GANGGUAN METABOLISME lemak

5
dihasilkan oleh sel beta di dalam pulau Langerhans pada kelenjar pankreas yang mengatur metabolisme glukosa. Kekurangan hormon insulin terjadi karena sintesa yang kurang. Bisa juga sintesa cukup, tetapi sensitivitas sel target terhadap hormon menurun. Insulin bekerja mengubah glukosa menjadi glikogen di dalam sel-sel hati maupun otot, ini terjadi jika glukosa di dalam darah meningkat. Sebaliknya jika glukosa darah menurun, glikogen hati dimobilisasikan sehingga menaikkan kembali glukosa di dalam darah. Seseorang yang kekurangan insulin, glukosa yang ada tidak dapat masuk ke dalam sel, sehingga glukosa di luar sel dan di dalam cairan darah meningkat. Namun, timbunan glukosa tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi. Glukosa yang bertumpuk tersebut kemudian dibuang melalui ginjal ke dalam urin sehingga urin mengandung glukosa (glukosuria), itulah sebabnya mengapa penyakit diabetes mellitus sering disebut penyakit kencing manis oleh orang awam. GANGGUAN METABOLISME PROTEIN Penyakit akibat Defisiensi protein yaitu terjadi pada pemasukan protein kurang sehingga kekurangan kalori, asam amino, mineral, dan faktor lipotropik. Akibatnya terganggunya pertumbuhan tubuh, pemeliharaan jaringan tubuh, pembentukkan zat anti dan serum protein akan terganggu. Menyebabkan penderita mudah terserang

description

gangguan metabolisme lemak

Transcript of GANGGUAN METABOLISME lemak

Page 1: GANGGUAN METABOLISME lemak

dihasilkan oleh sel beta di dalam pulau Langerhans pada kelenjar pankreas yang

mengatur metabolisme glukosa. Kekurangan hormon insulin terjadi karena sintesa

yang kurang. Bisa juga sintesa cukup, tetapi sensitivitas sel target terhadap

hormon menurun.

Insulin bekerja mengubah glukosa menjadi glikogen di dalam sel-sel hati

maupun otot, ini terjadi jika glukosa di dalam darah meningkat. Sebaliknya jika

glukosa darah menurun, glikogen hati dimobilisasikan sehingga menaikkan

kembali glukosa di dalam darah. Seseorang yang kekurangan insulin, glukosa

yang ada tidak dapat masuk ke dalam sel, sehingga glukosa di luar sel dan di

dalam cairan darah meningkat. Namun, timbunan glukosa tersebut tidak dapat

dimanfaatkan untuk menghasilkan energi. Glukosa yang bertumpuk tersebut

kemudian dibuang melalui ginjal ke dalam urin sehingga urin mengandung

glukosa (glukosuria), itulah sebabnya mengapa penyakit diabetes mellitus sering

disebut penyakit kencing manis oleh orang awam.

GANGGUAN METABOLISME PROTEIN

Penyakit akibat Defisiensi protein yaitu terjadi pada pemasukan protein

kurang sehingga kekurangan kalori, asam amino, mineral, dan faktor lipotropik.

Akibatnya terganggunya pertumbuhan tubuh, pemeliharaan jaringan tubuh,

pembentukkan zat anti dan serum protein akan terganggu. Menyebabkan penderita

mudah terserang penyakit infeksi, perjalanan infeksi berat, luka sukar sembuh dan

mudah terserang penyakit hati akibat kekurangan faktor lipotropik macam-macam

penyakit defisiensi protein antara lain adalah Hipoproteinemia, dapat disebabkan

exkresi protein darah berlebihan melalui air kemih, pembentukan albumin

terganggu spt pada penyakit hati, dan Absorpsi albumin berkurang akibat

kelaparan atau penyakit usus, juga pada penyakit ginjal

Marasmus

Pada penderita Marasmus pertumbuhan penderita atau anak (berat badan dan

tinggi badan) terganggu, penderita sangat kurus, adanya perbesaran hati, kulit

tampak keriput, pada bagian muka terdapat kulit yang berlipat-lipat, sehingga

muka anak seperti muka orang tua yang sudah keriput, mudah terserang diare,

Page 2: GANGGUAN METABOLISME lemak

infeksi saluran pernafasaan, dan batuk rejan. Kekurangan protein hampir selalu

disertai dengan terjadinya kekurangan Energi. Hubungan antara kekurangan

Protein dan Energi dapat terjadi karena protein merupakan salah satu sumber

utama penghasil energi. Jika dalam hidangan makanan yang kita makan kurang

mengandung energi, maka protein akan lebih banyak diambil untuk menjadi

energi. Ini berarti protein dalam tubuh akan semakin berkurang. Penyakit yang

terjadi karena kekurangan Energi dan Protein ini biasa dikenal dengan sebutan

penyakit Kurang Energi Protein (KEP).

Penyakit Kurang Energi Protein (KEP), pada dasarnya terjadi karena

kekurangan energi dan protein, disertai susunan hidangan yang tidak seimbang.

Pada umumnya penyakit ini diderita anak balita dan ibu hamil. KEP dapat juga

menyerang orang dewasa, misalnya pada orang yang mengalami kelaparan dalam

waktu yang lama atau menderita penyakit kronis. Pada umumnya penyakit terjadi

pada anak-anak antara usia 2–5 tahun ketika mereka berhenti minum ASI dan

menerima makanan tambahan yang kurang atau sama sekali tidak mengandung

protein. Selain pada anak–anak, Kurang Energi Protein juga dapat menyerang

orang dewasa, misalnya pada orang yang mengalami kelaparan dalam waktu yang

lama atau menderita penyakit kronis.

Hipoproteinemia

1. Exkresi protein darah berlebihan melalui air kemih

2. Pembentukan albumin terganggu spt pada penyakit hati

3. Absorpsi albumin berkurang akibat kelaparan atau penyakit usus, juga pada

penyakit ginjal

Hiperlipemia

1. Jumlah lipid darah total dan kholesterol meningkat

2. Terdapat pada :

a. Diabetes melitus tidak diobati

b. Hipotiroidisme

c. Nefrosis lupoid

d. Penyakit hati

Page 3: GANGGUAN METABOLISME lemak

e. Sirhrosis biliaris

f. Xantomatosa

g. Hiperlipidemi

GANGGUAN METABOLISME LEMAK

Kelebihan lemak (Obesitas) meyababkan terjadi kalori didapat lebih besar

dari pada kalori yang dimetabolisme (hipometabolisme). Hal ini terjadi pada

hipopituitarisme dan hipotiroidisme. Kalori yg dibutuhkan menurun sehinnga

berat badan naik, meskipun diberi makan tidak berlebihan. Lemak dapat

ditimbun pada jaringan subkutis, jaringan retroperitoneum, peritoneum, omentum,

pericardium, pankreas. Obesitas dapat memperberat hipertensi, diabetes, penyakit

jantung. Kelebihan lemak disebut Hiperlipemia yaitu jumlah lipid darah total dan

kholesterol meningkat hal ini dapat terjadi pada Diabetes melitus tidak diobati,

Hipotiroidisme, Nefrosis lupoid, Penyakit hati, Sirhrosis biliaris, Xantomatosa,

Hiperlipidemi, Hiperkholesterolemi. Penimbunan lemak terjadi di dinding

pembuluh darah dapat menyebabkan penyumbatan pada arteri atau disebut

arteriosklerosis.

Kekurangn lemak dapat terjadi pada orang yang kelaparan, atau karena terjadi

gangguan penyerapan. Hal ini dapat menyebabkan tubuh terpaksa mengambil

kalori dari simpanannya karena intake kurang yang mula-mula dimobilisasi :

karbohidrat dan lemak, dan hanya pada keadaan gizi buruk akhirnya protein

diambil dari jaringan pada penyakit Whipple selain difisiensi lemak, juga

difisensi protein, karbohidrat dan vitamin.

Page 4: GANGGUAN METABOLISME lemak

Referensi :

Ahira, A. 2011. Gangguan Metabolisme Karbohidrathttp://www.anneahira.com/gangguan-metabolisme-karbohidrat.htmlDiakses Pada Tanggal 28 April 2013

Hamdi, H. 2012. Gangguan - Gangguan Dalam Proses Metabolismehttp://www.sibarasok.web.id/2012/09/gangguan-gangguan-dalam-proses.htmlDiakses Pada Tanggal 28 April 2013

Tjekyan, S. 2007. Risiko Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kalangan Peminum Kopi Di Kotamadya Palembang Tahun 2006 - 2007. Department of Public Health and Community Medicine, Medical Faculty, Sriwijaya University. Palembang