pleno kelompok 2 gagal jantung

download pleno kelompok 2 gagal jantung

of 33

description

kelompok 2 universitas malikussaleh

Transcript of pleno kelompok 2 gagal jantung

Gagal Jantung Curah Tinggi

Kelompok II

Indra SitepuHeri WirawanEko DamaraPramaditha JSarah RahmayaniRizka AzimaDella DevegaLopiga EmenintaMira JulianaCut PutriHasdianaRizqy Aditya PBDr. YuzianiKenapa Jantungku Begini? Tn.Tomo, umur 45 tahun, datang ke Puskesmas keluhan sesak nafas terutama waktu melakukan aktivitas fisik.Sepuluh tahun yg lalu Tn.Tomo telah diketahui mengidap bocor katup.satu tahun terakhir keluhan ini semakin berat, kedua kaki terasa berat bila berjalan dan perut semakin membesar.Keluhan sesak nafas berat sejak 1 tahun yg lalu.Dia juga mengeluhkan batuk berdahak bercampur darah berwarna merah muda.Keluhan ini juga disertai nyeri jantung berdebar dan sering terbangun saat tidur akibat sesak dan apabila berbaring rata ditempat tidur,sehingga ia sering mengganjal kepalanya dgn 2 bantal.Sejak beberapa bulan terakhir, Tn.Tomo merasakan cepat lelah & sesak walaupun sedikit beraktivitas.Tn.Tomo telah mengalami hipertensi 15 thn & tdk terkontrol.Beliau merokok 1-2 bungkus perhari sejak usia 20 thn.Karena kesibukannya bekerja,Tn.Tomo jarang berolahraga.Dokter segera memberi oksigen & memeriksa pasien.Hasil pemeriksaan TD 100/80mmHg, nadi 100x/menit, nafas 32x/menit, suhu normal.Pd pemeriksaan didpt kan JVP meningkat, LVH&RVH serta didapatkan ronki basah halus pd kedua basal paru, & edem pd ke2 tungkai.Auskultasi jtg dijumpai S1 meningkat, bising holosistolik & irama Gallop (+). Kpd Tn.Tomo dilakukan pem.EKG & foto thorax utk memastika diagnosis serta direncanakan utk pem. Lengkap spt; profil lipid, fs.ginjal, gula drh &echocardiografi.Bagaimana anda dapat menjelaskan keadaan yg dialami Tn.Tomo??Terminologi1).Penyakit jantung kongestif1).Kelainan fs jtg karena kegagalan pompa jtg utk memenuhi kebutuhan jaringan akibat bendungan sirkulasi

2).Bising Holosistolik2).Aliran balik jtg masih terbuka yg mengisi seluruh fase sistolik

3).irama Gallop3).Irama dimana terdengar bunyi S3 atau S4 secara jelas pd fase diastolik, yg disebabkan karena drh mengalir ke ventrikel yg lbh lebar dari normal shg tjd pengisian cepat ventrikel

4).Ronki basal halus4).Gelembung udara melewati cairan atau bubling terutama pd fase inspirasi yg disebabkan adanya eksudat dlm bronkiolus/alveolus .Menentukan Masalah dan HipotesisApa hubungan usia dan jenis kelamin pada Tn.Tomo?- Pria : Wanita = 3 : 1- makin meningkatnya usia, angka prevalensi semakin meningkat. Pria > 45 tahun sedangkan pada wanita > 55 tahun.Mengapa Tn.Tomo sesak napas waktu melakukan aktifitas fisik?Sesak napas : - Riwayat bocor katup gangguan perfusi jaringan- LVH transudasi cairan gangguan permeabilitas gangguan pertukaran O2- Hipertensi peningkatan asupan O2- Desakan ruang ke organ sekitar karena LVH dan RVH.3. Apa hubungan riwayat bocor katup, hipertensi tak terkontrol, merokok dan jarang berolahraga?- Riwayat bocor katup : berhubungan dengan hipertensi karena terdapat LVH dan RAH yang disebabkan oleh kerusakan katup pulmonal ataupun trikuspid- Hipertensi LVH gangguan pemompaan atrium kiri ikut hipertensi- Merokok : inhibisi nitrit oxide (NO) pencetus hipertensi- Jarang berolahraga : HDL menurun, LDL meningkat pencetus hipertensi.4. Apa yang menyebabkan kedua kaki terasa berat bila berjalan dan perut membesar?- Kaki terasa berat : Tahanan perifer pembuluh darah (edema) akibat kongestif vena sistemik.- Perut membesar : Bendungan vena sistemik hepatomegali peningkatan tekanan pembuluh portal cairan terdorong ke rongga abdomen asites.5. Apa yang menyebabkan sesak napas ketika berbaring dan apa tujuan Tn. Tomo mengganjal bantal ketika tidur?- Sesak napas saat berbaring : aliran balik vena lebih banyak, pengisian atrium ventrikel lebih banyak edema paru.- Mengganjal kepalanya dengan bantal : untuk meninggikan posisi kepala untuk perbaiki pengiriman O2 (Semi Fowler).6. Apa yang menyebabkan batuk berdahak bercampur darah dengan berdebar dan susah tidur?-Batuk berdahak : hipersekresi mukus oleh sel goblet.- Batuk berdahak warna merah muda : akibat pecahnya arteri pulmonalis darah kaya O2.- Susah tidur : cairan paru tertumpuk, dispneu nokturnal paroksismal.- Berdebar-debar : mekanisme kompensasi jantung aktivasi saraf simpatis.

7. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik pada Tn. Tomo?- Hipotensi : LVH dan RVH- Nadi : cepat, kompensasi penurunan aliran darah paru.- Peningkatan JVP : kegagalan jantung kanan bendungan vena cava superior peningkatan JVP.- LVH dan RVH gangguan pemompaan jantung (fase sistolik).- Edema kedua tungkai : retensi natrium dan air juga gangguan pertukaran plasma.- Ronki basah halus : transudasi cairan pada paru.- S1 meningkat : bising sistolik dan irama gallop (+) : S3 : pengisian ventrikel cepat ; S4 : kontraksi atrium terlalu kuat.

8. Apa diagnosa dan diagnosa banding pada kasus Tn. Tomo?Diagnosa : Gagal Jantung Kongestif derajat 3.DD : Kardiomiopati.

9. Apa pemeriksaan penunjang lain yang dapat dilakukan serta bagaimana interpretasi EKG, foto thorax, profil lipid, fungsi ginjal, gula darah dan ekokardiografi?- Foto Thorax : untuk mengetahui kardiomegali.- Profil Lipid : untuk mengukur kadar LDL dan HDL.- Fungsi ginjal : untuk mengetahui hipertensi primer dan sekunder.- Ekokardiografi : untuk mengetahui keadaan ruang jantung dan fungsi katup jantung.- Gula Darah : untuk melihat penyakit DM.- EKG : LVH, RVH, RAH, LAH, Deviasi aksis, iskemia, aritmia.- Tes Darah BNP dan ANP- Sonogram.

10. Bagaimana tatalaksana untuk Tn. Tomo? - Farmakologis : pemberian O2, Lugutamine ataupun dopamin, diuretik gol. Loop (furosemide) - Non Farmakologis : Bed rest, diet.

11. Bagaimana komplikasi dan prognosisnya?Komplikasi : Syok kardiogenik, Stroke.Prognosis : makin besar derajat NYHA semakin buruk prognosisnya.

12. Bagaimana kompetensi dokter umum dalam menangani penyakit Tn. Tomo?Kompetensi dokter umum : 3bPenyakit jtg kongestifGagal jantungkardiomiopatipenyebabKelainan fsletakAkut &kronisKiri,kanan & kongestifSistol & diastolepidemiologiManifestasi klinisPatogenesis&patofisiologiEtiologi&fktr resikopemeriksaandiagnosapenatalaksanaanLEARNING OBJECTIVEMahasiswa mampu memahami dan menjelaskanGagal Jantung KardiomiopatiSyok KardiogenikGagal Jantung Gagal jantung kongestif (CHF) Adalah keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung, sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian volume diastolik secara abnormal. Penamaan gagal jantung kongestif yang sering digunakan kalau terjadi gagal jantung sisi kiri dan sisi kanan

Etiologi Gagal Jantung Kongestif Mekanisme yang mendasari terjadinya gagal jantung kongestif meliputi gangguan kemampuan konteraktilitas jantung, yang menyebabkan curah jantung lebih rendah dari curah jantung normal. Tetapi pada gagal jantung dengan masalah yang utama terjadi adalah kerusakan serabut otot jantung, volume sekuncup berkurang dan curah jantung normal masih dapat dipertahankan. Volume sekuncup adalah jumlah darah yang dipompa pada setiap konteraksi tergantung pada tiga faktor: yaitu preload, konteraktilitas, afterload. Preload adalah jumlah darah yang mengisi jantung berbanding langsung dengan tekanan yang ditimbulkan oleh panjangnya regangan serabut otot jantung. Konteraktillitas mengacu pada perubahan kekuatan konteraksi yang terjadi pada tingkat sel dan berhubungan dengan perubahan panjang serabut jantung dan kadar kalsium Afterload mengacu pada besarnya tekanan venterikel yang harus dihasilkan untuk memompa darah melawan perbedaan tekanan yang ditimbulkan oleh tekanan arteriol.

Gejala :Batuk berdahak bercampur darahAritmiaAscitesEdema tungkaiSesak nafas

Penyebab :HipertensiKardiomiopatiPenyakit jantung coronerAritmiaInfark miokardFaktor penunjang:MerokokAlkoholGangguan jantung kongenitalDiabetes MelitusHipertiroidisme

KomplikasiStrokeInfark miokard

Diagnosis :Photo thoraksEKGEchokardiography

TatalaksanaAntagonis aldosteroneAnti koagulanDiuretikDigoksinACE inhibitor

Pada penderita anemia berat, hipertiroid, penyakit Paget.Kondisi miokardnya normal, tp karena kebutuhan metabolisme meningkat, jantung harus bekerja lebih kuat untuk memberikan curah jantung yang diperlukan tubuh Gagal Jantung Curah TinggiGagal jantung curah rendahSebagian besar dari gagal jantung adalah jenis iniPada gagal jantung yg ringan, curah jantung dalam keadaan istirahat masih dirasakan cukup oleh tubuh, walaupun sebenarnya masih lebih rendah dari normal. Tapi dalam aktivitas fisik, curah jantung walaupun mula-mula akan meningkat sedikit, tetapi segera akan menurun kembali , bahkan lebih rendah dari istirahat. Kardiomiopatikardiomiopati dilatasiDefinisi dan KlasifikasiKardiomiopati merupakan sekumpulan kelainan kardiologis dimana terjadi abnormalitas structuralpada miokardium. Kondisi ini bisa berujung pada sebuah gagal jantung. Kardiomiopati tergolongkan pada 3 tipe berdasarkan keadaan anatomis dan gangguan fisiologis dari ventrikel kiri.a.Kardiomiopati dilatasi ditandai pembesaran ruang ventrikel dan gangguan fungsi sistolik.b.Kardiomiopati hipertropik menunjukkan penebalan ventrikel secara abnormal dan gangguan relaksasi diastolik, namun fungsi sistolik masih baik.c.Kardiomiopati restriktif ditandai miokardium yang kaku karena fibrosis ataupun proses infiltratif, yang berujung pada gangguan relaksasi diastolik, sementara fungsi sistolik normal ataupun sedikit terganggu.Kardiomiopati dilatasi (KD) mempunyai karakteristik peningkatan volume sistolik dan diastolik ventrikel kiri yang ditandai dengan terdilatasinya kedua ventrikel terutama ventrikel yang kiri, jarang yang kanan, yang berakibat menurunnya kontraktilitas miokardium sehingga menurunkan curah jantung

Patofisiologia.Peningkatan sedangdalam massa miokardium, tetapirongga ventrikel berdilatasi parah. Biasanya keempat kamar jantung membesar dan sering mengandung trombi mural, yang terakhirmenyebabkan embolisme sistemik.b.Gangguan fungsi sistolik, Pengurangan fraksi ejeksi (biasanya kurang dari 40%)c.Tidak ada gangguan pengisian ventrikel kirid.Dengandilatasi parah rongga ventrikel, maka regurgitasimitralbisa timbul dengan katup normal secara anatomi.e.Bisatimbul berbagaiaritmia atrium dan ventrikel.

Gambaran KlinisPasien dengan kardiomiopati dilatasi (KD) secara umum mempunyai gejala klinis yang tidak jelas dan tiba-tiba didapati gejala gagal jantung kongestif. Mula-mula terdapat batuk karena kongesti paru, dyspnea pada kerja ringan, kelemahan dan anoreksia yang memburuk secara bertahap dalam hitungan bulan sampai tahun. Adakalanya didapati aritmia (atrium fibrilasi dan aritmia ventrikel) yang mendahului gagal jantung.

TatalaksanaPada KD sekunder yang disebabkan karena hipertensi atau penyakit katup, penurunan afterload paling baik dengan menambahkan hydralazine atau nitrat terhadap standar regimen terapi gagal jantung kongestif. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kombinasi dari angiotensin II receptor antagonis dengan ACE inhibitor lebih efektif dibandingkan pemakaian monoterapi.

KARDIOMIOPATI HIPERTROFIkardiomiopati hipertrofik adalah suatu kelainan dimana otot jantung menebal secara abnormal, oleh suatu penyebab yang tidak diketahui.

Penebalan otot jantung pada umumnya terjadi pada hipertensi kronik, atau penyempitan (stenosis) katup aorta. Pada kardiomiopati hipertrofik penebalan otot jantung bukan disebabkan oleh kedua penyakit tersebut. Penyebabnya adalah kelainan genetik. Terjadi pada 1 dari 500 orang. Kardiomiopati hipertrofik merupakan penyakit jantung terbanyak yang diturunkan secara genetik.

TATALAKSANAMenggunakan penghambat beta adrenergik , yang efek sampingnya mengurangi obstruksi jln pengosongan LV.

PENYEBABmutasi (perubahan struktur) gen menyebabkan otot jantung menebal secara tidak normal. Hal ini menyebabkan jantung, khususnya ventrikel kiri, menjadi lebih kaku yang mengakibatkan hambatan aliran darah dari bilik kiri.

GEJALASesak nafasNyeri dadaPingsanMeninggal mendadak

PEMERIKSAAN PENUNJANGEKG hipertrovi LVEkokardiografi kebocoran katupKeteterisasi jantung KARDIOMIOPATI RESTRIKTIFAdanya gangguan pada fungsi diastolik,dinding ventrikel sanagt kaku dan menghalangi pengisian ventrikel.

GEJALA KLINISLemasSesak nafasTanda gagal jantung kanan

PEMERIKSAAN FISIKPembesaran jantung sedangTerdenga BJ 3 atau 4 dan adanya regurgitasi mitral/ trikuspidPEMERIKSAAN PENUNJANG EKG ditemukan low voltageEkokardiografi dinding ventrikel kiri serta penambahan massa di dalam ventrikel.

TATALAKSANA Obat2 aritmia diberikan bila ada gangguan iramaPict

SYOK KARDIOGENIKAdalah gangguan yang disebabkan oleh penurunan curah jantung sistemik pada keadaan volume intravaskular yang cukup,dan dapat mengakibatkan hipoksia jaringan.Syok dapat terjadi karena disfungsi ventrikel kiri tetapi dapat pula terjadi pada keadaan dimana fungsi ventrikel kiri cukup baikEPIDEMIOLOGIHipotensi sistemik umumnya menjadi dasar diagnosis.Manifestasi klinis dapat ditemukan tanda-tanda hipoperfusi sistemik mencakup perubahan status mental,kulit dingin,dan oliguria.Syok kardiogenik didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik 1jam dimana:A.tak respon dengan pemberian cairan sajaB.skunder terhadap disfungsi jantungC.berkaitan dengan tanda-tanda hipoperfusi atau indeks kardiak 18mmHgSyok kardiogenik terjadi pada 2,9% pasien angina pectoris tak stabil dan 2,1% pasien IMA non elevasi ST.Median waktu perkembangan menjadi syok pada pasien ini adalah 76 jam dan 94 jam,dimana yang tersering setelah 48 jam.Syok lebih sering dijumpai sebagai komplikasi IMA dengan elevasi ST dari pada tipe lain dari SKA.ETIOLOGIruptur septal ventrikel,ruptur atau disfungsi otot papilaris dan ruptur miokard yang kesuluruhan dapat mengakibatkan timbulnya syok kardiogenik.Sedangkan infark ventrikel kanan tanpa disertai infrak atau disfungsi ventrikel kiri pun dapat menyuebabkan terjadinya syok.Takiaritmia atau bradiaritmia supraventrikular ataupun ventrikularSyok kardiogenik juga dapat timbul sebagai manifestasi tahap akhir dari disfungsi miokard yang progresif,termasuk akibat penyakit jantung iskemia maupun kardiomiopati hipertrofik dan restriktif.

Manifestasi klinisanamnesis:berkaitan dengan etiologi.Infark mioakrd akut:nyeridada yang akut kemungkinan sudah mempunyai riwayat penyakit jantung koroner sebelumnya.Mengeluhkan nyeri dada dan biasanya disertai gejala tiba-tiba yang menunjukan adanya edema paru akut atau bahkan henti jantung

Pasien dengan aritmia akan mengeluhkan adanya palpitasi,presinkop,sinkop atau merasakan irama jantung yang berhenti sejenak.pasien akan merasakan letargi akibat berkurangnya perfusi kesistem saraf pusat.Pemeriksaan fisikTekanan darah sistolik yang menurunkan sampai