Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198...

26
71 Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan Purus, Ujung Gurun dan Padang Pasir Kel. Purus: t min = 22 menit t max = 27 menit Kel. Ujung Gurun: t min = 20 menit t max = 23 menit Kel. Padang Pasir: t min = 21 menit t max = 22 menit Waktu Evakuasi Arah rute evakuasi

Transcript of Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198...

Page 1: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

71

Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan Purus, Ujung Gurun dan Padang Pasir

Kel. Purus: t min = 22 menit t max = 27 menit

Kel. Ujung Gurun: t min = 20 menit t max = 23 menit

Kel. Padang Pasir: t min = 21 menit t max = 22 menit

Waktu Evakuasi

Arah rute evakuasi

Page 2: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

72

Gambar 4.13 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan Olo dan Kampung Jao

Kel. Olo: t min = 24 menit t max = 26 menit

Kel. Kampung Jao: t min = 21 menit t max = 23 menit

Waktu Evakuasi

Arah rute evakuasi

Page 3: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

73

Gambar 4.14 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan Belakang Tangsi, Kampung Pondok, dan Berok Nipah

Waktu Evakuasi Kel. Belakang Tangsi: t min = 26 menit t max = 35 menit

Kel. Berok Nipah: t min = 33 menit t max = 43 menit

Kel. Kampung Pondok: t min = 28 menit t max = 29 menit

Arah rute evakuasi

Page 4: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

74

4.3 Daerah dan analisis kebutuhan evakuasi untuk masing – masing

kelurahan

Hasil kajian dari daerah evakuasi dan analisis kebutuhannya sebagaimana telah

dijelaskan dalam sub bab 3.3 adalah sebagai berikut

Jika berdasarkan pada hasil simulasi Pusat Penelitian Kelautan ITB serta hasil

analisis dari Alternatif rute evakuasi yang dapat dilewati ketika gempabumi yang

berpotensi tsunami terjadi, maka diperoleh empat daerah pengungsian bagi

penduduk kecamatan Padang Barat yakni sebagaimana tersebut di bawah ini

dengan kebutuhan sarana pengungsian seperti yang tertera pada tabel 4.13 s/d

4.17 serta tergambar pada gambar 4.15

1. Kelurahan Alai Timur yang diperuntukkan bagi kelurahan Flamboyan

Baru dan Rimbo Kaluang dengan kebutuhan :

Tabel 4.13 Kebutuhan di daerah Alai Timur

Jumlah Penduduk : 10093Jumlah Rumah Tangga 2382No. Kebutuhan Kebutuhan satuan1 Air Bersih 151 kl/hari2 Gizi 21195 kkal3 Jamban Ideal 505 jamban4 Jamban Awal Bencana 202 jamban5 Tempat sampah 24 kiloliter6 Tempat naungan tertutup 35326 m2

2. Kelurahan Jati yang diperuntukkan bagi penduduk kelurahan Ujung

Gurun, sebagian penduduk kelurahan Purus dan sebagian penduduk

kelurahan Padang Pasir dengan kebutuhan :

Page 5: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

75

Tabel 4.14 Kebutuhan di Kelurahan Jati

Jumlah Penduduk : 11776Jumlah Rumah Tangga 2821No. Kebutuhan Kebutuhan satuan1 Air Bersih 177 kl/hari2 Gizi 24729 kkal3 Jamban Ideal 589 jamban4 Jamban Awal Bencana 236 jamban5 Tempat sampah 28 kiloliter6 Tempat naungan tertutup 41215 m2

3. Komplek PJKA Simpang Haru yang disediakan bagi penduduk kelurahan

Olo, Kampung Jao, sebagian penduduk kelurahan Purus dan sebagian

penduduk kelurahan Padang Pasir dengan kebutuhan :

Tabel 4.15 Kebutuhan di Komplek PJKA

Jumlah Penduduk : 22351Jumlah Rumah Tangga 5685No. Kebutuhan Kebutuhan satuan1 Air Bersih 335 kl/hari2 Gizi 46938 kkal3 Jamban Ideal 1118 jamban4 Jamban Awal Bencana 447 jamban5 Tempat sampah 57 kiloliter6 Tempat naungan tertutup 78230 m2

4. Daerah Parak Gadang yang diperuntukkan bagi penduduk kelurahan

Belakang Tangsi dengan kebutuhan :

Tabel 4.16 Kebutuhan di Daerah Parak Gadang

Jumlah Penduduk : 3966Jumlah Rumah Tangga 1029No. Kebutuhan Kebutuhan satuan1 Air Bersih 59 kl/hari2 Gizi 8329 kkal3 Jamban Ideal 198 jamban4 Jamban Awal Bencana 79 jamban5 Tempat sampah 10 kiloliter6 Tempat naungan tertutup 13881 m2

Page 6: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

76

5. Sedangkan untuk kelurahan Berok Nipah dan Kelurahan Belakang

Pondok untuk sementara diarahkan menuju daerah Ganting dan

sekitarnya dengan kebutuhan

Tabel 4.17 Kebutuhan untuk kelurahan Berok Nipah dan Kampung Pondok

Jumlah Penduduk : 11916Jumlah Rumah Tangga 2771No. Kebutuhan Kebutuhan satuan1 Air Bersih 179 kl/hari2 Gizi 25024 kkal3 Jamban Ideal 596 jamban4 Jamban Awal Bencana 238 jamban5 Tempat sampah 28 kiloliter6 Tempat naungan tertutup 41706 m2

Page 7: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

77

Gambar 4.15 Daerah Penampungan dan Kebutuhannya

Pie Chart yang tertera pada gambar di atas menunjukkan kebutuhan sarana dan

prasarana untuk setiap daerah penampungan.

Kec. Padang Timur

Kec. Padang Barat

Page 8: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

78

Sedangkan jika ternyata tsunami yang terjadi diperkirakan mencapai ketinggian 9

meter, maka upaya evakuasi dapat dilakukan dengan melakukan evakuasi

vertikal yakni dengan mempergunakan fasilitas-fasilitas yang memiliki elevasi

yang lebih tinggi dari 9 meter seperti gedung yang lebih dari tiga lantai atau

melakukan evakuasi horizontal dengan melewati sungai Bandar Bakali.

Jika dilihat dari ketersediaan jembatan saat ini maka kapasitas jembatan untuk

melewatkan penduduk dari kecamatan Padang Barat akan sangat terbatas. Oleh

karena itu maka diperlukan penambahan jembatan dengan perencanaan

konstruksi dapat bertahan pada gempabumi 9 SR. Adapun perencanaan lokasi

jembatan harus disesuaikan dengan Alternatif rute evakuasi yang telah ditetapkan

yakni:

1. 2 buah jembatan di kelurahan Jati yang dapat menghubungkan antara

daerah pengungsian Jati dan Komplek PJKA dengan perumahan

Cendana Parak Kopi yang untuk selanjutnya kegiatan evakuasi dapat

dilakukan menuju daerah Andalas.

2. 1 buah jembatan di kelurahan Simpang Haru

3. Jembatan di kelurahan Kampung Pondok yang dapat digunakan

sebagai Alternatif rute evakuasi menuju bukit Gado-gado.

Rekomendasi letak pembangunan jembatan baru dapat dilihat pada gabar 4.16

Page 9: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

79

Gambar 4.16 Rekomendasi pembangunan Jembatan di Sungai Batang Arau dan Bandar

Bakali

Kec. Padang Timur

Kec. Padang Barat

Page 10: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

80

4.4 Analisis Kerentanan

Jika dilihat dari waktu yang dibutuhkan untuk mencapai daerah evakuasi melalui

rute yang telah ditetapkan, maka penduduk kelurahan Berok Nipah dan sebagian

penduduk kelurahan Belakang Tangsi yang berada di pesisir pantai tidak dapat

mencapai daerah evakuasi pada batas waktu yang tersedia. Kondisi ini akan lebih

berbahaya jika gempabumi yang berpotensi tsunami terjadi pada siang hari. Hal

ini dikarenakan kelurahan Berok Nipah yang merupakan salah satu sentral

kegiatan perekonomian dan pelabuhan. Dengan melihat kenyataan ini maka

diperlukan upaya-upaya untuk mengantisipasi hal tersebut.

Dengan mengambil skenario terburuk dari sejarah kejadian tsunami yang pernah

terjadi di Kota Padang yakni tsunami yang mencapai ketinggian 9 meter, jelas

terlihat bahwa kelurahan Flamboyan Baru dan Rimbo Kaluang dapat mencari

daerah evakuasi dengan melanjutkan Alternatif rute evakuasi menuju kelurahan

Ampang dan sekitarnya, sedangkan delapan kelurahan lainnya harus melewati

sungai Bandar Bakali terlebih dahulu sebelum bisa mencapai daerah dengan

elevasi yang lebih dari 9 meter. Dengan melihat ketersediaan jembatan saat ini

yang masih minim sangat dikhawatirkan tidak akan mampu menyeberangkan

penduduk dari delapan kelurahan di Kecamatan Padang Barat ditambah dengan

sebagian penduduk kecamatan Padang Timur.

4.5 Ketahanan Terhadap Bencana

Berbagai upaya untuk meningkatkan ketahanan terhadap bencana gempabumi dan tsunami sudah mulai dilakukan di kota Padang. Upaya tersebut dilakukan dan diberikan pada elemen-elemen yang ada.

Upaya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan komunitas sekolah

meliputi kegiatan edukasi sekolah dan masyarakat terkait dengan upaya mitigasi

bencana gempabumi dan tsunami serta simulasi evakuasi yang telah dilakukan

sejak tahun 2005 pada beberapa daerah. Simulasi evakuasi yang melibatkan

kelompok masyarakat pernah dilakukan di dua kelurahan yakni kelurahan Rimbo

Kaluang dan kelurahan Purus sedangkan di kelurahan Berok Nipah kegiatan

Page 11: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

81

simulasi evakuasi hanya dilakukan oleh anak-anak sekolah saja. Kegiatan

simulasi ini dilakukan mulai dari tempat tinggal masing-masing menuju tempat

yang menjauhi garis pantai. Sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas

sekolah maka Dinas Pendidikan Kota Padang bekerjasama dengan Kogami dan

pihak lain yang terkait melakukan serangkaian kegiatan edukasi dan simulasi

evakuasi sekolah. Sampai dengan bulan Maret 2009 sejumlah 39 (36,45%) dari

107 sekolah mulai dari TK sampai SMA di kecamatan Padang Barat telah

memperoleh edukasi tentang gempabumi dan tsunami serta simulasi evakuasi

terhadap gempabumi. Sekolah-sekolah tersebut dapat dilihat pada tabel 4.17 di

bawah ini

Page 12: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

82

Tabel 4.18 Daftar Sekolah teredukasi di kecamatan Padang Barat No Nama Sekolah Alamat Kelurahan

1 TK. Adzkia I Jl. Batang Anai no. 9 Rimbo Kaluang2 SD Agnes Jl. Bandar Gereja Kampung Pondok3 SD Murni Jl. Nipah no. 33 Berok Nipah4 SDN 05 Padang Pasir Jl. Padang Pasir VI/4 Padang Pasir5 SDN 23 Ujung Gurun Jl. Veteran no. 82 Ujung Gurun6 SDN 25 Purus Jl. Sawo Purus V Purus7 SDN 28 Purus Jl. Sawo Purus V Purus8 SDN 29 Purus Jl. Purus V Purus9 SDN 03 Purus Jl. Veteran no 31 Purus

10 SDN 04 Purus Jl. Veteran no 31 Purus11 SDN 09 Berok Nipah Jl. Batang Arau Berok Nipah12 SDN 10 Berok Nipah Jl. Batang Arau Berok Nipah13 SDN 22 Ujung Gurun Jl. Ujung Gurun no 62 Ujung Gurun14 SDN Percobaan Jl. Ujung Gurun Ujung Gurun15 SDN 21 Purus Jl. Veteran no 31 Purus16 SDN 02 Kampung Pondok Jl. Pulau Karam Kampung Pondok17 SDN 16 Kampung Pondok Jl. Pulau Karam Kampung Pondok18 SDN 08 Kampung Pondok Jl. Pulau Karam Kampung Pondok19 SDN 26 Rimbo Kaluang Rimbo Kaluang20 SMPN 1 Padang Jl. Jenderal Sudirman no 3 Kampung Jao21 SMPN 2 Padang Jl. Bundo Kanduang 27 Kampung Pondok22 SMPN 3 Padang Jl. Pulau Karam no. 98 Kampung Pondok23 SMPN 4 Padang Jl. Pulau Karam no. 98 Kampung Pondok24 SMP YAPI Padang Jl. Purus IV no. 8 Purus25 SMP Murni Jl. Nipah No. 33 Berok Nipah26 SMP Sahara Jl. Padang Pasir no. 30 Padang Pasir27 SMP Baiuturrahmah Jl. Damar I no. 5 Purus28 SMP Pertiwi I Jl. Bandar Belakang Tangsi no. 18 Belakang Tangsi29 SMAN 1 Padang Jl. Jenderal Sudirman no. 1 Kampung Jao30 SMAN 2 Padang Jl. Batang Musi Rimbo Kaluang31 SMA Don Bosco Jl. Khairil Anwar no 8 Belakang Tangsi32 SMA Murni Jl. Nipah no. 33 Berok Nipah33 SMA YAPI Jl. Purus IV/8 Purus34 SMK N 9 Jl. Bundo Kanduang Kampung Pondok35 SMTI Jl. Batang Musi Rimbo Kaluang36 SMK N 3 Jl. Jenderal Sudirman no. 11 Kampung Jao37 SMK Pelayaran Jl. Bandar Purus Padang Pasir38 SMU Baiturrahmah Jl. Damar I no. 5 Purus39 SMA Muhammadiyah 2 Jl. Ujung Belakang Olo Olo

Page 13: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

83

Gambar 4.17 Distribusi sekolah yang pernah diedukasi di Kelurahan Padang

Barat

Page 14: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

84

Salah satu hasil yang telah dicapai dari kegiatan edukasi sekolah adalah adanya

12 sekolah siaga bencana di kota Padang yang diharapkan dapat menjadi model

bagi sekolah lainnya. Empat sekolah diantaranya berada di kecamatan Padang

Barat yakni:

1. SMPN 1 Padang

2. SMPN 2 Padang

3. SMAN 1 Padang

4. SMK Pelayaran

Selain pernah mendapatkan edukasi gempabumi dan tsunami, keempat sekolah tersebut telah melakukan simulasi evakuasi keluar dari lingkungan sekolah dan menjauhi garis pantai. Selain itu sekolah juga telah memiliki peta evakuasi untuk masing-masing kelas untuk bencana gempabumi. Perancangan dan implementasi kurikulum muatan lokal siaga bencana juga mulai dilakukan. SMAN 1 dan SMKN 9 Padang merupakan sekolah percontohan bagi upaya tersebut. Sampai saat ini kegiatan edukasi sekolah masih terus dilakukan.

Selain bertujuan untuk mendiseminasikan pengetahuan tentang gempabumi dan

tsunami serta tindakan yang harus dilakukan ketika gempabumi terjadi juga

diharapkan terciptanya suatu kebijakan lokal mengenai peringatan alami yang

dapat dijadikan sebagai acuan gempabumi yang berpotensi tsunami. Peringatan

alami tersebut dapat dilihat dari:

1. Gempa berlangsung lama lebih kurang selama 1 menit

2. Kita tidak dapat berdiri dengan seimbang

3. Struktur utama bangunan (tiang utama dan balok bangunan) banyak

mengalami kerusakan.

Pada level pemerintahan ada berbagai upaya yang telah dilakukan meliputi

pembentukan Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana

(PUSDALOPS-PB) yang merupakan sebuah organisasi yang bertanggung jawab

sebagai Pengelola Informasi Bencana( Disaster Information Manager) sekaligus

berfungsi sebagai Pengendali Koordinasiantar instansi dan lembaga baik

pemerintah maupun masyarakat, untuk penangangan bencana dan tsunami di

Page 15: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

85

Kota Padang. Pusat Pengendali Operasi juga mempunyai peranan yang sangat

penting ketika gempa berpotensi tsunami terjadi karena memiliki kewenangan

untuk memberikan peringatan dini (early warning system) kepada pemerintah

melalui jaringan sistem peringatan dini yang telah ada. Upaya perancangan dan pembuatan dokumen yang berfungsi sebagai acuan umum (disaster mitigation planning) atau bersifat teknis meliputi pembuatan Rencana Aksi Daerah (RAD) yang berfungsi sebagai acuan perencanaan penanggulangan bencana bagi instansi dan institusi. Selain itu adanya Perda Provinsi no 5 tahun 2007 dan Perda Kota Padang no. 3 tahun 2008 tentang Penanggulangan Bencana memberikan andil yang cukup besar dalam upaya mitigasi bencana di Kota Padang.

Dalam upaya untuk dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat , pemerintah pusat dan daerah yang bekerjasama dengan US-IOTWS memasang DART (Deep-Ocean Assessment and Reporting of Tsunami) Bouy di Samudera Hindia. Selain itu untuk mendiseminasikan peringatan dini kepada masyarakat maka sistem tersebut diintegrasikan dengan FM-RDS serta pemasangan sirine yang salah satunya berada di kecamatan Padang Barat. Langkah konkrit untuk memberikan peringatan dini terhadap masyarakat jika terjadi gempabumi yang berpotensi tsunami dilakukan dengan membuat jejaring peringatan dini antara PUSDALOPS-PB dengan mesjid-mesjid yang tersebar di setiap kelurahan.

Upaya lain yang dilakukan untuk mengurangi resiko tsunami, Pemerintah kota

Padang membangun jalan samudera yang membentang sepanjang pantai Padang.

Upaya ini dilakukan untuk mempertinggi permukaan tanah di daerah tepi pantai.

Berkaitan dengan upaya mitigasi bencana tsunami di kota Padang, Dinas

Pemukiman dan Prasarana Wilayah kota Padang membuat perencanaan untuk

pembukaan dan peningkatan jalan jalur evakuasi. Jaringan jalan rencana tersebut

yang berada di Padang Barat dapat dilihat pada tabel 4.19 dan gambar 4.18 di

bawah ini

Page 16: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

86

Tabel 4.19 Rencana pengembangan jalur evakuasi

[Dinas Kimpraswil Kota Padang, 2007]

No. Nama Jalan Panjang Lebar (m) (m)

1 Jl. Kampung Jawa Dalam dan Sekitarnya 1,500 5 2 Jl. Purus I, II, III dan V 1,360 5 3 Jl. Pemuda 750 5 4 Jl. Harapan 250 5 5 Jl. Koto Marapak 450 6 6 Jl. Karet 355 6 7 Jl. Damar II 150 5 8 Jl. Gurun Dalam dan Tanah Baroyo 1,000 5 9 Jl. Dobi 600 6

Page 17: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

87

Gambar 4.18 Rencana Pengembangan Jalan sebagai Jalur Evakuasi

Page 18: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

88

4.6 Analisis Resiko Bencana Tsunami untuk Masing-masing Kelurahan

Berdasarkan hasil kajian mengenai kerentanan daerah studi serta melakukan

pembobotan berdasarkan kelas dan kriteria pada tabel 3.2 sampai 3.6 maka

diperoleh bobot untuk masing-masing kelurahan seperti tergambar pada tabel

4.20 di bawah ini

Tabel 4.20 Bobot kriteria kerentanan masing-masing kelurahan

1 Berok Nipah 0.4 0.4 0.500 0.200 0.2672 Kampung Pondok 0.3 0.4 0.167 0.200 0.2673 Belakang Tangsi 0.4 0.4 0.333 0.200 0.2004 Kampung Jao 0.4 0.4 0.167 0.200 0.0675 Olo 0.4 0.4 0.167 0.267 0.3336 Purus 0.4 0.4 0.167 0.267 0.3337 Padang Pasir 0.4 0.4 0.167 0.200 0.2008 Ujung Gurun 0.4 0.4 0.167 0.200 0.3339 Rimbo Kaluang 0.4 0.4 0.167 0.200 0.067

10 Flamboyan Baru 0.4 0.4 0.167 0.200 0.067

Ketinggian Tempat

Waktu untuk evakuasiNo. Kelurahan Jarak dari

PantaiPenduduk

Rentan Siswa Rentan

Sedangkan dengan menggunakan metoda AHP (Analytical Hierarchy Process),

maka diperoleh bobot masing-masing kelas seperti pada tabel 4.21 di bawah ini

Tabel 4.21 Bobot kerentanan masing-masing kelas

No Kelas Bobot 1 Kebutuhan Waktu untuk evakuasi (T) 0.360 2 Ketinggian Tempat (E) 0.087 3 Jarak dari Pantai (L) 0.240 4 Kerentanan Penduduk (PR) 0.175 5 Kerentanan Siswa (SR) 0.137

Dengan perhitungan konsistensi rasionya adalah:

a. λ = 5,353

b. CI (consistency index) = 0,0882

c. RI (Random Concictency Indices) = 1,12

d. CR (consistency ratio) = 0,0788

e. CR < 0,1 artinya pembobotan konsisten

Page 19: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

89

Dengan melakukan perhitungan numerik terhadap bobot masing-masing kelas

dengan bobot kriteria untuk masing-masing kelurahan, maka diperoleh bobot

kerentanan untuk masing-masing kelurahan sebagaimana tabel 4.22 di bawah ini

Tabel 4.22 Bobot kerentanan masing-masing kelurahan

0.360 0.087 0.240 0.175 0.1371 Berok Nipah 0.144 0.035 0.120 0.035 0.037 0.3712 Kampung Pondok 0.108 0.035 0.040 0.035 0.037 0.2553 Belakang Tangsi 0.144 0.035 0.080 0.035 0.027 0.3214 Kampung Jao 0.144 0.035 0.040 0.035 0.009 0.2635 Olo 0.144 0.035 0.040 0.047 0.046 0.3126 Purus 0.144 0.035 0.040 0.047 0.046 0.3127 Padang Pasir 0.144 0.035 0.040 0.035 0.027 0.2828 Ujung Gurun 0.144 0.035 0.040 0.035 0.046 0.3009 Rimbo Kaluang 0.144 0.035 0.040 0.035 0.009 0.263

10 Flamboyan Baru 0.144 0.035 0.040 0.035 0.009 0.263

Siswa Rentan Jumlah

Penduduk Rentan

Jarak dari Pantai

Ketinggian Tempat

Waktu untuk evakuasiNo.

Berdasarkan jumlah bobot kerentanan masing-masing kelurahan, maka urutan

kelurahan berdasarkan kerentanan tertinggi sampai terendah adalah sebagai

berikut:

1. Berok Nipah

2. Rimbo Kaluang

3. Flamboyan Baru

4. Purus

5. Kampung Pondok

6. Padang Pasir

7. Kampung Jao

8. Belakang Tangsi

9. Olo

10. Ujung Gurun

Sedangkan berdasarkan pada status ketahanan dan pembobotan sebagaimana

telah dijelaskan pada tabel 3.7 sampai 3.9 maka boot kriteria untuk masing-

masing kelas di daerah studi adalah sebagaimana terdapat pada tabel 4.23 di

bawah ini

Kelas

Kelurahan

Page 20: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

90

Tabel 4.23 Bobot kriteria ketahanan pada daerah studi

No. Kelurahan Simulasi Evakuasi

Edukasi Sekolah

Sekolah Siaga

Bencana 1 Berok Nipah 0.333 0.4 0.1 2 Kampung Pondok 0.333 0.3 0.1 3 Belakang Tangsi 0.167 0.1 0.1 4 Kampung Jao 0.167 0.2 0.4 5 Olo 0.167 0.1 0.1 6 Purus 0.5 0.3 0.1 7 Padang Pasir 0.167 0.1 0.2 8 Ujung Gurun 0.167 0.2 0.1 9 Rimbo Kaluang 0.5 0.4 0.1

10 Flamboyan Baru 0.167 0.1 0.1

Sedangkan dengan menggunakan metoda AHP (Analytical Hierarchy Process),

maka diperoleh bobot masing-masing kelas ketahanan seperti pada tabel 4.24 di

bawah ini

Tabel 4.24 Bobot ketahanan untuk masing-masing kelas

No Kelas Bobot 1 Simulasi Evakuasi (SE) 0.589 2 Sekolah telah diedukasi (ES) 0.252 3 Sekolah siaga bencana (SSB) 0.159

Dengan perhitungan konsistensi rasionya adalah:

a. λ = 3,054

b. CI (consistency index) = 0,027

c. RI (Random Concictency Indices) = 0,58

d. CR (consistency ratio) = 0,0465

e. CR < 0,1 artinya pembobotan konsisten

Berdasarkan dua tabel di atas maka bobot ketahanan untuk masing-masing

kelurahan adalah sereti pada tabel 4.25 berikut ini

Page 21: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

91

Tabel 4.25 Bobot ketahanan masing-masing kelurahan

No. Simulasi Evakuasi

Edukasi Sekolah

Sekolah Siaga Bencana Jumlah

0.589 0.252 0.159 1 Berok Nipah 0.196 0.101 0.016 0.313 2 Kampung Pondok 0.196 0.076 0.016 0.288 3 Belakang Tangsi 0.098 0.025 0.016 0.139 4 Kampung Jao 0.098 0.050 0.064 0.212 5 Olo 0.098 0.025 0.016 0.139 6 Purus 0.294 0.076 0.016 0.386 7 Padang Pasir 0.098 0.025 0.032 0.155 8 Ujung Gurun 0.098 0.050 0.016 0.165 9 Rimbo Kaluang 0.294 0.101 0.016 0.411

10 Flamboyan Baru 0.098 0.025 0.016 0.139

Dengan merujuk kepada nilai bobot kerentanan dan ketahanan untuk masing-

masing kelurahan, maka tingkat resiko bencana tsunami di kecamatan Padang

Barat sangat ditentukan oleh besarnya nilai bobot tersebut. Hal ini dikarenakan

dengan mengacu kepada potensi bencana tsunami, seluruh kelurahan di

Kecamatan Padang Barat memiliki nilai potensi bencana yang sama. Dengan

melakukan perhitungan numerik terhadap nilai bobot kerentanan dan ketahanan,

maka urutan kelurahan yang memiliki resiko tertinggi sampai dengan resiko

terendah dapat dilihat pada tabel 4.26 dan gambar 4.19 di bawah ini

Tabel 4.26 Bobot Resiko bencana tsunami di kecamatan Padang Barat

No. Kelurahan Bobot Resiko

1 Belakang Tangsi 2.305 2 Olo 2.234 3 Flamboyan Baru 1.889 4 Ujung Gurun 1.821 5 Padang Pasir 1.812 6 Kampung Jao 1.240 7 Berok Nipah 1.185 8 Kampung Pondok 0.886 9 Purus 0.807 10 Rimbo Kaluang 0.641

Kelas

Kelurahan

Page 22: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

92

Kelurahan Belakang Tangsi menempati urutan pertama dalam hal bobot resiko

bencana tsunami dikarenakan beberapa hal yakni penduduk di kelurahan ini

memerlukan waktu untuk melakukan evakuasi yang melebihi batas waktu

evakuasi yang tersedia, selain itu kapasitas yang dimiliki oleh kelurahan ini

masih rendah. Hal ini dikarenakan penduduk kelurahan Belakang Tangsi belum

pernah melakukan simulasi evakuasi serta sekolah yang telah mendapatkan

edukasi mengenai gempabumi dan tsunami hanya 10% saja dari total sekolah

yang ada.

Kelurahan Olo yang memiliki tingkat kerentanan di bawah kelurahan Belakang

Tangsi, ternyata menempati urutan kedua daerah yang memiliki resiko bencana

tsunami di kecamatan Padang Barat. Hal ini dikarenakan tingkat ketahanan yang

dimilikinya masih rendah. Terbukti dengan hanya 6% sekolah yang pernah

mendapatkan edukasi kebencanaan serta penduduk kelurahan juga belum pernah

melakukan simulasi evakuasi.

Walaupun memiliki kerentanan yang rendah terhadap bencana tsunami, tetapi

kelurahan Flamboyan Baru juga memiliki ketahanan yang rendah juga. Hal ini

dikarenakan penduduk di kelurahan ini belum pernah melaksanakan simulasi

evakuasi. Selain daripada itu tingkat ketahanan juga tidak didukung oleh

ketahanan sekolah karena hanya ada satu Taman Kanak-Kanak yang ada di

kelurahan ini.

Dengan jumlah Sekolah Dasar sebanyak 51,4%, kerentanan kelurahan Ujung

Gurun disumbang oleh siswa yang rentan. Selain itu hanya sekitar 38% sekolah

yang pernah mendapatkan edukasi serta penduduk kelurahan tersebut belum

pernah melakukan simulasi evakuasi mengakibatkan kelurahan Ujung Gurun

menempati urutan keempat jika ditinjau dari resiko terhadap bencana tsunami.

Kelurahan Padang Pasir memiliki kerentanan penduduk dan kerentanan siswa

yang berada pada urutan sedang jika dibandingkan dengan kelurahan lainnya.

Walaupun hanya sekitar 19% sekolah yang pernah mendapatkan edukasi sekolah,

Page 23: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

93

tetapi penyumbang bobot ketahanan diberikan dengan adanya Sekolah Siaga

Bencana.

Penduduk kelurahan Kampung Jao belum pernah melakukan simulasi evakuasi

terhadap bencana tsunami. Kelurahan ini memperoleh resiko bencana yang

menengah dikarenakan rendahnya tingkat kerentanan siswa karena di kelurahan

ini tidak terdapat Sekolah Dasar. Selain daripada itu, dengan adanya 3 sekolah

siaga bencana memberikan bobot ketahanan yang tinggi sehingga resiko bencana

dapat tereduksi dengan sendirinya.

Dari sisi spasial, kelurahan Berok Nipah memiliki kerentanan yang sangat tinggi

terhadap bencana tsunami, hal ini dikarenakan letak geografisnya yang

berbatasan langsung dengan pantai serta waktu yang dibutuhkan untuk mencapai

daerah evakuasi melebihi waktu yang tersedia untuk evakuasi. Tetapi pada

kenyataannya, tingkat kerentanan tersebut dapat direduksi dengan kegiatan

edukasi sekolah yang telah dilaksanakan di sekitar 83% sekolah yang ada di

kelurahan tersebut. Selain itu kegiatan simulasi evakuasi yang dilakukan oleh

sebagian siswa sekolah juga mampu menambahkan bobot ketahanan di kelurahan

Berok Nipah.

Sama halnya dengan kelurahan Berok Nipah, kelurahan Pondok juga memiliki

tingkat ketahanan yang tinggi yang disumbang oleh kegiatan simulasi evakuasi

yang diikuti oleh sebagian besar siswa serta dengan adanya kegiatan edukasi

sekolah yang mampu mereduksi kerentanan wilayah yang berada sedikit di

bawah kerentanan kelurahan Berok Nipah.

Kelurahan Purus yang memanjang di daerah pesisir pantai memiliki karakteristik

kerentanan yang hampir sama dengan kelurahan Berok Nipah. Salah satu

penyumbang bobot ketahanan terbesar diberikan oleh kegiatan simulasi evakuasi

yang pernah diikuti oleh penduduk di kelurahan ini serta hampir 67% sekolah

yang ada telah mendapatkan edukasi sekolah.

Page 24: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

94

Untuk kelurahan Rimbo Kaluang, walaupun memiliki kerentanan yang tinggi

terhadap tsunami tetapi dapat direduksi dengan bobot ketahanan yang tinggi juga

sehingga resiko terhadap tsunami menjadi rendah.

Gambar 4.19 Tingkat Resiko Bencana Tsunami di Kecamatan Padang Barat

Page 25: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

95

4.7 Rekomendasi

1 Karena keterbatasan daerah dan waktu untuk melakukan evakuasi maka

alternatif yang dapat dilakukan meliputi:

a. Pembuatan dinding penahan gelombang (sea wall), hal ini diharapkan

dapat mereduksi energi akibat hempasan gelombang tsunami

sehingga ketinggian dan jangkauan gelombang ke daratan dapat

berkurang. Tetapi dalam pembuatannya, dinding penahan gelombang

memerlukan biaya yang sangat besar.

b. Mempertinggi bantaran sungai untuk mengurangi luapan air sungai

sehingga daerah di sekitar sungai pun dapat digunakan sebagai daerah

evakuasi.

c. Pembuatan fasilitas yang dapat digunakan sebagai tempat evakuasi

vertikal seperti taman kota yang elevasinya ditingkatkan beberapa

meter, pembuatan fasilitas umum seperti gelanggang olah raga,

fasilitas rekreasi, museum atau fasilitas komersil serta pembuatan

fasilitas sekolah. Selain pembuatan tempat elevasi vertikal juga dapat

memanfaatkan gedung-gedung tinggi yang sudah ada.

d. Pembuatan jembatan di kelurahan Berok Nipah dan Kampung

Pondok. Pembuatan jembatan ini dimaksudkan untuk memperpendek

Alternatif rute evakuasi dari masing-masing kelurahan menuju Bukit

Gado-Gado yang berada di seberang Sungai Batang Arau. Untuk

memperkecil resiko keruntuhan jembatan ketika gempabumi terjadi,

maka perencanaan jembatan juga harus mempertimbangkan Peraturan

Bangunan (Building Codes) yang telah ditetapkan.

2 Untuk mengurangi kerusakan struktur pada saat terjadinya gempabumi, maka

dalam perencanaan struktur bangunan harus sesuai dengan Building Codes

yang telah ditetapkan.

Page 26: Gambar 4.12 Alternatif Alternatif rute evakuasi kelurahan ... · PDF file3 Jamban Ideal 198 jamban 4 Jamban Awal Bencana 79 jamban 5 Tempat sampah 10 kiloliter 6 Tempat naungan tertutup

96

3 Tidak menjadikan kecamatan Padang Barat sebagai sentral pelayanan utama,

hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan penduduk pada siang hari.

4 Memindahkan fasilitas – fasilitas vital ke daerah yang lebih aman.

5 Menyediakan kendaraan evakuasi untuk membantu kelompok penduduk yang

membutuhkan bantuan ketika akan evakuasi.