Gangguan Pada Memori

6
Gangguan Fungsi Ingatan oleh Evan Regar, 0906508024 Secara fisiologis, memori tersimpan di dalam otak dalam “wujud” berupa perubahan sensitivitas dari transmisi sinyal, sebagai akibat dari aktivitas yang telah dialami sebelumnya. 1 Percobaan juga menunjukkan bahwa memori dapat terbentuk bukan hanya di otak, melainkan di sistem bawah otak, misalnya di medulla spinalis. Secara singkat, dapat dikatakan bahwa memori jangka pendek terbentuk dari mekanisme habituasi dan sensitisasi reseptor neurotransmiter di otak (seperti yang dipelajari pada siput Aplysia). Sementara itu, memori jangka panjang disebabkan oleh pembentukan sirkuit neuronal yang baru, peningkatan tempat pelepasan vesikel neurotransmiter di membran prasinaps, atau perubahan struktur dendrit. Di dunia kedokteran dikenal beberapa macam gangguan pada fungsi ingatan. Kebanyakan gangguan fungsi ingatan ini disebabkan oleh 2 : 1. Penyakit degeneratif, terutama Alzheimer dan Huntington 2. Penyalahgunaan alkohol, menimbulkan sindrom Korsakoff Sindrom korsakoff pada umumnya diakibatkan kekurangan nutrisi, misalnya tiamin. Gangguan ini disebabkan kekurangan beberapa neurotransmiter, seperti asetilkolin, GABA, dan glutamat. 3 3. Trauma kepala 4. Gangguan lobus temporal cerebrum dan sistem limbik 5. Ensefalitis, atau inflamasi otak, misalnya akibat infeksi virus herpes dan beberapa jenis bakteri. 4 6. Gangguan vaskularisasi cerebrum, termasuk diantaranya pendarahan subarachnoid 7. Kekurangan oksigen, misalnya akibat infark miokard, keracunan CO, dan henti nafas 8. Tumor kepala Jenis Gangguan Memori 1. Amnesia

description

Memori atau daya ingat adalah salah satu karunia terbesar dari Tuhan. Banyak pula penyakit yang memengaruhi kemampuan ingatan kita.. Apa sajakah itu?

Transcript of Gangguan Pada Memori

Page 1: Gangguan Pada Memori

Gangguan Fungsi Ingatanoleh Evan Regar, 0906508024

Secara fisiologis, memori tersimpan di dalam otak dalam “wujud” berupa perubahan sensitivitas dari transmisi sinyal, sebagai akibat dari aktivitas yang telah dialami sebelumnya. 1

Percobaan juga menunjukkan bahwa memori dapat terbentuk bukan hanya di otak, melainkan di sistem bawah otak, misalnya di medulla spinalis.

Secara singkat, dapat dikatakan bahwa memori jangka pendek terbentuk dari mekanisme habituasi dan sensitisasi reseptor neurotransmiter di otak (seperti yang dipelajari pada siput Aplysia). Sementara itu, memori jangka panjang disebabkan oleh pembentukan sirkuit neuronal yang baru, peningkatan tempat pelepasan vesikel neurotransmiter di membran prasinaps, atau perubahan struktur dendrit.

Di dunia kedokteran dikenal beberapa macam gangguan pada fungsi ingatan. Kebanyakan gangguan fungsi ingatan ini disebabkan oleh2:

1. Penyakit degeneratif, terutama Alzheimer dan Huntington2. Penyalahgunaan alkohol, menimbulkan sindrom Korsakoff

Sindrom korsakoff pada umumnya diakibatkan kekurangan nutrisi, misalnya tiamin. Gangguan ini disebabkan kekurangan beberapa neurotransmiter, seperti asetilkolin, GABA, dan glutamat.3

3. Trauma kepala4. Gangguan lobus temporal cerebrum dan sistem limbik5. Ensefalitis, atau inflamasi otak, misalnya akibat infeksi virus herpes dan beberapa jenis

bakteri.4

6. Gangguan vaskularisasi cerebrum, termasuk diantaranya pendarahan subarachnoid7. Kekurangan oksigen, misalnya akibat infark miokard, keracunan CO, dan henti nafas8. Tumor kepala

Jenis Gangguan Memori

1. AmnesiaGangguan ingatan yang paling umum terjadi. Gangguan ini diduga terutama disebabkan oleh kerusakan dari sistem limbik bilateral. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa sistem limbik bukanlah tempat penyimpanan memori. Sistem limbik berperan dalam mengintegrasikan memori yang tersimpan luas di korteks serebri agar runut dan mudah dipanggil.5 Gangguan terjadi pada memori deklarasi, bukan pada memori prosedural.1

Amnesia dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni6:a. Amnesia retrograde

Ketidakmampuan seseorang mengingat pengalaman dan kejadian yang terjadi sebelum keadaan amnesia terjadi. Keadaan amnesia ini terlihat dari seseorang lupa akan kejadian

Page 2: Gangguan Pada Memori

yang baru saja terjadi, serta memori-memori jangka menengah. Memori jangka panjang tidak terpengaruh.

Gangguan ini disebabkan oleh lesi pada hipokampus (yang juga menyebabkan amnesia anterograde), namun secara spesifik disebabkan oleh gangguan di daerah talamus.1

Seseorang pasien yang datang ke instalasi gawat darurat setelah mengalami kecelakaan dan mengaku lupa akan identitas dirinya sendiri hampir dipastikan bukan merupakan suatu gangguan ingatan akibat faktor-faktor neurologi.5 Kejadian ini disebut dengan fugue state, dan cenderung akibat trauma psikologis.7

b. Amnesia anterogradeJenis amnesia yang fatal karena tidak mampu mengingat, mempertahankan, dan memanggil pengetahuan baru setelah keadaan amnesia terjadi. Contoh kasus amnesia anterograde adalah ketidakingatan penderita bahwa ia baru saja makan beberapa menit lalu, atau melupakan kejadian penting beberapa jam yang baru saja terjadi. Kasus yanhg cukup mengenaskan adalah ketika Anda bertemu dengan seorang penderita amnesia ini, lalu Anda pergi selama 5 menit dan kembali lagi, namun orang ini tidak mengenali Anda.

Amnesia anterograde sebagian besar disebabkan oleh lesi pada bagian hipokampus sistem limbik. Hipokampus diduga merupakan pusat “reward-and-punishment” yang merupakan mekanisme penting dalam proses pembentukan memori.1

Gambar 1 – Gambaran skematis jenis amnesia

2. Dementia8

Gangguan yang selain memengaruhi ingatan juga memengaruhi kemampuan berbahasa, tingkat konsentrasi, dan kemampuan memecahkan masalah. Dementia dapat diakibatkan oleh efek penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol terhadap kinerja otak.

Dementia umumnya ditandai dengan kehilangan memori jangka pendek. Demensia ada yang bersifat reversibel dan ireversibel. Meskipun dementia banyak diderita oleh orang berusia lanjut, semua orang dapat mengalami dementia.

3. Alzheimer’s Disease5

Pembahasan mengenai Alzheimer tidak dapat dilepaskan dari dementia, karena dementia cenderung diakibatkan oleh Alzheimer’s disease. Alzheimer’s Disebase diakibatkan adanya

Page 3: Gangguan Pada Memori

gangguan di daerah temporal medial. Namun demikian, secara umum Alzheimer’s Disease menyebabkan atrofi jaringan saraf terutama di korteks serebri dan daerah subkorteks.

Gambar 2 – Perbandingan otak penderita Alzheimer’s Disease (kiri) dengan otak normal (kanan)

4. Sindrom Wernicke-KorsakoffSindrom ini ditemukan oleh seorang fisiolog Rusia, bernama Sergei Korsakoff pada tahun 1889. Sindrom ini adalah manifestasi dari kekurangan vitamin B1 (tiamin), atau penyakit beri-beri. Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan juga menyebabkan sindrom ini.9

Sindrom ini menyebabkan penderitanya mengalami hilang ingatan, kesulitan menceritakan runutan kejadian, menghasilkan cerita yang sesungguhnya tidak terjadi akibat disorganisasi memori (konfabulasi), dan tidak mampu membentuk memori baru. Selain itu sindrom ini juga menyebabkan gangguan koordinasi otot (ataksia), tremor di ekstremitas bawah, dan perubahan kemampuan visual (seperti pergerakan mata yang tidak normal dan penglihatan ganda). Sindrom ini terkait erat dengan amnesia anterograde dalam hal informasi deklaratif.10

Gambar 3 – Beberapa daerah yang dipengaruhi oleh Sindrom Wernicke-Korsakoff

Page 4: Gangguan Pada Memori

5. Memory-SlipBukan merupakan gangguan ingatan secara sepenuhnya, melainkan gangguan konsentrasi dalam menyikapi hal yang sedang dikaji. Misalnya ketika Anda melupakan dimana Anda meletakkan kunci rumah atau kunci kendaraan.

Bagian frontal otak pada seseorang yang telah berusia lanjut akan mengalami degenerasi sehingga penyimpanan memori temporer akan lebih mudah terlupakan.

Kesimpulan

Seorang pencandu narkotika kemungkinan besar dapat mengalami gangguan memori, khususnya sindrom Wernicke-Korsakoff dan dementia akibat konsumsi obat-obatan terlarang dan potensi konsumsi alkohol.

Daftar Rujukan

1. Guyton AC, Hall EJ. Textbook of Medical Physiology: 11th ed. Philadelphia: Elsevier Inc.; 2006.

2. Gelder MG. Lopez-Ibor JJ. Andreasen N. New Oxford Textbook of Psychiatry. Oxford: Oxford University Press; 2004.

3. Kopelman MD. Disorders of memory. Brain. 2002; (125): 2152-904. World Helath Organization. Viral encephalitis. Diunduh dari:

http://www.who.int/topics/encephalitis_viral/en/index.html. Diakses pada Mei 17 20105. Kasper DL. Fauci AS. Longo DL. Braunwald E. Hauser SL. Jameson JL. Harrison ‘s Principles of

Internal Medicine: 16th edition. New York: McGraw-Hill; 2005.6. Marieb EN. Hoehn K. Human anatomy & physiology: 7th ed. London: Benjamin Cummings;

2006.7. Memory disorders project. Diunduh dari: http://www.gluck.edu/memory/faqs.html. Diakses

pada Mei 17 20108. Ruitenberg A. Breteler MM. Incidence of dementia: does gender make a difference?.

Neurobiology of Aging. 2001; (4): 575-809. University of Colorado. Diunduh dari:

http://psych.colorado.edu/~campeaus/2022/Week10.pdf. Diakses pada Mei 17 201010. Brust JCM. Nutrition and alcohol-related neurologic disorders. In: Goldman L, Ausiello D, eds.

Cecil Medicine. 23rd ed. Philadelphia, Pa: Saunders Elsevier; 2007: chap 443

“Memory is the diary that we all carry about with us” – Oscar Wilde