FUNGSI MAJAS

16
FUNGSI MAJAS Majas tidak hanya digunakan dalam puisi. Majas diperlukan karangan-karangan lainnya seperti cerpen, novel, esei, ataupun ceramah dan pidato. Orde baru tumbang. Namun, hal itu ternyata tidak serta merta menunjukkan bahwa kebenaran telah datang. Reformasi yang bergerak dari nurani mahasiswa dengan cepat mengalami pergeseran makna dan fungsi. Tiba di tangan elit politik dan penguasa baru, reformasi menjadi jargon politik. Maknanya pun aus. Semakin lama kata itu semakin kehilangan darah. Cuplikan di atas diambil dari sebuah tulisan yang berbentuk esai. Tulisan tersebut menjadi lebih menarik berkat permainan kata-kata bermetafor. Kata Tumbang yang lazim disanding dengan kata pohon kemudian dikreasikan dengan gender waktu. Orde baru. Kata bergerak yang awalnya digunakan untuk makhluk hidup, kemudian digunakan pada sesuatu yang abstrak, reformasi; demikian halnya dengan kata darah. Pemakaian kalimat-kalimat bermajas menjadikan tulisan itu lebih hidup dan enak dibaca. Serentetan tembakan senapan mesin merebut kesempatan dan Basridin mengurungkan niatnya, ia kembali bertiarap. Ia berharap Amir tidak kena lagi. Lalu berteriakdi antara nafasnya yang terputus-putus. (Silus karya Muhammad Dipenogoro) Dalam cuplikan di atas terdapat pemakaian ungkapan merebut kesempatan. Secara harfiah, merebut kesempatan merupakan

Transcript of FUNGSI MAJAS

Page 1: FUNGSI MAJAS

FUNGSI MAJAS

Majas tidak hanya digunakan dalam puisi. Majas diperlukan karangan-karangan

lainnya seperti cerpen, novel, esei, ataupun ceramah dan pidato.

Orde baru tumbang. Namun, hal itu ternyata tidak serta merta menunjukkan

bahwa kebenaran telah datang. Reformasi yang bergerak dari nurani mahasiswa dengan

cepat mengalami pergeseran makna dan fungsi. Tiba di tangan elit politik dan penguasa

baru, reformasi menjadi jargon politik. Maknanya pun aus. Semakin lama kata itu

semakin kehilangan darah.

Cuplikan di atas diambil dari sebuah tulisan yang berbentuk esai. Tulisan tersebut

menjadi lebih menarik berkat permainan kata-kata bermetafor. Kata Tumbang yang lazim

disanding dengan kata pohon kemudian dikreasikan dengan gender waktu. Orde baru.

Kata bergerak yang awalnya digunakan untuk makhluk hidup, kemudian digunakan pada

sesuatu yang abstrak, reformasi; demikian halnya dengan kata darah. Pemakaian kalimat-

kalimat bermajas menjadikan tulisan itu lebih hidup dan enak dibaca.

Serentetan tembakan senapan mesin merebut kesempatan dan Basridin

mengurungkan niatnya, ia kembali bertiarap. Ia berharap Amir tidak kena lagi. Lalu

berteriakdi antara nafasnya yang terputus-putus. (Silus karya Muhammad Dipenogoro)

Dalam cuplikan di atas terdapat pemakaian ungkapan merebut kesempatan.

Secara harfiah, merebut kesempatan merupakan perbuatan yang dilakukan oleh manusia.

Merebut adalah suatu tindakan yang kasar atau memaksa. Namun demikian, oleh

pengarang kata tersebut dikenakan untuk benda mati. Senapan mesin, suatu benda yang

tidak bernyawa, dinyatakan seolah-olah memiliki sifat seperti manusia. Efeknya luar

biasa. Pembaca akan lebih mudah membayangkan bagaimana mematikan dan

berbahayanya bila tembakan senapan itu sudah ditembakkan.

Dari celah-celah kembang flamboyan yang merah marak turun melandai ke

tanah, cahaya matahari, halus-halus dan panjang-panjang, laksana hujan yang jatuh

Page 2: FUNGSI MAJAS

ditiup angin, menyirami tanah kuning kelabu dengan air emas (Layar Terkembang karya

Sultan Takdir Alisyahbana).

Cuplikan tersebut sarat oleh perumpamaan-perumpamaan. Dengan cara itulah, penulis

bermaksud memberikan kesan yang kuat mengenai keindahan alam yang hendak

digambarkannya.

sumber:

- Kosasih, E. 2006. Bimbingan Pemantapan Bahasa Indonesia.Bandung:Yrama Widya.

Diposkan oleh majas di 18.33 1 komentar

Majas Perulangan

Majas perulangan meliputi aliterasi,antanaklasis, kiasmus, repetisi, dan pararelisme.

a. Aliterasi

Adalah majas yang memanfaatkan kata-kata yang permulaannya sama bunyinya.

Contoh:

Dengarlah dendang durjana

Lelaki tua putra Madura:

(Dari Lagu Nelayan Selat Madura karya Djuwastin Hasugian)

b. Antanaklasis

Adalah majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang

berbeda.

Contoh:

Page 3: FUNGSI MAJAS

Pintu-pintu awan, nadi-nadi cahaya

dan kegelapan, rimba sepi dan kejadian..

(Dari Mimpi karya Abdul Hadi W.M )

c. Repetisi

Adalah majas perulangan kata sebagai penegasaan yang dirunut dalam baris yang

sama.

Contoh:

Dalam kesunyian malam waktu

Tidak berpawang tidak berkawan

(Dari Dibawa Gelombang karya Sanusi Pane)

d. Pararelisme

Adalah majas perulangan kata yang disusn dalam baris yang berbeda.

Contoh:

Sunyi itu duka

Sunyi itu kudus

Sunyi itu lupa

Sunyi itu lapus

e. Kiasmus

Adalah majas yang berisi perulangan dan sekaligus merupakan inversi.

Page 4: FUNGSI MAJAS

Contoh:

karena malam bukan siangnya gelombang

dan siang bukan malamnya jalang

(Dari Orang Perahu karya Sutan Iwan Soekri Mukri)

Diposkan oleh majas di 18.32 0 komentar

Majas Pertautan

Majas pertautan, antara lain meliputi, metonimia, sinekdoke, alusio, eufimisme,

elipsis, dan inversi.

a. Metonimia

Adalah majas yang memakia nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan nama

orang, barang, atau hal lainnya sebagai penggantinya. Kita dapat menyebut nama

pencipta atau pembuatnya jika yang kita maksudkan adalah ciptaan atau buatannya.

Bisa pula kita menyebut bahan dari barang yang dimaksud.

Contoh.

Dan potret-potret pahlawan

Mengusap-usapkaren tua

Baby mortir buatan sendiri

(Dari Buku Tamu Musium Perjuangan karya Taufik Ismail)

b. Sinekdoke

Adalah majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama

keseluruhannya, ataupun sebaliknya.

Page 5: FUNGSI MAJAS

Contoh.

Lewat gardu Belanda dengan berani

Berlindung warna malam

Sendiri masuk kota

Ingin ngubur ibunya

(Dari Gerilya karya W.S Rendra)

c. Alusio

Adalah majas yang menunjuk secara tidak langsung pada suatu tokoh atau peristiwa

yang sudah diketahui bersama.

Contoh.

Hari 10 November, hujan pun mulai turun

Orang-orang ingin kembali memandangnya

(Dari Pahlawan Tak Dikenal karya Toto Sudarto Bachtiar)

d. Elipsis

Adalah majas yang di dalamnya terdapat penghilangan kata atau bagian kalimat.

Contoh :

Biarkan layang-layangnya terbang ke angkasa

Dan...hilang di balik awan

(Dari Pergi karya Dinny Widya Agustiny)

Page 6: FUNGSI MAJAS

e. Inversi

Adalah majas yang dinyatakan oleh pengubahan susunan kalimat.

Contoh:

Kuraba mitlaliur Jepang dari baja hitam

(Dari Buku Tamu Musium Perjuangan karya Taufik Ismail )

Diposkan oleh majas di 18.31 1 komentar

Majas Pertentangan

Majas petentangan antara lain meliputi, hiperbola, litotes, Ironi, dan oksimoron.

a. Hiperbola

Adalah majas yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan dengan maksud

memperhebat, meningkatakn kesan dan pengaruhnya.

Contoh.

Tuhanku

Aku hilang bentuk

Remuk

(Dari Doa karya Chairil Anwar)

b. Litotes

Adalah majas yang mengurangi, mengecil-ngecilkan kenyataan yang sebenarnya.

Tujuannya, antara lain, untuk merendahkan diri.

Contoh.

Page 7: FUNGSI MAJAS

Kami cuma tulang-tulang berserakan

Tapi adalah kepunyaanmu

Kaulah lagi yang ditentukan nilai tulang-tulang berserakan

(Dari Karawang Bekasi karya Chairil Anwar)

c. Ironi

Adalah majas menyatakan nmakna yang bertentangan dengan maksud untuk

menyindir atau memperolok-olok.

Contoh.

Malam lebaran

Bulan di atas kuburan

(J.E Tatengkeng)

d. Paradoks

Adalah majas yang antar bagian-bagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan.

Contoh.

Dia tidak tahu untuk siapa dia datang

Kemudian dia terbangun, tetapi bukan tidursayang

(Dari Pahlawan Tak dikenal karya Toto Sudarto Bachtiar)

e. Antitesis

Adalah majas pertentangan yang menggunakan paduan kata yang berlawanan arti.

Page 8: FUNGSI MAJAS

Contoh.

Barat dan timur adalah guruku

Muslim, Hindu, Kristen, Budha.

Pengikut Zen dan Tao

Semua adlah guruku

(Dari Barat dan Timur karya Abdul Hadi W.M) Diposkan oleh majas di 18.28 3 komentar

Sabtu, 29 Maret 2008

Majas Perbandingan

1. PersonifikasiAdalah majas yang membandingkan benda-benda tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia. Perhatikan puisi berjudul ajal di bawah ini!AjalApakah ia sebilah belati yang menancap secara gaibTanpa aku bisa melihat sehingga kebodohanku terperanjatAtaukah ia tangan kabut yang nakal yang telah mencekik lehernyasehingga tak satupun tangan kami yang bisa menghalanginya?(Arifin. C. Noer)

2. Perumpamaan (Simile)Adalah majas yang membandingkan dua hal yang pada hakekatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh pemakaian kata pembanding seperti, bagai(kan), bak, semisal, seperti, serupa, dan kata pembanding lainnya.Perhatikan puisi berikut.Engkau pelik menarik inginSerupa dara di balik tirai(Dari padamu jua karya Amir Hamzah)3. MetaforaAdalah majas perbandingan yang diungkapkan secara singkat dan padat. berbeda dengan simile , metafora tidak menggunakan kata-kata pembanding.Contoh:Aku ini binatang jalangDari kumpulannya terbuang(Dari aku karya Chairil Anwar)

Page 9: FUNGSI MAJAS

4. AlegoriAdalah majas yang mempertautkan satu hal atau kejadian dengan hal atau kejadian lain dalam satu kesatuan yang utuh.Perhatikan Puisi Teratai berikut ini.TerataiKepada Ki hajar Dewantara

Dalam kebun di tanah airku Tumbuh sekuntum bunga terataiTersembunyi kembang indah permaiTidak terlihat orang yang laluAkarnya tumbuh di hati duniaDaun bersemi laksmi mengarangBiarpun Ia diabaikan orangSeroja kembang gemilang mulia........................................................(Sanusi Pane)Dalam puisi teratai, penyair menyimbulkan Ki Hajar Dewantara dengan kuntum bunga teratai dngan maksud untuk menautkan ciri-ciri bunga teratai dengan gagasan, pikiran, dan cita-cita tokoh pendidikan tersebut.b.Majas PertentanganMajas petentangan antara lain meliputi, hiperbola, litotes, Ironi, dan oksimoron.a.HiperbolaAdalah majas yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan dengan maksud memperhebat, meningkatakn kesan dan pengaruhnya.Contoh.TuhankuAku hilang bentukRemuk(Dari Doa karya Chairil Anwar)b.LitotesAdalah majas yang mengurangi, mengecil-ngecilkan kenyataan yang sebenarnya. Tujuannya, antara lain, untuk merendahkan diri.Contoh.Kami cuma tulang-tulang berserakanTapi adalah kepunyaanmuKaulah lagi yang ditentukan nilai tulang-tulang berserakan(Dari Karawang Bekasi karya Chairil Anwar)c.IroniAdalah majas menyatakan nmakna yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir atau memperolok-olok.Contoh.Malam lebaranBulan di atas kuburan(J.E Tatengkeng)d.Paradoks

Page 10: FUNGSI MAJAS

Adalah majas yang antar bagian-bagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan.Contoh.Dia tidak tahu untuk siapa dia datangKemudian dia terbangun, tetapi bukan tidursayang(Dari Pahlawan Tak dikenal karya Toto Sudarto Bachtiar)

e.AntitesisAdalah majas pertentangan yang menggunakan paduan kata yang berlawanan arti.Contoh.Barat dan timur adalah gurukuMuslim, Hindu, Kristen, Budha.Pengikut Zen dan TaoSemua adlah guruku(Dari Barat dan Timur karya Abdul Hadi W.M)c.Majas PertautanMajas pertautan, antara lain meliputi, metonimia, sinekdoke, alusio, eufimisme, elipsis, dan inversi.a.MetonimiaAdalah majas yang memakia nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan nama orang, barang, atau hal lainnya sebagai penggantinya. Kita dapat menyebut nama pencipta atau pembuatnya jika yang kita maksudkan adalah ciptaan atau buatannya. Bisa pula kita menyebut bahan dari barang yang dimaksud.Contoh.Dan potret-potret pahlawanMengusap-usapkaren tuaBaby mortir buatan sendiri(Dari Buku Tamu Musium Perjuangan karya Taufik Ismail)b.SinekdokeAdalah majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya, ataupun sebaliknya.Contoh.Lewat gardu Belanda dengan beraniBerlindung warna malamSendiri masuk kotaIngin ngubur ibunya(Dari Gerilya karya W.S Rendra)c.AlusioAdalah majas yang menunjuk secara tidak langsung pada suatu tokoh atau peristiwa yang sudah diketahui bersama.Contoh.Hari 10 November, hujan pun mulai turunOrang-orang ingin kembali memandangnya(Dari Pahlawan Tak Dikenal karya Toto Sudarto Bachtiar)d.ElipsisAdalah majas yang didalamnya terdapat penghilangan kata atau bagian kalimat.Contoh.

Page 11: FUNGSI MAJAS

Biarkan layang-layangnya terbang ke angkasaDan…hilang di balik awan(Dari Pergi karya Dinny Widya Agustina)e.InversiAdalah majas yang dinyatakan oleh pengubahan susunan kalimat.Contoh.Kuraba mitlaliur Jepang dari baja hitam(Dari Buku Tamu Musium Perjuangan karya Taufik Ismail)d.Majas PerulanganMajas perulangan meliputi, aliterasi, antanaklasis, kiasmus, repetisi, dan pararelisme.a.AliterasiAdalh majas yang memanfaatkan kata-kata yang permulaannya sama bunyinya.Contoh.Dengarlah dendang durjanaLelaki tua putra Madura(Dari Lagu Nelayan Selat Madura karya Djawastin Hasugian)b.AntanaklasisAdalah majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda.Contoh.Pintu-pintu awan, nadi-nadi cahayadan kegelapan, rimbasepi dan kejadian..(Dari Mimpi karya Abdul Hadi W.M)c.RepetisiAdalah majas perulangan kata sebagai penegasan yang dirunut dalam baris yang sama.Contoh.Dalam kesunyian malam waktuTidak berpawang, tidak berkawan(Dari Dibawa Gelombang karya Sanusi Pane)d.PararelismeAdalah majas perulangan kata yang disusun dalam baris yang berbeda.Contoh.Sunyi itu dukaSunyi itu kudusSunyi itu lupaSunyi itu lapuse.KiasmusAdalah majas berisi perulangan dan sekaligus merupakan inversi.Contoh.Karena malam bukan siangnya gelombangDan siang bukan malamnya jalang(Dari Orang Perahu karya Sutan Iwan Soekri Munaf)

3. Fungsi MajasMajas tidak hanya digunakan dalam puisi. Majas juga diperlukan karangan-karangan lainnya, seperti cerpen, novel, esai, atau pun ceramah dan pidato.Orde baru tumbang. Namun hal itu tidak serta-merta menunjukkan bahwa kemenangan telah

Page 12: FUNGSI MAJAS

datang. Reformasi yang bergerak dari nurani mahasiswa denagn cepat mengalami pergeseran makna dan fungsi. Tiba di tangan elit politik dan penguasa baru, reformasi menjad jargon politik. Maknanya pun aus. Semakin lama kata itu semakin kehilangan darah.Cuplikan di atas diambil dari sebuah tulisan yang berbentuk esai. Tulisan tersebut menjadi lebih menarik berkat pemakaian kata-kata bermetafor. Kata tumbang yang lazim disandingkan dengan kata pohon kemudian dikreasikan dengan gender waktu orde baru. Kata bergerak yang awalnya digunakan untuk makhluk hidup, kemudian digunakan kepada sesuatu yang abstrak, reformasi; denmikian halnya dengan kata darah. Pemakaian kalimat-kalimat bermajas menjadikan tulisan itu lebih hidup dan lebih enak dibaca.Serentetan tembakan senapan mesin merebut kesempatan dan Basridin mengurungkan niatnya, ia kembali bertiarap. Ia berharap Amir tidak kena lagi, lalu berteriak diantara nafasnya yang terputus-putus.(Silus karya Muhammad Diponegoro)Dalam cuplikan di atas terdapat pemakaian ungkapan merebut kesempatan. Secara harfiah merebut kesempatan merupakan perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Merebut adalah suatu tindakan yng kasar atau memaksa. Namun demikian, oleh pengarang kata tersebut dikenakan untuk benda mati. Senapan mesin, suatu benda yang tidak bernyawa, dinyatakan seolah-olah memiliki sifat seperti manusia. Efeknya luar biasa. Pembaca akan lebih mudah membayangkan bagaimana mematikan dan berbahayanya bila tembakan senapan mesin itu sudah ditembakkan.Dari celah-celah kembang flamboyan yang merah marak turun melandai ke tanah, cahaya matahari halus-halus dan panjang-panjang, laksana hujan yang jatuh ditiup angin, menyirami tanah kuning kelabu dengan air emas. (Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisyahbana)Cuplikan tersebut sarat oleh perumpamaan-perumpamaan. Dengan cara itulah, penulis bermaksud memberikan kesan yang kuat mengenai keindahan alam yang hendak digambarkannya.

Disadur dari: Kosasih, E.2006.Bimbingan Pemantapan Bahasa Indonesia.Bandung:Yrama Widya.

Diposkan oleh majas di 17.52 3 komentar

Jenis-Jenis |Majas

Majas terbagi atas empat jenis, yakni: majas perbandingan, mjas pertentangan, majas pertautan, dan majs perulangan.

1. Majas perbandingan. Majas perbandingan meliputi personifikasi, metafora, perumpamaan, dan alegori.

2. Majas pertentangan. Majas pertentangan antara lain meliputi hiperbola, litotes, ironi, dan, oksimorom.

3. Majas pertautan. Majas pertauatan antara lain meliputi metonimia, sinekdoke, alusio, eufimisme, elipsis, dan inversi.

4. Majas perulangan meliputi aliterasi, antanaklasis, kiasmus, repetisi, dan pararelisme.

Diposkan oleh majas di 05.25 1 komentar

Page 13: FUNGSI MAJAS

Rabu, 26 Maret 2008

Pengertian Majas

Majas adalah bahasa kias, bahasa yang dipergunakan untuk menciptakan efek tertentu. Majas sering pula disebut gaya bahasa.