GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI...

34
i GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Disusun Oleh: EKA APRIANTI NPM : 1114180 PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2017

Transcript of GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI...

Page 1: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

i

GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL

YOGYAKARTA TAHUN 2017

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Disusun Oleh:

EKA APRIANTI NPM : 1114180

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

2017

Page 2: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017
Page 3: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

iii

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Eka Aprianti

NPM : 1114180

Prodi : D III Kebidanan

Institusi : Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Dengan ini menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya

tulis yang pernah diajukan untuk memeroleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi manapun. Sepanjang pengetahuan saya, tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis bahkan diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Selanjutnya apabila

dikemudian hari terbukti terdapat duplikasi dan ada pihak lain yang merasa

dirugikan dan menuntut, maka saya akan bertanggung jawab dan menerima segala

konsekuensinya.

Yogyakarta, Mei 2017

Yang Menyatakan

Eka Aprianti

Page 4: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

iv

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaian Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Gambaran Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kasihan I BantulYogyakarta Tahun 2017.”

Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syaratmencapaigelarAhliMadyaKebidananpada program studi Kebidanan di Stikes Jenderal Achmad Yani, KTI ini dapatdiselesaikan atas bimbingan, arahan, dan bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada: 1. Kuswanto Hardjo.,dr., M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 2. Reni Merta Kusuma, M. Keb selaku Ketua Program Studi Kebidanan (D-3)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 3. Yuli Astuti, S.ST selaku koordinator Karya Tulis Ilmiah. 4. Fatimah Dewi Anggraeni, SST., MPH selaku pembimbing yang dengan sabar

telah memberikan pengarahan, bimbingan serta motivasi, serta memberikan dorongan penuh kepada penulis dalam penyusunan usulan penelitian.

5. Ratih Kumoro Jati, S.SIT., M.Kes selaku penguji penyusunan usulan penelitian.

6. Bidan dan pengurus PuskesmasKasian I, Bantul, Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada penulis.

7. Kedua orang tua, dan keluarga yang selalu memberikan dukungan, do’a, dan semangat pada penulis selama penyusunan laporan penelitian.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya, sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Besar harapan penulis semoga KaryaTulisIlmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah khasanah ilmu kebidanan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran agar dalam penulisan KaryaTulisIlmiah dapat lebih baik.

.

Yogyakarta, Mei 2017

Penulis

Page 5: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

v

DAFTAR ISI Hal

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i LEMBAR PENGESAHAN................................................................................. ii PERNYATAAN ................................................................................................. iii KATA PENGANTAR........................................................................................ iv DAFTAR ISI ....................................................................................................... v DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii INTISARI ............................................................................................................ x ABSTRACT ......................................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4 D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 4 E. Keaslian Penelitian ............................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori .................................................................................... 8

1. Status Gizi ...................................................................................... 8 2. Faktor Yang Memengaruhi Status Gizi ........................................ 10 3. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil .......................................................... 14 4. Kekurangan Energi Kronis (KEK) ............................................... 17 5. Pengukuran Status Gizi ................................................................ 18 6. Dampak Kekurangan Gizi ........................................................... 21

B. Kerangka Teori ................................................................................. 23 C. Kerangka Konsep Penelitian ............................................................ 24 D. Pertanyaan Penelitian ....................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian .............................................................................. 26 B. Lokasi dan Tempat Penelitian .......................................................... 26 C. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 26 D. Variabel Penelitian ........................................................................... 27 E. Definisi Operasional ......................................................................... 27 F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ................................................ 28 G. Metode Pengolahan dan Analisis Data ............................................ 28 H. Etika Penelitian ................................................................................ 30 I. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 31

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ................................................................................. 32

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................. 32

Page 6: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

vi

2. Karakteristik Responden ............................................................... 32 3. Analisa Hasil Penelitian................................................................ 33

B. Pembahasan ...................................................................................... 34 C. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 37

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................................... 38 B. Saran ................................................................................................. 38

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 7: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

vii

DAFTAR TABEL Hal

Tabel 1.1: Keaslian Penelitian ............................................................................. 5 Tabel 3.1: Definisi Operasional Variabel Penelitian ......................................... 28 Tabel 4.1: Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Hamil di Puskesmas Kasihan I

Bantul, Yogyakarta ............................................................................. 33 Tabel 4.2: Distribusi Frekuensi Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada

Ibu Hamil di Puskesmas Kasihan I, Bantul Yogyakarta Tahun 2017 34

Page 8: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

viii

DAFTAR GAMBAR Hal

Gambar 1: Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) ....................................... 15 Gambar 2: Pita LILA......................................................................................... 20 Gambar 3: Kerangka Teori Penelitian ............................................................... 23 Gambar 4: Kerangka Konsep Penelitian ........................................................... 24

Page 9: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penyusunan Proposal Lampiran 2. Surat Permohonan Izin Studi Pendahuluan Dinas Kesehatan Bantul Lampiran 3. Surat Permohonan Izin Studi Pendahuluan di Puskesmas Kasihan I

Bantul Lampiran 4. Surat Permohonan Izin Penelitian BAPPEDA Kabupaten Bantul Lampiran 5. Surat Permohonan Izin Penelitian Kantor Kesatuan Bangsa

Kabupaten Bantul Lampiran 6. Surat Permohonan Izin Penelitian Puskesmas Kasihan I Bantul Lampiran 7. Surat Izin Penelitian dari BAPPEDA Kabupaten Bantul Lampiran 8. Lembar Konsultasi Lampiran 9. Pernyataan Kesediaan Responden Lampiran 10. Checklist Lampiran 11. SOP Lampiran 12. Hasil SPSS 20.0

Page 10: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

x

GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK)PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL

YOGYAKARTA TAHUN 2017

Eka Aprianti1, Fatimah Dewi Anggraeni, SST., MPH 2

INTISARI

Latar Belakang: Peningkatan prevalensi Kekurangan Energi Kronis (KEK) ibu hamil pada tahun 2015di Kabupaten Bantul sebesar 35,4% (Dinkes DIY, 2016). Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan November 2016 di Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul pada tahun 2016 menunjukkan prevalensi KEK ibu hamil tertinggi di Puskesmas Kasihaan I sebesar 21,95% dan terendah di Puskesmas Sewon I sebesar 1,17%. Tujuan: Diketahuinyagambaran kejadian kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil di Puskesmas Kasihan I, Bantul, Yogyakarta Tahun 2017. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional rancangan deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian di Puskesmas Kasihan I, Bantul, Yogyakarta. Waktu penelitian pada 27 Febuari-31 Maret 2017. Populasi sampel ini adalah 36 ibu hamil yang sesuai kriteria inklusi Pengambilan sampel dengan menggunakan accidental sampling. Variabelpenelitianyaituvariabeltunggal. Analisis data menggunakan univariat. Hasil:Status gizi ibu hamil yang tidak mengalami KEK (LILA≥23,5 cm) yaitu sebanyak 26 orang (72,2%) dan ibu hamil yang mengalami KEK (LILA <23,5 cm) yaitu sebanyak 10 orang (27,8%). Karakteristik ibu hamil sebagian besar memunyai usia antara 20-35 tahun sebanyak 88,9%, berpendidikan lulus SMA yaitu sebanyak 66,7%, memunyai riwayat multigravida sebanyak 55,6%,kehamilan pertama sebanyak 41,7%, dantidakbekerjasebanyak 72,2%. Kesimpulan: Status gizi ibu hamil yang tidak mengalami KEK (LILA≥23,5 cm) yaitu sebanyak 26 orang (72,2%) dan ibu hamil yang mengalami KEK (LILA <23,5 cm) yaitu sebanyak 10 orang (27,8%), sehinggadisarankanpadabidan di Puskesmasuntukmengevaluasi program PemberianMakananTambahan (PMT) padaibuhamil yang mengalami KEK. Saran:Mengevaluasi program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada ibu hamil yang mengalami KEK, sehingga angka kejadian ibu hamil yang mengalami KEK dapat menurun. Kata Kunci: Status Gizi, Ibu Hamil, LILA

1 Mahasiswa Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2 Dosen Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Page 11: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

xi

DESCRIPTION OF CHRONIC ENERGY DEFICIENCY (CED) TO PREGNANT WOMAN IN COMMUNITY HEALTH CENTER OF

KASIHAN I BANTULYOGYAKARTA IN 2017

Eka Aprianti1, Fatimah Dewi Anggraeni, SST., MPH 2

ABSTRACT

Background: Increasing the prevalence of Chronic Energy Deficiency (CED) of pregnant women by 2015 in Bantul Regency by 35.4% (DinKes, 2016). The preliminary study conducted in November 2016 at Bantul District Health Office in 2016 showed the highest prevalence of CED during pregnancy at Kasihaan I Public Health Center at 21.95% and the lowest at Puskesmas I Sewon at 1.17%. Objective: Knowledge of chronic energy deficit (CED) in pregnant women at Puskesmas Kasihan I, Bantul, Yogyakarta Year 2017. Method: This research is an observational research type of quantitative descriptive design. Research location at Puskesmas Kasihan I, Bantul, Yogyakarta. The time of the study was 27 February until 31 March 2017. The population of this sample was 36 pregnant women according to the inclusion criteria Sampling by accidental sampling. The research variable is single variable. Data analysis using univariate. Result: Nutritional status of pregnant women who d’not have CED (LILA≥23,5 cm) were 26 people (72,2%) and pregnant women who experienced CED (LILA <23,5 cm) they are many 10 people (27,8) %). The characteristics of pregnant women are mostly between the ages of 20-35 years as much as 88.9%, high school graduates are 66.7%, have a history of multigravida as much 55.6%, first pregnancy as much 41.7%, and do not work as much 72 , 2%. Conclusion: Nutritional status of pregnant women who d’not experience CED (LILA≥23,5 cm) that is as many as 26 people (72.2%) and pregnant women who experienced CED (LILA <23.5 cm) they are many 10 people (27.8 %), then recommended for midwives in Puskesmas to evaluate the Supplementary Feeding Program (SFP) program for pregnant women experiencing CED. Suggestion: Evaluate Supplementary Feeding Program (SFP) in pregnant women experiencing CED, so that the number of pregnant women who experienced SEZ can decrease. Keywords: Nutrition Status, Pregnant Women, LILA

1 Student of (D-3) Midwifery Study Program of Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2 Lecture (D-3) Midwifery Study Program of Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Page 12: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program pemerintah di bidang kesehatan salah satunya adalah Sustainable

Development Goals (SDGs), yaitu sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah

acuan dalam kerangka pembangunan dan perundingan negara-negara di dunia.

Program pemerintah SDGs yang terdiri dari tujuh belas (17) tujuan dan target

SDGs naik menjadi 17 goals, 169 target dan 252 indikator, salah satu tujuannya

adalah menurunan angka kematian ibu (AKI) sampai dengan angka 70 per 100

ribu kelahiran hidup pada tahun (2015) (RAKORPOP Kementerian Kesehatan RI,

2015).

World Health Organization (WHO) (2015) angka Kematian Ibu (AKI) 99%

terjadi di negara berkembang, pada tahun 2013 adalah 230 per 100.000 kelahiran

hidup dibanding 16 per 100.000 kelahiran hidup di negara-negara maju. Menurut

WHO pada 2013, tercatat angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih sekitar

190 per 100.000 kelahiran. Indonesia masuk ke dalam jajaran negara dengan AKI

tertinggi, yaitu menduduki peringkat ke-3 dalam negara anggota ASEAN.

Romauli (2013) megatakan bahwa pendarahan menempati persentase

tertinggi penyebab kematian ibu (28%), anemia dan kekurangan energi kronis

(KEK) pada ibu hamil menjadi penyebab utama terjadinya pendarahan dan infeksi

yang merupakan faktor kematian utama ibu. Muliawati (2013) mengatakan bahwa

penyebab kematian tersebut erat hubungannya dengan asupan gizi, misalnya

perdarahan merupakan salah satu akibat dari kekurangan zat besi, eklampsia

disebabkan oleh hipertensi yang juga ada hubungannya dengan asupan gizi. Ibu

hamil yang mengalami kekurangan asupan gizi akan melahirkan bayi dengan

Berat Badan lahir Rendah (BBLR) (Waryana, 2010).

Gizi merupakan elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat

dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein,

Page 13: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

2

lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi digunakan oleh tubuh untuk

pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh (Devi, 2010). Pertumbuhan janin

sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil. Status gizi yang baik berhubungan

dengan penggunaan makanan yang diserap oleh tubuh (Adriani, 2012). Ibu hamil

sebaiknya dalam masa kehamilan harus memenuhi asupan gizi agar tidak terjadi

kekurangan energi kronis (KEK). Kekurangan energi kronis (KEK) merupakan

keadaan dimana seseorang menderita ketidak seimbangan asupan gizi (energi dan

protein) yang berlangsung menahun (Muliawati, 2013).

Hasil Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013 mendapatkan proporsi ibu

hamil umur 15-45 tahun dengan LILA < 23,5 cm di Indonesia sebanyak 24,2%.

Provinsi di Indonesia yang proporsi ibu hamil dengan LILA <23,5 cm terendah di

Bali sebanyak 10,1% dan tertinggi di Nusa Tenggara Timur sebanyak 45,5%.

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menurut provinsi di Indonesia menunjukkan

prevalensi risiko KEK pada wanita hamil di bawah rata-rata risiko KEK nasional

(24,2%), berdasarkan laporan program gizi tahun 2013 masih dijumpai

permasalahan gizi di Kota Yogyakarta ibu hamil yang kekuragan energi kronis

(KEK) 18,15%, Prevelensi ibu hamil mengalamin penurunan pada tahun 2014

menjadi 13,31%. Prevalensi ibu hamil KEK di DIY pada tahun 2015 di

Kabupaten/Kota Bantul yaitu 35,4% dan untuk di Kabupaten/Kota Yogyakarta

dan Sleman yaitu 12,8% (Dinkes DIY, 2016).

Survei Kesehatan Daerah DIY (2010) mengungapkan bahwa ada beberapa

faktor yang mempengaruhi status gizi pada ibu hamil antara lain umur, berat

badan, suhu lingkungan, aktivitas, status kesehatan, kebiasaan dan pandangan

wanita terhadap makanan, pengetahuan zat gizi dalam makanan, status ekonomi,

pekerjaan, tingkat pendidikan, paritas, dan riwayat penyakit.

Sulistyaningsih (2011) mengatakan bahwa pemantauan status gizi ibu hamil

dapat dilakukan dengan melihat penambahan berat badan selama kehamilan,

selain melihat penambahan berat badan selama hamil, status gizi ibu hamil dapat

juga dilihat dari Lingkar Lengan Atas (LILA). Ukuran LILA yang normal adalah

Page 14: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

3

23,5cm. Ibu dengan ukuran LILA di bawah 23,5 cm menunjukan adanya

kekurangan energi kronis (KEK). LILA telah digunakan sebagai indikator proksi

terhadap risiko KEK untuk ibu hamil di Indonesia karena tidak terdapat data berat

badan prahamil pada sebagian besar ibu hamil (Ariyani, 2012).

Program pemerintah di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) berusaha

memantau status gizi ibu hamil dengan kunjungan antenatal minimal 4 kali

selama kehamilan, pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS) ibu hamil. Pemerintah

melakukan pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil (Depkes RI,

2015).

Hasil studi pendahuluan pada bulan November 2016 di Dinas Kabupaten

Bantul pada tahun 2015 menunjukkan prevalensi KEK ibu hamil tertinggi di

Puskesmas Kasihan I sebesar 21,95% dan terendah di Puskesmas Sewon I sebesar

1,17% (Dinkes Bantul 2015). Target ibu hamil yang mengalami KEK yaitu 20%

dari seluruh ibu hamil. Prevalensi ibu hamil dengan KEK di Puskesmas Kasihan I,

Bantul pada tahun 2016 mengalami penurunan yaitu dari 21,95% menjadi

19,85%, akan tetapi angka tersebut masih tertinggi di daerah Bantul. Data ibu

hamil pada bulan November tahun 2016 yang mengalami KEK atau LILA < 23,5

cm sebanyak 29 atau 5,38% orang ibu hamil.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti merasa tertarik untuk mengetahui

gambaran status gizi ibu hamil berdasaran Lingkar Lengan Atas (LILA) di

Puskesmas Kasihan I, Bantul, Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka dirumuskan masalah

penelitian adalah sebagai berikut: “Bagaimanakah Kejadian Kekurangan Energi

Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Puskesmas Kasihan I, Bantul Yogyakarta Tahun

2017?”

Page 15: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

4

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran kejadian kekurangan energi kronis (KEK) pada

ibu hamil di Puskesmas Kasihan I, Bantul, Yogyakarta Tahun 2017.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui kejadian ibu hamil yang mengalami KEK di

Puskesmas Kasihan I, Bantul, Yogyakarta.

b. Untuk mengetahui karakteristik ibu hamil di Puskesmas Kasihan I,

Bantul, Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat diharapkan menjadi gambaran untuk

mengetahui kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) ibu hamil bagi

mahasiswa Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

2. Manfaat Praktis

a. Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kasihan I, Bantul

Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi tentang status gizi ibu hamil

yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) sehingga petugas

kesehatan dapat meningkatkan program pemerintah untuk menurunan angka

kejadian ibu hamil yang mengalami KEK.

b. Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai masukan dan bahan pertimbangan

untuk peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian pada status gizi ibu

hamil.

c. Responden

Hasil penelitian bermanfaat sebagai informasi untuk mengetahui tentang

status gizi ibu hamil.

Page 16: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

5

E. Keaslian Penelitian

Beberapa penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya, diantaranya sebagai

berikut:

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

Nama Judul Variabel Metode Hasil Irawati. A (2009)

Faktor Determinan Risiko Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Menyusui di Indonesia

Variabel bebas: Faktor yang mempengaruhi kekurangan energi kronis (KEK) Variabel terikat: Faktor determinan risiko kekuranagan enegi kronis (KEK) pada ibu menyusui

Analisis logistik regresi sederhana dan etik survei Riskesdas 2007

Keseluruhan terdapat sebanyak 34,6% ibu menyusui beresiko KEK di Indonesia. Pola menyusui predominan merupakan faktor determinan utama risiko KEK pada ibu yang menyusui bayi umur 0-5 bulan dan 6-23 bulan. Ibu menyusui bayi umur 0-5 bulan yang menyusui predominan berisiko KEK sebesar 1,83 kali dibanding ibu menyusui parsial. Ibu menyusui bayi anak umur 623 bulan berisiko KEK sebesar 1,62 kali dibanding ibu rnenyusui parsial.

Page 17: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

6

Nama Judul Variabel Metode Hasil Muliawati Siti., Lestari Tri (2013)

Faktor Penyebab Ibu Hamil Kurang Energi Kronis di Puskesmas Sambi Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali Tahun 2012.

Variabel bebas: Faktor Kekurangan Energi Kronis (KEK) Variabel terikat: Faktor penyebab ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK)

Deskriptif dengan pendekatan case control dan Analisa data univariate.

Gambaran faktor Penyebab ibu hamil kurang energi kronis : yaitu Pendapatan sebagian besar ibu adalah berpendapatan sedang berjumlah 16 responden (53,3%). Faktor Pendidikan ibu hamil kurang energi kronis sebagian besar berpendidikan SMP yaitu 12 orang (40%). Faktor Umur ibu hamil kurang energi kronis sebagian besar berumur antara 21 – 35 tahun berjumlah 27 ibu hamil (90%). Faktor Paritas ibu hamil yang mengalami kurang energi kronis sebagian besar paritas 1s/d2 anakberjumlah 23 ibu hamil (76,7%). Faktor Pola Konsumsi makan ibu hamil yang mengalami kurang energi kronis sebagian besar pola konsumsi baik berjumlah 18 ibu hamil (60%). Faktor Penyakit Infeksi ibu hamil sebagian besar tidak memiliki infeksi sebanyak 26 ibu hamil (86,7%).

Page 18: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

7

Nama Judul Variabel Metode Hasil Mahirawati. V. K (2014)

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Kecamatan Kamoning dan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur

Variabel bebas: Faktor-faktor yang mempengaruhi Kekurangan Energi Kronis (KEK) Variabel terikat: Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kekurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil.

Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan uji statistik menggunakan uji chi-square

Faktor sosial ekonomi: Ibu hamil KEK yang berpendidikan SD sebesar 35,5% dan yang tidak lulus SD ada 29,4%. Sebanyak 39,2% ibu yang mempunyai suami bekerja sebagai buruh tani dengan pendapatan rata-rata kurang dari 1 juta rupiah per bulan. Faktor ibu: sebanyak 70,6% ibu hamil KEK berumur antara 21–34 tahun. Ibu hamil KEK yang menikah di bawah umur 17 tahun sebanyak 41,1%, yang hamil pertama kali pada umur 18–20 tahun sebesar 31,4%. Ibu hamil KEK yang mempunyai frekuensi makan 3 kali per hari sebanyak 54,9%. Sebesar 70,6% ibu hamil KEK yang menderita anemia. Terdapat 66,7% ibu hamil KEK yang mengonsumsi pil besi setiap hari.

Page 19: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kasihan 1 Bantul Yogyakarta

merupakan salah satu dari 27 Puskesmas yang ada di Kabupaten Bantul,

terletak di Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta. Letak

Puskesmas Kasihan I dengan ibu kota kecamatan berjarak kurang lebih 5 km,

dengan Desa Bangunjiwo berjarak 300 meter dan dengan Desa Tamantirto

berjarak 3 km. Batas wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 Bantul sebagai

berikut :

a. Sebelah Utara : Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman dan

Kodya Yogyakarta.

b. Sebelah Selatan : Kecamatan Sewon dan Kecamatan Pajangan.

c. Sebelah Timur : Kodya Yogyakarta dan Kecamatan Sewon.

d. Sebelah Barat : Kecamatan Pajangan, Kecamatan Sedayu dan

Kecamatan gamping Sleman.

Puskesmas Kasihan 1 Bantul terletak di Desa Bangunjiwo dan

Puskesmas Pembantu ada 1 unit terletak di Desa Tamantirmo. Secara

administratif Puskesmas Kasihan I memiliki dua wilayah kerja, yaitu Desa

Bangunjiwo dan Tamantirto. Desa Bangunjiwo terdiri dari 19 dusun

sedangkan Desa Tamantirto terdiri dari 10 dusun. Topografi wilayah

puskesmas Kasihan I terdiri dari sebagian besar dataran rendah dan sebagian

merupakan tanah berbukit yang subur sehingga banyak bermunculan

perumahan kelas menengah ke bawah.

Puskesmas Kasihan I melaksanakan 6 upaya kesehatan wajib yang

terdiri dari pelayanan KIA dan KB, Usaha Kesehatan Gizi Masyarakat,

Kesehatan Lingkungan, Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular

(P2M), pengobatan yang termasuk pelayanan darurat dan promosi kesehatan.

Puskesmas Kasihan 1 Bantul, Yogyakarta, melakukan berbagai inovasi untuk

Page 20: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

33

menekan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) dan

meningkatkan pemberian ASI ekslusif bagi bayi 0-6 bulan lewat tiga program

yaitu Kekep Ibu, Wakol Kakek dan Wakol Buhares. Ibu bayi 0-6 bulan dan

ibu dari anak usia 6-23 bulan dengan dipandu motivator ASI yang dibina oleh

konselor ASI dari puskesmas. Program Wakol KAKEK (Kehamilan Kurang

Enzim Kronik) untuk memutus rantai gizi buruk pada ibu hamil yang

cenderung melahirkan bayi berat badan lahir rendah yang dapat berlanjut pada

gizi buruk. Kegiatan Wakoel Kakek diantaranya pemeriksaan di puskesmas,

pemeriksaan ANC KEK, pemeriksaan laboratorium Hb, Goldar, Protein

Urine, GDS, HBsAg dan HIV, selain itu juga dilakukan pemantauan di rumah

dilakukan motivator melalui Kekep Ibu, pemberian makanan tambahan PMT

selama 180 hari

Page 21: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

34

2. Karakteristik Subjek Penelitian Karakteristik responden pada penelitian ini dikelompokkan

berdasarkan umur, pendidikan, paritas, pekerjaan, dan jarak kehamilan yang disajikan dalam tabulasi pada tabel 4.1 di bawah ini :

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden

Karakteristik LILA Total

KEK Tidak KEK F % F % F %

Umur <20 tahun 1 2,8 2 5,6 3 8,3 20-35 tahun 8 22,2 24 66,7 32 88,9 >35 tahun 1 2,8 0 0 1 2,8 Pendidikan Tidak Sekolah 0 0 0 0 0 0 SD 0 0 2 5,6 2 5,6 SMP 4 11,1 6 16,7 10 27,8 SMA 6 16,7 18 50,0 24 66,7 Perguruan Tinggi 0 0 0 0 0 0 Paritas Primigravida 5 13,9 10 27,8 15 41,7 Multigravida 4 11,1 16 44,4 20 55,6 Grandemulrigravida

1 2,8 0 0 1 2,8

Pekerjaan IRT 7 19,4 19 52,8 26 72,2 Wiraswasta 3 8,3 7 19,4 10 27,8 Swasta 0 0 0 0 0 0 Petani/Buruh 0 0 0 0 0 0 PNS 0 0 0 0 0 0 Jarak Kehamilan Anak Pertama 5 13,9 10 27,8 15 41,7 < 2 tahun 4 11,1 13 36,1 17 47,2 > 2 tahun 1 2,8 3 8,3 4 11,1

Sumber : Data primer diolah 2017 Berdasarkan tabel 4.1 diatas, hasil dari penelitian menggambarkan bahwa mayoritas ibu hamil trimester I dengan usia 20-35 tahun yaitu sebanyak 32 orang (88,9%), berpendidikan lulus SMA sebanyak 24 orang (66,7%), Multigravida sebanyak 20 orang (55,6%), ibu hamil yang tidak bekerja sebanyak 26 orang (72,2%), dan jarak kehamilan < 2 tahun sebanyak 17 orang (47,2%).

Page 22: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

35

3. Analisa Hasil Penelitian

Hasil penelitian kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu

hamil di Puskesmas Kasihan I, Bantul Yogyakarta Tahun 2017 didapatkan

hasil dan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Puskesmas Kasihan I, Bantul Yogyakarta

Tahun 2017 Klasifikasi Frekuensi Persentase (%) Tidak KEK 26 72,2

KEK 10 27,8 Jumlah 36 100

Sumber : Data Primer diolah 2017

Berdasarkan tabel 4.2 diatas, diketahui bahwa kejadian Kekurangan Energi

Kronis (KEK) pada ibu hamil di Puskesmas Kasihan I, Bantul Yogyakarta

Tahun 2017 dari 36 responden yang termasuk dalam klasifikasi KEK

sebanyak 10 responden (27,8%) dan yang termasuk dalam klasifikasi tidak

KEK sebanyak 26 responden (72,2%).

B. Pembahasan

1. Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Puskesmas

Kasihan I, Bantul, Yogyakarta

Hasil penelitian tentang gambaran kejadian Kekurangan Energi Kronis

(KEK) pada ibu hamil di Puskesmas Kasihan I, Bantul Yogyakarta Tahun 2017

menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki status gizi yang baik atau

tidak KEK sebanyak 26 responden (72,2%). Sedangkan yang memiliki status

gizi KEK sebanyak 10 responden (27,8%). Hasil ini menunjukkan bahwa

sebagian kecil ibu hamil dengan status gizi KEK. Mahirawati (2014)

mengatakan bahwa KEK merupakan keadaan dimana ibu menderita

kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) sehingga

menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu hamil. Arisman (2010) yang

mengatakan bahwa pada masa dalam kandungan janin sepenuhnya bergantung

pada ibu untuk keperluan zat-zat gizinya. Barasi (2009) berpendapat bahwa

cadangan nutrisi yang adekuat bersifat penting untuk menunjang implantasi

Page 23: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

36

dan pembentukan organ selama minggu-minggu pertama kehamilan sampai

bulan ketiga kehamilan. Kristyanasari (2010) mengatakan bahwa kehamilan

menyebabkan meningkatnya metabolisme energi karena diperlukan untuk

pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ

kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu.

2. Karakteristik ibu hamil

a. Umur

Kekurangan Energi Kronis (KEK) dapat disebabkan oleh beberapa

faktor, diantaranya sesuai dengan hasil penelitian ini yang menggambarkan

bahwa dari 10 responden (27,8%) yang mengalami KEK sebagian besar

berumur 20-35 tahun sebanyak 8 responden (28,2%). Hasil penelitian ini

ada 2 ibu hamil yang berusia <20 tahun yang tidak mengalami KEK.

Muliarini (2010) mengatakan bahwa ibu hamil yang masih muda atau

sebagian kehamilan remaja (<20 tahun) akan rentan terhadap kekurangan

gizi. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan Usia <20 tahun

merupakan usia dalam kategori remaja, Azrimaidaliza (2011) mengatakan

bahwa remaja merupakan salah satu kelompok rentan gizi, masa ini remaja

masuk ke dalam fase pertumbuhan cepat kedua dan selanjutnya

pertumbuhan fisik menurun saat masuknya usia dewasa muda, oleh karena

itu remaja membutuhkan makanan yang adekuat tidak hanya dari segi

kuantitas tetapi juga dari segi kualitas.

Survei Kesehatan Daerah DIY (2010) mengungkapkan bahwa ibu

hamil dengan usia antara 20-35 tahun akan lebih siap baik secara jasmani

maupun rohaninya untuk terjadinya kehamilan, karena pada usia 20-35

keadaan gizi seorang wanita lebih baik bila dibandingkan pada usia kurang

dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun. Namun penelitian ini yang banyak

mengalami KEK justru ibu hamil yang berumur 20-35. Tetapi penelitian ini

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Muliawati (2013) tentang

faktor penyebab ibu hamil kurang energy kronis (KEK) di Puskesmas

Sambi Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali tahun 2012 bahwa ibu hamil

yang mengalami KEK sebagian besar berumur 21-35 tahun (90%).

Page 24: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

37

b. Pendidikan

Karakteristik pendidikan pada penelitian ini yang mengalami KEK

sebagian besar berpendidikan SMA sebanyak 6 responden (16,7%). Hal ini

sesuai degan Marmi dan Rahardjo (2012) yang mengatakan bahwa tingkat

pendidikan berkaitan dengan pengetahuan tentang masalah kesehatan dan

kehamilan yang akan berpengaruh pada perilaku ibu, baik pada diri maupun

terhadap perawatan kehamilannya serta gizi saat hamil. Hal ini juga

didukung dari penelitian Mahirawati (2014) dengan hasil bahwa ibu hamil

yang mengalami KEK berpendidikan SD sebesar 35,5% dan tidak lulus SD

sebesar 29,4%, penelitian lain didukung dari Muliawati (2013) tentang

faktor penyebab ibu hamil KEK dengan jumlah responden 30 ibu hamil

menyatakan bahwa faktor pendidikan ibu hamil yang mengalami KEK

sebagian besar berpendidikan SMP sebanyak 12 orang (40%). Hal ini dapat

disimpulkan bahwa tingkat pendidikan masih menjadi pertanyaan bagi

peneliti selanjutnya karena pada penelitian ini belum menggambarkan

bahwa sebagian besar pendidikan rendah berperan terhadap kejadian KEK

pada ibu hamil (tingkat pendidikan lulus SMA menjadi karakteristik yang

dominan dalam terjadinya KEK pada penelitian ini).

c. Paritas

Ibu hamil yang mengalami KEK sebagian besar merupakan kehamilan

pertama (primigravida) yaitu sebanyak 5 responden (13,9%). Kebutuhan

gizi selama ibu hamil meningkat karena selain diperlukan untuk memenuhi

kebutuhan gizi ibu juga diperlukan untuk janin yang dikandungnya

(Sulistyaningsih, 2011). Responden dalam penelitian ini dapat dikarenakan

kehamilan yang pertama sehingga belum terbiasa dengan keadaan hamil

yang harus memenuhi kebutuhan gizi untuk ibu dan janin. Sedangkan ibu

hamil yang tidak KEK dalam penelitian ini sebagian besar sudah memiliki

2-4 anak sehingga sudah terbiasa dengan keadaan saat hamil. Penelitian ini

berlawanan dengan Survei Kesehatan Daerah DIY (2010) yang menyatakan

bahwa manfaat riwayat obstetrik adalah menentukan besaran kebutuhan

akan zat gizi karena terlalu sering hamil dan menguras cadangan zat gizi

Page 25: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

38

tubuh. Ibu dengan multigravida akan memunyai status gizi kurang karena

cadangan gizi dalam tubuh ibu sudah terkuras. Penelitian yang mendukung

dengan Survei Kesehatan Daerah DIY (2010) yaitu penelitian Irawati

(2009) yaitu faktor paritas ibu hamil yang berisiko KEK dengan paritas > 3

kali sebanyak 161 orang (11,7%). Hal ini menunjukkan bahwa paritas

menjadi pertanyaan untuk peneliti selanjutnya dalam meneliti tentang faktor

yang memengaruhi status gizi ibu hamil karena dalam penelitian ini ibu

hamil dengan riwayat belum pernah melahirkan menjadi karakteristik

dominan terjadinya KEK

d. Pekerjaan

Hasil penelitian ini ibu hamil yang mengalami KEK sebagian besar

sebagai IRT sebanyak 7 responden (19,4%). Yuliastuti (2014) mengatakan

bahwa beban kerja yang berat, lamanya waktu bekerja serta peran ganda ibu

akan meningkatkan kebutuhan nutrisi dalam masa kehamilan sehingga

berakibat pada suatu kerentanan terhadap masalah malnutrisi terutama

selama masa kehamilan. Hal ini sama dengan penelitian Mahirawati (2014)

dengan hasil bahwa sebagian besar ibu hamil yang mengalami KEK adalah

ibu yang bekerja, sedangkan ibu hamil yang tidak mengalami KEK

semuanya tidak bekerja.

e. Jarak Kehamilan

Sebagian besar responden yang mengalami KEK dalam penelitian ini

adalah dengan kehamilan pertama sebanyak 5 responden (13,9%). Hasil

penelitian ini mayoritas yang tidak mengalami KEK ibu hamil dengan jarak

kehamilan <2 tahun sebanyak 13 responden (36,1%). Manuaba (2010)

menyatakan bahwa jarak lahir yang terlalu dekat dapat meningkatkan

potensi terjadinya KEK. Dalam penelitian ini responden yang mengalami

KEK adalah anak pertama sehingga tidak ada jarak kehamilan. Hasil

penelitian ini menunjuan bahwa ibu sudah mempersiapkkan asupan gizi

sebelum masa kehamilannya, sehingga ibu tidak mengalami KEK.

Penelitian yang mendukung hasil penelitian ini adalah penelitian

Page 26: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

39

Mahirawati (2014) yaitu ibu hamil dengan kehamilan pertama pada usia 18-

20 tahun yang mengalami KEK sebesar 16 orang (31,4%) dari 51 ibu hamil.

C. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini mengalami berbagai keterbatasan yang mengakibatkan hasilnya

belum sesuai yang diharapkan, keterbatasan tersebut meliputi:

1. Penelitian ini tentang status gizi ibu hamil berdasarkan Lingkar Lengan

Atas (LILA),penelitian ini dilakukan hanya melihat ukuran LILA saat

hamil, tidak melihat LILA sebelum hamil sehingga tidak dapat

mengetahun bahwa ibu memang sudah mengalami KEK sebelum masa

kehamilannya.

2. Penelitian ini tidak meneliti semua ibu hamil trimester I, dikarenakan ada

sebagian ibu hamil yang tidak memeriksakan dirinya di Puskesmas, dan

saat penelitian ada beberapa ibu hamil yang sedang menglami sakit tipes,

dan ada yang mempunyai riwayat TBC.

Page 27: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai gambaran kejadian Kekurangan

Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Puskesmas Kasihan I, Bantul Yogyakarta

Tahun 2017, maka kesimpulan yang dapat peneliti sampaikan adalah:

1. Ibu hamil yang tidak mengalami KEK sebanyak 26 responden (72,2%) dan

ibu mengalami KEK sebanyak 10 responden (27,8%).

2. Karakteristik ibu hamil mayoritas berumur 20-35 tahun sebanyak 32

responden (88,9%), berpendidikan SMA sebanyak 24 responden (66,7%),

paritas Multigravida sebanyak 20 responden (55,6%), sebagai IRT sebanyak

26 responden (72,2%), dan memiliki jarak kehamilan < 2 tahun sebanyak 17

responden (47,2%).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai gambaran kejadian Kekurangan

Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Puskesmas Kasihan I, Bantul Yogyakarta

Tahun 2017, maka saran yang dapat peneliti sampaikan adalah:

1. Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kasihan I, Bantul

Puskesmas yang merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan

diharapkan dapat menentukan kebijakan sebagai upaya meningkatkan

pencegahan terhadap masalah status gizi ibu hamil (tidak hanya pada masa

kehamilan tetapi juga pada saat pra nikah). Mengevaluasi program Pemberian

Makanan Tambahan (PMT) pada ibu hamil yang mengalami KEK, sehingga

angka kejadian ibu hamil yang mengalami KEK dapat menurun.

2. Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan

memasukan faktor-fakor lain yang berpengaruh terhadap kejadian KEK pada

ibu hamil, dapat melakukan penelitian lebih mendalam dalam karakteristik

Page 28: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

41

pendidikan dan paritas dengan melakukan penilaian status gizi ibu hamil

dengan cara lain yang lebih adekuat.

3. Ibu hamil

Hasil penelitian ini hendaknya digunakan sebagai bahan informasi dan agar

ibu hamil lebih memperhatikan status gizi ibu dan meningkatkan asupan zat

gizi.

Page 29: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita, dkk. (2011). Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: kompas Gramedia.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Ariyani, E. D., dkk. (2012). Validitas Lingkar Lengan Atas Mendeteksi Risiko

Kekurangan Energi Kronis pada Wanita Indonesia. Kesmas,Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 7: 83-90

Arisman. (2010). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC. Bambang, dkk. (2012). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana

Departemen Kesehaan RI. (2015). Situasi dan Analisis Gizi. Infodatin. Pusat Data dan Informasi Kemetrian Kesehatan RI. Jakarta.

_________________.(2015).Ksehatan Dalam Kerangka Sustainable

Development Goals.Rakorpop Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

Dinas Kesahatan Kabupaten Bantul. (2015). Profil Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2015.

Dinas Kesehatan DIY. (2014a). Profil Kesehatan D. I. Yogyakarta Tahun 2014. __________________. (2014b). Survei Kesehatan Daerah: Studi Kasus

Kekurangan Energi Kronis (KEK) Wanita Usia Subur (WUS) Penduduk Provinsi DIY Tahun 2010.

_________. (2014). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.

Jakarta: Salemba Medika. Hidayat, Alimul Aziz. A, (2007). Metodologi Penelitian Kebidanan Teknik

Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika. _________. (2014). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.

Jakarta: Salemba Medika. Irawati, A. (2009). Faktor Determinan Risiko Kurang Energi Kronis (KEK) pada

Ibu Menyusui di Indonesia. PGM, 32(2): 82-93 Kemenkes. (2014). Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Bina Gizi dan

Kesehatan Ibu dan Anak Direktorat Bina Gizi. (online) http://gizi.depkes.go.id/pgs-2014-2 diakses pada tanggal 6 November pukul 08.46 wib.

Page 30: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

Kristiyanasari, W. (2010). Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika. Mahirawati, V. K. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kekurangan

Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Kecamatan Kamoning dan Tambelangan, Kabupaten Sampan, Jawa Timur. Bulletin Penelitian Sistem Kesehatan, 17(2): 193-202.

Muliarini, P. (2010). Pola Makan dan Gaa Hidup Sehat Selama Kehamilan.

Yogyakarta: Nuha Medika. Muliawati, Siti,. Lestari, Tri. (2013). Faktor Penyebab Ibu Hamil Kurang Energi

Kronis Di Puskesmas Sambi Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali Tahun 2012. Infokes, 3:66-76.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:

Rineka cipta. Proverawati, A dan Siti Asfuah.(2009). Buku Ajaran Gizi untuk Kebidanan.

Yogyaarta: Nuha Medika. Puskesmas Kasihan I, Bantul. (2016). Buku Kohort Ibu Hamil Pada Tahun 2015. ___________________. (2015).Profil Puskesmas Kasihan I Bantul Tahun 2014. Romauli, Suryati. (2013). Buku Ajaran Asuhan Kebidanan I. Yogyakarta: Nuha

Medika Sari, D. N, dkk. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha

Ilmu. Saryono. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendika

press. Sibagariang, E., E. (2010). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: CV. Trans

Info Media. Soekatri, DKK. (2011). Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: kompas

Gramedia. Sofian, Effendi (2012). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. Sugiyono. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: CV Alfabeta. Sulistyaningsih, Hariyani. (2011). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Page 31: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

____________. (2011). Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitatif-Kualitatif. Jakarta: Graha Ilmu.

Sulistyawati, A. (2012). Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta:

Salemba Medika. Supariasa, DKK. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. Sujarweni, V. Wiratna.(2014). Metodelogi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta:

Gava Medika Swarjana, I Ketut.(2012).Metodologi Penelitian Kesehatan.Bali:CV Andi Offset Waryana. (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama. Yuliastuti, E. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kekurangan

Energi Kronis pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Biru Banjarmasin. An Nadaa. Vol 1 No2; 72-76

Page 32: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

LAMPIRAN

Page 33: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017
Page 34: GAMBARAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS …repository.unjaya.ac.id/2347/2/EKA APRIANTI (1114180)nonfull.pdf · PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017