )
Kesimpulan