gagal jantung (2)

11
I. Gagal jantung Nyonya HM, usia 69 tahun, 53 kg menderita gagal jantung sejak 3 tahun lalu, dan memiliki riwayat atrial fibrilasi dan hipertensi. Beliau dirujuk ke rumas sakit setelah kondisinya memburuk. Sejak 3 bulan yang lalu, nyonya HM mengeluh cepat lelah, nafas tersengal-sengal bahkan saat berjalan jarak dekat. Beliau juga mengeluh susah tidur karena sesak nafas, dan rasa tidak nyaman di sekitar dada. Hasil pemeriksaan dokter, suhu tubuh 37,3ᵒC, nadi 130x/menit, tekanan darah 159/89 mmHg. Terdapat udema pada kedua kaki, juga terdapat sedikit pembesaran pada daerah sekitar hati. Hasil pemeriksaan hematologi, kadar elektrolit natrium 137 mmol/L, potasium 3,7 mmol/L, Hb 10,1 g/dL, urea 12,4 mmol/L, total kolesterol 225 mg/dL. Sedangkan hasil pemeriksaan EKG menunjukkan disfungsi ventrikel kiri. Dokter mendiagnosis Nyonya HM mengalami gagal jantung disertai komplikasi atrial fibrilasi dan anemia. Dokter memberikan terapi digoksin 0,25mg 1xsehari, furosemid 40mg 2xsehari, enalapril 10 mg 2x sehari, Ferri sulfat 200 mg 3x sehari, bisoprolol 5mg, warfarin 3 mg, simvastatin 20 mg 1 x sehari. Pertanyaan : 1. Berdasarkan gejala yang dialami, Nyonya HM mengalami gagal jantung grade berapa? Ny Hm mengalami gagal jantung grade 4 yakni sesak napas saat istirahat, (menurut NYHA New York Heart Association). 2. Jelaskan tujuan pemberian terapi tersebut di atas bagi Nyonya HM? Tujuan terapi adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi gejala serta mencegah potensi masuk rumah sakit karena penyakit heart failure/ gagal jantung. Tujuan terapi ny hm dengan cara mengatasi gagal jantung dengan memberikan digoksin, lalu mengatasi atrial fibrilasi atau aritmia jantung dengan cara memberikan bisoprolol, dan warfarin. Mengendalikan hipertensi dengan memberikan enalapri dan furosemid lalu mencegah anemia dengan memberikan ferri sulfat serta mengendalikan hyperlipidemia dengan memberikan simvastatin. 3. Apa rekomendasi anda terhadap pengobatan Nyonya HM? REkomendasi terhadap pengobatn ny hm yaitu selain menanggulagi payah jantung, hipertensi, atrial fibrilasi,

Transcript of gagal jantung (2)

Page 1: gagal jantung (2)

I. Gagal jantungNyonya HM, usia 69 tahun, 53 kg menderita gagal jantung sejak 3 tahun lalu, dan

memiliki riwayat atrial fibrilasi dan hipertensi. Beliau dirujuk ke rumas sakit setelah kondisinya memburuk. Sejak 3 bulan yang lalu, nyonya HM mengeluh cepat lelah, nafas tersengal-sengal bahkan saat berjalan jarak dekat. Beliau juga mengeluh susah tidur karena sesak nafas, dan rasa tidak nyaman di sekitar dada.

Hasil pemeriksaan dokter, suhu tubuh 37,3ᵒC, nadi 130x/menit, tekanan darah 159/89 mmHg. Terdapat udema pada kedua kaki, juga terdapat sedikit pembesaran pada daerah sekitar hati. Hasil pemeriksaan hematologi, kadar elektrolit natrium 137 mmol/L, potasium 3,7 mmol/L, Hb 10,1 g/dL, urea 12,4 mmol/L, total kolesterol 225 mg/dL. Sedangkan hasil pemeriksaan EKG menunjukkan disfungsi ventrikel kiri. Dokter mendiagnosis Nyonya HM mengalami gagal jantung disertai komplikasi atrial fibrilasi dan anemia.

Dokter memberikan terapi digoksin 0,25mg 1xsehari, furosemid 40mg 2xsehari, enalapril 10 mg 2x sehari, Ferri sulfat 200 mg 3x sehari, bisoprolol 5mg, warfarin 3 mg, simvastatin 20 mg 1 x sehari.

Pertanyaan :1. Berdasarkan gejala yang dialami, Nyonya HM mengalami gagal jantung grade

berapa?Ny Hm mengalami gagal jantung grade 4 yakni sesak napas saat istirahat, (menurut NYHA New York Heart Association).

2. Jelaskan tujuan pemberian terapi tersebut di atas bagi Nyonya HM?Tujuan terapi adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi gejala serta mencegah potensi masuk rumah sakit karena penyakit heart failure/ gagal jantung. Tujuan terapi ny hm dengan cara mengatasi gagal jantung dengan memberikan digoksin, lalu mengatasi atrial fibrilasi atau aritmia jantung dengan cara memberikan bisoprolol, dan warfarin. Mengendalikan hipertensi dengan memberikan enalapri dan furosemid lalu mencegah anemia dengan memberikan ferri sulfat serta mengendalikan hyperlipidemia dengan memberikan simvastatin.

3. Apa rekomendasi anda terhadap pengobatan Nyonya HM?REkomendasi terhadap pengobatn ny hm yaitu selain menanggulagi payah jantung, hipertensi, atrial fibrilasi, anemia dan hyperlipidemia, diperlukan pemeriksaan atau tes fungsi hati.

4. Informasi obat apa sajakah yang dapat anda berikan kepada Nyonya HM?Informasi obat yang digunakan pada terapi ny HM yaitu: Digoksin 0,25 mg 1xsehari untuk mengendalikan payah jantung. Kemudian Bisoprolol 5mg dan warfarin 3mg untuk mengendalikan atrial fibrilasi atau aritmia. Enalapril 10 mg 2x sehari dan furosemide 40 mg 2x sehari, untuk mengendalikan hipertensi. Ferri sulfat 200 mg 3 xsehari untuk mencegah anemia. Simvastatin 20 mg 1xsehari untuk mengendalikan hiperlidpidemia.

5. Apa yang akan anda monitoring dari kondisi kesehatan dan pengobatan Nyonya HM?Monitoring tekanan darah, kadar kolesterol, detak jantung, dan keadaan hematologi serta keadaan livernya dan kontrol kadar kalium karena setelah pemberian furosemid, edema Kaki, monitoring dypsnea.

6. Saran apa yang dapat anda berikan terkait kondisi kesehatan Nyonya HM?Saran yang diberikan adalah perubahan gaya hidup menjadi gaya hidup yang sehat dengan cara hindari minum kafein, kurangi makanan berlemak dan kurangi garam, olahraga teratur, kurangi stress, minum obat teratur, kalo bias menurunkan berat badan, serta kunjungi dokter secara teratur.

Page 2: gagal jantung (2)

I. IDENTITAS PASIENNama Pasien : Ny HMUmur : 69 TahunDiagnosa : gagal jantung komplikasi atrial fibrilasi/artimia, dan anemia

II. SUBYEKTIF

2.1. Keluhan Utama- Cepat lelah, nafas tersengal-sengal bahkan saat berjalan jarak dekat

2.2. Keluhan Tambahan- Susah tidur karena sesak nafas, dan rasa tidak nyaman disekitar dada

2.3. Riwayat Penyakit Dahulu Atrial fibrilasi/artimia Hipertensi

2.4. Riwayat Pengobatan Digoksin 0.25 mg 1x sehari Furosemid 40 mg 2x sehari Enalapril 10 mg 2x sehari Ferri Sulfat 200 mg 3x sehari Bisoprolol 5 mg Warfarin 3 mg Simvastatin 20 mg 1x sehari

2.5. Riwayat Keluarga/Sosial : -2.6. Alergi Obat : -

III. OBYEKTIF

Tanda Vital dan Pemeriksaan Laboratorium- Suhu tubuh 37.3 C- Nadi 130x/menit- Tekanan darah 159/89 mmH, udema pada kedua kaki dan sedikit pembesaran

pada sekitar hati- Kadar elektrolit Na 137 mmol/L- Potasium 3.7 mmol/L- Hb 10.1 g/dl- Urea 12.4 mmol/L- Total kolesterol 225 mg/dl- Disfungsi ventrikel kiri

Page 3: gagal jantung (2)

IV. ASSESMENT

Problem Medik dan Drug Related Problem Pasien

Problem Medik

Subjek / Objektif

Terapi Analisa DRP Plan dan Monitoring

Gagal jantung Diagnosis dokter

Digoksin 0.25 mg 1x sehari

Digoksin adalah suatu obat yang diperoleh dari tumbuhan Digitalis lanata. Digoksin digunakan terutama untuk meningkatkan kemampuan memompa (kemampuan kontraksi) jantung dalam keadaan kegagalan jantung/congestive heart failure (CHF). Obat ini juga digunakan untuk membantu menormalkan beberapa dysrhythmias ( jenis abnormal denyut jantung).

Penyerapan digoksin dalam saluran cerna mengalami penurunan jika diberikan bersama makanan tinggi serat

Plan : Terapi dapat dilanjutkan Monitoring : Pasien perlu dimonitoring mengenai denyut nadi atau detak jantungnya.Informasi : Untuk menghindari penurunan absorbsi digoksin, pasien harus menghinddari makanan yang banyak mengandung serat sehingga tidak dimakan bersamaan dengan digoksin.

Atrial fibrilasi dan

takikardia

diagnosis dokterhasil pemeriksaan

Bisoprolol 5 mgWarfarin 3mg

Bisoprolol,termasuk β bloker yang menurunkan laju jantung dan keluaran

Dosis Bisoprolol : 5 mg-10mg 1 x sehari ESO : gangguan tidur,gagal jantung,diare,

Plan: Terapi dapat dilanjutkn, tetapi dosis diturunkan secara bertahap selama 14 hari sebelum dihentikan.

Page 4: gagal jantung (2)

Problem Medik

Subjek / Objektif

Terapi Analisa DRP Plan dan Monitoring

denyut nadi 130x per menit

kardiak sehingga jantung tidak mengeluarkan baanyak energi. Digunakan untuk hipertensi dan aritmia.

Warfarin sebagai terapi profilaksis antikoagulan pada pasien gagal jantung dengan komplikasi atrial fibrilasi untuk mencegah stroke.

Dosis: 5 mg daily (Kodak kimble 2013)

konstipasi,hiper/hipoglikemi, perubahan serum kolesterol.

Dalam konsentrasi tinggi warfarin digunakan sebagai racun tikus, menyebabkan kematian karena perdarahan internal

Monitoring: Pasien perlu dimonitoring mengenai denyut nadi atau, detak jantungnya.Informasi: -Plan: Terapi dilanjutkanMonitoring : resiko pendarahan yang tidak terkendali baik secara spontan/ dari luka/memar.

Informasi : Supaya tidak terjadi perdarahan dianjurkan banyak mengkonsumsi makanan tinggi vit K (hati, teh hijau), hindari makanan seperti brokoli, kubis, bayam, kembang kol.

Hipertensi Tekanan darah 159/89 mmH

Enalapril 10 mg 2x sehariFurosemid 40 mg

2 x sehari

Enalapril adalah jenis obat yang disebut ACE (angiotensin converting enzyme) inhibitors yang digunakan dalam pengobatan darah tinggi

ESO : Hipotensi, kelelahan sakit kepala, ruam kulit, batuk, kerusakan ginjal, gangguan elektrolit

Plan : Terapi dapat dilanjutkanMonitoring : Perlu dimonotoring tekanan darah , dan kadar elektrolit, yaitu kalium, natrium.

Page 5: gagal jantung (2)

Problem Medik

Subjek / Objektif

Terapi Analisa DRP Plan dan Monitoring

dan beberapa jenis gagal jantung lainnya. ACE meningkatkan tekanan darah tinggi dengan menyempitkan pembuluh darah. ACE inhibitor seperti enalapril inilah yang berfungsi mencegah terjadinya hal tersebut.Dosis : 5mg bias dinaikkan sampai 20 mg, 1 sampai 2 kali sehari (JNC) Furosemid tablet

diindikasikan pada pasien dewasa dan anak-anak untuk pengobatan edema yang dihubungkan dengan gagal jantung kongestif, sirosis hati, dan penyakit ginjal, termasuk syndrome nephritic. Furosemide tablet juga digunakan pada dewasa untuk pengobatan hipertensi.

(hiperkalemi, hiponatremi)

Furosemid menimbulkan efek samping sebagai berikut: anemia, sensasi abnormalitas kulit, kejang kandung kemih, penglihatan kabur, konstipasi, kram, pusing, demam, iritasi mulut dan lambung, kemerahan, sedikit ikterik, kejang otot, telinga berdengung, fotosensitivitas, inflamasi vena, mual, jaundice

Informasi:

Anemia Hb 10,1 g/dl Ferri Sulfat 200mg Hasil laboratorium ESO : Plan :

Page 6: gagal jantung (2)

Problem Medik

Subjek / Objektif

Terapi Analisa DRP Plan dan Monitoring

3x sehari menunjukkan Hb 10,1 g/dL, sehingga diberi asupan Fe. Fe berada dalam Hb yang memfasilitasi pengangkutan oksigen.

Normal Hb untuk wanita 12- 16 g/dL (Marie A Mosio 1998 hal 17)

Mual, diare, konstipasi, nyeri epigaster.

ESO dapat dikurangi dengan pengurangan dosis/ diminum segera setelah makan (jangan waktu perut kosong).

Interaksi makanan :

Sereal, serat, teh, kopi, telur, susu menurunkan absorbsi.

Terapi diteruskan

Monitoring :

Sediaan besi per oral memperberat tukak lambung

Informasi :

Menyebabkan feses berwarna hitam. Dianjurkan untuk mengkomsumsi Vit C agar membantu penyerapan Fe. Makanan yang mengandung vitamin C adalah jeruk, melon.

Kolesterol Hasil tes laboratorium

Simvastatin 20 mg

1 x sehari

Hasil laboratorium kolesterol 225 mg/dL,sedangkan normalnya < 200 mg/dL (Marie A Mosio 1998 hal 48)Simvastatin menghambat HMG- CoA reduktase menyebakan penurunan sintesa kolesterol dan meningkatkan jumlah reseptor LDL sehingga

Dosis awal 20- 40 mg tiap malam

Dosis lazim 20- 40 mg tiap malam

Dosis maximal 80 mg tiap malam

(Koda kimble 2013 hal 276)

ESO : sakit kepala, dispepsia,myositis (myalgia

Plan : Terapi diteruskan

Monitoring : Lipid profil

4-8 minggu kemudian 6-12 bulan kemudian gejala myalgia (Koda kimble 2013 hal 277)

Myalgia (nyeri otot karena obat kolesterol, obat hipertensi, obat HIV dll)

Page 7: gagal jantung (2)

Problem Medik

Subjek / Objektif

Terapi Analisa DRP Plan dan Monitoring

banyak LDL yang hilang. Simvastatin cenderung mengurangi jumlah trigliserida dan meningkatkan HDL.Simvastatin selain digunakan sebagai terapi untuk menurunkan kadar kolesterol dan LDL yang tinggi juga digunakan sebagai terapi pencegahan coronary heart disease pada pasien hipertensi. Simvastatin juga dapat ditoleransi dengan baik pada pasien geriatri (AHFS, 2008).

CPK > 10 time normal), elevation hepatic transaminase level

(Koda kimble 2013 hal 277)

Interaksi obat :

Meningkatkan resiko myositis jika digunakan bersama siklosporin, eritromisin, Ca channel bloker, fibrates, nafazolin, niazid, ketokonazol.

(Koda kimble 2013 hal 277)