Belajar & Memori

32
SAIDAH SYAMSUDDIN

Transcript of Belajar & Memori

Page 1: Belajar & Memori

SAIDAH SYAMSUDDIN

Page 2: Belajar & Memori

Mengapa seseorang bisa tetap mengingat apa yang telah terjadi di masa lalu? Mengapa seseorang tidak lupa bagaimana menyetir mobil?

Memori adalah satu proses untuk menyimpan infor-masi yang diperoleh dari pengalaman dan dikemu-dian hari bisa diingat kembali bila diperlukan.

Memori sangat erat hubungannya dengan pembelajaran, dimana perubahan tingkah laku seseorang yang diperoleh melalui satu pengalaman tersebut disimpan dalam memori.

Page 3: Belajar & Memori

Dengan kata lain, pembelajaran adalah didapatnya satu pengetahuan baru, dan memori adalah retensi dari pengetahuan yang baru dipelajari.

Pembelajaran dan memori merupakan dasar dari semua pengetahuan, kemam-puan, rencana kita, yang membuat kita menyadari apa yang terjadi di masa lalu, masa kini, dan memperkirakan masa depan.

Page 4: Belajar & Memori

Dapat menjelaskan tentang mekanisme neural dari memori

Menjelaskan apa yang dimaksud dengan belajar dan memori

Dapat menyebutkan klassifikasi dari memori

Page 5: Belajar & Memori

Belajar adalah satu responsi terhadap satu situasi tertentu yang dapat mengubah tingkah laku sedemikian rupa sehingga timbul responsi yang tepat.

Belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku atau didapatnya satu pengetahuan yang disebabkan oleh satu pengalaman. Hal ini biasanya bisa disesuaikan dan bisa digunakan.

Page 6: Belajar & Memori

Belajar ada hubungannya dengan pengalaman individu.

Belajar selalu ada hubungannya dengan proses yang disadari atau tidak disadari

Belajar adalah satu proses yang gradual

Belajar adalah satu proses yang enduring

Pembelajaran yang kompleks bisa diperkuat oleh tantangan dan bisa dihambat oleh ancaman.

Page 7: Belajar & Memori

Memori adalah retensi yang lama dari perubahan tingkah laku atau pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman.

Page 8: Belajar & Memori

Pembelajaran yg tidak saling berhubungan

• Terjadi semata-mata karena pengulangan dan kebiasaan.

Pembelajaran yang saling berhubungan

- Lebih kompleks dari pembelajaran yang tidak berhubungan.- Terjadi bila pada dua stimulus timbul dalam waktu yang sangat dekat.

Page 9: Belajar & Memori

ASSOCIATIVE LEARNING

Conditioned stimulus

?Bell

Meat

Behavior

Salivation

Modulatory synapse

Unconditioned stimulus

Page 10: Belajar & Memori

Berdasar lamanya memori tinggal :• Immediate memory = memori sekejap (menetap hanya beberapa detik)• Short-term memory = memori jangka pendek (menetap beberapa menit)• Long-term memory = memori jangka panjang ( dari beberapa jam sampai bertahun-tahun)

Berdasar fungsinya : - Memori deklaratif atau eksplisit (memori terhadap fakta dan kejadian)- Memori non-deklaratif atau implisit atau prosedural (memori tentang prosedur dan keterampilan)

Page 11: Belajar & Memori

- Stimulus yang berulang-ulang akan menyebabkan responsi yang lebih besar.

- Sangat erat hubungannya dengan stimulus menyenangkan atau tidak menyenangkan.

Kebiasaan

- Pembelajaran sederhana dimana stimulus neural terjadi berulang-ulang → beberapa kali

- Waktu pertama kali terjadi, merupakan hal berarti & menimbulkan reaksi

- Pada pengulangan → artinya lebih kurang dan respon listriknya juga kurang.

Sensasi

Page 12: Belajar & Memori
Page 13: Belajar & Memori
Page 14: Belajar & Memori

Neocortex → memori jangka panjang disimpan di beberapa bagian dari neocortex

Prefrontal cortex → memori gerakan/bekerja

Cerebellum → penting untuk keterampilan motorik, terutama yang ada hubungannya dengan keseimbangan dan koordinasi

Hippocampus → penyimpanan memori baru & memori jangka pendek

Amygdala → memori emosional

Page 15: Belajar & Memori
Page 16: Belajar & Memori

Dasar Molekular dari memori adalah perubahan kekuatan dari hubungan sinapsis tertentu.

Peristiwa biokimiawi yang tergantung pada perubahan ion Ca2+ pada membran postsinapsis yang mempengaruhi potensial aksi dan melepaskan neurotransmitter.

Kelenturan sinapsis merupakan dasar dari long-term potentiation (LTP) dan memori jangka panjang.

Page 17: Belajar & Memori
Page 18: Belajar & Memori
Page 19: Belajar & Memori
Page 20: Belajar & Memori
Page 21: Belajar & Memori
Page 22: Belajar & Memori

Acetylcholine (ACh): mengawasi aktivitas daerah otak yang ada hubungannya dengan perhatian, pembelajaran dan memori.

Glutamat : eksitator neurotransmitter otak yang terpenting, vital untuk membentuk hubungan antar neuron yang merupakan dasar dari pembelajaran dan memori jangka panjang

Page 23: Belajar & Memori

Perubahan yang bisa terjadi terus menerus dari fungsi sinapsis (plastisitas) terjadi sebagai akibat perubahan jangka panjang yang terjadi pada sinapsis.

Konduksi sinapsis bisa diperkuat atau dilemahkan tergantung pada pengalaman masa lalu

Mekanisme yang bertanggung-jawab pada plastisitas neuron, antara lain:

- Meningkatnya pengeluaran transmitter sinapsis

- Meningkatnya jumlah reseptor sinapsis

- Terbentuknya hubungan sinapsis baru.

Page 24: Belajar & Memori

Long-term Potentiation (LTP)

LTP adalah terjadinya peningkatan potensial postsinapsis yang menetap.

Glutamate adalah neurotransmitter utama yamg dilepas selama LTP

Page 25: Belajar & Memori

PERUBAHAN DALAM OTAK PADA PEMBELAJARAN

Dogma : neuron tidak bisa bertambah atau berubah

- Bagian otak yang rusak tidak bisa diganti dgn sel neuron baru, dan fungsinya tidak bisa dikembalikan.

- Pengalaman dan pembelajaran mungkin bisa mengubah fungsi otak, tetapi tidak mengubahnya secara anatomi.

Nampaknya ahli syaraf telah membuat kesalahan. Penelitian selama 10 tahun terakhir telah membuktikan gambaran yang sangat berbeda.

Page 26: Belajar & Memori

Perubahan sel neuron krn pembelajaran

Page 27: Belajar & Memori

Memori dan Prinsip Belajar yang Sesuai

Tiga Komponen Dasar dari Memori:

1. Encoding ( Bagaimana memori terjadi?)2. Storage ( Bagaimana memori disimpan?)3. Retrieval ( Bagaimana memori dipanggil ?)

Page 28: Belajar & Memori

EncodingEncoding adalah satu proses yang aktif

Material yang akan dikode memerlukan perhatian khusus:

- Structural encoding (penekanan pada sifat fisik stimulus):

pada level yang dangkal- Phonemic encoding (penekanan pada bunyi dari kata-kata: pada level intermediate - Semantic encoding (penekanan pada arti ): dianggap proses yang mendalam.

Aspek lain dari encoding:

- Meluas ( berhubungan dengan informasi lain) - Imaginasi visual bisa digunakan untuk memperkuat- Referensi perorangan membuat materi tersebut relevan dengan pribadi bersangkutan.

Page 29: Belajar & Memori

Storage = PenyimpananTiga tingkatan Penyimpanan memori:

1. Penyimpanan sensoris: menyimpan gambar sensoris dalam waktu sekejap, sekedar cukup untuk membentuk persepsi. 2. Penyimpanan jangka pendek: disimpan selama 20-30 detik tanpa rehearsal/repetisi information3. Penyimpanan jangka panjang: diduga bersifat permanen.

Cara simpanan jangka pendek masuk ke dalam penyimpanan jangka panjang:

1. Serial position effect2. Rehearsal

Struktur Organisasi ClusteringConceptual Hierarchies

Page 30: Belajar & Memori

Retrieval

Retrieval (proses mendptkan kembali) bukan satu proses acak

Cues/isyarat bisa membantu retrieval

1. Context cues2. Mood

Memori bisa direkonstruksi

Page 31: Belajar & Memori

MENGAPA KITA BISA MENGINGAT DAN MELUPAKAN ?

Mengapa seseorang bisa kehilangan memorinya? Bisa merupakan masalah pada encoding, storage, retrieval, atau kombinasi dari ketiganya.

Theories of forgetting- Encoding awal tidak efektif → biasanya terjadi karena

kurangnya perhatian pada fase penerimaan informasi - Decay: lupa terjadi karena memori mengabur bersama waktu - Interference: lupa terjadi kompetisi dengan informasi lain

1. Retroactive interference; informasi baru menginterfensi informasi lama yang telah dipelajari.

2. Proactive interference: informasi lama menginterfensi yang sedang dipelajari.

Kegagalan Retrieval Motivated forgetting

Page 32: Belajar & Memori