Gangguan Fungsi Endotel Pada Dm
-
Upload
karina-sandra-amilia -
Category
Documents
-
view
111 -
download
2
Transcript of Gangguan Fungsi Endotel Pada Dm
GANGGUAN FUNGSI ENDOTEL PADA
PENYAKIT DIABETES MELITUS
PENDAHULUAN
Sel merupakan selalpis sel yang melapisi bagian dalam dari pembuluh darah
diseluruh tubuh dan berperan sebagai penghubung antara sel-sel darah, cairan plasma
darah dan sel-sel darah dan sel-sel otot polos pembuluh darah. Sel endotel
berinteraksi langsung dengan sel-sel otot polos pembuluh darah dan sel-sel darah
serta komponen cairan plasma darah.
Berbagai penelitian menujukan bahwa sel endotel memegang peranan penting
dalam sistem keseimbangan tubuh yang terjadi melalui intergrasi kerja berbagai zat
yang dikeluarkan oleh sel endotel. Sistem ini mempunyai efek baik terhadap sel-sel
otot polos pembuluh darah maupun sel-sel darah sehingga dapat menimbulkan
berbagai perubahan antara lain:
1. Pelebaran atau penyempitan pembuluh darah untuk mengatur kebutuhan supalai
darah bagi seluruh organ tubuh manusia
2. Pertumbuhan dari sel-sel otot polos pembuluh darah
3. Proses radang dan anti radang
4. Mempertahankan kekentalan darah dan mencegah perdarahan
Zat-zat yang diproduksi oleh sel endotel; anatara lain :
1. Nitrat oksida
Selama beberapa dekade, telah terbukti bahwa nitrat oksida tidak hanya berperan
dalam mengontrol otot polos pembuluh darah melainkan juga berperan dalam
mempertahankan keseimbangan fungsi pembuluh darah dan syaraf. Nitrat oksida
yang dihasilakan oleh sel endotel akan berdiffusi kedalam sel-sel otot polos
pembuluh darah dan mengaktifasikan suatu enzim guanylate cyclase yang
Referat Disfungsi Endotel pada DM 1
memproduksi cyclic GMP sehingga akan terjadi pelebaran pembuluh darah dan
melancarkan aliran darah keseluruh tubuh.
2. Endothelin, prostglandin dan angiotensin II (ANG-II )
Sel endotel juga memproduksi zat-zat yang dapat menimbulkan penyempitan
pembuluh darah yaitu Endothelin, prostaglandin dan angiotensin II, Terjadinya
pelebaraban atau penyempitan pembuluh darah ditentukan oleh keseimbangan
antara zat-zat nitrat, endothelin, prostaglandin dan angiotensin II.
3. Zat-zat pengatur proses pembekuan darah
Sel endotel mempunyai peranan penting dalam mempertahankan kekentalan
darah dan mengembalikan intergritas dinding pembuluh darah bila tejadi cedera
untuk mencegah perdarahan.
Pembekuan darah terjadi karena terbentuknay zat tromvbinm yang aktif yang
mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin kemudian akan mengalami
polimerasi dan akan membentuk gumpalan Fibrim yang stabil yang akan
menyebabkan terjadinya pembekuan darah. Gumpalan fibrin selanjutnya akan
mengalami pemecahan akibat kerja enzim lainya, yaitu plasmin yang berfungsi
mencegah terjadinya pembekuan darah lanjut.
4. Zat-zat perangsang perrtumbuhan sel otot polos pembuluh darah dan proses
peradangan.
Sel endotel juga berperan penting dalam pertumbuhan dan sel otot polos
pembuluh darah dengan cara melepaskan berbagai promotor atau inhibitor seperti
insulin like growth factor 1 (IGF-1), PGF, Basic fibroblast grotwh factor ( bFGF).
Sel endotel juga terlibta dalam produksi berbagai molekul yang berperan dalam
proses peradangan, yaitu antara lain LAM,ICAM,dan VCAM. Molekul-molekul
ini berfunsi mengaktifkan sel-sel yang terlibat dalam reaksi peradangan terutama
sel-sel darah putih.
Referat Disfungsi Endotel pada DM 2
GANGUAN FUNGSI ENDOTEL
Karena fungsi endotel sangat banyak dan melibatkan berbagai seistem dalam
tubuh, maka perubahan fungsinya akan memberikan dampak secara keseluruhan pada
tubuh.Secara mendasar gangguan fungsi sel endotel merupakan keadaan dimana
terjadinya peningkatan atau penurunan dari swetiap zat yang diproduksi oleh sel
endotel atau perubahan darisetiap fungsi masing-masing zat tersebut.
Terjadinya gangguan fungsi endotel pada diabetes militus merupakan dasar
terjadinya komplikasi menahun dari penyakit ini Diabetes militus adalah penyakit
yang ditandai dengan oleh adanya hiperglikemia tatu peningkatan kadar gula darah
akibat gangguan insulin atau ganggua produksi insulin atau keduanya.
Bila penyakait daibetes militus ini berlangsung lama dan kadar gula darah
tidak terkontrol dengan baik, maka akan menimbulkan berbagai komplikasi terutama
pada mata, ginjal syaraf , serta terjadinya ganggua pada jantung.
KOMLPKASI KERUSAKAN SEL ENDOTEL PEMBULUH DARAH YANG
TERJADI PADA DM :
Pada ginjal
Komplikasi yang sering terjadi adalah nefropatidiabetik, yang ditandai dengan
adanya protein yang menetap ( lbh besar 0,5 gr/24 jam ) diertai dengan adanya
retinopati dan hipertsi tanpa kelainan ginjal primer,
Kelainan pataolgik terutama pada glomerulosklerosi diffus berupa :
Penebalan membrane basalis glomerusus
Peningkatan materix mesengial difus
Timbul oblitersai lumen kapiler
Kelainan jaringan intertistil akibat sekunder kelainana pembuluh darah dan
glomerulus
Kelainan vascular penebalan hialin arteiole afferan dan efferent.
Referat Disfungsi Endotel pada DM 3
Atrofi tubulus dan fibrosis intertistil
Patogenesis Nefropati menurut Vibretii:
Metabolik
Hiprglikemia akibay KGD tidak terkontrol menyebakan mikroangiopati
Glikolasi non enzymatik
Reaksio antara glukdosa dengan protein menyebakan peningkatan produksi
glikolasi dengan proses non enzymatik. Produks ini dinamakan AGEs
Dalam jangka panjag jumlah AGEs didlam glomerolus meningkat dan
menimbulkan kelainan MB dan Mesangium yang akhirnya merusak
glomerulus.
Polyol pathway
Didalam sel ginjal terdapat enzym aldose reduktase yang berubah dalam sel
menjadi sorbitol. Bila kadar KGD meningkat nmaka sorbitol meningkat
jumlahnya dalam sel sehingga kadar mionositol berkurang ynag akan
mengakibatkan osmoregulasi sehingga sel rusak.
Kelainan biiokimia matrix selular
Glomerulopati diabetik ditandai dengan adanya penimbunan matrix
ekstracellulair pada membarane basalis dan mesangium.
Gluko toksisitas.
Pemaparan glukosa pada sel endotel dalam jangka panjang menimbulkan
kelainan replikasi danm pematangan sel endotel dan MB
Teori hemodinamika dan hipertropi
Meniongkatnya hormaon opertumbuhan seperti glukagon, katekolamin
prostaglandin menimbulkan hiperfiltrasi kompensasi akan terjadi menambah
GFR.Bila ini berlangsung lama akan merusak glomerulus yang tersisa.
Referat Disfungsi Endotel pada DM 4
Teori genetika dan familial
PADA MATA
Komplikasi oftalmologik yang sering ditemui adalah perubahan refleksi,
presbiopia, katark dan retinopati.
Retinopati diabetik bersumber dari kelainan mikroangiopati retina, GABBAY
mengutarakan kelainan mikrovascual direatina olah kareana kativitas enzym aldose
reduktase dengan mekanisme belum jelas.
Bentuk patalogis Retinopati diabetik dapat dilihat pada funduskopi :
Mikroanerusima
Perubahan kaliber dan kelokan vena
Exudat
Perdarahan bila pada fase lanjut
Neovascularisai
Gliosis retina
Klasifikasi Retinopati diabetik dan gambaran pada fundus okulii :
1. Retinopati diabetik non proliferatif :
Mikrovasculair
Perdarahan
Exudat
Edema retina
Pelebaran vena
Iskemia vasculair
2. Retinopati diabetik proleferatif ;
Hipoksia retina
Neovascularisasi
Perdarahan vitreus
Jaringan fibrin diretina
Referat Disfungsi Endotel pada DM 5
Pada sistem cardio vascular
Perubahan pada Mikrovascular dan makrovaskular berupa penebalan basement
membrane yang diduga karena adanya pengendapan bahan – bahan yang disebut
Mucopolyascharida.
Menurut Williamson dkk (1971) bahwa insident penebalan basemen membrane
meningkat secara signifikan sehubungan dengan lamanya gangguan metabolisme
hidrat arang pada penderita DM
Terjadinya penyakit jantunh koroner disebabkan perubahan-perubahan
pembuluh darah diakibatkan terjadinya hipoglikemia yang berhubungan dgn
pengendapan fibrin dan agregrasi trombosit yang akan membentuk plagne pada
vasculair sehingga timbul atreoskleorosis.
Atreosklerosis inin menyebabkan oklusive a. koronaria sehingga suplay oksigen
berkurang dan demand meningkat. Disamping itu masih ada faktor lain seperti
hiperternsi, obesitas, rokok dan hiperlipidemia. Bila terjadi angiopati pada miokard
menyebabkan kardiomopati dimana didapati gejala-gejala kelaina fungsi otot jantung.
Pada penderita DM yang tidak tergantung insulin dapat terajdi penurunan
aktifitas fibrinolisin sehingga dapat terjadi mikrotrombus. Akibat plasmin aktivator
inhibitor meningkat terjadi perubahan palsminogen menjadi plasmin yang akan
membentuk fragmen terlarut dan fibrin yang akhirnya menjadi trombus.
Terjadinya mikrotrombus akibat hiperglikemia pada DM :
Peningkatan agregrasi
Peningkatan permeabilitas cappiliar
Peningkatan nevascularisasi
Peningkatan cholesterol total (ldl meningkat sbg faktor aterogenesis)
Penurunan fibrinolitik
Referat Disfungsi Endotel pada DM 6
Pada penurunan daya tahan tubuh terhadap infeksi :
Beberapa faktor yang memudahkan infeksi
Faktor metabolik
Regulasi DM yang jelek dimana terjadinya hiperglikemia dapat menyebabkan
gangguan fungsi leukosit baik pada proses kemotaksis maupun mematikan
bakteri, sehingga penderita DM mempunyai kecendrungan terkena infeksi
Faktor imunologi
pembentukan antibodi dan komplement menurun.
Sifat fagositosis dari granulosit menurun
Faktor angiopati diabetik
Karena perubahan stuktur faal endotel membrane basalis mengalami penebalan
maupun pengendapan fibrin pada dinding pembuluh darah ataupun agregrasi
trombosit yang meningkat pada diabet
Faktor neuropati
Akibat gangguan tropik maupun adanya anestesi dari neuropati yang berat.
Pada Gangrene diabetik.
Gangren diabetik baiasanya terjadi pada jari-jari tungkai bawah kadan-kadang
pada tumit , faktor-faktor yang memudahkan terjadinya yaitu :
A. Faktor Endogen
I. Angiopati merupakan proses dengan multi faktorial yakni:
1. genetik
2. metabolik
regulasi Dm
pengaruh Dislipidemia
pengaruh glikosilasi protein
Referat Disfungsi Endotel pada DM 7
3. Faktor penunjang AD.
Hipertensi
Hormonal
Virus dan bakteri
Nikotin
Kompleks imun
Homocystein
II. Neuropati Diabetik
Neuropati diabetik dikatakan salah satu faktor penyebarnya Mi-D< dimana akan
menyerang mikrosirkulasi saraf ( mikroangiopati vasa nervorum) terdiri atas :
ND sensorik
ND Motorik
ND otonom
B. Faktor Eksogen
Trauma, mekanikal, khemikal, thermis faktor tersering terjadinya gangren
Infeksi, infeksi berkelanjutan mempermudah terjadinya trombosis sehingga
sirjulasi yang terganggu bertambah jelek sehingga memudahkan terjadinya
infeksi ataupun Gangren diabetik.
Obat-obatan, yang menyebabkan vasokontriksi cukup berbahaya apabila
bersamaan dengan Mi- DM dan Ma-DM dan Neuropati diabetik, misalnya :
1. Dopamin
2. propanolol
dalam praktek harus kita bedakan apakah gangren diabetik atau penyakit
vaskular lainya, untuk memudahkan kita raba pulsasi A. dorsalis pedis, bila
teraba pathogemisnya untuk gangren diabetika krn adanya Mi-Dm
Referat Disfungsi Endotel pada DM 8
Kesimpulan
Komplikasi-komplikasi diatas dapat terjadi lebih dini pada penderita DM yang tidak
terkontrol dengan baik, diman kadar gula darahnya selalu tinggi dalam waktu yang
cukup lama. Oleh karena itu pencegahan merupakan pendekatan yang paling penting
dalam upaya memperlambat progresivitas penyakit agar tidak menimbulkan
komplikasi diatas. Agar kadar gula darah tetap normal hendaknya :
1. Kontol gula darah yang selalu rutin
2. perubahan gaya hidup
Referat Disfungsi Endotel pada DM 9
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku panduan ilmu penyakit dalam, edisi ke II , Dr. H. Azhari H. Sp.PD
2. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid I,edisi keIII, persatuan ilmu penyaki dalam
indonesia.
3. internet http://www.piki.org/DisfungsiEndotelDMI.htm
4. kuliah kepanitraan SMF Ilmu penyakit dalam rumah sakit gunung jati periode 07
oktober – 28 desember 2002.
5. kumpulan makalah Diabetes millitus , Dr. H. Azhari H. Sp PD
Referat Disfungsi Endotel pada DM 10