Gambaran Kebijakan Pemerintah dalam Penurunan Pandemi...
Transcript of Gambaran Kebijakan Pemerintah dalam Penurunan Pandemi...
Gambaran Kebijakan Pemerintah dalam Penurunan Pandemi Covid-19 pada WFH Jilid
1 dan 2 di Indonesia
Helvy Yunida, S.Tr.Keb, SAP, MM
Widyaiswara Ahli Madya BBPK Ciloto Kemenkes RI
Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto,
Jalan Raya Puncak KM. 90 Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur 43253
Email:[email protected]
Abstrak
Lima besar negara-negara yang memiliki angka kasus Covid-19 tertinggi yakni diantaranya Italia, Spanyol,
China (Tiongkok), Iran dan Prancis. Angka kematian akibat Covid-19 berkisar 5-10% dari jumlah kasus. Per
tanggal 26 Maret 2020, Indonesia terserang jumlah kasus Covid-19 sebanyak 893, dengan jumlah kematian 78
dan sembuh 35 orang. Setiap hari jumlah kasus mengalami peningkatan secara signifikan. Tujuan Penelitian
ini untuk mengetahui bagaimana upaya pemerintah dalam menurunkan pandemic Covid-19 di Indonesia.
Metode yang digunakan adalah studi literatur, yaitu dengan mengumpulkan data atau informasi dari berbagai
referensi, baik itu dari buku maupun dari informasi-informasi yang didapat dari media online. Cara
pengambilan sampel atau cara mengambil informasi dengan cara mendengarkan informasi update dari
televisi, mencari artikel-artikel terbaru tentang Covid-19, membaca buku referensi dan lain-lain. Pemerintah
melakukan upaya dalam menurunkan kasus penyebaran mCovid-19 dengan mengeluarkan beberapa
kebijakan. Beberapa diantaranya adalah Sosial distancing, Work From Home jilid 2 yang diterapkan pada
pegawai pemerintah maupun swasta yang berada di beberapa yang termasuk dalam zona merah (wilayah yang
terdapat kasus Covid-19). Memberikan reward kepada tenaga dokter dan perawat baik financial maupun non
financial, juga merupakan salah satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam upaya menangani Covid-
19.
Kata Kunci: Pandemik, Covid-19, Indonesia
Abstract
The Big Five Countries with high Covid-19 case figures include Italy, Spain, China (China), Iran and France.
Mortality due to Copid-19 ranges from 5-10% of the number of cases. Indonesia had 893 cases, 78 died and 35
were healed. Every day the number of cases has increased significantly. Research Objectives to find out how the
government's efforts to reduce the Covid-19 pandemic in Indonesia. The research method in this study uses
quantitative research with a descriptive research design that is to see the description of research that studies
univariate variables. Collecting data with literature study that is by collecting data or information from various
references, both from books and from information obtained both from news, Whassap, and websites, opening
Google and others. How to take a sample or how to take information by listening to updated information from
television, looking for the latest articles about Covid-19, reading reference books and others. Discussion: Efforts
made by the government by means of WFH, Sosial distancing, etc. Conclusion: Efforts that have been made are
Sosial distancing, Work From Home for government and private employees in the red zone (positive case of Covid-
19, giving rewards to doctors and nurses both financial and non financial.
Keywords: Pandemic, Covid-19, Indonesia
PENDAHULUAN
Kejadian Luar Biasa dijelaskan dalam Permenkes
RI No. 45 Tahun 2014 yakni merupakan:”
timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan
dan/ atau kematian yang bermakna secara
epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun
waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang
dapat menjurus pada terjadinya wabah.” Wabah
menurut Permenkes RI no.45 Tahun 2014
adalah:” kejadian berjangkitnya suatu penyakit
menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitanya meningkat secara nyata melebihi
pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka dan
ditetapkan oleh Menteri.” Pandemi, kata dari
Bahasa Yunani Pan (semua) dan demo (orang),
adalah istilah yang digunakan oleh para ahli
bahwa penyakit ketika epidemi tumbuh di
beberapa negara dan benua pada saat bersamaan.
3 (Tiga) besar negara-negara yang memiliki
angka kasus Covid-19 tertinggi diantaranya
adalah Italia, Spanyol, China (Tiongkok), Iran
dan Prancis. Negara Italia merupakan negara
yang memiliki angka kematian tertinggi. Ada
sekitar 74.386 kasus infeksi corona, 2.503
meninggal, dan 9.362 pasien yang sembuh.
Artinya tingkat kematian corona di Italia sebesar
10% dari total kasus seluruhnya. Sedangkan
angka kematian global sebesar 4,5%. Hal tersebut
diantaranya dipengaruhi oleh faktor umur,
riwayat penyakit pribadi, kontak sosial yang
intens, serta banyaknya tenaga medis dan alat
yang memadai (Alat Pelindung Diri/APD).
Negara tertinggi kedua yang memiliki kasus
corona adalah Spanyol. Menurut Kemenkes
Spanyol selasa (24 Maret 2020), Spanyol
melaporkan 3.647 kematian, dari total 49.515
kasus infeksi corona. Sedangkan, pasien yang
sembuh berjumlah 5.367. Maka tingkat kematian
corona di Spanyol sekitar angka 7,36%. Sepertiga
kasus positif corona dan setengah dari jumlah
korban terjadi di area sekitar Madrid. Atas dasar
itulah, Balai Kota Madrid mengubah fungsi
gelanggang es di pusat belanja Palacio de Hielo
sebagai kamar mayat temporal. Kasus tertinggi
corona ketiga adalah China. Terdapat 81.282
total kasus corona, dengan 3.287 kematian dan
74.051 pasien sembuh. Artinya angka
kematiannya ada di angka 4%. Saat ini, China
memiliki total 3.947 kasus aktif, 2.712 berada di
kondisi ringan, sedangkan 1.235 masih dalam
keadaan kritis. China berada di kondisi terburuk
pada 12 Februari 2020, dengan total 14.108
dalam sehari. Sementara tanggal 25 Maret 2020
mencatat 47 kasus baru. Sedangkan menurut juru
bicara pemerintah Indonesia untuk penanganan
covid-19 Achmad Yurianto saat memberikan
keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta,
Minggu, 22 Maret 2020. Angka covid-19 di
Indonesia tanggal 26 Maret kasus baru 103 orang,
total seluruhnya jadi 893 kasus, Penambahan
besar terjadi di dua Provinsi, yaitu DKI Jakarta
dan Sulawesi Selatan. Berdasarkan data
Pemerintah DKI Jakarta ada penambahan 53
pasien dalam 24 jam terakhir. Sedangkan
Sulawesi Selatan jumlah kasusnya bertambah 14
pasien. Tanggal 26 Maret 2020 ada 35 dinyatakan
sembuh setelah sebelumnya dinyatakan positif
covid-19 atau bertambah 4 pasien. Kemudian
total ada 78 pasien meninggal dunia. Pasien
meninggal ini bertambah 20 pasien meninggal
dalam 24 jam terakhir. Data pemerintah tersebar
di 27 provinsi. Tiga provinsi yang mencatat
perdana covid-19. adalah Aceh, Sulawesi Tengah
dan Sumatera Barat. Dengan demikian, kasus
covid-19 sudah tersebar di 27 Provinsi.
Penambahan kasus baru dalam 24 jam terakhir
tercatat 12 provinsi. Informasi terakhir dari
Jakarta kompas.com-Pemerintah, tanggal 27
Maret 2020 pukul 12.00 data kasus meningkat
menjadi 1.046 kasus, yang meninggal 87,
sedangkan yang sembuh 46 orang. Ada 153
kasus baru. Ada 2 kasus perdana di Papua Barat.
Jakarta tercatat kini tercatat 598 kasus covid-19.
Dengan demikian, hingga saat ini kasus covid-19
telah menyebar di 28 Provinsi. Maka dari itu
penelitian ini secara umum memiliki tujuan
untuk menganalisis gambaran kebijakan
pemerintah dalam penurunan pandemic Covid-
19 di Indonesia. Sedangkan tujuan khusus: untuk
mengetahui Angka kejadian kasus pandemi
covid-19 di Indonesia, untuk mengetahui dampak
kebijakan Pemerintah pada pandemic covid-19 di
Indonesia, untuk mengetahui partisipasi
masyarakat terhadap kebijakan pemerintah pada
covid -19 di Indonesia.
RUMUSAN MASALAH
Semakin meningkat jumlah kasus, jumlah
kematian akibat Covid-19 bertambah setiap hari,
jumlah yang sembuh lebih sedikit dibandingkan
jumlah yang meninggal, tenaga medis banyak
meninggal terutama dokter dan perawat akibat
tertular. Masyarakat sebagian besar tidak
menggunakan masker ketika keluar rumah.
Masih ada sebagian orang terlihat berkumpul
untuk berolah raga.
KERANGKA KONSEP
MANFAAT PENELITIAN
Bagi penulis: Menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang covid-19
Bagi peneliti lanjut:: Memberikan sumbangan
pemikiran bagi pengelolaan covid-19
Bagi organisasit:: Masukan untuk mengambil
kebijakan selanjutnya
KETERBATASAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini penulis memiliki
keterbatasan, diantaranya ketika penelitian tidak
bisa menggunakan data primer, dikarenakan
Gambaran
Kebijakan
Pemerintah
Penurunan
Covid-19 di
Indonesia
-Kasus covid-
19 menurun -Yang Sembuh bertambah -Yang Meninggal menurun Kebijakan
Pemerintah: -WFH -Sosial Distancing - PSBB
kebijakan harus melakukan sosial/phisial
distancing, sehingga penulis menggunakan data
sekunder yaitu dengan cara mengumpulkan data
dari Gugus tugas percepatan penanganan kasus
covid-19 positif, jumlah yang sembuh dan jumlah
yang meninggal setiap hari dari coordinator
covid-19 dari tanggal 11 Maret s.d 21 April 2020.
TINJAUAN TEORI
Apa itu Covid-19 ? Covid-19 adalah penyakit
yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-coV-2,
pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, di
Provinsi Hubai China pada Desember 2019
(BangkaPos.com) dan telah menimbulkan
pandemik, artinya sudah menjelajah ke
mancanegara dan menimbulkan kematian di
seluruh dunia. China sudah mengerti ciri-ciri
virus Covid-19 setelah sering dilakukan otopsi.
Menurut salah satu sumber yang dibaca penulis,
Ciri-ciri virus berdasarkan otopsi tersebut adalah
virus ini menyumbat saluran pernapasan dengan
lendir kental yang mengeras dan memblokir
saluran pernapasan dan paru-paru. Rekomendasi
untuk menjaga diri sebagai pencegahan adalah
sebagai berikut: pertama minum banyak cairan
yang panas (kopi, sup, teh, air hangat),
meminum sedikit air hangat setiap 20 menit, agar
rongga mulut tetap lembab, dan ini juga mengusir
semua virus yang telah masuk ke mulut hingga ke
perut, dimana ia akan dinetralkan oleh asam di
lambung, sehingga tidan bisa sampai ke paru-
paru. ke dua berkumur dengan bahan
antiseptic dalam air hangat, seperti cuka,
garam atau lemon. Kalau bisa lakukanlah ini
setiap hari. ke tiga virus ini menempel di rambut
dan , bisa dibunuh oleh deterjen atau sabun,
tetapi anda harus langsung mandi/ shower setelah
setiap pulang dari perjalanan langsung pergi ke
kamar mandi. Kalau bisa mencuci pakaian setiap
hari, digantung agar terkena sinar matahari
sehingga akan mematikan virus. ke empat
mencuci semua permukaan yang terbuat dari
logam dengan baik, karena virus bisa bertahan
hingga Sembilan hari di alat itu. Berhati-hatilah
sehingga tidak menyentuh rel pegangan tangan,
gagang pintu, dst. Pastikan di rumah benda-benda
itu tetap bersih, dibersihkan dan di lap secara
teratur. Ke lima jangan merokok. Ke enam
mencuci tangan setiap 20 menit dengan sabun
yang berbusa. Lakukan ini selama 20 detik dan
mencuci tangan secara menyeluruh. Ke tujuh,
makan buah-buahan dan sayuran. Naikkan
jumlah zat besi, bukan hanya menambah vitamin
c saja. Ke delapan hewan tidak menyebarkan
virus ini kepada manusia. Hanya transmisi
antara manusia. Menghindari terkena flu karena
hal ini bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Ke Sembilan Menghindari makanan atau
minuman dingin. Sepuluh apabila anda
mengalami rasa tidak nyaman di tenggorokan,
atau merasa ada tanda-tanda akan sakit
tenggorokan, langsung dilawan dengan cara-
cara di atas. Karena virus ini biasa masuk ke
dalam system tubuh melalui mulut, dan bertahan
di tenggorokan 3-4 hari sebelum pindah ke paru-
paru. Apa yang dimaksud dengan PDP (Pasien
dengan Pengawasan) dan ODP (Orang Dalam
Pemantauan) dan? menurut Dr. Panji
Hadisoemarto, MPH dalam Kompas.com. PDP
adalah mereka yang memiliki gejala panas badan,
gangguan saluran pernapasan. Saluran
pernapasan bisa ringan dan bisa berat, serta
pernah berkunjung ke atau tinggal di daerah
yang diketahui merupakan daerah penularan
covid-19, pernah kontak secara langsung dengan
kasus yang terkonfirmasi covid-19. Sedangkan
ODP adalah mereka yang memiliki gejala panas
badan atau gangguan saluran pernapasan ringan,
dan pernah mengunjungi atau tinggal di daerah di
ketahui merupakan daerah panularan virus
tersebut. PDP disebut juga suspect, isolasinya
harus di Rumah Sakit, sedangkan ODP harus
melakukan isolasi diri di rumah selama 14 hari
atau disebut dengan karantina mandiri.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian yang dilakukan adalah
observasional dengan desain penelitian
deskriptif kuantitatif untuk melihat gambaran
variabel tunggal/ univariat. Data kuantitatif yang
digunakan adalah dengan variable diskrit atau
disebut juga data diskrit, menurut Ari Setiawan
(2011:109) data diskrit adalah:” data yang
didapat dari hasil menghitung.” Pengumpulan
data dengan menggunakan studi literatur yaitu
dengan mengumpulkan data atau informasi dari
berbagai referensi, baik itu buku maupun dari
informasi-informasi yang didapat baik dari
media, google, web site, dll. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi dan dokumentasi. Waktu penelitian
dilakukan tanggal 11 Maret-20 April 2020, pada
waktu WFH jilid 1 dan WFH jilid 2.
HASIL
TABEL I
Data Kasus Covid-19 di Indonesia WFH JILID 1 dan 2
HARI/ TGL Jumlah
Covid-19 Positif
Jumlah yg
sembuh
Jumlah yg
meninggal
Kebijakan Pemerintah Keterangan
Rabu/
11-3-2020
27 1 2 Bekerja di Kantor Yang meninggal WNA usia 53 tahun No. 25
Pasien No. 6 dan 14 2x diperiksa negatif
Kamis/
12-3-2020
35 1 5 Lockdown, Sosial Distancing Malam ini Kemenkes awasi 12 orang pasien dlm pengawasan (PDP).ada
hubungan penularan kasus no. 27, 20 dan 01
Jumat/
13-3-2020
69 4 5 Lockdown, Sosial Distancing Pasien meninggal No.25 (WNA) perempuan 53 tahun, 35,36 dan 50. 2
balita 2 dan 3 tahun positif covid-19
Sabtu/ 14-3-2020
96 5 8 Lockdown, Sosial Distancing
Minggu/ 15-3-2020 117 5 8 Lockdown, Sosial Distancing
Senin/
16-3-2020
134 5 8 WFH, Lockdown, Sosial Distancing
Selasa/ 17-3-2020
191 5 8 WFH, Lockdown, Sosial Distancing
Rabu/
18-3-2020
227 19 11 WFH, Lockdown, Sosial Distancing
Kamis/ 19-3-2020
309 25 15 WFH, Lockdown, Sosial Distancing
Jumat/
20-3-2020
369 32 19 WFH, Lockdown, Sosial Distancing
Sabtu/ 21-3-2020
450 38 20 Lockdown, Sosial Distancing 17 Provinsi: 5 besar kasus Jakarta, Jabar, Banten, Jatim dan Jateng
Minggu/ 22-3-2020 514 48 29 Lockdown, Sosial Distancing 20 Provinsi
Senin/
23-3-2020
573 48 29 WFH, Lockdown, Sosial Distancing
Selasa/ 24-3-2020 686 55 30 WFH, Lockdown, Sosial Distancing
Rabu/
25-3-2020
790 58 31 Sosial Distancing
Kamis/ 26-3-2020
893 78 35 WFH, Sosial Distancing 27 Provinsi
Jumat/
27-3-2020
1046 87 35 WFH, Sosial Distancing 27 Provinsi
Sabtu/ 28-3-2020
1055 102 59 Sosial Distancing 28 Provinsi
Minggu
/ 29-3-2020
1285 114 64 Sosial Distancing 30 Provinsi, Kaltara Provinsi ke 30 yang positif Covid-19. MUI Sarankan
Pak. Jokowi segera Lockdown Total Indonesia
Senin/
30-3-2020
1414 122 75 WFH, Sosial Distancing 31 Provinsi
Selasa/
31-3-2020
1528 136 81 WFH, Sosial Distancing 31 Provinsi
Rabu/ 1 April 2020
1677 103 157 WFH jilid 2, social distancing Kasus positif bertambah 149, angka kematian meningkat 21 orang, berita baiknya ada 22 orang yang sembuh dari covid-19. Sebaran terbanyak di
DKI, Jabar dan Banten
Kamis/ 2 April 2020
1790 113 170
Jumat/
3 April 2020
1986 134 181 WFH jilid 2, social distancing Pasien yang sembuh bertambah 22 orang, rasio CFR menjadi 9,1 %.
Menyebar di 32 provinsi. 4 besar provinsi covid 19: Jabar (225 kasus, 25
meninggal, 12 sembuh), Banten (170 kasus, 14 meninggal,7 sembuh), Jatim (155 kasus, 11 meninggal, 25 sembuh), Jateng (114 kasus, 18
meninggal, 11 sembuh). Jatim dlm 24 jam terakhir memiliki lonjakan
kasus tertinggi penambahan 52 kasus
Sabtu/
4 April 2020
2092 150 191 WFH jilid 2, Himbauan physical
distancing,
106 kasus baru,, meninggal 10 orang
Minggu/
5 April 2020
2273 164 198 Himbauan physical distancing, WFH
jilid 2
181 kasus positif baru dalam 24 jam terakhir
Senin/
6 April 2020
2491 192 209 Himbauan physical distancing, WFH
jilid 2
CFR 8,71%, penambahan 218 kasus baru merupakan kasus tertinggi sejak
kasus positif corona
Selasa/
7 April 2020
2738 204 221 WFH jilid 2 Himbauan physical
distancing, , seluruh masyarakat, meng- gunakan masker ketika keluar
rumah baik yang sakit maupun yang
sehat, cuci tangan dengan alir mengalir, desinfektan
Penambahan kasus yg lebih tinggi dari sebelumnya yaitu 247 kasus,
sembuh 12, dan yang meninggal bertambah 12. DKI dalam status PSPB disetujui oleh Menkes, DKI tercatat provinsi terjangkit terbanyak
merupakan episentrum. Presiden JOkowibmenetapkan status darurat
kesehatan masyarakat dg menerbitkan Keppres No. 11 tahun 2020 ttg penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat covid-19.
Dan Peraturan Pemerintah ttg PSBB guna menanggulangi penyebaran
corona
Rabu/
8 April 2020
2956 222 240 WFH jilid 2 Himbauan physical
distancing, , seluruh masyarakat
menggunakan masker ketika keluar rumah baik yang sakit maupun yang
sehat, cuci tangan di air mengalir dan
desinfektan
Penambahan kasus baru 218. 10 provinsi kasus positif covid 19 tertinggi:
DKI Jakarta ( 1470 kasus positif, 114 meninggal, dan 70 sembuh), Jabar
(365 kasus positif, 35 meninggal dan 17 sembuh), Banten (212 kasus positif, 18 meninggal, dan 7 sembuh), Jatim (196 kasus positif, 16
meninggal dan 46 sembuh), Jateng (140 kasus positif, 22 meninggal, 14
sembuh), Sulsel (127 kasus positif, 6 meninggal, dan 21 sembuh), Sumut (59 kasus positif, 4 meninggal, 0 sembuh), Bali (49 kasus positif, 2
meninggal, dan 18 sembuh), Yogya (41 kasus positif, 7 meninggal dan 6
sembuh), Papua (38 kasus positif, 2 meninggal dan 3 sembuh). China dibuka setelah 76 ditutup tgl 8 April 2020
Kamis /
9 April 2020
3293 252 280 WFH jilid 2 Himbauan physical
distancing, , seluruh masyarakat menggunakan masker ketika keluar
rumah baik yang sakit maupun yang
sehat, cuci tangan di air mengalir dan desinfektan
Jumlah kasus covid di seluruh dunia 1.485.981 menurut data dari
Universitas John Hokins. Jumlah kematian mencapai 88.538. italia menjadi negara dg jumlah kematian terbanyak yaitu 17.669 jauh melebihi
China tempat pertama kali covid-19 terdeteksi. Jumlah sembuh terbanyak
china dan Spanyol. Indonesia 337 kenaikan kasus positif covid, meninggal 40 dan sembuh 30. Contoh yang baik cara penanganan covid-
19 adalah korea selatan.
Jumat /
10 April 2020
3512 282 306 WFH jilid 2, selalu jaga kesehatan dan
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, disiplin melakukan jaga
jarak fisik, membatasi aktivutas social
34 provinsi-kompas.com, PSPB di wilayah DKI Jakarta. 2924 dg
perawatan (83,26%), sembuh 282 (8,03%) dan meninggal 306 (8,71%). 5 Negara tertinggi Kasus covid di seluruh dunia 1.612.646, jumlah
terbanyak di Amerika yaitu 466.299 kasus, 16.697 meninggal dan 25.928
sembuh. Italia (143.626 kasus), Jerman (118.233 kasus), Perancis
dan menggunakan masker apabila
terpaksa keluar rumah.
117.747). Hari pertama mulai diberlakukan PSBB di DKI Jakarta.
Berlaku tgl 10-23 April 2020.
Sabtu / 11 April 2020
3842 286 327 WFH jilid 2, mengingatkan agar selalu jaga kesehatan, mencuci tangan
dengan sabun dg air mengalir sesering
mungkin, dan disiplin melakukan jaga jarak fisik 1-2 meter, membatasi
aktivitas social dan menggunakan
masker apabila terpaksa keluar rumah, tetap di rumah tidak bepergian
kemanapun apalagi pulang kampung
Up date covid di Dunia 1,6 kasus, 376.106 sembuh, 102.659 meninggal-kompas.com.
35.083 warga Jakarta jalani Rapid test, 1027 orang positif. Tenaga media
di DKI Jakarta dinyatakan positif civid-19 dan 2 orang meninggal. Indonesia telah mendapat 58 dukungan dari luar negeri. Ada 219 kasus
baru. Masa inkubasi 14 hari, tetapi berdasarkan data terbaru bahwa masa
inkubasi 5-6 hari. PSBB dari kepmenkes HK.01.07/Menkes/239/2020 diberlakukan hari ke 2 di DKI Jakarta. Jumlah penumpang bis maupun
keretan api ½ dari jumlah penumpang. Petugas gabungan mulai
menertibkan di DKI Jakarta, belum ada sangsi.
Minggu/ 12 April
2020
4241
359 373 WFH, social atau pshical distancing,
cuci tangan pada air mengalir pakai
sabun selama 20 detik. Keluar rumah menggunakan masker untuk yang sakit
maupun yang sehat.
Rencana PSBB di Jabar, di lima wilayah: Kota Depok, Kota Bogor,
Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Tetapi untuk Kab
Bogor dan Kab Bekasi PSBB terbagi 2, di zona merah kecamatan ttt PSBB maksimal, tetapi untuk non zona merah akan menyesuaikan antara
minimalis sampai kls menengah. hanya . PSBB Akan diberlakukan tgl 15
April (Ridwan Kamil) disetujui Menkes dan sudah mulai disosialisasikan tgl 12 April 2020. Sedang disiapkan bantuan pemerintah
dampak dari PSBB. Tidak menutup pelayanan transportasi ojol. berlaku
s.d 14 hari, di evaluasi. Kota Bogor 9 titik pengawasan. Untuk Kota Bogor, Kota Bekasi dan Depok PSBB penanganan akan sama dengan
DKI Jakarta.
Kab. Bogor: 36 kasus positif, ODP: 400, PDP: 356, 12 meninggal Kota Bogor:55 positif, 31 meninggal dan
ODP:908, selesai 517, dlm pemantauan 391
PDP: total 94, selesai 21, dlm pengawasan RS 52, meninggal, terkonfirmasi positif: 55, selesai 0, meninggal 10
Kab. Bekasi: positif 23 Covid OTG, 6 meninggal dan 6 sembuh, ODP
1297: 604 selesai, PDP 3030. 118 orang selesai pengawasan dan 115 masih dlm pengawasan.
Kota Bekasi: kasus 134, sembuh 23 dan 13 meninggal
Kota Depok:64 positif covid, 8 meninggal Kegiatan yang akan dilakukan sepanjang PSBB yakni test massif sbg
metode pelacakan penyebaran virus yg akan dimaksimalkan. per hari
sebanyak 70.000 di Jabar test massif.. sampai 100.000 target 300.000. Amerika Serikat tertinggi di dunia lampaui italia dan China tgl 12 April
2020 jumlah kematian 20.602, namun menurut Gis and Data 3,8%, rata2
kematian dunia 6,1 %. Tingkat kemataian Indonesia 8,5%. Tgl 12 April Kemenkes telah menyetujui PSBB untuk Banten sudah berlaku hari ini,
Tangerang, Tangerang Raya dan Tangerang Selatan, tetapi masih akan
disosialisasikan berlaku 2 minggu.
Senin/ 13 April
2020
4557 380 393 PSBB hari ke 3 di DKI Jakarta. Jabar
masih sosialisasi begitu juga Banten.
PSBB hari ke 3 di DKI Jakarta. Masih banyak masyarakat mengaku
belum tahu tentang sdh diperlakukannya PSBB. Masih naik motor
boncengan, pake motor tdk menggunakan masker. Posisi penumpang di kendaraan masih blm sesuai dsb. padahal aturan di PSBB tdk
memperbolehkan.
Selasa/ 14 April
2020
4839 426 459 PSBB hari ke 4 di DKI Jakarta. Jabar
masih sosialisasi begitu juga Banten.
PSBB di Banten mulai disosialisasikan di KotaTangerang, Kabupaten
Tangerang dan Tangerang Selatan. Masih padat penumpang kereta api di Stasiun Bogor. Apakah sudah sesuai PSBB di wilayah terkait PSBB.
Rabu/ 15 April
2020
5136 446 469 PSBB hari ke 5 di DKI Jakarta. Jabar
masih sosialisasi begitu juga Banten.
PSBB di Bogor diberikan punishment bagi yang melanggar dg pus up,
Kamis/ 16 April
2020
5516 548 496 PSBB hari ke 6 di DKI Jakarta. Jabar
masih sosialisasi begitu juga Banten.
Pelanggaran di Bekasi dengan diberikan sangsi tertulis tentang covid-19.
Dicatat alamat pada KTP, bila sampai 3 kali melakukan pelanggaran,
maka akan diberikan sangsi atau denda. Pasien positif covid-19 di Jakarta
2670 DKI. Untuk pertama kali yaitu hari ini.jumlah yg berhasil sembuh
lebih banyak dibandingkan yang meninggal. Yg terbanyak 202 DKI
Jakarta, jatim 86, sulsel dan Jabar…pasien. Semarang 39 orang. Tgl 16 ini Sulsel mendapatkan izin dari Menkes melakukan PSBB. Tgl 18 KRL
akan ditiadakan berbarengan dengan PSBB Kota Bekasi diberlakukan.
Jumat/ 17 April
2020
5923 607 520 407 kasus baru. Kasus covid-19 di luarnegeri jd 394: 82 sembuh dan 17
meninggal
Sabtu/ 18 April
2020
6248 631 535 PSBB di DKI Jakarta, Jabar, Banten,
Riau, Sulsel, jatim
325 kasus baru, tersebar di 34 provinsi
Minggu/ 19 April
2020
6575 686 582 PSBB di DKI Jakarta, Jabar, Banten,
Riau, Sulsel, jatim
Bertambah covid-19 sebanyak 227, 55 yg sembuh, dan 47 yang
meninggal
Senin/ 20 April
2020
6575 686 582 PSBB di DKI Jakarta, Jabar, Banten,
Riau, Sulsel, jatim
Update virus di dunia 2,39 juta orang terinfeksi, 618.880 sebuh
kompas.com, hari ke 11 PSBB di Jakarta. Kata anis Gubernur DKI
Jakarta g mungkin hanya 14 hari, jd akan dilanjutkan ke 14 hari
berikutnya. Kendaraan bermotor masih banyak pelanggaran, tidak pakai
masker.. KRL tdk jd dinonaktifkan, hanya di daerah2 ttt tdk berhenti. Covid-19 positif di DKI Jakarta 3112
Selasa/ 21 April
2020
7135 842 616 PSBB di DKI, Jabar, Banten, Riau,
Sulsel, Jatim dll
Statistics
Covid-19 Positif Yang Sembuh Yang Meninggal N Valid 41 40 40
Missing 1 2 2
Mean 2196.78 201.05 172.17
Std. Error of Mean 324.623 32.891 30.450
Median 1528.00 129.00 78.00
Mode 6575 5 8
Std. Deviation 2078.601 208.018 192.583
Variance 4320581.026 43271.433 37088.353
Skewness .830 1.089 .998
Std. Error of Skewness .369 .374 .374
Kurtosis -.563 .136 -.448
Std. Error of Kurtosis .724 .733 .733
Range 6548 685 580
Minimum 27 1 2
Maximum 6575 686 582
Sum 90068 8042 6887
Statistics
Covid-19 Positif
Jumlah yang
Sembuh
Jumlah yang
Meninggal N Valid 41 41 41
Missing 1 1 1
Mean 188.66 16.17 17.17
Std. Error of Mean 38.117 3.207 3.683
Median 113.00 7.00 11.00
Mode 27a 0 0
Std. Deviation 244.066 20.534 23.583
Variance 59568.030 421.645 556.145
Skewness 4.313 1.741 3.570
Std. Error of Skewness .369 .369 .369
Kurtosis 23.226 2.576 16.105
Std. Error of Kurtosis .724 .724 .724
Range 1520 81 136
Minimum 8 0 0
Maximum 1528 81 136
Sum 7735 663 704
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
PEMBAHASAN
Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk
memutus penyebaran penyakit Covid-19 dengan
memutus mata rantai sudah menurunkan
kebijakan Work From Home (WFH), sosial
/pshical distancing. Presiden Joko Widodo telah
meminta masyarakat Indonesia menerapkan
kegiatan bekerja, sekolah, dan beribadah
dilakukan secara mandiri di rumah dalam waktu
14 hari, terhitung sejak tanggal 16 -31 Maret 2020
(WFH jilid 1), kemudian dilanjutkan tanggal 1-21
April (WFH jilid 2) selama pandemi Covid-19
masih terus berlangsung. Hal itu dilakukan
berdasarkan laporan Direktur Manajemen
Penanggulangan bencana dan kebakaran
Kemendagri, Safrizal Za, menyampaikan trend
Covid-19 di Indonesia semakin meningkat setiap
harinya, penambahan kasus yang lebih tinggi
dari sebelumnya. Tanggal 7 April 2020 ada 247
kasus baru, sembuh 12 dan yang meninggal 12.
Pemerintah dalam menghadapi penyebaran
covid-19, menetapkan Pembatasan Social
Berscala Besar (PSBB). Apa itu PSBB yang
dimaksud Pemerintah ? Aturan pelaksanaan
PSBB diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 21 Tahun 2020 tentang PSBB. Selain itu
juga PSBB ini diatur dalam Keputusan Presiden
(Keppres) Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Penetapan kegawatdaruratan Kesehatan
Masyarakat. PP dan Keppres tersebut
ditandatangani Presiden Joko Widodo pada
tanggal 31 Maret 2020. Tujuan PSBB tersebut
kembali ditegaskan Presiden, Menteri, gubernur,
Bupati, Wali kota, sampai ke Kepala Desa dan
Lurah harus satu visi, satu strategi, serta satu cara
yang sama dalam menyelesaikan persoalan
Covid-19. Untuk aturan lebih rinci tentang PSBB,
Presiden meminta Menteri Kesehatan membuat
Peraturan Menteri tentang kriteria daerah yang
dapat diterapkan oleh daerah dalam kondisi
tersebut. Menteri Kesehatan Terawan Agus
Putranto akhirnya menyetujui PSBB di DKI
Jakarta dengan dibuatnya kepmenkes
HK.01.07/Menkes/239/2020. Mulai aktif tanggal
10 April 2020. Kemenkes menjelaskan
perbedaan PSBB dengan Karantina wilayah atau
Lockdown. PSBB tidak sepenuhnya membatasi
seluruh kegiatan masyarakat, menurut Sekjen
Kemenkes RI (Oscar Primadi) bahwa
pembatasan berlaku untuk aktivitas tertentu di
suatu wilayah yang terduga terinfeksi Covid-19.
Tujuannya untuk mencegah kemungkinan
penyebaran Covid-19. Pada tanggal 5 April 2020,
bliau juga memaparkan bahwa jenis kegiatan
masyarakat yang secara teknis diatur dalam
Permenkes No.9 Tahun 2020 tentang Pedoman
PSBB sebagai Percepatan Penanganan Covid-19.
Kegiatan pembatasan meliputi meliburkan
Sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan
keagamaan, pembatasan kegiatan di tempat
umum, pembatasan kegiatan social budaya,
pembatasan modal transportasi dan kegiatan
lainnya. Khususnya terkait aspek pertahanan
keamanan. Beda dengan (karantina wilayah) lock
down. Karantina wilayah, masyarakat tidak
diperkenankana untuk beraktivitas di luar rumah.
Penduduk atau masyarakat berada di rumah,
wilayah Kawasan RT, RW atau kelurahan atau
satu kabupaten, sedangkan menurut Achmad
Yurianto disampaikan tgl 7 April 2020 bahwa
Peraturan Pemerintah (PP) tentang PSBB
tujuannya untuk mencegah terjadinya
perkumpulan orang dengan scala besar. Baik
untuk alasan kesenian, budaya, pertandingan olah
raga dan sebagainya. guna himbauan Pemerintah
ini mengharuskan masyarakat untuk menjalankan
seluruh kegiatan yaitu belajar, bekerja dan
beribadah di rumah masing-masing, sebab hal ini
akan memiliki manfaat yang besar sebagai upaya
dalam memerangi covid-19. Masyarakat tanpa
terkecuali bersama-sama bisa memutus mata
rantai penyebaran covid-19 dengan tidak
melakukan mobilisasi social untuk kepentingan
apapun. Tujuan PSBB juga memberikan jaminan
bahwa rantai penyebaran bisa diputus bersama
dengan cara disiplin dan patuh akan aturan yang
berlaku. Menurut Subhan El Hafiz, menyebutkan
bahwa stress dan Bahagia merupakan dua kondisi
mental yang sangat mempengaruhi imunitas
tubuh. Stress dapat merusak imunitas, sedangkan
Bahagia dapat meningkatkan imunitas. Kita bisa
Bahagia walaupun di rumah saja. Dimana
disarankan untuk tidak saling berdekatan.
Kesenangan tersebut bisa diciptakan dengan
memperbanyak aktifitas sederhana yang
membuat hati menjadi senang. Mulai dari
menjalankan hoby yang bisa dilakukan di rumah
misalnya merapikan rumah, main dengan anak,
beribadah, bernyanyi, main musik, memasak, dan
lain-lain. Sehingga semakin banyak rasa senang
yang didapat, maka imunitas tubuh akan terus
terjaga dan membaik sehingga dapat membantu
terhindar dari sakit karena covid-19. Tips-tips
lain diantaranya bagaimana mengatasi
kecemasan atas pandemi Covid-19 sebuah
pengalaman naratif dari Wuhan ditulis oleh
Patmawaty Taibe tentang lockdown. Gambaran
lockdown di kota Wuhan masa evakuasi dan
karantina di Natuna yang dialami Patmawaty
dkk. 243 WNI yang dikarantina dievakuasi dan
melalui prosedur karantina oleh pemerintah
Indonesia semua dalam kondisi sehat. Peran
Pemerintah Tiongkok melalui otoritas kampus
dan koordinasi dengan KBRI secara tidak
langsung membuat mereka merasa aman. Ketika
itu harus menjawab wawancara media dan
mengabarkan mengenai kondisi di Wuhan
kepada TV di Tanah Air. Hal ini untuk membantu
memberikan gambaran lock down yang sering
dikatakan sebagai isolasi. Minggu pertama
mengurangi aktifitas di luar rumah tapi masih
bisa belanja kebutuhan pokok. tertutupnya
transportasi publik, perkantoran, pabrik, sekolah,
universitas hingga waktu yang tidak ditentukan.
puncaknya endemic seluruh warga tetap di
rumah, makan disediakan 3 kali sehari, warga di
apartemen bergiliran berbelanja kebutuhan
pokok yang dikoordinir oleh pemerintah
setempat, seluruh pembayaran menggunakan e-
money. Sosial Distancing diintruksikan oleh
pemerintah diantaranya tidak melibatkan
kegiatan berkumpul, menutup fasilitas publik.
Patmawaty dalam Doremalem, dkk (2020)
memaparkan hasil eksperimen kestabilan Covid-
19 pada permukaan memperlihatkan permukaan
yang terbuat dari bahan plastik dan stainless steel
akan bertahan selama 2-3 hari. Berdasarkan data
tersebut penyebaran virus Covid-19 sangatlah
memungkinkan terjadi ketika perilaku
masyarakat tidak bersih. Pembatasan interaksi
antar manusia dengan manusia lainnya adalah
menghambat penyebaran wabah ini terjadi.
PHBS (Perilaku Bersih Hidup dan Sehat) yaitu
dengan mencuci tangan dengan sabun di air
mengalir atau dengan menggunakan disinfektan.
Menerapkan hidup bersih merupakan hal yang
sulit untuk sebagian masyarakat kita, namun
penulis berhipotesis dengan menyadari bahwa
virus merupakan partikel kecil yang tidak kasat
mata dan bisa berada dimana saja akan membantu
meningkatkan kesadaran akan resiko terpapar
covid-19. Menurut Adhityawarman Menaldi et al
tentang perilaku sehat. perilaku sehat adalah
perilaku yang dilakukan oleh seseorang untuk
meningkatkan atau menjaga kesehatan mereka.
Adhiyawarman Menadi et al dalam Taylor,
2015. mengatakan Perilaku sehat sendiri terdiri
dari beberapa hal sederhana yang seringkali kita
sepelekan dalam keseharian kita. Misalnya
mengkonsumsi sarapan, mengkonsumsi cemilan
sayur dan buah, meminum air putih, melakukan
aktifitas fisik dan juga mengontrol berat badan.
Kebijakan PSBB di DKI Jakarta itu bagus untuk
percepat memutus mata rantai penyakit, apalagi
sudah diikuti oleh wilayah Jawa Barat dan
Banten. Angka kematian medis menurun, Hal ini
disebabkan alat APD sudah disediakan dengan
baik, ada kebijakan untuk masyarakat agar tidak
membeli APD selain petugas. Untuk masyarakat
diwajibkan menggunakan masker dari bahan kain
saja dan dipake 4 jam satu kali, mampu
mencegah 70% tertular covid-19. Namun
kenyataan di lapangan, masyarakat sebagian
besar tidak menggunakan masker ke luar rumah
dengan alasan tidak punya, susah bernapas
memakainya. Mencuci tangan pakai sabun
dengan air mengalir juga merupakan himbauan
pemerintah. Bila seluruh himbauan pemerintah
ditaati, penulis yakin angka kasus positif Covid-
19 akan turun dengan sendirinya. Sebagai upaya
untuk menghilangkan covid-19 dari Indonesia,
dampak covid-19 sangat besar terutama
menurunnya keadaan ekonomi masyarakat,
banyak yang di PHK, di rumahkan dengan tanpa
gaji, diantaranya pegawai swalayan, toko,
pedagang, ojol, pedagang dan lain-lain.
Kebijakan PSBB di Jakarta dan tempat lainnya
menurunkan kebijakan ojol hanya untuk menarik
barang, kemudian untuk mobil pribadi dan mobil
umum setengahnya dari penumpang yang boleh
naik, begitupun dengan kereta api. Awalnya
kereta api akan diberhentikan. Tapi karena
menyangkut banyak hal, terutama petugas
kesehatan sangat memerlukan kereta api tetap
ada. Kebijakan PSBB dan kebijakan lainnya
itupun belum dipatuhi oleh masyarakat. Masih
banyak yang boncengan naik motor, tidak pakai
masker sangat ke luar rumah, masih ada yang
kumpul-kumpul, dan lain-lain. Dampak ovid-19
selain dari menurunnya ekonomi masyarakat,
ternyata tingkat penurian dengan pemerasan
meningkat 11,8%. Hal ini disebabkan oleh
banyak hal. Diantaranya ada hubungannya
dengan menurunnya tingkat ekonomi masyarakat
yang sudah tidak memiliki penghasilan,
hilangnya pekerjaan. Ada kemungkinan lainnya
yaitu dilepaskannya narapidana dari tahanan.
Karena sudah terbukti, ada beberapa mantan napi
yang dapat kebijakan asimilasi akhirnya setelah
dilepas, melakukan kejahatan baru lagi setelah
beberapa hari dikeluarkan.
KESIMPULAN
Angka kejadian kasus positif covid-19 di
Indonesia semakin meningkat, jumlah
kematian bertambah, dan jumlah yang
sembuhpun bertambah. Pada WFH jilid
satu yang meninggal lebih banyak
dibandingkan yang sembuh, namun pada
WFH jilid dua, ada peningkatan jumlah
yang sembuh dibandingkan jumlah yang
meninggal.
Dampak kebijakan yang ditetapkan
Pemerintah pada pandemic covid-19 di
Indonesia adalah menurunnya tingkat
ekonomi masyarakat yang disebabkan
banyaknya pengangguran dan pegawai
yang dirumahkan dan PHK diantaranya
swalayan, ojol, pedagang dsb. Dampak
lainnya juga meningkatnya tingkat
pencurian dengan pemerasan, sehingga
meresahkan masyarakat dan membuat
masyarakat tidak merasa aman
Partisipasi masyarakat terhadap
kebijakan pemerintah pada covid 19 di
Indonesia masih kurang, masih rendah
tingkat kepatuhan masyarakat terhadap
kebijakan pemerintah diantaranya
adalah: masih suka berkumpul, sebagian
besar masyarakat tidak menggunakan
masker pada waktu keluar rumah,
sebagian besar masyarakat kurang
menjaga jarak, belum ada kesadaran
secara kolektif, tingkat kepatuhan
masyarakat terhadap himbauan
pemerintah masih kurang, sehingga
angka covid-19 positif masih terus
meningkat dan sulit dikendalikan. Sebab
lainnya adalah budaya masyarakat yang
sulit dicegah untuk berkumpul, menjaga
jarak dan berjabat tangan, mencium
tangan kepada yang lebih tua walaupun
sementara ini dihimbau oleh pemerintah
untuk tidak dilakukan saat covid-19
masih mewabah terutama di daerah Jawa
Barat.
REKOMENDASI
Melakukan Evaluasi dari setiap
kebijakan, sehingga kebijakan itu dapat
dipatuhi terutama oleh masyarakat
Evaluasi kembali setiap kebijakan, baik
itu dari tingkat ekonomi maupun dari
segi hukum diantaranya meninjau
kembali asimilasi yang sudah
dikeluarkan Kemenhankam, agar tidak
menambah dampak yang lebih buruk
terhadap masyarakat
Agar masyarakat mematuhi kebijakan
pemerintah, sebaiknya ada punishment
sehngga ada rasa takut dan efek jera,
sehingga awalnya terpaksa, lama-lama
masyarakat terbiasa mematuhi setiap
kebijakan pemerintah karena hal ini
untuk kepentingan masyarakat untuk
menurunkan covid-19.
DAFTAR PUSTAKA
Adhityawarman Menaldi et al, (2020), 2020 :
Kembali ke Perilaku Sehat, vol 6. 05 Maret
2020 Publish 17 Maret 2020, ISSN 2477-
1686, Buletin.k-pin/index.php/
Fathul Lubabin Nuqul dan Ardana
ReswaribMiranda Ningrum, (2020), Sosial
distancing: Kebutuhan Kontrol Personal
untuk Kesehatan Kolektif, Category Vol. 6
No. 05 Maret 2020 Publish 17 Maret 2020,
ISSN 2477-1686
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pengendalian penyakit
dan Penyehatan Lingkungan, (2018),
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 45
Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Surveilans Kesehatan
Ari Setiawan Saryono, (2011), Metodologi
Penelitian Kebidanan DIII, D IV, S1 dan
S2, Nuha Medika cetakan ke-3 ISBN: 978-
979-1446-72-3
Patmawaty Taibe, (2020), Mengatasi Kecemasan
atas Pandemik Covid-19: Sebuah
Pengalaman Naratif dari Wuhan, Vol. 6 05
Maret 2020 Publish 17 Maret 2020, ISSN
2477-1686
Subhan El Hafiz,(2020), Buletin KPIN : Tips
Tetap Bahagia Saat karantina Diri Hadapi
Covid-19, http://bit.ly/BahagiaSaatCovid,
vol 6. 05 Maret 2020 Publish 17 Maret
2020, ISSN 2477-1686
Wabah Virus Corona: Definisi Pandemi dan
perbedaannya dengan epidemi, (2020),
Tribun jogya.com, Kamis, 12 Maret 2020
5 Negara dengan Angka Kematian Tertinggi
Akibat corona,
http://m.wartaekonomi.co.id, Home global
Connection.internasional, Kamis, 26
Maret 2020
UPDATE: Tambah 103 pasien, Total 893 kasus
Covid-19 di Indonesia, Dari kompas.com,
Kamis 26 Maret 2020