Gambaran Klinis Gingiva PAPER
-
Upload
ega-sofianna -
Category
Documents
-
view
398 -
download
9
Transcript of Gambaran Klinis Gingiva PAPER
Gambaran Klinis Gingiva
Gingiva merupakan bagian dari mukosa rongga mulut yang menutupi
processus alveolar dan mengelilingi leher gigi. Gingiva meluas mulai dari
daerah batas servikal gigi, sampai ke daerah batas mucobuccal fold. Gingiva
merupakan bagian dari jaringan periodonsium dan membentuk hubungan
dengan gigi, yang berfungsi melindungi jaringan dibawahnya terhadap
pengaruh lingkungan rongga mulut.
Gingiva memiliki gambaran klinis yang diantaranya adalah dari :
1. Warna gingiva
Pada gingiva normal, warna dari gingivanya adalah coral pink.
Hal ini disebabkan oleh adanya suplai vaskularisasi, ketebalan dan
derajat keratinisasi epitel serta ada atau tidaknya sel berpigmen. Sel
berpigmen seperti pigmen melanin yang berada di stratum basal dari
epitelium yang memberikan warna coklat dan merupakan
penyusunan pigmentasi normal kulit, gingiva dan membran mukosa
mulut. Warna gingiva ini bervariasi dan tergantung dari
individunya.
2. Kontur gingiva
Kontur gingiva dari setiap individu ini bervariasi. Hal ini
dikarenakan kontur gingiva melekat pada permukaan gigi individu
tersebut sehingga bentuknya bergantung pada bentuk maupun
kesejajarannya dalam lengkung gigi, lokasi dan bentuk pada daerah
kontak proksimal serta luas embrasure gingiva sebelah fasial dan
lingual. Selain itu, kontur dari gingiva juga tergantung dari kontur
semento enamel junction gigi. Bentuk pada interdental gingiva
ditentukan oleh kontur dari permukaan proksimal gigi, lokasi,
bentuk dari daerah kontak dan luas embrasure (ruang yang sebagian
dibatasi oleh gigi yang bersebelahan) gingiva. Sedangkan pada
margin gingiva menyelimuti gigi seperti kerah baju atau collar like
fashion dan bentuknya juga mengikuti kontur dari permukaan fasial
dan lingual gigi.
3. Konsistensi gingiva
Konsistensi dari gingiva normal adalah padat dan kenyal dan
melekat erat pada tulang alveolar. Adanya kepadatan pada bagian
gingiva dikarenakan oleh berbagai hal. Pada bagian attached gingiva
(gingiva yang melekat pada permukaan gigi di bawah garis
servikal), kepadatannya karena didukung oleh adanya susunan
lamina propia secara alami dan hubungannya dengan
mucoperiosteum (periosteum yang mempunyai suatu permukaan
mukosa) tulang alveolar. Sedangkan pada bagian marginal gingiva,
kepadatannya dikarenakan oleh adanya serat-serat kolagen.
4. Tekstur gingiva
Tekstur dari permukaan gingiva ini menyerupai kulit jeruk yang
lembut dan tampak tidak beraturan yang disebut dengan stippling.
Dimana stippling ini merupakan bentuk spesialisasi atau penguatan
adaptif terhadap fungsi gingiva. Stippling ini juga merupakan
gambaran gingiva yang sehat dan normal. Stippling terjadi antara
intersection retepeg yang menyebabkan adanya penekanan dan
interspering papila jaringan ikat sehingga memberikan gambaran
tonjolan-tonjolan. Stippling ini terlihat jelas apabila gingiva dalam
keadaan kering. Apabila didapati stippling pada gingiva ini
menghilang atau berkurang maka hal tersebut berkaitan dengan
adanya penyakit gingiva atau gingivitis. Pada awal masa erupsi gigi
permanen, stippling akan menunjukkan gambaran yang
bergerombol.
5. Keratinisasi gingiva
Keratinisasi pada gingiva ini merupakan suatu bentuk
perlindungan terhadap penyesuaian dari fungsi gingiva dari adanya
rangsangan atau iritasi. Keratinisasi sendiri ini adalah dimana
bagian dari permukaan jaringan menjadi keras dan mengalami
penebalan oleh karena pembentukan keratin (protein tidak larut
yang terdapat di epidermis, jaringan tanduk dan matriks organik
email). Sehingga gingiva mengalami keratinisasi ini merupakan
epitel yang menutupi permukaan luar dari marginal dan attached
gingiva. Keratinisasi pada mukosa mulut ini bervariasi pada daerah
yang berbeda. Daerah yang banyak mengalami keratinisasi salah
satunya adalah gingiva. Dimana lapisan pada permukaan dilepaskan
dalam bentuk helaian tipis dan akan digantikan dengan sel dari
lapisan granular dibawahnya.
6. Posisi gingiva
Posisi dari gingiva ini menunujukkan adanya tingkatan dimana
marginal gingiva menyentuh gigi. Pada saat erupsi gigi, marginal
dan sulkus gingiva berada di puncak mahkota. Dan selama proses
erupsi berlangsung, pada marginal dan sulkus gingiva akan terlihat
lebih dekat ke arah apikal mendekati akar gigi.
7. Ukuran gingiva
Ukuran dari gingiva ini menunjukkan jumlah total dari elemen
seluler dan intraseluler yang dimiliki serta suplai vaskularnya.
Ketebalan dari gingiva ini rata-rata sekitar 0,25 – 0,5 mm. Apabila
terdapat perubahan pada ukuran dari gingiva maka menunjukkan
gambaran adanya penyakit periodontal.
(source : medical-dictionary.thefreedictionary.com)
Gambar di bawah ini menunjukkan adanya perbedaan pada gingiva
yang mengalami gingivitis (bagian atas) dan gingiva normal (bagian bawah).
Pada gambar juga menunjukkan adanya bentukan stippling pada attached
gingiva. Pada gingiva yang normal , interdental papilnya berbentuk segitiga
dan warna dari gingivanya coral pink. Perbedaan dari gingiva normal dan
gingivitis terlihat jelas pada gambar tersebut.
8. Bentuk Gingiva
Bentuk dari interdental gingiva ditentukan oleh kontur proksimal
permukaan gigi, lokasi bentuk embrasur gingiva. Bentuknya dari gingiva cekat
ke koronal ke arah tepi gingiva makin tipis seperti ujung pisau atau knife edge.
Daftar pustaka
Carranza, F. A., Newman, M. G. 2002. Clinical Periodontology
10th ed. Tokyo : W. B. Saunders Company.
Harty, F. J. & Ogston, R. Kamus Kedokteran Gigi. Alih bahasa oleh
drg. Narlan Sumawinata. 1995. Jakarta : EGC.