Gangguan Metabolik Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik

download Gangguan Metabolik Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik

of 2

Transcript of Gangguan Metabolik Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik

Gangguan Metabolik pada Penderita Gagal Ginjal Kronik

A. PendahuluanGagal ginjal kronik merupakan keadaan klinis kerusakan ginjal yang progresif dan ireversibel yang berasal dari berbagai penyebab. Kegagalan ginjal dalam melaksanakan fungsi-fungsi vital menimbulkan keadaan yang disebut uremia atau penyakit ginjal stadium akhir (end stage renal disease, ESRD). ESRD (didefinisikan sebagai individu yang terus menerus menjalani dialisis jangka panjang atau transplantasi) adalah penyebab utama mortalitas dan morbiditas di Amerika Serikat. Diabetes dan hipertensi bertanggungjawab terhadap proporsi ESRD yang paling besar, terhitung secara berturut-turut sebesar 34% dan 21% dari total kasus. Glomerulonefritis adalah penyebab ESRD tersering yang ketiga (17%). Infeksi nefritis tubulointerstisial (pielonefritis kronik atau nefropati refluks) dan penyakit ginjal polikistik (PKD) masing-masing terhitung sebanyak 3,4% dari ESRD (U.S Renal Data System, 2000). Dua puluh satu persen penyebab ESRD sisanya relatif tidak sering terjadi1.Penyakit Gagal ginjal kronik (GGK) adalah suatu proses patofisiologi dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Selanjutnya gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel pada suatu saat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap berupa dialisis atau transplantasi ginjal2. Glomerulonefritis dalam beberapa bentuknya merupakan penyebab paling banyak yang mengawali gagal ginjal kronik. Kemungkinan disebabkan oleh terapi glomerulonefritis yang agresif dan disebabkan oleh perubahan praktek program penyakit ginjal tahap akhir yang diterima pasien, diabetes mellitus dan hipertensi sekarang adalah penyebab utama gagal ginjal kronik3.Empat faktor risiko utama dalam perkembangan ESRD adalah usia, ras, jenis kelamin dan riwayat keluarga. Insidensi gagal ginjal diabetikum sangat meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. ESRD yang disebabkan oleh nefropati hipertensi 6,2 kali lebih sering terjadi pada orang Afrika-Amerika daripada orang Kaukasia. Secara keseluruhan, insidensi ESRD lebih besar pada laki-laki (56,3%) daripada perempuan (43,7%) walaupun penyakit sistemik tertentu pada ESRD (seperti diabetes mellitus dan SLE) lebih sering terjadi pada perempuan. Riwayat keluarga adalah faktor risiko dalam perkembagan diabetes mellitus dan hipertensi3.Gangguan metabolikB. DefinisiPenyakit ginjal tahap akhir adalah kerusakan ginjal yang dimanifestasikan dengan penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG) kurang dari 15 ml/menit/1,73m2 disertai abnormalitas hasil pemeriksaan laboratorium yaitu uremia maka pasien dinyatakan telah menderita gagal ginjal tahap akhir atau End Stage Renal diseases, sedangkan gagal ginjal kronik adalah suatu kondisi kerusakan ginjal yang terjadi selama 3 bulan atau lebih, yang dimanifestasikan dengan abnormalitas struktur atau fungsional ginjal dengan penurunan LFG hingga kurang dari 60 ml/menit/1,73m2 disertai dengan abnormalitas hasil pemeriksaan laboratorium darah, urine atau pemeriksaan imaging dan kondisi pasien yang semakin memburuk4.C. A

DAFTAR PUSTAKA

1. Wilson LM. Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Kemih. Dalam: Price SA, Wilson LM, eds. Patofisiologi Volume 2. Edisi 6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2003. h.865, 867-868, 912, 917-918, 965. 2. Suwitra K. Penyakit Ginjal Kronik. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, 2006. 581-584.3. Brenner BM, Lazarus JM. Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Volume 3 Edisi 13. Jakarta: EGC, 2000.1435-1443.4. Black, J.M. & Hawk, J.H. (2005) Medical Surgical Nursing Clinical Management for Positive outcome 7 th edition. Elsevier Saunders. St. Louis Missouri.