gambar i.docx

10
Perubahan Farmakokinetika Obat pada saat Kehamilan DEXSTROAMPHETAMIN LOE!!!!!!!!! Alprazolam Posted on April 1, 2012 | Leave a comment ALPRAZOLAM Oleh : Felix Pradana A.N (098114071) Joseph Singgih D (098114077) Jati Panantya (098114087)

Transcript of gambar i.docx

Perubahan Farmakokinetika Obat pada saatKehamilan

DEXSTROAMPHETAMINLOE!!!!!!!!!AlprazolamPosted on April 1, 2012 | Leave a comment ALPRAZOLAMOleh :Felix Pradana A.N (098114071)Joseph Singgih D (098114077)Jati Panantya (098114087)

Nama MerekXanax XR, Alganax, Alprazolam OGB Dexa, Alviz, Atarax, Calmlet, Feprax, Frixitas, Soxietas, , Zypraz

Apa itu Alprazolam?Alprazolam merupakan salah satu dari golongan obat Benzodiazepines atau disebut juga Minor Transquillizer dimana golongan ini merupakan obat yang paling umum digunakan sebagai anti ansietas. Alprazolam merupakan obat anti ansietas dan anti panik yang efektif digunakan untuk mengurangi rangsangan abnormal pada otak, menghambat neurotransmitter asam gama-aminobutirat (GABA) dalam otak sehingga menyebabkan efek penenang. Alprazolam diabsorbsi dengan baik di dalam saluran pencernaan dan bekerja cepat dalam mengatasi gejala ansietas pada minggu pertama pemakaian.Alprazolam memiliki waktu paruh yang pendek yaitu 12 15 jam dan efek sedasi (mengantuk) lebih pendek dibanding Benzodiazepines lainnya, sehingga tidak akan terlalu mengganggu aktivitas. Alprazolam juga aman digunakan bagi penderita gangguan fungsi hati dan ginjal dengan pemakaian di bawah pengawasan dokter.

Mekanisme Kerja AlprazolamBerikatan dengan reseptor benzodiasepin pada saraf post sinap GABA di beberapa tempat di SSP, termasuk sistem limbik dan formattio retikuler. Peningkatan efek inhibisi GABA menimbulkan peningkatan permiabilitas terhadap ion klorida yang menyebabkan terjadinya hiperpolarisasi dan stabilisasi.Kegunaan AlprazolamKegunaan obat ini terutama untuk Anti-anxietas dan anti panik. Pada saat keadaan cemas dan panik terjadi penurunan sensitivitas terhadap reseptor 5HT1A, 5HT2A/2C, meningkatnya sensitivitasdischargedari reseptor adrenergic pada saraf pusat, terutama reseptor alfa-2 katekolamin, meningkatnya aktivitas locus coereleus yang mengakibatkan teraktivasinya aksis hipotalamus-pituitari-adrenal (biasanya berespons abnormal terhadap klonidin pada pasien denganpanic disorder), meningkatnya aktivitas metabolic sehingga terjadi peningkatan laktat (biasanya sodium laktat yang kemudian diubah menjadi CO2 (hiperseansitivitas batang otak terhadap CO2), menurunnya sensitivitas reseptorGABA-A sehingga menyebabkan efek eksitatorik melalui amigdala dari thalamus melalui nucleus intraamygdaloid circuitries, model neuroanatomik memprediksikanpanic attackdimediasi olehfear networkpada otak yang melibatkan amygdale, hypothalamus, dan pusat batang otak.Sehingga, terapi yang diberikan pada kecemasan yaitu anxiolitik atau antianxietas yang bekerja pada reseptor GABA dengan memperkuat aksi inhibitorGABA-ergicneuron sehingga hiperaktivitas mereda.Interaksi Dengan Obat Lain : Antifungi golongan azol, siprofloksasin, klaritromisin, diklofenak, doksisiklin, eritromisin, isoniasid, nikardipin, propofol, protease inhibitor, kuinidin, verapamil meningkatkan efek alprazolam. Kontraindikasi dengan itrakenazol dan ketokenazol. Menguatkan efek depresi SSP analgetik narkotik, etanol, barbiturat, antidepresan siklik, antihistamin, hipnotik-sedatif. Alprazolam dapat meningkatkan efek amfetamin, beta bloker tertentu, dekstrometorfan, fluoksetin, lidokain, paroksetin, risperidon, ritonavir, antidepresan trisiklik dan substrat CYP2D6 lainnya. Alprazolam meningkatkan konsentrasi plasma imipramin dan desipiramin. Aminoglutetimid, karbamasepin, nafsilin, nevirapin, fenobarbital, fenitoin menurunkan efek alprazolam. Dengan Makanan :Merokok menurunkan konsentrasi alprazolam sampai 50 %. Jus grapefruit meningkatkan konsentrasi alprazolam. Makanan tinggi lemak, 2 jam sebelum pemberian bentuk lepas terkendali dapat memperpanjang Cmaks sampai 25 %. Sedangkan pemberian segera sesudah makan akan menurunkan Tmaks, bila makanan diberikan >=1 jam sesudah pemberian obat T maks akan meningkat 30 %.Informasi Penting Jangan gunakan obat ini jika anda memiliki alergi terhadap alprazolam atau benzodiazepines lain seperti chlordiazepoxide (Librium), clorazepate (Tranxene), diazepam (Valium), lorazepam (Ativan), atau oxazepam (Serax). Obat ini dapat menyebabkan cacat bawaan terhadap janin. Jangan gunakan alprazolam jika anda hamil. Sebelum menggunakan alprazolam beritahukan kepada dokter anda jika anda memiliki masalah pernafasan, glaukoma, penyakit ginjal dan hati, atau depresi dan pernah menjadi pecandu obat dan alkohol. Jangan meminum alkohol bersamaan dengan alprazolam. Obat ini dapat meningkatkan efek alkohol. Obat ini hanya digunakan berdasarkan resep dokter. Jangan berbagi alprazolam dengan orang lain, khususnya pada orang yang pernah overdosis atau kecanduan obat. Simpan obat ini di tempat aman yang tidak dapat ditemukan orang lain.Efek SampingJika kita menggunakan alprazolam kita menjadi sulit lepas dari obat ini karena memang memiliki potensi ketergantungan yang besar jika dipakai lebih dari dua minggu saja. Sulit lepas ini juga disebabkan karena efek putus zat obat ini sangat tidak nyaman, ada yang langsung tiba-tiba stop dan merasakan kecemasan yang lebih parah daripada sebelumnya.Maka dari itu penggunaan obat ini harus hati-hati dan kalau bisa sesuai dengan indikasi saja. Belakangan karena potensi ketergantungan, toleransi (makin besar pake makin lama) dan reaksi putus zat, obat ini sudah tidak menjadi pilihan pertama lagi sebagai obat anticemas di Amerika Serikat, di sana lebih cenderung menggunakan Antidepresan gol SSRI seperti Sertraline, Fluoxetine, Paroxetine (Paxil).Selain itu ESO yang ditimbulkan SSP : depresi, mengantuk, disartria (gangguan berbicara), lelah, sakit kepala, hiperresponsif, kepala terasa ringan, gangguan ingatan, sedasi; Metabolisme-endokrin : penurunan libido, gangguan menstruasi; Saluran cerna : peningkatan atau penurunan selera makan, penurunan salivasi, penurunan/peningkatan berat badan, mulut kering (xerostomia).Anonim, 2011, http://health.kompas.com/direktori/detail_obat/5/Alprazolam, diakses tanggal 30 Maret 2012Anonim, 2011, http://www.ottopharm.com/news/health_news/ansietas_kecemasan_berlebihan_ mengganggu_aktivitas.html, PT. Otto Pharmaceutical IndustriesSweetman SC. Et.al. Martindale:The complete drug reference, 34th ed., Pharmaceuticall Press 2005.The United States Pharmacopeial Convention,Inc. Advice for the patient Drug Information in Lay Language ;USPDI 17th ed. Rand McNally, Tauton, Massachusetts 1997LikeBe the first to like this.This entry was posted in Napza. Bookmark the permalink. Leave a Reply Top of Form

Bottom of Form Blog Stats 1,295,055 hits Archives April 2012 March 2012 October 2011 September 2011 April 2011 September 2010 August 2010 March 2010 March 2009 December 2008 November 2008 October 2008 September 2008 June 2008 May 2008 April 2008 March 2008 January 2008 December 2007 August 2007 Klik tertinggi yosefw.files.wordpress.cofOr EdUcaTiON Home psychology health woman religionSelasa, 21 Juni 2011

Cara Kerja Narkoba Dan Pengaruhnya Pada Otak Narkoba atau Napza adalah bahan zat/obat yang bukan tergolong makanan. Jika diminum, dihisap, dihirup, atau disuntikkan, berpengaruh terutama pada kerja otak (susunan saraf pusat) dan sering mengakibatkan ketergantungan. Akibatnya kerja otak berubah (meningkat atau menurun) demikian pula fungsi vital organ tubuh lain seperti jantung, peredaran darah, pernafasan dan lain-lain. Narkoba (narkotik, psikotropika dan obat terlarang) adalah istilah penegak hukum dan masyarakat. Narkoba disebut berbahaya , karena tidak aman digunakan manusia. Oleh karena itu penggunaan, pembuatan dan peredarannya diatur dalam undang-undang. Barang siapa menggunakan dan mengedarkannya di luar ketentuan hukum dikenai sanksi pidana penjara dan hukuman denda. Napza (Narkotika, psikotropika dan zan adiktif lain) adalah istilah dalam dunia kedokteran. Di sini penekanannya pada pengaruh ketergantungannya. Oleh karena itu, selain narkotika dan psikotropika yang termasuk napza juga adalah obat, bahan, zat yang tidak diatur dalam undang-undang tetapi menimbulkan ketergantungan dan sering disalahgunakan. Narkoba berpengaruh pada bagian otak yang bertanggung jawab atas kehidupan perasaan, yang disebut sistem limbus. Hipotalamus (pusat kenikmatan pada otak) adalah bagian dari sistem limbus. Narkoba menghasilkan perasaan high dengan mengubah susunan biokimia molekul pada sel otak yang disebut neuro-transmitter. Dapat dikatakan otak kita bekerja dengan motto jika merasa enak, lakukanlah. Otak kita memang dilengkapi dengan alat untuk untuk menguatkan rasa nikmat dan menghindarkan rasa sakit atau tidak enak guna membantu kita memenuhi kebutuhan dasar manusia, seperti rasa lapar, haus, rasa hangat dan tidur. Mekanisme ini merupakan mekanisme pertahanan diri. Jika kita lapar, otak menyampaikan pesan agar kita mencari makanan yang kita butuhkan. Kita rela meninggalkan pekerjaan dan kegiatan lain demi memperoleh makanan itu. Yang terjadi pada adiksi adalah pembelajaran sel-sel otak pada pusat kenikmatan (hipotalamus). Jika mengkonsumsi narkoba, otak akan membaca tanggapan kita. Jika merasa nikmat, otak mengeluarkan neurotransmitter yang menyampaikan pesan zat ini berguna bagi mekanisme pertahanan tubuh, jadi ulangi pemakaiannya. Jika memakai narkoba lagi, kita kembali merasa nikmat, seolah-olah kebutuhan kita terpuaskan. Otak akan merekamnya sebagai sesuatu yang prioritas dan harus dicari. Akibatnya, otak membuat program salah, seolah-olah kita memang memerlukannya sebagai mekanisme pertahanan diri, tetapi yang sebenarnya terjadi adalah kecanduan. Semua jenis narkoba mengubah perasaan dan cara berfikir seseorang. Bergantung pada jenisnya, narkoba dapat menyebabkan:a. Perubahan pada suasana hati (menenangkan, rileks, gembira, dan rasa bebas)b. Perubahan pada pikiran (stress hilang dan meningkatnya khayalan)c. Perubahan pada perilaku (meningkatkan keakraban, menghambat nilai dan lepas kendali).Posted by iCHa_hAfiZaH at 20:46 MEKANISME KERJA NARKOBA DALAM TUBUH Diposkan oleh efmuna di 9:40 AM Narkoba bekerja di dalam tubuh manusia berbeda-beda tergantung cara pemakaiannya. 1. Melalui saluran pernapasan: dihirup melalui hidung(shabu), dihisap sebagai rokok (ganja).Narkoba yang masuk ke saluran pernapasan setelah melalui hidung atau mulut, sampai ke tenggorokan, terus ke bronkus, kemudian masuk ke paru-paru melalui bronkiolus dan berakhir di alveolus.Di dalam alveolus, butiran debu narkoba itu diserap oleh pembuluh darah kapiler, kemudian dibawa melalui pembuluh darah vena ke jantung. Dari jantung, narkoba disebar ke seluruh tubuh. Narkoba masuk dan merusak organ tubuh (hati, ginjal, paru, usus, limpa, otak, dll).Narkoba yang masuk ke dalam otak merusak sel otak. Kerusakan pada sel otak menyebabkan kelainan pada tubuh(fisik) dan jiwa (mental dan moral). Kerusakan sel otak menyebabkan terjadinya perubahan sifat, sikap, dan perilaku.2. 2. Melalui saluran pencernaan: dimakan atau diminum (ekstasi, psikotropika)Narkoba masuk melalui saluran pencernaan setelah melalui mulut, diteruskan ke kerongkongan, kemudian masuk ke lambung, dan diteruskan ke usus.Di dalam usus hakus, narkoba dihisap oleh jonjot usus, kemudian diteruskan ke dalam pembuluh darah kapiler, narkoba lalu masuk ke pembuluh darah balik, selanjutnya masuk ke hati. Dari hati, narkoba diterskan melalui pembuluh darah ke jantung, kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Narkoba masuk dan merusak organ-organ tubuh(hati, ginjal, paru-paru, usus, limpa, otak, dll).Setelah di otak, narkoba merusak sel-sel otak. Karena fungsi hati dan peranan sel otak, narkoba tersebut menyebabkan kelainan tubuh (fisik) dan jiwa (mental dan moral). Cara pemakaian seperti ini mendatangkan reaksi setelah relatif lebih lama karena jalurnya panjang.3. 3. Melalui aliran darahJalan ini adalah jalan tercepat. Narkoba langsung masuk ke pembuluh darah vena, terus ke jantung dan seterusnya sama dengan mekanisme melalui saluran pencernaan dan pernapasan.

Daftar Pustaka Partodiharjo, Subagyo.2009. Kenali Narkoba Dan Musuhi Penyalahgunaannya. Jakarta: Erlangga