FUNGSI HADITS DALAM AJARAN

ISLAM

Kelompok 7 :

Ummu Asma’ (senior) | Fahmi Zakaria (133111050) |

Shofi Nur Chofifah (133111063) | Najikha (133111077)

Rumusan Masalah

1• Menjelaskan fungsi hadits dalam ajaran Islam

2• Mengklasifikasikan fungsi-fungsi hadits sesuai urutan

dan contoh-contoh kasus serta dalil pendukungnya

3• Menjelaskan perbedaan pendapat para ulama tentang

fungsi hadits dalam Islam dengan baik dan benar

Menjelaskan Fungsi Hadits Dalam Ajaran Islam

Al-Qur’an dan Hadits merupakan dua sumber hukum pokoksyari’at Islam secara mendalam dan lengkap. Seorang mujtahid dan seorangUlama pun tidak diperbolehkan hanya mencukupkan diri dengan mengambilsalah satu diantara keduanya.

Banyak kita jumpai ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits yangmemberikan pengertian hadits merupakan sumber hukum Islam setelah Al-Qur’an yang wajib diikuti, dan diamalkan baik dalam bentuk perintah maupunlarangannya, dan uraian dibawah ini merupakan penjelasan tentang kedudukanhadits syari’at Islam dengan mengambil beberapa dalil, baik aqli maupun naqli.

Firman Allah SWT dalamsurat An-Nahlayat 44, yaitu :لَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنوانزلنا اليك ذكرلتبيِّنَ لِلنَّاسِ مَانٌزَّلَ اِلَيْهُمْ وَلَع

“...Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur'an agar kamu menerangkankepada umat manusia apa yang diturunkan kepada mereka dan supaya merekaberpikir.”

Mengklasifikasikan Fungsi2 Hadits Sesuai Urutan & Contoh2 Kasus Serta Dalil Pendukungnya

Bayan Taqrir

Bayan Tafsir

Tafsir

Tafsir Taqyid

Tafsir TakhsishBayan Tasyri’

Bayan Nasakh

Lanjutan....Bayan Taqrir :

• berfungsi menetapkan dan memperkuat apa yang telah diterangkan dalam Al-Qur’an

Contoh dalam hadits

• diriwayatkan Muslim dari Ibnu Umar

• (رواه مسلم)فا د ا رايتم الهالل فصوموا اواد ارايتموه فافطروا

• “Apabila kalian melihat (ru’yah) bulan, maka berpuasalah dan juga apabila melihat (ru’yah) itu maka berbukalah” (HR. Muslim)

Contoh dalam al-Qur’an

• فمن شهد منكم الشهر فليصمه

• “Maka barangsiapa yang mempersaksikan pada waktu bulan hendaklah ia berpuasa…” (QS. Al-Baqarah: 185)

Lanjutan....B

a

y

a

n

T

a

f

s

i

r

Tafsir Mujmal

berfungsi untuk memberikan rincian dan tafsiran ayat-ayat Al-Qur’an yang masih bersifat global (mujmal)

واقيموا الصالة واتوا الزكاة واركعوا مع الراكعين

(رواه بخاري)صلوا كما رايتموني اصلي

Tafsir Taqyid

berfungsi memberikan persyaratan/batasan (taqyid) ayat-ayatAl Qur’an yang bersifat mutlaq

احلت لكم ميتتا ن

حرمت عليكم الميتة والدم ولحم الحنزير

Tafsir Takhsish

berfungsi mengkhususkan (takhsish) terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang bersifat umum

يوصيكم هللا في اوالدكم للد كر متل حظ االنثيين

رواه )قال النبي ص م اليرث المسلم الكافر وال الكافر المسلم

(البخاري

Lanjutan....

Bayan Tasyri’ :

• mewujudkan suatu hukum atau ajaran-ajaran yang tidak didapati dalam Al-Qur’an, atau dalam Al-Qur’an hanya terdapat pokok-pokoknya (ashl) saja

Contoh dalam hadits

• ان رسول هللا ص م فرض زكاة الفطر من رمضان علي الناس صاعا من تمر او

(رواه المسلم)صاعا من شعير علي كل حر او عبد ذكر او انثي من المسلمين

• “Bahwasanya Rasul SAW telah mewajibkan zakat fitrah kepada ummat Islam pada bulan Ramadhan satu sukat (sha’) kurma atau gandum untuk setiap orang, baik merdeka/hamba, laki-laki/perempuan muslim” (HR.Musilm)

Lanjutan....Bayan Nasakh :

• berfungsi untuk menghapus ketentuan dan isi kandungan Al-Qur’an, karena telah berakhir masa berlakunya serta tidak bisa diamalkan lagi, dan syari’ (pembuat syari’at) menurunkan ayat tersebut tidak diberlakukan untuk selama-lamanya

Contoh dalam hadits

• ال وصية لوارث

• “Tidak ada wasiat bagi ahli waris”

Contoh dalam al-Qur’an

• وف كثب علئكم ادا حضر احدكم المؤت ان ترك خيرا الوصية للؤصية للوالدين ؤاالقربين بالمعر

حقا علي المتّقين

• “Diwajibkan atas kamu, apabila seseorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu bapak dan karib kerabatnya secara ma’ruf (ini adalah kewajiban atas orang-orang yang bertaqwa” (QS. Al-Baqarah : 180)

Menjelaskan Perbedaan Pendapat Para Ulama Tentang Fungsi Hadits Dalam Islam Dengan Baik & Benar

Abdul Majid Khon menyatakan bahwa fungsi hadits terhadap Al Qur’an adalah untukmenjelaskan makna kandungan Al Qur’an yang sangat global atau li al-bayan (menjelaskan).

Agus Solahudin dan Agus Suyadi mengatakan bahwa hadits berfungsi sebagai penafsir,pensyarah, dan penjelas dari ayat-ayat Al-Qur’an.

Munzeir Suparta menurutnya kehadiran hadits sebagai sumber ajaran kedua tampil untukmenjelaskan (bayan) keumuman isi Al-Qur’an tersebut.

Ajjaj Al-Khotib menerangkan bahwa as-Sunnah berfungsi menjelaskan apa yang terdapat didalam, as-Sunnah menjelaskan Al Qur’an yang melalui beberapa cara. Ia menjelaskan hal yangmujmal global dalam Al-Qur’an menyangkut ibadah dan hukum. Dr. Musthafa As-Siba’iy(Syuhudi Ismail, 1985:55) menjelaskan beberapa fungsi hadits/sunnah terhadap Al-Qur’an

Adapun fungsi hadits terhadap Al-Qur’an itu bermacam-macam :

Menurut Imam Malik bin Annas, bayan taqrir, bayan tafsir, bayan tafshil, bayanistbat, bayan tasyri’.

Menurut Imam Syafi’i, bayan tafshil, bayan takhsis, bayan ta’yin, bayan tasyri’,bayan nasakh.

Menurut Ahmad bin Hanbal, bayan ta’kid, bayan tafsir, bayan tasyri’, bayantakhsis.

Lanjutan....