Gambar segitiga epidemologi + Pendekatan Bloom DAPUS INSIDE

5
 Gambar segitiga epidemologi : 1. Keterangan : A: Agent H: Host E: Environment Timbangan tersebut menggambarkan tercapainya keseimbangan, sehingga baik agent maupun host tidak ada yang dirugikan dan pada keadaan ini tedapat suasana hidup berdampingan secara damai antara agent dan host. 2. Keadaan tersebut menggambarkan peningkatan dari kemampuan agent untuk menginfeksi serta menimbulkan penyakit pada manusia. 3. E A  H  E H  A  E A  H  

Transcript of Gambar segitiga epidemologi + Pendekatan Bloom DAPUS INSIDE

8/12/2019 Gambar segitiga epidemologi + Pendekatan Bloom DAPUS INSIDE

http://slidepdf.com/reader/full/gambar-segitiga-epidemologi-pendekatan-bloom-dapus-inside 1/5

 

Gambar segitiga epidemologi :

1. Keterangan :

A: Agent

H: Host

E: Environment

Timbangan tersebut menggambarkan tercapainya keseimbangan,

sehingga baik agent maupun host tidak ada yang dirugikan dan pada

keadaan ini tedapat suasana hidup berdampingan secara damai antara

agent dan host.

2. 

Keadaan tersebut menggambarkan peningkatan dari kemampuan

agent untuk menginfeksi serta menimbulkan penyakit pada manusia.

3.

E

A

 

H

 

E

H

 

A

 

E

A

 

H

 

8/12/2019 Gambar segitiga epidemologi + Pendekatan Bloom DAPUS INSIDE

http://slidepdf.com/reader/full/gambar-segitiga-epidemologi-pendekatan-bloom-dapus-inside 2/5

 

Keadaan tersebut menggambarkan peningkatan peningkatan

 proporsi kerentanan dari populasi manusia, misalnya karena

menurunnya imunitas dari host itu sendiri. Misalnnya pada saat musim

 pancaroba, seringkali imunitas manusia itu menurun sehingga lebih

rentan terserang berbagai penyakit. Sehingga walaupun jumlah agent

normal namun dapat pula terjadi penyakit bila imunitas host sendiri

mengalami penurunan.

4.

Perubahan lingkungan dapat pula menyebabkan pergeseran titik

tumpu ke arah host sehingga menggambarkan bahwa perubahanlingkungan tersebut merangsang penyebaran agen yang menyebabkan

 peningkatan kemampuan agen untuk menginfeksi. Misalnya pada

suatu desa tertentu pada awalnya memiliki sumber air yang bersih,

tetapi kemudian terjadi banjir yang membawa berbagai macam

mikroorganisme penyebab penyakit sehingga mengkontaminasi air

minum di desa tersebut, maka terjangkitlah wabah penyakit pada desa

tersebut oleh karena air minum yang sudah terkontaminasi.

E

H

 

A

 

8/12/2019 Gambar segitiga epidemologi + Pendekatan Bloom DAPUS INSIDE

http://slidepdf.com/reader/full/gambar-segitiga-epidemologi-pendekatan-bloom-dapus-inside 3/5

 

5. 

Disamping itu, perubahan lingkungan dapat pula menyebabkan

 perubahan kerentanan pejamu (host), sehingga terjadi pergeseran titik

tumpu ke arah agent. Keadaan ini terjadi misalnya pada perkembangan

daerah industri yang pesat menyebabkan konsentrasi zat-zat pencemar

di udara meningkatkan kerentanan (memudahkan terserang penyakit)

 pada manusia, terutama infeksi saluran pernafasan.

Pendekatan Bloom

Paradigma hidup sehat H. L Bloom menjelaskan 4 faktor utama

yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan individu /masyarakat.

Keempat factor tersebut merupakan factor determinan (penentu)

timbulnya masalah kesehatan pada seorang individu atau kelompok

masyarakat.

E

A

 

H

 

Genetik

LingkunganMasalah

kesehatan

Perilaku

Masyarakat

Pelayanan

Kesehatan

8/12/2019 Gambar segitiga epidemologi + Pendekatan Bloom DAPUS INSIDE

http://slidepdf.com/reader/full/gambar-segitiga-epidemologi-pendekatan-bloom-dapus-inside 4/5

 

Keempat faktor tersebut terdiri dari faktor perilaku individu atau

kelompok masyarakat, faktor lingkungan (sosial ekonomi, politik,

fisik), faktor pelayanan kesehatan (jenis, cakupan dan kualitasnya) dan

faktor genetic (keturunan). Keempat faktor tersebut berinterakis secara

dinamis yang mempengaruhi kesehatan perorangan dan derajat

kesehatan kelompok masyarakat. Diantara keempat faktor tersebut,

factor perilaku manusia merupakan factor determinan yang paling

 besar dan paling sukar ditanggulangi, disusul dengan faktor

lingkungan.

  Faktor genetik

Faktor ini paling kecil pengaruhnya terhadap kesehatan perorangan

atau masyarakat . Pengaruhnya pada status kesehatan perorangan

terjadi secara evolutif dan paling sukar dideteksi. Faktor genetic

 perlu mendapat perhatian di bidang pencegahan penyakit.

Misalnya : seorang anak lahir dari orang tua penderita DM akan

mempunyai resiko lebih tinggi dibandingkan anak yang lahir

 bukan dari penderita DM. Untuk upaya pencegahan , anak yang

lahir dari penderita DM harus diberi tahu dan selalu mewaspadai

factor genetic yang diturunkan dari orangtuanya. Oleh karenanya ia

harus selalu mengatur dietnya, teratur berolah raga dan upaya pencegahan lainnya sehingga tidak ada peluang factor genetiknya

 berkembang menjadi factor resiko terjadinya DM pada dirinya.Jadi

dapat diumpamakan , genetic adalah peluru (bullet) tubuh manusia

adalah pistol (senjata), dan lingkungan/perilaku manusia adalah

 pelatuknya (trigger)

  Faktor pelayanan kesehatan 

8/12/2019 Gambar segitiga epidemologi + Pendekatan Bloom DAPUS INSIDE

http://slidepdf.com/reader/full/gambar-segitiga-epidemologi-pendekatan-bloom-dapus-inside 5/5

Ketersediaannya sarana pelayanan, tenaga kesehatan, dn pelayanan

kesehatan yang berkualitas akan berpengaruh pada derajat

kesehatan masyarakat. Pengetahuan dan ketrampilan petugas

kesehatan yang diimbangi dengan kelengkapn saran dan prasarana

serta dana akan menjamin kualitas pelayanan kesehatan. Pelayanan

seperti ini akan mampu mengurangi atau mengatasi masalah

kesehatan yang berkembang di suatu wilayah atau kelompok

masyarakat.

  Faktor perilaku masyarakat.

Faktor ini terutama di Negara berkembang paling besar

 pengaruhnya terhadap munulnya gangguan kesehatan atau masalah

kesehatan di masyarakat. Tersedianya jasa pelayanan kesehatan

(health service) tanpa disertai perubahan perilaku (peran serta)

masyarakat akan mengakibatkan masalah kesehatan tetap potensial

 berkembang di masyarakat.

  Faktor lingkungan.

Lingkungan yang terkendali, akibat sikap hidup dan perilaku

masyarakat yang baik akan dapat menekan berkembangnya

masalah kesehatan. Untuk menganalisis program kesehatan di

lapangan H.L Blum dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi

dan mengelompokkan masalah sesuai dengan factor-faktor yang

 berpengaruh pada status kesehatan masyarakat

DAFTAR PUSTAKA

Heru, Subari, dkk. 2004. Manajemen epidemiologi. Yogyakarta : Media Pressindo

 Notoatmodjo, Prof. Dr. Soekidjo. 2003.  Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan

 Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta