GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN...

121
i GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG MAWAR RSUD KOTA KENDARI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari Jurusan Keperawatan Oleh MUHAMMAD ARFAN SALELU P003220015035 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEPERAWATAN 2018

Transcript of GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN...

Page 1: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

i

GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DEMAM

BERDARAH DENGUE DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN

NUTRISI DI RUANG MAWAR RSUD KOTA KENDARI

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Program

Diploma III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari Jurusan

Keperawatan

Oleh

MUHAMMAD ARFAN SALELU

P003220015035

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN KEPERAWATAN

2018

Page 2: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

ii

Page 3: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Muhammad Arfan Salelu

Nim : P00320015035

Institusi Pendidikan : Jurusan Keperawatan

Judul KTI : GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE DALAM

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG

MAWAR RSUD KOTA KENDARI

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-

benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau

pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Kendari, 1 Agustus 2018

Yang Membuat Pernyataan

Muhammad Arfan Salelu

Page 4: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

iv

RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS

1. Nama Lengkap : Muhammad Arfan Salelu

2. Tempat/Tanggal Lahir : Molawe, 17 Agustus 1997

3. Jenis Kelamin : Laki-Laki

4. Agama : Islam

5. Suku/Kebangsaan : Tolaki/Indonesia

6. Alamat : Kel. Wanggudu

7. No. Telp/Hp :

II. PENDIDIKAN

1. SD Negeri 2 Molawe Tamat 2009

2. SMP Negeri 1 Molawe Tamat Tahun 2012

3. SMA Negeri 1 Asera Tamat Tahun 2015

4. Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Keperawatan Sampai Sekarang

Page 5: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

v

MOTTO

Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

kita mampu menghadapi tantangan baru yang membentang di depan kita

sehingga Waktu dan tenaga yang telah anda habiskan untuk belajar, pasti akan

selalu melahirkan sesuatu yang berguna untuk kehidupan anda

Ku olah kata, kubaca makna, kuikat dalam alinea, kubingkai dalam bab sejumlah

lima, jadilah mahakarya, gelar diploma kuterima, orang tua tercinta, keluarga,

almater, agama, nusa dan bangsa pun bahagia

Muhammad Arfan Salelu

Page 6: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

vi

ABSTRAK

Muhammad Arfan Salelu, Nim : P00320015035 “ Gambaran Asuhan

Keperawatan Anak Dengan Demam Berdarah Dengue dalam pemenuhan

Kebutuhan Nutrisi di Ruang Mawar RSUD Kota Kendari Tahun 2018 “.

Dibimbing oleh Bapak H. Taamu, A.Kep, S.Pd, M.Kes dan Ibu Lena Atoy,

SST, MPH. Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan

oleh virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aegypti dan

Aedes Albocpictus. Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam

mendadak, sakir kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi

perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian

permukaan tubuh pada penderita. Data dari ruang Rekam Medik dan SIRS RSUD

Kota Kendari,menunjukan bahwa jumlah pasien rawat inap dengan penyakit DBD

tahun 2016 di urutkan dalam jenis kelamin, laki-laki sebanyak 272 kasus

sedangkan perempuan 204 kasus, dan jumlah pasien DBD keluar hidup sebanyak

476 kasus, itu pada tahun 2016, sedangkan pada tahun 2017 jumlah kasus

penyakit DBD di RSUD Kota Kendari sebanyak 286 kasus. Studi kasus ini

bertujuan untuk asuhan keperawatan anak dengan DBD dalam pemenuhan

kebutuhan nutrisi pada anak. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian

deskriptif. Subyek studi kasus dalam penelitian ini adalah anak dengan usia 5

sampai 15 tahun. Sumber data yang di gunakan dalam studi kasus ini adalah data

primer dan data sekunder, data primer diperoleh dengan cara melakukan

pengkajian atau wawancara. Hasil studi kasus diperoleh bahwa dengan adanya

tindakan Terapi Nutrisi selama 4 hari gangguan kebutuhan nutrisi pada klien dapat

teratasi. Setelah melakukan studi kasus melalui pendekatan proses keperawatan di

Ruang Mawar RSUD Kota Kendari dari tanggal 21 – 24 Juli 2018 dengan

mengacu pada tujuan yang dicapai. Peneliti menyarankan, bagi klien agar mampu

memahami bagaimana keadaan kesehatan anaknya, bagi Rumah Sakit Umum

Daerah Kota Kendari diharapkan mampu memberikan pelayanan yang

komprehensif.

Kata Kunci : Demam Berdarah Dengue, Terapi Nutrisi, Asuhan Keperawatan

Pustaka : 21 (2004-2017)

Page 7: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat, rahmat

dan karunia-nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini

dengan judul “Gambaran Asuhan Keperawatan Anak pada An. N Dengan Demam

Berdarah Dengue dalam pemenuhan Kebutuhan Nutrisi di Ruang Mawar RSUD

Kota Kendari”.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, saya banyak mendapat

bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan

ini saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada yang

terhormat :

1. Ibu Askrening, SKM, M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kendari.

2. Bapak Indriono Hadi, S.Kep, Ns, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Keperawatan

Politeknik Kesehatan Kendari.

3. Ibu Reni Devianti Usman, M.Kep, Sp.KMB, selaku Sekretaris Jurusan

Keperawatan Politeknik Kesehatan Kendari.

4. Bapak H. Taamu, A.Kep, S.Pd, M.Kes dan Ibu Lena Atoy, SST, MPH, selaku

pembimbing I dan pembimbing II yang telah membimbing saya dengan

sebaik-baiknya demi tercapainya Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Ibu Hj. Sitti. Rachmi Misbah, SKp, M.Kes, Bapak Muslimin L,

A.Kep,S.pd,M.Si, dan Bapak Indriono Hadi, S.Kep,Ns,M.Kes selaku dosen

penguji I, penguji II, dan penguji III yang telah menguji dan membimbing

saya serta memberikan masukan-masukan sehingga Karya Tulis Ilmiah ini

dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.

6. Semua Dosen dan Staf Program Studi DIII Keperawatan Politeknik Kesehatan

Kendari yang telah membantu dan memberikan bimbingan dengan sabar dan

wawasannya serta ilmu yang bermanfaat kepeda penulis selama kuliah.

7. Kepada Kantor Badan Riset Sulawesi Tenggara yang telah memberikan izin

penelitian kepada penulis.

Page 8: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

viii

8. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari yang telah memberikan

izin penelitian di Ruang Mawar.

9. Kedua orang tuaku, yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan bimbingan

semangat untuk menyelesaikan pendidikan.

10. Terima kasih buat Mega Tri Respani yang sudah menemani dan membantu

saya dari awal sampai sekarang ini.

11. Terima kasih juga buat Teman-teman mahasiswa Program studi DIII

Keperawatan Politeknik Kesehatan Kendari dan berbagai pihak yang tidak

disebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan moral dan spiritual.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat dan semoga amal baik

yang telah disumbangkan dari semua pihak selama penyusunan Karya Tulis

Ilmiah ini kiranya mendapat balasan dari Allah SWT, Amin.

Kendari, 1 Agustus 2018

Penulis.

Page 9: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI iii

KEASLIAN PENELITIAN iv

RIWAYAT HIDUP v

MOTTO vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABLE xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 3

C. Tujuan Sudi Kasus 4

D. Manfaat Studi Kasus 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA KLIEN DBD

1. Pengkajian 6

2. Diagnosa DBD/DHF pada anak 10

3. Perencanaan DBD/DHF pada anak 10

4. Pelaksanaan DBD/DHF pada anak 10

5. Evaluasi DBD/DHF pada anak 12

B. KONSEP DASAR DEMAM BERDARAH DENGUE

1. Definisi 13

2. Klasifikasi 1

3. Etilogi 15

4. Patofisologi 15

5. Manifestasi Klinis 17

Page 10: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

x

6. Pemeriksaan Penunjang 18

7. Penatalaksanaan 19

C. ASUHAN KEPERAWATAN DALAM KEBUTUHAN NUTRISI

1. Pengakjian kebutuhan nutrisi 19

2. Diagnosa kebutuhan nutrisi 21

3. Perencanaan kebutuhan nutrisi 24

4. Pelaksanaan kebutuhan nutrisi 26

5. Evaluasi kebutuhan nutrisi 27

D. NUTRISI PADA DBD ATAU DHF

1. Pengertian 28

2. Gangguan nutrisi pada DBD atau DHF 31

3. Pengaturan nutrisi pada DBD 31

4. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi 33

BAB III METODE STUDI KASUS

A. Desain penelitian 35

B. Subyek studi kasus 35

C. Fokus studi 35

D. Definisi operasional 35

E. Tempat dan waktu 35

F. Metode pengumpulan data 35

G. Analisis dan penyajian data 38

H. Etika studi kasus 39

BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil studi kasus 41

B. Pembahasan 66

C. Keterbatasan studi kasus 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN 74

B. SARAN 75

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

xi

DAFTAR TABLE

Table 1.1 Klasifikasi derajad DBD menurut WHO

Table 1.2 Klasifikasi derajat penyakit infeksi virus dengue

Table 4.1 Identitas saudara kandung

Table 4.2 Hasil pemeriksaan laboratorium hematologi

Table 4.3 Hasil pemeriksaan laboratorium patologi klinik

Table 4.4 Konsumsi makanan

Table 4.5 Konsumsi makanan

Table 4.6 Klasifikasi data

Table 4.7 Analisa data

Table 4.8 Intervensi keperawatan

Table. 4.9 Implementasi Keperawatan

Page 12: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pengkajian data klien

Gambar 1.2 Melakukan intervensi sikat gigi (oral care) pada klien

Gambar 1.3 Melakukan pemeriksaan antropometri (lingkar Kepala)

Gambar 1.4 Melakukan pemeriksaan antropometri (lingkar dada)

Gambar 1.5 Melakukanpemeriksaan antropometri (lingkar lengan)

Gambar 1.6 Melakukan pemeriksaan antropometri (lingkar perut)

Page 13: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Format Pengkajian Data Pada Anak

Lampiran 2. Format Pengkajian Kebutuhan Nutrisi

Lampiran 3. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 4. Informed Concent

Lampiran 5. Surat Pengantar Penelitian

Lampiran 6. Surat Izin Penelitian

Lampiran 7. Surat Rekomendasi Penelitian

Lampiran 8. Surat Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 9. Surat Keterangan Bebas Administrasi

Lampiran 10. Surat Keterangan Bebas Pustaka

Lampiran 11. SOP Oral Care

Lampiran 12. Foto Dokumentasi Penelitian

Page 14: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang

disebabkan oleh satu dari 4 virus dengue berbeda dan ditularkan melalui

gigitan nyamuk terutama Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang

ditemukan didaerah tropis dan subtropis diantaranya kepulauan indonesia

hingga bagian utara Australia (Vyas, 2013).

WHO. Sebelum tahun 1970, hanya 9 negara yang mengalami

wabah DBD, namun sekarang DBD menjadi penyakit endemik pada lebih

dari 100 negara, diantaranya adalah Afrika, Amerika, Meditrania Timur,

Asia Tenggara dan Pasifik Barat. Amerika, Asia Tenggara dan Pasifik

Barat memiliki angka tertinggi kasus DBD. Jumlah kasus di Amerika,

Asia Tenggara dan Pasifik Barat telah melewati 1.2 juta kasus di tahun

2008 dan lebih dari 2,3 juta kasus di 2010. Pada tahun 2013 dilaporkan

terdapat sebanyak 2,35 juta kasus di Amerika, dimana 37.687 kasus

merupakan DBD berat (WHO, 2014).

Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang

disebabkan oleh virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan

nyamuk Aegypti dan Aedes Albocpictus. Di Indonesia merupakan wilayah

endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air. Gejala yang akan

muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakir kepala, nyeri

belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau

gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada

penderita. (Kemenkes, 2017)

Pada umumnya penderita DBD akan mengalami fase demam

selama 2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari ini penderita akan merasakan

demam yang cukup tinggi 400C, kemudian pada fase ke-dua penderita

mengalami fase kritis pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan

Page 15: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

2

mengalami turunnya demam hingga 370C dan penderita akan merasa dapat

melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika

tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal,

akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan

pembuluh darah (pendarahan). Di fase yang ketiga ini akan terjadi pada

hari ke 6-7 ini, penderita akan merasakan demam kembali, fase ini

dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik

kembali normal kembali (Kemenkes, 2017)

Kementerian Kesehatan RI mencatat jumlah penderita DBD di

Indonesia pada bulan Januari-Februari 2016 sebanyak 13.219 orang

penderita DBD dengan jumlah kematian 137 orang. Proporsi penderita

terbanyak yang mengalami DBD di Indonesia ada pada golongan anak-

anak usia 5-14 tahun, mencapai 42,72% dan yang kedua pada rentang usia

15-44 tahun, mencapai 34,49%. (Kemenkes, 2017)

Dari 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara, kasus DBD

ditemukan di 15 kabupaten/kota dengan jumlah kasus berbeda,

menunjukan sebaran kasus DBD menurut kabupaten/kota di mana dari 17

daerah hanya 2 kabupaten yaitu Kabupaten Konawe Kepulauan dan Muna

Barat yang bebas dari DBD, ini berarti penularan DBD telah menyebar

pada hampir seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara, 6

kabupaten/kota dengan jumlah kasus yang relatif tinggi adalah Kota

Kendari, Baubau, Kabupaten Muna, Konawe Selatan, Kolaka, Konawe,

dan Kolaka Utara. Kejadian kasus tertinggi dialami Kota Kendari yang

mencapai 1.093 kasus, ini adalah jumlah kasus tertinggi dalam 6 tahun

terakhir. Pada semua kabupaten/kota tersebut telah ditetapkan sebagai

daerah KLB DBD tahun 2016. (Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan

Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2016)

Data yang telah dikumpulkan, perkiraan kasus DBD yang terjadi di

Kota Kendari pada tahun 2016 yaitu sebanyak 1.093 kasus. Berdasarkan

jenis kelamin kasus yang terjadi pada laki-laki sebanyak 569 sedangkan

pada perempuan sebanyak 524 kasus DBD. Dari perkiraan kasus DBD

Page 16: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

3

tersebut, jumlah kasus DBD yang meninggal di kota Kendari laki-laki 2

kasus sedangkan perempuan 5 kasus jadi total atau juumlah angka

kematian kasus DBD di Kota kendari sebanyak 7 kasus. (Sumber: Profil

Kesehatan Kab/Kota 2016 & Laporan Program 2016).

Dari hasil pengambilan data awal tanggal 16 maret 2018 di RSUD

Kota Kendari pasien rawat inap dengan penyakit DBD tahun 2016 jumlah

pasien DBD keluar hidup sebanyak 587 kasus, itu pada tahun 2016,

sedangkan pada tahun 2017 jumlah kasus penyakit DBD di RSUD Kota

Kendari sebanyak 307 kasus, dari data di atas menunjukan penurunan

jumlah kasus DBD di RSUD Kota Kendari, sehubungan dengan

pelaksanaan penelitian di Ruang Mawar RSUD Kota Kendari jumlah

kasus DBD pada anak pada tahun 2017 sebanyak 105 kasus. (Rekam

Medik dan SIRS RSUD Kota Kendari).

Demam dengue pada bayi dan anak berupa demam ringan yang

disertai dengan timbulnya ruam makulopapular. Semua anak dengan status

gizi maupun buruk dapat beresiko, apabila terdapat faktor predisposisinya.

Anak yang menderita DBD sering mengalami keluhan mual, muntah, dan

nafsu makan menurun. Apabila kondisi ini berlanjut dan tidak disertai

dengan pemenuhan nutrisi yang mencakupi, maka anak dapat mengalami

penurunan berat badan sehingga status gizinya menjadi berkurang.

Oleh karena itu, berdasarkan uraian penjelasan tentang kasus DBD

dan dari data-data diatas, penulis tertarik untuk meneliti mengenai DBD

dengan pemenuhan nutrisi yang terjadi pada anak di Ruang Mawar RSUD

Kota Kendari. Selain untuk mengetahui angka kejadian DBD sekaligus

juga untuk mengetahui kebutuhan nutrisi dalam mengatasi DBD yang

terjadi pada anak.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, Perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana mulakukan ”Asuhan Keperawatan Anak

Dengan DBD Dalam Pemenuhuan Kebutuhan Nutrisi di Ruang Mawar

RSUD Kota Kendari Tahun 2018 “?

Page 17: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

4

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Mengetahui asuhan keperawatan anak pada klien dengan kasus

DBD dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak di Ruang Mawar

RSUD Kota Kendari Tahun 2018.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu mengetahui pengakajian asuhan keperawatan anak

b. Mampu mengetahui diagnosa asuhan keperawatan anak

c. Mampu mengetahui intervensi asuhan keperawatan anak

d. Mampu mengetahui implementasi asuhan keperawatan anak

e. Mampu mengetahui evaluasi asuhan keperawatan anak

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan peneliti tentang Asuhan Keperawatan Anak Pada

Klien DBD dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi di Ruang Mawar

RSUD kota Kendari.

2. Bagi pelayanan kesehatan

Penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan

pelayanan kesehatan pada anak yang mengalami DBD.

3. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan

masyarakat tentang penyakit demam berdarah dengue.

4. Bagi Peneliti Lain

Sebagai data dasar atau pembanding bagi peneliti lain untuk

melakukan penelitian selanjutnya.

Page 18: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

5

BAB II

TINJAUN PUSTAKA

A. Asuhan Keperawatan Anak Pada Klien DBD

1. Pengkajian

a. Identitas klien

Nama, umur ( pada DBD paling sering menyerang anak-anak

dengan usia kurang dari 15 tahun ), jenis kelamin, alamat,

pendidikan, nama orang tua, pendidikan orang tua, dan pekerjaan

orang tua.

b. Keluhan utama

Alasan/keluhan yang menonjol pada pada pasien DBD untuk

datang ke rumah sakit adalah panas tinggi dan anak lemah.

c. Riwayat penyakit sekarang

Didapatkan adanya keluhan panas mendadak yang disertai

menggigil dan saat demam kesadaran kompos mentis. Turunnya

panas terjadi antara hari ke-3 dan ke-7, dan anak semakin lemah.

Kadang-kadang disertai dengan keluhan batuk pilek, nyeri telan,

mual, muntah anoreksia, diare/konstipasi, sakit kepala, nyeri otot

dan perrsendian, nyeri ulu hati dan pergerakan bola mata terasa

pegal, serta adanya menifestasi perdarahan pada kulit, gusi (grade

III,IV), melena atau hemetesis.

d. Riwayat penyakit yang sedang diderita

Penyakit apa saja yang pernah diderita. Pada DBD, anak

bisa mengalami serangan ulangan DBD dengan tipe virus yang

lain.

e. Riwayat imunisasi

Apabila anak mempunyai kekebalan yang baik, maka

kemungkinan akan timbulnya komplikasi dapat dihindarkan.

Page 19: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

6

f. Riwayat gizi

Status gizi anak yang menderita DBD dapat bervariasi.

Semua anak dengan status gizi baik maupun buruk dapat

beresiko, apabila terdapat faktor predisposisinya. Anak yang

menderita DBD sering mengalami keluhan mual, muntah, dan

nafsu makan menurun.

g. Kondisi lingkungan

Sering terjadi di daerah yang padat penduduknya dan

lingkungan yang kurang bersih (seperti air yang menggenang

dan gantungan baju di kamar).

h. Pola kebiasaan

1) Nutrisi dan metabolisme: frekuensi, jenis, pantangan,

nafsu makan berkurang, dan nafsu makan menurun.

2) Eliminasi alvi (buang air besar). Kadang-kadang anak

mengalami diare/konstipasi. Sementara DBD pada

grede III-IV bisa terjadi melena.

3) Eliminasi urine (buang air kecil) perlu dikaji apakah

sering kencing, sedikit/banyak, sakit/tidak. Pada

DBD/DHF grade IV sering terjadi hematura.

4) Tidur dan istirahat. Anak sering mengalami kurang

tidur karena mengalami sakit/nyeri otot dan persendian

sehingga kuantitas dan kualitas tidur maupun istirahnya

kurang.

5) Kebersihan. Upaya keluarga untuk menjaga kebersihan

diri dan lingkungan cenderung kurang terutama untuk

membersihkan tempat sarang nyamuk aedes aegypti.

6) Perilaku dan tanggapan bila ada keluarga yang sakit

serta upaya untuk menjaga kesehatan.

i. Pemeriksaan fisik

Pengkajian fisik atau pemeriksaan fisik adalah proses

berkelanjutan yang dimulai selama wawancara, terutama

Page 20: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

7

dengan menggunakan inspeksi atau observasi. Selama

pemeriksaaan yang lebih formal, alat-alat untuk perkusi,

palpasi auskultasi ditambahkan untuk menempatkan dan

menyaring pengkajian sistem tubuh. Pemeriksaan fisik

meliputi:

1) Inspeksi: adalah sederhana, tetapi merupakan tehnik

yang memerlukan keterampilan terlatih. Inspeksi

melibatkan penggunaan penglihatan, pendengaran,

dan penghidup dalam pengkajian yang sistematik

pada bayi dan anak.

2) Palpasi: adalah pengkajian yang dilakukan dengan

jari dan telapak tangan untuk menentukan suhu,

hidrasi, tekstur, bentuk, gerakanj, dan area nyeri

tekan.

3) Perkusi: adalah pengkajian yang dilakukan dengan

ketukan untuk menghasilkan gelombang bunyi,

yang ditandai dengan intensitas, nada, durasi, dan

kualitas.

4) Auskultasi: merupakan proses mendengarkan bunyi

tubuh. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunkan

stetoskop. Stetoskop digunakan untuk bunyi dengan

nada rendah (sebagai contoh, bunyi kardiovaskular),

dan diafragma (bagian datar) untuk bunyi dengan

nada tinggi (sebagai contoh gangguan pada paru-

paru dan usus).

Berdasarkan tingkatan (grade) DBD, keadaan fisik

anak adalah sebagai berikut:

1) Grade I : kesadaran kompos mentis, keadaan umum

lemah, tanda-tanda vital dan nadi lemah.

2) Grade II : kesadaran kompos mentis, keadaan umum

lemah, ada perdarahan spontan petekia, perdarahan

Page 21: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

8

gusi dan telinga, serta nadi lemah, kecil, daan tidak

teratur.

3) Grade III : kesdaran apatis, samnolen, keadaan

umum lemah, nadi lemah, kecil, dan tidak teratur,

serta tensi turun.

4) Grade IV : kesadaran koma, tanda-tanda vital: nadi

tidak teraba, tensi tidak terukur, pernafaasan tidak

teratur, ekstremitas dingin, berkeringat, dan kulit

tampak biru.

j. Sistem integumen

1. Adanya petekia pada kulit, turgor kulit menurun, dan mucul

keringat dingin, dan lembab.

2. Kuku sianosis/ tidak

3. Kepala dan leher

Kepala terasa nyeri, muka tampak kemerahan karena demam

(flusy), mata anemis, hidung kadang mengalami perdarahan

(epistaksis) pada grade II, III, IV. Pada mulut didapatkan

bahwa mukosa mulut kering, terjadi perdarahan gusi, dan nyeri

telan. Sementara tenggorokan mengalami hyperemia pharing

daan terjadi perdarahan telinga (pada grade II, III, IV).

4. Dada

Bentuk simetris dan kadang-kadang terasa sesa. Pada foto

thorax terdapat adanya cairan yang tertimbun pada paru sebelah

kanan (efusi pleura), rales +, ronchi + yang biasanya terdapat

pada grade III dan IV.

5. Abdomen. Mengalami nyeri tekan, pembesaran hati

(hepatomegali), dan asitesis.

6. Ekstremitas. Akral dingin, serta terjadi nyeri otot, sendi, serta

tulang.

k. Pemeriksaan laboratirum

Pada pemeriksaan darah pasien DHF akan dijumpai:

Page 22: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

9

1. Hb dan PCV meningkat (> 20%).

2. Trombositopenia (< 100.000/ml).

3. Leukopenia (mungkin normal atau lekoposit).

4. Ig. D. Dengan positif.

5. Hasil pemeriksaan kimia darah menunjukan: hipoproteinemia,

hipokloremia, dan hiponatremia.

6. Urium dan pH darah mungkin meningkat.

7. Asidosis metabolik: pCO2 < 35-40 mmHg dan HCO2 rendah.

8. SGOT/SGPT mungkin meningkat

2. Diagnosa DBD pada anak

Diagnosis atau masalah keperawatan yang terjadi pada anak DBD

adalah sebagai berikut:

a. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan

permeabilitas kapiler, perdarahan, muntah, dan demam.

b. Perubahan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan

perdaarahan.

c. Perubahan nurisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan mual, muntah, tidak ada nafsu makan.

d. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi virus.

3. Perencanaan DBD pada anak

a. Anak menunjukan tanda-tanda vital terpenuhinya kebutuhan cairan

b. Anak menunjukan tanda-tanda perfusi jaringan perifer yang

adekuat

c. Anak menunjukan tanda-tanda kebutuhan nutrisi yang adekuat

d. Keluarga menunjukan koping yang adaptif

e. Anak menunjukan tanda-tanda vital dalam batass normal

4. Pelaksanaan DBD pada anak

a. Mencegah terjadinya kekurangan volume cairan

1) Mengobservasi tanda-tanda vital paling sedikit setiap 4 jam

2) Monitor tanda-tanda meningkatnya kekurangan cairan: turgor

tidak elastis, ubun-ubun cekung, produksi urin menurun.

Page 23: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

10

3) Mengobservasi dan mencatat intake dan output

4) Memberikan hidrasi yang adekuat sesuai dengan kebutuhan

tubuh

5) Memonitor nilai laboratorium: elektrolit darah, Bj urin, serum

albumin

6) Memonitor dan mencatat berat badan

7) Memonitor pemberian cairan melalui intravena setiap jam

8) Mengurangi kehilangan cairan yang tidak terlihat (insensible

water lose/ IWL).

b. Perfusi jaringan adekuat

1) Mengkaji dan mencatat tanda tanda vital (kualitas dan

frekuensi denyut nadi, tekanan darah, capillary refill)

2) Mengkaji dan mencatat sirkulasi pada ekstremitas (suhu,

kelembapan, dan warna)

3) Menilai kemungkinan. Terjadinya kematian jaringan pada

ekstremitas seperti dingin, nyeri, pembengkakan kaki

c. Kebutuhan nutrisi adekuat

1) Ijinkan anak untuk memakan makanan yang dapat ditoleransi

anak, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat

selera makan anak meningkat

2) Berikan makanan yang disertai dengan suplemen nutrisi untuk

meningkatkan kualitas intake nutrisi

3) Menganjurkan kepada orang tua untuk memberikan makanan

dengan tehnik porsi kecil tapi sering

4) Menimbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama, dan

dengan skala yang sama

5) Mempertahankan kebersihan mulut pasien

6) Menjelaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk

penyembuhan penyakit

d. Mensupport koping keluarga adaptif

Page 24: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

11

1) Mengkaji perasaaan dan persepsi orang tua anggota keluarga

terhadap siuasi yang penuh stress

2) Ijinkan orang tua dan keluarga untuk memberkan respon secara

panjang lebar, dan identifikasi faktor yang paling

mencemaskan keluarga

3) Identifikasi koping yang biasa digunakan dan seberapa besar

keberhasilannya dalam mengatasi keadaaan

4) Tanyakan kepada keluarga apa yang dapat dilakukan untuk

membuat anak/keluarga menjadi lebih baik / dan jika

memungkingkan memberikan apa yang diminta oleh keluarga

5) Memenuhi kebutuhan dasar anak: jika anak sangat tergantung

dalam aktivitas sehari, ijinkan hal ini terjadi dalam waktu yang

tidak terlalu lama kemudian secara bertahap meningkatkan

kemandirian anak dalam memnuhi kebutuhan dasar.

e. Mempertahakan suhu tubuh normal

1) Ukur tanda-tanda vital: suhu

2) Ajarkan keluarga dalam pengukuran tubuh

3) Lakukan “tepid sponge” (seka) dengan air biasa

4) Tingkatkan intake cairan

5) Berikan terapi untuk menurunkan suhu

5. Evaluasi DBD pada anak

1) Berikan informasi tentang kebutuhan melakukan aaktivitas sesuai

dengan tingkat perkembangan dan kondisi fisik anak

2) Jelaskan terapi yang diberikan; dosis, efek samping

3) Menjelaskan gejala-gejala kekambuhan penyakit dan hal yang

harus dilakukan untuk mengatasi gejala

4) Tekanan untuk melakukan kontrol sesuai waktu yang ditentukan

Page 25: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

12

B. Konsep Dasar Demam Berdarah Dengue

1. Definisi

Demam dengue dan demam berdarah dengue/DBD (dengue

haemorrhagic fever) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh

virus dengue dengan manifestasi klinin demam, nyeri otot dan/atau

nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati,

trombositopenia dan disetis hemoragik. Pada DBD terjadi prembesan

plasma yang ditandai dengan hemokonsentrasi (peningkatan

hematokrit) atau penempukan cairan dirongga tubuh. Sindrom renjatan

dengue (dengue shock syndrome) adalah demam berdarah dengue yang

ditandai oleh renjatan/syok. (Sudoyo Aru, dkk 2009)

2. Klasifikasi

Klasifikasi derajad DBD menurut WHO :

Derajat 1 Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya

menifestasi perarahan adalah uji torniquet positif.

Derajat 2 Derajat 1 ditambah gejala perdarahan spontan dikulit dan

perdarahan.

Derajat 3 Kegagalan sirkulasi darah, nadi cepat dan lemah, tekanan

darah menurun (20 mmHg, kulit dingin, lembab, gelisah,

hipotensi).

Derajat 4 Nadi tak teraba, tekanan darah tidak dapat diukur.

Table 1.1

Page 26: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

13

Klasifikasi derajat penyakit infeksi virus dengue :

DD/DBD Derajad Derajad Laboratorium

DD Demam disertai 2

atau lebih tanda:

mialgia, sakit

kepala, nyeri

retroorbital,

artalgia

Leukopenia

Trobositopenia,

tidak

ditemukan

bukti ada

kebocoran

plasma

Serolgi

dengue

postif

DBD I Gejalah diatas

ditambah uji

bendung postif

Trombositopenia

(<100.000/ul) bukti ada

kebocoran plasma

DBD II Gejalah diatas

ditambah

perdarahan

spontan

DBD III Gejalah diatas

ditambah

kegagalan

sirkulasi (kulit

dingin dan

lembab serta

gelisah)

DBD IV Syok berat

disertai dengan

tekanan darah dan

nadi tidak teratur

Table 1.2

Page 27: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

14

3. Etiologi

Virus dengue, termasuk genus Flavivirus, keluarga flaviridae.

Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4.

Keempatnya ditemukan di Indonesia dengan den-3 serotype terbanyak.

Infeksi salah satu seotipe akan menimbulkan antibodi terhadap serotipe

yang bersangkutan, sedangkan antibodi yang terbentuk terhadap

serotipe lain sangat kurang, sehingga tidak dapat memberikan

perlindungan yang memadai terhadap serotipe lain tersebut. Seseorang

yang tinggal di daerah endemis dengue dapat terinfeksi oleh 3 atau 4

serotipe selama hidupnya. Keempat serotipe selama hidupnya.

Keempat serotipe virus dengue dapat ditemukan di berbagai daerah di

Indonesia (Sudoyo Aru, dkk 2009)

4. Patofisiologi

Virus Dengue yang dibawah oleh nyamuk Aedes Aegypti masuk ke

tubuh manusia, infeksi yang pertama kali dapat memberikan gejala

sebagai demam dengue. Apabila orang itu dapat infeksi berulang oleh

infeksi virus Dengue yang berlainan maka akan menimbulkan reaksi

yang berbeda, terutama konsistensi Retikoloindotel dan kulit secara

hemogen, tubuh akan membentuk kompleks virus antibodi dalm

sirkulasi darah sehingga akan mengaktivasi sistem komplemen yang

berakibat dilepaskannya Anapilaktosin sehingga permeabilitas dinding

pembuluh darah meningkat. Dimana juga terjadi agregasi trombosit.

Trombosit melepaskan vaso aktif yang bersifat meningkatkan

permeabilitas kapiler dan melepaskan trombosit faktor hagemen

(faktor XII). Akan menyebabkan pembekuan intraveskuler dan

meningkatkan permeabilitas dinding pembuluh darah.

Page 28: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

15

Pathway

Arbovirus (melalui

nyamuk aedes aegypti)

Beredar dalam

cairan aliran darah

Infeksi virus dengue

(virenia)

Mengaktifkan sistem

komplemen Membentuk & melepaskan

zat C3a, C5a

PGE2 Hipotalamus

Hipertermi Peningkatan reabsorbsi

Na+ dan H2O

Permeabilitas membran

meningkat

Resiko syok hipovolemik Kerusakan endotel

pembuluh darah

Agregasi trombosit

Trombositopeni Merangsang &

mengaktivasi faktor

pembekuan

DIC

Resiko perdarahan Perdarahan

Resiko perfusi jaringan

tidak efektif

Hipoksia jaringan Asidosis metabolik

Resiko syok (hivopolemik) Kekurangan volume

cairan

Ke extravaskuler

Paru-paru Hepar Abdomen

Efusi pleura

Ketidakefektifan pola

nafas

Hepatomegali Ascites

Mual, muntah

Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

Penekanan intraabdomen

Nyeri

Page 29: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

16

Gambar 1.1

5. Manifestasi klinis

a. Demam dengue

Merupakan penyakit demam akut selama 2-7 hari, ditandai dengan

dua atau lebih manifestasi klinins sebagai berikut:

1) Nyeri kepala

2) Nyeri retro-orbital

3) Mialgia/artralgia

4) Ruam kulit

5) Manifestasi perdarahan (petekie atau uji bendung positif)

6) Leukopenia

7) Pemeriksaan serologi dengue positif ; atau ditemukan DD/DBD

yang sudah dikonfirmasi pada lokasi dan waktu yang sama

b. Demam berdarah dengue

Berdasarkann kriteria WHO 1997 diagnosa DBD ditegagkan bila

semua hal dibawahi ini dipenuhi :

1) Demam atau riwayat demam akut antara 2-7 hari, biasanya

bersifat bifasik.

2) Manifestasi perdarahan yang biassanya berupa:

a) Uji tourniquet positif

b) Petekie, ekimosis, atau purpura

c) Perdarahan mukosa (epistaksis, perdarahan gusi), saluran

cerna, tempat bekas suntikan.

d) Hematemesis atau melena

3) Trombositopenia <100.00/ul

4) Kebocoran plasma yang ditandai dengan

a) Peningkatan nilai hematokrit > 20% dari nilai buku sesuai

umur dan jenis kelamin.

Page 30: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

17

b) Penurunan nilai hematokrit > 20% setelah pemberian

cairan yang adekuat

5) Tanda kebocoran plasma seperti : hipoproteinemi, asites, efusi

pleura.

c. Sindrom syok dengue

Seluruh kriteria DBD diatas disertai dengan tanda kegagalan

sirkulasi yaitu:

1) Penurunan kesadaran, gelisah

2) Nadi cepat, lemah

3) Hipotensi

4) Tekanan darah turun < 20 mmHg

5) Perfusi perifer menurun

6) Kulit dingin lembab

6. Pemeriksaan penunjang

a. Darah

1) Pada demam dengue terdapat Leukopenia pada hari kedua atau

hari ketiga

2) Pada demam berdarah terdapat Trompositopenia dan

Hemokonsentrasi

3) Pada pemeriksaan kimia darah: Hipoproteinemia,

hipokloremia, SPGT, SGOT, ureum dan pH darah mungkin

meningkat

b. Urine

Mungkin ditemukan albuminuria ringan

1) Trombositopenia (100.000/mm3)

2) Hb dan PCV meningkat (20%)

3) Leukopenia (mungkin normal atau leukositosis)

4) Isolasi virus

5) Serologi (uji H): respon antibodi sekunder

Page 31: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

18

6) Pada renjatan yang berat: Hb, PCV berulang kali (setiap jam

atau 4-6 jam apabila sudah menunjukan tanda perbaikan), Faal

hemostatis, FDP, EKG, Foto dada, BUN< creatinin serum.

7. Penatalaksanaan

a. DBD tanpa Renjatan

Rasa haus dan dehidrasi tmbul karena demam tinggi, anoreksia dan

muntah, klien harus banyak minum kurang lebih 1,5 liter/24 jam,

dapat berupa air teh, sirup atau oralit, panas dapat diberi kompres

es atau alkohol 70%, pemberian infus dilaksanakan pada klien

apabila:

1) Muntah, sulit makan per oral, muntah mengancam dapat

terjadinya dehidrasi dan asidosis

2) Nilai hematokrit tinggi

b. DBD dengan Renjatan

Prinsif: mengatasi renjatan dengan penggantian volume cairan

yaitu cairan RL

c. Pengobatan: bersifat simtomasis dan supportif

C. Asuhan Keperawatan Dalam Kebutuhan Nutrisi

Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan

oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam

aktivias tubuh. Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas

kekurangan dan kelebihan nutrisi. Kekurangan nutrisi merupakan keadaan

yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko

penurunan berat badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi untuk

kebutuhaan metabolisme. Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaaan

yang dialami seseorang yang mempunyai resiko peningkatan berat badan

akibat asupan kebutuan metabolisme secara berlbihan.

1. Pengakajian kebutuhan nutrisi

Merupakan bagian penting dari penilaian kesehatan lengkap.

Tujuannya adalah untuk mengevaluasi status nutrisi anak-status

Page 32: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

19

keseimbangan antara masukan nutrien pada penggunaan atau

kebutuhan nutrien. Pengkajian nutrisi yang menyeluruh mancakup

informasi tentang masukan diet, pengkajian klinis terhadap status diet,

pengkajian klinis terhadap status nutrisi, dan status biokimia.

Pengkajian nutrisi merupakan langkah awal yang penting dalam

asuhan keperawatan dan pelayanan kesehatan preventif. Pengkajian

nutrisi membantu dalam mengidentifikasi kebiasaaan makan,

kesalahpahaman, dan gejala-gejala yang dapat memberi petunjuk

adanya masalah nutrisi. Pada pengkajian nutrisi ada beberapa hal yang

perlu di perhatiakan adalah sebagai berikut

a. Pengukuran berat badan

Pengukuran berat badan dipetakan pada grafik

pertumbuhan. Berat badan normal tetap dalam persentil yang

sama dari pengukuran ke pengukuran selanjutnya. Peningkatan

atau penurunan berat badan yang tiba-tiba harus diperhatikan.

b. Pengukuran tinggi badan

Pengukuran tiinggi badan anak dapat digambarkan pada

suatu kurva/grafik sehingga dapat terlihat pola

perkembangannya.

c. Riwayat makanan

Meliputi informasi atau keterangan tentang pola makanan,

tipe makanan yang dihindari ataupun diabaikan, makan yang

lebih disukai yang dapat digunakan untuk membantu

merencanakan jenis makan untuk sekarang, dan rencana

makanan untuk masa selanjutnya.

d. Kemapuan makan

Beberapa hal yang perlu dikaji dalam hal kemampuan

makan, antara lain kemampuan mengunyah, menelan, dan

makan sendiri tanpa bantuan orang lain.

e. Pengetahuan tentang nutrisi

Page 33: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

20

Aspek lain yang sangat penting dalam pengkajian nutrisi

adalah penentuan tingkat pengetahuan pasien mengenai

kebutuhan nutrisi.

f. Pemeriksaan fisik

Pengkajian fisik atau pemeriksaan fisik adalah proses

berkelanjutan yang dimulai selama wawancara, terutama

dengan menggunakan inspeksi atau observasi. Selama

pemeriksaaan yang lebih formal, alat-alat untuk perkusi,

palpasi auskultasi ditambahkan untuk menempatkan dan

menyaring pengkajian sistem tubuh.

Pemeriksaan fisik terhadap aspek-aspek berikut: rambut

yang sehat berciri mengkilat, kuat, tidak kering, dan tidak

mengalami kebotakan bukan karena faktor usia, ; daerah diatas

kedua pipih dan bawah kedua mata tidak berwarna gelap; mata

cerah dan tidak ada rasa sakit atau penonjolan pemebuluh

darah; daerah bibir tidak kering, pecah-pecah, ataupun

mengalami pembengkakan; lidah berwarna merah gelap, tidak

berwarna merah terang, dan tidak ada luka pada permukaannya;

gusi tidak bengkak, tidak mudah berdarah, dan gusi yang

mengelilingi gigi harus rapat serta erat tidak tertarik ke bawah

sampai di bawah permukaan gigi; gigi tidak berlubang dan

tidak berwarna; kulit tubuh halus, tidak bersisik, tidak timbul

bercak kemerahan, atau tidak terjadi pendarahan yang

berlebihan; kuku jari kuat dan berwarna kemerahan.

g. Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan laboratorium yang langsung berhubungan

dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah pemeriksaan

albumin serum, Hb, glukosa, elektrolit, dan lain-lain.

2. Diagnosa kebutuhan nutrisi

Page 34: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

21

Diagnosa keperawatan merupakan suatu pertanyaan yang

menggambarkan respon manusia (keadaan sehat atau perubahan pola

interaksi aktual/potensial) dari individu atau kelompok tempat anda

secara legal mengidentifikasi dan anda dapat memberikam intervensi

secara pasti untuk menjaga status kesehatan untuk mengurangi,

menyingkirkan, atau mencegah perubahan.

Diagnosa keperawatan yang terjadi pada masalah kebutuhan

nutrisi, meliputi:

a. Perubahan nutrsi : kurang dari kebutuhan tubuh

Definisi:

Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh adalah suatu

keadaan dimana intake nutrien seseorang kurang untuk

mencukupi kebutuhan metabolisme.

Berhubungan dengan:

1) Ketidakmampuan untuk menelan dan mencerna

makanan;

2) Ketidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrien;

3) Peningkatan kebutuhan tubuh karena faktor biologi

(nyeri, infeksi rongga mulut, kelemahan otot menelan,

nyeri mulut karena patologi), psikologi (kurang tertarik

untuk makan, cepat kenyang setelah makan,

ketidakmampuan mencerna makanan), atau faktor

ekonomi (pendukung kurang makanan);

4) Kurang informasi, misinformasi, miskonsepsi tentang

nutrisi;

5) Beberapa kondisi: kanker, trauma termal, sepsis,

peningkatan kebutuhan tubuh.

Ditandai dengan:

1) Kehilangan berat badan dengan intake makanan

adekuat;

Page 35: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

22

2) Kehilangan berat badan dengan intake kurang dari yang

dibutuhkan;

3) Catatan: berat badan ≥ 20% di bawah ideal

memungkinkan konsekuensinya terhadap fungsi tubuh.

b. Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh

Definisi:

Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh adalah suatu

keadaan dimana intake nutrien seseorang melebihi kebutuhan

metabolisme.

Berhubungan dengan:

1) Intake berlebihan berhubungan dengan kebutuhan

metabolik yang menghasilkan peningkatan berat badan;

2) Gaya hidup yang menetap yang menurunkan metabolik;

3) Hipotiroidisme juga menurunkan metabolisme;

4) Intake berlebihan dihubungkan dengan disfungsi pola

makan;

5) Pola makan yang mendukung kenaikan berat badan

(pasangan makanan sama, konsentrasi intake makanan

di malam hari;

6) Makan di luar (situasi waktu dan sosial), banyak makan

karena distress emosi.

Ditandai dengan:

1) Berat badan 10 – 20% lebih dari ideal;

2) Trisep skinfold > 15 mm pada laki-laki, dan 25 mm

pada wanita.

c. Perubahan nutrisi: risiko lebih dari kebutuhan tubuh

Definisi:

Perubahan nutrisi: risiko lebih dari kebutuhan tubuh terjadi jika

seseorang berisiko mengalami intake nutrien yang melebihi

kebutuhan metabolisme.

Page 36: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

23

Berhubungan dengan:

1) Menggunakan solid makanan sebelum usia 4 – 6 bulan;

2) Penggunaan makanan untuk kenyamanan atau hadiah;

3) Pasangan makanan yang sama;

4) Konsentrasi intake di malam hari;

5) Makan di luar, atau banyak makan.

Ditandai dengan:

1) Obesitas satu atau kedua orang tua;

2) Transisi pertumbuhan bayi dan anak yang cepat;

3) Disfungsi pola makan.

d. Kerusakan/gangguan menelan

Definisi:

Kerusakan/gangguan menelan adalah mekanisme fungsi

menelan abnormal berhubungan dengan defisit struktur atau

fungsi oral, paring, atau oesofagus.

Berhubungan dengan:

1) Kerusakan neuromuskular: menurun atau tidak adanya

gag refleks, kekuatan otot mengunyah menurun,

kerusakan persepsi, paralisis fasial;

2) Obstruksi mekanik: edema, trakheostomi tube, tumor;

3) Fatigue;

4) Kurang semangat;

5) Rongga oroparing kemerahan akibat infeksi;

6) Kesadaran berkurang.

Ditandai dengan:

1) Sulit menelan (stasis makanan di rongga mulut, batuk,

atau tercekik;

2) Aspirasi.

3. Perencanaan kebutuhan nutrisi

Intervensi adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana tujuan

yang berpusat pada pasien dan hasil yang diperkirakan dari intervensi

Page 37: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

24

keperawatan yaang dipilih untuk mencapai tujuan tersebut (Potter &

Perry, 2005).

Perencanaan adalah pengembangan strategi desain untuk

mencegah, mengurangi, dan mengatasi masalah-masalah yang telah

diidentifikasi dalam diagnosa keperawatan. Desain perencanaan

menggambarkan sejauh mana anda mampu menetapkan cara

menyelesaikan masalah efektif dan efisien. Perencanaan merupakan

langkah ketiga dalam proses keperawatan yang membutuhkan berbagai

pengetahuan dan keterampilan, di antaranya pengetahuan tentang

kekuatan dan kelemahan dari pasien, nilai dan kepercayaan pasien,

batasan praktik keperawatan, peran dari tenaga kesehatan lainnya,

kemampuan dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan,

menulis tujuan, serta memilih dan membuat strategi keperawatan yang

aman dalam memilih tujuan, menulis instruksi keperawatan, dan

bekerja sama dengan tingkat kesehatan lain.

Tujuan merupakan hasil yang ingin diicapai untuk mengatasi

masalah diagnosi keperawatan. Tujuan yang ditetapkan merupakan

perubahan perilaku pasien yang diharapkan setelah tindakan

keperawatan berhasil dilakukan.

Kriteria hasil (hasil yang diharapkan) merupakan standar evaluasi

yang merupakan gambaran tentang faktor-faktor yang dapat memberi

petunjuk bahwa tujuan telah tercapai dan digunakan dalam membuat

pertimbangan. Kriteria hasil merupakan batasan karakteristik atau

indikator keberhasilan dari tujuann yang telah ditetapka. Selain itu,

kriteria hasil berorientasi pada masalah dan kemungkinan penyebab

dan merujuk pada simtom dan meliputi empat aspek yaitu kognitif(

pengetahuan), afektif (perubahan status fungsi), psikomotor (perilaku),

dan perubahan fungsi tubuh.

Rencana tindakan dilaksanakan setelah menentukan tujuan dan

kriteria hasil dengan menentukan rencana tindakan yang akan

dilaksanakan dalam mengatasi masalah pasien dan merupakan desain

Page 38: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

25

spesifik untuk membantu pasien dalam mencapai tujuan dan kriteria

hasil.

Perencanaan kebutuhan nutrisi dan tujuan perencanaan kebutuhan

nutrisi adalah meningkatkan nafsu makan apabila nutrisi kurang,

membantu memenuhi kebutuhan nutrisi, dan mempertahakankan

nutrisi melalui oral atau parenteral

4. Pelaksanaan kebutuhan nutrisi

Implementasi adalah tindakan keperawatan yang penulis lakukan

kepada pasien sesuai dengan intervensi, sehingga kebutuhan pasien

dapat terpenuhi (wilkinson, 2011).

Pelaksanaan keperawatan adalah realisasi rencana tindakan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan dalam pelaksanaaan

juga meliputi pengumpulan data berkelanjutan, mengobservasi respon

klien selama dan sesudah pelaksanaan tindakan, serta menilai data

yang baru. Tahap pelaksanaan merupakan tahap keempat dalam proses

keperawatan dengan melaksanakan berbagai strategi keperawatan

(tindakan keperawatan) yang telah direncanakan.

Dalam pelaksanaan kebutuhan nutrisi ada beberapa tindakan

keperawatan yang perlu diketahui yaitu pemberian nutrisi melalui oral,

pemberian nutrisi melalui pipa penduga/lambung, dan pemberian

nutrisi melalui parenteral.

a. Pemberian nutrisi melalui oral

Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada

pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara

dengan cara membantu memberikan makan/nutrisi melalui oral

(mulut), bertujuan memenuhi kebutuhan nutrisi pasien dan

membangkitkan selera makan pada pasien.

b. Pemberian nutrisi melalui pipa penduga/lambung

Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada

pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara

oral atau tidak mampu menelan dengan cara memberi makan

Page 39: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

26

melalui pipa lambung atau pipa penduga. Tujuannya adalah

untuk memenuhi kebutuhan pasien.

c. Pemberian nutrisi melalui parenteral

Merupakan pemberian nutrisi berupa cairan infus yang

dimasukkan ke dalam tubuh melalui darah vena, baik secara

sentral (untuk nutrisi parenteral total) ataupun vena perifer

(untuk nutrisi parenteral parsial). Pemberian nutrisi melalui

parenteral dilakukan pada psien yang tidak bisa makan melalui

oral atau pipa nasogastrik dengan tujuan untuk menunjang

nutrisi enteral yang hanya memenuhi sebagian kebutuhan

nutrisi harian.

5. Evaluasi kebutuhan nutrisi

Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk memperbaiki proses

keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan,

rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai. Melalui

evaluasi perawat untuk memonitor kealpaan yang terjadi selama tahap

pengkajian, analisa, perencanaan, dan pelaksanaan tindakan

keperawatan (Nursalam, 2010).

Evaluasi keperawatan adalah penilaian dengan cara

membandingkan perubahan keadan pasien (hasil yang diamati) dengan

tujuan dan kriteria hasil yang dibuat pada tahap perencanaan. Tahap

evaluasi merupakan tahap akhir proses keperawatan dengan cara

menilai sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai atau

tidak. Dalam mengevaluasi perawat harus memiliki pengetahuan dan

kemampuan untuk memahami respon terhadap intervensi keperawatan,

kemampuan menggambarkan kesimpulan tentang tujuan yang dicapai,

serta kemampuan dalam menghubungkan tindakan keperawatan pada

kriteria hasil. Tahap evaluasi terdiri atas dua kegiatan, yaitu evaluasi

proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses adalah evaluasi yang

dilakukan selama proses perawatan berlangsung atau menilai respon

Page 40: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

27

pasien, sedangkan Evaluasi hasil adalah evaluasi yang dilakukan atas

target tujuan yang diharapkan.

Evaluasi terhadap masalah kebutuhan nutrisi secara umum dapat

dinilai dengan adanya kemampuan dalam

a. Meningkatkan nafsu makan ditunjukan dengan adanya

kemampuan dalam makan serta adanya perubahan nafsu makan

apabila terjadi kurang dari kebutuhan,

b. Terpenuhnya kebutuhan nutrisi ditujukan dengan tidak adanya

tanda kekurangan atau kelebihan berat badan.

c. Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parenteral ditujukan

dengan adanya proses pencernaan makan yang adekuat.

D. Nutrisi Pada DBD

1. Pengertian

Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan

oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan di gunakan dalam

aktivitas tubuh (Hidayat, 2009).

Nutrisi merupakan zat kimia organik maupun anorganik yang

ditemukan dalam makanan dan diperlukan agar tubuh dapat berfungsi

dengan sebaik-baiknya. Nutrien tersebut diabsorbsi di saluran

pencernaan kemudian didistribusikan ke sel-sel tubuh, nutrien di

digunakan untuk proses fungsional sel tersebut, sumber energi, dan

sintesis protein (Asmadi, 2009).

a. Macam-macam nutrisi

1) Karbohidrat

Karbohidrat adalah kelompok nutrien yang penting

dalam susunan makanan. Fungsinya adalah sebagai

sumber energi bagi tubuh. Senyawa ini mengandung

unsur karbon (C), hidrogen(H), dan oksigen(O) dalam

perbandingan 1:2:1. Karbohidrat merupakan sumber

energi utama. Hampir 80% energi dihasilkan dari

karbohidrat. Setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan 4

Page 41: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

28

kilokalori (kkal). Karbohidrat merupakan zat gizi yang

terdapat dalam makanan, pada umumnya dalam bentuk

amilum. Pembentukan amilum terjadi dalam mulut

melalui enzim ptialin yang ada dalam air ludah.

Amilum diubah menjadi maltosa, kemudian diteruskan

ke dalam lambung. Dari lambung hidrat arang dikirim

terus ke usus dua belas jari. Getah pankreas yang di

alirkan ke usus dua belas jari mengandung amilase.

Dengan demikian, sisa amilum yang belum diubah

menjadi maltosa oleh amilase pankreas diubah

seluruhnya menjadi maltosa. Maltosa ini kemudian

diteruskan kedalam usus halus. Usus halus

mengeluarkan getah pankreas hidrat arang, yaitu

maltose yang bertugas mengubah maltosa menjadi dua

molekul glukosa sukrosa, fruktosa dan glukosa. Laktose

bertugas mengubah laktosa menjadi glukosa dan

galaktosa. Setelah berada dalam usus halus, seluruhnya

diubah menjadi monosakarida oleh enzim-enzim tadi.

2) lemak

lemak merupakan sumber energi yang kedua setelah

karbohidrat. Lemak disimpan dalam tubuh sebagai

jaringan adiposa. Kebutuhan lemak oleh tubuh sekitar

1,5 gr/kgbb/hari. 1 gr lemak menghasilkan 9 kalori.

Lemak juga terdapat dalam tumbuh-tumbuhan (nabati)

dan hewan. Lemak nabati seperti minyak kelapa dan

minyak kacang-kacangan. Sedangkan lemak hewani

teradapat pada susu, keju, dan kuning telur. Lemak

dapat disimpan dalam tubuh sebagai jaringan adiposa.

Pencernaan lemak dimulai dalam lambung (walaupun

hanya sedikit), karena dalam mulut tidak ada enzim

pemecah lemak. Lambung mengeluarkan enzim lipase

Page 42: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

29

untuk mengubah sebagaian kecil lemak menjadi asaam

lemak dan gliserin, kenudian diangkut melalui getah

bening dan selanjutnya masuk ke dalam peredaran

darah untuk kemudian tiba di hati. Sintesis kembali

terjadi dalam saluran getah bening, mengubah lemak

gliserin menjadi lemak seperti aslinya.

3) Protein

Protein berasal dari bahasa yunani yaitu protos yang

berarti “ yang paling utama”. Dengan demikian, dapat

dikatakan bahwa protein adalah nutrien yang paling

utama diperlukan oleh tubuh. Protein berdasarkan

asalnya terbagi atas dua kategori yaitu protein nabati

yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan protein hewani

yang berasal dari hewan. Protein nabati, misalnya

kacang-kacangan dan gandum. Protein hewani,

misalnya daging, telur dan usus. Kelenjar ludah dalam

mulut tidak membuat enzim protoase. Enzim protoase

baru terdapat dalam lambung, yaitu pepsin, yang

mengubah protein menjadi albuminosa dan pepton.

4) Mineral

Mineral adalah elemen anorganik esensialuntuk

tubuh karena perannya sebagai katalis dalam reaksi

biokimia. Unsur mineral adalah unsur kimia selain

karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen yang

dibutuhkan oleh tubuh. Mineral tidak membutuhkan

pencernaan. Mineral hadir dalam bentuk tertentu

sehingga tubuh mudah memprosesnya. Umunya,

mineral diserap dengan mudah melalui dinding usus

halus secara difusi pasif maupun transportasi aktif.

5) Vitamin

Page 43: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

30

Vitamin adalah substansi organik, keberadaaannya

sangat sedikit pada makanan dan tidak dapat dbuat

dalam tubuh. Vitamin merupakan zat organik yang

diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit dan akan

menimbulkan penyakit yang khas bila tubuh tidak

memperolehnya dalam jumlah yang mencukupi.

Pencernaan vitamin melibatkan penguraiannya menjadi

molekul-molekul yang lebih kecil sehingga dapat

diserap dengan efektif. Beberapa penyerapan vitamin

dilakukan dengan difusi sederhana, tetapi sistem

transportasi aktif sangat penting untuk memastikan

pemasukan yang cukup.

6) Air

Air merupakan zat makanan paling mendasar yang

dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tubuh manusia terdiri

atas 50%-70% air. Asupan air secara teratur sangat

penting bagi mahluk hidup untuk bertahan hidup

dibandingkan dengan pemasukan nutrisi.

2. Gangguan nutrisi pada DBD

Gangguan nutrisi suatu keadaan defisiensi, kelebihan atau

ketidakseimbangan protein energi dan nutrien lain yang dapat

menyebabkan gangguan fungsi tubuh. Gangguan nutrisi adalah apabila

terjadi penururnan berat badan lebih dari 10% dari berat badan

sebelumnya dalam 3 bulan terakhir. Selain kriteria yang sering

digunakan adalah pada saat pengukuran berat badan kurang dari 90%

berat badan ideal berdasarakan tinggi badan atau jika indeks massa

tubuh (IMT) kurang dari 18,5. Secara umum, gangguan kebutuhan

nutrisi terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi.

Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang

dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat

badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi untuk krbutuhan

Page 44: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

31

metabolisme. Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami

seseorang yang mempunyai resiko peningkatan berat badan akibat

asupan kebutuhan metabolisme secara berlebih.

Gangguan kebutuhan nutrisi yang terjadi pada anak dengan DBD

ini dapat disebabkan oleh menurunnya nafsu makan, adanya mual, dan

sakit dalam menelan. Tujuan dari rencana tindakan keperawatan ini

adalah terpenuhinya kebutuhan nutrisi.

3. Pengaturan nutrisi pada DBD

Masalah yang sering dihadapi pada anak sakit adalah masalah

kesulitan makan, dimana anak tampak kehilangan nafsu makannya,

dan makan merupakan suatu hal yang berat baginya; apabila ada tanda-

tanda peningkatan suhu tubuh.

Untuk mengusahakan agar anak bisa tumbuh dan berkembang

secara optimal, perlu dijaga keseimbangan gizinya dengan

memberikan cukup kalori, protein, lemak, mineral, dan vitamin yang

bisa diterima oleh penderita secara psikologis. Kehilangan nitrogen

membutuhkan pengganti berupa kalori yang cukup sehingga berat

badan penderita bisa dipertahankan dan dicegah kemungkinan

kekurangan gizi. Bila keadaan penderita memungkinkan kekurangan

gizi. Bila keadaan penderita kemungkinan secepatnya kembali ke

makanan biasa. Standar makanan umum ada beberapa hal melliputi

makanan biasa, makanan lunak, makanan saring, dan makanan cair.

a. Makanan biasa sama dengan makanan sehari-hari yang beraneka

ragam, bervariasi dengan bentuk, tekstur, dan aroma yang normal.

Susunan makanan mengacu pada Pola Menu Seimbang dan Angka

Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan bai orang dewasa sehat.

Makanan biasa diberikan kepada pasien (diet). Walau tidak ada

pantangan secara khusus, makanan sebaiknya siberikan dalam

bentuk yang mudah dicerna.

b. Makanan lunak adalah makanan yang memiliki tekstur yang

mudah dikunyah, ditelan, dan diserna dibandingkan Makanan

Page 45: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

32

biasa. Makanan ini mengandung cukup zat-zat gizi, asalkan pasien

mampu mengkonsumsi makanan daalam jumlah cukup. Menurut

keadaaan penyakit, makanan lunak dapat diberikan langsung

kepada pasien atau sebagai perpindahan dari makanan saring

makanan biasa.

c. Makanan saring adalah makanan semipadat yang mempunyai

tekstur lebih halus dari pada makanan lunak, sehingga lebih mudah

ditelan dan dicerna. Menurut keadan penyakit, makanan saring

dapat diberikan langsung kepada pasien atau merupakan

perpindahan dari makanan cair kental ke makanan lunak.

d. Makanan cair adalah makanan yang mempunyai konsistensi cair

hingga kental. Makanan ini diberikan kepada pasien yang

mengalami gangguan mengunyah, menelan, dan mencernakan

makanan yang disebabkan oleh menurunnya kesadaran, suhu

tinggi, rasa mual, muntah, pasca perdarahan saluran cerna, serta pra

dan pasca bedah. Makanan dapat diberikan secara oral dan

parenteral.

4. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi

a. Pengetahuan

Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat

memengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan

oleh kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan dalam

memahami kebutuhan gizi.

b. Prasangka

Prsangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makan bergizi

tinggi dapat memengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, di

beberapa daerah, tempe yang merupakan sumber protein yang

murah yang paling murah, tidak dijadikan bahan makanan yang

layak untuk dimakan karena masyarakat menganggap bahwa

mengkonsumsi makanan tersebut dapat merendahkan derajat

mereka.

Page 46: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

33

c. Kebiasaan

Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap

makanan tertentu juga dapat memengaruhi status gizi. Misalnya, di

beberapa daerah, terdapat larangan, makan pisang dan pepaya bagi

para gadis remaja. Padahal. Makanan tersebut merupakan sumber

vitamin yang sangat baik. Ada pula larangan makan ikan bagi

anak-anak karena ikan dianggap dapat mengakibatkan cacingan,

padahal ikan merupakan sumber protein yang sangat baik bagi

anak-anak.

d. Kesukaan

Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat

mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak

memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup. Kesukaan

dapat mengakibatkan merosotnya gizi pada remaja bila nilai

gizinya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Saat ini, para remaja

di kota-kota besar di negara kita memiliki kecendrungan

menyenangi makan tertentu secara berlebihan, seperti makanan

cepat saji (junkfood), bakso, dan lain-lainnya. Makanan-makanan

ini tentu saja dapat berdampak buruk bagi kesehatan mereka jika

dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan karena tidak memiliki

asupan gizi yang baik.

e. Ekonomi

Status ekonomi dapat memngaruhi perubahan status gizi karena

penyediaan makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak

sedikit. Oleh karena itu, masyarakat dengan kondisi perenokomian

yang tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi

keluarganya dibandingkan masyarakat dengan kondisi

perekonomian rendah.

Page 47: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

34

BAB III

METODE STUDI KASUS

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu

studi kasus. Penelitian ini diarahkan untuk mendeskripsikan atau

memberikan pengambaran bagaimana penerapan dan perencanaan hasil

asuhan keperawatan dengan klien demam berdarah dengue dalam

pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang Mawar RSUD Kota Kendari.

B. Subyek Studi Kasus

Subyek studi kasus dalam penelitian ini adalah anak dengan usia 5

sampai 15 tahun atau individu yang mengalami gangguan kesehatan

dengan diagnosis medis demam berdarah dengue atau dengue

haemorrhagic fever dan mengalami masalah pemenuhan Kebutuhan

Nutrisi.

C. Fokus Studi

Fokus studi pada peneliti ini adalah pemenuhuan kebutuhan nutrisi

pada klien demam berdarah dengue di Ruang Mawar RSUD Kota Kendari.

1. Klien anak dengan masalah nutrisi

D. Definisi Operasional

1. Studi kasus asuhan keperawatan

a. Asuhan keperawatan anak adalah proses atau rangkaian kegiatan

pada praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada

klien/pasien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan.

b. Demam berdarah dengue adalah penyakit yang sering menyerang

anak, remaja, dan dewasa yang di tandai dengan demam, mual

muntah, nyeri otot dan sendi. Demam berdarah dengue dapat juga

diketahui dari rekam medis, diagnosa medis, dan uji laboratorium.

c. Kebutuhan nutrisi adalah jumlah pemasukan makanan oleh tubuh

seseorang yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan

dalam aktivitas tubuh.

Page 48: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

35

d. Terapi nutrisi adalah pemberian makanan dan cairan untuk

membantu proses metabolik pada pasien yang mengalami

gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi termasuk juga pada pasien

demam berdarah dengue

2. Studi kasus penerapan prosedur keperawatan

a. Pengkajian keperawatan adalah tahap awal dari proses keperawatan

dan merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan

data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan

mengidentifikaasi status klien.

b. Diagnosis keperawatan adalah suatu pertanyaan yang

menggambarkan respon manusia (keadaan sehat atau perubahan

pola interaksi aktual/potensial) dari individu atau kelompok tempat

secara ilegal mengidentifkasi dan dapat memberikan intervensi

secara psti untuk menjaga status kesehatan atau untuk mengurangi,

menyingkirkan, atau mencegah perubahan.

c. Perencanaan keperawatan adalah pengembangan strategi desain

untuk mencegah, mengurangi, dan mengatasi masalah-masalah

yang telah diidentifikasi dalam diagnosis keperawatan.

d. Pelaksanaan keperawatan adalah realisasi rencana tindakan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

e. Evaluasi keperawatan adalah penilian dengan cara membandingkan

perubahan keadaan pasien (hasil yang diamati) dengan tujuan dan

kriteria hasil yang di buat pada tahap perencanaan.

E. Tempat Dan Waktu

Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di Ruang Mawar Rumah Sakit

Umum Daerah Kota Kendari dan dilaksanakan pada bulan juli 2018.

F. Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang di gunakan dalam studi kasus ini adalah data primer

dan data sekunder, data primer diperoleh dengan cara melakukan

pengkajian atau wawancara terhadap responden (klien maupun keluarga

Page 49: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

36

klien). Sedangkan data sekunder yang berhubungan dengan penelitian ini

di peroleh dari status klien dan rekam medis di RSUD Kota Kendari.

a. Format Pengkajian keperawatan terdiri dari : identitas pasien,

alasan masuk, faktor predisposisi, pemeriksaan fisik, psikososial,

genogram, konsep diri, dan program pengobatan.

b. Format Analisa data terdiri dari : nama pasien, nomor rekam

medik, data masalah, dan etiologi

c. Format diagnosa keperawatan terdiri dari : nama pasien, nomor

rekam medik, diagnosa keperawatan, tanggal dan paraf

d. Format rencana asuhan keperawatan terdiri dari : nama pasien,

nomor rekam medik , diagnosa keperawatan, intervensi

e. Format implementasi keperawatan terdiri dari : nama pasien,

nomor rekam medik, hari dan tanggal, diagnosa keperawatan,

implementasi keperawatan dan paraf

f. Format evaluasi keperawatan terdiri dari : nama pasien nomor

rekam medik, hari dan tanggal, diagnosa keperawatan, evaluasi

keperawatan dan paraf.

g. Format pengkajian kebutuhan nutrisi

h. Sop kebersihan mulut (oral care)

1. Data primer

Adalah data yang secara langsung diambil dari subyek penelitian oleh

perorangan maupun organisasi. Data primer diperoleh dari.

i. Wawancara

Yaitu motede yang digunakan untuk mengumpulkan data

dimana penelitian mendapatkan keterangan atau penelitian secara

lisan dari seseorang responden atau sasaran peneliti atau bercakap-

cakap, berhadapan muka dengan orang tersebut(face to face).

j. Observasi

Adalah suatu prosedur terencana antara lain meliputi:

melihat, mencatat jumlah data, syarat-syarat aktivitas tertentu yang

ada hubungan dengan masalah yang diteliti.

Page 50: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

37

k. Pemeriksaan fisik

Pengkajian fisik atau pemeriksaan fisik adalah proses

berkelanjutan yang dimulai selama wawancara, terutama dengan

menggunakan inspeksi atau observasi. Selama pemeriksaaan yang

lebih formal, alat-alat untuk perkusi, palpasi auskultasi

ditambahkan untuk menempatkan dan menyaring pengkajian

sistem tubuh.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah yang didapatkan tidak secara langsung dari objek

penelitian. Data sekunder didapat dari, meliputi:

a. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung

ditujukan pada obyek penelitian, namum melalui dokumen.

b. Kepustakaan adalah tehnik pengumpulan data yang di peroleh atau

dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian memanfaatkan

teori-teori yang sudah ada di buku atau hasil penelitian lain untuk

kepentingan penelitian.

G. Analisis Dan Penyajian Data

Setelah berhasil mengumpulkan data dari informan, maka peneliti

melakukan proses pengolahan data dengan cara content analysis (analisis

isi) yang mengkaji dokumen berupa kategori umum dari makna data yang

di kumpulkan dan hasil wawancara serta diskusi yang telah dilakukan

peneliti dengan informan. Tehnik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini dilakukan dengan tiga alur, sebagai berikut.

1. Reduksi data

Analisis pada tahap ini merupakan proses pemulihan, pemutusan,

penyerdehanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang

ditemukan di lapangan, dengan kata lain pada tahap ini dilakukan

analisis untuk reduksi data yang tidak perlu, dan di lakukan secara

terus menerus selama pengumpulan data berlangsung.

Page 51: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

38

2. Penyajian data

Penyajian data adalah menyajikan data yang telah di reduksi pada

alur pertama dan kemudian disajikan dalam bentuk narasi dan uraian

penjelasan data dari informan.

3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi

Langkah ketiga dalam pengumpulan data yaitu penarikan

kesimpulan dan verifikasi data yang dapat menjawab sumusan masalah

yang sudah dirumuskan sejak awal.

H. Etika Studi Kasus

Dalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya

rekomendasi pihak institusi atas pihak lain dengan mengajukan

permohonan izin kepada institusi tempat penelitian dalam hal ini RSUD

Kota Kendari. Pertimbangan etik dalam peneltitian ini dilaksanakan

dengan memenuhi prinsip-prinsip The Five Right Of Human Subjects In

Research (Macne, 2004).

1. Informent concent (lembar persetujuan menjadi responden)

Informent concent di berikan kepada responden yang akan diteliti

disertai judul penelitian, apabila responden menerima atau menolak,

maka peneliti harus mampu menerima keputusan rsponden.

2. Aninimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan menyebutkan nama

responden tetapi akan mengganti menjadi inisial atau kode responden.

3. Confidentiality (kerahasiaan informasi)

Kerahasiaan informasi responden di jamin oleh peneliti dan hanya

kelompok data tertentu saja yang dilaporkan sebagai hasil penelitian.

4. Beneficience

Penelitian melindungi subyek agar terhindar dari bahaya dan

ketidaknyamanan fisik.

5. Full disclosure

Penelitian memberikan kepada responden untuk membuat

keputusan secara sika rela tentang partisipasinya dalam penelitian ini

Page 52: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

39

dan keputusan tersebut tidak dapat di buat tanpa memberikan

penjelasan selengkap-lengkapnya.

Page 53: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

40

BAB IV

HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil studi kasus

Penelitian ini telah dilaksanakan dari tanggal 21 Juli 2018 s/d

24 Juli 2018 di Ruang Mawar RSUD Kota Kendari.

1. Pengkajian

a. Identitas Klien

Nama /Nama Panggilan : An. N

Umur : 8 Tahun

Tempat tanggal lahir : Kendari, 07-11-2010

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : SD

Alamat : Jln. Hae mokodompit, lrg kusuma

Tanggal Masuk : 21 Juli 2018

Tanggal Pengkajian : 21 Juli 2018

Diagnosa Medis : DBD

Rencana Terapi :

- inj. Ceftriaxon 1 gr/12 jam (skin test)

- ondansentron 4 mg amp/12 jam

- inj pct + ivfd

b. Identitas Orang Tua

1) Ayah 2) Ibu

Nama : Tn. S Nama : Ny. N

Usia : 40 thn Usia : 36 thn

Pendidikan: SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : IRT

Agama : Islam Agama : Islam

Page 54: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

41

c. Identitas Saudara Kandung

Tabel 4.1

No Nama Usia Hubungan Status Kesehatan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Wahdania

Ilham

Salsa

Sulham

Nur hikmah

Alhafiddz

20 thn

16 thn

14 thn

11 thn

8 thn

4 thn

Anak

Anak

Anka

Anak

Anak

Anak

Baik

Baik

Baik

Baik

Sakit

Baik

d. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit

Orang tua klien mengatakan anaknya demam sudah dialami ± 6

hari yang lalu di seratai mual (+) , muntah (+) 1 kali dengan

konsistensi cairan dan sisa-sisa makanan , klien juga tidak mau

makan, nyeri perut(+), serta batuk (+) sudah 2 hari

e. Riwayat Kesehatan

1. Riwayat Kesehatan Sekarang

a) Waktu timbulnya penyakit, kapan? Jam ? : orang tua klien

mengakatakan waktu timbul penyakit pada hari senin

tanggal 16 juli 2018 sekitar jam 5 sore

b) Bagaimana awal munculnya? Orang tua klien mengatakan

awal muncul penyakit yang diderita klien secara tiba

c) Keadaan penyakit : klien masih lemah, pucat dan selera

makan masih menurun sera mual dan muntah ketika di beri

makanan

d) Usaha yang dilakukan untuk mengurangi keluhan: orang

tua klien mengatakan tidak usaha untuk mengurangi

keluhan karena sudah ada pemberian obat dari rumah sakit

Page 55: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

42

f. Riwayat Kesehatan Keluarga

1) Orang tua klien mengatakan ada salah satu angota keluarganya

yang mengalami penyakit asma

2) Genogram

G1

G2

G3

Keterangan:

a) X : meninggal

b) : Laki-laki

c) : Perempuan

d) : Klien

e) : Garis perkawinan

f) : Garis Keturunan

g) : Tinggal satu rumah

h) G1 : Orang tua dari suami dan istri klien

i) G2 : Orang tua klien

j) G3 : Klien

g. Riwayat Imunisasi

Orang tua klien mengatakan imunisasi yang di berikan pada

anaknya lengkap

h. Riwayat Tumbuh Kembang

1. Pertumbuhan Fisik

1) Berat badan klien sebelum sakit 25 kg

2) Tinggi badan klien 130 cm

i. Riwayat Nutrisi

1. Pemberian Asi

Page 56: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

43

1) Ibu klien mengatakan klien di berikan asi pada umur 6

bulan

2) Ibu klien mengatakan waktu dan cara pemberian asi pada

klien ketika klien lapar

3) Ibu klien mengatakan lama pemberian asi di berikan

kepada klien ketika klien sudah merasa kenyang

4) Ibu klien mengatakan asi diberikan sampai klien usia 3

tahun

j. Pemberian Susu Formula

1. Alasan pemberian

2. Jumlah pemberian

3. Cara memberikan (dengan dot/sendok)

k. Riwayat Psikososial

1. Orang tua klien mengatakan mereka tinggal di rumah meraka

sendri

2. Orang tua klien mengatakan hubungan antar anggota keluarga

baik-baik saja

3. Orang tua klien mengatakan yang mengasuh anak mereka

sendiri yang melakukan

4. Penerapan disiplin di lakukan oleh ibu atau ayah klien sendiri

5. Latihan toilet atau ke wc itu dilakukan oleh ibu dan ayah klien

Sendiri

l. Riwayat Spiritual

1. Orang tua klien mengatakan anaknya rajin beribadah dan

menghafal ayat suci al-quran

2. Keluarga klien sangat support dengan kerajinan klien

beribadah

3. Ritual yang biasa di jalankan oleh klien dan keluarga iyalah

sholat Berjamah

m. Reaksi Hospitalisasi

1. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap

Page 57: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

44

a. Ibu klien mengatakan anaknya sakit sudah ± 6 hari yang

lalu

b. Ibu klien mengatakan dokter menceritakan kondisi

anaknya yang sakit

c. Orang tua klien mengatakan berharap anaknya cepat

sembuh

d. Orang tua klien mengatakan keluarga biasa menjenguk

klien

e. Ibu klien mengatakan yang selalu menenami klien pada

sakit iyalah ibu dari klien tersebut. Dan ketika pagi biasa

dari ayah klien yang menjaganya

n. Aktivitas Sehari – Hari

1. Nutrisi

a. Sebelum sakit

(1) Ibu klien mengatakan selera makan klien normal

(2) Ibu klien mengatakan menu makan klien dalam 24 jam

tidak menentu

(3) Ibu klien mengatakan frekuensi makan klien dalam 24

jam biasa 4 kali/hari

(4) Ibu klien mengatakan makanan yang disukai klien

makanan berlemak dan makanan yang tidak disukai

klien seperti makanan pedas dan bubur.

b. Selama sakit

(1) Ibu klien mengakatakan selama sakit selera makan

klien menurun dan klien mual dan tidak mau makan

makanan dari rumah sakit

(2) Ibu klien mengatakan frekuensi makan klien dalam 24

jam 1 kali/hari dengan porsi sedikit karena klien

mengeluh nyeri perut

(3) Ibu klien mengatakan selama sakit klien tidak mau

makan makanan yang di berikan dari rumah sakit

Page 58: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

45

2. Cairan

a. Sebelum sakit

(1) Ibu klien mengatakan sebelum sakit jenis minuman

yang di minum kebanyakan jajanan minuman di luar

(2) Ibu klien mengatkan sebelum sakit frekuensi minum

klien normal ± 8 gelas perhari dan terpasang cairan

infus

b. Selama sakit

Ibu klien mengatakan selama sakit klien jarang minum

dengan frekuensi ½ gelas dalam sehari

3. Eliminasi (BAB & BAK)

a. Sebelum sakit

Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien bak dan bab

normal dengan frekuensi tidak menentu, frekuensi normal,

konsistensi normal serta tidak ada kesulitan dalam bak dan

bab.

b. Selama sakit

Ibu klien mengatakan selama sakit klien bak dan bab tidak

normal, frekuensi 1-2 kali/hari konsistensi keras dan klien

mengeluh sakit perut.

4. Istirahat dan Tidur

a. Sebelum sakit

Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien tidur siang

jarang karena klien sekolah dari pagi sampai sore dan

malam tidur dari jam 7 atau 8 malam sampai jam 6 pagi.

Dan klien tidak ada kesulitan dalam tidur.

b. Selama sakit

Ibu klien mengatakan selama sakit klien tidu siang 1-3 jam

dan malam 4-5 jam serta klien mudah terbangun karena

merasa tidak nyaman ketika sakit perut dan mual.

Page 59: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

46

5. Olahraga

a. Sebelum sakit

Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien berolahraga dan

bermain di sekolah

b. Selama sakit

Ibu klien mengatakan selama sakit klie hanya terbaring di

rumah sakit.

6. Personal Hygiene

a. Sebelum sakit

Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien mandi 2 kali

sehari dengan alat mandi yang disediakan di kamar mandi,

klien mencuci rambut setiap mandi dan memotong kuku

seminggu sekali serta biasa di bantu ibunya dan tidak

mengalami kesulitan dalam mandi.

b. Selama sakit

Ibu klien mengatakan selama sakit klien tidak pernah

mandi, mencuci rambut serta memotong kuku. Nampak

gigi kotor, lidah kuning, bibir kering, dan kuku kotor

o. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum

Keadaan umum : lemah, pucat

Kesadaran : komposmentis

2. Tanda-Tanda Vital

Tekanan darah : 90/70 mmHg

Suhu : 39,3 0 C

Nadi : 72 x/menit

Pernapasan : 30 x/menit

3. Antropometri

a. Selama sakit

Tinggi badan : 125 cm

Berat badan : 24 kg

Page 60: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

47

Lingkar lengan atas : 21 cm

Lingkar kepala : 53 cm

Lingkar dada : 63 cm

Lingkar perut : 62 cm

Berat badan normal : TB(cm) – 100=

125 – 100 = 25 kg

Berat badan ideal : 8 + (2 x n(umur))

8 + (2 x 8) = 8 + 16 = 24 kg

IMT : BB (kg) : TB m2

25 : 125 cm = 1,25 m =

25 : (1,25 x 1,25) +

25 : 1,56 = 16

Keterangan:

IMT <18,4> underweight

IMT 18,5 – 22,9 normal/ideal

IMT 23 – 24,9 normal tinggi

IMT 25,0 – 29,9 overweight

IMT > 30,0 obesitas

4. Sistem Pernapasan

a. Hidung : simetris. Pernafasan cuping hidung normal, ada

secret dan tidak ada peradangan

b. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar maupun tumor

c. Dada :

(1) Bentuk dada normal

(2) Gerakan dinding dada normal

(3) Tidak ada suara afas tambahan

5. Sistem Cardiovaskuler

a. Conjungtiva anemis, bibir pucat

b. Arteri carotis normal

c. Tekanan vena jugularis normal

Page 61: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

48

6. Sistem pencernaan

a. Sklera ikterus

b. Bibir kering

c. Mulut simetris, gerakan lidah normal,

d. Klien mual dan muntah serta mengeluh nyeri perut

7. Sistem indra

a. Mata

Simetris, pupil isokor, sklera normal (putih), konjugtiva

anemis. Lapang pandang normal tidak ada peradangan.

b. Hidung

Penciuman normal, ada sekret, tidak ada peradangan

c. Telinga

1) simetris

2) Membrana tympani normal

3) Fungsi pendengaran baik

4) Tidak ada peradangan

8. Sistem Integumen

a. Rambut : tidak ada kerontokan, tidak ada lesi atau

pembekakan, rambut kering serta klien tidak pernah mandi

selama di rawat di rumah sakit.

b. Kulit : warna kulit putih langsat, badan panas, kulit kering,

tidak ada lesi, pembekakan.

c. Kuku : kuku kotor dan panjang, dan tidak bersih

9. Sistem Imun

a. Tidak ada alergi cuaca, debu, bulu binatang, zat kimia dan

makanan.

b. Immunisasi lengkap

p. Test Diagnostik

1. Laboratorium

Hasil pemeriksaan laboratorium hematologi RSUD Kota

Kendari

Page 62: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

49

Nama pasien : An. N

Jenis kelamin : P

Umur : 8 tahun

Tanggal Registrasi : 21 juli 2018

Tabel 4.2

Hasil Pemeriksaan laboratorium Hematologi

Nama

pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan

WBC 2.9 4.0 – 10.00 103/ul

LYM% 31.0 20.0 – 40.0 %

MXD% 17.3 4.0 – 18.0 %

GRA% 51.7 40.0 – 60.0 %

RBC 5.77 4.50 – 5.50 106 /ul

HGB 12.5 11.0 – 17.9 g/dl

HCT 39.2 37.0 – 48.0 %

MCV 67.9 80.0 – 98.0 fL

MCH 21..7 28.0 – 33.0 pg

MCHC 31.9 31.9 – 37.0 g/dl

RDW-CV 11.3 11.5 – 14.5 %

PLT 77 150 – 450 103/ul

MPV 11.6 4.0 – 15.2 fL

PCT 0.09 0.1000 - 0.4000 %

PDW 12.1 6.0 – 23.0

LED L ≤ 10.P ≤ 20 per jam

Page 63: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

50

CT 3 – 7 menit

BT 1 – 3 menit

Nama pasien : An. N

Jenis kelamin : P

Umur : 8 tahun

Tanggal Registrasi : 23 juli 2018

Tabel 4.3

Hasil Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik

Parameter Hasil Flag Unit Nilai normal

WBC 4,91 10^3/uL 4.00 – 10.00

NEU# 0,57 ↓ 10^3/uL 2.00 – 7.00

LYM# 3,14 10^3/uL 0.80 – 4.00

MON# 0,84 ↑ 10^3/uL 0.12 – 0.80

EOS# 0,01 ↓ 10^3/uL 0.02 – 0.50

BAS# 0,35 ↑ 10^3/uL 0.00 – 0.10

NEU% 11,6 ↓ % 50.0 – 70.0

LYM% 63,9 ↑ % 20.0 – 40.0

MON% 17,2 ↑ % 3.0 – 8.0

EOS% 0,2 ↓ % 0.5 – 5.0

BAS% 7,1 ↑ % 0.0 – 1.0

Page 64: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

51

RBC 5,26 10^6/uL 3.50 – 5.50

HGB 11,1 g/dL 11.0 – 16.0

HCT 33,6 ↓ % 35.0 – 50.0

MCV 63,8 ↓ fL 80.0 – 100.0

MCH 21,1 ↓ Pg 27.0 – 34.0

MCHC 33,0 g/dL 32.0 – 36.0

PLT 59 ↓ 10^3/uL 100 – 300

RDW-SD 32,9 ↓ fL 35.0 – 56.0

RDW-CV 13,3 % 11.0 – 16.0

PDW 19,1 ↑ fL 15.0 – 18.0

MPV 12,3 fL 7.0 – 13.0

P-LCR 17,6 % 13.0 – 43.0

PCT 0,073 ↓ % 0.100 – 0.280

IMM% 0 %

ABNL% 0 %

BLAST% 0 %

q. Terapi Saat Ini (Ditulis Dengan Rinci)

1. Ivfd asering 27 tpm

2. Inj paracetamol 250 mg

3. Inj ondansentron 4 mg

4. Inj ceftriaxon 1 gr/12 jam

Riwayat kebutuhan nutrisi

1. Sebelum sakit

a. Problem pemasukan nutrisi

Page 65: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

52

Nafsu makan : Normal

Apakah ada kesulitan mengunyah: tidak ada

Jumlah gigi : Atas 10 buah, Bawah 10 buah

Apakah memakai gigi palsu : tidak

Apakah mengalami kesulitan menelan: tidak

b. Pola dan Kebiasaan makan :

Konsumsi makan :

Tabel 4.4

Waktu Jenis Jumlah/Porsi

07.00 Nasi, ikan. Sesuai kebutuhan/normal

10.00 Nasi, ikan, cemilan, dll Sesuai kebutuhan/normal

12.00 Nasi, ikan, sayur Sesuai kebutuhan/normal

16.00 -

18.00 Nasi, ikan, sayur Sesuai kebutuhan/normal

20.00 -

23.00 -

c. Jenis makanan yang paling disukai :

Ibu klien mengatakan klien lebih suka makan-makanan yaang

berlemak.

d. Jenis makanan yang tidak di sukai :

Ibu klien mengatakan klien tidak suka makan-makanan yang pedas

dan bubur.

e. Apakah ada alergi terhadap makanan:

Ibu klien mengatakan klien tidak alergi terhadap makanan apapun

f. Apakah makanan di batasi :

Page 66: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

53

Ibu klien mengatakan ia tidak pernah membatasi makanan klien.

g. Intake cairan :

Air putih : 8 gelas/hari

Air teh : ½ gelas/hari dan jarang

Susu : ½ gelas/hari dan jarang

2. Selama sakit

a. Problem pemasukan nutrisi

Nafsu makan : Menurun ↓

Apakah ada gangguan : Ya

Ibu klien mengatakan klien mual (+) muntah (+) dan selera makan

menurun.

Jumlah gigi : Atas 10 buah, Bawah 10 buah

Apakah memakai gigi palsu : Tidak ada

Konsumsi makan :

Tabel 4.5

Waktu Jenis Jumlah/Porsi

07.00 Bubur, ikan, sayur, buah Sesuai kebutuhan/menurun

10.00 Nasi, ikan, sayur, mie Sesuai kebutuhan/ menurun

12.00 Nasi, ikan, sayur, telur Sesuai kebutuhan/menurun

16.00 Nasi, ikan, sayur Sesuai kebutuhan/menurun

18.00 Nasi, ikan, sayur, telur Sesuai kebutuhan/menurun

20.00 -

23.00 -

b. Jenis makanan yang paling disukai :

Ibu klien mengatakan klien lebih suka makanan yang berkuah.

c. Jenis makanan yang tidak di sukai :

Page 67: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

54

Ibu klien mengatakan klien tidak suka makanan sayur,

pedas,bubur, dan tidak memakan makanan dari instalasi gisi rumah

sakit.

d. Apakah ada alergi terhadap makanan : Tidak ada

e. Intake cairan :

Air putih : ½ gelas/hari

Tabel 4.6 Klasifikasi Data

No Data Masalah

1. Data subyektif :

a. Ibu klien mengatakan klien deman ± 6 hari

yang lalu

Ketidakseimban

gan nutrisi

kurang dari

Page 68: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

55

b. Ibu klien mengatakan klien mual(+) muntah(+)

1 kali

c. Ibu klien mengatakan klien mengeluh nyeri

perut

d. Ibu klien mengatakan klien batuk(+) sudah 2

hari

e. Ibu klien mengatakan selera makan klien

menurun

f. Ibu klien mengatakan klien lebih suka makanan

yang berkuah.

g. Ibu klien mengatakan klien tidak suka makanan

sayur, pedas,bubur, dan tidak memakan

makanan dari instalasi gisi rumah sakit.

h. Ibu klien mengatakan frekuensi makan klien

dalam 24 jam 1 kali/hari dengan porsi sedikit

karena klien mengeluh nyeri perut

Data obyektif :

a. Keadaan umum : lemah

b. Kesadaran : komposmentis

c. Nampak pucat

d. Tubuh teraba panas

e. Kulit kering

f. Bibi kering

g. Konjungtiva anemis

h. Nampak tidak mau makan

i. Air putih : ½ gelas/hari

j. Nampak gigi kotor, lidah kuning

k. Tanda-Tanda Vital

Tekanan darah : 90/70 mmHg

Suhu : 39,3 0 C

Nadi : 72 x/menit

kebutuhan tubuh

Page 69: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

56

Pernapasan : 30 x/menit

i. Hasil Pemeriksaan Laboratorium

l. Diagnosa medis : DBD

m. Terapi Saat Ini (Ditulis Dengan Rinci):

Ivfd asering 27 tpm

Inj paracetamol 250 mg

Inj ondansentron 4 mg

Inj ceftriaxon 1 gr/12 jam

Parameter Hasil Flag Unit Nilai

normal

HCT 33,6 ↓ % 35.0 –

50.0

PLT 59 ↓ 10^3/uL 100 –

300

Page 70: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

57

Tabel 4.7 Analisa Data

Data Etiologi Masalah

Data subyektif :

b. Ibu klien mengatakan klien deman ± 6 hari yang lalu

c. Ibu klien mengatakan klien mual(+) muntah(+) 1

kali.

d. Ibu klien mengatakan klien mengeluh nyeri perut.

e. Ibu klien mengatakan selera makan klien menurun.

Data obyektif :

a. Keadaan umum : lemah

b. Nampak pucat

c. Nampak tidak mau makan

d. Diagnosis medis : DBD

e. Hasil laboratorium tanggal 23 juli 2018

Parameter Hasil Flag Unit Nilai

normal

HCT 33,6 ↓ % 35.0 – 50.0

PLT 59 ↓ 10^3/uL 100 – 300

Hipertermi

Peningkatan reabsorbsi Na+ dan H2O

Permeabilitas membran meningkat

Resiko syok hipovolemik

Renjatan hipovolemik dan hipotensi

Kebocoran plasma

Ke ekstravaskuler

Abdomen

Acites

Mual, muntah

Ketidakseimbangan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh

Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh b/d

intake nutrisi yang tidak

adekuat akibat mual dan

nafsu makan yang

menurun.

Page 71: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

58

2. Diagnosa Keperawatan

a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake

nutrisi yang tidak adekuat akibat mual dan nafsu makan yang

menurun. Di tandai dengan:

1) Data subyektif :

Ibu klien mengatakan klien deman ± 6 hari yang lalu

Ibu klien mengatakan klien mual(+) muntah(+) 1 kali.

Ibu klien mengatakan klien mengeluh nyeri perut.

Ibu klien mengatakan selera makan klien menurun.

2) Data obyektif :

Keadaan umum : lemah

Nampak pucat

Nampak tidak mau makan

Diagnosis medis : DBD

Hasil laboratorium tanggal 23 juli 2018

Parameter Hasil Flag Unit Nilai normal

HCT 33,6 ↓ % 35.0 – 50.0

PLT 59 ↓ 10^3/uL 100 – 300

Page 72: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

59

3. Intervensi Keperawatan

Nama pasien : An. N

Umur : 8 tahun

No. RM : 16-49-85

Tabel 4.8 Intervensi Keperawatan

Diagnosa

Keperawatan

Tujuan dan

Kriteria Hasil Intervensi Rasional

Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

b/d intake nutrisi

yang tidak adekuat

akibat mual dan

nafsu makan yang

menurun

Noc :

1. Terapi nutrisi

Setelah dilakukan

tindakan 2 x 24

jam diharapakan

kebutuhan nutrisi

dapat terpenuhi,

dengan

Kriteria Hasil :

1. Menunjukan

peningkatan

fungsi

pengecapan

dari menelan.

2. Tidak ada

tanda-tanda

malnutrisi.

3. Melaporkan

tingkat energi

yang adekuat

Nic :

1. Identifikasi

faktor pencetus

mual dan

muntah.

2. Instruksikan

pasien agar

menarik nafas

dalam,

perlahan, dan

menelan secara

sadar untuk

mengurangi

mual dan

muntah.

3. Berikan

perawatan

mulut sebelum

makan sesuai

kebutuhan.

1. Mencegah

dan

menanggulan

gi mual dan

muntah.

2. Membuat

persaan lebih

nyaman dan

mengurangi

mual dan

muntah.

3. Perawatan

mulut

sebelum

makan dapat

meningkat

selera makan

dan

Page 73: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

60

4. Bantu pasien

untuk duduk

sebelum makan

atau minum.

5. Kolaborasi

pemberian obat

antiemetik/

atau analgesik

sebelum makan

atau sesuai

dengan jadwal

yang di

anjurkan.

menghilangka

n sensasi mual

pada klien.

4. Untuk

membantu

proses

mengunyah

dan menelan

pada klien.

5. Antiematik

atau analgesik

dapat

mengatasi

mual dan

muntah serta

dapat

menurunkan

rasa nyeri

yang terjadi

pada klien.

Page 74: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

61

4. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Nama pasien : An. N

Umur : 8 tahun

No. RM : 16-49-85

Tabel 4.9 Implementasi Keperawatan

No Diagnosa

Keperawatan

Hari/Tanggal

& Waktu Implementasi Paraf

1. Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

b/d intake nutrisi

yang tidak adekuat

akibat mual dan

nafsu makan yang

menurun

Sabtu, 21 juli

2018

07.00 wita

07.15 wita

07.20 wita

1. Mengidentifikasi

faktor pencetus mual

dan muntah.

Hasil: ibu klien

mengatakan anaknya

mual dan muntah

karena mersa lelah,

capek terus menerus.

2. Menginstruksikan

pasien agar menarik

nafas dalam, perlahan,

dan menelan secara

sadar untuk

mengurangi mual dan

muntah.

Hasil: ibu klien

membantu dan klien

dapat mengikuti

perintah yang

dianjurkan perawat.

3. Memberikan

perawatan mulut

Muh.

Arfan

salelu

Page 75: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

62

07.30 wita

10.00 wita

sebelum makan.

Hasil: klien mau di

bersihkan mulutnya.

4. Membantu pasien

duduk sebelum makan

dan minum.

Hasil: klien mau

duduk.

5. Mengkolaborasikan

pemberian obat

antiemetik/ atau

analgesik sebelum

makan atau sesuai

dengan jadwal yang di

anjurkan.

Hasil:

- Ivfd asering 27 tpm

- Inj paracetamol 250 mg

- Inj ondansentron 4 mg

- Inj ceftriaxon 1 gr/12

jam

2. Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

b/d intake nutrisi

yang tidak adekuat

akibat mual dan

nafsu makan yang

menurun

Minggu, 22

Juli 2018

07.00 wita

1. Menginstruksikan

pasien agar menarik

nafas dalam,

perlahan, dan

menelan secara sadar

untuk mengurangi

mual dan muntah.

Hasil: ibu klien

Muh.

Arfan

salelu

Page 76: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

63

07.15 wita

07.20 wita

10.00 wita

membantu dan klien

dapat mengikuti

perintah yang

dianjurkan perawat.

2. Memberikan

perawatan mulut

sebelum makan.

Hasil: klien mau di

bersihkan mulutnya.

3. Membantu pasien

duduk sebelum

makan dan minum.

Hasil: klien mau

duduk.

4. Mengkolaborasikan

pemberian obat

antiemetik/ atau

analgesik sebelum

makan atau sesuai

dengan jadwal yang

di anjurkan.

Hasil:

- Ivfd asering 27 tpm

- Inj paracetamol 250 mg

- Inj ondansentron 4 mg

- Inj ceftriaxon 1 gr/12

jam

3. Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

Senin, 23 Juli

2018

1. Memberikan

perawatan mulut

Muh.

Arfan

Page 77: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

64

kebutuhan tubuh

b/d intake nutrisi

yang tidak adekuat

akibat mual dan

nafsu makan yang

menurun

07.00 wita

07.15 wita

07.20 wita

10.00 wita

sebelum makan.

Hasil: klien mau di

bersihkan mulutnya.

2. Membantu pasien

duduk sebelum

makan dan minum.

Hasil: klien mau

duduk.

3. Mengkolaborasikan

pemberian obat

antiemetik/ atau

analgesik sebelum

makan atau sesuai

dengan jadwal yang

di anjurkan.

Hasil:

- Ivfd asering 27 tpm

- Inj paracetamol 250 mg

- Inj ondansentron 4 mg

- Inj ceftriaxon 1 gr/12

jam

salelu

4. Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

b/d intake nutrisi

yang tidak adekuat

akibat mual dan

nafsu makan yang

Selasa, 24

Juli 2018

07.15 wita

07.20 wita

1. Memberikan

perawatan mulut

sebelum makan.

Hasil: klien mau di

bersihkan mulutnya.

2. Membantu pasien

duduk sebelum

Muh.

Arfan

salelu

Page 78: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

65

menurun

10.00 wita

makan dan minum.

Hasil: klien mau

duduk.

3. Mengkolaborasikan

pemberian obat

antiemetik/ atau

analgesik sebelum

makan atau sesuai

dengan jadwal yang

di anjurkan.

Hasil:

- Ivfd asering 27 tpm

- Inj paracetamol 250 mg

- Inj ondansentron 4 mg

- Inj ceftriaxon 1 gr/12

jam

Tabel 4.10 Evaluasi Keperawatan

No Diagnosa

Keperawatan

Hari/Tanggal

& Waktu Evaluasi Paraf

1. Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

b/d intake nutrisi

yang tidak adekuat

akibat mual dan

nafsu makan yang

menurun

Sabtu, 21 juli

2018

07.00 wita

1. Subyektif :

a. ibu klien

mengatakan

anaknya mual dan

muntah karena

mersa lelah, capek

terus menerus.

b. Ibu klien

mengatakan klien

Muh.

Arfan

salelu

Page 79: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

66

07.15 wita

07.20 wita

07.30 wita

masih mual dan

masih selera

makan menurun.

2. Obyektif :

a. Nampak klien

masih mual dan

selera makan

masih menurun.

b. Nampak lemah

dan pucat.

c. TTV:

TD: 90/70 mmHg

N: 70 x/m

P: 28 x/m

S: 37 0 C

3. Assesment :

a. Masalah belum

teratasi.

4. Perencanaan:

a. Intervensi

dilanjutkan

2,3,4,5

2. Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

b/d intake nutrisi

yang tidak adekuat

akibat mual dan

nafsu makan yang

menurun

Minggu, 22

Juli 2018

07.00 wita

1. Subyektif :

a. Ibu klien

mengatakan klien

masih mual

b. Ibu klien

mengatakan

selera makan

klien masih

Muh.

Arfan

salelu

Page 80: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

67

07.15 wita

07.20 wita

07.30 wita

menurun.

2. Obyektif :

a. Nampak klien

masih mual dan

selera makan

masih menurun.

b. Nampak lemah dan

pucat.

c. TTV:

TD: 90/70 mmHg

N: 70 x/m

P: 24 x/m

36,70 C

3. Assesment :

a. Masalah belum

teratasi.

4. Perencanaan:

a. Intervensi

dilanjutkan 3,4,5

3. Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

b/d intake nutrisi

yang tidak adekuat

akibat mual dan

nafsu makan yang

menurun

Senin, 23 Juli

2018

07.00 wita

07.15 wita

1. Subyektif :

a. Ibu klien

mengatakan klien

sudah mau makan

walapun porsi

makan sedikit.

2. Obyektif :

a. Nampak klien

sudah mau makan

walapun porsi

sedikit.

Muh.

Arfan

salelu

Page 81: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

68

07.20 wita

07.30 wita

b. Keadaan umum :

lemah.

c. TTV:

TD: 100/70 mmHg

N: 78 x/m

P: 20x/m

S: 36,50 C

3. Assesment :

a. Masalah belum

teratasi.

4. Perencanaan :

a. Intervensi

dilanjutkan 3,4,5

4. Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

b/d intake nutrisi

yang tidak adekuat

akibat mual dan

nafsu makan yang

menurun

Selasa, 24

Juli 2018

07.00 wita

07.15 wita

1. Subyektif :

a. Ibu klien

mengatakan klien

sudah mau makan

b. Ibu klien

mengatakan klien

sudah tidak mual

muntah lagi

c. Ibu klien

mengatakan nafsu

makan klien sudah

kembali normal

2. Obyektif :

a. Nampak klien

sudah mau makan

b. Keadaan umum :

membaik

Muh.

Arfan

salelu

Page 82: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

69

07.20 wita

07.30 wita

c. TTV:

TD : 100/70 mmHg

N : 78 x/m

P : 20 x/m

S : 360 C

3. Assesment :

a. Masalah teratasi

4. Perencanaan :

a. Intervensi

dihentikan ( pasien

pulang )

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil kasus asuhan keperawatan anak yang di lakukan

pada pasien An. N dengan masalah keperawatan kebutuhan nutrisi yang di

lakukan sejak tanggal 21 Juli 2018 s/d 24 Juli 2018 di Ruang Mawar Anak

RSUD Kota Kendari.

1. Pengkajian Keperawatan

a. Keluhan utama

Pada penelitian yang dilakukan pada An. N di dapatkan

keluhan masuk rumah sakit bahwa orang tua klien mengatakan

anaknya demam sudah dialami ± 6 hari yang lalu di seratai mual

(+) , muntah (+) 1 kali dengan konsistensi cairan dan sisa-sisa

makanan , klien juga tidak mau makan, dan nyeri perut(+), serta

di dilihat dari hasil laboratorium menunjukan hematokrit dan

trombosit pada klien tersebut menurun dari nilai normal dan di

ketahui pula dari diagnosis medis dokter.

Hal ini dapat di jelaskan dalam penjelasan teori atau

definisi dbd Kemenkes (2017) menjelaskan bahwa penyakit

demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh

Page 83: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

70

virus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk

Aegypti dan Aedes Albocpictus. Di Indonesia merupakan wilayah

endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air. Gejala yang

akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakir

kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi

perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya

kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita. Serta di

jelaskan juga dalam teori Sudoyo Aru, dkk (2009) menjelaskan

bahwa demam dengue dan demam berdarah dengue/DBD

(dengue haemorrhagic fever) adalah penyakit infeksi yang

disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinin demam,

nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam,

limfadenopati, trombositopenia dan disetis hemoragik.

Asumsi pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan antara

teori dan praktek yang di temukan dilapangan. Disini sudah

didapatkan kesesuaian antara kasus dengan konsep teori bahwa

tanda dan gejala yang muncul atau yang dialami oleh kedua

partisipan terdapat dalam teori.

b. Riwayat penyakit sekarang

Penelitian yang dilakukan pada An. N di dapatkan riwayat

penyakit sekarang bahwa orang tua klien mengatakan waktu

timbul penyakit pada hari senin tanggal 16 juli 2018 sekitar jam 5

sore, orang tua klien juga mengatakan awal muncul penyakit yang

diderita klien secara tiba, serta klien masih lemah, pucat dan

selera makan masih menurun serta mual dan muntah ketika di beri

makanan.

Hal ini dapat dijelaskan dalam teori yang telah ditetapkan

bahwa penyakit demam berdarah dengue di dapatkan dengan

keluhan batuk pilek, nyeri telan, mual, muntah anoreksia,

diare/konstipasi, sakit kepala, nyeri otot dan persendian, nyeri ulu

hati dan pergerakan bola mata terasa pegal, serta adanya

Page 84: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

71

menifestasi perdarahan pada kulit, gusi (grade III,IV), melena

atau hemetesis.

Asumsi peneliti tidak terdapat perbedaan antara teori dan

kasus yang di temukan dilapangan. Kedua data keluhan yang

ditemukan sama-sama memilki riwayat penyakit yang sama.

Hanya saja data yang ditemukan belum cukup semua yang telah

didapatkan seperti nyeri telan, sakit kepala, nyeri otot dan

persendian dan pergerakan bola mata terasa pegal, serta adanya

manifestasi perdarahan pada kulit, gusi (grade III, IV), melena

atau hemetesis.

c. Pola kebiasaan

Pada penelitian yang dilakukan pada An. N bahwa Ibu klien

mengakatakan selama sakit selera makan klien menurun dan klien

mual dan tidak mau makan makanan dari rumah sakit. Ibu klien

juga mengatakan selama sakit klien bak dan bab tidak normal,

frekuensi 1-2 kali/hari konsistensi keras dan klien mengeluh sakit

perut. Kemudian Ibu klien mengatakan selama sakit klien tidur

siang 1-3 jam dan malam 4-5 jam serta klien mudah terbangun

karena merasa tidak nyaman ketika sakit perut dan mual,

Hal ini dapat di jelaskan dalam teori sebelumnya

menjelaskan bahwa penyakit demam berdarah juga dapat

mempengaruhi pola kebiasaan klien seperti nutrisi, eliminasi alvi

(buang air besar), elminasi urine, serta istirahat dan tidur selama

klien sakit. Asumsi peneliti ini tidak ada perbedaan dengan apa

yang telah di jelaskan sebelumnya.

d. Pemeriksaan fisik

Penelitian yang dilakukan pada An. N dapat didapatkan

data dari hasil pemeriksaan fisik dimana keadaan umum klien

lemah dan pucat serta kesadaran komposmentis, serta pada

pemeriksaan sistem pernafasan dan sistem imun tidak didaptkan

keluhan kesehatan, sedangkan pada sistem cardiovaskuler, sistem

Page 85: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

72

pencernaan, sistem indra, dan sistem integumen terdapat keluhan

seperti conjungtiva anemis, bibir pucat, bibir kering, klien mual

dan muntah serta mengeluh nyeri perut, badan panas, kulit kering,

kuku kotor dan panjang, serta tidak bersih.

Hal ini juga dapat di jelaskan dalam teori sebelumnya

bahwa pemeriksaan fisik dapat menetukan klien sakit demam

berdarah dengue atau tidak. Asumsi penelitian ini tidak terdapat

perbedaan data dari teori yang dikemukakan hanya saja pada

pemeriksaan fisik belum sepenuhnya di dapatkan data yang

merujuk pada penyakit demam berdarah dengue.

e. Pemeriksaan laboratorium

Pada penilitian ini dapat ditemukan hasil pemeriksaan

laboratorium pada An. N dimana hasil laboratorium menunjukan

bahwa trombosite dan hematokrit menurun. Hal ini dapat

dijelaskan dalam teori sebelumnya. Asumsi penelitian ini

menyatakan bahwa klien An. N terkenan penyakit dbd dapat dilihat

dari hasil pemeriksaan laboratorium.

2. Diagnosis Keperawatan

Diagnosa keperawatan merupakan suatu pertanyaan yang

menggambarkan respon manusia (keadaan sehat atau perubahan pola

interaksi aktual/potensial) dari individu atau kelompok tempat anda secara

legal mengidentifikasi dan anda dapat memberikam intervensi secara pasti

untuk menjaga status kesehatan untuk mengurangi, menyingkirkan, atau

mencegah perubahan.

Diagnosis atau masalah keperawatan yang terjadi pada anak DBD

adalah sebagai berikut:

e. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan

permeabilitas kapiler, perdarahan, muntah, dan demam.

f. Perubahan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan

perdarahan.

Page 86: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

73

g. Perubahan nurisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan mual, muntah, tidak ada nafsu makan.

h. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi virus.

Berdasarkan pengkajian dan analisa data pada kasus yang

dilakukan pada An. N diagnosa yang diangkat penulis yaitu

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah suatu

keadaan dimana intake nutrien seseorang kurang untuk mencukupi

kebutuhan metabolisme. Dalam kasus, diagnosa ditegakkan oleh penulis

karena pada saat pengkajian ditemukan data ibu klien mengatakan klien

mual muntah, setelah pengkajian RSUD Kota Kendari didapatkan hasil :

a. Ibu klien mengatakan klien deman ± 6 hari yang lalu

b. Ibu klien mengatakan klien mual(+) muntah(+) 1 kali.

c. Ibu klien mengatakan klien mengeluh nyeri perut.

d. Ibu klien mengatakan selera makan klien menurun.

e. Keadaan umum : lemah

f. Nampak pucat

g. Nampak tidak mau makan

h. Diagnosis medis : DBD

i. Hasil laboratorium tanggal 23 juli 2018

Diagnosa keperawatan diangkat disesuaikan dengan kondisi klien

pada saat pengkajian, interprestasi data, dan hasil analisa data serta tidak

adanya data-data pendukung untuk mengangkat diagnosa tersebut,

Manusia adalah makhluk unik, dalam hal ini respon individu terhadap

stress atau penyakit berbeda-beda dan karakteristik masalah yang

ditemukan berbeda pula.

Parameter Hasil Flag Unit Nilai normal

HCT 33,6 ↓ % 35.0 – 50.0

PLT 59 ↓ 10^3/uL 100 – 300

Page 87: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

74

3. Intervensi Keperawatan

Intervensi adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana tujuan

yang berpusat pada pasien dan hasil yang diperkirakan dari intervensi

keperawatan yaang dipilih untuk mencapai tujuan tersebut (Potter & Perry,

2005).

Perencanaan adalah pengembangan strategi desain untuk

mencegah, mengurangi, dan mengatasi masalah-masalah yang telah

diidentifikasi dalam diagnosa keperawatan. Desain perencanaan

menggambarkan sejauh mana anda mampu menetapkan cara

menyelesaikan masalah efektif dan efisien. Perencanaan merupakan

langkah ketiga dalam proses keperawatan yang membutuhkan berbagai

pengetahuan dan keterampilan, di antaranya pengetahuan tentang kekuatan

dan kelemahan dari pasien, nilai dan kepercayaan pasien, batasan praktik

keperawatan, peran dari tenaga kesehatan lainnya, kemampuan dalam

memecahkan masalah, mengambil keputusan, menulis tujuan, serta

memilih dan membuat strategi keperawatan yang aman dalam memilih

tujuan, menulis instruksi keperawatan, dan bekerja sama dengan tingkat

kesehatan lain.

Rencana tindakan dilaksanakan setelah menentukan tujuan dan

kriteria hasil dengan menentukan rencana tindakan yang akan

dilaksanakan dalam mengatasi masalah pasien dan merupakan desain

spesifik untuk membantu pasien dalam mencapai tujuan dan kriteria hasil.

Perencanaan kebutuhan nutrisi dan tujuan perencanaan kebutuhan

nutrisi adalah meningkatkan nafsu makan apabila nutrisi kurang,

membantu memenuhi kebutuhan nutrisi, dan mempertahakankan nutrisi

melalui oral atau parenteral.

Perencanaan disusun berdasarkan konsep teori yang telah

didapatkan untuk diterapkan secara aktual pada klien An. N dengan

Demam Berdarah Dengue dalam masalah kebutuhan nutrisi dan respon

keluarganya mendasari penyusunan rencana keperawatan berdasarkan

Page 88: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

75

diagnosis keperawatan pada klien Demam Berdarah Dengue disesuaikan

dengan kondisi aktual yang ditemukan.

Tindakan yang di tetapkan adalah Terapi Nutrisi yaitu:

a. Berikan perawatan mulut (sikat gigi) / oral care sebelum

makan sesuai kebutuhan

b. Bantu pasien untuk duduk sebelum makan dan minum

4. Implementasi Keperawatan

Implementasi adalah tindakan keperawatan yang penulis lakukan

kepada pasien sesuai dengan intervensi, sehingga kebutuhan pasien dapat

terpenuhi (wilkinson, 2011).

Pelaksanaan keperawatan adalah realisasi rencana tindakan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan dalam pelaksanaaan juga

meliputi pengumpulan data berkelanjutan, mengobservasi respon klien

selama dan sesudah pelaksanaan tindakan, serta menilai data yang baru.

Tahap pelaksanaan merupakan tahap keempat dalam proses keperawatan

dengan melaksanakan berbagai strategi keperawatan (tindakan

keperawatan) yang telah direncanakan.

Implementasi keperawatan pada An. N disesuaikan dengan rencana

tindakan keperawatan yang telah ditetapkan. Hasil penelitian pada An. N

dengan gangguan kebutuhan nutrisi, Pelaksanaan tindakan asuhan

keperawatan disesuaikan dengan rencana tindakan keperawatan

berdasarkan teori (NIC) Terapi Nutrisi, yaitu:

a. Memberikan perawatan mulut sebelum makan.

b. Membantu pasien duduk sebelum makan dan minum.

Implementasi yang direncanakan sudah dilaksanakan, dengan hasil

klien tidak lagi mual muntah, dan nafsu makan klien dapat kembali normal

sesuai dengan tujuan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh penulis.

Page 89: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

76

5. Evaluasi Keperawatan

Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk memperbaiki proses

keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan,

rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai. Melalui

evaluasi perawat untuk memonitor kealpaan yang terjadi selama tahap

pengkajian, analisa, perencanaan, dan pelaksanaan tindakan keperawatan

(Nursalam, 2010).

Evaluasi keperawatan adalah penilaian dengan cara

membandingkan perubahan keadan pasien (hasil yang diamati) dengan

tujuan dan kriteria hasil yang dibuat pada tahap perencanaan. Tahap

evaluasi merupakan tahap akhir proses keperawatan dengan cara menilai

sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai atau tidak.

Evaluasi yang dilakukan berdasarkan diagnosis yang ditegakkan

yaitu ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan evaluasi

terakhir pada hari Selasa tanggal 24 Juli 2018, dengan hasil

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dapat teratasi

dimana pada data subyektif ibu klien mengatakan klien sudah mau makan,

klien tidak mual muntah dan nafsu makan klien sudah normal dan data

obyektif nampak klien sudah makan, keadaan umum klien sudah

membaik, tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 78 x/m, pernafasan 20 x/m,

suhu 360 C.

C. Keterbatasan Studi Kasus

Penelitian ini telah dilakukan sesuai prosedur yang ada. Namun,

dalam melakukan penelitian penulis memiliki keterbatasan-keterbatasan

sebagai berikut :

1. Pengurusan surat izin penelitian membutuhkan waktu yang agak lama.

2. Membutuhkan waktu yang relative lama untuk mendapatkan pasien

yang sesuai kriteria inklusi penulis.

3. Penulis tidak dapat mengontrol pasien sepenuhnya selama 24 jam.

Page 90: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan studi kasus melalui pendekatan proses

keperawatan di ruang Mawar Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari

dari tanggal 21 s/d 24 Juli 2018 dengan mengacu pada tujuan yang

dicapai, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengkajian keperawatan An. N semua aspek bio, psiko, sosial,

spiritual, dan kultural harus dikaji dan melibatkan kerja sama keluarga

untuk mendapatkan data yang lengkap dan akurat karena setiap

individu memberikan respon yang berbeda-beda terhadap stimulus

baik internal maupun eksternal sehingga membutuhkan kejelian dalam

menilai setiap respon atau gejala yang di tampakkan oleh klien serta

memerlukan kepekaan dan kemampuaan khusus dalam

menginterpretasikan dan menganalisa data pada klien dengan deemam

berdarah dengue dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.

2. Diagnosa keperawatan, peneliti menegakkan diagnosa keperawatan

berdasarkan data-data yang didapatkan pada klien sesuai dengan

kondisi dan keadaan klien pada saat itu serta berdasarkan teori yang

ada, kemudian diperioritaskan berdasarkan kebutuhan dasar manusia

menurut maslow dan keluhan klien yang betul-betul mengancam

kesehatan klien. Diagnosa yang diangkat berdasarkan data yang

diperoleh yaitu ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

tubuh.

3. Perencanaan, peneliti membuat dan menyusun rencana tindakan yang

disusun berdasarkan aplikasi dari teori NANDA NIC-NOC, dan

disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah klien untuk mengatasi

masalah pada klien anak dengan demam berdarah dengue berdasarkan

ilmu dan prosedur tindakan keperawatan.

Page 91: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

78

4. Pelaksanaan dalam melakukan asuhan keperawatan, disesuaikan

dengan rencana tindakan asuhan keperawatan yang dibuat berdasarkan

aplikasi teori NANDA NIC-NOC sehingga tidak terjadi kesenjangan

dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.

5. Evaluasi, setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 4

hari dan kemudian dievaluasi akhir pada tanggal 24 Juli 2018 dengan

hasil ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dapat

teratasi.

B. Saran

Dalam melaksanakan studi kasus asuhan keperawatan melalui

pendekatan proses keperawatan pada klien anak dengan demam berdarah

dengue dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi, peneliti menyarankan :

1. Bagi Peneliti

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat menjadi bacaan dan acuan

untuk meningkatkan pengetahuan dan kreativitas serta dapat dijadikan

sebagai referensi pembelajaran untuk menambah pengalaman dan

wawasan peneliti dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien

anak dengan demam berdarah dengue dalam pemenuhan kebutuhan

nutrisi, sehingga dapat membandingkan kesenjangan antara teori dan

kasus nyata tentang intervensi keperawatan Terapi Nutrisi pada klien

anak dengan demam berdarah dengue.

2. Bagi Klien dan Masyarakat

Mampu memahami bagaimana keadaan kesehatan anaknya

sekarang dan mau membantu petugas kesehatan dalam proses

penyembuhan serta pencegahan terjadinya penyakit tersebut pada

masa yang akan datang dengan cara menjaga lingkungan di sekitar

rumah.

3. Bagi Institusi

Dapat memberikan pengetahuan yang di dapat di tempat penelitian

secara nyata, yang mungkin berbeda dari pengetahuan dan proses

belajar pada pendidikan yang dapat digunakan sebagai masukan

Page 92: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

79

ddalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa yang

berguna di masa mendatang dan sebagai referensi tentang pelaksanaan

asuhan keperawatan pada klien anak dengan demam berdarah dengue

dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.

4. Bagi Rumah Sakit

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari diharapkan mampu

memberikan pelayanan yang komprehensif yaitu bio, psiko, sosial,

spritual, kultural kepada klien. Petugas kesehatan baik itu perawat

agar selalu menerapkan konsep asuhan keperawatan yang

komprehensif dan meningkatkan frekuensi kontak dengan klien dalam

melaksanakan asuhan keperawatan serta adanya pendokumentasian

yang lengkap dan akurat pada status kesehatan klien. Juga diperlukan

adanya kerja sama yang baik dengan tim kesehatan lainnya untuk

mempercepat proses kesembuhan klien.

Page 93: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

80

DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. 2009. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep Dan Aplikasi Kebutuhan

Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika, 2009

Budiono., & Pertami, Sumira Budi. 2015. Konsep Dasar Keprawatan. Jakarta:

Bumi Medika, 2015

Djunaidi, AF. Andriana, Putri. 2014. Penyuluhan Tentang Penyakit DBD. Jurnal

inovasi dan kewirausahaan, 3(2), 106-110.

Dinas kesehatan provinsi sulawesi tenggara. 2017. Profil Kesehatan Sulawesi

Tenggara Tahun 2016. Kendari. 2017

Engel, Joyce. 2009. Pengkajian Pediatrik. Jakarta: EGC, 2008

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. (jilid 2)(224).

Jakarta: Salemba Medika, 2009

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Pengantar Ilmu Keperawatan . (jilid 1)(162).

Jakarta: Salemba Medika, 2008

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Pengantar Kebutuhan Manusia: Aplikasi Konsep

Dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika, 2009

Kementerian kesehatan RI. 2017. Demam Berdarah Dengue. Jakarta: kementerian

kesehatan RI. April 25, 2017

Kementerian kesehatan RI. 2016. Infodatin Pusat Dan Informasi Kementerian

Kesehatan RI. Jakarta. 2016

Kementerian kesehatan RI. 2017. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016.

Jakarta: kementerian kesehatan RI. 2017

Kementerian kesehatan RI. 2010. Buletin Jendela Epidemiologi:Demam Berdarah

Dengue. Volume 2. Agustus 2010. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI,

2010

Nursalam, Susilaningrum, Rekawati Utami, Sri. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi

Dan Anak (Untuk Perawat Dan Bidan). Jakarta: Salemba Medika, 2005

Nursalam, 2008. KONSEP DAN PENERAPAN METODOLOGI PENELITIAN

ILMU KEPERAWATAN: Pedoman Skripsi, Tesis, Dan Instrumen

Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika, 2008

Nurarif, amin Huda. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa

Meddis & Nanda Nic-Noc. (1). Jogjakarta: Mediaaction Publishing, 2015

Rumah sakit kota kendari. 2017. Rekam Medik dan SIRS RSUD Kota Kendari.

Kendari 2017

Suriadi., & Yuliani, Rita. 2010. Asuhan Keperawatan Anak. Jakarta: CV.

SAGUNG SETO, 2010

Tarwoto, wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan.

Jakarta: Salemba Medika, 2006

Wilkinson, Judith M. 2016. Diagnosis Keperawatan: diagnosis NANDA-I,

intervensi NIC, hasil NOC. Jakarta: EGC, 2016

Wahit, Iqbal Mubarak. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori &

Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta: EGC, 2007

Wong, Donna L. 2004. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC,

2003

Wong, Donna L. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC, 2008

Page 94: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

81

Lampiran 1

FORMAT PENGKAJIAN DATA PADA ANAK

Nama Mahasiswa :

Nim :

No Rekam Medik :

Ruangan/RS :

Diagnosa Medis :

A. BIODATA

2. Identitas Klien

q. Nama /Nama Panggilan : An. N

r. Tempat tanggal lahir : Kendari, 07-11-2010

s. Jenis Kelamin : Perempuan

t. Agama : Islam

u. Pendidikan : SD

v. Alamat : Jln. Hae mokodompit, lrg kusuma

w. Tanggal Masuk : 21 Juli 2018

x. Tanggal Pengkajian : 21 Juli 2018

y. Diagnosa Medis : DBD

z. Rencana Terapi :

- inj. Ceftriaxon 1 gr/12 jam (skin test)

- ondansentron 4 mg amp/12 jam

- inj pct + ivfd

3. Identitas Orang Tua

a. Ayah b. Ibu

1. Nama : Tn. S 1. Nama : Ny. N

2. Usia : 40 thn 2. Usia : 36 thn

3. Pendidikan: SMA 3. Pendidikan: SMA

4. Pekerjaan : Swasta 4. Pekerjaan : IRT

5. Agama : Islam 5. Agama : Islam

Page 95: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

82

4. Identitas Saudara Kandung

No Nama Usia Hubungan Status Kesehatan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Wahdania

Ilham

Salsa

Sulham

Nur hikmah

Alhafiddz

20 thn

16 thn

14 thn

11 thn

8 thn

4 thn

Anak

Anak

Anka

Anak

Anak

Anak

B. KELUHAN UTAMA/ALASAN MASUK RUMAH SAKIT

Orang tua klien mengatakan anaknya demam sudah dialami ± 6 hari yang

lalu di seratai mual (+) , muntah (+) 1 kali dengan konsistensi cairan dan

sisa-sisa makanan , nyeri perut(+), serta batuk (+) sudah 2 hari

C. RIWAYAT KESEHATAN

1. Riwayat Kesehatan Sekarang

a. Waktu timbulnya penyakit, kapan? Jam ? : orang tua klien

mengakatakan waktu timbul penyakit pada hari senin tanggal 16

juli 2018 sekitar jam 5 sore

b. Bagaimana awal munculnya? Orang tua klien mengatakan awal

muncul penyakit yang diderita klien secara tiba

c. Keadaan penyakit : lumayan membaik tapi selera makan berkurang

dan masih mual dan muntah ketika di beri makanan

d. Usaha yang dilakukan untuk mengurangi keluhan: orang tua klien

mengatakan tidak usaha untuk mengurangi keluhan karena sudah

ada pemberian obat dari rumah sakit

Page 96: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

83

2. Riwayat Kesehatan Keluarga

3) Orang tua klien mengatakan ada salah satu angota keluarganya

yang mengalami penyakit asma

4) Genogram

G1

G2

G3

Keterangan:

k) X : meninggal

l) : Laki-laki

m) : Perempuan

n) : Klien

o) : Garis perkawinan

p) : Garis Keturunan

q) : Tinggal satu rumah

r) G1 : Orang tua dari suami dan istri klien

s) G2 : Orang tua klien

t) G3 : Klien

D. RIWAYAT IMUNISASI

Orang tua klien mengatakan imunisasi yang di berikan pada anaknya

lengkap

E. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG

1. Pertumbuhan Fisik

a. Berat badan klien sebelum sakit 25 kg

b. Tinggi badan klien 125 cm

F. RIWAYAT NUTRISI

1. Pemberian Asi

a. Ibu klien mengatakan klien di berikan asi pada umur 6 bulan

Page 97: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

84

b. Ibu klien mengatakan waktu dan cara pemberian asi pada klien

ketika klien lapar

c. Ibu klien mengatakan lama pemberian asi di berikan kepada klien

ketika klien sudah merasa kenyang

d. Ibu klien mengatakan asi diberikan sampai klien usia 3 tahun

2. Pemberian Susu Formula

a. Alasan pemberian

b. Jumlah pemberian

c. Cara memberikan (dengan dot/sendok)

G. RIWAYAT PSIKOSOSIAL

1. Orang tua klien mengatakan mereka tinggal di rumah meraka sendri

2. Orang tua klien mengatakan hubungan antar anggota keluarga baik-

baik saja

3. Orang tua klien mengatakan yang mengasuh anak mereka sendiri yang

melakukan

4. Penerapan disiplin di lakukan oleh ibu atau ayah klien sendiri

5. Latihan toilet atau ke wc itu dilakukan oleh ibu dan ayah klien sendiri

H. RIWAYAT SPIRITUAL

1. Orang tua klien mengatakan anaknya rajin beribadah dan menghafal

ayat suci al-quran

2. Keluarga klien sangat support dengan kerajinan klien beribadah

3. Ritual yang biasa di jalankan oleh klien dan keluarga iyalah sholat

berjamah

I. REAKSI HOSPITALISASI

1. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap

a. Ibu klien mengatakan anaknya sakit sudah ± 6 hari yang lalu

b. Ibu klien mengatakan dokter menceritakan kondisi anaknya yang

sakit

c. Orang tua klien mengatakan berharap anaknya cepat sembuh

d. Orang tua klien mengatakan keluarga biasa menjenguk klien

Page 98: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

85

e. Ibu klien mengatakan yang selalu menenami klien pada sakit

iyalah ibu dari klien tersebut. Dan ketika pagi biasa dari ayah klien

yang menjaganya

J. AKTIVITAS SEHARI – HARI

1. Nutrisi

a. Sebelum sakit

1) Ibu klien mengatakan selera makan klien normal

2) Ibu klien mengatakan menu makan klien dalm 24 jam tidak

menentu

3) Ibu klien mengatakan frekuensi makan klien dalam 24 jam

biasa 4 kali/hari

4) Ibu klien mengatakan makanan yang disukai klien makanan

berlemak dan makanan yang tidak disukai klien seperti

makanan pedas dan bubur.

b. Selama sakit

(4) Ibu klien mengakatakan selama sakit selera makan klien

menurun dan klien mual dan tidak mau makan makanan dari

rumah sakit

(5) Ibu klien mengatakan frekuensi makan klien dalm 24 jam 1

kali/hari dengan porsi sedikit karena klien mengeluh nyeri

perut

(6) Ibu klien mengatakan selama sakit klien tidak mau makan

makanan yang di berikan dari rumah sakit

2. Cairan

a. Sebelum sakit

1) Ibu klien mengatakan sebelum sakit jenis minuman yang di

minum kebanyakan jajanan minuman di luar

2) Ibu klien mengatkan sebelum sakit frekuensi minum klien

normal ± 8 gelas perhari dan terpasang cairan infus

Page 99: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

86

b. Selama sakit

1) Ibu klien mengatakan selama sakit klien jarang minum dengan

frekuensi ½ gelas dalam sehari

3. Eliminasi (BAB & BAK)

a. Sebelum sakit

1) Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien bak dan bab normal

dengan frekuensi tidak menentu, frekuensi normal, konsistensi

normal serta tidak ada kesulitan dalam bak dan bab.

b. Selama sakit

1) Ibu klien mengatakan selama sakit klien bak dan bab tidak

normal, frekuensi 1-2 kali/hari konsistensi keras dan klien

mengeluh sakit perut.

4. Istirahat dan Tidur

a. Sebelum sakit

1) Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien tidur siang jarang

karena klien sekolah dari pagi sampai sore dan malam tidur

dari jam 7 atau 8 malam sampai jam 6 pagi. Dan klien tidak

ada kesulitan dalam tidur.

b. Selama sakit

1) Ibu klien mengatakan selama sakit klien tidu siang 1-3 jam

dan malam 4-5 jam serta klien mudah terbangun karena

merasa tidak nyaman ketika sakit perut dan mual.

5. Olahraga

a. Sebelum sakit

1) Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien berolahraga dan

bermain di sekolah

b. Selama sakit

1) Ibu klien mengatakan selama sakit klie hanya terbaring di

rumah sakit.

Page 100: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

87

6. Personal Hygiene

a. Sebelum sakit

1) Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien mandi 2 kali sehari

dengan alat mandi yang disediakan di kamar mandi, klien

mencuci rambut setiap mandi dan memotong kuku seminggu

sekali serta biasa di bantu ibunya dan tidak mengalami

kesulitan dalam mandi.

b. Selama sakit

1) Ibu klien mengatakan selama sakit klien tidak pernah mandi,

mencuci rambut serta memotong kuku.

K. PEMERIKSAAN FISIK

10. Keadaan Umum Klien

1) Keadaan umum : lemah

2) Kesadaran : komposmentis

11. Tanda-Tanda Vital

a. Tekana darah : 90/70 mmHg

b. Suhu : 39,3 0 C

c. Nadi : 72 x/menit

d. Pernapasan : 30 x/menit

12. Antropometri

a. Selama sakit

1) Tinggi badan : 125 cm

2) Berat badan : 24 kg

3) Lingkar lengan atas: 21 cm

4) Lingkar kepala : 53 cm

5) Lingkar dada : 63 cm

6) Lingkar perut : 62 cm

13. Sistem Pernapasan

a. Hidung : simetris. Pernafasan cuping hidung normal, ada secret

dan tidak ada peradangan

b. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar maupun tumor

Page 101: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

88

c. Dada :

(4) Bentuk dada normal

(5) Gerakan dinding dada normal

(6) Tidak ada suara afas tambahan

14. Sistem Cardiovaskuler

a. Conjungtiva anemis, bibir pucat

b. Arteri carotis normal

c. Tekanan vena jugularis normal

15. Sistem pencernaan

a. Sklera ikterus

b. Bibir kering

c. Mulut simetris, gerakan lidah normal, ada gangguan menelan

karena amandel

d. Klien mual dan muntah serta mengeluh nyeri perut

16. Sistem indra

a. Mata

1) Simetris, pupil isokor, sklera normal (putih), konjugtiva

anemis. Lapang pandang normal tidak ada peradangan.

b. Hidung

1) Penciuman normal, ada sekret, tidak ada peradangan

c. Telingan

1. simetris

2. Membrana tympani normal

3. Fungsi pendengaran baik

4. Tidak ada peradangan

17. Sistem Integumen

a. Rambut : tidak ada kerontokan, tidak ada lesi atau pembekakan,

rambut kering serta klien tidak pernah mandi selama di rawat di

rumah sakit

b. Kulit : warna kulit putih langsat, badan panas, kulit kering, tidak

ada lesi, pembekakan.

Page 102: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

89

c. Kuku : kuku kotor dan panjang, dan tidak bersih

18. Sistem Imun

a. Tidak ada alergi cuaca, debu, bulu binatang, zat kimia dan

makanan

b. Immunisasi lengkap

L. TEST DIAGNOSTIK

1. Laboratorium

Hasil pemeriksaan laboratorium hematologi RSUD Kota Kendari

Nama pasien : An. N

Jenis kelamin : P

Umur : 8 tahun

Nama

pemeriksaan Hasil Nilai rujukan satuan

WBC 2,9 4,0-10,00 103/ul

LYM% 31,0 20,0-40,0 %

MXD% 17,3 4,0-18,0 %

GRA% 51,7 40,0-60,0 %

RBC 5,77

HGB

HCT

MCV

MCHC

RDW-CV

PLT

PDW

Page 103: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

90

LED

CT

BT

M. TERAPI SAAT INI (DITULIS DENGAN RINCI)

1. Ivfd asering 27 tpm

2. Inj paracetamol 250 mg

3. Inj ondansentron 4 mg

4. Inj ceftriaxon 1 gr/12 jam

Mengetahui, Kendari, 2018

CI Lahan Praktek Yang Mengkaji

Page 104: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

91

Lampiran 2

PENGKAJIAN KEBUTUHAN NUTRISI

A. Riwayat kebutuhan nutrisi

3. Sebelum sakit

h. Problem pemasukan nutrisi

Nafsu makan : biasa , menurun

Apakah ada gangguan : Ya/Tidak

Bila Ya : Kembung , Diare , Konstipasi

, Lain-lain

Apa yang menyebabkan gangguan

Apa ada kesulitan dalam menjalankan/mengikuti diet yang

dianjurkan

Apakah ada kesulitan mengunyah

Jumlah gigi : Atas , Bawah

Apakah memakai gigi palsu , sejak kapan

Apakah mengalami kesulitan menelan

i. Pola dan Kebiasaan makan :

Konsumsi makan :

Waktu Jenis Jumlah/Porsi

07.00

10.00

12.00

16.00

18.00

20.00

23.00

j. Jenis makanan yang paling disukai :

Sayuran , Pedas , berlemak

,manis , asam , asin

, lain-lain

k. Jenis makanan yang tidak di sukai :

Sayuran , Pedas , berlemak

,manis , asam , asin

, lain-lain

l. Apakah ada alergi terhadap makanan : ,

makanan apa

Page 105: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

92

m. Apakah makanan di batasi : , jenisnya

Alasannya : kesehatan , alasan

Agama , alasan

Kebudayaan , alasan

Lain-lain

n. Intake cairan :

Air putih , gelas/hari

Air teh , gelas/hari

Kopi , gelas/hari

Susu , gelas/hari

o. Penggunaan vitamin dan mineral

Macamnya , frekuensi

4. Selama sakit

f. Problem pemasukan nutrisi

Nafsu makan : biasa , meningkat ,

menurun

Apakah ada gangguan : Ya/Tidak

Bila Ya : Kembung , Diare , Konstipasi

, Lain-lain

Apa yang menyebabkan gangguan

Apa ada kesulitan dalam menjalankan/mengikuti diet yang

dianjurkan

Apakah ada kesulitan mengunyah

Jumlah gigi : Atas , Bawah

Apakah memakai gigi palsu , sejak kapan

Apakah mengalami kesulitan menelan

g. Pola dan Kebiasaan makan :

Konsumsi makan :

Waktu Jenis Jumlah/Porsi

07.00

10.00

12.00

16.00

18.00

20.00

23.00

h. Jenis makanan yang paling disukai :

Page 106: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

93

Sayuran , Pedas , berlemak

,manis , asam , asin

, lain-lain

i. Jenis makanan yang tidak di sukai :

Sayuran , Pedas , berlemak

,manis , asam , asin

, lain-lain

j. Apakah ada alergi terhadap makanan : ,

makanan apa

k. Apakah makanan di batasi : , jenisnya

Alasannya : kesehatan , alasan

Agama , alasan

Kebudayaan , alasan

Lain-lain

l. Intake cairan :

Air putih , gelas/hari

Air teh , gelas/hari

Kopi , gelas/hari

Susu , gelas/hari

m. Penggunaan vitamin dan mineral

Macamnya , frekuensi

n. Bagaimana pemenuhuan nutrisi :

Sonde lambung

5. Riwayat Kesehatan

Riwayat penyakit :

Diabetes , sejak kapan

Jantung , sejak kapan

Kanker , sejak kapan

Batu ginjal , sejak kapan

Gastritis , sejak kapan

Peptic ulcer , sejak kapan

Gastrointestinal , sejak kapan

Page 107: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

94

B. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Laboratorium

2. Foto rontgen

3. Ekg

4. Pemeriksaan lain-lain

Kendari,

Mahasiswa,

Nim.

Page 108: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

95

Lampiran 3

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth. Saudara responden

di-

Tempat

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir di Program Studi DIII

Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari, maka saya :

Nama : Muhammad Arfan Salelu

Nim : P00320015035

Sebagai Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kendari Program Studi DIII

Keperawatan, akan melakukan penelitian dengan judul ” Gambaran Asuhan

Keperawatan Anak Dengan Demam Berdarah Dengue Dalam Pemenuhan

Kebutuhan Nutrisi Di Ruang Mawar Rsud Kota Kendari Tahun 2018 “

Sehubungan dengan hal itu, saya mohon kesedian saudara untuk berkenan

menjadi subyek penelitian. Identitas dan informasi yang berkaitanm dengan

saudara dirahasiakan oleh peneliti. Atas partisipasi dan dukungannya disampaikan

terima kasih.

Kendari, 10 Juli 2018

Hormat Saya,

MUHAMMAD ARFAN SALELU

Page 109: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

96

Lampiran 4

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(INFORMED CONCENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, tidak keberatan untuk menjadi

responden dalam penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa Poltekkes Kemenkes

Kendari Jurusan Keperawatan, atas nama : Muh. Arfan salelu

(NIM:P00320015035) dengan judul “Gambaran Asuhan Keperawatan Anak

Dengan Demam Berdarah Dengue Dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Di

Ruang Mawar RSUD Kota Kendari Tahun 2018”, dan saya memahami bahwa

data ini bersifat rahasia.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan suka rela tanpa paksaan dari pihak

manapun, semoga dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kendari, 10 Juli 2018

Responden

Page 110: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

97

Lampiran 5

Page 111: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

98

Lampiran 6

Page 112: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

99

Lampiran 7

Page 113: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

100

Lampiran 8

Page 114: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

101

lampiran 9

Page 115: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

102

Lampiran 10

Page 116: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

103

Lampiran 11

Page 117: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

104

Lampiran 12

Strategi Operasional Tindakan Oral Care

1) Kapas lidi

2) Sikat gigi dan pasta gigi

3) Handuk dan tissu

4) Kom kecil

5) Bengkok

6) Gelas dengan air

7) Sarung tangan sekali pakai

Langkah-langkah tindakan yang di lakukan :

1) Mengucapkan salam

2) Memberitahu pasien

3) Menyiapkan posisi pasien

4) Mencuci tangan

5) Menyiapkan alat (alat alat didekatkan )

6) Memakai pelindung pakaian ( celemek)

7) Memakai sarung tangan ( protektif diri)

8) Meletakkan perlak di bawah dagu pasien

9) Meletakkan handuk diatas perlak

10) Meletakkan bengkok di dekat kepala pasien ( mendekati

daerah mulut )

11) Menyiapkan sikat gigi dan memberi pasta gigi

12) Memberikan air kumur kepada pasien

Page 118: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

105

13) Menyikat gigi pasien mulai dari bagian depan gigi bagian

atas lalu bagian bawah

14) Menyikat gigi samping kanan ( bagian sisi atas dan bawah,

bagian dalam atas dan bawah, permukaan gigi atas dan

bawah )

15) Menyikat gigi samping kiri ( bagian sisi atas dan bawah,

bagian dalam atas dan bawah, permukaan gigi atas dan

bawah )

16) Menyikat bagian dalam gigi depan atas dan bawah sampai

pada langit-langit

17) Memberikan air kumur pada pasien sampai bersih

18) Membersihkan bibir dan mulut pasien dengan tissu dan

handuk

19) Mengevaluasi pasien

20) Membereskan alat-alat

21) Mengucapkan salam

22) Mencuci tangan

23) Mendokumentasikan kegiatan pada catatan perawatan

Page 119: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

106

DOKUMENTASI

Gambar 1.1 Pengkajian data klien

Gambar 1.2 Melakukan intervensi sikat gigi (oral care) pada klien

Page 120: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

107

Gambar 1.3 Melakukan pemeriksaan antropometri (lingkar Kepala)

Gambar 1.4 Melakukan pemeriksaan antropometri (lingkar dada)

Page 121: GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK...Belajar akan memberikan kita pengetahuan dan pemahaman baru, serta

108

Gambar 1.5 Melakukanpemeriksaan antropometri (lingkar lengan)

Gambar 1.6 melakukan pemeriksaan antropometri (lingkar perut)